Edisi Rabu 25 Juni 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 285 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

kamis paing, 25 juni 2020 Siapkan Skenario Antisipasi Dampak Pandemi

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

Jangan Ada Kebijakan Membuat Masyarakat Takut Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi menyampaikan, jangan ada kebijakan-kebijakan dari Satgas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang membuat masyarakat menjadi takut.

Saat ini industri jasa keuangan, khususnya perbankan, tengah fokus melaksanakan restrukturisasi, dampak dari pandemi Covid-19.

Pasar Galiran Siap Dibuka dengan Seleksi Ketat Setelah pelaksanaan rapid test untuk seluruh pedagang selama tiga hari, Pasar Umum Galiran siap dibuka kembali, Kamis (25/6) ini. Pasar dibuka dengan syarat seluruh pedagang diseleksi ketat

BADUNG | HAL. 3

DENPASAR | HAL. 2

Bali Post/ist

PENGHARGAAN - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga saat memberikan piagam penghargaan kepada APH Kepolisian Daerah Metro Jaya.

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

KLUNGKUNG | HAL. 5

PENGARAHAN - Gubernur Bali Wayan Koster saat memberikan pengarahan secara virtual kepada seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Pemprov Bali, Rabu (24/6) kemarin.

GUBERNUR KOSTER: Bintang Puspayoga Berikan ASN JANGAN ASAL KERJA

Ungkap Kasus Eksploitasi dan Perdagangan Anak

Penghargaan kepada 36 APH Jakarta (Bali Post) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga memberikan apresiasi berupa piagam penghargaan kepada 36 aparat penegak hukum (APH) Kepolisian Daerah Metro Jaya atas dedikasi dan keberhasilannya dalam mengungkap kasus eksploitasi seksual dan tindak pidana perdagangan anak yang dilakukan oleh warga negara asing (WNA) buronan FBI (Federal Bureau of Investigation) berinisial RM di DKI Jakarta, Rabu (24/6) kemarin. ‘’Terungkapnya kasus kejahatan seksual dan tindak pidana perdagangan orang oleh WNA sekaligus buronan FBI oleh Subdit IV Tipid Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pada 15 Juni 2020, menjadi angin segar

bagi kita semua, khususnya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Ini menjadi salah satu bukti betapa kerja sama yang baik antarseluruh pihak akan mampu menolong dan melindungi anak-anak dari kejahatan dan kekerasan,’’ tegas Bintang Puspayoga. Bintang Puspayoga menambahkan, sikap proaktif masyarakat yang diikuti kecepatan dan ketepatan APH Kepolisian Daerah Metro Jaya serta pihak-pihak terkait lainnya sangat membantu untuk mengungkap kasus kejahatan pada anak ini. ‘’Untuk itu, apresiasi yang setinggitingginya saya berikan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam pengungkapan kasus ini, terutama kepada 36 orang penyidik dari Subdit IV Tipid Siber Ditreskrimsus

OPINI

Drama Gong Teater yang Elegan Oleh I Wayan Sugita DRAMA gong adalah salah satu bentuk seni pertunjukan Bali yang memadukan unsur-unsur kesenian teater tradisional Bali dengan drama modern (teater modern Barat). Unsur teater modern lebih difokuskan pada tata dekorasi, sound effect, akting dan tata busana. Drama gong menarik untuk diperbincangkan, karena dia lahir di tengah situasi krisis sosial politik di tahun 1960-an dan tetap tegar bertahan seiring dengan berkembang kondusifnya kesenian Bali pada umumnya sejak digelindingkan Pesta Kesenian Bali (PKB) pada tahun 1979. Sementara di sisi lain dominasi kesenian klasik Bali masih sangat kuat. Karena unsur teater klasik masih kuat, kesenian ini lebih disebut sebagai drama klasik pada awalnya. Penamaan ‘’drama klasik’’ menjadi drama gong pertama kali diganti oleh I Gusti Bagus Nyoman Panji. Pergantian itu merujuk pada dua unsur baku yakni drama dan iringannya, yakni gong kebyar. Sebagai catatan, sebelum terciptanya drama ini, di Bali telah berkembang seni pertunjukan lain yakni drama janger yang menjadi bagian dari tari Janger. Istilah drama gong menjadi nama dari kesenian ini karena dalam hal pementasan, setiap gerak pemain serta peralihan suasana dramatis diiringi oleh gamelan gong atau gong kebyar. Kesenian ini usianya relatif muda. Diciptakan pada tahun 1966-an oleh Anak Agung Gede Raka Payadnya dari Desa Abianbase (Gianyar). Sang penciptanya pun mengakui bahwa drama ini diciptakan melalui percampuran drama tari tradisional seperti sendratari, arja dan prembon serta sandiwara yang dimaksudkan sebagai sebuah seni campuran modern. Lakon yang kerap dipentaskan dalam drama gong sendiri biasanya adalah cerita-cerita klasik romantis baik yang berasal dari cerita rakyat masyarakat Bali sendiri seperti Panji (Malat) maupun di luar budaya Bali seperti cerita Sampek Engtai dan cerita sejenisnya. Hal. 7 Torehkan Jejak

Polda Metro Jaya yang terlibat. Sebagai bentuk apresiasi saya, pada hari ini, dengan tulus saya ingin memberikan piagam penghargaan kepada Bapak/Ibu yang telah berjasa ikut melindungi anak-anak Indonesia,’’ ujarnya. Bintang Puspayoga berharap penghargaan tersebut dijadikan sebagai pengingat, pendorong, dan pemberi motivasi untuk senantiasa melakukan upaya-upaya perlindungan anak, memberikan inspirasi bagi rekan-rekan lainnya, dan dapat memperkuat komitmen kita sebagai lembaga dalam melindungi anak Indonesia. ‘’Saya juga ingin agar proses peradilan dapat dikawal dengan sebaik-baiknya, sehingga pelaku dapat diberikan hukuman yang setimpal,’’ tegasnya. (kmb)

Denpasar (Bali Post) Gubernur Bali Wayan Koster memberikan pengarahan kepada seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Pemprov Bali secara virtual, Rabu (24/6) kemarin. Selain itu, para Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut juga diberikan tes tertulis untuk mengukur tingkat pemahaman mereka terkait visi dan misi Pemprov Bali. Tes berlangsung selama 90 menit. ‘’Kita ketahui bersama visi-misi program pembangunan kita saat ini adalah Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali Era Baru,’’ ujar Koster. Koster menekankan agar para ASN jangan asal kerja. Namun, hendaknya bekerja sesuai dengan landasan yuridis berdasarkan peraturan perundang-undangan serta landasan yang berdasarkan visi-misi pembangunan dari Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih. ‘’Untuk itu, semua program pembanguan baik

’’Saya minta seluruh ASN selain memahami program di bidangnya masing-masing juga harus memahami program jangka panjang dan program jangka pendek yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah, sehingga dalam memberikan informasi kepada masyarakat tidak salah.’’ Wayan Koster Gubernur Bali

jangka panjang ataupun pendek harus selaras dengan visi-misi tersebut,’’ imbuhnya. Tes tertulis bagi para ASN, lanjut Koster, nantinya akan menjadi acuan bagi kepala OPD terkait pemahaman para stafnya. Selain itu, mantan anggota DPR-RI ini juga akan men-

getahui seberapa jauh pemahaman kepala OPD dan stafnya terkait program yang sedang berjalan dan akan berjalan. Khususnya dalam pemahaman visi-misi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali Era Baru’’. Hal. 7 Peduli Program

Buka Pariwisata Bertahap Waspadai ’’Second Wave’’ Covid-19

MENYONGSONG tatanan kehidupan baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19, kalangan/tokoh pariwisata Bali meminta pariwisata segera dibuka dengan mengedepankan standar protokol kesehatan new normal. Pemerintah Provinsi Bali berencana membuka pariwisata Bali secara bertahap mulai 9 Juli 2020. Namun, saat ini penyebaran kasus positif yang didominasi transmisi lokal belum menunjukkan tren penurunan. Lalu, bagaimana upaya atau strategi pemerintah dalam menerapkan tatanan baru pariwisata Bali di tengah melonjaknya kasus Covid-19?

Ketua Umum Paiketan Krama Bali yang juga tokoh pariwisata Bali Ir. Anak Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc., Ph.D. mengatakan, pariwisata Bali akibat dampak pandemi Covid-19 telah berada dalam kondisi yang sekarat. Saat ini para pelaku pariwisata masih memiliki dana untuk re-open pariwisata. Namun, apabila hingga Juli 2020 aktivitas pariwisata belum dibuka, maka seluruh komponen pariwisata akan ‘’mati’’ dan kehabisan dana re-open. ‘’Aspek kesehatan memang lebih penting, namun pandemi Covid-19 juga berdampak pada aspek ekonomi. Bagaimana kita menyeimbangkan kepedulian kita terhadap kedua hal ini (kesehatan dan ekonomi - red),’’ ujar Agung Suryawan pada Talkshow Merah Putih ‘’Tahapan Nor-

mal Baru Pariwisata Bali di Tengah Covid-19’’ di Warung 63 Denpasar, Rabu (24/6) kemarin. Menurut Suryawan Wiranatha, saat ini para pelaku pariwisata sudah siap untuk melakukan tatanan baru pariwisata Bali yang mengedepankan protokol kesehatan Covid-19. Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah agar berencana membuka pariwisata Bali dengan berbagai tahapan. Mulai dari sosialisasi, implementasi/tryout, dan assessment/evaluasi. Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkom Dewi) Provinsi Bali Made Mendra Astawa mengatakan, selama pandemi Covid-19, desa wisata yang ada di Bali telah melakukan sejumlah tahapan sesuai dengan kebijakan desa adat. Bahkan, telah diatur dengan ketat sesuai dengan SOP dibandingkan di daerah perkotaan. Desa wisata sangat kecil terdampak Covid-19. Namun, permasalahan dana yang bersumber dari BUMDes menjadi persoalan yang dihadapi desa wisata. Sebab, dana BUMDes baru cair sekali dan hanya untuk pencegahan

A.A. Suryawan Wiranatha

Made Mendra Astawa

Nararya Narottama

Covid-19. Sedangkan dana untuk rencana pembukaan desa wisata belum dianggarkan. Namun, dilakukan secara mandiri dalam kelompok desa wisata masing-masing. ‘’Saat ini desa wisata menjadi primadona bagi masyarakat lokal. Terbukti di Kintamani masyarakat berduyun-duyun datang ke sana, alasannya sangat sederhana, karena mereka rindu dan ingin melepaskan rasa ketertekanan dari Covid-19 ini. Tetapi, pemerintah mendadak untuk stop dulu membuka desa wisata di Kintamani. Kalau itu terjadi

terus-menerus, bagaimana perputaran ekonomi di Bali?’’ ujarnya. Sementara itu, pengamat pariwisata Unud Dr. Nararya Narottama, S.E., M.Par., M.Rech. mengatakan, di tengah desakan untuk segera membuka pariwisata Bali, jangan remehkan penyebaran pendemi Covid-19. Meskipun nanti trennya mulai menurun, namun second wave-nya harus diwaspadai. Jangan sampai karena terlalu bernafsu ingin membuka pariwisata untuk memulihkan perekonomian

Bali, pemerintah lengah terhadap Covid-19. Nararya Narottama mengingatkan, pemerintah dan pelaku pariwisata harus mempersiapkan SOP dan SDM yang benar-benar siap menghadapi tatanan pariwisata new normal di tengah pandemi Covid-19. ‘’Dari SDM-nya dulu kita bangun, lalu sosialisasikan, uji coba, evaluasi, dan harus terukur. Sudah readykah 100 persen (pemerintah dan pelaku pariwisata - red) membuka pariwisata Bali?’’ tegasnya. (win)

Dialog ’’Nangun Sat Kerthi Loka Bali Menuju Bali Era Baru’’

’’Passion’’, Modal Awal Memulai Akuaponik dan Hidroponik

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 RABU, 24 JUNI 2020 W. Arsana Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp

50.000

Rp 50.000 Rp 58.755.000 Rp 5 8.805.000

Ida Ayu Maharatni

Dr. Pande Gde Sasmita

PERTENGAHAN 2018, Ida Ayu Maharatni mulai merintis kebun Noja Bali Hidroponik. Berawal dari melihat halaman kosong di belakang rumah yang dibuangi sampah. Padahal, ia sendiri hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa dan tak malu mengakui bahwa panen perdananya dulu gagal total. ‘’Dulu kita nanam cabai dan tomat sampai biru warnanya, intinya itu tidak berhasil,’’ kenang Maharatni saat menceritakan pengalamannya dalam dialog ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali Menuju Bali Era Baru’’ yang tayang di Bali TV, Rabu (24/6) kemarin. Dialog yang mengangkat topik ‘’Pemanfaatan Lahan Pekarangan

dengan Aquaponik dan Hidroponik’’ ini terselenggara berkat kerja sama Pemprov Bali, Sampoerna Untuk Indonesia, Bali Post, Bali TV dan pemerintah kabupaten/kota se-Bali. Bukannya menyerah, Maharatni terus memutar otak untuk menemukan sistem pertanian yang pas di perkotaan dengan kualitas air kurang bagus. Ia utamanya belajar dari Google dan YouTube sampai akhirnya bisa memiliki modul dengan 2.500 lubang, dari yang tadinya memiliki 1 modul saja dengan 500 lubang. Itu pun dikatakan masih belum banyak untuk ukuran pertanian perkotaan. ‘’Petani urban untuk pemula bisa memulai dengan satu

baki (berisi) sembilan lubang,’’ imbuhnya. Menurut Maharatni, ada lima sistem hidroponik di kebun Noja Bali Hidroponik yaitu DFT (Deep Flow Technique), NFT (Nutrient Film Technique), DWC (Deep Water Culture) atau rakit apung, DBS (Dutch Bucket System), dan Drip System. Salah satu ‘’senjata’’ dalam berhidroponik adalah AB Mix untuk nutrisi tanaman. Setiap tanaman membutuhkan nutrisi yang berbeda. Kalau kebanyakan, bisa jadi membuat sayuran terasa pahit. Hal. 7 Sistem Tanam Konvensional


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.