Edisi Jumat 22 Mei 2020 | balipost.com

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

8 HALAMAN

NOMOR 258 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

Jumat pon, 22 mei 2020

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Kasus Narkoba Naik 120 Persen

Puluhan Pemudik Diamankan di Polres

Leher Pelajar Dililit Ular

Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi data Polri, terjadi peningkatan jumlah kasus penyalahgunaan narkoba di di tengah merebaknya Covid-19. Bahkan, peningkatan kasus tersebut mencapai 120 persen pada April, dibandingkan Maret 2020.

Polres Badung mengamankan 32 orang yang hendak mudik ke Jawa. Selanjutnya mereka diantar pulang ke Denpasar, Kamis (21/5) kemarin.

Seorang pelajar tiba-tiba jatuh di pinggir jalan saat naik motor di Jalan Kresna, Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Kamis (21/5) siang. Dia juga nampak kesulitan bernapas, setelah dililit ular di bagian lehernya.

BADUNG | HAL. 3

DENPASAR | HAL. 2

KLUNGKUNG | HAL. 5

BNI, Pelindo dan PLN Serahkan Bantuan untuk Masyarakat Bali Terdampak Covid-19

’’Bantuan ini merupakan sebuah gambaran bahwa semua komponen di Bali berupaya keras, bersama-sama membantu meringankan beban masyarakat akibat dampak Covid-19.’’

Wayan Koster Gubernur Bali Bali Post/eka

TERIMA BANTUAN - Gubernur Bali Wayan Koster, Pinwil BNI Denpasar Made Sukajaya berfoto bersama perwakilan elemen masyarakat Bali yang menerima bantuan di Jaya Sabha, Rabu (20/5).

Denpasar (Bali Post) Bantuan untuk penanganan dampak Covid-19 terus mengalir. Seperti yang disumbangkan Pelindo, BNI dan PLN melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali. Secara simbolis, bantuan diterima langsung oleh Ketua Gugus Tugas Provinsi yang juga Gubernur Bali Wayan Koster, di Jayasabha, Denpasar, Rabu (20/5).

Pada kesempatan itu, CEO Pelindo III Regional Bali Nusa Tenggara I Wayan Eka Sapu-

tra mengatakan, BUMN di Bali membentuk satgas menjadi satu di bawah koordinator Pelindo III. ‘’Kami bersamasama membentuk posko, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,’’ ujarnya di sela-sela penyerahan bantuan.

Menurut Eka Saputra, pihaknya bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali dan kabupaten/kota lewat BPBD serta Gugus Tugas masingmasing. BUMN ingin berperan membantu masyarakat khususnya yang terdampak Covid-19. ‘’Dari Maret, kami

OPINI

Mengoptimalkan Diagnosis Dini Oleh : dr. Martin Susanto BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan gejala-gejala pasien Covid-19 terbanyak di Indonesia adalah batuk (18,8%), demam (13,8%), demam disertai radang (11,8%), sedangkan 59,4% pasien bahkan tidak menunjukkan gejala. Laki-laki lebih berisiko daripada perempuan, yaitu 58,83% berbanding 41,17%. Rentang umur yang paling banyak terkena adalah umur 30-49 tahun (38,70%) dan umur 50-69 tahun (36,93%). Tiga komplikasi penyerta yang banyak ditemukan antara lain radang paru/pneumonia (48,2%), hipertensi (17,8%) dan diabetes melitus (12,2%).

Menurut studi Wei-Jie dkk. tentang karakteristik klinis Covid-19 di China, menunjukkan penurunan hitung limfosit (limfopenia) merupakan tampilan khas yang muncul pada 83,2% pasien. Sedangkan temuan lainnya adalah penurunan trombosit (trombositopenia) 36,2%, dan penurunan sel darah putih (leukopenia) pada 33,7% pasien. Pemeriksaan rapid test dan Polymerase Chain Reaction (PCR) harga terjangkau dan kemampuan menampilkan hasil cepat menjadi pertimbangan utama pemerintah Republik Indonesia menjadikan rapid test Covid-19 sebagai metode skrining dalam pemeriksaan massal. Pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) atau disebut juga swab test merupakan pemeriksaan penentu diagnosis Covid-19.

Hal. 7 Mencegah dan Menghindari

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19.

Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha.

2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 KAMIS, 21 MEI 2020

Ibu Sri, Denpasar Adnyana, Denpasar Ibu Candra, Denpasar Ida Ayu Mirah Astiti Ari, Jl. Wirasatya V No. 12 A Denpasar Selatan

Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

2.000.000 1.000.000 1.000.000

200.000 4.200.000 42.245.000 46.445.000

sudah selalu bersinergi dengan BPBD maupun Gugus Tugas Covid-19 yang ada di Bali untuk memberikan bantuan kepada masyarakat,’’ jelasnya.

Eka Saputra menambahkan, bantuan yang diberikan mulai dari alat medis hingga sembako. Khusus yang diserahkan Rabu (20/5), berupa paket sembako. Masing-masing 700 paket dari Pelindo, 300 paket dari PLN, dan 1.500 paket dari BNI. Sementara itu, Pimpinan BNI Kanwil Denpasar Made Sukajaya mengatakan, penyerahan bantuan khusus oleh BNI merupakan bagian dari program BNI Berbagi.

Hal. 7 Disiplin Terapkan

Bali Post/eka

BANTUAN – Gubernur Bali Wayan Koster secara simbolis menyerahkan bantuan BUMN Peduli kepada elemen masyarakat Bali, Flobomora, di Jaya Sabha, Rabu (20/5). Tampak Pemimpin Jaringan dan Layanan BNI Wilayah Bali, NTB dan NTT R. Hery Prijanto, GM PLN UID Bali Nyoman Suwarjoni Astawa dan CEO Pelindo III Regional Bali Nusa Tenggara I Wayan Eka Saputra.

Gubernur Pastikan Bantuan Tepat Sasaran GUBERNUR Bali Wayan Koster merespons positif penyerahan bantuan kepada elemen masyarakat Bali oleh kalangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Bali. Ditegaskan, bantuan yang diserahkan oleh Satgas Covid-19 BUMN tersebut terkait penanganan dampak Covid-19.

Menurut Gubernur Koster, Satgas BUMN berkontribusi menyalurkan CSR kepada masyarakat yang ada di Bali. Yakni mencakup semua komponen masyarakat, termasuk masyarakat dari daerah lain yang tinggal di Pulau Dewata.

Ditegaskan, semuanya harus diberikan perhatian karena sama-sama terdampak Covid-19. ‘’Tentu kita mengucapkan terima kasih kepada BUMN atas komitmen dan kontribusinya kepada warga kami di Bali dan kita berharap agar bantuan ini betul-betul bisa dimanfaatkan dengan baik,’’ ujar Gubernur Koster di sela-sela penyerahan bantuan, Rabu (20/5).

Hal. 7 Membantu Meringankan

10 Besar Nasional, Penyesuaian APBD Bali sebagai Dampak Covid-19

Denpasar (Bali Post) Provinsi Bali masuk dalam 10 besar persentase penyesuaian APBD, Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Barang dan Jasa, dan Belanja Modal di tingkat Nasional. Ini berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan, serta Instruksi Menteri Dalam Negeri berkenaan dengan penyesuaian APBD sebagai dampak Covid-19.

U

’’Realokasi ini kan komitmen.

Makin tinggi yang direalokasi, kan paling tidak menandakan tingginya komitmen Gubernur.’’

I Wayan Wiasthana Ika Putra Kepala Bappeda Provinsi Bali

ntuk rasionalisasi belanja modal, Bali berada di peringkat ke-10 dengan persentase 50 persen.

Terkait penyesuaian PAD, Bali ada di peringkat ke-3 dengan persentase 26,58 persen. Sementara untuk rasionalisasi belanja barang dan jasa, Bali menduduki peringkat ke-6 dengan persentase 50 persen. Untuk penyesuaian APBD, Bali ada di peringkat ke-10 dengan persentase 21,28 persen. ‘’Realokasi ini kan komitmen. Makin tinggi yang direalokasi, kan paling tidak menandakan tingginya komitmen Gubernur,’’ ujar Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra saat dikonfirmasi terkait masuknya Bali dalam 10 besar nasional penyesuaian APBD sebagai dampak Covid-19, Kamis (21/5) kemarin.

Ika Putra menambahkan, APBD Provinsi Bali memang relatif kecil yakni Rp 7,2 triliun. Akan tetapi, bisa melakukan realokasi anggaran hingga Rp 756 miliar untuk penanganan dampak Covid-19. Baik itu penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi maupun penyediaan jaring pengaman sosial. Ini tidak lepas dari komitmen Gubernur Bali Wayan Koster yang tinggi. Komitmen itu diikuti realokasi anggaran dengan menyisihkan dari program-program yang tidak prioritas.

Hal. 7 Realokasi Anggaran

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Respons Surat Gubernur Denpasar (Bali Post) Gubernur Bali Wayan Koster telah mengirim surat Nomor : 550/3563/Dishub tentang Pengendalian Penumpang pada Pintu Masuk Wilayah Bali kepada Menteri Perhubungan RI, 18 Mei lalu.

Surat itu rupanya sudah direspons oleh Kementerian Perhubungan lewat surat yang ditujukan Dirjen Perhubungan

Udara Novie Riyanto R. kepada Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV di Bali, tertanggal 20 Mei 2020.

Pada intinya, Kementerian Perhubungan khususnya Dirjen Perhubungan Udara menyambut baik dan mendukung permintaan Pemprov Bali terkait pengendalian penumpang di pintu masuk Pulau Dewata. Sebagai tindak

lanjutnya, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV diminta mengoordinasikan dengan unit-unit kerja terkait di Bandara Ngurah Rai. Baik itu operator penerbangan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) maupun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandar Udara.

Pertama, bagi penumpang yang tiba di Bandara

Ngurah Rai diminta untuk menunjukkan hasil negatif uji swab berbasis PCR. Hasil uji swab dikeluarkan oleh laboratorium RS pemerintah/pemda/laboratorium lain yang ditunjuk Gugus Tugas Covid-19.

Kedua, bagi calon penumpang yang akan berangkat dari Bandara Ngurah Rai diwajibkan untuk memiliki su-

rat keterangan hasil negatif Covid-19 dari uji swab atau rapid test selama-lamanya 7 hari terhitung saat ketibaan di Bandara Ngurah Rai. Ketiga, pada saat calon penumpang membeli tiket pesawat udara, operator penerbangan harus melakukan verifikasi terhadap surat keterangan hasil negatif Covid-19 tersebut. (kmb32)

Jumat Pon, 22 Mei 2020

Pemkot Kembali Salurkan Bantuan Sembako Rai Mantra dan Jaya Negara Ucapkan kepada Pelaku Pariwisata yang Di-PHK Selamat Hari Suci Idul Fitri 1441 Hijriah PEMERINTAH Kota (Pemkot) Denpasar kembali menyalurkan sembako kepada warga yang terdampak Covid-19 pada Rabu (20/5) lalu di Dharma Negara Alaya Denpasar. Bantuan sembako ini diserahkan Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara secara simbolis kepada pekerja sektor pariwisata yang dirumahkan atau di-PHK. Sebanyak 243 orang pelaku pariwisata di Kota Denpasar mendapatkan bantuan sembako dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang difasilitasi Pemkot Denpasar.

Penyerahan bantuan ini tetap mengutamakan protokol kesehatan, di antaranya menjaga jarak fisik, penggunaan masker serta menggunakan sistem drive true. Jaya Negara memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang turut serta dalam membantu masyarakat yang terkena dampak ekonomi akibat Covid-19. Saat ini bantuan paket sembako kepada pekerja parekraf (pariwisata dan ekonomi kreatif) dengan harapan mampu membantu kebutuhan dasar bagi masyarakat yang terdampak virus Corona.

Jaya Negara menjelaskan, pemberian paket sembako ini juga secara berkelanjutan diserahkan dan diutamakan bagi keluarga yang kurang mampu, kaum disabilitas, para lansia dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya, termasuk juga orang yang ber-

BANTUAN - Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara secara simbolis menyerahkan bantuan sembako kepada warga terdampak Covid-19, Rabu (20/5). status ODP, PDP dan keluarga yang positif Covid-19, serta karyawan yang mengalami PHK dan dirumahkan. Begitu juga dari pekerja sektor informal lainnya. Selain sembako Pemkot Denpasar juga memberikan BLT yang bersumber dari APBD. Dalam kesempatan tersebut, Jaya Negara juga mengajak mayarakat untuk terus waspada dan selalu menjaga diri agar penyebaran virus dapat dihentikan. ‘’Mari tingkatkan kewaspadaan, mengikuti anjuran pemerintah dan jika tidak mendesak lebih baik di rumah saja. Biasakan diri dengan PHBS dan cuci tangan pakai sabun pada air mengalir,’’ ujar Jaya Negara.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar

Dezire Mulyani mengatakan, latar belakang dari program ini adalah lumpuhnya sektor pariwisata akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Pemkot Denpasar melalui Dinas Pariwisata menyalurkan bantuan yang diberikan Kementerian Parekraf yang secara keberlanjutan diserahkan kepada masyarakat terdampak. Adapun paket bantuan yang diberikan seperti 5 kg beras, minyak goreng, kecap manis, gula, sarden dan mie instan. ‘’Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh komponen yang telah memberikan bantuan.

Mudah-mudahan masyarakat yang terdampak paling utama karena masalah Covid-19 ini bisa dikurangi bebannya,’’ tutupnya. (ad218)

UMAT Muslim di seluruh dunia akan segera memperingati Hari Suci Idul Fitri yang jatuh pada 24 – 25 Mei mendatang. Kendati dalam masa penanganan Covid-19, perayaan Hari Suci Idul Fitri juga turut diperingati seluruh umat Muslim yang didahului dengan ibadah puasa yang berlangsung khidmat dalam kebersamaan serta saling memaafkan selama satu bulan penuh di Bulan Suci Ramadan.

Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Denpasar pada kesempatan kali ini mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah Tahun 2020. ‘’Selamat Hari Suci Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah Tahun 2020 kepada seluruh umat Muslim di mana pun berada. Semoga momentum Idul Fitri ini dapat menjadi renungan bersama untuk saling introspeksi diri dan mempererat tali silaturahmi serta lebih disiplin dalam mengikuti arahan pemerintah. Mengingat saat ini kita sedang berada pada kondisi wabah Covid-19. Semoga lekas berlalu. Minal Aidin Wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin,’’ ujar Rai Mantra didampingi Jaya Negara di Denpasar, Kamis (21/5) kemarin.

Rai Mantra mengatakan, umat Muslim di Denpasar juga telah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah puasa selama 30 hari dengan aman, nyaman dan damai serta khusyuk. Rai Mantra berharap usaha berlatih kesabaran dan ibadah di bulan suci Ramadan dapat diwujudkan dalam sikap, perilaku, dan usaha dalam keseharian setelah Ramadan berlalu.

Idul Fitri menjadi momentum yang bermakna sebagai titik awal tekad dan usaha untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera.

Kendati berada pada masa penanganan pandemi Covid-19, Rai Mantra juga mengharapkan kepada seluruh umat Islam dan masyarakat Kota Denpasar untuk dapat merenung dan merefleksikan kembali ajaran-ajaran agama Islam yang senantiasa mengajarkan kebajikan dan kemuliaan. Sehingga makna Hari Suci Idul Fitri untuk lebih meningkatkan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta senantiasa mengimplementasikan Tri Kerukunan Umat Beragama.

Rai Mantra juga mengajak seluruh masyarakat Kota Denpasar untuk mengedepankan rasa solidaritas dan saling menghormati antarsesama umat beragama. ‘’Dengan rasa persatuan dan kesatuan serta kedamaian melalui Hari Suci Idul Fitri akan dapat mewujudkan pembangunan Kota Denpasar

BERSAMA – Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara. yang kreatif, berwawasan budaya dalam keseimbangan menuju keharmonisan. Namun yang terpenting saat ini bagaimana kita bersama mengatasi penyebaran Covid-19 sehingga dunia dapat segera pulih,’’ ujarnya.

Sementara itu, Jaya Negara juga mengajak masyarakat Denpasar dalam merayakan Hari Suci Idul Fitri dapat berjalan dengan aman, khidmat dan penuh tenggang rasa.

Tingginya rasa tenggang rasa yang selama ini ditunjukkan masyarakat Denpasar sangat membantu pemerintah dalam melaksanakan berbagai program yang digulirkan Pemkot Denpasar.

Selain itu, Jaya Negara mengajak masyarakat Denpasar dalam kesucian

April 2020, Kasus Narkoba Naik 120 Persen

Denpasar (Bali Post) -

20.162 4.838 1.278 374 280 4

Kumulatif Positif Covid-19 di Bali Capai 374 Orang Denpasar (Bali Post) Penambahan kasus baru positif Covid-19 di Bali masih terjadi.

Pada Kamis (21/5) kemarin, jumlah kumulatifnya mencapai 374 orang. Artinya ada penambahan 3 kasus baru dari sehari sebelumnya 371 kasus. Sementara itu, pasien sembuh bertambah makin tinggi.

Kumulatif kasus positif Covid-19 sembuh di Bali saat ini mencapai 280 kasus. Bertambah 4 orang dibandingkan sehari sebelumnya yang sebanyak 276 pasien sembuh. Yang meninggal tidak mengalami perubahan yakni 4 orang. Rinciannya, 2 WNI dan 2 WNA. Sementara itu, di Indonesia mengalami penambahan kasus tertinggi. Dari data per pukul 12.00 WIB, jumlah penambahan kasus hampir mencapai seribu pasien dalam 24 jam terakhir.

Menurut Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam video conference streaming-nya, sudah ada 219.975 spesimen yang dites menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 61 laboratorium dan Test Cepat Melokuler (TCM) di 9 laboratorium.

Masih ada penambahan kasus positif sebanyak 973 orang kasus sehingga kumulatif menjadi 20.162 kasus. ‘’Peningkatan ini luar biasa dan tertinggi,’’ ungkapnya. Dikatakan lonjakan kasus yang relatif tinggi ini, terutama terjadi di Jawa Timur. Ia melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 263 pasien sembuh, sehingga totalnya menjadi 4.838 pasien. Kasus meninggal bertambah 36 orang, sehingga total kasus menjadi 1.278 orang.

Ia pun mengatakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang saat ini masih dalam pemantauan sebanyak 50.187 orang. ‘’Jumlah ini merupakan orang yang hari ini dalam pemantauan,’’ paparnya. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 11.066 orang. Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. Sudah ada 392 kabupaten/kota yang terdampak.

Ia mengatakan pelaksanaan protokol kesehatan merupakan cara hidup yang baru. ‘’Ini menjadi modal utama kita agar tidak terinfeksi Covid-19,’’ sebutnya. Disebutkannya juga pemerintah secara perlahan sudah mulai memikirkan kembali untuk tetap produktif. Tapi dengan jaminan tidak tertular Covid-19. ‘’Ini harus kita laksanakan.

Karena inilah cara kita aman dari Covid-19,’’ tegas Yurianto. (iah)

Topik : Kasus Narkoba Naik 120 Persen

makna hari raya Idul Fitri ini melakukan mawas diri, menyatukan pikiran, sehingga dapat merayakan hari raya dengan penuh khidmat.

Serta pihaknya mengajak untuk selalu meningkatkan kewaspadaan diri serta selalu memperhatikan protokol kesehatan, hal ini mengingat saat ini dunia termasuk Indonesia sedang berada pada masa penanganan Covid-19. ‘’Kemampuan mengimplementasikan toleransi antarumat beragama memiliki makna menjadi kemenangan dalam kehidupan beragama, dan semoga wabah pandemi Covid-19 ini segera dapat diatasi dan segala aktivitas kembali pulih, mohon maaf lahir batin,’’ ujar Jaya Negara. (ad215)

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi data Polri, terjadi peningkatan jumlah kasus penyalahgunaan narkoba di tengah merebaknya Covid-19. Bahkan peningkatan kasus tersebut mencapai 120 persen pada April, dibandingkan Maret 2020. Bandar narkoba memanfaatkan masa pendemi virus Corona ini untuk menggencarkan aksinya.

Hal ini disampaikan Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. I Putu Gede Suastawa, Kamis (21/5) kemarin. Menurutnya, salah satu provinsi yang mewaspadai kondisi ini adalah Bali, khususnya Kabupaten Buleleng. Pasalnya Buleleng saat ini masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19. Kementerian Kesehatan menetapkan Buleleng sebagai salah satu dari 21 wilayah transmisi lokal baru di Indonesia. ‘’Berdasarkan data BNN penyebaran narkoba, salah satunya banyak digunakan

di tempat kos dan tempat hiburan malam,’’ ungkapnya.

Oleh karena itu, ketahanan diri seseorang dalam membatasi diri sangat penting agar tidak terkena narkoba.

Jenderal bintang satu di pundak ini menyampaikan, para bandar barang terlarang ini memanfaatkan masa pandemi Covid-19 memasok barang haram tersebut.

Sementara pengedar narkoba berpikir bahwa aparat penegak hukum sedang fokus mengurus virus Corona. Dengan demikian

pengawasan terhadap peredaran narkotika menurun.

Padahal BNN tetap fokus pada upaya pencegahan dan pengungkapam kasus-kasus narkoba.

Untuk di Kabupaten Buleleng, kata Suastawa, penyebaran narkoba bisa masuk dari sejumlah pintu masuk, baik dari jalur laut melalui pelabuhan tikus dan memanfaatkan jasa pengiriman paket. Bagi warga sudah kena narkoba ingin direhabilirasi bisa difasilitasi BNNK Buleleng. ‘’Data BNN dari 34 provinsi, Bali

Bali Post/ist

Brigjen Pol. I Putu Gede Suastawa

berada di urutan 26 terkait penyebaran narkoba. Di tahun 2020 sampai Mei ini, telah terjadi pengungkapan 180 kasus,’’ tandasnya.

Ciri-ciri seseorang menggunakan narkoba, yaitu

kepasifannya terhadap lingkungan, menarik diri, dan tidak percaya diri. Sedangkan sifat narkoba ada tiga, yaitu habitual, toleran dan adiktif. ‘’Semua stakeholder harus bersinergi dalam mengatasi narkoba ini. Buat inovasi-inovasi terkait pencegahan narkoba di berbagai instansi. Contoh terdekatnya di ruangan kita masing-masing,’’ tutup mantan Direktur Binmas Polda Bali ini. BNNP berharap masyarakat lebih peduli khususnya dalam mengawasi lingkungannya. (kmb36) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391.

Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

Perkawinan Anak, Pelanggaran Hak Anak dan HAM SEBELUMNYA sempat viral di media sosial terkait maraknya pernikahan anak. Hal ini tentu menimbulkan banyak kritikan karena tindakan tersebut dianggap dapat menormalisasi praktik perkawinan usia anak.

Menurut Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Lenny N Rosalin, perkawinan usia anak tentu merupakan pelanggaran hak anak. Ini, katanya, juga berarti pelanggaran terhadap hak asasi manusia (HAM). ‘’Perkawinan anak merupakan pelanggaran hak anak dan juga pelanggaran HAM,’’ katanya saat membuka media briefing dengan tema ‘’Kawin Usia Anak

Bukan Pilihan’’ melalui video conference, Rabu (20/5).

Menurut Lenny, pembentukan konsepsi keluarga dalam perkawinan di era globalisasi memengaruhi cara pandang anak, sehingga orang dewasa di sekitar anak terutama orangtua perlu memberikan pemahaman yang benar kepada anak tentang konsep keluarga dan perkawinan. ‘’Kita harus bangun sebuah konsepsi agar anak sebelum melakukan perkawinan betul-betul harus dilandasi dengan nilai, bahwa perkawinan jangan dilihat manismanisnya saja atau romantismenya saja, tapi banyak di balik itu yang harus dipersiapkan pascaperkawinan itu sendiri,’’ ujarnya.

Lenny mengingatkan agar selu-

ruh pihak tidak menganggap isu perkawinan anak selesai hanya karena penetapan regulasi Undangundang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang menetapkan usia minimal perkawinan bagi anak perempuan menjadi 19 tahun telah disahkan. Ada tantangan baru yaitu pelibatan agen perubahan di era global saat ini.

Psikolog Allisa Wahid yang juga menjadi narasumber dialog tersebut menyebutkan, masih ada cara pandang lama masyarakat tentang perkawinan yang akhirnya bisa melanggengkan perkawinan anak.

Faktor yang utama itu, menurutnya, adalah pandangan tentang anak

perempuan. Menurutnya, dari posisi anak, alasan anak terdorong untuk melakukan perkawinan anak karena adanya informasi atau pengaruh eksternal.

Dalam dialog tersebut, turut menjadi narasumber di antaranya Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto, Peneliti Media Roy Thaniago, Ketua Forum Anak Nasional (2019-2021) Tristania Faisa, dan jurnalis Sonya Hellen Sinombor sebagai moderator. Selain media, kegiatan tersebut juga diikuti oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan Forum Anak dari berbagai daerah, aktivis perempuan dan anak, organisasi masyarakat, serta masyarakat umum. (kmb23)

Strategi Kemenkum HAM Bali Cegah Covid-19 hingga Pelayanan Bebas Korupsi PANDEMI Covid-19 melumpuhkan berbagai sektor.

Bukan hanya pada tatanan ekonomi, namun juga kehidupan sosial masyarakat yang berimplikasi pada persoalan hukum. Sebagai pelayan publik di bawah Kementerian Hukum dan HAM RI, Kanwil Kemenkum HAM Bali juga turut berperan membantu negara, khususnya dalam hal pencegahan penyebaran Covid-19.

Di antaranya soal pelayanan hukum gratis bagi mereka yang terdampak Corona, layanan keimigrasian yang menyangkut orang asing dan WNI, layanan narapidana dan tahanan (dewasa) serta tahanan anak.

Seluruh petugas imigrasi yang bersentuhan langsung dengan orang asing dan masyarakat umum sudah menjalani rapid test.

Sebelum berdialog yang disiarkan secara langsung di

Bali TV, Selasa (19/5) malam, Kakanwil Kemenkum HAM Bali Jamaruli Manihuruk, S.H., M.H., M.M. yang didampingi Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Bali Constantinus Kristomo, Kalapas Kerobokan Yulius Sahruzah, Bc.IP., S.H., M.H., dokter Lapas A.A. Artawan dan sejumlah pejabat Kakanwil Kemenkum HAM lainnya mengatakan, sejak 10 Mei sudah membuka layanan hukum gratis bagi masyarakat terdampak Covid-19. Mereka yang ingin mendapatkan bantuan hukum atau konsultasi hukum bisa menghubungi Call Center 036 1224856 atau WhatsApp 0811381181.

Selain itu, Kemenkum HAM Bali menerapkan pembatasan sosial dengan mengurangi overkapasitas narapidana dan tahanan di Lapas Kerobokan serta rutan lainnya di Bali. Acuannya adalah Permenkum HAM

Nomor 10 Tahun 2020. Atas permen tersebut, sudah ada 671 narapidana yang mendapat asimilasi. ‘’Masyarakat tenang.

Jangan terpengaruh provokasi akan adanya gejolak terkait asimilasi,’’ tandas Jamaruli Manihuruk.

Mereka yang sudah bebas menerima asmiliasi, sambung Kalapas Yulius Sahruzah, akan diawasi oleh Bapas yang bekerja sama dengan kepolisian seluruh Bali. Alamat dan penjamin penerima asimilasi juga sudah tercatat.

Sementara untuk mencegah penyebaran Covid-19, pihak lapas hingga saat ini masih meniadakan kunjungan. Pihak lapas memfasilitasi dengan video conference atau video call jika narapidana atau tahanan ingin berkoordinasi dengan pihak keluarga.

Pada pokoknya, Kanwil Kemenkum HAM Bali akan

USAI BERDIALOG - Para pejabat Kakanwil Kemenkum HAM Bali foto bersama usai berdialog di Bali TV, Gedung Pers Bali K. Nadha, Jalan Kebo Iwa, Denpasar. memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, yakni pelayanan yang bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani. Bidang Keimigrasian Kakanwil Kemenkum HAM Bali masih mengacu pada Permenkum HAM Nomor 11

Tahun 2020.

Kunjungan wisatawan memang ditiadakan, kata Jamaruli Manihuruk, tetapi bukan berarti zero kunjungan. Orang asing bisa masuk wilayah Indonesia jika ada urusan diplomatik dan atau urusan interpol. (kmb)

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER

Jumat Pon, 22 Mei 2020

Bupati Giri Prasta dan Wabup Suiasa Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah SETELAH menunaikan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan selama satu bulan penuh yang berlangsung khidmat dalam kebersamaan, seluruh umat Islam di Indonesia merayakan hari kemenangan Hari Suci Idul Fitri 1441 Hijriyah yang jatuh pada 24 Mei 2020. Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wakil Bupati I Ketut Suiasa beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Badung pada kesempatan kali ini mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah Tahun 2020. ‘’Di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini, kami atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Badung mengucapkan selamat Hari Suci Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriyah Tahun 2020 kepada seluruh umat Muslim di mana pun berada. Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin. Kami berharap momen-

tum Idul Fitri ini dapat menjadi renungan bersama untuk saling introspeksi diri dan mempererat tali silaturahmi serta mari kita sama-sama berdoa semoga wabah Covid-19 segera berlalu sehingga kehidupan masyarakat dapat normal kembali,’’ ujar Bupati Giri Prasta didampingi Wabup Suiasa, Kamis (21/5) kemarin.

Bupati Giri Prasta mengatakan, walau dalam situasi wabah pandemi Covid-19, umat Muslim di Badung telah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah puasa selama 30 hari, dengan aman, nyaman, damai dan khusyuk. Diharapkan usaha berlatih kesabaran, pengendalian diri dan ibadah di bulan Ramadan melalui ibadah puasa selanjutnya dapat diwujudkan dalam sikap, perilaku, dan usaha dalam kehidupan sehari-hari setelah Ramadan berlalu.

Giri Prasta juga mengimbau seluruh umat Islam dan ma-

syarakat Badung dapat merenung dan merefleksikan kembali ajaran-ajaran agama Islam yang senantiasa mengajarkan kebajikan, kemuliaan dan kedamaian, sehingga semangat hari Idul Fitri dapat lebih meningkatkan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta senantiasa mengimplementasikan Tri Kerukunan Umat Beragama dalam menuju masyarakat yang tenteram, sejahtera dan bahagia. ‘’Saya mengajak seluruh umat Islam dan masyarakat Badung untuk mengedepankan rasa solidaritas dan saling menghormati antarsesama umat beragama, sehingga tercipta Tri Kerukunan Hidup Umat Beragama sebagai modal dalam melanjutkan pembangunan di Kabupaten Badung menuju Badung Hebat,’’ tegasnya.

Sementara itu, berkaitan dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini, Giri Prasta menyampai-

Pastikan Bantuan Tepat Sasaran

Badung Monitoring Penyaluran BST di Desa Mengwi PEMERINTAH Kabupaten Badung menggelar Monitoring Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap II di Desa Mengwi bertempat di Bencingah Puri Ageng Mengwi, Kamis (21/5) kemarin. Langkah ini untuk memastikan bantuan yang diberikan kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 tepat sasaran. Kegiatan monitoring dipimpin langsung Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa yang juga Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Badung.

Turut hadir anggota DPDRI Komite III Dapil Bali A.A. Gde Agung, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bali Ari Dwikora Tono, Kejari Badung Hari Wibowo, Insepektur Provinsi Bali I Wayan Sugiada, Wakil Kepala Kantor Pos Denpasar I Gusti Ngurah Mahaputra, Inspektur Kabupaten Badung Luh Suryaniti, Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta, anggota DPRD Badung I Nyoman Satria, Kadis Sosial I Ketut Sudarsana, Kadis PMD Komang Budi Argawa, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, Pj. Perbekel Mengwi I.B. Suryana dan Bendesa Adat Mengwi A.A. Gelgel.

Wabup Suiasa mengatakan, kegiatan monitoring ini sebagai wujud akselerasi pemerintah dengan semua pihak terkait, guna memastikan bantuan ini tepat sasaran untuk masyarakat yang sedang dalam keadaan susah dan sulit akibat pandemi Covid-19. ‘’Hari ini kita melakukan monitoring penyaluran BST tahap II untuk Desa Mengwi dengan jumlah penerima sebanyak 226 orang.

Kita dipantau oleh DPD-RI, Kejari, BPKP dan Inspektorat Provinsi Bali. Perlu juga diketahui bahwa data penerima bantuan ini sudah didasarkan pada musyawarah desa yang telah melalui verifikasi dan cleansing data secara berjenjang, transparansi data penerima bantuan yang terjamin,

kan terima kasih kepada seluruh umat Islam di Badung yang sudah mendukung dan mengikuti imbauan pemerintah khsususnya untuk tidak mudik serangkaian perayaan Idul Fitri termasuk yang sudah ikut bergotong royong, bahu-membahu dan mendukung langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Badung serta mengampanyekan protokol kesehatan dan kebijakan mitigasi strategis Kabupaten Badung dalam percepatan penanganan Covid-19 kepada masyarakat. ‘’Contohnya, mengingatkan untuk selalu menggunakan masker saat keluar rumah, tidak keluar rumah kecuali ada hal mendesak, tidak berkerumun atau menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir serta meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi dan rajin olahraga,’’ katanya. (ad226)

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wakil Bupati I Ketut Suiasa.

Terjadi Transmisi Lokal

Warga Sayan Baleran Di-’’rapid Test’’

RAPID TEST - Warga Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, menjalani rapid test.

transmisi lokal yang ada,’’ kata dr. Gunarta.

Menurutnya, dalam rapid test ditemukan adanya warga yang reaktif dan nonreaktif.

Yang hasilnya reaktif digiring ke RSD Mangusada untuk dilakukan tes swab. ‘’Kalau ada yang reaktif, kami langsung lakukan tes swab di RSD Mangusada. Kami antar warga yang hasilnya reaktif, setelah itu dites swab. Menunggu hasil swab keluar, warga akan kami karantina di rumah singgah,’’ ungkapnya.

Birokrat asal Sibang Gede ini mengatakan, tes swab akan dilakukan dua kali untuk memastikan warga tidak terpapar Covid-19. ‘’Sekarang langsung kami tes swab, dan hasilnya besok baru bisa ditentukan. Besok pagi langsung kami lakukan tes swab di rumah singgah,’’ katanya.

Dalam rapid test kali ini, Dinas Kesehatan Badung menyiapkan 60 petugas dengan alat rapid sekitar 1.200-1.500 pieces yang nantinya dibagi ke dalam tiga pos, yaitu Pos Wantilan Pura Puseh, Pos Wantilan Pura Dalem dan Pos Pura Prajapati di Setra. Ditargetkan sebanyak 1.200 masyarakat di Banjar

Sayan Baleran akan dites swab. ‘’Kami melihat perkembangan.

Kalau sekarang sedikit yang ikut tes kemungkinan akan dilaksanakan rapid test kedua.

Untuk jadwalnya melihat kesiapan warga,’’ bebernya.

Mantan Dirut RSD Mangusada menambahkan, warga yang ikut atau hadir dalam rapid test sebanyak 314 orang.

Dari 314 orang itu ditemukan 12 orang yang reaktif. ‘’Jadi, 12 warga ini sudah dilakukan swab di RSD Mangusada dan langsung dikarantina sementara di rumah singgah,’’ ucapnya.

Pihaknya akan melakukan rapid test kedua lantaran dari 1.200 target, sebanyak 123 orang sebelumnya sudah melakukan rapid test. ‘’Walau sedikit yang ikut, kami harapkan masyarakat menyadari bahwa pelaksanaan rapid test ini adalah usaha dini untuk mencegah transmisi lokal,’’ sebutnya.

Seperti diketahui, saat ini di Desa Werdi Bhuwana terjadi transmisi lokal dengan lima kasus positif. Satu orang dirawat di RS PTN Unud, satu orang dirawat di RSUP Sanglah, sedangkan tiga orang sudah dinyatakan sembuh dan dibolehkan pulang. (kmb27)

antarpulau dan kabupaten wajib membawa surat bebas Covid-19 dari asalnya atau tempat tinggalnya,’’ ujarnya.

Hal ini dilakukan karena virus Corona penularannya sangat mudah dan pemerintah tidak mau warga yang mudik menularkan Covid-19 setelah tiba di kampung halaman. Menurutnya, surat sehat bisa diambil di Kantor Satgas Covid-19, Rumah Sakit PTN Unud di Nusa Dua atau di Puskesmas Kuta.

Surat tersebut harus diurus di instansi resmi dan pengurusannya tidak sulit. ‘’Yang akan pulang ke Denpasar kami sudah siapkan kendaraan. Bagi yang mau istirahat di sini (Polres Badung) kami akan siapkan tempatnya. Tapi saya mohon supaya surat bebas Covid19-nya segera diurus,’’ tan-

dasnya.

Mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Bali ini membagikan masker dan uang tunai kepada 32 orang yang terjaring Operasi Sekat.

Sejak pemerintah melarang mudik, Polres Badung terus melakukan penyekatan dan pencegatan. Rabu (20/5) lalu, Kapolres Roby memimpin penyisiran di depan Pos Pengamanan dan Penyekatan, Jalan Raya Mengwitani, Mengwi.

Kapolres menegaskan, pihaknya tetap melarang warga mudik. Namun, perwira lulusan Akpol tahun 2000 ini membolehkan warga pulang kampung asalkan membawa beberapa persyaratan, yakni surat keterangan dari desa/ kelurahan, hasil rapid test bebas Covid-19 dari Dinas Kesehatan dan surat dari

perusahaan. ‘’Jika tiga hal ini tidak dipenuhi dipastikan disuruh balik di Pelabuhan Gilimanuk. Kami kasihan sudah jauh-jauh perjalanan, karena tidak memenuhi persyaratan disuruh balik,’’ ungkapnya.

Polres Badung menyikapi aturan larangan mudik dengan skema penyekatan akses jalur perbatasan Kabupaten Badung-Tabanan. Operasi gabungan melibatkan Polri, Dinas Perhubungan Badung dan Satpol PP Badung. Banyak masyarakat disuruh balik karena tidak membawa persyaratan sesuai anjuran pemerintah. ‘’Kami tetap mengedepankan sikap humanis dalam melakukan penyekatan terhadap pemudik atau pulang kampung,’’ tandas Roby didampingi Kasatlantas Iptu Achmad Fahmi Adiatma.(kmb36)

Mangupura (Bali Post) -

Warga Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung terpaksa harus di-rapid test, Kamis (21/5) kemarin. Pasalnya, Satuan Tugas Operasi di Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Badung menemukan adanya transmisi lokal.

MONITORING - Wabup Badung I Ketut Suiasa saat memimpin monitoring penyaluran BST tahap II di Bencingah Puri Ageng Mengwi, Kamis (21/5) kemarin. sehingga tidak ada warga yang mendapatkan bantuan dobel,’’ katanya.

Lebih lanjut Suiasa menyatakan, sebelum adanya wabah virus Corona, sudah ada program bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari pemerintah. Penerima PKH sudah diatur oleh pemerintah berdasarkan ketentuan yang berlaku terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah serta kondisi rumah yang memprihatinkan. Jika terdapat masyarakat dengan kriteria seperti itu agar para kepala desa melaporkan kepada pemerintah daerah untuk kemudian dimasukkan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Pihaknya juga berterima kasih kepada para kepala desa dan pihak terkait lainnya yang telah bekerja dengan sangat baik dalam rangka penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat. Terlebih di saat pandemi Covid-19 ini, banyak masyarakat yang penghasilannya berkurang atau bahkan kehilangan penghasilan sama sekali.

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, Wabup Suiasa tidak pernah bosan mengimbau masyarakat agar

selalu menjaga jarak, memakai masker serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat. ‘’Selain itu, mari kita terus berdoa agar wabah ini segera berakhir, sehingga kehidupan masyarakat kembali normal,’’ pungkasnya.

Anggota Komite III DPD-RI A.A. Gde Agung menyampaikan, penyerahan BST ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat akibat pandemi Covid-19. ‘’Kami dari lembaga DPD RI hari ini bersinergi dengan unsur Pemkab Badung membantu mengawasi serta memastikan bantuan ini tepat sasaran. Semoga bantuan ini bermanfaat dan meringankan beban masyarakat di masa sulit ini,’’ ujarnya.

Sementara itu, Pj. Perbekel Mengwi I.B. Suryana melaporkan, jumlah penerima bantuan dari Desa Mengwi non-DTKS sebanyak 226 orang. Sebelumnya diserahkan bantuan untuk penerima bantuan DTKS 206 orang, penerima bantuan KKS 48 orang, penerima BLT DD 168 orang, penerima bantuan PKH (Penerima Keluarga Harapan) 58 orang, penerima sembako disabilitas 103 orang dan Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima BPNT 131 orang. (ad227)

Positif Covid-19, Kondisi Dokter Stabil

Seorang dokter perempuan (30 tahun) dan bertugas di RSUP Sanglah, Denpasar, dinyatakan terpapar Covid-19. Dengan adanya kasus baru di Denpasar ini, selama tiga hari berturut-turut terjadi transmisi lokal positif. Sebelumnya seorang perempuan (49) yang bekerja di Staf Administrasi Lab Mikrobiologi RSUP Sanglah juga terpapar Covid-19, Selasa (19/5).

Kemudian keesokan harinya anak perempuanya yang berumur 10 tahun terpapar virus Corona.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya mengatakan saat ini dokter yang dinyatakan positif Covid-19 sedang dirawat di RSUP Sanglah. Untuk penanganannya, kata Suarjaya, sama seperti

perawatan pasien lain. Dikatakan, dokter ini sebelumnya memang tanpa gejala, dengan kodisi sehat.

Lebih lanjut dikatakan Suarjaya, riwayat sampai terpapar Covid-19, karena memang dokter ini sebelumnya merawat pasien Covid-19. Kemungkinan dirinya terpapar dari pasien yang dirawat.

Menurutnya, saat ini yang bersangkutan sudah dalam perawatan. Untuk tindak lanjutnya, siapa yang sempat kontak dengan yang bersangkutan sedang ditelusuri. Entah itu keluarga di rumahnya maupun yang sempat kontak di RSUP Sanglah.

Penelusuran ini sudah dilakukan dan mereka yang sempat kontak sudah diswab. (kmb23)

Kepala Dinas Kesehatan Badung dr. I Nyoman Gunarta selaku Koordinator Satuan Tugas Operasi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Badung mengatakan, rapid test dilaksanakan di tiga pos, yakni Pos Wantilan Pura Puseh, Pos Wantilan Pura Dalem dan Pos Pura Prajapati di Setra. Rapid test

ini dilakukan karena wilayah Werdi Buana masuk dalam wilayah kasus transmisi lokal. ‘’Pelaksanaan rapid test kali ini dilaksanakan karena adanya transmisi lokal. Sebelum melakukan rapid test ada warga yang positif Covid-19 di Banjar Sayan Baleran. Jadi, kami melaksanakan rapid test ini untuk meminimalisir penyebaran

Bali Post/kmb27

Puluhan Pemudik Diamankan di Polres

Mangupura (Bali Post) Polres Badung mengamankan 32 orang yang hendak mudik ke Jawa. Selanjutnya mereka diantar pulang ke Denpasar, Kamis (21/5) kemarin. Sementara yang mau istirahat di Polres akan disiapkan sambil mengurus surat keterangan sesuai persyaratan dari pemerintah.

Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi mengatakan, warga yang akan mudik tersebut terjaring Operasi Sekat.

Mereka diamankan sementara karena tidak membawa surat keterangan sehat yang dikeluarkan Satgas Covid-19. ‘’Pemerintah Provinsi Bali tidak melarang masyarakat yang mau pulang kampung ke Jawa karena tidak ada pekerjaan. Cuma karena aturan pemerintah pusat, semua orang yang akan bepergian

Jumat Pon, 22 Mei 2020

HUT Ke-63 Kodam IX/Udayana

BNI Serahkan Satu Unit Ambulans dan 100 Paket Sembako

SERANGKAIAN HUT ke-63 Kodam IX/Udayana, Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Wilayah (Kanwil) Bali, NTB dan NTT melalui program BNI Berbagi, menyerahkan bantuan satu unit mobil ambulans dan 100 paket sembako. Bantuan yang diserahkan oleh Pimpinan BNI Kanwil Bali, NTB dan NTT, I Made Sukajaya, diterima langsung oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP. di Aula Makorem 163/ Wira Satya, Denpasar, Rabu (20/5).

Bantuan ini merupakan bentuk partisipasi BNI dalam memerangi dan memutus rantai penyebaran Covid-19 beserta dampak yang ditimbulkan. Bantuan dibagikan langsung kepada para veteran dan masyarakat terdampak Covid-19.

Pimpinan BNI Kanwil Bali, NTB dan NTT I Made Sukajaya mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan bentuk partisipasi BNI untuk ikut memerangi dan memutus penyebaran Covid-19 beserta dampak yang ditimbulkan. Bantuan ini diharapkan bisa mengurangi beban masyarakat dalam menghadapi pandemi. ‘’Selain bantuan 100 paket sembako, kami juga menyerahkan satu unit mobil ambulans melalui program BNI Berbagi,’’ ujarnya.

Pihaknya mengaku bahagia dan bersyukur karena tren pasien positif Covid-19 di Bali terus menurun. Hal ini dikatakannya karena partisipasi semua komponen dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 sangat baik dengan tetap mengikuti imbauan pemerintah, baik dengan melakukan social/ physical distancing, men-

SERAHKAN AMBULANS - Pimpinan BNI Kanwil Bali, NTB, dan NTT I Made Sukajaya (kanan) menyerahkan 1 unit mobil ambulans secara simbolis kepada Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP. di Makorem 163/ Wira Satya, Denpasar, Rabu (20/5). cuci tangan dengan sabun, menjaga pola hidup sehat maupun memakai masker saat keluar rumah.

Sukajaya berharap semua komponen masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19 sesuai imbauan pemerintah. Sebab, belum diketahui kapan Covid-19 ini akan berakhir. ‘’Mudah-mudahan kami tetap bisa berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan. Kami juga berharap bantuan satu unit mobil ambulans yang kami berikan bisa membantu Kodam IX/Udayana, terutama dalam mobilisasi penanganan pasien Covid-19 bisa dilakukan dengan lancar,’’ ungkapnya.

Dalam memberikan kenyamanan pelayanan kepada para nasabah dan pengunjung, kantor BNI telah menerapkan social dan

physical distancing. Jarak antara teller dan nasabah juga dibatasi. Para nasabah diwajibkan menggunakan masker dan diberikan hand sanitizer sebelum melakukan transaksi di kantor BNI. Untuk memudahkan transaksi perbankan, nasabah BNI bisa menggunakan BNI Mobile Banking, sehingga dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun. Maksimal transaksi sampai Rp 400 juta per hari.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP. menyatakan bahagia bisa melakukan kegiatan bakti sosial bersama BNI berupa membagikan paket sembako kepada masyarakat pada HUT ke-63 Kodam IX/ Udayana tahun 2020 ini.

Selain membagikan paket sembako, juga dilakukan donor darah dan rapid test kepada anggota TNI. (ad213)

Demi Kesehatan, Sholat Id Cukup di Rumah Dalam situasi pandemi Covid-19 ini, umat Islam dalam melaksanakan Sholat Id tidak perlu ke lapangan atau masjid-masjid, pada Minggu (24/5) mendatang.

Untuk itu, bagi kaum Muslimin yang ingin menunaikan ibadah Sholat Id cukup di rumah saja. Alasannya, dalam ajaran Islam tetap mengutamakan kesehatan, apalagi dalam keadaan gawat darurat.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali, H. M. Taufik As’adi, S.Ag., di Denpasar, Rabu (20/5) menerangkan, keputusan itu disepakati bersama antara MUI, Nadhlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Dewan Masjid Indonesia (DMI), serta Anggota DPD H. Bambang Santoso. Hasil itu berdasarkan pertemuan di Mapolda Bali, yang dipimpin Kapolda Bali.

Taufik menegaskan, demi menjaga kesehatan, hasil rapat memutuskan umat Muslim cukup Sholat Id di rumah masing-masing. Dasar pertimbangannya, Bali bertekad menjaga supaya tetap sehat dan wabah virus Corona diharapkan secepatnya berakhir. ‘’Saat ini sedang menghadapi wabah Covid-19 dan situasi darurat, Mudah-mudahan virus Corona berakhir dan Sholat Id pada Idul Adha tahun ini maupun Sholat Id untuk Idul Fitri tahun depan, bisa dilaksanakan sebagaimana biasanya,’’ papar Taufik.

Dia mengharapkan, hari raya Idul Fitri serentak dirayakan umat Islam pada Minggu (24/5). Sebelumnya, MUI bersama Kemenag Bali dan Anggota DPD H. Bambang Santoso juga mengeluarkan panduan ibadah Ramadan dan Idul Fitri, di tengah pandemi Covid-19 Provinsi Bali tahun 2020. Intinya, mengajak umat Islam di Bali tetap berkewajiban menjalankan ibadah puasa. Umat Islam tetap bertahan di Pulau Dewata selama Ramadan hingga pascaIdul Fitri. Umat Islam tidak diperkenankan melakukan kegiatan sholat lima waktu, sholat Jum’at, sholat tarawih, buka puasa dan sahur bersama, peringatan Nuzulul Quran, dan I’tikaf di masjid, mushala dan tempat umum.

Putusan lainnya, adzan tetap dikumandangkan bertujuan supaya umat Muslim mengetahui saat mulai ibadah sholat, puasa (imsak) dan berbuka puasa. Sementara, untuk sholat tarawih dan tadarus dilaksanakan secara perorangan atau berjamaah di rumah masing-masing. Bagi umat Islam yang mengeluarkan zakat mal dan zakat fitrah, supaya sesegera mungkin dilakukan awal bulan Ramadhan sehingga pendistribusian kepada para mustahik lebih

cepat diterima.

Poin putusan lain, panitia pengumpul zakat, infaq dan shadaqoh agar menjemput ke rumah muzaki. Dalam hal terbatasnya amil, maka penyerahan zakat agar menghindari kontak fisik secara langsung ketika melakukan serah terima zakat, dengan tetap memperhatikan protokoler seperti cuci tangan dengan sabun, memakai masker dan sarung tangan serta menjaga jarak.

Untuk pendistribusian zakat, infaq dan shadaqoh supaya tidak menggunakan sistem panggilan atau kupon, namun menyerahkan secara langsung kepada mustahik. Panduan ini berlaku hingga pandemi virus corona dinyatakan selesai oleh pemerintah pusat atau daerah.

Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose menyampaikan, imbauan pemerintah pusat kegiatan Sholat Idul Fitri dilaksanakan di rumah masingmasing untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Demi masa depan anak cucu kita agar darurat kesehatan yang

terjadi saat ini, tidak menjadi darurat sosial ekonomi dan darurat keamanan. Sesuai Permenkes No.9/2020, kegiatan agama yang bersifat massive (mengumpulkan massa) dilarang untuk dilaksanakan.

Dengan demikian pemerintah pusat mengimbau sholat Idul Fitri dilaksanakan di rumah masing-masing. ‘’Saat ini, Covid-19 menjadi pandemi global. Di Bali sendiri setiap harinya kasus positif Covid-19 meningkat, transmisi lokal cukup tinggi berada pada angka 38 persen,’’ tegasnya.

Oleh karena itu, imbauan pemerintah pusat tersebut diteruskan ke tokoh dan ormas umat Islam di Bali. ‘’Apabila sholat Idul Fitri tetap dilaksanakan maka petugas akan melakukan sesuai dengan protokol kesehatan secara ketat,’’ ucap mantan petinggi BNPT ini sembari menambahkan seluruh tokoh umat Muslim di Bali sepakat dan menyetujui imbauan pemerintah pusat untuk melaksanakan sholat Idul Fitri di rumah masing-masing dan akan segera membuat seruan bersama. (022/kmb36)

Bali Post/ist

TOKOH MUSLIM - Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Reinhard Golose bersama tokoh dan ormas Muslim Bali.

FBA Unmas Denpasar Gelar Aksi Sosial di Desa Adat Putung Duda Timur Serahkan 100 Paket Sembako, Mulai Buka SPMB SEBAGAI wujud kepedulian membantu warga Bali yang terdampak pandemi Covid-19, Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar mengadakan aksi sosial berupa penyerahan 1.000 sembako di seluruh kabupaten dan kota di Bali.

Masing-masing fakultas menjadi pelaksana kegiatan untuk mendistribusikan penyerahan bantuan ini.

Civitas akademika Fakultas Bahasa Asing (FBA) Unmas Denpasar melaksanakan tugas Tri Dharma di bidang Pengabdian kepada Masyarakat dalam masa wabah Covid-19 di Desa Adat Putung, Duda Timur, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Rabu (20/5) lalu.

Kedatangan tim FBA Unmas Denpasar disambut hangat oleh jajaran Bendesa Desa Adat Putung Duda Timur bersama tim satgas. Saat itu civitas akademika FBA Unmas Denpasar menyerahkan 100 paket sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19. Penyerahan bantuan sembako dilakukan Dekan FBA I Komang Sulatra, S.S., M.Hum., diterima Bendesa Adat Putung I Made Puja Supartika dipusatkan di Balai Banjar Putung, Desa Adat Putung Duda Timur.

Yang menarik, penyerahan sembako tersebut mengikuti protap kesehatan yakni menjaga jarak, menggunakan

masker dan dihadiri warga yang jumlahnya terbatas.

Dekan Komang Sulatra saat itu hanya didampingi Wakil Dekan (WD) I Dr. I Gusti Agung Sri Rwa Jayantini, S.S., M.Hum., WD II Komang Dian Puspita Chandra, S.S., M.Hum., WD III Ni Nyoman Deni Ariyaningsih, S.S., M.Par., Kaprodi Sastra Inggris Dr. Desak Putu Eka Pratiwi, S.S., M.Hum. dan Kaprodi Sastra Jepang Ni Wayan Meidariani, S.S., M.Hum. Sementara bendesa didampingi oleh anggota Satgas Penanggulangan Covid-19 yang jumlahnya terbatas.

Jero Bendesa I Made Puja Supartika mengapresiasi kegiatan aksi sosial yang dilakukan FBA Unmas Denpasar sebab bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi warga yang terdampak pandemi yang membuat perekonomian masyarakat terpuruk. Bantuan akan disalurkan kepada para lansia yang tidak mampu dan berisiko tinggi terkena Covid-19.

Dekan FBA Unmas Denpasar, I Komang Sulatra, S.S., M.Hum., memaparkan sasaran kegiatan ini untuk membantu meringankan beban masyarakat yang merasakan langsung dampak ekonomi akibat wabah Covid-19 di Bali.

Selain itu, kegiatan ini dapat mempererat hubungan sesama manusia serta mengedu-

AKSI SOSIAL - Dekan FBA Unmas I Komang Sulatra bersama para wakil dekan menyerahkan 100 paket sembako kepada Bendesa Adat I Made Puja Supartika saat aksi sosial di Desa Adat Putung Duda Timur. kasi masyarakat. Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin dalam melakukan social distancing dan mengikuti protokol kesehatan apabila melakukan kegiatan di luar rumah sehingga pandemi segera berakhir.

Dikatakannya, FBA Unmas Denpasar berusaha menunjukkan dedikasi kepada masyarakat melalui aksi sosial dan peningkatan kualitas pembelajaran.

Prestasi akademik dan nonakademik terus diukir civitas akademika, baik dosen maupun mahasiswa. Prestasi mahasiswa dan dosennya di

bidang penguasaan bahasa Inggris dan bahasa Jepang melalui Program Studi (S-1) Sastra Ingris dan (S-1) Sastra Jepang mencapai skala nasional dan internasional.

Tahun akademik 2020/2021, FBA Unmas Denpasar menerima pendaftaran calon mahasiswa baru untuk Prodi Bahasa dan Sastra Inggris serta Jepang yang saat ini memasuki jalur reguler gelombang I (4 Mei-18 Juni 2020) dan gelombang II (6-30 Juli 2020). Syarat dan info lengkap dapat dilihat pada https://spmb.unmas.ac.id. (ad216)

Made Urip Berbagi, Gotong Royong Lawan Covid-19 Bangkitkan Solidaritas Gelontorkan 4 Kendaraan, 200 APD dan 7 Ribu Kantong Limbah B3 ANGGOTA Komisi IV DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si., kembali berbagi untuk melawan pandemi Covid-19 dengan menurunkan berbagai bantuan dari pemerintah pusat.

