TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
Bali Post
MINGGU PAING, 26 SEPTEMBER 2010
Pengemban Pengamal Pancasila
20 HALAMAN NOMOR 40 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Jagat Bali
Pura Ulun Danu Batur di Songan, Sumber Kehidupan Bali
BPM/dok
PAMEDAL-Pamedal Agung Pura Ulun Danu di Songan.
‘’MANGKE nemuaken apan manira ngamertaning wong Bali kabeh, tan paran mapinunas mertha ring parhyangan nira ring Hulun Danu, ngawe gemuh ikang rat’’. Itulah tertuang dalam kitab purana Pura Ulun Danu Batur di Songan. Berdasarkan prakempa pura itu membuat krama Bali berbondong-bondong melakukan yadnya di pura yang berlokasi di bibir timur Danau Batur tersebut. Selain pengempon pura (warga Songan), krama Bali termasuk sejumlah pejabat (bupati)
sudah ngayah di Pura Kahyangan Jagat itu sebelum upacara Bhatara Turun Kabeh pada 19 September lalu. Ketua Panitia Pemugaran, I Kadek Ardi Negara, yang didampingi Dane Jro Gede Hulun Danu, mengatakan Ida Batara akan mesineb pada 29 September, tepatnya pada tengah malam. Pujawali dilaksakan setiap purnamaning Sasih Kapat. Dalam kitab purana, dijelaskan keturunan yang menjadi punggawa di wilayah Bali seperti Klungkung, Karangasem, Gianyar, Payan-
gan, Tampaksiring, Badung, Mengwi, Tabanan, Bangli, Buleleng, wajib menghaturkan Panca Wali Krama pada sasih dan purnama kapat. Berdasarkan kajian purana itu pula, semua kabupaten di Bali melakukan upacara bhakti penganyar. Sesuai dengan piteket yang tertuang dalam prasasti dan purana, jika mereka melaksanakan kewajibannya maka kerahayuan, kesejahteraan masyarakat luas, para subak, akan tercapai. Hal.19 Tri Loka
BPM/kmb
PUJAWALI - Suasana pujawali Purnama Kapat di Pura Ulun Danu Batur di Songan.
Cuaca Ekstrem di Yogyakarta dan Mataram
Satu Tewas, Ratusan Rumah Rusak Yogyakarta (Bali Post) Cuaca ekstrem menimpa Yogyakarta dan Mataram. Angin kencang yang melanda Yogyakarta, Sabtu (25/9) kemarin, memakan korban. Seorang pengendara motor bernama Dede Ariyanto (25) tewas tertimpa pohon. Sementara angin puting beliung di Mataram merusak ratusan rumah. Wartawan Jogja TV melaporkan saat angin puting beliung terjadi, Dede sedang mengendarai motornya di Kronggahan. Tiba-tiba sebuah pohon besar tumbang dan menimpa Dede dan sepeda motornya. Angin puting beliung juga menyebabkan lima orang luka-luka. Mereka umumnya terkena pohon tumbang dan reruntuhan genting atau seng yang terbang akibat tiupan angin. Sebagian aliran listrik di wilayah Yogyakarta masih padam. Angin kencang ini juga mengakibatkan baliho ikut tumbang. Warga Yogyakarta juga berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri. Di Mataram, angin puting beliung menerjang Lingkungan Dasan Kolo Kelurahan Jempong Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram dan kompleks perumahan di Kecamatan Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal.19 Menyelamatkan Diri
BPM/kmb
ROBOH - Seorang ibu dan dua anaknya hanya bisa memandangi rumahnya yang roboh diterjang angin puting beliung, Sabtu (25/9) kemarin.
Gunaksa ”Tenggelam”
FAKTA Dua Pembobol ATM Tewas Ditembak Jakarta (Bali Post) Polisi bergerak cepat dengan menangkap enam pelaku pembobolan ATM Bukopin dan ATM Bank Nagari di Kompleks Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (25/9) kemarin. Dua tewas tertembak lantaran melawan ketika akan ditangkap. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Iskandar Hasan mengatakan empat pelaku yang ditangkap dalam kondisi hidup adalah Hen (26), Ikh (28), Sud (24), dan Irw (29) yang merupakan otak pelaku. Dua pelaku yang tewas adalah Ben (27) dan Pak De (25). Iskandar mengatakan pihaknya masih memburu dua pelaku lain yang telah diketahui identitasnya, yakni Rat dan It. Kelompok mereka, kata dia, diperkirakan berjumlah 12-15 orang saat beraksi. Hal.19 Senjata Api
Semarapura (Bali Post) Hujan lebat berkelanjutan dalam sepekan terakhir, ”menenggelamkan” Desa Gunaksa, Dawan, Klungkung. Puluhan rumah, sekolah, fasilitas umum, dan pura rusak parah akibat kejadian tersebut. Total kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Hari raya Saraswati, Sabtu (25/9) kemarin, benar-benar menjadi hari keprihatinan warga Gunaksa. Bagaimana tidak, saat warga lain melaksanakan persembahyangan Saraswati, warga Gunaksa bekerja keras membersihkan lumpur dan sampah berbagai jenis yang memenuhi rumah mereka. Desa ini dilanda banjir sejak Jumat (24/ 9) malam.
