terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
8 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 81 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
senin pon, 23 november 2020
balipost http://facebook.com/balipost
Pembobol Rumah dan Pencuri Motor Dibekuk
Kapolres Tinjau Simulasi Pemungutan Suara
Tim Resmob dan IT Ditreskrimum Polda Bali terus memburu pelaku kriminal yang beraksi di Bali. Kali ini giliran pembobol rumah di Jalan Labak Indah, Denpasar, Simson Tamo Bapa (21) asal NTT, diringkus di wilayah Kuta Utara, Sabtu (21/11).
Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi meninjau simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS 1, Banjar Petang Dalem, Kecamatan Petang, Badung, Sabtu (21/11). BADUNG | HAL. 3
DENPASAR | HAL. 2
KASUS POSITIF COVID-19 di 10 Provinsi 1. DKI Jakarta
:
127.164
2. Jawa Timur
:
58.679
3. Jawa Barat
:
48.064
4. Jawa Tengah
:
47.380
5. Sulawesi Selatan :
19.896
6. Riau
:
18.642
7. Sumatera Barat
:
18.593
8. Kalimantan Timur :
18.282
9. Sumatera Utara
:
14.905
10. Bali
:
13.263
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
Tim Pemenangan Tanda Tangani Deklarasi Kampanye Damai Masing-masing tim pemenangan paslon bupati dan wakil bupati Jembrana mendatangi Polres Jembrana, Minggu (22/11) kemarin. Tim pemenangan dari paslon 1 dan paslon 2 hingga tingkat kecamatan ini menandatangani Deklarasi Kampanye Damai. JEMBRANA | HAL. 4
Putri Suastini Siap Keliling ke Desa-desa Ajak Masyarakat Donor Darah
Denpasar (Bali Post) Sa rina h PDI P erjua ng a n (PDI-P) Kota Denpasar bekerja sama dengan PMI Provinsi Bali, Taruna Merah Putih, dan simpatisan PDI-P menggelar kegiatan donor darah di Kantor DPD PDI-P Bali, Minggu (22/11) kemarin. Ratusan masyarakat Kota Denpasar tampak ikut berpartisipasi dalam acara kemanusiaan untuk memperingati Hari Pahlawan dan Hari Puputan Margarana tersebut. Jumlah kantong darah yang terkumpul bahkan sampai melebihi target.
‘’Target kita kan 100, tapi masyarakat sangat antusias sehingga melebihi dari 250. Ini sangat luar biasa. Masyarakat Kota Denpasar membeludak untuk donor,’’ ungkap Ketua Panitia Donor Darah, Ni Wayan Sari Galung. Menurut Sari Galung, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 diterapkan dengan sangat ketat saat donor darah berlangsung. Hal ini mencegah adanya klaster baru lantaran membeludaknya pendonor. Antara lain dengan menjaga jarak baik saat pendaftaran
maupun pengambilan darah, menyediakan hand sanitizer dan tempat mencuci tangan, serta mewajibkan pendonor memakai masker. Total ada 16 bed yang disiapkan untuk pengambilan darah. ‘’Sebelum diambil darahnya, terlebih dulu ada pemeriksaan dari dokter. Apabila Hb turun, tensi tinggi, tidak akan diizinkan untuk donor,’’ jelasnya. Hal. 7 Membantu Sesama
’’Tidak ada efek samping dari donor darah, sehingga tidak perlu takut untuk dilakukan. Kepedulian pada sesama juga merupakan bentuk bakti kepada Sang Pencipta. Terpenting, pendonor tidak memiliki masalah pada tekanan darah, tidak memiliki gula darah tinggi, atau darahnya mengandung virus.’’
Tak Ada Alasan Masyarakat Tolak Pelacakan Kontak PENULARAN Covid-19 yang makin cepat diketahui akan memudahkan pasien menjalani pemulihan. Sebaliknya, bila terlambat, risiko tingkat kematian akan semakin tinggi, apalagi bila pasien juga memiliki penyakit bawaan. Berdasarkan data yang dihimpun Satgas Penanganan Covid-19 dari Rumah Sakit Persahabatan Jakarta, ditemukan pasien dengan kategori ringan me-
Doni Monardo
Bali Post/ist
miliki risiko kematian nol persen, pasien dengan kategori sedang mencapai 2,6%, pasien kategori berat 5,5% dan pasien kategori kritis memiliki risiko kematian 67,4%. Kategori kritis adalah pasien dengan komplikasi infeksi berat yang mengancam kematian, pneumonia berat, serta gagal oksigenasi dan ventilasi. Tak sedikit pasien memasuki fase kritis karena sebelumnya memiliki penyakit bawaan seperti hipertensi, diabetes, ginjal, dan gangguan paru. ‘’Jadi tidak ada alasan bagi masyarakat untuk menolak pelacakan kontak, penanganan kesehatan adalah sebuah kerja kemanusiaan. Tenaga kesehatan hendak memastikan gejala sakit dikenali lebih awal dan demikian juga dengan riwayat kontak pasien. Semakin cepat diketahui, penularan lebih luas bisa dicegah karena memang mayoritas penderita Covid-19 adalah orang tanpa gejala,’’ ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo di Jakarta, Minggu (22/11) kemarin. Menurut Doni Monardo, titik paling krusial saat ini dalam memperkecil risiko kematian akibat Covid-19 dengan menjaga agar pasien tidak berpindah fase atau kategori sakit, dan sedapat mungkin tetap dengan gejala ringan sehingga lebih mudah disembuhkan. Hal. 7 5.000 Relawan Pelacak Kontak
Bali Post/ist
DONOR DARAH - Ni Putu Putri Suastini Koster mengapresiasi animo masyarakat khususnya generasi muda yang begitu tinggi untuk mengikuti donor darah, Minggu (22/11) kemarin.
juga mengingatkan agar Pemerintah Provinsi Bali tidak fokus kepada orangorang yang sakit. Namun harus ada perhatian dan alokasi dana pembangunan rumah-rumah sehat, termasuk di dalamnya Yoga Center dan Bali Usada Center. ‘’Seperti kita ketahui bersama, dengan badan yang sehat dan kuat, maka tidak akan mudah orang menjadi sakit,’’ jelasnya. Sementara itu, anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Bali I Komang Wirawan menyarankan agar pemerintah daerah terus mengedukasi masyarakat secara berkesinambungan melaksanakan protokol kesehatan Covid-19. Yakni dengan melaksanakan ‘’Pesan Ibu’’ secara konsisten seperti mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, memakai masker dan menjaga jarak, mengingat Bali merupakan daerah tujuan wisata dunia. Selain itu, pihaknya juga mendukung pernyataan Menteri BUMN yang mengungkapkan adanya potensi pembangunan fasilitas kesehatan dan kebugaran kelas dunia di Bali, khususnya Sanur yang telah menjadi destinasi wisatawan lanjut usia (lansia). ‘’Kami Fraksi Partai Demokrat sangat mendukung pernyataan tersebut dan kami sarankan agar Rumah Sakit Bali Mandara dikembangkan menuju ke arah tersebut sesuai dengan rencana awal pendirian Rumah Sakit Bali Mandara yang bertaraf internasional,’’ ujarnya. (kmb32)
Ni Putu Putri Suastini Koster Perempuan Sarinah PDI-P Bali
Pasien Sembuh Lebih Rendah daripada Tambahan Kasus Baru
Denpasar (Bali Post) – Kasus positif Covid-19 pada Minggu (22/11) kemarin kembali naik dari sehari sebelumnya. Jumlahnya kini di atas 100 orang. Selain itu, pasien sembuh juga lebih rendah daripada kasus positif Covid-19 baru. Kabar buruk lainnya, satu korban jiwa juga dilaporkan bertambah hari ini.
D
ata Satgas Penanganan Covid-19 Bali menunjukkan terdapat 103 orang dilaporkan terkonfirmasi hari ini. Kumulatif kasus mencapai 13.263 orang. Sementara itu, pasien sembuh bertambah sebanyak 61 orang. Kumulatif kasus sembuh mencapai 12.092 orang (91,17 persen). Korban jiwa untuk hari ini bertambah satu
Penanganan Pandemi Perlu Dana Besar
Denpasar (Bali Post) Bidang kesehatan wajib mendapatkan perhatian besar dari pemerintah di masa pandemi Covid-19. Tidak terkecuali Pemprov Bali. Salah satunya, dengan masih memfokuskan anggaran yang cukup besar untuk kesehatan pada APBD 2021. ‘’Penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pandemi (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali sejauh ini sudah cukup baik dan harus dilanjutkan pada tahun mendatang,’’ ujar anggota Fraksi NasDem, PSI, Hanura DPRD Bali Dr. Somvir saat membacakan pandangan umum fraksi dalam rapat paripurna, belum lama ini. Menurut Somvir, penanganan pandemi Covid-19 ini tidak mudah dan memerlukan dukungan dana yang besar. Terutama agar bisa menyasar masyarakat hingga tingkat bawah melalui Satgas Gotong Royong yang dibentuk di desa-desa adat. Oleh karena itu, fokus anggaran besar juga mesti ditujukan untuk bidang kesehatan. Apalagi pada 2021 adalah tahun digencarkannya vaksinasi Covid-19. ‘’Tidak mungkin semua orang mendapatkan secara gratis, sedangkan harga vaksin diperkirakan antara Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu, sehingga bagi masyarakat tidak mampu perlu dibantu oleh pemerintah daerah,’’ imbuhnya. Terkait bidang kesehatan, Somvir
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
orang. Kumulatif korban jiwa sebanyak 411 orang (3,1 persen). Rinciannya 408 WNI dan 3 WNA. Selain itu terdapat kasus aktif sebanyak 760 orang (5,73 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 rumah sakit (RS) dan dikarantina di Bapelkesmas, Wisma Bima, UPT Nyitdah, dan BPK Pering. Sementara itu, jumlah kasus positif Covid-19 baru secara nasional, Minggu kemarin, turun dari sehari sebelumnya. Jumlahnya berada di atas 4.300 orang. Dari data Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, kasus baru pada hari ini bertambah 4.360 orang. Total kasus yang ditangani menjadi 497.668 orang. Sedangkan pasien sembuh harian yang dilaporkan nasional lebih sedikit dari tambahan kasus terkonfirmasi. Sudah dua pekan ini, jumlah harian pasien sembuh lebih sedikit dari tambahan kasus. Jumlahnya tercatat sebanyak 4.233 pasien sembuh. Total kasus sembuh mencapai 418.188 orang (84,0 persen). Kasus meninggal bertambah lebih banyak dari sehari sebelumnya. Tercatat ada 110 kasus meninggal yang dilaporkan, sehingga totalnya menjadi 15.884 orang (3,2 persen). Saat ini kasus yang masih dalam perawatan sebanyak 63.596 orang (12,8 persen). Untuk suspect sebanyak 64.502 orang. (kmb18)
Hindari Kerumunan Saat PBM Tatap Muka Terbatas TAMBAHAN harian jumlah kasus pandemi Covid-19 di Bali berkisar pada angka 30 orang. Sementara dari segi psikologi anak, siswa SD-SLTA saat ini sudah mengalami kejenuhan belajar daring di rumah. Untuk itu, Mendikbud Nadiem Makarim menyatakan mulai Januari 2021 PBM tatap muka sudah bisa dibuka secara terbatas. Kebijakan ini disambut positif Ketua Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S. Namun, harus memenuhi syarat prokes yang ketat,
serta mendapat izin dari orangtua siswa. Sebab, seberapa pun siapnya sekolah menjalankan prokes, hak otoritas ada di tangan orangtua siswa. Jika mereka tak mengizinkan anaknya masuk ke sekolah, sekolah tak boleh memaksakan siswa bersangkutan mengikuti PBM tatap muka. Sekolah juga tak boleh menekan siswa atau orangtua yang tak mengizinkan anaknya ikut PBM tatap muka terbatas. Hal. 7 Sekolah Wajib
’’Sekolah wajib menjalankan prokes 3M secara ketat, yakni cek suhu badan, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak alias menghindari kerumunan. Soal menjaga jarak inilah yang harus dikontrol sekolah secara ketat, karena anak-anak umumnya mengabaikan hal ini ketika bertemu dengan rekan-rekannya.’’ Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S. Ketua Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar
Senin Pon, 23 November 2020
Raih Juara III NAC Unud
Mahasiswa STF Mahaganesha Jadikan Kencur Terapi Penyakit TB Resisten
MAHASISWA Sekolah Tinggi Farmasi (STF) Mahaganesha berhasil meraih juara III lomba Essay pada ajang National Avicena Competition (NAC) yang diselenggarakan Program Studi Farmasi Universitas Udayana (Unud). Mahasiswa yang mengikuti kompetisi secara tim tersebut terdiri dari AD Mila Agustin dan Ni Kadek Diyah Savitri dari mahasiswa semester IV dari Prodi D-3 Farmasi. Dalam mengikuti lomba mereka dibina dosen Bidang Farmasetika dan Teknologi Farmasi Dewa Ayu Arimurni. Arimurni menuturkan, awalnya dua mahasiswanya itu datang kepadanya untuk meminta jadi pembimbing dalam lomba Essay. Lomba itu mengangkat tema umum yakni ‘’Peran Milenial dalam Mengurangi Infeksi Patogen untuk Meningkatkan Derajat kesehatan Indonesia’’. Subtema yang dipililih yaitu Optimalisasi Tanaman Herbal sebagai Alternatif Alami Pengobatan Infeksi Patogen. Mereka memutuskan untuk mengangkat potensi obat alami yakni kencur dengan nama latin Kaempferia Galanga L yang dibalut dengan sentuhan teknologi terkini yakni Nanopartikel Terinhalasi untuk terapi penyakit tuberkulosis yang resisten terhadap obat. Tuberkulosis dipilih menjadi highlight dalam essay karena angka kejadian penyakit ini di Indonesia cukup tinggi dan Indonesia merupakan salah satu negara dengan penyumbang kasus TB tertinggi di dunia. Selain mengusulkan alter-
natif pengobatan untuk terapi TB resisten obat, essay yang dibuat untuk dilombakan tersebut juga memuat tentang cara mengoptimalisasi bahan alam (dalam hal ini rimpang kencur) yang dimulai dari pemilihan dan pembuatan ekstrak, skrinning bahan pembawa hingga hilirisasinya yakni metode produksi nanopartikel terinhalasinya. Mila Agustin mengatakan, setelah membaca informasi tentang lomba tersebut, ia mulai mengatur waktu agar dapat menyelesaikan bahan tepat waktu. Membagi waktu antara mengerjakan tugas kampus, organisasi serta mempersiapkan bahan lomba benar-benar diatur dengan baik. Dukungan kampus terhadap mahasiswa dalam mengembangkan diri benar-benar difasilitasi karena setelah mengemukakan idenya, pihak kampus menyambutnya dan menyiapkan dosen pembimbing. Diyah Savitri menuturkan, dalam pengerjaan materi lomba, ia membagi tugas. Diyah bertugas untuk mengumpulkan beberapa formulasi dan AD Mila mencari informasi terkait dengan Obat Anti Tuberkulosis seperti tanaman herbal yang dapat digunakan. Mereka berhasil meraih juara, menurutnya karena pedoman yang telah diberikan tetap diikuti, salah satunya yaitu dengan menggunakan artikel yang paling tidak berumur di bawah 10 tahun agar informasi yang dituliskan merupakan hasil yang up to date. Semangat untuk mengerjakan essay, dan menerima
JUARA - Dari kanan: Ketua STF Mahaganesha Duwi Cahyadi, dua mahasiswa yang mengikuti lomba AD Mila dan Diyah, dan paling kiri dosen pembimbing Arimurni. kritik dan saran yang diberikan pada prinsipnya selain menpembina juga menyumbang jalan Tri Dharma Perguruan peran penting dalam keber- Tinggi juga mendukung aktihasilan tersebut. ‘’Yang sangat vitas mahasiswa dan produk saya apresiasi dari kegiatan ini yang dihasilkan diharapkan yaitu kampus Sekolah Tinggi sampai di masyarakat, tidak Farmasi Mahaganesha sangat hanya sekadar lomba tapi mendukung mahasiswanya juga bisa diaplikasikan di untuk maju dan tidak terlalu masyarakat. Keterbaruan mengekang mahasiswanya ha- menjadi concern STF Marus mendapat penghargaan haganesha karena ia selalu atau tidak,’’ ungkapnya. meng-update segala sesuatu Ketua STF Mahaganesha yang dibutuhkan dan trend Apt. Kadek Duwi Cahyadi, di masyarakat. STF MahagaS.Farm., M.Si. mengatakan, nesha ikut mengembangkan capaian itu merupakan suatu dan berharap menjadi solusi bentuk prestasi Mahaganesha khususnya pada obat dan selain concern terhadap Tri pengobatan. Dharma Perguruan Tinggu. Selain itu, Mahaganesha ‘’Lomba itu sebagai bentuk yang telah terakreditasi B aplikasi apa yang sudah diker- ini baru saja melaksanakan jakan selama ini. STF Maha- Dies Natalais ke-4 pada 11 ganesha membuat penelitian November lalu. Pada usia ke-4 berbasis permasalahan yang tersebut Mahaganesha juga ada di masyarakat. Essai yang telah menghasilkan lulusan, dilombakan itu membawa ket- yang berarti aspek legalitas erbaruan,’’ ujarnya. telah terpenuhi. Sehingga Diharapkan para lulusan bisa menghasilkan lulusan bisa mengisi tenaga kefarma- di masyarakat, mengabdikan sian di masyarakat. Institusi ilmu di masyarakat. (ad325)
Data BPS Penting sebagai Acuan Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Demi Kesejahteraan Masyarakat PASANGAN calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar, Gede Ngurah Ambara Putra - Made Bagus Kertha Negara (Amerta), berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Denpasar. Salah satunya memberdayakan para pelaku UMKM dengan memberikan stimulus, terlebih di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Bagi paslon Amerta yang diusung Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai NasDem ini memberikan kemudahan, relaksasi dan stimulus bagi pelaku UMKM salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju Kota Denpasar Berseri, Smart City, Berbudaya, dan Berdaya Saing. Selain itu, potensi-potensi lainnya juga terus diperhatikan. Untuk mengetahui potensi-potensi ekonomi yang bisa digarap menjadi peluang meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Denpasar, paslon Amerta mendatangi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Denpasar. Tujuannya mencari informasi agar lebih mengerti tentang pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kota Denpasar dengan data-data. Sehingga, ke depan bisa mengetahui cara meningkatkan kesejahteraan berdasarkan data-data dari BPS. ‘’Untuk terus meningkatkan daya saing masyarakat Kota Denpasar, birokrasi juga harus mampu membaca data BPS itu dan melihat laju persentasenya. Karena BPS memang menunjukkan data yang independen. Kemudian bagaimana pemerintah daerah melihat
BERTEMU - Calon Wali Kota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra yang berpasangan dengan Calon Wakil Wali Kota Denpasar Made Bagus Kertha Negara dari Paket Amerta saat bertemu Kepala BPS Kota Denpasar Eman Sulaeman. dan mengambil potensi dari setiap data-data tersebut,’’ tandas Ngurah Ambara. Lebih lanjut dikatakan, di tengah pandemi Covid-19 para pelaku dan pegiat pariwisata terpaksa dirumahkan. Mereka kehilangan pekerjaan, sehingga beralih profesi. Kebanyakan dari pekerja pariwisata ini beralih ke sektor UMKM. Sehingga para pelaku UMKM ini sangat perlu mendapat perhatian, terutama pemerintah melalui stimulus-stimulus yang diberikan di sektor ini. ‘’Jika Amerta dipercaya masyarakat Denpasar untuk memimpin Kota Denpasar, maka sektor UMKM tetap kita prioritaskan. Mengingat pariwisata juga memerlukan daya dukung dari sektor lain yang perlu terus didorong melalui stimulus yang diberikan pemerintah. Sehingga Bali ke
depan memiliki kemandirian dalam bidang lain selain pariwisata,’’ tegasnya. Sementara itu, Kepala BPS Kota Denpasar Eman Sulaeman mengatakan, di era pandemi Covid-19 sudah selayaknya mendukung UMKM karena sudah terbukti UMKM-lah yang paling bisa bertahan. Untuk itu, pihaknya berharap agar pemerintah melakukan kebijakan berupa kemudahan bantuan dan dorongan agar UMKM bisa tetap bertahan. Pihaknya tidak menampik stimulus dan juga bantuan yang telah digelontorkan pemerintah cukup menolong keberadaan UMKM. Karena dengan diberikannya stimulus, maka memungkinkan masyarakat untuk belanja, sehingga membantu berputarnya roda perekonomian. (win)
Pembobol Rumah dan Pencuri Motor Dibekuk
Denpasar (Bali Post) -
Tim Resmob dan IT Ditreskrimum Polda Bali terus memburu pelaku kriminal yang selama ini beraksi di Bali. Kali ini giliran pembobol rumah di Jalan Labak Indah, Denpasar, Simson Tamo Bapa (21) asal NTT diringkus di wilayah Kuta Utara, Sabtu (21/11). Sementara satu pelaku lainnya masih buron. Selain itu, petugas juga meringkus residivis curanmor, Doni Siswanto (33). Pasalnya pria yang kerja sebagai terapi pijat ini mencuri sepeda motor di Jalan Gelogor Carik, sebelah Gang Tiger, Pemogan, Denpasar Selatan (Densel). Padahal Doni asal Jember, Jawa Timur ini beberapa waktu lalu bebas dari LP. Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Pol. Dodi Rah-
mawan mengatakan, kasus pembobolan rumah ini dilaporkan korban, Zaenal Arifin (23) ke Polsek Denpasar Barat (Denbar), Sabtu (31/10). Terkait laporan tersebut, Tim Resmob Polda mem-back up Polsek Denbar menyelidiki kasus ini. ‘’Korban dan empat kawannya menaruh HP dalam satu ruangan di TKP. Pukul 01.30 Wita, saat korban akan menggunakan HP tersebut ternyata
Pasraman Dalem Gedong Ratih Gelar Pameran Batu Bali Pulaki
Denpasar (Bali Post) – Berbagai jenis batu Bali Pulaki akan ditampilkan Pasraman Dalem Gedong Ratih pada pameran nanti. Di mana banyak orang meyakini batu-batu tersebut memiliki tuah dan berhubungan dengan kelahiran seseorang. Tidak hanya menampilkan berbagai jenis batu, pada pameran juga akan ditampilkan beberapa pusaka nusantara. Hal ini diungkapkan Ketua Yayasan Dalem Gedong Ratih, I Ketut Dharma Kresna Wijaya, di Denpasar, Sabtu (21/11). Menurutnya, saat pameran akan ditampilkan spesial berbagai batu permata Bali Pulaki. Tidak hanya itu, pameran juga didukung pusaka nusantara dan komunitas-komunitas batu lainnya. Pameran ini rencananya akan digelar dari 26-28 November 2020, mulai pukul 10.00 Wita sampai 20.00 Wita. Kemudian di hari kedua pameran, akan ada pawacakan gratis permata sesuai dengan kelahiran. Hari ketiga diselenggarakan virtual meeting tentang batu Bali Pulaki. Karena pameran diselenggarakan pada masa pandemi Covid-19, tentunya para pengunjung diharapkan mengikuti protokol kesehatan. Seperti wajib memakai masker, mencuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh dan tetap jaga jarak. Untuk langkah antisipasi menumpuknya pengunjung, pihak penyelenggara pun mengatur kedatangan undangan. Ditambahkan, pameran batu Bali Pulaki yang digelar merupakan rangkaian dari pengukuhan Pasraman Dalem Gedong Ratih. Ia pun menceritakan secara sekilas terbentuknya pasraman. Awal terbentuknya Pasraman Dalem Gedong Ratih dari cita-cita yang sangat panjang, sekitar 17 tahun yang lalu. Di mana pada waktu itu, ia berjanji untuk membentuk sebuah pasraman untuk mayadnya. Seiring perjalanan waktu, akhirnya pasraman pun terwujud, dan telah memiliki anggota sekitar 500 orang. Pasraman yang terletak di Jalan Raya Mambal, Banjar Umah Anyar, Mambal, Abiansemal, Badung tersebut dibentuk dengan tujuan menampung segala lapisan masyarakat, serta generasi muda untuk turut makarya lan mayadnya. Untuk ke depannya, di pasraman akan digelar program pawacakan, masangih massal, pawiwahan, pelatihan upakara, kepemangkuan dan lainnya. (kmb19)
Bali Post/eka
DALEM GEDONG RATIH - Ketua Yayasan Dalem Gedong Ratih, I Ketut Dharma Kresna Wijaya, bersama penekun dan perajin batu, di Denpasar, Sabtu (21/11).
hilang,’’ ujarnya. Pada Sabtu dini hari, polisi berhasil melacak keberadaan pelaku di wilayah Kuta Utara. Petugas langsung menangkapnya dan dibawa ke polda. ‘’Setelah diinterogasi, pelaku diserahkan ke Polsek Denbar untuk diproses lebih lanjut,’’ ungkap Kombes Dodi. Sementara itu, pengungkapan kasus curanmor ini berawal dari adanya laporan Iva Ami Mia Sovi (29) beralamat di Ja-
Bali Post/sue
BERI CONTOH - Kepala SMPN 5 Denpasar I Wayan Kamasan memberi contoh menaati prokes 3M di sekolah.
lan Gelogor Carik Gang Nuti, Densel ke Polsek Densel. Iva melapor kehilangan sepeda motor di TKP, Jumat (20/11) pukul 19.00 Wita. Awalnya korban bersama temannya, Edi Santoso (23) berangkat dari kosnya menuju kafe di Jalan Gelogor Carik Gang Nuri, Densel. Setelah tiba di sana, korban memarkir sepeda motornya di TKP posisi dikunci stang. Pukul 23.00 Wita, korban hendak pulang dan ternyata sepeda motornya hilang. Mendapat informasi kejadian itu, Tim Resmob Ditreskrimum Polda Bali dipimpin Kanit Kompol Made Adiguna mem-back up
Polsek Densel melakukan penyelidikan. Pada Sabtu (21/11) pukul 06.00 Wita, polisi berhasil menangkap pelaku dan mengamankan barang bukti di wilayah Suwung, Densel. Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatanya. Pelaku mengaku beberapa bulan lalu baru bebas dari lapas. ‘’Diamankan sepeda motor curian, HP dan kunci T,’’ kata sumber. (kmb36) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.
Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965
Bali Post/ist
DITANGKAP - Pembobol rumah ditangkap Tim Resmob Polda Bali.
SMPN 5 Denpasar Ingatkan Ortu Fokus Dampingi Anak Belajar Daring
Denpasar (Bali Post) Banyak cara dilakukan sekolah guna menekan angka kasus Covid-19 di Denpasar. Termasuk menghindari kerumunan yang cenderung mengabaikan prokes karena sangat berbahaya bagi anak dan keluarga. Langkah yang dilakukan SMPN 5 Denpasar bisa ditiru sekolah lain agar siswa benar-benar fokus belajar di rumah. Kepala SMPN 5 Denpasar I Wayan Kamasan, S.Pd., M.Pd. menyarankan orangtua (ortu) siswa untuk tidak mengajak atau melibatkan siswa dalam kegiatan sosial di luar rumah yang memungkinkan terjadinya kerumunan. Hal ini disadari karena akhir-akhir ini di Bali banyak digelar upacara manusa yadnya. Untuk itu, para ortu diminta menahan diri melibatan anak di acara itu. ‘’Lebih baik biarkan anak fokus belajar di rumah,’’ tegasnya, Jumat (20/11). Hal ini erat kai-
tannya dengan pernyataan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo yang minta gubernur, kapolda, pangdam untuk melarang kegiatan pengumpulan massa, kerumunan dan keramaian yang selalu berpotensi mengabaikan protokol kesehatan (prokes). Di sekolah, kata Wayan Kamasan, sudah menjalankan prokes 3M secara ketat. Siswa pun dilarang ke sekolah, tiap tiga hari semua ruangan sekolah disemprotkan cairan disinfektan. Semua guru dan tamu wajib lolos cek suhu tubuh, wajib mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Hal ini dilakukan guna menjadikan SMPN 5 Denpasar kawasan bebas Covid-19. Namun, diakuainya, hasilnya akan maksimal jika diikuti di rumah. Kuncinya ada pada ortu di rumah. Tugas ortu kini adalah memberi pendampingan siswa bela-
jar, menyiapkan fasilitas belajar, memberi waktu yang cukup bagi anak untuk berdoa, bermain, istirahat serta menyiapkan makan makanan bergizi. Bahkan, dia ingatkan siswanya harus berani menolak jika diajak ke luar rumah yang memunculkan kerumunan tanpa prokes yang ketat. Kasek yang sering menjadi narasumber pada workshop K-13 ini menegaskan, pandemi Covid-19 ini dia gunakan memberi penguatan guru dalam pembelajaran TIK. Alasannya PBM daring menuntut guru lebih kreatif dan inovatif mengelola pembelajaran untuk mendukung kebijakan ‘’Merdeka Belajar’’ yang dicanangkan Kemendikbud. Momentum ini bisa dipakai guru memperkaya materi pembelajaran, sumber-sumber belajar dan media pembelajaran sehingga pembelajaran dapat menarik, menyenangkan dan inspiratif guna mencapai tujuan yang diharapkan. (025)
PGRI Bali Tetap Semangat Cetak SDM Unggul PANDEMI Covid-19 belum ada tanda-tanda kapan akan berakhir. Pada Hari Guru Nasional (HGN) 2020 dan HUT ke-75 PGRI, komitmen kalangan guru di Bali tak tergoyahkan. Mereka terap bersemangat mencetak SDM bangsa yang unggul dan berdaya saing internasional. Hal itu menjadi penekanan Ketua PGRI Provinsi Bali I Komang Artha Saputra, S.Pd., M.Pd. pada acara Bali Post Talk, belum lama ini. Ia menegaskan, PGRI Bali tetap menjadi organisasi profesi dan perjuangan. PGRI Bali tetap berkomitmen menjaga mutu pendidikan berkualitas sekali-
pun di masa pandemi Covid-19. Selain itu, PGRI Bali terus memberi masukan agar proses pendidikan ini berjalan dengan baik dan berkualitas. Artinya, PGRI mencetak SDM Indonesia yang berdaya saing internasional. Di masa pandemi Covid-19 ini PGRI tetap berperan serta dengan semangat menjalankan tugas memberikan pengajaran dan pendidikan. Sejumlah upaya telah dilakukan pengurus pusat dan daerah dengan memberikan penguatan PBM daring kepada guru. PGRI kini memiliki IT Centre yang bertugas memberikan bantuan kepada guru
guna memaksimalkan pelayanan terbaik kepada anak bangsa. Selama pandemi ini juga dilakukan penguatan kompetensi guru dalam bentuk webminar. Tercatat, ribuan guru sudah dilatih dalam model pembelajaran daring yang tepat sesuai dengan sikon anak didiknya. Dengan demikian guru tak gagap IT lagi. Sedangkan kendala terdekat saat ini bukan soal teknologi, namun mahalnya PBM daring. Syukur pemerintah membolehkan dana BOS untuk pemberian kuota pulsa kepada siswa dan guru. Kendala kedua, sulitnya melakukan diskusi karena PBM daring cenderung searah dan waktu
belajar dibatasi satu jam tiap mata pelajaran. Ketiga, kata Komang Artha Saputra yang juga Kepala SMA PGRI 2 Denpasar ini, mendidik dan membentuk sikap siswa. Kendala ini akan segera terjawab ketika new normal nanti dilakukan PBM tatap muka dan penerapan model pembelajaran gabungan.
Serangkaian HUT ke-75 PGRI, ia minta guru tetap berkreativitas dan inovatif. Jadikan pandemi bagi guru untuk lebih menguasai TI. ‘’Jangan menyerah karena Covid, tetap bersemangat mencetak anak bangsa yang unggul. Dan berikan sesuatu yang terbaik di puncak HUT ke-75 PGRI tahun ini,’’ tegasnya. (sue)
Topik : pemerintah mesti selamatkan dunia usaha
Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
Senin Pon, 23 November 2020
Pemalak Main Tampar Ditangkap Mangupura (Bali Post) Perempuan asal Banyuwangi, Endang Agustin (34,) mengaku ditampar di Jalan Legian, Gang Lingga Murti, Kuta. Pelakunya I Made Eka Susila (30) dan sudah ditangkap, Jumat (20/11) lalu. Informasi pihak kepolisian, pemicu penamparan itu karena korban tidak mau memberikan uang rokok ke pelaku. Kapolsek Kuta AKP GAA Udayani Addi didampingi Kanitreskrim Iptu Made Putra Yudhistira, Sabtu (21/11) lalu menyampaikan, kasus penganiyaan tersebut terjadi pada Selasa (10/11) pukul 23.30 Wita. Saat itu korban duduk di TKP sambil menunggu tamu. Tiba-tiba datang pelaku bersama temannya mengendarai sepeda motor. Mereka berhenti di depan korban. ‘’Pelaku lalu minta uang rokok ke korban. Korban tidak mau memberi uang karena belum dapat kerja,’’ kata Iptu Yudhistira. Pelaku marah dan langsung menampar bibir dan kepala korban sebanyak dua kali. Akibat tamparan itu, korban mengalami luka robek di bibir bagian atas dan kepala terasa pusing. Setelah pelaku pergi, korban langsung melapor ke Polsek Kuta. Tim Opsnal Polsek Kuta dipimpin Iptu Yudhistira dan Panit Ipda Erick Wijaya Siagian melakukan penyelidikan dan mencari informasi keberadaan pelaku. Akhirnya diketahui pelaku tinggal di Jalan Bhineka Jati Jaya, Kuta. Pada Jumat lalu, polisi meringkus pelaku di tempat tinggalnya dan dibawa ke kantor polisi. ‘’Pelaku mengaku melakukan penganiayaan terhadap korban karena jengkel dan marah karena tidak diberikan uang rokok. Pelaku juga mengaku dalam keadaan mabuk,’’ ujar Yudhistira. (kmb36)
Bali Post/ist
SIMULASI - Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi meninjau simulasi pemungutan dan penghitungan suara.
Kapolres Tinjau Simulasi Pemungutan Suara Mangupura (Bali Post) Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi meninjau simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS 1, Banjar Petang Dalem, Kecamatan Petang, Badung, Sabtu (21/11). Roby menekankan pelaksanaan nantinya tidak menemukan
kendala dan sesuai protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 yang telah disosialisasikan. ‘’Protokol kesehatan menjadi yang utama untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19 serta penggunaan aplikasi Sirekap di TPS pada pemilihan seren-
tak tahun 2020,’’ ujarnya, Minggu (22/11) kemarin. Menurut Kapolres Roby, kegiatan ini sangat penting agar saat pelaksanaannya sesuai aturan, khususnya disiplin prokes. ‘’Sudah kami siapkan 450 personel untuk memberikan rasa aman. Ini kami lakukan
untuk meyakinkan kepada masyarakat bahwa pemilukada Badung berlangsung aman, damai, sejuk dan sehat,’’ tegasnya. Selain itu, kata Roby, juga disiapkan ratusan personel dari Polresta Denpasar. Termasuk menyiapkan personel penanganan
kejadian kontijensi dari Brimob dan Sabhara Polres Badung. ‘’Mari patuhi protokol kesehatan, pakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak agar tidak ada penambahan klaster baru dalam pemilukada 2020,’’ pungkasnya. (kmb36)
memberikan atensi kepada pemerintah daerah terkait dengan data (penyaluran dana hibah) itu,’’ katanya, belum lama ini. Ia menyampaikan, BPKP Perwakilan Bali siap bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam memberikan informasi kepada pelaku industri pariwisata seperti hotel dan restoran terkait dengan dana hibah pariwisata itu. Hal tersebut perlu dilakukan
agar para pelaku industri yang berhak mendapatkan kucuran dana hibah itu dapat segera dimanfaatkan guna membangkitkan sektor pariwisata. ‘’Kita bersama-sama akan mengawal dana hibah ini dari awal sampai dengan akhir. Mulai dari rencana, proses, dan pelaksanaan agar tepat sasaran. Apalagi BPKP ada kantor Perwakilannya di Provinsi Bali,’’ ujarnya. (kmb23)
BPKP Harap Penyaluran Dana Hibah Pariwisata Tepat Sasaran
Mangupura (Bali Post) -
Selain Kejaksaan Negeri Badung, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Bali juga turut melakukan pengawasan bantuan dana hibah pariwisata. Menurut Kepala BPKP Provinsi Bali, Muhammad Masykur, pemerintah telah menganggarkan Rp 695,2 triliun untuk penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN). Dari pagu anggaran sebesar itu, lanjut Masykur, belum lama ini, sekitar Rp
3,3 triliun diberikan ke sektor pariwisata melalui berbagai skema. Dengan itu, pihaknya berharap perlahan namun pasti aktivitas ekonomi bisa pulih kembali dan daya beli masyarakat kembali meningkat seperti sedia kala. Terkait dengan dana
hibah pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dan industri pariwisata, BPKP juga memiliki peran untuk mengawasi. Untuk itu, dalam penyalurannya diharapkan bisa tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu dan bisa bermanfaat. ‘’Mengenai dana hibah ini, kami
Pencuri ’’Janda Bolong’’ Diringkus
DITAHAN - I Made Eka Susila ditahan usai ditangkap terkait kasus penganiayaan.
Pemerintah Mesti Selamatkan Dunia Usaha
Mangupura (Bali Post) Situasi pandemi selain berdampak pada perekonomian juga berdampak pada penyerapan tenaga kerja. Sehingga pemerintah diminta mesti menyelamatkan dunia usaha. Ketua Umum Kadin Pusat, Rosan P. Roeslani, saat wawancara usai melantik Ketum Kadin Bali, pekan lalu mengatakan, memang dalam 9 bulan terakhir ini tekanan terhadap kesehatan dan ekonomi sangat besar dampaknya terutama untuk segmen UMKM. ‘’Yang dulu tahun 1998, UMKM merupakan ujung tombak keluar dari krisis ekonomi, tapi tahun 2020 ini justru UMKM-lah yang paling terdampak,’’ ujarnya. Tahun 2020, menurutnya faktor ketidakpastian kesehatan yang tinggi membuat dampak pada ekonomi cukup parah. Sedangkan pada tahun 1998 merupakan murni permasalahan ekonomi dan keuangan yang masih bisa diprediksi waktunya. Keparahan dampak Covid-19 terlihat pada data OJK yaitu lebih dari 50 persen UMKM yang mendapatkan pendanaan perbankan telah meminta restruktrurisasi. Sementara di Bali sebanyak 182.476 rekening sudah mendapatkan restrukturisasi dengan total nilai Rp 28,09 triliun. Khusus Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang notabene merupakan UMKM, sebanyak 77.330 rekening dengan nominal Rp 3,37 triliun telah mendapatkan restrukturisasi. ‘’Memang ini masa–masa sulit, masa yang tidak mudah karena hampir sebagian besar dunia usaha kita ini mengalami dampak yang cukup besar juga,’’ ungkapnya. Menurutnya, wajar saja jika Pemerintah Provinsi Bali termasuk Kadin di dalamnya mengajukan soft loan ke pemerintah pusat bagi pengusaha di Bali sebesar Rp 9,5 triliun. “Sangat wajar karena justru itu hal yang sama dialami kadin pusat. Ini proses penyelamatan dunia usaha, tapi suku bunga juga harus rendah,” tandasnya. Kontribusi Bali terhadap devisa negara sangat tinggi sehingga ekonomi Bali harus dijaga. Negara harus hadir menyelamatkan ekonomi Bali. Dengan suku bunga yang rendah, tenor pembayaran yang panjang akan memberikan kepastian dan oksigen bagi pengusaha untuk bernapas. ‘’Pemerintah harus hadir baik pemerintah pusat maupun daerah, bagaimana menjaga agar pertumbuhan dunia usaha yang ada di Bali bisa bertahan terlebih dahulu. Sehingga pada saatnya nanti tahun depan atau 2022, pariwisata mulai bangkit membaik dan terus tumbuh secara berkesinambungan dan berkelanjutan,’’ bebernya. Langkah Gubernur Bali untuk membangun infrastruktur memang salah satu upaya membangun ekonomi Bali. Meski dampaknya tidak cepat, namun secara jangka panjang dampaknya sangat besar. Dalam situasi ini dan ke depan, menurutnya keunggulan ekonomi Bali yaitu pariwisata harus dipertahankan dan dijaga. Namun perlu juga melihat potensi lain di Bali seperti pertanian dan sektor lain supaya tercipta keseimbangan. ‘’Karena potensi Bali tidak hanya pariwisata tapi juga pertanian, perdagangan yang perlu didorong bersama–sama,’’ ujarnya. (kmb42)
Mangupura (Bali Post) Tim Opsnal Polsek Mengwi meringkus komplotan pencuri tanaman varigata jenis janda bolong. Mereka adalah I Nengah Nurtawan (35) dan I Wayan Kartana (42). Bahkan hasil interogasi yang dilakukan polisi, mereka mengaku sudah beraksi di 19 TKP wilayah Badung dan Tabanan. Kapolsek Mengwi AKP Putu Diah Kurniawandari menyampaikan, pihaknya menerima dua laporan kasus pencurian tanaman hias varigata tersebut. Pada Senin (16/11), kasus tersebut terjadi di stan bunga milik Santoso (36) di Jalan Raya Abianbase-Buduk, Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Kronologinya, kata AKP Diah, Sabtu (21/11) lalu, dijelaskan bahwa pada Minggu (15/11) pukul 22.00 Wita korban seperti biasa mengecek stan tanaman dan dilihat pohon varigata masih ada. Besoknya, pukul 08.00 Wita korban kembali mengecek pohon varigata miliknya dan ternyata sudah hilang. Atas kejadian tersebut korban melapor ke Polsek Mengwi. Korban mengaku kehilangan empat pohon varigata senilai Rp 12 juta. ‘’Modusnya, pelaku masuk dari depan dan mengambil pohon varigata di halaman stan,’’ ujarnya. Setelah menerima laporan tersebut, Tim Opsnal Polsek Mengwi dipimpin Kanitreskrim Iptu Ketut Wiwin Wirahadi dan Panit Iptu I Made Mangku
Buciana melakukan penyelidikan. Berdasar hasil pengumpulan informasi beberapa TKP di wilayah Buduk, pelakunya mengarah ke Nurtawan yang kesehariannyan bekerja sebagai tukang kebun dan I Wayan Kartana sebagai penyewa mobil di wilayah Kerobokan. Pada Jumat (20/11), pelaku diamankan di wilayah Buduk saat akan transaksi pohon varigata hasil curiannya. Saat diinterogasi, kedua pelaku mengaku terlebih dalu berkeliling di Jalan Raya Abianbase-Buduk untuk survei lokasi, sekaligus menentukan lokasi target pohon varigata yang akan dicuri. Setelah target ditentukan, Nurtawan menyuruh Kartana mengambil varigata di TKP menggunakan mobil pick up. Oleh Nurtawan, pohon hias curian itu dijual kepada warga berinisial NW seharga Rp 200 ribu. ‘’Uang tersebut dibagi dua, tersangka Nurtawan dapat Rp 50 ribu dan Kartana lebih banyak Rp 150 ribu. Uang hasil kejahatan tersebut digunakan oleh para pelaku untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seharihari,’’ tandasnya. Hasil pengembangan kasus ini, pelaku mengaku beraksi di wilayah Buduk sebanyak 16 kali, Pandak Kediri Tabanan 2 TKP dan Kerobokan 1 TKP. ‘’Kasus ini masih dikembangkan dan mencari barang bukti juga,’’ kata Iptu Wiwin saat mendampingi Kapolsek Diah. (kmb36)
Bali Post/ist
PENCURIAN - Kapolsek Mengwi AKP Putu Diah Kurniawandari merilis pengungkapan kasus pencurian tanaman janda bolong.
