terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
8 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 29 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
selasa umanis, 22 september 2020 Semprotkan Disinfektan, Polresta Kerahkan Mobil ‘’Water Cannon’’
balipost http://facebook.com/balipost
Aksi Balap Liar Masih Marak
Disdukcapil Tabanan melakukan jemput bola untuk perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Saat ini ribuan warga Tabanan belum mengantongi e-KTP.
BADUNG | HAL. 3
DENPASAR | HAL. 2
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Ribuan Warga Tabanan Belum Kantongi E-KTP
Aksi balapan liar sudah sering ditertibkan, namun masih saja ada. Pelakunya kucingkucingan dengan petugas, seperti yang digelar di kawasan Jalan Sunset Road Kuta, Badung.
Meningkatnya kasus Covid-19 di Denpasar disikapi serius Polresta Denpasar. Mobil water cannon dikerahkan untuk menyemprotkan cairan disinfektan di sejumlah ruas jalan.
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
TABANAN | HAL. 4
Gubernur Koster akan Revitalisasi Puri Kelodan Amlaraja ‘’Penyelenggaraan pilkada tidak bisa menunggu pandemi berakhir, karena tidak ada satu pun negara yang mengetahui kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Karenanya, penyelenggaraan pilkada harus dengan protokol kesehatan ketat agar aman dan tetap demokratis.’’
Presiden RI Senin, 21 September 2020
Bali Post/ist
SEJARAH - Gubernur Bali Wayan Koster saat melihat langsung peninggalan sejarah di Puri Kelodan Amlaraja, Minggu (20/9). Karangasem (Bali Post) Gubernur Bali Wayan Koster berkomitmen untuk memperjuangkan revitalisasi Puri Kelodan Amlaraja. Mengingat, situs sejarah Kerajaan Karangasem itu sudah puluhan tahun kondisinya rusak dan memprihatinkan. Padahal, Puri Kelodan Amlaraja merupakan puri pertama yang ada di Karangasem. ‘’Saya pribadi baru tahu ini tempat bersejarah,’’ ujar
NASIONAL
Pilkada Sesuai Jadwal dengan Prokes Ketat Jakarta (Bali Post) – Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman, mengatakan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 tetap digelar sesuai jadwal tanggal 9 Desember 2020, demi menjaga hak konstitusi rakyat, hak dipilih dan hak memilih. Pilkada akan dilaksanakan dengan disiplin protokol kesehatan (prokes) yang ketat. ‘’Pilkada harus dilakukan dengan disiplin protokol kesehatan ketat disertai penegakan hukum dan sanksi tegas agar tidak terjadi klaster baru pilkada,’’ ujar Fadjroel dalam siaran pers di Jakarta, Senin (21/9) kemarin. Menurut Fadjroel, Presiden Joko Widodo telah menegaskan penyelenggaraan pilkada tidak bisa menunggu pandemi berakhir, karena tidak ada satu pun negara yang mengetahui kapan pandemi Covid-19
akan berakhir. ‘’Karenanya, penyelenggaraan pilkada harus dengan protokol kesehatan ketat agar aman dan tetap demokratis,’’ ujarnya. Ia menambahkan, pilkada di masa pandemi bukan mustahil. Negara-negara lain seperti Singapura, Jerman, Prancis, dan Korea Selatan juga menggelar pemilihan umum di masa pandemi, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. ‘’Pemerintah mengajak semua pihak untuk bergotong royong mencegah potensi klaster baru penularan Covid-19 pada setiap tahapan pilkada,’’ katanya. Berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) No.6/2020, pelaksanaan pilkada serentak 2020 harus menerapkan protokol kesehatan tanpa mengenal warna zonasi wilayah. Semua kementerian dan lembaga terkait juga sudah memper-
siapkan segala upaya untuk menghadapi pilkada dengan kepatuhan pada protokol kesehatan dan penegakan hukum. ‘’Pilkada serentak ini harus menjadi momentum tampilnya cara-cara baru dan inovasi baru bagi masyarakat bersama penyelenggara negara untuk bangkit bersama dan menjadikan pilkada ajang adu gagasan, adu berbuat dan bertindak untuk meredam dan memutus rantai penyebaran Covid-19,’’ kata Fadjroel. Selain itu, kata Fadjroel, pilkada serentak ini sekaligus juga menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia adalah negara demokrasi konstitusional serta menjaga keberlanjutan sistem pemerintahan demokratis sesuai dengan ideologi Pancasila dan konstitusi UUD 1945. (ant)
Konsekuensi Positif dan Negatif Penundaan Pilkada
Denpasar (Bali Post) Penyebaran Covid-19 di Tanah Air belum terkendali secara nyata. Oleh karena itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia merekomendasikan kepada KPU, pemerintah dan DPR untuk melakukan penundaan pelaksanaan tahapan pilkada serentak.
Ida Bagus Radendra
Lalu, apa konsekuensinya apabila tahapan pelaksanaan pilkada serentak ditunda? Pengamat politik Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, S.H., M.H. menilai, jika melihat situasi pandemi Covid-19 saat ini, penundaan pelaksanaan pilkada sebenarnya hal yang baik, meskipun ada konsekuensi yang harus
I Gede Wirata
ditanggung. Terlebih konsekuensinya tidaklah begitu besar jika dibandingkan dengan risiko kesehatan publik. Dikatakan, dari segi efektivitas pemerintahan, risikonya hanyalah penjabat (Pj) kepala daerah tidak memiliki wewenang yang sama seperti kepala daerah definitif. Tetapi kendala itu relatif mudah diatasi dengan regulasi tertentu karena kondisi khusus. Maka, penjabat kepala daerah diberi kewenangan sedikit lebih daripada penjabat kepala daerah yang diatur selama ini. Apalagi, hal itu tidak akan berpengaruh terlalu signifikan terhadap kehidupan masyarakat di dalam masa pandemi ini. ‘’Saya sudah pernah menyarankan beberapa bulan lalu di media agar pilkada ditunda, setidaknya hingga 2021. Setelah obat atau vaksin dinyatakan ada atau ditemukan,’’ ujar Radendra, Senin (21/9) kemarin. Hal. 7 Perpanjang Masa Tugas
Koster saat memenuhi undangan Pangelingsir Puri di Karangasem pada Redite Wage Kuningan, Minggu (20/9). Kehadiran Koster yang didampingi Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana disambut alunan musik penting khas Karangasem yang sudah ada sejak tahun 1960. Rasa bangga terpancar dari mantan anggota DPR-RI itu saat melihat langsung peninggalan sejarah di Puri Kelo-
tara bangunan Bale Gedong yang berarsitektur Bali dan China itu diketahui telah dibangun pada tahun 1887 silam. Kendati berada di pusat kota Karangasem, Ketua DPD PDI-P Bali ini mengaku terenyuh melihat kondisi bangunan puri yang sudah rusak. Bahkan terancam kehilangan nilai-nilai sejarahnya akibat tidak ada satu pun perhatian pemerintah di Karangasem untuk mele st a rika n warisan yang turut mewarnai perjuangan bangsa Indonesia tersebut. Hal. 7 J a n g a n Tinggalkan
’’Bali yang memiliki delapan kabupaten dan satu kota, saya catat di masing-masing wilayahnya memiliki jejak sejarah perjuangan yang sangat kaya dan diwarisi oleh leluhur kita, sehingga kita sebagai generasi penerus harus melestarikannya.’’ Wayan Koster Gubernur Bali
dan Amlaraja. Di antaranya lukisan Pahlawan Nasional I Gusti Ketut Jelantik yang ada di Bale Gedong. Lukisan tokoh sentral dalam Perang Jagaraga itu sangat disakralkan oleh keluarga kerajaan di Puri Kelodan Amlaraja. Selain itu, Koster juga berkesempatan memberikan hormat terhadap Keris Pusaka Pejenengan. Semen-
Korban Meninggal di Bali Capai 222 Orang
Denpasar (Bali Post) – Sudah empat pekan berturut-turut, Bali melaporkan bertambahnya korban jiwa akibat Covid-19 sejak mulai diberlakukannya tatanan era baru pada 9 September lalu. Senin (21/9) kemarin, penambahan kasusnya juga di atas 100 orang.
D
ari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali, pada Senin kemarin ada penambahan kasus sebanyak 139 orang. Seluruhnya merupakan jenis transmisi lokal. Dari kumulatif 7.888 kasus
yang ditangani Bali, transmisi lokal kini mencapai 7.495 orang, pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) mencapai 88 orang dan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sebanyak 305 orang. Untuk sebaran kasus baru,
seluruh kabupaten/kota melaporkan tambahan warga terjangkit. Kabupaten yang terbanyak melaporkan tambahan kasus adalah Gianyar. Hari ini tercatat 29 kasus baru dilaporkan. Posisi kedua adalah Jembrana dengan 26 kasus baru,
diikuti Denpasar sebanyak 21 kasus, Badung dengan 20 kasus, dan Klungkung dengan 13 kasus baru. Sisanya empat kabupaten melaporkan kasus di belasan orang hingga di bawah 5. Yaitu Buleleng 12 orang, Karangasem 10 orang, Bangli dan Tabanan sama-sama melaporkan 4 kasus baru. Kasus sembuh dilaporkan bertambah 80 orang, sehingga kumulatif pasien sembuh menjadi 6.418 orang. Seluruh kabupaten/kota melaporkan tambahan kasus sembuh. Sementara untuk 5 besar penyumbang tambahan kasus sembuh adalah Badung 17 orang, Denpasar 16 orang, Tabanan 11 orang, Karangasem 10 orang, dan Buleleng serta Gianyar sama-sama melaporkan 7 kasus sembuh. Tiga kabupaten lainnya, yakni Klungkung melaporkan 6 kasus sembuh, Bangli 4 orang, dan Jembrana 2 sembuh. Hal. 7 Denpasar Catat
BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 SENIN, 21 SEPTEMBER 2020 Regita
Rp
10.000
Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan
Rp 10.000 Rp 67.776.000 Rp 67.786.000
Selasa Umanis, 22 September 2020
Wawali Jaya Negara ”Ngayah Mundut” Jaya Negara Hadiri Karya ”Ngadegan lan Pasupati Batara Sesuhunan di Pura Lombok Kepisah Sesuhunan” Pura Mpu Aji Dukuh Sakti Kesiman IdaSerangkaian Upakara Magingsir Sesuhunan Saat Pamacekan Agung
WAKIL Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara menghadiri Karya Ngadegan lan Pasupati Ida Batara Ratu Bagus Naga Petak di Pura Mpu Aji Dukuh Sakti Kesiman Denpasar, Senin (21/9) kemarin. Hadir dalam kesempatan tersebut Perwakilan Panglingsir Puri Agung Kesiman, Panglingsir Agung Puri Pemayun Kesiman Gusti Ngurah Gede, Komisi IV DPRD Provinsi Bali I Putu Budiartha, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, anggota DPRD Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, serta undangan lainnya. Wakil Wali Kota Denpasar Jaya Negara mengatakan, Kota Denpasar sebagai kota berwawasan budaya tentu denyut kehidupan masyarakatnya tak pernah lepas dari aktivitas adat, seni dan kebudayaan yang kuat. Sehingga dengan pelaksanaan karya tersebut dapat memberi kesejahteraan kepada seluruh umat. “Karya Ngadegan lan Pusupati ini diharapkan mampu membawa krama ke dalam kesejahteraan dan kebaikan jasmani maupun rohani serta selalu dilindungi Ida Sang Hyang Widi Wasa,” ujarnya. Mengingat masih masa pandemi Covid-19, pelaksanaan persembahyangan tetap mengikuti protokol kesehatan, dengan menjaga jarak tempat duduk maupun mengenakan masker saat bersembahyang. Selain itu juga dilengkapi tempat mencuci tangan sehingga pelaksanaan berjalan aman dan nyaman.
KARYA - Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara menghadiri Karya Ngadegan lan Pasupati Ida Batara Ratu Bagus Naga Petak di Pura Mpu Aji Dukuh Sakti Kesiman Denpasar, Senin (21/9) kemarin. Pangempon Pura Mpu Aji Dukuh Sakti, I Wayan Loka, yang ditemui di sela-sela karya mengatakan, karya ini merupakan ngadegang dan pasupati sesuhunan Ratu Bagus Naga Petak dan ngadegan pemangku baru. Pelaksanaan telah dilaksanakan sejak Kamis (7/5) dengan ngaturang pakeling, selanjutnya dilaksanakan Jumat (5/6) duedin taru dan pada Rabu (16/9) melaspas gedong, Senin (21/9) puncak karya pasupati, piodalan dan pamelastian. Sedangkan pa-
FIGUR
Tingkatkan Prestasi Karyasiswa PANDEMI Covid-19 tidak menjadi halangan bagi mahasiswa untuk meraih prestasi. Apalagi, Program Pascasarjana Universitas Warmadewa (Unwar) berkomitmen dalam mengembangkan potensi karyasiswa untuk berprestasi di tingkat lokal, nasional, bahkan international. Terbukti, mahasiswa Prodi Magister Administrasi Publik (MAP) Program Pascasarjana Unwar, I Putu Adi Permana Putra, berhasil menjadi 5 besar National Essay Competition dengan menyingkirkan 44 peserta lainnya dari berbagai Perguruan Tinggi seIndonesia. “Prestasi karyasiswa saat ini sangat penting guna untuk menunjang kebutuhan Borang Akreditasi dan secara tidak langsung dapat menjadi cerminan positif bagi Pascasarjana Unwar. Saya berharap hal positif seperti ini patut dicontoh oleh karyasiswa lainnya, sehingga tidak hanya untuk kepentingan lembaga saja tetapi dapat menjadi bekal bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu dan menambah pengalamannya,” ujar Direktur Program Pascasarjana Unwar Dr. Dra. A.A. Rai Sita Laksmi, M.Si., Senin (21/9) kemarin. Dikatakan, berbagai prestasi karyasiswa telah dicapai oleh mahasiswa Pascasarjana Unwar dari tahun ke tahun. Prestasi ini memberikan dampak baik bagi lembaga. Di samping menambah nilai untuk keperluan borang, prestasi yang diraih juga menjadi kebanggaan lembaga untuk mempromosikan bahwa kualitas mahasiswa Program Pascasarjana Unwar mampu bersaing dan berprestasi. “Raihan prestasi yang diraih oleh karyasiswa ini dapat menjadi motivasi bagi karyasiswa lainnya untuk dapat mengukir prestasi. Semoga keberadaan karyasiswa ini memberikan vibrasi positif bagi karyasiswa lainnya untuk dapat menunjukan prestasinya,” harapnya. Acara National Essay Compettion tersebut diselenggarakan oleh Jurnal Paradigma Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 17 s/d 19 September 2020. Karya tulis yang dilombakan oleh I Putu Adi Permana Putra tersebut berjudul “Cover” (Co-Creation for Now Poverty) model strategi penanggulangan kemiskinan menuju tatanan kehidupan baru (new normal) sebagai wujud Substaineble Development Goals 2030 di Provinsi Bali. (win)
Soal Wacana Penundaan Pilkada
KPU Denpasar Tetap Mengacu Keputusan Pusat Denpasar (Bali Post) Wacana yang mengusulkan penundaan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 semakin meluas. Kondisi ini akibat pandemi Covid-19 semakin meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Karena itu, bila pilkada tetap digelar, maka ada kekhawatiran terjadi klaster baru dalam penularan Covid-19. Dikonfirmasi terkait wacana tersebut, KPU Denpasar sebagai penyelenggara di tingkat daerah, tetap mengacu pada keputusan KPU-RI (Pusat). Apapun keputusan yang diambil, KPU Denpasar siap untuk mela ksanakannya. Hal ini ditegaskan Ketua KPU Denpasar Wayan Arsa Jaya, Senin (21/9) kemarin. Dikatakan, KPU kabupaten/kota sebagai eksekutor atau pelaksana kebijakan yang dikeluarkan KPU RI, pihaknya tetap akan selaras. “Jika KPU-RI memerintah kami menunda tahapan, tentu sudah berdasarkan hasil pertimbangan-pertimbangan yang matang. Kami akan menunda tahapan. Sekalipun nanti dilanjutkan, kami siap untuk melanjutkan pilkada 2020 meski di tengah pandemi,” ujarnya. Dikatakan, pemahamannya terhadap pilkada di tengah pandemi, seperti yang juga tertuang dalam PKPU No. 6 dan PKPU No 10 tentang Protokol Kesehatan, sudah menjadi sebuah keharusan. Artinya, pilkada ini wajib memperhatikan protokol kesehatan. Terkait anggaran, pada Desember 2020 ini sudah tidak ada masalah. Semua sudah dialokasikan dalam APBD 2020 ini. Kalau misalnya ditunda, tentu akan memedomi hal-hal yang berkembang. Apakah ada penambahan, atau pengurangan, tentu dilakukan penyesuaian sesuai UU yang ada. Karena pilkada ini menggunakan dana APBD. “Artinya, kita akan berkoordinasi lagi bila sampai pilkada ini ditunda lagi,” jelas Arsa Jaya. (kmb12)
nyineban dilaksanakan Kamis (24/9). “Kami bersama warga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, dan Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara karena sudah bisa hadir dan telah memberikan perhatian serta bantuan kepada krama dan diharapkan juga pemerintah agar bisa terus memperhatikan kegiatan keagamaan adat, budaya dan tradisi seperti ini agar ke depannya warisan budaya Bali tetap terjaga dengan baik. (ad243)
BERTEPATAN dengan rahina Soma Kliwon Wuku Kuningan atau yang lebih dikenal sebagai Rahina Pamacekan Agung menjadi hari baik bagi umat Hindu untuk melaksanakan yadnya, salah satunya yakni tradisi upacara Magingsir Ida Batara Sesuhunan di Pura Lombok, Banjar Kepisah, Desa Adat Sumerta. Dalam pelaksanaan yadnya yang digelar setiap enam bulan sekali ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara pada Senin (21/9) kemarin. Dalam kesempatan tersebut, Wawali Jaya Negara berkesempatan untuk ngaturang sembah bhakti yang dilanjutkan dengan mundut Ida Batara Sesuhunan menuju Bale Gong sebagai genah magingsir. Seluruh rangkaian upakara dilaksanakan secara terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Jro Mangku Made Rinta didampingi Prajuru Banjar Kepisah I Made Yadnya menjelaskan upacara atau tradisi magingsir sesuhunan di Pura Lombok merupakan warisan turuntemurun yang rutin dilaksanakan setiap Pamacekan Agung. Di mana, Ida Batara Sesuhunan yang berstana di Pura Lombok melancaran untuk selanjutnya mayoga di beberapa pura yang berlokasi di kawasan Banjar Kepisah. Hal ini merupakan wujud Ida Batara Sesuhunan macecingak untuk menjaga keseimbangan alam. “Jadi ini merupakan sebuah tradi-
MUNDUT - Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara saat menghadiri sekaligus mundut Ida Batara Sesuhunan di Pura Lombok Banjar Kepisah, Desa Adat Sumerta Denpasar, Senin (21/9) kemarin. si turun-temurun untuk menjaga keseimbangan alam semesta, khususnya wewidangan Banjar Kepisah, dan karena pandemi Covid-19 saat ini tidak bisa dilaksanakan sebagaimana tahun sebelumnya, melainkan hanya di kawasan Pura Lombok dengan tidak mengurangi makna pelaksanaan yadnya,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wawali Jaya Negara yang berkenan hadir menyaksikan rangkaian upacara Magingsir Ida Sesuhunan dan berkesempatan mundut langsung Ida Batara. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Pemkot Denpasar yang dalam hal ini adalah Bapak Jaya Negara
beserta jajaran, yang sudah berkenan ikut terlibat serangkaian upacara ini,” pungkasnya. Sementara itu, Jaya Negara mengapresiasi pelaksanaan upacara Ida Batara Magingsir ini. Di mana, sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan tadi bahwasanya diharapkan mampu menjaga keseimbangan alam secara sekala dan niskala. “Tradisi ini merupakan sebuah kearifan lokal yang ada di Kota Denpasar yang patut kita lestarikan bersama, tentunya serangkaian upakara suci ini kami bersama memohon kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan bumi beserta isinya, serta semoga pandemi Covid-19 ini segera berlalu,” harap Jaya Negara. (ad247)
Klaster Pekerja Swasta dan BUMN Mulai Mendominasi
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Senin (21/9) menjelaskan Kota Denpasar merupakan simpul pergerakan berbagai bidang kegiatan sebagai pusat perkantoran baik instansi vertikal maupun BUMN perlu menjadi catatan bersama. Berbagai sektor mulai perekonomian, jasa dan lainnya turut bergerak di Kota
Denpasar. Sehingga dalam situasi merebaknya Covid-19 saat ini diperlukan tingkat kewaspadaan yang ekstra. Berdasarkan data, Dewa Rai menjelaskan klaster pedagang pasar cenderung mengalami penurunan. Meski demikian, klaster pegawai swasta dan BUMN mengalami peningkatan. Dari data 1 hingga 18 September 2020 tercatat jumlah kasus Co-
vid-19 di Kota Denpasar yang berasal dari pegawai swasta dan BUMN yakni 138 orang atau 27,5 persen dari total jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 501 kasus. Sementara itu sisanya terbagi atas beberapa klaster profesi, yakni PNS, TNI/Polri, pensiunan, tenaga medis, PRT, pedagang, ibu rumah tangga dan profesi lainnya. Karenanya, GTPP Covid-19 Kota Denpasar kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat, utamanya yang bekerja pada sektor swasta dan BUMN untuk meningkatkan kewaspadaan.
Denpasar (Bali Post)Meningkatnya kasus Covid-19 di Denpasar disikapi serius Polresta Denpasar. Polresta mengerahkan mobil water cannon dibantu pemadam Denpasar menyemprotkan cairan disinfektan di sejumlah ruas jalan, Senin (21/9) kemarin. Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan pukul 07.45 Wita dipimpin Wakapolresta AKBP Wayan Jiartana. “Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama dengan Damkar Kodya Denpasar guna mencegah penyebaran Covid-19,” tegasnya. Di samping penyempro-
tan tersebut, Polresta dan jajarannya juga setiap hari melaksanakan Operasi Yustisi gabungan guna mencegah penyebaran virus Corona. Untuk rute penyemprotan dari Mapolreta Denpasar menuju Jalan Gunung Sangyang, Jalan Gunung Agung, Jalan Setia Budi, Jalan Gambuh, Jalan Gajah Mada, Pasar Badung, Lapangan Puputan Badung, Jalan Surapati, Jalan Kapten Agung, Jalan Letda Made Putra, Jalan Sudirman, Jalan Dewi Sartika, Jalan Diponogoro, Jalan Hasanudin dan kembali ke Jalan Gunung Agung. Sementara itu, di Jalan Supratman, Tohpati Denpasar Timur, personel
Polresta melakukan Operasi Yustisi dengan instansi terkait. Sasarannya masyarakat yang tidak menggunakan masker sesuai dengan Pergub No. 46/2020 dan Perwali No. 48/ 2020 dalam rangka pencegahan penularan Covid-19 di Wilayah Kota Denpasar. Hasil dari operasi tersebut, lima orang didenda Rp 100 ribu karena tidak bawa masker. Selain itu petugas menindak apotek karena tidak menyediakan tempat cuci tangan. Sedangkan lima orang diberi teguran termasuk seorang pelajar dan mahasiswa. Mereka mendapat sanksi teguran, push up dan mengucapkan sila Pancasila. (kmb36)
DISINFEKTAN - Polresta Denpasar mengerahkan mobil water cannon untuk menyemprotkan cairan disinfektan.
Ketut Swarjana
Denpasar (Bali Post) Kasus Covid-19 d Bali kian mengkhawatirkan, makanya Bali harus segera berbenah. Bali tak boleh seperti Jakarta. Pengamat dan pakar kesehatan masyarakat lulusan S-3 di Thailand, I Ketut Swarjana, SKM., M.Ph., Dr.PH., mengungkapkan Bali sebenarnya bisa menekan angka kasus Covid namun tak mau memanfaatkan kearifan lokal yang dimilikinya. Dia mencontohkan Thailand bisa menekan angka Co-
vid karena serius dan disiplin menggunakan nilai-nilai kearifan lokalnya. Bali yang memiliki pecalang di tingkat banjar adat dan desa adat tak diperhatikan dengan baik. Artinya mereka adalah ujung tombak pengawasan prokes Covid dan disiplin warga menggunakan masker. Mereka selama ini hanya disuruh bekerja saja, tanpa ada imbalan seperti insentif dari pemerintah. ‘’Banyak pecalang mengeluh hanya kerja namun tak pernah diperhatikan nasibnya,’’ ujar Swarjana. Pecalang ini, kata dia, sangat strategis karena mereka ada di semua sudut wilayah banjar adat dan desa adat. Sedangkan polisi jumlahnya terbatas. Makanya Swarjana menegaskan pemerintah harus memberikan insentif setara dengan sekali upah kerja mereka tiap hari. Alasannya mereka meninggalkan pekerjaan dan keluarga. Jika pecalang dikasi imbalan kerja mereka akan serius mengawasi dan
memantau prokes di lingkungannya. Pecalang jangan terus disuruh ngayah karena keluarganya juga memerlukan biaya hidup. Dia menyarankan gubernur, wali kota dan bupati untuk berpikir ke arah itu. Jika tidak berani mengeluarkan dana Covid ke pecalang, siapa yang diandalkan memantau mobilitas penduduk, sidak disiplin pakai masker dan mengawasi warga yang menjalani isolasi mandiri. Dia mengingatkan Covid-19 tak mengenal istilah teman, pimpinan, kerabat atau saudara. Pokoknya siapa pun punya potensi menularkan maupun ditularkan sehingga pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan wajib bagi semua orang ketika berada di luar rumah. Soal remaja rentan kena Covid, Ketut Suwarjana yang juga dosen Itekes Bali ini menegaskan, karena mobilitas mereka di luar rumah sangat
Denpasar (Bali Post) -
Meningkatnya intensitas penyebaran Covid-19 di Kota Denpasar memunculkan beberapa klaster baru. Setelah sebelumnya diketahui klaster pedagang pasar, kini klaster pegawai swasta dan BUMN mulai mendominasi penyebaran Covid-19 di Kota Denpasar.
Terlebih lagi adanya penyebaran di tempat kerja atau klaster perkantoran yang juga wajib kita waspadai bersama. “Kami ingatkan kembali untuk klaster tempat kerja dan klaster pegawai swasta dan BUMN untuk selalu waspada dan lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya. Dalam pengaturan pola kerja pegawai untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19, GTPP juga mengimbau Instansi Swasta dan BUMN untuk menerapkan pengaturan jam kerja pegawai mengikuti Surat Edaran (SE) Wali Kota den-
gan berpedoman pada Zona Resiko Wilayah. “Jadi dalam menerapkan pola kerja bisa menyesuaikan luas ruangan dengan jumlah pegawai, dan bisa juga mengikuti SE wali kota dengan berpedoman pada zona risiko wilayah masing-masing desa/kelurahan dimana kantor berlokasi, jadi mari lebih waspada bersama, dan disiplin melakukan protokol kesehatan,” pungkasnya. (kmb12) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.
Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965
Semprotkan Disinfektan, Polresta Kerahkan Mobil ”Water Cannon”
Bali Post/ist
Pecalang Wajib Diberi Insentif
Topik : pilkada sesuai jadwal dengan prokes ketat
tinggi sehingga rentan tertular maupun menularkan. Umumnya daya tahan tubuhnya baik dan jika positif mereka tanpa gejala sehingga merasa tampak sehat dan merasa bebas ke mana-mana. Para remaja pun di lapangan ditemukan banyak tanpa masker atau pakai masker di dagu. Soal usulan rumah sakit darurat, dia mengatakan lebih baik jika RS rujukan sudah penuh Bali memanfaatan gedung pemerintah yang sudah ada, tinggal dilengkapi fasilitasnya. Cara ini jauh lebih efisien. Hanya dia anjurkan tenaga kesehatanya memakai SDM yang fressh graduate, atau yang baru tamat, bukan memakai SDM pemerintah. Alasannya selain membuka lapangan kerja bagi lulusan kesehatan juga daya tahan dan imun tubuhnya sangat tinggi. Beda dengan SDM di RS pemerintah banyak yang sudah berumur. Apalagi banyak petugas kesehatan yang terpapar. (025)
Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
Selasa Umanis, 22 September 2020
Sejumlah Ruas Jalan Disemprot Disinfektan Mangupura (Bali Post) – Polres Badung mengerahkan mobil AWC (Armour Water Cannon) untuk menyemprotkan disinfektan di sejumlah ruas jalan. Upaya ini diharapkan mampu mempercepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Badung. Kegiatan ini dilakukan secara masif oleh Polres Badung dan jajarannya, Senin (21/9) kemarin. Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi mengatakan, pihaknya juga melakukan penindakan tegas terhadap pelanggar Pergub Bali
Nomor 46 Tahun 2020 dan Perbup Badung Nomor 52 Tahun 2020 tentang Penerapan Pendisiplinan dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan (Prokes). ‘’Kami kerahkan satu unit mobil AWC serta kendaraan pendukung lainnya, Patwal dan Rantis membantu kelancaran kegiatan tersebut,’’ ujarnya. Kegiatan ini bertujuan mendorong terciptanya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup bersih, penerapan social distancing dan physical distancing, mencuci tangan serta mengenakan masker. ‘’Semoga
kegiatan ini bisa mempercepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dengan demikian kita semua bisa beraktivitas dengan aman. Oleh karena itu, kita harus disiplin menerapkan protokol kesehatan,’’ tegasnya. Penyemprotan dilaksanakan di jalan-jalan protokol mulai dari depan Mapolres Badung, Jalan Raya Sempidi, Padang Luwih, Kuta Utara, Buduk, Abianbase, jalan DenpasarGilimanuk, jalan DenpasarSingaraja dan kembali ke Mapolres. Sementara itu, apel gabun-
Pendidikan
Stikes Wira Medika Bali Gelar PKKMB 2020
Bentuk Mahasiswa Adaptif di Era ’’New Normal’’ STIKES Wira Medika Bali kembali menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2020 secara daring selama lima hari dengan tema ‘’Membentuk Mahasiswa Adaptif yang Smart and Green di Era New Normal’’. PKKMB ini bertujuan memberikan pembekalan kepada mahasiswa baru agar dapat lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kampus dan mampu menerapkan landasan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan PKKMB diikuti 220 mahasiswa baru yang terdiri atas Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Diploma III, Teknologi Laboratorium Medis Program Diploma III dan Sarjana Terapan, serta Keperawatan Program Sarjana dari berbagai daerah kota/kabupaten di Bali bahkan dari Sulawesi, Sumatera, Jawa, dan NTB. Diawali video sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, kegiatan PKKMB tahun 2020 dilanjutkan dengan penyampaian materi dari berbagai instansi terkait. Di antaranya pembinaan kesadaran bela negara, kehidupan berbangsa dan bernegara, pembinaan gerakan nasional revolusi mental, sistem pendidikan tinggi, perguruan tinggi di era revolusi industri 4.0 dan kehidupan baru pascapandemi, kesadaran lingkungan hidup dan kesiapsiagaan bencana di perguruan tinggi baik dari narasumber internal maupun eksternal Stikes Wira Medika Bali yang kompeten. Salah satu narasumber dalam kegiatan ini adalah Kepala LLDikti VIII Prof. I Nengah Dasi Astawa yang memaparkan tentang sistem
gan dengan Dinas Kebakaran Badung dalam rangka optimalisasi Operasi Yustisi Agung Covid-19 dipimpin Wakapolres Badung Kompol Ni Putu Utariani. Wakapolres menjelaskan, Polres Badung gencar melakukan sosialisasi, namun menindak tegas pelanggar prokes dengan sanksi hukum berupa teguran lisan, tertulis, tindakan fisik, hukuman sosial bahkan denda. ‘’Tim akan terus bergerak cepat sesuai sasaran operasi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,’’ ungkapnya. (kmb36)
Bali Post/ist
SEMPROT - Mobil AWC milik Polres Badung menyemprotkan disinfektan untuk mencegah dan memutus penyebaran Covid-19.
Langgar Prokes, Warga Kena Sanksi Sosial
Mangupura (Bali Post) –
Sejumlah warga terpaksa harus bersih-bersih dan mencabut rumput di kawasan Pasar Petang dan halaman Kantor Camat Petang. Mereka mendapat sanksi sosial lantaran melanggar protokol kesehatan (prokes) saat sidak oleh tim gabungan, Senin (21/9) pagi kemarin.
PKKMB – Stikes Wira Medika Bali menggelar PKKMB Tahun 2020 secara daring selama lima hari dengan tema ‘’Membentuk Mahasiswa Adaptif yang Smart and Green di Era New Normal’’. pendidikan tinggi di Indonesia sekaligus memotivasi mahasiswa untuk selalu siap menghadapi situasi apa pun yang berkaitan dengan pendidikan. Ketua Stikes Wira Medika Bali Drs. I Dewa Agung Ketut Sudarsana, M.M. dalam sambutannya meng a t a k a n, P KKM B t a hun ini sangat berbeda karena adanya kebijakan terkait perubahan paradigma diakibatkan pandemi Covid-19, sehingga kegiatan dilaksanakan secara online. Kondisi ini memberikan tantangan dan peluang untuk kita bersama bangkit serta menjadikannya sebagai momentum yang baik untuk menciptakan kreativitas dan memanfaatkan teknologi seluas-luasnya. Salah satu mahasiswa baru yang ikut dalam kegiatan ini mengungkapkan, PKKMB dengan metode daring sangat berkesan
baginya. ‘’Banyak materi dari narasumber yang luar biasa, sehingga menginspirasi saya menjadi termotivasi untuk sukses bersama Stikes Wira Medika Bali,’’ katanya. Selain itu, mahasiswa sangat antusias dengan dihadirkannya alumni sebagai pemateri sekaligus sharing informasi terkait pengalaman bekerja di luar negeri seperti di Jepang dan Belanda. Kuliah di dalam negeri tetapi besar kemungkinan bisa bekerja di luar negeri bersama Stikes Wira Medika Bali. Stikes Wira Medika Bali selalu mengupayakan yang terbaik terutama untuk mahasiswanya dan selalu mampu menghadapi dan beradaptasi demi menunjang proses belajar mengajar, sehingga mahasiswa nantinya selalu siap bersaing di mana saja dan kapan saja. (ad245)
Indikator Ekonomi Membaik Belum Keluar dari Pertumbuhan Minus
PERKEMBANGAN komponen pembentuk pertumbuhan ekonomi di Bali yaitu akomodasi, makan dan minum, pertanian, industri, konstruksi, konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah dan lain-lain mengindikasikan sinyal membaiknya ekonomi Bali pada triwulan III, meski belum bisa keluar dari pertumbuhan minus. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho menyatakan itu di Denpasar, Senin (21/9) kemarin. Menurutnya, ekonomi Bali yang bergantung pada pariwisata dapat dilihat pada Juli, Agustus dan September yang menunjukkan kondisi belum pulih. Pada Juli belum ada pergerakan wisatawan baik domestik (wisdom) maupun mancanegara (wiman). Ledakan wisatawan domestik karena adanya Lebaran sudah mereda. Kemudian Gubernur Bali membuka pariwisata pada 31 Juli lalu yang berpeluang terjadinya pergerakan domestik hanya sampai cuti bersama pada rangkaian 17 Agustus. ‘’Setelah itu kembali reda, kemudian kekhawatiran terhadap kembalinya penularan Covid-19 muncul lagi. Belum habis Agustus, lonjakan wisatawan domestik pun melandai kembali, ditambah pergerakan wisatawan mancanegara belum terlihat,’’ ungkapnya sambil menyebut jumlah wisman sampai Agustus belum ada kemajuan yang berarti. Menurutnya, pertanian juga tidak ada gambaran yang bisa diandalkan untuk menutup kelesuan yang dialami pariwisata. Demikian juga industri tidak ada gambaran kuat yang menunjukkan peningkatan. Hanya konstruksi yang belakangan menggeliat. Itu pun konstruksi yang merupakan kontrak tahun lalu yang seharusnya direalisasikan awal tahun. Proyek yang tertunda ini bisa menjadi pelipur lara di triwulan III. Sementara dari sisi pengeluaran yaitu konsumsi rumah tangga, ada penghematan dari kalangan menengah atas yang berlanjut ditandai pergerakan masyarakat ke pusat perbelanjaan. Terbatasnya kunjungan ke pusat perbelanjaan bisa menjadi isyarat konsumsi kalangan
menengah atas belum kembali normal. Adi Nugroho menyebut konsumsi pemerintah secara QTQ (quarter-to-quarter) juga menunjukkan kenaikan karena biasanya realisasi proyek pemerintah terjadi pada triwulan II dan III. Sekalipun tidak sekuat triwulan II, tidak mustahil di triwulan III masih ada peningkatan konsumsi pemerintah. Kemungkinan konsumsi pemerintah menjadi penyumbang tertinggi pada triwulan III, sehingga peluang untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi Bali akan terutama berasal dari konsumsi pemerintah. Pada triwulan II 2020, konsumsi pemerintah tercatat naik 19,40 persen (QTQ), tetapi secara YOY masih turun. Triwulan III sinyalnya naik, namun tetap lebih rendah daripada triwulan III tahun sebelumnya dan belum tentu positif. Sebab, tahun lalu kondisi ekonomi normal, sedangkan pada 2020 ini anggaran pemerintah banyak diupayakan untuk penanggulangan Covid-19, sehingga karakteristik berubah dan efek berantainya menjadi berbeda. Meski demikian, belum tentu triwulan III positif secara YOY. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw) Provinsi Bali Trisno Nugroho memprediksi indikator pembentuk PDRB membaik pada triwulan III. Kinerja konsumi rumah tangga diperkirakan membaik dibandingkan triwulan III. Begitu pula transaksi e-commerce, indeks keyakinan konsumen, perkembangan mobilitas ritel dan rekreasi, perkembangan mobilitas grocery dan farmacy. Sementara realisasi konsumsi pemerintah yang bisa diandalkan di masa pandemi menunjukkan perbaikan kinerja fiskal. Realisasi belanja pemerintah di Provinsi Bali sampai Juli 2020 mencapai 45,07 persen dengan nilai Rp 10.054 miliar. Dikatakannya, meskipun beberapa proyek pemerintah seperti pembangunan gedung MDA, mulai berjalannya proyek Pasar Umum Gianyar, kelanjutan shortcut Mengwi–Singaraja, kontribusinya masih kecil untuk memulihkan ekonomi, namun setidaknya mampu menahan pemerosotan ekonomi Bali. (kmb42)
Kasatpol PP Badung IGK Suryanegara mengatakan, pemberian sanksi sosial kepada sejumlah warga ini sebagai upaya pengawasan terhadap Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 52 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Prokes sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru. ‘’Sidak melibatkan tim gabungan yang terdiri atas Satpol PP, TNI/Polri dan unsur Muspika Kecamatan Petang. Hal ini demi memastikan masyarakat melaksanakan prokes
sebagaimana arahan pemerintah,’’ ungkapnya. Pihaknya memberikan sanksi sosial kepada sejumlah warga yang kedapatan tidak melaksanakan prokes yaitu tidak menggunakan masker. Sanksi sosial dimaksud berupa bersih-bersih di kawasan Pasar Petang dan ada pula yang mencabut rumput liar di halaman Kantor Camat Petang. ‘’Yang tidak memakai atau membawa masker kami kenakan sanksi kerja sosial dan dibuatkan berita acara penundaan layanan administrasi sesuai Perbup 52 Tahun 2020 Pasal 11 ayat 2 huruf a
angka 1,’’ jelasnya. Warga yang terjaring sidak mencapai 13 orang. Enam dikenakan sanksi sosial lantaran sama sekali tanpa masker, sedangkan enam orang membawa masker, namun tidak benar memakainya. ‘’Jadi, kami catat saja identitasnya. Sementara satu orang adalah pengusaha yang tidak menyediakan fasilitas prokes,’’ ucapnya. Pengusaha yang tidak menyediakan fasilitas prokes diminta menyiapkan sesuai Perbup Badung 52/202. ‘’Kami akan awasi. Kalau tidak mengindahkan, kami
akan berikan peringatan,’’ tegas Suryanegara. Camat Petang I Wayan Darma saat dimintai konfirmasinya terpisah membenarkan tim gabungan menggelar sidak dan mengenakan sanksi sosial bagi warga yang kedapatan tidak melaksanakan prokes. Mereka yang terjaring ada yang diminta menyapu pasar dan membersihkan kantor camat. Mengingat kasus Covid-19 terus bertambah, pihaknya minta masyarakat mengikuti arahan dan imbauan pemerintah dalam hal ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Badung dengan senantiasa menerapkan prokes, yaitu selalu mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak. (kmb27)
Perbaikan Pasar Penarungan Rampung Pedagang Kembali Tempati Los
Mangupura (Bali Post) – Aktivitas pedagang di Pasar Desa Adat Penarungan, Kecamatan Mengwi, kembali normal. Para pedagang yang sebelumnya berjualan di pinggir jalan akibat pasar mengalami kebakaran pada 3 Agustus lalu, kini telah menempati los masing-masing. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung Ida Bagus Surya Suamba membenarkan renovasi pasar yang dikerjakan atas instruksi Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta ini telah rampung. Proyek renovasi pasar menelan biaya Rp 260 juta. ‘’Sudah (rampung – red) dan oleh desa adat setempat sudah di-pelaspas,’’ ucapnya saat dimintai konfirmasinya, Senin (21/9) kemarin. Menurutnya, pihaknya mengerjakan proyek tersebut selama sebulan. Perbaikan
dilakukan di bagian atap, mulai dari mengganti rangka hingga memasang genteng. Pelaksana proyek juga menambahkan ornamen pada pilar menggunakan bata merah. Jro Bendesa Adat Penarungan Made Widiada menyatakan, pedagang yang sebelumnya berjualan di pinggir jalan kini sudah kembali berjualan di los pasar setelah perbaikan rampung. ‘’Upacara pamelaspasan sudah dilaksanakan. Pedagang juga sudah berjualan di dalam pasar seperti pada posisi sebelum kebakaran,’’ ungkapnya. Seperti diketahui, musibah kebakaran menghanguskan 20 unit lapak pedagang yang ada di Pasar Desa Adat Penarungan dengan kerugian materiil sekitar Rp 100 juta. Di sela-sela meninjau lokasi kebakaran, Bupati Giri Prasta menyampaikan akan segera memperbaiki bangunan pasar
Bali Post/kmb27
PASAR PENARUNGAN – Suasana depan Pasar Desa Adat Penarungan, Kecamatan Mengwi. yang rusak. ‘’Kami di Kabupaten Badung memiliki unit reaksi cepat dalam menanggulangi bencana. Apalagi dalam musibah kebakaran, 15 menit waktu respons time yang dimiliki oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk bekerja. Di sini kita ter-
apkan cross cutting program terhadap tiga atau empat OPD yang bertugas bersamaan. Bagaimana kita menyelamatkan bangunan yang terbakar, menyelamatkan orang dan bangunan yang ada di sekitarnya agar masyarakat dan pedagang tidak lama direlokasi,’’ terangnya. (kmb27)
Aksi Balap Liar Masih Marak
Mangupura (Bali Post) – Aksi balapan liar sudah sering ditertibkan, namun masih saja ada. Pelakunya kucing-kucingan dengan petugas, seperti yang digelar di kawasan Jalan Sunset Road Kuta, Badung. Aksi yang sangat meresahkan ini tak hanya mengganggu akibat banyaknya penonton, tetapi juga merusak taman di median jalan. Dimintai konfirmasinya terkait aksi balap liar ini, Camat Kuta I Nyoman Rudiarta tak menampik hal itu. Pihaknya sudah menerima aduan dari berbagai pihak soal masih maraknya aksi balap liar. Salah satunya DLHK Badung yang melaporkan bahwa taman median jalan di kawasan tersebut rusak akibat banyaknya penonton. ‘’Memang benar terjadi balap
ada massa di lokasi. Setelah petugas pergi, pelaku dalam waktu singkat bisa mengumpulkan massa yang begitu banyak untuk mengadakan balap liar. Pihaknya akan terus memperketat pengawasan untuk memberikan rasa nyaman
kepada masyarakat umum. ‘’Kami sudah mengumpulkan Satpol PP, Tramtib Kecamatan termasuk petugas yang ada di kelurahan untuk tetap melakukan patroli dan pengawasan. Selama ini patroli wilayah dilakukan hingga pukul 24.00 Wita, sedangkan aksi balap diadakan setelah jam-jam itu,’’ ucapnya. Menurut Rudiarta, pelaku balap liar pintar. Saat ada petugas, mereka tidak terlihat kumpul-kumpul. Setelah petugas pergi, mereka bermunculan. Untuk itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI guna bersamasama menangani masalah ini. Ia juga mengimbau masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan. Warga sekitar agar menyampaikan apabila menemukan aksi balap liar. (kmb23)
Mangupura (Bali Post) Guna mendeteksi secara dini penyebaran Covid-19, Kejaksaan Negeri (Kejari) Badung melakukan rapid test pada pegawai, honorer dan petugas kantin. Dari 69 orang yang di-rapid test, seorang di antaranya reaktif yaitu pegawai di kantin. Hal itu diucapkan Kajari Badung I Ketut Maha Agung, Senin (21/9) kemarin. Sementara Kajari Maha Agung, para kasi dan jaksa fungsional hasilnya nonreaktif. Dikatakannya, rapid test dilakukan secara berkala mengingat pentingnya pencegahan dini pada masa pandemi Covid-19. Kegiatan
ini dilakukan dengan tetap menerapkan prosedur kesehatan yaitu menjaga jarak dan menggunakan masker yang ditaati oleh seluruh pegawai Kejari Badung sebagai upaya preventif terhadap pencegahan Covid-19. Selain itu, skrinning massal berupa rapid test dilakukan sebagai upaya pengamanan terhadap sumber daya organisasi Kejari Badung yang harus tetap memberikan pelayanan publik di tengah pandemi Covid-19 serta sebagai salah satu metode untuk menekan penyebaran Covid-19 khususnya di lingkungan Kejari Badung. (kmb37)
Bali Post/kmb23
BALAP LIAR – Aksi balapan liar di kawasan Jalan Sunset Road Kuta, beberapa waktu lalu. liar. DLHK sudah melaporkan kerusakan taman,’’ katanya, Senin (21/9) kemarin. Ia sudah minta petugas Satpol PP agar terus melakukan patroli wilayah. Pihak kecamatan juga sudah rutin menggelar patroli. Namun, saat patroli tidak terlihat
Pegawai Kantin Kejari Reaktif
Bali Post/kmb37
RAPID TEST - Kajari Badung I Ketut Maha Agung saat menjalani rapid test.
Selasa Umanis, 22 September 2020
Ekonomi
Lonjakan Covid-19 Tertinggi di Jembrana
Didominasi Klaster Keluarga Koperasi Arak Semeton Bali Akhirnya Peroleh Usai Kegiatan Adat Status Badan Hukum dari Kemenkumham RI Wedakarna Undang Bulog dan Kimia Farma Presentasi Sistem Kerja Sama
TIDAK banyak wakil rakyat yang turun selama pandemi Covid-19 dengan menciptakan ide-ide besar sebagai bagian dari solusi untuk memberikan alternatif ekonomi untuk rakyat. Salah satu yang dilakukan oleh Senator RI termuda asal Bali yakni Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III patut dijadikan contoh. Senator Arya Wedakarna (AWK) selama pandemi sejak Maret lalu sangat masif memberikan program bernuansa ekonomi kerakyatan di Bali. Misalnya, AWK sejak awal pandemi membuka Posko Pengaduan untuk cicilan rakyat di Kantor DPD-RI Bali di bilangan Renon, Denpasar, Posko Pengaduan SPP/UKT untuk pelajar, membuka unit–unit usaha SUKLA di berbagai tempat dan membentuk Koperasi Arak Semeton Bali (KASB) yang kini sudah memiliki Badan Hukum dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI. Sejarah juga mencatat bahwa AWK rajin turun ke lembaga bank dan nonbank untuk program Relaksasi OJK demi membantu cicilan rakyat. AWK melakukan pendampingan advokasi terhadap karyawan sejumlah hotel dan vila yang dipecat sepihak bersama sejumlah serikat pekerja. Tagline #awktidakdiam #awkkerja pun menjadi parameter bahwa AWK benar–benar hadir di tengah kaum Marhaen. Satu lagi,
SAMBUTAN DAN HADIR – Dr. Arya Wedakarna (Wakil Ketua Pimpinan Kelompok MPR-RI) saat memberikan sambutan bersama pimpinan Kimia Farma dan Bulog serta ketika hadir di Festival Arak Native yang diadakan KSAB di Kuta. program yang baru diadakan oleh DPD-RI B65 adalah sosialisasi tentang rencana kerja sama kemitraan antara publik dan rakyat Bali dengan Kimia Farma dan Bulog. Kegiatan ini dilakukan di Kantor DPD-RI dan dihadiri oleh unsur pengusaha Bali, investor menengah ke bawah dan mahasiswa
wirausaha. ‘’Kerja sama dengan BUMN yakni Kimia Farma dan Bulog ini diadakan karena banyak masyarakat belum mengetahui informasi bahwa sebenarnya Apotek Kimia Farma dan Bulog bisa dikerjasamakan dengan masyarakat. Masyarakat hanya menyediakan ruko dan
tempat. BUMN ini bisa membantu untuk bekerja sama pengadaan dengan sistem bagi hasil. Ini salah satu wujud keterbukaan informasi kepada seluruh masyarakat Bali untuk bisa bekerja sama dengan baik,’’ ungkap Gusti Wedakarna yang juga Duta Besar Organisasi Dunia WUSME yang berbasis di San Marino, Italia. Terkait eksistensi arak Bali, Senator AWK juga telah menerima laporan dari Panitia Adhoc Koperasi Arak Semeton Bali bahwa setelah disetujui dan rekomendasi diturunkan oleh Dinas Koperasi Provinsi Bali, kini Koperasi Arak telah mengantongi status badan hukum dari Kementerian Hukum dan HAM RI yakni Nomor AHU–0004418.AH.01.26 Tahun 2020 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Koperasi Konsumen Arak Semeton Bali. Rencananya peluncuran Koperasi Arak ini langsung dilakukan oleh Senator AWK selaku Komite I Bidang Hukum DPD-RI pada 28 Oktober 2020 bersamaan dengan agenda sidang DPD-RI pada Oktober 2020. Peluncuran ini akan melibatkan pejabat Bea Cukai, Kementerian Keuangan, Dinas Koperasi dan Dinas Perindustrian Perdagangan serta stakeholder arak di Bali. Ini merupakan bagian Bali Berdaulat dan Gerakan Ekonomi Sukla Satyagrahan. (ad244)
Pendidikan
667 Mahasiswa Baru Unhi Denpasar Ikuti ’’Mahasisya Upanayana’’ DI TENGAH pandemi Covid-19, animo generasi muda milenial untuk mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar tidak mengalami penurunan signifikan. Sebanyak 667 orang mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 telah resmi diterima. Mereka mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) atau Mahasisya Upanayana selama empat hari, 21-24 September 2020. Pembukaan Mahasisya Upanayana yang mengusung tema ‘’Menciptakan Generasi yang Berkarakter, Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong dan Berintegritas’’ dilakukan Rektor Unhi Denpasar Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S. bersama Ketua Yayasan Pendidikan Widya Kerthi Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, M.A. di lapangan kampus setempat, Senin (21/9) kemarin. Kegiatan Mahasisya Upanayana dilakukan secara daring (online). Hanya perwakilan masing-masing program studi (prodi) yang mengikuti pembukaan secara langsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Rektor Unhi Denpasar Prof. Damriyasa didampingi Ketua Panitia yang juga Wakil Rektor III Unhi Denpasar Dr. I Wayan Muka, S.T., M.T. mengatakan, meskipun dalam situasi pandemi Covid-19, jumlah mahaiswa baru Unhi Denpasar tidak mengalami penurunan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa Unhi Denpasar masih dipercaya
oleh masyarakat, terutama generasi muda untuk menempuh pendidikan tinggi. Sebab, Unhi Denpasar tidak hanya fokus memberikan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa, namun juga membentuk karakter nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas. ‘’Yang paling menggembirakan adalah Prodi Hukum Adat yang baru kami bentuk jumlah mahasiswanya melebihi kuota, karena yang diterima lebih dari 50 orang. Artinya, ini sejalan dengan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ untuk penguatan adat, tradisi, agama dan budaya Bali. Sementara prodi-prodi baru lainnya jumlah mahasiswanya rata-rata 20 orang. Fakultas Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata masih paling banyak diminati,’’ ujar Prof. Damriyasa. Ketua Yayasan Pendidikan Widya Kerthi Prof. I Ketut Ardhana menyatakan 667 orang mahasiswa baru tidak hanya berasal dari Bali, namun juga dari luar Bali dengan karakter dan budaya yang berbeda. Oleh karena itu, di Unhi Denpasar, mahasiswa luar Bali tidak hanya belajar ilmu pengetahuan tetapi juga belajar memahami karakter, kearifan lokal dan budaya Bali. Jadi, bisa dijadikan pembanding dengan karakter dan budaya daerah asalnya. ‘’Ini sangat penting di dalam konteks penguatan ke-Indonesia-an yaitu Pancasila,’’ tegasnya. Selama kegiatan Mahasisya Upanayana, mahasiswa baru diberikan ceramah-ceramah secara daring dari berb-
erasi mulai Selasa (22/9) ini. Bantuan Pemerintah Provinsi Bali ini diharapkan dapat mempercepat penanganan Covid-19 yang angka kasus transmisi lokalnya
Bali Post/ist
BEROPERASI – Laboratorium PCR RSUD Tabanan siap beroperasi mulai Selasa (22/9) ini.
Juru Bicara GTPP Covid-19 masker, cuci tangan dan jaga jarak,’’ Jembrana I Gusti Agung tegasnya. Arisantha mengatakan, Selain itu, lima tenaga kese26 warga yang terkonhatan (nakes) positif Covid-19. firmasi positif terseMereka bertugas di Puskesbut merupakan hasil mas Pekutatan (1 dokter tracking klaster sedan 1 bidan), Puskesmas belumnya, klaster Yehembang (1 bidan dan baru dan pasien 1 tenaga administrasi), baru (tindak lanPuskesmas Mendoyo jut rapid test (1 juru malaria) dan reaktif). ‘’JumPuskesmas Jembrana lah ini meruI (1 bidan). Padahal pakan lonjakan sejatinya prokes suterbesar selama dah dilakukan ketat enam bulan ini. di fasilitas kesehatan Untuk itu, kami (faskes). APD sudah minta masyarabagus, hanya perilaku kat secara masif di luar institusi yang disiplin menerapmenjadi pemicu. Tiga kan protokol kesanggota polisi juga ehatan (prokes),’’ positif. Jadi, kumulaujarnya. tif positif Covid-19 di Fokus perhatian Jembrana berjumlah 236 pihaknya adalah orang. klaster keluarga dan Sementara pasien semklaster kegiatan pitra buh bertambah dua orang dan yadnya. Sebab, sejumlah suspect yang dirawat 10 orang. pasien hasil tracking diketahui Sebelum penambahan ini, bersumber dari kegiatan adat RSU Negara sudah merawat Bali Post/kmb26 yaitu usai upacara orang me- I Gusti Agung Arisantha 23 pasien. RSU Negara meninggal di Kelurahan Dauhnyediakan 42 tempat tidur waru, Kecamatan Jembrana. ‘’Klaster keluarga untuk menangani Covid-19, namun pasiennya terus naik, klaster kantor juga masih ada. Kami berjumlah 47 orang. ‘’Kami masih koordinasi. harapkan prokes dilaksanakan saat kegiatan Meskipun bed sudah ditambah, masih kurang adat di Bali. Jumlah orang dibatasi, wajib juga,’’ tambah Arisantha. (kmb26)
Lagi, Satu Pasien Positif Meninggal Tabanan (Bali Post) Selama tiga hari berturutturut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Tabanan melaporkan adanya penambahan pasien terkonfirmasi positif meninggal. Kali ini, seorang laki-laki berusia 66 tahun asal Desa Gubug, Kecamatan Tabanan. Pasien bersangkutan meninggal dengan penyakit penyerta diabetes mellitus dan sempat menjalani masa karantina di rumah sakit swasta di Tabanan. Tambahan satu pasien meninggal pada Senin (21/9) kemarin menjadikan akumulasi total pasien positif
meninggal sebanyak 18 orang dan kasus positif 465. Juru Bicara GTPP Tabanan I Putu Dian Setiawan mengatakan, selain satu pasien meninggal terdapat tambahan empat kasus terkonfirmasi terpapar Covid-19. Tiga diisolasi di RS Wisma Prashanti dan satu melakukan isolasi mandiri. Pasien berasal dari Desa Penebel, Desa Gubug dan Desa Kukuh Kerambitan. Di satu sisi, pasien sembuh meningkat 11 orang. ‘’Jumlah pasien sembuh kali ini sangat banyak tentu kabar baik. Kami berharap jumlah sembuh akan terus bertambah,’’ ucapnya. Pasien tersebut selama ini
diisolasi RSUD Tabanan (4 orang), RSAD Udayana (1), UPTD Nyitdah (1), Wisma Bima (1) dan melakukan isolasi mandiri 4 orang. Pasien berasal dari Desa Bongan, Desa Dauh Peken, Desa Sudimara, Desa Kaba-Kaba, Desa Bajera, Desa Babahan, Desa Buruan, Desa Pujungan, Desa Banjar Anyar dan Desa Cau Belayu. Sementara itu, sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, Satgas Penegakan Hukum terus gencar melakukan pendisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan di Pasar Kerambitan dan Pasar Bajera. (kmb28)
Ribuan Warga Tabanan Belum Kantongi E-KTP
MELEPAS BALON - Rektor Unhi Denpasar Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S. (tiga dari kanan) bersama Ketua Yayasan Pendidikan Widya Kerthi Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, M.A. (tiga dari kiri) melepas balon ke udara sebagai tanda dibukanya kegiatan Mahasisya Upanayana 2020, Senin (21/9) kemarin. agai instansi terkait, seperti pembinaan kesadaran bela negara dan 4 pilar kebangsaan, sistem pendidikan tinggi di Indonesia, pengenalan nilai
budaya, etika, tatakrama dan norma kehidupan kampus, pencegahan intoleransi, radikalisme, terorisme serta materi lainnya. (ad240)
Lab PCR RSUD Tabanan Beroperasi Mulai Hari Ini Tabanan (Bali Post) Setelah dua bulan menunggu, akhirnya Laboratorium PCR (Polymerase Chain Reaction) di RSUD Tabanan akan resmi berop-
Negara (Bali Post) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Jembrana mengonfirmasi adanya lonjakan drastis jumlah warga terpapar Covid-19. Dalam sehari pada Minggu (20/9), 26 orang positif sesuai hasil tes swab. Jumlah ini merupakan rekor tertinggi selama enam bulan penanganan Covid-19.
terus meningkat. Penanggung Jawab Lab PCR dan Mikrobiologi RSUD Tabanan dr. I Wayan Duta Krisna mengatakan, proses optimasi reagen pada alat PCR sudah rampung, Senin (21/9) kemarin. Sementara izin laboratorium dan izin dari Kementerian Kesehatan RI turun Selasa ini, sehingga Lab PCR bisa melakukan pemeriksaan secara mandiri. Menurutnya, dengan mulai beroperasinya Lab PCR ini, sampel pemeriksaan Covid-19 akan semakin banyak dan semakin cepat diperiksa. Status pasien bisa lebih cepat diketahui, tanpa menunggu sampai berharihari. Hanya, pada tahap pertama, Lab PCR RSUD Tabanan hanya menerapkan satu shift dan alat bisa bekerja dua kali running. Satu running membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam. ‘’Satu shift itu enam jam. Jadi, sampel yang diperiksa
dalam satu shift bisa sampai 60,’’ jelasnya. SDM yang bertugas di Lab PCR selain dirinya adalah tiga petugas yang siap melakukan pemeriksaan PCR Covid-19. Ada tiga tahap pengerjaan di Lab PCR, yakni mixing reagen, ekstrasi sampel dan proses di mesin. ‘’Ketiganya sudah terlatih untuk mengerjakan dan menguji sampel swab pasien Covid-19,’’ terangnya. Dikatakannya, tugas yang paling berisiko adalah proses ekstrasi sampel sehingga dikerjakan di ruangan khusus BSC (Biosafety Cabinet). Petugas yang mengerjakan proses ini harus memakai alat pelindung diri (APD) level III, sedangkan proses lainnya memakai APD level II. Selama ini sampel yang dihasilkan RSUD Tabanan dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) RS Nyitdah untuk diuji sebanyak 50-60. (kmb28)
Tabanan (Bali Post) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tabanan melakukan jemput bola untuk perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Namun, di tengah pandemi Covid-19, kegiatan ini terhambat. Akibatnya, ribuan warga Tabanan belum mengantongi e-KTP. Kepala Disdukcapil Tabanan I Gusti Agung Rai Dwipayana didampingi Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan I Wayan Januada, Senin (21/9) kemarin mengatakan, program jemput bola untuk perekaman e-KTP warga sedikit terhambat lantaran Covid-19. Petugas tidak bisa melakukan perekaman sesuai jadwal. Padahal sebelumnya petugas sangat optimis bisa menuntaskan 1.818 warga yang belum memiliki KTP elektronik. Berdasarkan data semester I
Bali Post/ist
SEBELUM PANDEMI - Sistem jemput bola perekaman KTP elektronik di Tabanan sebelum pandemi. tahun 2020, penduduk Tabanan berjumlah 456.449 jiwa. Dari jumlah ini, yang wajib memiliki KTP sebanyak 363.089 orang, 1.818 di antaranya belum melakukan perekaman KTP elektronik. Mereka tergolong pemilih pemula atau baru berusia 17 tahun. ‘’Jumlah 1.818 tersebut sesuai data yang disandingkan dengan KPU
Tabanan,’’ terangnya. Perekaman sudah rampung di Kecamatan Marga, sedangkan yang jadwalnya terganggu di Kecamatan Baturiti. Meskipun begitu, pihaknya tetap melakukan jemput bola, hanya harinya tidak tentu. ‘’Kami optimis bisa menuntaskan yang belum perekaman,’’ tegas Rai Dwipayana. (kmb28)
brana, Senin (21/9) pagi kemarin. Truk terguling setelah melewati ramp door Kapal Perkasa Prima V yang bersandar sekitar pukul 06.30 Wita.
Informasinya, truk ini berangkat dari Semarang dengan tujuan Denpasar. Saat masuk kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, truk yang mengangkut puluhan kubik kayu jenis kruing ini tak mengalami masalah. Namun, ketika kapal bersandar dan kendaraan mulai keluar dari kapal, truk bernomor polisi DK 8443 JK ini terguling tepat di bibir dermaga. Truk sudah terlihat goyang saat melintas di pintu ramp door. Sopir tak dapat menguasai keadaan, se hingga kendaraan akhirnya terguling. Beruntung pengemudi truk, I Gusti Agus Pradnyana (48) asal Dauh Pala, Tabanan, berhasil menyelamatkan diri. ‘’Saat mau keluar dari kapal sudah terlihat goyang dan begitu melintasi ramp door langsung ambruk,’’ ujar salah seorang saksi. Akibat kejadian itu, sejumlah kubik kayu masuk ke laut. Petugas pelabuhan dan Polsek Kawasan Laut Gilimanuk berupaya mengevakuasi truk. (kmb26)
Keluar dari Kapal, Truk Terguling
Negara (Bali Post) – Truk bermuatan kayu yang akan masuk Bali terguling saat keluar dari kapal di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk, Jem-
Bali Post/kmb26
TERGULING - Truk bermuatan kayu terguling saat turun dari kapal di Dermaga LCM Gilimanuk.
Selasa Umanis, 22 September 2020
Buruh Proyek Temukan Tulang dan Bekal Kubur
Kesehatan
Melawan Rhinitis Alergi dengan Cuci Hidung Terapi dan Pencegahan Dilakukan di Rumah di Era Covid-19 Oleh dr. Komang Soniananda Pradnyana Putri,S.Ked. RHINITIS alergi adalah sekumpulan gejala berupa bersin-bersin, hidung berair, rasa gatal, dan rasa tersumbat. Rhinitis itu terjadi setelah hidung terpapar alergen. Hal itu disebabkan, terjadi hipersensitivitas dari sel imun saat suatu zat atau partikel asing yang disebut alergen itu masuk ke tubuh, dan oleh sel imun kita harus dikeluarkan. Alergen ada yang didapat dengan dihirup. Seperti tungau debu rumah, serpihan epitel kulit binatang. Ada juga alergen berupa makanan. Seperti susu sapi, telur, coklat, seafood dan kacang-kacangan. Ada pula alergen yang masuk melalui suntikan atau tusukan. Seperti suntikan obat dan sengatan lebah serta alergen yang didapat melalui kontak dengan kulit. Misalnya bahan kosmetik dan perhiasan. Bagaimana mengatasinya rhinitis itu? Terapi yang utama adalah menghindari alergen itu. Untuk mengetahui alergen secara spesifik dapat dilakukan pemeriksaan tes cukit kulit dan tes lainnya. Pemberian obat-obatan antialergi didapat dengan berkonsultasi dengan dokter Anda. Harus menghindari paparan asap rokok dan alergen disertai menjaga daya tahan tubuh. Selain menjaga kesehatan juga kebersihan hidung dengan irigasi hidung atau “cuci hidung”. Adapun tata caranya sebagai berikut: Siapkan alat dan bahan yang diperlukan berupa cairan infus (NaCL 0,9%), spuit ukuran 20 cc atau dapat menggunakan alat khusus bernama neti pot. Condongkan tubuh ke depan di atas wastafel, dengan sudut sekitar 45 derajat. Miringkan kepala Anda sehingga salah satu
lubang hidung mengarah ke bawah ke arah wastafel. Ingat! Jangan miringkan kepala Anda ke belakang? Buka mulut Anda, semprotkan cairan infus yang sudah berada didalam spuit ke salah satu lubang hidung Anda. Semprotkan pada lubang hidung kanan apabila kepala miring ke kiri dan begitu sebaliknya. Ingatlah untuk bernapas melalui mulut, bukan hidung. Cairan tersebut akan mengalir melalui saluran hidung dan keluar dari lubang hidung lainnya dan mungkin mulut Anda. Jika ada yang masuk ke tenggorokan Anda, jangan khawatir karena itu tidak berbahaya. Anda dapat melihat hasilnya setelah dilakukan satu atau dua kali mencuci hidung. Manfaatnya bertambah seiring Anda secara rutin terus melakukannya. Cuci hidung sekali sehari dapat membantu mengencerkan lendir, mengurangi lendir di tenggorokan, dan membersihkan bakteri dari saluran hidung dan juga bisa menghilangkan alergen yang Anda hirup. Setelah gejala hilang lakukan cuci hidung tiga kali seminggu. Hal itu sudah cukup dan membuat Anda bebas dari gejala. Lalu kapan harus ke dokter? Jika Anda merasa gejala memberat, ingus berwarna hijau, berbau dan mengganggu aktivitas, maka dianjurkan agar mengunjungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. (ad241) Referensi: Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok edisi keenam. FK UI. WebMD. Diakses pada 2020. Nasal Irrigation: Natural Relief for Cold & Allergy Symptoms
Pasar Kidul dan Ruas Jalan Disemprot Disinfektan Polres Kerahkan Water Cannon
SEMPROTKAN DISINFEKTAN - Kegiatan penyemprotan disinfektan di Pasar Kidul. Bangli (Bali Post) – Polres Bangli kembali mengerahkan kendaraan watercanonnya untuk melakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Kidul, Bangli, Senin (21/9). Penyemprotan disinfektan juga dilakukan di sejumlah ruas jalan seputaran kota Bangli. Kegiatan penyemprotan itu dilakukan petugas kepolisian bersama TNI dan PMI. Adapun ruas
jalan yang disemprot yakni di Jalan Brigjen Ngurah Rai, Jalan Merdeka dan Jalan Kusumayudha. Kegiatan penyemprotan disinfektan juga menggunakan peralatan pendukung yakni lima alat semprot untuk menjangkau areal dalam pasar. Waka Polres Bangli Kompol I Gede Wali yang memimpin langsung kegiatan itu mengatakan, tujuan penyem-
protan disinfektan ini adalah untuk memutus penyebaran virus Corona (Covid-19), yang penyebarannya sangat cepat. Pihaknya berharap upaya ini efektif meminimalisir penyebaran virus Corona. Kompol Wali juga meminta peran serta masyarakat membantu dengan mengingatkan anak-anaknya, keluarganya untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah. “Jika bisa dikerjakan di rumah, kerjakan seluruh aktivitasnya di rumah, ini saja sudah sangat cukup membantu pemerintah,” ungkapnya. Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi menambahkan, di samping sekarang ini rutin melaksanakan kegiatan operasi yustisi dalam rangka penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan bersama instansi terkait, Polres Bangli juga melaksanakan penyemprotan disinfektan di areal publik. Pasar Kidul menjadi sasaran penyemprotan disinfektan karena menjadi tempat berkerumunnya banyak orang. Kegiatan serupa akan dilakukan berlanjut di tempat-tempat lainnya. (kmb40)
Cegah Kerumunan
BPJS Kesehatan Klungkung Gunakan Kanal ’’Pandawa’’ BPJS Kesehatan Cabang Klungkung kembali mencanangkan sebuah inovasi berupa kanal Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (Pandawa). Kanal ini merupakan bentuk penyesuaian layanan BPJS Kesehatan guna mendukung upaya pemerintah dalam menjalankan ketentuan pelayanan di masa pandemi. Apakah strategi penggunaan kanal Pandava efektif sebagai wujud pelayanan optimal kepada masyarakat? KEPALA BPJS Cabang Klungkung Endang mencantumkan sejumlah data. Seperti nama Triana Simanjuntak, Senin (21/9) kemarin, pelapor, nama peserta yang akan dilakukan mengatakan pelayanan Administrasi Melalui proses pelayanan administrasi, nomor kartu JKN Whatsapp (Pandawa) merupakan kanal sebagai atau nomor KTP, nomor handphone dan kode aplikasi penyesuaian layanan BPJS, agar tidak klasifikasi layanan. Data dikirim ke nomor kontak menimbulkan kerumunan, sehingga diyakini 081246448445. Khususnya jenis kepesertaan PPU efektif mencegah penyebaran Covid-19. Disadari, (Pekerja Penerima Upah) dan PBPU (Pekerja pemberian layanan publik pada masa pandemi Bukan Penerima Upah) kelas I dan kelas II. ini merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi ‘’Dengan hadirnya Pandawa ini dapat memberiBPJS Kesehatan Klungkung. Pelayanan tetap kan kemudahan bagi peserta JKN-KIS, karena berjalan, tetapi tidak sampai melanggar aturan bisa menyelesaikan proses administrasi kepeserselama pandemi masih diberlakukan. Sehingga taan melalui smartphone tanpa harus datang pihaknya berupaya menurunkan intensitas dan antre di Kantor BPJS Kesehatan,’’ peserta datang ke kantor dengan cara mekatanya. nyediakan kanal Pelayanan Administrasi Kehadiran program Pandawa ini Melalui Whatsapp (Pandawa). akan sangat memberikan kemuPandawa itu, kata Endang, mengimdahan dan kepastian bagi peserta plementasikan seluruh pelayanan adJKN-KIS dalam mengakses layministrasi agar dapat diakses peserta anan. Menurutnya, di tengah melalui aplikasi Whatsapp. Peserta situasi pandemi saat ini, layanan Program JKN-KIS dapat memannontatap muka lebih dibutuhkan faatkan kanal Pandawa dengan mencegah terinfeksinya virus cara mengirimkan pesan melalui Corona pada masyarakat. Pronomor Whatsapp ke nomor yang gram Pandawa yang dilunsudah disediakan BPJS Kescurkan BPJS Kesehatan ehatan Cabang Klungkung. pada masa pandemi Setelah itu peserta akan ini, menurutnya, jelas dihubungi dan dilayani mampu memberikan petugas sesuai kebukemudahan dalam tuhan pelayanan adberkomunikasi. ministrasi peserta Terutama terkait tersebut. pelayanan adminFormat penistrasi yang sugiriman pesan dah bisa diakses melalui Panmelalui Whatdawa itu, disapp saja. tuliskan dengan (gik) Endang Triana Simanjuntak
Alat Perunggu Itu Diperkirakan Benda Purbakala
Gianyar (Bali Post) Warga digegerkan temuan tulang belulang, bekal kubur, serta sejenis perhiasan berbahan perunggu di areal proyek pembangunan rumah Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar, Sabtu (19/9) lalu. Benda itu ditemukan saat tiga buruh proyek menggali tanah untuk septic tank. Belum ada kesimpulan pasti, namun benda-benda alat pertanian bermaterial perunggu itu diduga peninggalan purbakala. Ditemui di lokasi proyek Senin (21/9), Didik, seorang pekerja proyek, mengatakan ikut melakukan penggalian dan menemukan barang purbakala tersebut, Sabtu (19/9) lalu. Didik bersama beberapa orang pekerja proyek lainnya saat itu menggali tanah untuk membuat saluran sanitasi septic tank. Ketika melakukan penggalian di kedalaman satu meter ditemukan tulang belulang dan bekas kubur. Benda itu berupa alat-alat pertanian dari perunggu. ‘’Saat ditemukan kami lihat ada tulang belulang dan alat pertanian dari material perunggu. Kami langsung memberitahukan pemilik proyek,’’ katanya. Didik pun tidak merasakan firasat apa pun sebelum menemukan benda tersebut. Hanya, karena meyakini benda tersebut bukan benda sembarangan, buruh proyek
pun melaporkan temuan itu. Dikatakan hingga kini ini benda purbakala itu masih dititipkan di rumah pemilik proyek sembari menunggu datangnya petugas dari Balai Arkeologi. Mendengar informasi tersebut, Bhabinkamtibmas Kelurahan Bitera Aiptu I Wayan Mustika berkoordinasi dengan tim dari Kantor Purbakala Gianyar. Aiptu I Wayan Mustika mendampingi tim dari kantor Purbakala Gianyar dalam rangka meneliti temuan barang purbakala, Minggu (20/9) sekitar pukul 09.30 Wita. ‘’Setelah dicek, benda itu kemudian diamankan sementara. Sembari menunggu tim Purbakala Provinsi Bali,’’ jelas Aiptu Mustika. Bhabinkamtibmas menambahkan, lokasi temuan merupakan proyek pembangunan rumah tinggal. ‘’Yang ditemukan barang
ALAT-ALAT PERUNGGU - Temuan benda berupa tulang belulang dan alat perunggu di proyek pembangunan rumah di Banjar Dauh Uma, Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar. berupa tulang belulang, dan bekal kubur dalam bentuk alat menggali tanah (alat pertanian) dengan meterial perunggu,” jelasnya. Sekretaris Lurah Bitera Wayan Sudira yang turut melakukan pengecekan ke lokasi temuan itu mengatakan, di lokasi temuan
itu dulunya areal persawahan. “Sepengetahuan saya, tidak ada hunian sebelumnya di sini. Dulu di tanah ini areal persawahan. Terkait keberadaan benda purbakala atau tidak, kami masih menunggu kepastiannya dari tim Balai Arkeologi,’’ jelasnya. (kmb35)
Disalip RSUD Payangan
Bupati Minta RSUD Sanjiwani Segera Terapkan Pelayanan Digital
PELAYANAN DIGITAL - Bupati Mahayastra saat melaunching pelayanan digital RSUD Payangan, Minggu (20/9) malam. Gianyar (Bali Post) RSUD Sanjiwani digenjot segera menerapkan pelayanan digital. Bahkan, Bupati Gianyar I Made Mahayastra memberikan tenggang waktu tiga bulan mempersiapkan pelayanan tersebut. Pasalnya RSUD Payangan yang baru delapan bulan
beroperasi malah lebih dulu bisa menerapkan pelayanan digital. Bupati Mahayastra mengatakan, sistem digital ini memang sudah digadanggadang sejak lama. Namun RSUD Sanjiwani sampai saat ini belum siap dengan aplikasi sistem ini. Salah satu
Pasien Covid-19 Naik Lagi Setelah Galungan Semarapura (Bali Post) Perkembangan jumlah pasien Covid-19 di RSUD Klungkung menunjukkan masih fluktuaktif. Sebab, baru saja dinyatakan turun hingga jumlah pasien di bawah 50 orang, tetapi setelah perayaan Galungan, kasus suspect kembali meningkat. Total pasien Covid-19 per Senin (21/9) kembali naik menjadi 55 orang. Direktur RSUD Klungkung dr. Nyoman Kesuma saat dihubungi mengatakan, dari 55 orang pasien, sebanyak 17 orang di antaranya suspect dan sisanya 38 orang dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19. Kesuma mengakui penambahan pasien ini kembali terjadi pada pasien suspect, pascahari raya Galungan. Pihaknya menduga penularan kembali terjadi, karena terjadinya kontak dalam satu keluarga, ketika salah satunya sudah terpapar, lantaran tidak disiplin terapkan prokes. Rata-rata yang terpapar dan sulit bertahan sehingga harus segera dilarikan ke rumah sakit adalah para lansia. Sejauh ini seluruh pasien dapat tertangani dengan baik. Jumlah kasus itu masih di bawah dari jumlah kapasitas ruang isolasi sebanyak 76 bed. Termasuk ruang isolasi VIP juga tetap dimanfaatkan, khususnya para pejabat yang terkonfirmasi positif. “Tidak henti-hentinya kami
selalu mengingatkan, mari patuhi prokes dengan disiplin, sehingga dengan hal itu dapat mencegah penularan semakin meluas,” kata dr. Kesuma. Selain yang terkonfirmasi positif, pasien suspect itu memerlukan proses yang lebih cepat, agar hasil labnya lebih cepat keluar. Sehingga ketika pasien masuk, kemudian dilakukan swab dalam 1 × 24 jam, hasil swabnya sudah dapat diketahui. Kecepatan mengetahui hasil swab itu akan mempengaruhi efektivitas penggunaan ruang isolasi bagi pasien. Sebelumnya, dr. Kesuma sependapat dengan wacana menyediakan alat uji hasil swab sendiri atau dikenal dengan RealTime Reverse-Transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Keberadaan alat uji hasil swab ini sangat vital. Alasannya alat itu sangat efektif bisa mempercepat keluarnya hasil. Biasanya hasilnya keluar tiga sampai lima hari, maka dengan alat sendiri, hasilnya bisa keluar 1 x 24 jam. Hanya harga alat uji hasil swab ini cukup mahal, mencapai sekitar Rp 2,9 miliar. “Satu unit alat RT-PCR dalam sehari bisa digunakan untuk mengetahui hasil swab 500 sampel. Dengan catatan didukung SDM yang cukup. Jadi, selain pasien di Klungkung, kita juga bisa membantu daerah lain,” katanya. (kmb31)
kendalanya ialah belum siapnya SDM pada rumah sakit beralamat di Jalan Ciung Wanara itu. Berbeda dengan RSUD Payangan yang sudah siap lebih dulu, sehingga diizinkan menerapkan pelayanan sistem digital ini. “Dirut Sanjiwani kita berikan waktu tiga bulan atau Januari 2021 harus sudah menerapkan sistem pelayanan digital ini. Jika Pak Dirut tidak bisa menjalankan, lebih baik mundur,” ancam Mahayastra. Bupati Mahayastra mengatakan, sistem ini penting segera diterapkan. Perlu gerak cepat menyikapi keluhan masyarakat atas pelayanan kesehatan, khususnya di rumah sakit milik pemerintah. “Sekarang sudah tidak zamannya main-main. Baik direktur, dokter atau siapa pun, gaji kita terukur dalam kinerja. Saya paling tidak senang memecat orang. Hal yang paling saya hindari adalah menonjobkan orang,” ujarnya. Sistem digital ini diyakini dapat memperbaiki pelayanan rumah sakit pelat merah. Sebab, sistem digital itu
dapat memantau pelayanan petugas rumah sakit, mulai masyarakat mengambil nomor pendaftaran. Dalam sebuah aplikasi itu, sudah terpampang siapa dokternya yang akan menangani. Selain itu jam berapa pasien ini akan dilayani. Jika pelayanannya tidak bagus, masyarakat bisa memberikan komentar. Jika seorang dokter terlalu banyak mendapatkan komentar negatif, maka Bupati Gianyar Made Mahayastra akan mengambil tindakan tegas. Nah terkait aplikasi digital yang sudah diterapkan di RSUD Payangan, Bupati Mahayastra meminta supaya masyarakat mempergunakan dengan baik. Jika seorang dokter atau petugas apa pun tidak menjalankan tugasnya dengan baik, supaya warga memberikan komentar langsung di aplikasi tersebut. “Jika ada pelayanan buruk, silakan dikomentari dalam aplikasi. Jika seorang dokter terlalu banyak mendapatkan komentar buruk, maka saya akan mengambil tindakan tegas,” tandasnya. (kmb35)
SOSOK Jaga Kamtibmas Kondusif BANGLI, salah satu kabupaten di Bali yang akan melaksanakan pemilihan bupati dan wakil bupati tahun ini. Untuk menjaga situasi kamtibmas tetap aman, damai dan sejuk jelang pelaksanaan pilkada, Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan membuat program safari Kamtibmas ke desa-desa. Seperti Sabtu (19/9) lalu. Orang nomor satu di Polres Bangli itu menyambangi delapan desa di Kecamatan Kintamani bersama jajarannya. Kegiatan safari Kamtibmas di setiap desa dihadiri para perbekel, bendesa adat, kepala dusun dan beberapa tokoh adat serta tokoh masyarakat. “Melalui kegiatan ini kami ingin memperkokoh jalinan silahturahmi antara masyarakat dengan Polri, sekaligus memantau situasi secara langsung di tengah masyarakat,” ujar Agung Dhana. Mantan Kapolres Mappi, Papua itu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif dalam pelaksanaan Pilkada 2020 khususnya di Bangli. Beda pilihan, hal itu wajar. Namun jangan sampai perbedaan memicu perpecahan. “Perhelatan politik yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali ini kita harapkan bisa berjalan aman, damai dan sejuk,” harapnya. (ina)
Selasa Umanis, 22 September 2020
Kesehatan
Perawatan Bertahap Bayi dengan Sumbing Bibir dan Langit-langit Oleh dr. Bertha Kawilarang
BIBIR sumbing merupakan kondisi terdapatnya celah pada bibir atas, yang dapat disertai celah pada langit-langit mulut. Di Indonesia, angka kejadian bibir sumbing itu sekitar dua orang setiap 1.000 kelahiran. Kelompok terbanyak adalah jenis celah bibir yang disertai celah langit-langit. Kelainan ini dapat dialami setiap bayi dengan faktor risiko. Walaupun penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun sejumlah faktor diduga berkaitan. Mutasi genetik serta paparan rokok, alkohol maupun obat-obatan selama masa kehamilan. Faktor-faktor itu dikatakan meningkatkan risiko cacat bawaan bibir sumbing itu. Penanganan komprehensif dimulai dari pemeriksaan ultrasonografi atau USG yang dapat mendeteksi secara dini bibir sumbing sejak usia kehamilan 18 minggu. Tanpa operasi, bayi akan sulit menghisap dan menelan ASI. Bayi itu akan mengalami kesulitan berbicara, sehingga suaranya terdengar sengau, terjadi gangguan pendengaran,
maupun perkembangan rahang dan gigi kelak. Namun kelainan ini dapat dikoreksi dengan tindakan operasi bertahap yang melibatkan tim dokter multidisiplin. Operasi dilakukan jika bayi memenuhi syarat Rule of Ten yaitu usia anak 10 minggu, berat badan 10 pon atau 5 kilogram, dan kadar hemoglobin darah minimal 10 mg/dL. Sebelum bayi memenuhi syarat-syarat itu, maka dapat dilakukan perawatan ortodontis dengan pemasangan alat nasoalveolar molding maupun plester pada bibir, yang keduanya bertujuan mendekatkan celah dan mempermudah operasi. Setelah melewati tahap operasi bibir sumbing pada usia 3 bulan, maka operasi celah langit dapat dilakukan pada usia 12-24 bulan. Alasannya, pada usia dua tahun anak itu sudah mulai belajar bicara. Pada usia prasekolah, dapat dilakukan operasi finishing dan perbaikan hidung agar hasilnya estetik lebih optimal. Tak hanya melibatkan dokter bedah plastik, penanganan komprehensif juga melibatkan tim. Antara lain ahli terapi bicara, ahli gizi, dokter gigi spesialis ortodontis, dan psikolog. Idealnya, walaupun anak usianya sudah lebih besar, namun juga dapat diobati. Tetapi, penanganan dini sebelum anak berusia dua tahun, dapat menghasilkan hasil lebih baik dari segi bentuk wajah maupun fungsional anak. Bekas operasi berupa jaringan parut akan tampak lebih minimal jika tahapan operasi dimulai sejak usia dini. Perawatan pasca-operasi juga harus diperhatikan. Luka operasi harus tetap bersih, dan asupan nutrisi juga harus disesuaikan dengan botol khusus yang mempermudah masuknya cairan. Secara umum, penanganan bibir sumbing itu akan berakhir pada usia 18 sampai 21 tahun. Namun evaluasi secara berkesinambungan dapat dilakukan sampai usia dewasa. (ad239)
Diskominfo Petakan Jaringan Area ’’Blank Spot’’ Amlapura (Bali Post) Di Kabupaten Karangasem hingga saat ini masih cukup banyak wilayah yang blank spot alias belum tersentuh jaringan telekomunikasi. Melihat kondisi itu, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Karangasem telah melakukan pemetaan jaringan di wilayah yang blank spot tersebut. Kepala Diskominfo Karangasem I Komang Dag-
ing menegaskan, pihaknya telah melakukan pemetaan jaringan di masing-masing kecamatan. Pemetaan dilakukan untuk mengetahui wilayah mana saja yang perlu peningkatan jaringan telekomunikasi. ‘’Pemetaan sudah mulai berjalan pertengahan bulan ini. Pemerintah menargetkan data hasil pemetaan itu rampung akhir September ini,’’ ucapnya. Daging menambahkan,
pihaknya telah menurunkan para camat untuk mengarahkan aparat terbawah melakukan pemetaan di desa hingga ke setiap dusun. Karena mereka lebih tahu wilayah-wilayah yang mengalami blank spot itu. ‘’Bahkan warga juga bisa melaporkan kalau di wilayahnya yang mengalami blank spot atau tidak ada jaringan sama sekali,’’ pintanya. (kmb41)
Ada Wacana Pilkada 2020 Ditunda
Laksanakan SKB CPNS Undiksha Komit Ikuti Kebijakan Pusat PULUHAN peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun anggaran 2019 yang telah lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), kemudian mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) secara online yang berlangsung mulai Senin (21/9/) hingga Rabu (23/9) besok. Peserta seleksi harus mengikuti tes wawancara dan tes micro teaching dari masing-masing dua penguji yang berasal dari Undiksha, sesuai bidang keilmuannya. Pelaksanaannya juga tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19. Ketua Panitia I Made Karunia, S.T., M.Kom. menjelaskan, peserta seleksi sebanyak 78 orang. Mereka akan memperebutkan 32 formasi yang seluruhnya untuk dosen. Mereka juga mengikuti Computer Based Test (CBT) pada 29 September 2020. ‘’Dalam SKB, sebagaimana ketentuan dari pusat, teknis pelaksanaan ada tiga sub tahapan, yaitu tes wawancara, micro teaching dan CBT,’’ jelasnya. Lebih rinci disampaikan, formasi tersebut untuk berbagai bidang keilmuan yang akan ditempatkan di program studi tertentu di beberapa fakultas.
Pada Fakultas Ekonomi, bidang keilmuan yang dicari adalah pendidikan ekonomi, akuntansi dan manajemen. Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial terdiri dari pendidikan sosiologi, sosiologi (murni), pendidikan IPS, perpustakaan, dan sistem informasi. Fakultas Bahasa dan Seni, formasinya bahasa Mandarin dan bahasa Jepang. Pada Fakultas MIPA, formasinya diperuntukkan bagi pelamar dengan bidang matematika, pendidikan biologi, kimia pangan, fisika, budi daya kelautan, dan akuakultur. Fakultas Teknik dan Kejuruan, formasinya terdiri dari sistem informasi, ilmu komputer, bidang penelitian dan evaluasi pendidikan, dan bidang pariwisata. Fakultas Olahraga dan Kesehatan, formasinya untuk bidang keperawatan dan kebidanan. Terakhir, Fakultas Kedokteran, dengan formasi dokter spesialis. ‘’Kualifikasi pendidikan peserta yang ambil bagian ada yang S-3,’’ kata Karunia yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Kepegawaian Undiksha. Rektor Undiksha Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd. menegaskan, pelaksanaan SKB sepenuhnya mengikuti kebi-
jakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Undiksha hanya sebagai pelaksana dan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam seleksi. ‘’Untuk tes wawancara dan micro teaching, sesuai hasil rapat, ditetapkan melibatkan unsur pimpinan dan yang memiliki kompetensi bidang ilmu psikologi maupun yang sudah memiliki kapabilitas sesuai bidangnya,’’ katanya. Disampaikan pula, seleksi ini sepenuhnya berlangsung secara online, termasuk dalam pengiriman hasil penilaian ke pusat. ‘’Untuk hal yang ditanyakan, penguji juga baru tahu saat baru masuk aplikasi.
Kita tidak tahu sebelumnya. Kita saklek pada regulasi yang ditentukan pusat,’’ tegas Prof. Jampel. Melalui seleksi ini, Undiksha diharapkan benar-benar mendapatkan dosen sesuai kebutuhan, baik dari aspek kompetensi maupun wawasannya. ‘’Saya berkeyakinan dengan tes ini, input dosen betul-betul sesuai kebutuhan,’’ ucapnya. Ditambahkan, pelaksaan SKB ini juga mendapat pemantauan dari Ombudsman dan kepolisian. Hal tersebut untuk menghindari adanya pelanggaran kebijakan. ‘’Dengan dipantau, kalau ada apa, kita bisa diberi tahu dan diingatkan,’’ imbuh Prof. Jampel. (ad246)
Singaraja (Bali Post) Warga Dusun Kawanan, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula mendadak heboh, Senin (21/9) kemarin. Warga heboh, menyusul ditemukannya sesosok mayat manusia di pinggir Pantai Pelisan. Sesosok mayat itu tanpa identitas alias Mr. X. Kondisi tubuhnya bukan saja membengkak, namun berbau tidak sedap.
kan luka pada tumit kaki. Selain itu, ada gambar tato permanen di punggung dan kaki. Sementara itu, pihak aparat desa setempat memastikan kalau mayat itu bukan warga Desa Penuktukan. Untuk memastikan identitas mayat Mr. X itu, polisi menitipkan mayat itu ke kamar jenazah RSUD Buleleng. Rencananya, mayat itu akan diindentifikasi lebih lanjut dengan meminta bantuan tim Inapis Polres Buleleng. ‘’Siapa sesosok mayat itu dan penyebab kematiannya masih di selidiki penyidik. Untuk sementara mayat akan diindentifikasi lebih lanjut,’’ jelas perwira dari Desa Sepang Kecamatan Busungbiu ini. (kmb38)
Warga Temukan Mayat Mr. X di Tepi Pantai Pelisan
Kasubag Humas Iptu Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa membenarkan telah menerima informasi penemuan sosok mayat manusia itu. Menurutnya, dari keterangan saksi di lokasi kejadian, pertama kali mayat tersebut ditemukan oleh Gede Redaya asal Desa Penuktukan. Saat itu saksi jalan-jalan pagi di tepi pantai. Dari kejauhan, Redaya melihat benda yang mirip boneka terdampar di pinggir pantai.
Hanya, saksi penasaran dengan pengelihatannya dari kejauhan itu. Lantas, dia mendekati posisi benda tersebut. Betapa terkejutnya saksi sebab setelah diamanti dari dekat, ternyata benda itu bukan boneka, tetapi justru mayat manusia. Mayat itu ditemukan dengan posisi tertelungkup dan hanya memakai celana pendek hitam. Kondisi mayat itu sudah membengkak dan mulai menebarkan aroma tidak sedap. Mengetahui kejadian itu, Redaya kemudian mel-
apor kepada Perbekel Desa Penuktukan Gede Maduarta dan menghubungi polisi. ‘’Sesuai laporan dari Polsek Tejakula, jadi benar ada warga yang menemukan sesosok mayat manusia. Saksi menemukan mayat itu saat jalan-jalan di pantai. Dan kemudian melaporkan kepada aparat desa dan mengubungi kepolisian,’’ katanya. Menurut Sumarjaya, dari pemeriksaan di lokasi kejadian, polisi tidak menemukan satu pun bentuk identitas. Pada tubuh korban ditemu-
Penetapan Balon Dana-Dipa Sesuai Jadwal KPU Sebut Tak Semudah Paket Massker dengan Abnormal Membalikkan Telapak Tangan
Amlapura (Bali Post) ‘’Segela hal terkait persoalan harus disPelaksanaan pemilihan ampaikan dan disepakati mereka kepala daerah bupati dan itu,, tegasnya. wakil bupati yang renBila pilkada nantinya dicananya dilaksanakan tunda, kata Krisna, maka pada 9 Desember hal itu akan menimbulkan mendatang diusukan banyak dampak. Di antabakal dilakukan ranya masalah kepemerpenundaan. Waintahan. Karena bila cana penundaaan tidak ada pemimpin pilkada itu medifinitif, akan dijabat nyusul semakin Pj. maka kewenanmeningkatnya gannya tidak sepjumlah kasus erti pejabat difinipositif Covid-19 tif. Salah satunya di Tanah Air. masalah anggaran. K e t u a Karena Pj. tidak KPU Karanmemiliki kewenagasem I Gede gan seperti pejabat Krisna Adi difinitif terutama Widana saat dalam menetapkan diwawancarai, anggaran. Senin (21/9) ‘’Selain itu juga kemarin, mendari segi anggaran gungkapkan isu tidak semudah mempenundaan itu balikkan telapak belum pasti 100 tangan. Karena tidak persen. Itu baru gampang mengembasebatas desakan likan anggaran ke daedari berbagai pihak rah karena prosesnya akibat kasus Covid-19 sangat panjang. Terlebih perkembangannya kian tahapan pilkada sudah jaburuk saja. Memang, lan,’’ paparnya. diakui, penundaan hajatan Dia menegaskan, kalau tahapolitik itu relatif sudah beredar pan pilkada itu dilakukan denluas. ‘’Tidak mudah menunda I Gede Krisna Adi Widana gan menerapkan protokol kespilkada itu. Bukan seperti memehatan ketat, maka tidak akan balikkan telapak tangan,’’ ujar Krisna. terjadi apa-apa alias terhindar dari Covid-19. Untuk menunda pilkada itu, kata Krisna, ‘’Jika protokol kesehatan diterapkan dengan semua lembaga harus sepakat lebih dulu. Mulai ketat, maka tidak akan terjadi apa-apa. KareKPU, Mendagri, DPR-RI, Bawaslu Ketua Satgas nanya, hajatan pilkada itu tidak perlu ditunda,’’ Covid-19. Mereka harus kembali duduk bersama. tegas Krisna Adi Widana. (kmb41)
Restorasi Kediaman Ibunda Bung Karno Dikerjakan
Singaraja (Bali Post) Restorasi kediaman Nyoman Rai Srimben di Lingkungan Bale Agung, Kelurahan Paket Agung, Kecamatan Buleleng mulai dikerjakan. Pengerjaannya ditandai upacara peletakan batu pertama, Minggu (20/9). Restorasi ini menyusul kondisi bangunan bersejarah itu kondisinya rusak berat karena usia tua. Upacara ini dihadiri Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Bupati mengatakan, restorasi rumah kediaman Ibunda
Bung Karno itu sesuai bentuk aslinya. Baik dari segi bahan yang akan digunakan, struktur bangunan hingga proses penggerjaannya, sehingga keaslian bangunan awal serupa dengan aslinya. ‘’Tidak ada target. Tetapi saya memberikan arahan agar mendekati bentuk bangunan aslinya,’’ harap Bupati. Perwakilan BPCB Bali Giri Prayoga mengatakan, untuk perubahan restorasi pada rumah Nyoman Rai Srimben akan terus didiskusikan dengan Bupati Buleleng melalui
Disbud Buleleng dan pihak keluarga besar Bale Agung Singaraja. Dengan cara itu, bangunan baru hasil restorasi yang dilakukan betul-betul bisa menyerupai bangunan aslinya. Pada restorasi ini tidak ada kegiatan penggalian terhadap dasar bangunan itu. Walau diperkirakan ada sedikit kenaikan sisi bangunan sekitar 10-15 sentimeter, karena dari sisi tangga paling bawah kelihatan sangat pendek akibat adanya penimbunan dasar bangunan. (kmb38)
Amlapura (Bali Post) Jadwal penetapan bakal calon bupati dan wakil bupati Karangasem yang bakal bertarung di Pilkada pada 9 Desember nanti dilaksanakan 23 September nanti. Dari dua bakal calon hanya paket Dana-Dipa yang penetapannya sesuai jadwal yang telah ditentukan KPU. Sementara paket Massker (I Gusti Ayu Mas Sumatri dan I Made Sukerana) penetapan dengan abnormal, akibat wakilnya Sukerana terkonfirmasi positif Covid-19. Divisi Sosialisasi dan SDM Putu Deasy Natalia mengatakan, kalau wakil Massker I Made Sukerana sebelumnya dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Karena itu, Sukerana baru mulai hari ini mengikuti tes kesehatan di RSUP Sanglah, Denpasar. Tes kesehatan sudan dapat dijalani karena
Bali Post/ist
TES KESEHATAN - Wakil bakal calon bupati I Made Sukerana saat menjalani tes kesehatan di RSUP Sanglah, Denpasar, Senin (21/9) kemarin. hasil swab Sukerana sudah dinyatakan negatif Covid-19. ‘’Beliau (Sukerana - red) sudah menjalani tes kes-
ehatan. Tes akan dilakukan selama dua hari. Sekarang tes kesehatan dan besok (Selasa - hari ini) menjalani
tes psikologi,’’ ucapnya. Deasy menambahkan, penetapan bakal calon tetap dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Paket Dana-Dipa (I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa) pada 23 September, sedangkan pengambilan nomor urutnya pada 24 September. Sementara paket Massker (I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana) abnormal. ‘’Jadwal paket Dana-Dipa tetap sesuai jadwal yang telah ditentukan. Hanya paket Massker itu penetapan bakal calonnya melalui perpanjangan tahapan. Pasalnya, akibat diundurkannya tes kesehatan lantaran Sukerana positif Covid-19. Penetapan bakal calon paket Massker itu dilakukan 3 Oktober. Sedangkan pengambilan nomor urutnya 4 Oktober mendatang,’’ katanya. (kmb41)
DPRD Buleleng Usulkan Perda Hak Inisiatif PUG Memasuki pertengahan tahun 2020, DPRD Buleleng mengusulkan pembahasan Rancangan Perda (Ranperda) tentang Pengarustamaan Gender (PUG). Ranperda hak inisiatif ini diajukan karena DPRD menilai masih ada perlakuan yang tidak sama, antara laki-laki dan perempuan dalam setiap aspek kehidupan. Selain itu, ranperda ini nantinya menjadi dasar hukum melengkapi beberapa produk hukum yang diundangkan sebelumnya, seperti Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Bagaimanakah reaksi dewan terkait usulan Ranperda tentang Pengarustamaan Gender itu? KESEPAKATAN mengusulkan pembahasan ranperda hak inisiatif itu terungkap dalam sidang paripurna internal di gedung DPRD, Senin (21/9) kemarin. Sidang dipimpin Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna didampingi Wakil Ketua Ketut Susila Umbara, Ni made Putri Nareni, dan Ketua Komisi IV Luh Hesti Ranitasari. Sidang mengagendakan penyampaian pemandangan
umum fraksi terhadap Ranperda PUG. Keenam fraksi menyatakan setuju mengusulkan Ranperda PUG untuk dibahas lebih lanjut bersama pemerintah daerah. Ketua Komisi IV Luh Hesti Ranitasari mengatakan, ide awal mengusulkan ranperda hak inisiatif itu adalah pembahasan di internal Komisi IV. Dari sana, pihaknya mengajukan kepada Badan Legislasi (Baleg). Kemudian,
disepakati diajukan kepada pimpinan dewan, untuk dimintakan persetujuan pada forum yang lebih tinggi. ‘’Ini berproses dari bawah. Hari ini dimintakan persetujuan. Dan enam fraksi secara umum sependapat mengajukan perda hak inisiatif ini untuk dibahas lebih lanjut. Targetnya bisa ditetapkan Desember tahun ini,’’ katanya. Politisi asal Desa Tamblang Kecamatan Kubutambahan ini menyebutkan, Ranperda tentang PUG ini diusulkan untuk melindungi dan memperlakukan perempuan pada posisi sama dengan laki-laki. Penting kesemaan penghargaan itu, karena selama ini pihaknya menilai masih ada ketimpangan. Kaum perempuan sendiri belum mendapatkan perlakuan dan akses sama dengan kaum laki-laki, baik dalam pemerintahan, legislatif, dan aspek kehidupan lain. Perempuan yang akrab disapa Rani itu mencontohkan, posisi perempuan itu masih
‘’kalah’’ dengan laki-laki. Hal itu nampak pada unsur penyelenggaraan pemerintahan termasuk kiprah perempuan di DPRD Buleleng. Untuk itu, Ranperda PUG ini akan menjadi suatu pijakan ke depan untuk memperlakukan perempuan itu sama menjalankan peran kehidupan, termasuk dalam penyelenggaraan pemerintahan. Setelah ranperda ini resmi diundangkan, maka posisinya menjadi produk hukum melengkapi aturan yang sudah ada. Seperti tentang PPA. ‘’Selama ini memang ada ketimpangan perempuan di berbagai lini kehidupan. Perempuan belum dipandang sesuai konsep ‘duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi’ dengan laki-laki. Dengan ranperda ini posisi perempuan akan dipandang sama dalam segala lini. Baik itu di pemerintahan, DPRD dan aspek lain dalam mengisi pembangunan di daerah,’’ tegas anggota DPRD dua periode itu. (mud)
Selasa Umanis, 22 September 2020
Kepala BKD Provinsi Jadi Jangan Tinggalkan Ketua Pansel Sekda Kota Denpasar Nilai-nilai Kearifan Lokal Denpasar (Bali Post) Proses lelang jabatan atau seleksi terbuka jabatan Sekda Kota Denpasar saat ini masih menunggu izin dari Menteri Dalam Negeri. Kendati demikian, panitia seleksi (pansel) sudah terbentuk. Tercatat ada dua pejabat Pemprov Bali masuk dalam tim pansel, yang salah satunya menjadi ketua. ‘’Dari provinsi ada dua, Kepala BKD dan Inspektur. Selain itu, tiga orang merupakan akademisi Universitas Udayana,’’ ujar Kepala BKD Provinsi Bali Ketut Lihadnyana, Senin (21/9) kemarin. Ketua pansel, lanjut Lihadnyana, dijabat oleh dirinya yang sekaligus menjadi anggota pansel. Sedangkan anggota pansel lainnya adalah Inspektur Provinsi Bali I Wayan Sugiada, serta
akademisi Universitas Udayana masing-masing I Wayan Ramantha, I Ketut Merta dan Ida Bagus Jelantik Sutanegara Pidada. Untuk Sekretariat Pansel yang keanggotaannya berjumlah 13 orang termasuk Ketua dan Sekretaris, diketuai oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Denpasar I Wayan Sudiana. Nama-nama tersebut ada di dalam lampiran Surat Keputusan Wali Kota Denpasar Nomor 188.45/917/ HK/2020 tentang Pembentukan Panitia dan
Sekretariat Panitia Seleksi Terbuka Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Sekret a r i s Daerah) P a d a Pemeri n t a h K o t a Denpasar. Menurut Lihadnyana, p a n -
sel saat ini belum melaksanakan tahapan-tahapan untuk seleksi terbuka Sekda Kota Denpasar. ‘’Karena izin dari Mendagri belum turun. Katanya dalam minggu ini akan turun. Begitu izin turun, kita langsung bekerja untuk menyusun jadwal tahapan seleksi,’’ jelasnya. Lihadnyana menambahkan, setelah disusun jadwal barulah nanti diumumkan ke publik untuk bisa mendaftar bagi yang memenuhi syarat. Seperti diketahui, Sekda Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara akan memasuki masa pensiun per 30 November mendatang. (kmb32)
Lihadnyana
Denpasar Catat Kasus Kematian Terbanyak Masih ada kasus aktif sebanyak 1.248 orang. Pemegang posisi pertama adalah Kabupaten Badung yang terus bertambah kasusnya. Jumlah kasus aktifnya sebanyak 433 orang. Denpasar berada di posisi kedua dengan 227 kasus aktif. Gianyar ada di posisi ketiga dengan kasus aktif 198 orang. Posisi keempat adalah Karangasem dengan 147 kasus aktif. Tabanan menduduki posisi kelima dengan 94 kasus aktif. Selain itu, sisa empat kabupaten, kasus aktifnya masih mencapai puluhan orang. Yakni Bangli 39 kasus aktif, Klungkung, Buleleng, dan Jembrana samasama melaporkan 35 kasus aktif. Juga masih ada 5 WNA yang dirawat. Kasus meninggal bertambah sebanyak enam orang
JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Dcr Branch Manager 28-45th,Min 5th Housekeeping OTS,MS.Office Bhs.Ingg, 5jt+ 081384971898
B.BP.004.09.20.0000238
PROPERTY DISEWAKAN TANAH
Dikontrkn Tnh LT.15/23Are,Prof IB Mantra Ketewel 085237374690
B.BP.001.09.20.0000236
RUPA-RUPA Dijual Bibit Pisang Kapendis, Pisang Kayu Hub.081239683060
B.BP.001.09.20.0000235
KEHILANGAN Hilang BPKB Nosin K14BT1000858 DK 1435 JE AN.Lindawati
B.BP.001.09.20.0000237
BERAS BERAS BALI BALI Mau Jadi Reseler Beras Bali. WA 082118183588
G.01
CABEBALI BALI CABE Cabe Bali Organik per kilo Rp 15.000. WA 082118183588
G.02
per Senin kemarin. Ada lima kabupaten yang mencatatkan tambahan pasien Covid-19 meninggal. Penyumbang korban jiwa harian terbanyak adalah Gianyar yang juga merupakan penyumbang kasus baru harian. Terdapat tambahan dua pasien Covid-19 dinyatakan meninggal. Sementara itu, empat kabupaten melaporkan masingmasing tambahan satu orang meninggal, yakni Tabanan, Badung, Karangasem, dan Buleleng. Kumulatif korban meninggal akibat Covid-19 berjumlah 222 orang. Rinciannya 220 WNI dan 2 WNA. Tiga besar kabupaten/kota yang paling banyak mencatatkan kasus kematian yaitu Denpasar 43 orang. Posisi kedua adalah Gianyar dengan 34 korban jiwa. Badung melaporkan 30 korban jiwa, Buleleng melaporkan 29 korban jiwa. Sedangkan Bangli
melaporkan 28 orang meninggal. Karangasem 25 pasien meninggal, Tabanan melaporkan 18 korban jiwa akibat Covid-19, dan Klungkung 8 pasien Covid-19 meninggal. Di posisi terakhir adalah Jembrana yang melaporkan 5 korban jiwa. Secara nasional, jumlah kasus Covid-19 baru kembali mengalami kenaikan pada Senin kemarin. Jumlahnya ada di atas 4.000 orang. Jika dilihat dari data yang dilansir www.covid19.go.id, terdapat 27.525 pesimen yang diperiksa hingga pukul 12.00 WIB. Dengan demikian jumlah keseluruhan spesimen yang sudah diperiksa sebanyak 2.950.173. Dari puluhan ribu spesimen, jumlah kasus baru sebanyak 4.176 orang. Kumulatif kasusnya sebanyak 248.852 orang. DKI Jakarta masih menjadi penyumbang kasus ter-
banyak. Sumbangan kasus dari DKI Jakarta pada Senin kemarin mencapai 1.352 orang. Sementara itu, posisi kedua adalah Jawa Barat dengan 680 orang, ketiga Jawa Timur 368 orang, keempat Jawa Tengah 238 orang, dan kelima Sumatera Barat 181 orang. Sedangkan Bali kembali masuk sebagai 10 besar, yakni di posisi kedelapan dengan jumlah 139 kasus. Kabar baiknya, jumlah kasus sembuh masih bertambah. Tambahan kasus sembuh lebih sedikit dari kasus baru. Terdapat 3.470 pasien sudah sembuh. Kumulatif sebanyak 180.797 orang. Kasus meninggal bertambah 124 orang, sehingga totalnya menjadi 9.677 orang. Kasus aktif saat ini sebanyak 58.378 orang. Untuk suspect sebanyak 108.880 orang. (iah)
Padahal dalam ajaran Bung Karno, bangsa Indonesia harus terus ingat dengan Jas Merah atau Jangan Sesekali Meninggalkan Sejarah. ‘’Karena kita merdeka, pasti ada yang berjuang, kemudian ada yang memimpin perjuangan, hingga ada yang menjadi pusat perjuangan seperti di Puri Kelodan Amlaraja ini salah satunya. Karena itu, saya tanpa diminta, tanpa diajak, kalau Pangelingsir Puri berkenan, akan saya prioritaskan puri ini untuk direvitalisasi,’’ tegasnya yang disambut riuh tepuk tangan. Pencetus Perda Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pen-
guatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali ini meyakini puri adalah pusatnya perjuangan bangsa di zaman penjajahan. Sebab, di sana terdapat ilmu pengetahuan, seni, serta kebudayaan yang unik dan beragam. Inilah yang kemudian membuat Bali menjadi pulau yang dikunjungi hingga disegani oleh nasional dan dunia internasional. Ia pun mewanti-wanti agar masyarakat Bali jangan sampai meninggalkan nilainilai kearifan lokal, adat istiadat, seni, kebudayaan dan unsur lainnya di Pulau Dewata ini. Sekalipun kini Bali tengah memasuki era baru lengkap dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologinya. ‘’Bali yang memiliki delapan kabupaten dan
satu kota, saya catat di masing-masing wilayahnya memiliki jejak sejarah perjuangan yang sangat kaya dan diwarisi oleh leluhur kita sehingga kita sebagai generasi penerus harus melestarikannya,’’ jelasnya. Perwakilan Keluarga Besar Puri Amlaraja I Gusti Gde Agung Sanjaya mengatakan, Puri Kelodan Amlaraja adalah puri pertama dan menjadi cikal bakalnya puri di Kabupaten Karangasem. Antara lain, Puri Kelodan Jelantik Anyar, Puri Kelodan Celuk Negara, dan Puri Kelodan Jagaraga. Pihaknya menitip pesan agar pemerintah senantiasa menyatukan langkah bersama puri di dalam mewujudkan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat. (kmb)
Radendra menambahkan, ada anggapan apabila suatu daerah dipimpin oleh penjabat maka pembangunan akan terham bat. Padahal, hal tersebut tidak sepenuhnya tepat. Menurutnya, perlambatan pembangunan akan tetap terjadi, dengan ataupun tanpa penundaan pilkada. Apalagi, pandemi Covid-19 berpengaruh pada laju pembangunan. ‘’Dengan kondisi saat ini, maka lebih bijak unt uk m enund a p ilka d a serentak karena potensi penyebaran penyakit ini justru akan lebih menghambat pembangunan nantinya daripada hanya penundaan rekrutmen kepala daerah definitif beberapa waktu,’’ tegasnya. Dekan FISIP Universi-
tas Ngurah Rai Dr. Gede Wirata, S.Sos., M.AP. mengatakan, ditunda atau tidaknya pilkada serentak tentu ada konsekuensi positif dan negatifnya. Kemungkinan yang merasa dirugikan adalah pihak penyelenggara sendiri, karena sudah membuat perencanaan yang matang disertai dengan anggaran yang dibutuhkan. Sementara itu, dari masyarakat sebagai pemilih tidak merasa dirugikan dan diuntungkan. Sebab, rakyat saat ini masih fokus bagaimana mempertahankan hidup di tengah situasi pandemi Covid-19. ‘’Bagi rakyat sendiri adalah berkaitan dengan mempergunakan hak pilih, sehingga menurut saya itu urusan nomor sekian. Yang diutamakan adalah bagaimana agar ekonomi keluarga tetap berjalan untuk
mempertahankan hidup,’’ ujarnya. Sementara itu, katanya, yang diuntungkan apabila pilkada ditunda adalah calon-calon pemimpin yang maju dalam pilkada. Mereka akan lebih banyak waktu bersosialisasi, walaupun ada larangan untuk bersosialisasi dan memperkenalkan diri kepada masyarakat pemilih. Terkait dengan penjabat kepala daerah, Wirata menilai tidak menjadi masalah apabila penjabat diperpanjang masa tugasnya untuk memimpin daerah tertentu. Meskipun kewenangannya dalam mengambil kebijakan strategis dibatasi. ‘’Berkaitan dengan biaya pilkada apabila ditunda, seharusnya tidak ada pembengkakan biaya. Hanya ditunda pelaksanaannya, tidak ada lagi proses yang lainnya,’’ tegasnya. (win)
Perpanjang Masa Tugas Penjabat Kepala Daerah
selasa umanis, 22 september 2020
OPINI
Ekonomi Mengendurkan Krisis Oleh Ngurah Weda Sahadewa ’’Negara harus tetap aktif untuk mengembangkan bagaimana distribusi kesejahteraan dapat berkembang dengan optimal. Inilah yang disebut sebagai koagulasi (gumpalan) pemerataan pendapatan yang bertumpu pada peran masing-masing individu secara berkesinambungan, sehingga dapat membentuk roda perekonomian yang terus mengalami perputaran secara wajar dan dapat ditingkatkan ataupun bahkan diturunkan tergantung dari situasi dan kondisi.’’ PERTUMBUHAN ekonomi Indonesia mengalami minus pada kuartal kedua 2020. Hal ini menjadikan pemerintah berinisiatif menyelesaikan persoalan ekonomi di tengah pandemi secara lebih serius dan sistematis yang merupakan pekerjaan rumah penting untuk dikerjakan. Berkenaan dengan itu, penting mengedepankan aspek solusi kritis, sehingga menjadikan bangsa dan negara ini dapat terus berdiri tegak dalam menggapai kesejahteraan bersama. Kesejahteraan rakyat dicapai jika ditunjang oleh filsafat ekonomi yang mengedepankan bahwa kemakmuran dan kesejahteraan tidak dapat dilepaskan oleh peran rakyat secara aktif, ini merupakan filsafat ekonomi yang tidak dapat ditinggalkan. Pada konteks ini kesejahteraan yang dituju adalah rakyat dalam konteks kenegaraan dan kebangsaan. Oleh karena itu, penting dicermati dengan seksama setiap kebijakan dan kebijaksanaan dalam ekonomi selayaknya mampu menerjemahkan kemampuan rakyat dalam upaya mencapai kesejahteraan. Sementara negara harus tetap aktif untuk mengembangkan bagaimana distribusi kesejahteraan dapat berkembang dengan optimal. Inilah yang disebut sebagai koagulasi (gumpalan) pemerataan pendapatan yang bertumpu pada peran masing-masing individu secara berkesinambungan, sehingga dapat membentuk roda perekonomian yang terus mengalami perputaran secara wajar dan dapat ditingkatkan ataupun bahkan diturunkan tergantung dari situasi dan kondisi. Langkah pertama, pemerintah memetakan kemampuan masyarakat ataupun dalam konteks ini rakyat secara menyeluruh kemudian pemerintah dapat memberikan suntikan ekonomi apa pun bentuk dan namanya asalkan mampu memberikan semangat kemajuan dalam kebangkitan ekonomi kembali. Oleh karena itu tidak dapat dihindari peran pemerintah pusat dan daerah secara berkesinambungan dan terusmenerus memberikan semangat terhadap kebangkitan ekonomi, pertama, di tengah persoalan ekonomi, ataupun kedua, penyeimbangan ekonomi di tengah kemajuan yang berlebih. Tentu yang kedua ini menjadi semangat bagi segenap elemen untuk optimis, sedangkan persoalan ekonomi saat ini sekiranya menjadi pemikiran dan tindakan bagi segenap elemen itu untuk mencapai kondisi yang kedua tersebut. Oleh karenanya, tidak dapat dimungkiri jika peran pemerintah harus disinergikan dengan kemampuan rakyat.
Langkah kedua, memajukan secara wajar kemampuan dalam berteknologi digital di wilayah Indonesia. Hal ini dikarenakan untuk mendukung situasi dan kondisi new normal dalam upaya menjaga kesehatan bangsa dari merebaknya Covid-19, dibarengi dengan membentuk jenis ataupun model pekerjaan baru yang memberikan rakyat dapat beraktivitas dalam situasi dan kondisi sedemikian ini. Oleh karena itu, tidak patut dalam konteks ini memikirkan jauh ke belakang apabila digital technology merupakan sebuah keharusan dalam banyak lini, namun itulah buah dari percepatan perkembangan teknologi digital yang tak dapat ditahan lagi. Langkah kedua ini perlu ditindaklanjuti dengan pertama, teknologi digital dapat dijadikan pintu masuk percepatan ekonomi dan kebangkitan ekonomi secara rasional dan menyesuaikan dengan kenyataan kehidupan rakyat. Kedua, berbagai persoalan terkait teknologi digital perlu diupayakan secara bergotong royong termasuk berbagai dampaknya. Langkah ketiga, pertanian menjadi peluang perluasan berbagai aspek ekonomi, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pangat rakyat secara keseluruhan. Hal ini karena peran pangan sebagai bagian dari pertanian signifikan dalam kelangsungan hidup. Ekonomi berbasis sektor pertanian salah satu kebijakan yang dapat meneruskan upaya kemandirian. Langkah keempat, menjadikan sektor manufaktur menjadi poin penting penciptaan lapangan pekerjaan dengan mengutamakan kepentingan rakyat serta didukung oleh kekuatan negara. Hal ini menandakan keberpihakan negara kepada kepentingan rakyat yaitu kepentingan yang relevan untuk kemajuan hidup rakyat itu sendiri dari berbagai segi dan dimensinya. Langkah kelima adalah menyatukan segenap komponen dalam menghadapi dan menjalani kondisi pandemi Covid-19. Ini merupakan peluang dan tantangan yang ada di depan mata, yaitu menciptakan kekokohan tali kasih semesta ekonomi Indonesia. Adapun caranya adalah percaya atas perkembangan ekonomi kepada generasi sekarang untuk perkembangan ekonomi bagi generasi mendatang. Artinya bahwa semangat ekonomi generasi sekarang harus tetap optimis sebagai modal bagi ekonomi generasi berikutnya. Penulis, staf Pengajar Fakultas Filsafat UGM
POJOK Korban meninggal akibat Covid-19 di Bali capai 222 orang. - Masih ada kematian yang ‘’disimpan’’. *** Pilkada dilaksanakan sesuai jadwal dengan protokol kesehatan ketat. - Wacana penundaan kandas. *** Klaster pekerja swasta dan BUMN mulai mendominasi. - Risiko pilihan bertahan hidup.
Bukan Rahasia Umum Lagi PILKADA serentak 2020 di Bali akan berlangsung pada 9 Desember mendatang. Ada enam kabupaten/kota yang akan menggelar hajatan lima tahunan ini, di antaranya Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Bangli, Karangasem dan Kabupaten Jembrana. Bahkan, pendaftaran pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota di daerah yeng menyelenggarakan pilkada sudah dilakukan. Kini, masing-masing pasangan calon tinggal menunggu jadwal kampanye. Untuk pilkada kali ini, tentunya berbeda sekali dengan sebelumsebelumnya. Sebab, sekarang ini terselenggara di tengah pandemi Covid-19. Meski demikian, para paslon tentunya sudah memiliki strategi masing-masing untuk bisa memenangkan kontestasi ini. Sayangnya masih ada juga yang diduga merekrut perangkat desa yang sebenarnya mereka dilarang terlibat dalam politik praktis. Hal ini diketahui setelah adanya nama-nama sejumlah perangkat desa seperti perbekel, kaur desa, staf desa, pegawai BUMD, pegawai BPD dan tenaga kontrak pemerintah daerah, terdaftar dalam tim kampanye paslon. Untuk itu, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) pun memanggil para pihak yang diduga terlibat untuk memberikan klarifikasi. Klarifikasi itu dilakukan sebagai bentuk menjaga netralitas mereka. Dengan adanya dugaan keterlibatan para perangkat desa ini, para netizen pun menilai bahwa hal itu bukan rahasia umum lagi. Sebab, sudah sejak dulu pastinya ada oknum PNS atau perangkat desa yang ketahuan ikut dalam politik praktis. Sedangkan ada juga yang komentar bahwa tak peduli dengan politik. Berikut petikan komentar para netizen lainnya di akun Facebook @balipost. Ketut Mandala Saya sudah tahu politiknya. Ada yang didaftarkan untuk dapat bansos, tapi tidak dapat bantuan. Ke mana bantuannya, tidak tahu. Kebanyakan seperti itu politik sekarang.
uang, siapa yang mempedulikan? Neneknya di Solo?
Suantara Gusti Putu Politik yang tidak eksotik.
Baba Niki Tidak peduli politik biar hidup tidak sakit.
I Nyoman Agustina Saya tidak punya kerjaan dan tidak punya
Sudana Bukan rahasia umum lagi.
Made Subagia Tidak usah pedulikan politik. Nyari makan sendiri saja. Minta tolong juga tidak akan ditolong. Zaman sekarang tidak ada orang peduli sama masyarakat yang kelaparan.
Nangun Sat Kerthi Loka Bali
Desa Adat Kawan Apresiasi Komitmen Gubernur Bali KOMITMEN Gubernur Bali memperkuat dan memperkokoh adat istiadat, budaya serta kearifan lokal Bali mendapat apresiasi dari prajuru Desa Adat Kawan, Bangli. Sejumlah program yang dicetuskan sesuai visi ‘’Nangun Sat Kertih Loka Bali’’, betul-betul sudah dirasakan implementasinya. ‘’Dibandingkan dengan yang sudah-sudah, lebih banyak dalam wacana namun eksekusi programnya belum. Sekarang ini sudah nyata,’’ ungkap Petajuh Bendesa Adat Kawan I Wayan Wira, belum lama ini.
D
ikatakannya, komitmen Gubernur Koster dalam memperkokoh adat istiadat dan budaya Bali telah terbukti dari dikeluarkannya sejumlah peraturan daerah (perda) dan peraturan gubernur (pergub) untuk membentengi adat dan budaya Bali. Untuk memperkuat desa adat, Gubernur Koster juga mengucurkan bantuan dana ratusan juta rupiah ke masing-masing desa adat untuk membiayai program parahyangan, palemahan, pawongan termasuk program yang berkaitan dengan seni budaya, ekonomi kerakyatan dan lainnya. Wira menilai kontribusi Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Koster saat ini lebih besar dibanding sebelumnya. Meski demikian ke depan, ia berharap bantuan dana untuk masing-masing desa adat bisa dikucurkan dengan lebih adil dan proporsional. Sebab, tidak semua desa adat sama. Desa Adat Kawan yang ada di Kecamatan Bangli, terdiri dari 8 banjar adat dengan wilayah cukup luas. Khayangan Tiga yang disungsung memiliki perbedaan dengan desa adat lainnya. ‘’Selama ini anggapan nyungsung Khayangan Tiga itu kan hanya tiga. Berbeda dengan di desa adat kami. Pura Puseh dan Bale Agungnya ada satu. Tapi Pura Dalemnya ada lebih dari empat,’’ ungkapnya. Dengan adanya perbedaan itu, Wira berharap dana yang dikucurkan ke masing-masing desa adat bisa lebih adil dan proporsional. B u kan
Bali Post/ina
AKSARA BALI - Penggunaan aksara Bali pada nama sebuah pura di Desa Adat Kawan. adil dan merata. Dengan konsep a d il d a n p ro porsional dapat menghindari adaya potensi gesekan dan menghindari adanya keinginan banjar adat untuk berdiri
mandiri menjadi desa adat. Disampaikan juga selama ini, Desa Adat Kawan telah melaksanakan sejumlah program yang sejalan dengan kebijakan Gubernur Bali Wayan Koster. Salah satunya kaitannya dengan mengurangi timbulan sampah plastik. Wira menjelaskan, dalam setiap kegiatan persembahyangan di pura, pihaknya dari Desa
’’Dibandingkan dengan yang sudah-sudah, lebih banyak dalam wacana namun eksekusi programnya belum. Sekarang ini sudah nyata.’’ I Wayan Wira
Adat Kawan terus mengimbau krama untuk meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai ke pura. ‘’Kami imbau agar diganti dengan yang alami. Misalnya untuk membawa alat persembahyang dengan bokor atau daun,’’ terangnya. Dia mengatakan sejauh ini tidak ada kesulitan yang dihadapi dalam mengajak masyarakat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Krama, kata Wira, umumnya sangat menghormati pararem yang diberlakukan, sehingga kecil kecenderungannya untuk melanggar. Di bidang pelestarian seni, Desa Adat Kawan juga telah berupaya melestarikan seni wali dan seni hiburan melalui pembinaan. Dikatakan bahwa di beberapa banjar di Desa Adat Kawan sudah punya sekaa-sekaa seni wali seperti Rejang Dewa, Baris Gede, dan lainnya. (ina)