Edisi Jumat 24 Juli 2020 | balipost.com

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

8 HALAMAN

NOMOR 306 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

jumat Umanis, 24 juli 2020 Percepatan Penanganan Covid-19 dengan Metode Plasma Korem 163/Wira Satya berupaya mempercepat penanganan pasien Covid-19 dengan metode terapi plasma konvalesen. Mewujudkan upaya tersebut, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf mengunjungi Rumah Sakit PTN Unud, Jimbaran, Rabu (22/7).

BADUNG | HAL.3

Bangkit dari Pandemi Covid-19 Denpasar (Bali Post) Tahap satu tatanan kehidupan era baru sudah dibuka untuk aktivitas masyarakat lokal pada 9 Juli lalu. Termasuk di dalamnya masyarakat lokal yang berwisata. Sebelum mulai dibuka, Pemprov Bali sudah menyiapkan protokol tatanan kehidupan era baru untuk 14 sektor, seperti pelayanan publik, kantor pemerintahan hingga hotel dan restoran. Protokol tersebut tidak dibedakan antara masyarakat lokal, domestik dan internasional. ‘’Hari ini persis dua minggu berjalan dibukanya Bali untuk lokal. Kita melihat semua berjalan masih sangat baik,’’ ujar Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati di Ruang Rapat Wagub, Kantor Gubernur Bali, Kamis (23/7) kemarin.

Kendati demikian, pria yang akrab disapa Cok Ace ini tidak menampik masih ada pelanggaran yang dilakukan masyarakat. Salah satunya tidak memakai masker. Namun,

keberadaan Satgas Gotong Royong termasuk pecalang di dalamnya cukup sigap menegur masyarakat supaya taat dengan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19. ‘’Kita sudah menyampaikan kepada pengusaha-pengusaha, baik restoran maupun tempat rekreasi, apabila ada pengunjung yang tidak memakai masker, bila perlu jangan dikasih masuk,’’ jelasnya.

Menurut Cok Ace, hotel chain international bahkan menambah lagi protokol di luar pedoman yang sudah disiapkan Pemprov Bali. Mereka juga langsung melakukan asesmen yang dilaporkan kepada Dinas Pariwisata. Kalau itu hotel berbintang atau travel agent, maka melapor ke Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Sedangkan hotel nonbintang dan destinasi/objek wisata melapor ke Dinas Pariwisata kabupaten/kota. Dinas kemudian melakukan proses sertifikasi.

Hal. 7 Menyeimbangkan Sektor

’’Artinya, Bali sungguh-sungguh dan memang kita ingin cepat-cepat bangkit dari kondisi yang tertekan ini.’’

Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati Wakil Gubernur Bali

OPINI

Menyoal Hak Politik ASN Dalam Pilkada

balipost http://facebook.com/balipost

PDDS Tabanan Kerja Keras Capai Target Rp 25 Miliar Perusahaan Daerah Dharma Santhika (PDDS) Tabanan harus bekerja ekstra keras untuk bisa mencapai target penjualan Rp 25 miliar tahun ini. Hingga Juni 2020, penjualan baru di angka Rp 10 miliar lebih.

TABANAN | HAL. 4

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19.

Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha.

2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 KAMIS, 23 JULI 2020

Riani Rp 50.000

Jumlah Penerimaan Hari Ini Rp 50.000 Jumlah Penerimaan Sebelumnya Rp 62.935.000 Total Penerimaan Rp 62.985.000

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

TNI/Polri Kawal Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru Kalangan TNI/Polri terus bergerak ke pusat-pusat keramaian masyarakat.

Mereka mengingatkan setiap warga untuk selalu menerapkan pola bermasyarakat dengan adaptasi kebiasaan baru.

KLUNGKUNG | HAL. 5

Bali Bersiap Menerima Wisatawan Domestik

Denpasar (Bali Post) – Gubernur Bali Wayan Koster menjadi narasumber Webinar ‘’Reaktivasi Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru’’ yang dilaksanakan oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi secara daring, Rabu (22/7). Pada kesempatan itu, Gubernur Koster menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah melakukan beberapa langkah persiapan dalam rangka pembukaan kembali sektor pariwisata di Indonesia.

Y

ang pertama adalah mengendalikan penanganan Covid-19 dengan baik, sehingga wisatawan merasa nyaman. Hal ini terlihat dari pertumbuhan kasus yang rendah, tingkat kesembuhan yang tinggi serta angka kematian yang minim. ‘’Ini sedang kami kerjakan secara progresif dengan tim di provinsi maupun kabupaten/kota,’’ kata Gubernur Koster yang mengikuti webinar dari Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar.

Gubernur Koster menambahkan, Bali sudah membuat tiga tahapan untuk kembali menggairahkan perekonomian.

Tahapan pertama sudah dimulai dengan membuka aktivitas masyarakat lokal sejak tanggal 9 Juli 2020 lalu. ‘’Tahap kedua akan dilakukan pada tanggal 31 Juli yang akan datang dimulai dengan pembukaan dimulainya sektor pariwisata khusus untuk wisatawan nusantara,’’ ujarnya dan menambahkan, tahap ke-

tiga akan dilaksanakan pada tanggal 11 September untuk wisatawan mancanegara.

Mantan anggota DPR-RI tiga periode ini mengatakan, pihaknya telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali mengenai Penerapan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru dalam rangka pelaksanaan aktivitas ini agar betulbetul sehat, nyaman dan aman bagi masyarakat lokal maupun juga masyarakat yang akan berkunjung ke Pulau Dewata. ‘’Saat ini tengah gencar dilakukan sosialisasi sampai ke tingkat bawah bagi pelaku usaha pariwisata. Selain itu juga sudah dilakukan suatu proses sertifikasi bagi pelaku usaha di bidang pariwisata yang akan membuka aktivitas usahanya, baik itu destinasi wisata, restoran, hotel dan juga daerah tujuan-tujuan wisata lainnya,’’ jelasnya.

Koster menegaskan,

sertifikat ini diberikan bagi destinasi wisata yang telah siap dan sanggup menjalankan protokol tatanan kehidupan era baru. Ditegaskan, pihaknya terus memantau kesiapan pelaku pariwisata agar betul-betul tertib dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

Sebelumnya, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan saat membuka webinar mengatakan pandemi Covid-19 sangat berdampak luas terhadap penurunan pariwisata dan perolehan devisa. Menurutnya, BPS pada Mei mencatat pariwisata mengalami penurunan hampir 100 persen.

Hal. 7 Membuka Pariwisata

’’Saat ini tengah gencar dilakukan sosialisasi sampai ke tingkat bawah bagi pelaku usaha pariwisata. Selain itu juga sudah dilakukan suatu proses sertifikasi bagi pelaku usaha di bidang pariwisata yang akan membuka aktivitas usahanya, baik itu destinasi wisata, restoran, hotel dan juga daerah tujuan-tujuan wisata lainnya.’’

Wayan Koster Gubernur Bali

Bank BPD Bali dan Bank Mandiri Peduli Seniman

Oleh AAN Oka Wiranata

SEBAGAI aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat, PNS atau disebut juga ASN (Aparatur Sipil Negara) mempunyai posisi sangat strategis dan peranan menentukan dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan. Sebagai aparatur negara, PNS berkewajiban menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, negara dan pemerintah.

Untuk itu, PNS sebagai pelaksana perundang-undangan wajib berusaha untuk taat pada setiap peraturan perundang-undangan di dalam melaksanakan tugas kedinasan. Pemberian tugas kedinasan kepada PNS pada dasarnya merupakan kepercayaan dari atasan yang berwenang, dengan harapan bahwa tugas itu akan dilaksanakan secara profesional.

Menjelang gelaran hajatan demokrasi pemilihan kepala daerah pada 270 daerah di Indonesia, netralitas ASN kembali menjadi perhatian. Bahkan ada wacana ide pencabutan hak politik jajaran birokrasi. Netralitas ASN ini kembali menjadi perhatian setelah diakumulasi setiap ada hajatan pemilu ataupun pilkada pelanggaran netralitas ASN mengalami peningkatan. Berdasarkan data Badan Pengawas Pemilu menunjukkan peningkatan angka pelanggaran netralitas ASN dari tahun ke tahun pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia. Tercatat pada tahun 2015 terdapat kasus sejumlah 29, menjadi bertambah 55 kasus di tahun 2016, memasuki tahun 2017 terdapat 52 kasus, sedangkan pada tahun 2018 dan 2019 masing-masing mencapai angka 507 dan 990 kasus. Laporan pelanggaran atas ketidaknetralan ASN dalam pesta demokrasi di Indonesia memasuki tahun 2020 berdasarkan hasil data yang dihimpun oleh Sindikasi Pemilu Demokrasi (SPD) sudah ditemui 369 kasus.

Mengacu hasil kasus pelanggaran dalam pesta demokrasi di Indonesia pihak SPD melakukan survei terhadap ASN dalam pemilu, dari hasil survei diperoleh angka 28 persen responden menyatakan setuju hak politik jajaran birokrasi dicabut seperti apa yang berlaku di kalangan TNI/Polri, walaupun angka ini masih di bawah 30 persen.

Hal. 7 Keterlibatan ASN

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

BANTUAN - Suasana penyerahan bantuan paket sembako dari Bank BPD Bali dan Bank Mandiri untuk para seniman di Kantor Gubernur Bali, Kamis (23/7) kemarin.

Denpasar (Bali Post) Bank BPD Bali dan Bank Mandiri menyerahkan bantuan paket sembako untuk para seniman di Kantor Gubernur Bali, Kamis (23/7) kemarin. Bantuan diterima secara simbolis oleh seniman patung garuda, I Made Ada,

disaksikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dan Kepala BI Perwakilan Bali Trisno Nugroho. Tampak hadir menyerahkan bantuan, Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma dan Regional CEO XI Bali

dan Nusa Tenggara Bank Mandiri Herinaldi.

Bank BPD Bali menyerahkan bantuan CSR berupa 250 paket sembako untuk para seniman. Sedangkan Bank Mandiri memberikan bantuan 100 paket sembako kepada Provinsi Bali dalam

masa pandemi Covid-19. ‘’Kita ucapkan terima kasih atas bantuannya yang tadi pagi sampai langsung kita distribusikan kepada semua perajin patung garuda di Desa Pakudui, kurang lebih 250 orang,’’ ujar I Made Ada. Menurut Ada, bantuan yang masih tersisa juga akan didistribusikan kepada seniman khususnya pematung garuda di luar Desa Pakudui, Gianyar yang terdampak Covid-19. Selama pandemi, para seniman patung dikatakan masih tetap aktif berproduksi.

Namun, mereka kesulitan untuk memasarkan produknya. Pihaknya berharap pemerintah dapat membantu pemasaran. Paling tidak, patung yang sudah dibuat dapat ditukar dengan sembako. ‘’Kalaupun ada pesanan, tidak seperti saat normal,’’ imbuhnya seraya berharap bantuan untuk para seniman dan perajin dapat diberikan secara berkesinambungan di masa pandemi.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, bantuan paket sembako

bagi para seniman ini merupakan bentuk kepedulian Pemprov Bali bersama perbankan. Walaupun Pemprov Bali selama ini sudah berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat saat pandemi, namun pihaknya mengakui pasti masih ada kelompok masyarakat terdampak yang belum tersentuh bantuan. Termasuk di antaranya para seniman dan perajin. Mengingat, ada keterbatasan anggaran dan sumber daya pemerintah.

Pihaknya lantas berkoordinasi dengan BI Perwakilan Bali agar mendorong sektor perbankan menyisihkan dana CSR untuk membantu mereka. ‘’Saya bersama Kepala BI hanya memfasilitasi. Mudah-mudahan ke depan bisa terus membantu masyarakat yang betul-betul memerlukan bantuan,’’ ujarnya.

Wagub yang akrab disapa Cok Ace ini pun menyampaikan apresiasi atas kepedulian yang ditunjukkan oleh sektor perbankan, khususnya Bank BPD Bali dan Bank Mandiri kepada para seniman di tengah pandemi Covid-19. (kk)

Diserahkan Presiden Joko Widodo

Tiga Koperasi di Bali Terima Bantuan Dana Bergulir Denpasar (Bali Post) – Gubernur Bali Wayan Koster yang diwakili Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali I Wayan Mardiana menghadiri Peluncuran Program Pemulihan Ekonomi Nasional yang digelar secara daring dari Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7) kemarin.

Dalam arahannya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pandemi Covid-19 menyebabkan perlambatan di seluruh dunia.

Beberapa negara bahkan mengalami pertumbuhan ekonomi minus hingga 17 persen. ‘’Saya juga sudah perintahkan cepat berikan yang namanya relaksasi, berikan yang namanya restrukturisasi kepada UKM, kepada koperasi secepatcepatnya agar tidak kena imbas dari pertumbuhan eko-

nomi dunia yang melambat,’’ ujarnya seraya berharap stimulus yang diberikan pemerintah akan kembali meningkatkan perekonomian di kuartal ketiga tahun 2020 ini.

Presiden mengajak masyarakat untuk bergerak menumbuhkan ekonomi agar tidak semakin turun. Beberapa indikator menunjukkan konsumsi masyarakat sudah mulai terungkit begitu juga dengan aktivitas ekspor.

Presiden berharap peningkatan ini diikuti gerakan koperasi dengan memberikan pinjaman kepada anggota dan pelaku usaha utamanya UMKM. ‘’Bantuan modal kerja akan memperbaiki likuiditas dari koperasi.

Tadi disampaikan oleh Pak Menteri Koperasi nilainya dari Rp 2 miliar sampai Rp 50 miliar,’’ kata Presiden.

Bunga dari LPDP kepada koperasi juga sangat kompetitif yakni tiga persen menurun. Presiden mengharapkan proses pencairan dana ini berlangsung sederhana dan cepat. ‘’Salurkan cepat, sederhanakan prosesnya,’’ pintanya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali I Wayan Mardiana yang mengikuti acara dari Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar mengatakan, pemerintah pusat hari ini memberikan bantuan penyaluran dana bergulir yang secara langsung disampaikan oleh Presiden Joko Widodo. ‘’Bagaimana pemulihan ekonomi ini bisa segera dilaksanakan dengan memberikan bantuan stimulus berupa modal kerja, baik kepada koperasi maupun UMKM,’’ ujarnya.

Ia menambahkan, Pres-

iden menekankan agar dana yang sudah ada segera disalurkan jangan sampai koperasi atau UMKM di Bali mengalami mati suri karena dana modal ini sangat diperlukan koperasi dan UMKM. Mardiana menambahkan, dari tiga koperasi di Bali yang mendapatkan bantuan LPDP, satu di antaranya hadir langsung di Jakarta untuk menerima bantuan ini. Ia belum mengetahui secara detail berapa miliar anggaran yang diberikan, namun dana ini akan sangat membantu pemulihan ekonomi di Bali, khususnya pada sektor koperasi dan UMKM. ‘’Dengan dana ini diharapkan ekonomi kerakyatan bisa bergerak.

Jadi, bisa mengungkit lagi akibat keterpurukan daripada pandemi Covid-19 ini,’’ ujarnya. (kk)

’’Dengan dana ini diharapkan ekonomi kerakyatan bisa bergerak.

Jadi, bisa mengungkit lagi akibat keterpurukan daripada pandemi Covid-19 ini.’’

I Wayan Mardiana Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali

Jumat Umanis, 24 Juli 2020

Rai Mantra Ngobras Bareng Joni Agung

Bahas ’’Taksu Denpasar Kota Kreatif dan Pusaka’’ TAK ingin hanya berdiam diri di tengah pandemi Covid-19 ini, berbagai kreativitas turut hadir silih berganti di Kota Denpasar.

Salah satunya kegiatan talk show bertajuk ‘’Ngobrol Santai Bersama (Ngobras)’’ yang dilaksanakan ecara virtual via live Instagram dan Youtube Channel. Dipandu langsung oleh Host A.A. Ngurah Bagus Mantra, Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra pun turut menjadi salah satu pembicara bersama musisi Bali Joni Agung pada Rabu (22/7).

Dalam kesempatan tersebut, Rai Mantra menjelaskan berbagai inovasi dan kreativitas di Kota Denpasar yang dibingkai menjadi satu tema yakni ‘’Taksu Denpasar Kota Kreatif dan Pusaka’’. Berbagai inovasi dan kreativitas turut dijelaskan satu per satu. Dikemas secara santai, Rai Mantra menjelaskan Denpasar sebagai kota kreatif berwawasan budaya. Selain itu, Denpasar juga menjadi salah satu anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia dan sempat menjadi tuan rumah pelaksanaan Kongres OWHC. Berbagai kreativitas di Kota Denpasar telah menghasilkan berbagai terobosan baru. Tentu hal tersebut bukan lahir bergitu saja, melainkan melalui jalan panjang atas pem-

NGOBRAS - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra bersama musisi Bali Joni Agung saat menjadi salah pembicara bersama pada talk show bertajuk Ngobras pada Rabu (22/7). ecahan permasalahan. ‘’Bisa kita contoh ada Tukad Bindu, Tukad Badung, Pasar Badung, Dharma Negara Alaya sebagai ruang kreatif, serta banyak lagi tempat lainnya yang bisa kita jadikan inspirasi,’’ paparnya.

Rai Mantra menjelaskan bahwa kreatif merupakan kunci dalam menghadapi berbagai kondisi dan situasi. Di mana, dengan pola pikir dan tindakan yang kreatif akan memberikan jalan keluar bagi kita. ‘’Kalau saya, kreatif sampai mati itu

adalah hal penting yang selalu saya tanamkan kapan pun dan di mana pun,’’ jelasnya.