Mobil Karimun Terbakar
Bali Post/ist
SEMPROTKAN - Petugas PMK Badung menyemprotkan air guna memadamkan api yang membakar mobil Karimun.
Mangupura (Bali Post) Sebuah kendaraan jenis city car milik I Wayan Sudiana (42) terbakar saat berada di kawasan Mambal, Abiansemal, Badung, Minggu (22/11) kemarin. Laporan kejadian kebakaran yang menimpa mobil jenis Suzuki Karimun dengan nomor polisi DK 1960 XA ini diterima damkar Badung, sekitar pukul 09.30 Wita. Untuk melakukan pemadaman, petugas pemadam kebakaran langsung diterjunkan dan tiba di lokasi sekitar pukul 09.45 Wita. Dengan waktu sekitar setengah jam, api sudah bisa dipadamkan. Menurut Kepala Dinas Kebakaran Kabupaten Badung, I Wayan Wirya, peristiwa yang terjadi pukul 09.22 Wita ini diduga akibat korsleting listrik. Tak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp 25 juta. ‘’Kronologi awal belum diketahui. Namun diduga ini akibat korsleting listrik. Bahkan saat kebakaran, kepulan asap sempat mengganggu warga sekitar,’’ bebernya. Tim yang terlibat dalam penanganan ini yakni damkar Badung, BPBD Badung dibantu masyarakat setempat. (kmb23)
Senin Pon, 23 November 2020
Sehari, Jembrana Catat 38 Orang Terkonfirmsi Positif Covid-19
Negara (Bali Post) Adanya wajib rapid test bagi petugas ad-hoc penyelenggara Pilkada Jembrana, membuka kasus-kasus baru terkonfirmasi Covid-19. Dalam sehari, Kabupaten Jembrana mencatatkan ada 38 tambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 per Minggu (22/11) kemarin.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19 Jembrana dr. I Gusti Agung Arisantha mengatakan, adanya penambahan warga terkon-
firmasi Covid-19 hingga 38 orang tersebut didominasi dari hasil rapid test massal penyelenggara pilkada, belum lama ini. Dari hasil itu, ada beberapa petugas KPPS yang terkonfirmasi positif setelah dilakukan tes swab. Petugas kemudian melakukan tracing kontak dekat dan hasil itulah akhirnya didapatkan hingga total 38 orang yang positif Covid-19.
‘’Sebagian besar dari tindak lanjut KPPS tes massal lalu, ada 10 orang yang terkonfirmasi positif. Kita lakukan tracing kontak erat dari sana,’’ ujar Arisantha. Dari tracing kontak erat tersebut muncul penambahan lainnya hingga 38 orang. Jumlah penambahan positif Covid-19 harian ini, menurutnya, merupakan yang tertinggi. Seperti di-
beritakan sebelumnya, seluruh penyelenggara pilkada dari KPU Jembrana hingga di TPS (KPPS) mengikuti tes cepat Covid-19. Dari ribuan KPPS yang mengikuti diketahui ada ratusan yang hasilnya reaktif. Dan selanjutnya ditindaklanjuti dengan tes swab, hasilnya ada 10 orang yang terkonfirmasi positif. Secara akumulatif total jumlah pasien terkonfirmasi positif di Jembrana hingga Minggu (22/11) kemarin mencapai 548 orang. Dari jumlah itu sudah sembuh sebanyak 470 orang. (kmb26)
Disdik Tabanan Siapkan Skenario Pembelajaran Tatap Muka
Tabanan (Bali Post) Dinas Pendidikan Tabanan telah menyiapkan skenario pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19. Hal ini menyusul adanya Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, di mana pada semester genap tahun ajaran 20202021, pemerintah daerah diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan I Nyoman Putra, Minggu (22/11) kemarin mengatakan, pihaknya secara teknis telah mereview persiapan yang sebelumnya pernah dilakukan ketika Tabanan sempat masuk zona kuning Covid-19. Termasuk juga akan mereview kesiapan penerapan prokes di setiap sekolah termasuk sarana dan prasarana pendukung prokes di setiap sekolah. ‘’Kami sudah pernah menyiapkan teknis penerapan prokes pembelajaran tatap muka saat Tabanan masuk zona kuning. Itu yang akan kami review kembali untuk melihat kesiapan setiap sekolah melaksanakan
prokes pencegahan Covid-19,’’ ucapnya. Skenario yang disusun, kata Putra, sesuai dengan aturan SKB empat menteri tersebut. Misalnya, setiap kelas hanya boleh 50 persen dari kapasitas. Pembelajaran disederhanakan terutama soal waktu pelajaran yang sebelumnya satu jam mata pelajaran 35 menit menjadi 20 menit untuk SD. ‘’Skenarionya dengan mempersingkat anak berada di sekolah dengan penyederhanaan pembelajaran dan menerapkan sisten shifting untuk penerapan prokes. Skenario itu yang akan kami sampaikan ke pimpinan untuk dasar mengambil kebijakan pembelajaran
tatap muka,’’ jelasnya. Selain itu tidak ada pelajaran olahraga, warung atau kantin sekolah tidak dibuka dan siswa istirahat sebentar tetap berada di kelas dengan membawa bekal sendiri. Selain itu siswa termasuk guru pengajar wajib menggunakan masker termasuk face shield mencegah penyebaran termasuk penyiapan hand sanitizer, disinfektan dan tempat cuci tangan yang memadai. ‘’Untuk pembelajaran tatap muka tetap melihat perkembangan Covid-19 dengan pertimbangan matang sebelum membuka sistem pembelajaran tatap muka,’’ pungkasnya. (kmb28)
Tim Pemenangan Tanda Tangani Deklarasi Kampanye Damai
DEKLARASAI - Deklarasi Kampanye Damai ditandatangani masing-masing tim pemenangan paslon di Mapolres Jembrana, kemarin. Negara (Bali Post) Memasuki hari ke-58 tahapan kampanye Pilkada Jembrana, masing-masing tim pemenangan paslon bupati dan wakil bupati Jembrana mendatangi Polres Jembrana, Minggu (22/11) kemarin. Para tim pemenangan dari paslon 1 dan paslon 2 hingga tingkat kecamatan ini disaksikan Ketua KPU Jembrana, anggota Bawaslu dan Kapolres Jembrana, untuk menandatangani Deklarasi Kampanye Damai.
Dalam Deklarasi Damai yang diinisiasi Polres Jembrana, masing-masing tim pemenangan menyepakati kampanye damai untuk terciptanya kamtibmas yang kondusif. Kapolres Jembrana, AKBP Ketut Gede Adi Wibawa, mengapresiasi iktikad tim masing-masing paslon untuk menghadiri deklarasi ini kendatipun di sela-sela kesibukan kampanye pilkada. Kapolres menyebutkan selama tahapan
Pilkada Jembrana berjalan 58 hari, ada dua kegiatan kampanye mendapatkan teguran tertulis oleh Bawaslu Jembrana. ‘’Kami berharap kepada semua paslon agar melakukan kegiatan sesuai dengan aturan yang ada. Kami mohon agar tetap mematuhi ketentuan,’’ ujar Kapolres AKBP Ketut Gede Adi Wibawa. Perwira asal Tabanan ini meminta semua pihak menahan diri untuk dapat mengikuti aturan yang diten-
tukan. Hal ini tidak lain demi terciptanya situasi kondusif dan tidak ada gesekan di masyarakat. Masing-masing Ketua Tim Pemenangan, Ni Made Sri Sutharmi (tim paslon paket Bangsa) dan I Gede Puriawan (tim paslon paket Tepat), menandatangani Deklarasi Kampanye Damai. Untuk diketahui, surat teguran tertulis dugaan pelanggaran kampanye dari Bawaslu berkaitan dengan pelaksanaan kampanye baik dari paslon paket Bangsa maupun paket Tepat sudah dilayangkan. Dihubungi terpisah, Ketua Bawaslu Jembrana Pande Made Ady Muliawan menyebutkan dugaan pelanggaran itu sudah langsung ditindaklanjuti oleh masing-masing paslon saat kampanye berlangsung dengan membubarkan diri. Surat teguran tertulis pertama, menurutnya, dilayangkan pada paket Tepat saat kampanye tatap muka di Peh, Kaliakah, beberapa waktu lalu. Selanjutnya paket Bangsa juga mendapat teguran tertulis saat kampanye di Tegalcangkring, Mendoyo. ‘’Dugaan pelanggaran terkait kampanye tatap muka tidak mematuhi prokes Covid-19. Massa yang datang melebihi batasan 50 orang. Sudah langsung ditindaklanjuti masing-masing paslon dengan membubarkan diri secara tertib,’’ ujar Pande. (kmb26)
Lulus Verifikasi, 10 Akomodasi Wisata Tidak Ambil Dana Stimulus
Tabanan (Bali Post) Program stimulus atau hibah untuk sektor pariwisata di Kabupaten Tabanan sampai saat ini masih terus berproses. Kabupaten Tabanan mendapat total hibah Rp 7,4 miliar dari pemerintah pusat. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Tabanan, dari 153 calon penerima hibah, 10 di antaranya memilih tidak mengambil haknya karena alasan tertentu. ‘’Sampai sekarang masih kita SK-kan yang 153 itu. Tentang berapa dan siapa yang ingin mengembalikan dengan alasan tertentu, itu hak mereka. Saya tidak hafal pasti jumlahnya kalau tidak salah sekitar 10,’’ terang Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Gede Sukanada, Minggu (22/11) kemarin. Terkait 10 akomodasi pariwisata yang tidak akan menerima dana stimulus itu, lanjut Sukanada, tentunya uang itu nantinya akan dikembalikan ke kas negara. Dan untuk pencairan hibah pariwisata, hasil koordinasi dengan Badan Keuangan Daerah, rencananya dalam waktu dekat stimulus pariwisata tersebut sudah ditransfer oleh pemerintah pusat ke rekening daerah. Untuk pencairan ditransfer ke penerima hibah. Di mana pencairan nantinya dibagi dua termin. Termin pertama kemungkinan di akhir November dengan formulasi pencairan untuk kegiatan hibah ke akomodasi pariwisata dan hibah kegiatan untuk desa wisata disalurkan dalam bentuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK). Dari penyaluran hibah termin pertama ini,
nantinya akan menjadi dasar hibah termin kedua. Sebab, ketentuannya adalah untuk bisa mengajukan pencairan termin kedua, serapan pada termin pertama harus terlaksana 50 persen. Bila proses administrasi lancar, maka hibah untuk termin kedua akan terjadi pada Minggu pertama atau pada Minggu kedua Desember mendatang dan didistribusikan langsung ke rekening pelaku akomodasi yang belum mendapatkan termin sebelumnya. Jelas Sukanada, eksekusi hibah ini rencananya akan dibagi dua kegiatan. Pertama, kegiatan untuk hibah pariwisata sekitar Rp 1,9 miliar dengan menyasar akomodasi pariwisata dan kedua sekitar Rp 1,8 miliar untuk kegiatan BKK desa wisata. Katanya, khusus untuk hibah ke akomodasi pariwisata, pihaknya memberi peluang pada yang pelaku usaha yang mendapatkan nilai nominal hibah dalam jumlah besar, menengah dan kecil dengan keterwakilan per kecamatan. Dari pengklasifikasian tersebut, maka penerima hibah pada termin pertama nanti akan diterima oleh belasan atau sekitar 15-16 pelaku usaha akomodasi. Di sisi lain, sambungnya, hibah ke desa wisata dalam bentuk BKK ini akan langsung disalurkan ke kas desa untuk kemudian dimanfaatkan sesuai proposal kegiatan yang telah disepakati dalam musyawarah desa. Bantuan BKK ke desa wisata ini dilakukan sekaligus pada termin pertama ke 24 desa wisata yang telah mengantongi SK Bupati Tabanan sebagai desa wisata. (kmb28)
Pelaku Usaha Tolak UU Mikol
Negara (Bali Post) Pembahasan RUU tentang pelarangan minuman berakohol (mikol) di gedung parlemen RI menuai pro-kontra. Di Jembrana, sejumlah pelaku usaha minuman tradisional arak Bali hingga legislator menyampaikan penolakan. Ketua Fraksi Gerindra I Ketut Sadwi Darmawan, Minggu (22/11) kemarin, mengungkapkan secara tegas meminta penundaan pembahasan lebih lanjut RUU tersebut. Bahkan bila perlu, tidak dibahas lagi. Penolakan ini bukan tanpa alasan. Sadwi menilai bagi masyarakat Bali, RUU itu akan berdampak luas. ‘’Bali adalah daerah pariwisata, di samping itu Bali juga merupakan daerah budaya identik dengan upacara agama. Bali juga memiliki ikon arak Bali,’’ tandas politisi asal Asah Duren ini. Arak Bali ini juga merupakan komoditi dari masyarakat Bali yang sudah membudaya karena didukung oleh alam daerah Bali dan kearifan lokalnya. ‘’RUU Mikol
yang sudah masuk dalam prolegda di senayan hendaknya ditunda atau tidak dibahas,’’ terangnya. Sejumlah warga yang saat ini memiliki usaha dari pembuatan arak Bali maupun olahan bahan dasar arak Bali mengaku resah. Sejatinya mereka sudah merasakan angin segar adanya perlindungan terbitnya Pergub Bali terkait arak. Kini, mengapa justru legislator pusat membahas RUU Mikol. ‘’Agak bingung juga, sudah tenang kami mendapat perlindungan. Sekarang jadi polemik lagi,’’ ujar Wik Adi, salah satu penjual arak mojito di Negara. Menurutnya beberapa usaha tempat makan kini juga banyak mengenalkan olahan arak Bali ini. Sebagai usaha kecil yang berupaya bertahan di masa pandemi Covid-19 ini, ia berharap ada solusi yang konkret. Semisal memberikan pengkhususan bagi daerah-daerah yang memiliki kearifan lokal minuman tradisional seperti di Bali dengan arak Balinya. (kmb26)
Senin Pon, 23 November 2020
Atasi Permasalahan Desa
Bupati Suwirta Lanjut Bedah Desa di Batukandik BUPATI Nyoman Suwitra bersama tim instansi terkait tidak kenal lelah menyusuri setiap sudut desa. Itu dilakukan untuk mengetahui kondisi riil di lapangan. Baik terkait potensi maupun masalah yang ada. Bupati Klungkung kembali melanjutkan program bedah desa di Desa Batukandik, Kecamatan Nusa Penida, Sabtu (21/11). Bupati blusukan dari pagi hingga sore. Dari satu tempat ke tempat lainnya guna mengatasi permasalahan di desa itu. Seperti penangan air bersih, infrastrukur, pendidikan, keluarga miskin dan potensi desa yang menjadi persoalan dasar di masyarakat yang belum sepenuhnya
bisa diselesaikan. ‘’Melalui program bedah desa ini, justru kami akan menuntaskan permasalahan yang ada,’’ ujar Bupati Suwirta sambil menelusuri setiap sudut Desa Batukandik. Terkait infrastruktur jalan, pihaknya mengakui di Desa Batukandik ini banyak sekali jalan belum tuntas, karena wilayahnya luas. Hal ini memerlukan kerja keras. Pihaknya menugaskan perbekel menginvertarisir akses jalan desa itu kemudian diserahkan ke kabupaten, sehingga bisa ditangani melalui dana kabupaten. ‘’Semoga tidak ada refocusing anggaran lagi, sehingga tahun 2021 bisa diselesaikan. Sisanya dilanjutkan dengan
perencanaan. Namun desa wajib memastikan dulu pembebasan lahannya,’’ pinta Bupati Suwirta. Hal paling parah yakni masalah air bersih. Ada sumber mata air Guyangan yang dikelola Balai Wilayah Sungai Bali-Penida. Bupati Suwirta langsung berkonsultasi dengan Gubernur Bali terkait pengalihan pengelolaan air itu. ‘’Sudah ada reservoar, ada pipa induk, tetapi setetes air pun tidak ada di reservoir di atas itu,’’ kata Bupati Suwirta. Melihat kondisi reservoir seperti itu, pihaknya langsung menelusuri tersendatnya air itu. PDAM masih mencoba reservoir 1 agar dipenuhi, sehingga bisa di-
alirkan ke resevoir 2, 3 dan seterusnya. ‘’Saya minta PDAM begadang untuk menguji pemenuhan semua reservoar yang ada, sehingga di pagi hari sudah ada air mengalir ke rumah warga,’’ tegasnya. Terkait pendidikan, semua sarana-prasarana pendidikan, bahkan ada yang belum di-finishing sejak 2006. Pagar sekolah juga belum semuanya tuntas. Bupati menugaskan Dinas Pendidikan mengatasi masalah ini. Soal kemiskinan, relatif banyak warga Nusa Penida balik dari rantauan karena tidak sanggup bersaing untuk bertahan hidup. Kepulangan mereka tentu menjadi warga miskin baru. ‘’Kami harap para kadus
bisa memberikan pemahaman agar tidak memisahkan bapak ibunya, untuk dibuatkan kartu keluarga baru,’’ harap Bupati Suwirta. Sejalan dengan Peraturan Bupati Klungkung yang sedang dirancang dan Permendes Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa, pengentasan kemiskinan itu bisa dilakukan desa itu sendiri dengan menggunakan dana desa atau dana alokasi desa itu. Seperti membantu bedah rumah, rehab rumah termasuk pemberian sembako. Perbekel Desa Batukandik, Wayan Katon menjelaskan, Desa Batukandik terdiri dari 8 dusun, 16 banjar adat dan tiga desa adat. Luas
wilayah Desa Batukandik itu 203, 686 Ha. Ketinggiannya 399 meter dari permukaan laut. Jumlah kepala keluarga
(KK) 1.477 KK, jumlah penduduk 5.605 orang. Sedangkan RTM nya sebanyak 574 KK.(ad326)
Belasan Tahun Desa Adat Pakudui Berpolemik
Eksekusi Pelaba Pura Dilakukan secara Damai Gianyar (Bali Post) Belasan tahun konflik Pakudui Kangin dengan Desa Adat Pakudui, Desa Kedisan, Kecamatan Tegallalang sudah berakhir seperti film India, happy ending. Perseteruan yang dipicu lahan pelaba pura itu akan diakhiri bisa dilakukan eksekusi secara damai. Alasannya, sudah dilakukan tanda tangan kesepakatan damai oleh pihak pihak terkait yang disaksikan pihak terkait di Kantor Bupati Gianyar, Minggu (22/11) kemarin. Usai penandatanganan kesepakatan damai itu, dipastikan proses eksekusi akan dilakukan dalam waktu dekat.
SEPAKAT DAMAI - Suasana pelaksanaan kesepakatan damai Desa Adat Pakudui di Kantor Bupati Gianyar, Minggu (22/11) kemarin.
Penandatanganan kesepakatan damai Desa Adat Pakudui ini dihadiri dua kubu yang sebelumnya berseteru. Dikomandoi Bupati Gianyar I Made Mahayastra, penandatanganan damai itu disaksikan Ketua DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta, Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana dan instansi terkait lainnya. Bupati Mahayastra mengatakan usai penandatanganan kesepakatan damai itu, dipastikan eksekusi damai dilaksanakan secepatnya. Pihaknya
pun segera berkoordinasi dengan Pengadilan Negeri (PN) Gianyar, terkait jadwal pasti pelaksanaan eksekusi damai ini. ‘’Eksekusi secepatnya atau mungkin dilakukan di kantor bupati. Di sini eksekusi damai itu hanya pembacaan berita acara saja, semua tertuang dalam poin yang sudah dari awal tahun lalu tiang tawarkan. Itulah yang menjadi batang tubuh perdamaian pada hari ini,’’ katanya. Bupati Mahayastra menambahkan, kasus yang telah berlarut-larut, bahkan hingga
belasan tahun itu, sudah merenggut banyak energi, pikiran, persahabatan. Karena itu, pihaknya pun berharap usai eksekusi ini pembangunan di kawasan Desa Pakudui itu bisa dilakukan. Bahkan, Bupati Mahayastra menjanjikan membangun balai banjar di lokasi itu, hingga memperbaiki tapakan di pura setempat. ‘’Di atas 10 tahun kasus ini telah merenggut energi, pikiran kita, hubungan persaudaraan. Mudah-mudahan setelah ini pariwisata bisa segera bangkit.
Apa yang terjadi sebelumnya semuanya bisa kita lupakan. Saya bersama warga akan lanjutkan program membangun daerah,’’ katanya. Diakui, kesepakatan damai itu mencangkup tujuh poin. Di poin enam Desa Adat Pakudui dan Pakudui Kangin itu sepakat dilakukan perubahan awigawig. Disinggung status setra dan pura, Bupati Mahayastra mengatakan sudah ada kesepakatan, namun ia enggan menjabarkan secara detail apa substansi kesepakatan itu. ‘’Perubahan awig-awig secara teknis substansinya sudah diarahkan majelis desa adat dan akan menjadi satu kembali. Terkait pura dan kuburan juga sudah dibicarakan. Dan semua sudah tertulis tertuang dalam kesepakatan,’’ tandasnya. (kmb35)
Tiga Hari Nihil
Tolak Sosialisasi ’’Pararem’’ Kasus Covid-19 di Bangli Sejumlah Warga Dirikan Baliho ’’Keramas Bersuara’’ Kembali Bertambah
Sejumlah krama melakukan aksi penolakan sosialisasi pararem nomor 5 tahun 2020 di Balai Banjar Lodpeken, Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Sabtu (21/11) malam. Bahkan di depan balai banjar itu berdiri sebuah baliho dengan titel ‘’Keramas Bersuara’’. Baliho itu mencantumkan tiga poin terkait penolakan tersebut. Bagaimanakah idealnya makanisme pararem itu dibuat sehingga tidak ada warga yang menolak? BEBERAPA warga melakukan penolakan dengan cara mema-
sang baliho di depan Banjar Lodpeken, Desa Keramas, karena war-
PASANG BALIHO - Beberapa warga di Desa Keramas, Blahbatuh, memasang baliho penolakan pararem yang dipasang di depan Balai Banjar Lodpeken, Desa Keramas, Blahbatuh, Sabtu (21/11) malam.
ga merasa tidak diajak ikut membahas pararem tersebut. Namun tibatiba pararem itu sudah didaftarkan ke Majelis Desa Adat (MDA) Bali. Warga pun bereaksi melakukan penolakan, bahkan warga mencantumkan poin-poin penolakan dalam baliho. Seperti tertulis, ‘’Kami masyarakat/krama Desa Adat Keramas menolak pararem nomor 5 tahun 2020 yang diputuskan sepihak tanpa melibatkan paruman desa adat’’. Poin kedua, ‘Kami mempertanyakan jabatan Bendesa Adat Keramas yang seharusnya berakhir tanggal 17 Februari 2020’’. Poin ketiga, ‘’Mempertanyakan beberapa tahapan yang tidak sesuai petunjuk teknis/surat edaran no.006/SE/MDA-Prov Bali/VII/2020 tentang proses ngadegang bendesa lan prajuru adat’’. Tidak sampai di situ, poin di bagian bawah baliho itu tertulis, bahwa permasalahan ini akan dilanjutkan hingga ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). ‘’Den-
gan ini menyatakan keberatan atas perarem ini, dan siap melakukan upaya tertentu di tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi bahkan hingga ke PTUN. Kami akan bergerak demi asas keadilan transparansi serta keterbukaan untuk kemajuan masyarakat Desa Keramas’’. Anggota Pembentuk Pararem itu, I Gusti Made Kaler yang juga Klian Adat Banjar Lodpeken, nampak kecewa dengan penolakan yang disuarakan krama lewat baliho itu. Bahkan, ia mengaku akan mundur sebagai prajuru adat. ‘’Kalau seperti ini, saya lebih baik mundur saja. Saya hanya menjalankan tugas sebagai pangayah, tidak ada maksud lain di luar mengabdi pada masyarakat,’’ ujarnya. Ketua Majelis Desa Adat Gianyar Anak Agung Alit Asmara, Minggu (22/11) kemarin mengimbau agar ada sebuah komunikasi antara prajuru dan krama yang menganggap pararem itu bermasalah. Idealnya
konsep pararem itu memang harus disepakati krama. Terlebih ketika menyangkut pemilihan atau mengatur calon yang bersumber dari krama. ‘’Kalau ada hal yang belum clear, dalam proses pembuatan pararem itu, maka tahapannya harus dimulai lagi, dari proses sosialisasi dulu sehingga semua krama tahu apa substansi pararem itu. Penting mekanisme itu dilalui demi kebaikan bersama. ‘’Memang wajib prajuru itu memfasilitasi. Karena desa adat itu mempunyai kewenangan mengatur rumah tangganya sendiri sebelum pihak lain hadir ke sana memfasilitasi persoalan yang ada. Itu penting, agar biasnya tidak jadi meluas,’’ pintanya. Bila persoalan ini terus saja berlarut, maka mau tidak mau, MDA Gianyar akan turun ke Desa Adat Keramas menengahi situasi ini. Tetapi, ia mengharapkan terlebih dahulu pihak desa secara internal mengupayakan penyelesaian dengan baik. (nik)
Bangli (Bali Post) Sempat nihil selama tiga hari, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bangli kembali bertambah Minggu (22/11) kemarin. Penambahan terjadi sebanyak empat kasus. Dengan demikian, total jumlah kasus positif Covid-19 di Bangli tercatat mencapai 873 kasus. Sedangkan yang sudah sembuh 833 orang, masih dirawat 6 orang dan meninggal 34 orang. Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli, empat orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut berasal dari Kelurahan Kawan dua orang, yakni pria berusia 52 tahun dan wanita 31 tahun. Dari Desa Landih satu orang pria berusia 26 tahun dan dari Desa Tamanbali seorang wanita berusia 67 tahun. Dari keempat kasus itu, dua di antaranya kini diisolasi di Sens Hotel. Sedangkan dua lainnya dirawat di RSU Bangli sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengatakan dari
total 873 kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Bangli, yang saat ini masih dirawat sebanyak 6 orang. Sedangkan 833 orang lainnya sudah dinyatakan sembuh. Tercatat jumlah pasien covid yang meninggal 34 orang. “Untuk hari ini kasus kesembuhan nihil,” ujarnya. Dengan adanya penambahan kasus setelah 3 hari nihil, Dirgayusa kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat ketika berada di luar rumah, agar tetap menggunakan masker dengan baik, cuci tangan sesering mungkin dan usahakan tetap jaga jarak. Sebisa mungkin hindari kerumunan. Untuk para pelaku usaha yang mulai aktif, agar tetap mengendalikan pengunjung dengan memanfaatkan ruang pemanfaatan 50 persen. Melakukan kontrol suhu tubuh dengan memeriksa suhu tubuh pengunjung. “Semua pelaku usaha agar menyimpan dan mencatat nomor telepon GTPP Covid-19 Bangli, untuk informasi dan langkah penanganan lebih lanjut,” pinta Wayan Dirgayusa. (kmb40)
Senin Pon, 23 November 2020
Made Urip Bawa Oleh-oleh Bantuan Bibit Sapi, Bang Pesona dan KBR Beri Semangat dan Motivasi Baru Petani dan Krama Subak di Karangasem
ANGGOTA Komisi IV DPRRI Fraksi PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. menggelar simakrama dengan para petani tanaman pangan hortikultura dan perkebunan di Desa Selumbung, Manggis, Karangasem, Sabtu (21/11). Kehadiran Ketua DPP PDI Perjuangan yang membidangi pertanian dan lingkungan hidup itu disambut hangat para klian subak dan kelompok tani seKecamatan Manggis bersama anggota DPRD Karangasem dari Fraksi PDI Perjuangan I Wayan Sunarta, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat. MU, sapaan akrab Made Urip yang dikenal wakil rakyat sejuta traktor itu, datang tanpa tangan kosong.