Upaya warga membersihkan rumah makin sulit karena saat bersamaan air PDAM tak mengalir. ‘’Ya, air macet. Banyak pipa yang putus,’’ ujar Nengah Sumiarta, warga Banjar Patus. Selain dipenuhi lumpur dan sampah, banjir juga mengakibatkan beberapa barang rumah tangga milik laki-laki 34 tahun itu hanyut. Parahnya, tembok penyengker rumah dan sanggah miliknya juga hancur. Ketinggian air yang mencapai leher orang dewasa, membuat Sumiarta dan keluarganya mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Jika tidak, praktis air akan menenggelamkan anak-anaknya yang masih kecil. Hal.19 Paling Parah
Tawuran di Konser Five Minutes Banyuwangi (Bali Post) Seolah menjadi tradisi, setiap konser band di Banyuwangi, Jawa Timur selalu diwarnai aksi tawuran. Belasan remaja ditangkap karena terlibat tawuran dalam konser band Five Minutes di barat stadion Diponegoro, Banyuwangi, Jumat (24/ 9) malam. Mereka yang diamankan hampir seluruhnya dalam kondisi mabuk minuman keras (miras). Aksi tawuran antarpenonton pecah saat band asal Jakarta ini mulai naik panggung. Begitu lagu pertama dinyanyikan, ratusan penonton di pojok kiri panggung mendadak terlibat baku hantam. Entah siapa yang memulai, mereka saling serang membabi buta. Bahkan, ada beberapa penonton gadis yang ikut terinjak. Dalam kondisi tegang, belasan personel polisi bergegas ke lokasi. Dua pemuda yang diduga provokator diciduk dan diamankan ke belakang panggung. Hal.19 Tawuran Lagi
BPM/udi
TAWURAN - Polisi menggiring pemuda yang terlibat tawuran dalam konser band Five Minutes.
BPM/kmb20
Diberhentikan
Hendarman Puas 2.000 Persen Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono resmi memberhentikan Hendarman Supanji sebagai jaksa agung. Pemberhentian Hendarman setelah keluarnya Keputusan Presiden (Keppres) bernomor 104/P/2010. Selanjutnya, Presiden menugaskan Wakil Jaksa Agung, Darmono, untuk melaksanakan tugas dan wewenang jaksa agung hingga terpilihnya Jaksa Agung definitif dalam waktu dekat. Atas sikap Presiden itu, Hendarman Supandji kepada media mengatakan sangat puas diberhentikan. Bahkan, ia ikhlas tidak lagi menjadi jaksa agung. “Saya sangat ikhlas meninggalkan jabatan itu. Bukan saja puas 100 persen, bahkan dua ribu persen saya puas,” katanya Sabtu (25/9) kemarin. Ia menyatakan sudah menerima Keppres mengenai pemberhentian sebagai jaksa agung. Ia menceritakan setelah pulang dari kantor pada Jumat (24/9) atau 19.30 WIB, dirinya mendapatkan telepon dari ajudan presiden dan diminta untuk menghadap Presiden di Padalarang, Jawa Barat. Hal.19 Tegakkan Hukum
BPM/ist
Hendarman Supanji
Yusril hanya Berbekalkan Ilmu dan Nyali Jakarta (Bali Post) Mantan Menteri Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melaksanakan putusan Mahkamah Konstitusi dengan menandatangani Keputusan Presiden pemberhentian Hendarman Supandji selaku Jaksa Agung sudah tepat. “Langkah Presiden ini sudah benar, dan seharusnya dilakukan beberapa jam, setelah adanya putusan MK tanggal 22 September yang lalu,” kata Yusril di Jakarta, Sabtu (25/9) kemarin. Keputusan Presiden tersebut, menurut dia, merupakan buntut dari tekanan politik yang begitu kuat atas reaksi “penolakan pemerintah” terhadap putusan MK yang diba-
BPM/ade
Yusril Ihza Mahendra cakan Mensekneg Sudi Silalahi. Tekanan politik tersebut mulai dari opini publik maupun keinginan DPR untuk melakukan interpelasi hingga penyusunan draf Pernyataan Pendapat DPR. “Jadi akhirnya (Presiden) mengambil keputusan tepat sebelum menda-
pat tekanan politik yang lebih besar lagi,” ujar Yusril. Ia mengungkapkan bahwa kebersamaan dalam membangun bangsa dan negara sangatlah mutlak. Semuanya adalah warga bangsa yang sama-sama mencintai bangsa Indonesia. Karena itu pula, Yusril berujar bahwa tidak ada yang menang maupun kalah dalam kasus tersebut. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki kekuatan apa pun untuk menantang Jaksa Agung Hendarman pada saat itu di pengadilan, kecuali dengan ilmu dan nyali. Intelektualisme, menurut dia, merupakan sebuah kekuatan yang dapat digunakan mengalahkan lawan-lawan dengan kekuatan argumen bukan kekuatan massa dan kekuatan senjata. (kmb4)
RUSAK - Sejumlah rumah dan sekolah rusak di Gunaksa.
Antisipasi Gerilya Kota dari Teroris
Gilimanuk Siaga, Buleleng Awasi Wilayah Pantai Pascapenyerangan Polsek Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, membuat pengamanan di sejumlah Polsek di Bali kian dijaga ketat. Gilimanuk yang merupakan pintu gerbang Bali Barat menerapkan pengamanan ketat. Sementara di Klungkung aparat intensif melakukan razia kendaraan.
RENCANA teroris akan melakukan gerilya kota mulai diantisipasi oleh jajaran aparat di Bali. Gilimanuk pun dalam posisi siaga. Hal itu diungkapkan Kepala KP3 Laut Gilimanuk, Putu Suartha, saat dihubungi Sabtu (25/9) kemarin. Ia mengatakan anggotanya tetap siaga melakukan pengamanan sesuai protap. Setiap hari, ada enam personel yang siaga untuk pelayanan. Suartha menandaskan tinggal menunggu instuksi dari pimpinan untuk pengamanan superketat ataupun penambahan personel. Sejumlah anggota KP3 Laut juga ditempatkan untuk memer-
iksa di Pos I pintu masuk Pelabuhan dan Pos II pintu keluar Pelabuhan Gilimanuk. Protap pemeriksaan itu juga dibantu dari gabungan Polres serta Densus 88 Polda Bali. Sejumlah Mapolsek di Kabupaten Buleleng selama beberapa hari belakangan ini mulai meningkatkan kewaspadaan. Meski tidak ada pengamanan khusus, jajaran polsek-polsek di Bali Utara ini mulai lebih giat melakukan penjagaan di Mapolsek. Selain itu juga gencar melakukan patroli di wilayah pantai yang kemungkinan bisa dijadikan pintu masuk bagi teroris. Kapolsektif Gerokgak, AKP Komang Reka Sanjaya, menga-
takan pihaknya memang tidak melakukan penjagaan khusus di markas polsek dan di tempattempat rawan lainnya. Namun, pihaknya tetap meningkatkan kewaspadaan dengan mengerahkan pasukan intel untuk melakukan pendeteksian secara dini. Meski tak dijaga khusus, pelabuhan-pelabuhan rakyat juga terus dipantau oleh pasukan patroli. Hal senada disampaikan Kapolsektif Banjar AKP Burhannudin. Setelah mendengar berita Mapolsek diserang teroris, ia langsung mengumpulkan anak buah untuk meningkatkan kewaspadaan. Misalnya tugas di markas polsek atau
di daerah rawan lain tak boleh dilakukan sendirian. Patroli dilakukan selama 24 jam secara bergiliran, termasuk patroli ke pelabuhan-pelabuhan nelayan yang kemungkinan bisa dimanfaatkan oleh teroris untuk masuk ke Bali. Sementara Kapolsektif Kota Singaraja, AKP Nyoman Supardi, mengatakan pihaknya sejak lama memang sudah melakukan penjagaan di pelabuhan-pelabuhan rakyat yang jumlahnya cukup banyak di wilayah pantai yang masuk dalam wilayah hukum Polsek Kota Singaraja, seperti Pelabuhan Buleleng. Hal.19 Intensifkan Razia