Edisi Sabtu 25 April 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 238 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

sabtu umanis, 25 april 2020

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Tim Pemakaman Pasien Covid-19

Terminal Mengwi Tetap Layani Penumpang

Gratis ‘’Rapid Test’’

Jumlah warga terpapar Covid-19 terus bertambah di Bali, termasuk korban meninggal. Menyikapi kondisi ini, Kodim 1611/Badung mempersiapkan diri jika terjadi penolakan penguburan pasien virus Corona dengan menyiagakan personel dari pengawalan, pengamanan hingga pemakaman.

Operasional Terminal Tipe A Mengwi, Badung tetap berjalan seperti biasa hingga Jumat (24/4) kemarin, meski penerbangan telah menyatakan pembatasan operasional mulai periode 24 April hingga 1 Juni 2020.

RSUD Sanjiwani Gianyar memastikan bahwa rapid test untuk pekerja migran Indonesia (PMI) tidak dipunggut biaya. Hal ini ditegaskan lewat Surat Edaran Nomor :800/8770/RSU tertanggal 22 April 2020.

BADUNG | HAL. 3

DENPASAR | HAL. 2

GIANYAR | HAL. 5

GUBERNUR KOSTER UCAPKAN SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA DAN RAMADAN

SELAMAT - Gubernur Bali Wayan Koster mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi umat Muslim, Jumat (24/4) kemarin.

Pemprov Bali Alokasikan Dana Pengganti SPP Denpasar (Bali Post) Tidak sedikit orangtua yang gelisah memikirkan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) di tengah pandemi Covid-19. Terutama para orangtua yang anaknya mengenyam pendidikan di sekolah swasta. Sementara sejak pertengahan Maret lalu, seluruh siswa di semua jenjang pendidikan sudah belajar dari rumah. Gubernur Bali Wayan Koster akhirnya menjawab kegelisahan para orangtua lewat penjabaran skema Jaring Pengaman Sosial dalam realokasi dan refocusing anggaran Rp 756 miliar untuk penanganan Covid-19. Dalam keterangan pers di Jayasabha, Kamis (23/4), disebutkan bila siswa SD, SMP, SMA/SMK/SLB pada satuan pendidikan swasta yang orangtuanya terkena dampak Covid-19 dibantu biaya pendidikannya dengan mengganti biaya SPP. Selain itu, bantuan biaya pendidikan juga diberikan kepada mahasiswa perguruan tinggi negeri/ swasta yang orangtuanya atau yang bersangkutan terkena dampak Covid-19 berupa subsidi biaya pendidikan semester. ‘’Para siswa SD, SMP, SMA/SMK, SLB dan para mahasiswa diberikan subsidi biaya untuk melanjutkan pendidikannya, sehingga tidak terputus sekolah atau kuliahnya akibat kesulitan biaya terdampak Covid-19. Bantuan digulirkan Mei,’’ ujarnya. Terkait hal ini, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengaku masih menunggu pergub mengenai rincian skema dan paket kebijakan meliputi jumlah penerima bantuan, besaran bantuan, syarat penerima, dan mekanisme realisasi bantuan serta pertanggungjawaban. Namun, pendataan sejauh ini sudah siap berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Selanjutnya, pihak sekolah yang akan memverifikasi. Pengganti biaya SPP diberikan kepada siswa sekolah swasta, dengan kriteria orangtuanya terdampak Covid-19. ‘’Misalnya, orangtuanya di-PHK, dirumahkan atau kehilangan penghasilan,’’ ujarnya. Hal. 7 Siswa Sekolah Swasta

OPINI

’’Paneduh Jagat’’ dan Sikap Masyarakat Oleh: GPB Suka Arjawa BEBERAPA waktu lalu masyarakat Hindu Bali melaksanakan upacara Paneduh Jagat yang dipusatkan di Pura Penataran Agung Besakih. Di masingmasing desa dan rumah tangga juga dilaksanakan upacara seperti itu. Tertib sekali, pagi-pagi menjelang fajar, masyarakat menghaturkan banten, sesajian dan kemudian melaksanakan persembahyangan di tempat persembahyangan keluarga. Dilihat dari nama upacaranya, jelas ritual ini mempunyai tujuan untuk menyelamatkan, menenangkan, dan menyejukkan bumi (bukan sekadar Indonesia) dari segala marabahaya. Tentu yang dimaksudkan dalam konteks ini, agar bumi terhindar dari wabah Covid-19 yang melanda seluruh dunia sampai sekarang. Hal. 7 Modal Dasar