Anggota Badan Kerja Sama Antar-Perlemen (BKSAP) DPRRI itu menyerahkan bantuan aspirasi pertanian di Karangasem, berupa 12 ekor bibit sapi Bali betina produktif atau Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB) kepada satu kelompok tani ternak. Selain menggelontorkan bantuan Bang Pesona untuk dua kelompok senilai Rp 100 juta serta bantuan KBR (Kebun Bibit Rakyat) untuk tiga kelompok tani senilai total Rp 150 juta. Salah satu penerima bantuan, I Wayan Puja, selaku Pekaseh Subak Bakung mengatakan pertanian sebagai penyelamat di masa pandemi Covid-19. Apalagi MU menurunkan bantuan, memberi semangat dan motivasi baru kepada petani dan krama
subak di Karangasem. Ketua PAC PDI-P Manggis Wayan Sunarta mengucapkan terima kasih atas kehadiran MU di Kecamatan Manggis. Apalagi MU sengaja datang menjawab keluhan petani dan krama subak. Menurutnya, sebagian masyarakat Karangasem khususnya di Kecamatan Manggis masih enggan bertani dan mengeluhkan hasilnya tidak sesuai dengan harapkan. Sebagai angggota DPR-RI yang terpilih lima periode, ia mengatakan banyak program bisa dibantu, baik subak abian maupun subak basah, dari peternakan, perkebunan, alsintan maupun infrastuktur pertanian, seperti jalan usaha tani dan jalan produksi. Termasuk
bantuan KBR untuk menghijaukan kembali lahan dan hutan kita. ‘’Di masa pandemi masyarakat harus kembali ke alam. Karena itu keasrian dan kelestarian harus dijaga sesuai Tri Hita Karana. Artinya kita harus menjaga hubungan antara manusia dengan alam,’’ beber politisi asal Desa Tua, Marga, Tabanan ini. Dampak pandemi Covid-19 sangat luar biasa, Bali selama ini cenderung bergantung di pariwisata, hingga pertumbuhan ekonomi minus 12 persen. Perekonomian Bali menuju pelemahan. ‘’Coba saja ke Kuta, sepi sekali. Seperti Bali tempo dulu,’’ kata anggota DPR-RI yang terpilih dengan 250.187 suara terbesar di Bali dan ranking
ketujuh di tingkat nasional itu. Anggaran APBN melebihi Rp 70 triliun. Belum lagi anggaran lainnya. Seperti subsidi pupuk saja sekitar Rp 27 triliun. ‘’Pemerintah sekarang melakukan penyebaran pupuk dengan Kartu Tani. Setiap petani ke depan harus punya Kartu Tani guna mendapatkan subsidi pupuk. Kartu Tani itu bahkan bisa dipakai kredit bank. Datanya sudah ada di kartu itu,’’ jelas MU Petani itu tidak bisa mengandalkan anggaran daerah saja. Apalagi APBD Karangasem sangat kecil. Wajar tidak semuanya bisa tersentuh. ‘’Karena itu kita harus mencari anggaran ke pusat agar dapat bantuan dari APBN,’’ pungkasnya. (ad330)
SERAHKAN BANTUAN - Anggota Komisi IV DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. menyerahkan bantuan dan aspirasi pertanian di Desa Selumbung, Manggis, Karangasem, Sabtu (21/11).
Salah seorang petani di Subak Tubuh Batusesa, Ketut ‘’Kebek’’ Maryana, mengungkapkan, Minggu (22/11) kemarin, dirinya memang sengaja membiarkan buah cabai
yang sebenarnya sudah siap dipetik itu membusuk di pohonnya. Menurutnya, bukan karena cabai itu diserang penyakit dan hama lainnya. Melainkan, karena cabai yang siap panen itu belum terjual lantaran permintaan pembeli sangat sedikit di pasaran. ‘’Penjualan memang menurun akibat Covid-19,’’ ucapnya. Ketut Maryana mengakui dirinya mampu mengumpul-
kan 400 kilogram cabai merah besar, di satu petak lahan selama tiga hari petik. Luas lahannya yang ditanami cabai itu keseluruhannya mencapai 25 are. Sebagian ditanami cabai rawit, namun sebagian lagi cabai merah besar. ‘’Cabai itu saya jual ke pasar di Klungkung dan sekitarnya,’’ katanya. Selain penjualannya turun drastis, kata Ketut Maryana,
Amlapura (Bali Post) Logistik Pilkada Karangasem terus berdatangan. Setelah sebelumnya kotak suara, bilik suara, tinta, APD, sarung tangan, dan logistik lainnya. Kemudian giliran Sabtu lalu surat suara tiba di GOR Gunung Agung Amlapura. Kedatangan surat suara itu dikawal ketat petugas kepolisian. Rencananya pelipatan surat suara itu dilakukan di tempat sama di GOR Gunung Agung, Senin hari ini. Ketua KPU Karangasem Ngurah Gede Maharjana, Minggu (22/11) kemarin, mengatakan surat suara
pemilihan bupati dan wakil bupati Karangasem tahun 2020 itu sudah tiba di GOR Gunung Agung, Jalan Untung Surapati Amlapura, Sabtu (21/11) sore. Setibanya di GOR, dilakukan pengecekan segel oleh Ketua KPU bersama Bawaslu dan pihak kepolisian, setelah itu dibuka dan diturunkan petugas. Proses pemindahan surat suara itu dijaga ketat puluhan personel kepolisian dari Polres Karangasem. Ketua KPU mengatakan, jumlah surat suara yang dikirim sebanyak 384.971 lembar. Surat suara itu dikemas ke dalam 194 kardus.
Permintaan Sedikit, Petani Pilih Membiarkan Cabai Membusuk di Pohon
Amlapura (Bali Post) Sepertinya nasib menjadi petani tidak selamanya beruntung. Kondisi tidak mengenakkan kerap hadapi sang petani. Paling tidak contoh nyata itu dialami langsung petani cabai dari Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem. Para petani di desa itu justru lebih memilih membiarkan buah cabai yang sudah layak petik itu membusuk di pohon daripada dipetik. Alasannya, karena rendahnya permintaan cabai di masyarakat. Bisa jadi hal itu disebabkan daya beli warga turun drastis akibat pengaruh pandemi Covid-19. Sempat sebelumnya harga cabai per kilogram antara Rp 15 - 18 ribu. Namun saat ini turun menjadi Rp 5 ribu per kilogram.
harga cabai di pasaran saat ini juga anjlok. Pasalnya, sebelumnya harga cabai itu sempat melesat hingga dirinya bisa menjual antara Rp 1518 ribu per kilogram. Tetapi saat ini harganya di kisaran Rp 5 ribu per kilogram. ‘’Saya harap keuangan masyarakat cepat pulih, sehingga harga cabai bukan saja normal bahkan membaik,’’ harap Ketut Maryana.(kmb41)
Surat Suara Pilkada Tiba di Karangasem DTW Air Panas Banjar Terapkan Tiket Elektronik Pelipatan di GOR Gunung Agung Senin Ini Pengelolaan Daerah Tujuan Wisata (DTW) Air Panas Desa/Kecamatan Banjar terus ditingkatkan. Salah satu perbaikan dilakukan di masa pandemi virus Corona (Covid-19) dengan penerapan tiket elektronik (e-ticketing). Sistem ini diterapkan untuk meningkatkan transparansi dan optimalisasi pendapatan di sektor retribusi. Apa saja keuntungannya menggunakan tiket elektronik alias e-ticketing itu?
PENERAPAN sistem tiket elektronik ini diresmikan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana beberapa waktu lalu. Untuk pertama kali, tiket elektronik itu diterapkan di DTW Air Panas Banjar. Dipilihnya DTW itu karena salah satu dari 10 DTW di Bali Utara yang pengelolaannya bekerja sama dengan pemerintah daerah. DTW itu merupakan penopang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Air Panas Banjar itu menjadi penyumbang pendapatan terbesar dari 10 DTW. Ini dibuktikan tahun 2019 DTW ini menyetorkan bagi hasil retribusi kepada pemerintah daerah senilai Rp 1.983.780.000. Tahun 2020 target setoran bagi hasilnya
sebesar Rp 754 juta. Tetapi sampai Oktober 2020, baru terealisasi Rp 373.850.000. Bupati mengatakan, penerapan tiket elektronik itu menjadi sebuah jawaban optimalisasi dan transparansi pengelolaan DTW di daerahnya. Selain mengejar retribusi, pemerintah juga harus melakukan sejumlah perbaikan akses dan fasilitas di DTW, sehingga mampu mendatangkan wisatawan. ‘’Ke depan harus ada perbaikan di daerah tujuan wisata itu. Kalau retribusi naik, kan kembali ke PAD juga. Dampaknya adalah PDRB pada sisi pendapatan masyarakat. Kemudian kita perbaiki objeknya dan tingkatkan fasilitasnya,’’ katanya. Bupati menambahkan, sejak darurat kesehatan akibat pandemi Covid-19 sumber pendapatan di daerahnya tidak bisa bergantung dari Pajak Hotel dan Restoran (PHR). Ini karena tingkat hunian hotel dan
kunjungan wisatawan masih belum maksimal. Atas kondisi sulit itu, pihaknya merancang kegiatan yang mampu memberikan dampak konstruktif kepada masyarakat dan juga pemerintah. ‘’Kalau bangun hotel di Buleleng belum menarik pada sisi investasi. Sebab, DTW-nya belum dikelola maksimal, aksesnya jauh. Kita lakukan penguatan dulu,’’ tegasnya. Kepala BPKPD Gede Sugiartha Widiada mengatakan, setelah DTW Air Panas Banjar, pihaknya akan melakukan hal yang sama di sembilan DTW lain yang telah menjalin kerja sama bagi hasil retribusi. Ada beberapa keuntungan dari penerapan tiket elektronik itu. Seperti tidak lagi mencetak tiket secara manual. Dengan menggunakan tiket elektronik itu, maka pelaporannya mudah dan tidak perlu perhitungan tiket selain tidak perlu juga rekonsiliasi. (mud)
Termasuk cadangan satu dus surat suara yang dipersiapkan pemungutan suara ulang. ‘’Semuanya ditempatkan di GOR Gunung Agung bersama logistik lainnya. Khusus surat suara cadangan disimpan dan disegel di Kantor KPU,’’ ucapnya. Ngurah Maharjana menambahkan, proses pelipatan surat suara itu rencananya dilakukan setelah dua hari ke depan. Pasalnya, sampai saat ini masih dilakukan proses perakitan kotak suara. ‘’Sekarang kita rampungkan kotaknya dulu. Perakitan kotak suara itu
belum rampung dan masih berlangsung sampai hari ini (Minggu - red). Setelah perakitan selesai, baru dilanjutkan pelipatan surat suara. Pelipatan surat suaranya rencananya dilakukan besok,’’ jelasnya. Untuk pelipatan surat suara itu, kata Ngurah Maharjana, akan melibatkan puluhan orang. Mereka yang dilibatkan merupakan masyarakat Karangasem. ‘’Kita libatkan 60 orang untuk pelipatan surat suara itu. Proses pelipatannya berlangsung sekitar dua hari,’’ tandas Ngurah Maharjana. (kmb41)
Fenomena Hujan Es di Desa Titsa
Singaraja (Bali Post) Warga Desa Tista Kecamatan Busungbiu, Buleleng dihebohkan munculnya fenomena hujan es. Peristiwa itu terjadi Minggu (22/11) kemarin. Hampir seluruh warga di desa itu menemukan fenomena itu. Akan tetapi, hujan es itu sendiri bukan kali pertama terjadi di sana. Warga sering menemukan kejadian ini biasanya saat memasuki musim penghujan. Perbekel Desa Tista Gede Marjaya dihubungi kemarin membenarkan telah terjadi fenomena hujan es di wilayahnya. Menurutnya,
sebelum kejadian suhu panas dirasakan para warga di desanya itu. Tidak berselang lama mendung diikuti hujan deras melanda Desa Tista dan sekitarnya. Tidak saja hujan, namun angin bertiup kencang. Tidak heran, warga pun banyak yang beristirahat di dalam rumah masingmasing. Di tengah hujan lebat yang diikuti angin kencang itu, secara tidak sengaja warga menemukan butiran es berserakan di halaman rumah. Butiran es yang jatuh dengan deras itu terjadi sekitar pukul 13.30 sampai 14.30
Wita. Selain di pekarangan, butiran es itu banyak ditemukan di atas genteng atap rumah dan bangunan lain. Kalau diperkirakan, butiran es itu besarnya bervariasi. Ada sebesar klereng dan juga sebesar batu kerikil. Setelah beberapa menit bertahan, butiran es itu pun mencair. Marjaya menambahkan, fenomena hujan es seperti itu bukan yang pertama kali. Dia mengaku beberapa tahun sebelumnya hujan es sudah pernah terjadi. Karena sudah beberapa kali menemukan kejadian alam ini, dia dan warganya pun seperti sudah
terbiasa menemukan butiran es jatuh di pekarangan dan atap ketika hujan deras. ‘’Kalau tidak salah sudah lima kali saya menemukan kejadian ini. Kita tidak tahu penyebab terjadinya, karena ini fenomena alam,’’ jelas Marjaya. Camat Busungbiu Gede Putra Aryana mengatakan, hujan deras melanda beberapa desa di wilayahnya. Memasuki musim hujan ini, dia meminta warga tetap waspada dengan potensi terjadi bencana angin puting beliung, tanah longsor, dan banjir bandang. (kmb38)
Senin Pon, 23 November 2020
