Edisi Jumat 27 September 2019 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

16 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 42 TAHUN KE 72 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Jalan Uluwatu Mendekati Macet Total

Lembu “Mapalu” Saat Ngaben

Belum Tempati Rumah Jabatan

Lalu lintas di Jalan Raya Uluwatu, Ungasan, Kuta Selatan, selalu dikeluhkan. Pasalnya, sepanjang jalur menuju kawasan wisata Uluwatu tersebut selalu macet terutama pada jam-jam tertentu.

Ada yang unik saat warga Desa Batuan, Kecamatan Sukawati menggelar ngaben massal pada Kamis (26/9) kemarin. Dalam prosesi ini sejumlah lembu sengaja mapalu (diadu).

Pascadilantik sebagai Ketua DPRD Bangli, Wayan Diar belum menempati rumah jabatannya. Sebab, saat ini masih dalam proses rehab dan pengisian perlengkapan rumah tangga.

GIANYAR | HAL. 9

BADUNG | HAL. 3

BANGLI | HAL. 14

Jokowi Pertimbangkan Terbitkan Perppu Jakarta (Bali Post) – Setelah beberapa waktu terkesan diam menerima gelombang penolakan yang masif dari berbagai elemen rakyat terutama mahasiswa dan pelajar melalui berbagai aksi, terutama mengenai pengesahan revisi UU KPK, kini Presiden Jokowi nampaknya mulai mendengar. Desakan untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) sedang dipertimbangkan. Meski Presiden Jokowi menyebutnya baru sebatas melakukan kalkulasi. “Banyak sekali masukanmasukan juga diberikan kepada kita, utamanya penerbitan Perppu, tentu saja ini akan kita segera hitung, kita kalkulasi,” kata Jokowi dalam jumpa pers bersama para tokoh di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (26/9) kemarin. Setelah melakukan kalkulasi, Jokowi akan meminta saran kepada tokoh-tokoh masyarakat, yaitu para tokoh yang diundangnya ke Istana hari itu. Dia berjanji akan membuat kajian dalam

Bali Post/ant

PERTEMUAN - Presiden Joko Widodo foto bersama usai menerima kunjungan sejumlah tokoh dan budayawan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/9) kemarin. Pertemuan itu membahas UU KPK, RUU KUHP, kebakaran hutan, dan aksi demonstrasi yang marak terjadi di Indonesia.

Satu Mahasiswa Meninggal Dunia Kendari (Bali Post) – Di tengah aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra, salah satu mahasiswa yang menjadi peserta massa aksi meninggal dunia. Berdasarkan informasi yang dihimpun, mahasiswa tersebut bernama Randi (21) tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo, asal Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna. Mahasiswa tersebut dibawa ke Rumah Sakit TNI AD dr. Ismoyo pada pukul 16.18 wita, dan setelah menjalani perawatan kurang lebih lima menit, mahasiswa tersebut meninggal dunia. “Kami belum bisa pastikan apakah penyebab kematiannya terkena peluru tajam atau peluru karet,” kata Danrem 143/HO Kolonel Inf. Yustinus Nono Yulianto kepada awak media di RS TNI AD dr. Ismoyo, Kamis sore kemarin. Saat ini, jenazah mahasiswa tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari untuk dilakukan autopsi. Selain Randi, tiga mahasiswa lainnya yang belum diketahui identitasnya juga ikut mendapat kekerasan hingga luka parah. Satu mahasiswa dalam kondisi parah dirujuk ke Rumah Sakit Bahteramas. Sementara dua orang lainnya masih dirawat di rumah sakit Korem. Belum ada informasi terkait penyebab hilangnya nyawa mahasiswa asal Muna tersebut. (ant)

waktu sesingkat-singkatnya. “Secepat-cepatnya, sesingkatsingkatnya,” ujar Jokowi. Selain UU KPK, Presiden Jokowi juga bebricara mengenai soal RUU KUHP, kebakaran hutan dan aksi mahasiswa di seluruh Indonesia. Soal kebakaran hutan dan lahan sudah ada perkembangan positif. ‘’Berbicara mengenai pertama mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang utamanya di Sumatera dan Kalimantan, baik menggunakan pembangunan kanal-kanal, kemudian juga

water bombing, hujan buatan, kita tahu itu sangat mengurangi titik api di lapangan, dan saya lihat sudah sangat berkurang,’’ katanya. Kemudian, berkaitan dengan RUU KUHP, Jokowi menerima banyak masukan dan akan membahasnya lebih lanjut. Terutama yang berkaitan dengan hukum yang terlalu masuk ke wilayah private dan pasal-pasal lainnya, termasuk pasal penghinaan terhadap presiden. Hal. 15 Apresiasi Mahasiswa

”Banyak sekali masukan-masukan juga diberikan kepada kita, utamanya penerbitan Perppu, tentu saja ini akan kita segera hitung, kita kalkulasi.” Joko Widodo Presiden

Gelombang Demo Makin Meluas AKSI mahasiswa di berbagai daerah yang menentang RUU KUHP dan pengesahan UU KPK belum berhenti. Selain di Surabaya, aksi juga terjadi di NTB, Kendari Sulawesi Tenggara, dan Aceh serta beberapa kota di Pulau Jawa. Tuntutannya sama yakni mendesak presiden membatalkan UU KPK hasil revisi yang telah disahkan. Kericuhan dalam aksi mahasiswa tidak terhindarkan. Di Mataram NTB, aksi unjuk rasa mahasiswa berujung ricuh di Kantor DPRD Nusa Tenggara, Kamis (26/9) kemarin. Aksi unjuk rasa yang awalnya berjalan tertib berubah menjadi kericuhan yang ditandai dengan pelemparan batu dan air mineral ke arah petugas keamanan karena massa mencoba masuk ke Kantor DPRD NTB. Petugas membalas dengan menembakkan gas air mata dan tembakan air menggunakan mobil water cannon.

Kericuhan juga terjadi pada aksi yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa se-Kota Kendari di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara. Awalnya, massa berada di depan kantor DPRD Sultra melakukan aksi orasi. Tuntutan tersebut di antaranya, yakni pencabutan UU KPK, menolak RKHUP dan menolak RUU Pertanahan. Massa melemparkan batu dan kayu ke arah gedung DPRD. Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh dan Wakil Ketua DPRD Sultra Nur Salam Lada sempat menemui massa dengan naik ke mobil trailer dan turut berorasi di depan gerbang Kantor DPRD Sultra. Massa yang memaksa ingin masuk ke dalam Kantor DPRD Sultra untuk hearing bersama anggota DPRD membuat terjadi saling dorong. Hal. 15 Tetapkan Tersangka

Bali Post/ afp

BERUSAHA MENENANGKAN - Polisi berusaha menenangkan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jawa Timur saat aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (26/9). Aksi ini sempat melumpuhkan pusat bisnis Kota Surabaya

Tetap Komitmen pada Demokrasi dan Kebebasan Pers

MERUSAK - Sejumlah mahasiswa merusak sepeda motor dalam aksi demonstrasi di gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara setelah menjebol pagar, Kamis (26/9) kemarin.

Harian Bisnis Bali Tak Sepadan Biaya recovery (pemulihan) akibat kerusakan lingkungan dan jalan tidak sebanding dengan pemasukan galian C di Karangasem. Apa yang harus dilakukan Pemkab Karangasem?

www.bisnisbali.com

Jakarta (Bali Post) – Presiden Joko Widodo meminta agar tidak ada keraguan terhadap komitmennya bagi kehidupan demokrasi di Indonesia dan kebebasan pers. “Pertama, saya ingin menegaskan kembali komitmen saya kepada kehidupan demokrasi di Indonesia bahwa kebebasan pers, kebebasan menyampaikan pendapat adalah hal dalam demokrasi yang harus terus kita jaga dan pertahankan,” kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Kamis kemarin. Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut di hadapan sejumlah tokoh nasional dan tokoh agama yang diundang khusus Presiden untuk membicarakan persoalan-persoalan terkini di Indonesia. “Jangan sampai Bapak Ibu sekalian ada yang meragukan komitmen saya mengenai ini,” tambah Presiden. Selain bertemu tokoh nasional, Presiden juga bertemu tokoh agama, membahas isu kondisi terkini yang terjadi di Indonesia. Dalam acara terse-

but hadir Ketua Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya, Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman, Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Henriette Tabita Lebang, Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Budi Santoso, Ketua Umum Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Mgr. Ignatius Suharyo, Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Arief Harsono. Selain mengenai unjuk rasa di Papua, sejumlah tokoh agama bersama Presiden juga membahas tentang kebakaran hutan dan lahan. “Tadi, Presiden menyampaikan langkahlangkah yang telah diambil oleh pemerintah sekaligus kami juga telah melakukan upaya-upaya seperti penyiapan safety house, rumah oksigen, pemberian masker kepada masyarakat, dan juga bersama-sama kita memadamkan api karhutla di beberapa daerah,” jelas Helmy. Hal. 15 Pentingnya Dialog

BERTEMU TOKOH AGAMA - Presiden bertemu tokoh agama membahas isu kondisi terkini yang terjadi di Indonesia. Di antaranya Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya (mengenakan udeng).


Jumat Kliwon, 27 September 2019

Perluas Akses Penyaluran KUR

TPAKD Bangun ”Website KURBali.com” Denpasar (Bali Post) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Bali meluncurkan KURBali.com. Adalah sebuah sarana website untuk memudahkan pelaku usaha khususnya UMKM memperoleh pembiayaan KUR. Website ini hanya berlaku di wilayah Bali, sebagai bentuk inovasi TPAKD dalam memperluas akses penyaluran KUR. “Selama ini pihak bank mencari, bekerja sama dengan provinsi, wali kota, bupati untuk mendapatkan data calon penerima KUR. Tapi dengan adanya KURBali.com ini, bisa lebih mudah,” ungkap Rochman Pamungkas, Direktur Pengawasan LJK OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Rabu (25/9). Website ini memfasilitasi antara masyarakat debitur KUR dengan perbankan (kreditur). Masyarkat tinggal mencari bank yang sesuai dengan kebutuhan pembiayaannya pada website. Setelah dipilih, masyarakat akan di-link-kan ke bank yang bersangkutan untuk diproses dan dipenuhi syarat–syaratnya. Dengan website ini, akses untuk mendapatkan KUR bisa lebih mudah dan tidak perlu datang ke bank. “Ini salah satu terobosan yang kita harapkan, akses yang dulunya terbatas, hanya bank–bank yang bergerak, sekarang mulai dibalik sistemnya, masyarakat yang mendekat ke banknya,” ujarnya sambil menyebut, website ini baru diluncurkan. KURBali.com menyediakan kemudahan akses mengingat saat ini sudah

masuk era 4.0, bisa diakses dimanapun. Sehingga dengan kemudahan ini pelayanan pun akan menjadi lebih cepat, dibandingkan harus mendata langsung. “Kalau dulu BPD Bali kita mintakan untuk bekerja sama m e m et a ka n, p o t e nsi– p ot ensi mana, usaha–usaha baru yang bisa dibiayai. Itu memang berjalan lebih baik daripada sebelumnya sifatnya pasif, tetapi dengan terobosan ini, kemungkinan itu akan lebih banyak lagi yang bisa terbiayai dengan pendekatan ini,” bebernya. Dengan kemudahan ini diharapkan muncul UMKM atau pelaku usaha baru yang bisa dibiayai dan jangkauan penyaluran KUR bisa lebih luas. Banyak pelaku usaha atau UMKM yang sudah pernah mendapatkan KUR, bisa mendapatkan KUR lagi. “Tapi orang yang dulu pernah mendapatkan KUR tidak boleh mendapat KUR lagi. Jadi kalau nanti usahanya naik, semestinya masuk ke kredit komersial,” ungkapnya. Ia juga sudah bekerja sama dengan BPD Bali untuk menyebarkan ke seluruh masyarakat di Bali, supaya mereka bisa menggunakan sarana ini untuk berhubungan dengan bank. “Tidak hanya tertutup pada BPD Bali, tapi semua bank di Bali bisa masuk,” tukasnya. (kmb42)

Pemerintah Diminta Serius Berlakukan Moratorium Hotel

Denpasar (Bali Post) Wacana moratorium hotel kembali mencuat. Hal ini untuk menyikapi permasalahan pariwisata di Bali lima sampai sepuluh tahun ke depan. Kebijakan moratorium kamar atau hotel ini untuk mengembalikan kualitas pariwisata Bali, memperbaiki persaingan tak sehat yang terjadi akhir-akhir ini. Akademisi yang juga Ketua Pusat Unggulan Pariwisata Unud Dr. Agung Suryawan Wiranatha, mengatakan pariwisata Bali sudah mengalami over suplai kamar. Berdasarkan data, saat ini ada sekitar 160 ribu kamar di Bali, namun kebutuhan hanya 100 ribu kamar, sehingga ada kelebihan lagi 60 ribu kamar. “Jika kamar di Bali tetap bertambah, maka masalah tetap tejadi. Jika masalah itu mau berhenti, maka stoplah penambahan jumlah kamar untuk sementara,” katanya. Dijelaskan, over suplai kamar menyebabkan harga bersaing. Dari persaingan itu menimbulkan

penurunan harga kamar. Kalau harga kamar diturunkan, dampaknya pegawai hotel menerima servis menurun karena dihitung dari harga kamar. Selain itu, penerimaan hotel pun berkurang. Hotel tidak mampu memperbaiki kerusakan maintenen sehingga berpengaruh pada properti yang menurun. Kemudian berdampak pada kualitas hotel yang menurun. Pada saat naikkan harga, tamu tidak mau sehingga kembali harus menurunkan harga kamar. “Yang terjadi sekarang kebanyakan orang menjual hotelnya dari pada kamarnya. Karena menjual kamarnya tidak mampu sehingga hotelnya pun dijual,” katanya.

Menurutnya, Pusat Unggulan Pariwisata Unud telah mengingatkan pemerintah soal moratorium hotel ini sepuluh tahun lalu. Namun tidak dihiraukan. Pembangunan dan keberadaan hotelhotel terus terjadi sampai saat ini. Sehingga masalah pariwisata saat ini seperti penurunan kunjungan wisatawan sangat terasa sekali. Padahal sebenarnya penurunan kunjungan wisatawan yang terjadi di Bali saat ini nilainya hanya 1,5 persen dari tahun lalu. Plt. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa, disela acara konferensi internasional bidang pariwisata di Unud Kamis (26/9) kemarin, tidak menampik pariwisata Bali saat ini terjadi over suplai kamar. Sehingga tidak menutup banyak terjadi kasus banting harga terutama di waktu low session. Ke depan memang perlu ada standarisasi tarif atas bawah aki-

Bali Post/kmb37

Hakim Tolak Eksepsi Sudikerta

Denpasar (Bali Post) Tanggal 26 setiap bulannya telah ditetapkan oleh Gubernur Wayan Koster sebagai hari simulasi bencana Provinsi Bali. Baik pemerintah maupun badan usaha atau swasta diminta untuk melakukan simulasi evakuasi/penanganan bencana di lingkungan tempat kerja masing-masing pada waktu tersebut. Pasalnya, kesiapsiagaan menghadapi bencana berperan signifikan dalam mengurangi risiko atau dampak bencana. “Simulasi sebagai upaya melatih diri, tim dan lembaga untuk siap siaga menghadapi bencana untuk mengurangi risiko dan dampak bencana. Kenali bahayanya, siapkan strateginya, maka kita siap untuk selamat,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin, dikonfirmasi Kamis (26/9). Setiap bulannya, lanjut Rentin, pihaknya selalu mengingatkan semua pihak untuk melaksanakan simulasi. Sebagai bukti telah melakukan simulasi, setiap OPD, lembaga instansi vertikal maupun badan usaha diminta mengirimkan foto dan video ke BPBD Bali. Sanksi memang belum diberikan bagi yang tidak melaksanakan karena di tahun pertama ini masih fokus pada pembinaan dan penyadaran. “Tahun kedua baru akan penerapan sanksi bagi kantor instansi pemerintah dan dunia usaha,” jelasnya. Di luar pemerintah, menurut Rentin dunia usaha terbilang sangat proaktif untuk melaksanakan simulasi bencana setiap tanggal 26. Dulu pihaknya yang melakukan jemput bola ke beberapa hotel dan dunia usaha seperti mall dan supermarket. Tapi sekarang BPBD justru kewalahan memenuhi permohonan dunia usaha untuk mengisi sosialisasi dan berlanjut melatih simulasi. Tugas berikutnya adalah merangkul desa adat yang saat ini masih belum tersentuh simulasi bencana. “Desa adat, jujur kami belum sentuh, target kami baru mulai di tahun kedua,” imbuhnya. Walau belum tersentuh, tapi Rentin menyebut Majelis Desa Adat secara informal sudah pernah menyampaikan hendak menjalin sinergitas dengan BPBD untuk melatih krama desa adat terkait edukasi/ sosialisasi kebencanaan. “Kami juga akan merangkul 1.493 desa adat untuk menuangkan hari simulasi bencana ke dalam pararem. Ini yang akan menguatkan,” pungkasnya. (kmb32)

Topik : Pemerintah Diminta Serius

Berlakukan Moratorium Hotel

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391.

Ratusan Personel Polda Tiba di Jakarta

SIDANG - I Ketu Sudikerta, Wayan Wakil, dan Agung Ngurah Agung saat menjalani sidang dengan agenda putusan sela di PN Denpasar, Kamis (26/9).

Simulasi Bencana akan Sasar Desa Adat

bat over kamar di Bali. Terpenting bagi Bali adalah moratorium hotel-hotel. Hal ini harus dimulai dari kabupaten. Karena proses perijinannya ada di pemerintah kabupaten. “Jika tata kelola kita masih seperti ini, maka kita akan tergilas. Untuk itu, menajemen kepariwisataan di Bali dibutuhkan satu manajemen,” katanya. Melalui program Gubernur Bali saat ini yang akan menerapkan satu manajemen, maka di sini perlu komunikasi duduk bareng dan komitmen untuk menjaga Bali yang sustainable, dengan memikirkan untuk generasi Bali berikutnya. (kmb16)

Denpasar (Bali Post) Majelis hakim pimpinan Esthar Oktavi, Kamis (26/9) kemarin membacakan putusan sela atas perkara dugaan tindak pidana penipuan atau penggelapan dan atau menggunakan surat/dokumen yang diduga palsu dan atau pencucian uang, dengan terdakwa I Ketut Sudikerta, Wayan Wakil, dan Agung Ngurah Agung. Dalam amar putusan selanya, majelis hakim sependapat dengan jaksa, bahwa apa yang menjadi dalil terdakwa sudah masuk pokok materi, sehingga jaksa perlu membuktikan dakwaannya. Dengan ditolaknya eksepsi para terdakwa, majelis hakim meminta JPU yakni Eddy Arta Wijaya, I Ketut Sujaya dkk., untuk membuktikan dakwaannya dengan melanjutkan pemeriksaan perkara di pengadilan. Hanya saja jaksa dari Kejati Bali itu mohon waktu sepekan untuk menyiapkan saksi, karena kemarin jaksa tidak membawa saksi. “Mohon waktu satu minggu yang mulia,” pinta Ketut Sujaya. Atas permintaan itu, hakim pun mengabulkan. Sedangkan untuk membuktikan dakwaan untuk terdakwa Sudikerta, Wakil, dan Agung Ngurah Agung, jaksa mengaku akan menghadirkan total 55 saksi. “Ada 55

saksi,” sambung Eddy Arta Wijaya. Atas jawaban itu, kuasa hukum terdakwa meminta nama saksi yang bakal dihadirkan. Namun saat sidang pekan depan jaksa mengaku akan menghadirkan lima orang saksi. Yakni ada dari Surabaya dan ada dari pihak notaris. Menyikapi putusan sela yang dibacakan majelis hakim, Sudikerta mengaku menghormatinya. “Ya, kita buktikan di persidangan. Kita hormati hukum,” ucap mantan Wakil Gubernur Bali itu. Sambung Sudikerta, bahwa kasus itu bermula dari Maspion Group yang datang ke rumahnya pada 2013 silam. Yang hadir saat itu adalah presdir Maspion Group, Henry Kaunang dan Wayan Santoso sebagai lawyer-nya. “Jadi bukan saya yang mencari dia. Tetapi dialah yang datang mencari saya, meminta dibantu untuk berinvestsi di Bali,” ucap mantan Wakil Bupati Badung itu. Sudikerta mengakui bahwa dia bukan menjabat atau sebagai apa-apa di PT Pecatu Bangun Gemilang. Dan tidak ada juga pembagian uang. “Yang jelas, di PT Pecatu Bangun Gemilang itu memiliki uang sah dari hasil penjualan saham sebesar 55 persen kepada PT Marindo Investama,” tandas Sudikerta. (kmb37)

Denpasar (Bali Post) Terus meningkatnya eskalasi unjuk rasa di Jakarta, diiringi dengan penebalan pasukan Polri yang didatangkan dari sejumlah polda di Indonesia. Polda Bali mengirim 300 personel Ditsamapta dan tiba di Polda Metro Jaya Kamis (26/9) kemarin. Mereka dikirim ke Jakarta dalam rangka tugas Bawah Kendali Operasi (BKO) mengamankan unjuk rasa. Sebelum berangkat ke Jakarta, ratusan personel tersebut sembahyang bersama di Pura Linggar Polda Bali, Rabu (25/9) petang. Setelah itu mereka berangkat menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai. Acara pelepasan pasukan tersebut dilaksanakan di Base Ops Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, Rabu sekitar pukul 21.00 Wita. Apel tersebut dipimpin Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha. Dalam amanatnya, Wakapolda menekankan kepada 300 personel yang akan melaksanakan tugas negara tersebut agar memahami apa tujuan sebenarnya dari tugas perbantuan pasukan tersebut. “BKO pasukan dari Polda Bali bertujuan untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban di Ibu Kota,” ujarnya. Orang nomor dua di Polda Bali berpesan kepada anggotanya untuk tidak mengartikan dan membesarkan situasi secara berlebihan. Pasalnya, tugas ini merupakan upaya preventif pimpinan Polri untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban Ibu Kota Negara. “Jangan memberi cerita dan kesan berlebihan kepada masyarakat, bahwa tugas kita adalah menjaga keamanan dan ketertiban. Pengamanan (unjuk rasa) aliansi BEM mahasiswa seluruh Indonesia dan Komite Nasional Pembaharuan Agraria,” ungkap mantan Kepala BIN Daerah Bali ini. Wakapolda juga menyampaikan lima poin pesan atau pedoman kepada anggota BKO yang akan melaksanakan tugas pengamanan tersebut. Pertama, menjaga kesehatan fisik dan sikap selama bertugas. Kedua, selalu lakukan aktivitas dengan prinsip pada buddy system lengkap dengan senjata untuk keamanan diri dan orang lain yang sesuai dengan SOP yang berlaku, Ketiga, lakukan setiap penugasan dengan ikhlas dan penuh kebanggaan. ingat bahwa tugas yang kalian laksanakan ini merupakan tugas mulia. Keempat, harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian, etika, disiplin dan loyalitas yang telah tertanam sebagai personel Polri. Kelima, tunjukkan jiwa kesatria selama bertugas, jaga nama baik diri, keluarga dan kesatuan, serta hindari tindakan yang merugikan maupun membahayakan diri sendiri dan kesatuan. Selanjutnya, usai apel Wakapolda dan para pejabat utama Polda memberi ucapan selamat kepada para personel akan diberangkatkan menuju Jakarta. (kmb36)

Rai Mantra Paparkan Inovasi Dalam IGA Kemendagri

Diapresiasi Tim Penilai, Capaian Harmonisasi di Masyarakat INOVASI program Pemkot Denpasar kembali masuk nominasi dalam Innovative Government Award (IGA) yang digelar Kementerian Dalam Negeri. Pada Kamis (26/9), inovasi Pemkot Denpasar dipresentasikan oleh Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra dihadapan delapan orang tim penilai yang dipimpin Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri Drs. Dodi Riatmaji, MM. Berlokasi di ruang pertemuan gedung B Kementerian Dalam Negeri, Pemkot Denpasar menjadi satu-satunya pemerintah daerah dari Bali yang masuk dalam penilaian penghargaan IGA Kemendagri. Dihadapan tim penilai, Wali Kota Rai Mantra yang didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Made Toya, Kepala Badan Litbang Putu Naning Djayaningsih, serta OPD terkait, menyampaikan capaian inovasi lewat visi misi Denpasar kreatif berwawasan budaya dalam keseimbangan menuju keharmonisan. Inovasi yang diluncurkan tidak terlepas dari sinergi Pemerintah Kota Denpasar, lembaga adat, bersama komunitas, swasta, masyarakat hingga perbankan. Dalam perjalanannya implementasi inovasi ini dapat mencapai sustainable development goals. Sinergi ini juga mengacu pada konsep Tri Hita Karana, meningkatkan kinerja tata pemerintahan dan pelayanan publik. Semua inovasi yang diluncurkan dapat diukur dalam Indeks Pembangunan Manusia Kota Denpasar, yang mana saat ini mencapai angka 83.30 dan Indeks Kebahagiaan masyarakat Kota Denpasar mencapai angka 74,64. Inovasi Sewaka Dharma yang berarti melayani adalah kewajiban diluncurkan pada tahun 2008, adalah sebagai langkah awal reformasi birokrasi. Inovasi ini dilakukan dengan penguatan regulasi dari pusat dan daerah. Seluruh ASN di pemkot Denpasar menjadikan spirit Sewaka Dharma dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Semua inovasi didasarkan pada smart city, heritage city dan kreatif city dan dengan pendekatan filosofis dan teoritis sehingga tujuan inovasi yakni kemanfaatan kepada masyarakat dapat tercapai. Dalam presentasai Rai Mantra juga menyampaikan bahwa upaya penerapan inovasi di Denpasar mu-

PRESENTASI - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra foto bersama usai presentasi program dihadapan tim penilai yang dipimpin Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri, kemarin. lai dari perencanaan meliputi aktivasi nilai-nilai branding kota, atasi permasalahan daerah hingga berorientasi pada kepentingan umum. Disamping itu, pemilihan bidang inovasi, penetapan OPD, penetapan inovasi, dukungan kebijakan, pelaksanaan pembangunan inovasi, dan evaluasi, monitoring, pelaporan serta evaluasi dampak. Hingga saat ini Kota Denpasar telah meluncurkan 102 buah inovasi dengan hasil dan manfaat penerapan inovasi meliputi 50 buah inovasi bidang pelayanan publik, inovasi bidang tata kelola 28 buah, serta 24 buah inovasi bidang lainnya. Hasil dari inovasi ini telah mendapatkan 78 buah penghargaan nasional serta internasional yang diharapkan mampu menjadi peningkatan kinerja, pelayanan publik, tata kelola dan pembangunan daerah. Disamping itu, belum lama ini Denpasar juga dinobatkan sebagai kota termakmur dan Denpasar menjadi satu kota dengan indeks kemakmuran mencapai 60,2 persen versi DPP REI

“Kami bersyukur dengan penilain-penilaian yang dilakukan oleh beberapa lembaga yang akhirnya Denpasar meraih berbagai penghargaan,” ujarnya. Salah satu Tim penilai IGA, Dr. Siti Aminah mengatakan bahwa di Kota Denpasar terdapat sesuatu yang unik, yakni bagaimana etos kerja dibangun melalui ide, kemudian dipraktekkan dalam kerja membuahkan hasil yang luar biasa. Hal ini dapat dilihat dari upaya Pemkot Denpasar yang diimplementasikan dalam kerja dan praktek membangun suatu kerja yang mengharmoniskan antara kerja membangun manusia, lingkungan dan interaksi lainnya yang telah tampak dalam inovasi. Misalnya Tukad Bindu, membangun lingkungan dengan keselarasan, Denpasar kota anti plastik. “Dari seluruh kerja dan inovasi tersebut ternyata IPM Denpasar di atas rata-rata Nasional serta Indeks kemakmuran dan indek kebahagian,” ujarnya. (ad900)


Jumat Kliwon, 27 September 2019

Hadiri ”Karya Pitra lan Manusa Yadnya” di Desa Adat Kwanji

Bupati Giri Prasta Serahkan Bantuan Dana ”Upakara” Rp 1 Miliar KRAMA Desa Adat Kwanji, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, menggelar Karya Pitra dan Manusa Yadnya. Rangkaian karya ini dihadiri Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, bertempat di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Kwanji, Rabu (25/9). Pada kesempatan itu, Bupati Giri Prasta bersama Wabup Suiasa menyerahkan secara simbolis bantuan Pemerintah Kabupaten Badung untuk Karya Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya Desa Adat Kwanji senilai Rp 1 miliar. Turut hadir mendampingi Bupati, anggota DPRD Badung I Wayan Regep, Kepala DLHK Badung I Putu Eka Merthawan, dan Kabag Umum yang juga tokoh masyarakat setempat I Nyoman Suardana, Kabag Humas Setda Badung I Made Suardita, Camat Mengwi I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, Lurah Sempidi I G.A.K. Oka Dewi Pertiwi, Bendesa Adat seKecamatan Mengwi (Mangu Kerta Mandala), Kasi Tradisi Kebudayaan Badung I.B. Munika serta tokoh masyarakat

setempat. Bupati Giri Prasta dalam simakrama-nya menyampaikan apresiasi atas semangat dan gotong royong krama Desa Adat Kwanji dalam melaksanakan upacara Pitra dan Manusa Yadnya secara bersama. Dikatakan, pihaknya selaku Pemerintah Kabupaten Badung akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat serta memfasilitasi upacara Pitra dan Manusa Yadnya di Desa Adat Kwanji. ‘’Semoga upacara Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya ini berjalan lancar sida-sidaningdon labda karya nyujur krama Desa Adat Kwanji gemah ripah lohjinawi,’’ harapnya. Menurut Bupati, dukungan pemerintah dalam karya ini merupakan wujud perhatian dan kehadiran Pemerintah Kabupaten Badung dalam meringankan beban masyarakat untuk melunasi kewajiban sekala dan niskala kepada leluhur melalui upacara Yadnya. ‘’Karena di Bali yang pertama kita mengenal tentang dharmaning leluhur. Kedua, dharmaning agama dan ketiga, dharmaning negara. Melalui pelaksanaan Karya Pitra

Yadnya ini masyarakat telah melaksanakan dharmaning terhadap leluhur,’’ jelasnya. Diharapkannya, pelaksanaan karya ini dapat meningkatkan rasa persatuan dan gotong royong antar-krama wimuda, winata dan wiwerda (anak-anak, sekaa teruna dan orang tua). Semua komponen diharapkan bersatu. ‘’Karena dengan bersatu berarti setengah perjuangan sudah berhasil. Sebaliknya kalau masyarakat tidak bersatu maka setengah perjuangan akan gagal. Dengan bersatu apapun pembangunan yang dilaksanakan akan berhasil,’’ tegasnya. Lebih lanjut Bupati Giri Prasta juga mengharapkan agar upacara keagamaan dilaksanakan sesuai dengan sastra agama Hindu. Di dalam upacara pitra yadnya, umat Hindu mempercayai tentang reinkarnasi atau terlahir kembali. Kaitannya dengan upacara nyekah Bupati menjelaskan tentang tata cara saat ngelinggihang Sang Hyang Pitara di Kemulan Merajan dengan konsep padu muka. ‘’Konsep padu muka merupakan tata cara

yang benar pada saat upacara ngelinggihang Sang Hyang Pitara di Kemulan Merajan, di mana posisi kita saat ngelinggihang berhadapan dengan palinggih kemulan. Di sisi kiri posisi kita (utara) merupakan tempat linggih Sang Hyang Pitara Istri (perempuan) dan di sisi kanan posisi kita (selatan) adalah linggih Sang Hyang Pitara Lanang (lakilaki), sedangkan di posisi tengah merupakan linggih Siwa Guru,’’ terangnya. Ke depannya, Bupati akan mengupayakan setiap desa adat akan dilaksanakan dharmaduta. ‘’Dharmaduta inilah yang nantinya akan menyampaikan tentang kebenaran dan kepatutan dalam ajaran agama,’’ ujar Bupati Giri Prasta. Sementara, Bendesa Adat Kwanji I Ketut Sugiana yang mewakili Panitia Karya melaporkan, rangkaian karya ini telah berlangsung sejak 16 September dan puncak karya berlangsung 28 September. Dalam Karya Pitra Yadnya dilaksanakan upacara ngelangkir yang diikuti 19 peserta, ngelungah 13 orang, ngaben 1 orang dan nyekah diikuti 55

HADIRI KARYA - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wabup I Ketut Suiasa menghadiri karya Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya di wantilan Pura Dalem Desa Adat Kwanji, Rabu (25/9). peserta. Sedangkan upacara Manusa Yadnya dilaksanakan upacara menek kelih yang diikuti tiga peserta, metelubulan mepetik satu orang, matatah atau potong gigi diikuti oleh 84 orang. Pelaksanaan karya ini sepenuhnya dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Ba-

dung sebesar Rp 1 miliar untuk dana aci atau upakara. ‘’Mewakili krama Desa Adat Kwanji kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Badung, terutamanya kepada Bapak Bupati yang telah banyak membantu masyarakat kami di bidang infrastruktur, upakara dan pelaksanaan

upacara Yadnya. Dengan adanya bantuan dari Pemerintah Kabupaten Badung warga kami merasa sangat diringankan dalam melaksanakan kewajiban atau dharmaning kepada leluhur,’’ ucapnya seraya berharap agar program seperti ini dapat berkelanjutan. (ad894)

VCR Jalan Uluwatu Mendekati Macet Total Mangupura (Bali Post) -

Lalu lintas di Jalan Raya Uluwatu, Ungasan, Kuta Selatan, selalu dikeluhkan. Pasalnya, sepanjang jalur menuju kawasan wisata Uluwatu tersebut selalu macet terutama pada jam-jam tertentu.

MACET - Kemacetan lalu lintas di Jalan Raya Uluwatu, Ungasan.

Bali Post/edi

Untuk diketahui, Volume Capacity Ratio (VCR) di jalan tanjakan GWK tersebut sudah mencapai 0,8 persen. Hal ini menandakan kondisi lalu lintas yang sudah mendekati macet total. Menurut Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Badung Tofan Priyanto Kamis (26/9) kemarin, kekroditan dan kemacetan lalu lintas di jalur tersebut disebabkan volume kendaraan yang melebihi kapasitas jalan. Lebar jalan antara 7 hingga 8 meter dengan 2 jalur. Kapasitas jalan sudah tidak bisa ditingkatkan kecuali badan jalan diperlebar. Pelebaran jalan pun sulit dilakukan karena

di kanan-kiri jalan sudah ada bangunan. Dijelaskannya lebih lanjut, jalur tersebut merupakan jalan utama menuju sejumlah objek wisata di Ungasan, Kutuh dan Pecatu. Jadi otomatis sangat ramai dilalui kendaraan dan kerap macet. ‘’Namun macet biasanya terjadi pada jam-jam sibuk, seperti jam pulang sekolah, jam pulang kantor dan jam pulang wisatawan dari objek wisata,’’ kata Tofan. Kekroditan lalu lintas semakin diperparah dengan 2 titik persimpangan yaitu simpang Politeknik Negeri Bali dan simpang Nirmala Ungasan. Simpang Nirmala Ungasan yang terdapat tugu

di tengah jalan membuat pengendara dari arah utara dan selatan kesulitan berpapasan dengan lancar. Karena itulah kendaraan dari kedua arah itu harus saling menunggu untuk melintas di titik tersebut. Alhasil, kekroditan lalu lintas tak terhindarkan. ‘’Tugu itu merupakam tempat untuk meletakkan sesajen sehingga kita tidak bisa semena-mena melakukan pemindahan. Ini perlu pembicaraan dengan masyarakat adat untuk dipindahkan,’’ ucapnya. Sementara untuk kondisi di simpang Politeknik Negeri Bali, perpotongan arus kendaraan di titik tersebut juga memicu kemacetan. Jika

kondisi persimpangan tersebut dijadikan satu arus ke utara, hal itu dikhawatirkan membuat kemacetan berpindah ke simpang kali karena volume kendaraan sangat berpengaruh terhadap kapasitas jalan tersebut. Untuk mengubah arus lalu lintas di persimpangan tersebut, diperlukan perhitungan dan kajian secara menyeluruh terkait volume lalu lintas kendaraan yang nantinya diarahkan ke utara. Sebagai solusi, pihaknya akan melakukan kajian secara menyeluruh terkait kemacetan di Jalan Uluwatu. Setelah itu barulah dibuatkan rekayasa arus lalin sehingga diketahui titik mana yang perlu dievaluasi. ‘’Perlu kita kaji apakah nanti dibuat satu arah dan berputar. Itu harus dilakukan kajian mendalam,’’ jelasnya. (kmb23)

FIGUR Bangun Komunikasi MENJADI juru bicara (jubir), terlebih di kalangan pemerintahan bukan tugas yang mudah. Seorang jubir harus mampu mengkomunikasikan apa yang menjadi tujuan pimpinan daerah, sekaligus mampu menyebarluaskan setiap program yang dicanangkan hingga sampai ke masyarakat. Hal tersebut yang dihadapi Made Suardita yang kini menjabat sebagai Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Badung. Guna mewujudkan tugas tersebut, mantan Lurah Lukluk, Mengwi ini akan berupaya terus membangun komunikasi dan berkolaborasi dengan seluruh media, khususnya di Gumi Keris. ‘’Kami di kehumasan tidak bisa lepas dari peran serta media, baik cetak, TV maupun online. Karena itu, perlu adanya komunikasi yang baik dengan seluruh awak media untuk mewujudkan apa yang menjadi tujuan Bapak Bupati,’’ ungkap Suardita saat mengunjungi Redaksi Bali Post Kamis (26/9) kemarin. Didampingi Kasubag Komunikasi dan Pelayanan Pers Made Adnyana dan Kasubag Dokumentasi dan Peliputan I Kadek Edi Putrana, Suardita mengakui telah menyusun sejumlah program untuk meningkatkan fungsi kehumasan. Seperti peningkatan kualitas SDM, peningkatan sarana dan prasarana, serta kerja sama media. ‘’Kami berharap melalui program-program yang telah dirancang, pesan pimpinan bisa dengan cepat dan baik sampai ke masyarakat sehingga citra positif dapat terbangun,’’ pungkasnya. (par)

PEMADAM KEBAKARAN - Tim pemadam kebakaran tengah sibuk melakukan penanggulangan agar api tidak menjalar.

Bali Post/par

TPST Kapal Dilalap Si Jago Merah Mangupura (Bali Post) Tempat Pengelolaan sampah Terpadu (TPST) Desa Adat Kapal, Mengwi dilalap si jago merah Kamis (26/9) kemarin. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 02.00 Wita ini kali pertama diketahui pegawai TPST setempat. Kepala UPT Damkar Badung Utara Putu Danu Swatika mengungkapkan, laporan kebakaran baru diterima Damkar Badung sekitar 02.35 Wita. Mendapat laporan terjadi kebakaran, pihaknya

langsung menurunkan personel Damkar untuk memadamkan api. ‘’Damkar terdekat langsung kami luncurkan yakni Damkar Unit Mengwi,’’ katanya. Menurutnya, lokasi kebakaran yang terjadi di dasar jurang membuat tim Damkar kesulitan memadamkan kobaran api. Kabut asap pun mengepul ke udara sehingga menganggu penglihatan. ‘’Anggota hanya bisa menyirami sampah di atasnya saja karena lokasinya di jurang,’’

ucapnya. Dengan kodisi TPST yang cukup curam, api terus muncul sehingga waktu 12 jam berlalu api belum dapat dipadamkan. Hal ini karena api masih ada di bawah sampah dan cuaca yang sangat panas disertai angin. ‘’Sudah ada 12 jam penanganan namun api belum padam, bahkan asapnya menebal,’’ ujarnya. Dijelaskannya, penyebab kebakaran diduga akibat gas dalam sampah terkena terik matahari sehingga menim-

bulkan percikan api. Megenai solusi padamkan api, pihaknya mengatakan harus ada alat berat untuk membongkar sampah yang ada di bawah sehingga sampah bisa dibakar kembali untuk menurunkan volume sampah. ‘’Kebakaran memang sering terjadi saat kemarau panjang seperti sekarang,’’ sebutnya. Pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung dan pemerintah desa untuk penanganan.

Sementara itu, Wakil Bendesa Adat Kapal I Made Ariata mengatakan, api membesar sekitar pukul 02.00 Wita. Dengan adanya bantuan Damkar, api bisa dikendalikan sekitar pukul 07.00 Wita sehingga kebakaran tidak meluas. ‘’Kebakaran itu sangat berdampak bagi kesehatan masyarakat di Desa Kapal, terutama di areal TPST. Syukurnya masyarakat sudah mengetahui kebakaran tersebut dan memakluminya,’’ ujarnya. (kmb27)

Tim Monev Migas Sidak Pengoplos LPG 3 Kg Mangupura (Bali Post) Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Usaha Jasa Minyak Bumi dan Gas Kabupaten Badung menggelar sidak ke tempat usaha yang diduga melakukan pengoplosan LPG di Desa Bongkasa Pertiwi, Kamis (26/9) kemarin. Tim yang dipimpin Kasubag Ketenagakerjaan, ESDM dan Transmigrasi Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Badung Ni Kom-

ang Muliani. Menurut Muliani, sidak dilakukan lantaran pihaknya menduga di lokasi tersebut masih berlangsung aktivitas penyalahgunaan LPG 3 kg bersubidi berupa pemindahan isi LPG 3 kg ke tabung gas 12 kg dan 50 kg. ‘’Hal ini dibuktikan dengan adanya plastik segel yang berserakan, tumpukan es balok, tabung LPG 3 kg, tabung gas 12 kg dan 50 kg,’’ ujarnya.

Saat sidak tim tidak bertemu dengan pemilik usaha tersebut. Selanjutnya tim bergerak ke wilayah Desa Sibang Gede, tepatnya di Jalan Darmasaba Permai, di belakang bengkel las D & D Arta Sari. ‘’Di TKP pertama tim menitipkan surat panggilan kepada yang bersangkutan untuk segera datang ke Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Badung,’’ ucapnya. Sedangkan di lokasi ked-

ua, Tim Monev Migas juga menemukan sebelumnya telah berlangsung aktivitas pengoplosan gas LPG 3 kg ke tabung LPG 12 Kg. Informasi dari karyawan yang ditemui di lokasi, kegiatan tersebut telah berlangsung kurang lebih satu tahun. ‘’Diduga pemilik usaha ilegal tersebut adalah Putu Panca, yang dulu berlokasi di Banjar Busana, Desa Sibang Gede,’’ sebutnya. (kmb27)

Bali Post/ist

SIDAK - Tim Monev Usaha Jasa Minyak Bumi dan Gas Kabupaten Badung saat sidak di tempat usaha yang diduga melakukan pengoplosan LPG di Desa Bongkasa Pertiwi, Kamis (26/9) kemarin.


Jumat Kliwon, 27 September 2019

A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I

FH Untar dan Universitas Malaya Gelar Konferensi Terima Mantan Menteri SBY di Istana Mancawarna, AWK Internasional Gandeng Unmas, Undiknas, dan STIHPada Minta Komitmen Perjuangan Dukung RUU Provinsi Bali

Shri Gusti Wedakarna dan Mantan Ketum PSSI di Pura Tirta Empul Tampaksiring

MENJADI pemenang dengan suara tertinggi pada Pemilu 2019 merupakan sebuah status politik yang selalu diharapkan oleh politisi mana pun. Terlebih jika hal itu diraih dalam usia yang sangat muda. Hal ini terlihat dari kiprah sosok Senator RI kebanggaan Bali yakni Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III yang disambangi oleh tokoh-tokoh nasional dalam rangka silaturahmi dan komunikasi politik dalam perjuangan di DPDRI periode 2019-2024. Seperti yang terekam dalam waktu yang hampir bersamaan, yakni Senator Arya Wedakarna (AWK) saat menerima Ir. La Nyalla Mahmud Mattalitti (mantan Ketum Persatuan Sepak Bola Indonesia/PSSI) di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar dan saat menerima Prof. Dr. Ir. H. Fadel Muhammad Al-Haddar (Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Periode 2009 – 2011/anggota DPR RI). Dalam kesempatan tersebut, secara khusus Senator AWK menyampaikan sejumlah rencana sinergi Bali dalam perjuangan di Jakarta, salah satunya adalah di bidang legislasi. “Sengaja tokohtokoh nasional saya undang ke bumi Bung Karno yakni Tampaksiring. Hal ini karena di Tampaksiring awal kebangkitan Majapahit. Di Tampaksiring terdapat Pura Gunung Kawi yang perabuan Raja Bali Udayana. Tidak jauh dari sini, ada Pura Durga Kutri tempat perabuan Ratu Mahendradatta. Jadi, persatuan Raja Udayana dan Ratu Mahendradatta melahirkan Raja Airlangga yang menjadi cikal bakal lahirnya raja-raja Jawa hingga Majapahit. Dan juga karena kehebatan dan kesuciannya, maka Bung Karno mendirikan istana di sini. Ini yang menyebabkan bahwa siapa pun calon pemimpin Indonesia agar percaya dengan kekuatan Tampaksiring karena di sinilah episentrum kepemimpinan nasional,” kata Gusti Wedakarna. Ia menilai posisi Bali dalam geopolitik Indonesia akan sangat menentukan perjalanan karier dari pemimpin bangsa. Mengingat Bali sebagai pulau yang terkenal di dunia sudah menjadi aset bangsa Indonesia yang berharga. “Maka dari itu, saya meminta kepada beliau-beliau

SATYAGRAHA BALI - Senator Dr. Arya Wedakarna menerima La Nyalla (senator terpilih Jatim), Bustami Zainudin (senator terpilih Lampung) dan Fadel Muhammad (senator terpilih Gorontalo) di Tampaksiring. dan senior-senior politisi nasional ini agar ikut memerhatikan Bali. Walau Bali ini terkenal pariwisata dan budayanya, sesungguhnya Bali juga memerlukan perhatian lebih. Angka kemiskinan masih ada, infrastruktur masih harus digenjot. Begitu juga membutuhkan solidaritas nasional dalam hal stabilitas keamanan karena Bali masih menjadi korban Bom Bali I dan II. Ini penting dalam melawan radikalisme. Secara politik anggaran ada empat kabupaten di Bali yang termasuk miskin dan juga kurang berkembang seperti Jembrana, Klungkung, Bangli, dan Karangasem. Hal inilah yang perlu saya komunikasikan selaku anggota DPD-RI kepada beliau-beliau yang nantinya bersama-sama akan perjuangkan di Senayan. Sungguh, urusan politik Bali di nasional adalah urusan diplomasi. Kita berharap ada sinergi, semuanya demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (Pancasila),“ jelas Gusti Wedakarna, satu-satunya incum-

bent (petahana) yang lolos di Pemilu 2019 DPD-RI ini. Lainnya, Senator AWK juga menitipkan aspirasi Bali terkait dengan rencana diajukannya UU Provinsi Bali. Di mana selain membutuhkan dukungan Presiden, Mendagri dan DPR-RI, juga dari DPD-RI. “Saya sudah sampaikan ke beliau bahwa nantinya kami bersama Gubernur Bali, DPRD-Bali bersama DPR-RI akan mengajukan RUU Provinsi Bali kepada pusat. Saya selaku wakil rakyat di DPD-RI Bali tentu berkepentingan agar ini gol. Semua demi hak-hak Bali di hadapan negara. Astungkara respons dari Kakanda La Nyalla dan Kakanda Fadel Muhammad sangat baik dan mendukung. Semoga apa yang menjadi cita-cita dalam memimpin DPD-RI dapat dikabulkan,“ harap Senator AWK yang meraih suara menang mutlak 742.781 suara di Pemilu DPD RI dan salah satu suara tertinggi di Republilk Indonesia. (ad896)

RSU Kasih Ibu Denpasar

Terapkan Philips Intellivue Guardian dan ICCA untuk Keselamatan Pasien SEJAK tahun 2016, secara bertahap RSU Kasih Ibu Denpasar telah melakukan digitalisasi dalam berbagai proses layanannya. Dimulai dari layanan laboratorium dan radiology hingga menjadi intergrated electronic medical report di mana semua data pasien, baik itu catatan medis hingga pemeriksaan lab, radiologi dan pemeriksaan penunjang lainnya masuk ke dalam sistem electronic medical report yang sama. Tidak berhenti sampai di sana, RSU Kasih Ibu Denpasar bekerja sama dengan Philips Healthcare Indonesia tahun ini telah sukses menerapkan dua sistem IT baru yaitu Intellivue Guardian Solution di unit rawat inap yang digunakan untuk mendeteksi awal abnormalitas vital sign pasien sehingga perawat dapat mengantisipasinya sebelum terjadi kondisi yang lebih serius. Sistem IT kedua yang telah diterapkan adalah ICCA (IntelliSpace Critical Care & Anesthesia). Yang mana berfungsi dalam mengotomatisasi seluruh peralatan ICU, baik itu pasien monitor, syringe pump, infusion pump hingga ventilator dalam satu kendali dan juga pencatatan klinis pasien ICU yang telah terintegrasi dengan electronic medical record. Dengan otomatisasi ini tentunya sangat membantu petugas medis dalam memantau kondisi pasien selama 24 jam demi memastikan keselamatan pasien tersebut. Direktur RSU Kasih Ibu Denpasar dr. I Wayan Kesumadana, Sp.OG. (K)FER, Rabu (25/9) lalu, mengatakan, RSU Kasih Ibu Den-

ROLE MODEL - Philips Healthcare menjadikan RSU Kasih Ibu Denpasar sebagai role model smart hospital melalui penerapan Intellivue Guardian dan ICCA dan mengundang setidaknya 20 RS dari seluruh Indonesia untuk melihat langsung bagaimana kedua sistem ini bekerja, Selasa (24/9) lalu. pasar saat ini adalah rumah sakit pertama dan satu-satunya di Indonesia yang bekerja sama dengan Philips Healthcare dalam menerapkan kedua sistem IT tersebut. Sistem Intellivue Guardian Solution digunakan untuk memantau kondisi vital sign pasien ke sebuah monitor yang terpasang di masing-masing ruang perawatan rawat inap. “Selama ini tidak semua pasien dirawat inap bisa dipantau secara intensif setiap 24 jamnya. Dengan Intellivue Guardian ini bisa dilakukan. Sehingga keselamatan pasien bisa terjaga,” ujar Kesumadana. Jika terjadi perburukan pada pasien, sistem Intellivue Guardian menandainya dengan memberikan scoring yang buruk sehingga perawat bisa melakukan tindakan pencegahan, misalkan mengirimkan pasien ke ICU. Penerapan Intellivue Guardian dan ICCA di RSU Kasih Ibu dipandang berhasil oleh Philips Healthcare sebagai

vendor. Karenanya, Selasa (24/9), Philips Healthcare menjadikan RSU Kasih Ibu Denpasar sebagai role model smart hospital melalui penerapan Intellivue Guardian dan ICCA dan mengundang setidaknya 20 RS dari seluruh Indonesia untuk melihat langsung bagaimana kedua sistem ini bekerja. Direktur RSUD Simpang Lima Kediri dr. Eko Hariyadi, Sp.BP. mengatakan, penerapan Intellivue Guardian dan ICCA di RSU Kasih Ibu Denpasar sudah sangat baik. Begitu juga dengan penerapan untuk layanan digitalisasinya utamanya electronic medical record yang sudah terintergrasi penuh secara online. “Rumah Sakit Kasih Ibu sudah sangat tertata dan terkonsep dengan sangat baik untuk penerapan digitalisasi, sepanjang pengamatan kami. Sistem informasi manajemennya pun sudah bagus,” ujarnya. (ad891)

PENYELESAIAN sengketa melalui arbitrase semakin urgen dalam pergaulan global dewasa ini. Bahkan, model penyelesaiannya dipastikan terus mengalami transformasi memanfaatkan kemajuan TI. Untuk itu, Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara (Untar) dan Faculty of Law University of Malaya menggelar konferensi internasional mengenai arbitrase dan alternatif penyelesaian sengketa atau ‘’Arbitration and Alternative Disputes Resolution International Conference (ADRIC) 2019”, Kamis (26/9) hingga Jumat (27/9), di Nusa Dua. FH Untar pada ADRIC 2019 juga menggandeng Universitas Mahasaraswati (Unmas), Undiknas dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda (STIHPada), Palembang. Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan didampingi Wakil Rektor Dr. Gatot P. Sumartono usai pembukaan konferensi mengungkapkan, arbitrase ini penting dibahas dalam standar pergaulan dunia. Bahkan, dia mengatakan, arbitrase mutlak diperlukan karena sengketa internasional semakin berkembang. Di sinilah diperlukan penciptaan hukum baru dalam arbitrase. Bukan tidak mungkin ke depan, penyelesaian sengketa tanpa sidang lagi, melainkan dengan kemajuan TI. Dekan FH Untar Dr. Amad Sudiro, S.H., M.H., M.M., M.Kn., menjelaskan, ADRIC 2019 diselenggarakan bertujuan untuk mendiskusikan perkembangan arbitrase dan APS, baik di Indonesia maupun luar negeri. Ia menuturkan arbitrase dan APS merupakan alternatif penyelesaian sengketa yang lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan

ARBITRASE - Rektor Untar Prof. Agustinus Purna Irawan bergambar dengan Rektor dan pembicara di konferensi arbitrase internasional di Nusa Dua. membawa persoalan hukum atau sengketa ke pengadilan. Dia ingin penyelesaian sengketa melalui arbitrase dan APS semakin populer di masyarakat, sehingga bisa mengurangi tumpukan perkara yang sangat banyak di pengadilan. Selain itu, sekaligus mengukuhkan arbitrase dan APS merupakan salah satu program unggulan FH Untar selain bidang-bidang hukum lainnya. “Selain ADRIC 2019, kami juga telah memiliki Pusat Studi Arbitrase di FH Untar,” ujarnya. Sejumlah pembicara hadir dalam ADRIC 2019. Seperti Dr. R.M. Gatot P. Soemartono (Untar), Prof. Dr. Choong Yeow Choy (Malaya), Prof. Yoshiro Kusano dari Faculty of Law Gakushin University (Jepang) dan Associate Profesor Gary F Bell dari Singapura. Tampil sebagai opening speech Dr. Johan Shamsuddin Sabaruddin dari Universitas Malaya dan Ketua Komisi Yudisial Dr. Aidul Fitriciada Azhari. Ketua Panitia ADRIC yang juga Ketua Pusat Studi Arbitrase dan APS FH Untar Drs. Teddy Nurcahyawan, S.H., M.A. menu-

turkan, ADRIC 2019 mengambil tema “Shaping a New Law World: Engaging International Arbitration and ADR in International Business Transactions’’. Ia menuturkan, tema tersebut diambil mengingat perkembangan bidang arbitrase dan APS yang terus berkembang, terutama yang berkaitan dengan transaksi bisnis internasional. Bahkan, Bali dinilai sangat potensial bagi para abiter dan mediator karena memiliki banyak perjanjian bisnis internasional seperti pariwisata. Hanya, dia sayangkan selama ini pemilik perusahaan nasional masih banyak melirik arbiter dan mediator dari negara lain ketimbang menggunakan SDM lokal. Hal ini disebabkan, para hakim di Indonesia belum memahami tuntas soal tata cara dalam arbitrase. Mestinya, jika sebuah kasus sudah ada klausul arbitrase tinggal dieksekusi, justru ditolak hakim. Makanya Teddy berharap agar ADRIC 2019 terus berlanjut sebagai salah satu konferensi internasional di bidang arbitrase yang dimiliki oleh Indonesia. (ad895)

Tekanan Budaya, Salah Satu Faktor Fenomena Bunuh Diri

I Putu Gede Santika Lulus Sangat Memuaskan PENSIUNAN Direktur Politeknik Kesehatan Rumah Sakit Dr. Soepraoen V/Brawijaya dengan pangkat Kolonel CKM (Purn) dr. I Putu Gede Santika, M.Si., berhasil meraih gelar pendidikan tertinggi Doktor Ilmu Agama dan Kebudayaan setelah mengikuti ujian terbuka promosi Doktor di Unhi Denpasar, Kamis (26/9) kemarin. Mantan Wakakesdam IX/Udayana periode 2007/2009 dengan pangkat Letnan Kolonel CKM ini dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dan merupakan doktor ke-69 di Unhi Denpasar. Penelitian tulisan disertasinya mengangkat tentang “Fenomena Bunuh Diri di Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem: Sebuah Tinjauan Sosial Budaya dan Agama”. Pria kelahiran Banjar Sengguan 24 Maret 1955 ini mengatakan, fenomena kasus bunuh diri di Bali telah ada sejak zaman kerajaan. Di mana pada saat upacara pengabenan sang raja, disertai dengan upacara masatia. Masatia adalah tindakan bunuh diri dari istri sang raja (biasanya istri paling muda) yang akan terjun ke api tempat pembakaran jenazah sang raja dari panggung tertinggi. Begitu juga pada zaman puputan yang dikenal dengan bunuh diri massal. Berdasarkan data yang diperoleh dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali dari Januari 2014 hingga Februari 2018, fenomena kasus bunuh diri di Bali terus terjadi secara fluktuatif di masing-masing daerah. Kabupaten Karangasem adalah daerah yang sering dan terbanyak terjadi kasus bunuh diri. Namun, fenomena ini setiap tahun telah mengalami penurunan. Tingginya angka bunuh diri di Bali, menurut suami dari Ni Ketut Notrini, S.E., M.Si. ini, berbanding terbalik dengan kepercayaan orang Bali tentang bunuh diri yang disebut sebagai tindakan ngulah pati. Realita

PROMOSI DOKTOR - Dr. dr. I Putu Gede Santika, M.Si., foto bersama dengan pimpinan sidang dan dewan penguji ujian terbuka promosi Doktor Unhi Denpasar, Kamis (26/9) kemarin. ini menunjukkan ada kesenjangan antara teks sosial dan teks agama, antara cita-cita ideal yang termuat dalam ajaran agama dan kenyataan di lapangan. “Dalam ajaran Agama Hindu yang dianut mayoritas orang Bali, bunuh diri dianggap sebagai tindakan tercela dan membawa akibat buruk bagi atma orang yang melakukannya. Sebab, bunuh diri itu adalah mati dengan cara yang salah, dan itu termasuk dosa besar, bahkan mayatnya tidak boleh dibawa pulang, langsung dikuburkan tanpa diupacarai dengan kuburan tanpa gegumuk,” tandas peraih penghargaan Satya Lencana Bintang Kartika Eka Paksi Naratyia ini. Kendati demikian, alumni Pusat Pendidikan Kesehatan TNI-AD Jakarta Tahun 1995 ini mengatakan, seiring dengan perkembangan dunia pariwisata mulailah terjadi perubahan-perubahan sosial di Bali yang ditandai dengan memudarkan ikatan kekeluargaan yang memicu kasus-kasus bunuh diri. Selain itu, faktor sosial seperti kemiskinan dan penyakit yang menahun, dan

faktor budaya seperti deprivasi, maraknya budaya inderawu, dan kemungkinan kurangnya pemahaman terhadap ajaran agama juga menjadi penyabab terjaninya kasus bunuh diri. Dikatakan, tekanan budaya mulai dirasakan dengan masuknya lembaga-lembaga formal keagamaan yang menawarkan sistem yang berbeda dengan budaya setempat. Seperti, penyeragaman arah kubur yang bertentangan dengan keyakianan masyarakat setempat, sehingga mereka merasa tidak mampu mempertahankan petuah leluhur mereka. Demikian juga pada pelaksanaan yadnya, seperti upacara tiga bulanan yang dulunya mereka tidak mengenal adanya upacara tersebut. Ujian terbuka promosi Doktor dipimpin Prof. Dr. I Made Surada, M.A., dan selaku Promotor Prof. Dr. IBG. Yudha Triguna, M.S., Kopromotor Dr. I Wayan Budi Utama, M.Si., dan enam dewan penyanggah lainnya. Hadir sejumlah pinandita dan kerabat promovendus dari Kodam IX/ Udayana. (ad892)

Pusat Unggulan Pariwisata Unud Gelar The Third Bali International Tourism Conference

BUKA - Rektor Unud Prof. Anak Agung Raka Sudewi saat membuka The Third Bali International Tourism Conference yang bertajuk “Toward New Paradigm of Tourism Industry 4.0”.

PUSAT Unggulan Pariwisata Universitas Udayana (Unud) menggelar konferensi internasional di bidang pariwisata dengan tema “Toward New Paradigm Of Tourism Industry 4.0”. Kegiatan berlangsung selama dua hari, mulai Kamis (26/9) dan berakhir Jumat (27/9) bertempat di Gedung Teather Fakultas Kedokteran Unud. Konferensi international di bidang pariwisata ini menghadirkan sejumlah pembicara utama seperti Prof. I Gde Pitana, Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pemasaran dan Kerja Sama Pariwisata Prof. Rhenald Kasali, Guru Besar Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UI. Selain itu, ada juga pembicara lainnya seperti Mr. Yasir Riaz, Consultant of Digital Marketing for Destination, Prof. Bill Carter, dari Australi, Mr. Panji Winanteya Ruky, Senior Vice Presiden Publik Policy and Government Relation Gojek dan Dr. Agung Suryawan Wiranatha, Ketua Pusat Unggulan Pariwisata Unud. Menurut Dr. Agung Suryawan Wiranatha, kegiatan ini merupakan yang ketiga kalinya dan telah memiliki brand “Bali International Tourism Conference” atau Bali ITC. “Konferensi

ini sebagai bentuk implementasi dari kepariwisataan yang dimiliki Unud. Kebetulan Unud mempunyai program vokasi dari S-1, S-2, dan S-3 hingga pusat penelitannya,” katanya. Konferensi ini untuk menarik peneliti, penulis pariwisata untuk lebih tekun mendiskusikan apa yang perlu dilakukan, apa yang bermanfaat, apa masalah yang diambil, apabila industri pariwisata memasuki zaman digital 4.0. Dari kegiatan ini diharapkan mendapatkan banyak ide dan masukan dari pembicara. Konferensi ini dibuka Rektor

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

Unud Prof. Anak Agung Raka Sudewi. Rektor Unud memberikan apresiasi atas pelaksanaan konferensi internasional di bidang pariwisata ini. Kegiatan ini sangat penting, terutama dikaitkan dengan keberadaan Pusat Unggulan Iptek Pariwisata di Unud di era 4.0. Prof. Raka Sudewi mengatakan, ke depan masih ada banyak hal tentang kepariwisataan yang perlu ditingkatkan pengelolaannya yang berkaitan dengan internet of thing, artificial intelligence dan big data di dalam meningkatkan kepariwisataan di Bali maupun di tingkat nasional. (ad899)


Jumat Kliwon, 27 September 2019

Duta Besar Inggris Owen Jenkins Kunjungi RSUP Sanglah DUTA Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins mengunjungi RSUP Sanglah, Senin (23/9) lalu. Kunjungan duta besar Inggris ini diterima Direktur Utama RSUP Sanglah dr. I Wayan Sudana, M.Kes. di Aula VIP RSUP Sanglah. Kunjungannya untuk menawarkan kerja sama, terutama di bidang pelayanan dan SDM kesehatan. Direktur Utama RSUP Sanglah dr. Sudana mengucapkan terima kasih atas kunjungan rombongan Duta Besar Inggris itu serta menyambut baik rencana kerja sama yang akan dibangun. Dalam kunjungan tersebut, Owen Jenkins mengungkapkan keinginan pemerintah Inggris melakukan kerja sama dengan RSUP Sanglah. “Kami menyambut baik uluran kerja sama yang ditawarkan Duta Besar Inggris pada RSUP Sanglah dan tentu semua harus melalui Kementerian Kesehatan. Kerja sama ini akan meningkatan kualitas pelayanan kami,” ujarnya. Dalam kunjungannya, Owen Jenkins menawarkan kerja sama pengembangan SDM, misalnya pertukaran tenaga kesehatan dari Inggris ke Indonesia maupun dari Indonesia ke Inggris. “Selama ini, RSUP Sanglah sudah bekerja sama dengan beberapa negara seperti, Jepang dan Australia. Sekarang ditawarkan kerja sama dengan Inggris,” ungkapnya.

KUNJUNGAN - Foto bersama antara rombongan dan tim RSUP Sanglah dalam rangka kunjungan Dubes Inggris untuk Indonesia ke RSUP Sanglah. Dubes Inggris juga melihat RSUP Sanglah akan mengembangkan gedung ibu dan anak yang mendapat bantuan pembiayaan dari Islamic Development Bank. Bantuan ini merupakan G to G (government to government) dan RSUP Sanglah merupakan salah satu rumah sakit di Indonesia dari Islamic Development Bank. “Ada enam rumah sakit yang diberikan bantuan, salah satunya RSUP Sanglah,” imbuhnya. Apalagi pembangunan gedung ibu dan anak ini sesuai dengan target SDG’s (sustainable development goals) yaitu menurunkan angka kematian ibu dan anak tahun 2030. Sehingga pembangunan gedung ibu dan anak RSUP Sanglah dinilai

tepat. Pemerintah juga mendorong instansi pemerintah untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam pembiayaan infrastruktur atau pembangunan lainnya. Sementara dari sisi infrastruktur gedung RSUP Sanglah telah mendapatkan bantuan dari IDB. Sedangkan SDM dan alat-alat kesehatan berpeluang untuk dikerjasamakan dengan pihak lainnya. RSUP Sanglah yang menyandang status terakreditasi internasional ini juga perlu meningkatkan kualitas SDM dan standar mutu pelayanan dengan kerja sama dengan Inggris. “RSUP Sanglah perlu mengembangkan sayap, bekerja sama dengan Inggris, Eropa ini,” ujarnya. (bns1)

Hadiri Karya Atma Wedana di Tuban

Wabup Suiasa Berharap Jadikan Media Mempererat Hubungan WAKIL Bupati (Wabup) Badung Ketut Suiasa, Kamis (26/9) kemarin, menghadiri puncak karya Atma Wedana Desa Adat/Pakraman Tuban, Kuta. Turut hadiri pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua II DPRD Badung Made Sunarta, anggota DPRD Badung dapil Kuta Ni Luh Gede Sri Mediastuti, Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Camat Kuta Nyoman Rudiarta, dan Lurah Tuban Ketut Murdika. Mewakili Bupati Badung, Wabup Suiasa mengatakan selain merupakan kewajiban budaya dan agama, karya ini diharapkan sekaligus menjadi media mempererat hubungan. Baik itu antarmasyarakat, maupun antara masyarakat dengan pemerintah. “Kami mengucapkan terima kasih kepada krama Desa Adat/Pakraman Tuban, karena telah melaksanakan dan memberikan kesempatan kepada kami untuk ikut menyaksikan karya ini,” katanya. Diungkapkan, pelaksanaan karya Atma Wedana, seperti yang sedang dilaksanakan Desa Adat/Pakraman Tuban memiliki makna penting. Karena itulah, krama desa diharapkan menjalankan karya tersebut sebaik-baiknya. “Ketulusan dan keseriusan adalah hal utama dalam pelaksanaan yadnya. Jangan sampai godaan membuat pelaksanaan yadnya menjadi cacat,” tambahnya. Lebih lanjut, Wabup Suiasa pun menyampaikan apresiasinya terkait pelaksanaan karya yang dirangkaikan pula dengan pelaksanaan manusa yadnya berupa matatah massal. Menu-

PUNCAK KARYA - Wabup Suiasa saat menghadiri puncak karya Atma Wedana Desa Adat/Pakraman Tuban, Kuta. rut dia, upacara tersebut sangatlah penting agar manusia senantiasa eling dalam menjalani kehidupannya di dunia ini. Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga menyerahkan dana bantuan senilai Rp 600 juta. Sementara Bendesa Adat Tuban Wayan Mendra sangat berterima kasih atas berkenannya Wabup Suiasa hadir dalam pelaksanaan karya tersebut. Kata dia, karya itu merupakan program Desa Adat/Pakraman Tuban yang dilaksanakan tiga tahun sekali atau ketika adanya 25 sawa. Kali ini, merupakan pelaksanaan untuk yang kesepuluh kalinya. “Rangkaian karya ini sudah kami laksanakan sejak 12 Agustus 2019 lalu. Untuk pesertanya, terdapat 54 peserta nyekah/mamukur, 39 peserta ngelangkir, 6 peserta ngelungah, dan 6 peserta ngaben. Selain itu, karya kami rangkaikan pula dengan upacara potong gigi atau matatah, dengan jumlah peserta 48 orang,” ujar mantan anggota DPRD

Badung ini. Secara umum, sambung dia, pelaksanaan Atma Wedana yang dipimpin Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Wijaya Nanda, selaku Yajamana Karya tersebut dipastikan terselenggara secara gratis. Tidak lain, itu berkat dukungan berbagai pihak, termasuk LPD Desa Adat/Pakraman Tuban. Lebih lanjut, selain membeberkan soal pelaksanaan karya, dalam kesempatan tersebut Mendra juga sempat mengingatkan soal harapan masyarakat Tuban. Salah satu yang dianggap penting yakni penataan terhadap Catus Pata Desa Adat/Pakraman Tuban. “Desa ini adalah gerbangnya Pulau Dewata yang hampir 2/3 wilayahnya dipergunakan sebagai Bandara I Gusti Ngurah Rai. Jadi, saya harap pemerintah bisa segera merealisasikan harapan itu. Yakni melakukan penataan terhadap Catus Pata Desa Adat/Pakraman Tuban agar memberi kesan pertama lebih baik pada para wisatawan yang datang ke Bali,” harapnya. (kmb23/k150)

Bakti Sosial Penanganan Nyeri Kronis di RS Unud A N T U S I A S M E masyarakat membeludak pada bakti sosial penanganan nyeri kronis yang dilaksanakan di Rumah Sakit Universitas Udayana (RS Unud). Respons masyarakat pada acara tersebut melebihi target. Awal sebanyak 50 pasien yaitu hampir 1,5 kali lipatnya mencapai 70 pasien. Acara yang berlangsung Rabu (25/9) dan Kamis (26/9) tersebut digagas dokter spesialis anestesi yang berkencimpung dalam penanganan nyeri kronis di bawah Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi FK Unud. Acara baksos ini diselenggarakan dalam rangkaian HUT Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang ke-13, HUT ke-1 RS Unud, serta Dies Natalis Unud ke57. Selain dokter spesialis anestesi, acara ini juga melibatkan dokter spesialis saraf dan tim fisioterapis. Acara baksos ini tidak hanya diikuti masyarakat di sekitar RS Unud Jimbaran, tetapi juga pasien dari Denpasar, Tabanan, dan Gianyar. Keberhasilan acara ini juga tidak lepas dari dukungan penuh Direktur Utama RS Unud Dr. dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra, Sp.S.(K) dan juga Kepala Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran/ RSUP Sanglah dr. I Ketut Sinardja, Sp.An, KIC. Nyeri kronis adalah nyeri yang menetap lebih dari tiga bulan. Nyeri kronis ini dapat mengurangi produktivitas dan kualitas hidup seseorang. Sering kali pasien dengan nyeri kronis akan minum obat antinyeri dalam jangka waktu yang lama. Tentunya hal ini tidak bagus buat tubuh dan bisa timbul efek samping merugikan. Rangkaian acara terdiri dari

pemeriksaan umum, pemeriksaan penunjang dengan menggunakan ultrasound (USG), rontgen (X-ray) hingga CT-scan sampai intervensi nyeri dengan terapi injeksi menggunakan panduan USG di Klinik Anestesi dan Intervensi Nyeri dan terapi dry needling/akupuntur di Klinik Saraf, dan fisioterapi di Klinik Fisioterapi Rumah Sakit Udayana pada hari pertama. Keesokan harinya dilanjutkan dengan terapi intervensi nyeri dengan menggunakan Pulsed Radio Frequency (PRF) di kamar operasi yang menggunakan bantuan alat X-ray yang dikenal sebagai C-Arm pada pasien dengan keluhan nyeri kronis saraf terjepit tulang belakang. Semua pemeriksaan, penanganan nyeri, dan obat-obatan dilakukan tanpa memungut biaya kepada pasien. Tim nyeri RS Unud tersebut bekerja sama untuk memberikan perbaikan kualitas hidup bagi masyarakat yang menderita nyeri yang sudah tidak dapat ditangani dengan obat biasa. Keluhan dari 70 pasien yang datang berupa nyeri kronis lutut, nyeri sendi siku, nyeri bahu, nyeri punggung, nyeri saraf terjepit dan nyeri yang berkaitan dengan otot/tulang lainnya. “Sudah sepuluh tahun saya merasakan nyeri punggung yang menjalar ke kaki, dan sudah berbagai macam terapi yang saya ikuti, namun tidak berhasil. Saya memang ingin mencoba terapi suntik ini, namun masih banyak pertimbangan. Melalui acara ini saya sangat senang karena tidak hanya gratis, namun yang terpenting keluhan nyeri saya setelah disuntik sudah tidak terasa lagi,” kata salah satu pasien baksos yang mendapat terapi PRF dan dikerjakan di kamar

operasi bedah sentral RS Unud untuk keluhan nyeri punggung bawah atau yang sering dikenal sebagai low back pain (LBP). Ketua kegiatan baksos yang juga merupakan ahli intervensi nyeri dr. I Gusti Ngurah Mahaalit Aribawa, Sp.An, FIPM, KAR mengatakan, pihaknya ingin memperkenalkan salah satu kemajuan di bidang terapi nyeri yang tidak perlu ditakuti, namun memberikan dampak yang signifikan bagi para penderita nyeri kronis. Nyeri yang sulit diatasi dengan obat biasa. Saat ini manajemen nyeri invasif/ intervensi sudah bisa dikerjakan di RS Unud. “Saya berharap acara sep-

erti ini tidak hanya sesekali saja, namun dapat dilaksanakan secara rutin. Bukan hanya untuk saya, namun saya ingin teman-teman maupun keluarga saya yang memiliki masalah serupa dapat mendapatkan penanganan seperti yang saya dapatkan,” ucap pasien lain. Tidak dapat dimungkiri nyeri kronis merupakan salah satu hal mendasar yang dapat menghambat kehidupan sehari-hari, dan penanganan nyeri kronis terutama dengan teknik intervensi seperti yang dilaksanakan pada acara tersebut dapat mengubah paradigma masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (ad898)

SEBANYAK 118 mobil Daihatsu bersaing dalam ajang modifikasi Daihatsu Dress-up Challenge 2019 di Bandung, Graha Manggala Siliwangi, pada 21-22 September 2019. Gelaran ini merupakan bagian dari serangkaian acara modifikasi mobil kerja sama antara Daihatsu dan Indonesia Automodified (IAM). Dari total 14 seri yang akan diadakan di beberapa kota di Indonesia, Daihatsu Dress-up Challenge Bandung ini merupakan seri yang kesebelas. Sebelumnya, Daihatsu Dressup Challenge sudah terselenggara di Surabaya, Yogyakarta, Balikpapan, IIMS Jakarta, IIMS Makassar, Bali, Malang, Batam, Medan, dan Banjarmasin. Uniknya, seri kali ini diramaikan peserta dari berbagai klub Daihatsu yang antusias menunjukkan ‘‘ketampanan’’ mobilnya. Kali ini, tercatat 38 Ayla, 25 Xenia, 18 Sirion, 16 GranMax & Luxio, 10 Terios, 9 Sigra, dan 2 Taruna yang mengikuti Daihatsu Dress-up Challenge Bandung.

Kategori mobil yang dilombakan mencakup 6 kategori line up mobil Daihatsu yang diproduksi saat ini, ditambah kategori Free for All (FFA) yaitu mobil-mobil Daihatsu lain tanpa dibatasi jenis dan tahun pembuatannya. Pada setiap kategori yang dilombakan akan dipilih masing-masing dua peserta dengan modifikasi terbaik di setiap kota penyelenggara babak penyisihan. Bukan hanya itu, para peserta modifikasi Daihatsu Dress-up Challenge 2019 juga ditantang untuk memperebutkan elite point yang diakumulasi sampai final dengan total hadiah hingga puluhan juta rupiah. Pendaftaran peserta Daihatsu Dress-up Challenge 2019 dapat dilakukan dengan menghubungi panitia di nomor 0815-937-1128. Sebagai informasi, kontes ini telah terselenggara sejak tahun 2014, dengan nama Sirion Dress-up Challenge pada tahun 2014-2016 dan berganti nama menjadi Daihatsu Dress-up Challenge sejak 2017 hingga saat ini.

“Daihatsu Dress-up Challenge di Bandung ini disambut antusiasme peserta yang cukup besar. Hal ini menunjukkan tingginya tingkat kreativitas anak-anak muda milenial Bandung yang terwujud dalam hal-hal positif seperti ini.

Kami berharap dengan event Daihatsu Dress-up Challenge, energi dan semangat positif seperti ini dapat terus dikembangkan di Indonesia,” ujar Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM). (bns3)

Ratusan Mobil Bersaing di Ajang Modifikasi Daihatsu Dress-up Challenge Bandung

Luncurkan GoPlay, Gojek Hadirkan Akses Luas dan Mudah untuk Konten Berkualitas MENYUSUL keberhasilan menyediakan layanan multisolusi yang menjawab berbagai kebutuhan para penggunanya, Gojek yang merupakan perusahaan teknologi terdepan di Asia Tenggara, Kamis (26/9) kemarin, resmi meluncurkan GoPlay, platform video-ondemand. Berbeda dengan platform lainnya, GoPlay memberikan akses lebih luas untuk konten unik dan berkualitas yang sejalan dengan misi mengoptimalkan industri film di Indonesia. Kehadiran GoPlay memberikan kemudahan bagi para pencinta film dan serial menikmati beragam konten di mana pun dan kapan pun. Tidak hanya memberikan angin sejuk bagi para pencinta film dan serial, GoPlay menjadi wadah bagi sineas nasional untuk memperkenalkan karya ke pasar yang lebih luas. GoPlay menyajikan konten yang diproduksi sendiri yaitu GoPlay Originals maupun konten eksklusif menarik lainnya. Pengguna juga dapat mengunduh konten dan menikmatinya secara offline dengan kualitas high definition menggunakan perangkat mobile. Peluncuran layanan GoPlay dalam ekosistem Gojek ini menyusul peluncuran secara beta kepada sejumlah pengguna Gojek pada Juli lalu. Para pengguna Gojek maupun pencinta film dan serial di seluruh Indonesia dapat mengunduh aplikasi GoPlay dan menikmati beragam konten berkualitas termasuk

produksi GoPlay Originals dan konten eksklusif. Pada tahap peluncuran ini, pengguna memperoleh kemudahan mengakses GoPlay dengan dua cara yakni dengan biaya Rp 89.000 dapat mengakses konten GoPlay selama sebulan penuh. Kemudian dengan biaya Rp 99.000 dapat menikmati GoPlay sekaligus ongkir GoFood gratis senilai Rp 600.000 (60 voucher) selama satu bulan. Kevin Aluwi, Co-Founder Gojek menyatakan, GoPlay merupakan inovasi terbaru Gojek, melengkapi ekosistem yang telah sukses berevolusi dari layanan ride hailing menjadi platform teknologi terdepan di Asia Tenggara. “Sebagai perusahaan anak bangsa, kami selalu mencari cara untuk memberikan solusi atas permasalahan yang di hadapi masyarakat, sekaligus memberikan dampak sosial untuk kemajuan tanah air. Di sisi industri kreatif terutama industri konten dan film, kami melihat masih terdapat tantangan dalam menyediakan akses kepada penonton. Namun di sisi lain, penetrasi internet dan smartphone yang cukup tinggi memberikan peluang bagi para sineas nasional agar karya mereka dapat dinikmati masyarakat banyak,” katanya. Ia menambahkan kehadiran GoPlay dapat menjembatani para sineas berbakat dengan jutaan pengguna smartphone di Indonesia yang selalu men-

PAPARKAN - CoFounder Gojek Kevin Aluwi memaparkan mengenai GoPlay sebagai inovasi terbaru Gojek, melengkapi ekosistem yang telah sukses berevolusi dari layanan ride hailing menjadi platform teknologi terdepan di Asia Tenggara. cari konten berkualitas. Gojek yang sudah di-download lebih dari ratusan juta kali di Indonesia, telah memiliki pengguna setia yang dapat langsung dijangkau para sineas. Dia juga berharap GoPlay dapat menciptakan dampak sosial ekonomi yang positif bagi kemajuan ekosistem industri kreatif di Indonesia. Sementara CEO GoPlay Edy Sulistyo menyampaikan kehadiran GoPlay dapat mengobati kerinduan masyarakat Indonesia terhadap konten lokal yang berkualitas. “Tingginya antusiasme masyarakat terhadap konten lokal dapat dilihat dari pertumbuhan penonton film Indonesia selama tiga tahun terakhir yang men-

ingkat dari 36 juta pada tahun 2016 menjadi 46 juta pada tahun 2018. Namun, dalam hal rasio penonton film Indonesia terhadap film asing di layar lebar, masih menjadi PR bersama,” jelasnya. Di sisi lain, akses penonton terhadap hiburan berkualitas masih terbatas. Layar bioskop juga tidak sebanding dengan jumlah populasi, sehingga sineas anak bangsa belum bisa menampilkan karyanya dengan optimal. “Dengan GoPlay, kami berharap dapat menjawab kerinduan tersebut. Para pencinta film dan serial bisa menemukan berbagai konten mulai dari drama romantis, kisah hidup sehari-hari,

thriller, hingga serial komedi dari komika berbakat tanah air,” ucapnya. Peluncuran aplikasi GoPlay di Kantor Gojek disaksikan segenap ekosistem industri film tanah air. Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf menyampaikan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini, perfilman Indonesia menunjukkan perkembangan positif. Hal ini juga diimbangi dengan peningkatan apresiasi masyarakat Indonesia terhadap konten lokal dan antusiasme menonton film dan serial nasional. Namun, akses masyarakat untuk konten-konten tersebut masih sangat terbatas. GoPlay menawarkan konten lokal berkualitas yang seru dan memikat para pecinta film dan serial di Indonesia melalui konten GoPlay Originals dan konten eksklusif lainnya. Buah kerja sama dengan berbagai rumah produksi tanah air, konten GoPlay Originals meliputi Filosofi Kopi The Series, drama persahabatan yang juga mempopulerkan kekayaaan kopi tanah air, variety show Kata Bocah The Show yang dibintangi Nirina Zubir dan Boy William; dan serial standup Haha Club yang menampilkan komedian berbakat tanah air Ge Pamungkas, Mo Sidik, dan Arie Kriting. Tidak hanya itu, GoPlay Originals juga menampilkan mahakarya sineas Indone-

sia yang telah mendapat sambutan baik pencinta film Indonesia, antara lain Aruna dan Lidahnya, drama komedi romantis berbalut wisata kuliner, Kulari ke Pantai, drama keluarga dengan latar belakang petualangan melintasi Pulau Jawa, Buffalo Boys, film fiksi sejarah Indonesia; serta 27 Steps of May, film yang mengangkat isu perempuan. Di sela-sela peluncuran

ini, GoPlay mengumumkan rencana produksi tiga serial terbaru dalam waktu dekat. Ketiga serial tersebut adalah Saiyo Sakato dengan Salman Aristo dan Gina S. Noer sebagai showrunners, Tunnel garapan Shanty Harmayn dan Tanya Yuson, serta adaptasi Gossip Girl besutan sutradara Nia Dinata. Seluruh konten hasil kreasi GoPlay Originals akan tersedia secara eksklusif di GoPlay. (bns2)


Jumat Kliwon, 27 September 2019 Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana

Bergerak Memperkuat Perekonomian Nasional TEKANAN terhadap perekonomian nasioanal menguat beberapa tahun belakangan ini. Tak hanya kondisi internal bangsa yang menjadi pemicu. Pergerakan ekonomi global dan perang dagang Amerika Serikat dan China juga dituding menjadi faktor dominan yang menghambat laju pertumbuhan ekonomi nasional. Kondisi ini tentu tak boleh membuat pelaku ekonomi dan elemen bangsa terpuruk. Bergerak melakukan penyelamatan perekonomian nasional haruslah menjadi salah satu agenda strategis. Bahkan jika mungkin haruslah menjadi tagline bangsa ini. Mari bangkit dari keterpurukan dan memperkokoh daya tahan dan kemandirian bangsa. Salah satu modal menuju penguatan daya tahan adalah memperkuat dan melakukan reformasi pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Penguatan ekonomi domestik sangat penting dilakukan sebagai bentuk antisipasi dalam menghadapi ketidakpastian global yang akan terjadi sepanjang 2017. Selain melakukan penguatan dan penataan BUMN, cara lain yang bisa dilakukan adalah memperkuat ekonomi domestik adalah dengan meningkatkan kinerja investasi. Hal ini bisa memberikan kontribusi yang optimal terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Negara haruslah tetap bergerak mendorong pertumbuhan mendorong investasi agar semakin berimbang dengan pertumbuhan dari sisi konsumsi. Apalagi growth investasi masih mengalami tekanan tinggi. Saat ini kita ketahui kinerja investasi masih melambat, namun berbagai upaya harus terus dilakukan agar sektor ini kembali tumbuh tinggi, termasuk dengan melibatkan BUMN maupun swasta. Kita tentu berharap prospek pertumbuhan yang mendukung investasi seperti perbankan, capital market, BUMN maupun pemerintah bisa diperkuat dan ditingkatkan, sehingga menciptakan daya tahan dari ketidakpastian negara lain. Hala mendesak yang juga bisa dilakukan untuk mendorong penguatan ekonomi nasional adalah melakukan restrukturisasi atau reformasi BUMN. Langkah ini perlu dilakukan secara bertahap dan yang menjadi penekanan pada perbaikan aspek finansial, manajemen, dan perbaikan sistem insentif bagi manajemen. Pemerintah dalam hal ini harus memperbaiki sistem monitoring dan pengawasan kinerja keuangan BUMN berdasarkan evaluasi terhadap target keuntungan, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan BUMN. Terlepas dari perbaikan dalam prestasi BUMN apabila dilihat dari kriteria yang ada sekarang ini, perlu mempertanyakan apakah indikator yang berlaku telah mencerminkan penilaian yang menyeluruh dari prestasi BUMN, karena hampir sebagian besar perusahaan BUMN yang masih produktif sebanyak kurang lebih 118 BUMN yang menurut jenisnya terdiri dari: Perum sebanyak 14 BUMN, Persero Tbk., sebanyak 20 BUMN, dan Persero sebanyak 84 BUMN. Dimana eksistensi BUMN sebagai Badan Usaha Milik Negara terus mengalami dinamika dari waktu ke waktu. Tampaknya, walaupun telah memasukkan unsur-unsur lain baik kuantitatif maupun kualitatif masih terlihat tekanan penilaian terhadap BUMN masih terlalu besar pada aspek finansialnya dibandingkan dengan tujuan peningkatan efisiensi secara ekonomi. Kehadiran Undang Undang privatisasi termasuk paket kebijakan ekonomi lainnya sangat dibutuhkan untuk lebih menjamin privatisasi selalu berada pada track yang benar, paling tidak bisa menghadirkan beberapa persyaratan keberhasilan program privatisasi.

