Edisi Jumat 27 September 2019 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

16 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 42 TAHUN KE 72 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Jalan Uluwatu Mendekati Macet Total

Lembu “Mapalu” Saat Ngaben

Belum Tempati Rumah Jabatan

Lalu lintas di Jalan Raya Uluwatu, Ungasan, Kuta Selatan, selalu dikeluhkan. Pasalnya, sepanjang jalur menuju kawasan wisata Uluwatu tersebut selalu macet terutama pada jam-jam tertentu.

Ada yang unik saat warga Desa Batuan, Kecamatan Sukawati menggelar ngaben massal pada Kamis (26/9) kemarin. Dalam prosesi ini sejumlah lembu sengaja mapalu (diadu).

Pascadilantik sebagai Ketua DPRD Bangli, Wayan Diar belum menempati rumah jabatannya. Sebab, saat ini masih dalam proses rehab dan pengisian perlengkapan rumah tangga.

GIANYAR | HAL. 9

BADUNG | HAL. 3

BANGLI | HAL. 14

Jokowi Pertimbangkan Terbitkan Perppu Jakarta (Bali Post) – Setelah beberapa waktu terkesan diam menerima gelombang penolakan yang masif dari berbagai elemen rakyat terutama mahasiswa dan pelajar melalui berbagai aksi, terutama mengenai pengesahan revisi UU KPK, kini Presiden Jokowi nampaknya mulai mendengar. Desakan untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) sedang dipertimbangkan. Meski Presiden Jokowi menyebutnya baru sebatas melakukan kalkulasi. “Banyak sekali masukanmasukan juga diberikan kepada kita, utamanya penerbitan Perppu, tentu saja ini akan kita segera hitung, kita kalkulasi,” kata Jokowi dalam jumpa pers bersama para tokoh di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (26/9) kemarin. Setelah melakukan kalkulasi, Jokowi akan meminta saran kepada tokoh-tokoh masyarakat, yaitu para tokoh yang diundangnya ke Istana hari itu. Dia berjanji akan membuat kajian dalam

Bali Post/ant

PERTEMUAN - Presiden Joko Widodo foto bersama usai menerima kunjungan sejumlah tokoh dan budayawan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/9) kemarin. Pertemuan itu membahas UU KPK, RUU KUHP, kebakaran hutan, dan aksi demonstrasi yang marak terjadi di Indonesia.

Satu Mahasiswa Meninggal Dunia Kendari (Bali Post) – Di tengah aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra, salah satu mahasiswa yang menjadi peserta massa aksi meninggal dunia. Berdasarkan informasi yang dihimpun, mahasiswa tersebut bernama Randi (21) tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo, asal Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna. Mahasiswa tersebut dibawa ke Rumah Sakit TNI AD dr. Ismoyo pada pukul 16.18 wita, dan setelah menjalani perawatan kurang lebih lima menit, mahasiswa tersebut meninggal dunia. “Kami belum bisa pastikan apakah penyebab kematiannya terkena peluru tajam atau peluru karet,” kata Danrem 143/HO Kolonel Inf. Yustinus Nono Yulianto kepada awak media di RS TNI AD dr. Ismoyo, Kamis sore kemarin. Saat ini, jenazah mahasiswa tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari untuk dilakukan autopsi. Selain Randi, tiga mahasiswa lainnya yang belum diketahui identitasnya juga ikut mendapat kekerasan hingga luka parah. Satu mahasiswa dalam kondisi parah dirujuk ke Rumah Sakit Bahteramas. Sementara dua orang lainnya masih dirawat di rumah sakit Korem. Belum ada informasi terkait penyebab hilangnya nyawa mahasiswa asal Muna tersebut. (ant)

waktu sesingkat-singkatnya. “Secepat-cepatnya, sesingkatsingkatnya,” ujar Jokowi. Selain UU KPK, Presiden Jokowi juga bebricara mengenai soal RUU KUHP, kebakaran hutan dan aksi mahasiswa di seluruh Indonesia. Soal kebakaran hutan dan lahan sudah ada perkembangan positif. ‘’Berbicara mengenai pertama mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang utamanya di Sumatera dan Kalimantan, baik menggunakan pembangunan kanal-kanal, kemudian juga

water bombing, hujan buatan, kita tahu itu sangat mengurangi titik api di lapangan, dan saya lihat sudah sangat berkurang,’’ katanya. Kemudian, berkaitan dengan RUU KUHP, Jokowi menerima banyak masukan dan akan membahasnya lebih lanjut. Terutama yang berkaitan dengan hukum yang terlalu masuk ke wilayah private dan pasal-pasal lainnya, termasuk pasal penghinaan terhadap presiden. Hal. 15 Apresiasi Mahasiswa

”Banyak sekali masukan-masukan juga diberikan kepada kita, utamanya penerbitan Perppu, tentu saja ini akan kita segera hitung, kita kalkulasi.” Joko Widodo Presiden

Gelombang Demo Makin Meluas AKSI mahasiswa di berbagai daerah yang menentang RUU KUHP dan pengesahan UU KPK belum berhenti. Selain di Surabaya, aksi juga terjadi di NTB, Kendari Sulawesi Tenggara, dan Aceh serta beberapa kota di Pulau Jawa. Tuntutannya sama yakni mendesak presiden membatalkan UU KPK hasil revisi yang telah disahkan. Kericuhan dalam aksi mahasiswa tidak terhindarkan. Di Mataram NTB, aksi unjuk rasa mahasiswa berujung ricuh di Kantor DPRD Nusa Tenggara, Kamis (26/9) kemarin. Aksi unjuk rasa yang awalnya berjalan tertib berubah menjadi kericuhan yang ditandai dengan pelemparan batu dan air mineral ke arah petugas keamanan karena massa mencoba masuk ke Kantor DPRD NTB. Petugas membalas dengan menembakkan gas air mata dan tembakan air menggunakan mobil water cannon.

Kericuhan juga terjadi pada aksi yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa se-Kota Kendari di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara. Awalnya, massa berada di depan kantor DPRD Sultra melakukan aksi orasi. Tuntutan tersebut di antaranya, yakni pencabutan UU KPK, menolak RKHUP dan menolak RUU Pertanahan. Massa melemparkan batu dan kayu ke arah gedung DPRD. Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh dan Wakil Ketua DPRD Sultra Nur Salam Lada sempat menemui massa dengan naik ke mobil trailer dan turut berorasi di depan gerbang Kantor DPRD Sultra. Massa yang memaksa ingin masuk ke dalam Kantor DPRD Sultra untuk hearing bersama anggota DPRD membuat terjadi saling dorong. Hal. 15 Tetapkan Tersangka

Bali Post/ afp

BERUSAHA MENENANGKAN - Polisi berusaha menenangkan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jawa Timur saat aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (26/9). Aksi ini sempat melumpuhkan pusat bisnis Kota Surabaya

Tetap Komitmen pada Demokrasi dan Kebebasan Pers

MERUSAK - Sejumlah mahasiswa merusak sepeda motor dalam aksi demonstrasi di gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara setelah menjebol pagar, Kamis (26/9) kemarin.

Harian Bisnis Bali Tak Sepadan Biaya recovery (pemulihan) akibat kerusakan lingkungan dan jalan tidak sebanding dengan pemasukan galian C di Karangasem. Apa yang harus dilakukan Pemkab Karangasem?

www.bisnisbali.com

Jakarta (Bali Post) – Presiden Joko Widodo meminta agar tidak ada keraguan terhadap komitmennya bagi kehidupan demokrasi di Indonesia dan kebebasan pers. “Pertama, saya ingin menegaskan kembali komitmen saya kepada kehidupan demokrasi di Indonesia bahwa kebebasan pers, kebebasan menyampaikan pendapat adalah hal dalam demokrasi yang harus terus kita jaga dan pertahankan,” kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Kamis kemarin. Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut di hadapan sejumlah tokoh nasional dan tokoh agama yang diundang khusus Presiden untuk membicarakan persoalan-persoalan terkini di Indonesia. “Jangan sampai Bapak Ibu sekalian ada yang meragukan komitmen saya mengenai ini,” tambah Presiden. Selain bertemu tokoh nasional, Presiden juga bertemu tokoh agama, membahas isu kondisi terkini yang terjadi di Indonesia. Dalam acara terse-

but hadir Ketua Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya, Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman, Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Henriette Tabita Lebang, Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Budi Santoso, Ketua Umum Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Mgr. Ignatius Suharyo, Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Arief Harsono. Selain mengenai unjuk rasa di Papua, sejumlah tokoh agama bersama Presiden juga membahas tentang kebakaran hutan dan lahan. “Tadi, Presiden menyampaikan langkahlangkah yang telah diambil oleh pemerintah sekaligus kami juga telah melakukan upaya-upaya seperti penyiapan safety house, rumah oksigen, pemberian masker kepada masyarakat, dan juga bersama-sama kita memadamkan api karhutla di beberapa daerah,” jelas Helmy. Hal. 15 Pentingnya Dialog

BERTEMU TOKOH AGAMA - Presiden bertemu tokoh agama membahas isu kondisi terkini yang terjadi di Indonesia. Di antaranya Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya (mengenakan udeng).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.