Edisi Selasa 25 Agustus 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 7 TAHUN KE 73

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

SELASA PON, 25 agustus 2020

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pencurian di Pura Kembali Marak

Sejumlah SDN Rusak

Rumah Batu Dibongkar

Kasus pencurian di pura kembali marak. Pelaku menyasar perhiasan yang dipasang di pratima. Selasa (18/8) lalu, kasus terjadi di Pura Dalem Dukuh Luluk, Mengwi, Badung. Pelaku membuang pratima di sekitar pura setelah mengambil perhiasannya.

Kondisi SD Negeri 1 Belimbing, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, sangat memprihatinkan. Atap sejumlah ruang kelas bocor dan bangunan perpustakaan sekolah rusak berat, sehingga tidak bisa difungsikan lagi.

Sepasang suami-istri I Repin dan Ni Ketut Budiarsini yang selama ini menghuni rumah batu di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Batur Bukit Payang, Kintamani, Senin (24/8) kemarin dipulangkan ke rumah asalnya di Banjar Serongga, Desa Songan B. Sementara rumah batu yang sebelumnya ditempati, kini telah dibongkar petugas.

BADUNG | HAL. 3

‘’Rencananya Bapak Presiden menyerahkan secara langsung dan me-launching. Insya Allah tanggal 25 Agustus ini. Jadi untuk subsidi bulan SeptemberOktober akan kita berikan pada akhir Agustus ini. Dan dua bulan berikutnya akan diberikan dalam bentuk transfer langsung ke rekening penerima dua bulan sekali, Rp 1.200.000.’’

TABANAN | HAL. 4

BANGLI | HAL. 5

TOTALITAS BERHARAP WISDOM

KUNJUNGAN wisatawan ke Bali anjlok. Dalam empat tahun terakhir, Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat kunjungan ke Bali terperosok ke titik paling rendah. Harapan Bali bangkit dari wisatawan domestik (wisdom) terkendala banyak hal. Akses minim dan lonjakan kasus Covid masih fluktuatif. Daya beli wisatawan juga merosot. Bali harus segera mencari solusi membangun ketahanan ekonominya. Totalitas menggarap wisdom harus diimbangi dengan langkah kreatif dan dukungan regulasi kebijakan.

’’Mudah-mudahan perekonomian Bali di triwulan III meningkat walaupun dalam posisi masih negatif, karena setelah dibuka aktivitas lokal, ini kan cukup bergairah. Terutama di sektor UMKM dan informal.’’ Cok Ace Wagub Bali

B

Selain Menyembuhkan Juga Menumbuhkan Ekonomi BERMULA dari upaya menemukan obat bagi kesembuhan dari kelumpuhannya, Bambang Pranoto, owner minyak Kutus-Kutus menjadi bagian penggerak ekonomi. Dalam penjualan produk ini, pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah ini memiliki konsep tidak hanya menyembuhkan tetapi juga menumbuhkan perekonomian. Terbukti hingga kini reseler produk ini mencapai 50 ribu orang se-Indonesia. ‘’Jadi konsep kami tidak hanya menyembuhkan penyakit tetapi juga menumbuhkan ekonomi, supaya ibu-ibu yang menjadi reseler kami itu sejahtera. Penjual kami dominan adalah ibu-ibu yang tinggal di rumah, yang tidak bisa meninggalkan rumah karena ada anak kecil. Itu yang kita fokuskan, dan sekarang ibu-ibu itu ada yang berpenghasilan bisa rata-rata 25 juta bersih per bulan,’’ ungkap Bambang Pranoto dalam wawancara, Senin (24/8) kemarin. Dikatakannya, hal ini menjadi upaya penting, sebab dari keluarga yang sejahtera bisa menciptakan generasi berkualitas. Tidak hanya itu dalam memenuhi kebutuhan bahan baku minyak KutusKutus, ia mengambil bahan di pasar-pasar tradisional. ‘’Kita tetap beli bahan baku itu di

pasar tidak di suplayer, walaupun sebenarnya kalau kami beli di suplayer bisa lebih murah dan kualitas lebih terjaga, tetapi ini tujuanya menghidupkan perekonomian. Bagi saya sebuah brand kalau hanya menghidupkan brand itu sendiri itu tidak bisa. Kita harus sama-sama berhasil, kita berhasil masyarakat juga berhasil, karena barang kita juga dibeli masyarakat,’’ jabarnya. Tidak hanya itu, para tenaga kerja pabriknya yang ada di Desa Babakan Kecamatan Gianyar itu dominan diisi oleh warga desa setempat. Pria berjanggut ini menekankan bahwa pemberdayaan masyarakat lokal juga menjadi hal penting. ‘’Pekerja kita pun kebanyakan masyarakat kita sendiri. Jadi mereka ke pabrik jalan kaki, bahkan kita menggaji mereka dua kali UMR,’’ katanya. Disinggung terkait dampak pandemi Covid-19, Bambang Pranoto mengaku pandemi ini memberi dampak signifikan terhadap penurunan produksi minyak Kutus-Kutus. Ia pun melakukan perbandingan pada 2019 pabriknya memproduksi 4,7 juta botol. Hal. 7 Filosofi Berkelanjutan

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 MINGGU, 23 AGUSTUS 2020 Ni Wayan Mertanadi, Tabanan

Rp

Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp Rp Rp

50.000 50.000 66.095.000 66.145.000

ali sudah mengonfirmasi menunda dibukanya pintu Bali untuk wisatawan asing. Rencana 11 Septemeber kunjungan dibuka, dipastikan batal. Gubernur Bali Wayan Koster bahkan mengaku akan mengoptimalkan kedatangan wisatawan domestik ke Bali. Di tengah lemahnya daya beli dan masih minimnya aksesibilitas, hal ini tak akan optimal mendukung

Kreatif dan Promosikan Daya Saing

’’Saya punya optimisme Bali tetap bisa bertahan dengan totalitas menggarap wisatawan domestik. Bali harus mampu membangun daya saingnya. Asumsinya, ada 6 jutaan warga negara Indonesia yang biasa berwisata ke luar negeri. Jika setengahnya atau 3 juta saja bisa kita garap masuk Bali, maka ruang bertahan masih terbuka.’’ Prof. Wayan Suartana Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unud

BALI harus mencari solusi untuk bisa bertahan. Saran ini telah berulang kali diisyaratkan banyak pakar ekonomi. Pertanian dan penguatan UMKM bisa menjadi pilihan. Namun, komitmen untuk bertahan pada saat pandemi Covid-19 ini haruslah menjadi semangat dan spirit menjaga Bali. Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unud Prof. I Wayan Suartana kepada Bali Post, Senin (24/8) kemarin mengatakan, saat ini nyaris semua teori sulit diterapkan. Namun, untuk bertahan dengan berharap totalitas dari wisatawan domestik, Bali harus berbenah dan membangun sistem. Daya saing harus dibangun dan akses masuk Bali dimudahkan. Saat diwawancarai Bali Post, Prof. Suartana mengatakan Bali harus menerima kenyataan bahwa wisatawan asing belum bisa masuk. Ini memang akan sangat berdampak bagi ekonomi terutama bagi pelaku wisata. Imbasnya juga akan meluas ke berbagai sektor. Bahkan, daya tahan di kawasan Badung Selatan akan makin sulit. Kalkulasi sederhananya, kunjungan ke kawasan ini 30 persen wisatawan domestik dan 70 persen wisatawan asing. Jika sekarang 70 persennya macet maka bisa dibayangkan dampaknya. Apalagi ini berlangsung dalam waktu relatif lama. Namun, Bali bukan tak

mungkin bangkit dari wisatawan domestik. ‘’Saya punya optimisme Bali tetap bisa bertahan dengan totalitas menggarap wisatawan domestik. Bali harus mampu membangun daya saingnya. Asumsinya, ada 6 jutaan warga negara Indonesia yang biasa berwisata ke luar negeri. Jika setengahnya atau 3 juta saja bisa kita garap masuk Bali, maka ruang bertahan masih terbuka,’’ ujarnya. Masalahnya sekarang siapkah Bali bersaing dan menawarkan pilihan paket tur yang menarik bagi mereka? Seberapa jauh kemudahan dan jaminan kenyamanan yang bisa ditawarkan Bali? Ini memerlukan pendekatan yang totalitas. Profesionalisme, akademisi, semua elemen masyarakat dan birokrat harus bergandengan dalam hal ini. ‘’Segera ajak biro perjalanan untuk bicara untuk melakukan promo. Paket tur hendaknya kompetitif, sehingga bisa menggaet minat wisdom,’’ sarannya. Bahkan, dalam hal ini aksesbilitas, kemudahan, potongan harga serta regulasi harus memberikan kenyamanan. Profesor yang suka sepak bola ini mengatakan, wisatawan dari kalangan berduit masih memiliki daya beli yang bagus. Memang daya beli wisdom akan turun, tetapi setidaknya kedatangan wisdom akan memberikan ruang kebertahanan secara ekonomi. (kmb)

langkah Bali membangun ketahanan ekonomi. Bahkan, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati juga mengisyaratkan langkah Bali untuk bangkit nampaknya cukup berat. Kalau hanya mengandalkan kunjungan wisatawan domestik hingga akhir tahun 2020, pelaku pariwisata akan memasuki fase prihatin. Hal. 7 Bali Sangat Terpuruk

Belum Tentu Berwisata MELIHAT data penerbangan lewat udara, kunjungan domestik ke Bali dan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) hampir sama yaitu 500.000-an per bulan. Namun tujuan kunjungan domestik ke Bali belum tentu berwisata, ada yang bekerja atau mengunjungi keluarga dan kepentingan lainnya. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho, Senin (24/8) kemarin mengatakan, BPS memang tidak memiliki data wisdom (wisatawan domestik), namun ada data lain yang bisa digunakan sebagai pendekatan yaitu data jumlah penumpang lewat udara maupun laut domestik. Namun belum tentu data penumpang domestik bertujuan sebagai wisatawan. ‘’Dengan adanya indikasi wisatawan domestik naik, berarti penumpang domestik juga naik, kalau wisatawan domestik turun, penumpang domestik juga turun,’’ ujarnya. Penumpang domestik Juni 2020 hanya 242 penerbangan dengan jumlah penumpang 11.403 orang. Sebelum Covid, penumpang domestik y a n g datang k e

Bali rata-rata 500.000-an. Angka itu mengalami peningkatan karena pada Mei 2020 jumlah penumpang hanya 2.500 orang. Sementara kunjungan wisman ke Bali per bulan juga berada pada kisaran 500.000. Angka ini terkonfirmasi sebagai orang yang bertujuan untuk wisata. ‘’Sementara angka domestik merupakan data penumpang, belum tentu wisatawan,’’ tandasnya. Penumpang wisdom setara dengan kunjungan wisman, sehingga potensi wisdom maksimal sebesar 500.000-an. Hal. 7 Potensi Wisata Tidak Besar

Pembukaan Pasar Wisman Ditunda

Giri Prasta Sebut Keuangan Badung Terpengaruh KABUPATEN Badung diyakini akan merasakan dampak adanya penundaan pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara (wisman). Bahkan, penundaan yang diperkirakan hingga tahun depan dari rencana dibuka pada 11 September 2020 ini akan berpengaruh pada kondisi keuangan daerah. Hal itu dikemukakan Bupati Badung I Nyoman

Giri Prasta usai sidang paripurna di DPRD Badung, Senin (24/8) kemarin. Kendati demikian, pejabat asal Desa Pelaga, Petang ini mengatakan pihaknya tidak akan melakukan koreksi terhadap rencana pendapatan daerah yang sedang dalam pembahasan pada APBD Perubahan 2020. ‘’Tentu akan berpengaruh terhadap pendapatan. Kami sudah berkoordinasi dengan pusat. Ini (pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan asing) terganjal dengan surat dari Kemenkumham. Kita negara hukum, tidak boleh bertentangan dengan regulasi dan aturan,’’ ungkapnya. Menurutnya, Peraturan Menkumham Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia.

Lebih lanjut Giri Prasta menjelaskan pihaknya tidak akan gegabah dan lebih mengutamakan pelaksanaan protokol kesehatan. ‘’Saya tidak akan gegabah dalam masalah ini. Protokol kesehatan harus kita utamakan, toh juga sebagian negara yang sering berkunjung ke kita masih melakukan lockdown,’’ katanya. Pihaknya mengapresiasi kebijakan pemulihan ekonomi daerah sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah pusat di bawah Presiden Joko Widodo. ‘’Pemerintah pusat memiliki kebijakan pemulihan ekonomi daerah yang sangat baik. Kita di Badung melaksanakan reborn ekonomi, masyarakat secara gotong royong meningkatkan perekonomian,’’ tegasnya. Hal. 7 Promosi Berbentuk Digital


Selasa Pon, 25 Agustus 2020

155.412 111.060 6.759 4.576 4.007 53

Lagi, Satu Pasien Covid-19 Meninggal Denpasar (Bali Post) – Kasus Covid-19 di Bali saat ini masih mengalami kenaikan yang cukup tinggi setiap harinya. Per Senin (24/8) kemarin, jumlah kasusnya masih di atas 60 orang. Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali, tambahan kasus mencapai 63 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali kini mencapai 4.576 orang. Selain kasus masih bertambah puluhan orang, terdapat kabar duka yang kembali dilaporkan. Ada satu tambahan pasien Covid-19 meninggal. Kumulatif kasus meninggal hingga kini mencapai 53 orang (1,16 persen). Rinciannya 51 WNI dan 2 WNA. Selain itu, terdapat 54 pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Jumlahnya lebih rendah dari tambahan kasus baru. Total kasus sembuh kini mencapai 4.007 orang (87,57 persen). Sementara kasus aktif sebanyak 516 orang (11,28 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Untuk kasus Covid-19 di Indonesia juga terus bertambah. Pada Senin (24/8), tambahan kasus positif sebanyak 1.877. Kini kumulatif positif menjadi 155.412 orang. Sementara kasus pasien sembuh jumlahnya hampir dua kali lipat dari kasus positif baru. Di mana, jumlah pasien sembuh mencapai 3.560, sehingga totalnya menjadi 111.060 orang. Kemudian, kasus meninggal juga terus bertambah. Penambahannya sebanyak 79, sehingga totalnya menjadi 6.759 orang. (kmb18)

Kasus Perusakan Baliho Kapolda

Polresta Tunggu Petunjuk Penyidik Polda Denpasar (Bali Post) Tim Opsnal Satreskrim Polresta Denpasar sedang menyelidiki kasus perusakan baliho Kapolda Bali sosialisai cegah Covid-19 di simpang Tohpati dan Jalan Kamboja, Denpasar. Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan menyampaikan ada perkembangan signifikan terkait penyelidikan kasus tersebut. ‘’Mungkin nanti akan disampaikan pihak Polda Bali. Ada perkembangan signifikan,’’ tegas Kombes Jansen, Senin (24/8) kemarin. Mengingat kasus tersebut terjadi di wilayah Denpasar dan Gianyar, Kombes Jansen mengatakan masih menunggu petunjuk dari Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Pol. Dodi Rahmawan. Ia berharap tim yang menangani kasus ini segera mengungkap kasus tersebut. ‘’Kasus ini kan terjadi di Denpasar dan Gianyar. Tergantung perkembangan nanti apakah Polres Gianyar

dan Polresta Denpasar meneruskan penyelidikan atau diambil alih Polda Bali,’’ ungkap mantan Wadir Reskrimsus Polda Papua Barat ini. Seperti diberitakan, meluasnya perusakan baliho sosialisasi cegah Covid-19 membuat polisi geram. Perburuan terhadap pelaku tidak hanya dilakukan Tim Resmob sejumlah Polres, Ditreskrimum Polda Bali bahkan membentuk tim khusus (timsus). Tujuannya supaya pelaku secepatnya ditangkap. Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Pol. Dodi Rahmawan mengatakan, kasus tersebut sangat meresahkan. Perbuatan membakar dan mencoret baliho tersebut masuk dalam tindak pidana perusakan. Mantan Direktur Resnarkoba Polda Sulawesi Tengah itu berjanji semaksimal mungkin melakukan penyelidikan dengan harapan segera terungkap siapa pelakunya. Selain itu pihaknya akan bekerja sama dengan desa adat setempat untuk bersama-sama mengawasi dan melakukan pemantauan. (kmb36)

Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan

Bali Post/rah

Topik : bali totalitas berharap wisdom

Bali Post/ist

MASKER - Polwan Polresta Denpasar bantu mengenakan masker kepada salah satu warga, Senin (24/8) kemarin.

Pelanggar Prokes akan Diberi Sanksi Tegas

Denpasar (Bali Post) Jumlah warga positif dan meninggal akibat Covid-19 terus bertambah di Bali. Di saat pemerintah, TNI dan Polri gencar mendisiplinkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes), muncul gerakan yang menentang upaya tersebut. Oleh karena itu, Polresta Denpasar akan memberi sanksi tegas bagi pelanggar prokes tersebut. “Kami akan ambil tindakan tegas apabila ada gerakangerakan mencoba menentang upaya pemerintah, TNI dan Polri untuk mendisiplinkan masyarakat,” tegas Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, Senin (24/8) kemarin. Selain itu, pihaknya tetap memberi imbauan agar masyarakat mematuhi prokes. “Apa pun itu, kita harus

bekerja sama, bahu-membahu memastikan bahwa Covid-19 ini bisa diatasi. Salah satunya dengan cara kedisplinan masyarakat. Jadi kalau ada elemen masyarakat yang salah persepsi, salah mengartikan apa yang dilakukan pemerintah, TNI dan Polri ini, kita akan luruskan,” ujarnya. Apabila ada yang melanggar, pihaknya akan tindak te-

gas. “Siapa pun dia. Mari kita patuhi prokes tersebut agar virus ini cepat hilang sehingga bisa beraktivitas normal kembali,” kata mantan Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Bali ini. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang melanggar prokes seperti tanpa masker. Sejumlah pengendara sepeda motor ditemukan tanpa masker oleh Polwan

Polresta Denpasar di simpang empat, Jalan Sudirman - Jalan Raya Puputan dan Jalan Dewi Sartika - Jalan Diponegoro, Denpasar, Senin pagi. Personel Polwan yang dipimpin Kabag Sumda Polresta Kompol Krisna Dewi membagikan masker dan helm. “Selain mengimbau agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas, kegiatan bagi masker dan helm dalam rangka memperingati Hari Jadi Polwan ke- 72 yang jatuh pada 1 September 2020,” kata Kompol Krisna seizin Kapolresta Denpasar.

Saat kegiatan itu, lanjut Krisna, pihaknya banyak menemukan pemotor tidak memakai masker dan helm. Sekitar 15 helm dan 50 masker dibagikan secara gratis. “Polri bersama TNI dan pemerintah akan terus berupaya mendisiplinkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” ungkapnya. (kmb36) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

Pertahankan Zero Kasus Rabies

Distan Terapkan Jemput Bola Lakukan Vaksinasi kami lakukan. Namun, dalam pemberiannya, kini tak lagi memberlakukan sistem door to door ke rumah-rumah untuk vaksinasi hewan warga. Hal itu dikarenakan adanya pandemi Covid-19,” ujarnya. Dirinya juga menyampaikan, vaksinasi ini menyasar anjing liar, anjing di perbatasan dan di tempat wisata serta pesisir pantai. Adapun vaksin kali ini dilaksanakan di Banjar Abasan Desa Padangsambian Kelod yang merupakan perbatasan daerah. “Kami utamakan anjing liar dan anjing di daerah perbatasan serta di daerah wisata dan pesisir pantai,” ujarnya. Kendati tak melakukan vaksinasi door to door ke

rumah warga, namun petugas tetap turun melakukan vaksinasi anjing liar. Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan untuk menjaga agar Denpasar tetap zero kasus rabies. “Bagi masyarakat yang mau melakukan vaksinasi, pihaknya mempersilakan untuk datang ke Dinas Pertanian atau ke kantor masing-masing kecamatan dan juga UPTD Pusat Kesehatan Hewan Kota Denpasar,” jelasnya. Pihaknya menyampaikan telah menyiagakan satu orang dokter hewan di masing-masing kantor kecamatan. Namun masyarakat diwajibkan menerapkan protokol kesehatan. “Sebelum datang juga bisa menghubungi Dinas Perta-

Sejumlah ide Mendikbud Nadiem Makarim banyak dikritisi karena dibiarkan lama sebagai wacana. Termasuk memberlakukan kurikulum darurat sebagai pedoman sekolah menjalankan PBM daring selama pandemi Covid-19. Wacana ini membuat pelaku pendidikan sedikit bingung karena kurikulum darurat untuk pendidikan dasar dan menengah sampai saat ini belum diterima sekolah.

Denpasar (Bali Post) Dalam upaya mempertahankan zero kasus rabies, Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar secara berkelanjutan melaksanakan vaksinasi rabies. Pola yang diterapkan mulai dari jemput bola, sampai melakukan vaksinasi di tempat-tempat umum seperti di Pantai Sanur serta tempat strategis lainnya. Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar Gede Ambara Putra, di Denpasar, Senin (24/8) kemarin mengatakan, kali ini pihaknya melaksanakan vaksinasi di Padangsambian Kelod. Lokasinya di Banjar Abasan yang menjadi kawasan perbatasan. “Pelaksanaan vaksin terus

Bali Post/ist

VAKSIN - Petugas Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar melakukan vaksin terhadap anjing liar, Senin (24/8) kemarin. nian untuk memastikan. Kami layani sampai pukul 12.00 Wita. Setelahnya petugas

akan turun ke lapangan untuk melakukan vaksinasi,” tandasnya. (kmb12)

ke sekolah dan dengan cepat disosialisasikan agar mudah diimplementasikan di sekolah. Sebab, wajah kurikulum ini belum diketahui oleh kalangan pendidikan. Makanya dia setuju jangan ada pergantian menteri dulu termasuk di Kemendikbud agar kita bisa melihat hasil kinerjanya terlebih dulu. Aryasuda menambahkan, jika pandemi Covid-19 masih lama berlangsung, sebaiknya biarkan sekolah menjalankan kurikulum standar seperti pada PBM daring dewasa ini. Dia tak setuju ada klausul kurikulum darurat ini boleh digunakan dan boleh tak digunakan oleh sekolah. Dia mengkritisi sebaiknya jangan ada pilihan semacam ini karena bisa mengganggu kualitas pendidikan kita. Sebab, kelanjutanya akan bermasalah di kemudian hari karena siswa yang tadinya mendapat pelayanan kuri-

kulum darurat kemudian pindah ke sekolah yang tak melaksanakan kurikulum darurat, mereka akan kelabakan. ‘’Yang paling baik semua wacana pendidikan secepatnya dijalankan agar tak membingungkan pelaku pendidikan,’’ tegasnya. Pelaku pendidikan yang juga pengurus YPLP PGRI Provinsi Bali Drs. IGN Wirata, M.M. juga mengaku masih buta soal kurikulum darurat yang mau menggantikan Kurikulum 2013 (-13) akibat pandemi Covid-19. Kepala SMK PGRI 1 Denpasar ini menegaskan sekolah sebagai satuan pendidikan terkecil akan menerima kurikulum ini, namun sekolah diberi kebebasan menelaah disesuaikan dengan karakteristik sekolah dan kearifan lokal. Dengan demikian jelas tujuan yang ingin dicapai dan guru memiliki pedoman dan arah mengajar. ‘’Kami di SMK tiap tahu mem-

validasi kurikulum bersama stakeholders,’’ tegasnya. Kepala SMA Saraswati 1 Denpasar I Made Budiadnyana, M.Pd. menegaskan konsep kurikulum khusus atau darurat ini bagus karena diserahkan pada kondisi satuan pendidikan. Sekolah diberi kebebasan menyederhanakan kurikulum secara mandiri dan tidak diwajibkan menuntaskan seluruh capain kurikulum untuk kenaikan kelas dan kelulusan. Hanya dia tak tahu pada bagian mananya harus dipangkas dan dihilangkan. Hanya disebutan penyederhanaan kompetensi dasar tiap mata pelajaran sehingga fokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk pembelajaran selanjutnya. Ditambahkannya, sekolah diberikan tiga pilihan yakni tetap memakai K-13, memakai kurikulum darurat atau penyederhanaan kurikulum. (sue)

Gede Wenten Aryasuda

Made Budiadnyana

IGN Wirata

Pelaku Pendidikan Masih Buta Soal Kurikulum Darurat

SEKRETARIS PGRI Provinsi Bali Dr. I Gede Wenten Aryasuda, M.Pd., Senin (24/8) kemarin mengatakan, secara birokrasi kurikulum baru diterima sekolah setelah Disdikpora Kota/Kabupaten dan Provinsi menerimanya. Makanya dia mengakui para kepala sekolah saat ini masih buta soal kurikulum darurat produk Kemendikbud RI tersebut. Dikatakan buta karena belum jelas struktur programnya, apakah yang dimaksud kurikulum darurat itu terjadi pengurangan waktu PBM, pengurangan materi atau justru terjadi pemangkasan sejumlah mata pelajaran. Jika yang terakhir terjadi, dia khawatir kurikulum darurat akan membuat masalah baru lagi yakni terjadinya pengangguran bagi sejumah guru karena tak dipakai lagi di sekolah akibat sejumah mata pelajaran terpotong. ‘’Ini akan membuat masalah baru lagi,’’ tegasnya. Aryasuda yang juga Kepala SMP PGRI 2 Denpasar ini

mengatakan, jika kurikulum darurat memuat soal pemangkasan jam tiap bidang studi dan pemangkasan mata pelajaran, dia khawatirkan khusus bagi siswa kelas akhir yakni kelas VI SD, kelas IX SMP dan kelas XII di SMA/SMK akan terjadi ketimpangan antara tuntutan kelulusan dengan materi yang diajarkan. Sebab, pemangkasan kedua jenis ini akan membuat materi pelajaran hilang dan terputus, yang justru dituntut saat kelulusan dan ijazah. Ini akan membuat siswa tak lulus. Misalnya, mata pejaran kesenian yang dipangkas, namun di ujian dan ijazah harus ada nilai mata pelajaran kesenian. Ini membuat siswa tak lulus karena tak memenuhi syarat bahwa mereka harus mengikuti proses mata pelajaran ini sejak awal. ‘’Yang bahaya lagi adalah kurikulumnya darurat namun tuntutan penguasaan materinya tidak darurat,’’ tegasnya. Bagi dia, sebaiknya kurikulum darurat segera didroping

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Selasa Pon, 25 Agustus 2020

Jawaban Pemerintah Dalam Rapat Paripurna DPRD Badung

Bupati Giri Prasta Jelaskan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 Dirancang dengan Perhitungan Realistis BUPATI Badung I Nyoman Giri Prasta menjelaskan, proyeksi pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah yang tertuang dalam Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran (TA) 2020, dirancang dilandasi perhitungan realistis agar dapat diwujudkan pada tahun anggaran 2020, dengan harapan seluruh belanja daerah dapat dibiayai dengan anggaran memadai yang bersumber dari pendapatan dan pembiayaan daerah. Penjelasan tersebut disampaikan Bupati Giri Prasta saat menyampaikan jawaban pemerintah terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Badung atas Rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD Kabupaten Badung TA 2020, Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Kabupaten Badung TA 2020 dan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Badung tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 19 Tahun 2019 tentang APBD TA 2020 dalam Rapat Paripurna DPRD Badung di Ruang Rapat Utama Gosana, Kantor DPRD, Puspem Badung, Senin (24/8) kemarin. Rapat dipimpin Ketua DPRD Badung Putu Parwata didampingi Wakil Ketua DPRD

I Made Sunarta dan I Wayan Suyasa serta dihadiri Wakil Bupati I Ketut Suiasa, Sekda I Wayan Adi Arnawa dan pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Badung. Lebih lanjut Giri Prasta mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh anggota Dewan yang telah memberikan masukan bermanfaat, baik dalam bentuk usul, saran maupun pendapat yang nantinya dijadikan pertimbangan utama dalam rangka penyempurnaan rancangan KUPA, PPASP dan Perubahan APBD. Ini tentu tetap memperhatikan aspek regulasi, kapasitas keuangan daerah serta dinamika asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam memproyeksikan target-target pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah. Berkenaan dengan saran dan pandangan Dewan terhadap belanja daerah pada TA 2020, Bupati Badung sependapat agar Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Kabupaten Badung TA 2020 mengacu pada keputusan bersama Mendagri dan Menkeu Nomor: 119/2813/SJ-Nomor 177/ KMK.07/2020 tentang Percepatan Penyesuaian APBD Tahun 2020 Dalam Rangka Penanganan Covid-19 serta pengamanan daya beli masyarakat

dan perekonomian nasional. ‘’Pemda telah melakukan rasionalisasi target pendapatan dan belanja daerah dengan alokasi anggaran difokuskan pada belanja-belanja untuk penanggulangan kesehatan, penyediaan jaring pengaman

Otban Wilayah IV Sebut Tak Sedang Bertugas

Pihaknya akan melakukan tindakan dan mendukung langkah pihak terkait demi kebaikan di Kantor Otban. Apalagi kasus seperti ini sangat mencoreng nama baik. ‘’Yang bersangkutan diamankan di BNN Riau. Memang benar dia ASN di Otban Wilayah IV. Dia bertugas di bagian umum,’’ ucapnya. Dikatakannya, yang bersangkutan tinggal di Bali termasuk keluarganya dan sedang cuti bersama selama enam hari. ‘’Itu terlepas dari monitoring kami. Kemungkinan sedang berlibur karena selama itu tidak melapor. Yang jelas bukan tugas kantor. Kami tidak pernah mengeluarkan surat tugas,’’ terang Noviansyah. (kmb23)

Bawa Tiga Jeriken BBM, Motor Terbakar Mangupura (Bali Post) Sepeda motor terbakar di underpass Patung Ngurai Rai, Kuta, Badung, Senin (24/8) kemarin. Motor dikendarai Ribut (24) membawa tiga jeriken berisi 94 liter BBM jenis Dexlite. Ribut berhasil menyelamatkan diri dan Dexlite, tetapi motornya dilalap si jago merah. Kronologinya, kata sumber, Senin pukul 08.00 Wita, Ribut berangkat dari rumahnya di Jalan Raya Cokroaminoto, Ubung, Denpasar. Pria asal Banyuwangi, Jawa Timur ini menuju SPBU di Jalan Kebo Iwa, Denpasar, untuk membeli 94 liter Dexlite menggunakan tiga jeriken. ‘’Selanjutnya Ribut menuju Pecatu. Dalam perjalanan tepatnya di underpass Patung Ngurah Rai, tangki motornya bocor dan mengenai knalpot hingga menimbulkan asap,’’ ujarnya. Ribut langsung berhenti. Melihat api melalap bagian belakang motor, dia langsung mengamankan tiga jeriken Dexlite. ‘’Petugas pertamanan underpass membantu memad-

pelaksanaan maupun dampak sosialnya sehingga implementatif dalam pelaksanaan di lapangan. Di sisi lain, Bupati asal Pelaga ini tidak sepaham dengan pandangan Dewan yang menyatakan rancangan belanja daerah minimal sama atau lebih kecil dibandingkan rancangan pendapatan daerah. Karena berdasarkan ketentuan pasal 83-88 PP Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dibolehkan belanja daerah lebih besar dibandingkan pendapatan daerah atau APBD mengalami defisit sepanjang besaran defisitnya tidak melampaui batas maksimal yang ditetapkan oleh Menkeu serta dapat didanai dari pembiayaan daerah. Terhadap program/kegiatan di bidang agama, adat, budaya, pariwisata dan infrastruktur pada Rancangan Perubahan APBD TA 2020, Bupati menjelaskan plafon anggaran tersebut bukan merupakan plafon anggaran untuk melaksanakan kegiatan 14 upacara keagamaan, melainkan plafon anggaran khusus untuk melaksanakan program pengembangan nilai budaya yang mencakup 32 kegiatan. Salah satunya berupa kegiatan penyediaan upakara panca yadnya di wewidangan desa adat se-Kabupaten Badung. (ad276)

Mangpura (Bali Post) Kasus pencurian di pura kembali marak. Pelaku menyasar perhiasan yang dipasang di pratima. Selasa (18/8) lalu, kasus terjadi di Pura Dalem Dukuh Luluk, Mengwi, Badung. Pelaku membuang pratima di sekitar pura setelah mengambil perhiasannya.

ternyata emas yang menempel di pratima hilang,’’ ujarnya. Kejadian ini langsung dilaporkan ke Polsek Mengwi. Sejumlah anggota Polsek Mengwi dan Polres Badung segera mendatangi TKP. ‘’Barang yang hilang perhiasan emas seberat 5 gram yang menempel di pratima dicongkel pelaku. Permata jenis mirah tiga buah. Kerugiannya sekitar Rp 50 juta termasuk biaya upakara,’’ ungkap Iptu Oka Bawa. (kmb36)

JAWABAN PEMERINTAH - Bupati I Nyoman Giri Prasta saat menyampaikan jawaban pemerintah terhadap Rancangan KUPA, PPASP dan Perubahan APBD kepada Ketua DPRD Putu Parwata dalam Rapat Paripurna DPRD di Puspem Badung, Senin (24/8) kemarin.

Penangkapan Pegawai Kemenhub

Mangupura (Bali Post) – Seorang pegawai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang bertugas di Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV I Gusti Ngurah Rai ditangkap di Bandara Hang Nadim, Batam, karena membawa narkoba. Terkait penangkapan itu, pihak Otban angkat bicara. Menurut Kabag TU Otban Wilayah IV Noviansyah, pihaknya masih menunggu proses administrasi. Untuk proses hukum, pihaknya menyerahkan kepada yang berwenang. ‘’Untuk administrasi seluruh keputusan ada di pusat. Kami dukung untuk data yang dibutuhkan misalnya melakukan penyidikan,’’ pungkasnya saat dimintai konfirmasinya, Senin (24/8) kemarin.

perangkat daerah terkait secara selektif sesuai ketentuan yang berlaku,’’ katanya. Terhadap usul saran Dewan agar adanya terobosan untuk menjadikan Badung sebagai ajang kegiatan MICE dalam rangka mempercepat recovery kepariwisataan, menurut Bupati Giri Prasta, pemerintah pusat secara bertahap telah mendorong diadakannya kegiatan MICE di Bali dan Badung khususnya seperti saat pihaknya didaulat sebagai narasumber dalam acara Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan topik ‘’Reformasi Birokrasi’’ di Kuta dan kegiatan penanaman karang hias budi daya di Pantai Pandawa yang dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan. Pihaknya juga sepakat terhadap pembangunan Taman Gumi Banten di Kecamatan Abiansemal dan saran Dewan mengenai penyusunan master plan penataan Pantai Samigita (Seminyak, Legian dan Kuta) agar lebih menarik wisatawan dan memiliki daya saing tinggi. Demikian pula penataan catus pata di masing-masing kecamatan agar dapat menunjang kegiatan keagamaan. Namun, kegiatan penyusunan master plan tersebut memerlukan kajian komprehensif dan kompleks, baik dari sisi waktu

sosial dan penanganan dampak ekonomi,’’ jelasnya. Berkaitan dengan hibah, mantan Ketua DPRD ini menjelaskan hibah-hibah yang masih dianggarkan dalam Perubahan APBD TA 2020 adalah hibah yang diamanatkan oleh

peraturan perundang-undangan yang harus dipenuhi, antara lain hibah kepada PMI, KPU, Bawaslu dan aparat keamanan terkait pelaksanaan pilkada. ‘’Hibah-hibah yang dianggarkan tersebut sudah melalui proses verifikasi oleh

Pencurian di Pura Kembali Marak

‘’Di wilayah Mengwi baru satu TKP, tapi di Polres lain banyak. Kami mengimbau warga agar memperketat pengamanan di puranya masingmasing,’’ kata Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Oka Bawa didampingi Kanitreskrim Polsek Mengwi Iptu Wiwin Wi-

rahadi, Minggu (23/8). Kronologinya, pukul 06.30 Wita, Jro Mangku I Wayan Raka tiba di Pura Dalem Dukuh Luluk untuk bersih-bersih. Saat itulah dilihatnya pintu palinggih Gedong tempat penyimpanan pratima terbuka. Jro Mangku Raka langsung

memeriksa dan ternyata di dalam Gedong berantakan. Tiga pratima berbentuk singa, kuda dan patung manusia dari kayu hilang. Pratima tersebut berisi perhiasan emas. ‘’Jro Mangku Raka mencari dan menemukan pratima tersebut di areal pura. Setelah dicek

’’Update’’ Covid-19 di Denpasar

Sembilan Orang Sembuh Kasus Positif Bertambah 10

Bali Post/ist

RANGKA - Sepeda motor tinggal rangka setelah terbakar di underpass Patung Ngurah Rai, Kuta.

amkan kobaran api tersebut. Namun, sepeda motor tidak bisa diselamatkan dan hanya tinggal rangka,’’ kata sumber yang enggan disebut identitasnya. Rangka motor dibawa ke rumah Ribut di Jalan Cokroaminoto, sedangkan tiga jer-

iken berisi Dexlite yang masih utuh dibawa ke Pecatu, Kuta Selatan. Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi saat dimintai konfirmasinya mengatakan belum menerima laporan kejadian tersebut. (kmb36)

PENAMBAHAN kasus sembuh Covid-19 masih terus terjadi di Kota Denpasar. Meski demikian kasus positif masih ditemukan. Kondisi ini harus menjadi perhatian serius semua pihak untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih di masa adaptasi kebiasaan baru saat ini. Senin (24/8) kemarin penambahan kasus sembuh sebanyak 9 orang. Sementara kasus positif baru masih ditemukan. Di hari yang sama tercatat penambahan kasus positif 10 orang yang tersebar di enam wilayah desa/kelurahan. ‘’Update perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar hari ini, sembuh bertambah 9 orang dan kasus positif baru bertambah 10 orang

yang tersebar di enam desa/ kelurahan. Masyarakat harus lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan,’’ ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai di ruang Press Room Kantor Wali Kota. Empat desa/kelurahan melaporkan adanya penambahan kasus positif Covid-19 masingmasing 2 orang yakni Kelurahan Dauh Puri, Kelurahan Padangsambian, Kelurahan Pemecutan dan Desa Tegal Harum. Dua desa/kelurahan lainnya yakni Desa Dauh Puri Kaja dan Kelurahan Sumerta mencatatkan penambahan masing-masing 1 orang pasien positif. Sementara 37 desa/ kelurahan nihil penambahan kasus baru.

Dewa Rai menjelaskan, angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif Covid-19 masih fluktuatif. Di tengah banyaknya pasien yang sembuh, masih ditemukan kasus positif Covid-19. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan prokes di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker hingga jaga jarak. Terlebih saat ini kita sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional. Menurutnya, kasus positif baru di internal keluarga, tempat kerja dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah masih menunjukkan peningkatan. Klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, meng-

ingat mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar. Melihat perkembangan kasus ini, ia kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 tidak semakin meluas. Dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 terdapat dua cara, yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat melaksanakan pencegahan dengan menerapkan prokes. Secara kumulatif, kasus positif di Kota Denpasar tercatat 1.537, pasien sembuh 1.439 atau 93,63 persen, meninggal dunia 15 atau 0,97 persen) orang dan masih dalam perawatan 83 atau 5,40 persen. (kmb12)

Tari Kecak Kembali Dipentaskan Setelah Vakum Lima Bulan PASCAVAKUM selama lima bulan lantaran pandemi Covid-19, tari Kecak akhirnya kembali dipentaskan di Objek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu, Kuta Selatan, Sabtu (22/8) lalu. Ada beberapa modifikasi yang dilakukan terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19, namun tetap memegang teguh pakem seni budaya yang telah diwariskan turun-temurun. ‘’Para penari Kecak yang tidak memakai topeng kini wajib menggunakan pelindung wajah atau masker,’’ ujar Manajer Pengelola Objek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu Drs. I Wayan Wijana. Selain itu, jumlah penari dikurangi dan koreografi tarian dimodifikasi sedemikian rupa untuk menyesuaikan dengan prokes. Pertunjukan perdana tari Kecak setelah berbulan-bulan ditiadakan ini dilakukan dalam acara peluncuran ‘’Kecak Tatanan Kehidupan Bali Era Baru dan Digitalisasi

Sistem Pembayaran Berbasis QRIS’’ di Uluwatu oleh Gubernur Bali Wayan Koster. ‘’Kami bekerja sama dengan Bank BPD Bali guna melangsungkan acara launching ini,’’ imbuhnya. Di sela acara, Wijana juga menerima Sertifikat Kesiapan Tata Kelola Pariwisata di Wilayah Kabupaten Badung Pasca-Covid-19 yang diserahkan Pemerintah Kabupaten Badung kepada Objek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu. Sertifikat ini menandakan bahwa SOP Pencegahan Covid-19 yang diterapkan di Uluwatu sudah memenuhi standar dan diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepercayaan publik terutama wisatawan. Selain itu, diresmikan pula penggunaan sistem pembayaran berbasis QRIS. Wijana berharap sistem digital ini mampu memperlancar arus transaksi pencatatan bagi manajemen pengelola Objek Wisata Uluwatu serta memberikan kemudahan dan efisiensi pengelolaan

dana. Adanya sistem QRIS BPD Bali juga dipercaya akan mempermudah wisatawan dalam bertransaksi. Saat ini juga sedang dilakukan pilotting sistem e-ticketing untuk Objek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu. Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, dibukanya pariwisata Bali untuk wisatawan nusantara atau domestik pada 31 Juli lalu terbukti mampu mendorong meningkatnya jumlah kunjungan pada sejumlah objek wisata di Pulau Dewata. Hal ini sekaligus menunjukkan adanya tanda-tanda pemulihan terhadap pariwisata Bali. ‘’Setelah kita buka (pariwisata untuk wisatawan nusantara red) mulai 31 Juli, sudah ada tanda-tanda perbaikan atau pemulihan kepariwisataan kita,’’ kata Gubernur Koster didampingi Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace). Menyangkut pemulihan kondisi pariwisata Bali seperti semula, menurutnya,

sangat bergantung pada pengelolaan penanganan pandemi Covid-19. Makanya Gubernur minta masyarakat secara sadar berdisiplin dan berkomitmen melaksanakan prokes dan kebijakan pemerintah. Tujuannya supaya wisatawan merasa nyaman selama berkunjung dan tinggal di Bali yang berada dalam zona hijau. ‘’Saya sangat berharap kita semua komit menjalankan (Tatanan Kehidupan Era Baru - red) dengan tertib,’’ tegasnya. Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma mengaku melakukan berbagai upaya untuk ikut terlibat menangani permasalahan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19. Adanya layanan perbankan berbasis digital seperti QRIS BPD Bali diharapkan mampu memberikan kemudahan dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan transaksi contactless, termasuk di Uluwatu sebagai salah satu destinasi wisata berbasis digital. (edi)

Bali Post/edi

PAKAI MASKER – Semua penari memakai masker pada pementasan tari Kecak di Objek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu, Sabtu (22/8).


Selasa Pon, 25 Agustus 2020

Ekonomi Sugeng Wiyosan Abhiseka Ratu Kaping 40 Ring Istana Mancawarna

Pangelukatan Tirta ’’Saking’’ 40 Pura Kahyangan Jagat dan ’’Tedun’’-nya Tari Bedoyo Segoro Kidul

R AT U S A N u n d a n g a n memenuhi Istana Mancawarna Tampaksiring pada 2 3 A g u s t u s 2 0 2 0 , Wu k u Warigadean Içaka Warsa 1942, bertepatan dengan hari kelahiran ke-40 Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa. Proses ritual dilaksanakan atas tuntunan Ida Sulinggih, termasuk dipendaknya tirta dari 40 Pura Sad/Dang Kahyangan di seluruh penjuru Bali untuk menyempurnakan kegiatan ini. Upacara diadakan dalam dua rangkaian yakni acara ritual dan acara seremonial di dalam Istana Mancawarna. Upacara ritual baik panglukatan, otonan maupun Raja Yadnya di-puput oleh Ida Pedanda Istri Gede Anom Karang dari Geria Tampakgangsul. Sementara acara Agnihotra dipimpin oleh hotri dari Pasraman Veda Agni Prayascita. Dalam acara yang dihadiri keluarga Puri Tegeh Kori, undangan dari pusat serta masyarakat umum ini, juga datang sejumlah anak panti asuhan yang dibina oleh Gusti Wedakarna. Acara ritual dimulai dengan acara membasuh cokor Ratu Aji oleh putranda Shri I Gusti Ngurah Bhisma Vedanta Wiswakarna Suliwa WS IV, dilanjutkan Jamasan Pusaka Tongkat dan Keris milik Puri. Pa n g l u k a t a n m e n g g u nakan 40 tirta seluruh Bali langsung dilaksanakan oleh Ida Pedanda Istri, dilanjut-

kan natab banten piotonan yang sudah disediakan pihak geria. Di samping itu, diadakan upacara Jamasan Kereta Kencana Kiai Segara Kidul dan Kiai Pajenengan Mangkubhumi yang merupakan pemberian Gusti Pangeran Haryo Paundrakarna (Keraton Puro Mangkunegaran Solo). Selain upacara adat, juga dilaksanakan pembacaan Kitab Suci Bhagawad-Gita oleh Gusti Wedakarna yang dilanjutkan puja Agnihotra dan pelepasan burung merpati. Adapun makna rangkaian upacara ritual ini adalah untuk menghormati Ida Batara Leluhur Raja Badung Kapertama yakni I Gusti Tegeh Kori yang merupakan leluhur Ratu Aji Wedakarna, serta penghormatan kepada kedua orangtua yakni Swargi Lebar Shri Wedastera Suyasa dan Swargi Lebar I Gusti Ayu Suwitry. Dalam acara di Istana Mancawarna diadakan sejumlah rangkaian yakni upacara potong tumpeng yang dihadiri oleh Enong Ismail (Kurator The Sukarno Center mewakili keluarga Wakil Presiden Ke-6 Try Sutrisno), Desak Karna (putri angkat Bung Karno) dan mewakili keluarga Shri I Gusti Ngurah Wira We d a w i t r y W S , I G A S r i Wichaya Gangga Dewi. Abhiseka Ratu juga berkenan memberikan cihna Dalem b e r u p a To n g k a t S u l i n g gih kepada Ida Pedanda

Tabanan (Bali Post) Kondisi SD Negeri 1 Belimbing, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, sangat memprihatinkan. Atap sejumlah ruang kelas bocor dan bangunan perpustakaan sekolah rusak berat sehingga tidak bisa difungsikan lagi. Kondisi serupa juga terjadi di wilayah Kecamatan Selemadeg Barat. Bangunan SDN 2 Mundeh Kangin jebol di sejumlah ruang kelas. Dinas Pendidikan (Disdik) Tabanan tengah mengupayakan bantuan perbaikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). ‘’Benar, ada sejumlah bangunan SD di wilayah Kabu-

paten Tabanan yang kondisinya rusak. Saat ini sedang proses pengajuan DAK,’’ beber Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Tabanan I Made Sukanitera seizin Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Nyoman Putra, Senin (24/8) kemarin. Hasil pengamatannya, kerusakan di dua sekolah negeri tersebut masuk kategori sedang bukan berat, karena masih bisa difungsikan untuk kegiatan belajar mengajar. Namun, bangunan perpustakaan di SDN 1 Belimbing dalam kondisi rusak berat. ‘’Khusus bangunan perpustakaan sudah tidak bisa digunakan untuk ruang baca lagi, jadi masuk kategori berat,’’

ISTANA TAMPAKSIRING – Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III bersama penari Bedoyo Segara Kidul dan saat Ida Pedanda Istri Gede Anom Karang muput prosesi “Raja Yadnya” di Istana Tampaksiring. Istri serta cihna Bendera Merah Putih kepada anak disabilitas. Selain itu, Abhiseka Ratu memberikan kehormatan untuk menjamu kurang lebih 80 undangan dari seluruh Bali. Undangan sebagian besar masyarakat umum yang diundang khusus. Uniknya dalam acara resepsi di atas, masyarakat berkesempatan menyaksikan langsung tari Bedoyo Segara Kidul yang digagas Gusti Wedakarna dan

diciptakan oleh seniman tari Bagas Karayana. Tarian Bedoyo ditarikan oleh 9 orang putri dan dipersembahkan kepada Ida Batara Leluhur Padjajaran yakni Gusti Kanjeng Ratu Dewi Pantai Selatan. Tarian sakral ini hanya ditarikan tiga kali setahun yakni pada 23 Agustus (Hari Lahir/Sugeng Wiyosan Tinggalan Dalem), 11 November (Hari Lahir Sejarah Leluhur Majapahit) dan 31 Desember (Peringatan Ngadeg Ratu). (ad275)

terangnya. Untuk pengajuan DAK, saat ini sudah proses koreksi dokumen dan diharapkan bantuan segera terealisasi, sehingga bisa dilakukan perbaikan sebelum proses belajar mengajar kembali dilakukan secara tatap muka. Usulan anggaran yang diajukan lewat DAK hitunganya per ruangan. Satu ruangan diusulkan Rp 160 juta. Sebelumnya, Dinas Pendidikan Tabanan sudah turun ke lapangan bersama PUPRPKP Tabanan membuat kajian untuk bisa menentukan kategori kerusakan bangunan. ‘’Pengusulan sedang tahap proses koreksi dokumen. Artinya,

ada harapan DAK cair karena usulan tidak dihapus. Kalau cair kemungkinan bulan JuniDesember,’’ jelasnya. Bangunan SDN 1 Belimbing yang hanya memiliki 72 siswa sering rusak di bagian atap lantaran gangguan kera, mengingat lokasi sekolah dekat dengan Pura Mekori. Menurut Sukanitera, saat ini 31 SD yang kondisi bangunannya rusak. Sekolah yang rusak berat adalah SDN 2 Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat. Ruangan kelas IV, V dan VI jebol. ‘’Kami upayakan usulan rehabilitasi SDN 2 Mundeh Kangin dan masih tahap koreksi dokumen,’’ pungkasnya. (kmb28)

Sejumlah SDN Rusak, Disdik Ajukan DAK

Lapas Kelebihan Penghuni Mesti Dapat Perhatian Serius Tabanan (Bali Post) Sebanyak 110 orang warga binaan (narapidana) Lapas Tabanan mendapat kado spesial berupa pengurangan masa hukuman (remisi) umum pada HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia. Remisi diserahkan Sekda Tabanan I Gede Susila di Aula Lapas Tabanan pada 17 Agustus lalu. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Yasonna H. Laoly, dalam sambutannya secara virtual menyampaikan warga binaan pemasyarakatan merupakan bagian dari warga negara yang tetap memiliki hak-hak yang mesti dihormati dan dipenuhi. War-

ga binaan pemasyarakatan hanya kehilangan kebebasan, bukan hak-hak lainnya. Salah satu hak yang dimiliki adalah mendapatkan pengurangan masa menjalani pidana. Melalui remisi ini diharapkan dapat mempercepat proses kembalinya narapidana dalam kehidupan bermasyarakat. Yasonna juga menekankan agar di tengah wabah Covid-19, kondisi lapas atau rutan khususnya yang kelebihan penghuni di atas 100 persen mesti mendapat perhatian serius agar tidak sampai memicu penyebaran virus. Kesehatan petugas, narapidana dan tahanan harus dicek

secara berkala. Kasi Binadikgiatja IGAP Mahendra seizin Kepala Lapas Tabanan R. Budiman P. Kusumah saat dimintai konfirmasinya menjelaskan, besaran remisi umum yang diberikan pada Hari Kemerdekaan RI tahun ini mulai dari masa pengurangan hukuman 1 bulan sampai 6 bulan. Dari total 110 warga binaan yang mendapat remisi, 95 orang laki-laki dan 15 perempuan. “Yang baru pertama kali diusulkan 26 orang dan yang sudah pernah dapat remisi 84 orang,” terangnya. Dikatakannya, remisi merupakan hak warga binaan. Remisi juga merupakan motivator atau penyemangat bagi

setiap warga binaan untuk senantiasa berkelakukan baik, mematuhi segara tata tertib dan dapat melaksanakan setiap program pembinaan yang diberikan. Remisi kali ini terbanyak untuk warga binaan dari kasus pidana umum yaitu 87 orang, disusul narkotika 22 orang dan kasus korupsi satu orang. Tidak ada warga binaan yang mendapatkan remisi langsung bebas. Besaran remisi selama 1 bulan diperoleh 37 orang, 2 bulan didapat 29 orang, 3 bulan diterima 25 orang, 4 bulan didapat 12 orang, 5 bulan diperoleh 6 orang dan 6 bulan diterima 1 orang. (kmb28)

Terus Bertambah, Kasus Positif Covid-19 di Jembrana

Negara (Bali Post) – Lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus terjadi di Kabupaten Jembrana dalam tiga hari terakhir. Setelah sehari sebelumnya Gugus Tugas Percepatan Penangganan (GTPP) Covid-19 Jembrana mengonfirmasikan 20 warga positif, Senin (24/8) kemarin kembali ditemukan enam kasus baru. Juru Bicara GTPP Covid-19 Jembrana dr. I Gusti Agung Putu Arisantha menyatakan, dari enam kasus baru tersebut, dua orang dari keluarga seorang kabid yang terkonfirmasi positif sebelumnya. Mereka adalah anak kandung dan cucunya yang masih balita. ‘’Kami pantau terus kondisinya. Jika tanpa gejala akan diisolasi sementara di hotel. Tapi jika ada pasien keluar di RSU, bisa langsung dibawa ke ruang isolasi,’’ jelasnya. Satu orang lainnya berasal dari tracking kontak erat klaster perangkat desa di Warnasari, Kecamatan Melaya. Tambahan kasus berikutnya seorang dokter dari Desa Batuagung yang saat ini dirawat dan tinggal di Denpasar. Pasien ini adalah ayah dari bayi yang sudah terkonfirmasi pada Minggu (23/8). Selanjutnya pasien suspect asal Sangkaragung yang sebelumnya menjalani isolasi di RSU Negara. Statusnya ditingkatkan menjadi terkonfirmasi karena hasil swab-nya positif. Kasus keenam berasal dari Desa Pengambengan yakni bayi berusia dua bulan. Tambahan enam pasien baru menjadikan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Jembrana kini

total 109 kasus. Sementara kesembuhan pasien tercatat 71 orang dan satu kasus meninggal dunia. Menurut Arisantha, kapasitas ruang isolasi RSU Negara untuk merawat pasien Covid terbatas. Kamar tidur pasien hanya 20 buah didukung tenaga medis yang disiapkan khusus. Kekurangan ini disiasati dengan menunjuk salah satu hotel di Kecamatan Negara dr. I Gusti Agung Putu Arisantha menjadi tempat isolasi. turut menandakan masih ‘ ’ Ke b i j a k a n p i m p i n a n terjadinya penyebaran CoGugus (Bupati Jembrana), vid-19 di era new normal, pasien terkonfirmasi semen- kendati beberapa kegiatan tara ditempatkan di salah mulai dilonggarkan. Oleh satu hotel untuk isolasi. Mer- karena itu, ia mengajak eka ini tanpa gejala. Per- masyarakat proaktif menerawatan di ruang isolasi kami apkan protokol kesehatan. prioritaskan untuk mereka ‘’Mari sama-sama disiplin yang memiliki gejala. Begitu melaksanakan protokol keruang isolasi ada yang kosong sehatan penanganan Coatau pasien sembuh dipu- vid-19. Jangan diabaikan, langkan, kami pindahkan apalagi memandang remeh. dari isolasi di hotel ke RSU,’’ Ini penting guna memutus papar Arisantha. rantai penyebaran dan meMenurutnya, tambahan lindungi yang lain,’’ pungkasus baru secara berturut- kasnya. (kmb26)

Tabanan (Bali Post) Program bedah rumah masih sangat diminati oleh warga kurang mampu. Di Kabupaten Tabanan, daftar tunggu bedah rumah yang tercatat di Dinas Sosial sebanyak 1.000 lebih. Rencananya tahun 2020 ini dibangun 16 unit tersebar di tiap kecamatan. Akan tetapi program tersebut terpaksa ditunda lantaran adanya reposting anggaran untuk penanganan Covid-19. Kepala Dinas Sosial Tabanan I Gede Nyoman Gunawan saat dimintai konfirmasinya, Senin (24/8) kemarin, mengatakan sejumlah kegiatan dan program rutin di lingkup Dinas Sosial terjadi reposting anggaran mengingat daerah dalam hal ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tabanan tengah fokus mengatasi dampak virus yang mewabah sejak Maret 2020 lalu. Alhasil 26 kegiatan PMKS yang ada tidak semuanya bisa dilaksanakan atau ditunda sementara sampai kondisi kembali pulih. Salah satunya yang terdampak adalah program bedah rumah bagi war- g a kurang mampu. ‘’Sebenarnya tahun ini 16 unit akan dikerjakan bulan April lalu, tapi sementara ditunda karena ada reposting anggaran,’’ ucapnya. Dinas Sosial saat ini masih fokus mengajukan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari

pemerintah pusat bagi warga yang terdampak Covid-19. Di Tabanan pasca-Covid-19 mewabah pada Maret, sebanyak 15.910 warga kurang mampu yang terdampak mendapatkan B ST. ‘’Sampai saat ini masih terus berproses pendistribusiannya,’’ ujarnya. Menurut Gunawan, angka pengajuan BST oleh w a r g a terdampak akan terus bertambah, seiring masih banyaknya laporan dari masyarakat l a n g sung

Program Bedah Rumah 16 Unit Ditunda

atau dari pihak desa untuk bisa mendapatkan program bantuan dari pemerintah pusat. ‘’Tiap hari jumlahnya bertambah, karena banyak yang terdampak. Kami di Dinas Sosial hanya menampung. Jika keran kuota dari pusat kembali dibuka, pasti kami ajukan langsung. Kasihan, banyak masyarakat yang masih membutuhkan,’’ terangnya. (kmb28)

Putri Suastini Koster Minta Ibu-ibu Kreatif dan Inovatif di Tengah Pandemi

Bali Post/ist

DIALOG INTERAKTIF - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Nyonya Putri Suastini Koster bersama Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Nyonya Rai Wahyuni Sanjaya saat dialog interaktif di Radio Global, Tabanan.

Tabanan (Bali Post) Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Nyonya Putri Suastini Koster minta para ibu yang dipercaya sebagai garda terdepan ketahanan keluarga mampu menjaga dan melindungi keluarga, sehingga dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya menjalankan gerakan Hatinya (Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman) PKK yang terus digelorakan di daerah. Dalam dialog interaktif bersama Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Nyonya Rai Wahyuni Sanjaya di Radio Global, Tabanan, Senin (24/8) kemarin, Nyonya Putri Suastini Koster terus menggelorakan agar kaum perempuan kuat dan bangkit menumbuhkan kesadaran beraktivitas dan kreatif di tengah pandemi untuk menjaga keluarga tetap harmonis. Apalagi selama pandemi

Covid-19 masyarakat memiliki waktu bersam a keluarga lebih banyak. Ini terkait imbauan pemerintah untuk belajar, bekerja dan beribadah di rumah. ‘’Ciptakan kegiatan kreatif, inovatif dan produktif yang bisa saling menguatkan, meningkatkan kemandirian dan tidak timbul rasa bosan. Di sinilah peran perempuan sangat dibutuhkan untuk bisa menguatkan ketahanan keluarga. Misalnya yang punya hobi kuliner bisa mulai berjualan online untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Bisa pula menjahit atau apa saja. Saya yakin banyak talenta yang dimiliki ibu-ibu. Di samping itu, seorang ibu juga ditakdirkan bisa menjaga keharmonisan keluarga,’’ terang Putri Suastini Koster. TP PKK juga gencar memberikan sosialisasi terkait sejumlah program PKK yang kini digaungkan seperti gerakan

Hatinya PKK, yakni bercocok tanam memanfaatkan lahan atau ruang kosong di halaman rumah dengan menanam bibit komoditi untuk kebutuhan primer seperti cabai, terong dan sayuran. Tim penggerak PKK pun terlibat langsung dalam gerakan membagi masker dan sosialisasi protokol kesehatan melalui gerakan Gebrak Masker (Gerakan Bersama Memakai Masker) mandiri untuk Bali. Putri Suastini Koster berharap melalui gerakan ini, masyarakat semakin sadar untuk disiplin menggunakan masker dalam setiap aktivitas terutama di luar rumah. Tidak ada lagi masyarakat yang beralasan tidak memiliki masker. ‘’Di Bali kebutuhan masker minimal sudah bisa dipenuhi secara mandiri. Sebanyak 1.000 pieces masker diserahkan kepada TP PKK Tabanan kali ini. Para kader akan turun membagikan bagi

mereka yang kedapatan tidak memiliki atau menggunakan masker. Di dalam tas kader PKK disiapkan lima masker bersih untuk dibagikan jika melihat masyarakat tidak memakai masker sekaligus mengedukasi,’’ jelasnya. Ketua TP PKK Tabanan Nyonya Rai Wahyuni Sanjaya juga minta ibu-ibu di Kabupaten Tabanan tetap semangat di tengah pandemi, mendukung pemerintah mulai dari lingkungan keluarga terlebih dahulu, mengikuti imbauan pemerintah dan melaksanakan program pemerintah dengan sebaik-baiknya. Pengurus kecamatan dan desa sebagai ujung tombak jangan patah semangat melainkan kreatif dalam membantu perekonomian keluarga terutama melalui Hatinya PKK. ‘’Semoga semua bisa melalui cobaan dengan baik dan pandemi segera berlalu,’’ ucapnya. (kmb28)


Selasa Pon, 25 Agustus 2020

Bupati Made Gianyar ’’Restocking’’100 Ribu Ikan Nila di Danau Batur BUPATI Bangli I Made Gianyar melakukan restocking penebaran benih ikan nila di Danau Batur, Kintamani, Senin (24/8) kemarin. Kegiatan yang dilaksanakan di dermaga itu merupakan upaya Pemkab Bangli dalam meningkatkan jumlah populasi ikan. Hal itu sebagai langkah strategis melakukan pemulihan stok ikan yang ada di Danau Batur. Kegiatan restocking itu dihadiri Wakapolres Bangli, Ketua Bhayangkari Cabang Bangli dan Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli. Kegiatan ini dilaksanakan serangkaian HUT ke-75 RI, HUT ke-72 Polwan dan HUT ke-68 Bhayangkari. Kepala Dinas PKP Kabupaten Bangli I Wayan Sarma mengatakan, tu-

juan dilaksanakan penebaran ikan itu sebagai upaya mengembalikan populasi ekosistem Danau Batur. Khususnya populasi ikan nila akibat eksploitasi yang berlebihan. Jumlah ikan yang ditebar di perairan umum sebanyak 300 ribu ekor yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kintamani 100 ribu ekor, Kecamatan Bangli 150 ribu ekor dan Kecamatan Tembuku 50 ribu ekor. Khusus di Danau Batur dilakukan di empat titik lokasi yakni di perairan Desa Kedisan, perairan Buahan, perairan Abangsongan dan perairan Desa Songan B dengan jumlah penebaran 100 ribu ekor. Pihaknya berharap kepada masyarakat untuk ikut berperan aktif menjaga kebersihan Danau Batur demi kelestarian sum-

ber daya alam yang ada. Sementara itu, Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan, Danau Batur merupakan salah satu perairan umum yang ada di Kabupaten Bangli. Posisi Danau Batur itu sangat strategis karena itu berfungsi multiguna. Selain di Danau Batur itu bisa dimanfaatkan sektor perikanan, juga dimanfaatkan sektor pertanian, pariwisata, perhubungan dan sebagainya. ‘’Perairan umum ini merupakan salah satu sumber daya perairan yang potensial. Daya perairan dapat lebih dikembangkan dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi manusia, khususnya kebutuhan protein hewani dari ikan,’’ kata Made Gianyar. Ditambahkannya, kegiatan restocking ini adalah langkah terbaik untuk me-

ningkatkan jumlah populasi ikan, dan melakukan pemulihan stok ikan yang ada di Danau Batur. Kegiatan restocking ini sudah dilakukan Pemkab Bangli secara berkelanjutan dari tahun ke tahun. Namun demikian perlu juga adanya dukungan dari pihak swasta, pelaku usaha di bidang perikanan maupun masyarakat umum. ‘’Kegiatan restocking ini merupakan salah satu usaha menjaga ketahanan pangan bagi masyarakat. Sedangkan tujuan lainnya untuk mengembalikan fungsi dan peran perairan umum sebagai ekosistem akuatik yang seimbang. Penebaran ikan itu, nantinya diharapkan bermuara pada kelestarian lingkungan khususnya Danau Batur,’’ imbuh Bupati asal Desa Bunutin, Kintamani itu. (ad274)

restocking - Bupati Bangli I Made Gianyar melaksanakan restocking penebaran benih ikan nila di Danau Batur, Kintamani, Senin (24/8) kemarin.

Bangli (Bali Post) Sepasang suami-istri I Repin dan Ni Ketut Budiarsini, yang selama ini menghuni rumah batu di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Batur Bukit Payang, Kintamani, Senin (24/8) kemarin dipulangkan ke rumah asalnya di Banjar Serongga, Desa Songan B. Sementara rumah batu yang sebelumnya ditempati, kini telah dibongkar petugas. Pembongkaran rumah batu itu dilakukan lantaran rumah batu itu berdiri di kawasan yang dilindungi oleh pemerintah.

siapkan. Dengan harapan agar tidak ada masyarakat, seperti telantar tidak diperhatikan pemerintah. Karena itu yang bersangkutan kami pulangkan ke rumahnya,’’ jelasnya. Di rumah bantuan yang baru selesai dibangun itu, telah disiapkan alat dapur dan tempat tidur oleh Dinsos Bangli. Perlengkapan lainnya nantinya dibantu Dinas Sosial Provinsi Bali. ‘’Karena di

rumahnya belum ada listrik, kami akan upayakan secepatnya agar ada aliran listrik di sana,’’ ujarnya. Mantan Kalak BPBD Bangli itu mengatakan, pasutri tersebut sudah tinggal cukup lama di rumah batu itu. Bahan, sebelum dirinya menjabat Kadisos. Kemungkinan mereka tinggal di sana karena rumah asalnya dulu tidak layak huni. Di samping itu karena ada faktor kelainan

Rumah Batu Dibongkar, Pasutri Dipulangkan

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangli I Wayan Karmawan mengatakan, pasutri yang tinggal di rumah batu itu merupakan warga miskin. Yang perempuan mengalami

lumpuh. Sebelum dipulangkan, oleh Dinsos Bangli keduanya sudah pernah diajak berobat ke RSJ Bangli, karena mengalami gangguan jiwa. Dinsos

bekerja sama dengan Relawan Bali dan Dinas Sosial Provinsi Bali juga telah membantu membangunkan rumah layak huni di desa asalnya. ‘’Sekarang rumahnya sudah kita

jiwa. Kini setelah menempati rumah bantuan di desanya, kebutuhan sehari-hari mereka sudah dipastikan ditanggung anak-anaknya. ‘’Kita sudah bicara dengan anaknya biar anaknya memperhatikan orangtuanya. Tugas kita kan begitu, memberikan pembinaan, biar orangtuanya tidak ditelantarkan,’’ jelas Karmawan. Setelah dipulangkan, rumah batu yang telah diting-

galkan pasutri itu selanjutnya dibongkar. Rumah batu itu diratakan oleh tim dari Dinsos, Satpol PP, TNI/Polri, BKSDA dan pihak desa. Dikatakan pejabat asal Belantih ini, lahan tempat berdirinya rumah batu itu ada di wilayah hutan yang dikelola BKSDA. Pembongkaran rumah batu itu dilakukan agar pemandangan tidak kelihatan kumuh. Alasannya, di sekitar lokasi merupakan daerah pariwisata. (kmb40)

Tengahi Polemik Ceking Pengelola dan Pemilik Lahan Dipertemukan

Bali Post/ist

DIBONGKAR - Petugas melakukan pembongkaran rumah batu di wilayah hutan yang dikelola BKSDA.

SOSOK

Garap 100 Paket Hidroponik PEMKAB Klungkung terus berupaya melakukan pemulihan ekonomi, meski masih dalam situasi pandemi. Selain mempercepat penyaluran BLT (Bantuan Langsung Tunai), pemerintah daerah juga harus siap dengan terobosan-terobosan lain, yang mendukung percepatan pemulihan ekonomi. Selain mempercepat realisasi BLT, Klungkung kebut penggarapan sektor-sektor riil di setiap daerah. Sehingga bisa memantik perputaran ekonomi. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, mengatakan hal itu, Senin (24/8) kemarin. Caranya, kata Suwitra, seluruh lembaga, kelompok masyarakat dan aparatur pemerintah mesti fokus bersama-sama mengga-

rap sektor riil. Apapun bentuknya, dengan catatan mampu memberi manfaat kepada masyarakat dalam upaya mempercepat proses pemulihan ekonomi di daerah. Dia meminta dimulai dari kegiatan yang paling sederhana. Aktivitas yang bisa dikerjakan sendiri, hingga program sinergis dengan Pemprov Bali dan pemerintah pusat. Seperti menggarap paket hidroponik kepada warga miskin. Program 100 paket hidroponik yang digelontor tahun ini, didukung penuh pemerintah daerah. Program itu melibatkan sejumlah entrepreneur lokal. Mulai dari modal awal, penanaman, pemeliharaan, sampai hasilnya juga siap dibantu dipasarkan. Dengan cara itu, diharapkan hasilnya maksimal bisa terserap dengan baik. “Selain itu, juga mendukung program Gubernur Bali, melalui Pasar Gotong Royong. Sehingga seluruh hasil pertanian dapat ditampung dan dipasarkan di daerah sendiri. Ini akan sangat membantu,” terang Bupati Suwirta. (gik)

Datangi Polres

IDI Bangli Dukung Upaya Penegakan Hukum Pelanggar Prokes Bangli (Bali Post) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bangli mendatangi Polres Bangli, Senin (24/8) kemarin. Kedatangan IDI untuk menyampaikan dukungan penegakan hukum terhadap pelanggaran protokol kesehatan (prokes) sebagaimana Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020. Kedatangan rombongan IDI Cabang Bangli itu dipimpin Ketua IDI Cabang Bangli dr. I Dewa Gede Oka Darsana bersama tiga orang pengurus IDI Bangli. Mereka diterima Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan didampingi Kasat Intelkam AKP I Made Budiarta. Dewa Oka usai bertemu Kapolres menyampaikan, tujuan pihaknya datang ke Polres adalah menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada Polres Bangli dalam hal menggiatkan patroli penerapan protokol kesehatan serta penegakan hukum terhadap pelanggaran prokes. Sebagaimana yang diamanatkan melalui Instruksi Presiden RI Nomor 6 Tahun 2020 tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum prokes dan pencegahan dan pengendalian Covid-19. Kedatangannya ke Polres Bangli, tegas Dewa Oka, tidak ada kaitannya dengan kasus I Gede Ari Astina alias Jerinx yang kini sedang ditangani Polda Bali. Aspirasi terkait kasus Jerinx sepenuhnya telah disampaikan kepada IDI Wilayah Bali. ‘’Segala proses hukum berkaitan dengan kasus itu sudah kami sampaikan sepenuhnya ke IDI wilayah Bali,’’ tegasnya. Dewa Oka dalam kesempatan kemarin kembali mengajak masyarakat agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. IDI Bangli juga terus meminta anggotanya di tingkat bawah agar dalam bertugas selalu

menerapkan protokol kesehatan. Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengatakan, dukungan IDI Bangli terhadap TNI/Polri dalam pendisiplinan dan penegakan hukum terhadap masyarakat yang melanggar protokol kesehatan sangat berarti bagi Polres Bangli. ‘’Jadi polisi dalam menjalankan tugas tidak hanya berdasarkan legalitas tetapi legitimasi masyarakat. Dukungan IDI Bangli ini adalah bentuk legitimasi masyarakat yang secara psikologis bisa mendorong dan menguatkan anggota Polri untuk ikut terus mendisiplinkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan,’’ jelasnya. Tenaga medis selain sebagai garda terdepan juga benteng terakhir penanggulangan Covid-19. Karenanya, tenaga medis sangat mengharapkan dukungan polisi. ‘’Kalau TNI/ Polri berhasil mendisiplinkan masyarakat, maka tentunya tenaga medis menjadi terbantu. Masyarakat yang tertular semakin berkurang, yang sakit ke rumah sakit berkurang. Jadi membantu tenaga medis yang saat ini betulbetul kewalahan menangani pasien,’’ terangnya. Terkait tingkat kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, Agung Dhana mengatakan masih belum sempurna, karenanya sosialisasi terus dilakukan. Dengan harapan masyarakat betul-betul disiplin. Salah satu yang dilakukan melaksanakan Operasi Aman Nusa. Disebutkannya, sebanyak 145 personel dikerahkan setiap harinya untuk mendisplinkan warga menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya pasar, menjadi klaster tertinggi penularan Covid-19 di Kabupaten Bangli. (kmb40)

manfaatkan akses itu untuk mengembangkan usahanya. “Karena ada akses itu, mereka kemudian ingin mamanfaatkan view di sana (sisi timur-red) untuk berjualan, usaha dan lain sebagainya, itu kita maklumi,” katanya. Namun setelah dipertimbangkan di sisi timur itu kurang tepat dikembangkan usaha di sana. Alasannya, kawasan itu selama ini menjadi objek tujuan wisatawan. Nah untuk menjaga keberlanjutan pariwisata Ceking itu tetap elok, maka kawasan sisi timur itu harus tetap dijaga keasriannya. “Agar Ceking menjadi objek berkelanjutan, bukan objek hari ini saja, maka kita harus berbenah untuk view sebelah timur yang selama ini menjadi ikon,” katanya. Konsekuensi dari upaya menjaga kawasan sisi timur itu ialah dengan menghilangkan jembatan yang mengarah ke sisi timur tersebut. Bila jembatan itu dibiarkan, maka dapat memicu persoalan di kemudian hari. “Desain terbaik, memang jembatan itu tidak boleh ada. Kalau ada akses pemanfaatan nanti bisa memi-

cu persoalan. Ujung-ujungnya komplin. Pastinya akan komplin ke pengelola,” katanya. Akhirnya semua pihak berkomitmen melestarikan kawasan sisi timur yang selama ini menjadi objek kunjungan. Pemilik lahan selain ada kerja sama kontrak, juga diberikan kompensasi. “Kita berikan kompensasi dengan nilai yang mereka terima sejak dulu membuka akses objek itu. Itu kita sepakati sebagai jalan tengah. Sehingga nanti bisa dijadikan satu keputusan, agar ke depannya tidak ada lagi persoalan yang sama, muncul lagi,” katanya. Bila kualitas objek wisata Ceking itu meningkat, maka pihaknya bisa meningkatkan donasi yang selama ini ditarik dari setiap kunjungan. “Nah ketika donasi meningkat, maka kesejahteraan warga di timur otomatis meningkat juga. Kita akan buat rumusan sebaik mungkin. Jadi tidak mungkin kita meninggalkan mereka itu,” katanya. Salah satu pemilik lahan, Nyoman Dana mengakui selama pandemi Covid-19 sempat terjadi putus komunikasi. Se-

hingga terjadi kesalahpahaman yang berujung pada pemasangan cermin di kawasan sisi timur tersebut. “Selanjutnya kami ingin mengedepankan komunikasi. Selama ini komunikasi tidak nyambung. Sehingga muncullah kesalahpahaman itu. Kami ingin membangun objek wisata Ceking itu berkelanjutan. Karena itu tetap harus ada win win solution, dengan cara bekerja sama,” katanya. Kapolsek Tegallalang Ketut Sudita mengatakan, pemasangan cermin oleh pemilik lahan di Objek Wisata Ceking itu memang mengganggu kenyamanan wisatawan dan juga masyarakat yang lewat di jalur Ceking. ‘’Menyadari ada miscomunication, kemudian kami mengundang kedua belah pihak terkait, yakni pemilik lahan dan Badan Pengelola Ceking, agar ke depannya bekerja sama aman dan produktif. Kami senang karena sudah ada kesepakatan dari kedua pihak, mereka sepakat ke depannya Ceking itu dikelola berkelanjutan,” tandas Kapolsek. (kmb35)

Pandemi Covid-19 sempat membuat pariwisata terpuruk. Namun, setelah pemerintah daerah fokus pada pemulihan ekonomi, pariwisata justru mulai bergerak. Seperti pariwisata andalan Klungkung di wilayah kepulauan Nusa Penida. Bahkan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI antusias membantu pemulihan pariwisata Nusa Penida, melalui kegiatan revitalisasi bumi. Bagaimanakah kontribusi riil dari Kemenparekraf itu?

parekraf terus berupaya mempersiapkan program-program dalam menyambut tatanan kehidupan era baru itu. Salah satunya dengan program ‘’Revitalisasi Bumi’’ sebagai wujud antusias pusat mendorong daerah agar segera bangkit dari keterpurukan pascapandemi. Setelah dilakukan sosialisasi program, dilanjutkan bersih-bersih pantai di kawasan Pantai Mahagiri dan

transplantasi (pencangkokan) terumbu karang. ‘’Melalui program ‘Revitalisasi Bumi’ ini, kami mengajak masyarakat mempersiapkan diri lebih awal, dalam menyambut kunjungan wisatawan. Tentu kehidupan sehat dan bersih. Sebagai daerah tujuan wisata utama khususnya di Nusa Penida pasti mampu mewujudkannya,’’ ujar Lenny. (gik)

DEPUTI Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melaksanakan kegiatan Revitalisasi Bumi di Sammada Hotel & Beach Club, Desa Jungut Batu, Nusa Lembongan, Senin (24/8) kemarin. Acara itu dihadiri Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Kegiatan ini ditujukan bagi pelaku pariwisata bahari dan masyarakat pesisir yang terdampak Covid-19. Bukan saja bersama-sama bangkit, juga turut menangani sekaligus meningkatkan kebersihan, keindahan, kesehatan dan keamanan di destinasi pariwisata itu. Pada kesempatan itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, revitalisasi bumi ini sebagai salah satu upaya memperbaiki alam beserta isinya, termasuk manusianya. Setelah sempat terpuruk akibat pandemi. ‘’Momen revitalisasi ini tepat dilakukan. Tepat saat bumi kita mengalami keguncangan hebat. Covid itu sangat berdampak di seluruh dunia. Ini sebagai langkah efektif menjaga lingkungan dan mempersiapkan diri

terumbu karang - Bupati Suwirta saat melakukan transplantasi terumbu karang dalam agenda revitalisasi bumi dari Kemenparekraf.

Gianyar (Bali Post) Berlarut-larutnya polemik antara Badan Pengelola Objek Wisata Ceking dengan pemilik lahan, dimediasi Kapolsek Tenggallalang. Mediasi itu dilakukan di Wantilan Kantor Camat Tegallalang, Senin, (24/8) kemarin. Ada sejumlah persoalan dibahas dari mediasi terkait Ceking yang selama ini menjadi daya tarik wisata relatif ramai di Gianyar itu. Masing-masing pihak akhirnya sepakat bekerja sama, menjadikan kawasan objek wisata itu berkelanjutan. Mediasi itu dipimpin Kapolsek Tegallalang, Ketut Sudita dan PLT Camat Tegallalang, Alit Adnyana. Hadir jajaran Badan Pengelola Objek Wisata Ceking (BPOWC) dan enam orang pemilik lahan. Dalam pertemuan itu terungkap sejumlah persoalan. Mulai nilai kerja sama hingga keberadaan jembatan yang menghubungkan sisi Barat dan Timur. Ketua BPOWC I Made Dauh Wijana mengatakan, sebelumnya memang ada jembatan sebagai akses menuju sisi timur di objek tersebut. Pemilik lahan di sisi timur pun hendak me-

Melalui Revitalisasi Bumi, Kemenparekraf RI Antusias Pulihkan Destinasi Nusa Penida

bersama-sama memulihkan pariwisata,’’ ujar Bupati Suwirta. Bupati asal Pulau Nusa Ceningan ini menegaskan, sebagai bentuk komitmennya menjaga pelestarian lingkungan, di mana Klungkung sebagai salah satu destinasi wisata di Bali, masyarakat khususnya pelaku pariwisata diminta selalu menjaga keindahan dan kelestarian gugusan Pulau Nusa Penida beserta segala potensinya. Sehingga langkah ini disambut baik pihak kementerian, yang mendorong Nusa Penida kian berkembang, sebagai destinasi alternatif pariwisata Bali. ‘’Dari pandemi ini kita semua belajar. Situasi apa pun bisa saja terjadi. Maka, saya ingatkan kembali agar kita tidak sombong, ketika pariwisata membuat kita berkecukupan. Ingat sepi waktu ramai, turunkan harga diri, dan berikan yang terbaik. Rawat tempat kita ini agar tetap lestari dan dicintai para turis,’’ tandasnya. Kepala Seksi Promosi Wisata Minat Khusus Budaya II Kemenparekraf Lenny Setiawati mengatakan, pemerintah pusat melalui Kemen-


Selasa Pon, 25 Agustus 2020

Garap Potensi di Bali Utara

PT BPR Padma Buka Kantor Kas di Kubutambahan

GUNTING PITA - Pemegang Saham dan Komisaris Utama PT BPR Padma membuka kantor kas di Desa/Kecamatan Kubutambahan yang ditandai pengguntingan pita, Senin (24/8) kemarin.

Melonjak, Pasien Covid-19 Sembuh di Buleleng

Singaraja (Bali Post) Pasien terinfeksi Covid-19 yang berhasil disembuhkan setelah menjalani treatment pengobatan, kembali terjadi di Buleleng. Hingga Senin (24/8) kemarin, Buleleng melaporkan tambahan pasien sembuh sebanyak sembilan orang. Dengan tambahan ini, total pasien yang sembuh dari Corona Virus Disease (Covid-19) sekarang ini tercatat sebanyak 257 orang. Seksi Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng Dr. Drs. I Ketut Suweca, M.Si. mengatakan, berdasarkan laporan tim medik dan dokter penanggung jawab (DPJ) penambahan kesembuhan itu dialami pasien dari enam kecamatan. Namun, paling banyak pasien yang disembuhkan itu dari Kecamatan Buleleng yakni empat orang. Sedangkan lima orang pasien sisanya masing-masing berasal dari Kecamatan Tejakula, Kubutambahan, Sukasada, Banjar, dan Kecamatan Seririt. ‘’Hari ini ada sembilan pasien sembuh tersebar dari enam kecamatan. Dan mudah-mudahan kesembuhan pasien itu terus melonjak, sehingga penyebaran kasus Covid-19 itu bisa ditekan. Tentu kerja keras tim medik harus didukung penerapan protokol kesehatan,’’ katanya mengingatkan. Meskipun kesembuhan kecenderungannya terus meningkat, Suweca menyebut penambahan kasus baru masih terjadi. Ini terbukti hari yang sama terjadi enam kasus baru. Kasus ini paling banyak ditemukan di Kecamatan Buleleng sebanyak tiga orang. Sisanya tiga orang lagi masingmasing pasien asal

Kecamatan Kubutambahan, Sukasada, dan Kecamatan Seririt. Dengan penambahan kasus baru ini, sehingga selama pandemi Covid-19 melanda Buleleng itu tercatat 311 kasus konfirmasi. ‘’Laporan tim medik kita ada penambahan kasus baru. Namun jumlahnya dibandingkan hari sebelumnya sudah mulai berkurang,’’ katanya. Di sisi lain, pria yang menjabat Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfosanti) itu mengatakan, pasien yang sedang dirawat di Buleleng sebanyak 51 orang. Komulatif kasus suspect sebanyak 526 orang. Rinciannya, terkonfirmasi suspect 142 orang, discarded 238 orang, sedangkan suspect yang masih dipantau 134 orang dan probable 12 orang. Sementara kasus kontak erat di Buleleng mengalami peningkatan menjadi 4.151 orang. Data itu terdiri dari kontak erat konfirmasi 159 orang, discarded 3.117 orang, karantina mandiri sebanyak 769 orang, kontak erat menjadi suspect sebanyak 106 orang. Sementara kasus konfirmasi non-suspect/kontak erat tetap berjumlah 10 orang. Jumlah kumulatif pemantauan dan berakhir masa pantau terhadap pelaku perjalanan wilayah terjangkit dan wilayah transmisi lokal sebanyak 4.222 orang. (kmb38)

BISNIS perbankan nampaknya tetap menggeliat di Kabupaten Buleleng. Ini tidak lepas karena potensi pengembangan bisnis keuangan di Bali Utara itu tergolong tinggi. Untuk memanfaatkan potensi itu, PT BPR Padma mengembangkan usahanya meskipun di tengah pandemi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Pengembangan usaha itu dilakukan dengan membuka Kantor Kas PT BPR Padma di Desa/Kecamatan Kubutambahan, Senin (24/8) kemarin. Kantor kas ini adalah yang kedua setelah tahun 2018 lalu telah dibuka kantor kas di Seririt. Peresmian Kantor Kas PT BPR Padma di Desa Kubutambahan itu dihadiri Pemegang Saham (PS) Putu Gede Budiada bersama Komisaris Utama Komang Ayu Padmawati, S.H., M.Hum., Komisaris Ni Luh Ketut Aryawathi Swastika, S.E., Direktur Utama PT BPR Padma Cokorda Gede Mahadewa, S.E., M.M., Direktur I

Made Sukerta, S.Sos., M.M. dan Perbekel Desa Kubutambahan Gede Pariadnyana. Putu Gede Budiada mengatakan, sebelum melakukan pengembangan usaha ke Bali Utara, pihaknya melakukan kajian teknis dan menganalisis perkembangan kantor cabang dan kantor kas yang lebih awal dibuka. Hasilnya menunjukkan tren positif. Di mana pasar bisnis perbankan di Bali Utara itu masih terbuka lebar. Ini tidak lepas karena penduduk Buleleng itu menempati topografi wilayah terluas di antara kabupaten/kota di Bali. Karena itu, pihaknya memutuskan melakukan pengembangan bisnis keuangan mikro itu ke Buleleng Timur. ‘’Transaksi dana masuk dan dana keluar dari operasional kantor cabang dan kantor kas kami di Seririt itu menunjukkan tren positif. Tahun ini kami buka kantor kas kedua. Sehingga bisnis plan yang kami bangun satu di tengah (kantor cabang), sisi barat

melalui kantor kas di Seririt, dan ke timur melalui kantor kas di Desa Kubutambahan ini,’’ katanya. Di sisi lain, Putu Gede Budiada mengatakan, berbisnis keuangan mikro di mana pun tentu berhadapan dengan persaingan dengan lembaga sejenis. Termasuk di Bali Utara bersaing dengan pihak perbankan terkemuka yang sudah buka lebih awal. Meski seperti itu kondisinya, hal itu tidak menyurutkan semangatnya mengelola bisnis keuangan di Bali Utara. Mengatasi persaingan itu tentu akan dijawab dengan program dan pelayanan jasa perbankan yang maksimal mengikuti regulasi yang ada. Selain itu, harus dibangun sikap optimisme yang tinggi. ‘’Sejatinya di mana pun ada persaingan itu. Jelas kita akan bersaing secara sehat saja. Tetapi kami punya keyakinan, karena daerah ini besar dan potensi masih terbuka, jadi walau direbut banyak orang maka akan bisa mencapai target.

Kiat yang terpenting, bekerja sama dengan stakeholders dan pemerintah. Kami optimis bisa berkontribusi membangun perekonomian di Buleleng melalui bisnis keuangan ini,’’ katanya. Perbekel Desa Kubutambahan Gede Pariadnyana menyambut positif pembukaan Kantor Kas PT BPR Padma di desanya itu. Dia yakin semakin banyak lembaga perbankan yang menanamkan investasi di desanya menunjukkan wilayahnya itu memiliki potensi ekonomi menjanjikan. Dengan masuknya pengusaha perbankan itu maka warga desa dan sekitarnya diyakini dapat membantu pembangunan perekonomian di desa. ‘’Kami salut di tengah pandemi ada pebisnis perbankan itu justru mengembangkan lembaganya ke desa kami. Kami yakin ini pengembangan itu akan memberikan kontribusi positif untuk pembangunan perekonomian warga kami dan desa sekitar,’’ tegas Gede Pariadnyana. (ad230)

Masuk Kasus ’’Probable’’ Covid-19

Lagi, Warga Karangasem Meninggal Dunia Amlapura (Bali Post) Warga yang masuk kasus probable Covid-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Karangasem kembali bertambah. Kali ini giliran warga Desa Ngis Kecamatan Manggis meninggal setelah masuk kasus probable. Jenazah korban itu dimakamkan di setra desa adat setempat, Minggu (23/8) lalu. Pemakamannya sesuai protokol kesehatan yang dilakukan tim gabungan BPBD Karangasem, polisi/TNI dan warga setempat. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, keadaan pasien yang awalnya dirawat di RSUD Karangasem, Rabu 5 Agustus 2020 itu mengalami gejala hepatitis. Sakit yang didiagnosis hepatitis itu identik dengan gejala Covid-19. Selanjutnya pihak rumah sakit melakukan rapid test dan swab test sebelum melakukan penanganan secara medis. Hasilnya positif Covid-19. Atas kasus itu, petugas kesehatan menyarankan kepada pasien dan pihak keluarga yang pernah kontak erat dengan pasien itu, melakukan isolasi mandiri. ‘’Pasien itu belum sempat dilakukan swab untuk kedua kalinya, namun pasien itu sudah keburu meninggal dunia. Karena itu tidak sempat dilakukan penanganan lebih

lanjut. Maka pasien itu masuk kasus probable, sehingga proses pemakamannya tetap sesuai protokol kesehatan. Pihak keluarganya tidak ada yang keberatan serta menyerahkan seluruh prosesnya kepada pihak terkait,’’ ucap sumber kepolisian yang ikut dalam proses pemakaman itu. Kalak BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengungkapkan, sejumlah anggota dikerahkan membantu proses pemakaman jenazah warga yang meninggal akibat kasus probable tersebut. ‘’Pemakaman jenazah itu dilakukan tim gabungan BPBD Karangasem dan perwakilan pihak keluarga dengan menggunakan APD lengkap. Kemudian dilanjutkan prosesi upacara sesuai adat setempat. Jumlah perwakilan keluarga

Amlapura (Bali Post) Pemerintah Provinsi Bali dalam Tatanan Kehidupan Era Baru (New Normal - red) telah membuka pariwisata, khususnya untuk wisatawan nusantara. Kendati pariwisata domestik itu telah dibuka, tetapi tingkat hunian hotel di Karangasem hingga saat ini masih rendah. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Karangasem I Wayan Kariasa mengatakan

hal itu, Senin (24/8) kemarin. Menurutnya, tingkat okupansi alias hunian di hotel itu belum mencapai lima persen. Grafiknya masih berada pada angka satu sampai tiga persen per minggu. Bahkan, terkadang sepi, dikarenakan memang tidak ada kunjungan wisatawan. ‘’Saat ini hanya mengandalkan wisatawan domestik yang menginap, sedangkan keberadaan wisatawan mancanegara masih sepi. Karena

Bali Post/ist

PEMAKAMAN - Petugas melakukan pemakaman jenazah warga Desa Ngis, Manggis, Karangasem memakai APD sesuai protokol kesehatan. yang mengikuti proses pemakaman dibatasi sekitar 20 orang,’’ ucapnya. Koordinator Satuan Tugas Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama tidak bisa dihubungi. Begitu juga saat dikonfirmasi melalui WhattApp tak dibalas. Untuk dik-

etahui, sejak beberapa hari ini Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Karangasem tidak memberikan informasi update kasus Covid-19 di Karangasem. Dengan demikian, kondisi seperti itu membuat sangat sulit mengetahui perkembangan kasus Covid-19 yang terjadi di Bumi Lahar itu. (kmb41)

itu memang tidak banyak wisatawan menginap di Karangasem,’’ ucapnya. Padahal pihak hotel dan restoran, kata Wayan Kariasa, terus berupaya memulihkan dan meningkatkan okupansi hotel di Bumi Lahar pascadibuka tatanan kehidupn era baru. Salah satunya, memberi potongan harga 50 hingga 75 persen kepada wisatawan domestik yang menginap di sekitar hotel di Karangasem. ‘’Upaya itu

dilakukan semata-mata agar wisatawan mau menginap,’’ jelasnya. Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya berharap kepada Pemkab Karangasem ikut mempromosikan untuk meningkatkan okupansi hotel itu. Satu di antaranya melakukan lobi ke tamu-tamu pemerintah yang berkunjung, sehingga mereka itu mau menginap di hotel-hotel yang ada di Karangasem. (kmb41)

Pariwisata Dibuka, Tingkat Hunian Pelestarian Cagar Budaya Hotel di Karangasem Rendah Disbud Buleleng Bentuk TACB Dr. Drs. I Ketut Suweca, M.Si.

Singaraja (Bali Post) 2021 mendatang. Nantinya, orang-orang yang Dinas Kebudayaan (Disbud) Buleleng mem- sudah mendaftar dan memenuhi ketentuan programkan pembentukan Tim Ahli Cagar administrasi, selanjutnya mengikuti proses Budaya (TACB). Lembaga itu akan dibentuk pendidikan dan pelatihan, yang akan dilaktahun depan, 2021. Tujuan dibentuk TACB itu sanakan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk berkontribusi nyata memajukan kebu- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Redayaan dalam hal pelestarian cagar budaya publik Indonesia (Kemendikbud-RI). Setelah di Den Bukit. diklat, seluruhnya akan menjalani proses Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) sertifikasi. Mereka yang dinyatakan lolos Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva dan mendapatkan sertifikat itulah Askara belum lama ini menyang akan ditetapkan sebagai gatakan, TACB sudah perTim Ahli Cagar Budaya. Sesnah diwacanakan mulai uai regulasi, untuk tingkat 2018 silam. Sayang, kabupaten, tim ahli berlembaga itu gagal jumlah 5 hingga 7 orang. dibentuk hingga ta‘’Dari latar belakang hun ini. Padahal, pendidikan tentunya sesuai Undangmenyesuaikan denundang (UU) gan kualifikasi pekerNo. 11 Tahun jaannya sebagai tim 2010 tentang ahli. Yang penting Cagar Bukomitmen mengabdaya Pasal dikan dirinya di bi1 Angka dang kebudayaan 13 jo Pasal khususnya cagar 31 Ayat 3 budaya,’’ jelasdisebutkan nya. PemerinDody menamtah daerah bahkan, daerah wajib memseharusnya mebentuk miliki TACB. Ini TACB. Bakarena selain lai Pelestari diamanatkan Cagar Buregulasi, Buledaya (BPCB) leng kaya dengan sudah mensitus-situs warisan dorong agar budaya berdasarPemkab Bulekan sejarah. Ketika leng membenkebijakan pemertuk TACB. ‘’Kita intah mengajukan akan membuka warisan cagar budaya. pengumuman, Sesuai Keputusan Budengan kualifikasi pati ditetapkan cagar tertentu yang kita budaya. Dan cagar budaya butuhkan sebagai itu harus mendapatkan rekocalon,’’ jelasnya. mendasi dari TACB itu sendiri. Menurut Dody, setelah ‘’Tim ahli ini akan menjadi salah proses pengumuman, pelaksatu inti pokok pemajuan kebudyaan sanaan selanjutnya di Buleleng di bidang cagar akan dilakukan tahun Gede Dody Sukma Oktiva Askara budaya,’’ tegasnya. (kmb38)

Selangkah Lagi, Perda Pemberdayaan Pertanian Disahkan Sektor pertanian perlu digarap secara maksimal di Karangasem. Dengan adanya payung hukum melalui produk perda itu, maka diyakini akan membuat generasi muda mau lebih bersemangat terjun sebagai petani. Bagaimanakah upaya-upaya efektif harus dikondisikan, sehingga sektor pertanian itu benar-benar bisa menjadi daya tarik bagi generasi muda khususnya? SELAMA ini, kata Wakil Ketua Pansus Pemberdayaan Pertanian I Nengah Songkob, sektor pertanian belum digarap optimal oleh masyarakat termasuk eksekutif. Perlu terobosan-terobosan seperti dibuatkan payung hukum perda, sehingga sektor pertanian itu mendapat atensi dan ‘’menggairahkan’’ generasi muda. Pandangan itu disampaikan Nengah Songkob saat memimpin rapat kerja dengan eksekutif, Senin (24/8) kemarin. Nengah Songkob mengungkapkan, perda yang mengatur khusus pertanian di Karangasem itu memang sangat dibutuhkan. Alasannya, Kabupaten Karangasem memiliki potensi di sektor pertanian yang relatif menjanjikan. Lingkup pertanian itu sebetulnya sangat luas. Pertanian itu tidak mutlak memproduksi hasil-hasil

pertanian sawah saja. Namun dalam arti luas, pertanian itu juga mencakup sektor perternakan. ‘’Inilah yang mendasari DPRD Karangasem mendesak membuatkan peraturan daerah (perda) terkait pemberdayaan pertanian,’’ ucapnya. Di dalam perda itu, kata Songkob, akan diatur kewajiban pemerintah menetapkan harga dasar hasil pertanian masyarakat. ‘’Dengan cara itu kami tidak ada petani nanti akan dirugikan. Dalam perda itu juga akan diatur anggaran sektor pertanian dari APBD,’’ katanya. Dikatakannya, Karangasem itu kuat dalam pertaniannya. Karena itu, sudah sewajarnya sektor pertanian itu mendapat perlindungan memadai dari pemerintah. ‘’Selain itu juga, berisi pengangkatan penyuluh pertanian. Saat

ini keberadaan penyuluh itu semakin menghilang saja. Faktanya, penyuluh pertanian kita terus berkurang. Kalau terus saja seperti ini lama-lama sektor pertanian itu bisa-bisa tidak diminati. Terutama apresiasi dari kalangan generasi muda,’’ katanya. Kadis Pertanian Karangasem I Wayan Supandi mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi keberpihakan anggota DPRD Karangasem yang memiliki terobosan-terobosan untuk menggeliatkan pertanian itu. Keberadaan perda diyakini akan dapat memberdayakan sektor pertanian itu sendiri. Sebab, selama ini sektor pertanian itu masih dipandang sebelah mata. Itu dibuktikan, anggaran yang digelontorkan dari APBD untuk sektor pertanian itu masih sangat kecil. ‘’Dengan adanya perda itu, kami berharap perlindungan kepada petani benar-benar dilakukan baik itu sebelum panen maupun setelah panen. Dan perlindungan pertanian juga akan membuat kalangan generasi muda melirik dan tidak ragu-ragu lagi terjun menjadi petani,’’ ujar Supandi. (nan)


Selasa Pon, 25 Agustus 2020

Banyak Pekerja Pariwisata Di-PHK Sepihak Denpasar (Bali Post) Pe m u t u s a n h u b u n g a n kerja atau PHK merupakan salah satu dampak yang muncul akibat pandemi Covid-19. Namun, ada saja perusahaan yang disinyalir memanfaatkan pandemi sebagai alasan untuk melakukan praktik tidak benar. Salah satunya, mem-PHK secara masif pekerjanya secara sepihak. ‘’Covid-19 dijadikan kesempatan untuk melakukan PHK besar-besaran, ini tidak manusiawi,’’ ujar anggota DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan I Nyoman Parta usai menerima Federasi Serikat Pekerja Mandiri (FSPM) bersama perwakilan pekerja yang diancam PHK dari dua hotel di Bali, Senin (24/8) kemarin. Parta mengaku geram lantaran banyak perusahaan dan hotel melakukan PHK terhadap pekerjanya secara masif dengan alasan Covid-19. Praktik-praktik yang dilakukan oleh perusahaan sudah tidak benar, dengan menjadikan Covid-19 sebagai alasan dan melakukan PHK seenaknya. Bahkan, ada beberapa perusahaan yang memaksa karyawannya untuk menandatangani surat pengunduran diri. Seperti dialami perwakilan pekerja

yang bertemu dengannya. Dalam surat PHK yang mereka terima, tidak dicantumkan alasan mendasar kenapa para pekerja di-PHK. Namun hanya mencantumkan situasi sulit. ‘’Ironisnya, surat PHK hanya dikirim via WhatsApp, tanpa ada pembicaraan dan alasan. Ini kan sudah jelas melanggar aturan. Ini sewenang-wenang, padahal para pekerja sudah bersedia untuk dipotong gaji, bahkan bersedia dirumahkan tanpa gaji,’’ jelas mantan Ketua Komisi IV DPRD Bali ini. Parta menyebut ada upaya terselubung untuk mengganti pekerja permanen atau senior dengan pekerja baru agar lebih murah saat pariwisata sudah bangkit kembali. Hal ini dikatakan sama dengan tidak menghargai prestasi pekerja yang membangun perusahaan dari nol. Selain itu, tidak menempatkan prinsip dari hubungan industrial bahwa pekerja adalah aset perusahaan. ‘’Situasi pandemi seperti sekarang seharusnya memupuk rasa kemanusiaan karena pekerja telah ikut serta di dalam membesarkan perusahaan,’’ terangnya. Hal yang lebih memprihatinkan, lanjut Parta, BPJS

Ketenagakerjaan para pekerja yang di-PHK sepihak ini langsung distop. Padahal belum ada kesepakatan. Akibatnya, para pekerja tidak mendapatkan BLT dari pemerintah pusat, karena syarat mendapatkan BLT dari Kementerian Tenaga Kerja bagi pekerja yang upahnya di bawah Rp 5 juta harus dengan BPJS Ketenagakerjaan aktif. ‘’Kasihan mereka,’’ sesalnya. Parta meminta Gubernur, Bupati dan Wali Kota se-

Bali agar lebih tegas dalam menyikapi makin derasnya PHK di perusahaan. Mengingat, kondisi pariwisata sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan kembali. Selain itu, PHK yang terjadi di banyak perusahaan di Bali jelas-jelas mengabaikan Surat Edaran Gubernur Nomor: 4195//IV/ DISNAKERESDM tentang Perlindungan Pekerja/Buruh dan Keberlangsungan Usaha Dampak Covid-19. (kmb32)

‘’Semetara hingga kini kami baru memproduksi 2 juta botol, memang agak menurun, ini karena kondisi ekonomi akibat pandemi,’’ katanya.

Bambang Pranoto menuturkan bahwa nama KutusKutus, memiliki arti 88 yang filosofi berkelanjutan. Hal ini ia artikan sebagai pentingnya kelancaran energi dalam tubuh manusia. Dikatakan, minyak Kutus-Kutus dapat

membantu melancarkan energi, sehingga dapat membuat tubuh menyembuhkan dirinya sendiri dari berbagai penyakit yang ada. ‘’Orang sehat menurut kebudayaan kita bukan karena sakit, tetapi akrena energinya tidak lancar. Sakit

itu informasi yang dikirim ke otak bahwa energi kita tidak lancar. Jadi konsep kita, kita beda dengan obat lain, kalau obat lain itu menyembuhkan penyakit, kalau kita melancarkan energi,’’ katanya. (kmb35)

‘’Karena bisa jadi sebagian dari angka tersebut bukan wisatawan. Orang rapat ke Bali dihitung sebagai wisatawan yaitu MICE. Sedangkan yang tidak masuk wisatawan yaitu orang pulang ke rumah atau kampungnya,’’ ujarnya. Potensi kunjungan wisdom ke Bali bisa saja didapatkan dari penduduk (Indonesia) yang

biasa bepergian ke luar negeri yang jumlahnya 8 juta orang. Namun perlu dicermati, 8 juta penduduk tersebut belum tentu bertujuan untuk wisata ke luar negeri. ‘’Bisa jadi untuk berobat, belajar, sedangkan potensi wisatanya tidak sebesar itu. Kebutuhan berobat kan tidak bisa disubstitusi, misalnya berobat ke Singapura tidak bisa disubstitusi dengan berobat ke Bali,’’ tandasnya. Berdasarkan data Nespar-

nas 2017, jumlah perjalanan yang dilakukan penduduk menurut Provinsi Tujuan Utama Bali yaitu sebanyak 9.090.015 tahun 2016, tahun 2015 sebanyak 8.770.551, dan tahun 2014 sebanyak 9.325.4700 Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa mengatakan hanya memiliki data penerbangan domestik dengan jumlah penumpang. Dari tanggal 1 - 23 Agustus 2020, jumlah

penumpang udara 126.205, sedangkan dari Januari sampai 23 Agustus total jumlah penumpang 4.825.483 orang. Data penumpang pesawat itu, menurutnya, tidak hanya bertujuan wisata ke Bali sebelum tanggal 31 Juli. Namun setelah 31 Juli, bisa menjadi indikasi orang yang datang ke Bali bertujuan untuk wisata. ‘’Karena ada yang pelaku bisnis, dan rapat-rapat banyak sekali di Bali,’’ ujarnya. (kmb42)

I Nyoman Parta

Potensi Wisata Tidak Besar

Segera ART bisa masak tidur dalam 087860163160, 0361221617

B.BP.001.08.20.0000273

Dcr Serabutan memelihara sapi dan berkebun, WA/SMS 081805628430

G.06

KEHILANGAN Hlg BPKB No.J01309350-O DK 7676 DB, an:I Ketut Resmawan

B.BP.001.08.20.0000270

Hlg Srtfkt Tnh No.7798 Ls185M2 An.Ratna Widia Kurniawati

B.BP.001.08.20.0000228

BIRO JASA Sy Siap Bantu bayarkan,Laporkn Pajak Toko CV, PT, Akte, NPWP SIUP. Hp:081.338.344.155

B.BP.001.08.20.0000127

BERAS BERAS BALI BALI Mau Jadi Reseler Beras Bali. WA 082118183588

G.01

CABE CABEBALI BALI Cabe Bali Organik per kilo Rp 15.000. WA 082118183588

G.02

RUPA-RUPA

Di sisi lain, Ketua DPRD Badung Putu Parwata saat dikonfirmasi Jumat (21/8) mengatakan, kegiatan pariwisata di Badung merupakan leading, maka dari promosi digital ini akan diprioritaskan. ‘’Hampir 85 persen pendapatan kita

di pariwisata, jadi seluruh stakeholder pariwisata kita support promosinya berbentuk digital. Kita akan ekspos semua usahawan agar di-branding, sehingga akan banyak tamu berkunjung. Kemudian membenahi pajak dengan real time. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan pendapatan,’’ imbuhnya.

Dikatakan, ada beberapa opsi dan pendapatan yang sudah disampaikan oleh Dewan. Pendapatan daerah dirancang Rp 3,9 triliun, pendapatan asli daerah diusulkan dari Rp 2,7 triliun, Rp 2,8 triliun dan Rp 2,9 triliun. ‘’Ini busa terwujud ketika sektor pariwisata bergerak naik,’’ ucapnya. (kmb27)

Dengan kata lain, Bali harus tetap disokong kunjungan wisatawan mancanegara untuk bisa bertahan. Namun, pemerintah pusat memutuskan masih melarang turis asing berwisata ke Indonesia hingga akhir tahun. Sedangkan tren peningkatan jumlah penerbangan ke Pulau Dewata, nyatanya masih belum cukup untuk mendongkrak angka kunjungan wisatawan domestik. ‘’Pada awal libur ini, jumlah kedatangan di Ngurah Rai memang sudah 4.800-an atau hampir 5.000, tetapi itu semua kan bukan wisatawan. Kalau kita asumsi 50 persen yang wisatawan, berarti baru sekitar 2.500an,’’ ujar Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dikonfirmasi, Senin (24/8) kemarin. Pria yang akrab disapa Cok Ace ini mengaku tetap beruntung, karena ada berbagai rapat dan kunjungan sembilan menteri ke Bali. Saat ini pemerintah pusat mendorong agar rapat-rapat ASN yang masih memiliki anggaran kegiatan ke luar, bisa diarahkan ke Bali. Pasalnya, pemerintah pusat melihat Bali sangat terpuruk akibat pandemi. Hal ini memberikan dampak yang cukup besar setelah Bali mengalami kontraksi ekonomi hingga 10,98 persen. Kendati, angka itu masih sangat jauh bila dibandingkan jumlah kedatangan wi-

satawan domestik sebelum adanya pandemi Covid-19. ‘’Bahkan setelah libur panjang ini, sudah turun lagi kedatangannya di Ngurah Rai,’’ imbuhnya. Menurut Cok Ace, kebijakan pemerintah pusat yang juga tidak mengizinkan WNI ke luar negeri sebetulnya memberikan ruang bagi pariwisata Bali. Dalam hal ini, WNI yang biasa berlibur ke luar negeri bisa dioptimalkan untuk datang ke Pulau Dewata. Namun, tak sedikit wisatawan domestik yang masih sangsi bepergian ke Bali dengan menaiki pesawat. Padahal, pihaknya sudah pernah mengundang asosiasi penerbangan dan wartawan dari pusat, untuk memberikan penjelasan bahwa tidak ada masalah naik pesawat terhadap penularan Covid-19. ‘’Rupanya juga masih ada sebagian calon penumpang yang mengkhawatirkan atau meragukan naik pesawat. Itu juga menjadi kendala kita,’’ terangnya. Cok Ace menambahkan, masyarakat pun masih ada yang enggan untuk kembali bepergian dalam situasi pandemi. Meski demikian, arah promosi pariwisata kini tetap digencarkan ke domestik. Apalagi dalam 2-3 bulan ke depan, Bali masih belum bisa menerima kunjungan wisatawan mancanegara. Tantangan lain pun kembali muncul. Jika mengandalkan wisatawan datang dari jalur darat, ada kendala aksesibilitas yang

dihadapi Bali. Jalur Denpasar-Gilimanuk, misalnya, masih relatif macet. ‘’Saya dengar Yogya sudah kelihatan agak pulih pariwisatanya walaupun mengandalkan domestik. Di sana kan memang accessibility dari pusat-pusat wisatawan, dari Jakarta, Bandung, Semarang itu kan ada tol ke Yogya yang membantu,’’ jelas Ketua PHRI Bali ini. Sejauh ini, lanjut Cok Ace, pasar domestik terbesar adalah dari Jakarta. Wisatawan dari ibu kota umumnya ke Bali Selatan seperti Nusa Dua dan Kuta. Pun dengan kegiatan-kegiatan rapat termasuk tempat menginap, cenderung dilakukan di dua kawasan itu. Sedangkan Sanur, Ubud, atau L ovina masih jauh dari capaian mereka. Pihaknya sudah berkoordinasi agar ada pemerataan dalam batas-batas yang memungkinkan, sehingga bisa menyasar pula kawasan selain Nusa Dua dan Kuta. Di sisi lain, Pemprov Bali kini juga tengah mendorong kegiatankegiatan di lokal. Di samping memang wisatawan lokal cukup banyak mendatangi objek-objek wisata seperti Bedugul, Kintamani, dan Sanur. ‘’Mudah-mudahan perekonomian Bali di triwulan III meningkat walaupun dalam posisi masih negatif, karena setelah dibuka aktivitas lokal, ini kan cukup bergairah. Terutama di sektor UMKM dan informal,’’ pungkasnya. (kmb32)

Bali Sangat Terpuruk

Filosofi Berkelanjutan

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA

Promosi Berbentuk Digital


selasa pon, 25 agustus 2020

OPINI

Urgensi Relaksasi Kurikulum Oleh I Kadek Darsika Aryanta Penyederhanaan kurikulum di masa pandemi dibutuhkan sebagai petunjuk pelaksanaan pembelajaran jarak jauh pada tahun ajaran yang baru. Setelah itu penyederhanaan kurikulum juga dibutuhkan untuk menyesuaikan materi pelajaran, j a m b e l a j a r, p e nilaian serta pedoman pelajaran karakter dan budi pekerti bagi siswa. Praktik pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang berlanjut pada tahun ajaran ini membuka wacana penyederhanaan kurikulum. Saat ini penyetaraan kurikulum dalam pembelajaran jarak jauh bisa dalam bentuk penggabungan mata pelajaran yang relatif sama, sehingga jumlah pelajaran yang diikuti siswa tidak terlalu banyak. Siswa dalam masa PJJ ini tentu saja tidak ada bimbingan penuh dari guru, karena itu kalau hanya mengandalkan pada kemampuan teknologi tentu saja ini merupakan tugas yang sangat berat bagi orangtua. Untuk mendidik anak secara langsung dan mendampingi anak untuk belajar. Untuk itulah perlu dilakukan suatu evaluasi yang menyeluruh terhadap kurikulum di masa pandemi ini, sehingga kompleksitas materi yang ada di dalam pembelajaran di kurikulum ini bisa menjadi lebih disederhanakan. Di mana aspek ini bisa dilihat dari kelemahan orangtua. Orangtua bukanlah seorang guru yang profesional, tidak semua orangtua merupakan guru yang ada di sekolah untuk itulah diperlukan suatu penyederhanaan materi yang ada di dalam kurikulum, sehingga orangtua dapat mampu membimbing anaknya untuk dapat belajar di samping dengan adanya sentuhan dari guru melalui pembelajaran jarak jauh. Esensi dari kurikulum ini adalah bagaimana kurikulum ini mampu adaptif terhadap perkembangan zaman. Penyederhanaan kurikulum yang ada di masa pendidikan jarak jauh akan bisa menjadi lebih meringankan beban siswa dan bisa menjadi salah satu solusi, sehingga siswa mampu belajar dengan baik. Penyesuaian kurikulum ini tidak harus secara total dilakukan. Penyesuaian kurikulum ini bisa bersifat penyederhanaan kompetensi yang ada di dalam struktur mata pelajaran itu sendiri. Untuk itulah dalam pembelajaran ini proses penyederhanaan ini akan mampu mengurangi beban siswa untuk belajar di rumah. Guru dalam praktik pembelajarannya dapat menyampaikan materi-materi esensial dan memberikan keleluasaan bagi guru untuk memberikan pembelajaran secara lebih luas dengan waktu belajar yang lebih panjang. Terdapat dua hal mendasar yang sedang menjadi konsen perubahan kurikulum di mana yang pertama adalah penyesuaian kompetensi dasar. Hal ini dilakukan agar guru tidak terlalu berat dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah. Kedua adalah penyiapan model-model pembelajaran yang dipakai untuk siswa dalam belajar mandiri. Dengan adanya model ini yang lebih ringkas tentu akan berisi pelajaran siswa yang lebih efektif yang digunakan selama belajar mandiri, selain itu juga bisa dibuatkan video-video sehingga siswa dalam belajar mandiri tidak bosan dalam belajar. Namun perlu dipahami bahwa implementasi kurikulum dalam pembe-

lajaran haruslah konsep yang benarbenar dipraktikkan. Jangan sampai kurikulum dijadikan hanya sebagai pemenuhan administrasi belaka yang distrukturkan melalui birokrasi akademi, tetapi juga partisipasi nyata praktik-praktik mengajar guru dalam melampaui wilayah pedagoginya yang out of the box. Hal-hal inilah yang sangat dibutuhkan sekarang ini, sehingga bisa menjadi faktor penentu dalam upaya menunjang keberhasilan kurikulum. Kurikulum darurat di masa depan bumi sangat dibutuhkan. Kurikulum darurat yang dimaksud antara lain relaksasi konten dalam standar isi sehingga sesuai dengan apa yang ada di lapangan. Guru dan siswa sangat menanti adanya perubahan kurikulum ini. Dalam pendidikan jarak jauh sehari bisa memberikan dua mata pelajaran yang berbeda, hal ini berarti rata-rata mata pelajaran hanya bisa diberikan seminggu sekali ketukan pedoman materi esensial materi yang bisa diberikan interaktif dan sisanya bisa diberikan dalam bentuk modul agar siswa bisa belajar mandiri. Pentingnya relaksasi kurikulum yang baru ini harus benar-benar menstrukturkan pembelajaran yang lebih terbuka dan merangsang guru untuk terus berkreativitas membangun kelas-kelas merdeka mereka. Dalam kurikulum merdeka belajar penting juga untuk mempertimbangkan peran nyata para guru dan siswa karena realitas kurikulum dibangun berdasarkan hubungan antara guru dan siswa. Tekanan kurikulum yang padat dan kompleks menyebabkan siswa akan merasa lebih terkungkung, bahkan tidak akan mengalami pembebasan yang berarti, sehingga dalam masa pandemi anak-anak cenderung akan terjerumus ke dalam pengetahuan itu sendiri. Siswa belum mendapat pendampingan yang maksimal dari orangtua. Kita tidak bisa menyalahkan orangtua sendiri karena memang tuntutan kurikulum yang ada sekarang ini mengharuskan mereka berada di sekolah untuk belajar dan didampingi oleh guru-guru yang professional, bukan hanya perlu pendampingan dari guru saja. Untuk itulah perlu adanya penyesuaian kurikulum yang ada, sehingga baik orangtua siswa dan juga guru bisa mampu bersinergi di dalam masa pandemi ini. Penyesuaian kurikulum dengan adaptif dengan keadaan yang sekarang, sehingga konsep merdeka belajar yang dicanangkan oleh pemerintah dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bisa menjadi lebih menyatu dan juga tidak terjadi distorsi yang cukup panjang di dalam praktik pembelajaran siswanya. Relaksasi kurikulum ini harus segera diimplementasikan agar bisa menjadi pedoman pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Pada kurikulum yang baru ini, semua standar pencapaian yang tadinya sangat merepotkan guru dalam beradaptasi karena dikejar tayang kurikulum akan menjadi semakin ramping dan fokus pada kompetensi yang inti dari suatu matapelajaran. Penulis, Wakil Kepala SMAN Bali Mandara, guru Fisika, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

POJOK Pembukaan pasar wisman ditunda, Giri Prasta sebut keuangan Badung terpengaruh. - Sudah janji tak potong gaji. *** Komponen pariwisata Bali diminta kreatif dan promosikan daya saing. - Kemampuan bersaing makin lemah. *** Menteri Tenaga Kerja pastikan subsidi gaji pekerja cair mulai hari ini. - Yang tercecer bisa menyusul.

Perlu Evaluasi dan Pengawasan Ketat UNTUK kesekian kalinya, masyarakat dihebohkan dengan adanya pungutan retribusi yang dinilai membabibuta di kawasan daya tarik wisata (DTW) Kintamani. Membabibuta yang dimaksud lantaran pungutan juga dilakukan terhadap warga Kintamani sendiri. Hal ini membuat warga tersebut mengeluarkan unek-unek dan keluhannya melalui media sosial, sehingga menjadi ramai. Atas keluhan ini, sejumlah pejabat di Kabupaten Bangli pun menanggapinya. Salah satunya anggota DPRD Bangli Made Sudiasa. Ia meminta Pemkab Bangli harus melakukan evaluasi terkait aktivitas pemungutan retribusi wisata di Kintamani, termasuk melakukan pengawasan lembaga yang diberikan kewenangan memungut retribusi. Apalagi, ia juga mengakui sering mendapat keluhan dari masyarakat dan pelaku wisata soal pungutan retribusi tersebut. Bahkan, sempat disampaikan ke OPD terkait. Munculnya kasus baru ini rupanya juga membuat geram para netizen. Hal ini terlihat dari komentar-komentar para netizen di akun Facebook @ balipost. Berikut ulasan komentarnya. Komang Andika Om Swastyastu. Saya tidak berdomisili di Bali. Tapi saya tetap orang Bali. Tahun 2018 saya pulang ke rumah bersama dua orang teman. Dengan bangga saya memperkenalkan betapa indahnya Bali. Saya bawa keliling teman ke Kintamani. Pertama, saya ditanya, mana izin guide. Kedua, saya diminta ‘’dana punia’’ per orang. I was like… First of all you’re a d*mn robber. Second one, kalau kamu mau meras, jangan bawa istilah ‘’dana punia’’.

dari Denpasar tiap mau berkunjung ke rumah saya (Kintamani) sering mengolok-olok ‘’Perlu rapid test kan liburan ke sana? Terus tiket masuk berapa sekarang?’’ Benar-benar malu dan memalukan…!

Tjahdian Syah Begitulan Kintamani saat ini. Jangankan bawa teman, saya karena mother thounge-nya Sunda walau 30 tahun tinggal di Bali, betapa sedih saat turun ke Danau Batur didatangi orang lokal dengan wajah seram. Karena saya duduk di bale bengong lalu meminta uang, katanya untuk bla bla bla. Sebuah hukuman destinasi Kintamani. Banyak spot lain yang lebih bagus pengelolaan wisata.

Ammie Watson Karena inilah saya tidak suka bekerja di bidang pariwisata. Orang-orangnya bobrok. Hanya berpikir bagaimana caranya hidup untuk hari ini saja, tidak untuk ke depnnya. Pariwisata Bali tidak akan membaik, yang ada akan terus memburuk dan jatuh. Bali memang indah, tapi masih banyak tempat yang lebih indah di Indonesia. Adat dan budaya Bali unik, tapi semakin Bali modern. Adat dan budaya yang dulu menarik wisatawan, kini sudah mulai pudar, macet, kriminalitas, kumuh (sudah mulai kayak Jakarta). Komplit sudah.

Eka Udayana Oh… jelas buta dan tuli. Sudah pasti buta dan tuli, kan periode terakhir. Jadi tidak mau urus. Saya asli Kintamani dan lahir di Kintamani. Mau ke Karangasem lewat Rendang otomatis lewat Penelokan. Dimintai karcis masuk. Apanya yang rusak bapak-bapak penjaga tiket? Saya malu dan geram. Dari sistem rapid test masuk Kintamani dan biaya karcis masuk. Malu saya dan benar-benar malu. Sampai-sampai temen

Sang Tarka Ini tidak benar, harus ada yang berani membuat laporan polisi lalu diviralkan. Karena orang melintas di jalan negara kok disuruh bayar? Memalukan!

Agung Sutisna Jaya Berhenti di samping jalan mau ke Songan pun dikejar. Katanya Anda masuk tempat wisata dengan restribusi. Padahal lagi liat google map.

Putu Leyong

Baru sekarang heboh masalah ini. Dulu ke-

tika normal, pelaku pariwisata mengeluh tidak ada berita heboh begini. Jon Wayan Asal sudah duit, tidak urus. Begitulah dilema kehidupan sosial di Bali. Kencing ke WC umum bayar. Kalau ada turis kencing di jalan, melanggar norma-norma. Kalau anak lokal bisa. Berbelanja ke warung A bayar parkir, warung B tidak bayar parkir. Parkir A resmi katanya, parkir B ajeg Bali katanya. Padahal lahan parkir milik warung. Adee Gunawan Jangan sampai nanti lewat jalan shortcut Buleleng atau jembatan Tukad Bangkung kena retribusi. Karena ketika lewat sekalian melihat/ menikmati pemandangan alam dari kejauhan. Hendrayana Putera Kalau sampai Gunung Batur meletus, warganya pindah mengungsi ke kabupaten lain lalu kena tarif retribusi untuk ngungsi, mau apa? Seperti itulah nanti yang akan dirasakan. Banyak kabupaten lain punya objek wisata tidak pernah malak retribusi. Kecuali tiket parkir sama tiket masuk objek wisata. Bukan di jalanan umum masuk wilayah malak retribusi. Rasanya ini adalah ulah oknum-oknum tertentu untuk kepentingan pribadi yang ujungujungnya duit. Enggak masuk ke kas daerah. Robert van Bryan Saya dari Kintamani, Songan. Jangan salahkan kami sebagai warga Kintamani dengan adanya hal seperti itu. Kami pun sebagai penggelut pariwisata sangat resah dan sedih dengan adanya pungutan untuk masuk ke daerah Kintamani. Tolong salahkan perda dari pemerintah kami yang merupakan musibah bagi kami. Wira Wiri Dari Denpasar ke Buleleng lewat Bedugul kena dah bayaran karena melihat pemadangan indah. Alasan tidak berakhlak. Besok pak lewat sini kena pajak, suka?

Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Desa Adat Saraseda Lestarikan Sumber Mata Air

DESA Adat Saraseda, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, mendukung penuh visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ yang dicetuskan Gubernur Bali Wayan Koster. Visi ini didukung melalui pelestarian sumber mata air yang ada di wilayah desa adat setempat. Bahkan sepuluh mata air yang berada di areal Pura Mengening, Desa Adat Saraseda itu akan dikembangkan sebagai objek wisata.

B

andesa Adat Saraseda I Nyoman Weda mengatakan, selama ini pihaknya telah mendukung penuh program Gubernur Bali. Menurutnya, program ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ pada dasarnya menjaga tatanan alam adat budaya Bali. ‘’Berkaitan dengan ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, kami dari Desa Adat Saraseda sangat mendukung sekali dan prinsip program yang dirancang Bapak Gubernur itu menjaga tatanan adat dan alam,’’ katanya, belum lama ini. Dijabarkan, Desa Adat Saraseda merupakan satu desa adat dengan satu banjar dinas yang ada di wilayah Desa Tampaksiring. Desa

adat ini memiliki 230 KK. Dikatakan, visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ ini diimplementasikan dengan menjaga sumber mata air di wilayah desa adat setempat. ‘’Salah satu implementasinya adalah menjaga seluruh mata air yang ada di wilayah desa kami,’’ ucapnya. Lebih lanjut dikatakan, ada sepuluh mata air yang dimiliki Desa Adat Saraseda. Meliputi mata air Tirta Mengening, Tirta Keris, Tirta Gelung, Tirta Tunggang, Tirta Keben, Tirta Sudamala, Tirta Melela, Tirta Telaga Waja/Jambangan dan Tirta Angsoka dan Tirta Dedari. ‘’Semua mata air itu dalam satu areal Pura Mengening,’’ terangnya. Pihaknya memang berencana menyiapkan kawasan tersebut sebagai daya tarik wisata. Hal ini pun sudah dikoordinasikan dengan Dinas Pariwisata Gianyar. ‘’Sepuluh mata air itu dijadikan potensi wisata dan setahun lalu kami sudah menjalin kerja sama dengan Pemda Gianyar, dalam hal ini Dinas Pariwisata

MELUKAT - Salah satu sumber mata air di Desa Adat Saraseda yang digunakan tempat melukat. yang punya master plan,’’ ujarnya. Sampai saat ini, lanjutnya, Pura Mengening sudah mulai dikunjungi. Pihak desa adat setempat mulai melakukan penataan di kawasan pura tersebut. Penataan sudah dikerjakan, mulai dari penempatan pedagang, parkir, hingga tempat ganti pakaian. ‘’Sudah mulai menata pedagang, dan tempat ganti pakaian juga sudah dibuat. Hanya yang jaga di tempat ganti dan kuncinya belum ada,’’ jelasnya. Weda juga mengaku tempat ganti pakaian awalnya adalah di sisi timur laut tempat panglukatan. Itu pun masih menggunakan bangunan seadanya, dan beratap

’’Berkaitan dengan ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, kami dari Desa Adat Saraseda sangat mendukung sekali dan prinsip program yang dirancang Bapak Gubernur itu menjaga tatanan adat dan alam.’’ I Nyoman Weda

seng aluminium. ‘’Dulu memang tempat ganti beratap seng. Karena sekarang sudah dibuat baru dan nanti akan dipergunakan sekitar akhir bulan ini,’’ bebernya. Selain tempat ganti, ia juga menata tempat lainnya. Di antaranya membangun gapura, bangunan untuk informasi pengunjung, parkir, rambu-rambu atau petunjuk arah. Weda menyampaikan pura dan tempat malukat yang terletak di selatan Pura Tirta Empul Tampaksiring itu memang dikembangkan sebagai destinasi daya tarik wisata, sehingga dipandang perlu ditata sebaik mungkin dan membuat nyaman pamedek maupun wisatawan yang datang. Baik yang bertujuan untuk sembahyang, malukat ataupun hanya bermeditasi. ‘’Saat ini kita belum kenakan tiket masuk karena masih digunakan sistem donasi atau dana punia. Begitu juga yang jaga. Warga kami memiliki lima kelompok dan setiap hari berjaga secara bergiliran,’’ ungkapnya. (nik)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.