Edisi Selasa 24 Maret 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

12 HALAMAN

NOMOR 214 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

Selasa Wage, 24 Maret 2020

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Imigrasi ‘’Diserbut’’ WNA

11 Formasi CPNS Jembrana Kosong

Senderan Ambruk Timpa Rumah Adil

Kantor Imigrasi, baik di Denpasar maupun di Ngurah Rai, dipadati warga negara asing (WNA), Senin (23/3). Mereka ingin mengajukan permohonan izin tinggal karena dalam keadaan terpaksa.

Sebanyak 11 dari 320 formasi CPNS yang dialokasikan untuk Kabupaten Jembrana tahun 2019 dipastikan kosong. Dari pengumuman hasil seleksi, tercatat ada 577 pelamar CPNS yang lolos. Jembrana | HAL. 4

Rumah Made Adil (74) di Desa Uma Jero, Busungbiu, tertimbun senderan beton yang ambruk di belakang rumahnya, Senin (23/3) kemarin. Tidak hanya itu, tembok kamar juga rusak.

Denpasar | HAL. 2

Buleleng | HAL. 6

Serangkaian Karya di Pura Besakih

Digelar ’’Mapepada’’ dan ’’Bumi Sudha’’

Bali Post/kmb41

BUMI SUDHA - Upacara mapepada dan bumi sudha di Bencingan Pura Agung Besakih, Senin (23/3) kemarin, serangkaian upacara Tawur Tabuh Gentuh dan Karya Ida Batara Turun Kabeh.

Dua Warga Bali Positif Covid-19 Denpasar (Bali Post) Satgas Penanggulangan Covid-19 di Provinsi Bali memperbarui perkembangan kasus Covid-19 di Bali, Senin (23/3) kemarin. Ada tiga tambahan kasus positif baru, yakni dua orang WNA suami-istri dan satu WNI laki-laki. Dengan demikian, total kasus positif hingga saat ini berjumlah enam kasus. Tiga kasus sebelumnya yakni dua WNA positif dan meninggal dunia, serta satu WNI. Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 yang juga Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra menyebut kedua WNI yang positif Covid-19 merupakan warga Bali. ‘’Saya sudah semakin mengerucut informasi tentang yang terinfeksi positif ini. Semula saya mengatakan hanya WNI, tadi saya pertegas WNI asal Bali. Keduanya sedang berada di rumah sakit,’’ ungkapnya. Menurut Dewa Indra, satu WNI baru pulang dari luar negeri yakni Italia yang merupakan negara terjangkit Covid-19 di Eropa. Sedangkan WNI kedua tidak pernah ke luar negeri sebelumnya, tetapi baru saja melaksanakan tugas dinas di luar daerah yakni Jakarta. Hal. 7 Tujuh RSU

OPINI

Saat Ini Perhatian Dunia Fokus pada Tiongkok dan AS

SELAMATKAN KRAMA BALI Bali bergerak cepat menjabarkn protokol penanganan Covid-19. Langkah strategis yang harus dilakukan adalah bersinergi menyelamatkan krama Bali. Patuhi aturan pemerintah dan segera melakukan kesadaran untuk mengisolasi diri. Langkah pemerintah yang terukur dan berpihak pada keselamatan publik ini mestinya didukung, bukan malah diperdebatkan. Untuk itu, semua elemen di Bali harus bersatu dan bersinergi menjabarkan program aksi siaga Copid- 19. Mari bersatu menyelamatkan Bali, menyelamatkan penduduk Bali, bukan malah mengambil ruang pencitraan untuk kepentingan politik. ‘’Kebijakan dari Pemerintah Provinsi Bali dan Satgas Covid-19 Bali dan kabupaten/kota harus didukung bersama. Semua harus bergerak memutus rantai penyebaran virus. Jangan sampai kebijakan yang telah menjadi instruksi dan protokol penanganan virus didegradasi

dengan pertimbangan dan kepentingan politis,’’ saran Ketua DPD Prajaniti Bali dr. Wayan Sayoga kepada Bali Post, Senin (23/3) kemarin. Pemerintah harus terus melakukan edukasi dan membangun kesadaran publik berpartisipasi siaga Covid-19. Partisipasi publik dalam hal ini tentu sangat strategis. ‘’Mari bersinergi dan jangan terjebak kepentingan temporer dalam situasi begini. Mari bersama-sama menjaga Bali dan menyelamatkan penduduknya,’’ sarannya. Menurutnya, mencegah penularan virus Corona atau Covid-19 haruslah menjadi agenda bersama dan tanggung jawab moral semua pihak. Pemerintah harus didukung,

jangan justru menyebar berita hoax terlebih mendegradasi kebijakan yang telah digulirkan. ‘’Apa pun yang diputuskan pemerintah, baik daerah maupun pusat, kita harus taat, disiplin dan kita jalani dengan kesadaran penuh. Dan kita bisa secara aktif terlibat memberikan masukan bila perlu,’’ tegas Sayoga. Saat ini tak perlu melakukan hal-hal yang mengarah pada pencitraan dan kepentingan politis. Bergerak bersama dan mendukung program pemerintah harus menjadi komitmen. Menurutnya, hingga saat ini ada sejumlah imbauan dan instruksi yang tidak dilaksanakan dengan sepenuhnya oleh komponen masyarakat. Misalnya dalam

Tidak Terbit Sehubungan dengan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Çaka 1942 Bali Post tidak terbit pada Rabu (25/3), Kamis (26/3) dan Jumat (27/3). Selama tidak terbit berita-berita terkini bisa dibaca di www.balipost.com Penerbit

kebijakan social distance (menjaga jarak) dengan mengurangi massa yang terlibat dalam ritual keagamaan menjelang Nyepi. Untuk itu pemerintah diminta untuk tegas dan konsisten. ‘’Pemerintah perlu ekstra konsistensi, melakukan pengawasan ketat dan kalau perlu ada sanksi dalam pelaksanaan instruksi atau keputusan yang sudah dikeluarkan dari tingkat banjar hingga nasional. Jika tidak ada hal tersebut maka keputusan hebat apa pun hanya tinggal

macan kertas,’’ kata Sayoga. Sayoga juga mengingatkan kepada pemerintah bahwa dalam hal penanggulangan bencana Covid-19, kebutuhan yang sangat mendesak saat ini adalah harus menyiapkan rumah sakit khusus untuk pasien Covid-19 dengan segala fasilitas sesuai standar WHO. ‘’Kita semua mesti memberikan support penuh kepada tenaga kesehatan yang bertugas cukup dengan cara tidak berkeliaran di jalan,’’ tegas Sayoga. (ata)

‘’Mari hentikan segala kegiatan yang mengundang kerumunan massa. Hanya dengan kesadaran tersebut dibarengi tekad bulat, bersatu padu dan tetap terus saling mengingatkan maka musuh bersama berupa Covid-19 ini bisa kita tekan penyebarannya dan awignam astu kita dapat melewati semua ini dengan selamat rahayu.’’

Tak Diarak Saat ’’Pangerupukan’’

Ogoh-ogoh akan Difestivalkan

Oleh: Gou Haodong

COVID-19 menyebar bagaikan kebakaran hutan pada musim kemarau. Jumlah kasus positif Covid-19 tumbuh secara eksponensial. Setiap negara sedang berjuang melawan wabah ini dan beberapa di antaranya sedang melakukan ‘’perang’’ yang sangat sengit terhadap wabah ini. Ekonomi global mungkin akan menghadapi tantangan paling berat sejak depresi besar pada 1930-an. Masyarakat seluruh dunia khawatir. Pada saat yang sama, media sosial penuh dengan ungkapan atau pernyataan yang bernada sindiran, serangan, makian, dan bahkan kebencian. Pernyataan-pernyataan tersebut menyebar dan menjadi semakin keras, tak terkecuali di Amerika Serikat dan Tiongkok, yang merupakan dua negara ekonomi raksasa dunia. Tentu saja hal itu sangat mengkhawatirkan masyarakat dunia. Hal. 7 Seluruh Umat