PEMERINTAH Provinsi Bali bersama Majelis-majelis Agama mengucapkan selamat menjalankan Ibadah Puasa dan Ramadan 1441 Hijriyah kepada seluruh umat Muslim di mana pun berada. Ucapan ini disampaikan langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster di Jayasabha, Denpasar, Jumat (24/4) kemarin. Seluruh umat Muslim khususnya dan masyarakat Bali diajak untuk bersamasama menyambut kedatangan Bulan Ramadan yang penuh rahmat dan mulia ini. ‘’Mari kita jadikan bulan suci ini sebagai upaya meningkatkan kualitas diri secara rohaniah sebagai wujud pelaksanaan nilai-nilai keagamaan sebagaimana diajarkan dalam Kitab Suci Alquran,’’ ujarnya. Secara khusus, Koster berpesan kepada umat Muslim agar melaksanakan puasa dan Ramadan ini dengan penuh ketulusan dan kebaikan yang ada di dalam diri masing-masing. Hal ini guna

meningkatkan ketakwaan dan keimanan di jalan yang diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa, sehingga ibadah puasa berjalan dengan penuh berkah sampai hari kemenangan, Idul Fitri, tiba. Koster menambahkan, ibadah puasa ini hendaknya dijadikan sebagai momentum bagi umat Muslim dalam meningkatkan kualitas kerohanian dan spiritualitas guna mengembangkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di Negara Kesatuan Republik Indonesia. ‘’Kepada umat beragama lain di Bali, marilah kita menunjukkan toleransi yang tinggi dengan menghormati dan menghargai saudara-saudara kita umat Muslim sebagai sesama sameton Bali, sehingga terwujud suasana kehidupan secara harmonis di Bali,’’ imbuhnya. Koster berharap umat Muslim bersama umat beragama lainnya di Bali memiliki kekuatan solidaritas, kohesi sosial, paras-paros, sagilik-saguluk,

’’Mari kita jadikan bulan suci ini sebagai upaya meningkatkan kualitas diri secara rohaniah sebagai wujud pelaksanaan nilai-nilai keagamaan sebagaimana diajarkan dalam Kitab Suci Alquran.’’

Wayan Koster Gubernur Bali manyama braya, bergotong benar-benar hadir Bali Era royong, selalu bersama-sama Baru, suatu era yang ditunggu nindihin gumi Bali. Hal ini bersama-sama. ‘’Selanjutnya sangat diperlukan dalam mem- melalui kesempatan ini, saya bangun Bali sesuai Visi Pem- menyampaikan kepada umat bangunan Daerah Bali yaitu Muslim dalam melaksanakan ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ ibadah puasa ini agar tetap melalui Pola Pembangunan mengikuti protokol kesehatan Semesta Berencana menuju Covid-19 dengan tertib dan Bali Era Baru. Sehingga pada disiplin,’’ jelasnya. saat yang tepat, sesuai kehen- Hal. 7 dak dan siklus alam, akan Membatasi Aktivitas

TP PKK BALI SIAPKAN 125 TON BERAS

Denpasar (Bali Post) Penanganan Covid-19 tidak hanya menjadi kewajiban pemerintah. Sejumlah sektor usaha turut mendukung penanganan ini agar pandemi Covid-19 segera berakhir. Kondisi yang sama juga dilakukan Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali.

M

enurut Ketua TP PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster, saat ini ada beberapa kegiatan dalam program yang tidak bisa dilakukan, anggarannya bisa dialihkan untuk penanganan Covid-19. ‘’Saat ini sekitar Rp 1,5 miliar tidak terpakai untuk kegiatan dapat dialihkan untuk penanganan Covid-19. PKK Bali sudah menyiapkan 125 ton beras. Kami sudah punya jadwal masyarakat desa mana yang menjadi skala prioritas dan akan membantu menyalurkan beras tersebut lewat satgas yang ada di desa,’’ ungkap Putri Suastini Koster dalam acara ‘’Saatnya Perempuan Bali Bicara’’, Jumat (24/4) kemarin. Suastini yang dalam acara tersebut didampingi Kepala Di-

nas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ir. I.B. Wusnuardhana menyampaikan telah keliling untuk menggerakkan program Hatinya PKK ke seluruh kecamatan di Bali. ‘’Kami TP PKK Provinsi Bali membantu dengan anggaran dari provinsi dalam bentuk bibit. Kami juga banyak melihat halaman yang luas tapi tidak terurus. Itulah yang menjadi perhatian kami,’’ ujarnya. Bahkan, ia melihat halaman yang luas ini bisa berbagi dengan tetangga. ‘’Itu kan bisa menghidupkan rasa gotong royong. Setidaknya kondisi tersebut sangat membantu saat adanya wabah seperti sekarang ini,’’ imbuhnya. Ke depannya, tambah Suastini, pihaknya akan lebih gencar mengajak masyarakat

’’Kami TP PKK Provinsi Bali membantu dengan anggaran dari provinsi dalam bentuk bibit. Kami juga banyak melihat halaman yang luas tapi tidak terurus. Itulah yang menjadi perhatian kami.’’ Putri Suastini Koster Ketua TP PKK Provinsi Bali untuk lebih memanfaatkan pekarangan sendiri. ‘’Paling tidak kita tidak membeli karena masyarakat Bali adalah masyarakat yang mandiri dan tidak tergantung dari daerah lainnya. Orang Bali harus mandiri dan manfaatkan pekarangan. Ketika situasi ini terjadi, masyarakat kita yang sudah siap tidak akan mengeluh,’’ tegasnya. Kepala Dinas Pertanian

’’Sekitar 88 ribu yang tergolong buruh tani dan petani penggarap sudah didaftarkan ke Dinas Sosial agar dapat dibantu. Dengan adanya Satgas Pangan, tugasnya tidak hanya melihat stok tapi lebih luas lagi yakni mengawasi adanya oknum penimbun sembako. Selama ini tidak ada oknum penimbun sembako di Bali.’’ I.B. Wisnuardhana Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali

dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali I.B. Wisnuardhana mengaku sangat mendukung program Hatinya PKK. Ia melihat 50 persen kebutuhan masyarakat adalah kebutuhan akan pangan. ‘’Kalau bisa disiapkan sendiri tentu kebutuhan tersebut akan teratasi. Memanfaatkan lahan pekarangan dan bahu jalan juga cukup baik dalan memenuhi kebutuhan akan pangan ini,’’ ujarnya. Saat ini dengan adanya Peraturan Gubernur terkait pemanfaatan pertanian lokal Bali, kata Wisnuardhana, pihaknya akan mengembangkan tanaman lokal di Bali. Masyarakat Bali diminta memprioritaskan produk petani lokal. Sebanyak 30-60 persen masyarakat telah memakai produk lokal. Terkait wabah Covid-19, ia menilai petani juga merupakan yang terdampak. ‘’Sekitar 88 ribu yang ter-

golong buruh tani dan petani penggarap sudah didaftarkan ke Dinas Sosial agar dapat dibantu. Dengan adanya Satgas Pangan, tugasnya tidak hanya melihat stok tapi lebih luas lagi yakni mengawasi adanya oknum penimbun sembako. Selama ini tidak ada oknum penimbun sembako di Bali,’’ tegasnya. Sementara itu, ia melihat peningkatan kebutuhan pangan menjelang hari Lebaran tahun ini tidak terlalu signifikan. ‘’Ini terjadi karena adanya imbauan social distancing, sehingga permintaan kebutuhan pangan di Bali masih dalam batas yang wajar,’’ katanya. (kmb)

Larangan Mudik Diberlakukan

Ratusan Pemudik Ditolak Menyeberang PEMERINTAH pusat memberlakukan larangan mudik mulai Jumat (24/4) kemarin untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19. Di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana yang merupakan pintu masuk Pulau Bali dari arah barat, sejumlah kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat yang hendak keluar Bali untuk mudik diminta kembali. Penyekatan ini dilakukan di sepanjang jalan DenpasarGilimanuk oleh jajaran Polres Jembrana bersamaan dengan Operasi Ketupat Agung yang dimulai Jumat kemarin. Di wilayah hukum Polres Jembrana didirikan tiga posko pengamanan mulai dari Pekutatan hingga di Negara. Petugas akan menyekat kendaraan yang hendak keluar Bali,

khususnya yang dikendarai pemudik untuk dikembalikan. Di Jembrana, sedikitnya ada tiga titik mulai dari Pangyangan, Terminal Negara dan di Terminal Kargo Gilimanuk. Pos yang dibangun dan dijaga petugas gabungan ini merupakan pos pengamanan dan penyekatan. Kegiatannya melarang masyarakat yang akan menyeberang ke Pulau Jawa, kecuali untuk kepentingan pendistribusian sembako. Beberapa jam sejak resmi digelar Operasi Ketupat Agung, sudah ada sekitar 465 pemudik yang ditolak. Mereka diimbau kembali lagi ke tempat menetap sebelumnya. Pelarangan orang mudik ini juga berlaku di Pelabuhan Ketapang. Hal. 7 Tak Ada Lagi

Bali Post/olo

PEMUDIK - Sejumlah pemudik yang terjaring operasi di pos penyekatan di Negara diminta kembali.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Sabtu 25 April 2020 | balipost.com by e-Paper KMB - Issuu