Edisi 21 Agustus 2010 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

SABTU UMANIS, 21 AGUSTUS 2010

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

20 HALAMAN NOMOR 5 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Perampok Bank CIMB Niaga

PERAMPOKAN DI CIMB NIAGA

Diduga Teroris Berlatih di Aceh

SOLUSI Bali Post/ant

SBY Minta Hentikan Saling Menyalahkan

JAGA-JAGA - Sedikitnya dua orang memegang senjata laras panjang ketika terjadi perampokan di Bank CIMB Niaga, Medan, Rabu (18/8). Sementara empat lainnya duduk di atas sepeda motor sambil mengawasi situasi sekitar. Akibat peristiwa perampokan itu, seorang anggota Brimob tewas dan dikabarkan uang Rp 1,5 miliar dibawa kawanan perampok bersenjata yang berjumlah 16 orang.

Kasus Penggelapan Sapi

Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan seluruh jajaran pemerintah harus siap dikritik, sehingga sejumlah permasalahan yang masih ada dapat sama-sama dibenahi. Berbicara dalam buka puasa bersama dengan pimpinan lembaga negara, anggota Kabinet Indonesia Bersatu II dan pejabat lainnya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (20/8) sore kemarin, SBY mengatakan sebagai presiden dirinya siap dikritik. Sejak era reformasi 1998 hingga saat ini, menurut Presiden, banyak kemajuan yang telah dicapai oleh bangsa, namun di sisi lain harus diakui bahwa kelemahan dan kekurangan masih terjadi antara lain masih adanya korupsi, birokrasi yang belum berjalan dengan sempurna dan masalah lainnya. Kepala Negara meminta agar semua pihak berhenti saling menyalahkan dan saling menuding. ‘’Semua pihak dengan lapang dada menerima bahwa ada kekurangan dan bersedia memperbaiki, berhenti saling menyalahkan dan menuding,’’ katanya. (ant)

Oknum DPRD Tabanan Diduga Ikut Bermain Tabanan (Bali Post) Kejari Tabanan rupanya mulai bergerak mengungkap kasus koruspi. Sebab, dalam semester pertama 2010, nilainya masih nol, sehingga mendapat peringatan dari Kejati Bali.Kini Kejari Tabanan mulai unjuk gigi. Salah satunya berupaya mengungkap kasus penggelapan bantuan sapi di Desa Pacung, Baturiti. Salah satu warga Pacung, Jumat (20/8) kemarin dipanggil tim penyidik dari Kejari Tabanan. Warga yang petani tersebut diperiksa untuk dimintai keterangan dalam pengumpulan data. Salah seorang warga yang mengantar petani tersebut mengungkapkan, pemanggilan itu terkait dengan bantuan sapi yang tak pernah diterimanya. Ia mengaku kaget ketika mengetahui keponakannya menerima surat pemanggilan. Kendati demikian, pihaknya tetap hadir untuk memberikan keterangan. ‘’Keponakan saya awalnya sempat kaget dan bertanya kepada saya kenapa bisa dipanggil jaksa. Tetapi saya bilang datang saja dan berikan keterangan apa adanya,’’

LENSA

kata warga tadi sembari minta namanya tidak disebutkan. Saat menjalani pemeriksaan, keponakannya mengaku tidak pernah mendapat bantuan sapi dari pemerintah seperti yang ditanyakan jaksa penyidik. Dia bersama delapan warga Pacung lainnya sama sekali tidak pernah mendapatkan sapi bantuan tersebut. ‘’Nama kami sudah dicatut oleh pihak tak bertanggung jawab. Padahal kami sama sekali tidak pernah

mendapatkan bantuan sapi,’’ akunya seusai diperiksa. Lebih lanjut warga tadi menjelaskan, di tahun 2007, warga Pacung sempat dijanjikan bantuan sapi oleh salah seorang anggota DPRD Tabanan. Oleh anggota dewan itu, warga diminta menyetor fotokopi KTP masing-masing. ‘’Waktu itu ada anggota dewan yang menjanjikan bantuan sapi. Dengan cara menyerahkan fotokopi KTP,’’ bebernya. Hal. 19 Tidak Dapat

Sufari

gunakan pelaku perampokan tersebut. ‘’Jenisnya masih diperiksa di Labfor Cabang Medan,’’ katanya. Mantan Wakil Direktur Intelkam Polda Sumut itu juga menyatakan pihak kepolisian masih belum mendapatkan kembali senjata jenis M-16 miliki personel Satuan Brimob yang dirampas perampok. Baharudin juga telah menyelidiki pelat nomor polisi pada kendaraan yang digunakan komplotan perampok itu yang sempat terekam kamera. Dari proses pemeriksaan data di kepolisian, diketahui bahwa pelat kendaraan yang digunakan palsu. Bank CIMB Niaga yang berlokasi di Jalan Aksara Medan disatroni belasan perampok pada Rabu (18/8) sekitar pukul 12.00 WIB. Selain membawa lari uang ratusan juta rupiah, dalam peristiwa itu para perampok juga menembak mati personel Satuan Brimob Polda Sumut Brigadir Immanuel Simanjuntak. (ant)

Pesta Narkoba, Anak Wali Kota Ditangkap Jambi (Bali Post) Satuan Narkoba Polda Jambi menangkap Fanny Setiawan, anak Wali Kota Jambi R. Bambang Priyanto, usai melakukan pesta narkoba bersama tiga temannya di kawasan sebuah mall di Kota Jambi. Kapolda Jambi Brigjen Pol. Bambang Suparsono didampingi Kabid Humas AKBP Almansyah dan Direktur Narkoba Kombes Edy Iswanto, Jumat (20/8) kemarin mengatakan, tertangkapnya anak Wali Kota tersebut berawal dari informasi yang diterima polisi. Setelah dikembangkan ternyata benar ada empat pemuda yang diduga tengah menggelar pesta narkoba jenis sabu-sabu di salah satu rumah toko (ruko) yang dijadikan kantor di kawasan Mall Kapuk, Kota Jambi. Dari keempat tersangka tersebut, anak Wali Kota Jambi diketahui bernama Fanny Setiawan bin Bambang Priyanto, Arifin Kho bin Indra Ismail, Sonny Hendriyanto bin Yos Sumarsono dan Ahmad Mustafad bin Zaharudin. ‘’Saat ini kasusnya masih diselidiki oleh anggota Dit Narkoba Polda Jambi untuk dikembangkan lebih lanjut,’’ tegas Kapolda Jambi. Dir Narkoba Polda Jambi Kombes Edy Iswanto mengatakan, keempatnya saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sampel urine dan darah mereka dibawa ke Puslabfor Palembang untuk diperiksa. Dalam penggerebekan di ruko yang merangkap kantor CV Indo Jaya Pratama ini, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, seperti dua pirek kaca, satu buah bong (alat hisap sabu red) dari botol kaca, enam korek gas, satu tabung kaca besar, satu dot karet, satu pipet plastik warna putih dan dua kertas timah rokok. (ant)

Tebas Belasan Orang, Eka Dikirim ke RSJ

BERKAKI EMPAT - Seekor ayam jago berkaki empat milik warga Lingkungan Ketapang, Lelateng, Negara kini jadi pusat perhatian warga sekitar. Ayam yang diperkirakan sudah berumur tujuh bulan itu sejak lahir sudah dalam kondisi berkaki empat. Ayam itu juga dapat berjalan normal seperti ayam lainnya.

KOTA

Banda Aceh (Bali Post) Pengamat teroris Al Chaidar berpendapat, kawanan perampok Bank CIMB Niaga, Medan, Sumatera Utara diduga dilakukan jaringan teroris yang pernah mengikuti pelatihan militer di Aceh. ‘’Mereka angkatan pertama yang latihan di Desa Jalin, Kabupaten Aceh Besar sekitar November dan Desember 2009,’’ katanya, Jumat (20/8) kemarin. Menurutnya, pelaku perampokan itu adalah teroris jaringan Medan alumni angkatan pertama latihan militer di Aceh dan mereka bersenjata serta sangat kuat. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol. Baharudin Djafar, Jumat kemarin mengatakan, dari pemeriksaan yang dilakukan diketahui terdapat tiga jenis selongsong peluru di lokasi kejadian. Tiga jenis selongsong itu berasal dari senjata jenis AK47, pistol dan M-16 yang direbut dari personel Satuan Brimob Polda Sumut yeng tewas. Baharudin belum dapat memberitahukan jenis pistol yang di-

2

KISRUH tender ulang label minuman beralkohol akhirnya menjadi perdebatan sengit pada dengar pendapat Komisi I dan pihak terkait. Terungkap alasan tender ulang karena kebocoran sistem dan mendapat reaksi keras dari Dewan. Alasan kebocoran sistem dinilai terlalu mengada-ada. Terus, apa kesalahan mendasar dari tender tersebut?

Bali Post/jay

PENUH DARAH - Petugas memperlihatkan senjata penuh darah yang digunakan Putu Eka untuk menebas belasan warga yang melintas di Jalan Popies I, Kuta.