SERANGKAIAN Tawur Tabuh Gentuh dan Karya Ida Batara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih, Senin (23/3) kemarin dilaksanakan upacara Mapepada dan Bumi Sudha. Upacara digelar di Bencingan Pura Agung Besakih. Upacara yang hanya diikuti prajuru dan sejumlah krama itu di-puput dua sulinggih. Ketua Panitia Karya IBTK Jro Mangku Widiartha mengatakan, pelaksanaan upacara mapepada dan bumi sudha ini memang tetap dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya. ‘’Untuk sarana upacaranya tetap sama seperti yang sudah berjalan, tidak ada pengurangan sama sekali,’’ ucapnya. Upacara mapepada ini di-puput dua sulinggih; Ida Pedanda Wayahan Tianyar dari Geria Menara, Sidemen dan Ida Pedanda Istri Karang dari Geria Suci, Jungutan,’’ katanya. Di tengah situasi sekarang ini dengan merebaknya kasus penyebaran Covid-19 ini, pihak panitia memang membatasi krama yang terlibat di dalam pelaksanaan upacara ini. Karena untuk kegiatan ini, pihaknya hanya melibatkan prajuru adat, pinandita dan serati banten. ‘’Krama yang ikut jumlahnya terbatas. Ini menyesuaikan dengan imbauan dari pemerintah agar tidak melibatkan orang banyak,’’ tegasnya. Selain meminta umat mengatur jarak terutama saat hendak melakukan pamuspaan, pamedek juga diminta cuci tangan dengan cairan sanitizer pada tempat yang sudah disediakan. ‘’Jadi, kita minta krama mengikuti imbauan ini, agar kita tidak salah di dalam melaksanakan upacara ini. Upacara juga berjalan dengan baik sesuai dengan harapan bersama,’’ ucap Mangku Widiartha. (kmb41)

Bali Post/dok

COVID-19 - BRSU Tabanan merawat dua pasien positif Covid-19 di ruang isolasi.

Di BRSU Tabanan

Dua WNA Positif Covid-19

Tabanan (Bali Post) Setelah menjalani sepuluh hari perawatan, dua pasien dalam pengawasan yang dirawat di ruang isolasi BRSU Tabanan dinyatakan positif terjangkit virus Corona. Hasil tersebut berdasarkan hasil lab Balitbangkes Pusat yang diterima Senin (23/3) kemarin. Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr. I Nyoman Suratmika mengatakan, hasil lab kedua pasien yang pasangan suami-istri itu Positif Covid-19. Untuk itu, keduanya akan tetap dirawat di ruang isolasi

hingga kondisinya membaik. ‘’Mereka akan tetap dirawat di ruang isolasi, sampai hasil berikutnya negatif,’’ ujarnya. Meski telah dinyatakan positif, kondisi pasien, kata Suratmika, masih stabil dan tidak ada keluhan lagi. Hanya tetap diisolasi. ‘’Keadaan pasien stabil. Hanya kita tetap isolasi sampai hasilnya negatif,’’ sebutnya. Terkait dengan alat pelindung diri (APD) untuk tim medis, diakui, sangat terbatas. Senin kemarin hanya ada 10 set dan hanya cukup untuk satu hari saja. Ketua Tim Pen-

anggulangan Coronavirus Disease 2019 BRSU Tabanan dr. I Gede Sudiarta mengatakan, untuk APD pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak provinsi agar segera dikirim. Seperti diketahui, WNA yang dirawat di BRSU Tabanan masuk pada Jumat (13/3) sore. Yang pertama masuk adalah sang suami yang berumur 65 tahun. Keluhannya pneumonia. Beberapa hari sesudahnya, istrinya yang mengalami demam dan akhirnya ikut dirawat di ruang isolasi. (kmb28)

PEM ERINTAH pusat dan Gubernur Bali telah melarang kegiatan keramaian yang mengumpulkan banyak orang untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19. Salah satunya pengarakan ogoh-ogoh dalam rangka Nyepi Tahun Çaka 1942 yang tahun ini tidak dapat dilaksanakan. Hal ini tentu saja menimbulkan rasa kecewa atau kurang puas dari para yowana dan krama Bali. ‘’Gubernur Bali sangat memahami kondisi ini. Na-

mun kita harus patuh dan disiplin dalam mengikuti kebijakan pemerintah demi penyelamatan umat manusia,’’ ujar Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali Gede Pramana dalam keterangan pers, Senin (23/3) kemarin. Menurut Pramana, Gubernur mengapresiasi kreativitas dan inovasi karya seni para yowana di desa adat se-Bali dalam membuat ogoh-ogoh. Hal. 7 Bahan Ramah

‘’Setelah mendengar masukan dan diskusi dengan bupati/wali kota se-Bali, serta Ketua PHDI Bali dan MDA Provinsi Bali, maka Gubernur Bali memutuskan akan menyelenggarakan festival/parade ogoh-ogoh se-Bali yang dilaksanakan dalam rangka Hari Jadi Ke-62 Provinsi Bali.’’ Gede Pramana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Selasa 24 Maret 2020 | balipost.com by e-Paper KMB - Issuu