Bali Post
TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 60.000 ECERAN Rp 3.000
Pengemban Pengamal Pancasila
SABTU WAGE, 27 NOVEMBER 2010
Dompet Bencana Alam Indonesia Untuk Merapi, Mentawai, Wasior BCA Denpasar No. 040 - 355 - 5000 Staff & Management Kayumanis Group dan The Gangsa Private Villa Rp Keluarga Besar Karyawan Como Shambhala Estate dan Uma Ubud Rp SMP Negeri 2 Mengwi Rp SMP Negeri 1 Negara Rp SMK PGRI Payangan Terakreditas A Rp HPI Komisariat JTB Bali Rp SMA Dharma Praja Rp GPI - Kota Tuaian, Benoa Rp Guru, Pegawai dan Siswa SD Negeri 8 Sanur Rp SMK Pariwisata Triatma Jaya Tabanan Rp PRU Gemilang Rp Pengurus Daerah & Karyawan PWRI Prov. Bali Rp Siswa, orangtua, pembimbing, dan asisten Kumon Drupadi - Renon Rp Cabang PWRI Kabupaten Badung Rp Suka Duka The Gangsa Private Villa Rp Budiyono Rp Anom Narasoma & Teman-teman Rp Putu Witari A Rp
5.534.700 3.303.500 3.300.000 2.488.000 1.759.000 1.715.000 1.663.000 1.000.000 1.010.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
997.000 500.000 500.000 200.000 157.000 50.000
Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya
Rp 27.177.200 Rp1.278.386.928 + US$ 2
Jumlah penerimaan seluruhnya
Rp 1.305.564.128 + US$ 2
OLAHRAGA Sepak Takraw Sumbang Perunggu Guangzhou Tim sepak takraw Indonesia harus puas dengan medali perunggu setelah gagal mengalahkan Korea Selatan pada semifinal Asian Games XVI/2010 di Haizhu Gymnasium, Guangzhou, Jumat (26/11) kemarin. Tim “Merah Putih” menyerah atas Korsel 19-21, 20-22. Dengan hasil itu, tim Indonesia dan Jepang dipastikan meraih medali perunggu setelah keduanya gagal masuk final. Sedangkan babak final antara Myanmar dan Korea Selatan akan dilangsungkan Sabtu (27/11) ini di Haizhu Gymnasium. Tim Indonesia sebenarnya telah di atas angin saat menjadi juara pool B yang kemudian berhadapan dengan tim Korea Selatan sebagai runner up grup A. Sedangkan Myamar mengalahkan Jepang (runner up grup B). Padahal, trio Indonesia itu memiliki rekor kemenangan dari tim “Negeri Gingseng” itu. Pada Kings Cup 2010 di Thailand, Juli lalu, Indonesia sukses mengalahkan Korea Selatan dan meraih perak setelah kalah atas Myanmar. (ant)
KOTA
2
MESKI belum berhasil, Komisi C DPRD Badung tetap ngotot mencari celah mendapatkan sharing pendapatan airport tax Bandara Ngurah Rai. Salah satunya dengan melobi pemerintah pusat untuk mengubah peraturan. Siapa tahu bisa meminta pusat untuk menyelipkan aturan yang memungkinkan bagi hasil sekian persen dari airport tax untuk daerah. Terus, apalagi strategi Dewan?
24 HALAMAN NOMOR 101 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Gunung Bromo Alami Erupsi Surabaya (Bali Post) Gunung Bromo mengalami erupsi nonletusan atau fase erupsi efosif akibat naiknya magma ke atas permukaan. ‘’Erupsi efosif itu terjadi pada pukul 17.22 WIB,’’ kata Kasubbid Pengamatan Gunung Api PVMBG Agus Budianto, Jumat (26/ 11) malam kemarin. Menurutnya, erupsi efosif itu berarti keluarnya magma di sekitar kawah dan untuk Bromo mungkin saja dapat meleleh hingga ke lautan pasir. ‘’Laporan yang kami terima mencatat fase erupsi efosif itu setinggi 600 hingga 700 meter, sehingga hanya terjadi di sekitar kawah dan tidak sampai keluar,’’ katanya. Namun, pihaknya akan terus memantau kecenderungan gempa vulkanik, tremor, dan konsekuensinya yang hingga kini masih cenderung fluktuatif. Erupsi nonletusan itu dibenarkan warga Tosari, Pasuruan, Trisno Sutejo, yang rumahnya berjarak sekitar 3 kilometer dari Gunung Bromo (dari arah Pasuruan). Hal. 23 Hujan Abu
Bali Post/ant
GUGUSAN ASAP - Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jumat (26/11) kemarin menyemburkan gugusan asap solfatara putih kecokelatan. Namun sore harinya Bromo sudah menyemburkan material setinggi 1.000 meter.
KPK Diminta Usut Korupsi Pembuatan UU Jakarta (Bali Post) Target penanganan korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke depan diminta tidak lagi bersifat pasif, hanya menunggu laporan masuk dengan nilai korupsi yang jumlahnya kecil. KPK harus memiliki strategi dengan target penanganan korupsi kelas kakap. Salah satu kasus korupsi besar dan akan makin membesar adalah korupsi regulasi dalam pembuatan undang-undang (UU). Selama ini penanganannya hanya berdasar pada pengaduan dari pihak-pihak yang kalah tender saja. ‘’Tetapi ada korupsi pembuatan undangundang yang menurut saya sangat jahat sekali. Ini merugikan negara hingga triliunan rupiah,’’ sebut Wakil Ketua Komisi III DPR Tjatur Sapto Edy dalam diskusi dialektika demokrasi, Jumat (26/11) kemarin. Tjatur mencontohkan dalam UU No.22 Tahun 2001
tentang Migas, Domestic Market Obligation (DMO) yang dijual ke pasar hanya dialokasikan sebesar 25 persen bagi kebutuhan domestik. Padahal, kebutuhan gas dalam negeri sangat banyak dan gas yang dimiliki juga banyak. ‘’Jadi saran saya, kalau mau membidik DPR jangan soal plesirannya ke luar negeri. Salah satu korupsi yang berbahaya adalah korupsi undang-undang yang merugikan triliunan rupiah,’’ pesan Ketua Fraksi Par-
tai Amanat Nasional (F-PAN) ini. Anggota Komisi III lainnya, Syarifuddin Sudding, mengakui banyak praktik korupsi yang masuk dalam kegiatan pembuatan regulasi di DPR. ‘’Dan, yang patut ditekankan di sini adalah adanya kepentingan asing yang justru diperjuangkan dalam pembuatan regulasi tersebut,’’ kata anggota Fraksi Partai Hanura ini. Hal. 23 Kepentingan Asing
Basrief Janji Percepat Kasus Gayus Jakarta (Bali Post) Jaksa Agung Basrief Arief berjanji untuk mempercepat kasus yang menarik perhatian masyarakat seperti perkara Gayus Tambunan dan juga perkara dugaan korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum). Usai dilantik sebagai Jaksa Agung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (26/11) kemarin, Basrief mengatakan akan mencoba menyelesaikan kasus tersebut pada
awal tahun. Terkait dugaan keterlibatan jaksa dalam kasus Gayus, Basrief mengatakan tidak akan ragu mengambil tindakan sesuai dengan ketentuan hukum berlaku apabila memang ditemukan tindak pidana. Ia berjanji untuk melihat perkembangan penyidikan kasus-kasus yang menarik perhatian masyarakat, termasuk pengumpulan bukti-bukti untuk merumuskan waktu yang tepat bagi penyelesaian kasus.
Selain mempercepat kasus menarik perhatian publik, Basrief juga akan fokus pada percepatan reformasi kejaksaan sebagai program pertama yang akan dilaksanakan sebagai Jaksa Agung. ‘’Ada dua pilar penting yang saya ingin sampaikan nanti adalah terkait dengan sumber daya manusia dan terkait juga mengenai kemampuan teknis pelaksanaan tugas di lapangan,’’ ujarnya. Hal. 23 Masa Pensiun
Bali Post/ant
JAKSA AGUNG - Presiden Yudhoyono dan Ny. Ani Yudhoyono memberikan ucapan selamat kepada Jaksa Agung Basrief Arief seusai upacara pelantikan, Jumat kemarin.
Presiden:
Dibahas, Pilpres-Pilkada Serentak Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mempertimbangkan kemungkinan dilaksanakannya pemilu presiden (pilpres) dengan pemilihan kepala daerah (pilkada) secara serentak. Kajian tentang usulan ini menjadi materi pembahasan revisi RUU tentang Pemilu Kepala Daerah yang saat ini sedang dirumuskan pemerintah. ‘’Pemerintah mendengar sejumlah pemikiran dari lembaga-lembaga pemikiran dan juga dari masyarakat luas untuk melihat kemungkinan apakah pemilihan pada tingkat gubernur dan wakil gubernur,
bupati dan wakil bupati, atau wali kota dan wakil wali kota harus sama dengan pemilihan di tingkat presiden dan wakil presiden,’’ kata Presiden Yudhoyono dalam rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jumat (26/11) kemarin. Menurut Presiden, Indonesia belajar dan meraih banyak hal positif dari pemilihan langsung yang telah dilakukan. Namun dalam implementasinya ada sejumlah ekses negatif dari penyelenggaraan itu. Ekses itu yang kemudian berusaha diperbaiki dengan RUU pemilihan kepala daerah ini. Selain itu, pemeritah juga
menelaah kemungkinan lain, yang mengusulkan agar pemilihan gubernur tidak usah dilakukan secara langsung. Kemungkinan-kemungkinan ini, kata Presiden, akan ditelaah Kementerian Dalam Negeri dan nanti juga oleh DPR. Sejak dilakukan pemilu secara langsung dalam pilkada beberapa tahun lalu, baru pada 2010 ini dilakukan uji coba pemilihan serentak secara terbatas di beberapa provinsi. Sebelumnya, pemilihan dilakukan secara sporadis oleh masing-masing daerah. Hal. 23 Pemerintahan Daerah
Bali Post/ant
Bambang Widjojanto
Bambang Tolak Tawaran Presiden PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono berharap Bambang Widjojanto bersedia memimpin Komisi Kejaksaan setelah dipastikan tidak terpilih sebagai Pimpinan KPK. Harapan Presiden kepada Bambang sangat besar karena pemerintah sedang menyiapkan peraturan presiden untuk memberi peran lebih kuat dengan sejumlah kewenangan dan otoritas bagi Komisi Kejaksaan dan Komisi Kepolisian Nasional. ‘’Nama-namanya telah kita godok, tetapi ya... boleh saya katakan sekarang ini saya sungguh berharap sebenarnya saudara Doktor Bambang Widjojanto berkenan atau bersedia untuk memimpin Komisi Kejaksaan,’’ pinta Presiden, Jumat (26/11) kemarin. Namun, tawaran itu ditolak Bambang Widjojanto. Menurutnya, ada dua hal alasan penolakannya. Pertama, karena dahulu dirinya menjadi panitia seleksi sehingga tidak etis bila ternyata menjadi ketua Komisi Kejaksaan. ‘’Tidak etis tiba-tiba menggusur orang yang dahulu saya seleksi,’’ ujarnya. Kedua, akan sangat tidak pantas bagi dirinya jika setelah selesai seleksi KPK kemudian tidak lolos lalu menerima tawaran lain. ‘’Seolah-olah saya job seeker, saya menolak,’’ tegasnya. Terhadap penolakan ini, Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan menghargai apa pun keputusan Bambang Widjojanto. ‘’Tawaran bukan dari saya, tetapi kami tetap menghargai,’’ kata Djoko. Djoko menjelaskan, nama Bambang Widjojanto tidak secara mendadak diusulkan karena komposisi keanggotaan Komisi Kejaksaan saat ini sudah melalui proses seleksi. Panitia Seleksi Komisi Kejaksaan sudah dibentuk yang berjumlah tujuh orang. ‘’Ada unsur dari luar, pemerhati, unsur pemerintah. Beliau masih masuk proses seleksi,’’ kata Djoko. Djoko mengatakan saat ini proses seleksi Komisi Kejaksaan masih terus berlangsung. Pemerintah mengusulkan sembilan orang di Komisi Kejaksaan. (kmb4/010)