Edisi 28 Desember 2010 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

SELASA KLIWON, 28 DESEMBER 2010

20 HALAMAN NOMOR 130 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Hasil Sementara Pilkada Jembrana

Abang Unggul di Semua Kecamatan Negara (Bali Post) Hasil perhitungan sementara KPUD Jembrana menunjukkan suara ArthaKembang (Abang) di atas tiga cabup-cawabup lainnya. Bahkan, kandidat nomor urut 2 tersebut unggul di semua kecamatan di Jembrana. Hingga pukul 20.00 wita, hasil perhitungan KPUD, Abang memperoleh 67.870 suara atau 31,63% dari jumlah pemilih tetap. Sementara tempat kedua diduduki Pas dengan 47.693 suara (22,23%). Tempat ketiga diduduki Jayanegara dengan memperoleh suara 34.528 (16,09%). Sementara Densus hanya mengumpulkan suara 3.015 (1,41%).

67.870 (31,63%) Putu Artha-Kembang Hartawan (Abang)

47.693 (22,23%) Patriana KrisnaKetut Subanda (Pas)

Selain KPUD, sejumlah komponen juga melakukan penghitungan. Bahkan sejumlah parpol melakukan penghitungan dari laporan saksi-saksi yang ada di

34.528 (16,09%) Kartikajaya-Cipta Negara (Jayanegara)

Wayan Dendra Sumantara (Densus)

3.105 ( 1,41%)

Bagi-bagi Amplop, Petugas TPS Diganti Jembrana (Bali Post) Money politics terkait Pilkada Jembrana rupanya bukan isu semata. Politik uang benar-benar terjadi. Salah satunya dilakukan I Made Sukarta. Akibat ulahnya itu, dia akhirnya diganti. KPU Kabupaten Jembrana, Bali, terpaksa mengganti I Made Sukarta sebagai petugas di TPS 02 Desa Manistutu, Kecamatan Melaya pada Senin (27/12) dini hari, beberapa jam sebelum dilakukan pemungutan suara pilkada setempat. KPU melakukan hal itu setelah yang bersangkutan tertangkap basah

membagi-bagikan uang kepada warga untuk memilih pasangan tertentu. Ketua Panwaslu Jembrana I Wayan Wasa membenarkan hal tersebut. ‘’Begitu mendapatkan laporan kami langsung meluncur ke lokasi dan memeriksa yang bersangkutan. Setelah terbukti, kami rekomendasikan kepada KPU untuk mengganti petugas TPS tersebut,’’ katanya. Menurut Wasa, oknum anggota TPS ini terungkap telah membagi-bagikan amplop berisi uang Rp 10.000 kepada sejumlah warga yang memiliki hak pilih. (olo)

TPS. Seperti PDI-P, hasil perhitungannya Abang unggul 44,05 persen dengan 67.097 suara. Selanjutnya berturut-turut Pas 47.691 suara (31,22%), Jayanegara 34.473 suara (22,61%) dan Densus 3.062 (2,01%). Perbedaan persentase yang mencolok dikarenakan perbedaan sistem penghitungan. Adapun persentase KPU dihitung dari suara yang diperoleh dibagi jumlah pemilih tetap. Sementara PDI-P menghitung persentase berdasarkan perolehan suara dibagi surat masuk. Tak Mencoblos Tiga calon bupati dan wakil bupati yang berlaga dalam Pilkada Jembrana ternyata tidak memiliki hak pilih. Ketiga kandidat

Suara di TPS Kandidat

itu adalah calon bupati I Gede Made Kartikajaya, I Wayan Dendra dan calon wakil bupati I Gusti Ngurah Cipta Negara. Dari data KPU Jembrana diketahui, Kartikajaya terdaftar sebagai warga di Depok, Jawa Barat, I Wayan Dendra tinggal di Kabupaten Sidoarjo dan Cipta Negara adalah warga Kuta, Kabupaten Badung. Sementara kandidat lainnya, seperti I Putu Artha, I Made Kembang Hartawan, I Gde Ngurah Patriana Krisna, I Ketut Subanda dan I Ketut Sumantra menggunakan hak pilihnya di TPS masing-masing. Dalam pilkada kali ini sebanyak 214.550 warga Jembrana terdaftar sebagai pemilih di 448 TPS. (olo/kmb)

Bali Post/olo

NONGKRONG - Situasi tegang di depan TPS 3, 4 dan 5 Lingkungan BB Agung, Tegalcangkring. Para pendukung Abang dan Kartikajaya sempat protes lantaran cabup Patriana Krisna bersama ayahnya, Gede Winasa, nongkrong di bale bengong dekat TPS 5, tempatnya mencoblos.