Denpasar (Bali Post) Putu Eka (25) yang menebas belasan warga di Jalan Popies I Kuta, sudah dikirim ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mendapat data valid soal penyebab pelaku bertindak sadis. Guna mendapat kepastian pemicu Eka bertindak brutal, polisi pun mengirim yang bersangkutan ke RSJ Bangli untuk menjalani perawatan selama seminggu. Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu Made Dayendra menegaskan, penyidik tengah mendalami kasus penebasan sejumlah korban di Kuta. Fokus penye-

lidikan polisi diarahkan pada pemicu pelaku bertindak sadis terhadap orang-orang tak bersalah. ‘’Penyidikan terus digenjot, sementara dia (pelaku-red) sudah dibawa ke RSJ Bangli,’’ katanya, Jumat (20/8) kemarin. Ia membenarkan Putu Eka harus menjalani tahap inkubasi selama satu minggu di RSJ Bangli. Pasalnya, setelah melalui tahapan di rumah sakit baru akan diketahui apa motif pelaku bertindak brutal. ‘’Tunggu dulu, setelah datang dari rumah sakit baru bisa diketahui motifnya,’’ tambahnya. Hal. 19 Tak Membantah

Disesalkan, SBY Beri Grasi Koruptor Syaukani HR Langsung Bebas

Bali Post/ade

DIJENGUK MENKUM HAM - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Patrialis Akbar (kedua kanan) menjenguk Syaukani HR di RSCM, Jumat (20/8) kemarin.

Jakarta (Bali Post) Kabar gembira untuk mantan Bupati Kutai Kertanegara, Syaukani Hasan Rais (HR). Terpidana kasus korupsi APBD Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur sebesar Rp 120 miliar itu dibebaskan setelah mendapat grasi dari Presiden SBY. Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyesalkan pemberian remisi maupun grasi bagi koruptor. ‘’Itu hak pemerintah tetapi saya sarankan pemerintah agar hati-hati dan lebih peka terhadap rakyat. Karena rakyat sedang mengalami kesulitan hidup dengan melambungnya harga,’’ kata Din di Istana Wakil

Presiden, Jumat (20/8) kemarin. Pemberian remisi dan grasi, diakuinya, adalah hak negara. Tetapi, khusus bagi terpidana kasus korupsi pemberian itu sangat melukai perasaan rakyat seolah pemerintah tidak peka dengan masyarakat. ‘’Jangan sekalisekali menyinggung perasaan rakyat dan mengusik rasa keadilan,’’ tutupnya. Peneliti dari Reform Institue Yudi Latief mengatakan, apa pun pertimbangannya dan alasan Presiden memberikan grasi, tidak bisa dibenarkan. Apalagi, kalau alasannya hanya kesehatan. ‘’Korupsi itu kejahatan besar.

Kalau karena alasan kesehatan dia diampuni itu alasan yang dicari-cari,’’ ujarnya. Ia mengingatkan dengan pemberian grasi ini, tidak menutup kemungkinan akan terjadi lagi korupsi karena tidak memberi efek jera. Hukuman terhadap koruptor harus memberikan efek jera kepada yang lain. Ini akan jadi preseden buruk. Sampai kapan pun akan tetap ada kejadian seperti ini. ‘’Sebetulnya, Syaukani tetap bisa ditahan di rumah sakit dan dibiayai keluarga. Keluarganya juga tidak miskin. Anaknya saja ada yang jadi bupati juga. Kalau memang sakit, bisa dirawat di rumah sakit,’’ imbuhnya.

Melawat Syaukani Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengakui selain membebaskan Aulia Pohan cs., terpidana kasus korupsi, Syaukani HR juga bebas setelah mendapat grasi dari Presiden. Penegasan tersebut dikemukakan Patralias saat melawat Syaukani ke RSCM untuk memastikan kebenaran tentang sakitnya Syaukani sehingga Presiden harus memberikan grasi. Mantan Bupati Kutai Kertanegara itu mendapatkan pemotongan masa tahanan setengah dari enam tahun penjara yang harus dijalaninya. Hal. 19 Alasan Kemanusiaan

Bali Post/dok

BEBAS - Aulia Tantowi Pohan (kiri), terpidana kasus aliran dana BI. Kini besan SBY itu bebas bersyarat setelah mendapat potongan hukuman.

Besannya Bebas, Tidak Ada Intervensi Presiden Jakarta (Bali Post) Terpidana kasus korupsi aliran dana Bank Indonesia, Aulia Tantowi Pohan, dibebaskan secara bersyarat terhitung sejak 18 Agustus 2010. Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan, meski statusnya sebagai besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), namun SBY tidak mengintervensi pembebasan tersebut. ‘’Sama sekali Presiden tidak mencampuri urusan hukum. Sebab, urusan hukum itu urusan Menkum HAM. Sama sekali tidak ikut campur,’’ kata Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi di sela-sela acara buka puasa bersama di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/8) kemarin. Aulia Pohan merupakan salah satu dari empat terpidana kasus aliran dana Bank Indonesia bersama Maman Soemantri, Aslim Tadjudin, dan Bunbunan Hutapea. Mereka dinyatakan bebas bersyarat sejak 18 Agustus 2010 lalu. Pembebasannya setelah dia memperoleh remisi untuk terakhir kali pada peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, sehingga total pemotongan tahanannya sepertiga dari masa tahanan yang harus dijalani. Hal. 19 Penuh Perhitungan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 21 Agustus 2010 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu