Edisi 22 Agustus 2010 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

MINGGU PAING, 22 AGUSTUS 2010

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

20 HALAMAN NOMOR 6 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Jagat Bali

Pura Pulaki, Tempat Suci Peninggalan Prasejarah

BPM/dok

MONYET - Monyet punghuni tetap Pura Pulaki menjadi daya tarik tersendiri.

HARUS diakui lingkungan Pura Pulaki adalah sebuah kawasan suci yang bisa disebut sangat sempurna. Selain memiliki pemandangan alam menakjubkan, aura religius dan kesucian yang berpencar di kawasan pura dan sekitarnya akan terasa jelas, seakan masuk di sela pori-pori kulit. Sebagian umat yang sempat sembahyang ke pura itu bahkan kerap mengaku bulu tipis di lehernya sesekali

akan tegak. Mungkin karena takjub yang berlebihan pada keindahan alamnya atau amat terkesan pada aura religius yang dirasakannya. Pura Pulaki berdiri di atas tebing berbatu yang langsung menghadap ke laut. Di latar belakangnya, terbentang bukit terjal yang berbatu yang hanya sekali-sekali saja tampak hijau saat musim hujan. Pura ini tampak berwibawa, teguh dan agung, justru karena ber-

diri di tempat yang teramat sulit. Apalagi pemandangan yang ditampilkan begitu menawan. Jika berdiri di dalam pura lalu memandang ke depan, bukan hanya laut yang bakal tampak namun juga segugus bukit kecil di sebelah baratnya yang berbentuk tanjung. Kerakera yang hidup di sekitar pura ini, meski terkesan galak, juga menciptakan daya tarik tersendiri.

Pura Pulaki terletak di Desa Banyupoh Kecamatan Gerokgak, Buleleng, sekitar 53 kilometer di sebelah barat Kota Singaraja. Pura ini terletak di pinggir jalan raya jurusan Singaraja-Gilimanuk, sehingga umat Hindu akan selalu singgah untuk bersembahyang jika kebetulan lewat dari Gilimanuk ke Singaraja atau sebaliknya. Hal.19 Purnama Sasih Kapat

BPM/dok

DEPAN - Pandangan depan Pura Pulaki di Buleleng.

Gempa 5,0 SR Guncang Yogyakarta Yogyakarta (Bali Post) Gempa bumi berkekuatan 5,0 Skala Richter mengguncang Yogyakarta, Sabtu (21/8) kemarin. Gempa yang terjadi pukul 18.41.38 WIB seperti dilaporkan Jogja TV paling kuat dirasakan di Kabapaten Gunung Kidul dan Bantul. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan pusat gempa 15 kilometer tenggara Bantul, dengan kedalaman 10 kilometer, di laut, atau pada posisi 8.03 Lintang Selatan (LS) - 110.39 Bujur Timur (BT). Gempa ini, menurut BMKG tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Warga di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merasakan guncangan cukup kuat, namun hanya belangsung beberapa detik. Hal yang sama juga dirasakan warga Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Sleman.

BPM/afp

GERBONG JATUH - Banjir yang melanda Sichuan, Cina belum lama ini, membuat jembatan ambruk. Sebagian gerbong kereta api untuk wisatawan yang melintasi jembatan jatuh ke sungai, syukur penumpangnya selamat.

KRIMINAL Perampok CIMB Niaga

Gunakan Senjata TNI Jakarta (Bali Post) Perampok Bank CIMB Niaga di Medan menggunakan senjata api jenis AS-47 dan M16, yang merupakan senjata standar TNI/ Polri. Namun hingga kini, belum ada indikasi keterlibatan anggota TNI/Polri dalam peristiwa itu. Namun Kadivhumas Polri, Brigjen Polisi Iskandar Hasan, Sabtu (21/8) kemarin, menegaskan belum ada indikasi adanya penyalahgunaan senjata dari TNI/Polri. Menurut Iskandar, pihaknya masih menyelidiki dan menganalisis sisa proyektil dan selongsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian. Karenanya, belum bisa disimpulkan kelompok mana dan dari mana senjata perampok berasal. “Bisa saja senjata-senjata sisa GAM di Aceh. Masa-masa konflik dulu kan perorangan banyak yang belum menghancurkannya, lalu ada orang lain yang memanfaatkan,” ujar Iskandar. Pascaperampokan Rabu (18/8) lalu, kini beredar sejumlah foto yang merekam adegan peristiwa itu. Dalam foto-foto itu tampak dua pelaku yang mengenakan helm dan masker menenteng senjata M-16 dan AK 47 dalam aksinya. Keduanya berbadan tegap dan terlihat sudah biasa memegang senjata berat itu. Tampak pula pria berkemeja biru lengan panjang membawa tas besar berwarna biru. Diduga tas tersebut berisi uang hasil rampokan sebesar Rp 400 juta. Tubuh pria berkemeja biru itu juga terlihat atletis. Seperti yang lainnya, dia juga mengenakan helm dan masker yang biasa dikenakan pengendara sepeda motor. Hal.19 16 Pria

ATM Bank Mandiri Nyaris Dibobol Tujuh Perampok Padang (Bali Post) Mesin Anjungan Tunai mandiri (ATM) milik Bank Mandiri nyaris dibobol tujuh perampok yang memakai senjata api di Swalayan Adek, kawasan Kampung Lapai Kecamatan Nanggalo, Kota Padang. “Kawanan perampok yang menggunakan senjata api (senpi) sebanyak tujuh orang itu nyaris membobol mesin ATM Bank Mandiri,” kata Kasat Reskrim Polresta Padang AKP Bambang Suharyono, di Padang, Sabtu (21/8) kemarin. Aksi pembobolan ATM milik Bank Mandiri ketika itu salah seorang nasabah mau mengambil uang di ATM tersebut pada Sabtu (21/8) pukul 04.40 WIB. Nasabah tersebut setelah mengambil uang ditodong dengan senjata api jenis revolver oleh salah orang kawanan rampok. “Merasa nyawa terancam nasabah itu menuruti apa yang diperintahkan dua kawanan rampok pakai senpi,” katanya. Ia mengatakan dua orang lagi masuk ke ATM Bank Mandiri, dan berusaha membongkar mesin tersebut. Sementara itu tiga orang menunggu di dalam mobil Avanza nomor polisi tidak diketahui. Usaha untuk membobol mesin ATM tersebut sia-sia. Takut diketahaui orang banyak yang berada di jalan raya, pelaku kabur. Hal.19 Sangat Profesional

Pasti Ditolak Rakyat Jabatan Presiden Tiga Periode Yogyakarta (Bali Post) Mantan Ketua MPR Amien Rais mengemukakan masa jabatan presiden diperpanjang menjadi tiga periode merupakan hal yang mustahil dilakukan karena pasti ditentang oleh rakyat. “Usulan perpanjangan masa jabatan presiden akan menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Saya yakin usulan itu akan lebih banyak menuai kontra dari rakyat,” kata Amien Rais seusai memberi kuliah umum di UGM, Yogyakarta, Sabtu (21/ 8) kemarin. Menurut Ketua Majelis Pertimbangan DPP PAN itu, usulan perpanjangan masa jabatan presiden dilontarkan se-

bagai uji coba atau tes kepada rakyat Indonesia, apakah menolak atau menerima. “Jika rakyat diam, bisa saja usulan itu nanti berlanjut di Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat untuk mengganti pasal mengenai perpanjangan masa jabatan presiden,” katanya. Amien mengatakan usulan itu merupakan hal yang aneh karena disampaikan oleh salah seorang kader Partai

Demokrat. Yang lebih aneh adalah bantahan terhadap usulan itu juga berasal dari petinggi partai tersebut. “Saya sudah beberapa kali ikut dalam amandemen UUD 1945 hingga amandemen keempat dan usulan itu akan sulit untuk diwujudkan jika rakyat menolak. Saya yakin rakyat akan menolak dan usulan itu akan mentah,” katanya. Hal.19 Mengaku Heran

Penebas Belasan Korban Diisolasi di RSJP Bangli BPM/dok

Amien Rais

Kasus Kriminalitas PR bagi Kapolda Bali

BPM/dok

KAPOLDA - Kapolda Bali Irjen Hadiatmoko (tengah) saat sertijab di Mabes Polri.

MUTASI di tubuh Polri sudah biasa dilakukan. Setiap pergantian jabatan di tubuh Polri, ada PR yang ditinggalkan. Seperti halnya, pergantian Kapolda Bali dari Irjen Pol. Drs. Sutisna ke Irjen Pol. Hadiatmoko. Yang jelas, kasus kriminalitas PR bagi Kapolda Bali yang baru. Irjen Sutisna resmi meninggalkan kursi jabatan sebagai Kapolda Bali, Kamis (19/8) lalu. Ia menyerahkan jabatannya kepada Irjen Hadiatmoko dalam upacara serah terima jabatan (sertijab) yang dipimpin Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri di ruangan Utama Mabes Polri.

Selama menjabat menjadi orang nomor satu di Polda Bali, Irjen Sutisna dihadapkan sejumlah kasus kriminal. Mulai dari aksi pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), perampokan, pembunuhan, aksi premanisme dan kasus lainnya. Dari kasus-kasus yang terjadi, banyak yang berhasil diungkap oleh anak buahnya. Akan tetapi, ada juga beberapa kasus yang tergolong besar, belum diungkap hingga jabatannya berakhir. Hal.19 Kasus Pembunuhan

Indonesia Siap Hadapi Malaysia

Negara Serumpun yang Tak Rukun ‘’YANG bikin kita marah, kenapa polisi Malaysia masuk ke wilayah perairan kita dan mengambil pejabat saya. Jadi, bukan nelayan mereka yang bikin kita marah. Tapi pejabat negara kita yang diperlakukan seperti seorang tahanan,’’ kata Fadel usai diskusi mingguan bertema ‘’Serumpun Tapi Tak Rukun’’ di Jakarta, Sabtu (21/8) kemarin. Meski tidak mengalami penyiksaan fisik, namun Fadel mengatakan ketiga staf di jajaran kementeriannya itu telah mengalami pelecehan seperti bentakan dan gertakan. Padahal, ketiganya sudah menjelaskan identitas dan jabatan mereka sebagai pejabat negara. Hal.19 Harus Diborgol

Bangli (Bali Post) Putu Eka (25) yang menebas belasan korban di Jalan Popies I Kuta, kini masih diiolasi di Sal Kresna RSJP Bangli. Tidak seorang pun pembesuk diizinkan menjenguk. Pintu masuk sal perawatan bahkan dijaga seorang satpam salah satu hotel di Kuta. Hasil pantauan Bali Post di RSJP Bangli Sabtu (21/ 8) kemarin, Eka masih diisolasi dalam sebuah perawatan di Sal Kresna. Ketika hendak dilihat, sejumlah satpam di pos jaga RSJP Bangli mengingatkan bahwa yang bersangkutan belum diizinkan untuk dibesuk karena kondisi kejiwaannya masih sangat labil. Menurut sejumlah satpam RSJP Bangli, untuk menjaga keamanan pasien ada seorang satpam ditempatkan di depan sal. Satpam itu bukan dari RSJP Bangli melainkan salah satu hotel di Kuta. Eka dirujuk ke RSJP Bangli dua hari sebelumnya. Sementara itu, Plt. Dirut RSJP Bangli, dr. Made Sugiartayasa, Sp.Kj., ketika dihubungi via telepon belum bersedia memberikan keterangan atas kondisi pasiennya itu setelah dua hari menjalani proses rawat inap. Tujuh korban tebasan Eka masih dirawat di rumah sakit. Mereka antara lain Husnan asal Jalan Nyangnyang Sari Kuta, disusul Masri asal Jalan Sri Rama Kuta, Hadari yang tinggal di Alit Bungalau. Ketiga korban dirawat di Rumah Sakit Sanglah Denpasar. Korban lain, Muhda asal Jalan Sri Rama Gang Baruna Kuta, Setyo Subagyo, dan Hasim Asal Jalan Nusantara Kuta hingga kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Graha Asih, Kuta. Sedangkan korban rawat jalan adalah Gede Edy Sutarbawa asal Mumbul, Kuta Selatan. Korban yang bisa diidentifikasi petugas itu saja. Korban lain ada yang luka ringan dan dirawat di rumah. (kmb17)

Menhan:

Menyoal Hubungan RI-Malaysia Hubungan RI-Malaysia selalu diwarnai insiden. Padahal kedua negara ini serumpun, namun tak pernah rukun. Apakah ini pertanda persepsi Malaysia telah berubah terhadap Indonesia. Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, pun mengungkapkan kekesalannya atas sikap Polisi Diraja Malaysia terhadap tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang diborgol seperti tahanan kriminal.

Warga Panik Sebagian warga Wonosari Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, panik dan berhamburan keluar rumah setelah merasakan guncangan gempa bumi. “Gempa terasa sangat kuat sampai dua kali, yang pertama guncangannya agak lemah, namun selang beberapa detik disusul guncangan kuat dan lebih lama dibandingkan guncangan pertama,” kata Frans Edi, warga Gunung Kidul. Sekretaris Kesatuan Bangsa Politik Perlindungan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana (Kesbangpolinmas dan PB) Kabupaten Gunung Kidul, Budi Harjo, ketika dimintai konfirmasi mengatakan pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan jajaran petugas penanggulangan bencana dan tim SAR Gunung Kidul terkait dengan gempa itu. “Kami sedang melakukan koordinasi dengan petugas penanggulangan bencana dan tim SAR yang berada di beberapa lokasi untuk memastikan apakah gempa bumi itu menimbulkan korban atau tidak,” katanya. Pihaknya belum bisa memastikan ada atau tidak korban karena belum ada laporan yang masuk. “Namun, sampai saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa maupun kerusakan bangunan akibat gempa tersebut,” katanya. (kmb)

BPM/ant

POLEMIK MALAYSIA - Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad (kiri) dan anggota DPR FPKS Mahdudz Sidik, saat diskusi polemik hubungan RI dan Malaysia, di Jakarta, Sabtu (21/8) kemarin.

MENTERI Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, menegaskan Indonesia siap menghadapi Malaysia di meja perundingan untuk menyelesaikan masalah perbatasan yang belum selesai, baik perbatasan darat maupun laut. “Kami sudah siapkan data, fakta, dan ketentuan hukum yang mendasari batas wilayah RI yang berBPM/dok Purnomo Yusgiantoro batasan dengan Malaysia baik darat maupun laut. Kita sudah siapkan semua, dikoordinasikan dengan Kementerian Luar Negeri untuk dibawa ke meja perundingan,” katanya di Jakarta, Sabtu (21/8) kemarin. Hal.19 Masalah Negosiasi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 22 Agustus 2010 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu