Edisi 22 Desember 2009 | Balipost.com

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

SELASA WAGE, 22 DESEMBER 2009

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

20 HALAMAN SEJAK 1948

NOMOR 123 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

Pembantai Pemilik Toko Sejahtera

OLAHRAGA

Mantan Karyawan, Dibekuk di Dompu

Bali Post/eka

TENDANGAN PERTAMA - Wakil Bupati Jembrana I Putu Artha membuka LPBP V/2009 dengan tendangan bola pertama dalam pertandingan SMKN 1 Negara melawan SMAN 1 Negara, Senin (21/12) kemarin.

LPBP V/2009 Jembrana

SMAN 1 Melaya Tampil Memikat L

Po

PE

st

Negara (Bali Post) Duel seru terjadi pada partai perdana Liga Pelajar Bali Post (LPBP) V/2009 Kabupaten JemLIGA brana di Stadion Peca-ngakan, Negara, Senin (21/12) sore kemarA li JA a R B in. Juara bertahan SMKN 1 Negara memetik kemenangan tipis 1-0 atas SMAN 1 Negara (Smansa) pada laga pertama, sedangkan SMAN 1 Melaya (Smasaya) memukul SMAN 1 Pekutatan (Smantan) 2-0 pada duel kedua. Kejuaraan dibuka Wakil Bupati Jembrana I Putu Artha lewat tendangan pertama pada laga SMKN 1 Negara versus SMAN 1 Negara. Hadir Kabag Bina Mitra Polres Jembrana Kompol I Nengah Sukarta, Ketua Harian Persada I Ketut Sugiasa dan Kabag Umum Bali Post Ketut Budiarta. Hal.19 Kostum Kebesaran

JADWAL PERTANDINGAN SELASA(22/12) SMAN 1 Negara vs SMAN 1 Pekutatan (15.00) SMKN 1 Negara vs SMAN 1 Melaya (16.30)

‘’Dana Punia’’ Upacara di Gunung Batur Darma Hartawan, Jl. Bedahulu VI/8 Dps Made Suryawan, Payangan Gianyar Guru/Pegawai SD Prashanti Nilayam Kuta Keluarga IB Made Pawana Gusti Ayu Ratna Kusuma Wati Guru dan Pegawai Insan Prestasi School Hiswana Migas Bali Guru, Karyawan dan siswa SD Saraswati 4 Dps I Wayan Bawa, Jl. Pantai Seseh, Mengwi Sujana sekeluarga I Gede Lingga Pramana

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

100.000 200.000 210.000 500.000 200.000 200.000 1.000.000

Rp Rp Rp Rp

1.500.000 500.000 200.000 600.000

Jumlah yang diterima hari ini Jumlah muat sebelumnya Jumlah seluruhnya

Rp 5.210.000 Rp 92.014.333 Rp 97.224.333

Dana Punia Batur akan ditutup Kamis, 24 Desember 2009

KOTA

2

PERJUANGAN keras para sopir taksi yang mendesak Pemerintah Provinsi Bali agar meninjau ulang izin operasional yang telanjur diberikan, membuahkan hasil. Lewat pertemuan alot yang melibatkan sopir, eksekutif, manajemen dan Organda serta dimediasi anggota DPRD Bali, kemarin diputuskan 250 izin yang telanjur diberikan kepada Blue Bird akan ditinjau ulang, termasuk 80 taksi Bandara Ngurah Rai. Sementara 250 izin lainnya diputuskan tidak akan diberikan. Terus, apa kata sopir taksi?

KABUPATEN DI TENGAH gencarnya pemerintah menggelontorkan dana untuk pembangunan dan rehabilitasi bangunan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Buleleng, ternyata masih terdapat anakanak SD yang belajar di ruang kelas berdinding klangsah (anyaman daun kelapa) dan gedek (anyaman bambu). Bahkan, beberapa anak juga terpaksa belajar di teras kantor kepala dusun (kadus). Pemandangan memprihatinkan itu terdapat di Dusun Butiyang, Desa Les, Kecamatan Tejakula.

Denpasar (Bali Post) Tersangka pembantai pasangan suami-istri (pasutri) Fenny Maria Suliyanto (27) dan Sugianto Salim (30) ternyata mantan karyawannya. Tersangka Fahrudin (23) dibekuk Dit. Reskrim Polda Bali di kampung halamannya, Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dari keterangan sumber di Polda Bali, Senin (21/12) kemarin, motif dari kejadian ini murni merupakan perampokan. Ketika itu tersangka bertandang ke rumah korban di Toko Sejahtera, Jalan Dr. Wahidin No. 47 B Denpasar untuk menjual permata. Akan tetapi, setelah tersangka melihat uang begitu banyak, niat jahat tersangka untuk menguasai harta benda

korban muncul. Tersangka pun membantai pasutri yang baru melangsungkan pernikahan tersebut. Tersangka menusuk kedua korban dengan pisau yang ditemukan di lantai rumah hingga tewas mengenaskan. Sejumlah barang berharga langsung diambil lalu tersangka kabur ke kampung halamannya. Informasi itu juga menyebutkan, penangkapan tersangka dilakukan setelah pasukan Dit. Reskrim Polda Bali melakukan lidik selama 10 hari. Dengan teknik yang dimilikinya, pasukan yang dipimpin Kanit Buser Polda Bali Kompol Cecep berhasil melacak keberadaan tersangka. Tersangka diketahui berada di Dompu, NTB. Tiga ang-

gota pun diberangkatkan ke Dompu untuk memburunya. Dua hari melakukan pengejaran, tersangka berhasil dibekuk Minggu (20/12) pukul 21.00 wita. ‘’Tersangka diringkus di rumah keluarganya,’’ jelas sumber di Mapolda Bali. Menurut pengakuan tersangka, aksi perampokan disertai dengan pembunuhan itu, berawal ketika tersangka hendak menjual mutiara. Tiga mutiara yang konon berguna untuk penglaris itu ditawarkan ke korban. Setelah transaksi dan sepakat dengan harga Rp 20 juta, korban membayarnya dengan uang yang dimasukkan ke dalam amplop. Hal.19 Semua Harta

Bali Post/jay

TERSANGKA PEMBUNUHAN - Tersangka Fahrudin (tengah) yang diduga membunuh pasutri pemilik Toko Sejahtera digelandang petugas ke ruangan penyidik Polda Bali, Senin (21/12) kemarin.

Soal Century

Mantan Pejabat BI Bantah Alasan Pemerintah Jakarta (Bali Post) Ancaman risiko sistemik yang menjadi dasar alasan pemerintah menyuntikkan dana sebesar Rp 6,7 triliun kepada Bank Century, dibantah oleh mantan pejabat Bank Indonesia yang terlibat dalam kucuran dana tersebut. Penegasan itu disampaikan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Anwar Nasution dan mantan Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah saat rapat Pansus Angket Bank Century, Senin (21/ 12) kemarin.

Mantan Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah mengatakan, selama ini tiap dua bulan sekali BI kerap mengadakan pertemuan bankbank penting yang berdampak sistemik. Dalam pertemuan tersebut, Bank Century tidak pernah diikutsertakan karena dinilai jauh dari kategori sistemik. ‘’Dua bulan sekali kita melakukan pertemuan dengan bankbank sistemik atau Systemically Important Bank. Jumlahnya ada 15 bank dan menguasai sekitar 85 persen institusi perbankan, itu tidak termasuk Bank Century, jauh sekali,’’ kata Burhanuddin. Ia mengungkap 15 bank yang berdampak sistemik itu adalah Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA, BII, Danamon, Panin, BTN, Bank Mega, Bank Niaga, Bukopin, Bank Lippo dan Bank Niaga yang kini bergabung, dan Bank

Permata. Namun, ketika itu BI tetap membantu karena dilandasi semangat menolong industri perbankan. Senada dengan Burhanuddin, Anwar Nasution mengatakan Bank Century masuk ke dalam kategori bank kecil yang tidak memiliki peran penting di pasar uang antar-bank (PUAB) serta pasar devisa. ‘’Ada kesalahan indikator sistemik, saya katakan ini tidak sistemik, diukur dari PUAB dan pasar devisa. Bank Century ini peranannya secuil di kedua pasar tersebut. Bahkan dana bailout Rp 6,7 triliun cuma kepakai Rp 300 miliar doang untuk bayar PUAB,’’ kata Anwar. Karena itu, menurut Anwar, seharusnya Bank Century tidak perlu diselamatkan karena banyaknya pelanggaran yang dilakukan di dalamnya. Hal.19 Krisis Global

Burhanuddin Abdullah

Dipanggil Pansus Century, Boediono Pastikan Datang Jakarta (Bali Post) Rencana pemanggilan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani oleh pansus, disambut positif kedua pejabat itu. Wakil Ketua Pansus Mahfudz Shiddiq menyatakan kedua pejabat tersebut telah mengonfirmasikan hadir. Boediono masuk dalam daftar panggil pansus untuk dimintai keterangan sebagai saksi karena jabatannya selaku Gubernur BI ketika itu dan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Mahfudz mengatakan pansus telah mendapat konfirmasi dari Istana

Wakil Presiden yang menyatakan Boediono akan hadir memenuhi panggilan untuk memberikan keterangan. ‘’Kehadiran Pak Boediono pada rapat panitia angket dalam kapasitas sebagai mantan Gubernur Bank Indonesia,’’ kata Mahfudz Sidiq. Di jajaran pejabat BI, selain Boediono, pansus akan memanggil seluruh Dewan Gubernur Bank Indonesia periode 2007-2009 sebanyak tujuh orang. Mereka adalah Miranda S. Goeltom, Hartadi A. Sarwono, S. Budi Rochadi, Ardhayadi, Siti Fajriyah, Muliaman D. Hadad, dan Budi Mulia. (kmb4)

Anwar Nasution

BP/sep

BP/sep

Miranda Gultom

BP/ant

Sangat Susah Atasi Pengangguran PERTUMBUHAN ekonomi yang dipatok Pemerintah Provinsi Bali dalam APBD 2010 hanya 5,66 persen. Target tersebut belum memuaskan Dewan. Pasalnya, target tersebut mengalami kemunduran dari tahun 2009 sebesar 5,74 persen. Apabila hal tersebut dikaitkan dengan target Gubernur Bali Mangku Pastika menaikkan pendapatan per kapita Bali dua kali lipat pada 2013, tentu sangat sulit merealisasikannya. Pada saat ini pendapatan per kapita Rp 12,24 juta menjadi Rp 24,48 juta

pada akhir jabatan Mangku Pastika. Dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2008-2013, pertumbuhan ekonomi diharapkan 7,25 persen per tahun. Harapan tersebut hampir sama dengan realita yang terjadi di era orde baru dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi 7 persen. Prestasi yang ingin dicapai pemerintah tersebut terkesan biasa-biasa saja. Tak ada inovasi, kreativitas dan kerja keras. Apalagi targetnya hanya 5,66 persen. Sungguh se-

Semarang (Bali Post) Aksi mahasiswa yang meminta pengusutan kasus Bank Century dituntaskan berlangsung ricuh. Aksi di depan pintu gerbang DPRD Jawa Tengah itu diikuti ratusan orang, Senin (21/12) kemarin. Aksi serupa juga terjadi di Makassar. Di kota itu, sejumlah siswa saling dorong dengan aparat yang menjaga aksi tersebut. Kericuhan di Semarang bermula saat puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sultan Agung, Semarang, mendesak masuk untuk bertemu dengan perwakilan anggota Dewan. Laporan wartawan Cakra Semarang TV (Kelomok Media Bali Post) menyebutkan, di tengah hujan deras puluhan petugas dari Polres Semarang Selatan berusaha menghalangi gerak mahasiswa yang akan masuk melalui pintu gerbang. Akibatnya terjadi aksi saling dorong dan saling pukul. Dalam kericuhan tersebut, seorang koordinator aksi Himawan Susilo diamankan polisi. Dia dibawa masuk ke halaman gedung DPRD untuk dimintai keterangan. Sebelumnya aksi berlangsung damai. Puluhan mahasiswa membawa poster dan spanduk. (Cakra TV)

Presiden: Usut Dana Century Rp 13 Triliun di LN Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menugaskan Kejaksaan Agung dan Kepolisin RI untuk melacak danadana yang dilarikan oleh pemilik Bank Century ke luar negeri (LN). Kepala Negara berharap dana yang terparkir di luar negeri itu bisa segera dikembalikan ke kas negara. ‘’Jaksa Agung dan Kepolisian diminta memproses danadana yang sudah diblokir di luar negeri yang jumlahnya mencapai Rp 13 triliun,’’ kata Menko Polhukam Djoko Suyanto usai bertemu Presiden, Senin (21/12) kemarin. Presiden mendadak memanggil Wakil Presiden Boediono serta beberapa menteri dan ke Istana Negara. Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri dan Jaksa Agung Hendarman Supandji. Pertemuan tersebut mengagendakan soal rencana pemanggilan Wakil Presiden Boediono oleh Pansus Angket Century yang diagendakan hari ini. Djoko menjelaskan, dari data yang diperoleh menyebutkan bahwa dana Bank Century di luar negeri sudah lengkap sehingga dapat ditindaklanjuti. Dari laporan Jaksa Agung dan Kapolri menjelaskan bahwa dana tersebut telah diblokir. (kmb4)

Praperadilan Ditolak, Massa Kejar Hakim

Pertumbuhan Ekonomi Bali 5,66 Persen 4

Aksi Century Ricuh, Satu Diamankan

buah kemunduran. Anggota Komisi II DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry menegaskan, pertumbuhan ekonomi 6 persen tahun 2010 sangat mungkin bisa dipenuhi. Sebab, sejak Maret 2009, aktivitas perekonomian terus membaik, permintaan domestik kian naik, didorong daya beli masyarakat makin membaik. Proyeksi kunjungan wisatawan terus membaik. Catatan terakhir, kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali menjelang akhir tahun 2009 sudah lebih dari dua juta orang. Prospek ekonomi yang

makin cerah ke depan, menurutnya, karena realitanya inflasi saat ini terkendali. Catatan BPS Bali November 2009, inflasi di Bali hanya 0,10 persen. Sedangkan laju inflasi dari Januari s.d. November 2009 sebesar 3,78 persen. Inflasi yang rendah diyakini akan mendorong daya beli naik. Karena itu diperlukan keberanian mematok pertumbuhan ekonomi cukup tinggi dan kenaikannya signifikan dengan pertumbuhan ekonomi sebelumnya. Hal.19 Kemiskinan di Bali

Jakarta (Bali Post) Sidang praperadilan terhadap dikeluarkannya Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKPP) atas kasus Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah yang berlangsung di PN Jakarta Selatan, Senin (21/12) kemarin, berakhir ricuh. Hakim tunggal Kusno yang mengetuai persidangan lari menyelamatkan diri karena dikejar massa. Peristiwa ini berawal ketika hakim memutuskan menolak permohonan praperadilan SKPP kasus BibitChandra. Pertimbangannya, pemohon bukanlah subjek hukum untuk mengajukan gugatan ini. Permohonan tersebut diajukan tiga LSM yakni Laskar Empati Pembela Bangsa (Lepas), Hajar Indonesia dan Persatuan Pekarja Muslim Indonesia (PPMI). Para pemohon ini dinilai sebagai pihak ketiga yang tidak layak mengajukan permohonan. Atas putusan itu, massa tiga LSM berteriak dan membuat gaduh ruang sidang. Mereka pun langsung maju mendekati meja hakim. Melihat massa beringas dan gelagat kurang baik, hakim Kusno pun langsung lari dari ruang sidang utama. Massa terus berteriak sambil mengejar hakim. Massa juga berusaha masuk kerja hakim. Tetapi usaha mereka berhasil dihalau petugas keamanan pengadilan dan karyawan pengadilan. Keberingasan massa berhasil diredakan, setelah salah satu penasihat hukum pihak pemohon Eggy Sudjana menenangkan mereka. Eggy pun langsung menyatakan untuk mengajukan langkah hukum lanjutan atas putusan penolakan praperadilan ini. (kmb3)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.