terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
8 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 56 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
jumat paing, 23 oktober 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
GTPP Lakukan Sterilisasi, Gedung DPRD Badung Dikosongkan Sehari
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
Bawaslu akan Tertibkan Baliho Melanggar
Dewan Usulkan Tambah ‘’Jatah’’ Hibah Bansos Rp 250 Juta
Bawaslu Jembrana memberikan deadline kepada tim pasangan calon segera menurunkan alat pengenal diri yang tidak sesuai aturan.
Aktivitas wakil rakyat di gedung DPRD Badung dihentikan sementara, Kamis (22/10) kemarin. Gedung ini dikosongkan selama sehari lantaran dilakukan sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan.
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Anggaran hibah bantuan sosial (bansos red) kembali menjadi pembahasan serius di DPRD Buleleng. Anggota dewan meminta tambahan ‘’jatah’’ anggaran hibah bansos mencapai Rp 250 juta.
JEMBRANA | HAL. 4
BADUNG | HAL. 3
BULELENG | HAL. 6
Gubernur Koster Hidupkan Kearifan Lokal Lewat Jantra Tradisi Bali Denpasar (Bali Post) Pandemi Covid-19 nyatanya tak menghalangi pelaksanaan event kebudayaan yang dirancang Pemprov Bali lewat Dinas Kebudayaan. Salah satunya, Jantra Tradisi Bali yang resmi dibuka Kamis (22/10) kemarin. Pekan Kebudayaan Daerah Provinsi Bali yang kali pertama digelar ini merupakan hal baru dalam Perda Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali. Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, Jantra Tradisi Bali merupakan event kebudayaan untuk menghidupkan kearifan lokal. Seperti usadha (pengobatan tradisional), kuliner lokal, arsitektur khas Bali, cerita rakyat, permainan rakyat, dan olahraga tradisional. ‘’Sudah kaya sekali
warisan kita di Bali ini. Kita angkat tradisi kearifan lokal Bali. Tampilkan kebudayaan kita. Jangan lagi pakai yang dari luar,’’ ujarnya. Menurut Koster, upaya penguatan dan pemajuan kebudayaan dilaksanakan berdasarkan asas yang dijiwai oleh filosofi Tri Hita Karana yang bersumber dari kearifan lokal Sad Kerthi. Di samping untuk menguatkan jati diri krama Bali dan melindungi nilai-nilai kebudayaan, juga untuk mengembalikan Bali sebagai pusat peradaban dunia (Bali Padma Bhuwana). Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan ‘’Kun’’ Adnyana mengatakan, Jantra Tradisi Bali menggali aktivitas budaya yang ditekuni oleh masyarakat Pulau
PEMBUKAAN - Pembukaan Jantra Tradisi Bali yang dirangkaikan dengan Sarasehan Jantra Tradisi Bali dengan tema ‘’Pemajuan Objek Tradisi Budaya’’, Kamis (22/10) kemarin.
’’Sudah kaya sekali warisan kita di Bali ini. Kita angkat tradisi kearifan lokal Bali. Tampilkan kebudayaan kita. Jangan lagi pakai yang dari luar.’’ Wayan Koster Gubernur Bali Dewata sejak lampau hingga saat ini melalui kegiatan lombalomba. Selain itu, menampilkan pula berbagai pementasan seni dan budaya, yang semuanya disajikan melalui virtual. Hal ini sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19, sesuai protokol kesehatan khususnya menjaga jarak. ‘’Jantra Tradisi Bali adalah upaya yang serius dan sistematis dalam mengimplementasikan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru,’’ ujarnya. Kun menambahkan, pekan kebudayaan yang mengangkat tema ‘’Wahya Prana Bhakti, Pengabdian Jiwa dan Raga’’ ini seiring dengan pelaksanaan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) yang diselenggarakan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI. Acara pembukaan antara lain menampilkan Teaser Jantra Tradisi Bali 2020, diisi dengan Sarasehan Jantra Tradisi Bali dengan tema ‘’Pemajuan Objek Tradisi Budaya dan Penayangan Perdana Pergelaran Virtual Kreasi Olahraga Tradisional’’. Sarasehan atau temu wirasa secara virtual menghadirkan tiga narasumber, yakni Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Restu Gunawan, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan ‘’Kun’’ Adnyana, dan akademisi Universitas Hindu Indonesia Ida Bagus Suatama. Hal. 7 Memajukan dan Menguatkan Kebudayaan
Gubernur Ingin Pengelolaan Aset Pemprov Bali Jadi Sumber PAD Baru
Denpasar (Bali Post) – Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemprov Bali yang didominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dipandang kurang begitu efektif. Karena hal itu secara tidak langsung memaksa masyarakat Bali untuk terus berlaku konsumtif dengan membeli kendaraan, dan tidak sejalan dengan arah pembangunan Bali yang ramah lingkungan.
BNPB Ingatkan Liburan Aman Tanpa Kerumunan KEPALA Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Doni Monardo mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap penularan Covid-19 saat libur panjang, Rabu (28/10) sampai Jumat (30/10) mendatang. Menurut Doni Monardo, liburan yang aman dan nyaman itu penting, tetapi juga harus disadari bahwa liburan itu bisa menimbulkan masalah kesehatan apabila tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes). ‘’Kami tidak melarang masyarakat untuk melakukan liburan, tapi perhatikan protokol kesehatan dan hindari kerumunan,’’ ujar Doni Monardo dalam talkshow “Potensi Penyebaran Covid-19 Ketika Libur Panjang” di Media Center Satgas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta, Rabu (21/10). Menurut Doni Monardo, sejumlah langkah telah dilakukan untuk mengantisipasi libur panjang cuti bersama
nanti. Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 telah menginstruksikan sejumlah pengelola tempat wisata alam agar membatasi jumlah pengunjung maksimal hanya 50 persen dari kapasitas maksimum tempat tersebut. ‘’Seluruh penyelenggara wisata alam untuk membuat POS (Prosedur Operasional Standar - red) maksimal hanya boleh 50 persen pengunjung di dalam area tersebut,’’ ujarnya. Kedua, Satgas Covid-19 meminta aparat daerah khususnya Satuan Polisi Pamong Praja serta aparat TNI Polri di daerah agar mengawasi pelaksanaan instruksi tersebut. ‘’Kita berharap kerja sama dari seluruh komponen masyarakat, sehingga upaya untuk mengurangi (kerumunan - red) ini bisa tercapai,’’ kata Doni Monardo. Hal. 7 Masyarakat Diimbau Batasi Acara Keluarga
Operator Transportasi Diingatkan Perketat Prokes
MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi akan terjadi peningkatan penumpang 10 persen hingga 20 persen pada libur panjang plus cuti bersama, akhir Oktober ini. Guna menekan angka penyebaran kasus Covid-19 seperti musim libur panjang sebelumnya, pihaknya meminta operator moda transportasi udara, darat, dan laut menambah jumlah keberangkatan dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. ‘’Kita telah mempersiapkan langkah antisipasi musim libur panjang agar tidak menimbulkan kenaikan jumlah kasus Covid-19,’’ ujar Budi Karya dalam talkshow ‘’Potensi Penyebaran Covid-19 Ketika Libur
Panjang’’ di Media Center Satgas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta, Rabu (21/10). Budi Karya mengaku sudah wanti-wanti operator transportasi agar menambah flight di udara, kereta dan bus. Karena sekarang masih kapasitas 43 persen untuk kereta dan 30 persen untuk pesawat, jadi mereka punya cadangan untuk menambah. Ia menjelaskan, maskapai udara dan kereta api telah menerapkan prokes sesuai aturan dari Satgas Penanganan Covid-19, sehingga relatif cukup bisa dipertahankan dalam satu protkol kesehatan ketat. Hal. 7 Tak Ada Alasan Langgar Prokes
H
al tersebut disampaikan oleh Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya pada acara Rakor Perbaikan Tata Kelola Aset dan Penyerahan Sertifikat Aset PT PLN (Persero) dan Pemerintah Daerah di Wilayah Provinsi Bali, di Prime Plaza Hotel, Sanur, Kamis (22/10) kemarin. ‘’Bertambahnya kendaraan bermotor di Bali bisa menimbulkan masalah baru, seperti kemacetan dan polusi udara. Tentu saja hal tersebut tidak sesuai dengan visi pembangunan Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, menjaga alam dan budaya Bali,’’ kata mantan anggota DPR-RI tiga periode ini. Menurut Gubernur Koster, Bali sebagai destinasi pariwisata dunia harus didesain dengan baik, sehingga berkualitas dan berkelas. Ia mengatakan, wisatawan harus bisa menikmati alam Bali yang indah, masyarakat Bali yang ramah serta kebudayaan Bali yang adiluhung. ‘’Ketiga hal tersebut akan menjadi kunci menarik wisatawan, yang ujungnya untuk kesejahteraan masyarakat,’’ imbuhnya. Untuk itu, ia memandang pengelolaan aset sangat penting dalam tata kelola pemerintahan untuk menjadi salah satu cara menggali sumbersumber PAD baru. Ia mencontohkan berbagai upaya Pemprov Bali dalam menggali PAD baru dengan pengelolaan aset yang baik adalah penataan kawasan Besakih serta pembangunan Pusat Kebudayaan Bali yang kelak berlokasi di Kabupaten Klungkung. Hal. 7 Pengelolaan Aset
Bali Post/kmb
RAKOR - Gubernur Bali Wayan Koster pada acara Rakor Perbaikan Tata Kelola Aset dan Penyerahan Sertifikat Aset PT PLN (Persero) dan Pemerintah Daerah di Wilayah Provinsi Bali, di Prime Plaza Hotel, Sanur, Kamis (22/10) kemarin.
Mahasiswa Wajib Jadi Agen Ubah Laku SELAMA pandemi Covid-19, semua komponen pendidikan ikut bergerak untuk menghadapi pandemi ini. Termasuk kalangan perguruan tingggi seperti yang dilakukan civitas akademika Institut Teknologi dan Kesehatan (Itekes) Bali. Menurut Rektor Itekes Bali I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kep., M.Ng., Ph.D., mahasiswa di kampus yang dipimpinnya selain diajak membagikan dan mengampanyekan pemakaian masker ke pasar-pasar tradisional juga menjadi agen ubah laku khususnya dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) 3M. Yakni, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak untuk menghindari kerumunan. Model ini pas dengan visi ‘’Aman, Iman dan Imun’’.
Darma Suyasa menekanan, inti dari pencegahan pandemi Covid-19 ini adalah taat dan disiplin, karena itulah esensi dari perubahan tingkah laku. Untuk bisa taat dan disiplin, mahasiswa harus cerdas. Cerdas untuk diri sendiri, cerdas untuk keluarga dan masyarakat dan siap untuk mencerdaskan masyarakat. Cerdas untuk diri sendiri berarti harus mampu menyaring beritaberita yang baik, tidak hoax. Misalnya selalu meng-update berita dari sumber terpercaya, mencari publikasi-publikasi terkait perubahan perilaku seperti yang telah diterbitkan oleh Satgas Penanggulangan Covid- 19. Hal. 7 Pengajaran dan Pendidikan
’’Selalu menerapkan protokol kesehatan untuk perlindungan diri. Jangan lupa, jika kita sudah melindungi diri dengan baik, kita juga sudah melindungi masyarakat.’’ I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kep., M.Ng., Ph.D. Rektor Itekes Bali