Bali Post - Rabu, 22-Juli-2009

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

RABU UMANIS, 22 JULI 2009

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

20 HALAMAN NOMOR 330 TAHUN KE 61

SEJAK 1948

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

Rusuh di Tamblingan

Rumah dan Mobil Hancur, Dua KK Diungsikan Singaraja (Bali Post) Kerusuhan dengan merusak rumah dan mobil terjadi di Desa Pakraman Tamblingan, Banjar, Buleleng, Selasa (21/7) kemarin. Pemicunya adalah pembentukan Desa Pakraman Tamblingan yang ditolak desa induknya, Desa Pakraman Munduk. Ratusan warga yang kontra terhadap pembentukan desa pakraman tersebut mengamuk dan menghancurkan dua rumah dan sebuah mobil. Sementara dua KK yang rumahnya dirusak diungsikan ke kantor polisi. Pembentukan Desa Pakraman Tamblingan sebenarnya sudah mendapat persetujuan dari Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Bali. Namun, warga Catur Desa Adat Dalem Tamblingan yang terdiri atas Desa

Pakraman Munduk, Gobleg, Gesing dan Umajero, menyatakan tidak setuju dengan pemekaran tersebut. Namun, warga Desa Pakraman Tamblingan tetap ngotot membentuk desa pakraman tersendiri. Permasalahan pro-kontra itu sendiri berlarut-larut sejak beberapa tahun lalu dan hingga kini belum mendapatkan penyelesaian yang tuntas. Pada Selasa kemarin, pihak Desa Pakraman Tamblingan dan pihak Catur Desa

KRONOLOGI 5 Oktober 2008 Ribuan warga Catur Desa Turun ke Danau Tamblingan.

diundang ke DPRD Bali terkait penyelesaian masalah tersebut. Sesuai undangan DPRD Bali, kedua belah pihak akan dipertemukan bersama dengan MUDP Bali serta instansi terkait. Pertemuan itu sendiri dijadwalkan berlangsung pukul 12.30 wita di Gedung DPRD Bali. Terkait undangan tersebut, sekitar 500 warga Catur Desa, Selasa pagi kemarin serempak keluar rumah. Hal.19 Tak Datang

16 Desember 2008 Ribuan warga unjuk rasa di Danau Tamblingan ajak MUDP dialog. 30 November 2008 Warga Catur Desa pasang spanduk penolakan pemekaran. 21 Mei 2009 Catur Desa siap berdialog kembali dengan Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP), namun batal.

Punia Ngungsi ke Seririt PERISTIWA perusakan rumah di wilayah Desa Pakraman Tamblingan, Desa Dinas Munduk, Kecamatan Banjar, sungguh membuat dua kepala keluarga (KK) di desa itu menderita. Nengah Punia (56) yang menjadi Klian Desa Pakraman Tamblingan, untuk sementara terpaksa menginap di rumah teman lamanya di wilayah Seririt. Rumahnya di Tamblingan sebenarnya masih bisa ditempati, meski dalam kondisi rusak. Namun demi keselamatan

keluarganya, dia terpaksa harus mengungsi ke rumah teman lamanya di wilayah Seririt. Ia sendiri tak mau menyebut rumah temannya itu karena khawatir dirinya masih diburu oleh kelompok warga yang kontra terhadap pembentukan Desa Pakraman Tamblingan. ‘’Bahkan kalau terpaksa, saya sudah terbiasa tidur di jalan,’ katanya. Sementara istri beserta keluarga anaknya menginap di rumah keluarga di Kecamatan Banjar. Awalnya mereka

KOTA

3

MUARA sungai (loloan) di kawasan Pura Dang Kahyangan Petitenget kondisinya mulai memprihatinkan akibat pencemaran yang terjadi. Air loloan terlihat kini berwarna hijau kekuningan dan bercampur dengan sampah. Diduga pencemaran berasal dari lemak-lemak buangan restoran di sekitar loloan. Selain pemandangan tersebut, terlihat pula endapan lumpur bercampur limbah yang berada di dasar loloan. Nampaknya lemak-lemak buangan limbah terpusat di sekitar loloan tersebut.

KABUPATEN

sempat diungsikan di Mapolsektif Banjar sekaligus untuk dimintai keterangan. Namun sekitar pukul 22.30 wita semalam, mereka dijemput karena tak enak harus tidur di kantor polisi. Punia yang dihubungi semalam mengatakan dua rumah yang dirusak kelompok warga ditempati dua KK. Punia sendiri tinggal bersama istrinya, Ketut Setiani, dan anaknya Ketut Triantika. Hal.19 Tiga Anak

Bali Post/ole

HANCUR - Rumah milik Klian Desa Pakraman Tamblingan Nengah Punia dan sebuah mobil hancur dirusak massa terkait masalah pemekaran Desa Pakraman Tamblingan.

Dari Spanduk Sampai Rusak Rumah dan Mobil KONFLIK yang terjadi terkait pemekaran itu ternyata telah berlangsung lama. Konflik tersebut makin mengemuka setelah MUDP Bali mengeluarkan SK mengesahkan pemekaran Desa Pakraman Tamblingan. SK itu pada intinya menetap-

kan Banjar Pakraman Tamblingan menjadi desa pakraman tersendiri yang dimekarkan dari Desa Pakraman Munduk. Catur Desa Adat Dalem Tamblingan merupakan lembaga adat yang telah ada sebelum Majapahit datang ke Bali.

Catur Desa itu terdiri atas Desa Gobleg, Munduk, Gesing dan Umajero. Jadi, Desa Munduk adalah salah satu bagian dari Catur Desa dan Banjar Pakraman Tamblingan adalah bagian dari Desa Pakraman Munduk, sehingga otomatis menjadi bagian dari Catur Desa.

Nur Sahid Jebolan Ponpes Ngruki Sukoharjo (Bali Post) Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Jawa Tengah, akhirnya mengakui bahwa Nur Sahid yang disebut-sebut sebagai pengebom Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton adalah alumnus Ngruki. ‘’Berdasarkan data ponpes ini, terdapat alumnus yang bernama Nur Sahid berasal dari (Kabupaten) Temanggung (Jawa Tengah),’’ kata Direktur Ponpes Al Mukmin Wahyuddin, Selasa (21/7) kemarin.

Ia mengatakan, Nur Sahid merupakan santri ponpes tersebut yang masuk pada 1988 dan lulus pada 1994. ‘’Selain itu, dalam daftar tersebut tertulis orangtua Nur Sahid adalah Muhammad Nasir dan Tuminem,’’ katanya. Pada pemberitaan sebelumnya, pondok pesantren tersebut membantah ada alumnus bernama Nur Hasbi alias Nur Said alias Nur Sahid. Ia beralasan, pihaknya belum menemukan nama

tersebut pada data ponpes ketika membantah tuduhan mengenai Nur Sahid merupakan alumnus ponpes ini. ‘’Meskipun kami akhirnya mengakui, saya berharap semua pihak jangan terlalu dini menyimpulkan bahwa Nur Sahid adalah pelaku peledakan tersebut sebelum hasil penyelidikan kepolisian diumumkan,’’ katanya. Jika dugaan mengenai pelaku peledakan itu benar, hal tersebut sudah bukan tanggung jawab

dari ponpes ini. Mengenai terdapat beberapa alumni ponpes ini yang menjadi pelaku peledakan, ia mengatakan keputusan tersebut bukan berasal dari apa yang diajarkan oleh Ponpes Ngruki. ‘’Pengaruh dari luar, seperti yang berasal dari kelompok-kelompok tertentu yang berhaluan garis keras, sangat memungkinkan mengubah nilai-nilai Islam yang telah kami tanamkan pada santrisantri kami,’’ katanya. (ant)

4

SIDANG Paripurna DPRD Klungkung kemarin terasa agak lengang. Ini lantaran penyakit ngekoh anggota Dewan mulai kumat. Buktinya, dari 25 anggota Dewan yang hadir hanya 16 orang. Terus, kenapa eksekutif dua jam ditelantarkan?

OLAH RAGA

11

PEMBALAP Italia Valentino Rossi tak akan melupakan sirkuit Donington Park. Arena MotoGP Inggris itu akan dipakai untuk terakhir kali pada musim ini. Maka Rossi ingin memberi kado perpisahan untuk sirkuit dan penggemarnya di Inggris.

Bali Post/ant

DITANGKAP - Sejumlah petugas Detasemen Khusus 88 Antiteror Polda Papua menangkap empat warga sipil di Jalan Baru, Distrik Mimika Baru, Timika, Selasa (21/7) kemarin.