Rai Mantra menambahkan bahwa keunggulan kita sebagai orang Bali adalah taksu atau genuine creativity. Di mana, setiap orang bisa berkarya, dan setiap insan bisa berkreativitas, namun taksu ini menjadi keunggulan kita. ‘’Jadi kita harus terus berusaha, mencari jalan keluar dalam setiap keadaan, dan kreatif menjadi kuncinya,’’ pungkas Rai Mantra. (ad258)

Panen Hadiah Simpedes BRI Kanca Gajah Mada dan Renon BRI Kanca Gajah Mada dan Kanca Renon melaksanakan pengundian program Panen Hadiah Simpedes periode 1 September 2019 - 29 Februari 2020 pada Kamis (23/7) kemarin di Kantor Kanca Gajah Mada dan Kanca Renon. Hadiah yang diundi yaitu 2 mobil Ertiga, 20 sepeda motor CBS, CW, 18 televisi, total 40 hadiah dengan nilai Rp 635 juta untuk Kanca Gajah Mada dan Rp 153 juta untuk Kanca Renon.

Kegiatan rutin setiap enam bulan ini mengundi hadiah undian yang selalu meningkat setiap periodenya seiring dengan peningkatan saldo tabungan Simpedes di BRI unit maupun di kantor cabang. Setelah dilakukan pengundian dengan komputer, didapatkan nama sejumlah pemenang. Pemenang hadiah mobil All New Ertiga adalah Ni Kadek Surya Dewi dan Sukarma Wijaya I Wayan dari unit Gatot Subroto Denpasar Gajah Mada.

Sementara pemenang hadiah motor Honda Vario dan Beat adalah I Ketut Sugiarta, I Nengah Kayun, Ni Luh Putu Eka Suya, Jamingan, Farida, Kristiani, Mandra I Made, Ni Luh Kerti, I Wayan Kaler, Luh Putu Kusuma Dewi, Dra. Ni Wayan Nadi S, Ni Nengah Sutri, Ni Wayan Supeni, Putu Wira Indah, Edi Junaidi, Kadek Sudewi Cahyani, Wardana I Putu, Ni Made Rupet, Mujiastutik, I Made Kerta Wijaya, I Wayan Kamaryasa.

SIMPEDES - Pengundian Panen Hadiah Simpedes BRI Kanca Gajah Mada dan Renon.

Kepala Kanca Gajah Mada Bernadi Kurniawan berharap nasabah dapat meningkatkan saldonya dan menginformasikan terkait program ini kepada sanak famili terdekat, teman atau kenalan dan lain-lain untuk bergabung di BRI. “Kami akan memberikan apresiasi yang memadai baik dalam bunga yang selalu bersaing maupun hadiah yang semakin lama semakin bertambah besar nilainya,” ujarnya.

Untuk memperlancar dan mempermudah dalam meningkatkan tabungan Simpedes, BRI mempunyai unit kerja yang tersebar di Kota Denpasar. Unit kerja Kanca Denpasar Gajah Mada berjumlah sebanyak 16 BRI unit, 5 teras yang seluruhnya su-

dah online. Demikian juga Simpedes dikemas lebih menarik lagi yaitu dapat diambil dengan menggunakan kartu ATM dan fasilitas mobile BRI yang dapat juga diakses menggunakan internet maupun handphone 24 jam sehari.

Seiring dengan pertumbuhan simpanan yang mengalami peningkatan sebesar Rp 78 miliar selama enam bulan, BRI Cabang Denpasar Gajah Mada juga telah memberikan kontribusi dalam pengembangan usaha mikro dengan jumlah outstanding pinjaman dalam bentuk Kupedes, Briguna, dan KUR per Februari 2020 sebesar Rp 1, 5 triliun, Rp 308 miliar di antaranya merupakan pinjaman KUR. (ad224)

Bertambah Dua, Kumulatif Meninggal Jadi 48 Orang

Denpasar (Bali Post) –

Baru sehari melaporkan tidak ada kasus kematian, pada Kamis (23/7) kemarin Bali kembali mencatatkan tambahan pasien meninggal akibat Covid-19. Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, jumlah pasien meninggal bertambah dua orang. Untuk asalnya, pasien meninggal merupakan warga dari Badung dan Gianyar.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, keduanya dilaporkan memiliki penyakit penyerta.

“Satu dari Badung, laki-laki berusia 55 tahun meninggal 22 Juli 2020,” ujarnya saat dikonfirmasi. Menurutnya, pasien ini memiliki penyakit penyerta hipertensi. Ia diketahui positif Covid-19 pada 21 Juli, setelah sebelumnya masuk ke RS pada 18 Juli.

Sementara satu pasien lagi adalah perempuan berusia 42 tahun dari Gianyar.

“Pasien memiliki penyakit penyerta gagal ginjal kronis,” kata Suarjaya. Lebih lanjut dikatakan, pasien ini masuk ke RSUP Sanglah pada 13 Juli 2020. Hasil uji swab PCR positif diketahui 15 Juli 2020. Pasien meninggal dunia pada 22 Juli.

Kumulatif kasus meninggal kini mencapai 48 orang. Tiga besar yang paling banyak mencatatkan kasus kematian adalah Denpasar 14 orang, Badung 12 orang, dan Karangasem 7 orang. Sementara itu, Gianyar melaporkan kasus meninggal sebanyak 6

FIGUR Sukses Jalankan PPDB Dua Sekolah BARU tahun ini seorang kepala sekolah meragkap jabatan dua ketua PPDB SMP di Kota Denpasar. Dia adalah Kepala SMPN 8 Denpasar, I Wayan Murah, S.Pd., sukses mengemban tugas ganda yakni Ketua PPDB SMPN 8 Denpasar dan SMPN 14 Denpasar yang gedungnya sedang dibangun di lahan bekas BaliTex Kesiman. Tugas rangkap ini mampu dijalani Wayan Murah dengan indikator PPDB di dua sekolah ini berlangsung kondusif. Hal yang membuatnya bahagia lagi karena semua anak usia sekolah tak ada yang DO. Kasek yang suka cukuran pelontos ini menuturkan bahwa semua ketentuan juknis diterapkan dengan baik. Di SMPN 8 Denpasar menerima 10 kelas atau turun satu kelas dibandingkan tahun lalu dan di SMPN 14 Denpasar menerima delapan kelas angkatan pertama. Dia pun berkomitmen untuk patuh pada aturan nasional tiap rombongan belajar maksimal diisi 36 siswa. ‘’Ini tugas berat berjalan bersamaan, namun syukur berkat kerja keras dan cerdas guru dan instansi terkait kini saya sudah plong karena jabatan kasek sekolah baru sudah diisi secara definitif,’’ kata Wayan Murah, Kamis (23/7) kemarin. Wayan Murah yang murah senyum ini mengakui sekolah SMPN 14 selama setahun ini berpusat di SMPN 8 Denpasar. Dengan 29 ruang kelas, semua siswa kedua sekolah ini bisa masuk pagi termasuk jika PBM tatap muka dilaksanakan. Sedangkan MPLS dilakukan secara daring dan terpisah. Khusus untuk SMPN 14 didukung 12 guru baru dan empat tenaga administrasi. Dengan berdirinya SMPN 14 di Kesiman dia yakin akan mampu mengurai kemacetan di jalan raya. Murah pun merasa sedikit diringankan karena PBM dilakukan secara daring. Bahkan sekolah yang dipimpinnya lebih awal menggelar workhsop review K-13 guna mempersiapkan guru mengajar secara online yang baik dan benar. Makanya pada minggu pertama ini dia masih mengidentifikasi masalah yang dihadapi siswa.

Jika ditemukan siswa yang tak memiliki HP atau jaringan, sekolah sudah mempersiapkan opsi lain yang pernah dilakukan sejak awal Covid, yakni memanggil orangtua mengambil tugas untuk anaknya di sekolah.

Bahkan bila perlu siswa yang tak mampu diusulkan mendapat fasilitas daring dari pemerintah. Selama ini dia baru bisa membantu guru honor, pegawai kontrak dan wali kelas berupa uang pulsa lewat dana BOS. Murah yang sudah memimpin SMPN 8 Denpasar alias Spelden selama tujuh tahun ini sukses mengantarkan Spelden meraih predikat sekolah Adiwiyata Mandiri tingkat nasional serta berpeluang bersaing di tingkat ASEAN. Ini berkat semua komponen sekolah bergerak ke satu visi SMPN 8 Denpasar, yakni ‘’Sekolah berkarakter, bermutu, berwawasan budaya dan lingkungan’’. Caranya sederhana, ia mulai 2017 mengampanyekan One student one tree. Program ini sukses menghijaukan halaman sekolah dan menjadi green school. (sue)

Topik : BALI BERSIAP MENERIMA

WISATAWAN DOMESTIK

orang. Selain itu, ada tiga kabupaten yang sembuh. Total kasus sembuh menjadi 2.252 sama-sama mencatatkan dua warganya orang. Sedangkan jumlah kasus aktif menmeninggal karena Covid-19 yaitu Tabanan, capai 696 orang. Mereka berada di 17 rumah Buleleng, dan Bangli. Klungkung mencatat- sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT kan 1 orang meninggal. Sisanya adalah Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel WNA sebanyak 2 orang.

Grand Mega dan BPK Pering.

Sementara itu, kasus positif juga masih Di Indonesia juga masih terus ada terus bertambah, jumlahnya mencapai 62 penambahan kasus positif. Menurut orang. Kumulatif kasus positif menjadi data nasional, penambahan kasus positif 2.996 orang. Dilihat dari jenis penularan- mencapai 1.906, sehingga kumulatifnya nya, transmisi lokal masih mendominasi menjadi 93.657 orang. Untuk pasien dengan 61 kasus. Satu kasus merupakan sembuhnya lebih banyak dari yang tampelaku perjalanan dalam negeri (PPDN). bahan positif yakni 1.909 sehingga totalKasus sembuh juga nya menjadi 52.164 orang.

Berita ini bisa dikomentari masih terus bertambah.

Kemudian kasus meninggal pada acara Citra Bali Kabar baiknya, jumlahnada penambahan sebanyak Radio Global FM ya melampaui tambahan 117 orang dan kini jumlah Pukul 08.00 - 09.30 wita. kasus baru. Dari data, totalnya mencapai 4.576 Hubungi telepon 0361-7400391. telepon (0361) 819446 / 081337032965 ada 74 orang dicatatkan Hubungi orang. (kmb32/kmb18)

93.657 52.164 4.576 2.996 2.252 48

Korupsi Dana Veteran

Terdakwa Diminta Kembalikan Uang Pengganti Denpasar (Bali Post)Majelis hakim Pengadilan Tipikor Angeliky Andajani Day bersama dua hakim adhoc Miptahul dan Nurbaya Lumban Gaol, Kamis (23/7) kemarin akhirnya menyatakan dua terdakwa mantan pejabat di Kantor Pos Kerambitan bersalah melakukan tindak pidana korupsi dana veteran.

Mereka adalah terdakwa I Putu Tika Ari Utama (30) yang menjabat sebagai bagian proses Kantor Pos Kerambitan dan Kepala Cabang (Kacab) Kantor Pos Kerambitan, Tabanan, terdakwa Andi Wahyu Suwandito (41).

Majelis hakim menyatakan terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut, sebagaimana

dalam dakwaan kesatu primer subsider. Dalam perkara ini, terdakwa Tika dihukum lebih tinggi enam tahun penjara, denda Rp 50 juta subsider empat bulan kurungan. Terdakwa juga dibebankan membayar uang pengganti sebanyak Rp 814,7 juta. Dan apabila terdakwa tidak membayar, setelah perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita dan dilelang.

Dalam hal terdakwa tidak mempunyai harta benda yang cukup, maka diganti dengan pidana penjara selama dua tahun. Majelis hakim menyatakan, pengembalian uang tersebut dibayarkan pada 163 orang veteran dan dibayarkan melalui Kantor Pos. Vonis itu lebih rendah

dua tahun dari tuntutan jaksa.

JPU Lenny Marta Baringbing dkk., sebelumnya menuntut terdakwa selama delapan tahun penjara. Sehingga baik jaksa maupun pihak terdakwa masih menyatakan pikir-pikir dalam perkara ini.

Hal berbeda didapat terdakwa Andi Wahyu Suwandito. Karena sudah mengembalikan kerugian keuangan negara, pria yang sebelumnya menjabat Kepala Cabang (Kacab) Kantor Pos Kerambitan, Tabanan, itu dihukum selama dua tahun dan denda Rp 50 juta. Jika tidak membayar, maka diganti pidana empat bulan. Terdakwa tidak dibebankan uang pengganti karena dia sudah menitipkan pada jaksa. Yakni sebanyak

Bali Post/ist

VONIS - Para JPU sedang mendengarkan pembacaan vonis korupsi dana veteran.

Rp 88.182.160,02 dan Rp 260.628.190. Dana ini juga diminta dikembalikan pada yang berhak, yakni 163 orang veteran. Vonis dua tahun

pada Andi tersebut jauh turun dari tuntutan. JPU sebelumnya menuntut supaya terdakwa dihukum selama lima tahun penjara. (kmb37)

Distan Pangan Bali Intensifkan Program Asuransi Pertanian

Denpasar (Bali Post) Salah satu permasalahan yang sering dihadapai petani padi dan peternak sapi adalah gangguan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) atau lazim disebut hama penyakit, termasuk penyakit pada ternak sapi.

Untuk ternak sapi di samping gangguan penyakit juga dihadapkan pada permasalahan cacat atau mati karena kecelakaan atau jatuh bahkan hilang karena dicuri. Petani lahan sawah yang mengusahakan padi tidak jarang juga mengalami gagal panen karena dampak perubahan iklim (DPI), adanya anomali iklim tidak jarang menyebabkan tanaman padi kekeringan saat musim kemarau dan atau terendam air karena kebanjiran saat musim hujan.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan Pangan) Provinsi Bali Ir. Ida Bagus Wisnuardhana, M.Si., Kamis (23/7) kemarin. Ia mengatakan, padi adalah komoditi yang dominan diusahakan di lahan sawah. Dari luas sawah di Provinsi Bali 78.626 hektar (ha), rata-rata luas tanam padi dalam setahun mencapai 140.000 ha.

Demikian juga halnya dengan ternak sapi, jumlah populasi sapi di Bali tercatat sebanyak 560.546 ekor yang merupakan peternakan rakyat.

Untuk mengurangi risiko kerugian petani padi dan peternak sapi akibat gangguan OPT dan pengaruh DPI, pemerintah telah memrogramkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan

KEGIATAN AUTS/K - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali IB Wisnuardhana (tengah) saat kegiatan Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K), Kamis (23/7) kemarin.

Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) bekerja sama dengan PT Asuransi Jasindo. Untuk mengurangi beban petani dan peternak peserta asuransi dalam membayar klaim, pemerintah menyubsidi premi sebesar 80 persen.

Untuk Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) besarnya premi Rp 180.000, per hektar per musim tanam. Sebesar Rp 144.000 atau 80 persen premi disubsidi pemerintah, sehingga petani hanya membayar Rp 36.000 dan apabila terjadi gagal panen, petani peserta

AUTP memperoleh tanggungan atau klaim sebesar Rp 6.000.000 per hektar.

Untuk Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) besaran premi Rp 200.000 per ekor per tahun. Sebesar Rp 160.000 atau 80 persen premi disubsidi pemerintah, sehingga peternak hanya membayar Rp 40.000 dan apabila ternak mati akan mendapat klaim Rp 10.000.000 per ekor. ‘’Adanya asuransi ini tentu sangat dirasakan manfaatnya oleh petani

dan peternak, oleh karena jika terjadi gagal panen dan atau kematian ternak akan segera mendapat klaim sehingga segera bisa memperoleh modal untuk melanjutkan usaha tani atau usaha ternaknya,’’ ujarnya.

Ia berharap semakin banyak petani padi yang ikut AUTP dan peternak sapi yang ikut AUTS agar lebih aman melaksanakan usaha, karena apabila terjadi masalah nantinya kerugian dapat memperoleh pertanggungan oleh asuransi sehingga segera dapat melanjutkan usaha dari uang pertanggungan yang diterima.

Branch Manager Jasindo Denpasar Christian Parulian Tobing mengatakan, realisasi AUTP tahun 2019 mencapai 30.000 ha dan AUTS00 ekor, sedangkan target tahun 2020 diupayakan di atas capaian tahun 2020. Jumlah luas peserta AUTP tahun 2020 sampai dengan Juni 2020 baru mencapai 6.500 ha, dan jumlah AUTS baru mencapai 609 ekor.

Tahun 2020 sampai dengan Juni klaim yang sudah dibayarkan untuk AUTP sebesar Rp 112.120.000 kepada 135 petani pemegang polis dengan luasan 18,68 ha. Klaim yang sudah dibayarkan untuk AUTS sebesar Rp 410.000.000 kepada 42 peternak pemegang polis yang meliputi 41 ekor sapi. Hal ini menunjukkan bahwa PT Asuransi Jasindo telah melaksanakan tugas secara bertanggung jawab dan profesional. (kk)

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER

Jumat Umanis, 24 Juli 2020

Apresiasi Petani Ikut Jaga Stabilitas Pangan di Tengah Pandemi Covid-19

Bupati Giri Prasta Serahkan Bantuan Benih Padi Inbrida dan Bibit Sayur PANDEMI Covid-19 berimbas pada perekonomian masyarakat secara menyeluruh baik di Kabupaten Badung maupun di tingkat nasional. Untuk menumbuhkembangkan kembali perekonomian masyarakat, secara berangsur dan bertahap, Pemerintah Kabupaten Badung mengeluarkan kebijakan, salah satunya mengajak masyarakat turut serta menjaga ketahanan pangan di tengah pandemik melalui penyerahan benih padi inbrida dan bibit sayur untuk subak se-Kabupaten Badung.