Desa Dauh Puri Kelod Gelar Patroli Dialogis Denpasar (Bali Post) Penularan virus Corona atau Covid-19 belum juga mereda. Untuk menekan penularannya, Desa Dauh Puri Kelod menggelar patroli dialogis dan sosialisasi protokol kesehatan (prokes) kepada pelaku usaha dan para pedagang yang ada di depan KFC Jalan Sudirman, Genteng Biru Jalan Diponegoro, Jalan Komodo dan seluruh wilayah yang ada di Desa Dauh Puri Kelod. Perbekel Desa Dauh Puri Kelod Nengah Suartha mengatakan, kegiatan yang melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Linmas ini rutin dilaksanakan setiap Sabtu sore hingga malam. Sosialisasi yang diberikan adalah pemahaman 3M yakni menggunakan masker, jaga jarak, dan mencuci tangan. ‘’Hal itu harus dilakukan karena kami
Bali Post/ist
PATROLI - Aparat Desa Dauh Puri Kelod bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Linmas saat menggelar patroli dialogis dan sosialisasi prokes kepada pelaku usaha dan para pedagang, belum lama ini. berkomitmen untuk menekan terjadinya penularan Covid-19,’’ ujar Suartha, Minggu (22/11) kemarin. Suartha menambahkan, selama penertiban, pihaknya belum menemukan pelanggaran yang dilakukan para pelaku usaha maupun para pedagang. Kendati demikian, pihaknya akan terus melakukan patroli dialogis
dan sosialisasi prokes agar penularan Covid-19 bisa segera diputus. Jika nanti ditemukan pelanggaran, pihaknya akan melakukan pembinaan. Dengan langkah tersebut diharapkan penularan Covid-19 benarbenar bisa terputus, sehingga perekonomian masyarakat bisa segera bangkit kembali. (kmb12)
Sekolah Wajib Taat Aturan Kemendikbud Namun melihat perkembangan kejenuhan anakanak belajar di rumah, ia yakin sebagian besar akan memberikan izin kepada anaknya masuk ke sekolah. Bagi Bagus Ketut Lodji, sekolah juga harus taat aturan Kemendikbud. Siswa yang masuk kelas dibagi maksimal 20 orang, lama belajar hanya satu jam dan tak boleh buka kantin. ‘’Ini solusi juga guna mengobati kerinduan siswa selama ini,’’ tegas Bagus Ketut Lodji, Minggu (22/11) kemarin. Selain itu, sekolah wajib
JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Dicari Salesman/Girl pengalaman, Gaji 3Jt Komisi, Transport, Bonus 087761391444
B.BP.001.11.20.0000317
Serabutan Pria ,Tgl dlm, rajin jujur max. 22thn,085238203818
B.BP.001.11.20.0000313
SPG Toko Sembako Bali Mart. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28, WA: 081 805631821
G.01
Sopir SIM B1 Canvas sembako. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA: 081805631821
G.02
KasirSMEA/Diploma Akuntansi. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA:081805631821 G.03
Sopir SIM A/B domisili TabananDenpasar.Lam WA 081805628430
G.06
m e nja lankan prokes 3M secara ketat yakni cek suhu badan, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak alias menghindari kerumunan. Soal menjaga jarak inilah yang harus dikontrol sekolah secara ketat, karena anak-anak umumnya mengabaikan hal ini ketika bertemu dengan rekan-rekannya. Ini ia buktikan saat PBM daring di rumah, ada yang berkumpul dengan rekan-rekannya hanya untuk makan bersama. Hal ini selain membahayakan siswa, juga membahayakan orangtua di rumah yang kondisi imunnya tak sebaik anak remaja. Untuk itu, ia berharap bela-
jar di rumah atau PBM tatap muka terbatas di sekolah ingat menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Hal ini ia tekankan terkait pernyataan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo yang minta gubernur, Kapolda, Pangdam untuk melarang kegiatan pengumpulan massa, kerumunan dan keramaian yang selalu berpotensi mengabaikan protokol kesehatan (prokes). Untuk itu, ia berharap sekolah mengedepankan keselamatan nyawa peserta didik. ‘’Seperti slogan Ingat Pesan Ibu di Bali Post, jaga iman, imun dan aman dengan menerapkan 3M,’’ tegasnya. (sue)
Tenaga Serabutan SMP, SIM C dan SIM A. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar. Hub.WA:081805631821
PROPERTY
G.04
STM/SMP untuk tenaga serabutan domisili Tabanan WA 0818621818
B.BP.004.11.20.0000312
G.05
Waker untuk tenaga jaga malam domisili sekitar Tuban Hub.WA:0818 0562 8430
G.07
DIJUAL MOBIL ISUZU
PT.ArthaAsia Finance Lelang Unit Isusu-Nmr-71 HD 6.1 Bak Kayu Thn 2019 H.0361-4781601
B.BP.004.11.20.0000307
PT.Artha Asia Finance Lelang Unit Isusu-Nmr-71 HD 6.1 Tahun 2019 Hub.0361-4781601
B.BP.004.11.20.0000309
SERVICE
DIJUAL RUMAH
Djl Rmh 2lantai Lukluk,Sempidi Bdg 685jt Hub.081338681038
Rmh Bagus Citarum Utama 935Jt Ada IMB Hub:081916471318
B.BP.001.11.20.0000319
KEHILANGAN Hilang BPKB No.F1673173-O DK6182 FBO AN.Ni Wayan Aprilin B.BP.001.11.20.0000322
Hilang BPKB No.J03261743-O DK 3342 OR AN.Eun Joung Lee B.BP.001.11.20.0000323
HlgBPKBNo.I06271273-ODK1254 IU AN. Ni Luh Padmayanthi,SE B.BP.001.11.20.0000321
Hlg BPKBNo.K02722200-ODK828 O K AN.NiLuh DianEka Purnami,SH B.BP.001.11.20.0000320
Membantu Sesama dengan Semangat ”Manyama Braya” Donor darah, lanjut Sari Galung, bertujuan untuk meningkatkan rasa kepedulian sosial masyarakat dalam membantu sesama dengan semangat manyama braya. Selain itu, mendorong gaya hidup sehat pada masyarakat dan membantu meningkatkan ketersediaan darah di PMI pada masa pandemi Covid-19. Pihaknya berencana untuk tetap menjalin kerja sama dengan PMI Provinsi Bali guna mengadakan donor darah setiap tiga bulan sekali. Mengingat, stok darah PMI sangat menipis saat pandemi. ‘’Banyak kan saat kena DB atau mungkin Covid-19 dan punya komorbid itu butuh transfusi darah. Makanya, PMI sangat berterima kasih dengan Sarinah PDI-P mengadakan ini,’’ tegasnya. Perempuan Sarinah PDI-P Bali, Ni Putu Putri Suastini Koster, mengapresiasi animo masyarakat khususnya gen-
erasi muda yang begitu tinggi untuk mengikuti donor darah. Terlebih, pihaknya memang sangat berharap banyak masyarakat yang tersentuh dengan kegiatan-kegiatan PDI-P, khususnya Perempuan Sarinah. Keterlibatan anak-anak muda tidak lepas dari penggunaan platform digital untuk informasi dan pendaftaran. Di samping memberdayakan pula Taruna Merah Putih dan Banteng Muda Indonesia. ‘’Ternyata anak-anak kita perlu disentuh, perlu diajak sehingga dia tahu apa yang harus dia lakukan. Dari sana kemudian kita menggesek dan mengasah rasa empatinya, rasa kemanusiaannya dan rasa kepeduliannya,’’ ujarnya. Dari PMI Provinsi Bali pun, lanjut Putri Suastini, sangat berharap kolaborasi dan sinergitas seperti ini sering terjadi. Sebab, hal ini akan membantu PMI untuk mengumpulkan pendonor, sehingga bisa mendapatkan stok darah yang lebih banyak. Mengingat, stok darah
PMI mengalami penurunan di masa pandemi Covid-19. ‘’Setetes darah bagi kita itu adalah nyawa bagi kemanusiaan,’’ jelas istri Ketua DPD PDI-P Bali Wayan Koster ini. Putri Suastini mengatakan, kegiatan donor darah kali ini bukanlah yang pertama kali digelar Perempuan Sarinah PDI-P. Pada saat pertama kali dikukuhkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, donor darah juga digelar serentak di seluruh DPC dan DPD PDI-P Bali. Saat itu berhasil dikumpulkan seribuan kantong darah. Di luar partai, Putri Suastini yang juga menjabat Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ketua Dekranasda Provinsi Bali, dan Manggala Utama Pasikian Paiketan Krama Istri akan melakukan hal serupa di organisasi-organisasi pimpinannya itu. ‘’Mungkin kita akan keliling, menyapa desa-desa bahwa mereka dengan melakukan donor darah yang sekarang mung-
kin asing bagi mereka, itu adalah kegiatan yang menyehatkan,’’ jelasnya. Menurut Putri Suastini, donor darah menyehatkan diri sendiri dan orang lain. Peredaran darah pun menjadi lancar. Selain itu, tidak ada efek samping dari donor darah, sehingga tidak perlu takut untuk dilakukan. Kepedulian pada sesama juga merupakan bentuk bakti kepada Sang Pencipta. Terpenting, pendonor tidak memiliki masalah pada tekanan darah, tidak memiliki gula darah tinggi, atau darahnya mengandung virus. Sementara itu, salah seorang pendonor I Nengah Suryawan menilai positif acara donor darah yang digelar PDI-P. Di samping untuk memperlancar sirkulasi darah dan baik bagi kesehatan, juga dapat membantu orang lain yang membutuhkan darah. ‘’Acara ini positif karena tujuannya untuk kemanusiaan,’’ ujarnya. (kmb32)
5.000 Relawan Pelacak Kontak ‘’Ini adalah prioritas dokter dan tenaga kesehatan sekarang, apalagi dalam seminggu terakhir tingkat penularan cenderung meningkat,’’ katanya. Kasus baru Covid-19 di Indonesia pada Sabtu (21/11) mencatat peningkatan sebesar 4.998 kasus dalam sehari. DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi tertinggi penyumbang kasus yakni mencapai 1.579 atau 31,6% dari kasus nasional, menyusul berbagai kasus kerumunan di wilayah ini. Dengan tambahan kasus pada Sabtu, tercatat 493.308 orang terkonfirmasi positif, di mana 413.955 di antara sembuh atau 83,9%. Total pasien meninggal sebanyak 15.774 orang, bertambah 96 orang dibandingkan total pasien meninggal sehari se-
belumnya. Di seluruh dunia, pasien meninggal telah mencapai 1,39 juta jiwa. Doni Monardo menambahkan, salah satu cara memutus mata rantai penularan adalah dengan melakukan pemeriksaan, pelacakan dan perawatan yang tepat kepada pasien yang tertular. Namun, pemeriksaan dan pelacakan ternyata tidak mudah dilakukan karena terjadi penolakan di masyarakat. Ia menduga fenomena ini terjadi karena di masyarakat masih berkembang stigma negatif bagi penderita Covid-19, masyarakat takut divonis tertular. ‘’Padahal, masyarakat tak perlu takut karena mayoritas penderita Covid-19 sembuh. Di Indonesia sekarang angka kesembuhan telah menembus 83,9% dari kasus aktif, jauh di atas kesembuhan dunia yang di level 69%,’’ tegasnya
Saat ini, katanya, Satgas Penanganan Covid-19 bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan daerah telah menurunkan lebih dari 5.000 relawan pelacak kontak (tracer) untuk melakukan deteksi awal penularan di 10 provinsi prioritas. Namun, upaya melakukan pelacakan ternyata tidak mudah karena sebagian masyarakat menolak untuk diperiksa. Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Alexander K Gintings menambahkan, timnya saat ini sedang berada di lapangan untuk melakukan penelusuran kontak erat pasien. ‘’Para pelacak kontak ini yang kini tengah mengalami persinggungan dengan masyarakat untuk memutus rantai penularan.’’ Ia menegaskan, gerakan kesehatan untuk menanggu-
langi Covid-19 adalah sebuah gerakan kemasyarakatan nonpartisan, untuk kemanusiaan, nondiskriminatif dan pro terhadap kehidupan. ‘’Ini yang perlu ditanamkan sehingga masyarakat tidak perlu resisten agar anggota di lapangan bekerja aman dan nyaman dan tidak dicurigai,’’ katanya mengingatkan. Alex menambahkan, kita semua berjuang memutuskan rantai penularan dengan menerapkan protokol kesehatan. Namun, kita juga perlu tim pendukung yaitu tim pelacak kontak dari Dinas Kesehatan, Kementerian Kesehatan, dan Satgas Penanganan Covid-19. ‘’Jadi tim pelacak kontak adalah sahabat masyarakat yang menolong saya, keluarga, dan sahabat-sahabat semua dari rantai penularan Covid-19,’’ tuturnya. (r)
senin pon, 23 november 2020
OPINI
Menjadi Guru Inovatif Oleh Ika Desi Budiarti, S.Pd., M.Pd. PANDEMI memang mengubah situasi menjadikan siswa hanya menjadi penondi segala lini, termasuk di bidang pendi- ton yang pasif. Frasa bahwa pembelajaran dikan. Jika ada yang merasa guru adalah adalah proses transfer ilmu dari guru ke pekerjaan yang santai di kala pandemi, siswa sudah tidak zamannya lagi. Siswa percayalah itu hanya segelintir oknum. di tangan guru inovatif akan difasilitasi Jika sebelumnya kontrol terhadap siswa untuk terlibat aktif dalam menunjukkan bisa mudah dilakukan selama siswa berada kelebihannya, yang tentunya akan dapat di area dan jam sekolah, maka sekarang 24 menciptakan ekosistem belajar yang jam terasa kurang dalam pemenuhan lay- positif, kolaboratif, dan tanpa kompetisi anan kepada siswa. Dibutuhkan guru yang negatif, untuk bertumbuhnya siswa secara tahan mental dan inovatif bersama berdasarkan keleuntuk benar-benar bisa bihannya masing-masing. melayani anak sesuai koGuru inovatif berarti dratnya di masa sekarang mampu menjadi inspirasi ini. Inovatif secara harfiah bagi siswa atau lingkundimaknai dengan memg a n . E n t a h m e l a l u i t uperkenalkan sesuatu atau tur bahasa, pembawaan, kreasi yang baru. Namun etika, karya, cara mengadalam konteks guru inovajar, semangat, atau yang tif tidak sekadar bersedia tidak kalah penting adalah belajar lebih, berbuat lebih, bagaimana cara guru berdan kreatif, namun juga interaksi dalam memberimoderat dan inspiratif, sekan respons kepada siswa. hingga bisa menyesuaikan Sejatinya guru adalah sosdengan karakteristik siswa ok inspiratif bagi siswanya, saat ini dan mampu memsebab guru adalah role berikan kebermaknaan model yang selalu dilihat pengalaman belajar bagi siswa. Guru yang inspirasiswa. Tidak harus saat tif akan selalu dikenang pandemi memang, karena oleh siswa. Guru inspiratif guru yang demikianlah akan selalu memberikan yang sejatinya mampu label positif kepada siswa menemani siswa dalam dan juga mampu mengbelajarnya setiap saat. gunakan bahasa positif Guru tidak hanya ber- ”Guru inovatif berarti dalam menghadapi permakutat dalam lingkaran salahan siswa. Label positif mampu menjadi peningkatan kemampuan akan membuat siswa inspirasi bagi siswa ini kompetensi kognitif dan tumbuh menjadi pribadi atau lingkungan. keterampilan siswa seyang saling menghormati, mata. Ada unsur pedagogis Entah melalui tutur penuh rasa percaya diri, yang disebut mendidik di bahasa, pembawaan, dan empati. dalamya, sehingga guru Dan terakhir, menjadi etika, karya, cara tidak hanya disebut penguru moderat terhadap segmengajar, semangat, ala hal, pun menjadi syarat gajar tetapi juga pendidik. Konsep dan pemahaman seorang guru inovatif di atau yang tidak bahwa guru adalah teladan kalah penting adalah masa sekarang ini. Berdan bahwa guru hendaknya pikiran terbuka, luas, dan berpihak kepada siswa bagaimana cara guru penuh toleransi terhadap berinteraksi dalam menjadi penting dalam hal perbedaan, sehingga tidak ini. Teladan tidak dalam memberikan respons akan muncul indoktrinasi artian segala hal guru hadalam kegiatan pembelakepada siswa.” ruslah di depan memberi jaran. Guru akan bersedia contoh, namun juga bisa belajar dari siapa saja, mendampingi di samping, dan bersedia dan bahkan tidak bisa dimungkiri guru mengayomi dari belakang. Dan keberpi- berhak belajar dari siswa. Karena di era hakan tidak sekadar diartikan membela sekarang ini guru dan siswa berada pada siswa secara membabi buta, tetapi mampu posisi yang sama yaitu sebagai co-creator menemani dan mengimbangi kebutuhan of knowledge, di mana semua adalah guru, siswa sesuai zamannya, sesuai kodratnya, semua adalah siswa, di mana pun sekolah, sesuai sifat unik mereka. kapan pun adalah waktu belajar. Seorang Menjadi guru inovatif berarti paham un- guru inovatif akan selalu bersedia mengotuk tidak bersedia menyamaratakan bahwa songkan gelasnya untuk selalu mengisi semua siswa harus memenuhi kualifikasi diri. Dan lebih dari itu, pasti akan selalu standar yang sama. Ibarat kita tidak bisa bersedia menuangkan gelasnya dalam memaksa ikan akan untuk pintar terbang artian selalu bersedia berbagi ilmu, pemaatau gajah fasih berenang. Karena setiap haman, dan pandangan kepada siswa dan anak memiliki karakter mereka tersendiri. rekan guru lainnya. Maka guru haruslah mampu mengenali Menjadi guru inovatif tidak sekadar kelebihan masing-masing siswanya bukan berbicara seberapa canggih alat yang berfokus kepada kekurangannya. Dan gu- digunakan atau seberapa hebat teknologi nakan keunggulan siswa tersebut untuk yang digunakan. Menjadi guru inovatif membangkitkan kolaborasi antarbidang adalah keterpaduan antara kreativitas yang dapat menunjang lebih keberman- dan inovasi dalam pembelajaran dengan faatan keunggulan tersebut. pemahaman akan kebutuhan belajar Guru inovatif akan memberikan ruang siswa berdasarkan keunikannya, serta gerak bebas bertanggung jawab kepada inspirasi yang dapat dibagikan terutama siswa untuk mengeksplorasi diri terha- kepada siswa. dap keunggulannya. Yang akan membuat siswa menjadi pemain utama di setiap Penulis, guru Matematika SMAN 2 kegiatan pembelajarannya, bukan malah Abiansemal
BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588
POJOK Putri Suastini Koster siap keliling ke desa-desa ajak masyarakat donor darah. - Bersinergi jaga Bali *** Penanganan kesehatan kerja kemanusiaan, tak ada alasan masyarakat tolak pelacakan kontak. - Terhambat krisis kesadaran. *** BPKP berharap penyaluran dana hibah pariwisata tepat sasaran. - Pesannya bukan untuk bayar utang.
Jangan Memperburuk Keadaan PANDEMI Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari delapan bulan ini, benarbenar membuat semuanya susah. Bali yang mengandalkan sektor pariwisata, kini tak bisa berbuat banyak. Selain melumpuhkan semua sektor, para pengusaha pun dibuat kelimpungan. Usahanya tak bergerak, bahkan penurunannya terjun bebas. Akan tetapi, hendaknya masa pandemi ini pengusaha diminta untuk tidak cengeng. Hal ini pun diungkap Ketum Kadin Bali I Made Ariandi yang baru dilantik. Statemen Ketum Kadin Bali itu pun mendapat respons beragam dari para netizen. Di kolom komentar akun Facebook @balipost, para netizen menilai para pejabat bisa ngomong apa saja. Sebab, di tengah pandemi ini mereka mendapat gaji. Dan gajinya itu pun dari uang rakyat. Untuk itu, netizen meminta kepada para pejabat agar tidak mengeluarkan statemen yang lebih memperburuk keadaan. Berikut komentar para netizen.
bayar pajak agar pejabat tidak telat terima gaji.
Putra Kadek Pengusaha enggak bakalan cengeng kalau pejabat juga enggak digaji selama Covid.
Sugix Luph Alvin Kalau masih makan dari gaji, pajak rakyat, tidak usah komentar yang anehaneh. Daripada bilang cengeng, mending support lebih kelihatan kualitas Anda.
Gunk Joss Seharusnya mereka enggak usah keluarin statemen yang lebih memperburuk keadaan. Sudah jelas usaha banyak yang tutup. Banyak orang di-PHK. Enggak ada tamu. Setya Darma Pejabat gampang bilang jangan cengeng. Pajak, listrik, karyawan, apakah boleh tidak dibayar? Mentang-mentang tetap digaji dari uang rakyat ngomong seenaknya dan sudah diberi fasilitas mintanya imunitas. Ayux S Yang bilang jangan cengeng mungkin enggak pernah merasakan efek pandemi, di mana pengusaha sampai harus memPHK karyawan karena tidak ada revenue dan mereka sangat memikirkan nasib karyawannya serta tak lepas tanggung jawab begitu saja kepada karyawannya
dalam keadaan seberat apa pun. Jadi yang masih punya gaji full bisa berkata apa saja. Putu Beny Pradnyana Mungkin ditambah lagi FGD-nya. Meningkatkan daya beli masyarakat pada situasi pandemi, sehingga perekonomian Bali semakin membaik. Para pengusaha sampai saat ini masih tetap berusaha, memikirkan apa yang harus mereka jual lagi untuk meningkatkan pendapatan mereka di tengah minusnya pendapatan, sehingga ‘’cengeng’’ bukan topik yang baik untuk dikatakan. Bayu Bhaskara Wahai para pejabat, biar tahu saja saya kerja di hotel. Sekarang dirumahkan karena pengusaha hotel tidak bisa gaji, tidak ada revenue masuk! Sekarang saya pedagang nasi jinggo biar bisa hidup. Bagaimana itu pak pejabat? Kalian digaji dari uang rakyat, pastinya bisa berkata apa saja. Kadek Yogi Rakyat sudah menangis. Berusaha
Ida Bagus Putra Adnyana Saya usul, bagaimana kalau Kadin mengusulkan agar di depan/halaman kantor pemerintah diberikan para pedagang jualan (tentu dengan segala protokol), dan mewajibkan seluruh pegawai yang digaji APBN/APBD, sepulang jam kantor belanja kebutuhannya di sana, apa ada yang tidak setuju?
They Ajoezt Ngomong dengan tidak berada di posisi yang dijalani memang gampang. Giri Mahadi Jangan cengeng walau harus bayar cicilan KUR, tapi pendapatan jauh menurun. Jangan cengeng ya. Ristawan Ariputra Pemerintah gampang saja. Semua gaji tunjangan beras sudah diterima. Yang long holiday hampir delapan bulan. Mdori Putra Dapat gaji dari negara, gampang ngomongnya. Apalagi ada gaji 13-nya. Nyoman Sukrayaza Coba kalau para pejabat enggak dikasi gaji. Paling-paling bukan cengeng lagi, tapi nangis tersedu-sedu.
Dukung Penuh Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali RENCANA Pemprov Bali membangun kawasan Pusat Kebudayaan Bali di areal eks galian C Klungkung, mendapat banyak respons positif. Lahan seluas sekitar 300 hektar lebih itu telah lama terbengkalai. Kini, bak durian runtuh, tanah yang sudah compang-camping ini bakal dibangun sebuah kawasan elite. Gagasan besar Gubernur Bali Wayan Koster ini pun mendapat dukungan penuh dari masyarakat Klungkung, khususnya warga di sekitar eks galian C.
M
asyarakat seperti ‘’terbius’’ ketika melihat tayangan slide gambar perencanaan kawasan Pusat Kebudayaan Bali saat konsultasi publik di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung, belum lama ini. Visualnya sangat indah. Detail perencanaannya mengenai komponen apa saja yang akan dibangun di sana, memberi harapan baru bagi warga di sekitar tempat itu agar lahan ini dapat segera dimanfaatkan. Alur Tukad Unda nampak tertata rapi. Lokasinya juga tepat, nyegara-gunung. Terlebih, Klungkung memang dikenal sejak dulu sebagai episentrum kebudayaan Bali pada zaman Kerajaan Gelgel. Kawasan Pusat Kebudayaan Bali dibangun dengan kerangka dasar Sat Kerthi, sebagaimana visi pembangunan ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Wana Kerthi akan
dibangun hutan raya dan taman rekreasi. Danu Kerthi akan dibangun danau dan estuary dam. Atma Kerthi ditandai dengan dibangunnya catus pata. Jagat Kerthi terealisasi dengan dibangunnya panggung terbuka dan pertunjukan lainnya. Jana Kerthi dibangun pusat kebudayaan Bali, area pendukung apartemen dan hotel. Sedangkan Segara Kerthi dengan dibangunnya marina dan laut di sekitarnya. Salah satu tokoh masyarakat di sekitar eks galian C, Nengah Wija, Minggu (22/11) kemarin, kembali menyampaikan rasa kagumnya dengan rancangan pembangunan oleh Gubernur Koster. Bahkan, warga sudah mau merelakan tanahnya untuk dipakai menjadi bagian dari rencana pembangunan. Apa pun tahapan pembangunannya, warga siap berkoordinasi demi kelancaran proses pembangunannya. Sebab, nantinya ini akan memberi imbas luar biasa bagi Klungkung. ‘’Tanah terbengkalai jadi bermanfaat. Lapangan kerja terbuka. Aktivitas
Bali Post/gik
EKS GALIAN C - Areal eks galian C Klungkung yang telah lama terbengkalai, kini siap dibangun Pusat Kebudayaan Bali. seni budaya pun tetap lestari. Ini gagasan yang luar biasa,’’ kata Wija. Klian Subak Tangkas dan Pegoncangan ini mengatakan, ada sekitar 60 hektar tanah di wilayahnya yang sudah tak produktif, setelah aktivitas galian C ditutup pemerintah tahun 2002. Mendengar gagasan besar kawasan Pusat Kebudayaan Bali ini, apalagi dilengkapi dengan visual yang
’’Tanah terbengkalai jadi bermanfaat. Lapangan kerja terbuka. Aktivitas seni budaya pun tetap lestari. Ini gagasan yang luar biasa.’’ Nengah Wija Klian Subak Tangkas dan Pegoncangan
nampak begitu nyata, warga sangat mendukung gagasan ini bisa direalisasikan sesuai rencana yang disampaikan Gubernur Koster. Guna mempercepat terwujudnya rencana monumental ini maka proses pembebasan lahan warga juga harus segera ada kejelasan. Sebab, sejauh ini belum ada kepastian harga dari tim persiapan pengadaan tanah yang diturunkan Pemprov Bali. ‘’Berapa sih harga tanah milik warga yang akan ‘diganti untung’ oleh Pemprov Bali. Kapan, berapa, ini yang belum jelas. Harapannya bisa dihargai di atas Rp 50 juta per are,’’ kata Wija saat ditemui usai menyampaikan aspirasi kepada Gubernur Koster. (gik)