Pilkada Jembrana

Di TPS Ipat Nyaris Bentrok

TPS Dendra: Densus 92 suara Abang 151 suara Pas 33 suara Jayanegara 29 suara

Negara (Bali Post) TPS 5 di Desa Baler Bale Agung, Tegalcangkring tempat I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) dan mantan Bupati Winasa mencoblos diwarnai ketegangan dan kericuhan. Sejak pukul 07.00 wita masyarakat sudah memadati TPS tersebut. Namun sekitar pukul 08.00 wita, terjadi insiden di mana sekitar 10 orang berkaos seragam pasangan Pas mengendarai sepeda motor keliling kelurahan layaknya kampanye. Bahkan, sempat melintas di dekat TPS itu. Sejumlah simpatisan pendukung Abang dan Kartikajaya

TPS Sumantra: Densus 122 suara Abang 105 suara Pas 112 suara Jayanegara15 suara TPS Putu Artha: Dansus 21 suara Abang 336 suara Pas 43 suara Jayanegara 47 suara Hal.19 TPS Kandidat

langsung bereaksi memprotes dan melaporkan peristiwa itu ke penyelenggara dan Panwas desa serta kecamatan. Aparat dari babinkamtibmas dan intel Polres langsung mengejar konvoi tersebut dan meminta mereka mencopot kaos yang sedang dikenakan. Menurut salah satu pelaku konvoi, sebelumnya mereka dibagi-bagikan kaos dan diinstruksikan untuk keliling di jalan desa seusai mencoblos. ‘’Ini sudah bukan masa kampanye, jelas kami protes,’’ jelas relawan Abang. Tak hanya itu, situasi

P E R O L E H A N S U A R A S E M E N TTA ARA

Dompet Bencana Alam Indonesia

Mendoyo Pekutatan Jembrana Negara

Melaya

Total Kabupaten

Untuk Merapi, Mentawai, Wasior

Densus

421

1.088

212

418

876

3.105 —

1,41%

BCA Denpasar No. 040 - 355 - 5000

Abang

16.045

8.322

12.214

16.004

15.285

67.870 —

31,63%

Pas

12.781

5.220

8.714

14.625

6.349

47.693 —

22,23%

34.528 —

16,09%

The Royal Beach, Seminyak-Bali Rp 5.265.000 The Lokha Legian Hotel Rp 3.500.000 KJS Yayasan Jantung Indonesia Cab. Utama Bali Rp 1.425.000 Morning Glory Rp 620.000 Dewa Ayu Uttungg Rp 200.000 I Ketut Raka B Rp 200.000 I Made Dwi Wahyu S Rp 100.000 I Made Putra Sudipar Rp 100.000 I Kadek Susilawati Rp 99.000 I Kadek Dwi W Rp 50.000 Jumlah Penerimaan hari ini Rp 11.559.000 Jumlah penerimaan sebelumnya Rp 1.665.907.767 US$ 7, AU$ 6, Yen 1 Jumlah penerimaan seluruhnya Rp1.677.466.767 US$ 7, AU$ 6, Yen 1

Dompet Simpati Anda Bali Post untuk Merapi, Mentawai, Wasior akan kami tutup mulai 31 Desember 2010. Kepada para pembaca yang telah mempercayai kami untuk menyalurkan sumbangan kepada masyarakat yang terkena musibah, kami aturkan banyak terima kasih.

Jayanegara Total

6.362

1.943

9.651

10.322

6.250

35.690

16.884

31.941

41.369

28.760

Sumber : Media Center KPU Jembrana

Bali Post/ade

JADI SAKSI - Terpidana percobaan penyuapan kepada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Anggodo Widjojo, diperiksa sebagai saksi tersangka dugaan percobaan penyuapan kepada pimpinan KPK, Ary Muladi, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/12) kemarin. Tersangka Ary Muladi disebut-sebut sebagai perantara penyalur uang Rp 5,15 miliar dari Anggodo Widjojo.

Laporan Akhir Tahun (5)

KASUS KRIMINAL DI BALI

Perampok pun Masuk Desa Kriminalitas di Bali 2010 secara kualitas mengalami peningkatan. Adanya sejumlah kasus perampokan di kabupaten/kota di Bali memberi gambaran rawannya keamanan di daerah ini. Bahkan, perampokan terjadi di sejumlah desa di Bali.

APARAT keamanan di Bali pada 2010 dibuat ketarketir oleh ulah penjahat. Belum reda ada perampokan di Gianyar, muncul lagi di Badung dan juga di Tabanan. Demikian juga dengan kasus lainnya seperti pembobolan ATM, jambret dan pencurian. Kondisi ini mengharuskan aparat keamanan berbenah. Apalagi Bali merupakan barometer pariwisata Indonesia, tentu keamanan menjadi sesuatu yang peka. Data di Mapolda Bali menunjukkan, kasus curat yang terjadi di Bali selama setahun sebanyak 722 kasus. Dari jumlah itu, penyidik berhasil menyelesaikan 336 kasus. Sedangkan wilayah hukum yang paling banyak terjadi kasus