Bantuan benih padi inbrida dan bibit sayur diserahkan secara simbolis oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Ketua DPRD Badung Putu Parwata dan Wakil Bupati I Ketut Suiasa kepada para majelis alit perwakilan petani dari masingmasing kecamatan, perwakilan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kabupaten Badung serta kepada kelompok tani Crew Jimbaran bertempat di Ruang Kerta Gosana, Puspem Badung, Kamis (23/7) kemarin.

Dalam sambutannya, Bupati Giri Prasta memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada petani di Kabupaten Badung karena di tengah pandemi Covid-19 yang sempat melumpuhkan perekonomian masyarakat dunia, petani telah ikut mendukung dan menjaga stabilitas ketahanan pangan masyarakat. “Untuk

itu, merupakan kebahagiaan tersendiri bagi saya dapat menyerahkan secara langsung benih-benih Padi Inbrida dan bibit sayur kepada masyarakat petani. Saya harap melalui pemberian benih padi dan bibit sayur ini dapat membangkitkan dan menggerakkan kembali sektor pertanian di Kabupaten Badung,” katanya.

Menurut Giri Prasta, tiga potensi ekonomi yang menjadi unggulan di Kabupaten Badung yakni pariwisata, industri kerajinan dan pertanian tanaman pangan, merupakan sektor yang amat penting dan strategis dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan sehingga mendapat perhatian yang serius dari Pemerintah Kabupaten Badung. Demikian pula dalam mewujudkan pertanian kontemporer, sektor pertanian dikolaborasikan dengan sektor pariwisata untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani. Untuk mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan maka pembangunan sektor pertanian harus tetap dijaga kelestariannya karena dipandang selaras dengan perwujudan nawacita Presiden Jokowi, yakni mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik.

“Pada kesempatan yang baik ini pula kami atas nama pemerintah dan masyarakat Badung menyampaikan terima kasih

kepada Presiden RI Bapak Joko Widodo atas bantuan yang diberikan untuk membangun irigasi di Kabupaten Badung melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI). Adapun bantuan untuk irigasi tersebut diberikan kepada 41 kelompok tani di Kabupaten Badung dengan nilai Rp 195 juta per kelompok,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana melaporkan, penggunaan benih unggul dan bermutu telah terbukti dapat meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan. Untuk itu, Pemkab Badung memberikan bantuan benih padi unggul yang menyasar areal seluas 9.587 hektar untuk musim tanam September-Desember 2020.

Penggunaan benih padi 25 kg per hektar sehingga bantuan yang diberikan sebanyak 239.678 kg. “Bantuan benih Padi Inbrida dan bibit sayur ini berasal dari APBD Badung tahun 2020. Saya harapkan masyarakat petani menggunakannya dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat,” ujarnya.

Majelis Madya Subak Kabupaten Badung Wayan Suka menyampaikan terima kasih kepada Bupati Badung, karena di tengah pandemi Covid-19 petani diberikan bantuan berupa benih padi dan bibit sayur.

“Ini sebagai wujud perhatian serius Pemkab

Pilkada di Tengah Pandemi

KPU Siapkan Skenario Pencoblosan

Mangupura (Bali Post) –

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung telah menyiapkan skenario pencoblosan pada Pilkada 2020 yang akan digelar 9 Desember mendatang.

Kebijakan ini guna memberikan rasa aman kepada pemilih yang datang ke TPS di tengah pandemi Covid-19.

Ketua KPU Badung I Wayan Semara Cipta mengatakan, setiap pemilih akan mendapat sarung tangan, sehingga tidak langsung bersentuhan dengan alat pencoblos. Dilakukan pula pengukuran suhu tubuh.

Pemilih yang suhunya tinggi disiapkan bilik khusus. ‘’Bilamana ditemukan pemilih yang suhunya 38 derajat Celsius atau lebih, dia akan melakukan pencoblosan di bilik suara di luar TPS,’’ ujarnya, Kamis (23/7) kemarin.

Menurutnya, seluruh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang berjumlah 1.069 orang telah mengikuti rapid test. Dalam bertugas, mereka dilengkapi alat pelindung diri (APD), seperti face

shield, masker dan hand sanitizer, sehingga ikut mencegah potensi penularan virus Corona.

Pihaknya akan berupaya mencapai target 80 persen partisipasi pemilih dalam Pilkada Kabupaten Badung 2020. Hal ini hanya bisa dicapai dengan optimalisasi upaya KPU dan kesadaran pemilih untuk memberikan hak suaranya. ‘’Wabah Covid-19 menjadi tantangan KPU Badung guna meyakinkan pemilih untuk bersedia datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS),’’ kata pria yang akrab disapa Kayun ini.

Saat ini PPDP tengah melakukan pencocokan dan penelitian (coklit). Hingga Kamis kemarin, dari 402.995 Daftar Pemilih Sementara yang

ada di Badung, sekitar 38 ribu sudah dicoklit atau mencapai 9,4 persen. ‘’Kami optimis, tentunya harus dibarengi upaya optimal guna meyakinkan pemilih untuk bersedia menggunakan hak suaranya. Berkaca dari Korea Selatan, saat pandemi justru partisipasi pemilih meningkat,’’ jelasnya.

Kayun menambahkan, KPU-RI memiliki rencana melakukan perekapan secara lebih simpel dengan istilah e-rekap. Perekapan hasil pemilihan di TPS akan difoto, kemudian dikirim ke KPU. ‘’Ada petugas KPPS yang bertugas di TPS memfoto hasil C-1 plano. C-1 plano ini yang berisi hasil penghitungan suara, kemudian dilaporkan kepada

kami, KPU Kabupaten. Jadi, proses langsung melalui PPS dan PPK,’’ terangnya.

Jika hal itu nantinya betulbetul diterapkan, tak ada proses perekapan berjenjang dari segi lokasi layaknya pemilu sebelumnya yang biasanya dimulai di tingkat desa, lalu kecamatan, baru kemudian di tingkat kabupaten. ‘’Nantinya begitu proses rekap terjadi, PPS dan PPK hadir di KPU. Proses rekapan berjenjangnya tetap terjadi, tetapi lokasinya tidak seperti dulu lagi, seperti di kantor desa. Jadi sedikit berbeda,’’ jelasnya.

Hanya, lanjut Kayun, hal itu masih wacana KPU-RI. Kepastiannya masih menunggu dari KPU-RI. ‘’Ini masih merupakan wacana KPU-RI. Untuk implementasinya, kami menunggu peraturan KPU terkait mekanisme penghitungan dan rekapitulasi di TPS,’’ tandasnya. (kmb27)

Percepat Penanganan Covid-19 dengan Metode Plasma

Mangupura (Bali Post) Instansi terkait termasuk Korem 163/Wira Satya terus berupaya mempercepat penanganan pasien Covid-19 dengan metode terapi plasma konvalesen. Untuk mewujudkan upaya tersebut, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf bersama Kakesdam IX/Udayana Kolonel Ckm dr. I Made Mardika mengunjungi Rumah Sakit PTN Unud, Jimbaran, Kuta Selatan, Rabu (22/7).

Danrem bersama rombongan diterima Direktur RS PTN Unud Prof. Dr. dr. Dewa Putu Gede Purwa Samatra, Sp.S.(K) dan Dekan Fakultas Kedokteran Unud Prof. Dr. dr. I Ketut Suyasa. Setibanya di lokasi, Danrem meninjau fasilitas RS PTN Unud dan berbincang dengan salah seorang mantan pasien Covid-19 yang sudah sembuh dan siap menjadi pendonor terapi plasma konvalesen.

Brigjen Husein Sagaf mengatakan, ingin mengetahui

rumah sakit tersebut sebagai salah satu rujukan bagi pasien Covid-19 dan dalam rangka melaksanakan rapat koordinasi dengan pihak RS PTN Unud. ‘’Kami rapat koordinasi untuk membahas upaya percepatan penanganan pasien Covid-19 di Bali dengan metode terapi plasma konvalesen,’’ tegasnya.

Plasma darah dimaksud diperoleh dari donor mantan pasien Covid-19 yang sudah sembuh.

Hasil rapat koordinasi yang dilakukan kedua pihak merekomendasikan beberapa hal. TNI diharapkan dapat membantu menyosialisasikan metode penyembuhan dengan terapi plasma darah konvalesen dan mengimbau masyarakat yang sudah sembuh dari Covid-19 berpartisipasi menyumbangkan darahnya dalam rangka mendukung program penyembuhan dengan metode plasma darah konvalesen. Untuk sosialisasinya, Danrem akan melibatkan

Bali Post/ist

KOORDINASI - Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf berkunjung ke RS PTN Unud untuk berkoordinasi percepatan penanganan Covid-19. aparat kewilayahan dan akan melaksanakan webinar melibatkan narasumber dari RS PTN Unud dan RSPAD. RS PTN Unud saat ini sudah mampu melakukan pemisahan darah dan menyiapkan plasma darah yang akan digunakan untuk terapi penyembuhan

Covid-19. Hambatannya adalah masih kekurangan alat pemisah darah untuk produksi massal. Percepatan penanganan Covid-19 dengan metode penyembuhan plasma darah konvalesen akan membantu Pemerintah Provinsi Bali dalam penanganan Covid-19. (kmb36)

Melalui Webinar, Astra Motor Berikan Edukasi Berkendara yang Sehat dan Aman

seminar online - Sosialisasi dan kampanye keselamatan berkendara melalui seminar online.

MAIN Dealer Astra Motor Bali melalui tim safety riding-nya menggelar seminar online (webinar) melalui aplikasi Google Meet dengan tajuk Safety Riding For Private Company. Webinar yang dilakukan perdana ini sebagai bentuk sosialisasi dan kampanye keselamatan berkendara yang dibuat dengan cara yang berbeda yaitu melalui seminar online.

Pada kegiatan webinar kali ini, tim safety riding menggandeng Kelompok Media Bali Post untuk bergabung. Sebanyak 40 karyawan yang terdiri atas wartawan dan bagian lainnya yang kesehariannya selalu berada di luar kantor ikut berpartisipasi dalam acara yang berlangsung, Kamis (23/7) kemarin.

Metode seminar online ini dilaksanakan dengan memberikan link media Google Meet 1 jam sebelum acara dimulai untuk memudahkan peserta bergabung. Materi seminar mengangkat

tema ‘’Kemana pun perginya selalu #Cari_Aman’’ dibawakan oleh Instruktur Safety Riding Astra Motor Bali, Yosept Klaudius.

Safety Riding & Community Promotion Astra Motor Bali Ngurah Iswahyudi mengatakan, dengan ditetapkannya memasuki tatanan kehidupan era baru atau new normal oleh pemerintah, masyarakat sudah mulai melakukan aktivitas di luar rumah dengan tetap mengikuti protokoler kesehatan, di antaranya memakai masker, rajin mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer dan selalu menjaga jarak. Sebagai pelopor safety riding, Honda tetap memiliki tanggung jawab moral untuk mengeduksi safety riding kepada masyarakat yang sudah mulai beraktivitas saat ini. ‘’Kami tetap konsen untuk menularkan safety riding dan #Cari_Aman yang saat ini kami gunakan dengan metode webinar. Aktivitas yang sudah mulai berjalan di masyarakat saat ini menjadi perhatian kami untuk berbagi tips mengedukasi cara berkendara yang sehat dengan selalu memakai masker serta berkendara yang aman dengan wajib menggunakan helm SNI. Harapan kami, semua peserta dapat menjadi duta untuk menularkan safety riding menuju kehidupan baru yang normal dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dan ke manapun selalu #Cari_aman,’’ ungkap Iswahyudi.

Materi yang diberikan selama kurang lebih 1 jam difokuskan pada persiapan berkendara dan pemeriksaan kendaraan, bagaimana teknik berkendara, teknik pengereman, fungsi sarung tangan saat berkendara dan teknik keseimbangan. Peserta juga ditanamkan awarenes safety riding dan harus bisa memprediksi bahaya yang akan timbul saat berkendara dan faktor utama penyebab kecelakaan (dari sisi lingkungan, manusia dan kendaraan).

Tim safety riding juga mengampanyekan berkendara yang baik di era new normal ini kepada komunitas dan aparat desa. (bns)

SERAHKAN BENIH - Bupati I Nyoman Giri Prasta saat menyerahkan benih padi inbrida dan bibit sayur untuk subak se-Kabupaten Badung di Ruang Kerta Gosana, Puspem Badung, Kamis (23/7) kemarin.

Badung di bawah kepemimpinan Bapak Bupati beserta jajaran terkait akan keberadaan masyarakat petani. Semoga berkat perhatian konsisten yang diberikan oleh Pemkab Badung kepada petani, akan menimbulkan kebanggaan masyarakat untuk menggeluti sektor pertanian,” ungkapnya.

Acara turut dihadiri Wakil Ketua Komisi II DPRD Badung Nyoman Dirgayusa, Kepala Cabang PT Pertani Perwakilan Bali, Kepala OPD terkait, Camat se-Kabupaten Badung, pekaseh subak yeh se-Kabupaten Badung serta perwakilan KWT Kabupaten Badung. (ad261)

Melawan, Pencuri Mesin Traktor Ditembak Mangupura (Bali Post) – Tim Opsnal Satreskrim Polres Badung mengungkap kasus pencurian mesin traktor lintas kabupaten, Kamis (23/7) kemarin. Pelakunya tiga orang yaitu Andika (28), Ahmad (38) dan Abdulla (42). Mereka beraksi di wilayah Badung, Tabanan dan Gianyar.

Kasatreskrim Polres Badung AKP Laorens R. Heselo menyampaikan, tersangka Ahmad dan Abdulla merupakan residivis kasus pencurian sapi di Bondowoso, Jawa Timur. Karena melakukan perlawanan saat ditangkap, kaki para pelaku ditembak. Pengungkapan TKP-nya di sawah Subak Aban, Desa Darmasaba, Abiansemal, Kamis (16/7) lalu. Selaku korban adalah I Wayan Putra (54).

Berdasarkan laporan kejadian tersebut, Tim Opsnal Unit 1 dipimpin Iptu Ferlanda Oktora melakukan penyelidikan. Pada Rabu (22/7) pukul 23.00 Wita, polisi berhasil mengantongi alamat tempat kos, identitas dan kendaraan yang dipakai pelaku saat beraksi. ‘’Tim kami melakukan surveillance terhadap pelaku dari

Gianyar menuju Denpasar dan Tabanan. Pelaku mengendarai mobil Toyota Avanza P 1380 Q,’’ ujarnya.

Selanjutnya pada Kamis (23/7) pukul 01.00, petugas menangkap pelaku di Jalan By-pass Ir. Soekarno, Tabanan. Dalam penangkapan, anggota Polres Badung didukung anggota Satlantas dan Reskrim Polres Tabanan. Selanjutnya pelaku dibawa ke Mapolres Badung. ‘’Saat ditangkap, pelaku melakukan perlawanan. Anggota kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur (ditembak - red),’’ kata AKP Laorens.

Saat diinterogasi, pelaku mengaku beraksi di Subak Aban, dua kali di wilayah Tabanan yaitu di Subak Pengembungan Tegal Jadi dan Subak Adeng Tegal Jadi (Marga). Di wilayah Gianyar, komplotan garong ini beraksi empat kali di Subak Tampaksiring dan Subak Keramas. ‘’Modusnya membongkar traktor dan mengambil mesinnya. Barang bukti yang diamankan empat mesin traktor, kunci pas dan kunci inggris besi yang dipakai bongkar mesinnya,’’ paparnya. (kmb36)

Kasus Korupsi LPD Kekeran

Jaksa Tetapkan Tiga Tersangka Mangupura (Bali Post) Isu bahwa kasus LPD Kekeran, Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal akan lenyap begitu saja, dibantah dan dijawab dengan penetapan tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Badung. Bertepatan Hari Bakti Adhyaksa ke-60, Rabu (22/7), Kejari Badung menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini.

Kajari Badung Hari Wibowo didampingi Kasiintel I Made Gde Bamaxs Wira Wibowo mengatakan, pihaknya menetapkan tiga orang tersangka tindak pidana korupsi pengelolaan dana keuangan pada LPD Desa Adat Kekeran. Penetapan tersangka terkait Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan periode 1 Januari 2016 sampai 31 Mei 2017.

Tiga orang yang dijadikan tersangka merupakan mantan pengurus LPD Desa Adat Kekeran masing-masing berinisial IWS (ketua), NKA (tata usaha) dan IM WW (kasir). Ketiganya disangkakan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 jo UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberan-

Bali Post/kmb37

KETERANGAN - Kajari Badung Hari Wibowo didampingi para Kasi saat memberikan keterangan atas kasus LPD Kekeran. tasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP. Diuraikannya, kasus ini berawal dari adanya laporan masyarakat yang diterima Kejari Badung pada 20 April 2020. Tim jaksa penyidik kemudian melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Sebanyak 49 orang telah diperiksa.

Dari pemeriksaan tersebut diperoleh fakta bahwa tersangka IWS bersama NKA dan IM WW saat menjadi pengurus LPD Desa Adat Kekeran diduga telah menerima uang tabungan dan uang de-

posito dari nasabah. Namun, nominal uang tersebut tidak dicatatkan seluruhnya atau tidak dicatatkan sebagian dalam pembukuan. Uang itu juga tidak disetorkan seluruhnya atau sebagian ke LPD Desa Adat Kekeran, malainkan dinikmati bersama-sama untuk kepentingan pribadi masing-masing.

Dari hasil audit penghitungan kerugian keuangan negara yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik I Gede Oka, diperoleh nilai kerugian yang harus dipertanggungjawabkan oleh ketiga tersangka sebesar Rp 5.258.192.863. (kmb37)

Jumat Umanis, 24 Juli 2020

Rapat Paripurna Tatap Muka Pertama

Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2019 Disetujui

DPRD Kabupaten Jembrana menggelar Rapat Paripurna, Kamis (23/7) kemarin. Rapat paripurna dengan agenda membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 diselenggarakan secara tatap muka.

Rapat paripurna kembali dilaksanakan di Gedung Utama DPRD Jembrana setelah beberapa kali sebelumnya digelar virtual.

Rapat paripurna yang dipimpin langsung Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutarmi dihadiri seluruh anggota DPRD Jembrana, namun tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), menyesuaikan dengan tatanan adaptasi kebiasaan baru yang sudah berlaku di Provinsi Bali. Turut hadir Bupati Jembrana I Putu Artha, Sekda Jembrana I Made Sudiada dan kepala OPD di lingkup Pemkab Jembrana.

Tiga ranperda yang menjadi laporan Badan Anggaran DPRD Jembrana sebelumnya telah dibahas, yaitu Ranperda

tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019, Ranperda tentang Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Amertha Jati serta Ranperda tentang Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Asing.

Semua anggota Dewan secara bulat menyatakan Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 dapat disetujui dan ditetapkan Ketua DPRD Ni Made Sutarmi.

Terkait disetujuinya Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019, Bupati Jembrana I Putu Artha menyampaikan rasa syukurnya. Meski sedang dihadapkan dengan kondisi serba sulit akibat pandemi Covid-19, semua proses pembahasan terkait ranperda dapat dilalui dengan baik.

“Kita patut bersyukur karena dapat melaksanakan seluruh proses pembahasan dengan baik, walaupun sedang berhadapan dengan pandemi Covid-19,” ujarnya.

Bupati Artha juga optimis dua ranperda lainnya yakni Ranperda tentang Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Amertha Jati dan Ranperda tentang Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Asing segera bisa ditetapkan dan disetujui menjadi Peraturan Daerah(Perda).

“Kami yakin dan berharap Ranperda tentang Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Amertha Jati serta Ranperda tentang Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Asing pada waktu berikutnya juga bisa ditetapkan menjadi perda,” katanya.

Sementara itu, DPRD dalam laporannya yang disampaikan oleh Wakil Badan Anggaran I Wayan Suardika menyampaikan, berdasarkan hasil pengkajian dan penilaian atas pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 dan LHP BPK RI Perwakilan Bali terdiri atas Pendapatan Daerah, Belanja Daerah, Pembiayaan Daerah dan Silpa.

Pendapatan daerah

pada tahun anggaran 2019 ditargetkan sebesar Rp 1.155.878.263.259,73, realisasinya Rp 1.144.974.582.851,50 atau mencapai 99,06 persen. PAD ditargetkan Rp 134.868.289.469,40 terealisasi Rp 133.698.783.843,08. Dana perimbangan ditargetkan Rp 712.291.111.680,26 terealisasi Rp 707.790.157.342 atau mencapai 99,37 persen. Realisasi dana perimbangan kurang dari target Rp 4.500.954.338,26.

Sementara untuk lain-lain pendapatan yang sah ditargetkan Rp 167.776.848.825 terealisasi Rp 166.125.860.903 atau mencapai 99,02 persen. Realisasi lain-lain yang sah kurang dari target Rp 1.650.987.922.

Belanja daerah sampai akhir tahun anggaran 2019 sebesar Rp 1.158.591.599.390,47.

Anggaran yang disediakan dalam APBD sebesar Rp 1.243.566.281.505,86 atau 93,17 persen, sehingga masih tersisa Rp 84.974.682.155,39.

Sementara Pembiayaan Daerah terdiri atas penerimaan pembiayaan daerah dan

PDDS Tabanan Kerja Keras Capai Target Rp 25 Miliar

Bali Post/ist

KEMAS PAKET – Karyawan PDDS Tabanan sedang mengemas paket ASN Tabanan Peduli.

Tabanan (Bali Post) Pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap laju sektor perekenomian. Seperti yang dirasakan Perusahaan Daerah Dharma Santhika (PDDS) Tabanan yang harus bekerja ekstra keras untuk bisa mencapai target penjualan Rp 25 miliar

tahun ini. Pasalnya, hingga Juni 2020, penjualan baru di angka Rp 10 miliar lebih.

Direktur PDDS Tabanan I Putu Sugi Darmawan mengaku optimis target penjualan 2020 bisa dipenuhi asalkan Program Beras ASN dan ASN Peduli Tabanan bisa ditangani

sampai Desember 2020. Angka penjualan saat ini memang jauh menurun dibandingkan tahun 2019 pada bulan yang sama.

Namun, dengan adanya program di atas plus pembuatan APD dan pelayanan katering PMI, penjualan saat ini naik dibandingkan tahun lalu. ‘’Dari target Rp 25 miliar, kami baru capai Rp 10 miliar lebih atau setara 39,31 persen,’’ ucapnya, Kamis (23/7) kemarin.

Penurunan penjualan disebabkan sejumlah faktor seperti pariwisata yang belum menggeliat seperti hotel dan pasar oleholeh yang selama ini menjadi klien PDDS. Begitupun daya beli masyarakat cenderung menurun. ‘’Sejak pandemi ini pengeluaran kami juga bertambah untuk pembelian APD bagi petugas keliling,’’ jelasnya.

Selain mengandalkan pasar dari Pemkab Tabanan, pihaknya sudah merancang strategi untuk mencapai target

penjualan. Di antaranya memantapkan sistem penjualan online yang ada di beberapa marketplace. PDDS juga berencana membuat penjualan online sendiri yang akan diuji coba pada triwulan III tahun 2020. Selain itu, PPDS akan mendorong lebih kencang lagi market offline ke toko modern dan konvensional. ‘’Jadi, kami harus terus mencari celah dan peluang untuk bisa mencapai target,’’ tegas Sugi Darmawan.

Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19, produk yang menjadi primadona dan diserbu masyarakat adalah komoditi beras lantaran banyak dijadikan paket sembako.

Selain itu ada pesanan dari toko konsiniasi. PDDS juga sudah memangkas biaya umum dan administrasi perusahaan yang dipandang tidak perlu atau tidak bisa dilaksanakan tahun 2020. (kmb28)

Hukum Perajin Arak Desa Datah Minta Pengayoman DPD-RI

Terkait Arak, Senator RI Minta Aparat Hukum Prioritaskan Kamtibmas Ketimbang Penegakan Hukum

ANGGOTA Komite I Bidang Hukum DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III hadir di Desa Datah, Karangasem, untuk menindaklanjuti aspirasi para perajin dan petani arak. Dari laporan, Desa Datah adalah desa yang sebagian besar warganya memproduksi arak dan terlebih di masa pendemi ini, banyak anak muda yang pulang ke desa dan banting setir menjadi perajin arak.

Dalam kunjungan di Desa Datah, Senator Arya Wedakarna (AWK) didampingi I Wayan Suyisna (Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten Karangasem), I Gede Arta (Perbekel Desa Datah), Supriyanto, S.H., M.H. (Polsek Abang), I Made Mudiana (Kasi Trantib Camat Abang) serta sejumlah tokoh adat dan anggota Koperasi Arak Semeton Bali (KASB). Senator AWK hadir di tiga tempat pengolahan arak berbeda, termasuk mendapatkan penjelasan bahwa kini telah muncul arak fermentasi yang dibuat dari baking soda dan gula, selain Desa Datah sejak lama terkenal dengan produksi arak murni yang dibuat dari pohon enau.

Di sela-sela kunjungan di rumah seorang petani, Senator AWK minta kepada seluruh warga Datah untuk selalu mendengar nasihat Guru Wisesa baik pemerintah maupun pihak aparat keamanan, terutama bagaimana agar petani tidak melanggar aturan yang ada.

“Saya menyadari bahwa saat

ini Bali sedang sulit. Wajar jika orang Bali banyak yang kembali ke desa dan menjadi petani arak, itu harus kita hargai. Intinya pemerintah jangan sembarangan melarang ini dan itu jika belum mampu memberikan lapangan pekerjaan apalagi yang terdampak pandemi Covid. Di satu sisi masyarakat perajin agar selalu taat dengan nasihat pemerintah dan kunci agar tidak ada masalah hukum ini adalah ‘menahan diri’. Apa artinya? Silakan produksi arak, tapi jangan berlebihan dan sesuai kapasitas saja. Apalagi arak kan juga dibutuhkan untuk upacara agama Hindu dalam ritual. Silakan saja produksi, yang penting dalam kapasitas yang wajar. Mengenai aturan perundang-undangan, itu urusan DPD-RI dan pemerintah daerah memperjuangkan. Yang penting ekonomi rakyat jalan,’’ ungkap Gusti Wedakarna yang juga anggota Panitia Perancang Undang-undang (PPUU).

Secara khusus AWK minta kepada aparat keamanan khususnya Polri dan Bea Cukai agar lebih mengedepankan fungsi pembinaan ketimbang fungsi penegakan hukum, khususnya dalam menangani kasus-kasus yang ada kaitannya dengan petani/perajin arak.

“Begini, dalam filososi hukum keselamatan rakyat itu adalah yang terpenting dan ketertiban masyarakat yang utama ketimbang penegakan hukum.

Jadi, tanpa bermaksud mengintervensi hukum, saya selaku wakil rakyat di Bali minta ke-

KUNKER KE DATAH - Senator RI Arya Wedakarna didampingi Polsek Abang, Perbekel Desa Datah, Camat Abang dan Dinas Perindustrian Karangasem saat kunker ke Desa Datah. pada Polri dan Bea Cukai agar lebih banyak membina dan preventif. Jangan sedikit-sedikit langsung dipidana, malu dengan pemerintah pusat jika di Bali tidak kondusif. Secara prinsip DPD-RI akan mengayomi petani sesuai aturan dan perundang-undangan,’’ tegas Senator AWK. Dalam waktu dekat, Senator AWK akan meluncurkan zona khusus Desa Datah sebagai Sentra Arak Bali

Timur beserta perbekel dan tokoh masyarakat, di samping minta BPOM Bali memeriksa kualitas arak Bali yang dihasilkan lewat fermentasi.

Sementara Koperasi Arak Semeton Bali yang difasilitasi oleh DPD-RI saat ini tengah dalam proses pengajuan ke Kementerian Koperasi dan UMKM RI serta telah mengayomi hampir 1.000 orang anggota koperasi dari seluruh Bali. (ad259)

polsek berharap perbekel dan tokoh masyarakat berperan dalam menjaga situasi politik tetap damai dan sejuk serta bersama-sama mengimbau masyarakat saling toleransi dan menghargai pilihan politik setiap orang sehingga pilkada berjalan aman, damai dan lancar.

Berkaitan dengan adanya kejadian menonjol perihal bahaya bermain layang-layang di tempat yang ada objek vitalnya, Lanang Jelantik mengharapkan perbekel mengimbau dan mengingatkan masyarakatnya untuk lebih berhati-

hati dan mengutamakan keselamatan. Selain itu, melarang warga bermain layang-layang di lokasi terlarang seperti di objek vital SUTET, permukiman dan tempat ibadah.

Perbekel Tiyinggading menyambut baik kegiatan silaturahmi yang dilaksanakan Kapolsek Selbar. Pihaknya juga memiliki visi dan misi yang sama untuk tetap menjalin sinergi dengan personel Polsek Selbar. Selama ini komunikasi dan sinergitas antara masyarakat Tiyinggading dan personel Polsek Selbar sudah terjalin baik. (kmb28)

Safari Kamtibmas, Kapolsek Selbar Tekankan Prokes Tabanan (Bali Post) Menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah Selemadeg Barat tetap kondusif, apalagi di tengah pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan cipkon Pilkada 2020, Kapolsek Selemadeg Barat AKP I Gusti Lanang Jelantik, S.H. bersama jajarannya melakukan safari kamtibmas dengan tokoh masyarakat Desa Tiyinggading, Rabu (22/7).

Selain ajang perkenalan, ajang ini juga untuk mengimbau tokoh masyarakat setempat khususnya Perbekel Tiyinggading I Made Mudaarsa

agar ikut berperan mengedukasi masyarakat mematuhi arahan pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19, seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan tetap menjaga jarak aman antarorang.

Dalam hal penggunaan dana desa untuk pencegahan dan penanggulangan Covid-19, Kapolsek Selbar juga minta perbekel bersama aparatur desa memanfaatkannya sesuai aturan dan tepat sasaran. Sementara menjelang pilkada serentak pada 9 Desember 2020, Ka-

PERTANGGUNGJAWABAN 2019 - DPRD Jembrana menyetujui Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2019 menjadi Perda ditandai penandatanganan oleh Ketua DPRD Ni Made Sri Sutarmi bersama Bupati I Putu Artha. pengeluaran pembiayaan daerah. Penerimaan pembiayaan daerah dianggarkan Rp 93.088.018.246,13 terealisasi Rp 92.468.575.953,77 atau

99,33 persen. Pengeluaran dianggarkan Rp 5.400.000.000, realisasinya Rp 3.100.000.000 atau 57,41 persen. Silpa tahun anggaran 2019 setelah

pendapatan dikurangi belanja dan pembiayaan diperoleh sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) Rp 75.751.599.414,80. (ad260)

Kasus Positif Tambah Dua, Satu Balita

Tabanan (Bali Post) Angka kasus positif terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tabanan bertambah dua orang, Kamis (23/7) kemarin. Pasien pertama balita laki-laki berusia 1 tahun asal Kecamatan Kediri yang terpapar dari orangtuanya yang sebelumnya positif. Satu lagi tenaga kesehatan (nakes) asal Kecamatan Tabanan.

Keduanya telah ditangani oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tabanan dan sudah menjalani karantina mandiri.

Juru Bicara GTPP Tabanan I Putu Dian Setiawan saat dimintai konfirmasinya mengatakan, ayah pasien balita itu lebih dulu terpapar Covid-19 serta telah menjalani perawatan dan karantina sejak 20 Juli. Ayah dan anak lakilakinya ini dinyatakan positif terpapar tanpa menunjukkan gejala. ‘’Pasien anak ini rencananya karantina mandiri di rumah. Kebetulan ibunya negatif dan merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di salah satu rumah sakit di Tabanan,’’ terangnya.

Pasien positif kedua yaitu perawat laki-laki asal Kecamatan Tabanan juga telah diminta melakukan karantina mandiri. ‘’Terkait penambahan pasien terkonfirmasi positif, Satgas Kesehatan sudah langsung melakukan tracing kontak,’’ ucap Dian Setiawan.

Di sisi lain, GTTP Tabanan juga mencatat satu orang pasien dinyatakan sembuh asal Kediri. Pasien ini dalam kondisi imunitas yang sehat setelah menjalani masa karantina di UPTD RS Nyitdah, Kediri.

Terkait masih adanya kasus transmisi lokal di Kabupaten Tabanan dan dominan terpapar saat bertugas atau bekerja di luar daerah Tabanan, pihaknya kembali menekankan agar disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes). Tidak hanya saat di lingkungan luar rumah melainkan juga di dalam keluarga sebagai upaya mencegah klaster baru penyebaran Covid-19. Dalam pelaksanaan new normal ala Tabanan yakni Aman dan Produktif, salah satu poin penting yang terus ditekankan adalah disiplin masyarakat pada prokes. Apalagi tiap desa

adat saat ini sudah memiliki payung hukum untuk memberikan sanksi bagi mereka yang melanggar prokes cegah penyebaran Covid-19. ‘’Prokes wajib dilakukan di mana saja.

New normal bukan berarti kendur atau bisa bebas normal seperti sebelumnya. Justru harus lebih disiplin lagi dalam hal prokes karena virus itu masih ada,’’ tegasnya.

Dian Setiawan menambahkan, saat ini ada aturan baru yang merupakan perubahan aturan dari Permenkes sebelumnya terkait penanganan PMI dan pelaku perjalanan.

Dalam aturan baru ini, pekerja migran Indonesia (PMI) atau pelaku perjalanan yang sudah membawa hasil tes swab tidak perlu lagi dikarantina, melainkan bisa langsung pulang dan menjalani prokes. (kmb28)

Tabanan (Bali Post) Tahapan Pilkada Tabanan 2020 tengah memasuki pemutakhiran data pemilih.

Sejak 15 Juli lalu hingga 13 Agustus mendatang, Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) sudah memulai tugasnya melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) di lapangan.

Untuk menyamakan persepsi proses pemutakhiran data pemilih, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tabanan menggelar rakor dengan anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kecamatan Tabanan, Senin (20/7) lalu.

Ketua KPU Tabanan me-

lalui Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi I Ketut Sugina menjelaskan, salah satu elemen penting untuk lancarnya Pilkada Tabanan adalah suksesnya pemutakhiran data pemilih sehingga menghasilkan daftar pemilih berkualitas.

PPDP adalah ujung tombak, sehingga proses coklit hingga pelaporannya harus benar dan baik. ‘’Di sinilah perlu penyamaan persepsi. Koordinasi yang baik antara PPK dan anggota PPS harus terus dilakukan, seperti kegiatan rakor yang dilaksanakan PPK Tabanan di Kantor Camat Tabanan,’’ ucapnya saat dimintai

konfirmasinya, Selasa (21/7).

Menurutnya, koordinasi sangat dibutuhkan untuk mencari solusi jika ada kendala dalam proses pemutakhiran data pemilih. Koordinasi adalah kunci dalam upaya memutakhirkan data pemilih. ‘’Saya yakin kawan-kawan PPDP bekerja sungguh-sungguh, apalagi sudah banyak membahas hal-hal teknis dalam proses pengisian form AB dan AB1,’’ jelasnya.

Sementara itu, Ketua PPK Tabanan I Wayan Suwitra menyatakan rakor digelar untuk menyamakan persepsi PPS dalam melakukan perekapan hasil coklit PPDP. (kmb28)

Negara (Bali Post) – Sejumlah pemancing dan warga yang melintas di jembatan Seacorm (perbatasan Perancak dan Budeng) dikejutkan oleh seorang perempuan yang nekat menceburkan diri ke Sungai Perancak, Kamis (23/7) pagi kemarin. Beruntung wanita berusia 20 tahun ini berhasil diselamatkan.

Sejumlah saksi mengungkapkan korban awalnya berada di pinggir sungai. Warga yang sedang memancing tak menaruh curiga walau perempuan itu sebelumnya berada di jembatan kemudian turun dan tiba-tiba sudah berada di pinggir sungai. Namun, dia kemudian menceburkan diri ke sungai. Pemancing dan warga berupaya menyelamatkannya setelah sempat tenggelam. Sejumlah anggota polisi yang sedang patroli bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa ikut membantu mengevakuasi wanita yang diketahui asal Kaliakah itu. Saat dibawa ke pinggir, korban dalam kondisi tak sadarkan diri.

Perbekel Desa Perancak, Nyoman Wijana, saat dimintai konfirmasinya membenarkan adanya kejadian tersebut. “Ya, ada perempuan menceburkan diri ke sungai. Untung ada yang melihat dan menyelamatkan.

Pemicunya tidak tahu pasti.

Yang jelas korban selamat,” jelasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita mengatakan, korban dibawa ke Puskesmas I Jembrana, Dangin Tukadaya.

Perempuan itu berinisial Ni KE tinggal di Perancak. Menurutnya, korban nekat menceburkan diri ke sungai diduga karena persoalan rumah tangga. Hasil pengecekan, diketahui pemicunya karena pertengkaran dengan suami.

Dua hari sebelumnya Ni KE bertengkar dengan suaminya. Saat itu suaminya meminta ditemani menyemir

rambut. Lantaran kurang enak badan, korban lantas meninggalkan suaminya dan masuk ke kamar. Sang suami kemudian menyeretnya keluar kamar. Korban yang merasa bersalah memilih mengalah dan sejak itu tidak ada masalah lagi.

Pada Kamis (23/7) pagi, pertengkaran kembali terjadi.

Sang istri lalu meninggalkan rumah dengan berjalan kaki dan akhirnya diketahui menceburkan diri ke sungai. ‘’Saat ini korban sudah kembali dari perawatan di Puskesmas Dangin Tukadaya,’’ ungkap Yogie Pramagita. (kmb26)

Samakan Persepsi, PPK Tabanan Rakor dengan PPS

Bertengkar dengan Suami Istri Ceburkan Diri ke Sungai

Bali Post/kmb26

EVAKUASI - Petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa mengevakuasi perempuan yang nekat menceburkan diri di bawah jembatan Seacorm.

Jumat Umanis, 24 Juli 2020

Positif Covid-19 Tambah Empat Orang Seorang di Antaranya Nakes RSU Bangli Bangli (Bali Post) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli kembali merilis perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangli. Berdasarkan data yang diperoleh ada penambahan empat kasus positif Covid-19, Kamis (23/7) kemarin.

Seorang di antaranya adalah tenaga kesehatan (nakes) di RSU Bangli.

Humas GTPP Covid-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa mengatakan, tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu berusia 39 tahun dari Desa Susut. Yang

bersangkutan dinyatakan positif terpapar Corona akibat risiko kerja. Saat ini tenaga kesehatan itu telah menjalani karantina mandiri.

Sementara tiga kasus lainnya, disebutkan Dirgayusa, yakni seorang warga Kelurahan Bebalang. Dia terkonfirmasi positif akibat sempat kontak erat dengan kasus positif sebelumnya di wilayah kelurahan yang sama. Saat ini warga berusia 58 tahun itu telah dikarantina mandiri.

Dua orang lainnya berasal dari Desa Kintamani. Terdiri dari pria berusia 15 tahun dan wanita 41 tahun. Mereka

terkonfirmasi positif diketahui akibat kontak erat kasus positif sebelumnya di Desa Kintamani yang tercatat sebagai kasus positif nomor 307. ‘’Saat ini sudah dikarantina di Bapelkes,’’ kata Dirgayusa.

Mantan Camat Kintamani itu juga menyebutkan tercatat ada penambahan dua warga sembuh dari Covid-19. Dengan demikian total jumlah warga yang telah dinyatakan sembuh Covid sebanyak 270 orang dari 320 kasus Covid di Kabupaten Bangli. ‘’Jumlah yang masih dirawat sebanyak 48 orang,’’ imbuhnya. (kmb40)

Dibuat Tanpa Didasarkan Perda

Perbup Badan Pengelola Pariwisata BUGG Dipertanyakan Dewan Bangli (Bali Post) Politisi PDI-P itu juga mengungPeraturan Bupati Bangli Nomor kapkan rapat kerja yang diikutinya, 7 Tahun 2017 tentang Badan Pendiketahui sudah ada badan pengegelola Pariwisata Batur Unesco lola yang bertugas melakukan Global Geopark (BUGG) yang penataan, pengelolaan dan diterbitkan Bupati Bangli I pelestarian geopark itu. Badan Made Gianyar sebagai dasar pengelola itu diketuai Sekda. pembentukan Badan PenNamun, dia tidak mengerti gelola Pariwisata (BUGG) kenapa kemudian dibentuk itu, dipertanyakan anggota Badan Pengelola PariwiDPRD Bangli I Ketut Suassata BUGG yang hanya tika. Masalahnya pembenberdasarkan perbup, tanpa tukan BUGG itu tidak ada ada dasar hukum perda aturan berupa Peraturan atau peraturan perundangundangan di atasnya.

Daerah (Perda) Kabupaten ‘’Jadi Perbup Nomor 7 Bangli yang mengatur hal Tahun 2017 yang dibuat ini serupa sebelumnya. tanpa didasarkan pembuatan Ditemui usai mengikuti perdanya. Seharusnya wajib ada rapat kerja di DPRD Bangli, perdanya. Maksudnya, ada aturan Kamis (23/7) kemarin, Suastika lebih tinggi yang mengaturnya,’’ mempertanyakan apa dasar jelas Suastika didampingi Wakil hukum yang digunakan Bupati I Ketut Suastika Ketua DPRD Bangli I Komang membentuk Perbup Nomor 7 Tahun 2017 tentang Badan Pengelola Pariwisa- Carles.

Terkait hal itu, dewan berencana mengunta BUGG. Sedangkan Perda Kabupaten Bangli Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan dang Bupati Bangli I Made Gianyar guna memGeologi Kawasan Geopark Batur, yang selama bahas hal itu dalam rapat kerja akan datang. ini disebut-sebut menjadi dasar pembentukan Untuk mendapatkan kepastian apakah boleh perbup itu, disebutnya nyaplir alias tidak sesuai. Badan Pengelola Pariwisata BUGG itu dibenDalam Perda Nomor 17 Tahun 2016 tentang tuk hanya berdasarkan perbup saja, tanpa ada Perlindungan Geologi Kawasan Geopark Batur dasar hukum perda atau peraturan perundangitu, kata Suastika, memang ada diatur soal undangan di atasnya. Karena itu, Suastika pembentukan badan pengelola. Badan pengelola menegaskan hal itu harus dikonsultasikan lagi yang dibentuk berdasarkan perda itu bekerja ke pusat.

Dalam mengelola pungutan retribusi di kamelakukan penataan, pengelolaan dan pelestarian geopark. Namun hal itu tidak dilakukan wasan Geopark Batur itu, kata Suastika, pemkab pungutan retribusi pariwisata sebagaimana itu semestinya membentuk Perumda atau Perseselama ini dilaksanakan Badan Pengelola Pari- roda. Kemudian diajak bekerja sama melakukan pungutan retribusi. (kmb40) wisata BUGG.

Melawan Arus dan Tak Pakai Helm

Jadi Sasaran Operasi Patuh Lempuyang Bangli (Bali Post) Pengendara kendaraan bermotor yang sering melawan arus dan tidak menggunakan helm saat berkendara di jalan raya kini harus disiplin berlalu lintas. Jika mereka tidak ingin terjaring polisi dalam Operasi Patuh Lempuyang 2020. Operasi dilaksanakan Polres Bangli selama 14 hari mulai Kamis (23/7) kemarin.

Operasi Patuh Lempuyang dimuai tahun 2020. Sebelumnya diberikan sandi Operasi Patuh Agung. Operasi itu ditandai pelaksanaan apel kesiapan di lapangan Mapolres Bangli.

Apel dipimpin Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan.

Operasi yang dilaksanakan

selama 14 hari itu menitikberatkan kepada para pengendara yang melanggar. Di antaranya pengedara melawan arus, pengendara di bawah umur, pengendara tidak menggunakan helm, kendaraan tidak menggunakan lajur yang telah ditentukan dan protokol kesehatan Covid-19.

Kapolres mengatakan, operasi ini dilaksanakan dalam rangka cipta kondisi mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas (Kamseltibcar lantas) pasca-Idul Fitri 1441 H. Serta pengamanan hari raya Idul Adha 1441 H dengan mengedepankan kegiatan preemtif, preventif dan represif persuasif selektif prioritas secara

humanis.

Kapolres menambahkan, operasi Patuh Lempuyang itu tidak mengesampingkan tindakan persuasif atau penegakan hukum secara selektif prioritas. ‘’Karena itu tindak tegas para pelanggar secara humanis yang berpotensi menimbulkan kecelakaan,’’ tegasnya.

Para personel yang terlibat dalam operasi itu, diwajibkan berpedoman pada protokol kesehatan. Terus menyosialisasikan adaptasi kebiasaan baru guna memutus rantai penyebaran virus Corona. Di antaranya menyosialisasikan pengendara agar menggunakan masker serta membatasi kapasitas penumpang di dalam mobil maksimal 50 persen. (kmb40)

TNI/Polri Kawal Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru

Semarapura (Bali Post) Kalangan TNI/Polri terus bergerak ke pusat-pusat keramaian masyarakat. Mereka mengingatkan setiap warga untuk selalu menerapkan pola bermasyarakat dengan adaptasi kebiasaan baru. Seperti mengingatkan menggunakan masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak. Hal itu penting, agar terhindar dari bahaya Covid-19.

Seperti Koramil 1610-04/ Nusa Penida yang dipimpin Wadanramil Lettu Inf. I Made Purwadi, S.H. bersama anggotanya turun langsung ke tengahtengah warga. Mereka memberikan imbauan kepada warga yang berkunjung di Pasar Desa Kampung Toyapakeh, Kamis (23/7) kemarin. Diingatkan, warga agar selalu mematuhi protokol kesehatan dalam rangka adaptasi kebiasaan baru. Salah satunya menggunakan masker saat melaksanakan aktivitas di luar rumah.

Masker langsung dibagikan kepada warga yang belum menggunakannya. Pembagian masker itu sebagai upaya perlindungan diri bagi masyarakat yang sedang melaksanakan aktivitas di luar rumah. Guna mencegah dan memutus penyebaran Covid-19. Alasannya, kapan saja dan siapa saja bisa terkena serta tertular virus tersebut. Selaku aparat Wadanramil Nusa Penida siap membantu dan mendukung bahkan bersinergi dengan aparat lain-

BAGIKAN MASKER - Jajaran TNI saat membagikan masker kepada yang belum memakai masker di Pasar Desa Kampung Toyapakeh. nya.

Salah satu pedagang sayur di Pasar Desa Kampung Toyapakeh, Ni Komang Sulasni, dari Desa Kutampi merasa teredukasi, sehingga dia selalu bersikap waspada dalam setiap situasi.

Dalam penerapan adaptasi kebiasaan baru itu, setiap pengunjung pasar, baik pembeli maupun penjual diwajibkan memakai masker. Selain itu, pedagang dan pembeli harus mencuci tangan jika hendak masuk ke area pasar. Jajaran kepolisian juga melakukan hal serupa. Personel Polres Klungkung di bawah kendali Kapolres

Klungkung AKBP Bima Aria Viyasa terus terjun ke pasarpasar tradisional di Klungkung.

Salah satu personel polisi, Ipda Ida Bagus Alit Subrata, mengatakan kedisiplinan warga dalam upaya adaptasi kebiasaan baru harus terus ditingkatkan, sehingga tidak memunculkan klaster baru penyebaran Covid-19 ini. Polisi tidak henti-henti mengingatkan warga selalu menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh, agar tidak mudah terserang virus apa pun. Seperti lebih sering mengonsumsi vitamin dan istirahat yang cukup. (kmb31)

Belum Kantongi ITR

Investor Buka Lahan Pabrik Garam di Kusamba

Semarapura (Bali Post) Pemkab Klungkung baru saja me-launching hasil produksi petani garam setempat dalam kemasan ‘’Uyah Kusamba’’. Di lain pihak, investor juga melihat adanya potensi dan peluang mengembangkan garam Kusamba. Investor rupanya sudah membuka lahan di pinggir pantai di Desa Kusamba. Seluruh pepohonan di areal cukup luas ini sudah diratakan dengan alat berat. Sementara Dinas PUPRKP Klungkung menegaskan belum ada permohonan ITR (Informasi Tata Ruang) dari pihak investor.

Perbekel Kusamba Nengah Semadi Adnyana saat dihubungi Rabu (22/7), membenarkan adanya rencana pembangunan pabrik pembuatan garam di tepi Pantai Kusamba.

Lokasinya persis di sebelah timur pabrik bambu. Saat ini prosesnya sedang tahap pembukaan lahan seluas hampir satu hektar. Pihak investor sebelumnya dikatakan sudah melakukan sosialisasi di hadapan perbekel, bendesa, BPD, LPM dan tokoh masyarakat lainnya. Saat itu, dia menyampaikan agar pihak pengusaha mengurus seluruh perizinan lebih dulu ke pemerintah daerah. Sebab, saat ini untuk menggarap potensi garam dari hasil produksi petani garam Kusamba, sudah ada Koperasi Lembaga Ekonomi Produktif Pesisir Mina Segara Dana, yang khusus menanganinya.

Termasuk segala kebutuhan persyaratan perizinannya yang mendapat perhatian penuh Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. Malah hasil produknya berupa ‘’Uyah Kusamba’’ baru saja di-launching Bupati Suwirta, di Banjar Tribuana, Kusamba, Rabu (22/7).

Dia mengaku belum tahu, apakah pihak pengusaha itu sudah mengurus tahapan izinnya atau belum. Sebab, kenyataannya prosesnya sudah dimulai di tepi pantai. Ini membuat warga sekitar mempertanyakan legalitas pabrik itu nanti. Sejak awal mereka sudah pakrimik melihat proses pembangunannya. ‘’Saat sosialisasi di kantor desa sudah kami sampaikan, kalau mau bikin pabrik di sini, silakan urus perizinan dulu,’’ katanya.

Bupati Klungkung Nyoman Suwirta saat ditemui usai

launching ‘’Uyah Kusamba’’ mengaku sudah mendengar ada rencana pendirian pabrik garam di lokasi itu. Sejauh ini diakui potensi garam Kusamba sudah digarap di bawah koperasi. Bahkan, sudah lengkap dengan sertifikat Indikasi Geografis (IG) hingga label resmi SNI. Bupati Suwirta memberikan tanggapan tegas perihal pendirian pabrik itu. ‘’Intinya, kalaupun dia mengajukan tahapan izin, kami mungkin tidak berikan untuk pabrik garam itu. Karena kami sudah punya label sendiri, tempat produksi sendiri, hasil langsung dari petani garam setempat,’’ katanya.

Bupati Suwirta menambahkan, investor baru muncul setelah semuanya sudah selesai. Tetapi kalau kehadirannya membantu memasarkan produk petani garam yang dikelola koperasi setempat,

LAHAN DIRATAKAN - Areal lahan di tepi pantai setempat sudah diratakan, ditengarai untuk tempat pabrik garam.

diakui, mungkin lebih realistis.

Meski demikian, pihaknya tidak mau membuat persoalan ini melebar. Apalagi sejauh ini aktivitas rencana pendirian pabrik garam itu, di lokasi baru sebatas buka lahan. Belum pada tahap pembangunan gedung.

Pihaknya hanya memastikan segera menginstruksikan OPD terkait mengecek ke lapangan.

Harus Diawali dengan ITR Dalam mendirikan sebuah usaha, ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Klungkung Gede Sudiarkajaya, Rabu (22/7), mengatakan pertama kali yang harus diurus dulu adalah ITR (Informasi Tata Ruang) pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (PUPRKP). Tujuannya untuk mengetahui, cocokkah tempat di sana itu dengan jenis usaha yang akan dijalankan.

Setelah itu dipenuhi, baru mengajukan IMB (Izin Mendirikan Bangunan). Setelah mengantongi IMB, untuk operasionalnya itu harus memiliki SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan). Kedua izin ini diproses di Dinas PMPTSP. ‘’Kenapa harus diawali ITR, untuk mengetahui, cocokkah tempat dengan usaha yang akan dijalankan. Sejauh ini, kami belum ada menertibkan izin apa pun berkaitan dengan usaha garam,’’ tegasnya.

Kepala Dinas PUPRKP Klungkung A.A. Gede Lesmana menambahkan, sejauh ini belum ada pengusaha yang mengurus atau mengajukan permohonan ITR di kantornya.

Bahkan, dia mengaku belum tahu ada rencana pembangunan pabrik garam seperti itu di Kusamba, meski progresnya sudah tahap pembukaan atau perataan lahan di tepi Pantai Kusamba. (kmb31)

Polisi Minta Warga Disiplin Ikuti Protokol Kesehatan Gianyar (Bali Post) Memasuki adaptasi Tatanan Kehidupan Bali Era Baru di tengah pandemi Covid-19, jajaran Polres Gianyar turut serta mendisiplinkan warga dalam penerapan protokol kesehatan. Upaya yang digelar serangkaian Operasi Aman Nusa itu juga dilakukan di pasar umum, tempat keramaian dan lainnya.

Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana, Kamis (23/7) kemarin mengatakan, Operasi Aman Nusa itu

dilangsungkan dalam rangka penanggulangan wabah Covid-19. Dikatakan, Polri wajib hadir di tengah masyarakat memberikan imbauan untuk mematuhi protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru.

Terpenting diperhatikan dalam operasi itu adalah edukasi, regulasi dan eksekusi. Upaya ini dilakukan dengan pendisiplinan masyarakat di tempat masyarakat beraktivitas. Seperti Pasar Senggol Gianyar, Pasar Tradisional

Samplangan dan GOR Kapten I Wayan Dipta. Polisi kemarin memberikan imbauan kepada pengunjung Pasar Samplangan terhadap parkir kendaraan pengunjung pasar dan pengguna jalan agar mematuhi protokol kesehatan.

Kapolres Gianyar kembali mengajak seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Gianyar agar bekerja sama terkait penanganan Covid-19, sehingga dapat memutus rantai penyebaran Corona itu. (kmb35)

Tanggapi Puluhan Warga Ajukan Keberatan ke BPN

Bendesa Adat Tegaskan Penyertifikatan PKD Sesuai ’’Awig-awig’’ Pascapuluhan warga meng-gerudug kantor BPN Gianyar terkait lahan yang disertifikatkan sebagai tanah Pekarangan Desa (PKD), Bendesa Adat Jero Kuta Pejeng, Cokorda Gde Putra Pemayun, langsung angkat bicara. Diakui, proses penyertifikatan menjadi tanah PKD itu sudah didasarkan awig-awig desa adat setempat. Mengapa warga tidak setuju tanahnya dijadikan PKD? BENDESA Adat Jero Kuta Pejeng Cok Pemayun saat ditemui di Puri Pejeng, Kamis (23/7) kemarin menjelaskan, berdasarkan konsep Tri Hita Karana, tanah teba yang tidak lain adalah palemahan yang merupakan satu-kesatuan dengan karang ayahan desa (rumah tempat tinggal krama - red). Atas dasar itu, desa adat menyertifikatkan tanah itu sebagai PKD (Pekarangan Desa). ‘’Didasari konsep Tri Hita Karana, teba itu termasuk palemahan. Tanaman yang ada, seperti kelapa, pisang, aren, umbi-umbian dan lainlain dipetik untuk memenuhi kewajiban krama saat ngayah di pura, sehingga tidak sampai membeli. Itu konsep leluhur kita dulu. Dalam awig-awig ada itu semua, sebagai dasar kenapa kita di desa adat mempertahankan teba termasuk ayahan karang desa,’’ jelasnya.

Cok Pemayun menjabarkan terkait proses penyertifikatan sudah sesuai tahapan yang ada dan diketahui seluruh krama.

Ia juga mengklaim tanah milik desa adat disertifikatkan sesuai program nasional. ‘’Kami mengikuti program nasional. Disampaikan melalui klian adat di masingmasing banjar. Sehingga pada saat proses pengajuan sertifikat, warga

mengumpulkan KK dan KTP. Setelah diproses, menurut BPN sudah selesai semua kok baru ada yang mengajukan keberatan,’’ ujarnya.

Dibeberkan, isi sertifikat teba sebagai PKD selaku pemilik adalah Desa Adat Jro Kuta Pejeng. Lantas di bawahnya tertulis yang ditempati oleh nama warga yang ada di pekarangan tersebut, sehingga nama warga tercantum di sertifikat itu. Selain itu dalam awig-awig, tanah teba juga dibebaskan untuk dijual maupun dikontrakkan. Hanya, kewajiban ngayah ke desa harus beralih ke

pembeli atau pengontrak. ‘’Dalam awig-awig, bagi krama yang mau jual atau kontrak silakan, desa adat tidak minta bagian. Tapi bagi yang membeli dalam awig-awig diatur wajib ngayahan karang desa. Desa adat nuntut ayahan saja. Kami mempertahankan druwen desa berdasarkan awig-awig, dresta adat dan budaya,’’ tegasnya.

Terkait klaim warga yang keberatan karena selama ini membayar surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT), dalam hal ini Cok Pemayun mengingatkan SPPT bukan sebagai tanda bukti kepemilikan tanah. ‘’Kenapa teba kena SPPT, karena menghasilkan. Jadi wajar saja bayar pajak, tapi bukan tanda bukti sebagai hak milik,’’ tegas mantan anggota DPRD Gianyar itu.

B e n d esa Adat Jero Kuta Pejeng menampik jika jumlah pek a -

Cokorda Gde Putra Pemayun

rangan yang mengajukan keberatan mencapai 70 orang.

Menurutnya, hanya 44 krama atau pekarangan yang mengajukan keberatan, dari total 280 krama. Bahkan, Cok Pemayun merinci, yang mengajukan keberatan sebanyak 19 orang dari Banjar Pande, delapan orang dari Banjar Intaran, dua orang dari Banjar Puseh, dan 15 orang dari Banjar Guliang.

Cok Pemayun juga menyinggung terkait warga yang menyampaikan keluhan tidak melewati tahapan dan prosedur yang tercantum dalam awig-awig. Meski demikian pihaknya akan tetap memantau perkembangan terkait pengajuan keberatan 44 warga tersebut.

Menurutnya, warga yang mengajukan keberatan diduga memang memiliki keinginan menguasai teba sebagai hak milik. Sementara pihaknya akan tetap berpatokan pada awig-awig. Cok Pemayun juga menyebutkan, bagi krama yang melanggar awig-awig bisa dikenakan sanksi adat. Termasuk aksi 44 warga yang mengajukan keberatan tersebut.

Terkait BPN Gianyar memberikan tenggang waktu kepada warga yang keberatan sampai Agustus 2020 nanti, Cok Pemayun mengaku menyerahkan hal itu kepada BPN. Sebelumnya puluhan warga Desa Adat Jero Kuta Pejeng dan Desa Adat Panglan meng-gerudug kantor BPN Gianyar, Rabu (22/7). Kedatangan warga itu mempertanyakan lahan milik mereka dijadikan tanah PKD. Kasus itu sudah dilaporkan ke Polres Gianyar. (nik)

Jumat Umanis, 24 Juli 2020

Pengunjung Lokal Mulai ’’Rafting’’

Bali Post/ist

MULAI RAFTING - Bali Mitra Wahana (BMW) Rafting mulai dibuka. Pengunjung lokal mulai melakukan aktivitas rafting di Sungai Telaga Waja, Desa Rendang, Karangasem.

Generasi Milenial Perlu Geluti Pertanian Amlapura (Bali Post) Saat ini warga yang menggeluti sektor pertanian sebagian besar usianya menginjak 40 tahun ke atas. Melihat kondisi itu, Kapolres meminta Kelompok Bajatani supaya mengembangkan minat bertani kepada generasi milenial.

Transformasi pertanian itu perlu diwariskan guna menunjang ketahanan pangan nasional dalam bentuk regenerasi bertani. Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini mengatakan hal itu saat panen dan penanaman jagung hibrida di kebun tani Bajatani yang terletak di Banjar Tanah Lengis Desa Ababi, Abang, Kabupaten Karangasem, Rabu (22/7) lalu.

Pelaksanaan panen dan penanaman jagung hibrida (panen jagung sampai pemipil atau perontokan jangung, penanaman bibit jagung), kata Suartini, dengan menggunakan alat penanaman itu dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan khususnya di Wilayah Kabupaten Karangasem. ‘’Kita mengajak pihak Bajatani mengembangkan minat bertani generasi milenial dalam menunjang ketahanan pangan nasional sebagai bentuk regenerasi bertani. Diperlukan beberapa program yang nantinya akan diberikan dukungan positif dari Polres Karangasem,’’ janji Kapolres.

Ketua Kelompok Bajatani I Ketut Semadiyasa mengungkapkan, selama ini dirinya sering menjadi narasumber beberapa kegiatan pertanian yang memerlukan bimbingan.

Namun pihaknya mengharapkan dukungan semua pihak terkait mengembangkan upaya ketahanan pangan. Namun khusus yang dikembangkan di perkebunannya adalah bahan organik. ‘’Kita minta dukungan semua pihak dalam mengembangkan pertanian di Karangasem. Saat ini, rata-rata usia petani di atas 40 tahun. Jadi, kedepan perlu generasi muda didorong mau menjadi petani agar ada yang mewarisi pertanian ini,’’ harap Semadiyasa. (kmb41)

Amlapura (Bali Post) Pascapariwisata ditutup akibat pandemi Covid-19 sekitar empat bulan, hal itu membuat pengusaha rafting di Sungai Telaga Waja menutup sementara usaha mereka. Pascaobjek wisata dibuka 9 Juli lalu khusus warga lokal Bali mulai melakukan rafting di Bali Mitra Wahana (BMW). Pemilik usaha rafting BMW di Telaga Waja, Rendang, I Made Agus Kertiana, Kamis (23/7) kemarin mengungkapkan, pascapariwisata dibuka 9 Juli lalu, sudah ada beberapa pengunjung melakukan aktivitas rafting di tempat usaha miliknya. Hanya pengunjung yang datang tidak kontinu. ‘’Sudah ada beberapa pengunjung yang hendak melakukan aktivitas rafting. Tetapi itu pun jarang-jarang. Kadang ada kadang tidak. Pengunjung yang datang warga lokal Bali saja. Ini baru sebatas percobaaan,’’ ujarnya.

Sembari mempersiapkan diri jelang dibukanya kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara, kata Kertiana, pihaknya memperbaiki jalur yang nantinya dipakai rute rafting itu.

Termasuk melakukan beberapa perbaikan sarana pendukung yang lainnya. ‘’Sekarang waktunya mempersiapkan buka usaha. Bila nanti kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara dibuka dan mulai ada pengunjung, maka semuanya sudah siap menerima kunjungan,’’ katanya.

Disinggung kesiapan terkait protokol kesehatan, pria yang juga sebagai anggota DPRD Karangasem ini mengaku telah menyiapkan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19. ‘’Kita telah siapkan alat pengukur suhu tubuh, tempat cuci tangan di sejumlah titik, masker dan tetap jaga jarak,’’ jelas Kertiana. (kmb41)

Cari Pohon Bunut Ditemukan Meninggal di Pinggir Jurang Singaraja (Bali Post) Nasib sial dialami seorang warga Desa Bontihing Kecamatan Kubutambahan.

Setelah sempat dikabarkan hilang, Komang Bagiarsa (30) ditemukan meninggal dunia di pinggir jurang, Kamis (23/7) kemarin. Diduga korban terjatuh ketika berusaha mencari pohon bunut untuk dijadikan bonsai.

Informasi dikumpulkan di lapangan, Rabu (22/7) sekitar pukul 15.30 Wita, korban berpamitan dengan keluarganya hendak ke kebun.

Korban ini membawa perlengkapan mencari pohon bunut dan bambu untuk bahan membuat bonsai. Sampai pukul 18.00 Wita, korban belum pulang ke rumahnya. Karena sampai malam korban tak kunjung pulang, keluarganya pun panik. Mereka khawatir keselamatan korban.

Keluarganya lantas melaporkan kejadian itu, sehingga anggota Bhabinkamtibmas bersama aparat desa melakukan pencarian di kebun milik orangtuanya. Sayang, korban belum ditemukan padahal sudah dicari hingga dini hari.

Pencarian akhirnya dihentikan dan dilanjutkan kemarin pagi. Dalam percarian lanjutan itu, tragisnya korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Jenazah korban ditemukan di dasar jurang yang berbatasan dengan kebun milik warga Desa Pakisan sekitar pukul 06.30 Wita. Saat ditemukan, posisi korban tertelungkup dengan luka lebam pada muka.

Kemudian pihak keluarga bersama aparat mengevakuasi jenazah korban untuk disemayamkan di rumahnya. Petugas puskesmas

Nekat Edarkan Sabu-sabu Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi

Amlapura (Bali Post) Peredaran narkoba di Karangasem kembali marak. Bahkan, kali ini petugas kepolisian Satuan Reserse Narkoba Polres Karangasem menangkap seorang pengedar sabu-sabu yang merupakan anak usia 14 tahun, Rabu (22/7) lalu. Remaja itu berasal dari Desa Tianyar Tengah, Kubu, Karangasem. Saat ini pihak kepolisian telah mengamankan pelaku untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Selain mengamankan pelaku berinisial IKS asal Desa Tianyar Tengah, Kubu, petugas juga berhasil menyita barang bukti lainnya berupa empat paket narkotika jenis sabu-sabu dengan berat berbeda-beda. Selain itu satu bungkus tas kresek, di dalamnya berisi korek api yang sudah dimodifikasi, tabung kaca dan alat isap sabu berupa bong.

Empat paket sabu-sabu itu ditemukan petugas di dapur areal rumah pelaku. Rinciannya, masing-masing paket beratnya berbeda yakni

0,33 gram broto atau 0,06 gram netto dan 0,35 gram brutto atau 0,08 gram netto. Berat keseluruhan sabu-sabu yang berhasil disita petugas sebanyak 1,03 gram broto atau 0,3 gram netto. Sementara barang bukti berupa korek api, pipa kaca, bong dan pipet yang dibungkus tas kresek warna merah ditemukan petugas di pohon pisang pekarangaan rumah pelaku. ‘’Pelaku dibekuk polisi Rabu (22/7) pagi sekitar pukul 07.00 Wita. Kini kasusnya sedang dikembangkan. Pelaku sedang menjalani pemeriksaan intensif penyidik narkoba Polres Karangasem,’’ ucap sumber di lapangan.

Kasat Narkoba Polres Karangasem AKP I Ketut Edi Susila seizin Kapolres AKBP Ni Nyoman Suartini saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan itu. Kasus itu sedang dikembangkan. ‘’Kasusnya masih kita kembangkan, nanti kita rilis bersamaan kasus narkoba lainnya,’’ ucap AKP Edi Susila. (kmb41)

Kapolsek Rendang AKP I Made Sudartawan mengatakan, setelah menerima laporan itu pihaknya langsung terjun ke lokasi melakukan olah TKP bersama petugas kesehatan Puskesmas Rendang. ‘’Mayat langsung kita evakuasi dari atas pohon. Mayat dalam kondisi sudah membusuk. Dari hasil pemeriksaan, korban murni meninggal karena gantung diri.

Adik korban, Ni Kadek Supradni, mengatakan kakanya meninggalkan rumah sejak Sabtu, 18 Juli 2020. Saat korban pergi meninggalkan pesan via whatsapp. ‘’Isi pesannya kalau besok ada apa-apa dengan dirinya saya minta tolong sampaikan sama ibu agar sepeda motor miliknya itu dijual untuk melunasi utangnya. Tolong juga sampaikan kepada keluarga di Lampung Selatan. Saya sempat menghubungi kakak. Namun ketika ditelepon HP-nya tidak diangkat. Saya sudah berusaha mencari tetapi tidak saya temukan,’’ kata Kadek Supradni sedih. (kmb41)

Bali Post/kmb41

TEWAS MEMBUSUK - Wayan Supratna (25) asal Banjar Dinas Alasngandang Desa Pempatan ditemukan tewas membusuk di pohon.

Bali Post/kmb41

EVAKUASI - Petugas saat mengevakuasi pohon tumbang.

Pohon Timpa Pura Subak Yeh Kuning

Amlapura (Bali Post) Angin kencang yang terjadi di wilayah Karangasem mengakibatkan pohon tumbang, Selasa (21/7). Pohon tumbang tersebut menimpa sebuah Pura Subak Yeh Kuning, Banjar Telengan, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis. Kadus Telengan Made Pasek Astawa mengungkapkan, peristiwa pohon tumbang itu terjadi sekitar pukul 15.30 Wita. Dahan pohon tumbang itu adalah pohon beringin dengan panjang 25 meter dan diameter 120 sentimeter. ‘’Pohon tumbang menimpa

Mayat Membusuk di Atas Pohon Ditemukan Warga Alasngandang Amlapura (Bali Post) Warga Banjar Dinas Menanga Kangin, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem, digegerkan penemuan mayat membusuk tergantung di atas pohon kedondong, Kamis (23/7) kemarin. Mayat itu kemudian diketahui idenditasnya bernama I Wayan Supratna (25) asal Banjar Dinas Alasngandang, Desa Pempatan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, mayat itu pertama kali ditemukan I Komang Arpendi bersama Wayan Tunas, Kamis (23/7) sekitar pukul 11.30 Wita. Saat itu saksi pergi ke kebun bertujuan mencari pohon bonsai dan pisang di tegalan di Banjar Menanga Kangin. Di dalam perjalanan sekitar 50 meter dari TKP, saksi mencium bau busuk. Awalnya mereka menduga bau bangkai binatang.

Saksi kemudian melanjutkan perjalanan dan tiba-tiba dikejutkan di batang pohon kedondong itu saksi melihat ada sepasang kaki manusia tergantung di pohon. Kemudian melaporkan hal itu ke pihak berwajib.

sempat melakukan pemeriksaan luar pada tubuh korban.

Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustida seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa mengatakan, dari pemeriksaan oleh petugas puskesmas, korban mengalami cedera kepala, hidung, dan kaki kanannya juga mengalami luka lecet. Diduga saat mencari pohon bunut di lokasi kejadian, korban terjatuh.

Saat terjatuh itu bagian mukanya membentur batu, sehingga luka. Akibat benturan itu menyebabkan korban meninggal dunia. ‘’Dari pemeriksaan saksi dan olah TKP, korban kemungkinan terjatuh saat menarik pohon bunut di TKP. Saat terjatuh di dasar jurang membentur batu, sehingga mengalami luka lebam dan dinyatakan meninggal dunia,’’ katanya.

Orangtua korban, kata Kapolsek Made Mustida, sudah mengikhlaskan korban meninggal secara tragis itu. Peristiwa ini dianggap sebagai musibah dan jalan hidup korban.

Jenazah korban tidak diperiksa lebih lanjut.

Pihak keluarga masih mempersiapkan upacara penguburan jenazah korban sesuai kebiasaan di Desa Bontihing. (kmb38)

Pura Subak Yeh Kuning, sehingga satu Palinggih Tugu dan panyengker pura mengalami kerusakkan. Pembersihan dahan pohon itu dilakukan kemarin (Kamis - red) oleh masyarakat setempat dibantu petugas BPBD,’’ ujarnya.

Kalak BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa menambahkan, untuk mengevakuasi pihaknya menerjunkan sejumlah personel. ‘’Kita pakai senso untuk memotong pohon.

Sekarang dahan sudah berhasil dibersihkan,’’ katanya. (kmb41)

Di Buleleng, Delapan Pasien Covid-19 Sembuh Bali Post/kmb38

PANTAU PROTOKOL KESEHATAN - Tim gabungan terdiri dari Polres, Kodim 1609 Buleleng, gugus tugas, dan pengawas pasar melakukan pemantauan penerapan protokol kesehatan di supermarket, toko modern, dan pasar tradisional, Kamis (23/7) kemarin.

Tim Gabungan Awasi Penerapan Protokol Kesehatan Tim gabungan yang terdiri dari Polres, TNI, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng mengawasi penerapan protokol kesehatan, Kamis (23/7) kemarin. Pengawasan itu menyasar supermarket, toko modern, dan pasar tradisional di kota Singaraja. Lalu jika disimak secara umum, apakah termasuk sudah memadai penerapan protokol kesehatan di Buleleng?

SECARA umum, protokol kesehatan sudah diterapkan.

Meski demikian, ditemukan pedagang yang tidak menggunakan masker kain saat berjualan. Pengawasan itu dipimpin Kabag Ops Polres Buleleng Kompol A.A. Wiranata Kusuma bersama Kasdim 1609/ Buleleng Mayor Kav. Nyoman Arya Jayantara, Kapolsek Kota Singaraja Kompol IGN Yudistira, utusan Gugus Tugas, dan pengawas pasar tradisional.

Pengawasan itu awalnya menyasar salah satu supermarket di kota Singaraja. Tim gabungan dengan serius memastikan kesiapan sarana-prasarana pencegahan penularan Covid-19. Dari pemantauan itu, sarana seperti tempat mencuci tangan, hand sanitizer, dan alat pengukur suhu tubuh telah dilengkpai pihak manajemen supermarket. Demikian juga karyawan di supermarket itu menggunakan masker dan pelindung wajah.

Hal yang sama juga ditemukan di salah satu toko mod-

ern berjejaring. Secara umum sarana pencegahan Covid-19 itu sudah disediakan dengan baik. Meski demikian, petugas tidak henti-hentinya mengingatkan kembali agar karyawan dan pengunjung tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan yang diinstruksikan gugus tugas.

Saat pemantauan di pasar tradisional, tim gabungan menemukan adanya pedagang yang masih kurang disiplin. Masih ditemukan ada pedagang yang tidak memakai masker saat berjualan. Terkait perilaku itu, tim gabungan menegur pedagang itu agar memakai masker. Kemudian, tim gabungan langsung memberikan masker kain kepada pedagang yang ditemukan tidak menggunakan masker itu.

Kabag Ops Polres Buleleng Kompol A.A. Wiranata Kusuma mengatakan, pengawasan ini sekaligus evaluasi penerapan protokol kesehatan di supermarket, toko modern dan pasar tradisional. Hal itu meninda-

klanjuti instruksi pemerintah yang telah melaksanakan tatanan kehidupan Bali era baru (new normal - red).

Secara umum sudah berjalan, tetapi untuk meningkatkan kembali protap itu, diyakini perlu partisipasi aktif semua pihak. Dia mencontohkan, pemakaian masker itu perlu lebih disiplin. Penggunaan masker itu dianggap sangat efektif mencegah penularan virus Corona. Selain itu, tempat mencuci tangan juga perlu diperbanyak dan dipasang secara permanen. Dengan demikian, warga semakin mudah menemukan tempat cuci tangan ketika berkunjung ke tempat-tempat umum di kota Singaraja. ‘’Sudah berjalan, namun masih perlu ditingkatkan lagi termasuk pemasangan tempat cuci tangan yang perlu diperbanyak lagi, sehingga warga mudah menemukan tempat cuci tangan,’’ tegas perwira asal Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng ini. (mud)

Singaraja (Bali Post) Tren kesembuhan pasien yang sebelumnya terinfeksi virus Corona (Covid-19) di Buleleng kembali melonjak.

Hingga Kamis (23/7) kemarin, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng melaporkan sebanyak delapan orang pasien dinyatakan sembuh. Kesembuhan ini merupakan yang paling banyak sejak virus Corona merebak di Den Bukit.

Sekretaris Gugus Tugas Percep a t a n Pena ng a na n Covid-19 Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd. membenarkan kesembuhan terbanyak pasien terinfeksi Covid-19 itu. Menurutnya, dari laporan tim medis dan dokter penanggung jawab pasien di Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas, Sawan itu, pasien sembuh itu adalah

Drs. Gede Suyasa, M.Pd.

pasien kode 119, 124, 127, 141, 142, 146, 147, dan pasien kode 148. Sesuai rekam medik dan diagnosis klinis dokter penanggung jawab, para pasien ini dinyatakan sembuh setelah swab test berbasis PCR negatif dan tidak menunjukkan gejala terinfeksi virus Corona. ‘’Kesembuhan pasien hari ini (Kamis 23/7 kemarin) mengikuti revisi 5 protokol kesehatan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 01.07/ Menkes/413/2020 dan Surat Edaran (SE) Gugus Tugas Provinsi Bali tentang alur manajemen kasus Covid-19 dan hasil diagnosis klinis oleh dokter penanggung jawab pasien,’’ katanya.

Setelah penambahan pasien sembuh itu, kata Gede Suyasa, sekarang tim medis di RSP Giri Emas masih merawat pasien sebanyak enam orang. Dua orang di antaranya swab test PCR-nya sudah negatif. Namun pasien itu belum dinyatakan sembuh. Ini karena diagnosis klinis, dokter penanggung jawab masih menemukan pasien mengalami gejala terinfeksi Covid-19. ‘’Dua di antaranya masih bergejala meski swab test PCR negatif. Sesuai revisi ke-5 itu bergejala yang dibedakan sedang dan berat, sehingga pasien itu belum diizinkan pulang,’’ tegasnya. (kmb38)

Jumat Umanis, 24 Juli 2020

Menyeimbangkan Sektor Pertanian dan Pariwisata Sertifikat protokol tatanan kehidupan era baru ini disebut menjadi bagian dari kelengkapan promosi mereka. ‘’Saya yakin mereka akan berlomba-lomba untuk melengkapi kebutuhan yang diperlukan kemudian melaporkan untuk bisa disertifikasi,’’ papar Guru Besar ISI Denpasar ini.

Cok Ace menambahkan, Pemprov Bali terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Antara lain melengkapi RS dengan ruang isolasi, meningkatkan kapasitas laboratorium PCR dan SDM, serta membuat regulasi bahkan dalam bentuk pararem di desa adat. Upaya ini tidak saja untuk melindungi masyarakat Bali, tetapi juga memberikan pemahaman kepada dunia luar bahwa Pemprov Bali tidak diam. Pihaknya menjamin pemerintah sudah

berusaha sungguh-sungguh dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 di Pulau Dewata. ‘’Artinya, Bali sungguh-sungguh dan memang kita ingin cepat-cepat bangkit dari kondisi yang tertekan ini,’’ tegas Panglingsir Puri Ubud ini.

Sejauh ini, Cok Ace melihat masyarakat sangat gembira dengan dibukanya aktivitas lokal termasuk pariwisata bagi warga lokal. Hal ini diharapkan berimplikasi pada peningkatan imunitas tubuh untuk mencegah masuknya virus. Kemudian, bisa lebih meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19 di tempat karantina dan rumah sakit. Terlebih, Bali akan membuka tatanan kehidupan era baru tahap kedua untuk wisatawan nusantara/ domestik pada 31 Juli 2020 dan pada 11 September 2020 bagi wisatawan mancanegara. ‘’Hampir semua negara pasar kita yang 10 besar itu sudah kita ajak bicara. Mereka punya

Menjadi pertanyaan apakah dengan adanya pelanggaran atas ketidaknetralan ASN dimaksud sampai harus menghapus hak politik ASN. Apabila hak politik ASN sampai harus dicabut, pihak terkait tentu harus pula memperhatikan peraturan perundang-undangan yang telah ada dan mengatur jajaran birokrasi, di antaranya ada PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS dan ada juga UU Nomor 5 Tahun 2014 yang sudah mengatur tentang ASN. Badan Kepegawaian Negara (BKN) merilis data statistik di Indonesia per 31 Desember 2018, disebutkan jumlah PNS adalah 4.185.503. Dari jumlah pegawai tersebut 939.236 (22,44%) PNS bertugas di instansi pusat, sisanya 3.246.267 (77,56%) bertugas di instansi daerah.

Sementara berdasarkan sebarannya jumlah tertinggi berada di Pulau Jawa dengan persentase 20,64% atau setara dengan 1.209.036. Sebaliknya sebaran PNS terendah terdapat di Papua dan Maluku dengan persentase 5,83% berjumlah 248.020 orang.

Jumlah tersebut terdiri atas

dengan tingkat pendidikan sarjana mencapai hampir 52 persen dari total jumlah PNS. Di urutan kedua adalah dengan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dengan hampir 21 persen dari jumlah PNS. Besarnya jumlah pegawai birokrasi ini dalam hajatan politik seperti pilkada yang akan dilaksanakan pada Desember 2020 menjadi rebutan bagi para politikus. Di satu sisi ASN dituntut harus bersikap netral dalam pesta demokrasi. Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, pasal 31 ayat (1) huruf a menyatakan bahwa KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara) bertugas menjaga netralitas pegawai ASN yang di dalamnya termasuk PNS. Dalam melaksanakan amanah UU Nomor 5 Tahun 2014 dimaksud KASN mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang etika dan perilaku ASN yang harus netral, bebas dari intervensi partai politik. Dalam ketentuan ini salah satu asas penyelenggaraan kebijakan dan manajemen ASN sangat jelas disebutkan jajaran birokrasi harus netral dengan melaksanakan tugas secara

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Dcr sopir SIM A Pengalaman, PT. Kusemas Citra Mandiri,T.224022

B.BP.001.07.20.0000256

IT Programmer, Multimedia, Lamaran ke Bali TV, Jl.Kebo Iwa 63A Denpasar G.29

Staf Akuntansi Admin layanan untuk toko grosir. Lamaran via WA 085738195518 G.30

DIJUAL MOBIL TOYOTA

Velfire’16 KM12(Plastikan) Tg1 No.Pol.9 P.Sound 085231-123139

B.BP.004.07.20.0000245

PROPERTY DIJUAL RUMAH

Djl Rumah Lt 2,Ls 1are,4KT,2KM Lok.SanggulanHub.087754316658

B.BP.001.07.20.0000255

PROPERTY DIJUAL KOST DISEWAKAN DIJUAL KOST

Djl Kos2an 10kmr Jl.P.Bacan 10A Sangkah,4,5M bs Ng,0812387484

B.BP.001.07.20.0000199

PROPERTY DIJUAL GUDANG SINGARAJA

Dijual Murah Gudang LT/LB 250/ 225M2 SHM No429 Desa KayuPutih Hub.085237789900 Gede Udiana

B.BP.004.07.20.0000257

PROPERTY DISEWAKAN GUDANG

Murah Ovrkntrk Gudang Jl.Cargo ijin lengkap Hub: 082340275858

B.BP.001.07.20.0000261

Membuka Pariwisata Secara Bertahap

minat yang sangat besar untuk segera bisa ke Bali. Tapi ada beberapa persoalan,’’ imbuhnya.

Cok Ace melanjutkan, walaupun Gubernur Bali sudah merencanakan tahapan era baru untuk wisatawan mancanegara (wisman) dan pelaku pariwisata telah menyiapkan protokol, tetapi Bali juga masih tergantung dengan kebijakan pusat. Belum tentu ada wisman yang datang pada tanggal 11 September kalau saat itu peraturan menteri terkait pelarangan wisatawan asing ke Indonesia masih belum dicabut.

Pihaknya berharap pemerintah pusat bisa memberikan perhatian lebih untuk Bali. Mengingat, pertumbuhan ekonomi Bali saat ini sudah minus di triwulan I dan II. Kalau tidak cepat-cepat dibenahi di triwulan III dan IV, maka ekonomi Bali akan semakin terpuruk. ‘’Pemerintah juga menyadari kalau untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ke

Bali juga sangat tergantung dengan negara-negara pasar.

Jadi, pemerintah pusat mendorong domestik saja dulu datang ke Bali,’’ terangnya.

Tanpa ada pandemi Covid-19, Cok Ace menyebut Gubernur Bali sangat concern menguatkan budaya Bali serta menyeimbangkan sektor pertanian dan pariwisata. Dengan adanya pandemi, justru lebih memberi ruang dan kesempatan bagi Bali untuk berpikir jernih membenahi pariwisata.

Termasuk meningkatkan kualitasnya untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Bali. Pemprov pun merancang kontribusi wisatawan mancanegara yang telah rampung payung hukumnya. Kontribusi ini nantinya dipakai untuk pelindungan alam dan budaya Bali. Tetapi, pemberlakuannya sementara ini karena pandemi lebih bersifat sukarela. ‘’Pemerintah tidak akan memaksa,’’ ujar Ketua PHRI Bali ini. (kk)

Sebanyak 180 ribu tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif merasakan dampak, 2 ribu hotel mengalami pemberhentian operasional yang menyebabkan penurunan permintaan terhadap bahan baku produksi. ‘’Oleh karena itu, mari kita sama-sama untuk memulai ini dengan mencoba melakukan pada turis domestik. Kita naikkan secara bertahap angka itu sampai ke 70 persen,’’ ujarnya.

Ia mengaku senang bahwa sudah mulai ada daerah seperti Bali yang mulai membuka secara bertahap pariwisatanya. ‘’Tadi Pak Gubernur Koster mengingatkan saya nanti akan mulai membuka Nusa Dua dan Bali untuk turis domestik.

Saya juga berupaya untuk

profesional dan tidak berpihak.

Selain itu dalam undang-undang yang mengatur ASN ini juga dengan jelas dikatakan netralitas itu dimaksud untuk menjaga agar tidak terjadi kepentingan dalam melaksanakan tugas sebagai abdi masyarakat.

Simpul-simpul kemungkina n t erja d iny a ket erli batan ASN dalam kancah pilkada di antaranya keiikutsertaan dalam acara deklarasi salah satu bakal calon kepala daerah, deklarasi salah satu parpol, termasuk juga ucapan dan tindakan yang mengimbau atau mengerahkan massa dan mengarahkan pihak lain untuk memilih salah satu calon peserta pilkada. Lalu bagaimana dengan ASN yang aktif dalam dunia media sosial memposting foto calon peserta pilkada. Dikatakan dalam hal netralitas, ASN sudah dikategorikan berpolitik praktis dan dapat dipersepsikan sebagai tindakan keberpihakan serta konflik kepentingan.

Sikap dan perilaku ASN seperti diuraikan di atas belum dapat dikategorikan melanggar ketentuan pasal 4 angka 15 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Hal ini

dipastikan tidak menyalahi PP 53 Tahun 2010 karena selama belum ada penetapan pasangan calon dan masa kampanye. Di mana dalam PP 53 Tahun 2010 terutama pasal 4 angka 15 yang berbunyi: memberikan dukungan kepada calon kepala daerah/ wakil kepala daerah dengan cara, (a) terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon kepala daerah/wakil kepala daerah; (b) menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye; (c) membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye dan/atau (d) mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, imbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat.

Artinya berdasarkan PP 53 Tahun 2010 pada pasal 4 angka 15 tidak termasuk pelanggaran.

Hanya bila merujuk UU 5 Tahun 2014 sudah dapat dikategorikan pelanggaran ni-

lai dasar, kode etik dan kode perilaku sebagaimana ketentuan dalam Pasal 4 huruf d dan Pasal 5 ayat (2) huruf d, e,h, dan huruf l. Disebutkan terhadap oknum ASN yang melakukan pelanggaran kode etik dan kode perilaku dikenakan sanksi moral sebagaimana disebut dalam PP Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik PNS terutama Pasal 15, bahkan sesuai pasal 16 dijelaskan PNS yang melakukan pelanggaran kode etik selain dikenakan sanksi moral dapat dikenakan tindakan administrasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan atas rekomendasi Majelis Kode Etik.

Terhadap oknum ASN yang melakukan pelanggaran terkait netralitas dalam PP 53 Tahun 2010 pun sudah disiapkan sanksi yang akan dikenakan.

Bahwa terhadap sikap dan tindakan serta perilaku ASN apabila melakukan atau terlibat aktif dalam proses pilkada setelah dilakukan penetapan pasangan calon dan masa sebelum, sedang dan sesudah kampanye sebagaimana tersebut dalam Pasal 4 angka 15 PP 53 Tahun 2010 dikategorikan melanggar ketentuan disiplin PNS dan

hadir di kesempatan itu,’’ katanya.

Luhut Binsar Panjaitan berpesan agar pemerintah daerah menjamin keselamatan pekerja wisata dan masyarakat sekitar serta mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio yang menjadi keynote speaker mengatakan, syarat utama untuk kembali menghidupkan sektor pariwisata adalah dengan menjalankan protokol kesehatan. Ia mengatakan sudah melihat persiapan protokol kesehatan yang dilaksanakan pemerintah daerah yang dilaksanakan dengan sangat baik. ‘’Salah satunya adalah di Provinsi Bali yang saya dan Pak Gubernur sendiri saksikan persiapannya. Saya cukup yakin dalam pelaksanaan-

nya mudah-mudahan selalu disiplin ke depan,’’ ujarnya.

Wishnutama Kusubandio meminta untuk tidak meremehkan wisata domestik.

Menurutnya, tahun 2018 sebanyak 8 juta wisatawan Indonesia menghabiskan 9 miliar dolar AS di luar negeri. ‘’Bagaimana kita mengupayakan bahwa potensi ini agar bisa berwisata di Indonesia,’’ ujar mantan pimpinan salah satu stasiun TV swasta ini.

Selain Gubernur Bali, webinar ini menghadirkan narasumber Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Plh. Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Hari Nur Cahya Murni. Webinar yang sangat menarik ini juga diikuti sekitar 15 kepala daerah dan lebih dari tiga puluh sekda/kepala OPD se-Indonesia. (kk)

Keterlibatan ASN Dalam Kancah Pilkada dapat dikenakan hukuman disiplin sedang hingga berat, yakni dari penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 tahun hingga pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS. Untuk menimalisasi terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh oknum ASN selama proses pilkada perlu dilakukan keterlibatan seluruh komponen dalam upaya mengawasinya. Pengawasan dimaksud merupakan proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil dan proses untuk memastikan bahwa segala sesuatu aktivitas yang terlak-

sana sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Dalam kaitan dengan akuntabilitas publik, pengawasan merupakan salah satu cara untuk membangun dan menjaga legitimasi warga masyarakat terhadap kinerja pemerintahan dengan menciptakan suatu sistem pengawasan yang efektif, baik pengawasan internal (internal control) maupun pengawasan ekstern (external control), di samping mendorong adanya pengawasan masyarakat (social control).

Upaya pengawasan ini dalam upaya mewujudkan ASN yang profesional, netral, dan bebas dari intervensi politik.*

jumat umanis, 24 Juli 2020 Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana Netralitas ASN Hanya Jargon NETRALITAS, penggunaan kata ini diyakini akan meningkat jelang pilkada kabupaten/kota dan provinsi 2020. Kata ini begitu populer dan biasanya fasih diucapkan banyak kalangan terutama di kalangan TNI/Polri dan aparatur sipil negara (ASN). Tetapi apakah benar-benar terjadi netralitas dalam hajatan politik? Jawaban tergantung kepentingan. Sebagian besar penduduk negeri ini paham benar bahwa netralitas hanyalah istilah. Keberpihakan adalah hal utama dalam pesta politik yang bermuatan pada kemenangan dan kekalahan calon. Namun, alangkah eloknya jika politik dijabarkan sebagai seni demokrasi yang damai.

Dalam urusan politik, negeri ini terlalu jelimet. Bahkan, dari segi waktu rentang pilkada untuk memilih bupati saja prosesnya sampai enam bulan. Ini sebuah proses panjang dan melelahkan bagi kandidat. Masalahnya, politik di negeri ini masih tidak bebas dari kepentingan transaksi. Terkadang proses politik yang panjang dan berlarut-larut membuat publik jadi abai dengan kepentingan yang lain. Padahal untuk bisa berpolitik secara sehat dan damai, kecerdasan pemilih harus dibangun. Intervensi harus ditinggalkan.

Bahkan, dulu ketika sistem pemilihan belum disederhanakan, sepanjang tahun di negeri ini ada proses politik. Tak ada waktu yang fokus untuk menata ekonomi dan penguatan SDM. Artinya, nyaris semua aktivitas kehidupan penuh dengan agenda politik.

Bahkan, kebijakan publik pun berdasarkan kepentingan politik.

Maka jangan salahkan publik jika banyak yang apatis terhadap proses politik. Secara retorika jargon politik dan kampanye kandidat sangatlah ideal, namun praktiknya jauh dari harapan. Bahkan, tak jarang pemimpin yang terpilih menganggap warganya bukan ‘’rakyatnya’’ karena dicap bukan kader. Apalagi ada pemimpin picisan yang kekuasaannya diarahkan hanya untuk wilayah yang memenangkan dirinya saat pilkada. Dan untuk itu pula, istilah netralitas ASN dalam pilkada atau pesta politik layak diimbangi dengan peningkatan wawasan berdemokrasi. Jika berpijak pada netralitas ASN, mestinya tak ada kasus-kasus mobilitas massa yang melibatkan ASN. Termasuk tak akan terjadi pelanggaran ASN dalam pesta politik.

Buktinya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) selalu merekam pelanggaran netralitas yang dilakukan ASN dalam setiap pesta politik. Jumlahnya bahkan ratusan orang. Itu artinya setiap pesta politik besar kemungkinan dibarengi pelanggaran perilaku ASN. Netralitas bagi mereka sering dianggap jargon politik, karena faktanya hanya ASN yang berpihak mendapatkan posisi jika calon yang didukungnya menang.

Jika merujuk data pelanggaran, umumnya pelanggaran netralitas yang paling banyak dilakukan ASN, dilakukan melalui media sosial (medsos). Mulai dari menyebarluaskan gambar, memberikan dukungan, berkomentar, sampai mengunggah foto untuk menyatakan keberpihakan terhadap pasangan calon (paslon) tertentu.

Jenis-jenis pelanggaran dalam medsos, sebelumnya sudah dijelaskan BKN melalui Surat Edaran Kepala BKN Nomor 02/SE/2016.

Dalam surat edaran tersebut, ASN juga telah diingatkan untuk tidak memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan paslon, baik secara langsung maupun tidak langsung. Antara lain, menggunakan media sosial seperti Twitter, Facebook, WhatsApp, BBM, Line, SMS, instagram, blog, dan sejenisnya. Sayangnya edaran tersebut masih dianggap angin lalu, terutama di daerah.

Padahal ASN yang memberikan dukungan kepada paslon tertentu merupakan bentuk pelanggaran terhadap Peraturan Pemerintah 53 Tahun 2010 Pasal 4. Tingkat sanksi yang dikenakan mulai dari pemberian hukuman disiplin sedang sampai berat.

ASN meski wajib netral, mereka memiliki hak pilih di pemilu.

Hanya dalam tataran praktis, haram menunjukkan sikap politiknya.

Mereka hanya bisa mengekspresikannya di TPS. Namun jika ucapan dan tindakan keseharian, tetap mesti netral. Netralitas ASN bersama TNI dan Polri merupakan prasyarat suksesnya terselenggaranya pesta politik. Demokrasi akan ternodai jika netralitas hanya diucapkan tanpa praktik. Netralitas hanyalah jargon demokrasi.

S URAT PEMBACA

Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Belajar ’’Online’’ Jangan Boros Kuota Pemerintah belum memastikan kapan anak-anak akan mengikuti pelajaran tatap muka di sekolah. Sebagai orangtua, saya sangat sering menemani anak-anak pas jam-jam santai di rumah. Umumnya, ketika ditanya tentang kenyamanan belajar dari rumah, mereka mengaku jenuh. Bahkan, mereka mengaku sangat ingin bertemu dengan teman-temannya. Saya juga agak prihatin dengan anak-anak saya yang nyaris kehilangan sebagian waktu remajanya, karena lebih banyak tinggal di rumah. Khusus untuk pembelajaran online, saya berharap para guru lebih inovatif dalam hal ini. Jangan menjadikan pembelajaran online beban bagi semua anggota keluarga. Apalagi, ada kewajiban orangtua harus mendampingi anak-anaknya.

Pembelajaran online tetap harus menarik dan membuat anak merasa nyaman belajar di rumah. Jangan sampai ada beban baru yang boros anggaran kuota, sehingga ini menambah beban pengeluaran orangtua. Mudah-mudahan para guru tetap inovatif menyiapkan materi pembelajaran, bukan hanya tugas-tugas yang akhirnya juga kembali boros kuota. Mudahmudahan situasi segera membaik, dan kita semua kembali ke era yang memungkinkan kita membangun kehidupan sosial yang harmoni.

I.N. Winata Denpasar, Bali

POJOK Bali bersiap menerima wisatawan domestik.

- Siap juga terima risiko. *** Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali intensifkan program asuransi pertanian.

- Selama ini diabaikan. *** Bank BPD Bali dan Bank Mandiri peduli seniman.

- Bukti perbankan peka sosial.

Perlu Komitmen Bersama Perkuat Desa Adat PEMPROV Bali berencana menambah biaya operasional untuk desa adat masing-masing Rp 50 juta. Tambahan alokasi anggaran khususnya untuk mendukung tugas Satgas Gotong Royong itu akan diusulkan dalam APBD-P Bali tahun 2020. Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama menyatakan, tambahan anggaran bukan hanya untuk penanganan Covid-19, tetapi juga untuk menguatkan peran desa adat sebagai benteng pertahanan adat dan budaya Bali.

Upaya penguatan tetap harus dilakukan untuk menjaga eksistensi desa adat. Kalau krama Bali lengah atau terlalu bangga, dikhawatirkan suatu saat desa adat hanya tinggal nama. Penguatan desa adat tidak hanya soal gelontoran anggaran, tetapi juga menyempurnakan regulasi atau aturan berkaitan dengan desa adat. Kalau hanya ada aturan tanpa finansial maka akan percuma saja. Bukan hanya oleh pemerintah, upaya penguatan desa adat juga harus dilakukan masyarakat Bali sebagai krama adat. Paling tidak, masyarakat Bali memiliki satu pemikiran bagaimana agar desa adat ke depan tetap ajeg. Menyikapi hal ini, sejumlah netizen menyampaikan komentarnya di akun Facebook @balipost. Sebagian besar netizen justru mempertanyakan komitmen dewan dalam upaya penguatan desa adat. Masyarakat selama ini sudah berbuat. Jika ini tidak didukung regulasi yang jelas, upaya masyarakat tentu akan tidak maksimal. Selain itu, pemerintah dan dewan harus serius mengantisipasi segala hal yang dapat mengikis eksistensi atau melemahkan posisi desa adat, misalnya investasi yang melabrak aturan. Intinya, semua pihak harus berperan aktif menjaga desa adat sebagai benteng adat dan budaya Bali. Berikut komentar sejumlah netizen.

Putu Bj Sudamertha Bapak dipilih dan dipercaya duduk di gedung dewan, maka konsistenlah menyuarakan suara rakyat yang dituangkan ke dalam peraturan ataupun undang-undang yang memihak rakyat dan daerah kita.

Dewas Sutapa Apa sih yang dibilang Ketua DPRD Bali ini? Di Indonesia, DPR seperti dewa. Timur dibilang barat dan harus dipercaya. Sekarang ngomongin desa adat, action dong.

Kalau DPRD action, gubernurnya yang gak berani.

Suradnya Nyoman Suradnya Bapak selaku dewan gimana caranya biar tetap ajeg dan tidak tinggal nama, tolong pikirkan.

I Suardana Anjasmara Mari dari sekarang duduk bersama biar desa adat

tetap ajeg dan tidak tinggal nama. Maaf, selagi Bapak masih memegang jabatan. Rahayu Baliku.

Agus Burning Kalau desa adat dibatasi geraknya di desa wewidangan-nya sendiri, apa dong namanya pak.

Kalau gawat, baru desa adat turun, dapat repotnya saja. Kalau punya komitmen, desa adat diberikan wewenang menangani desanya sendiri, yakin dah Bali aman.

Sadia Bli Made Biar desa adat di Bali ajeg, caranya gimana pak?

Baba Niki Terlalu banyak wacana, tidak ada apa. Seperti orang baru bangun. Dari dulu ke mana saja?

Made Ardana Kayaknya dulu pilih DPRD tugasnya untuk mewakili aspirasi deh, tapi kok sekarang menyalahkan rakyatnya, ingin rasanya tukar posisi sekali-sekali.

Budiawan Serius susun aturan pak wakil rakyat. Supaya tidak lengah. Jatuh bangun Bali ada di tangan bapakbapak sekalian.

Doni Ajushe Jangan wacana saja pak.

Kadek Bobo Siapa yang bilang pak?

Nggix Cool Hanya wacana dan tulisan saya lihat.

Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Desa Adat Pengereregan Rancang Konsep Wisata Agro DESA Adat Pengereregan, Desa Lumbung, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan memiliki potensi pertanian perkebunan yang luar biasa. Bahkan hampir sebagian besar warga desa adat setempat merupakan petani. Pertanian yang dimiliki seperti kopi, cengkeh, kakao dan lainnya. Hal ini menjadi atensi khusus Desa Adat Pengereregan karena menjadi potensi pariwisata yang kini mulai dilirik wisatawan. Desa adat setempat pun merancang agrowisata untuk mengajak wisatawan langsung ke kebun dan berinteraksi dengan petani serta menikmati hasil pertanian seperti kelapa muda dan lainnya.

S

eperti disampaikan Bendesa Adat Pengereregan I Gede Arsana, Desa Adat Pengereregan memiliki tiga banjar adat yakni Pengereregan Kaja, Pengeregegan Kelod dan Pengereregan Tengah. Jumlah krama adat sebanyak 174 KK. Sebagian besar warga bergerak di sektor pertanian perkebunan seperti kakao, kelapa dan cengkeh. Dengan potensi yang dimiliki tersebut, serta berada di pinggiran Tukad Balian yang cukup dikenal wisatawan asing, konsep yang dirancang ke depan adalah pengembangan sektor wisata agro yang juga sebagai penunjang keberadaan desa wisata.

Nantinya selain menikmati objek wisata yang sudah ada, para wisatawan juga bisa dimanjakan dengan wisata agro di desa adat se-

tempat. Begitupun dengan wisata kuliner maupun wisata industri. ‘’Kami sudah siapkan pirantinya dengan pararem desa adat dan ada beberapa lahan yang sudah dibeli investor yang bergerak di bidang perindustrian.

Namun karena ada wabah Covid jadi ada hambatan.

Mereka belum bergerak sampai saat ini,’’ terangnya, Kamis (23/7) kemarin.

Terkait dengan desa wisata, sebenarnya sudah dicanangkan sejak tahun 2005. Tetapi saat ini belum bisa terealisasikan lantaran keterbatasan faktor pendukung, baik dari sisi SDM yang masih kurang, sehingga perlu ada sentuhan dari dinas atau instansi terkait. Terkait dengan perkembangan industri di tengah sektor pariwisata nantinya, kata Gede Arsana,

MENABUH - Generasi muda Desa Adat Pengereregan melakukan latihan menabuh.

’’Kalau ini dibiarkan, tentu kami akan kesulitan tenaga kerja untuk ngayah di rumah karena semua lari ke kota.

Selaku bendesa adat, saya mencoba melirik sektor industri dengan harapan dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun bisa dikembangkan. Apalagi sudah ada MoU dan izinizin yang wajib dikantongi.’’

I Gede Arsana

ini menggaet para generasi muda untuk mau kembali ikut ngayah membangun desa.

Mengingat selama ini seluruh generasi muda yang ada lebih banyak melirik untuk bekerja di perkotaan. ‘’Kalau ini dibiarkan, tentu kami akan kesulitan tenaga kerja untuk ngayah di rumah karena semua lari ke kota. Selaku bendesa adat, saya mencoba melirik sektor industri dengan harapan dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun bisa dikembangkan. Apalagi sudah ada MoU dan izin-izin yang wajib dikantongi,’’ ucapnya.

Begitupun untuk potensi

seni dan budaya, Desa Adat Pengereregan sendiri selama ini telah menggandeng para generasi muda untuk ikut serta dalam kegiatan parahyangan. Di mana tiap piodalan, mereka dilibatkan untuk sekaa tabuh dan pentas di kreativitas sanggar seni. Bahkan nantinya mereka bisa dilibatkan pula dalam mendukung konsep wisata di desa adat setempat. ‘’Untuk kesenian ini masih bertahap dan berproses, apalagi potensi anak muda di sini sangat banyak. Nanti jika sudah berjalan pariwisatanya mereka akan kami libatkan untuk tampil berkesenian,’’ pungkasnya. (bit)