Edisi Rabu 22 April 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 235 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

Rabu pon, 22 april 2020 Pencurian ‘’Pratima’’ di Pura Pucak Bukit Sangkur Pencurian pratima kembali terjadi di Kabupaten Tabanan. Kini kejadiannya di Kecamatan Baturiti, tepatnya di Pura Pucak Bukit Sangkur, Banjar Kembangmerta, Desa Candikuning. TABANAN | HAL. 4

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Diskes Klungkung ‘’Rapid Test’’ 71 Orang

Buleleng Tambah BTT

Petugas Diskes Klungkung kembali melakukan rapid test kepada 71 orang di GOR Swecapura, Desa Gelgel, Selasa (21/4) kemarin. Mereka adalah warga yang sebelumnya menjalani karantina mandiri, masuk dalam kelompok ODP maupun OTG. KLUNGKUNG | HAL. 5

Dari pembahasan antara TAPD dan Banggar DPRD Buleleng, penyesuaian anggaran ini telah disetujui. Khusus anggaran Belanja Tidak Tertuga (BTT) telah disepakati ditambah dan jumlahnya menjadi Rp 57 miliar. BULELENG | HAL. 6

Naker Asal Badung Meninggal di AS

Keluarga Serahkan Penanganan Jenazah Almarhum kepada Pemerintah

KABUT duka menyelimuti rumah I Putu Sugiartha (42), pekerja migran Indonesia (PMI) asal Badung, yang meninggal dunia, Minggu (19/4) lalu. Pria asal Kelurahan Sading, Kecamatan Mengwi ini bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di Kapal Pesiar Oasis of The Sea. Ni Gusti Nyoman Pramesti, istri almarhum, menceritakan perihal suami yang telah 15 tahun bekerja di kapal pesiar.

Almarhum dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Fort Lauderdale Amerika Serikat (AS), pukul 08.00 waktu setempat. ‘’Suami saya berangkat pada 29 November 2019. Tadi malam (Senin 20/4) tumben saya mendapat VC (video call) dari dokter yang merawat. Setelah saya buka, saya ditunjukkan suami saya sudah meninggal. Saya sudah tidak kuat,’’ ungkap Pramesti saat ditemui di rumah duka, Selasa

(21/4) kemarin. Menurut ibu dua anak ini, almarhum dinyatakan sakit sejak 22 Maret 2020. Pada 31 Maret 2020, almarhum menyatakan dirinya telah berada di rumah sakit untuk opname. ‘’Waktu itu suami saya menelepon, mengaku sakit setelah selesai main voli bersama teman-temannya. Itu terakhir kontak dengan suami saya,’’ terangnya. Setelah almarhum dirawat

di rumah sakit, Pramesti hanya mendapatkan kabar dari dokter yang merawat hampir setiap hari. Akhirnya tanggal 4 April pihak dokter menghubungi bahwa kondisi suaminya kritis. Saat itu pihak dokter menghubungi dan meminta persetujuan memasang alat di paru-paru, karena kondisinya sudah kritis. Hal. 7 Jenazah Tak Dapat

KESADARAN DIAM DI RUMAH MELEMAH

Denpasar (Bali Post) Memutus mata rantai penularan Covid-19 memerlukan langkah tegas. Imbauan diam di rumah yang dianggap paling efektif, ternyata mulai diabaikan. Kesadaran untuk itu melemah. Jalan-jalan belakangan ini mulai ramai kembali. Kondisi ini mesti segera dikaji dan dilakukan langkah-langkah lebih terukur untuk membatasi mobilitas penduduk. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali dr. I Gede Putra Sutedja dan Akademisi Kebijakan Publik Dr. Ida Ayu Putu Sri Widnyani, S.Sos., M.AP. menegaskan hal ini, Selasa (21/4) kemarin.

1.204 Di-PHK 52.387 Dirumahkan Denpasar (Bali Post) Sesuai pendataan yang dilakukan bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kabupaten/ kota per tanggal 16 April 2020, pekerja formal yang terdampak atau dirumahkan sebanyak 52.387 orang dari 748 perusahaan. Sedangkan pekerja formal yang di-PHK sebanyak 1.204 orang dari 84 perusahaan. Sebaran perusahaan yang terbanyak melakukan PHK dan perumahan karyawan adalah di Kabupaten Badung. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali Ida Bagus Arda mengatakan, data tersebut dikirim ke pemerintah pusat sebagai landasan untuk membuat kebijakan. ‘’Sektor formal itu adalah mereka yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada ikatan kerjanya, perjanjian, perusahaannya juga sudah terdaftar dan ada badan hukumnya, termasuk bekerja di hotel dan restoran,’’ jelas Arda, Selasa (21/4) kemarin. Menurut Arda, pihaknya saat ini baru melakukan pendataan untuk dikirimkan ke pemerintah pusat. Sedangkan kebijakan yang diambil menunggu kebijakan pemer-

intah pusat dan Pemerintah Provinsi Bali. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan pengangguran, pemerintah pusat telah meluncurkan kartu prakerja pada 11 April. Untuk mendapatkannya, masyarakat yang terdampak Covid-19 dapat mendaftarkan diri di website prakerja. Namun praktik yang ditemui di lapangan, masih ditemui kesulitan-kesulitan. ‘’Oleh karena itu, Pemprov Bali maupun pemerintah kabupaten/kota membuka posko pendampingan. Saudarasaudara kita yang kesulitan mengakses situs tersebut kita bantu melalui sarana posko,’’ ujarnya. Periode pendaftaran kartu prakerja terdiri dari 30 gelombang. Gelombang I dibuka tanggal 11 – 17 April dan pengumumannya tanggal 20 April. Pendaftaran kartu prakerja gelombang kedua dibuka pada tanggal 20 – 23 April. Pengumuman pendaftar yang mendapat kartu prakerja dilakukan secara online pada pribadi-pribadi pendaftar langsung. Sehingga, diakui, ia tidak mengetahui siapa saja penerima kartu prakerja dari Bali.‘’Makanya kita kejar ke pusat, mencari siapa saja

OPINI

Mencermati Kesembuhan Pasien Covid-19 di Bali

sih yang dari Bali yang sudah keterima agar tidak terjadi dobel menerima program. Kalau ada program lain, maka yang sudah menerima kartu prakerja, kemudian mendapat program lain. Jadi, supaya tidak dobel,’’ ujarnya. (kmb42)

mencegah fasilitas kesehatan dibanjiri pasien Covid-19. Pengalaman di beberapa negara, jumlah pasien yang membeludak akan membuat tenaga dan fasilitas kesehatan kewalahan. Kondisi yang mengakibatkan jumlah korban meninggal akibat Covid-19 tak terbendung. Akademisi Kebijakan Publik Dr. Ida Ayu Putu Sri Widnyani, S.Sos., M.AP. menilai imbauan pemerintah agar masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan menghindari kerumunan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Bali masih diabaikan. Sejumlah warung makan, pasar, dan tempattempat vital lainnya masih kelihatan ramai. Padahal, instansi terkait seperti Satpol PP telah berulangkali menertibkan mereka. Ini menandakan bahwa imbauan yang dikeluarkan pemerintah belum berjalan maksimal dalam upaya pencegahan Covid-19. Sri Widnyani mengatakan, masyarakat Bali masih cuek terhadap imbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat maupun daerah untuk tetap tinggal di rumah. Pihaknya mengakui ada sejumlah rumah makan yang tidak menghiraukan imbauan Satgas Covid-19 yang melarang menerima pelanggan makan di tempat. Bahkan, warung makan tersebut tidak menyediakan wastafel cuci tangan dan hand sanitizer. Hal ini menandakan pedagang tidak disiplin demi keselamatan dirinya dan orang lain. ‘’Dugaan saya, mereka terlalu cuek dan

’’Sebaiknya ada tindakan tegas dari aparat. Jika tidak, sulit memutus rantai penularan. Apalagi sudah terjadi transmisi lokal dan OTG ada indikasi berkeliaran.’’ dr. I Gede Putra Sutedja Ketua IDI Bali

’’Dugaan saya, masyarakat Bali terlalu cuek dan tidak menganggap pandemi Covid-19 ini sebagai wabah yang serius. Pandemi ini sulit dicegah tanpa ada partisipasi masyarakat secara jelas.’’ Dr. Ida Ayu Putu Sri Widnyani, S.Sos., M.AP. Akademisi tidak menganggap pandemi Covid-19 ini sebagai wabah yang serius,’’ ujar dosen Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Ngurah Rai ini. Dikatakannya, wabah pandemi Covid-19 akan sulit dicegah apabila tidak ada kerja sama dari masyarakat. Sebab, tidak cukup mengandalkan pemerintah termasuk petugas medis dalam memberikan imbauan, atau menyosialisasikannya. Jika masing-masing individu tidak mengerti

dan paham akan bahaya virus ini, maka akan sia-sia. Oleh karena itu, dalam memutus penyebaran pandemi ini, perlu kerja sama saling bantu antara semua pihak dan semua lini. ‘’Ini semua demi kita, demi diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Jika kita secara individu tidak menaati segala imbauan yang positif, pandemi ini tidak akan pernah putus dan tidak akan pernah berakhir,’’ tegasnya. (win/ata)

Calonarang dan Ajaran Kepemimpinan Dalam Menghadapi Wabah

Oleh: dr. Martin Susanto, S.Ked.

SEJAK Desember 2019, virus Corona (Covid-19) telah menginfeksi lebih dari satu juta jiwa manusia dan menyebabkan kematian lebih dari 54 ribu jiwa. Sebanyak 220 ribu jiwa manusia berhasil sembuh dari penyakit virus Corona ini. Saat ini Amerika Serikat tercatat sebagai negara dengan jumlah pasien positif Covid-19 terbanyak di dunia sebesar 245 ribu kasus. Untuk angka mortalitas, kematian terbesar terjadi di Italia dan Spanyol di mana Covid-19 sudah merenggut nyawa masing-masing 13 ribu dan 10 ribu jiwa. Saat ini Kuwait dan Vietnam tercatat sebagai negara dengan persentase mortalitas terendah di dunia yaitu 0%. Sedangkan China merupakan negara dengan persentase kesembuhan tertinggi di dunia, yaitu 93,8%. Negara Indonesia merupakan negara dengan persentase mortalitas tertinggi di dunia, yaitu sebesar 9,1%. Persentase kesembuhan Indonesia berada di kisaran 6,7%. DKI Jakarta merupakan provinsi paling terdampak dengan jumlah pasien positif Covid-19 terbanyak yakni 958 kasus, dengan kematian 96 kasus dan kesembuhan 54 kasus. Hal. 7 Pelopor Layanan

P

utra Sutedja berharap ada tindakan lebih tegas dari aparat. Risiko diabaikannya anjuran tidak keluar rumah adalah makin sulitnya memutus rantai penularan. ‘’Sebaiknya ada tindakan tegas dari aparat. Jika tidak, sulit memutus rantai penularan. Apalagi sudah terjadi transmisi lokal dan OTG (orang tanpa gejala - red) ada indikasi berkeliaran,’’ katanya. Selain memutus rantai penularan, katanya, dengan tetap tinggal di rumah akan

Oleh: Sugi Lanus KISAH Calonarang adalah salah satu informasi tertua yang berisi ‘’pengetahuan wabah’’ yang diwarisi masyarakat Nusantara. Kisah ini punya dua sisi. Satu sisi berupa horor ke-

matian dan tuduhan pada Dyah Nateng Dirah sebagai ratu ilmu hitam (Calonarang) yang menebar wabah. Sisi lainnya, berisi petunjuk bagaimana kepemimpinan tradisional Jawa Kuno dan Bali dalam menghadapi wabah, bagaimana strategi raja dan para mpu secara holistik menyikapi bencana wabah di masa lalu. Teks Calonarang -- yang berlatar waktu sekitar akhir abad ke-10 dan awal abad ke-11 -- jarang dibedah sisi lainnya yang berisi informasi bagaimana raja dan para mpu di Jawa Kuno dan Bali ‘’menginvestigasi’’ wabah. Cuplikan investigasi dalam suasana penularan wabah tersebut seperti tenggelam oleh kisah horor ilmu hitam yang menonjol dalam don-

geng dan pementasan. Diawali dengan pemaparan bagaimana mayat-mayat bergelimpangan. Kerajaan dilanda wabah -- pageblug, gering, marana, gerubug, sasab. Di zaman tiada ada mikroskop: Wabah identik dengan ilmu hitam. Bukan virus atau bakteri diwanti-wanti, tetapi Dyah Nateng Dirah dituduh biang keladi. Dalam menghadapi wabah yang tumpang tindih dengan tuduhan dan rumor, Raja Airlangga dan Mpu Bharadah tidak mau gegabah. Mereka mengirim Mpu Bahula -- seorang terpelajar yang tercerahi, dibesarkan dalam silsilah perguruan dharma yang lurus -- untuk mencari tahu kehidupan Dyah Nateng Dirah. Benarkah dia seorang

Calonarang ratu ilmu hitam? Mpu Bahula mendatangi keluarga Nateng Dirah. Dalam pada itu, Ratna Manggali -- putri kesayangan Nateng Dirah -- hatinya luluh oleh kecemerlangan Mpu Bahula. Mpu Bahula mendapat kesempatan membaca kitabkitab yang berisi ajaranajaran yang dipraktikkan Dyah Nateng Dirah. Hasil investigasinya dilaporkan ke Mpu Bharadah. Disimpulkan tidak ada yang salah dengan kitab-kitabnya, hanya ‘’dibaca terbalik’’. Raja Airlangga mendengar wejangan guru dharma Mpu Bharadah -- simbol wiweka (nalar jernih) dan kapradnyanan (kecerdasan yang suci). Sebagai pemimpin dia selalu bersikap hati-hati. Cermat mengumpulkan data dan

terukur menghitung perkembangan situasi. Memutuskan dengan bijak berdasar kajian investigasi yang valid. Kata kuncinya ‘’investigasi’’. Penasihat Negara yang Bijak, Mpu Bharadah dan Mpu Kuturan Mpu Bharadah ternama sebagai penasihat yang jernih. Kualifikasinya tidak diragukan. Darinya kita mewarisi manuskrip Lontar Kaputusan Mpu Bharadah. Naskah lontar ini menjadi bukti bagaimana Mpu Bharadah bukan hanya bijak dan cermerlang sebagai guru dharma, penasihat tata negara, tetapi sekaligus mumpuni dalam merumuskan protokol penyembuhan berbagai penyakit dan wabah. Hal. 7 Pengobatan Berbagai


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.