Kali ini, Ketua DPP PDI-P tiga periode yang kini membidangi Pertanian dan Lingkungan Hidup itu, membangkitkan semangat dan solidiritas masyarakat bersama pemerintah pusat dan daerah dengan menggelontorkan bantuan secara simbolis Program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah (PSLB3) berupa 35 unit drop box limbah B3 Fasyankes, 200 paket APD petugas pengelola limbah B3 Fasyankes dan 7 ribu kantong plastik pengumpul limbah B3 Fasyankes. Bantuan diterima Direktur RSUD Tabanan dr.

I Nyoman Susila, M.Kes. saat acara Sosialisasi Penanganan Limbah B3 Infeksius Covid-19 di Kabupaten Tabanan, Rabu (20/5).

Pada kesempatan tersebut, Anggota DPR RI lima periode yang akrab disapa MU ini, bersama Sekretaris Direktorat Jendral PSLB3, Drs. Sayid Muhadhar, M.Si., juga menyerahkan bantuan secara simbolis berupa 4 unit kendaraan pendukung penyemprotan disinfektan dan tangki untuk Desa Dauh Peken (Kecamatan Tabanan), Desa Banjar Anyar (Kecamatan Kediri), Desa Peken (Kecamatan Marga) dan Desa Timpag (Kecamatan Kerambitan).

Penyerahan bantuan yang diperjuangkan Made Urip dari KLHK melalui Dirjen PSLB3, disaksikan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, S.Sos., diwakili Sekda I Gede Susila, Dirjen PSLB3 Rosa Vivien Ratnawati, S.H., MSD., Direktur PSLB3 Dr. Ir. Haruki Agustina, M.Sc. dan Kadis Lingkungan Hidup Tabanan I Made Subagia, S.Pi., M.M. Saat sosialisasi yang dilaksanakan melalui media video

conference di Ruang Rapat Kantor Bupati Tabanan ini, Made Urip menyebut penanganan pandemi Covid-19 di Bali termasuk di Tabanan akan menimbulkan sampah dari bahan berbahaya dan beracun atau limbah infeksius. Untuk itu, pihaknya bersama Pemkab Tabanan bekerja sama dengan KLHK menyelenggarakan sosialisasi penanganan limbah infeksius Covid-19, sehingga mampu memutus meluasnya penularan wabah pandemi global ini. “Limbah ini merupakan salah satu persoalan yang sangat pelik. Untuk itu, limbah harus ditangani dengan serius karena akan berdampak pada kehidupan, apalagi di tengah pandemi saat ini,” tegas wakil rakyat sejuta traktor itu.

Apalagi selama ini, Bali sangat tergantung pada sektor pariwisata, sehingga akibat pandemi ini membuat perekonomian di Bali melemah dan ke dapan akan berdampak pada banyaknya pengangguran dan PHK. Ditambah lagi bila limbah sangat berbahaya dan beracun ini tidak ditangani dengan baik, akan lebih memperburuk perekonomian dan kehidupan masyarakat Bali. “Sosialisasi ini agar diperhatikan dengan seksama dan dimanfaatkan dalam penanganan limbah Covid-19 di Tabanan,” pinta Made Urip.

Sekretaris Direktorat Jenderal PSLB3 Sayid Muhadhar menegaskan, pandemi Covid-19 tidak hanya di Indonesia tetapi seluruh dunia.

“Begitu banyak yang terkena dampak pandemi Covid ini.

Begitu pun limbah yang dihasilkan oleh pandemi ini sangat berbahaya bagi masyarakat. Atas dasar itulah sampah ini perlu dikelola dengan baik untuk menghindari terjadinya penumpukan limbah yang ditimbulkan dari penanganan kasus Covid-19,’’ jelasnya.

Sekda I Gede Susila menyambut baik dan memberi

SERAHKAN BANTUAN - Anggota Komisi IV DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. secara simbolis menyerahkan bantuan Program KLHK Dirjen PSLB3, diterima Direktur RSUD Tabanan dr. I Nyoman Susila, M.Kes. apresiasi positif sosialisasi yang diberikan Made Urip bersama Dirjen PSLB3 KLHK, khususnya dalam penanganan limbah B3 di masing-masing fasyankes dalam masa pencegahan dan penanggulangan

Covid-19 di Tabanan. Menurutnya, pandemi Covid-19 membutuhkan penanganan yang cepat, sistematis dan terukur karena dampak yang ditimbulkan menyangkut berbagai aspek kehidupan. (ad225)

Jumat Pon, 22 Mei 2020

Leher Pelajar Dililit Ular dan Terjatuh Saat Naik Motor Semarapura (Bali Post) – Seorang pelajar tiba-tiba jatuh di pinggir jalan saat naik motor di Jalan Kresna, Lingkungan Pande, Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Kamis (21/5) siang.

Warga sekitar kaget, karena dia nampak kesulitan bernapas, setelah dililit ular di bagian lehernya. Warga sekitar pun bergegas menolongnya.

DIRAWAT - Korban saat dirawat di UGD RSUD Klungkung.

Sebagaimana laporan warga kepada pihak kepolisian Polsek Kota Klungkung, peristiwa mengagetkan itu terjadi sekitar pukul 11.00 wita. Kejadiannya persis di depan Pura Dalem Majapahit. Korban diketahui bernama Gusti Ngurah Bagus Permana (16), Dia seorang pelajar dan tinggal di Jalan Ratna, Semarapura Klod.

Hasil olah TKP pihak kepolisian, seorang saksi Ernawati (22) kepada polisi mengaku, awalnya melihat korban sedang mengendarai motor Supra DK 8593 AE. Tangan

kirinya sambil memegang kepala ular. Ukuran ularnya cukup besar. Ular itu sejenis piton sepanjang dua meter.

Sebab, permukaan badan ular itu seperti batik. Badan ular itu melilit leher korban. Merasa terganggu dengan reaksi ular itu, korban berhenti di TKP dan sempat mendongkrak motornya.

Namun, seketika korban langsung jatuh telentang dengan leher terlilit ular yang dibawanya. Dia seperti tercekik ular yang dibawanya sendiri.

Ernawati kaget dan berusaha

meminta tolong warga lainnya. Datang saksi lainnya, I Ketut Sukadana (22), yang juga nampak kaget melihat kondisi korban. Lehernya sudah terlilit dengan posisi ujung ekor ular sudah masuk ke lubang hidung dan bagian kepala ular berada di selangkangan korban.

Tak mau ambil risiko dengan situasi tersebut, warga akhirnya menghubungi Polres Klungkung. Dibantu warga sekitar, ular itu akhirnya berhasil dilepaskan dari leher korban. Sementara korban sendiri sempat tergeletak le-

mas di pinggir jalan di tengah cuaca hujan lebat. Dia cukup lama tak sadarkan diri karena kesulitan bernapas. Sejumlah warga nampak berusaha keras membantunya, dengan terus menekan bagian dada korban.

Sementara warga lainnya nampak panik dan berusaha menghubungi tim reaksi cepat KRISS, untuk membawa korban ke rumah sakit. Situasi ini sempat direkam warga memperlihatkan situasi yang dramatis bagaimana pihak kepolisian dan warga berusaha menyelamatkan nyawa pelajar ini. Akhirnya korban bergegas dibawa ke RSUD Klungkung, sementara ularnya langsung diamankan di Polres Klungkung. ‘’Informasi dari adik korban, Gusti Ayu Nopi Permitasari,

korban baru saja menangkap ular. Korban belum sempat membawa pulang ular itu.

Rupanya korban sudah sering menangkap ular kemudian memeliharanya,’’ kata Kapolsek Kota Klungkung, Kompol Nyoman Suparta.

Korban mendapat perawatan intensif di UGD RSUD Klungkung. Direktur RSUD Klungkung dr. Nyoman Kesuma mengatakan, kondisi korban sejauh ini sudah cukup membaik. Namun, fia nampak masih belum stabil karena mengalami kesulitan bernapas, sehingga belum diperbolehkan pulang. Korban harus tetap dalam masa perawatan. ‘’Kalau kondisinya sudah stabil dalam empat jam ke depan, baru dia diperbolehkan pulang,’’ tegasnya. (kmb31)

Pemkab Gratiskan Tagihan Air Bersih Selama Tiga Bulan Bangli (Bali Post) – Pemerintah Kabupaten Bangli akan menggratiskan biaya tagihan rekening air pelanggan PDAM Bangli selama tiga bulan. Hal itu dilakukan sebagai upaya membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak wabah Covid-19. ‘’Digratiskan, tapi tidak untuk semua pelanggan,’’ kata Bupati Bangli, I Made Gianyar, Kamis

(21/5) kemarin.

Menurut Bupati, pelanggan yang bakal digratiskan adalah yang non-pegawai negeri sipil (PNS). Alasannya, karena pelanggan yang berstatus PNS dianggap masih mampu. ‘’Sebenarnya semua terdampak termasuk pegawai negeri, tetapi karena APBD sangat terbatas, kita baru bisa bantu masyarakat yang pemakaian 10 kubik di luar

PNS dan DPRD,’’ terangnya.

Untuk menggratiskan biaya tagihan pelanggan PDAM itu, Pemkab Bangli memback-up PDAM Bangli dengan dana Rp 1,4 miliar. Kalau tidak di-back-up dengan dana APBD, PDAM sendiri belum mampu menggratiskan tagihan rekening pelanggan. Lebih lanjut disampaikan, dana yang dipakai mensubsidi tagihan rekening air pelang-

gan PDAM didapat dari hasil refocusing anggaran sejumlah kegiatan. Seperti pemotongan tambahan penghasilan pegawai (TPP) PNS, pemotongan dana alokasi desa (ADD), pemotongan honor-honor, uang minyak, alat tulis kantor dan lainnya.

Terkait berapa pelanggan yang layak mendapat kebijakan penggratisan tagihan rekening air itu, Bupati asal

26 Pasien Covid-19 Sembuh Gianyar (Bali Post) Sudah sepekan lebih pasien dalam perawatan Covid-19 di Kabupaten Gianyar bertahan pada jumlah komulatif 29 orang.

Sementara pasien yang sembuh terus bertambah, bahkan kini sudah ada 26 pasien dipastikan sembuh.

Terakhir seorang ibu rumah tangga 55 tahun asal Desa Petulu Kecamatan Ubud sembuh dari positif Covid-19.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Gianyar I Gusti Bagus Adi Wicaksana Widhya Utama mengatakan, Kamis (21/5) kemarin, pasien yang sembuh terus bertambah, sehingga saat ini masih ada tiga pasien positif Covid-19 yang sedang dalam perawatan. ‘’Masih ada tiga yang menjalani perawatan, semoga mereka bisa segera sembuh. Dan kami berharap tidak ada penambahan pasien positif lagi,’’ ujarnya seizin Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya.

Dijabarkan, pasien terakhir yang sembuh merupak-

an seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Desa Petulu.

IRT 55 tahun itu meru pakan transmisi lokal. IRT tersebut diketahui positif Covid-19 pada 11 Mei lalu.

Dia mulai dirawat pada 12 Mei. Dia lantas dinyatakan sembuh pada 20 Mei 2020. ‘’Jadi ibu ini sembuh setelah delapan hari menjalani perawatan,’’ katanya.

Dijabarkan, pasien itu dipastikan sembuh setelah dua kali menjalani tes swab.

Pertama pada 18 Mei dan tes kedua 19 Mei. Setelah dua kali dites swab hasilnya negatif Covid-19. ‘’Karena

Desa Bunutin, Kintamani itu mengatakan, saat ini masih sedang didata PDAM Bangli.

Secara terpisah, Direktur PDAM Bangli, I Dewa Gede Ratno Suparso Mesi, mengaku pihaknya saat ini masih sedang lembur mendata pelanggan yang layak mendapat kebijakan penggratisan tagihan rekening air itu. Sesuai rencana, yang akan digratiskan itu adalah pelang-

gan rumah tangga yang tidak punya penghasilan tetap.

Sedangkan pelanggan yang memiliki penghasilan tetap seperti PNS tidak menerima kebijakan tersebut. Disebutkannya selama ini 93 persen dari 19 ribu pelanggan PDAM Bangli merupakan golongan pelanggan rumah tangga.

Rencananya biaya tagihan rekening air pelanggan akan digratiskan selama tiga bu-

hasil pemeriksaan swab dua kali berturut-turut dengan metode PCR itu negatif, maka sesuai protap pasien itu dinyatakan sembuh.

Lama perawatan delapan hari. Pasien itu sudah boleh pulang pada 21 Mei 2020,’’ imbuhnya.

Apakah pasien yang sudah dua kali tes swab negatif itu bisa kembali positif Covid-19? Dr. I Nyoman Wawan Tirtha Yasa menjelaskan, secara teori bisa saja pasien yang sembuh itu kembali positif. ‘’Sebab belum ada penelitian kekebalan tubuh terhadap virus ini bertahan berapa lama,’’ katanya.

Dikatakannya, imunitas atau kekebalan tubuh pasien itu merupakan faktor

yang berpengaruh. Karena itu jika lemah kondisinya, bisa saja pasien yang sembuh itu kembali tertular. ‘’Karena itu jangan dulu berkerumun. Apalagi tak memakai masker dan tidak

lan untuk pemakaian bulan Mei, Juni dan Juli. Yang digratiskan hanya pemakaian 10 kubik. ‘’Undang-undang mensyaratkan kebutuhan dasar pokok air masyarakat kan 10 kubik. Jadi 10 kubik ke bawah itu kita gratiskan. Kalau pakai 10 kubik lebih, kelebihannya dibayar.

Airnya saja yang digratiskan.

Admisnistrasi tetap bayar,’’ jelasnya. (kmb40) cuci tangan. Lakukan secara disiplin protap kesehatan.

Sebab, jika tidak dilakukan maka bisa menyebabkan risiko tertular kembali,’’ katanya mengingatkan. (kmb35)

Jumat Pon, 22 Mei 2020

Bupati dan Wakil Bupati Karangasem Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah

Diharapkan Dijadikan Momen Umat Muslim Mendoakan agar Penyebaran Covid-19 Segera Selesai

HARI raya Idul Fitri 1441 Hijriah sangat dirasakan bagi umat Muslim sedunia di tengah kondisi pandemik virus Corona atau Covid-19. Tidak terkecuali bagi umat Muslim di ‘’Gumi Lahar’’ Karangasem.

Hal itu pula dirasakan Bupati IGA Mas Sumatri dan Wabub I Wayan Artha Dipa untuk warga Muslim di Karangasem.

Dengan mengucapkan selamat merayakan hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah, seraya Bupati Mas Sumatri berharap pandemi ini bisa segera selesai.

Bupati Mas Sumatri dan Wabub Artha Dipa juga tetap mengingatkan kepada warganya dalam merayakan hari raya Idul fitri, agar tetap disiplin mengikuti imbauan pemerintah dalam upaya mencegah merebaknya virus Corona. ‘’Pada kesempatan ini, saya

selaku Bupati Karangasem bersama Wakil Bupati beserta seluruh staf pegawai di lingkup Pemkab Karangasem mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin kepada warga kami, umat Muslim di Karangasem,’’ ujarnya.

Mas Sumatri menambahkan, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat dan khususnya umat Muslim yang merayakan untuk tetap disiplin menjaga kesehatan.

Tetap gunakan masker saat di luar rumah, tetap jaga jarak dan hindari kerumunan serta tidak merayakan secara berlebihan. ‘’Kita berharap kepada umat Muslim yang berasal dari luar daerah, agar tidak melakukan perjalanan mudik. Ini sangat penting guna

SELAMAT HARI IDUL FITRI - Bupati dan Wakil Bupati Karangasem mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah. memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Kita semua merasakan situasi saat

ini, semoga pandemik ini bisa segera berakhir,’’ harap Mas Sumatri. (ad219)

Tukang ’’Suun’’ Nyaris Dibunuh Keponakan

Amlapura (Bali Post) Ni Ketut Sari (47), tukang suun di Pasar Amlapura asal Lingkungan Pangi, Kecamatan Karangasem, nyaris menjadi korban aksi pembunuhan keponakannya sendiri, Komang Merta Prayoga. Atas tindakannya tersebut, pemuda 19 tahun itu kembali harus tinggal di balik jeruji besi. Sebab, pelaku baru saja menyelesaikan masa pembebasan bersyarat tanggal 16 Mei 2020 lalu.

Kapolsek Kota Karangasem Kompol I Ketut Suartika Adnyana, S.H. ditemui di ruang kerjanya, Rabu (20/5), mengatakan kejadian percobaan pembunuhan itu terjadi Minggu (17/5) malam sekitar pukul 22.40 Wita. Saat kejadian korban sedang tidur sendirian di dalam kamar. ‘’Pintu kamar korban saat itu dalam keadaan terkunci,’’ ujarnya.

Saat itu tiba-tiba korban mendengar pintu depan didobrak. Korban melihat pelaku

yang tidak lain keponakannya sendiri sudah berdiri di depan pintu kamar korban. Pelaku sendiri dalam keadaan setengah telanjang. Hanya mengenakan celana dalam dan dalam keadaan mabuk. ‘’Setelah itu pelaku langsung menuju ke arah korban.

Kemudian mendorong korban hingga terjatuh di atas kasur tempat tidur, setelah korban terjatuh, langsung mendekap korban menggunakan kedua tangannya. Karena korban

tidak bisa melepaskan lalu berteriak keras minta tolong.

Pelaku pun tambah beringas, bukan saja mencekik korban, juga mendekap mulut korban menggunakan kain,’’ katanya.

Dia menjelaskan, tidak berselang lama saksi Ni Wayan Rai yang mendengar jeritan minta tolong itu langsung masuk ke kamar korban untuk memberikan pertolongan dengan cara menarik korban dari dekapan pelaku. ‘’Setelah itu, saksi membawa kor-

ban ke luar rumah. Korban mengalami luka lecet bagian leher sebelah kanan dan juga trauma,’’ ujarnya. Selanjutnya kejadian itu dilaporkan ke kepala lingkungan setempat dan kemudian ke Polsek Karangasem.

Kanit Reskrim Polsek Karangasem Iptu I Wayan Gede Wirya menyebutkan, setelah menerima laporan itu, pihaknya langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku. ‘’Pelaku berhasil diciduk tanpa perlawanan di rumahnya. Kemudian digiring Polsek Karangasem untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Motifnya masih kita dalami,’’ tegas Wirya. (kmb41)

Kesehatan

Mengenal Osteoarthritis yang Dikatakan Penyakit Orang Tua dr. Putu Angga Dharmayuda, S.Ked. OSTEOARTHRITIS (OA) adalah penyakit peradangan pada tulang rawan sendi.

Peradangan itu sering dijumpai pada kalangan orang tua. Penyakit itu sering juga disebut penyakit ‘’penuaan sendi’’. OA menimbulkan keluhan signifikan yang berkaitan erat dengan bertambahnya usia. OA bisa mengenai semua sendi di seluruh bagian tubuh, terutama tulang rawan sendi besar tubuh. Contohnya lutut, tulang belakang, panggul, dan terkadang mengenai tulang sendi tangan dan kaki.

OA pun bisa mengenai lebih dari satu tulang rawan sendi.

Dua faktor utama OA itu adalah: 1) Faktor predisposisi (kecenderungan) OA terdiri dari usia. Dengan usia semakin bertambah maka risiko OA akan kian meningkat. Selain itu, jenis kelamin perempuan memiliki risiko lebih tinggi. Juga, gaya hidup seperti merokok, meningkatkan risiko karena mengandung zat beracun. Zat beracun itu merusak tulang rawan sendi, dan obesitas, meningkatkan beban sendi menopang berat tubuh. 2) Faktor biomekanik (tekanan) yaitu kelainan bentuk dan ukuran tulang, mengakibatkan peningkatan beban pada tulang sendi, ri-

wayat cedera atau penekanan berulang dapat mengganggu kestabilan sendi dan memberikan beban tambahan pada tulang. Seperti pada atlet, pekerjaan yang berkaitan dengan penggunaan tulang dan sendi penopang tubuh secara terus-menerus. Contohnya, kuli angkut barang, petani, pekerja tambang.

Gejala OA itu bisa dirasakan antara lain: 1) Nyeri, sensasi nyerinya bervariasi tergantung keparahan. 2) Kaku sendi, biasanya terjadi ketika sendi tidak digerakkan cukup lama. Seperti saat baru bangun tidur di pagi hari.

3) Gangguan tidur, berkaitan dengan nyeri membuat kualitas tidur tidak nyaman.

Tanda yang bisa timbul antara lain: 1) Bengkak, bengkak terjadi di sekitar sendi dan disertai rasa hangat, 2) Keterbatasan gerak sendi, jika dipaksakan menimbulkan nyeri, 3) Krepitasi, merupakan suara gesekan yang dapat timbul ketika sendi itu digerakan. Apabila ditemukan tanda-tanda seperti telah dijabarkan itu, maka sebaiknya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tenaga medis.

Penanganan awal yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala OA adalah mengonsumsi obat penghilang rasa nyeri, atau menggunakan salep obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS). Apabila gejala muncul saat sedang beraktivitas, maka yang dapat dilakukan adalah istirahat sementara. Kemudian perlahan kembali aktivitas dilanjutkan, tanpa melebihi batas kemampuan. Apabila gejala yang dirasakan sering timbul bahkan terus-menerus, kemudian bisa dilakukan konsultasi ke dokter.

Gangguan yang bisa timbul jika keadaan ini dibiarkan, yaitu 1) Nyeri berkepanjangan. Sudah tentu hal itu mengganggu aktivitas dan kualitas istirahat, 2) Kekakuan sendi semakin berat, makin terbatasnya gerakan sendi, 3) Kestabilan terganggu, penurunan aktivitas fisik akibat nyeri dan kekakuan sendi yang berdampak pada penurunan kekuatan otot di sekitar tulang sendi, 4) Cemas hingga depresi, karena gejala-gejala tidak teratasi.

Komplikasi tersebut akan memperburuk kualitas hidup dan produktivitas. (r)

Ikuti Keputusan MUI Bali

Umat Muslim Sholat Id 1441 Hijriah dari Rumah Singaraja (Bali Post) Umat Muslim di Buleleng akan melaksanakan ibadah Sholat Idul Fitri (Sholat Id) 1441 Hijriah di rumah masing-masing. Ini untuk menaati keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali yang menginstruksikan Sholat Id dilakukan di rumah untuk mencegah penularan virus Corona (Covid-19). Tradisi takbiran disepekati digelar dengan peserta terbatas dan hanya di masjid.

Dalam audiensi MUI Buleleng dengan Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kabupaten Buleleng disepakati kalau sholat Id dapat digelar di masjid dan musola di wilayah yang tidak terjadi kasus penularan Covid-19.

Akan tetapi, Rabu (20/5) lalu

Bali Post/kmb38

SHOLAT ID - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten bersama MUI Buleleng membahas pelaksanaan ibadah Sholat Id 1441 Hijriah, Rabu (20/5) lalu. kesepakatan itu direvisi mengikuti keputusan MUI Bali dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Bali. Keputusan ini terungkap dalam rapat koordinasi MUI dan Gugus

Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten dipimpin Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG. Wakil Bupati Nyoman Sutjidra mengatakan, dengan

kesepakatan perubahan lokasi ibadah sholat Id itu akan disosialisasikan kepada seluruh umat Muslim di Bali Utara. Ini penting agar perayaan Idul Fitri tahun ini terlaksana dengan khusyuk dan menghindari gejolak di masyarakat. Ketua MUI Buleleng H. Abdurrahman Said mengatakan, keputusan MUI Buleleng yang sebelumnya membolehkan sholat Id di masjid dan musola itu telah direvisi mengikuti keputusan provinsi. Keputusan MUI, Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Kementerian Agama Provinsi Bali menyebutkan tidak melaksanakan sholat Id di seluruh wilayah Bali. Karena itu, MUI Buleleng mengikuti keputusan di provinsi. (kmb38)

Idul Fitri 1441 Hijriah di Tengah Pandemi Covid-19

Ketua DPRD Gede Dana Minta Momen Idul Fitri Dipakai Mendoakan Pandemi Covid-19 Segera Berakhir PANDEMI Covid-19 membuat umat Muslim pada hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah ini merasakan dampak sangat berarti. Sebab, di hari suci ini, sesuai imbauan pemerintah, umat Muslim tidak diperkenankan mudik ke kampung halaman untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 semakin meluas.

Termasuk, melaksanakan sholat perayaan Idul Fitri 1441 H juga tidak bisa dilakukan di masjid dan di lapangan.

Karena itu semua persembahyangan hanya dapat dilaksanakan di rumah saja.

Kendati demikian, Ketua DPRD Kabupaten Karangasem Gede Dana tetap berharap pelaksanaan Idul Fitri bagi umat Muslim itu berjalan dengan baik dan lancar. Momen hari raya itu diharapkan dapat digunakan umat Muslim mendoakan supaya pandemi Covid-19 segera berakhir.

Ketua DPRD Karangasem dari PDI-P ini menambahkan, di tengah pandemi Covid-19 ini, diakuinya memang banyak umat Muslim yang tinggal di Kabupaten Karangasem, akhirnya banyak yang tidak bisa mudik. Sebab, imbauan tidak mudik dari pemerintah adalah bagian dari upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19 agar tidak bertambah. ‘’Imbauan pemerintah ini agar juga diikuti masyarakat, khususnya warga Muslim. Mari imbauan dari pemerintah dihormati, agar kita bersama tetap diam di Karangasem. Caranya dengan tidak mudik ke kampung halaman,’’ harapnya.

Dengan tidak mudik, kata Gede Dana, memang ada sedikit kurang. Sebab, mudik selama ini sudah membudaya bagi umat Muslim ketika hari raya Idul Fitri tiba. Namun,

Gede Dana di tengah ancaman pandemi Covid-19 ini tradisi mudik itu tidak bisa dilakukan sekarang ini. Mau tidak mau, wajib mengikuti imbauan pemerintah diam di rumah mendukung agenda pemerintah. ‘’Kita berharap momen hari raya ini dapat dijadikan momentum mendoakan supaya pandemi Covid-19 segera berakhir. Setelah itu kita bisa beraktivitas normal lagi, sehingga roda ekonomi kembali meningkat. Umat Hindu juga kami harapkan bisa ikut men-

jaga dan mendukung, supaya umat Muslim bisa dengan baik dan tertib menjalankan hari raya Idul Fitri ini,’’ pintanya.

Karena itu, Gede Dana berharap sebisa mungkin melakukan sholat bersama keluarga di rumah masing-masing sesuai instruksi pemerintah. ‘’Dengan mengikuti imbauan sholat di rumah maka sangat baik. Karena ini upaya pemerintah yang tujuannya menekan Covid-19 semakin bertambah,’’ jelas Gede Dana. (ad217)

Ambulans Angkut Jenazah Jatuh ke Jurang

Pengemudi dan Tiga Penumpang Selamat Singaraja (Bali Post) Mobil ambulans milik salah satu rumah sakit di Denpasar mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas) saat melintas di jalan raya Dusun Keduran, Desa Madenan, Kecamatan Tejakula, Kamis (21/5) kemarin.

Ambulans yang mengantar jenazah salah seorang warga dari Desa Tembok Kecamatan Tejakula itu terjungkal ke jurang dengan kedalaman sekitar 10 meter dari atas jalan. Beruntung, pengemudi dan tiga orang penumpang mobil ambulans itu selamat.

Informasi dikumpulkan di lapangan, sebelum kejadian jalan Desa Madenan licin karena hujan deras.

Mobil ambulans DK 1002 QL berangkat dari salah satu rumah sakit di Denpasar menuju Desa Tembok. Mobil itu dikemudikan Komang Beni Sastrawan (35) asal Desa Bukti Kecamatan Kubutambahan. Ada tiga orang penumpang di mobil ambulans itu.

Tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 16.00 Wita.

Tiba-tiba mobil hilang ken-

dali. Mobil oleng ke arah kiri.

Pengemudi berusaha mengendalikan kendaraan, namun upaya itu tidak berhasil.

Mobil akhirnya keluar jalur dan menambrak pohon di pinggir jalan. Setelah menabrak pohon, mobil terperosok ke jurang dengan kedalaman sekitar 10 meter. Tampak mobil menghadap ke atas di dasar jurang dengan kondisi penyok akibat benturan.

Warga yang mengetahui kejadian itu mendatangi TKP. Pengemudi dan penumpang keluar dari mobil dalam kondisi selamat. Sedangkan jenazah dievakuasi oleh pihak keluarga, kemudian diangkut dengan ambulans lain ke Desa Tembok. Mobil ambulans yang masih di bawah jurang dievakuasi petugas jasa derek yang dihubungi pihak pengemudi.

Kasubag Humas Iptu Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa membenarkan peristiwa lakalantas itu. Sesuai laporan kejadian (LK) di Unit Lalulintas (Lantas) Polsek Tejakula, dari pemeriksaan di TKP dan keterangan saksi-

saksi, lakalantas ini diduga karena out of control (OC).

Selain itu, kondisi jalan di lokasi kejadian licin akibat hujan, sehingga kendaraan sulit dikendalikan dan akhirnya terjun ke jurang. Diperparah lagi jalan menurun diikuti tikungan terjal, hal itu menyulitkan pengemudi mengendalikan mobil. ‘’Benar ada kejadian lakalantas itu.

Jalan memang licin karena hujan. Apalagi jalan turunan dan banyak tikungan. Kasusnya masih diselidiki Unit Lalu Lintas Poslek Tejakula,’’ katanya.

Terkait jenazah dilanjutkan diantar ambulans lainnya, Sumarjaya menyebutkan, pengemudi memang ditugaskan mengantar jenazah salah seorang warga dari Desa Tembok. Dari informasi di lapangan, warga yang meninggal dunia di Denpasar itu karena menderita sakit jantung. ‘’Jenazah itu memang akan diantar ke Desa Tembok. Konon meninggal akibat sakit jantung. Terkait detailnya biar rumah sakit yang menjelaskan,’’ jelasnya. (kmb38)

Jumat Pon, 22 Mei 2020

Realokasi Anggaran Rp 756 Miliar ‘’Itu kan luar biasa, 10 persen lebih. Daerah lain seperti Jawa Barat memang bisa merealokasi Rp 14 triliun hingga Rp 15 triliun, teta-

pi APBD-nya kan Rp 40-an triliun. Artinya, tidak proporsional,’’ jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan realokasi anggaran Rp 756 miliar bersumber dari Belanja Tidak Langsung (Belanja

Pegawai, Bantuan Keuangan Khusus, dan Belanja Tidak Terduga) sebesar Rp 19,0 miliar, Belanja Langsung (Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, dan Belanja Modal) sebesar Rp 687,0 miliar, dan Pembiayaan (Penyertaan

Modal) sebesar Rp 50 miliar.

Selanjutnya dibagi untuk penanganan kesehatan sebesar Rp 275,0 miliar, penanganan dampak ekonomi sebesar Rp 220,0 miliar, dan Jaring Pengaman Sosial sebesar Rp 261,0 miliar. (kmb32)

Sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pemeriksaan PCR dilakukan setelah rapid test positif. Prinsip pemeriksaan ini adalah dengan mendeteksi keberadaan material genetik RNA virus Corona pada sampel dahak yang diperiksa. Pemeriksaan ini diklaim mempunyai sensitivitas yang lebih baik untuk mendiagnosis Covid-19.

Pemeriksaan PCR ini juga dijadikan salah satu penentu untuk menyatakan kesembuhan pasien Covid-19 setelah perbaikan kondisi klinis.

CT-scan dada merupakan pemeriksaan imajing pilihan untuk Covid-19 dibandingkan rontgent dada karena studistudi menunjukkan rontgent dada masih menampilkan hasil yang normal hingga 4-5 hari pasca-awal gejala. Tampilan CT-scan yang khas untuk Covid-19 adalah ground-glass opacity (56,4%). Penelitian Tao Ai dkk. (2020) tentang korelasi CT-scan dada dan pemeriksaan PCR menunjukkan sensitivitas CT-scan mencapai 97%.

American College of Radiology (ACR) dan Centers for Disease Control (CDC) tidak merekomendasikan pemeriksaan CTscan untuk skrining ataupun mendiagnosis Covid-19 karena tingginya angka positif palsu pada hasil pemeriksaan. Sebaliknya penelitian-penelitian terakhir di China tidak meragukan sensitivitas penggunaan imajing ini dalam mendukung diagnosis Covid-19 karena masih ada kemungkinan negatif palsu pada pemeriksaan PCR. Hingga saat ini belum ditemukan obat antivirus yang spesifik terhadap Covid-19.

Namun, virus ini merupakan satu keluarga dengan virus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan MERS (Middle

East Respiratory Syndrome), sehingga saat ini konsep ilmiah yang dianut luas adalah menggunakan obat-obatan antivirus spesifik terhadap SARS dan/ atau MERS untuk mengobati infeksi Covid-19. Beberapa antivirus yang digunakan luas oleh dunia, misalnya Lopinavir/ Ritonavir (Kaletra) dan Favipiravir (Avigan) belum terbukti menunjukkan efektivitas terhadap pasien-pasien bergejala berat. Sebuah penelitian yang dilakukan Bin Cao dkk. (2020) menguji efektivitas Lopinavir/Ritonavir terhadap pasien Covid-19 bergejala berat yang dirawat di rumah sakit menunjukkan tidak adanya perbedaan bermakna pemberian antivirus Lopinavir/Ritonavir dibandingkan pengobatan standar biasa. Hasil penelitian lain oleh Chang Chen dkk. (2020) yang membandingkan Favipiravir dengan Arbidol menunjukkan laju pemulihan klinis yang lebih baik pada hari ke-7 pasien bergejala sedang yang menggunakan Favipiravir, tetapi tidak terhadap pasien bergejala berat. Terakhir, saat ini penelitian uji klinis antivirus Remdesivir dan terapi konvalesen plasma sedang dikembangkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Remdesivir sebagai kandidat pengobatan yang paling menjanjikan.

Berbagai studi menunjukkan obat-obatan antivirus potensial ini masih efektif untuk kasus-kasus gejala ringan dan sedang, sehingga skrining dan diagnosis dini masih menjadi penentu utama kesembuhan pasien Covid-19. Semakin cepat pasien didiagnosis dini, tentunya pasien bisa mendapatkan pengobatan secepatnya sejak gejalanya masih ringan, sehingga terhindarkan dari berbagai perburukan dan komplikasi penyakit. Namun, satu hal yang lebih baik lagi pastinya adalah mencegah dan menghindari paparan virus Corona ini karena

sampai saat ini belum ditemukan antivirus yang benar-benar spesifik untuk Covid-19.

Provinsi Bali diharapkan menjadi provinsi pertama bebas Covid-19 di Indonesia sesuai hasil evaluasi dan perhitungan pemerintah pusat. Dalam rapat kabinet oleh Presiden RI Joko Widodo disebutkan bahwa penanganan Covid-19 di Bali terbaik di Indonesia. Dengan menjadikan penanganan Covid-19 Bali sebagai role model, berbagai kebijakan dan keputusan strategis perlu diambil untuk menyukseskan sistem diagnosis dini secara nasional.

Adapun usulan dan saran penulis antara lain: (1) Mempertimbangkan masih tingginya transmisi lokal, pemeriksaan rapid test dan PCR secara massal utamanya ditujukan kepada kelompok berisiko. Kelompok ini antara lain orang-orang dengan riwayat bepergian ke luar negeri atau daerah-daerah terdampak Covid-19, riwayat kontak risiko tinggi (kurang dari 1 meter) dengan penderita Covid-19, dan tenaga-tenaga kesehatan. Pemeriksaan ini juga utamanya dilakukan di pusat-pusat kedatangan seperti bandara-bandara dan pelabuhan-pelabuhan di mana setiap pengunjung yang datang dari luar negeri atau daerahdaerah zona merah Covid-19 (sebaiknya) langsung dilakukan rapid test. Jika dijumpai hasil rapid test positif, sebaiknya pengunjung diisolasi terlebih dahulu di rumah karantina khusus yang disediakan oleh pemerintah daerah setempat, sambil memeriksakan dan menunggu keluarnya hasil PCR. Jika hasil rapid test negatif, pengunjung sesudahnya isolasi diri di rumah selama 14 hari dan dianjurkan menjalani rapid test ulangan setelah 7-10 hari.

Selebihnya, (2) Dengan berpedomankan ‘’Semakin cepat diagnosis dini Covid-19, maka

pengobatan bisa dilakukan secepatnya sejak gejala ringan’’, maka usulan kepada pemerintah untuk dapat menambah sumber daya alat pemeriksaan PCR di tiap provinsi untuk menunjang percepatan sistem diagnosis dini secara nasional.

Pemeriksaan PCR yang selesai dalam waktu 24 jam mempercepat proses pelacakan jejak kontak penderita Covid-19.

Pemerintah juga bisa memaksimalkan sumber daya yang ada untuk menunjang konsep penanganan Covid-19. 3T (test, treat dan tracking), artinya dengan tes cepat kita bisa tracking atau mencari orang yang kontak dengan penderita tersebut.

Bagi dokter-dokter dan tenaga kesehatan yang bekerja di fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas atau klinik, memaksimalkan kemampuan anamnesa (wawancara pasien) dan memanfaatkan pemeriksaan penunjang seperti cek darah rutin untuk melihat adakah temuan limfopenia dan trombositopenia, serta disiplin cuci tangan dan memakai alat pelindung diri (APD) yang standar. Bagi rumah sakit yang belum mempunyai alat pemeriksaan PCR, menerapkan penggunaan CT-scan bersamaan rapid test dan cek darah rutin untuk menunjang diagnosis Covid-19 sehingga bisa merujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19 secepatnya.

Selain itu, bisa dilakukan menguatkan pelayanan teleconsultation. Yaitu tiap-tiap pemerintah daerah menyediakan nomor Call Centre Covid-19 untuk melayani konsultasi kesehatan dan Tanya jawab seputar Covid-19.

Mencegah dan Menghindari Paparan Virus Corona

Penulis, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, saat ini bekerja sebagai Dokter Umum PNS Pemerintah Kabupaten Badung (Bali)

Pasien Positif Covid-19 Kembali Bertambah di Tabanan Tabanan (Bali Post) Hanya berselang sehari setelah dua orang pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19, Kabupaten Tabanan kembali mencatat tambahan satu pasien terkonfirmasi positif. Tambahan pasien ini adalah pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang sebelum 22 Maret 2020 asal Kecamatan Penebel. Terkait penambahan kasus ini, Dinas Kesehatan Tabanan melakukan tracking dan rapid test di lingkungan tinggal yang bersangkutan. ‘’Pasien terkonfirmasi posi-

tif hingga Kamis (21/5) kemarin sebanyak tiga orang, masing-masing dirawat di Bapelkesmas Denpasar, UPTD RS Nyitdah dan RS Sanglah,’’ beber Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan.

Dinas Kesehatan Tabanan terus menjadwalkan rapid test untuk PMI yang menjalani karantina mandiri dan pulang sebelum 22 Maret.

Begitupun kegiatan tes swab pada PMI yang menjalani karantina terintegrasi. Saat ini PMI yang masih men-

jalani karantina terintegrasi sebanyak 113 orang dan seluruhnya dalam kondisi sehat.

Selain melakukan penanganan wabah Covid-19, Satgas Kesehatan juga memiliki tugas penting lainnya yakni menekan angka kasus demam berdarah (DB) melalui gerakan kesehatan kuratif dan rehabilitatif. Kamis kemarin dilakukan fogging di Banjar Piling Kanginan, Desa Mengesta, Kecamatan Penebel, sebagai upaya memutus siklus hidup nyamuk aedes aegypti. (kmb28)

BNI ingin berpartisipasi mendukung anjuran pemerintah agar masyarakat diam di rumah dengan menjamin dari sisi sembako. ‘’Semoga pandemi Covid-19 ini khususnya di Bali segera berakhir, dan astungkara kalau kita melihat data, semakin hari semakin menurun tentu berkat kerja keras kita semua di bawah bimbingan Bapak Gubernur Bali,’’ katanya.

Sukajaya menambahkan, BNI selama ini juga menerapkan protokol kesehatan dalam kaitan mencegah penyebaran Covid-19. Protokol kesehatan dilakukan dengan penuh disiplin pada saat memberikan pelayanan kepada masyarakat. Seperti melakukan social distancing, menyiapkan hand sanitizer, mengecek suhu tubuh, dan menjaga jarak antara

teller dengan nasabah.

Bersamaan dengan Satgas BUMN, Bank Mayapada juga menyalurkan bantuan 1.000 paket sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19 melalui Pemprov Bali. Bantuan tersebut diharapkan bisa membantu masyarakat di masa sulit karena pandemi ini.

Terkait dengan penerima bantuan, salah satunya menyasar elemen masyarakat dari NTT yang tergabung dalam Flobamora Bali. Satgas Covid-19 Flobamora Bali Yosep Yulius Diaz mengatakan, ada 11.230 anggota Flobamora yang 4.724 di antaranya terdampak Covid-19. Namun dari jumlah itu akan disaring lagi yang benar-benar membutuhkan bantuan. ‘’Kita coba upayakan bantuan sembako ini tidak diberikan individu per individu, tapi per komunitas. Misalnya 2-3 keluarga masak ber-

sama,’’ ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya mengapresiasi Pemprov Bali yang memperhatikan semua elemen masyarakat terdampak Covid-19. Baik krama adat, krama tamiu dan tamiu di Bali. Hal ini diharapkan bisa terus berlanjut untuk tujuan kemanusiaan. Di sisi lain, warga Bali keturunan NTT yang tergabung di Flobamora telah diimbau agar jangan menjadi batu sandungan atau kendala baru dalam upaya pemerintah menangani Covid-19. ‘’Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,’’ jelas Yosep Yulius Diaz.

Selain Flobamora, bantuan juga diberikan untuk masyarakat Kota Denpasar yang secara simbolis diterima Wakil Wali Kota dan Ketua DPRD Kota Denpasar bersama sejumlah perwakilan masyarakat. (kmb32)

Koster memastikan pemberian bantuan paket sembako

berupa beras, minyak, telur, mi instan dan lainnya ini akan tepat sasaran. ‘’Bantuan ini merupakan sebuah gambaran bahwa semua komponen di

Bali berupaya keras, bersamasama membantu meringankan beban masyarakat akibat dampak Covid-19,’’ tegasnya. (rin)

Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

Membantu Meringankan Beban Masyarakat

Dcr Ass.Apoteker u/ Apotek Hub:0361-234023/08123928624

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA

B.BP.001.05.20.0000212

Dibutuhkan segera Sales Distributor Hub:081338339927

PROPERTY

B.BP.001.05.20.0000210

Catatkan diri Anda untuk mengikuti kegiatan Bali Era Baru pasca Covid-19 Nangun Sat Kerti Loka Bali khusus untuk mereka yg sekala niskala ingin bangkit dan berubah bergabung dng kegiatan Yayasan Dharma Naradha Pesraman Samsam dng Bali TV dan Bali Post.

Hubungi Yayasan Dharma Naradha, WA 082 118 183 588

G.02

DIJUAL TANAH

Djl Tnh 2A Jl.Tkd. Unda III/10 hrg 925Jt/A Hub:085100410755

B.BP.001.05.20.0000211

KEHILANGAN Hlg BPKB DK 8316 GF No.J.00612 153 An: IR Wayan Yogantara

B.BP.167.05.20.0000204

Tlh Hilang BPKB mobil Fortuner DK 24 NT An:Ngh Gunastha,Akah

B.BP.165.05.20.0000205

BALI POST.COM - RADIO GLOBAL 96,5 FM Print & On Line Radio HARIAN @balipost_com @balipostcom web: www.balipost.com balipost Global 96,5 FM

www.radioglobalfmbali.com globalfm bali globalradiobali

Terbit/disiarkan : Selasa, Rabu, dan Jumat

JENIS PAKET HARIAN BALI POST RADIO GLOBAL

}

PAKET

1 kolom x 50 mm Bronze 12 x siar / bulan 500.000,- / 20 kali 1 menit 1 kolom x 100 mm Silver 24 x siar / bulan Adlib 1.000.000,/ 20 kali Spot 1 menit 1 kolom x 150 mm Gold 36 x siar / bulan 1.500.000,- / 20 kali BAGIAN IKLAN JL. KEPUNDUNG 67 A DENPASAR : email: iklanbp@yahoo.co.id atau iklan@balipost.com atau WA: 081082411818 Telp. (0361) 225764

- OTOMOTIF - FASHION - TRAVEL AGENT - PROPERTY - SALON/SPA - FURNITURE - HOTEL - ASESORIS - KULINER - BIRO JASA - SERVICE

Jumat pon, 22 mei 2020 Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana Sinergi dan Kerja Terencana Menjaga Kesehatan Publik PENANGANAN pandemi Covid-19 di Bali diapresiasi banyak pihak. Presiden RI Joko Widodo bahkan secara khusus mengapresiasi langkah Bali mengatasi pandemi ini. Bali dinilai sukses mengendalikan laju pandemi tapa harus melakukan PSBB. Peran desa adat dalam hal ini juga banyak diapresiasi. Memang apa yang muncul di peramukaan setidaknya berdasarkan deretan angka-angka, Bali tergolong fantastis dari segi kesembuhan. Persentase kesembuhannya melebihi 70 persen. Bahkan angka kematian relatif kecil. Ini memang patut disyukuri.

Namun, perjuangan mengatasi pandemi ini belumlah mencapai finis. Perjuangan masih berlangsung, bahkan ada peluang kembali ke titik awal jika kita abai dan lengah. Bali haruslah tetap bergerak secara bersinergi mengatasi pandemi ini. Aturan dan regulasi menjadi penting dalam hal ini. Regulasi dan aturan akan menjadi rujukan dalam bertindak. Namun, regulasi akan menjadi bias dan tak dihargai ketika implementasinya tak sejalan. Terlebih jika regulasi hanya mengatur publik tanpa mengatur peran pemerintah di dalamnya. Idealnya, regulasi memastikan langkah pemerintah dan tanggung jawabnya menjamin kesehatan publik. Sementara publik sebagai pihak yang menjadi objek regulasi wajib patuh. Jika melanggar sanksinya juga tegas dan jelas.

Yang kita khawatirkan adalah ketika aturan tinggal aturan dan implementasinya jauh panggang dari api. Ketika penduduk Bali sudah dengan ikhlas melakukan pembatasan sosial secara mandiri --karena kebanyakan beban ditanggung sendiri oleh masyarakat-- maka pemerintah harus tetap mendukungnya. Jangan lagi menimbulkan kerancuan cara berpikir publik dengan kebijakan-kebijakan yang mengabaikan partisipasi publik. Jangan terlalu kompromis dan membuka toleransi mobilitas publik jika rakyat ingin patuh. Kini, ketika nyaris tiga bulan kita hidup dengan kekhawatiran dan publik sudah mau ‘’diisolasi’’, mestinya pemerintah Bali tetap tegas. Hindari dulu berharap terlalu berlebihan bahwa mobilitas orang akan mendukung perekonomian Bali. Mari kita bersama-sama berada pada suasana pengendalian diri.

Pertimbangan untuk segera membuka kawasan wisata dan pintu masuk Bali untuk mendorong ekonomi memang perlu. Tetapi ini perlu dikaji secara matang. Pastikan dulu kita berada dalam fase aman, sebelum bergerak ke ranah ekonomi. Jika memungkinkan, waktu-waktu yang ada saat ini kita optimalkan untuk memikirkan menjaga kesehatan krama Bali dan penduduk Bali agar terhindar dari penularan Covid-19.

Terlebih satu minggu terakhir ini angka penularan lewat transmisi lokal sangat tinggi. Itu artinya, Bali masihlah pulau yang berpotensi menjadi pusat penyebaran virus ini jika kita tak melakukan pendekatan terukur dan terencana.

Jika memungkinkan alangkah baiknya kita segera melakukan pendeteksian dini kepada semua masyarakat Bali. Pastikan dulu keluarga, lingkungan sosial dan lingkungan kerja masyarakat Bali aman. Hal ini tentu penting dipastikan mengingat kini ada tenaga-tenaga profesi dalam lingkungan pemerintahan mulai positif Covid-19. Ini ada isyarat bahwa Bali masih perlu kerja keras menjaga penduduk Bali. Pujian dan apresiasi tentu patut kita syukuri, namun itu jangan membuat kita lengah. Yang jelas, kita berharap pemerintah dan semua elemen masyarakat di Bali haruslah satu gerakan mengatasi pandemi ini. Jangan abai, apalagi meremehkan perkembangan situasi. Mari bergerak bersama dan lakukan hal–hal terbaik untuk melindungi diri, keluarga dan masyarakat di sekitar kita.

Syarat Tak Boleh Ditawar PARA pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang ingin masuk ke Bali minimal harus memenuhi dua persyaratan. Syarat dimaksud yaitu hasil tes swab dan surat keterangan jalan.

Khusus tes swab, harus dilakukan sebelum mereka menyeberang baik dengan menggunakan alat transportasi udara maupun laut. Tanpa memenuhi persyaratan minimal tersebut, PPDN dilarang masuk Bali. Persyaratan ini dalam rangka mengantisipasi masuknya orang-orang yang tidak memiliki tujuan jelas ke Bali. Tes swab dan rapid test saat tiba di Bali hanya diberlakukan bagi pekerja migran Indonesia (PMI) atau pelaku perjalanan luar negeri serta orang yang memiliki indikasi terinfeksi atau pernah kontak dekat dengan pasien Covid-19. Terkait hal ini, netizen menyampaikan pandangannya di akun Facebook @balipost. Netizen mengapresiasi dikeluarkannya aturan tersebut karena dinilai efektif membuat masyarakat berpikir sekian kali untuk datang ke Bali. Namun, netizen juga punya kekhawatiran. Mereka khawatir aturan ini jadi macan kertas. Sebanyak dan setegas apa pun aturan, kalau implementasinya di lapangan lemah sama saja bohong. Pembuat dan pelaksana kebijakan harus punya komitmen yang sama jelas. Jangan malah di tataran implementasi muncul tawar-menawar, sehingga memunculkan stigma penerapan aturan bersifat transaksional. Pemerintah dan aparat terkait harus menghindari hal tersebut demi keselamatan masyarakat Bali. Berikut komentar sejumlah netizen.

Rafael Nyoman Ganapurwa Niat yang baik dan ide yang bagus, kita lihat hasilnya di lapangan. Tambahkan satu lagi pak, surat berkelakuan baik.

Dewa De Astama Tempat wisata kan masih ditutup semuanya, mau jalan-jalan ke manakah di Bali?

Mank Ogah Apa benar sesuai kenyataan, atau akan ada permainan di sana, mudah-mudahan ide ini bisa direalisasikan dengan sebaikbaiknya.

Arnol Kopasus Arnol Kopasus Sekarang kalau udah banyak punya uang apa pun bisa.

Agus Sarjana Masalahnya, tujuan mereka ngapain ke Bali? Jalan-jalan? Soalnya kita warga Bali aja dianjurkan tidak keluar kalau tidak penting.

Inyoman Diasa Diaz Cari aman karena di daerahnya sudah parah.

Rinteg Lois Seribu pun dibuatkan persyaratan, tetap saja masuk.

Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Desa Adat Lelateng Pertahankan Kerukunan Umat dan ’’Manyama Braya’’ DESA Adat Lelateng terdiri dari enam banjar adat memiliki penduduk yang heterogen di wilayah kota Negara. Dilihat dari historisnya, Desa Adat Lelateng merupakan salah satu desa adat tua di Kabupaten Jembrana. Sejumlah wewangunan Khayangan Tiga seperti Pura Dalem dan Pura Puseh sudah didirikan bersamaan dengan perpindahan kerajaan tahun 1890 lalu. Seiring bergulirnya waktu, desa adat ini memiliki penduduk yang majemuk. Salah satu yang dikedepankan desa adat yang memiliki LPD terbaik nomor dua se-kabupaten ini adalah menjaga kerukunan antarumat dengan tetap mempertahankan adat dan budaya Bali.

K

ini, Desa Adat Lelateng tercatat memiliki 1.790 KK yang terbagi di enam banjar adat di antaranya Banjar Tinusan, Banjar Ketapang, Banjar Peken, Banjar Terusan, Awen Lelateng dan Banjar Adat Awen Mertasari.

Salah satu aset yang berkembang di desa adat, selain pasar adat juga LPD Lelateng. ‘’Adanya program ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ menuju Bali Era Baru yang digulirkan Gubernur Bali Wayan Koster, kami sangat berterima kasih. Kami di desa adat sangat terbantu dan menambah kepercayaan diri kami mengelola desa,’’ ujar Bendesa Lelateng I Putu Dharma Yasa Wisesa.

Adanya dana desa adat yang telah tersalurkan, dengan penanganan Covid-19 ini mengalami pergeseran. Beberapa pembangunan parahyangan yang semestinya dilakukan tahun ini, seperti penataan dua setra di Lelateng dialihkan untuk jaring pengaman sosial bantuan pangan non-tunai (BPNT) sesuai instruksi Provinsi Bali.

Khusus dari BPNT Desa Adat ini disalurkan untuk 54 KK sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Seperti pemangku serta krama desa yang terkena PHK. D i samping penyal-

PURA DALEM – Pura Dalem Lelateng yang dibangun sejak masa kerajaan. uran BPNT, Desa Adat Lelateng juga menyalurkan bantuan beras secara merata bagi krama desa masing-masing 5 kilogram untuk bantuan penanggulangan Covid-19. ‘’Total sebanyak 2.469 paket kita serahkan ke krama di enam banjar adat. Ini inisiatif kita di desa adat melalui paruman sabha kertha serta melibatkan kelurahan. Selain krama adat, bantuan juga kita berikan untuk janda, duda dan lansia.

Bukan hanya krama yang aktif saja,’’ terangnya. Bantuan itu, menurutnya, sesuai kesepakatan diambilkan dari dana lebih di LPD 40 persen dan 60 persen kas desa adat.

Tokoh masyarakat yang sudah dua kali dipercaya menjabat bendesa ini mengatakan, salah satu yang dipertahankan adalah menjaga

tatanan sosial di Lelateng.

Terutama menjaga persatuan dan kesatuan umat. Sebab, di Lelateng selain krama adat, juga banyak dari umat lain yang berbaur. Krama tamiu itu, menurutnya, juga dinaungi di LPD Lelateng. Begitu halnya di pasar adat yang juga mengayomi pedagang dan pembeli dari berbagai kalangan. ‘’Ini yang sangat penting dan tetap terus kita jaga. Sebagai orangtua di desa, menjaga keharmonisan antarumat sangatlah penting,’’ ujarnya.

Ke depan, masih banyak yang perlu dilakukan desa adat untuk menjaga eksistensi adat dan budaya Bali. Terlebih Lelateng merupakan salah satu desa adat tua di Jembrana. Sangat penting mempertahankan tatanan yang sudah terjaga sejak puluhan tahun. (olo)

’’Adanya program ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ menuju Bali Era Baru yang digulirkan Gubernur Bali Wayan Koster, kami sangat berterima kasih. Kami di desa adat sangat terbantu dan menambah kepercayaan diri kami mengelola desa.’’

I Putu Dharma Yasa Wisesa

Peter Mohon bantuannya, kami warga Labuan Bajo, NTT, yang ingin pulang ke sana karena sudah tidak ada pekerjaan di Bali, kirakira apa aja persyaratannya?

Yae Rickmell Memang sih kalau di peraturan selalu bagus. Tapi di lapangan oknum-oknum petugas di perbatasan bisa diloloskan dengan uang, karena tidak lama ini surat kesehatan bisa dibeli. Syukur sudah ditangkap.

Tapi apa cukup itu saja kasus ini? Yang saya takutkan penjualan surat keterangan swab ini terulang lagi.

Nyoman Suanda Syaratnya ada duit.

Made Kasih Protokol harus tetap dijalankan. Tanpa syarat-syarat di atas, jangan dikasih masuk dan penjagaan harus ketat, karena aturan harus dijalankan bukan dikasih imbauan saja. Takutnya nanti ada permainan di balik lolosnya para pemudik ke Bali dan bisa menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Komang Komok Kalau menurut saya, yang bisa bantu orang luar Bali yang kena PHK bisa balik ke kampungnya dengan melakukan tes dan surat dari pengurus desa. Itu saya setuju karena bertahan juga mereka gak bakalan kuat dari segi ekonomi.

Putu Mancur Harus menunjukkan hasil tes swab yang asli, jangan yang dibeli online seperti kejadian tempo lalu.

POJOK

BNI, Pelindo dan PLN serahkan bantuan untuk masyarakat Bali terdampak Covid-19.

- Gotong royong jaga Bali. *** Puluhan pemudik diamankan di Polres Badung.

- Tunggu aturan baru.