Edisi Selasa 22 September 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 29 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

selasa umanis, 22 september 2020 Semprotkan Disinfektan, Polresta Kerahkan Mobil ‘’Water Cannon’’

balipost http://facebook.com/balipost

Aksi Balap Liar Masih Marak

Disdukcapil Tabanan melakukan jemput bola untuk perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Saat ini ribuan warga Tabanan belum mengantongi e-KTP.

BADUNG | HAL. 3

DENPASAR | HAL. 2

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Ribuan Warga Tabanan Belum Kantongi E-KTP

Aksi balapan liar sudah sering ditertibkan, namun masih saja ada. Pelakunya kucingkucingan dengan petugas, seperti yang digelar di kawasan Jalan Sunset Road Kuta, Badung.

Meningkatnya kasus Covid-19 di Denpasar disikapi serius Polresta Denpasar. Mobil water cannon dikerahkan untuk menyemprotkan cairan disinfektan di sejumlah ruas jalan.

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

TABANAN | HAL. 4

Gubernur Koster akan Revitalisasi Puri Kelodan Amlaraja ‘’Penyelenggaraan pilkada tidak bisa menunggu pandemi berakhir, karena tidak ada satu pun negara yang mengetahui kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Karenanya, penyelenggaraan pilkada harus dengan protokol kesehatan ketat agar aman dan tetap demokratis.’’

Presiden RI Senin, 21 September 2020

Bali Post/ist

SEJARAH - Gubernur Bali Wayan Koster saat melihat langsung peninggalan sejarah di Puri Kelodan Amlaraja, Minggu (20/9). Karangasem (Bali Post) Gubernur Bali Wayan Koster berkomitmen untuk memperjuangkan revitalisasi Puri Kelodan Amlaraja. Mengingat, situs sejarah Kerajaan Karangasem itu sudah puluhan tahun kondisinya rusak dan memprihatinkan. Padahal, Puri Kelodan Amlaraja merupakan puri pertama yang ada di Karangasem. ‘’Saya pribadi baru tahu ini tempat bersejarah,’’ ujar

NASIONAL

Pilkada Sesuai Jadwal dengan Prokes Ketat Jakarta (Bali Post) – Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman, mengatakan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 tetap digelar sesuai jadwal tanggal 9 Desember 2020, demi menjaga hak konstitusi rakyat, hak dipilih dan hak memilih. Pilkada akan dilaksanakan dengan disiplin protokol kesehatan (prokes) yang ketat. ‘’Pilkada harus dilakukan dengan disiplin protokol kesehatan ketat disertai penegakan hukum dan sanksi tegas agar tidak terjadi klaster baru pilkada,’’ ujar Fadjroel dalam siaran pers di Jakarta, Senin (21/9) kemarin. Menurut Fadjroel, Presiden Joko Widodo telah menegaskan penyelenggaraan pilkada tidak bisa menunggu pandemi berakhir, karena tidak ada satu pun negara yang mengetahui kapan pandemi Covid-19

akan berakhir. ‘’Karenanya, penyelenggaraan pilkada harus dengan protokol kesehatan ketat agar aman dan tetap demokratis,’’ ujarnya. Ia menambahkan, pilkada di masa pandemi bukan mustahil. Negara-negara lain seperti Singapura, Jerman, Prancis, dan Korea Selatan juga menggelar pemilihan umum di masa pandemi, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. ‘’Pemerintah mengajak semua pihak untuk bergotong royong mencegah potensi klaster baru penularan Covid-19 pada setiap tahapan pilkada,’’ katanya. Berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) No.6/2020, pelaksanaan pilkada serentak 2020 harus menerapkan protokol kesehatan tanpa mengenal warna zonasi wilayah. Semua kementerian dan lembaga terkait juga sudah memper-

siapkan segala upaya untuk menghadapi pilkada dengan kepatuhan pada protokol kesehatan dan penegakan hukum. ‘’Pilkada serentak ini harus menjadi momentum tampilnya cara-cara baru dan inovasi baru bagi masyarakat bersama penyelenggara negara untuk bangkit bersama dan menjadikan pilkada ajang adu gagasan, adu berbuat dan bertindak untuk meredam dan memutus rantai penyebaran Covid-19,’’ kata Fadjroel. Selain itu, kata Fadjroel, pilkada serentak ini sekaligus juga menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia adalah negara demokrasi konstitusional serta menjaga keberlanjutan sistem pemerintahan demokratis sesuai dengan ideologi Pancasila dan konstitusi UUD 1945. (ant)

Konsekuensi Positif dan Negatif Penundaan Pilkada

Denpasar (Bali Post) Penyebaran Covid-19 di Tanah Air belum terkendali secara nyata. Oleh karena itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia merekomendasikan kepada KPU, pemerintah dan DPR untuk melakukan penundaan pelaksanaan tahapan pilkada serentak.

Ida Bagus Radendra

Lalu, apa konsekuensinya apabila tahapan pelaksanaan pilkada serentak ditunda? Pengamat politik Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, S.H., M.H. menilai, jika melihat situasi pandemi Covid-19 saat ini, penundaan pelaksanaan pilkada sebenarnya hal yang baik, meskipun ada konsekuensi yang harus

I Gede Wirata

ditanggung. Terlebih konsekuensinya tidaklah begitu besar jika dibandingkan dengan risiko kesehatan publik. Dikatakan, dari segi efektivitas pemerintahan, risikonya hanyalah penjabat (Pj) kepala daerah tidak memiliki wewenang yang sama seperti kepala daerah definitif. Tetapi kendala itu relatif mudah diatasi dengan regulasi tertentu karena kondisi khusus. Maka, penjabat kepala daerah diberi kewenangan sedikit lebih daripada penjabat kepala daerah yang diatur selama ini. Apalagi, hal itu tidak akan berpengaruh terlalu signifikan terhadap kehidupan masyarakat di dalam masa pandemi ini. ‘’Saya sudah pernah menyarankan beberapa bulan lalu di media agar pilkada ditunda, setidaknya hingga 2021. Setelah obat atau vaksin dinyatakan ada atau ditemukan,’’ ujar Radendra, Senin (21/9) kemarin. Hal. 7 Perpanjang Masa Tugas

Koster saat memenuhi undangan Pangelingsir Puri di Karangasem pada Redite Wage Kuningan, Minggu (20/9). Kehadiran Koster yang didampingi Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana disambut alunan musik penting khas Karangasem yang sudah ada sejak tahun 1960. Rasa bangga terpancar dari mantan anggota DPR-RI itu saat melihat langsung peninggalan sejarah di Puri Kelo-

tara bangunan Bale Gedong yang berarsitektur Bali dan China itu diketahui telah dibangun pada tahun 1887 silam. Kendati berada di pusat kota Karangasem, Ketua DPD PDI-P Bali ini mengaku terenyuh melihat kondisi bangunan puri yang sudah rusak. Bahkan terancam kehilangan nilai-nilai sejarahnya akibat tidak ada satu pun perhatian pemerintah di Karangasem untuk mele st a rika n warisan yang turut mewarnai perjuangan bangsa Indonesia tersebut. Hal. 7 J a n g a n Tinggalkan

’’Bali yang memiliki delapan kabupaten dan satu kota, saya catat di masing-masing wilayahnya memiliki jejak sejarah perjuangan yang sangat kaya dan diwarisi oleh leluhur kita, sehingga kita sebagai generasi penerus harus melestarikannya.’’ Wayan Koster Gubernur Bali

dan Amlaraja. Di antaranya lukisan Pahlawan Nasional I Gusti Ketut Jelantik yang ada di Bale Gedong. Lukisan tokoh sentral dalam Perang Jagaraga itu sangat disakralkan oleh keluarga kerajaan di Puri Kelodan Amlaraja. Selain itu, Koster juga berkesempatan memberikan hormat terhadap Keris Pusaka Pejenengan. Semen-

Korban Meninggal di Bali Capai 222 Orang

Denpasar (Bali Post) – Sudah empat pekan berturut-turut, Bali melaporkan bertambahnya korban jiwa akibat Covid-19 sejak mulai diberlakukannya tatanan era baru pada 9 September lalu. Senin (21/9) kemarin, penambahan kasusnya juga di atas 100 orang.

D

ari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali, pada Senin kemarin ada penambahan kasus sebanyak 139 orang. Seluruhnya merupakan jenis transmisi lokal. Dari kumulatif 7.888 kasus

yang ditangani Bali, transmisi lokal kini mencapai 7.495 orang, pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) mencapai 88 orang dan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sebanyak 305 orang. Untuk sebaran kasus baru,

seluruh kabupaten/kota melaporkan tambahan warga terjangkit. Kabupaten yang terbanyak melaporkan tambahan kasus adalah Gianyar. Hari ini tercatat 29 kasus baru dilaporkan. Posisi kedua adalah Jembrana dengan 26 kasus baru,

diikuti Denpasar sebanyak 21 kasus, Badung dengan 20 kasus, dan Klungkung dengan 13 kasus baru. Sisanya empat kabupaten melaporkan kasus di belasan orang hingga di bawah 5. Yaitu Buleleng 12 orang, Karangasem 10 orang, Bangli dan Tabanan sama-sama melaporkan 4 kasus baru. Kasus sembuh dilaporkan bertambah 80 orang, sehingga kumulatif pasien sembuh menjadi 6.418 orang. Seluruh kabupaten/kota melaporkan tambahan kasus sembuh. Sementara untuk 5 besar penyumbang tambahan kasus sembuh adalah Badung 17 orang, Denpasar 16 orang, Tabanan 11 orang, Karangasem 10 orang, dan Buleleng serta Gianyar sama-sama melaporkan 7 kasus sembuh. Tiga kabupaten lainnya, yakni Klungkung melaporkan 6 kasus sembuh, Bangli 4 orang, dan Jembrana 2 sembuh. Hal. 7 Denpasar Catat

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 SENIN, 21 SEPTEMBER 2020 Regita

Rp

10.000

Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp 10.000 Rp 67.776.000 Rp 67.786.000


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Selasa 22 September 2020 | balipost.com by e-Paper KMB - Issuu