Densus Tangkap Empat Warga Sipil GAYA HIDUP

18

PENYAKIT osteoporosis atau pengeroposan tulang biasanya menimpa mereka yang sudah lanjut usia. Namun sejatinya, tulang keropos ini tidak datang tiba-tiba. Konsumsi kalsium dan gaya hidup sejak muda sangat memengaruhi munculnya penyakit ini. Nah, di samping mengonsumsi kalsium dan memperbaiki gaya hidup, apa lagi yang harus dilakukan orang agar ancaman osteoporosis berkurang?

Timika (Bali Post) Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Selasa (21/7) petang kemarin kembali menangkap empat orang warga sipil di kawasan Jalan Baru, Distrik Mimika Baru, Timika, Papua. Keempat warga itu diambil dari tiga rumah berbeda yang terletak berdekatan. Saat penangkapan mereka tampak tidak melakukan perlawanan yang berarti dan setelah digiring ke luar rumah, tangan mereka diikat dan dibawa ke mobil patroli untuk selanjutnya dibawa ke Mapolres

15 Juli 2009 Perusakan rumah dan mobil.

Mimika di Kuala Kencana. Keempat warga sipil itu ditangkap karena diduga terlibat dalam beberapa kasus kriminal yang terjadi di areal PT Freeport Indonesia. Di areal operasional PT Freeport itu sejak awal Juli 2009 terjadi serangkaian kasus antara lain pembakaran bus di mile 71 dan 74. Kasus penembakan di mile 51 dan 53 yang menewaskan tiga orang, dua di antarannya karyawan PT Freeport. Tujuh Warga Sebelumnya Polres Yapen, Papua, juga menangkap tujuh

warga yang diduga terlibat berbagai tindak pidana di wilayah itu maupun di luar wilayah itu. Wakil Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Sulistyo Ishak di Jakarta Media Center, Bellagio Mall, Jl. Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa petang kemarin mengatakan, karena diduga terlibat kasus di tempat lain, maka kasus ini diambil alih Polda Papua. ‘’Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Papua untuk mengetahui keterlibatannya dalam berbagai tindak pidana di

Papua,’’ katanya. Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti antara lain dua pistol, satu granat, 14 amunisi, empat senapan angin, dua bendera gerakan separatis, aneka parang, aneka tombak dan beberapa senjata tajam lainnya. ‘’Yang pasti, mereka dijerat dengan UU Darurat No. 12 Tahun 1951 tentang senjata dan bahan peledak,’’ katanya dan menambahkan, keterlibatannya dalam kasus lain masih terus diselidiki. Hal.19 Kasus Kekerasan

Selain SK tersebut dianggap bermasalah, sekitar 100 KK dari warga Desa Pakraman Tamblingan menyatakan diri masih setia terhadap Catur Desa. Penolakan terhadap pemekaran ini disikapi dengan berbagai cara. Selain unjuk

rasa dan pemasangan spanduk juga mengundang dialog MUDP ke Tamblingan. Karena mereka menilai data yang dijadikan landasan MUDP untuk mengeluarkan SK keliru. Hal.19 Amuk Massa

Djoko Tjandra Mangkir Lagi Jakarta (Bali Post) Djoko Soegiarto Tjandra hingga kini belum juga mau menyerahkan diri. Padahal, terpidana kasus korupsi Bank Bali itu sempat berjanji menyerahkan diri, Sabtu (18/7) lalu. Atas kebohongan ini, Kejaksaan Agung akan menempuh jalur diplomatik melalui Deplu RI untuk mengembalikannya ke Indonesia. Menurut Jaksa Agung Hendarman Supandji, Selasa (21/7) kemarin, pihaknya telah meminta bantuan Deplu agar berkoordinasi dengan Deplu Singapura. Untuk memperlancar pemulangannya ini, Kejaksaan Agung telah meminta ekstra vonis Joko Tjandra yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Ditambahkan, kejaksaan juga melampirkan surat pernyataan yang menyatakan Djoko Tjandra masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buron. Begitu pula dengan surat dari Ditjen Imigrasi Depkum dan HAM atas pencabutan paspor mantan Direktur PT Era Giat Prima (EGP) tersebut. ‘’Jika ini hasilnya tak signifikan, kami lanjutkan dengan tahap yakni jalur khusus untuk pencarian buronan,’’ ujar tanpa merinci lebih jauh. Hal.19 Putusan PK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.