154.196 — 72 % dari DPT

curat itu yakni Polresta Denpasar. Polresta Denpasar yang dipimpin Kombes Pol. Suryanbodo Asmoro ini kecipratan kasus curat sebanyak 338 kasus dan berhasil diselesaikan sebanyak 118 kasus. Selanjutnya, Polres Badung (95 kasus, selesai 43), Jembrana (77 kasus, selesai 42), Buleleng (66 kasus, selesai 46), Klungkung (38 kasus, selesai 14), Gianyar (36 kasus, selesai 26), Karangasem (26 kasus, selesai 17), Polres Bangli (18 kasus, selesai 11) dan Tabanan (16 kasus, selesai 12 kasus). Hal ini menunjukkan bahwa kondisi Bali belum masuk kategori aman. Polisi mesti kerja keras dalam mengatasi persoalan yang menjadi sorotan masyarakat ini.

Beberapa langkah strategis telah diterapkan polisi. Selain melakukan patroli rutin di sepanjang jalan, terutama titik-titik rawan, juga melakukan sosialisasi ke masyarakat. Bahkan, dikerahkan juga polisi berpakaian preman dan dinas untuk menjaga lokasi-lokasi yang kerap terjadinya kasus kriminal. Meski demikian, kasus demi kasus juga terjadi dan hampir setiap hari warga melaporkan kasus pencurian ke kantor polisi. Tak hanya itu, kasus perampokan juga kerap terjadi di Bali. Kasus perampokan tersebut, sempat menghebohkan warga Bali. Di mana, kasus tersebut terjadi secara berturut-turut. Hal.19 Terkejut

1 Januari 2010 Buser Polsek Kuta mengungkap kasus pembobolan kartu kredit dan membekuk pelakunya. Dua pelakunya, Sahrir (37) asal Makasar tinggal di Jalan Sidakarya, Sanur dan Heri Agus Sugiono (38) asal Malang, Jawa Timur. 4 Januari 2010 Pelaku kekerasan secara sadis menyasar keluarga di Jalan Ngurah Rai Gang Seroja No. 8 Klungkung. Akibatnya, ibu-anak penghuni rumah tersebut sekarat dibantai pelaku menggunakan senjata tajam. Hal.19 Kriminal di Bali

tegang kembali muncul beberapa menit kemudian. Winasa dan Ipat tidak langsung pulang seusai mencoblos. Keduanya masih duduk-duduk di balai bengong bersama sejumlah warga lainnya. Pendukung lawan yang berada di sisi utara TPS langsung memprotes kepada babinsa agar mendesak kandidat segera pulang. ‘’Ini sama saja intervensi, ngapain dia di dekat TPS lama-lama. Seharusnya langsung pulang,’’ ujar Wayan Madra, pendukung kandidat lainnya. Untuk meredam situasi

tegang tersebut, petugas babinsa setempat langsung mengomunikasikan kepada cabup berkaitan protes tersebut. Winasa sempat menolaknya dan meminta agar protes itu dilayangkan ke Panwaslu. Namun selang beberapa saat Ipat bersama rombongan serta Winasa akhirnya kembali ke rumahnya. Kapolsek Mendoyo AKP Moh Tahir bersama personel sempat mengecek ke lokasi. Ia membenarkan sempat menerima laporan tentang insiden itu dan aparat sudah meredamnya. (kmb26)

Siswi SMP Dicabuli Empat Siswa Banyuwangi (Bali Post) Aksi empat siswa SMP di Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur ini benar-benar nekat. Mereka mencabuli seorang siswi di dalam kelas saat jam istirahat. Akibat perbuatan itu, keempatnya diringkus polisi, Senin (27/12) kemarin. Mereka ditangkap nyaris bersamaan di rumah masing-masing. Empat siswa nakal itu adalah Mt (15), Ko (18), Sg (16) dan Rt (16), seluruhnya siswa kelas II sebuah SMP swasta di Genteng. Korbannya, Mn (15), yang juga teman satu kelas para pelaku. Bedanya, korban sudah duduk di bangku kelas III. Akibat kejadian ini, korban mengalami trauma berat, bahkan tak berani masuk sekolah. Peristiwa amoral itu terjadi Jumat (24/12). Kala itu, korban sedang menyapu sendirian di dalam kelas. Sedangkan teman-temannya bermain di halaman. Saat asyik menyapu, muncullah Mt dan nyelonong ke dalam kelas. Remaja ini berpura-pura meminta nomor HP korban. Belum sempat diberikan, tangannya mulai menggerayangi payudara korban. Gadis ini sempat berteriak. Bukannya dilepaskan, tiga rekan pelaku justru ikut beraksi. Mereka memegang korban. Tindakan bejat ini hanya berlangsung beberapa menit. Begitu bel masuk berbunyi, empat pelaku langsung ngacir pergi. Sedangkan korban ditinggalkan menangis sendirian. Hal.19 Langsung Marah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 28 Desember 2010 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu