Edisi Rabu 23 September 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 30 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

rabu paing, 23 september 2020 Jerinx Jalani Sidang ‘’Online’’

Perluasan Lahan TPA Mandung Belum Final

Sidang dugaan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik dengan terdakwa I Gede Ari Astina alias Jerinx, Selasa (22/9) kemarin dilanjutkan secara daring.

Persoalan penanganan sampah di TPA Mandung masih bergulir. Bahkan, asap pascakebakaran tahun 2019 sampai saat ini masih mengepul dan dikeluhkan warga.

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Tidak Pakai Masker, Warga Dihukum ‘’Push-Up’’ Jajaran Polres Gianyar melakukan operasi yustisi menyasar penerapan protokol kesehatan khususnya penggunaan masker, Selasa (22/9) kemarin. Seorang warga yang tidak mengenakan masker diberi hukuman fisik berupa push-up.

TABANAN | HAL. 4

DENPASAR | HAL. 2

GIANYAR | HAL. 5

Perda RPIP Bali Tahun 2020-2040

‘’Perusahaan tidak perlu khawatir apabila ada karyawan atau buruh yang dites hasilnya positif. Pemerintah akan menanggung biaya perawatan Covid-19. Pemerintah bahkan juga menanggung biaya perawatan Covid-19 masyarakat yang tidak memiliki BPJS dan juga bagi warga negara asing yang tertular Covid-19 di Indonesia.’’

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Selasa, 22 September 2020

Menentukan Sasaran, Strategi dan Rencana Aksi Pembangunan Industri

Denpasar (Bali Post) Guna melaksanakan ketentuan Pasal 10 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian dan sejalan dengan kebutuhan pembangunan industri berbasis budaya branding Bali, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali perlu menetapkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Pembangunan Industri Provinsi (RPIP) Bali Tahun 2020-2040. Pembentukan perda ini sebagai pedoman pembangunan industri bagi perangkat daerah dan pelaku industri, pengusaha dan industri terkait, pedoman bagi pemerintah kabupaten/kota dalam menyusun Rencana Pembangunan Industri Kabupaten (RPIK), dan pedoman bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan industri.

G

ubernur Bali Wayan Koster menegaskan, tujuan dibentuknya perda ini untuk menentukan sasaran, strategi dan rencana aksi pembangunan industri berbasis budaya branding Bali yang berkualitas, prodüktif, berdaya saing, ramah lingkungan, dan berkelanjutan yang dijiwai oleh filosofi Tri Hita Karana, bersumber dari nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi yang diselenggarakan dalam satu-kesatuan wilayah, satu pulau, satu pola, dan satu tata kelola. ‘’Rencana Pembangunan Industri Provinsi Bali dikembangkan dengan pendekatan kawasan yang mendasarkan pada potensi sumber daya nasional di provinsi dan potensi sumber daya provinsi,’’ ujar Gubernur Koster, Selasa (22/9) kemarin. Koster yang juga Ketua DPD PDI-P Bali ini memaparkan, Industri Unggulan Provinsi berdasarkan potensi daerah terdiri dari industri pangan, industri farmasi dan kosmetik berbahan herbal, industri tekstil dan prodük tekstil, industri kerajinan, industri elektronika dan telematika, dan industri transportasi. Selain Industri Unggulan Provinsi di provinsi juga

dapat dikembangkan industri lain yang potensial dan merupakan unggulan kabupaten/kota. Pemerintah kabupaten/kota dalam menyusun Rencana Pembangunan Industri Kabupaten (RPIK) mengacu pada Industri Unggulan Provinsi. ‘’RPIP ditetapkan untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun dari tahun 2020-2040 dan dapat ditinjau kembali satu kali setiap lima tahun,’’ katanya. Koster menambahkan, Pemerintah Provinsi Bali bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program Pembangunan Industri Berbasis Budaya Branding Bali. Dalam melaksanakan program pembangunan Industri Provinsi Berbasis Budaya Branding Bali, Pemerintah Provinsi dapat bekerja sama dengan pemangku kepentingan. Hal. 7 Memberdayakan Sumber Daya Lokal

Wayan Koster Gubernur Bali

Berinteraksi Langsung dengan Pasien

NASIONAL

Nakes Berisiko Tularkan Covid-19 ke Keluarga

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2020 Direvisi

Jakarta (Bali Post) – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan pihaknya melakukan revisi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk 2020 dari semula minus 1,1 persen hingga 0,2 persen menjadi minus 1,7 persen sampai minus 0,6 persen. ‘’Kementerian Keuangan melakukan revisi forecast pada September ini yang sebelumnya kita memperkirakan untuk tahun ini minus 1,1 hingga positif 0,2 kemudian forecast terbaru kita adalah kisaran minus 1,7 hingga minus 0,6 persen,’’ kata Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (22/9) kemarin. Menurut Sri Mulyani, hal itu menandakan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III mendatang akan berada dalam teritori negatif, sedangkan kuartal IV mendekati nol persen. ‘’Kita upayakan kuartal IV untuk bisa mendekati nol persen atau positif,’’ ujarnya. Sri Mulyani menjelaskan, pada kuartal III dari sisi konsumsi RT dan LNPRT masih diperkirakan berada di zona kontraksi yaitu minus 3 hingga 1,5 persen dengan total outlook 2020 di kisaran kontraksi 2,1 hingga minus 1 persen. Kemudian untuk konsumsi pemerintah pada kuartal III diperkirakan mengalami pertumbuhan positif yang sangat tinggi yaitu 9,8 persen hingga 17 persen karena adanya akselerasi belanja. Hal. 7 Perkembangan Kasus Covid-19

Sri Mulyani Indrawati

’’Pengembangan Industri Unggulan Provinsi Berbasis Budaya Branding Bali dilaksanakan secara terintegrasi dan simultan dari hulu sampai hilir dengan standar proses dan mutu berskala nasional dan atau internasional.’’

Denpasar (Bali Post) Pemprov Bali tidak hanya menambah 10 hotel untuk tempat karantina orang tanpa gejala (OTG) terkonfirmasi positif Covid-19

dan pasien bergejala ringan, tetapi juga menyiapkan hotel untuk para tenaga kesehatan (nakes) di tiga rumah sakit rujukan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya klaster keluarga dari para nakes yang merawat pasien Covid-19.

‘’Ada tiga hotel tambahan untuk nakes dan dokter,’’ ujar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali I Made Rentin, Selasa (22/9) kemarin. Menurut Rentin, hotel un-

tuk para nakes sudah disiapkan sejak 1 September lalu, yakni Hotel Paragon berkapasitas 300 kamar yang diisi 120 kamar untuk nakes RS PTN Universitas Udayana. Kemudian, Hotel Ibis Teuku Umar berkapasitas 140 kamar yang diisi 100 kamar untuk nakes RSUP Sanglah, dan

Bali Post/ant

Mercure Sanur/Vasini Hotel berkapasitas 150 kamar yang diisi 50 kamar untuk nakes RS Bali Mandara (RSBM). ‘’Kamar yang diisi sesuai jumlah nakes karena mereka bertugas bergantian atau shift. Sistem pembayarannya dihitung person bukan kontrak total,’’ jelasnya. Rentin menambahkan, nakes disiapkan hotel lantaran mirip seperti OTG terkonfirmasi positif Covid-19 dan pasien bergejala ringan yang selama ini melakukan karantina mandiri di rumah, juga sangat berisiko menularkan kepada keluarganya. ‘’Sama halnya nakes yang berinteraksi langsung dengan pasien, jika pulang berpotensi menularkan kepada keluarganya. Ini salah satu penyebab munculnya klaster keluarga,’’ paparnya. Sementara untuk OTG dan pasien gejala ringan, lanjut Rentin, sudah siap satu hotel yang dikelola Pemprov Bali yakni Ibis Hotel sejak Senin (21/9). Sisanya, sembilan hotel sedang disiapkan dan nantinya dikelola masing-masing kabupaten/kota. Pihaknya masih menyiapkan regulasi berupa keputusan Gubernur Bali yang klausulnya menyebutkan dibiayai dari APBN. Hal. 7 Upaya Peningkatan

Pasien Meninggal Bertambah di Lima Kabupaten

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 SELASA, 22 SEPTEMBER 2020 Luh Made Dewi Yulantari, Jl. Nangka Selatan, Denpasar

Rp

150.000

Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp Rp Rp

150.000 67.786.000 67.936.000

Denpasar (Bali Post) – Angka kasus Covid-19 baru yang dilaporkan per Selasa (22/9) kemarin masih berada di tiga digit, yakni di atas 100 orang. Pasien meninggal akibat Covid-19 juga terus bertambah. Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Bali, penambahan korban jiwa akibat Covid-19 mencapai tujuh orang, naik satu orang dari sehari sebelumnya. Ada lima kabupaten yang bertambah korban jiwanya. Kabupaten yang menjadi penyumbang kasus meninggal terbanyak pada Selasa kemarin adalah Gianyar dan Badung. Keduanya masingmasing mencatatkan dua pasien Covid-19 meninggal. Sementara itu, tiga kabupaten masing-masing mencatatkan tambahan satu

pasien meninggal. Mereka adalah Klungkung, Karangasem, dan Buleleng. Kumulatif kasus meninggal 229 orang (2,86 persen). Rinciannya 227 WNI dan 2 WNA. Tak hanya kasus kematian yang bertambah, kasus baru juga bertambah, yakni sebanyak 108 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali kini mencapai 7.996 orang. Selain itu terdapat 119 pasien Covid-19 yang sembuh. Jumlahnya lebih banyak dari tambahan kasus baru. Total kasus sembuh kini mencapai 6.537 orang (81,75 persen). Kasus aktif sebanyak 1.230 orang (15,38 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 rumah sakit (RS) dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK

Pering. Selama tiga hari berturutturut, tambahan kasus baru Covid-19 di Bali masih menyentuh tiga digit. Perkembangan terbaru, Selasa (22/9), kasus Covid-19 di Bali bertambah sebanyak 108 orang, sehingga jumlah kumulatifnya kini menjadi 7.996 orang. Selain itu, Bali juga masih melaporkan tambahan pasien Covid-19 meninggal dunia sebanyak tujuh orang. Dengan demikian, jumlah kumulatif pasien meninggal dunia saat ini 229 orang. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya membenarkan adanya tambahan tujuh pasien meninggal akibat Covid-19 tersebut. Hal. 7 Jumlah Pasien Sembuh


Rabu Paing, 23 September 2020

FIGUR

Festival Virtual TAHUN ini, Festival Seni Bali Jani (FSBJ) II akan digelar secara virtual di kanal youtube Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, 31 Oktober-7 November mendatang. Mengusung tagar utama #BaliArtsVirtual, seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan melalui media virtual. Kendati ada pula yang digabung antara pergelaran langsung dan virtual, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. “Format penyelenggaraan festival secara virtual ini merupakan sebentuk transformasi sosial bagi masyarakat Bali,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan “Kun” Adnyana di Denpasar, Selasa (22/9) kemarin. Menurut Kun, ada proses alih pengetahuan dan keterampilan yang terjadi serentak di Bali. Yakni terkait proses persiapan dan produksi suatu pementasan karya seni komunal secara daring, termasuk bagaimana cara publik menikmati serta menghikmati sajian tersebut. “Ini bukan semata festival kesenian, melainkan juga sebuah upaya bersama menjaga optimisme masyarakat di tengah rundungan berita tentang Covid-19,” imbuhnya. Kun menambahkan, Festival Seni Bali Jani II mengusung tema “Candika Jiwa: Puitika Atma Kerthi”, yang bermakna semesta kreativitas terkini dalam “mencandikan” jiwa, spirit, taksu, atau ide-ide cemerlang. Festival ini diharapkan dapat membuka ruang seluas-luasnya untuk ragam kreativitas dan ekspresi seni baru yang modern maupun kontemporer melalui eksperimentasi berbagai medium atau media. “Namun tetap berbasis atau mengeksplorasi tradisi atau nilai lokal Bali,” jelasnya. Kegiatan dalam festival antara lain Pawimba (Lomba), Adilango (Pergelaran), Megarupa (Pameran), Timbang Rasa (serasehan), Beranda Pustaka (Bursa Buku), dan Penghargaan Bali Jani Nugraha. (rin)

SMK Pariwisata Tetap Hidup

PANDEMI Covid-19 membuat sektor pariwisata Bali hancur dan matisuri. Sekalipun demikian SMK berbasis pariwisata tak boleh stagnan, apalagi menyerah. SMK pariwisata sebagai pemasok tenaga kerja kelas menengah harus tetap hidup alias jalan. Sebab, peyiapan DM naker pariwisata harus terus bergulir dan selalu diperlukan dalam kondisi apa pun. Pengamat pendidikan yang juga Ketua Komite SMK PGRI 4 Denpasar Drs. IGB Wiadnyana, M.M., M.Si., Selasa (22/9) kemarin mengatakan, sekolah sebagai pencetak SDM dunia kerja tak boleh berhenti karena sifatnya normatif, yakni mendidik SDM ke yang lebih baik. Sekaligus mengisi antisipasi dan mengisi kekosongan di dunia industri. Makanya dia menyebut sekalipun sektor pawisata Bali terpuruk, namun sekolah yang melahirkan SDM bidang pariwisata tetap jalan. Di masa pandemi model pembelajaran daring ini, SMK PGRI 4 Denpasar di Jalan Kebo Iwa terus berkreasi menciptakan model PBM yang inovatif dan menyenangkan. Termasuk memperkuat kompetensi siswa untuk Prodi Jasa Boga, Akomodasi Perhotelan dan Multimedia dengan model PBM daring berbasis keterampilan. Dia percayakan penguatan itu kepada guru karena mendidik siswa SMK harus mampu mengantarkan mereka ke dunia kerja. Siswanya secara terbatas ke sekolah mendapatkan penguatan keterampilan. Meski demikian mereka tetap menerapkan protokol kesehatan yakni wajib masker, cuci tangan dan mengenakan APD secara lengkap. Jika tidak dilakukan dia takut lulusannya kehilangan ranah penting dalam urusan kualitas demi menjaga kepercayaan dunia industri. Kedua, komite terus membangun fasilitas lab kitchen, restoran, hotel hingga MM guna memberikan pelayanan bermutu guna menghasilkan lulusan bermutu pula. Siswa kelas XI yang PKL di sejumlah dunia industri ditarik guna menyelamatkan anak bangsa dari virus Corona. Makanya dia mengatakan momentum merumahkan siswa dengan belajar online, juga bagus bagi sekolah guna memperkuat dan m engefekt i fkan PBM e-learning. ‘’Program ini sudah biasa diterapkan untuk beberapa mata pelajaran, kini semua guru wajib e-learning. Artinya kita bisa start lebih awal model pembelajaran masa depan,’’ tegas IGB Wiadnyana. Sekolah juga terus menanamkan jiwa dan semangat kewirausahaan. (sue)

Topik : SMK PARIWISATA TETAP HIDUP

Bupati Giri Prasta Hadiri ’’Palebon’’ Sulinggih Ida Istri Santika

KARYA PALEBON - Bupati Giri Prasta saat menghadiri karya palebon sekaligus memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Ida Istri Santika di Geria Pasraman Dawan Kubung Batu Jimbaran, Selasa (22/9) kemarin.

SEBAGAI wujud bakti kepada sulinggih, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri karya palebon sekaligus memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Ida Istri Santika di Geria Pasraman Dawan Kubung Batu Jimbaran, Selasa (22/9) kemarin. Kedatangan orang nomor satu di bumi keris tersebut disambut langsung oleh Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta bersama suami almarhum, Ida Rsi Agung Dawan Pemecutan, beserta seluruh keluarga besar Geria Pasraman Dawan Kubung Batu Jimbaran. Pada kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta secara pribadi menghaturkan punia sebesar Rp 10 juta sekaligus mendoakan semoga karya

palebon yang dilaksanakan oleh Geria Pasraman Dawan Kubung Batu Jimbaran dapat berjalan dengan lancar dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menjalani kehidupan ke depannya. ‘’Semoga pelaksanaan karya palebon Ida Istri Santika berjalan lancar dan beliau menyatu dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,’’ ujar Bupati Giri Prasta. Sementara itu, Ida Rsi Agung Dawan Pemecutan bersama A.A. Bagus Mutiara selaku perwakilan keluarga almarhum Ida Istri Santika menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan doa yang diberikan oleh Bupati

Giri Prasta. ‘’Kami selaku keluarga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati Giri Prasta atas kehadiran beliau langsung serta segala perhatian dan doa yang telah beliau berikan kepada almarhum dan kami sekeluarga,’’ ujarnya. Setelah memberikan penghormatan yang terakhir kepada almarhum Ida Istri Santika, Bupati Giri Prasta didampingi Camat Ketut Gede Arta melanjutkan acara melayat ke kediaman almarhum Made Rustam, mantan Sekretaris Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung yang juga mantan Bendesa Desa Adat Tengkulung, Tanjung Benoa, Kuta Selatan. (ad255)

Jerinx Ngotot Minta Sidang ’’Offline’’

Denpasar (Bali Post) -

Sidang dugaan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik dengan terdakwa I Gede Ari Astina alias Jerinx, Selasa (22/9) kemarin kembali dilanjutkan secara daring. Pada kesempatan itu, Jerinx kembali menolak dilakukan sidang secara online dan ngototmeminta sidang dilakukan secara offline. Begitu juga dengan tim kuasa hukumnya, Sugeng Teguh Santoso, Wayan Gendo Suardana dkk., meminta supaya sidang dilakukan secara offline. Bahkan, Teguh meminta sidang ditunda sembari menunggu jawaban surat dari Mahkamah Agung. Namun hakim pimpinan Ida Ayu Adnya Dewi tetap melanjutkan sidang dengan kunci awal yakni adanya MoU antara Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung dan Menteri Hukum dan HAM. ‘’Saya sebagai terdakwa tetap menolak sidang online ini. Kami tetap minta sidang dilakukan offline,’’ pinta Jerinx. Namun karena sidang dilanjutkan, majelis hakim

menanyakan pada terdakwa apakah sudah mengerti isi dakwaan yang dibacakan JPU pekan lalu? Jerinx mengaku tidak mengerti, sehingga majelis hakim meminta jaksa menjelaskan kembali isi dakwaannya. Setelah dijelaskan, Jerinx kembali diminta menanggapi. ‘’Salah saya apa sih,’’ tanya Jerinx. Majelis hakim pun mengatakan bahwa Jerinx belum dinyatakan bersalah. ‘’Saudara belum dinyatakan bersalah. Saudara hanya diminta menanggapi,’’ ucap ketua majelis hakim Ida Ayu Adnya Dewi. Dan atas kondisi itu, Jerinx dan tim kuasa hukumnya akan mengajukan eksepsi

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965 Bali Post/eka

ONLINE - Proses persidangan Jerinx SID yang dilakukan secara online di PN Denpasar, Selasa (22/9) kemarin. atas dakwaan jaksa. Di ujung persidangan, Gendo selaku kuasa hukum Jerinx mempertanyakan soal penangguhan penahanan yang

diajukan beberapa waktu lalu, tentu dengan syarat yang sudah dipenuhi. Atas pertanyaan itu, majelis hakim mengaku akan memper-

timbangkan penangguhan penahanan Jerinx. ‘’Kami akan pertimbangkan penahanan ini,’’ ucap Ida Ayu Adnya Dewi. (kmb37)

Guru Besar Epidemiologi Unud Berpulang Denpasar (Bali Post) Pendiri Yayasan Kerti Praja Prof. Dr. Dewa Nyoman Wirawan, MPH. berpulang pada Selasa (22/9) dini hari pukul 03.00 Wita. Almarhum meninggal dalam usia 71 tahun. Almarhum juga merupakan Guru Besar Universitas Udayana. Masyarakat lebih mengenal sosoknya karena pengabdiannya pada penanganan

HIV/AIDS. Hingga mendirikan Yayasan Kerti Praja yang beralamat di Jalan Raya Sesetan pada tahun 1992. Y a y a s a n tersebut didirikan untuk menangani masalah kesehatan seksual dan reproduksi di masyarakat umum serta di komunitas paling berisiko seperti pekerja seks perempuan, LSL, transgen-

der, pria berisiko tinggi dan pengguna narkoba suntik. Bagi Ketua ARSSI (Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia) dr. I.B. Gede Fajar Manuaba, Sp.OG., almarhum merupakan figur guru zaman dulu yang amat disiplin dan kuat dalam bidang ilmunya. Prof. Wirawan merupakan satu-satunya guru besar epidemiologi di Unud yang justru pemikiran almarhum sangat dibutuhkan di masa Covid-19 ini. ‘’Kedisiplinan beliau baru akan dirasakan bermanfaat ketika sudah tamat, ternyata hidup perlu disiplin,’’ ujarnya, Selasa kemarin. Ketua Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Unud dr. Made Ady W iraw an

mengatakan, almarhum dirawat karena Covid-19. Rencananya Jumat jenazah almarhum dikremasi. Baginya, almarhum merupakan tokoh kesmas dunia, seorang epidemiolog yang sangat disegani. Dedikasi almarhum sangat tinggi untuk kesehatan masyarakat terutama dalam pencegahan HIV/ AIDS. ‘’Sosok yang sangat teliti, pekerja keras, konsisten, sangat idealis dalam menerapkan kaidah-kaidah ilmiah, selalu memberikan bimbingan 100 persen untuk junior-junior dan mahasiswanya,’’ tuturnya. Menurutnya, almarhum adalah pahlawan kesmas sejati dan ia pun sangat kehilangan sosok almarhum. (may)

Jasa Marga Bali Tol Lakukan Efisiensi

DI MASA pandemi, Jalan Tol Bali Mandara hanya dilalui 10.000 kendaraan per hari. Dalam kondisi normal kendaraan yang lewat mencapai 40.000 per hari. Hal ini membuat Jasa Marga Bali Tol melakukan efisiensi terhadap pengeluarannya. Direktur Utama Jasa Marga Bali Tol, Ketut Adiputra Karang, Senin (21/9) saat wawancara dalam program Bali Post Talk mengatakan, dari jumlah 10.000 kendaraan, rasionya antara kendaraan roda dua dan empat, sama. Sedangkan sebelumnya, presentase mobil lebih banyak yaitu 60 persen dan 40 persen kendaraan roda dua. ‘’Kalau sekarang hampir sama, mobilnya 52 persen, motornya 48 persen, jadi kendaraan motornya sangat banyak di sini,’’ imbuhnya menegaskan Jalan Tol Bali Mandara memiliki keunikan yaitu jalur kendaraan roda dua. Jalan tol memang boleh

dilewati kendaraan roda dua, asalkan dibuatkan jalur sendiri. Ketika mulai masuk di Bali, pengguna motor sangat banyak bahkan dalam satu rumah dengan anggota keluarga 4 orang, bisa memiliki 6 motor. Dengan adanya pandemi Covid-19 ini memang terjadi penurunan jumlah kendaraan melewati tol yang cukup signifikan. Di awal Maret dari lalu lintas (lalin) normal 40.000 kendaraan per hari, lalin hanya 8.000 per hari. Jadi Jasa Marga Bali Tol kehilangan pendapatan 80 persen. ‘’Karena memang Jalan Tol Bali Mandara sangat terpengaruh dari pariwisata,’’ jelasnya. Ketika pariwisata ditutup dan PSBB dilakukan, sangat berdampak sekali karena lalu lintas tol didominasi oleh para pekerja pariwisata dan wisatawan. Kini ketika PSBB sudah mulai dilonggarkan, lalu lintas sudah mulai naik, jumlah kendaraan yang melewati tol di atas 10.000 kendaraan per hari, namun masih jauh dari kondisi normal. Berdasarkan kajian yang dilakukan Jasa Marga Bali Tol, dari 40.000 kendaraan yang lalu-lalang di jalan tol, 30.000-nya merupakan lalin (lalu lintas) pekerja pariwisata dan wisatawan. Sementara

10.000 ini merupakan sisa dari pekerja pariwisata yang masih bekerja di kawasan Nusa Dua dan Jimbaran karena tidak semua dirumahkan dan serta pengguna tol dari masyarakat lokal dengan kepentingan sehari–harinya. Adiputra menjelaskan, jumlah kendaraan yang melewati tol idealnya adalah 45.000 – 50.000 per hari. Dengan jumlah tersebut, dinilai akan mampu membiayai operasional tol, termasuk pengembalian pinjaman untuk pembangunan tol. Meski sebelum Covid-19, jumlah kendaraan yang melewati tol 40.000 per hari, belum mencapai target, namun jumlah tersebut merupakan jumlah minimal. ‘’Dengan pandemi Covid ini sangat jauh dari angka ideal sebenarnya,’’ ungkap pria yang bertugas di Bali sejak 1 September lalu itu. Namun dengan jumlah kendaraan 10.000 per hari,

pendapatan yang didapat cukup untuk operasional gerbang tol termasuk menjaga SDM a g a r t i d a k sampai dirumahk a n . ‘’Mereka tetap bekerja normal, gaji normal, tidak dirumahkan. Yang kami lakukan hanya efisiensi,’’ ujarnya. Efisiensi tersebut berupa program–program kerja yang sudah direncanakan dipindah ke tahun 2021 dan 2022. Namun khusus program keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, tetap dilakukan. Contoh efisiensi yang dilakukan yaitu berupa pengoperasian 4 gardu tol untuk penghematan listrik yaitu 2 gardu tol untuk kendaraan roda dua dan dua gardu tol untuk kendaraan roda empat. Selain itu juga perjalanan dinas dipangkas habis karena rapat dilakukan secara virtual. Beberapa proyek juga diundur pengerjaannya yaitu terkait beautifikasi Jalan Tol

Bali Mandara yang merupakan ikon pariwisata. Kebersihan dan panorama yang bagus menjadi tujuan dalam proyek tersebut. Ia juga bernegosiasi dengan pihak–pihak yang diajak bekerja sama untuk mendapatkan relaksasi, begitu juga dengan pembiayaan ke perbankan agar mendapat relaksasi. Sampai saat ini sudah ada kemudahan dari perbankan berupa penundaan pembayaran pokok sampai dengan tahun depan. Hal ini juga otomatis mengubah target BEP dari Jasa Marga Bali Tol, karena memang jalan tol adalah bisnis jangka panjang yang baru bisa BEP setelah 15 – 20 tahun. ‘’Dengan adanya pandemi, pasti bisa mundur, tapi kita belum tahu ke depannya seperti apa. Apabila kita taat sesuai track target, ada potensi wisatawan dibuka terutama wisatawan asing, kita sama–sama berharap cepat membaik,’’ ungkapnya. Meski pengguna jalan tol minim saat ini, diakui belum ada rencana untuk penurunan tarif tol karena potongan tarif jalan tol harus melalui persetujuan pemegang saham dengan mekanisme yang cukup panjang. Selain itu juga menurutnya kecil kemungkinan untuk disetujui. (may)

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Rabu Paing, 23 September 2020

REFLEKSI Kepemimpinan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, sejumlah indeks kehidupan kemasyarakatan Badung tahun 2019 berhasil dicapai dengan baik. Keberhasilan ini mengindikasikan bahwa Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) sangat efektif mendorong kemajuan pembangunan sosial masyarakat di Kabupaten Badung. Salah satu capaian pembangunan di Kabupaten Badung, menurut Bupati Giri Prasta, direpresentasikan oleh Indeks Pembangunan Gender (IPG) yang tergolong kategori tinggi yaitu pada angka 94,68 tahun 2019 meningkat dari tahun 2018 pada angka 94,39. Indikator tunggal yang mempresentasikan pembangunan gender adalah angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah, harapan lama sekolah, dan konsumsi per kapita yang merepresentasikan indeks pendapatan. “Hal ini tentu sangat sesuai dengan salah satu misi kami yang tertuang dalam Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 yaitu terwujudnya pengarusutamaan gender di Kabupaten Badung,” ungkap Bupati Giri Prasta. Dia menambahkan keberhasilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung dalam pembinaan umat beragama dilihat dari hasil survei penyusunan indeks kerukunan umat beragama yaitu pada angka 80,24 tahun 2019 yang tergolong kategori sangat tinggi dibanding tahun 2018 pada angka 78,00. “Hal ini menunjukkan bahwa tingginya kesadaran masyarakat terhadap keberagaman dan rasa saling menghargai antarsesama umat beragama di Kabupaten Badung. Sebagai pemimpin yang nasionalis, kami juga tidak ingin membeda-bedakan masyarakat kami karena kita berada dalam semangat NKRI,” tegas Giri Prasta. Berkaitan dengan indeks kepuasan masyarakat Badung tahun 2019 tergolong kategori baik yaitu pada angka 83,61 atau meningkat dari tahun 2018 pada angka 79,73. Hal ini artinya masyarakat puas dengan kinerja pelayanan yang baik dari seluruh perangkat daerah hingga desa di Kabupaten Badung. Berkaitan dengan indeks kebahagiaan masyarakat Badung berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Badung tergolong kategori tinggi yakni pada angka 76,14. Kondisi ini meningkat sebesar 0,67 persen dari tahun 2018 pada angka 75,47. “Secara umum angka indeks kebahagiaan Kabupaten Badung lebih tinggi dibanding Provinsi Bali dan nasional. Hal ini menunjukkan kebahagiaan penduduk Kabupaten Badung relatif lebih tinggi dibanding wilayah lain dan angka ini mengindikasikan bahwa Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) dengan program-program kami yang prorakyat cukup efektif mendorong kemajuan pembangunan sosial masyarakat di Kabupaten Badung,” tandas Bupati Giri Prasta. (r)

IPM Kategori Sangat Tinggi, Umur Harapan Hidup Tertinggi di Bali SEMENTARA itu Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa memaparkan IPM Badung tahun 2017 dan 2018 termasuk kategori sangat tinggi. Sedangkan umur harapan hidup (UHH) sebagai salah satu dimensi dasar pembentukan IPM di Kabupaten Badung, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), UHH Badung berada pada angka 74,71 tahun 2018. Hal ini meningkat dari tahun 2017 pada angka 74,53. Bahkan angka tahun 2017 dan 2018 tersebut merupakan yang tertinggi di Bali. Sedangkan mengenai IPM, berdasarkan data dari BPS Kabupaten Badung, perkembangan IPM Badung sejak kepemimpinan Bupati I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati I Ketut Suiasa setiap tahun mengalami peningkatan. Hal ini dimulai tahun 2015 dengan nilai 78,86, selanjutnya tahun 2016 meningkat menjadi 79,80, tahun 2017 pada angka 80,54, dan terakhir tahun 2018 pada angka 80,87. “IPM Badung tahun 2017 dan 2018 pada angka di atas 80 merupakan angka yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. Ini data dari BPS, bukan kami mengukur sendiri. Secara umum, pembangunan manusia Badung terus mengalami peningkatan dan kemajuan selama periode 2015 hingga 2018,” jelas Suiasa. Meningkatnya IPM Kabupaten Badung, menurut dia, merupakan salah satu indikator yang mencerminkan keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia atau masyarakat Badung. IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. “Apa yang kami programkan selama ini dalam mendampingi Bapak Bupati, mampu menyentuh harkat hidup masyarakat Badung, yang muaranya berdampak pada meningkatnya IPM masyarakat kami di Badung,” tegas Suiasa, sambil menambahkan bahwa IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam jangka panjang. Menurut data BPS, IPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik indeks kesehatan, indeks pengetahuan, dan indeks pengeluaran. Penghitungan ketiga indeks ini dilakukan dengan standardisasi nilai minimum dan maksimum dari masing-masing komponen indeks. Untuk melihat kemajuan pembangunan manusia, terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan yaitu kecepatan dan status pencapaian. IPM diperkenalkan oleh United Nations Development Programme (UNDP) tahun 1990 dan metode penghitungannya direvisi tahun 2010. BPS mengadopsi perubahan metodelogi penghitungan IPM yang baru tahun 2014 dan melakukan backcasting hingga tahun 2010. (r)

Kerja Keras Seluruh Jajaran Pemerintahan, Enam Kali Berturut-turut Raih Opini WTP P E M E R I N TA H K a b u p a t e n (Pemkab) Badung kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terkait Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2019. Ini untuk keenam kalinya secara beruntun Pemkab Badung meraih opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Badung beserta jajaran perangkat daerahnya terhadap kualitas penyusunan laporan keuangan yang dihasilkan. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Badung diterima langsung Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dari Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Bali Sri Haryoso Suliyanto di ruang pertemuan BPK RI Perwakilan Provinsi Bali. Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Bali Sri Haryoso Suliyanto menyampaikan berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan, maka disimpulkan bahwa penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2019 telah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual yang diungkap secara memadai dan tidak terdapat ketidakpatuhan yang berpengaruh langsung dan material. Di samping itu, Pemkab Badung telah menyusun dan merancang unsur-unsur SSistem Pengendalian Intern (SPI) yakni lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. “Pencapaian opini WTP ini adalah yang keenam kalinya bagi Pemkab Badung. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Badung beserta jajaran perangkat daerahnya terhadap kualitas laporan keuangan yang dihasilkan,” jelas Sri Haryoso Suliyanto. Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan keberhasilan Pemkab Badung meraih WTP enam kali beruntun merupakan kerja keras seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Badung. “Kami sangat mengapresiasi kerja keras ini. Semoga ke depan dapat dipertahankan dan bisa memberikan pelayanan yang jauh lebih baik dan transparan. Kami akan selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, apalagi menyangkut pengelolaan keuangan,” bebernya. Mengenai penyusunan dan penyajian LKPD, menurut Bupati Giri Prasta, Pemkab Badung tetap melaksanakan dan mengikuti regulasi yang ada. “Kami Pemkab Badung selalu mendapat pembinaan dari BPK RI Perwakilan Bali terkait LKPD ini untuk menghindari terjadinya permasalahan di kemudian hari karena kami ingin berbuat sesuatu yang baik dan benar serta siap menjadi contoh di Indonesia, “ andasnya. (r)


Rabu Paing, 23 September 2020

Ekonomi Mampu Bangun Infrastruktur Rp 1 Triliun, Senator Puji Bupati Gianyar

Ayomi 200 Pedagang Hindu Bermobil, Wedakarna Dukung Pendirian Pusat Ekonomi Sukla di Desa Beng WAKIL Ketua Pimpinan Kelompok MPR-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III mengadakan pertemuan dengan Bupati Gianyar Agus Mahayastra di Kantor Bupati Gianyar. Dalam kunjungan yang berlangsung hampir dua jam ini, Senator Arya Wedakarna (AWK) mendapatkan penjelasan melalui LED Screen di ruang kerja Bupati Gianyar tentang sejumlah proyek besar yang sedang dibangun tahun 2020, di antaranya revitalisasi Pasar Seni Sukawati, Pasar Gianyar, Taman Kota Astina, Puspem Payangan, Stadion Dipta dan gedung MDA tanpa dana CSR. Total anggaran lebih dari Rp 1 triliun yang dimanfaatkan justru di saat pandemi Covid-19. Pujian kepada Bupati Gianyar ini disampaikan langsung oleh AWK selaku wakil rakyat Bali di Senayan. ‘’Salah satu ciri, indikator dan parameter bahwa pembangunan di suatu daerah itu sehat adalah adanya bukti pembangunan fisik. Secara nyata, saya sendiri menyaksikan bahwa di Gianyar memang benar ada pembangunan fisik. Yang luar biasa adalah pembangunan ini dilaksanankan di masa pandemi, di masa sulit. Saya kira satu–satunya kabupaten/kota di Bali yang jelas terukur pembangunannya adalah Gianyar. Ini harusnya bisa membuat malu ya bupati dan wali kota di Bali yang selama ini dianggap tidak maksimal. Saya surprise Gianyar menjadi hebat sep-

DI DESA BENG - Dr. Arya Wedakarna (Wakil Pimpinan Kelompok MPR-RI) saat bersama Bupati Gianyar meninjau proyek Sentra Ekonomi Sukla Satyagraha di Desa Beng. erti ini. Bagus,’’ ungkap AWK yang juga Panitia Perancang Undang–undang (PPUU). Satu kejutan yang diberikan oleh Bupati Mahayastra kepada AWK adalah saat mempresentasikan data sistem informasi online terkait data KK miskin dan data dasar pembangunan di desa yang ternyata sangat detail dan siap diakses 24 jam. ‘’Terima kasih Bupati Agus telah memberikan contoh baik. Tadi saya tanya apakah sistem ini bisa diadopsi mini-

mal ke bupati/wali kota dari satu jalur? Ternyata belum begitu maksimal penerimaannya di internal ya. Padahal sudah banyak daerah luar Bali yang justru studi banding ke Gianyar untuk mempelajari sistem ini. Insinyur, ahli IT dan programmer adalah putra-putra Bali yang muda usia. Ini luar biasa hebat dan saya kira revolusi Bung Karno sudah dilaksanakan dengan baik oleh Bupati. Saya puji,’’ kata AWK yang juga pemenang pemilu secara

mutlak di Gianyar. Terkait hal itu, Senator AWK juga menyampaikan salah satu pujian terhadap Agus Mahayastra yakni tentang keberaniannya untuk mendukung konsepsi Sulinggih Sarwa Sadaka saat Tawur Agung beberapa waktu lalu. ‘’Gianyar ini terkenal sebagai wilayah yang nilai–nilai feodalnya cukup kuat dan tradisi itu harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. Peran Bupati Mahayastra untuk tetap kuat mengadakan Tawur Agung dengan konsep Sarwa Sadaka di Catus Patha Gianyar perlu diapresiasi. Hal ini akhirnya ditiru oleh Bupati Badung yang menggunakan Sarwa Sadaka di Blahkiuh. Ini jalan leluhur, bahwa kesetaraan sulinggih wajib hukumnya bagi pemimpin. Lanjutkan terus,’’ ujar AWK. Soal rencana pembukaan Sentra Ekonomi Sukla Satyagraha di Desa Beng, Gianyar, yang diayomi oleh Koperasi Sukla Satyagraha telah mendapat petunjuk dari Bupati Gianyar. ‘’Saya dukung Sentra Ekonomi Sukla Satyagraha. Pedagang Hindu harus diutamakan khususnya pedagang bermobil. Silakan lanjutkan dan semoga membantu ekonomi Bali. Kita dukung Nawa Cita Jokowi terkait ekonomi kerakyatan. Ini wujud Trisakti Bung Karno,’’ sebut Gusti Wedakarna yang juga Duta Besar UMKM Dunia WUSME yang berbasis di San Marino, Italia. (ad253)

18 Pasien Covid-19 Sembuh di Tabanan Tabanan (Bali Post) Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Kabupaten Tabanan kembali meningkat. Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tabanan melaporkan tambahan 18 orang pasien yang sembuh dari virus Corona. Di satu sisi, GTPP Covid-19 Tabanan juga merilis penambahan 10 pasien terkonfirmasi terpapar Covid-19 hingga Selasa (22/9) sore kemarin. Banyaknya warga yang diketahui terpapar Covid-19 kemungkinan juga karena Lab PCR di RSUD Tabanan sudah mulai beroperasi, sehingga sampel swab pasien dari rumah sakit di Tabanan cepat dilakukan pengujian dan mendapatkan hasil.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan mengatakan, mulai beroperasinya Lab PCR di RSUD Tabanan yang merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali sangat membantu percepatan penanganan kasus Covid-19. Status pasien cepat bisa diketahui untuk selanjutnya dilakukan penanganan lebih lanjut oleh gugus tugas. Sebelumnya untuk pengujian sampel swab pasien Covid-19 di Tabanan harus menunggu lama dan antre untuk mengetahui hasilnya, lantaran keterbatasan lab yang ada di wilayah Kota Denpasar. Menurutnya, tambahan 10 warga Tabanan yang dilaporkan terkonfirmasi terpapar positif tersebar di tujuh

kecamatan, yakni Pupuan, Baturiti, Marga, Kerambitan, Tabanan, Selemadeg dan Kediri. Sebagian besar pasien ini berstatus suspect menjadi positif. Ada pula yang terpapar dari rekan kerja dan hasil swab yang dilakukan oleh kantor tempat pasien bekerja. ‘’Pasien ini ada yang tanpa gejala, ada yang pula yang batuk, pilek, sesak, mual, muntah dan anosmia,’’ ucapnya. Hingga Selasa sore, kasus positif di wilayah Kabupaten Tabanan sebanyak 475, pasien sembuh 371 orang, meninggal 18 orang dan masih dalam Bali Post/kmb28 perawatan 86 orang. I Putu Dian Setiawan (kmb28)

Restoran dan RM Hanya Layani Pesanan Bawa Pulang Tabanan (Bali Post) – Meningkatnya jumlah masyarakat Kabupaten Tabanan yang terkonfirmasi terpapar Covid-19 membuat Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti kembali melakukan pembatasan dan mengeluarkan surat edaran (SE) sebagai upaya pencegahan penularan. SE terbaru Nomor 517/1212/Disperindag ini salah satunya mengatur jam operasional restoran, rumah makan (RM) dan usaha sejenisnya. Usaha tersebut boleh tetap buka, tetapi pembeli tidak boleh makan di lokasi melainkan memesan makan untuk dibawa pulang (take away). ‘’Benar, SE terbaru

ini terbit dan berlaku sejak 14 September 2020,’’ beber Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tabanan Ni Wayan Primayani. Disampaikannya, SE Bupati terbaru ini merupakan tindak lanjut Peraturan Bupati Tabanan Nomor 44 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan (Prokes) sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease-19 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru. Sebab, belakan gan ini sesuai data GTPP Covid-19 Tabanan, kasus transmisi lokal menunjukkan

tren meningkat. SE kali ini tidak banyak berbeda dibandingkan aturan sebelumnya, khususnya terkait jam operasional pasar tradisional dan toko modern. Yang membedakan hanyalah tidak diperkenankannya lagi restoran, rumah makan dan usaha sejenisnya menyediakan tempat duduk bagi pembeli (konsumen). Selain itu, SE 517/1212/Disperindag ini mengatur seluruh pengelola pasar rakyat, pasar swalayan (toko modern) dan pelaku usaha perdagangan lainnya wajib melaksanakan pengawasan prokes. Pengawasan prokes itu seperti melakukan penyemprotan disinfektan di

seluruh areal pasar, toko, tempat usaha secara rutin dan berkala. Melakukan pengecekan suhu tubuh seluruh pedagang atau karyawan dan pengunjung serta mengutamakan menggunakan transaksi non tunaiuntuk pasar swalayan dan pelaku usaha perdagangan lainnya. Primayani menambahkan, jam operasional pasar tradisional dan toko modern tidak mengalami perubahan. Pasar dibuka pukul 08.00-15.000, pasar senggol pukul 16.00-22.00, pasar swalayan pukul 10.00-22.00 serta restoran dan rumah makan/warung/usaha sejenisnya pukul 08.00-22.00 Wita. (kmb28)

Bapaslon Sepakat Tak Bawa Massa ke KPU Jembrana

Negara (Bali Post) – Penetapan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Jembrana dalam Pilkada 2020 akan digelar di Kantor KPU Jembrana, Rabu (23/9) ini. Bakal pasangan calon (bapaslon) yang datang ke Kantor KPU Jembrana diminta mengikuti protokol kesehatan (prokes) dengan tidak membawa massa, termasuk selama perjalanan. Hal itu ditekankan saat rapat sosialisasi pencalonan di Baluk, Kecamatan Negara, Selasa (22/9) kemarin. Dalam rapat yang diikuti pihak-pihak penghubung bapaslon, dibahas tahapan penetapan paslon, pengundian nomor paslon dan pelaksanaan kampanye nanti. Para paslon selama masa kampanye diingatkan mengedepankan prokes. Di antaranya pembatasan jumlah peserta kampanye, jaga jarak dan disiplin mengenakan masker. ‘’Pilkada 2020 ini dalam situasi penanganan Covid-19. Jadi, dalam pelaksanaan setiap tahapan kita kedepankan protokol kesehatan, termasuk nanti saat penetapan, pengundian nomor urut dan kampanye,’’ ujar Ketua KPU Jembrana I Ketut Gde Tangkas Sudiantara. Kedua bapaslon sepakat mengikuti pembatasan jumlah orang yang datang ke KPU Jembrana, baik yang mengantar paslon maupun di dalam areal KPU saat penetapan paslon. Bapaslon I Made Kembang Hartawan-I Ketut Sugiasa (Bangsa) dan I Nengah Tamba-Gede Ngurah Patriana Krisna (Tepat) sepakat tidak mengerahkan massa selama pelaksanaan tahapan tersebut. Sementara itu, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf. Hasrifuddin Haruna men-

Bali Post/kmb28

DPS – Petugas menempel pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS) di tiap-tiap desa menjelang Pilkada Tabanan 2020.

mengerahkan satu SSK dari Kodim yang berkoordinasi dengan Polres Jembrana. Personel ini ditempatkan di sejumlah titik guna memastikan berjalannya penerapan prokes. (kmb26)

Letkol Inf. Hasrifuddin Haruna

Bali Post/kmb26

Pasien Positif Bertambah di Jembrana

Negara (Bali Post) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Jembrana kembali mengumumkan penambahan dua pasien terkonfirmasi positif, Selasa (22/9) kemarin. Kedua pasien itu masing-masing warga Desa Yeh Kuning dan Kelurahan Dauhwaru. Juru Bicara GTPP Covid-19 Jembrana dr. I Gusti Agung Putu Arisantha menyebutkan, pasien pertama dari Yeh Kuning seorang perempuan berusia 60 tahun berprofesi sebagai pedagang. Sementara satu lainnya warga Kelurahan Dauhwaru juga berusia 60 tahun. ‘’Keduanya kasus baru dengan status

sebelumnya sebagai pasien probable yang dirawat di RSU Negara. Pasien asal Yeh Kuning ada keluhan sesak mengarah ke pneumonia. Setelah dites swab positif Covid-19,’’ ujarnya. Sementara pasien asal Dauhwaru ada keluhan sesak juga mengarah ke pneumonia dan setelah dites swab positif Covid-19. Keduanya sudah menjalani perawatan di RSU Negara. Dengan tambahan dua pasien positif dan satu sembuh, Arisantha menyebut jumlah pasien positif di Jembrana secara kumulatif menjadi 238 orang. Sementara jumlah kesembuhan pasien 196 orang dengan lima kasus meninggal dunia. (kmb26)

Perluasan Lahan TPA Mandung Belum Final Tabanan (Bali Post) Persoalan penanganan sampah di TPA Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, masih terus bergulir. Bahkan, asap pascakebakaran tahun 2019 sampai saat ini masih mengepul dan dikeluhkan warga. Konsep perluasan lahan untuk bisa mengurangai volume sampah setinggi lebih dari 15 meter itu masih terus dilakukan, lantaran tidak semua lahan mau dilepas oleh pemiliknya. Upaya yang tengah dikebut oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan saat ini yakni program pengolahan sampah berbasis desa. Kepala Bapelitbang Tabanan Ida Bagus Wiratmaja mengakui penanganan persoalan sampah di TPA Mandung memerlukan proses yang cukup lama, mengingat disiplin masyarakat masih rendah untuk melakukan pemilahan sampah mulai dari rumah tangga (hulu). Padahal jika mau menerapkan proses penanganan sampah mulai dari hulu dan hanya menyisakan residu yang tidak bisa didaur ulang ke TPA, persoalan sampah bisa diatasi. ‘’Tetapi siapa yang mau memilah sampah di hulu? Saat ini kami sedang membangun yang namanya pengelolaan sampah berbasis desa,’’ ucapnya, Selasa (22/9) kemarin. Dalam konsep tersebut, desa diberikan ruang untuk mengajukan usulan memban-

KPU Tabanan Tetap Jalankan Tahapan Pilkada Tabanan (Bali Post) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tabanan menyampaikan sejauh ini belum ada tembusan dari KPU-RI terkait ditundanya kembali Pilkada 2020. Oleh karena itu, tahapan Pilkada 2020 tetap berlangsung sesuai jadwal yang telah ditentukan. ‘’Kami tetap menunggu instruksi lebih lanjut dari KPU-RI. Sementara kami masih mengikuti Perppu Nomor 2 Tahun 2020,’’ terang Ketua KPU Tabanan I Putu Gede Weda Subawa, Senin (21/9). Lebih lanjut dikatakannya, memang ada informasi yang menyebutkan bahwa pilkada akan ditunda lagi karena melihat pasal 201A ayat 3 yang berbunyi ‘’Pemungutan suara serentak pada Desember 2020 ditunda dan dijadwalkan kembali apabila tidak dapat dilaksanakan karena bencana nasional pandemi Corona Virus Disease 2019

gatakan akan memastikan penerapan prokes dalam pelaksanaan tahapan pilkada. Dandim yang juga mendapatkan mandat dari Gugus Tugas Kabupaten akan menindak tegas peserta yang tidak menerapkan prokes, mulai pelaksanaan penetapan paslon pada Rabu ini dan pengundian nomor urut paslon pada Kamis (24/9) besok. ‘’Kami ikut mengawal bersama kepolisian untuk penegakan prokes. Kalau prokes dilanggar, kami akan tertibkan, termasuk sebelum menuju K P U , ’ ’ tegasnya. Dandim 1617/Jemb r a n a akan

(Covid-19) belum berakhir’’. Menurutnya, belum ada informasi atau surat resmi dari KPU-RI terkait bakal ditundanya lagi tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. ‘’Sederhananya jika pemerintah menganggap pandemi ini bertambah parah, maka pemerintah akan menunda Pilkada Serentak 2020 sampai situasi sudah aman untuk melaksanakan pilkada,’’ ucapnya. Ia berharap Pilkada 2020 tetap berlangsung, tentunya tetap memperhatikan protokol kesehatan. Jika kembali ditunda, dampaknya daerah yang pemimpinnya habis masa jabatannya tahun ini akan digantikan oleh penjabat sampai ada kepala daerah yang baru. ‘’Kedua, anggaran yang keluar sudah cukup banyak, tentu akan berimplikasi. Kasihan juga uangnya sudah dipakai,’’ jelas Weda Subawa. (kmb28)

Bali Post/dok

TPA MANDUNG – Tumpukan sampah di TPA Mandung belum sepenuhnya bisa ditangani. gun TPS 3R (Reuse, Reduce, Recicle) tergantung jumlah penduduk dan volume timbunan sampah. ‘’Misalnya, di wilayah perkotaan seperti di Desa Dajan Peken, perlu satu ya kami bangun satu. Begitu pula di wilayah bagian barat misalnya di Kecamatan Pupuan untuk lima desa cukup satu, ya… kami bangun satu saja,’’ terangnya. Wiratmaja mengharapkan keberadaan TPS 3R membuat persoalan sampah bisa selesai ditangani di desa. Jadi, sampah yang ada

di TPA sekarang perlahan dapat diselesaikan. Nantinya tinggal dipilah kembali dan menurunkan gundukan, sehingga bara api tidak terus hidup di bawah. Terkait penambahan lahan di TPA Mandung seluas 1 hektar seperti yang diwacanakan sebelumnya, pihaknya masih akan melakukan pendekatan. ‘’Jika pemilik lahan tidak mau menjual, tentunya kami coba dengan sistem sewa. Kedua, membangun TPS 3R di desa,’’ pungkasnya. (kmb28)


Rabu Paing, 23 September 2020

Tidak Pakai Masker Warga Dihukum ’’Push-Up’’

JALANI PUSH UP - Seorang warga menjalani hukuman push-up karena tidak memakai masker, Selasa kemarin. Gianyar (Bali Post) Jajaran Polres Gianyar melakukan Operasi Yustisi dengan menyasar penerapan protokol kesehatan khususnya penggunaan masker di Kabupaten Gianyar, Selasa (22/9) kemarin. Dari hasil operasi itu ditemukan seorang warga tidak mengenakan masker. Warga mengenakan sweeter putih itu tidak dikenakan denda, melainkan diberi hukuman fisik berupa push-up.

Kasubag Humas Polres Gianyar Iptu I Ketut Suarnata dikonfirmasi mengatakan, Operasi Yustisi ini diselenggarakan oleh jajaran Polres Gianyar beserta seluruh Polsek. Operasi penertiban itu dilakukan terhadap warga yang tidak memakai masker dan tidak benar menggunakan masker. ‘’Hasilnya, ditemukan satu orang pengendara motor yang tidak menggunakan masker,’’ katanya.

Petugas lantas melakukan pemeriksaan, warga yang tubuhnya penuh tatto itu, beralasan tidak memakai masker karena lupa. Mendapati temuan itu Kasatgas Ban Ops I Wayan Antariksawan langsung memberikan imbauan. ‘’Warga itu diedukasi, akan bahaya tidak memakai masker di tengah pandemi Covid-19,’’ katanya. Kabag Ops Polres Gianyar Kompol I Wayan Latra mengatakan, Operasi Yustisi itu dilakukan serentak di seluruh kawasan Gianyar, guna mendukung upaya pemutusan pandemi Covid-19, dengan melaksanakan protokol kesehatan. Seperti memakai masker. Diakui, dalam operasi ini pihaknya menemukan sejumlah warga tidak memakai masker. ‘’Tidak banyak, hanya satu hingga dua orang tidak pakai masker. Sudah diambil tindakan. Sisanya dominan memakai masker yang tidak sesuai karena justru dipasang di lehernya. Mereka itu juga kami berikan teguran,’’ katanya. (kmb35)

Sejak Tangani Pasien Covid-19 Kunjungan Pasien Rawat Inap Turun Drastis Semarapura (Bali Post) Pandemi Covid-19 rupanya berimbas terhadap kunjungan pasien rawat inap non-Covid ke RSUD Klungkung. Ini terjadi karena berkembangnya anggapan bahwa setiap orang yang berobat ke rumah sakit akan didiagnosis petugas medis sebagai pasien Covid-19 atau sengaja di-Covid-kan. Anggapan keliru itu tidak dimungkiri membuat kunjungan pasien rawat inap nonCovid ke RSUD Klungkung turun hampir 50 persen. Direktur RSUD Klungkung dr. Nyoman Kesuma, Selasa (22/9) kemarin, menegaskan anggapan itu tidaklah benar. Sebab, sesuai data kunjungan rawat inap sejak bulan Januari sampai Agustus 2020 di RSUD Klungkung, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat tidaklah lebih dari 13 persen, dibandingkan seluruh kasus rawat inap setiap bulan di rumah sakit. ‘’Kami tidak mungkin sengaja meng-Covidkan pasien,’’ katanya. Rumah sakit kelihatan penuh dengan pasien Covid-19 karena memang kapasitas ruang isolasi yang tersedia jumlahnya terbatas. Mengingat ruang isolasi harus memenuhi standar yang ditentukan dengan alur pasien dan petugas yang terpisah dan tertutup. Ruang isolasi merupakan zona merah yang tidak boleh bercampur dengan zona kuning untuk pasien non-Covid dan zona hijau untuk manajemen dan pendukung pelayanan. Jadi, semuanya sudah tertata dan terkelola secara profesional.

Dewan Dukung Penanganan Covid-19 Jadi Prioritas

Bangli (Bali Post) – Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bangli telah menghabiskan banyak dana. Hal itu terungkap dalam rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bangli, Selasa (22/9) kemarin, dari Rp 40 miliar lebih anggaran yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19, saat ini masih tersisa Rp 10 miliar. Dalam rapat yang dipimpin Ketua DPRD Bangli I Wayan Diar itu, Kepala Badan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD) Kabupaten Bangli Ketut Riang mengungkapkan, pengalokasian dana untuk penanganan Covid-19 dilakukan empat tahap. Dari Rp 1 miliar dana belanja tak terduga (BTT) yang dianggarkan dalam APBD Induk, ditambah menjadi Rp 34 miliar. Tahap berikutnya ditambah lagi menjadi Rp 37 miliar, dan ditambah kembali hingga menjadi Rp 40 miliar. Anggaran Rp 40 miliar itu dialokasikan ke tiga komponen. Pertama, untuk penanganan kesehatan. Kedua, jaring pengaman sosial, dan ketiga, pemulihan dampak ekonomi. Dari Rp 40 miliar dana tersebut, saat ini sudah terealisasi Rp 29 miliar lebih. ‘’Sehingga anggaran BTT di kas daerah saat ini masih ter-

sisa Rp 10 miliar,’’ terangnya. Disampaikan juga oleh Riang, dari Rp 10 miliar itu sudah ada rancangan kegiatan belanja dari Rumah Sakit Umum Bangli sebesar Rp 4,7 miliar dan Dinas Perhubungan sekitar Rp 300 - 400 juta. Lebih lanjut dikatakan, rencananya akan ada dana Rp 14 miliar yang bersumber dari DID (Dana Insentif Daerah). Dana tersebut nantinya bisa dialokasikan untuk penanganan Covid sebagaimana diatur dalam PMK. ‘’Dana Rp 14 miliar itu belum masuk di KUA-PPAS. Karena saat nyusun KUAPPAS, PMK itu belum turun,’’ jelas Riang. Anggota DPRD Bangli I Made Sudiasa dalam rapat itu menyampaikan penanganan Covid-19 harus dijadikan prioritas. Karenanya anggaran yang ada harus diarahkan untuk penanggulangan Covid.

RAPAT DPRD - Suasana rapat di DPRD Bangli, Selasa (22/9) kemarin. ‘’Karena kami memandang soal penyelamatan nyawa,’’ terangnya. Dalam rapat tersebut dia juga meminta Riang menjelaskan secara detail terkait kebutuhan tambahan dana untuk penanganan Covid, sehingga pihaknya tahu persis apa yang akan diputuskan dalam APBD Perubahan 2020. Dengan harapan nantinya bisa memberikan kenyamanan masyarakat me-

nyangkut kesehatan hingga akhir tahun 2020. Hal senada disampaikan anggota dewan, Ketut Suastika. Menurut pandangannya, di tengah kondisi sekarang ini, Bangli berada dalam zona merah Covid-19. Maka penanganan kesehatan harus menjadi prioritas. Setelah Covid-19 berakhir, barulah nanti Pemkab Bangli bisa beranjak ke kegiatan lainnya. (kmb40)

Jalur Sukawati-Kemenuh Segera Rampung Dipercaya Pengembangan Ekonomi Terbantu

Gianyar (Bali Post) Jalan baru dari Desa Sukawati menuju Desa Kemenuh masih dalam tahap pengerjaan, meski demikian jalur ini mulai dilewati sejumlah pemotor. Masyarakat pun berharap jalur itu segera rampung, sehingga dapat membantu pengembangan ekonomi. Kepala Desa Kemenuh Dewa Made Neka mengungkapkan hal ini, Selasa (22/9) kemarin. RUANG PASIEN - Salah satu ruang penanganan pasien di RSUD Klungkung. Jika dicermati, dia mengakui anggapan itu sangat berdampak negatif terhadap rumah sakit. Sebab, sesuai data kunjungan rawat inap pasien non-Covid RSUD Klungkung tahun 2020, terlihat sekali adanya penurunan dratis kunjungan pasien rawat inap itu. Sebelum adanya pandemi Covid-19, Januari lalu, jumlah kunjungan rawat inap sempat mencapai 946 orang. Jumlahnya mulai menurun memasuki Februari menjadi 908 orang, Maret sempat naik jadi 999 orang. Data April ketika sudah terjadi pandemi, mulai terlihat sekali terjadi penurunan, hingga kunjungan pasien non-Covid anjlok menjadi 771 orang. Mei turun lagi menjadi 672 orang, Juni 602 orang, Juli 578 orang dan Agustus 575 orang. ‘’Untuk pasien non-Covid memang turun

signifikan kunjungan rawat inapnya. Mungkin masyarakat terpengaruh isu akan di-Covid-kan kalau berobat ke RSUD Klungkung. Tentu ini harus diluruskan, bahwa tidak ada niatan kami seperti itu. Semua proses penanganan pasien di rumah sakit tentu dilakukan secara profesional,’’ tegasnya. Data kunjungan rawat inap pasien Covid-19 terus naik. Dari April hanya 33 orang, Mei menjadi 48 orang, Juni sempat turun tipis menjadi 44 orang, namun naik tajam lagi pada Juli menjadi 73 orang dan turun tipis pada Agustus menjadi 70 orang kunjungan rawat inap. Menurutnya, penanganan pasien Covid-19 sudah menggunakan tempat dan alur khusus, sehingga tidak mungkin dicampuradukkan dengan pasien non-Covid. (kmb31)

Penertiban Warga Tanpa Masker

Diperluas hingga ke Pura dan Lokasi Krematorium

TERJARING PENERTIBAN - Salah satu warga saat terjaring penertiban warga tanpa masker. Semarapura (Bali Post) Tim Gabungan Satpol PP, TNI/Polri, Kejaksaan hingga pecalang desa adat, Selasa (22/9) kemarin terus bergerak melakukan penertiban terhadap warga yang belum disiplin memakai masker. Penertiban itu tidak saja dipusatkan di satu titik, tetapi meluas ke sejumlah titik. Tak tanggung-tanggung disebar empat regu sekaligus. Meski banyak ditemukan warga belum disiplin mengenakan masker, tetapi mereka hanya ditegur. Petugas belum sampai pada tahap pengenaan sanksi denda, sebagaimana diatur Pergub Nomor 46 Tahun 2020 maupun Perbup Nomor 66 Tahun 2020. Tim yustisi turun penera-

Anggaran Tersisa Rp 10 Miliar

pan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan itu dibagi empat regu. Pertama, mereka menyasar kompleks pertokoan sepanjang Jalan Diponegoro, Pasar Seni Semarapura, Lapangan Puputan Klungkung dan seputaran Pasar Senggol Semarapura. Petugas mendapati beberapa warga belum memakai masker. Warga itu hanya diberi pembinaan agar mereka senantiasa memakai masker jika beraktivitas di luar rumah. ‘’Kami langsung layangkan surat teguran,’’ kata Kepala Satpol PP dan Damkar Klungkung Putu Suarta. Kedua, Tim Gabungan ini bergegas menuju lokasi selanjutnya di sekitar Pura Goa Lawah. Tim perlu tu-

run ke tempat itu, karena belakangan cukup ramai didatangi umat Hindu melaksanakan persembahyangan. Kasat Pol PP memberikan sosialisasi tentang Pergub Nomor 46 Tahun 2020 dan Perbup Nomor 66 Tahun 2020 kepada para pamedek. ‘’Contohnya pada saat memberi wangsuhpada dan bija agar dapat semaksimal mungkin tidak kontak langsung dengan pamedek,’’ tegasnya. Tim selanjutnya menuju lokasi Krematorium Punduk Dawa. Tempat ini biasanya juga ramai aktivitas masyarakat menggelar ritual palebon di krematorium, sehingga perlu diberikan sosialisasi agar mematuhi prokes. Lokasi terakhir yang dituju adalah Pelabuhan Tri Buana, Kusamba. Dari pengamatan yang dilakukan petugas, warga yang beraktivitas di pelabuhan sudah mematuhi protokol kesehatan. Petugas harus berulang kali turun ke pelabuhan. Alasannya, di sanalah pintu masuk menuju Nusa Penida. Sehingga harus disiplin menerapkan prokes agar tidak menyebar ke kawasan pariwisata Nusa Penida. ‘’Jangan menganggap Covid-19 sebagai bahan candaan (maboya red). Mari ikuti aturan agar semuanya selamat,’’ tutup Suarta. (kmb31)

Dewa Neka mengatakan, akses tersebut bisa mempercepat perkembangan perekonomian masyarakat. Jalur baru dari Kemenuh-Sukawati ditempuh 10 menit. ‘’Bisa lebih singkat, sekitar 10 menit sudah sampai. Kalau jalur lama lewat ke Batuan bisa dua kali lipat. Bila pariwisata sudah membaik, akses ini akan sangat mendukung pariwisata air terjun Tegunungan, Pasar Seni dan Pasar Umum,’’

ungkapnya. Dengan adanya akses itu dipercaya potensi di seputaran Desa Kemunuh, Desa Sukawati, Desa Batuan bisa digali lebih optimal. ‘’Daerah tersebut dimiliki tiga desa, utara Kemenuh, tengah milik Batuan, dan paling selatan Sukawati,’’ ungkapnya. Rencana itu juga sudah dikoordinasikan dengan tiga perbekel. Akses tersebut akan dijadikan daya tarik wisata.

Diharapkan dari sisa nilai proyek itu bisa dialokasikan untuk penataan. Hal tersebut pun telah dimohonkan kepada bupati untuk dilakukan penataan. Dengan adanya penataan itu, diyakini dapat menambah daya tarik di sekitar lokasi itu. ‘’Kita bisa menggunakan pola kerja sama dengan pemilik tanah. Misalnya dibangun swing seputaran Sungai Petanu,’’ katanya. (kmb35)

Penetapan Calon

KPU Bangli Tak Undang Bakal Calon Bangli (Bali Post) – Sesuai jadwal, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangli akan menetapkan secara resmi pasangan calon yang maju di Pilkada Bangli 2020, Rabu (23/9). Penetapan melalui rapat pleno akan dilakukan secara tertutup. Kedua bakal paslon tidak diundang. Ketua KPU Bangli Putu Pertama Pujawan mengatakan, pi-

haknya semula merencanakan menghadirkan bakal paslon dan partai pengusul dalam acara penetapan tersebut. Sesuai yang direncanakan di awal, penetapan akan dilaksanakan pukul 11.00 Wita. Namun kemudian ada arahan KPU-RI melalui KPU Provinsi Bali, bahwa acara penetapan calon tidak menghadirkan bakal paslon. Hal ini berkaitan dengan pandemik

Covid-19 yang mengharuskan dilakukan pembatasan kegiatan tatap muka. ‘’Jadi kita membatalkan undangan yang dilakukan secara tatap muka,’’ kata Pujawan, Selasa (22/9). Surat keputusan (SK) penetapan calon itu akan dikirimkan KPU Bangli ke masing-masing pasangan calon melalui email. Hard copy-nya nanti akan diberikan ke masing-masing paslon.

Di Pilkada Bangli 2020, ada dua bakal paslon yang mendaftar ke KPU Bangli yakni Sang Nyoman Sedana Arta - I Wayan Diar (Paket Sadia) dan I Made Subrata-Ngakan Kutha Parwata (Paket Bagus). Paket Sadia diusung koalisi PDI-P, Demokrat, PKPI, Hanura dan Gerindra. Sedangkan Bagus diusung Golkar dan NasDem. (kmb40)

Teliti Temuan ’’Bekal Kubur’’ di Bitera

BPCB Bali Tunggu Rekomendasi Balai Arkeologi Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Bali yang berkantor di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh sudah melakukan pengecekan pada temuan tulang belulang beserta bekal kubur di Kelurahan Bitra, Kecamatan Gianyar. Hasil pemeriksaan sementara petugas BPCB menduga tulang itu jasad masyarakat biasa pada zamannya. Bukti apakah sehingga ada dugaan temuan bekal kubur itu dari masyarakat biasa atau kebanyakan? PETUGAS BPCB I Wayan Gede Yadnya Tenaya seizin Kepala BPCB Komang Anik Purniti mengatakan, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Balai Arkeologi, apakah temuan bekal kubur itu perlu diselamatkan atau tidak. Sebetulnya, ada dua temuan dalam proses penggilian proyek di Kelurahan Bitera beberapa hari lalu itu. Temuan itu adalah bekal kubur bernama tajak. Menurutnya, tajak itu merupakan alat pertanian

dari bahan logam perunggu. Tajak pada masanya berfungsi sebagai alat bercocok tanam. Selain itu juga ditemukan rantai, yang disebut sebagai cincin. ‘’Cincin itu, kemungkinan fungsinya sebagai aksesoris, atau sebagai pertanda yang dikubur itu memiliki status sosial. Jadi kedudukannya di atas masyarakat kebanyakan,’’ jelasnya. Namun, pihaknya menyayangkan temuan itu tidak dibarengi peti batu, berupa

sarkofagus. Dikatakan, sarkofagus merupakan simbol orang zaman dahulu yang dikategorikan mempunyai status sosial tinggi. ‘’Biasanya orang yang memiliki status sosial tinggi atau tokoh dalam masyarakat itu, dikubur dengan peti batu sarkofagus dan bekal kubur yang banyak,’’ ujarnya. Nah melihat temuan bekal kubur itu hanya berupa tajak dan cincin, pihaknya menyimpulkan itu merupakan jasad masyarakat biasa. ‘’Karena bekal kuburnya sedikit, bisa jadi merupakan masyarakat biasa,’’ terangnya. Pihaknya menampik ada dugaan dulunya kota kuno di wilayah Kelurahan Bitra itu. Alasannya, bukti-bukti kuat ke arah itu belum ada. ‘’Karena bukti-bukti ke arah itu belum ditemukan, temuan itu merupakan komponen salah satu sistem penguburan atau bekal

kubur manusia masa prasejarah. Tidak ditemukannya sarkofagus sebagai wadahnya, maka diduga memakai sistem penguburan primer,’’ ungkapnya. Langkah selanjutnya, pihaknya masih menunggu hasil penelitian dari Balai Arkeologi. Dikatakan, Balai Arkeologi akan memberikan rekomendasi apakah benda itu perlu diselamatkan, dilestarikan atau tidak. Nah apabila memang rekomendasinya ternyata objek itu sebagai cagar budaya, maka BPCB Bali akan melindungi dalam rangka pelestariannya. ‘’Dengan catatan, kalau pemilik atau penemunya itu tidak mau melakukan pelindungan terhadap temuan itu. Maka benda itu tidak masalah diserahkan kepada negara, untuk kemudian disimpan di lembaga kami,’’ tandasnya. (nik)


Rabu Paing, 23 September 2020

Fraksi PDI Perjuangan Desak Pemerintah Tangani Covid-19

Dewan Setujui APBD Perubahan 2020 Melalui Rapat Paripurna DPRD Karangasem menggelar agenda rapat paripurna. Dewan dalam

sidang paripurna itu menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda)

RAPAT PARIPURNA – DPRD Karangasem menyetujui APBD Perubahan 2020 melalui rapat paripurna, Selasa (22/9) kemarin.

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun 2020 menjadi Peraturan Daerah (Perda). Kepastian itu setelah fraksi-fraksi memberikan pendapatanya melalui gabungan komisi, Selasa (22/9) kemarin. Sidang paripurna DPRD itu dipimpin Ketua DPRD I Gede Dana. Hadir Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri. Pemandangan umum gabungan fraksi itu dibacakan anggota DPRD I Nengah Songkob. Menurutnya, proses penyusunan anggaran bukan sekadar menaikkan angka-angka ataupun menurunkan nilai anggaran. Tetapi capaian periode sebelumnya, seharusnya jadi salah satu tolok ukur penyusunan perubahan anggaran tahun

2020. ‘’Perubahan APBD dalam satu anggaran mungkin dilakukan, jika terjadi perkembangan yang tidak sesuai asumsi ekonomi makro dan asumsi pendapatan daerah, yang menyebabkan defisit atau surplus anggaran,’’ ujarnya. Songkob menambahkan, berdasarkan hasil pembahasan ranperda perubahan itu, pendapatan daerah dirancang sesuai kondisi semula sebesar Rp 1,4 triliun lebih. Padahal belanja daerah itu semula dirancang sebesar Rp 1,5 triliun lebih. Melihat hal itu, fraksi-fraksi DPRD Karangasem memberikan pendapatnya. Seperti Fraksi PDI Perjuangan menyetujui ditetapkan menjadi perda dengan harapan pemerintah daerah dalam menjalank-

an program itu dilakukan secara transparan sesuai aturan berlaku. Selain itu ada pengawasan agar tidak terjadi penyalahgunaan anggaran. ‘’Anggaran dialokasikan sebagai prioritas kepada masyarakat terutama terkait pendidikan dan kesehatan,’’ jelasnya. Fraksi PDI Perjuangan, jelas Songkob, juga mendesak pemerintah agar fokus dalam penanganan bencana pandemi Covid-19, pengalokasian dana baik dalam hal penanganan maupun pemulihan ekonomi secara menyeluruh. Di samping itu, Fraksi PDI Perjuangan juga meminta agar BUMD yang memiliki kemampuan produksi barang tertentu kinerjanya dapat dioptimalkan guna mendukung penanganan Covid-19 serta

perekonomian rakyat. Perlu perhatian khusus bantuan modal dana bergulir kepada UKM, serta promosi hasil produknya. ‘’Sementara Fraksi Nawa Satya Partai NasDem juga menyetujui dijadikan perda dengan beberapa usul dan saran,’’ ujarnya. Fraksi Gerindra, kata Songkob, juga setuju ranperda perubahan dijadikan perda dengan catatan, dilaksanakan prinsip disiplin anggaran. Pergeseran anggaran akibat Covid-19, menurut Fraksi Gerindra, agar segera direalisasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ekonominya sangat terpengaruh selain dilakukan pengawasan ketat. ‘’Pegawasan dilakukan lebih efektif terhadap kegiatan yang masih

berjalan di masing-masing SKPD. Selain itu disosialisasikan kepada seluruh masyarakat agar perda yang sudah ditetapkan ini dapat dilaksanakan mengacu pada aturan,’’ sebut Songkob. Fraksi Catur Warna juga sepakat menjadikan raperda perubahan ini menjadi perda dengan catatan. Di tengah waktu pendek dan keterbatasan anggaran ini, hendaknya kegiatan dilaksanakan secara efektif dan efisien agar tepat sasaran. ‘’Fraksi Golkar juga sepakat dijadikan perda. Syaratnya, Pemkab Karangasem dapat meningkatkan target dan realisasi pendapatan dari seluruh unsur yang memiliki potensi signifikan dalam peningkatan PAD,’’ tegasnya. (ad256)

Mayat Mr. X di Pantai Pelisan Gede Ardiasa Asal Dinas Kanginan Tejakula

Singaraja (Bali Post) Tim Inapis Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Buleleng berhasil mengidentifikasi sosok mayat Mr. X yang ditemukan di tepi Pantai Pelisan, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula. Jasad yang ditemukan telah membengkak dan menebar bau tak sedap itu adalah Gede Ardiasa (22). Almarhum berasal dari Banjar Dinas Kanginan, Desa/Kecamatan Tejakula. Kasat Reskrim AKP Vicky Tri Hariyanto didampingi Kasubag Humas Iptu Gede Suamarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa, Selasa (22/9) kemarin mengatakan, identitas sosok mayat Mr. X itu terungkap setelah Tim Inapis Polres Buleleng melakukan identifikasi dengan cara pemeriksaan sidik jari. Dengan menggunakan alat khusus, tim

inapis berhasil mengambil data sidik jari. Ini menyusul bagian ibu jari mayat tersebut sudah membusuk. Dari pemeriksaan tahap awal itu, tim inapis menemukan data beberapa kandidat pemilik sidik jari sesuai data e-KTP. Untuk meyakinkan data dari kandidat pemilik sidik jari itu, tim inapis kembali melakukan pemeriksaan sidik jari dengan cara manual. Hasilnya,

terungkap sosok mayat yang sebelumnya Mr. X itu dikenali. Dia adalah Gede Ardiasa (22), warga Banjar Dinas Kanginan Desa/ Kecamatan Tejakula. ‘’Dari pemeriksaan sidik jari yang kita lakukan dan awalnya mengalami kesulitan karena ibu jari sudah rusak akibat pembusukan. Setelah dilakukan pemeriksaan dengan cara manual, sesuai data e-KTP, sosok mayat itu berhasil

kita identifikasi,’’ katanya. Menurut Vicky, setelah mengungkap identitas mayat tersebut, pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Salah satunya, melakukan visum terhadap mayat Gede Ardiasa di RSUD Buleleng. Visum itu penting dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian sampai kemudian korban ditemukan di tepi pantai. ‘’Kita tunggu hasil visumnya, sehingga penyebab korban meninggal bisa diketahui,’’ jelasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, warga Dusun Kawanan Desa Penuktukan Kecamatan

Tejakula mendadak heboh, Senin (21/9) lalu. Ini menyusul warga menemukan sesosok mayat manusia di pinggir Pantai Pelisan. Sesosok mayat tanpa identitas alias Mr. X itu dengan kondisi sudah membengkak dan berbau tidak sedap. Pertama kali mayat itu ditemukan Gede Redaya asal Desa Penuktukan. Saat itu saksi jalan-jalan pagi di tepi pantai. Dari kejauhan, Redaya melihat benda yang mirip boneka terdampar di pinggir pantai. Setelah didekati, benda tersebut adalah jasad manusia, sehingga kasus itu dilaporkan ke polisi. (kmb38)

Rem Blong, ’’Pick-up’’ Terjun Bebas ke Sungai Singaraja (Bali Post) Mobil pick-up DK 8434 CA mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas) akibat Out of Control (OC) di jalan Singaraja - Bedugul kilometer 8 di Dusun Pumahan Desa Gitgit Kecamatan Sukasada, Selasa (22/9) kemarin. Kendaraan keluar dari jalurnya dan terjun bebas ke dalam sungai di pinggir jalan, dengan kedalaman sekitar lima meter. Pengemudi mobil mengalami luka patah tulang. Saat ini sopir pick-up dirawat di rumah sakit. Selain itu ada satu

penumpang yang mengalami luka serius, sehingga harus dirawat di rumah sakit. Kapolsek Sukasada Kompol Nyoman Landung seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa mengatakan, sebelum kejadian itu, mobil pick-up DK 8434 CA dikemudikan M. Wahyu Setiyawan (32) dengan temannya, Hendrik Setiawan (21), beralamat di Denpasar. Mobil pick-up itu datang dari arah Denpasar menuju Singaraja. Ketika memasuki lokasi

kejadian, tiba-tiba kendaraan itu kehilangan kendali. Padahal pengemudi Wahyu Setiyawan sudah berusaha mengendalikan kendaraannya, tetapi gagal. Bahkan, ketika dia berusaha menghentikan laju kendaraan juga gagal. Ini karena rem kendaraan itu tiba-tiba tidak berfungsi normal. Kendaraan pun melaju liar ke luar jalur. Kendaraan akhirnya terjun ke sungai di pinggir jalan dengan kedalaman sekitar lima meter. Akibat benturan keras itu, pengemudi dan penumpang

mengalami luka berat. Warga yang mengetahui kejadian itu lantas berusaha membantu pengemudi dan penumpang keluar dari dalam mobil pickup itu. Setelah berhasil dievakuasi, keduanya dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan lebih lanjut. ‘’Benar ada lakalantas dengan korban luka berat dua orang. Kendaraan hilang kendali dan terjun ke sungai di pinggir jalan,’’ katanya. Dari keterangan saksi dan pemeriksaan di lokasi kejadi-

an, kata Kompol Landung, lakalantas ini terjadi karena OC. Dari keterangan pengemudi dikatakan saat akan menghentikan laju kendaraan, tiba-tiba rem tidak berfungsi. Dengan fakta itu, polisi menyimpulkan lakalantas ini murni akibat rem blong. ‘’Pengemudi kurang hati-hati saat berkendara dan fatalnya rem tidak berfungsi, sehingga terjadi lakalantas. Kasus ini masih kita kembangkan untuk pemeriksaan lebih lanjut,’’ tegasnya. (kmb38)

Hari Ini, KPU Karangasem Tetapkan Satu Paslon Amlapura (Bali Post) Setelah melalui berbagai tahapan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karangasem akan menetapkan satu pasangan calon sebagai calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung di Pilkada 9 Desember, Rabu (23/9) ini. Satu pasangan calon yang ditetapkan yakni paket Dana-Dipa (I Gede Dana - I Wayan Artha Dipa). Sedangkan lawannya paket Massker (I Gusti Ayu Mas Sumatri - I Made Sukerana) akan ditetapkan belakangan yakni 3 Oktober mendatang. Ketua KPU Karangasem I Gede Krisna Adi Widana,

Selasa (22/9) kemarin mengungkapkan, sebelum acara penetapan bakal calon pihaknya telah melakukan rapat internal, rapat dengan LO, tim kampanye, Bawaslu untuk membahas penetapan tersebut. ‘’Pada umumnya, K P U s ud ah siap melak sanakan penetapan calon menjadi calon besok (Rabu - red). Penetapan akan dilakukan untuk satu paslon. Penetapan dijadwalkan pukul 10.00 Wita. Sebelum penyampaian SK bakal calon menjadi calon kita lebih dulu rapat pleno tertutup,’’ ucap Krisna. Krisna menambahkan,

mengacu berkas persyaratan untuk penetapan pasangan Dana-Dipa itu sudah semuanya lengkap. Termasuk hasil tes kesehatan yang telah dijalani kedua kandidat, juga tidak ada masalah. ‘’Kita sudah verifikasi. Semua berkasnya lengkap tidak ada masalah,’’ katanya. Jumlah yang dilibatkan dalam penetapan bakal calon menjadi calon itu, jelas Krisana, sengaja dibatasi. Sesuai aturan yang diperbolehkan mengikuti penetapan itu hanya lima orang, yakni kedua pasangan calon, ketua tim kampanye dan dua liaison officer (LO) pasangan

calon. ‘’Setelah ditetapkan 24 September akan dilanjutkan pengundian nomor urut. Dan 26 September akan ada awal kampanye paslon Dana-Dipa. Kita harapkan di tiga tahapan ini paslon tidak mengerahkan massa. Pihak yang boleh datang hanya yang diundang saja,’’ katanya. Dia menjelaskan, untuk penetapan pasangan Massker (I Gusti Ayu Mas Sumatri - I Made Sukerana) akan dijadwalkan pada tahap perpanjangan yakni 3 Oktober mendatang. Sedangkan pengundian nomor urut akan

PUPR Hibahkan Jaringan Air SPAM untuk Buleleng Timur Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) menyerahkan hibah aset Barang Milik Negara (BMN) berupa jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Jaringan SPAM berukuran sedang dibangun di Dusun Sanih Desa Bukti Kecamatan Kubutambahan dan di Desa Pacung Kecamatan Tejakula. Lalu bagaimanakah halnya dengan pembangunan reservoir, kapan targetnya rampung?

Bali Post/mud

SERAH TERIMA - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menandatangani berita acara serah terima aset BMN dari PUPR kepada Pemkab Buleleng.

HIBAH aset BMN itu diserahkan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Bali. Penyerahan hibah itu ditandai penandatanganan berita acara oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Senin (21/9) lalu. Penandatanganan itu juga dihadiri Kepala Sub-Bagian Umum dan Tata Usaha Balai PPW Bali Ni Made Dwi Sulistia Budiari, Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng Made Lestariana dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng Putu Adiptha Eka Putra. Dwi Sulistia Budiari mengatakan, seluruh proses hibah saat ini sudah diselesaikan di Kementerian PUPR dengan nilai BMN Rp 17.000.000.000. Ini sebenarnya proyek 2014-2017. Namun, proses administrasinya baru selesai tahun ini. Jaringan tersebut sudah dimanfaatkan oleh desa dan Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng. BMN sebagai proyek infrastruktur dari pemerintah pusat itu diharapkan bisa bemanfaat bagi kesejahteraan masyarakat pedesaan. Pemerintah bisa memberikan pelayanan air

minum secara maksimal untuk masyarakat sehingga imbas konstruktifnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat di daerah. Direktur Utama Perumda Tirta Hita Buleleng Made Lestariana mengatakan, aset yang diserahkan adalah jaringan induk perpipaan hasil pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Air Sanih. Aset BMN ini dimanfaatkan untuk pelanggan di Desa Kubutambahan dan Desa Bungkulan. Jaringan ini diperkirakan bisa melayani sekitar 5.000 pelanggan. Baik pelanggan yang sudah ada dan penambahan pelanggan selanjutnya. Saat ini sudah ada sekitar 4.000 lebih pelanggan dan akan ditambah 500 lagi dengan jaringan induk perpipaan hasil hibah BMN. Debit air dari pengembangan SPAM Mata Air Sanih II dengan kapasitas 125 liter per detik. Dengan reservoir induk tersebar di Desa Bulian dan reservoir distribusi atau pembagi ada di enam desa. Seperti ada di Desa Kubutambahan dan Desa Bungkulan. ‘’Penambahan reservoir itu akan dilakukan dalam waktu setahun ini,’’ katanya. (mud)

dilakukan 4 Oktober. ‘’Masa kampanye paket Massker baru akan dimulai 6 Oktober,’’ tegas Krisna. (kmb41)

Bali Post/ist

TANAH LONGSOR - Petugas BPBD saat melakukan penanganan bencana tanah longsor dan pohon tumbang akibat diguyur hujan lebat, Selasa (22/9) kemarin.

Hujan Lebat, Picu Tanah Longsor dan Pohon Tumbang Amlapura (Bali Post) Hujan lebat mengguyur wilayah Kabupaten Karangasem, Selasa (22/9) kemarin. Kondisi tersebut memicu terjadinya bencana tanah longsor dan pohon tumbang di sejumlah titik. Namun, sejauh ini BPBD Karangasem telah melakukan evakuasi material akibat dampak dari tanah longsor dan pohon tumbang itu. Kalak BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, Selasa kemarin mengungkapkan, bencana tanah longsor dan pohon tumbang itu terjadi di empat titik yang tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Bebandem, Selat dan Rendang. ‘’Bencana tanah longsor dan pohon tumbang itu disebabkan hujan lebat,’’ ujar Arimbawa. Menurutnya, bencana itu

terjadi di Banjar Dinas Kalanganyar, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem. Di Kalanganyar ini terjadi pohon tumbang dan tanah longsor. Kemudian di Banjar Dinas Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang dan Ruas Jalan Arca Besakih juga dilanda pohon tumbang dan tanah longsor. ‘’Assessment tanah longsor yang menimpa setengah badan jalan di tiga titik lokasi tepatnya di wilayah Arca, Desa Rendang, Kecamatan Rendang. Evakuasi material itu dilakukan petugas BPBD, Dinas PUPR wilayah, perangkat desa yang dibantu masyarakat setempat. Saat ini akses jalan sudah dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat,’’ jelas Arimbawa. (kmb41)


Rabu Paing, 23 September 2020

Jelang Pilkada, Kapolri Keluarkan Maklumat Prokes Denpasar (Bali Post) Meski pandemi Covid-19, pilkada serentak 2020 tetap dilaksanakan pada 9 Desember mendatang. Untuk mencegah adanya klaster baru saat pilkada, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idam Azis, M.Si. mengeluarkan maklumat tentang kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes). Maklumat No: Mak/3/ IX/2020 tanggal 21 September 2020 tersebut berisi empat poin penting. Pertama, dalam pelaksanaan pemilihan tahun 2020, tetap mengutamakan keselamatan jiwa dengan mematuhi kebijakan dan peraturan pemerintah terkait penanganan, pencegahan, serta protokol kesehatan Covid-19. Kedua, penyelenggara pemilihan, peserta pemilihan, pemilih dan seluruh pihak yang terkait pada setiap tahapan pemilihan wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak,

dan menghindari kerumunan. Ketiga, pengerahan massa pada setiap tahapan pemilihan tidak melebihi batasan jumlah massa yang telah ditetapkan oleh penyelenggara pemilihan. Keempat, setelah selesai melaksanakan setiap kegiatan tahapan pemilihan, semua pihak yang terlibat dan masyarakat agar segera membubarkan diri dengan tertib tanpa arak-arakan, konvoi, atau sejenisnya. Dikonfirmasi Senin (21/9), Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Syamsi, S.H. mengatakan, maklumat ini dikeluarkan guna menekan penyebaran Covid-19 dan mencegah k l a s t e r P i l k a d a 2020. ‘’Maklumat tersebut berdasarkan prinsip salus populi suprema lex esto, artinya keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi. Maklumat ini juga

menindaklanjuti arahan Bapak Presiden tanggal 7 September 2020 bahwa harus mewaspadai tiga klaster Covid-19, yaitu kantor, keluarga dan pilkada,’’ ujarnya. Kombes Syamsi menjelaskan, tahapan pilkada sudah mulai dari tanggal 4-6 September 2020, yaitu pendaftaran paslon. Dalam pelaksanaan pendaftaran tersebut saja banyak ditemukan pendaftar dan pendukung yang tidak melaksanakan protokol kesehatan. Ia menambahkan, anggota Polri akan memberikan tindakan tegas kepada setiap orang yang melanggar prokes sesuai dengan Maklumat Kapolri tersebut. Tindakan tegas tersebut bisa menggunakan UU Karantina, UU Kesehatan dan KUHP. Dengan maklumat ini, pelaksanaan pesta demokrasi tahun ini diharapkan dapat berjalan aman dan lancar tanpa menimbulkan klaster baru Covid-19. Ada enam kabupaten/kota di Bali yang akan melaksanakan pilkada, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli. Kombes Syamsi menegaskan, Polda Bali sudah melakukan pemetaan wilayah untuk mengetahui tingkat kerawanan pada pilkada serentak tahun ini. Anggota Polri pun dituntut untuk menjaga netralitas dan dilarang terlibat dalam politik praktis. ‘’Polda Bali dan jajaran siap melaksanakan pengamanan agar pilkada serentak berjalan aman dan lancar, demoktratis dan berintegritas,’’ tegas Syamsi. (kmb36)

Perkembangan Kasus Covid-19 Pengaruhi Aktivitas Ekonomi ‘’Untuk keseluruhan tahun kita ada antara di positif 0,6 persen hingga 4,8 persen untuk konsumsi pemerintah. Jadi pemerintah sudah melakukan all out melalui kebijakan belanja atau ekspansi fiskalnya untuk counter cyclical,’’ katanya. Di sisi lain, PMTB pada kuartal III diperkirakan masih dalam posisi yang cukup berat yaitu minus 8,5 persen

hingga minus 6,6 persen, sehingga untuk keseluruhan tahun diprediksikan minus 5,6 persen hingga minus 4,4 persen. Untuk ekspor pada kuartal III masih dalam kisaran antara negatif 13,9 persen hingga negatif 8,7 persen, sehingga secara keseluruhan tahun akan kontraksi antara minus 9 persen hingga minus 5,5 persen. Kemudian dari sisi impor pada kuartal III diperkirakan berada dalam zona negatif antara 26,8 persen hingga 16 persen, sehingga untuk

keseluruhan tahun akan terkontraksi lebih dalam yaitu minus 17,2 persen hingga sampai minus 11,7 persen. ‘’Keseluruhan tahun 2020 proyeksi kami di Kementerian Keuangan adalah antara minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen. Kalau kita lihat kontribusi dari negatif duaduanya ini terbesar adalah dari investasi konsumsi dan ekspor kita,’’ kata Sri Mulyani. Sementara untuk tahun depan, Sri Mulyani menu-

DIJUAL MOBIL

KONSULTASI

SERVICE

DAIHATSU

Dilelang Daihatsu Xenia 2019 Plat B Hub:089619874461

B.BP.001.09.20.0000249

JEEP

BUC Jeep Wrangler’96 putih,395 jt Nego, Brg Istw 081999567481

B.BP.004.09.20.0000250

KEHILANGAN Hilang BPKB No.M01600274-O DK 5160 ACK AN.Burhanuddin,Dps

B.BP.001.09.20.0000252

BERAS BERAS BALI BALI Mau Jadi Reseler Beras Bali. WA 082118183588

G.01

CABE CABEBALI BALI Cabe Bali Organik per kilo Rp 15.000. WA 082118183588

G.02

turkan tetap menggunakan prediksi sesuai dengan RAPBN 2021 yakni antara 4,5 persen hingga 5,5 persen dengan forecast titiknya di 5 persen. Meski demikian, ia menekankan bahwa realisasi terhadap semua proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut akan bergantung pada perkembangan kasus Covid-19. ‘’Sangat tergantung bagaimana perkembangan kasus Covid-19 dan bagaimana ini akan memengaruhi aktivitas ekonomi,’’ tegasnya. (ant)

Upaya Peningkatan Penanganan Covid-19 Dalam teknis pelaksanaannya, Satgas Provinsi mengajukan usulan ke Satgas Nasional. Kabupaten/kota menyiapkan tenaga medis dan personel untuk bertugas di hotel karantina. ‘’Support pembiayaan sesuai real cost (sesuai jumlah orang - red) yang menempati

hotel tersebut. Setiap akhir bulan dibuat rekap jumlah orang dan jumlah hari pemanfaatan hotel karantina, diusulkan ke Satgas Nasional,’’ terangnya. Rentin menjelaskan, penyediaan hotel bagi OTG dan pasien gejala ringan sebagai upaya peningkatan penanganan Covid-19. Selama ini mereka melakukan karantina mandiri di rumah. Tetapi

sekarang dialihkan ke hotel agar lebih terkontrol dan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Hari pertama saat dibuka, Hotel Ibis yang dikelola Pemprov masih kosong dari OTG dan pasien gejala ringan. ‘’Hari ini (Selasa kemarin - red), saya dapat laporan baru empat orang yang masuk,’’ ujarnya. (kmb32)

Ditegaskan, Pengembangan Industri Unggulan Provinsi Berbasis Budaya Branding Bali harus dilakukan dengan memberdayakan sumber daya lokal dan memberi manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Provinsi menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten

dalam upaya pengembangan industri. Pemerintah Provinsi mendorong kemitraan usaha mikro kecil dan menengah dengan Industri Unggulan Provinsi Berbasis Budaya Branding Bali skala besar. ‘’Pengembangan Industri Unggulan Provinsi Berbasis Budaya Branding Bali dilaksanakan secara terintegrasi dan simultan dari hulu sampai hilir dengan standar proses dan mutu berskala na-

sional dan atau internasional,’’ katanya. Koster menegaskan, pembangunan industri merupakan strategi untuk menyeimbangkan sruktur dan fundamental perekonomian Bali yang mencakup tiga pilar yaitu pariwisata, pertanian, dan industri. Hal ini merupakan komitmen dan prioritas perekonomian Bali agar lebih sehat, mengurangi ketergantungan pada pariwisata. (kmb)

Dikatakan, seluruh pasien memiliki komorbid. Pasien pertama, perempuan berusia 58 tahun yang meninggal dunia 21 September 2020. Pasien asal Klungkung ini dirawat di RS PTN Unud sejak 29 Agustus 2020 dan diketahui memiliki komorbid diabetes melitus (DM). Pasien kedua, laki-laki berusia 68 tahun dari Badung yang meninggal dunia 22 September 2020. Pasien yang memiliki komorbid jantung ini sebelumnya masuk ke RSUD Mangusada pada 16 September 2020. ‘’Pasien ketiga, perempuan berusia 33 tahun yang meninggal dunia 1 September 2020,’’ imbuhnya. Suarjaya menambahkan, pasien asal Gianyar ini memiliki komorbid post partum. Sebelumnya masuk ke RSUD Sanjiwani pada 29 Agustus 2020. Pasien keempat, lakilaki berusia 62 tahun yang meninggal dunia 20 September 2020. Pasien asal Gianyar ini diketahui memiliki komorbid DM. Sebelumnya masuk ke RSUP Sanglah pada 17 September 2020. Pasien ke-

lima, laki-laki berusia 53 tahun dari Badung. ‘’Pasien meninggal dunia 22 September 2020. Sebelumnya masuk ke RSUD Mangusada pada 10 September 2020. Pasien juga memiliki komorbid gagal ginjal,’’ paparnya. Pasien keenam, lanjut Suarjaya, laki-laki berusia 61 tahun dari Buleleng. Pasien meninggal dunia 21 September 2020 setelah dirawat di RS sejak 13 September 2020. Pasien memiliki komorbid gagal ginjal. Pasien ketujuh, laki-laki berusia 51 tahun dari Karangasem. Pasien masuk ke RSUP Sanglah pada 17 September 2020 dan meninggal dunia 21 September 2020. ‘’Pasien ini memiliki komorbid gagal ginjal,’’ tandasnya. Secara nasional, jumlah kasus Covid-19 baru yang dilaporkan masih di atas 4.000 orang pada Selasa kemarin. Bali pun masih bertengger di posisi 10 besar kontributor terbanyak sumbang kasus positif karena jumlah kasus hariannya ada di atas 100 orang. Jika dilihat dari data yang dilansir www.covid19.go.id, terdapat 43.896 spesimen

yang diperiksa hingga pukul 12.00 WIB. Dengan demikian, jumlah keseluruhan spesimen yang sudah diperiksa sebanyak 2.994.069. Dari puluhan ribu spesimen, jumlah kasus baru sebanyak 4.071 orang. Kumulatif kasusnya sebanyak 253.923 orang. DKI Jakarta masih menjadi penyumbang kasus terbanyak. Sumbangan kasus dari DKI Jakarta pada hari ini mencapai 1.236 orang. Posisi kedua adalah Jawa Barat dengan 575 orang, ketiga Jawa Timur 341 orang, keempat Riau 253 orang, dan Jawa Tengah 228 orang. Sedangkan Bali kembali masuk sebagai 10 besar, yakni di posisi kesepuluh dengan jumlah 108 kasus. Kabar baiknya, jumlah kasus sembuh masih bertambah. Tambahan kasus sembuh lebih sedikit dari kasus baru. Terdapat 3.501 pasien sudah sembuh. Kumulatif sebanyak 184.298 orang. Kasus meninggal bertambah 160 orang, sehingga totalnya menjadi 9.837 orang. Kasus aktif saat ini sebanyak 58.788 orang. Untuk suspect sebanyak 109.721 orang. (iah/kmb32)

Memberdayakan Sumber Daya Lokal

Jumlah Pasien Sembuh Bertambah


rabu paing, 23 september 2020

OPINI

Mengolah Limbah Masker Oleh Ida Ayu Candrawati PEMAKAIAN jenis masker scuba baru-baru ini menjadi sorotan ketika PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menganjurkan penumpang untuk menggunakan masker yang efektif menahan droplet atau cairan, sehingga penggunaan masker jenis scuba atau buff untuk menutupi mulut dan hidung tidak dianjurkan selama masyarakat menggunakan jasa angkutan Kereta Rel Listrik (KRL). Tentu saja hal ini memicu sorotan masyarakat yang selama ini sudah mulai beralih menggunakan masker bahan scuba maupun kain setelah terjadi kelangkaan masker medis sekali pakai di awal pandemi menerpa Indonesia. Masker scuba yang selama ini marak dijual di pasaran memiliki ukuran pori yang lebih besar dari masker medis sekali pakai karena hanya terdiri dari satu lapis kain, sehingga dikhawatirkan droplet yang mengandung virus Corona dapat lebih mudah masuk ke dalam pori-pori masker dan akhirnya mengenai mulut dan hidung pengguna. Informasi ini membuat masyarakat kini kembali beralih menggunakan masker medis sekali pakai yang dinilai lebih efektif menahan masuknya virus ke mulut dan hidung pengguna. Minimnya informasi efektivitas masker untuk mencegah virus Corona membuat sebagian masyarakat melakukan panic buying dan diperparah dengan kebiasaan penggunaan masker yang tidak tepat oleh masyarakat. Penggunaan masker sekali pakai idealnya diganti dengan yang baru apabila dalam kondisi kotor atau berbau dan biasanya dalam sehari penggunaan per orang adalah sebanyak 2-3 kali. Provinsi Bali pada tahun 2019 memiliki jumlah penduduk usia 5 tahun ke atas sebanyak 4.014.500 jiwa, jika sebanyak 15% dari penduduk Bali menggunakan masker sekali pakai setiap hari hanya sebanyak satu kali, maka perkiraan sampah masker sekali pakai penduduk Bali usia 5 tahun ke atas adalah 602.175 sampah masker per hari. Jumlah yang cukup banyak dan sangat berbahaya jika terjadi penumpukan limbah masker. Masker sekali pakai memiliki bahan yang non-daur ulang dan idealnya limbah masker sekali pakai tidak bisa sembarangan dicampur dengan limbah sampah rumah tangga lainnya. Informasi tentang tata cara pembuangan masker sekali pakai dari rumah tangga masih belum diketahui masyarakat pada umumnya, padahal jenis sampah dari masker sekali pakai ini harus dikelola secara khusus. Saat ini sampah masker sekali pakai mudah kita jumpai di lingkungan sekitar dan yang menyedihkan lagi pantai di wilayah Bali kini mulai terisi oleh sampah masker sekali pakai tersebut dan bukannya tidak mungkin limbah tersebut membahayakan masyarakat sekitar dan juga dapat mengancam ekosistem laut. Mikroplastik dari sampah masker yang kemudian dimakan oleh ikan laut memungkinkan ikan tersebut memiliki kandungan mikroba patogen yang dikhawatirkan akan termakan oleh manusia dan hal ini menimbulkan risiko yang tidak baik untuk kesehatan. Edaran Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor SE.2/ MENLHK/PSLB3/PLB.3/3/2020 tentang Pengelolaan Limbah Infeksius (Limbah B3) dan Sampah Rumah Tangga dari Penanganan Covid-19 menerangkan bahwa pengolahan limbah infeksius diperlakukan berbeda

dengan limbah rumah tangga lainnya, lebih lanjut SE MENLHK 2/2020 juga menerangkan penanganan limbah infeksius dan sampah rumah tangga penanganan Covid-19 terbagi menjadi tiga: (1) Limbah infeksius yang berasal dari fasilitas pelayanan kesehatan, (2) Limbah infeksius yang berasal dari rumah tangga ODP, dan (3) Sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga. Untuk limbah infeksius dari rumah tangga ODP seperti masker, sarung tangan dan baju pelindung diri, pengemasannya menggunakan wadah tertutup dan limbah tersebut diangkut dan dimusnahkan pada pengelolaan LB3, dan petugas dari dinas yang bertanggung jawab di bidang lingkungan hidup, kebersihan dan kesehatan melakukan pengambilan dari setiap sumber untuk diangkut ke lokasi pengolahan LB3, sementara untuk limbah masker sekali pakai dari masyarakat yang sehat, masker tersebut harus dirobek/digunting/dipotong dan dikemas rapi sebelum dibuang ke tempat sampah khusus masker. Pentingnya edukasi terhadap cara membuang sampah masker sekali pakai sangat diperlukan di era pandemi ini, masyarakat seharusnya dapat memilah sampah berdasarkan jenisnya, di mana sampah organik, plastik dan masker ditempatkan di dalam wadah yang berbeda sebelum dibuang dan diharapkan terdapat tempat pembuangan umum khusus masker di ruang publik, sehingga dapat mengurangi sampah masker yang dibuang sembarang di tempat umum. Belajar dari negara Jepang, pemilahan sampah oleh masyarakat merupakan kegiatan yang tidak asing lagi. Masyarakat Jepang sudah dibekali oleh informasi mengenai jenis-jenis sampah dan bagaimana perlakuan terhadap tiap jenis sampah tersebut, selain itu pemahaman mengenai dampak dari limbah yang dibuang tidak pada tempatnya juga dijelaskan secara detail kepada masyarakat umum termasuk dampak langsung terhadap kesehatan masyarakat dan dampak tidak langsung terhadap keberlangsungan ekosistem di alam. Masih banyak petugas kebersihan yang menggunakan alat pelindung diri berupa masker, sarung tangan dan sepatu yang belum memenuhi standar kesehatan, sehingga ada risiko yang didapatkan petugas kebersihan rumah tangga saat mereka melakukan pengangkutan sampah yang ternyata di dalamnya terdapat limbah infeksius. Sarana pengolahan limbah medis dan limbah rumah tangga infeksius perlu diperhatikan ketersediaannya di setiap wilayah, sehingga pengolahannya dapat dilakukan dengan maksimal, efektif dan efisien dengan tidak menyampingkan dampak baru berupa pencemaran udara dari adanya kegiatan pembakaran limbah tersebut. Diperlukan kebijakan, keseriusan dan kesadaran baik dari pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi limbah masker, karena bukannya tidak mungkin jika masalah lingkungan dan kesehatan yang baru akan timbul saat kita masih menghadapi pandemi Covid-19 ini. Kesadaran untuk terbiasa hidup bersih dan sehat serta menjaga alam dan lingkungan sekitar diperlukan untuk mengurangi terjadinya risiko penyakit baru yang timbul. Penulis, Statistisi BPS Provinsi Bali

POJOK Cegah penyebaran Covid-19, pemerintah diminta jalankan kebijakan dengan tegas. - Bukan dengan pendekatan pencitraan. *** Akibat Covid-19, pariwisata terpuruk. - Prediksi pakar lebih mengkhawatirkan. *** Menteri Keuangan revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020. - Hasil revisinya tetap minus.

Lindungi Diri dengan Disiplin Terapkan Prokes PEMPROV Bali mengklaim penyebaran virus Corona atau Covid-19 menurun sejak operasi protokol kesehatan gencar dilakukan. Sebelum razia penegakan hukum sesuai Pergub No. 46 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru, jumlah peningkatan positif dan meninggal dunia meningkat tajam. Bahkan, peningkatan kasus positif Covid-19 di Bali telah menunjukkan pada posisi angka tiga digit. Namun, setelah gencar melakukan razia, kini sudah dalam posisi angka dua digit. Sedangkan angka kematian sudah pada angka satu digit. Menurunnya angka tersebut akibat penerapan disiplin dan penegakan hukum prokes yang ketat. Dan hal ini yang dinilai merupakan cara untuk menguatkan pencegahan serta penyebaran Covid-19. Di saat vaksin dan obat Covid-19 belum ditemukan, maka cara yang paling ampuh melindungi diri, keluarga dan masyarakat yaitu disiplin melaksanakan prokes dengan meliputi 3M (memakai masker dengan benar, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, dan menjaga jarak fisik). Kedisiplinan melaksanakan 3M ini sangat menentukan keberhasilan melindungi diri dan mencegah penyebaran virus Corona kepada orang lain. Dengan klaimnya pemerintah bahwa kasus Covid-19 di Bali telah menurun, hal ini pun mendapat respons beragam dari para netizen. Hal itu terlihat dari komentar-komentar para netizen di akun Facebook @balipost. Inilah sejumlah komentar netizen yang berhasil dirangkum.

bantuan datang. Jangan hanya imbauan yang diberikan.

Komang CHatos Virusnya mengalah pilkada.

Agung Suparyana Apalagi musim pilkada nanti. Sudah pasti akan turun lagi, saya yakin.

demi

kepentingan

Made Inbali Inkubasinya sampai 14 hari, baru kemarin gelar razia. Gusti Putu Merta Hartawan Klaimnya terlalu cepat, masih banyak orang berkumpul makan bersama. Dek Gus November Covid terus hilang, Desember supaya mau memilih di pilkada. Habis pilkada kembali naik.

IGede Yudi Atmika Sudah kuduga ini turun setelah demo bebaskan jrx. Wayan Sugiantara Mudah-mudahan cepat turun biar semuanya bisa bekerja normal. Nyoman Kucit Inilah hiruk-pikuk roda ekonomi yang belum jelas arahnya. Kita sebagai rakyat sebagai penonton dengan duduk manis. Ketut Mandala Entah itu turun atau naik, yang penting ada

Dewa Fanilly Turun karena Jokowi hendak sidak ke Bali. Tiba-tiba Covid turun dan terkendali. Odon Jarjit Adiputra Baguslah biar pariwisata cepat dibuka. Widyantara I Wayan Kok kayak bercanda ya. Seperti membohongi anak kecil. Tapi astungkara kalau sudah turun. Pande Bongol Surastama Tetep tanggal 9 Desember akan saya turuti prokes nomor 4. #dirumahsaja

Wira JP Tenang saja November turun kok, biar bisa kampanye Desember. Van Cooplarz Kadang melonjak katanya, kadang menurun tajam. Dek Koko Kalau sudah pilkada hilang virusnya. Virus naik anggaran keluar (modal pilkada). Setelah pemilihan virus turun.

Nangun Sat Kerthi Loka Bali

REJANG RENTENG - Krama adat istri Desa Adat Angantelu saat ngaturang ayah menari pada saat upacara adat.

Bali Post/ist

Angantelu Libatkan Sekaa Teruna Dalam Penanganan Covid-19

VIRUS Corona atau Covid-19 hingga saat ini masih terus menghantui masyarakat, khususnya warga Karangasem. Bahkan kasus warga yang terjangkit virus tersebut setiap harinya terus mengalami peningkatan. Begitu juga warga yang meninggal dunia terus bertambah. Unutk mencegah penyebaran virus ini semakin masif, dibutuhkan keseriusan desa untuk terus mengedukasi warganya agar disiplin menerapkan protokol kesehatan. Seperti yang dilakukan Desa Adat Angantelu dalam penanganan Covid-19. Desa adat ini turut melibatkan sekaa teruna di masing-masing banjar.

B

endesa Angantelu I Gede Mara mengungkapkan, penanganan Covid-19 memang sudah dilakukan pihak desa adat. Sesuai dengan arahan dari Pemerintah Provinsi Bali lewat Gubernur Bali Wayan Koster, desa adat diminta membentuk Satgas Gotong Royong Desa Adat, dan itu sudah dijalankan oleh desa adat. ‘’Kita juga telah membangun posko-

posko penanganan Covid-19 di desa adat,’’ ucapnya. Gede Mara menambahkan, dalam penanganan Covid-19 ini, selain melibatkan semua pihak, pihaknya juga menggandeng sekaa teruna di masing-masing banjar untuk ikut bersama-sama menjaga lingkungan guna mencegah penyebaran virus ini semakin meluas. ‘’Dalam pencegahan, kita rutin untuk melakukan penyemprotan

cairan disinfektan keliling desa dengan menyasar rumah-rumah warga. Kita juga selalu menyosialisasikan kepada semua warga supaya wajib memakai masker serta menerapkan protokol kesehatan. Termasuk melaksanakan patroli keliling di wilayah desa serta patroli di wilayah Pantai Pengalon,’’ tegas Mara. Disinggung terkait pengembangan pembanguanan di desa adat, Gede Mara menjelaskan, dalam menjalankan program-program pembangunan selalu bersinergi dengan desa dinas. Untuk program jangka panjang dan jangka pendek sudah terprogram dengan baik. “Hanya saja karena kendala dana dan pandem Covid-19 pelaksanaanya tertunda,” imbuhnya. Lebih lanjut dikatakan, terkait pengelolaan sampah di desa adat, pihaknya telah mengupayakan pembuatan tempat pembakaran

sampah di dekat serta desa adat. “Dengan dibuatnya tempat pembakaran ini, maka sampah bisa dibakar di sana,” tegasnya. (nan)

’’Dalam pencegahan, kita rutin untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan keliling desa dengan menyasar rumahrumah warga. Kita juga selalu menyosialisasikan kepada semua warga supaya wajib memakai masker serta menerapkan protokol kesehatan. Termasuk melaksanakan patroli keliling di wilayah desa serta patroli di wilayah Pantai Pengalon.’’ I Gede Mara


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.