S URAT PEMBACA Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Restrukturisasi BUMN Menuju Penguatan Ekonomi Di tengah perekonomian Nasional mengalami ketidakpastian pertumbuhan ekonomi dan neraca pembayaran yang mengalami defisit, juga dampak isu pemindahan pemerintahan pusat ke Kalimantan Timur diyakini akan berdampak terhadap perekonomian Nasional semakin kian mendalam dan kelangkaan dana pemerintah yang semakin serius. Privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dijadikan salah satu ujung tombak untuk keluar dari ketidakpastian perekonomian Nasional, bahkan diharapkan BUMN dapat dijadikan lokomotipnya ekonomi Nasional.

Oleh Bambang Gede Kiswardi da kesan bahwa Badan Usaha Milik Negara yang ada saat ini sangatlah kaya dengan berkelimpahan harta sehingga bisa diandalkan sebagai lokomotipnya ekonomi Nasional. Berpijak dari kondisi tersebut, memang aset seluruh Badan Usaha Milik Negara sampai saat ini menyebutkan aset dari keseluruhan Badan Usaha Milik Negara dalam empat tahun terakhir atau sejak tahun 2015 sampai tahun 2018 tumbuh rata-rata 12 persen. Tahun lalu aset Badan Usaha Milik Negara mencapai Rp 8.092 triliun, naik sebesar 12 persen dibandingkan tahun 2017 (sumber data WE Online, Jakarta, Kementerian BUMN). Kekayaan BUMN harus disandingkan dengan kewajiban, karena utang seluruh BUMN terbilang luar biasa. Restrukturisasi atau reformasi BUMN perlu dilakukan secara bertahap dan yang menjadi penekanan pada perbaikan aspek finansial, manajemen, dan perbaikan sistem insentif bagi manajemen. Pemerintah dalam hal ini harus memperbaiki sistem monitoring dan pengawasan kinerja keuangan BUMN berdasarkan evaluasi terhadap target keuntungan, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan BUMN. Terlepas dari perbaikan dalam prestasi BUMN apabila dilihat dari kreteria yang ada sekarang ini, perlu mempertanyakan apakah indikator yang

A

I Kadek Sebudi Denpasar, Bali

mana struktur pasar tidak akan banyak berubah sehingga tidak ada perbaikan di dalam iklim persaingan. Kedua, persyaratan kecepatan (speed) atau quickness, semakin berbelit-belit, lama, dan bertele-tele proses privatisasi akan mengundang keterlibatan semakin banyak penunggang percuma atau gratis (free riders) dan pemburu rente. Sehingga calo-calo akan berkeliaran dan para provokator akan menyusup ke kalangan pekerja BUMN. Akibatnya, benefit yang dihasilkan akan sangat minimal karena sebagian atau bahkan porsi terbesarnya tercecer di tengah jalan (para pemburu rente). Mengingat pemerintah tidak perlu lagi meminta persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk setiap BUMN yang hendak diprivatisasi seperti yang berlangsung selama ini, maka tidak akan ada lagi tarik ulur untuk setiap BUMN yang akan dijual. Ketiga, Persyaratan organisasi, belajar dari pengalaman di luar negeri dan di tanah air sendiri dari kehadiran Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), dimana Undang Undang privatisasi sepatutnya mengamanatkan pembentukan Komisi Privatisasi (KP). Komisi ini beranggotakan orang-orang yang mempunyai kredibilitas tidak diragukan lagi. Dengan terbentuknya Komisi Privatisasi, maka yang menetapkan keputusankeputusan strategis seperti harga minimum, saham, dan lainnya

Warung Global

Terima Kasih Pemkab Gianyar Saya sehar-hari sering melintas di objek wisata Ceking, Tegallalang, Gianyar. Di kawasan ini kini sangat banyak berkembang objek wisata inovatif, swing dan kopi luwak. Sebagai pramuwisata saya merasakan pertumbuhan sektor pariwisata di Desa Tegallalang sangat bagus dan ini tentu membantu warga setempat mendapat pekerjaan. Sebagai pramuwisata saya juga sangat sering melihat wisatawan melintas naik sepeda di jalur ini. Khususnya di jalur Ceking menuju Br. Gagah-Br. Pejangaji dan lanjut ke Ubud. Beberapa bulan lalu jalan yang saya lewati banyak berlobang dan gorong-gorongnya tak jelas. Tetapi, kemarin saat saya melintas di jalur ini proyek perbaikan jalan sudah dikerjakan di jalur Ceking-Br. Gagah. Gorong-gorong juga sudah dibuat. Mudah-mudahan pemerintah kabupaten Gianyar lebih peka dengan kondisi jalan di wilayahnya, karena semuanya hampir terkoneksi dengan objek wisata. Saya berterima kasih kepada Pemkab Gianyar yang sudah peka dengan perbaikan infrastruktur jalan. Mudahmudahan jalan, trotoar dan kenyamanan di sejumlah objek wisata terus diperhatikan. Jika wisatawan nyaman, saya juga merasa senang mengantar wisatawan di kawasan ini.

berlaku telah mencerminkan penilaian yang menyeluruh dari prestasi BUMN, karena hampir sebagian besar perusahaan BUMN yang masih produktif sebanyak kurang lebih 118 BUMN yang menurut jenisnya terdiri dari: Perum sebanyak 14 BUMN, Persero Tbk., sebanyak 20 BUMN, dan Persero sebanyak 84 BUMN. Badan Usaha Milik Negara terus mengalami dinamika dari waktu ke waktu. Tampaknya, walaupun telah memasukkan unsur-unsur lain baik kuantitatif maupun kualitatif, masih terlihat tekanan penilaian terhadap BUMN masih terlalu besar pada aspek finansialnya dibandingkan dengan tujuan peningkatan efisiensi secara ekonomi. Kehadiran Undang Undang privatisasi termasuk paket kebijakan ekonomi lainnya sangat dibutuhkan untuk lebih menjamin privatisasi selalu berada pada track yang benar, paling tidak bisa menghadirkan beberapa persyaratan keberhasilan program privatisasi, seperti: Pertama, persyaratan kredibilitas dan akuntabilitas, tanpa persyaratan ini privatisasi akan menjadi bulan-bulanan berbagai klompok kepentingan (vested interest) dan menyuburkan praktek Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN). Hasil dari privatisasi mungkin hanya dalam bentuk pengalihan inefisiensi atau distorsi dari sektor publik ke sektor swasta. Di-

yang bersifat strategis. Karena diharapkan Komisi Privatisasi memiliki akses yang tidak terbatas terhadap seluruh informasi yang diperoleh dari penasehat keuangan yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai pemegang saham maupun dari perusahan BUMN yang hendak dijual. Berdasarkan kajian kondisi tersebut, apakah pemikiran di atas rasional dan realistis…? Jawabannya ya, bagi negarawan dan siapa pun yang peduli akan nasib Bangsa dan penderitaan rakyat. Tetapi belum tentu bagi politisi avonturir, karena keberadaan Undang Undang privatisasi membatasi ruang gerak dalam memanfaatkan BUMN sebagai sapi perahan. Untuk itu, BUMN diharapkan mampu menjadi lokomotipnya ekonomi Nasional yang dapat meningkatkan sumber pendapatan negara, disamping itu, juga diharapkan mampu sebagai pelopor atau perintis mengelola bidang-bidang usaha yang sifatnya strategis untuk pelayanan public, termasuk sebagai penyeimbang kekuatankekuatan swasta besar. Yang terpenting, apakah mekanisme pasar berfungsi secara optimal serta dilengkapi dengan perangkat-perangkat pengamannya, seperti: pengaturan tentang praktik monopoli dan oligopoli, peraturan tentang praktik kolusi, dan penegakan kaidah-kaidah praktik bisnis yang sehat dalam hal perlindungan terhadap usaha kecil serta perlindungan kepada konsumen. Jika eksternalitas maupun efisiensi suatu BUMN tergolong tinggi, maka tidak ada alasan untuk dijadikan sebagai lokomotipnya ekonomi Nasional, agar mampu mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan memiliki kepastian pertumbuhan ekonomi ke depan. Dengan harapan peran BUMN mampu untuk mengurangi defisit anggaran maupun memperkecil utang Negara. BUMN seperti ini biasanya memiliki potensi alamiah untuk memonopoli pasar. Kalau demikian

Bali Mesti Bertumpu pada Semua Sektor PULAU Bali menjadi destinasi pariwiasata terpopuler di Indonesia. Bahkan saat ini Bali sangat tergantung pada pariwisata. Namun situasi berbeda menuntut Bali harus mulai melirik bisnis lain dan tidak hanya menggantungkan harapan pada industri pariwisata. Karena sektor pariwisata dianggap sektor yang berisiko. Sedikit saja ada guncangan, hal ini mengakibatkan pariwisata akan terganggu. Lalu bagaimana respons Kawan Global terkait hal ini? Berikut rangkuman pendapat para pendengar setia Radio Global 96,5 FM yang disampaikan melalui acara dialog interaktif Warung Global Kamis (26/09). Keamanan, kenyamanan dan kerukunan faktor penentu pariwisata, demikian Fera di Tabanan. Ia berpesan, kurangi unjuk rasa, anak muda harus kreatif dengan memulai usaha baru. Kalau di sektor pertanian, petani merugi. Ia juga mengajak semua warga berdoa agar semua berjalan lancar. Sementara Febri di Denpasar, Pariwisata memang butuh kenyamanan dan keamanan, bisa dibayangkan jika bali tidak aman, bagaimana mau kedatangan wisatawan.

Ambil saja peluang yang ada, bertani ok, pariwisata iya, demikian menurut Made Bimasena di Gianyar. Dengan kondisi ini tanah yang masih tersisa, sebaiknya dipertahankan dan banyak bersyukur. Ari di Karangasem, melihat lahan pertanian sudah beralih fungsi demi pariwisata. Mari kita mengandalkan semua sektor, jangan hanya pariwisata saja. Daya tarik pariwisata Bali salah satunya budaya, pertanian. Beratayasa di Sangeh sudah merasakan ketika pariwisata

sepi ketika kasus bom Bali 2002. Ketika itu ia kembali “memacul” jadi petani. kemudian ketika pariwisata kembali membaik, ia terjun ke sana lagi, pariwisata, pertanian dan lainnya hendaknya saling bersinergi. Semua harus jaga kondusivitas baik oleh pemerintah bersama masyarakat. Demo rusuh, berpengaruh buruk juga terhadap pariwisata, ini harus ditangani segera. Nyoman Mastra di Gianyar tak bisa bilang apa, ketika pariwisata seperti ini. Hanya bisa diperbincangkan saja. “Seperti

pergantian musim saja, besok normal lagi,” demikian menurutnya. Kalau pariwisata surut, pertanian yang diandalkan, kalau pertanian surut, hanya diam saja. Semua berjalan alamiah saja. Pariwisata yang bisa diandalkan di Bali. Sekarang sektor lainnya mendukung sektor pariwisata agar tetap bisa diandalkan, demikian menurut Werdha di Gianyar. Apa yang dicari turis ke Bali? Budaya? Itu yang harus dijaga dan dipertahankan. (sikha)

halnya, yang diperlukan adalah mekanisme pengaturan harga agar konsep monopoli berproduksi pada tingkat yang optimal dan tidak merugikan usaha kecil maupun masyarakat sebagai konsumen serta perekonomian secara keseluruhan. Seandainya eksternalitas suatu BUMN tergolong tinggi, tetapi tingkat efisiensinya relatif rendah, maka ada beberapa pilihan yang bisa ditempuh untuk mengoptimalkan keberadaan BUMN tersebut. Salah satu pilihan yang bisa ditempuh adalah menyehatkan BUMN tersebut dengan melakukan rekayasa ulang. Disamping itu, juga bisa melakukan penggabungan BUMN sejenis yang kinerja usahanya lebih baik. Sebaliknya, jika eksternalitas rendah dan efisiensi tinggi, BUMN tersebut bisa dipandang sebagai perusahaan-perusahaan yang setingkat swasta besar pada umumnya, dan oleh karena itu langkah untuk masuk bursa (go public) mungkin merupakan salah satu cara terbaik. Dengan demikian, keberadaan BUMN sebagai Badan Usaha Milik Negara sudah saatnya dapat dijadikan sebagai salah satu ujung tombak untuk keluar mengatasi ketidakpastian ekonomi baik nasional maupun global. Penulis, pemerhati ekonomi kerakyatan

POJOK Presiden Jokowi nyatakan jangan ragukan komitmennya pada demokrasi dan kebebasan pers. - Diperlukan langkah strategis. *** Presiden pertimbangkan penuhi aspirasi rakyat yang diperjuangkan mahasiswa dalam demonstrasi beberapa hari ini. - Pilih langkah terbaik untuk bangsa. *** Pemerintah diminta moratorium pembangunan hotel di Bali. - Langkah Nangun Sat Kerthi Loka Bali sudah tepat.

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: I.B. Wirawan, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Jumat Kliwon, 27 September 2019

RDTR Tak Jelas, Status WBD Jatiluwih Terancam Tabanan (Bali Post) -

Belum rampungnya revisi Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sebagai salah satu payung hukum perencanaan pembangunan menjadi perhatian semua kalangan. Apalagi mengingat pembangunan di Tabanan khususnya di kawasan pariwisata sudah sangat marak.

Bali Post/bit

Panorama Jatiluwih

Perda RTRW menjadi acuan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Belum rampungnya revisi RTRW, membuat pembahasan RDTR mandek. Inilah yang kemudian dikhawatirkan banyak pihak menjadi celah pelanggaran tata ruang. Seperti disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Tabanan I Made Sumerta Yasa, saat kunjungan kerja Komisi I DPRD Tabanan Rabu (25/9) lalu. Ia berharap RDTR bisa segera dibahas dewan. Pasalnya, selama ini pihaknya masih menggunakan pedoman RTRW yang dinilai masih abu-abu sehingga memicu keraguan investor dalam berinvestasi. Dia mencontohkan kawasan Jatiluwih. Saat ini sudah banyak bangunan yang belum memiliki izin karena berdiri di atas zona jalur hijau. Jika aturan tata ruang masih belum jelas, pembangunan serupa akan terus terulang sehingga mengancam status warisan budaya dunia. ‘’Ketika ada RDTR tentu semua wilayah sudah ada zona di mana boleh membangun atau tidak. Itu yang akan menjadi acuan untuk investasi di Tabanan dan mereka tidak akan ragu lagi karena sudah rinci,’’

Kelola Sampah TPA, Pemkab Gandeng Swasta Tabanan (Bali Post) Upaya mengatasi timbunan sampah di TPA Mandung terus dilakukan oleh dinas terkait. Tidak hanya gencar menggerakkan program bank sampah atau pemilahan 3R sebagai salah satu cara mengurangi volume pembuangan sampah ke TPA, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan juga mengajak swasta berpartisipasi. Sudah ada pihak swasta yang berencana membangun incenerator di dekat TPA Mandung. Di incenerator itu akan ada kegiatan pengolahan sampah menjadi energi. Sampah sebagai bahan baku

diambil dari TPA Mandung. Kepala DLH Tabanan I Made Subagia mengatakan, incenerator tersebut akan dibangun oleh swasta dan murni bergerak di bidang bisnis sosial. Bahkan pihak swasta asal Jakarta ini sebelumnya sudah survei lokasi. Hanya saja sejauh ini lokasi tepatnya belum ditentukan. ‘’Juga sudah sempat bertemu dengan pimpinan daerah dalam hal ini Bupati. Hanya saja lokasi tepatnya dimana akan dibangun kami belum tahu,’’ ungkap Subagia Kamis (26/9) kemarin. Dengan adanya keterlibatan swasta, tentu saja TPA

Sekolah agar Penuhi Standar Perpustakaan

Tabanan (Bali Post) Rendahnya minat baca pelajar mendesak jajaran Dewan Pendidikan dan Dinas Pendidikan Tabanan menggelar lomba perpustakaan dan literasi tingkat SMP se-Tabanan. Diharapkan melalui ajang ini setiap sekolah memiliki perpustakaan yang sesuai standar termasuk adanya pustakawan. Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tabanan I Wayan Madra Suartana, Kamis (26/9) kemarin mengatakan, lomba ini untuk memberikan pemahaman pentingnya keberadaan perpustakan dalam membantu siswa pada proses belajar. Sebuah perpustakaan idealnya memenuhi kriteria antara lain memiliki pustakawan, sirkulasi siswa dan guru dalam menggunakan buku, sistem online, ruang baca nyaman, rasio buku dengan jumlah murid dan guru, penyesuaian daftar buku dengan kurikulum dan buku hiburan, pojok bacaan serta ada struktur dan profil perpustakaan. Menurutnya, pihaknya ingin meningkatkan usaha sekolah untuk memenuhi standar minimal pengadaan bahan bacaan. ‘’Intinya agar kepala sekolah menyadari bahwa perpustakaan tidak hanya sebagai pelengkap sekolah saja,’’ jelasnya. (kmb28)

Mandung akan mendapat keuntungan. Timbunan sampah yang sudah menggunung akan diangkut dan diolah di incenerator tersebut sehingga menjadi sumber energi. Bahkan ketika sampah pemerintah masuk, tidak dipungut biaya. Sebab asumsinya pihak swasta tersebut memerlukan sampah sebanyak 500 ton per hari untuk diolah. ‘’Jadi sampah di TPA akan diambil baik itu jenis sampah plastik dan organik,’’ tegas Subagia. Sesuai dengan hasil koordinasi, lanjut Subagia, perusahaan tersebut memang berkapasitas besar. Dalam

mengangkut sampah nantinya menggunakan truk yang memiliki kapasitas setara dengan enam truk normal. ‘’Cara kerjanya sampah yang diangkut tersebut dibakar dengan suhu 1.100 derajar Celcius. Dan pembakaran dengan suhu ini sudah mendapat rekomendasi dari KLH,’’ katanya. Jika pengolahan sampah ini benar-benar terealisasi, tumpukan sampah di TPA Mandung akan berkurang setiap harinya. Bahkan dengan dibangunnya incenerator, akan ada sinergi dengan pelayanan sampah online yang tengah dirancang oleh

terangnya. Terkait hal itu, Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Nurcahyadi mengatakan, draf revisi Perda RTRW sedang diproses di Dinas PUPRPKP khususnya Bidang Tata Ruang. ‘’Kita sudah kawal meskipun masih dalam bentuk rancangan, belum masuk Prolegda atau belum menjadi Ranperda. Karena proses mekanisme cukup panjang dan Tabanan sudah memproses revisi RTRW Nomor 11 Tahun 2012,’’ jelasnya. Eka melanjutkan, revisi RTRW sangat berkaitan dengan perlindungan kawasan pertanian. Kawasan pertanian tidak hanya dilindungi sebatas dengan penetapan jalur hijau, tetapi akan ditegaskan dengan peta Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). ‘’Artinya, ke depannya kita harus jelas dan tidak ada zona abu-abu lagi. Hal ini menjadi penting juga dalam menjaga lahan pertanian yang harus ditegaskan nanti dalam LP2B,’’ ujarnya. Dijelaskannya, para pengusaha yang bergerak di bidang ritel dan pembangunan, kerap mengeluh dengan abu-abunya aturan tata ruang Tabanan saat ini. Perda RTRW Nomor 11 Tahun 2012 masih sangat makro dan belum didampingi oleh dokumen RDTR dan RTBL sebagai penjabarannya. (kmb28)

Bapelitbang Tabanan. ‘’Kalau 500 ton dikurangi tiap hari, itu langkah bagus. Mudahmudahan lancar dan tidak merugikan pihak manapun,’ harapnya. Untuk diketahui, TPA Mandung dibuat tahun 1996. Saat ini memiliki kapasitas penampungan sampah 638 ribu meter kubik. Sampah masuk per tahun diperkirakan mencapai 28.800 ton. Total estimasi volume sampah sejak dibangun yaitu 691.200 ton. (kmb28) I Made Subagia

Bus Rombongan Pengantin Terperosok ke Got

Bali Post/bit

EVAKUASI - Evakuasi bus yang mengalami lakalantas tunggal di Selemadeg Timur.

Tabanan (Bali Post) Sebuah bus pariwisata berisi rombongan pengiring pengantin mengalami kecelakaan tunggal di jalan raya DenpasarGilimanuk, tepatnya di Banjar Dinas Megati, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Kamis (26/9) kemarin. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja dua orang penumpang mengalami luka ringan akibat terkena pecahan kaca. Kecelakaan tunggal tersebut diduga akibat setir yang mendadak tidak berfungsi. Dari informasi yang dihimpun di lapangan, bus pariwisata DK 9141 AG yang dikemudikan Dewa Ketut Suwitrajaya (51) asal Buleleng ini tengah membawa rombongan pengiring pengantin dari Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem dengan jumlah penumpang sekitar 30 orang. Mereka hendak menuju Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng. Bendesa Ulakan I Ketut Sukertia bersama penumpang lainnya, I Nyoman Astawa menjelaskan, rombongan be-

rangkat dari titik pertemuan di Denpasar pukul 07.30 Wita. Setidaknya ada empat kendaraan rombongan pengantin yang beriringan saat itu. Awalnya perjalanan cukup santai dan nyaman apalagi sopir tidak ngebut. Kecepatan bus hanya sekitar 40 km per jam. Namun saat memasuki wilayah Selemadeg Timur atau tepatnya sebelah timur Polsek Selemadeg Timur, bus mulai kehilangan kendali. Bus pun baru bisa berhenti setelah sempat menabrak pohon perindang dan terperosok ke got. Akibat kecelakaan tersebut, body bus dan kaca bagian kiri dan bagian depan sopir pecah. Beruntung semua penumpang selamat, hanya dua penumpang yang duduk di bagian kiri mengalami luka ringan akibat terkena pecahan kaca. Mereka adalah Ni Ketut Rumiati dan Ni Nyoman Sari. Sopir bus mengatakan, sebelum mengantar rombongan pihaknya sudah terlebih dahulu mengecek kondisi kelaikan kendaraan. Namun entah kenapa saat tiba di lokasi kejadian, setir mendadak tidak

berfungsi. Ia pun mencoba mengerem namun tidak serta merta bisa menghentikan laju bus. Beruntung saat itu bus mepet di kiri hingga akhirnya menabrak pohon perindang. Laju bus baru berhenti setelah terperosok ke got. ‘’Beruntung bus tidak ke kanan, apalagi saat itu ramai kendaraan,’’ ucapnya. Sopir bus yang baru bergabung selama tiga tahun ini mengatakan memang sebelum melakukan perjalanan mengantar rombongan pengantin, sempat merasa aneh. Hanya saja ia tetap melaksanakan tugasnya. ‘’Laju kendaraan tidak begitu ngebut, landailandai saja. Cuma ya tiba-tiba setir tidak berfungsi,” jelasnya. Kapolsek Selemadeg Timur AKP IB Mahendra mengatakan, lakalantas terjadi sekitar pukul 08.30 Wita. Menurutnya, pengemudi bus pariwisata tidak bisa menguasai kendaraannya hingga menabrak pohon perindang serta terperosok ke got. ‘‘Kerugian material Rp 10 juta,’’ terangnya. (kmb28)

Tangani Asap TPA Mandung, DLH Buat Kubangan Air Tabanan (Bali Post) Asap kebakaran sampah di TPA Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, hingga Kamis (26/9) kemarin masih mengepul dan menutupi gedung kantor TPA. Satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dan petugas TPA silih berganti melakukan penanganan. Penanganan memakan waktu lama mengingat ketinggian tumpukan sampah mencapai lebih dari 10 meter, ditambah dengan faktor cuaca panas menyebabkan bara api cepat menyebar hingga bagian paling bawah. Hujan lebat yang terjadi belum lama ini pun tak mampu memadamkan bara api. Sejumlah petugas TPA ada yang sampai tiga hari tidak pulang demi menangani

kebakaran. ‘’Saya sudah tiga hari tidak pulang. Banyak yang menyindir dan beranggapan negatif. Saya cuekin saja, karena rasa tanggung jawab saya terhadap TPA ini,’’ ucap petugas yang tidak mau disebutkan namanya. Ia pun mengaku sempat jatuh sakit akibat kelelahan berkutat dengan upaya pemadaman. Setelah istirahat cukup, ia kembali melanjutkan tugasnya. ‘’Pak Kadis (Kepala DLH) dan Sekdis sering nginap di sini (TPA) untuk antisipasi kemungkinan titik api besar kembali muncul,’’ terangnya. Sementara itu, Kepala DLH Tabanan I Made Subagia mengatakan kebakaran sempat terhenti pascahujan lebat belum lama ini. Hanya saja belakangan sekam kem-

bali mengeluarkan asap dan merembet ke sampah lainnya. ‘’Sebenarnya saat hujan deras yang turun belum lama ini api sudah padam, namun belakangan lagi muncul. Ini karena bara api yang ada di bagian bawah kembali membesar dengan faktor cuaca panas dan angin,’’ terangnya. Kini salah satu solusi yang coba dilakukan oleh dinas terkait adalah dengan membuat enam titik kubangan air ukuran 2x3 meter dengan kedalaman 1 meter. Kubangan air ini dibuat di bagian atas dengan maksud air yang ditampung bisa terus merembes ke bawah. Jika ada titik api membesar, air dalam kubangan tersebut bisa diambil oleh alat berat untuk penanganan lebih awal sembari menunggu petugas lainnya datang.

‘’Rencananya ada enam kubangan air yang kami buat dan diisi air dari sumber instalasi pengolahan limbah tinja. Kalau pemadam kebakaran, sumber air diambil dari sungai yang ada di depan TPA,’’ terangnya. Bahkan untuk penanganan kebakaran ini, DLH melalui TPA telah menambah penyediaan selang sepanjang 80 meter dari sebelumnya hanya memiliki sepanjang 20 meter. ‘’Selang khusus TPA inilah nantinya yang difungsikan oleh petugas TPA yang terbagi dalam tiga kelompok, dimana tiap kelompok enam orang bergiliran melakukan pemadaman di luar dari kegiatan penanganan yang dilakukan oleh petugas Damkar yang memang sesuai perintah pimpinan stand by untuk

hal-hal yang sifatnya urgent,’’ tegasnya. Melihat maksimalnya kinerja para petugas dalam upaya penanganan kebakaran sampah di TPA Mandung, pihaknya juga sudah berkoordinasi instansi terkait agar diadakan pemeriksaan kesehatan lanjutan bagi para petugas. ‘’Kami sudah koordinasi untuk memohon pemeriksaan lebih detail baik paruparu maupun ispa, karena tiap hari berkutat dengan bau, asap dan faktor kelelahan,’’ jelasnya. (kmb28) PENANGANAN Penanganan kebakaran di TPA Mandung terus dilakukan. Sampai Kamis (26/9) kemarin asap masih mengepul.

Bali Post/bit


Jumat Kliwon, 27 September 2019

Demo Penolakan RUU KUHP dan UU KPK

API Gotong Keranda Mayat ke DPRD Buleleng Singaraja (Bali Post) – Gelombang unjuk rasa terkait disahkannya Undang–Undang (UU) KPK dan pembahasan Rencana UU KUHP di DPR Republik Indonesia berimbas ke Buleleng. Lebih dari 100 orang yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Indonesia (API) menggelar aksi unjuk rasa di gedung DPRD Buleleng, Kamis (26/9) kemarin. Selain menyuarakan penolakan Rencana UU KUHP, massa pemuda menggotong keranda mayat sebagai simbul demokrasi telah mati dengan disahkannya UU KPK oleh DPR RI bersama pemerintah. Aksi pendemo diawali dari lapangan Taman Kota Jalan Ngurah Rai sekitar pukul 11.00 wita. Mereka kemudian berjalan kaki menuju depan Tugu Singa Ambararaja sambil meneriakkan yel-yel penolakan kedua regulasi yang menuai kontroversi itu. Di tugu pemuda ini meletakan sebuah keranda mayat dan dikitari massa dengan menunjukkan berbagai poster yang berisikan kalimat protes atas UU KPK dan Rencana UU KUHP. Selesai aksi di depan tugu, aksi pemuda berlanjut ke gedung dewan di jalan Veteran Singaraja. Aksi yang sama ditunjukkan di halaman timur gedung dewan. Beberapa saat kemudian, Ketua DPRD Gede Supriatna bersama anggotanya dan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Dewa Ketut Manuaba menemui massa pengunjuk rasa. Negosiasi kemudian dilakukan dan beberapa perwakilan pendemo kemudian diizinkan masuk ke dalam gedung untuk menyampaikan aspirasi dan kajian atas UU KPK dan Rencana UU KUHP. Dari pertemuan itu, para pemuda tersebut diberikan kesempatan berbicara. Pada intinya mereka tidak setuju dengan disahkannya UU KPK yang dinilai melemahkan dan berdampak pada upaya pemberantasan korupsi di tanah air ini tidak optimal. Selain itu, mereka juga menilai Rencana UU KUHP banyak memuat klausul pasal yang merugikan rakyat kecil. Terkesan ada upaya menggiring kembali ke era orde baru (orba), di mana adanya klausul

pasal yang membatasi kebebasan menyampaikan pendapat dan mengkritisi kebijakan pemerintah. Koordinator aksi demo Frengki Dwi Damai mengatakan, unjuk rasa itu murni aspirasi protes pemuda mengkritisi UU KPK yang disahkan DPR RI. Salah satu poin protes dalam UU KUHP yang terkesan melemahkan KPK pada Pasal 1 ayat (3) tentang Independensi KPK. Pasal 21 ayat 1 huruf A, dan Pasal 37 tentang pembentukan dewan pengawas KPK. Terhadap pembentukan badan pengawas KPK oleh Presiden dan dimasukan sebagai ASN, hal itu kata Frengki justru melemahkan KPK. Seharusnya, pemerintah menguatkan kelembagaan KPK itu, sehingga pemberantasan korupsi itu lebih baik dari yang sudah dilakukan sekarang ini. “Kalau ada badan pengawas dan KPK masuk ASN, hal itu justru merusak tatanan KPK itu sendiri. Harusnya lembaganya diperkuat menjadi Lembaga Pemberantasan Korupsi (LPK), karena kita tahu KPK itu membantu kejaksaan dan polisi dalam memberantas kejahatan korupsi,” katanya. Pasal-pasal Rugikan Rakyat Terkait Rancangan UU KUHP, Frengki menyebut, rancangan regulasi tersebut banyak memuat pasalpasal yang justru merugikan rakyat. Dia mencontohkan, pasal larangan keluar malam. Hal itu dinilai sangat merugikan terutama daerah yang mengelola pariwisata. Selain itu, larangan meliarkan hewan ternak. He-

wan yang masuk ke pekarangan tetangga bisa didenda. Faktanya di masyarakat banyak hewan ternak peliharaan itu terbiasa masuk ke pekarangan tetangga. Bahkan ada pasal yang melarang kebebasan mengungkapkan pendapat dan mengkritisi pemerintah. Klausul itu dianggap suatu regulasi yang menggiring ke orda baru (orba). Pastinya hal itu bertentangan dengan azas demokrasi. Atas desakan pemuda itu, Ketua Dewan Gede Surpiatna mengaku tidak bisa memberikan keputusan karena regulasi tersebut dibentuk oleh pemerintah pusat bersama DPR. Namun demikian, pihaknya berjanji untuk meneruskan aspirasi dan kajian aksi pemuda di daerahnya untuk diteruskan ke DPR dan pemerintah pusat. Di sisi lain, Supriatna mengajak mahasiswa, organisasi kampus dan kepemudaan dalam menyampaikan aspirasi agar menjaga situasi keamanan dan tidak mudah terprovokasi oleh oknum yang tidak bertangung jawab. “Kami menyambut baik dan siap untuk meneruskan aspirasi mahasiswa dan pemuda. Kami minta tetap menjaga situasi daerah tetap kondusif dan tidak terprovokasi,” katanya. Setelah mendengar penjelasan itu, aksi pemuda ini berakhir sekitar pukul 13.00 wita. Mereka bubar dengan tertib. Namun aparat Dalmas Polres Buleleng dan Polsek Kota Singaraja, tetap mengawal massa pemuda ini agar tidak membuat aksiaksi yang tidak diinginkan. (kmb38)

Empat Tuntutan ke Pemerintah Pusat n Menolak segala revisi undang-undang yang melemahkan demokrasi. n Mendesak Presiden menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang–Undang (Perpu) untuk meninjau UU KPK. n Mendesak DPR meninjau UU KPK. Menolak disahkannya Rancangan UU KUHP, dan menuntut pembahasan ulang. n Mengecam aksi represif oknum petugas kepada mahasiswa dan pemuda yang melakukan aksi demo di beberapa daerah, serta membebaskan para aktivis.

Bali Post /kmb38

UNJUK RASA – Lebih dari 100 massa yang menyebut dari Aliansi Pemuda Indonesia (API) melakukan aksi unjuk rasa untuk menolak RUU KUHP dan menuntut kaji ulang UU KPK yang sudah disahkan di DPR-RI.

RSUD Siapkan Instalasi Forensik, Bisa Lakukan Autopsi Singaraja (Bali Post) – Penambahan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan RSUD Buleleng terus digenjot. Rumah sakit plat merah itu sekarang ini mendapatkan tambahan dokter spesialis forensik. Tambahan tenaga ini ditindaklanjuti manajemen RSUD dengan membentuk unit instalasi forensik. Dengan unit ini, RSUD pada perkara tertentu bisa melakukan autopsi, sehingga tidak harus merujuk ke rumah sakit lain di Bali. Direktur Utama (Dirut) RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana, M.Kes., Kamis (26/9) kemarin mengatakan, mulai satu bulan lalu RSUD mendapatkan tambahan dokter spesialis forensic, yakni dr. Klarisa Salim, Sp.F. Dia sendiri menuntaskan pendidikannya di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia. Sebelumnya, dr. Klarisa ditugaskan di Puskesmas Buleleng I. Menyusul tambahan dokter spesialis forensik dan

medikolegal, RSUD membentuk unit instalasi forensik. Tambahan unit ini, proses autopsi bisa dilakukan di RSUD. Sebelumnya, pada kasus tertentu RSUD hanya bisa melakukan pemeriksaan luar saja. “Tahun ini kami siapkan dan mulai dibuka

instalasi forensik. Perluasan gedungnya akan kami lakukan tahun depan. Namun, sejauh ini peralatannya sudah cukup,” katanya. Tambahan SDM itu kata Wiartana, untuk sementara ini sudah cukup. Sebenarnya, dengan status Rumah Sakit

dr. Gede Wiartana, M.Kes

Pendidikan, RSUD idealnya memiliki tiga orang dokter untuk setiap bidang kedokteran spesialis. Khusus spesialis forensik, Wiartana mengaku sangat sulit menemukan sumber daya dokter spesialis yang siap pakai itu. “Lulusannya spesialis forensik itu terbatas. Kami dorong dokter yang mau juga tidak ada. Mudah-mudahan di FK Undiksha sudah dibuka. Dokter kita mengajar di Undiksha, karena itu bisa melahirkan tambahan dokter spesialis forensik baru,” jelasnya. Berdasarkan data yang ada, sejauh ini RSUD telah mempekerjakan 39 orang dokter spesialis dan empat orang dokter sub spesialis. Meski memiliki puluhan dokter spesialis, ternyata masih ada beberapa bidang spesialis yang minim sumber dayanya. Dicontohkan, spesialis urologi. Sebab saat ini baru ada satu dokter spesialis urologinya. (kmb38)

Eks Pelabuhan Buleleng Tak Layak Jadi Dermaga Kapal Yacht

Bali Post/kmb38

RAKOR PMK – Kementerian Koordinator Bidang PMK menggelar rapat koordinasi (rakor) PMK dengan Desa Adat Pakraman Buleleng, Kamis (26/9) kemarin.

Desa Adat Pakraman Buleleng Heterogen ”Tepo Seliro” Diterapkan, Jaga Kerukunan Singaraja (Bali Post) – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) memilih Desa Adat Pakraman Buleleng menjadi pionir penyelenggaraan rapat koordinasi (rakor) PMK. Pertimbangannya, karena kehidupan masyarakat di Desa Adat Pakraman Buleleng itu heterogen. Di sana ada berbagai agama, suku dan ras. Walau dalam suasana heterogen, namun kerukunan tetap kuat terjaga dengan baik karena dinilai menerapkan kunci pemersatu kerukunan tepo seliro. Sehingga kondisi ini menjadi pertimbangan digelarnya rakor PMK itu. Staf Ahli Mikro Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang PMK Ir. Arif Darmansyah mengatakan hal-hal itu dalam rakor PMK “Harmoni dalam Keberagaman”, Kamis (26/9) kemarin. Rakor ini menghadirkan narasumber Staf Ahli Multikulturalisme, Restorasi Sosial dan Jatidiri Bangsa PMK Dr. Haswan Yunas Efendi, Klian Desa Adat Pakraman Buleleng Nyoman Sutrisna, Ketua FKUB Dewa Nyoman

Suardana dan Kepala Bidang (Kabid) Kerukunan Beragama Kesbangpol Ketut Suastika. Darmansyah mengatakan, berbagai rakor telah dilakukan di seluruh Indonesia. Namun dengan desa adat baru yang pertama kalinya. Namun, ada nilai tambahnya, karena Desa Adat Pakraman Buleleng itu dinilai memiliki kekhasan. Alasannya, terdapat banyak ras dan agama yang berkembang di daerah ini. Meski latar belakangan masyarakatnya beragam, tidak ada muncul kasus-kasus yang bersentuhan dengan masalah agama, suku termasuk ras. Hal ini tak lepas dari peran serta para pemimpin umat dan adanya saling pengertian sesama masyarakat. Kunci kerukunan menurut Arif adalah tepo saliro. Sesanti itu merupakan nilai luhur bangsa Indonesia. “Buleleng merupakan daerah wisata. Karena itu kerukunan itu adalah sangat penting dalam dunia pariwisata. Maka ini akan sangat bagus sekali jika dilaksanakan di Buleleng,” katanya. Staf Ahli Bidang Multikulturalisme, Restorasi Sosial

dan Jatidiri Bangsa PMK Dr. Haswan Yunas Efendi mengatakan, dalam menjaga kearifan lokal dan mewujudkan visi Presiden Nawa Cita itu, dibutuhkan restorasi Nasional. Gerakan ini mengembalikan kultur Indonesia yang meliputi integritas, etos kerja termasuk gotong royong. Nyoman Sutrisna mengatakan, pengurus desa adat Buleleng dalam mengelola masyarakat adat itu tetap mengedepankan prinsip “5331”, meliputi Panca Srada, yakni lima keyakinan umat Hindu, Tri Hita Karana sebagai tiga wujud keseimbangan, Tri Kaya Parisudha, tiga perbuatan yang harus disucikan dan Tat Twam Asi. Pihaknya berharap dari rakor ini ada tindak lanjut atas masukan yang disampaikan. Di antaranya adanya pembangunan mental karakter baik berupa biaya operasional maupun pembangunan heritage Bung Karno yang merupakan Bapak Proklamator Bangsa Indonesia. “Mengingat wilayah itu berlokasi di areal desa adat Buleleng, sehingga perlu penguatan mental dan karakter,” jelasnya. (kmb38)

SEJAK beberapa tahun, kawasan Pantai Lovina, Kecamatan Buleleng disinggahi kapal yacht yang berlayar dari berbagai negara. Kehadiran reli bahari itu dirangkaikan dengan Festival Lovina (Lovest) yang dihelat Pemkab Buleleng setiap tahun. Lalu ada apakah di eks Pelabuhan Buleleng itu, sehingga dari kajian yang dilakukan justru tidak memenuhi persyaratan ideal dijadikan dermaga kapal yacht? Laut utara Buleleng sebetulnya sangat sering disinggahi kapal yacht yang membawa wisatawan mancanegara (wisman). Sayangnya kapal-kapal yacht itu masih bersandar di tengah laut, dengan cara menenggelamkan jangkar yagn dibawa agar tidak terombangabing gelombang. Realitas itu, sebetulnya membuka peluang Buleleng, membuat dermaga kapal yacth. Salah satunya yang dilirik adalah eks Pelabuhan Buleleng. Karena, sejauh ini belum ada dermaga khusus kapal yacht, otomatis kapalkapal itu tidak bisa bersandar di tepi pantai. Pihak pemerin-

tah sebetulnya sudah berusaha menfasilitasi dengan mengalihkan kapal-kapal yang sandar di tengah laut itu agar berlabuh di Eks Pelabuhan Buleleng. Hanya saja dari kajian teknis lokasi itu dinilai tidak memenuhi syarat. Tidak bisa memenuhi persyaratan ideal, terutama menyangkut kedalaman laut di dermaga itu. Selain itu di sana juga ada palung laut sedalam 103 meter. Memang, agar yacht itu bisa nyandar dengan baik dermaganya itu perlu dalam tanpa ada palungnya. Nah.. karena dermaga eks Pelabuhan Buleleng itu masih dangkal dan justru ada palung tidak layak

untuk disadari kapal yacht itu. Maka untuk mencari akomodasi wisata, wisatawan ke daratan menggunakan perahu karet (boot) yang sudah mereka persiapkan. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng Nyoman Sutrisna belum lama ini mengatakan, satu-satunya lokasi yang memang memungkinkan digunakan tempat berlabuhnya kapal yacht itu adalah Pantai Lovina setelah eks pelabuhan Buleleng itu tidak memungkinkan. Begitu pantai Lovina itu dijadikan sentra poin peserta reli bahari, untuk sementara para anak buah kapal (ABK) itu menyandarkan kapal-kapal mereka di tengah laut Lovina. “Setelah kami bersama pihak terkait melakukan kajian teknis di Eks Pelabuhan Buleleng itu ada palung dengan kedalaman 103 meter. Menurut para Yachter kondisi palung itu tidak cocok untuk menyandarkan kapal,” katanya. Untuk memfasilitasi para peserta reli bahari ini, Dispar

sekarang sedang menyusun program memanfaatkan dermaga kayu yang sudah dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. Dermaga ini terletak di sebelah timur Patung Dolphin. Tepatnya di lokasi nelayan pemandu wisata bahari lovina itu menyandarkan perahu. Dalam beberapa even reli bahari terdahulu, para Yachter itu pernah mencoba menyandarkan kapal di dermaga itu. Hanya saja, hasilnya belum maksimal. Sebab, panjang dermaganya belum ideal. Terutama ketika laut surut, maka ujung dermaga itu otomatis kedalamannya berkurang. Akibatnya kapal yacht itu tidak bisa nyandar. “Untuk reli bahari tahun ini kapal-kapal yacht itu masih sandar di tengah laut. Kami coba memprogram dermaga milik pemprov itu kita kembangkan agar berfungsi. Memang perlu perpanjangan. Kita akan koordinasikan dan mudah-mudahan ada respons konstruktif dari pemerintah,” harapnya. (mud)

SANDAR DI LAUT – Peserta reli bahari dari berbagai negara setiap tahun mengunjungi Pantai Lovina. Kapal ini terpaksa sandar di tengah laut menggunakan jangkar. Ini karena pemerintah belum memiliki dermaga memadai untuk kapal yacht


Jumat Kliwon, 27 September 2019

Lembu ”Mapalu” Saat Ngaben

Wujud Kebersamaan Warga Batuan Gianyar (Bali Post)Warga Desa Batuan, Kecamatan Sukawati menggelar ngaben massal pada Kamis (26/9) kemarin. Selama prosesi ini warga pun mengarak pamereman berupa lembu dan tabla menuju kuburan setempat. Uniknya, dalam prosesi ini sejumlah lembu sengaja mapalu (diadu) saat melewati perempatan jalan desa setempat. Hal ini bertujuan menjalin rasa kebersamaan. Klian Adat Banjar Dentiyis, Desa Batuan I Made Sinar mengatakan, sebanyak 14 sawa (orang yang meninggal) diaben di Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati. Dikatakan prosesi ngaben seperti itu berlangsung setiap tiga tahun sekali. Tujuannya pun agar jumlah sawa tidak terlalu banyak yang diupacarai pada saat pengabenan. “Ini namanya pengabenan massal secara ngerit, diikuti oleh 14 sawa dengan sistem gotong-royong yang di-sanggra (dibantu) oleh krama banjar,” jelasnya. Ia menyampaikan, sebelumnya ngaben seperti itu berlangsung setahun sekali. Namun karena dirasa kurang

efesien, sehingga dirombak dan berlangsung setiap tiga tahun sekali. Begitu juga dengan pamereman yang ada berupa lembu, dari balai banjar menuju setra, tepatnya di perempatan jalan silih berganti berputar dilanjutkan saling tabrak. Sehingga dari sana dimaksudkan dalam upacara yang berlangsung dapat lebih memupuk dan menunjukkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan. “Jumlah lembu sekitar delapan ekor, ditambah dengan bebean hingga tabla menjadi 14 pamereman. Pengarakannya juga diutamakan kebersamaan agar bisa berjalan dengan lancar,” tandasnya. Dalam kesempatan tersebut, Sinar memaparkan khusus di Banjar Dentiyis pihaknya tidak memperkenankan warga ngaben sendiri-sendiri. Terkecuali orang yang memang ngayah menjadi pemangku ataupun seorang Pandita diperbolehkan. “Sedangkan warga biasa, harus mengutamakan kebersamaan dengan ngaben di banjar setempat yang telah disepakati dan telah ada pararem-nya,” tandasnya. (kmb35)

SOSOK Kembali Geluti Lukisan SEKRETARIS DPRD Gianyar I Wayan Arthana akan pensiun pada akhir September ini. Memasuki masa purnatugas, pejabat kelahiran 5 September 1959 ini mengaku akan kembali menggeluti dunia seni lukis hingga bonsai. Selama menjadi Aparatur Sipil Negara, suami Ni Made Widiani ini memang memiliki sejumlah hobi yang dijalani secara konsisten selama puluhan tahun. Salah satunya mencintai dunia seni, dan senang berkunjung ke museum, untuk sekadar melihat lukisan, terutama seni rupa. Terkait karya seni rupa, bapak dua anak ini mengaku sejak lama kagum dengan karya Raden Saleh, ia pun kerap melihat lukisan tersebut di Kraton Jogya dalam sebuah kunjungan. Selain itu perupa Basuki Abdulah, Afandi, dengan karya abstraknya juga membuat dia jatuh cinta pada seni lukis. “Setelah pensiun saya mau ke Yogya lagi, melihat lukisan di sana,” katanya. Sedangkan untuk seniman lokal Bali, I Gusti Nyoman Lempad merupakan seniman yang ia kagumi, dengan berbagai hasil karya yang sudah ditemui pada sejumlah museum. “Kalau yang di Bali saya pasti akan mengunjungi karya terbesar Lempad yang saat ini tersimpan di Art Center,” katanya. Tidak hanya di bidang seni, tampaknya suami guru yang bertugas di SMPN 1 Sukawati ini juga sangat respek dengan hobinya mengkoleksi hingga merawat bonsai. Wayan Arthana memang dikenal sudah melanglang buana di dunia bonsai. Bahkan hobi menata pohon mini ini digeluti sejak 20 tahun lebih. “Bonsai itu pasti akan tetap saya geluti,” katanya. Tidak hanya di lokal Bali, bahkan sudah berkali-kali ikut pameran, seperti ke Bandung dan wilayah Jawa lainnya. Kini di halaman rumahnya, Banjar Puseh, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati sudah terpajang 40 lebih koleksi bonsai. Diakui bonsai tidak sekadar hobi, sebagian juga ada yang dijual, asalkan cocok harga. “Ada yang terjual sampai Rp 300 juta, bahkan lebih,” ujarnya. Bagi Wayan Arthana, dalam menata bonsai terpenting adalah kesabaran dan ketekunan yang tinggi, akan membuahkan hasil sesuai dengan yang diharapkan. “Harus ada ketekunan dan ketelitian juga dalam merawat bonsai,” imbuhnya. (nik

Bali Post/nik

LEMBU- Krama Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati saat mengarak lembu pada prosesi Ngaben Ngerit, Kamis (26/9) kemarin.

Tak Terima Dikatakan Gila

Tukang Ukir Kerap Todongkan Sabit Gianyar (Bali Post) -

Petugas Satpol PP Gianyar mangamankan seorang tukang ukir, I Wayan Mariana di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring pada Kamis (26/9) kemarin. Beberapa hari terakhir pria 42 tahun ini kerap menodongkan sabit ke warga, lantaran tidak terima disebut gila. Pria bujang yang sudah 42 tahun ini diduga alami gejala depresi.

Bali Post/nik

AMANKAN-Petugas Satpol PP Gianyar mangamankan seorang tukang ukir, I Wayan Mariana, di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring pada Kamis (26/9) kemarin.

Belum Di-”launching” Air Terjun Suwat Ramai Dikunjungi Wisatawan

Bali Post/ist

TERJUN- Terlihat wisatawan asal Korea melamar kekasihnya di air terjun Suwat beberapa waktu lalu.

Gianyar (Bali Post)Warga Desa Pakraman Suwat hingga kini masih konsen melakukan penataan pada air terjun di desa setempat. Tidak hanya menata akses, warga setempat juga mencurahkan berbagai kretivitas berkesenian di seputaran lokasi itu. Alhasil meski belum launching, sampai saat ini sudah ada puluhan wisatawan yang mendatangi objek yang berdekatan dengan Pura Dalem Suwat itu setiap harinya. Bendesa Pakraman Suwat Ngakan Putu Sudibya mengungkapkan sampai saat ini pihaknya memang belum me-launching objek wisata air terjun dengan tinggi 15 meter itu. Hal ini dikarenakan krama desa setempat masih konsen melakukan penataan. “Kemarin kita konsen menata akses menuju air terjun,” ucapnya beberapa hari lalu. Selain akses pejalan kaki, pihaknya juga melakukan penataan pada tebing. Penataan ini berupa mendesain ukiran pada sejumlah batu besar dan tebing pada sejumlah ruas objek tersebut. “Itu berupa ukiran penyu, ada juga ukiran ikan,” jelasnya. Sejumlah desain ukiran ini pun menjadi banyak perhatian pengunjung. Bahkan beberapa waktu lalu ada pengunjung asal Korea menyampaikan lamaran pernikahan pada batu dengan ukiran tersebut, dengan latar belakang air terjun Suwat. “Itu wisatawan asal Korea, dia memilih air terjun ini untuk melamar kekasihnya,” katanya. Sementara terkait kunjungan yang lain, sudah berasal dari berbagai belahan negara, namun dominan dari belahan negara Eropa. Kunjungan perhari diperkirakan mencapai puluhan. “Karena belum launching, pengunjung belum kami kenakan tiket, kami hanya menyiapkan kotak punia atau sumbangan, dan banyak pengunjung yang memberikan sumbangan,” katanya. Sudibya berharap objek wisata air terjun Suwat bisa menghidupkan pariwisata kawasan utara Kabupaten Gianyar. Terlebih objek ini berada antara jalur Ubud dan objek Tirta Empul Tampaksiring. “Paling tidak kami harapkan ini bisa menggeliatkan wisata kawasna Gianyar Utara,” tandasnya. (kmb35)

Anggota Satpol PP Kabupaten Gianyar I Wayan Nasta mengatakan, bahwa Mariana belum pernah dibawa ke RSUJ Bangli. Mariana juga dipastikan tidak punya kartu kuning atau belum kategori Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). “Dia masuk kategori gejala, cuma depresi,” katanya. Meski belum masuk dalam katagori ODGJ. Beberapa hari terakhir Mariana nekat menodongkan sabit ke warga. Kakaknya pun takut dengan ulah Mariana. “Akhirnya keluarga melapor ke Kantor Camat Tampaksiring. Dari camat, meneruskan ke Kantor Satpol PP,” jelasnya. Petugas Satpol PP pun menerima laporan sekitar pukul 15.00 wita. Kemudian regu III menjemput Mariana di rumahnya. Saat dijemput Mariana sedang berada di kamarnya. “Keluarga tidak ada berani, karena membawa

sabit,” jelasnya. Nasta pun menggedor pintu kamar. Kemudian membujuk Mariana untuk keluar. Saat keluar kamar, Mariana hanya bertelanjang dada. “Saya ajak ke rumah sakit. Dia mau, lalu saya suruh pakai baju, jadi tidak melawan dia,” jelasnya. Selanjutnya, Mariana dibawa ke dalam mobil patroli Satpol PP, kemudian diajak menuju RS Jiwa Bangli. Sepanjang perjalanan itu diketahui Mariana mau berkomunikasi dengan petugas. “Sepanjang perjalanan dia cerita pengalamanya. Saya juga tanya kok ngamuk? Katanya karena diejek temannya,” terangnya. Mariana tidak terima dikatai gangguan jiwa. Nasta pun menasihatinya supaya tidak mengamuk. “Saya sudah kasih tahu, jangan menghiraukan orang-orang kalau memang tidak gila,” tandasnya. (kmb35)

Kapolsek Blahbatuh Dijabat AKP Yoga Gianyar (Bali Post) Mutasi jabatan setingkat kapolsek berlangsung di halaman Mapolres Gianyar pada Kamis (26/9) kemarin. Kapolsek Blahbatuh yang sebelumnya dijabat Kompol I Ketut Dwikora, S.H. kini diganti oleh AKP Yoga Widyatmoko, S.I.K. Prosesi sertijab ini dipimpin langsung Kapolres Gianyar AKBP Priyanto Prito Hutomo, S.I.K., M.H. Diketahui, Kompol I Ketut Dwikora, S.H. mendapat promosi jabatan sebagai Kasubbagmin Opsnal Bagbinopsnal Ditbinmas Polda Bali. Kapolres Gianyar mengatakan,

dengan adanya promosi jabatan yang baru ini diharapkan dapat meningkatkan profesional tugas masing- masing, serta membawa suasana baru yang lebih kompetitif di lingkungan kerjanya. “Keberhasilan pelaksanaan tugas yang diemban oleh pejabat lama selama ini baik di bidang pembinaan personel maupun operasional berjalan dengan baik, selanjutnya prestasi yang sudah diraih agar dipertahankan, dilanjutkan dan ditingkatkan oleh pejabat yang baru,” katanya. Kapores juga berpesan kepada AKP Yoga Widyat-

moko, yang kini menjabat sebagai Kapolsek Blahbatuh agar cepat beradaptasi. Selama bertugas nanti, ia juga diminta agar penuh dengan keguyupan dan kerja sama. “Saya ucapkan selamat jalan untuk melaksanakan tugas di tempat yang baru kepada Kompol I Ketut Dwikora, S.H. untuk Kapolsek Blahbatuh AKP Yoga Widyatmoko, S.I.K. selamat bergabung kembali di Polres Gianyar, segeralah beradaptasi dengan situasi, kondisi serta pola kerja yang berjalan di Polres Gianyar,” katanya. (kmb35)

Bali Post/nik

SERTIJAB - Suasana sertijab Kapolsek Blahbatuh yang berlangsung di halaman Mapolres Gianyar, Kamis kemarin.


Jumat Kliwon, 27 September 2019

”Jogging Track” Ijogading Hancur Negara (Bali Post) Kondisi jogging track di pinggir Sungai Ijogading tepatnya di Loloan Barat dan Kelurahan Lelateng kondisinya mulai hancur. Selama ini jogging track yang dibangun di bantaran sungai ini sangat bagus dan menjadi objek rekreasi warga. Pembangunan jogging track ini berasal dari anggaran pusat melalui Satuan Kerja (satker) dimulai sekitar lima tahun lalu. Kondisi ini mendapat perhatian anggota DPRD Jembrana asal Lelateng, I Ketut Catur. Ketua Fraksi Demokrat ini, Kamis (26/9) kemarin mempertanyakan kualitas dari jogging track yang dibangun sekitar 2014. Apalagi diketahui sejak awal pembangunan sudah mulai terlihat kerusakan. Hingga sekarang sudah lima tahun, kondisinya semakin hancur. Semestinya kalau jogging track ini harus segera diperbaiki jika tidak ingin semuanya rusak. Kata dia, setelah selesai pembangunan hingga tembus dari Loloan Timur

ke Terusan, Lelateng, tidak ada perbaikan lagi. Padahal beberapa titik sudah mengalami kerusakan. Beberapa titik juga sebelumnya mengalami jebol lantaran banjir bandang beberapa waktu lalu. Dari pengamatannya, ada beberapa titik kerusakan. Rata-rata panjangnya antara 10 meter baik retak maupun hancur. (kmb26) RUSAK - Salah satu titik jogging track yang rusak di bantaran Sungai Ijogading, Lelateng, Loloan Timur.

SOSOK ”Si Pekak Lari’’ Pengembangan agrowisata Kakao di Jembrana digalakkan dengan program Si Pekak Lari (Sinergi Pengembangan Kawasan Kakao Lestari). Selama beberapa tahun terakhir, kakao Jembrana diakui kualitasnya hingga menjadi komoditi ekspor. Sejumlah upaya dilakukan untuk menjaga kualitas hingga menaikkan produksi. Salah satu sinergi dalam peningkatan itu juga melalui agrowisata. “Program Si Pekak Lari ini merupakan program terbaru untuk pengembangan kakao menjadi sebuah agrowisata di Jembrana,” terang I Wayan Sutama, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana. Sutama mengungkapkan Si Pekak Lari sebagai wujud inovasi sekaligus sebagai leverage (daya ungkit) percepatan peningkatan produktivitas dan produksi serta kualitas produk unggulan kakao di Jembrana. Beberapa upaya dilakukan salah satunya melalui workshop melibatkan stakeholder terkait. Hal ini dilakukan untuk menyamakan persepsi serta mengakomodasi aspirasi berbagai stakeholder terkait. Melalui upaya ini, diharapkan dapat menghasilkan rumusan strategis, dalam upaya pengembangan strategis pengembangan budi daya kakao serta dengan adanya peningkatan produksi secara signifikan. Inovasi Si Pekak Lari sebelumnya juga disinergikan dengan Gerakan Bersama Rehabilitasi Kebun Kakao pengembangan Agrowisata Kakao di Moding, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya. Dengan wisata agro kita akan kenalkan proses pengembangan kakao mulai dari awal (penanaman) hingga diproses menjadi cokelat berkualitas yang siap dimakan. Para petani subak abian juga akan terus didorong untuk lebih maju terutama melalui keterlibatan generasi milenial untuk ikut mengembangkan komoditas ini. (olo)

Bali Post/olo

Pilbup Jembrana 2020

Bawaslu Minta Anggaran Tambahan Rp 175 Juta Negara (Bali Post) – Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 2020 yang sudah dimulai akhir 2019, mengharuskan adanya penyiapan anggaran bagi penyelenggara. Selain di KPU Jembrana yang sudah disepakati Rp 2 miliar dari total Rp 18,5 miliar, Bawaslu Jembrana juga harus dianggarkan awal pada APBD Perubahan 2019 ini. Hal tersebut berkaitan dengan tahapan pembentukan PPK yang dijadwalkan Oktober 2019. Sesuai aturan, bersamaan dengan pembentukan penyelenggara pemilu tingkat kecamatan, juga dibarengi dengan pengawas di tingkat kecamatan (panwascam). Sementara anggaran untuk Bawaslu Jembrana senilai Rp 4,3 miliar baru dianggarkan APBD Induk 2020. “Menyikapi anggaran ini, kami adakan rapat dengan KPU tadi dan sekarang dengan Bawaslu,” ujar Asisten I Sekretariat Daerah (setda) Jembrana, I Nengah Ledang, Kamis (26/9) kemarin. Dari hasil rapat dengan

KPU Jembrana, disepakati untuk di APBD Perubahan 2019 ini, anggaran yang dikeluarkan senilai Rp 2 miliar dari total Rp 18,5 miliar. Selanjutnya pada APBD Induk 2020, dialokasikan Rp 15 miliar dan terakhir di APBD Perubahan 2020, sisanya Rp 1,5 miliar. “Untuk KPU tiga tahap. Di perubahan tahun ini, induk tahun depan dan perubahan tahun depan. Total anggaran Rp 18,5 miliar itu untuk lima calon kepala daerah,” ujar Ledang didampingi Kepala Kantor Kesbangpol, I Komang Dhiyatmika. Ketua Bawaslu Jembrana Pande Made Ady Muliawan mengungkapkan, perlunya anggaran mendesak pada APBD Perubahan 2019. Merunut Permendagri 54 tahun 2019 tentang Pendanaan Kegiatan Pilgub, Pilbup dan Pilwali yang bersumber dari APBD, Bawaslu juga memerlukan anggaran ketika tahapan sudah dimulai akhir 2019 ini. Salah satunya pembentukan Panwascam dan sosialisasi. “Kita perkirakan

Bali Post/olo

RAPAT-Bawaslu Jembrana bersama Asisten I Setda Jembrana, Kamis kemarin menggelar rapat terkait penyesuaian anggaran Pilbup. Sebelumnya juga digelar rapat serupa dengan KPU Jembrana. anggaran Rp 174 juta. Untuk Panwascam dan sosialisasi mengikuti tahapan dari KPU untuk pembentukan PPK. Sementara Bawaslu baru dianggarkan induk 2020. Sehingga perlu penyesuaian,” ujar Pande. Anggaran ini

menurutnya di luar dari anggaran yang ditetapkan sebelumnya, yakni Rp 4,3 miliar. Dari hasil rapat kemarin, menurutnya sudah disepakati ada tambahan Rp 175 juta dan diatur dalam addendum. Dalam rapat Agustus lalu,

disepakati total anggaran senilai Rp 27 miliar untuk Pilbup 2020. Rinciannya Rp 18,5 miliar untuk KPU, Rp 4,5 miliar untuk Polres Jembrana, Rp 4,3 miliar untuk Bawaslu serta Rp 450 juta untuk Kodim Jembrana. (kmb26)

Belasan Sekolah Rusak Diperbaiki Tahun Ini

Negara (Bali Post) – Pemerintah Kabupaten Jembrana memperbaiki belasan bangunan sekolah yang mengalami kerusakan. Pola perbaikan ini berdasarkan skala prioritas. Untuk tahun ini baru 17 sekolah yang diperbaiki. Di antaranya sudah masuk dalam pengerjaan. Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Jembrana mengatakan, di luar 17 sekolah itu, perbaikan bangunan sekolah yang rusak akan dianggarkan tahun berikutnya. Program prioritas perbaikan infrastruktur sekolah ini direncanakan sejak tahun 2018 lalu. Beberapa sekolah yang belum masuk dalam perbaikan tahun ini, akan dianggarkan tahun berikutnya. Aspek prioritas melihat kondisi sekolah. Bangunan yang rusak parah didahulukan. Beberapa di antaranya sudah dilakukan menyesuaikan anggaran. Pengerjaan dilakukan bertahap. Tahun ini beberapa bangunan rehabilitasi berat ruang kelas, namun di antaranya juga ada yang mulai dari pondasi. Seperti di SD Negeri 2 Tegalbadeng Timur. Penambahan ruang kelas yang sudah dibongkar sebelumnya itu nilainya mencapai Rp 610 juta dari semula nilai pagu Rp 812 juta. Pengerjaan bangunan kelas baru dimenangkan CV Dewata Jaya Truss. Selain di SD Negeri 2 Tegalbadeng Timur, pembangunan ruang kelas baru juga dilakukan di beberapa SD lain seperti di Lelateng dan Melaya. Sedangkan untuk rehabilitasi sedang/ berat, dilakukan di SD 6 Manistutu, SD Negeri 1 Batuagung, SD N 2 Batuagung, SD 2 Loloan Timur, SD Negeri 7 Yehembang , SD N 1 Pohsanten, dua SD di Penyaringan dan SD di Pergung. (kmb26)

Bali Post/olo

RUANG KELAS-Salah satu bagian lokasi yang akan dibangun untuk ruang kelas baru di SD N 2 Tegalbadeng Timur.

Pencarian Nelayan Hilang Meluas Hingga Candikusuma Negara (Bali Post) Lima hari pascahilangnya nelayan Mulyadi asal Dusun Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kamis kemarin, tim gabungan masih melakukan proses pencarian. Pencarian menyusuri perairan di wilayah barat ini masih nihil. Meski demikian, tim gabungan dari Satpolairud, Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jembrana dan BPBD Jembrana masih melakukan pencarian. Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), pencarian dilakukan selama tujuh hari. “Belum ada hasil, tetapi tim masih melakukan pencarian,” ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana. Diakuinya, pada hari kelima pencairan, arus laut masih kecil sehingga pencarian kurang maksimal. Pencarian sejauh ini sudah dilakukan dari pesisir barat hingga ke timur dari titik diduga korban hilang. Di sisi barat, pencarian hingga ke Pantai Candikusuma, sebaliknya ke timur hingga ke Pantai Yehkuning. “Selain dari tim gabungan, relawan di desa-desa pesisir juga membantu

Bali Post/olo

PENCARIAN - Tim gabungan masih melakukan pencarian nelayan hilang di perairan Jembrana, Kamis kemarin.

pencarian,” ujar Eko Susila. Pencarian masih akan dilakukan hingga dua hari ke depan atau tujuh hari. Sesuai SOP, pencarian akan dilakukan maksimal tujuh hari. Lamanya waktu pencarian itu juga bergantung pada faktor cuaca. Tetapi apabila memang diperlukan, pencarian bisa diperpanjang sesuai dengan kebutuhan pencarian pertolongan keselamatan. Diberitakan sebelumnya, Mulyadi (25) hilang saat melaut (mencari ikan), Minggu (22/9) pagi. Diduga, nelayan ini terjatuh saat perjalanan menuju lokasi tangkap ikan di perairan Pengambengan. Korban diketahui hilang setelah pisah dengan rekannya, Nasrul Rahman (35). Sebelumnya, kedua nelayan ini dengan masing-masing jukung bermesin, berangkat dari Pebuahan mencari ikan sekitar pukul 05.00 Wita. Keduanya berangkat menuju perairan Pengambengan. Sesampai di pertengahan perairan Ketapang Lampu (Pengambengan), kedua nelayan ini terpisah sekitar pukul 08.00 Wita. Dua jam kemudian, atau sekitar pukul 10.00 Wita, jukung atau sampan korban ditemukan Hakim, nelayan asal Banyubiru dalam keadaan kosong dan terombang-ambing, tepatnya di perairan Ketapang Lampu. (kmb26)


Jumat Kliwon, 27 September 2019

Penyakit TBC Capai 2.000 Kasus

PPTI Edukasi Penderita agar Mau Berobat

Amlapura (Bali Post) Masyarakat Karangasem yang menderita Tuberculosis (TBC) ternyata masih relatif tinggi. Bahkan jumlah terduga TBC mencapai 2.000-an kasus. Atas realita itu, Perkumpulan Pemberantasan Tuberkolosis Indonesia (PPTI) Karangasem terus melakukan edukasi terhadap warga yang menderita TBC agar mereka sadar dan mau segera berobat. Pengobatan secara rutin sangat penting agar masyarakat yang mengidap TBC bisa sembuh dari penyakit tersebut. Ketua Pelaksana Harian PPTI Karangasem Made Putu Sukarya mengungkapkan, warga yang terduga terjangkit kasus TBC relatif tinggi di Karangasem. Bahkan jumlahnya mencapai ribuan.

Made Putu Sukarya

“Di Karangasem jumlah kasus TBC sekitar dua ribu kasus. Sejauh ini penanganannya baru dilakukan sekitar 30 persen. Jadi kita masih punya PR besar untuk menanggulangi kasus TBC di Karangasem,” ujarnya prihatin. Sukarya menambahkan, selama ini

pihaknya telah melakukan langkah-langkah sistematis untuk menanggulangi kasus TBC. Mulai menemukan orang-orang yang menderita TBC, kemudian mendorong mereka berobat rutin sampai sembuh. ‘’Untuk mendapatkan data warga yang terjangkit TBC, melalui kader-kader di masing-masing kecamatan yang telah dilatih sebelumnya,’’ ujarnya. Tugas kader-kader di lapangan itu adalah melacak warga yang diduga terkena TBC. Selanjutnya merujuk masyarakat untuk berobat ke Puskesmas. ‘’Kami terus mendorong warga agar mau terus berobat secara berkesinambungan,’’ harapnya Sejauh ini pihaknya sudah melakukan pencegahan. Hal itu dilakukan karena ses-

ungguhnya kasus TBC merupakan penyakit menular dengan sebaran sangat cepat dan tanpa disadari kepada orang-orang dekat yang ada di sekitarnya. “Kita edukasi para penderita supaya mereka sadar terus-menerus mau berobat. Langkah itu agar keluarga yang ada di dekatnnya tidak tertular TBC,’’ harapnya Penyakit TBC memang relatif berat, tetapi bisa disembuhkan. Dengan catatan si penderitanya mau berobat secara berkesinambungan. ‘’Memang perlu proses relatif lama untuk menyembuhkan penyakit TBC. Kuncinya asal rutin dan mau berobat secara terus menerus,” katanya mengingatkan. (kmb41)

Bali Post/kmb41

Ditinggal ke Pasar Rumah Dibobol Maling

Emas 200 Gram dan Uang Rp 20 Juta Raib

Amlapura (Bali Post) Kasus pencurian menimpa Ni Ketut Kerti yang tinggal di Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi, Abang, Karangasem, Kamis (25/9) kemarin. Emas seberat 200 gram dan uang sebesar Rp 20 juta yang ditaruh di rumah tinggalnya itu raib dibawa maling. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, kasus pencurian itu terjadi pagi hari. Sebelum kejadian, pemilik rumah Kerti meninggalkan rumah untuk belanja keperluan sehari-hari ke pasar. Setelah pulang dari pasar sekitar pukul 11.00 Wita, pemilik rumah mendapati jendela rumah terbuka dengan kondisi bekas congkelan. Selain itu, di dalam rumah juga ditemukan satu slop tangan yang diduga milik pelaku yang tertinggal. Setelah di cek, ternyata emas seberat 200 gram dan uang tunai Rp 20 juta yang disimpan di dalam kamarnya sudah raib dibawa kabur pelaku. Korban Ni Ketut Kerti menuturkan, sebelum kejadian dirinya berangkat ke pasar. Kebetulan saat itu dirumahnya kosong, tidak

ada siapa-siapa karena semuanya pergi ke pasar. Setelah pulang dari pasar, dirinya menemukan slop tangan dan plasik yang justru bukan kepunyaannya. Sehingga Kerti tambah curiga ,pasti ada sesuatu terjadi. Benar saja, setelah dilakukan pengecekan, di jendela ditemukan tampak bekas tercongkel. “Akibat kejadian ini emas seberat 200 gram dan uang sebesar Rp 20 raib digondol maling. Melihat semua barang berharga itu raib, saya langsung melaporkan kejadian ini. Polisi kemudian melakukan pemeriksaan di TKP,” ujarnya. Kapolsek Abang AKP I Nyoman Wiranata menjelaskan, pascamenerima laporan dari korban, anggotanya langsung turun melakukan olah TKP. “Yang diambil si pelaku adalah emas seberat 200 gram dan uang tunai sebesar Rp 20 juta. Kasus itu masih kita kembangkan. Kami sedang meminta keterangan dari saksi-saksi. Termasuk melakukan penyelidikan terhadap barang bukti yang ditemukan di TKP,” kata Wiranata. (kmb41)

Bali Post/kmb41

SIDAK - Usai menyidak aktivitas galian C di Dusun Uma Anyar, Desa Ababi, Abang, dewan bakal mengadendakan untuk melakukan sidak ke galian C di Kubu.

Setelah Uma Anyar Sidak Dilakukan di Galian C Lain

Amlapura (Bali Post) Tingginya tingkat kebocoran alias kecurangan di sektor pajak terkait aktivitas galian C di Dusun Uma Anyar, Desa Ababi, Abang, ditengarai akibat terbitnya kartu “sakti” abu-abu. Fakta itu membuat dewan gelenggeleng kepala. Karena itu, usai sidak di Uma Anyar dewan akan mengagendakan hal yang sama ke tempat galian C lainnya. Penting sidak diagendakan untuk memastikan tingkat kebocoran pajak yang terjadi

dilapangan. Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana mengungkapkan hal itu Kamis (26/9) kemarin. Pihaknya sangat menyayangkan tingginya tingkat kebocoran pajak dari sektor galian C di Dusun Uma Anyar, Desa Ababi, Abang. Karena itu dewan menuding pihak eksekutif tidak serius mengurus alam dan juga pengelola PAD yang diperoleh melalui sektor galian C. “Benar sangat kita sayangkan. Pantesan PAD dari sek-

tor galian C terus menurun setiap tahunnya. Ternyata akibat tingginya tingkat kebocoran yang masih terjadi dilapangan,’’ ujar Gede Dana tak habis pikir. Agar PAD terdongkrak, maka mau tidak mau hal itu harus segera ditindaklanjuti pihak eksekutif. Tujuannya hanya satu agar pendapatan dari pajak galain C bias lebih optimal. Gede Dana menambahkan, seharusnya eksekutif bisa melakukan pengawalan lebih ketat lagi di lapangan

untuk meminimalisir kebocoran pajak. Jika upaya itu tidak dilakukan, maka sudah pasti kebocoran dari sektor pajak akan terus terjadi. ‘’Pastinya akan sangat berdampak pada PAD. Kalau eksekutif tidak bersikap, maka kebocoran itu tidak akan bisa diatasi,” ujarnya khawatir. Politisi asal Datah itu menegaskan, usai melihat kenyataan secara langsung di lapangan terkait tingginya kebocoran pada satu aktivitas galian C di Dusun Uma

Anyar, pihaknya berencana melakukan sidak ke aktivitas galian C lainnya. Ditengarai di lokasi berbeda juga diduga tingkat kebocoran pajaknya relatif tinggi. “Jangankan galian yang belum berizin, usaha yang sudah berizin pun patut dicurigai terjadi kebocoran pajak,’’ tegasnya Karena itu dewan segera mengagendakan sidak ke galian C di tempat lainnya. ‘’Kita akan segera rencanakan sidak itu ,” tegas Gede Dana. (kmb41)

Terkait Temuan Kartu ”Sakti” BPKAD akan Gelar Monitoring

Bali Post/kmb41

OLAH TKP - Petugas Kepolisian Polsek Abang saat melakukan olah TKP.

Amlapura (Bali Post) Ditemukannya kebocoran pajak aktivitas galian C yang ditengarai disebabkan kartu “sakti” berwarna abu-abu, disikapi Badan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKAD) Karangasem. Rencananya, BPKAD akan menurunkan tim untuk melakukan monitoring guna memastikan kebocoran pajak tersebut. Kepala BPKAD Karangasem I Made Sujana Erawan, mengatakan hal itu di Kantor

DPRD Kamis (26/9) kemarin. Menurutnya, BPKAD sendiri sejauh ini belum menemukan katu “sakti” warna abuabu itu. Alasannya, dirinya pun baru tahu informasi ada kartu sakti warna abu-abu hari ini di gedung dewan. “Kita belum lihat kartu itu. Kita akan lakukan monitoring dengan OPD terkait untuk memastikan hal itu,” ucapnya serius. Sujana Erawan menambahkan, adanya kasus itu di-

harapkan bisa disikapi bersama. Semua pihak terkait diminta ikut mengamankan PAD. Sebab, sejatinya hal itu merupakan kerja tim, bukan semata kerja BPKAD saja. Lebih-lebih pelanggaran terkait masalah hukum bukanlah merupakan ranah prioritas BPKAD. “Sejatinya hal itu adalah kerja tim. Itu artinya bukan kerja BPKAD semata. Maka kita berharap semua sektor ikut bergerak bersama-sa-

ma,” ujarnya mengingatkan. Seperti diberitakan sebelumnya, untuk memastikan tingkat kebocoran PAD yang diprediksi relatif tinggi, Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana didampingi Wakil Ketua I Nengah Sumardi beserta anggota Komisi III langsung mengecek ke portal. Di sana dewan melihat langsung banyaknya truk yang lalu lalang mencari pasir. Namun puluhan truk yang

mencari pasir itu ternyata tidak sesuai dengan jumlah faktur pajak yang disetorkan ke portal oleh sopir-sopir truk. Sebab faktanya, dari puluhan truk hanya dua faktur pajak saja yang disetorkan kepetugas portal. Justru yang lebih banyak disetorkan kartu “sakti” berwarna abu-abu. Di kartu “sakti” itu tercamtum tiga nama sebagai penanggungjawab yakni inisial I WK, INPD, INP. (kmb41)

Baru Selesai Dihotmix, Jalan Munuju Pura Nangka dan Besang ”Mapludutan” Akses jalan raya menuju Pura Penataran Agung Nangka, Bhuana Giri, Bebandem dan juga jalan Besang menuju Desa Ababi, Abang sejatinya baru beberapa bulan selesai dihotmix. Akan tetapi, jalan tersebut kini aspalnya sudah “mapludutan” dan bergelombang di sejumlah titik. Lalu bagaimana sesungguhnya kualitas hotmix itu? Apakah dikerjakan tidak sesuai dengan bestek proyek? BERDASARKAN pantauan kemarin, akses jalan menuju Pura Penataran Agung Nangka, Bebandem sudah rusak, padahal jalan itu baru saja beberapa bulan ini diaspal jenis hotmix. Pengaspalannya belum berlangsung lama. Namun kondisinya saat ini sudah rusak. Hotmix di sejumlah titik malah sudah terlepas alias “mapludutan”. Kerusakannya memang bervariatif. Ada gradasi rusaknya ringan,

namun ada juga yang lebih parah. Tak hanya jalan menuju Pura Penataran Agung Nangka yang sudah rusak. Akses jalan Besang menuju Desa Ababi juga sama kondisinya dengan jalan menuju Pura Penataran Agung Nangka. Di sejumlah titik hotmix di jalan tampak mapludutan. Aspal yang sebelumnya rata kini menjadi bergelombang. Tak sedikit aspal malah sudah terlepas.

Warga di Desa Ababi, Made menjelaskan, memang akses jalan yang ada di depan rumahnya itu baru selesai dihotmix sekitar empat bulan lalu. Tapi sekarang kondisi aspal di sejumlah titik sudah rusak dan bergelombang. “Aspalnya bergelombang di beberapa titik. Bahkan ada yang lepas. Kebetulan aspal yang rusak itu berada di depan rumah saya sendiri. Jadi saya benar-benar tahu kondisinya,” ujarnya. Made mengaku tidak tahu kenapa aspal yang baru beberapa bulan selesai dihotmix sudah rusak secepat itu. Memang jalur itu sering dipergunakan lalulalang truk mengangkut pasir galian C. Mungkin karena digunakan oleh truk bermuatan berat. Bisa jadi hal itu merupakan salah satu faktor penyebabnya, disamping kualitas hotmixnya

kurang bagus. ”Mungkin kualitas hotmixnya kurang bagus, sehingga cepat rusak. Terlebih truk yang membawa pasir muatannya relatif berat, sehingga menyebabkan jalan cepat rusak,” ujar pria kurus ini. Sementara Kabid Bina Marga Dinas PUPR Karangasem I Ketut Prama Budarta mengatakan, pihaknya belum tahu secara detail adanya kerusakan jalan itu. Dikatakan, khusus jalan di Besang memang baru dihotmix. Saat ini jalan masih dalam masa pemeliharaan. Sedangkan untuk jalan menuju Butus saat ini masuk dalam pemeliharaan rutin. “Kita sudah perintahkan staf untuk mengecek ke lokasi. Bahkan kita sudah hubungi rekanan untuk segera memperbaikinya,” harap Prama memberikan respons positif. (nan)

Bali Post/kmb41

JALAN RUSAK - Akses jalan Besang menuju Ababi yang rusak padahal baru selesai di hotmix.


Jumat Kliwon, 27 September 2019

Bupati Suwirta Didaulat Jadi Ketua Aliansi Bupati/Wali Kota Peduli KTR Se-Indonesia

Dinilai berhasil dalam melakukan pencegahan dan pengendalian produk tembakau di Kabupaten Klungkung, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didaulat menjadi Ketua

Aliansi Bupati/Wali Kota Peduli Kawasan Tanpa Rokok (KTR) se-Indonesia. Penunjukan Bupati Suwirta menjadi Ketua disampaikan langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya

Sugiarto selaku Co-Chair The Asia Pasifik Cities Alliance for Tobaco Control (APCAT) saat konferensi ke-4 di Hotel Grand Savero, Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/9) kemarin.

APCAT AWARD - Bupati Suwirta saat menerima APCAT Award 2019. Penghargaan diserahkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Balai Kota Bogor.

Bupati Suwirta menjadi Ketua Aliansi Bupati/Wali Kota Peduli KTR se-Indonesia menggantikan Ketua sebelumnya, Hasto Wardoyo, Bupati Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN). Sebelum mendaulat Bupati Suwirta menjadi Ketua Aliansi Bupati/Wali Kota Peduli KTR se-Indonesia, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sempat menanyakan kepada anggota forum terkait usulan nama ketua. Tetapi peserta nampaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Wali Kota Bima Arya. “Apakah setuju kita daulat saja Bapak Bupati Klungkung?” tanya Wali Kota Bima Arya yang disambut tepuk tangan peserta forum tanda setuju. Wali Kota Bogor Bima Arya di hadapan forum menyampaikan beberapa daerah mempunyai prestasi yang sangat baik. Ia mengaku kalau ke

mana-mana selalu ketemu sejumlah kepala daerah. Namun yang selalu ada adalah Bupati Klungkung. “Saya selaku pribadi mengagumi bagaimana konsistensi beliau,” ucapnya. Pengesahan Ketua Aliansi Bupati/Wali Kota Peduli KTR se-Indonesia ini menunggu Surat Keputusan dari Menteri Kesehatan RI. Penunjukan menjadi ketua disambut baik Bupati Suwirta demi menyelamatkan generasi bangsa yang sehat. “Untuk yang satu ini demi generasi bangsa yang sehat, saya siap mengemban tugas ini,” ujar Bupati Suwirta usai didaulat langsung menjadi Ketua. Bupati Suwirta menyampaikan sebagai pimpinan daerah mempunyai komitmen yang berkewajiban juga untuk ikut bersama-sama membangun Kabupaten Klungkung dan menjaga udara yang sehat bebas dari asap rokok. Sebab tugas dalam membangun Indonesia adalah dengan tetap melahir-

kan generasi-generasi yang hebat tanpa terkontaminasi asap rokok. “Tugas kita mengajak teman-teman nantinya semua untuk mempunyai kewajiban yang sama agar jangan sampai kita melihat generasi kita terusterusan terkontaminasi dengan asap rokok,” ujar Suwirta. Bupati Suwirta menyebutkan, melalui forum APCAT Summit ini akan menemukan berbagai macam inovasi yang dimiliki oleh masing-masing daerah. “Melalui acara ini kita bisa berbagi pengalaman, kita bisa saling mengisi, saling melengkapi antara satu kabupaten, antara negara satu dengan negara yang lain karena di masing-masing negara pasti mempunyai kemajuan-kemajuan dan komitmen-komitmen yang berbeda. Dari sana kita belajar, karena saya kira pembangunan apapun wujudnya tidak akan pernah selesai, tapi terus kita akan berinovasi saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya,” sebutnya.

Menurut Bupati, beragam tantangan dihadapi dalam penerapan Perda KTR ini. Tetapi, semua itu bisa berjalan dengan lancar berkat komitmen yang tinggi untuk mengajak masyarakat Klungkung hidup sehat. Bupati tidak melarang orang untuk merokok. Tetapi bagaimana pemerintah mengatur mereka, minimal generasi berikutnya jangan sampai menjadi perokok. Sementara itu, dalam sesi Gala Dinner bersama anggota APCAT, Bupati Suwirta menerima APCAT Award 2019. Penghargaan diserahkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Balai Kota Bogor. Penghargaan diberikan kepada Kabupaten Klungkung atas komitmen yang luar biasa dalam menerapkan larangan iklan dan promosi tembakau yang komprehensif dan menghentikan campur tangan industri tembakau serta menjaga kesehatan masyarakat dari industri tembakau. (ad893)

Hasil Audit BUMDes Besan

Pengurus Siap Kembalikan Rp 645 Juta Sekretaris dan Bendahara Dipecat Semarapura (Bali Post)Inspektorat akhirnya menuntaskan proses audit terhadap permasalahan BUMDes Kertha Jaya, Desa Besan, Kecamatan Dawan. Kepala Inspektorat Klungkung I Made Seger, Kamis (26/9) kemarin, mengatakan, telah menemukan dua persoalan besar pada BUMDes itu, yakni soal keuangan dan administrasi. Seger menegaskan Pengurus BUMDes ini telah menandatangani surat pernyataan, bahwa siap mengembalikan dananya sebesar Rp 645 juta.

nyampaikan laporan keuangan ke desa. Perbekel Desa Besan I Ketut Yasa menjelaskan, BUMDes Ketha Jaya didirikan sekitar tahun 2014 dengan modal utama dari Program Gerbangsadu senilai Rp 1,2 miliar. BUMDes Kertha Jaya memiliki unit usaha simpan pinjam dan pertokoan. Namun, sejak dirinya menjabat

Perbekel Besan, dia belum pernah menerima laporan keuangan dari BUMDes. Sehingga, pihaknya sudah bersurat ke Inspektorat agar dilakukan audit dan pembinaan. Ia berharap usai menerima hasil audit ini, BUMDes Kertha Jaya ini bisa kembali beroperasi dengan baik dan mendapat kepercayaan kembali dari masyarakat setempat. (kmb31)

Seger mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu cukup lama, karena objek pemeriksaannya cukup banyak. Proses audit dilakukan atas dasar permintaan pihak desa, seizin Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. Terkait temuan administrasi, Seger mengatakan ini menyangkut prosedur yang tidak sesuai dengan ketentuan. Sistem pelaporannya juga dianggap tidak sesuai dengan yang diamanatkan dalam BUMDes. Khusus mengenai temuan keuangan, temuan Inspektorat ada pada penyaluran kredit, baik dugaan kredit fiktif dan ada juga yang diduga digunakan langsung oleh sekretaris dan bendahara. “Inspektorat sifatnya pembinaan. Tentu kami berikan

waktu sampai 60 hari, sejak laporan hasil pemeriksaan diterima, untuk mengembalikan dananya. Sekretaris dan bendaharanya sudah membuat surat pernyataan siap mengembalikan dananya. Disaksikan langsung oleh Ketua BUMDes dan Perbekel Besan,” tegas Seger. Proses audit dilakukan sejak 1 September lalu. Sementara hasil auditnya, sudah diserahkan langsung kepada Perbekel Besan pada Selasa (24/9) lalu. Dalam hasil audit tersebut, selain adanya temuan permasalahan, pihaknya juga memberikan rekomendasi untuk melakukan perbaikan struktur organisasi pada BUMDes agar disesuaikan dengan Permendesnya. Selanjutnya, agar membuat

laporan keuangan sesuai ketentuan, untuk menghindari persoalan serupa terjadi lagi. Sementara itu, sekretaris dan bendahara agar mengembalikan dananya sebesar Rp 645 juta dan sekaligus dipecat dari BUMDes. Karena BUMDes ini awalnya didanai dari dana program Gerbangsadu Provinsi Bali, disinggung apakah sudah ada koordinasi dengan Provinsi Bali, Seger mengaku belum ada. Pihaknya menegaskan masih berupaya menyelesaikan sendiri permasalahan ini, sehingga unit-unit usaha BUMDes ini masih tetap berjalan seperti biasa. BUMDes ini terpaksa diaudit oleh Inspektorat Pemkab Klungkung, karena sejak tahun 2018 belum pernah me-

Semarapura (Bali Post) Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Klungkung tahun ini kembali menggelar upacara manusa yadnya lan atma wedana massal. Upacara manusa yadnya yang terdiri dari upacara matatah/mapandes (potong gigi), menek dehe/menek kelih (truna) dan mapetik (potong rambut). Sedangkan upacara atma wedana, terdiri dari ngeroras dan nuntun. Wakil Bupati Klungkung Made Kasta, yang hadir Kamis (26/9) kemarin mengatakan, upaya ini sebagai langkah konkret pemerintah daerah di bidang yadnya. Bahkan, dia mengusulkan kepada PHDI, agar juga digelar pawiwahan massal. Puncak upacara manusa yadnya lan atma wedana massal ini, dipusatkan di Wantilan Pura Jagatnatha, Kamis (26/9) kemarin. Ketua PHDI Klungkung I Putu Suarta mengatakan, tercatat sebanyak 616 peserta mengikuti upacara manusa yadnya. Sedangkan untuk atma wedana sebanyak 152 pangarep. Untuk upacara matatah/mapandes (potong gigi) diikuti 460 orang, mapetik rambut (potong rambut) 134 orang dan upacara menek deha/menek kelih (truna) 209 orang. Sementara untuk upacara ngeroras 159 puspa dan nuntun 166 nama. “Mereka sebagian besar berasal dari Klungkung. Namun, ada pula yang berasal dari kabupaten lain. Dari tahun ke tahun ada peningkatkan yang signifikan. Ini menandakan masyarakat Klungkung maupun di luar Klungkung untuk mengikuti upacara massal ini, cukup antusias,” ujar Suarta. Ia juga menjelaskan, kegiatan manusa yadnya didanai oleh Pemkab Klungkung melalui APBD. Sedangkan untuk atma wedana dikenakan punia sebesar Rp 3,5 juta/pangarep. Upacara ini diselenggarakan untuk meringankan beban masyarakat dalam melaksanakan kewajiban ini. Rangkaian upacara ini sudah dimulai dari Buda Wage Merakih, Rabu (11/9) lalu, diawali dengan upacara matur

piuning, dilanjutkan Soma Umanis Medangkungan, Senin (23/9) lalu dengan upacara matatah, mapetik, menek kelih, majaya-jaya dan untuk puncaknya diselenggarakan Wraspati Wage Medangkungan, Kamis (26/9) kemarin. Wabup Kasta menyampaikan apresiasinya kepada PHDI Klungkung. Ia juga berharap upacara manusa yadnya yang sudah berjalan selama ini, bisa ditambah lagi seperti pawiwahan massal. “Saya berharap upacara pawiwahan massal bisa dilaksanakan di Klungkung. Ini perlu dikaji lagi. Sehingga upacara pawiwahan massal bisa dilaksanakan. Melihat banyak masyarakat Klungkung yang belum melakukan upacara pawiwahan secara adat namun secara kedinasan sudah sah melakukan perkawinan,” ujar Wabup Kasta. Kata dia, pelaksanaan upacara ini, selain sebagai yadnya, juga untuk mewujudkan rasa kebersamaan, keyamanan dan kesetaraan, pakedek-pakenyung dengan berdasarkan hati yang tulus ikhlas. (kmb31)

ATMA WEDANA-Ratusan warga saat mengikuti pelaksanaan manusa yadnya dan atma wedana massal.

Wabup Kasta Usulkan ’’Pawiwahan’’ Massal

I Made Seger

Bali Post/gik

Bali Post/ist

DISKUSI - Bupati Suwirta saat berdiskusi dengan Direktur Fasilitasi Infrastruktur Fisik, Deputi Infrastruktur, BEKRAF Indonesia, Selliane Halia Ishak.

Kelola Potensi Industri Kreatif Bupati Suwirta Dekati Bekraf

Semarapura (Bali Post) Industri kreatif dianggap memiliki potensi cukup besar di daerah. Pemerintah daerah pun mulai bergerak ke Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) Indonesia, agar seluruh potensi industri kreatif itu dapat terakomodir. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta langsung menemui Direktur Fasilitasi Infrastruktur Fisik, Deputi Infrastruktur, Bekraf Indonesia, Selliane Halia Ishak di Jakarta, Kamis (26/9) kemarin. Dalam pertemuan itu, Bupati Suwirta mengenalkan beragam produk UMKM di Kabupaten Klungkung yang perlu mendapat perhatian dari pusat. Di tengah serbuan produk luar yang menekan produk lokal Klungkung, Bupati Suwirta ingin semua potensi industri kreatif di Klungkung bisa tercatat. Sehingga dapat melindungi produk industri kreatif tersebut. Selain produk UMKM, Bupati Suwirta mengatakan, subsektor desain produk, seperti kain songket Klungkung, endek Klungkung, kain Rangrang Nusa Penida, Cepuk Nusa Penida, Gong Tihingan dan Lukisan Klasik Kamasan, subsektor lainnya seperti komunitas film, fotografi, musik, desain produk, seni rupa, seni pertunjukan dan lainnya siap dibina oleh Bekraf. Pemkab akan mengundang Deputi terkait yang didahului dengan melaku-

kan kesepakatan bersama. “Kami berharap suport dari Bekraf dan bisa membantu melindungi dan mempromosikan produk industri kreatif Klungkung,” ujar Bupati Suwirta. Menurut Bupati, Pemkab terlebih dulu akan mengumpulkan semua komunitas sesuai dengan subsektor tersebut. Sehingga nantinya lebih mudah dalam melakukan pembinaan. Menurutnya, ini harus tergarap untuk memenangkan persaingan industri kreatif daerah yang semakin ketat. Bupati optimis, potensi industri kreatif Klungkung memiliki kualitas yang mampu bersaing dengan produk manapun. Direktur Fasilitasi Infrastruktur Fisik, Deputi Infrastruktur Bekraf, Selliane Halia Ishak, sempat menanyakan tentang potensi apa yang paling unggul di Bumi Serombotan. Pemkab diminta bersurat untuk menyampaikan potensi unggul dari 16 subsektor yang ada, seperti desain produk, film, fotografi, musik, seni pertunjukan, seni rupa dan lainnya. Untuk produk UMKM atau motif-motif kreatif itu juga bisa didaftarkan sebagai indikasi geografis untuk melindungi produk kreatif tersebut. “Pemerintah daerah silakan bersurat, mengajukan usulan, setelah itu baru kami verifikasi,” ujar Selliane Ishak. (gik)


Jumat Kliwon, 27 September 2019

BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

13

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 72 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

Cr Sopir+Tng srbtn,Sedap Malam H.085100098936, 081999064199

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA

B.BP.001.09.19.0000875

“Auditor Internal”, Background Accounting,Jujr&pekerja keras Gji Negotiable WA:081237872022

B.BP.001.09.19.0000819

Dbthkan krywn u/Suplier daging di Penatih Hub:081236105198 B.BP.001.09.19.0000847

Dicari Markom pengalaman tidak diutamakan. Kirim CV ke iklanbp@yahoo.co.id telp. 081 802 411 818 G.01

Dcr Krywan Konter Indah Call Hub.087862263635 B.BP.001.09.19.0000858

Dcr sales Pelumas min SMA,max35 HRD.SMPETROMITRA@GMAIL.COM B.BP.001.09.19.0000759

Dcr tkg Potong, penjahit dan serabutan utk garmen Seminyak bawa lamaran lgsg ke:Jln.Kayu Aya No1A-Divine Diva,brpnglman lgsng interview,Tlp.0361732393

Dcr 2 driver,1 Admin,1 staf kantin wnt,Gj.Pkk,Bns,Uang mkn Jln.Raya Muding Gg.Delima No.1 Hub.087860258262

Dcr Tng Pria/wanita srabutan waiter/waitris,Catering Hub:081999090908

DIJUAL RUMAH

RUPA-RUPA

SERVICE

BIRO JASA

B.BP.001.09.19.0000877

B.BP.001.09.19.0000886

B.BP.001.09.19.0000869

Informasi pasang iklan Telepon � Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

Dibutuhkan PRT Cewek dan Cowok U/RmhdiSanurSMS:08123877799

DIJUAL MOBIL TOYOTA

KOST

DIJUAL TANAH

PT BPR Mambal Jl .Raya Mambal AbsBadung(0361)469289,4713022 Membutuhkan AO & Marketing Kredit Khusus Pria

Innova G th 2006 asli Bali Tgn1 manual,silver,08123605780

Dikontrakkan Kos2an 12 kmr Jln Tkd .Badong XIX H.085100888379

Jl Tanah 10,25A SHM Kaw Perdag dan Jasa Kertalangu 40M Utara Jl. Prof IB Mantra 081237203160

SUZUKI

PROPERTY

B.BP.004.09.19.0000843

B.BP.001.09.19.0000786

Dicari Pendamping Paud bisa kerja team Hub:08977357234 B.BP.001.09.19.0000230

Dicari karyawan catering utk jaga di hotel Hub.081999384996 B.BP.001.09.19.0000876

Persh Makanan di Batubulan bth tng pengiriman Hub.08123879601 B.BP.001.09.19.0000872

Png Kos SIM A,U35,SMA,KTP Bali Pasutri,Tdr dlm H:085100636609 B.BP.001.09.19.0000867

B.BP.001.09.19.0000862

S Cross’16 AT putih,08123968148 Agya Trd S’14 Pth,087862429910

B.BP.001.09.19.0000890

PROPERTY

PROPERTY

B.BP.004.09.19.0000885

DIJUAL RUKO

Ruko Kertha Wijaya A1, Buluh Indah 26C Dps Hub:085100867168

B.BP.004.09.19.0000888

DISEWAKAN RUMAH

PROPERTY

Dikont.Rmh 2lt 5KT,Garase,RKel Dapur luas 50Jt/th Jl.Tunggul Ametung IIIB/3 Hub.08123979567

1,6A,1,1A,SHM,Sempidi Permata Anyr 085100811872/085937089333

B.BP.001.09.19.0000853

Disewakan Rumah Jayagiri I No.1E dan 1F Hub.081338724400

B.BP.001.09.19.0000784

DIJUAL TANAH

B.BP.001.09.19.0000870

BUC,2A SHM 300jt(smua)Jl.3m lok Jgapati AyahDinas,081338437957 B.BP.001.09.19.0000861

PROPERTY

B.BP.001.09.19.0000866

Tanah SHM luas 225 m di Teuku Umar Barat Jl.Pura Demak Gg 1 Hub .Lala 081213282323 B.BP.004.09.19.0000883

Tnh 3,5A Tk.Badung Renon,±35A Ubud-Tegalalang.HP:0811394712 B.BP.001.09.19.0000190

Tnh 6A Barat T.Mengwi (Kredit 150Jt/A) Hub.082145145739 B.BP.001.09.19.0000863

Tnh1,20A Jl.MukuhMertasari dpn Citraland Cargo, 085102714858 B.BP.001.09.19.0000765

DIJUAL TANAH

Tnh:26A SS.Road Seminyak, 15A Cargo Indah 4 Dps.085100867168

B.BP.004.09.19.0000889

RUPA-RUPA B.Dana Cpt Jmk BPKB/Sertipikat Telp.412815 / 08123985172

B.BP.001.09.19.0000495

KEHILANGAN Hlg BPKB No.A1990461-O DK1709 QT An.Yuruf Tayeb, Badung

B.BP.001.09.19.0000873

Hlg BPKB No.I03959109 O DK1573 KU An.I Wayan Artawan,Gianyar B.BP.001.09.19.0000859

Hlg BPKB No.P/33456/VI/2015 DK1657KK An.I Wayan Sudiarta

B.BP.001.09.19.0000860


Jumat Kliwon, 27 September 2019

Disorot Dewan, Denpasar Putus Pemberian Dana PHR Bangli (Bali Post)-

Pemerintah Kota Denpasar memutus pemberian dana bagi hasil pajak hotel dan restoran (PHR) untuk Kabupaten Bangli. Hal itu mendapatkan sorotan Fraksi Demokrat. Dalam rapat paripurna yang beragendakan pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap RAPBD Perubahan 2019 di DPRD Bangli, Kamis (26/9) kemarin, Demokrat mempertanyakan langkah-langkah yang akan dilakukan Pemkab Bangli terkait pemutusan pemberian dana PHR tersebut, mengingat bantuan dana itu sudah dipasang dalam APBD Kabupaten Bangli 2019.

PARIPURNA - Rapat paripurna di DPRD Bangli, Kamis (26/9) kemarin.

Bisa Usung Calon Sendiri

Golkar Tetap Ingin Bangun Koalisi Bangli (Bali Post) Meski dapat mengusung calon sendiri pada Pilkada Bangli 2020, Partai Golkar memilih akan berkoalisi dengan partai lain. Terkait keinginanya itu, Golkar Bangli telah menjalin komunikasi dengan sejumlah parpol salah satunya Demokrat. Wakil Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) DPD II Golkar Bangli Nyoman Budiada ditemui, Kamis (26/9) mengatakan, dengan perolehan 6 kursi di DPRD Bangli, Partai Golkar dapat mengusung paket calon sendiri. Namun demikian, Golkar tetap berkeinginan membangun koalisi dengan melakukan penjajakan ke arah koalisi dengan Demokrat yang meraih tiga kursi dalam Pileg lalu. Dari hasil penjajakan, kedua partai itu bahkan berkeinginan membangun koalisi besar dengan mengajak partai lain untuk bergabung. Seperti Partai NasDem yang punya 2 kursi, serta Gerindra, Hanura dan PKPI yang masing-masing punya 1 kursi. “DPD I sudah mengizinkan dan mempersilakan melakukan penjajakan dengan partai di Bangli untuk koalisi,” ungkap Budiada. Lebih lanjut dikatakannya, sejauh ini Golkar sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah parpol.

Golkar juga sudah melakukan survei internal terhadap sejumlah tokoh. Disebutkan Budiada, adapun tokoh yang disurvei, di antaranya Wayan Gunawan politisi Golkar yang kini duduk sebagai aanggota DPRD Bali, Ketut Mardjana yang merupakan Ketua PHRI Bangli dan Ida Bagus Giri Putra yang kini masih menjabat Sekda Bangli. Adik kandung Bupati Bangli Made Gianyar Made Subrata juga menjadi salah satu tokoh yang ikut disurvei, selain itu ada juga nama Nyoman Basma, kader Golkar yang duduk di Kursi DPRD Bangli serta Ketua DPC Demokrat Komang Carles yang juga Wakil Ketua DPRD Bangli. Mengenai penjaringan calon, Budiada mengaku masih menunggu juklak juknis dari induk partainya terkait mekanismenya. Juklak juknis kabarnya akan turun awal Januari mendatang. Ditemui di tempat yang sama, Ketua DPC Demokrat Komang Carles mengaku juga punya keinginan sama untuk membangun koalisi besar. Carles bahkan berharap Pilkada Bangli bisa head to head dengan PDI-P. (kmb40)

Bali Post/kmb40

Melalui pembicara Made Krisnawa, Demokrat mengatakan, selama ini Denpasar rutin memberikan bantuan dana PHR untuk Bangli setiap tahun. Dalam APBD Kabupaten Bangli 2019, bantuan dana PHR Denpasar sudah dipasang sebesar Rp 2,9 miliar. Namun, kenyataannya pada tahun ini Denpasar memutus pemberian dana PHR untuk Bangli. “Apa langkah yang akan dilakukan Pemkab Bangli dalam mengatasi persoalan tersebut,” tanya Krisnawa. Selain dana PHR Denpasar, Demokrat juga menyoroti soal penurunan rancangan belanja daerah pada Perubahan APBD Kabupaten Bangli 2019. Disampaikan Krisnawa, belanja daerah pada APBD Perubahan 2019 dirancang mengalami penurunan yang sangat besar utamanya pada belanja langsung sebesar Rp 93 miliar dari APBD Induk 2019. Penurunan ini menurut Demokrat akan berpengaruh terhadap rencana pembangunan yang telah ditetapkan pemerintah. “Mohon kami diberikan penjelasan beserta alasan yang logis terhadap strategi pemerintah daerah berkenaan penundaan atau pembatalan beberapa program. Di mana program tersebut bersentuhan langsung dengan masyarakat,” terangnya. Pada rapat kemarin, Demokrat

juga meminta Pemkab Bangli segera meningkatkan status Puskesmas Kintamani I menjadi rumah sakit tipe D di tengah penerapan sistem rujukan berjenjang oleh BPJS. Peningkatan status puskesmas tersebut diperlukan agar dapat memberikan pelayanan kesehatan secara optimal kepada masyarakat. Dengan dijadikan rumah sakit tipe D, masyarakat Kintamani juga tidak perlu jauh-jauh ke RSU Bangli maupun RSU kabupaten lain untuk mendapatkan pelayanan pengobatan maupun pemeriksaan. Sementara itu, Fraksi Golkar dalam rapat paripurna kemarin menyoroti soal penerimaan bantuan keuangan PHR dari Kabupaten Badung termasuk Kota Denpasar yang realisasinya selalu tidak sesuai dengan apa yang dirancang dalam APBD induk. Hal ini ke depanya harus dijadikan perhatian. Dana PHR dimungkinkan dimasukkan dalam APBD Perubahan. “Terkait telah direalisikannya sebagian PHR Badung, kami fraksi Golkar mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Badung. Namun, ke depan kami berharap eksekutif lebih cermat dalam hal pengusulan PHR itu sendiri dan sebelumnya harus dibahas bersama DPRD agar dana ini tidak selalu menjadi polemik dan muatan politik semata dalam hal untuk mencapai tujuan dan

target-target kepentingan politik,” kata Ketua Fraksi Golkar Nengah Darsana. Menanggapi pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Bangli, Bupati Bangli I Made Gianyar melalui Sekda Ida Bagus Giri Putra mengatakan, dengan tidak diberikannya bantuan keuangan PHR Kota Denpasar, langkah awal yang akan dilakukan adalah menginventarisasi kegiatan-kegiatan yang sudah dan belum dilaksanakan. Terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan, Pemkab harus mencari sumber dana baru untuk mengganti kegiatan tersebut. Sedangkan terhadap kegiatan yang belum dilaksanakan yang sifatnya tidak prioritas bisa dibatalkan. “Hal ini perlu dilakukan pembahasan bersama lebih lanjut antara Perangkat Daerah terkait,” kata Giri Putra. Hal yang sama juga akan dilakukan untuk mengatasi berkurangnya dana bantuan keuangan khusus yang bersumber dari PHR Badung. Soal permintaan peningkatan status Puskesmas Kintamani I menjadi RS Tipe D, disampaikan Giri Putra sampai sekarang belum memungkinkan dilaksanakan. Mengingat Permenkes No. 56 Tahun 2014 harus memiliki jenis pelayanan medik di antaranya pelayanan medik spesialis dasar serta spesialis penunjang dan lainnya. (kmb40)

Ketua Dewan Belum Tempati Rumah Jabatan Bangli (Bali Post) – Pascadilantik sebagai Ketua DPRD Bangli, Wayan Diar belum menempati rumah jabatannya. Sebab hingga sekarang rumah jabatan yang berlokasi di Jalan Lettu Sobat itu masih dalam proses rehab dan pengisian perlengkapan rumah tangga. Pantauan Kamis (26/9) kemarin, rumah jabatan masih tampak kosong dan sepi. Hanya ada petugas Satpol PP yang berjaga di pos penjagaan. Menurut petugas tersebut, rumah jabatan Ketua Dewan sudah kosong pascapelantikan anggota dewan terpilih 12 Agustus lalu. Meski belum ada yang menempati, setiap harinya rumah jabatan itu selalu dijagai petugas. Sekretaris DPRD Bangli Anak Agung Panji Awatarayana dikonfirmasi mengenai hal itu mengatakan, rumah

jabatan ketua DPRD saat ini belum ditempati karena masih direhab. Perehaban yang dilakukan di antaranya dengan mengecat ulang beberapa bagian bangunan. Sebelum ditempati, pihaknya juga akan menyiapkan kelengkapan sarana di dalamnya seperti tempat tidur, kulkas dan peralatan rumah tangga lainnya. Untuk pengadaan alat rumah tangga, Sekretariat Dewan menyiapkan anggaran Rp 50 juta. “Setelah perubahan ini kami akan adakan perlengkapan yang diperlukan,” ujarnya. Direncanakan, rumah jabatan itu sudah bisa ditempati Ketua Dewan pertengahan Oktober. Sebelum ditempati, rumah jabatan yang terakhir kali ditempati Ketua DPRD Bangli Periode 2014-2019 Ngakan Kutha Parwata itu

akan diupacarai terlebih dahulu. Agung Panji mengatakan, karena rumah jabatan belum bisa ditempati, Wayan Diar berhak atas tunjangan perumahan. Adapun besaran nilai tunjangan perumahan untuk Ketua Dewan yakni Rp 28 juta per bulan. “Tunjangan perumahannya yang diberikan untuk bulan September saja. Karena pimpinan dewannya dilantik bulan September,” jelasnya. Sementara itu, Ketua DPRD Bangli Wayan Diar mengakui sampai sekarang dirinya belum menempati rumah jabatan itu. Sebab masih dalam proses rehab. Sementara ini, dirinya masih pulang pergi dari rumahnya di Belantih, Kintamani dan terkadang ngajag dari rumah pribadinya di Batubulan, Gianyar. (kmb40)

Truk Sampah DLH Sering Nginap di Bengkel Bangli (Bali Post) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangli berupaya melakukan peremajaan armada truk pengangkut sampah secara bertahap. Peremajaan dilakukan lantaran hampir semua truk sampah yang dimiliki usianya sudah tua dan rusak hingga harus nginap di bengkel. Kepala DLH Kabupaten Bangli, Ida Ayu Gede Yudi Sutha, Kamis (26/9) mengungkapkan, sebagian besar truk sampah sudah berusia tua. Pengadaanya rata-rata dilakukan tahun 90-an. Tak hanya tua, kondisi truk milik DLH juga sudah banyak yang

rusak. Dari 12 unit truk yang dimiliki, terkadang lima di antaranya terpaksa diinapkan di bengkel untuk diservis. Meski hampir semua truk menurutnya sudah tidak layak pakai, namun pihaknya tetap mengoperasikannya untuk pelayanan pengangkutan sampah. Karena kondisi truk sudah tua dan banyak yang rusak, pihaknya selama ini telah berupaya melakukan peremajaan truk secara bertahap. Untuk pengadaan truk, DLH Bangli memanfaatkan dana yang bersumber dari DAK maupun bagi hasil provinsi. Pada tahun ini pengadaan truk dilakukan

sebanyak tiga unit. Satu di antaranya diadakan menggunakan bersumber dari DAK dan dua lainnya diadakan dengan dana bersumber dari bagi hasil Provinsi Bali. Tahun depan, pengadaan juga akan dilakukan sebanyak tiga unit dengan dana yang bersumber dari DAK Kementerian lingkungan hidup. Bangli mendapat DAK dari Kementerian Lingkungan Hidup atas keberhasilan meraih Adipura. Yudi Sutha mengatakan, selain truk, sisa anggaran DAK juga akan direncanakan untuk pembelian sembilan unit amrol sampah. (kmb40)

Bali Post/kmb40

KOSONG - Rumah jabatan Ketua DPRD Bangli masih tampak kosong karena masih direhab.


15

Gelar Messi Dituding Tidak Sah Messi menyabet gelar Pemain Terbaik Dunia 2019 dengan raihan 46 suara pemilih. Ia unggul atas Virgil van Dijk (38), Cristiano Ronaldo (36). Media asal Italia, Tuttosport, menunjukkan berbagai hal yang ganjil pada pemilihan Pemain Tebaik FIFA 2019. Sejumlah suara yang masuk dinilai janggal dan tidak valid. Kapten Nikaragua, Juan Barrera, mengaku jika dirinya tidak menggunakan hak pilihnya. Anehnya, namanya tetap masuk dalam daftar pemilih, serta sudah mencoblos nama Lionel Messi. “Saya tidak memilih untuk Pemain Terbaik 2019 dan informasi yang tercantum tentang pili-

han saya adalah tidak benar, terima kasih,” cuitnya via akun Twitter. ‘‘Saya tidak pernah memilih Messi, saya terkejut ketika membaca list para pemilih dan ada nama saya yang tidak memberikan suara. FIFA mengklaim sudah mengirimkan tautan untuk memilih via surel, tetapi kenyataannya itu tidak sampai ke saya yang berarti saya tidak bisa memilih,” tambahnya. “Bagaimana bisa nama saya muncul di daftar kapten timnas yang memilih Messi jika saya saja tidak menggunakan hak suara saya?” tanya Barrera. Sementara itu, pelatih Sudan, Zdravko Logarusic, memposting gambar kertas

suaranya yang memilih nama Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Kylian Mbappe. Namun pada daftar yang dirilis FIFA, pilihannya berubah menjadi Messi, Virgil van Dijk, dan Mane. Hal yang aneh juga dirasakan oleh federasi sepak bola Mesir (EFA). Mereka sampai mengirim surel ke FIFA untuk meminta penjelasan, kenapa nama Mo Salah yang ingin dipilihnya ‘menghilang’ secara misterius dari daftar. Dugaan pengaturan pemenang Pemain Terbaik FIFA sudah tercium dengan ketidakhadiran Cristiano Ronaldo. Padahal, acara penghargaan berlangsung di Milan hanya berjarak 150 kilometer dari tempat tinggal Ronaldo di Turin. Seperti dilaporkan oleh Marca, FIFA memberi respons negatif setelah Cristiano Ronaldo membatalkan secara sepihak. Padahal, se-

Denpasar (Bali Post) I Gusti Ngurah Bagus Mataram yang menjabat Ketua Umum Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) 2014-2019, kembali terpilih menakhodai organisasi tersebut untuk masa bakti 2019-2024, dalam Muskot FORMI Denpasar, di Denpasar,

Kamis (26/9) kemarin. Ngurah Bagus terpilih secara aklamasi dan merupakan calon tunggal. Usai terpilih, Ngurah Mataram menjelaskan dirinya bersedia kembali memimpin FORMI, mengingat jabatannya saat ini sebagai Kadisbud di Kota Denpasar. “Bagaimanapun juga, tugas saya ini bersing-

gungan langsung dengan olahraga tradisional dan permainan rakyat,” ungkap Ngurah Bagus Mataram. Apalagi, atlet Kota Denpasar dipercaya mengusung bendera Bali pada Fornas di Samarinda, Kaltim, pada November mendatang. Mereka memperkuat cabor engrang, terompah dan hadang.

Milan – Pemberian gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA 2019 dituding penuh dengan kecurangan dan kontroversi. Apakah kemenangan Lionel Messi tidak sah?

jak pukul 15.00 waktu setempat, para petinggi FIFA telah menanti-nanti kedatangan megabintang asal Portugal. Menurut FIFA, itu akan menjadi acata fantastis dengan mendatangkan kandidat, yakni Virgil van Dijk, Cristiano Ronaldo, dan Lionel Messi yang akhirnya memenangkan pernghargaan. Menjelang acara dimulai, pesepak bola telah berdatangan, baik itu pemain Barcelona hingga Real Madrid. Kiper El Barca, Ter Stegan, tetap hadir meskipun tak mendapatkan penghargaan apa pun. Setelah pukul 19.00 waktu setempat, staf FIFA mendapat kabar bahwa kondisi Cristiano Ronaldo sedang kurang sehat. Striker bernomor punggung 7 itu memang absen saat Juventus menghadapi Brescia di Stadion Mario Rigamonti, Rabu (25/9) dini hari. (kmb33)

Selain itu, atlet Kota Denpasar juga berlaga pada Pekan Kebudayaan Nasional, di Jakarta, Oktober nanti. “Kami bangga atlet Denpasar bisa berkiprah ke kancah nasional. Tujuannya, kami ingin mempertahankan dan melestarikan olahraga tradisional serta budaya Bali,” ujarnya. (022)

Ngurah Mataram Kembali Pimpin FORMI Denpasar

Apresiasi Mahasiswa ‘’Dan apresiasi saya terhadap demonstrasi mahasiswa yang saya kira sebuah bentuk demokrasi di negara kita, dan masukan-masukan

yang disampaikan dalam demonstrasi menjadi catatan besar dalam rangka memperbaiki yang kurang di negara kita. Paling penting jangan sampai demo merusak fasilitas umum dan anarkis,’’ tegas Jokowi. (ant)

Pentingnya Dialog Sementara itu, Ketua PGI Henriette mengatakan, diskusi bersama Presiden juga membahas pentingnya dialog dalam bingkai NKRI.

“Sehingga kalau kepentingan bangsa itu menguasai hati kita, maka cara-cara kita juga mengemukakan pendapat kita, akan mempertimbangkan kepentingan bangsa ini,” kata Henriette. (ant)

Tetapkan Tersangka Kericuhan pun tak terhindarkan saat terjadi saling dorong pagar kantor DPRD antarmassa dan pihak keamanan. Kemudian massa melempari barisan polisi yang berada di halaman kantor DPRD dengan kayu dan batu. Lemparan dari massa dibalas dengan semburan air dari water cannon dan tembakan gas air mata oleh polisi yang akhirnya berhasil memecah belah massa. Sementara itu, penegakan hukum dilakukan pihak Polri

terkait pelaku rusuh dalam beberapa aksi mahasiswa di berbagai daerah. Lebih dari 90 orang peserta unjuk rasa menolak revisi UU KPK, RUU KUHP dan beberapa RUU lainnya di Sumatera Utara, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Sulawesi Selatan ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan tindakan melawan hukum. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Kamis (26/9) ke-

marin, mengatakan, Polda Sumatera Utara menangkap 56 orang pendemo, 15 orang di antaranya telah dipulangkan. Untuk Polda Jawa Barat, pendemo yang ditangkap 35 orang, sementara yang terbukti melakukan perbuatan melawan hukum empat orang dan telah ditetapkan sebagai tersangka. Sebanyak 31 orang lainnya disebutnya telah dipulangkan. Polda Metro Jaya menetapkan 49 orang massa unjuk rasa di sekitar Gedung DPR

RI, Senayan, sebagai tersangka. Polda Jawa Timur menangkap empat orang yang melakukan provokasi dan tindakan vandalisme saat unjuk rasa. Kemudian Polda Sulawesi Selatan menetapkan dua orang sebagai tersangka, yakni MK dan AM, karena memprovokasi mahasiswa. “Semua itu akan dikoneksikan dari beberapa Polda, apakah para tersangka memiliki keterkaitan untuk menentukan master mind,” tutur Dedi Prasetyo. (ant)

PS Badung Ditahan Putra Tresna Denpasar (Bali Post) Tim PS Badung bermain imbang melawan Putra Tresna Bali dengan skor 1-1 (0-0), dalam lanjutan Kompetisi Liga 3 Rayon Bali grup A, di Stadion Ngurah Rai, Kamis (26/9) kemarin. Putra Tresna unggul lebih dulu lewat gocekan Ketut Sudiartawan pada menit ke-47 yang menjebol gawang PS Badung yang dikawal kiper Putra Arimbawa.

Gol balasan PS Badung lahir lewat sontekan Warih Sentanu pada menit ke-70. Usai laga, pelatih Putra Tresna AAN Surya Negara mengakui, asuhannya kurang waspada pada menit-menit akhir. “Anak-anak agak lengah di menit akhir, kemungkinan karena kelelahan,” ucapnya. Sementara, pelatih PS Badung Nyoman Sujata salut atas penampilan Putra Tresna, sebab merupakan

tim solid. “Permainan anakanak baru bisa berkembang pada paruh kedua, persisnya setelah tertinggal 0-1,” tutur Sujata. Hasil lainnya grup A, Tunas Muda Ubud unggul 3-1 atas Bali FC. Tiga gol kemenangan Tunas Muda dicetak Agus Desiartama, Putu Esha Wiryana Putra dan I Putu Agus Fredy Widya. Satu-satunya gol balasan Bali FC diciptakan Awang Setiono. (022)

Jumat, 27 September 2019 05:00 Wita 05:52 Wita 05:54 Wita 05:56 Wita 06:00 Wita 06:05 Wita 06:35 Wita 07:05 Wita 07:35 Wita 08:00 Wita 08:30 Wita 09:00 Wita 09:05 Wita 09:30 Wita 10:00 Wita 10:05 Wita 10:30 Wita

Gayatri Mantra Mars Indonesia Raya Mars Bali Jagadhita Lagu Ngastitiang Bali Puja Trisandya Dharma Wacana Implementasi Karya Ngenteg Linggih Dalam Kehidupan (3) Seputar Bali Pagi Bali Channel Kartun Sabha Parwa (2) Bali Channel Tourist TV Ocydia Home Shopping Seputar Bali Terkini Bali TV Shop Ista Dewata Pura Pucak Candi Mas, Candi Kuning Seputar Bali Terkini Bali TV Shop Taksu Komang Darmayuda,

Seniman Musik Serba Bisa Seputar Bali Terkini Bali Channel Tourist TV Ocydia Home Shopping Puja Trisandya Dharma Wacana Implementasi Karya Ngenteg Linggih Dalam Kehidupan (4) 12:30 Wita Berita Siang 13:00 Wita Klip Bali 13:30 Wita Bali Channel Tourist TV 14:00 Wita Klip Bali 14:30 Wita Tembang Bali 15:30 Wita Bali Channel Tourist TV 16:00 Wita Seputar Bali Terkini 16:050 Wita DW TV 16:30 Wita Folk Song 17:00 Wita Nangun Yadnya Karya Mamungkah Ngenteg Linggih, Pedudusan AgungTawur Gentuh Ring Pura Dalem, Prajapati, Pesucian Desa Adat kekeran 11:00 Wita 11:05 Wita 11:30 Wita 12:00 Wita 12:05 Wita

Pekraman Kelod 17:30 Wita Kartun Sabha Parwa (3) 18:00 Wita Puja Trisandya 18:05 Wita Seputar Bali Malam 19:00 Wita Giliran Anda 19:30 Wita Orti Bali 20:00 Wita Bali Now Parlemen Remaja Dan Rindik Tingkat Dua 21:00 Wita Ocydia Home Shopping 21:30 Wita Ajeg Bali Nyenuk, Petemuan Sekala Niskala 22:00 Wita Seputar Bali Terkini 22:05 Wita Lila Cita Calonarang Diah Ratna Kama,Pura Dalem Khayangan, Desa Adat Serangan (1) 23:00 Wita Seputar Bali Terkini 23:05 Wita Ocydia Home Shopping 23:05 Wita Bali Channel


WONDERFUL BALI

BUDAYA Jumat KLIWON, 27 September 2019

PENDIDIKAN

Perayaan HUT Ke-70 RRT

Kegigihan Ciptakan Keajaiban Ekonomi NUSANTARA Room, Bali International Convention Center, The Westin Resort Nusa Dua, dipenuhi undangan, Rabu (25/9) malam. Tampak hadir Gubernur Bali Wayan Koster, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, pejabat tinggi TNI dan Kepolisian serta undangan lainnya. Di ruangan ini digelar resepsi perayaan HUT ke-70 Republik Rakyat Tiongkok (RRT) oleh Konjen RRT di Denpasar. Acara dimeriahkan tarian naga, pergelaran musik, wushu, dan fragmentari persembahan Dinas Kebudayaan Buleleng yang mengisahkan Raja Jaya Pangus dengan putri China, Kang Cing Wie. Acara peringatan HUT ke-70 RRT dilanjutkan dengan pengibaran bendera di Kantor Konjen RRT di Denpasar, Jalan Tukad Badung Denpasar, diikuti Konjen Gou Haodong beserta nyonya dan staf Konsulat Jenderal RRT, Kamis

(26/9) kemarin. Dalam perayaan hari jadi RRT itu, Konjen RRT di Denpasar Gou Haodong berkesempatan menyampaikan perkembangan negara tirai bambu tersebut sejak 70 tahun terakhir. Kata Gou Haodong, masyarakat Tiongkok dengan ketekunan, kegigihan, serta kepercayaan diri yang kuat, telah mampu menciptakan keajaiban ekonomi yang mengagumkan dunia. Dari negara tertutup menjadi negara terbuka, dari negara terbelakang menjadi negara yang makmur. Tiongkok telah mengalami perubahan yang luar biasa di berbagai bidang. Dia menyebut, produk domestik bruto (PDB) Tiongkok pada tahun 2018 mencapai 13,6 triliun dolar AS. Angka ini naik 176 kali lipat dibandingkan tahun 1952, dengan rata-rata pertumbuhan per tahun mencapai 8,1 persen. Sebagai ekonomi terbesar

kedua di dunia, Tiongkok memberikan kontribusi hampir 30 persen terhadap pertumbuhan ekonomi dunia. Pada 2018 total Pendapatan Nasional Bruto (GNI) per kapita mencapai 9.732 dolar AS, lebih tinggi dari tingkat rata-rata negara berpendapatan menengah. Dikatakannya, selama 40 tahun lebih sejak Tiongkok menerapkan kebijakan reformasi dan terbuka, 700 juta penduduknya terlepas dari kemiskinan. Kemiskinannya turun dari 97,5 persen menjadi 1,7 persen. Ini mengukir sejarah dalam upaya pengurangan kemiskinan di seluruh dunia. Demikian juga usia harapan hidup masyarakatnya meningkat dari usia 35 tahun sampai usia 77 tahun, yang telah meningkatkan rasa memiliki dan kebahagiaan rakyat Tiongkok. “Perubahan yang terjadi di Tiongkok bagi warga Tiongkok pun susah

Kerajinan dari Koran Bekas

dibayangkan,” ujarnya. Perubahan yang terjadi di Tiongkok dalam 70 tahun terakhir ini, adalah hasil dari kerja keras dan ketekunan berhari-hari yang diperoleh 1,4 miliar masyarakat Tiongkok di bawah kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok. Gubernur Bali Wayan Koster salut atas keberhasilan yang dicapai Tiongkok. Dengan penduduk besar, lebih muda empat tahun dari RI, mengalami kemajuan yang amat pesat. Kemajuan yang dicapai tersebut ketika digulirkannya era keterbukaan. Dari negara tertutup menjadi negara terbuka. Perubahan ini sempat menjadi polemik, tetapi dimunculkan jargon baru bahwa tidak membedakan “kucing hitam dengan kucing putih”, tetapi yang penting bisa menangkap tikus. Ini membawa perubahan besar bagi negara berpenduduk 4,1 miliar ini. Dalam konteks pembangunan Indonesia atau Bali, kemajuan pesat yang dicapai Tiongkok bisa dijadikan referensi. Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengapresiasi kemajuan Tiongkok. Ia berharap kunjungan wisatawan Tiongkok makin meningkat ke NTB. Demikian pula makin banyak warganya bisa menempuh pendidikan di Tiongkok. (lun) HUT - Gubernur Bali Wayan Koster, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, dan Konjen RRT di Denpasar Gou Haodong beserta nyonya saat resepsi perayaan HUT Ke-70 RRT di Nusa Dua, Rabu (25/9) malam.

Bangun Jiwa Kewirausahaan Siswa TEKNOLOGI sederhana mengolah limbah menjadi barang bernilai ekonomi banyak dilakoni generasi milenial Bali. Dengan cara sederhana anak-anak SMP Ganesha Denpasar menunjukkan ekonomi kreatif dari bahan limbah. Siswa sekolah di Sesetan ini sukses mengubah koran bekas seperti Bali Post dan Wiyata Mandala menjadi aneka seni kerajinan. Kreasi itu ditampilkan

siswa saat sekolah ini dievaluasi dalam lomba sekolah sehat dan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) belum lama ini. Para siswa memaparkan mereka membuat tas, bokor, keben, hingga dulang banten gebogan dari bahan bekas koran. Caranya dengan menggiling kertas sekecil-kecilnya dengan lidi. Kemudian dipres dengan strika dari kayu sehingga lidi koran ini men-

KERAJINAN - Hasil kerajinan siswa SMP Ganesha dari koran bekas.

jadi keras. Baru dilanjutkan dengan rajutan dan finishing hingga diwarnai. Kepala SMP Ganesha Denpasar, Drs. I Ketut Jawita, membenarkan kreasi limbah menjadi aneka kerajinan Bali ini murni ide anak-anak. Mereka diajarkan ilmu kewirausahan dan penelitian sejak kelas VII. Dengan harapan, para siswa sejak dini memiliki jiwa kewirausahaan. Selain itu, bagian dari penilaian kesehatan yakni manajemen mengolah limbah dan sampah non-organik menjadi barang produktif. Biasanya hasil kerajinan ini dijual siswa kepada gurunya. Selain bentuk kerajinan, siswanya juga menampilkan olahan tanaman obat keluarga menjadi jamu dan loloh. Ini merupakan bagian dari ekonomi kreatif, yang bisa dikembangkan menjadi bisnis baru bagi lulusannya. Semua ini, ia hubungkan dengan kajian ilmiah lewat penelitian. Guna mencegah bahaya kanker, SMP Ganesha juga memiliki Siswa Kader Kes-

ehatan Remaja (KKR) sebagai pemantau Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Juga memiliki Kader Jumantik Cerdas yang mengawasi jentik sekitar sekolah. Sekolah, kata Jawita, juga memilki program sarapan bersama dengan menu yang seimbang dan bergizi. Juga memberikan obat penambah darah tiap Jumat. Sementara halaman sekolah dibuat hijau dengan tanaman obat keluarga guna menjadikan sekolah yang sehat, aman, dan nyaman. Sementara itu, Ketua Tim LSS, Sridati, mengaku tertarik dengan kreasi siswa SMP Ganesha Denpasar lantaran berbasis lingkungan yakni mengurangi limbah dan sampah. Awalnya, dia tak percaya setingkat siswa SMP bisa melakoni pekerjaan ini, namun ternyata siswa SMP Ganesha memang kreatif. Dia menggunakan teknologi sederhana guna menghasilkan barang seni. Ini yang dia sebut pentingnya menanamkan jiwa kewirausahaan di kalangan siswa. (sue)

Petani Buahan Kembangkan Pertanian Organik PERTANIAN sistem organik sudah dikenal luas di kalangan petani. Termasuk petani di Desa Buahan, Kintamani yang tergabung dalam Kelompok Tani Organik Desa Buahan. Tak hanya menghasilkan produk yang menyehatkan, pertanian organik juga mampu menghemat biaya pemeliharaan. Pertanian organik mulai diterapkan sejak 2017 di daerah ini. Hampir 100 persen pemeliharaan tanaman dilakukan dengan memanfaatkan limbah alam, seperti kotoran hewan yang dimanfaatkan untuk pupuk kandang, hingga pestisida yang dibuat dengan bahan campuran dedaunan. Untuk menghasilkan pupuk kandang yang berkualitas, kelompok Tani Organik di Buahan melakukan pengolahan sendiri. Kotoran hewan sapi dan babi peliharaan diolah dengan bantuan cacing tanah. Bahkan dari pengolahan itu, kelompok tani tersebut juga berhasil mewujudkan kemandirian energi dengan memanfaatkan biogas hasil pengolahan kotoran ternak. Ketua Kelompok Tani Organik Desa Buahan Nyoman Tara mengatakan hingga saat ini sudah ada sekitar 20 are lahan pertanian di Buahan yang dikembangkan untuk pertanian organik. Banyak keuntungannya yang didapatkan para petani. Di antaranya mampu menghemat biaya pemeliharaan. Petani

tidak lagi harus membeli pupuk dan pestisida selama masa pemeliharaan tanaman. Petani hanya perlu mengeluarkan uang untuk pembelian bibit. ‘’Kalau pakai pupuk kimia, memang lebih praktis dan pasti berhasil. Tapi kalau hitunghitungan, biaya produksinya jauh lebih besar. Otomatis saat harga anjlok, petani tidak dapat untung. Bahkan hasilnya minus,’’ terangnya. Selain mengemat biaya pemeliharaan, keuntungan lain yang didapat dari pertanian organik yakni tingkat ketahanan tanaman dan ketahanan produk hasil panen lebih tinggi. Dia mencontohkan hasil panen bawang merah yang ditanam dengan sistem organik, akan lebih tahan lama disimpan dibandingkan menggunakan bahan kimia. Saat disimpan, bawang organik hanya mengalami penyusutan 20 persen. ‘’Kalau pakai kimia, menyusutnya bisa sampai 40 persen,’’ ungkap Tara. Dari sisi lingkungan, pertanian organik juga mampu menekan pencemaran kimia pada tanah, sehingga tanah pertanian dapat tetap subur. Meski banyak keuntungan dari pertanian organik, Tara mengakui belum semua petani mau

menerapkan pertanian model ini. Alasannya, karena masih banyak petani yang masih terbiasa menggunakan bahan kimia dan masih khawatir apabila menerapkan pertanian organik, petani akan mengalami gagal panen. Dirinya berharap pertanian organik ke depan bisa diterapkan secara menyeluruh oleh para petani di Desa Buahan dan desa lainnya. Tara juga berharap pemerintah dapat memberikan perhatian terhadap petani yang telah berupaya menjaga lingkungan dengan penerapan pertanian organik ini dengan memberikan bantuan. (ina)

Gek Atu

Bijak Menyikapi Medsos SENIMAN BELANTIKA musik pop Bali kini makin menggeliat. Selain banyak bermunculan penyanyi pendatang baru, penyanyi yang sudah memiliki nama juga terus berkarya. Salah satunya penyanyi cantik, Gek Atu. Penyanyi kelahiran Kaliakah, 8 Oktober 1985 ini sudah wara-wiri di musik Bali sejak 2004 silam. Meskipun kurang produktif dalam berkarya karena kesibukannya, namun ia aktif manggung pada event tertentu di berbagai daerah di Bali. “Antusias masyarakat tentang lagu Bali sudah sangat bagus. Semoga ke depan, lagu Bali semakin berkualitas dan semakin bisa diterima lagi oleh masyarakat. Karena dengan kita menyanyikan lagu Bali, secara tidak langsung kita ikut serta ngajegang budaya Bali,” ujar Gek Atu Kamis (26/9) kemarin. Meskipun baru memiliki tiga buah karya lagu, namun pemilik nama lengkap Dewa Ayu Putu Ika Anggarini kini tengah mempersiapkan single terbarunya “Salah Sasaran”. Bahkan, single yang diciptakan Mantra Satya, dan diaransemen Dek Artha ini siap dirilis ke seluruh radio di Bali dan media sosial, Sabtu (28/9) besok. Dipilihnya media sosial, seperti youtube, facebook, dan instagram untuk mempromosikan karya terbarunya ini, karena saat ini masyarakat hampir semua pengguna medsos tersebut. Sehingga mudah untuk memperkenalkannya kepada masyarakat pencinta musik pop Bali. Meskipun medsos menjadi sarana yang cepat untuk memviralkan sesuatu, menurut Gek Atu, masyarakat juga harus bijak menggunakannya, sehingga tidak termakan berita bohong (hoax). “Media sosial mungkin sudah menjadi trending topic di masyarakat memviralkan sesuatu di medsos, cuma sekarang kan balik lagi ke kita masing-masing. Kita harus benarbenar bisa memilih apa yang pantas dan apa yang tidak pantas ditulis lalu disebarkan begitu saja di medsos. Begitu juga saat menerima pesan atau informasi jangan dicerna begitu saja, harus seleksi dan bijak menyikapinya,’’ tandasnya. Terkait dengan single “Salah Sasaran”, menceritakan tentang kisah kelakuan seorang bapak-bapak bergaya seperti anak remaja yang suka menggoda wanita cantik. Bahkan, gayanya tersebut mengalahkan anak remaja. Namun, dia tidak tahu yang dirayu adalah wanita yang sudah beristri. Kisah ini diambil dari fenomena yang terjadi saat ini. (win)

”Grab” Pasar Milenial

Bank BPD Bali Teken MoU dengan IIK Medika Persada Bali BANK BPD Bali menandatangani MoU dan kerja sama dengan Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Medika Persada Bali, Kamis (26/9) kemarin. Penandatanganan dilakukan Direktur Kredit Bank BPD Bali Made Lestara Widiatmika, S.E., dan Kepala Cabang BPD Bali Kantor Cabang Utama Denpasar Putu Dharmapatni, S.E., M.M. dengan Rektor IIK Medika Persada Bali Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD. (KHOM). Penandatanganan kerja sama ini disaksikan Direktur Operasional Bank BPD Bali I.B. Gede Setia Yasa, S.Kom., M.M., Direktur Bisnis NonKredit (BNK) Bank BPD Bali I Nyoman Sumanaya, Direktur Kepatuhan Bank BPD Bali Sutela Negara, dan Ketua Yayasan Anugrah Husada Bali Indonesia Dr. Drs. I Nyoman Astina, M.Pd., CHA.,Cht. Direktur Operasional Bank BPD Bali I.B. Gede Setia Yasa, S.Kom., M.M., mengatakan, kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari rencana bisnis bank (RBB) BPD Bali tahun 2019. Kerja sama ini juga bentuk perwujudan dari arahan Gubernur Bali terkait kerja sama dengan Perguruan Tinggi (PT) seluruh Bali. Sebab, Bank BPD Bali sebagai institusi keuangan yang notabene stakeholder-nya adalah masyarakat Bali diberikan kepercayaan untuk meningkatkan kerja sama dengan stakeholder institusi pendidikan baik PT maupun SMP, SMA. Institusi pendidikan memang merupakan target pasar Bank BPD Bali tahun 2019. Tujuannya untuk dapat menggrab pasar milenial, mengingat institusi pendidikan lebih banyak diisi dengan anak-anak milenial. Menurutnya, anakanak milenial yang digarap sejak dini, dari masa sekolah, nantinya akan bekerja, sehingga diharapkan branding BPD Bali melekat pada anak-anak milenial tersebut. “Artinya, meng-grab pasar milenial dengan bekerja sama dengan PT itu menjadi salah satu strategi bisnis kita ke depan. Kan pasti 10 tahun

lagi, mereka akan menjadi ujung tombak dari perusahaan masing-masing. Harapan kita kerja sama ini dapat membranding untuk memosisikan BPD Bali di posisi pasar yang memang saat ini belum kita kelola secara maksimal,” ujarnya. IIK Medika Persada Bali memang menjadi target bisnis Bank BPD Bali terkait dengan sistem SPP online. Namun, sebelumnya lebih dari 50-an institusi pendidikan (biller) telah bekerja sama dengan Bank BPD Bali terkait SPP online. Nantinya, dengan SPP online yang dikelola Bank BPD Bali, turunannya adalah DPK (Dana Pihak Ketiga) berupa tabungan, giro dan transaksi keuangan lain juga dapat memanfaatkan layanan Bank BPD Bali. “Biasanya PT itu lebih gampang mengelola sistem keuangannya dengan single treasury account. Artinya, banknya satu, settlement satu, rekonsiliasinya satu, sehingga lebih mudah. Karena kita sudah memiliki fasilitas-fasilitas integrasi SPP online dengan universitasnya,” ungkapnya. BPD Bali juga telah memiliki virtual account yang memang agak sedikit berbeda dengan bank lain yaitu, mengggunakan nomor induk kemahasiswaan. Kerja sama ini diharapkan juga dilanjut-

kan dengan pembayaran payroll karyawannya juga dapat dilakukan di Bank BPD Bali. Karena nantinya berkaitan dengan pemberian fasilitas kredit pada karyawannya. Dengan kerja sama ini, Bank BPD Bali menitipkan branding pada IIK Medika Bali. Sehingga kompensasinya yang bisa diberikan BPD Bali adalah pemberian CSR pada institusi tersebut. “Jadi, kerja sama ini akan saling menguntungkan, selain memudahkan pembiayaan mereka, posisi branding BPD Bali juga lebih melekat,” ujarnya. Rektor IIK Medika Persada Bali Prof. Bakta mengatakan, sesuai dengan policy Gubernur Bali agar institusi PT bekerja sama untuk meningkatkan pendidikan lebih baik ke depan. “Kami melakukan kerja sama atas dasar win win solution. Kami sangat memerlukan BPD Bali dan BPD Bali sangat memerlukan kami semua. Sehingga kita bersamasama dapat membangun Bali,” ujarnya. Ia berharap kerja sama ini dapat meningkat ke depannya. Apalagi IIK Medika Persada Bali akan membangun prodi bisnis digital. Rencana ini tentunya akan menjadi peluang untuk dapat bekerja sama lebih lanjut dengan Bank BPD Bali. (ad897)

MOU - Direktur Kredit Bank BPD Bali menandatangani MoU dan kerja sama dengan Rektor IIK Medika Persada Bali.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.