terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
8 HALAMAN
NOMOR 310 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
rabu umanis, 29 juli 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
Bawa 100 Butir Ekstasi, Buruh Harian Dituntut 15 Tahun Menguasai 100 butir ekstasi, buruh harian lepas asal Bandung, terdakwa Dindin Saefudin (33), dituntut pidana penjara selama 15 tahun.
balipost http://facebook.com/balipost
Polisi Bekuk Pencuri Mesin Traktor Tiga pelaku pencurian mesin traktor padi yang beroperasi di wilayah Kabupaten Jembrana dibekuk jajaran Polres Jembrana. JEMBRANA | HAL. 4
DENPASAR | HAL. 2
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Refocusing Anggaran, 11 Paket Pekerjaan Dibatalkan Sebanyak 11 paket pekerjaan realisasi proyeknya terpaksa dibatalkan oleh Pemkab Klungkung, lantaran dilakukan refocusing anggaran. KLUNGKUNG | HAL. 5
Deklarasi Awali Pembukaan Pariwisata untuk Wisdom
Denpasar (Bali Post) Pembukaan sektor pariwisata untuk wisatawan domestik (wisdom) rencananya dimulai 31 Juli mendatang. Sehari sebelum dibuka, akan dilaksanakan deklarasi di ITDC, Nusa Dua yang rencananya dihadiri sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Selain itu, proses asesmen juga masih dilakukan terhadap usaha-usaha pariwisata seperti hotel dan restoran, objek wisata hingga angkutan wisata mengenai penerapan protokol tatanan kehidupan era baru. Termasuk di dalamnya syarat rapid test yang dipakai untuk screening awal mencegah penularan Covid-19. menumbuhkan optimisme akan bangkitnya lagi perekonomian Bali yang sangat bergantung dari pariwisata. ‘’Paling tidak, arahan dari menteri, rapatrapat dari kementerian/lembaga bisa dilaksanakan di Bali,’’ imbuhnya.
Selama ini, Astawa mengaku sudah intensif menyosialisasikan agar masyarakat tertib dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Upaya terseb u t
‘’Hari ini pun saya berada di Benoa untuk melakukan verifikasi bersama dengan tim,’’ ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa, Selasa (28/7) kemarin. Untuk deklarasi, menurut Astawa, akan hadir Menteri Pariwisata, Menko Maritim dan Investasi, Menteri Kesehatan, Menteri Koperasi dan UKM, serta Kepala BKPM. Namun, pihaknya masih menunggu konfirmasi terkait kepastian hadirnya menteri-menteri tersebut di Bali. Dibukanya sektor pariwisata untuk wisatawan domestik diharapkan dapat memberi semangat dan kepercayaan baru bagi para pelaku pariwisata di Bali. Terutama
OPINI
Digitalisasi, Kecerdasan dan Jurnalisme Oleh Ribut Lupiyanto
DUNIA termasuk Indonesia sedang menghadapi era kenormalan baru. Adaptasi dengan tetap memprioritaskan protokol kesehatan menjadi kenormalan kehidupan yang baru. Dunia digital juga mesti bersiap diri mendukungnya dengan protokol literasi digital yang produktif. Masyarakat kini semakin melek dunia digital. Kondisi pandemik menuntut banyak aktivitas yang dituntut online dan harus dikerjakan di rumah. Antara lain pembelajaran, pekerjaan, jual-beli dan lainnya. Kondisi ini ke depan menjadi peluang sekaligus tantangan bagi literasi digital. Dunia digital telah merebut ruang nyata manusia dan bahkan mampu memengaruhi dinamika di dunia nyata. Kejadian di seluruh penjuru dunia tidak ada yang luput dari intaian dunia maya dan hanya dalam hitungan detik penyebarannya. Fenomena ini memiliki korelasi signifikan terhadap dinamika pers. Dunia pers yang sulit mengikuti perkembangan terpaksa gulung tikar. Di sisi lain perkembangan jurnalisme digital menimbulkan penyakit berupa jebakan hoaks. Jurnalisme digital memiliki kompetisi yang jauh lebih sengit. Tuntutan kecepatan dan sensansi berita sangat tinggi. Celah ini yang menjadi pintu masuk serangan hoaks yang menjebak kualitas pers dan jurnalisme. Selain untuk kepentingan golongan, hoaks juga bisa dimanfaatkan untuk adu domba. Era revolusi industri 4.0 menjadikan modus operandi adu domba semakin kompleks dan halus. Modus terkuat dan paling sering terjadi adalah dengan operasi penyebaran konten hoaks. Penyebaran hoaks jarang yang terjadi secara alamiah, namun direkayasa sedemikian rupa dengan target politik terukur. Hoaks atau berita palsu paling dominan tersebar melalui media sosial. Van der Linden (2018) memaparkan ada lima indikator yang biasa terdapat dalam berita palsu. Pertama, terdengar konyol untuk menjadi kenyataan. Judul berita kerap dirancang khusus agar kita mengkliknya. Jadi, kita tidak boleh terjebak clickbait. Hal. 7 Literasi Digital
BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 SELASA, 28 JULI 2020 Ni Kadek Ayu Anggraeni, Desa Banyuatis Kec. Banjar, Buleleng Rp 100.000 Jumlah Penerimaan Hari Ini Rp 100.000 Jumlah Penerimaan Sebelumnya Rp 63.135.000 Total Penerimaan Rp 63.235.000
merupakan bagian dari persiapan sebelum membuka lagi sektor pariwisata. Di samping tentunya melakukan sertifikasi terhadap usahausaha pariwisata, objek wisata, hingga angkutan wisata. Hal. 7 Menggerakkan Perekonomian
’’Kita jangan sampai lengah dengan euforia pembukaan ini. Saya tidak mau dengan pelonggaran di pariwisata, ada episentrum ataupun kasus-kasus baru. Itu yang kita hindari.’’
’’Harus diantisipasi dan ditindak tegas oleh pihak berwajib terhadap potensi yang menurunkan daya saing Bali dalam situasi sulit ini.’’
I Putu Astawa Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali
A.A. Ngurah Adhi Ardhana Anggota Komisi II DPRD Bali
Minimal Bawa ’’Rapid Test’’ Nonreaktif
WISATAWAN nusantara atau wisatawan domestik (wisdom) yang ingin berkunjung ke Bali mesti memenuhi sejumlah persyaratan. Ketentuan mengenai persyaratan tersebut diatur dalam Surat Edaran Nomor 15243 Tahun 2020 tentang Persyaratan Wisatawan Nusantara Berkunjung ke Bali yang dikeluarkan Gubernur Wayan Koster. Hal ini terkait pelaksanaan masyarakat produktif dan aman Covid-19 untuk aktivitas pariwisata bagi wisatawan domestik nusantara yang dimulai pada tanggal 31 Juli 2020. Dalam siaran pers, Selasa (28/7) kemarin, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfos) Provinsi Bali Gede Pramana mengatakan, surat edaran memuat tentang wisatawan nusantara yang berkunjung ke Bali harus bebas Covid-19 dengan menunjukkan surat keterangan hasil negatif uji swab berbasis PCR (Polymerase Chain Reaction) atau minimum hasil nonreaktif rapid test dari instansi yang berwenang. ‘’Masa berlaku surat keterangan hasil negatif
uji swab berbasis PCR atau hasil nonreaktif rapid test untuk berkunjung ke Bali adalah paling lama 14 hari sejak surat keterangan tersebut dikeluarkan,’’ ujarnya. Pramana menambahkan, wisatawan yang telah menunjukkan surat keterangan hasil negatif uji swab berbasis PCR atau hasil nonreaktif rapid test yang masih berlaku, tidak lagi diwajibkan melakukan uji swab atau rapid test, kecuali mengalami gejala klinis Covid-19. Bagi wisatawan yang tidak dapat menunjukkan surat keterangan hasil negatif uji swab berbasis PCR atau hasil nonreaktif rapid test, berkewajiban mengikuti uji swab berbasis PCR atau rapid test di Bali. ‘’Wisatawan yang hasilnya reaktif rapid test, berkewajiban mengikuti uji swab berbasis PCR di Bali. Selama menunggu hasil uji swab, wisatawan menjalani proses karantina di tempat yang ditentukan oleh Pemerintah Provinsi Bali,’’ jelasnya. Menurut Pramana, wisatawan yang positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab akan
dirawat di fasilitas kesehatan yang ada di Bali. Untuk biaya uji swab, rapid test, karantina atau fasilitas kesehatan merupakan tanggung jawab wisatawan. Di samping harus bebas Covid-19, setiap wisatawan sebelum keberangkatan ke Bali berkewajiban mengisi Aplikasi LOVEBALI. Petunjuk Aplikasi LOVEBALI dapat diakses pada laman https://lovebali.baliprov. go.id. ‘’Pelaku usaha akomodasi pariwisata di Bali wajib memastikan setiap wisatawan sudah mengisi Aplikasi LOVEBALI,’’ imbuhnya. Selama melaksanakan aktivitas wisata di Bali, lanjut Pramana, wisatawan berkewajiban melaksanakan Protokol Tatanan Kehidupan Bali Era Baru sesuai ketentuan Pemerintah Provinsi Bali. Di antaranya menggunakan masker/pelindung wajah, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, memenuhi ketentuan menjaga jarak minimal satu meter pada saat berinteraksi dan duduk, melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Se-
hat (PHBS), menutup hidung dan mulut dengan tisu atau saputangan pada saat bersin dan batuk, menghindari penggunaan tangan secara langsung menyentuh area wajah, seperti mata, hidung, dan mulut, menjalani pengukuran suhu tubuh, membersihkan barang pribadi, seperti handphone, kacamata, tas, masker, dan barang lainnya, dengan cairan disinfektan sesuai kebutuhan, bersedia diperiksa oleh petugas kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, serta menghindari kontak fisik saat menyampaikan salam. ‘’Selama berada di Bali, wisatawan diimbau mengaktifkan Global Positioning System (GPS) pada smartphone demi upaya pelindungan dan pengamanan bagi wisatawan,’’ tambahnya. Hal. 7 Pelanggar Dikenakan Sanksi
’’Wisatawan yang hasilnya reaktif rapid test, berkewajiban mengikuti uji swab berbasis PCR di Bali. Selama menunggu hasil uji swab, wisatawan menjalani proses karantina di tempat yang ditentukan oleh Pemerintah Provinsi Bali.’’ Gede Pramana Kepala Dinas Kominfos Provinsi Bali
Dikukuhkan Jadi Guru Besar
Kun Adnyana Paparkan ’’Seni Virtual Bali di Masa Pendemi’’
Bali Post/win
Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn., M.Sn.
Denpasar (Bali Post) Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn., M.Sn. secara resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Sejarah Seni Rupa di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Selasa (28/7) kemarin. Pengukuhan pria yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali ini dilakukan oleh Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum. dalam Sidang Terbuka Senat ISI Denpasar serangkaian Dies Natalis XVII ISI Denpasar di Gedung Natya Mandala Kampus ISI Denpasar. Dalam pengukuhan ini, pria yang akrab disapa Kun Adnyana ini membawakan
orasi ilmiah berjudul ‘’Seni Virtual Bali di Masa Pendemi (Kajian Estetika dan Refleksi Kesejarahan)’’. Dikatakan, seni virtual Bali di masa pandemi Covid-19, secara artistik menunjuk pada penayangan rekaan citra waktu dalam format video virtual. Rekaan citra waktu (realitas virtual) dikreasi melalui teknik kolase, montase, dan juga virtualisasi. Citra waktu ini, katanya, dapat menghadirkan konsep isyitwa (objek tiba-tiba kelihatan atau kemudian lenyap), atau wasyutwa (objek rekaan yang menjelajah matahari, bulan dan planet lainnya) dengan sangat unik. ‘’Secara estetika karya seni virtual seniman Bali di masa
pandemi Covid-19 merupakan refleksi situasi sosial seharihari dan renungan tentang kondisi atau kekuatan niskala. Sehingga realitas virtual yang dimunculkan sama sekali bukan tiruan dari realitas sehari-hari, melainkan dikonstruksi secara sadar oleh seniman dengan menggunakan perangkat teknik artistik digital,’’ ujar Kun Adnyana dalam orasi ilmiahnya. Pria kelahiran Bangli, 4 April 1976 ini sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Seni Rupa di Batubulan telah menyadari bahwa buku adalah jendela dunia yang merupakan sumber pengetahuan yang kelak berguna untuk pengabdian di masa depan. Oleh karena itu, putra pasangan I Wayan
Jenar dan Ni Nyoman Nasib ini kemudian melanjutkan pendidikan S-1 di STSI Denpasar (kini ini ISI Denpasar - red) mengambil Jurusan Penciptaan Seni Rupa Murni/Seni Lukis. Kuliah di STSI Denpasar minatnya tidak semata-mata pada buku seni. Melainkan beragam topik dari berbagai tinjauan sosial politik, sejarah, sastra, pendidikan, filsafat, hingga kebudayaan pada umumnya. Dunia pergaulan kreatif kesehariannya meluas lintas batas. Ia berkawan dengan berbagai lapis profesi. Mulai dari seniman, media, pemikir, budayawan, aktivis, kolektor seni, politisi, juga pengambil kebijakan. Hal. 7 Aktif Berpameran
Rabu Umanis, 29 Juli 2020
FIGUR
Upaya Deteksi Dini KAPOLRESTA Denpasar, Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, angkat bicara menyikapi aksi unjuk rasa di Lapangan Bajra Sandi, Renon, Denpasar Timur, Minggu (26/7) lalu. Pasalnya selain ada yang tidak pakai masker, tujuan unjuk rasa tersebut menolak penggunaan hasil rapid test dan swab test sebagai syarat administrasi tatanan era baru dan melakukan perjalanan. Kombes Jansen menegaskan rapid dan swab sangat penting di saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. “Kegiatan mereka itu aksi damai, tapi seakan-akan menyalahkan orang lain. (Anggota) Intelijen sedang mendalaminya. Padahal pemerintah, Polri, TNI dan pihak terkait sejak empat bulan lalu kerja keras dan terus berupaya menyadarkan betapa pentingnya rapid test dan swab test itu untuk masyarakat itu sendiri,” tegasnya, Senin (27/7). Pemerintah mewajibkan dilaksanakannya rapid dan swab itu, kata Kombes Jansen, untuk melindungi rakyatnya. “Walaupun ada biaya yang harus ditanggung di sana, tapi sebagian disubsidi pemerintah,” ujar mantan Wadir Reskrimsus Polda Papua Barat ini. Menurutnya, tes tersebut merupakan upaya deteksi dini terhadap virus Corona. Ia mencontohnya ada orang kelihatan sehat tapi setelah di-rapid test atau swab hasilnya positif. “Bayangkan kalau tidak di-rapid atau swab, orang tersebut bertemu banyak orang. Akibatnya selain memperparah bagi dirinya sendiri, juga bisa menular ke orang lain. Sangat berbahaya. Ini yang mesti disadari masyarakat,” ujarnya. Mantan Wakapolres Badung ini menyampaikan keliru jika ada orang bilang rapid atau swab itu tidak ada gunanya. Daya tahan tubuh memang harus dijaga, tapi untuk memastikan kita sehat atau tidak harus dilakukan rapid atau swab. Poinnya, swab dan rapid berguna untuk deteksi dini dan pemerintah mewajibkannya untuk melindungi masyarakat secara langsung dan tidak langsung. Apalagi jika OTG tidak ditangani secepatnya akan berbahaya. “Pilih yang mana? Mau deteksi dini, tahu penyakit lalu cepat diambil langkah sehingga tidak tersebar ke orang lain. Atau dibiarkan menjadi penyakit yang sulit disembuhkan,” tegasnya. (rah)
Gunakan WA Larang Guru Beri PR
BERGEMBIRA dalam kesedihan. Itulah yang dirasakan Kepala SMP PGRI 8 Denpasar I Ketut Gede Adi Trisna Sugara, S.T., M.Pd. menerima hasil PPDB tahun ini. Ia bergembira karena mampu merekrut tambahan dua kelas yakni 211 siswa baru dibandingkan tahun lalu hanya 4 kelas. Namun, dia bersedih karena 67 siswanya yang sudah mengikuti MPLS masih migrasi ke sekolah negeri. Hal ini disesalkan juga terjadi setelah seminggu menerapkan PBM daring. Di balik itu, dia mengambil hikmah dari kejadian ini untuk terus meningkatkan pelayanan. Makanya berkat pelayanan berkualitas sekolahnya di Jalan Cokroaminoto, Gang Angsoka, Ubung Utara dipilih lebih dari 600 calon siswa. Sebab, dia yakin dengan jumlah siswa yang sesuai aturan maksimal 36 siswa/kelas, ditambah guru bermutu dan fasilitas lengkap, dia yakin SMP swasta akan dikejar masyarakat. Inilah yang dia lakukan termasuk mempercantik wajah sekolah. Untuk rekrutmen guru, tiap tahun dia mengadakan evaluasi atas kinerja guru hasil kajian kuesioner siswa. Jika cara mengajarnya tak nyambung guru tersebut disarankan pindah tugas. Bahkan guru yang tak siap dengan PBM berbasis TIK dengan sukarela mengundurkan diri. Demikian juga siswa. Jika tak bisa dibina dia bersama wali kelas memanggil orangtuanya untuk dipindahkan ke sekolah lain. Makanya jangan heran tiap tahun jumlah siswanya turun dan gurunya diganti oleh guru muda yang lebih energik. ‘’Jika tak demikian, kami pasti tak dipercaya masyarakat,’’ tegas Adi Trisna Sugara, Selasa (28/7) kemarin. Adi Trisna Sugara yang sukses menjadi satu-satunya SMP yang siswa barunya meningkat di lingkungan YPLP PGRI Kota Denpasar juga dikenal efisien dan afektif menjalankan PBM daring. Ia langsung memimpin focus group discussion (FGD) dengan guru untuk menjadi guru terbaik dalam PBM daring. Caranya sangat murah dan mudah yakni memanfaatkan WhatsApp (WA) bukan googel meeting atau zoom yang justru boros pulsa. Namun sebelumnya, dia melatih guru membuat materi ajar yang baik dan menarik. Tiap bahan ajar baru boleh ditanyakan usai diteliti tim khusus. Dengan model PBM lewat WA selain sangat murah, juga komunikatif karena siswa bisa bertanya dan dijawab langsung oleh gurunya. Bahkan dia melarang gurunya memberikan PR kepada siswa. Semua tugas sudah termasuk saat PBM berlangsung sehingga anak tak dijejali tugas oleh semua guru. Dia juga tak lupa mengumpulkan orangtua siswa guna mendapat dukungan secara moril. Adi Sugara mengakui ada tiga gurunya yang mundur gara-gara persyaratan tersebut, namun tak membuatnya sedih karena sekali lagi dia mengutamakan pelayanan berkualitas kepada masyarakat. Bahkan biaya SPP pun tak dinaikkan yakni Rp 250.000/bulan karena ditopang dana BOS. (sue)
Topik : deklarasi awali pembukaan pariwisata untuk wisdom
Rai Mantra Pimpin Rapat Evaluasi
Minta Semua Anggota GTPP Fokus Penanganan Covid-19 BERBAGAI upaya terus dioptimalkan guna memastikan penanganan Covid-19 dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu, Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara memimpin langsung rapat evaluasi penanganan Covid-19 yang dilaksanakan melalui teleconference, Selasa (28/7) kemarin di Gedung Geraha Sewaka Dharma Lumintang. Wali Kota Rai Mantra dalam arahannya meminta agar seluruh anggota Gugus Tugas, baik di tingkat kota sampai desa dan kelurahan harus fokus dalam penanganan dan pencegahan Covid-19. Untuk memastikan hal ini, secara rutin GTPP akan melakukan evaluasi mingguan mengenai perkembangan Covid-19. Di mana desa/kelurahan harus tetap mendata warganya secara keseluruhan, baik itu warga asli maupun pendatang. Dikarenakan, data ini sangat penting di dalam penanganan Covid-19, melihat Denpasar secara keseluruhan berada di zona risiko berwarna kuning (risiko rendah) sampai saat ini, walaupun masih ada beberapa yang berwarna oranye (risiko sedang) dan merah (risiko penularan tinggi). Rai Mantra menekankan saat ini GTPP Covid-19 fokus pada penurunan tingkat penularan di masyarakat. Sehingga masyarakat bisa lebih cepat
beraktivitas dan berproduktivitas yang aman Covid-19. “Saat ini, Kota Denpasar berada di zona oranye yang berarti tingkat resiko sedang, inilah yang harus terus kita efektifkan sehingga mampu menurunkan tingkat penularan,” ungkap Rai Mantra. Pun demikian, Rai Mantra menambahkan kendati saat ini sudah memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, penerapan protokol kesehatan masih menjadi kunci utama di masyarakat. Hal ini dapat dilaksanakan dengan penggunaan masker, physical distancing atau menjaga jarak, dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan setiap saat. Serta yang juga tak kalah penting adalah menghindari dari kerumunan massa. “Penerapan Protokol Kesehatan tetap menjadi kunci utama di masyarakat untuk dapat terhindar dari penularan Covid-19 serta dapat lebih produktif dan aman Covid-19,” imbuh Rai Mantra. Sementara itu, Wakil Wali Kota Jaya Negara dalam arahannya menambahkan sangat mengapresiasi para Satgas Covid di Denpasar yang selama ini sudah ikut serta bekerja di dalam penanganan Covid-19 dan turun langsung ke masyarakat yang terdampak maupun yang terkena Covid dengan memotivasi warga agar selalu mengikuti protokol kesehatan. Sehingga desa/lurah yang berada di dalam zona risiko tinggi bisa termoti-
RAPAT - Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara saat memimpin langsung rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Kota Denpasar yang dilaksanakan melalui teleconference, Selasa (28/7) kemarin di Gedung Geraha Sewaka Dharma Lumintang. vasi di dalam penanggulangan penyebaran Covid. “Yang terpenting saya berharap kepada desa/kelurahan untuk membuat sebuah peta per banjarnya dalam pemetaan kasus. Jadi nantinya setiap desa/kelurahan bisa tahu warna risiko penyebaran maupun penanganan Covid selama ini. Dengan adanya pemetaan warna risiko ini ke depan-
nya kita akan lebih mudah di dalam mengambil langkah-langkah maupun solusi dalam penanganan Covid. Dengan kata lain nantinya di setiap banjar yang memiliki warna risiko hijau bisa menjadi percontohan bagi banjar yang berwarna kuning, oranye maupun merah sebagai langkah penanganan Covid dengan cepat,” ungkap Jaya Negara. (ad314)
Pengedar Tembakau Gorila Divonis 10 Tahun
Denpasar (Bali Post)-
Majelis hakim pimpinan Angeliky Andajani Day, Selasa (28/7) kemarin menghukum terdakwa I Ketut Semarajaya (20) dengan pidana penjara selama 10 tahun, denda Rp 1 miliar, subsider tiga bulan kurungan. Majelis hakim menyatakan terdakwa beralamat di Jalan Cokroaminoto Gang Merak, Denpasar itu, terbukti bersalah menguasai 29 plastik klip berisi tembakau gorila dengan berat keseluruhan 214,5 gram, dan sembilan botol cairan liquid sinte mengandung sediaan narkotika dengan berat keseluruhan 154,83 gram. Vonis yang dibacakan secara telekonference itu sama persis dengan tuntutan jaksa. Sehingga jaksa langsung menerima putusan itu. Semenatra terdakwa Semarajaya yang bersidang dari LP Kerobokan, sempat mengatakan bahwa dia akan mengupayakan proses hukum banding. Namun karena sempat gangguan komunikasi, dan pihak terdakwa
melalui kuasa hukumnya dari Posbakum Peradi Denpasar, dan juga jaksa, akhirnya memanfaatkan waktu sepekan untuk pikir-pikir. Sebagaimana diuraikan dalam surat tuntutan jaksa, penangkapan Semarajaya berawal dari informasi Razi Karunia Firmansyah dan Muhamad Nur Khotib (terdakwa dalam berkas terpisah). Kedua
orang inilah terlebih dulu ditangkap oleh petugas Satuan Narkoba Polresta Denpasar. Mereka saat dinterogasi mengaku mendapat tembakau gorila dari Semarajaya. Polisi lalu pura-pura sebagai pembeli, dan memancing terdakwa. Dan penyamaran polisi berhasil, dan terdakwa menyanggupi tembakau gorila itu. Pada 7 Maret 2020 sekitar pukul
21.30, terdakwa bertemu polisi dan ditangkap. Selanjutnya dilakukan penggeledahan dan ditemukan puluhan paket tembakau gorila.
Seratus Ekstasi Sementara itu, buruh harian lepas asal Bandung, terdakwa Dindin Saefudin (33), Selasa (28/7) dituntut pidana penjara selama 15 tahun oleh JPU Ida Ayu Ketut Sulasmi, dalam sidang secara virtual dari PN Denpasar. Terdakwa dinyatakan bersalah karena menguasai 100 butir ekstasi. Di hadapan majelis hakim pimpinan IGN Putra Atmaja, terdakwa disebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana. Yakni, tanpa hak memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika golongan 1 dalam bentuk bukan tanaman beratnya melebihi lima gram. Selain dipidana penjara selama 15 tahun, terdakwa yang tinggal sementara di Jalan Tukad Balian, Renon itu juga dituntut membayar denda Rp 2 miliar, subsider enam bulan kurungan. Terdakwa disebut melanggar Pasal 112 ayat 2 UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.(kmb37) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.
Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965
Tim PDKB PLN Selesaikan 2.465 Titik Kelistrikan Denpasar (Bali Post) Pasukan khusus PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali yang disebut Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) tetap mengerjakan tugasnya meski jaringan dalam kondisi bertegangan tinggi. Alhasil, pada Semester I 2020 tim tersebut telah menyelesaikan pekerjaan di 2.465 titik se-Bali. “Pasukan khusus ini melakukan pekerjaan kelistrikan dalam kondisi aliran listrik tetap menyala,” kata Senior Manager Distribusi PLN UID Bali Eko Mulyo, Senin (27/7). Tim tersebut terdiri dari 72 personel yang terbagi ke dalam 10 regu dan tersebar di wilayah Bali Selatan, Bali Timur, dan Bali Utara. Dilengkapi dengan alat kerja khusus yang sudah terstandarisasi dan pelatihan keahlian bersertifikat. Dengan mengerahkan pasukan khusus ini, hingga pertengahan tahun 2020, PLN UID Bali berhasil menyelamatkan rata-rata 8 jam per pelanggan untuk SAIDI (System Average Interruption Duration Index) atau lama padam rata-rata. “Ini artinya berkat upaya tim PDKB, masing-masing pelanggan terhindar dari potensi
padam selama kurang lebih 8 jam akibat adanya pemeliharaan ataupun perbaikan gangguan” ujarnya. Sementara untuk SAIFI (System Average Interruption Frequency Index) atau frekuensi padam rata-rata berhasil diselamatkan sebanyak 3 (kali/pelanggan). Di tengah maraknya wabah Covid-19, pasukan khusus PDKB PLN UID Bali tetap bekerja dengan memperhatikan prosedur kesehatan seperti menggunakan masker, rajin membersihkan tangan dengan sabun atau hand sanitizer, membersihkan peralatan dan kendaraan dengan menyemprotkan disinfektan, serta memeriksakan suhu tubuh setiap akan bekerja. “Kami (PLN) melalui Tim PDKB berkomitmen untuk menjaga pasokan dan keandalan listrik demi kenyamanan masyarakat terutama dalam memasuki era new normal ini,” tambah Eko. Tindakan optimal terus dilakukan PLN dalam menjaga kebutuhan listrik kepada pelanggan. “Di masa new normal nanti kami optimis akan ada kenaikan kebutuhan listrik. Itu bisa menjadi pertanda bahwa ekonomi mulai bergerak kembali,” pungkas Eko. (kmb42)
Bali Post/ist
LISTRIK - Pasukan khusus PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali yang disebut Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) saat mengerjakan jaringan listrik bertegangan tinggi.
102.051 60.539 4.901 3.249 2.627 48
Positif Baru Bertambah 30 Kasus Aktif Masih 574 Orang
Kasus Aktif Denpasar (Bali Post) – Jumlah kasus Covid-19 harian di Bali masih mencapai puluhan orang pada Selasa (28/7) kemarin. Dilihat dari data, jumlahnya mengalami penurunan jika dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 62 orang. Dikutip dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, jumlah kasus positif baru mencapai 30 orang. Untuk kumulatifnya, kini menjadi 3.249 kasus. Kabar baiknya, kasus sembuh juga terus bertambah. Jumlahnya mencapai 57 orang. Total terdapat 2.627 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Dengan makin tingginya jumlah pasien sembuh, persentase kesembuhan di Bali kini mencapai 80,86 persen dari kumulatif kasus. Sementara itu, tidak ada dilaporkan kasus pasien meninggal. Jumlah kasus kematian tetap 48 orang (1,48 persen). Rinciannya 46 WNI dan 2 WNA. Kasus aktif kini berjumlah 574 orang (17,67 persen). Mereka berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Sementara kasus positif baru di Indonesia juga belum menunjukan tanda-tanda penurunan. Hal itu dilihat dari data nasional bahwa kasus positif baru bertambah 1.748, sehingga totalnya menjadi 102.051 orang. Untuk kasus sembuh bertambah signifikan yakni mencapai 2.366, sehingga totalnya menjadi 60.539 orang. Sedangkan korban meninggal bertambah 63 dan kini jumlahnya menjadi 4.901 orang. (kmb18)
Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
Rabu Umanis, 29 Juli 2020
Jelaskan Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2019 dan KUA PPAS Tahun Anggaran 2021
Ketua DPRD Badung Apresiasi Penjelasan Bupati Giri Prasta DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung menggelar Rapat Paripurna di Gedung DPRD Badung, Selasa (28/7) kemarin. Rapat dipimpin Ketua DPRD Badung I Putu Parwata didampingi Wakil Ketua I Made Sunarta. Turut hadir jajaran Forkopimda, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, Sekwan Badung I Gusti Agung Made Wardika, anggota Dewan Badung dan Tenaga Ahli Dewan Badung. Rapat paripurna khusus mendengarkan penjelasan Bupati Badung terhadap Rancangan Perda (Ranperda) Kabupaten Badung tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Badung Tahun 2019, Rancangan Kebijakan Umum APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2021 serta Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2021. Bupati Giri Prasta menyatakan Ranperda Kabupaten Badung tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Badung Tahun 2019 secara normatif merupakan tindak lanjut dari ketentuan Pasal 298 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Mendagri Nomor 13 Tahun 2006 dan secara substansial merupakan bagian dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2019 yang telah diaudit oleh BPK-RI Perwakilan Provinsi Bali. ‘’LKPD Kabupaten Badung Tahun 2019 yang
telah diaudit oleh BPK-RI Perwakilan Bali. Hasilnya, memberikan kembali opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kepada Kabupaten Badung,’’ ujarnya. Menurut Bupati asal Desa Pelaga Kecamatan Petang ini, Opini WTP yang diraih merupakan kedelapan kalinya sejak LKPD Tahun 2011 untuk pertama kalinya Pemkab Badung meraih Opini WTP. ‘’Keenam kalinya secara berturut-turut yaitu tahun 2014, 2015, 2016, 2017, 2018 dan 2019,’’ papar mantan Ketua DPRD Badung ini. Berkenaan dengan Rancangan KUA (Kebijakan Umum APBD) dan PPAS (Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara) Tahun 2021, Bupati Giri Prasta menyatakan secara material merupakan rangkuman hasil pembahasan yang dilakukan berdasarkan pendekatan proses bottom-up dan top-down melalui mekanisme musrenbang, mulai dari tingkat desa/kelurahan sampai kabupaten. Bahkan, telah dipertajam dalam Forum Perangkat Daerah dan sudah difasilitasi oleh Pemprov Bali berdasarkan surat Nomor 050/2481/BPPE/BAPPEDA, tanggal 1 Juli 2020, perihal Hasil Fasilitasi Rancangan Peraturan Bupati Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Badung Tahun 2021. ‘’Dalam proses penyusunan RKPD, Rancangan KUA dan PPAS, kita dihadapkan pada kondisi pandemi Covid-19 yang telah menim-
bulkan dampak signifikan terhadap perkembangan ekonomi, terutama sektor pariwisata yang menjadi potensi unggulan Badung,’’ ujar Bupati Giri Prasta. Alhasil, lanjutnya, terjadi penurunan kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik, sehingga penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2020 mengalami penurunan sangat tajam. Khususnya penerimaan dari sektor pajak, hotel dan restoran yang menjadi sumber utama PAD. ‘’Makanya kami menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyusun proyeksi APBD Tahun Anggaran 2021, sehingga target pendapatan dan belanja daerah yang dirancang lebih realistis, efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan secara sosio ekonomis dan aspek teknokratisnya,’’ imbuhnya. Rancangan Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 sebagai berikut. Pendapatan Daerah pada PPAS dirancang Rp 4.837.538.810.114,21, menurun Rp 1.464.814.404.617,89 atau 23,24 persen dari APBD Induk Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 6.302.353.214.732,10. PAD dirancang Rp 4.022.027.030.050,09, menurun Rp 1.281.042.964.117,89 atau 24,16 persen dari APBD Induk Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 5.303.069.994.167,98. Pendapatan Transfer dirancang Rp 498.033.733.500, menurun Rp 102.381.456.500 atau 17,05 persen
dari APBD Induk Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 600.415.190.000. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah dirancang Rp 317.478.046.564,12, menurun Rp 81.389.984.000 atau 20,41 persen dari APBD Induk Tahun 2020 sebesar Rp 398.868.030.564,12. Belanja Daerah dirancang Rp 4.837.538.810.114,21, menurun Rp 1.464.814.404.617,89 atau 23,24 persen dari APBD Induk Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 6.302.353.214.732,10. Belanja Daerah pada Rancangan PPAS Tahun Anggaran 2021 tersebut terdiri atas Belanjar Operasi dirancang Rp 3.701.598.757.257,72, Belanja Modal dirancang Rp 532.748.664.918,18, Belanja Tidak Terduga dirancang Rp 15.000.000.000 dan Belanja Transfer dirancang Rp 588.191.387.938,31. ‘’Poyeksi APBD Tahun Anggaran 2021 yang telah dirancang masih sangat memungkinkan disesuaikan berdasarkan dinamika perkembangan dampak yang ditimbulkan pandemi Covid-19. Makanya dalam kesempatan ini saya berharap ada satu pembahasan yang detail dan konstruktif oleh Dewan, sehingga hasilnya tetap memberikan manfaat optimal bagi daerah dan masyarakat Kabupaten Badung,’’ tandas Bupati Giri Prasta. Ketua DPRD Badung Putu Parwata menyampaikan apresiasi atas penjelasan Bupati Badung terhadap Ranperda Kabupaten Badung ten-
SERAHKAN RANPERDA - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyerahkan Ranperda kepada Ketua DPRD Putu Parwata disaksikan Wakil Ketua I Made Sunarta di Gedung DPRD Badung, Selasa (28/7) kemarin. tang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2019, Rancangan Kebijakan Umum APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2021 serta Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2021. ‘’Kami selaku anggota Dewan menyampaikan apresiasi atas apa yang telah disampaikan Bupati beserta jajaran berkenaan pelaksanaan APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran
2019 karena secara nyata semua program sudah bisa direalisasikan dengan baik dan sudah mendapatkan pengakuan dari BPK. Pengelolaan APBD Badung 2019 berjalan sesuai aturan dan perundang- undangan yang berlaku, yang dibuktikan dengan perolehan opini WTP. Demikian pula Rancangan KUA PPAS Tahun 2021, semua anggaran dirancang dan diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat di semua sektor,’’ jelasnya. (ad319)
Dewan Badung Apresiasi Kinerja Bupati
Tata Kelola Pemerintahan di Kabupaten Badung Telah Berjalan Sesuai Norma
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta (kiri), Ketua DPRD Badung I Putu Parwata (kanan) dan Wakil Ketua II I Made Sunarta.
DPRD Badung menggelar Rapat Paripurna dengan agenda penjelasan LKPJ Bupati di ruang rapat Gedung DPRD Badung, Selasa (28/7) kemarin. Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Badung I Putu Parwata didampingi Wakil Ketua II I Made Sunarta dihadiri Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Sekda Badung Wayan Adi Arnawa, Sekwan Badung I Gusti Agung Made Wardika, Anggota Dewan Badung dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Secara umum, pimpinan DPRD Badung memberikan apresiasi terhadap penjelasan Bupati Badung mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019. Seluruh program yang telah diran-
cang tahun 2019 dan disepakati DPRD tersebut, dianggap sudah berjalan dengan baik. “Kenapa saya bilang berjalan dengan baik, ini adalah fakta dan realitas yang telah dilakukan pemeriksaan oleh BPK. BPK telah memberikan Wajar Tanpa Pengecualian,” terang Ketua DPRD Badung Putu Parwata usai rapat. Artinya, lanjut Parwata, tata kelola pemerintahan di Kabupaten Badung telah berjalan sesuai norma yang diatur. Dengan demikian, rancangan APBD 2019 telah dilaksanakan dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Badung. “Norma yang dimaksud adalah undang-undang, aturan tata pemerintahan dan aturan-
aturan lainnya pada dasarnya sudah berjalan baik,” tegasnya lagi. Menurutnya, rancangan KUA/ PPAS 2021 lebih fokus pada peningkatan ekonomi pasca-Covid-19. Di antaranya menghidupkan sektor ekonomi Badung, menggali tumpuan utama selain sektor pariwisata yakni menghidupkan industri kreatif dan pertanian berbasis digital. “Itu beberapa hal yang saya lihat tadi yang ditegaskan Bapak Bupati. Fokus pada pemulihan ekonomi pasca-Covid-19,” kata politisi asal Dalung ini. Selanjutnya, program lain yang diapresiasi Dewan yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui sektor
pendidikan. Parwata mengungkapkan, meski masih dalam masa Covid-19, anak-anak harus tetap mendapatkan haknya menempuh pendidikan secara daring atau online. “Selain itu, pemerintah sudah menyiapkan anggaran membantu masyarakat yang perlu beasiswa, yang perlu pendidikan lebih tinggi. Itu disiapkan Rp 432 miliar lebih dalam rancangan 2021,” tuturnya. “Kami sebagai Dewan akan memberikan proses kesepakatan melalui pembahasan bersama TAPD, sehingga bisa dirumuskan apa yang paling menjadi prioritas di Badung tahun 2021,” imbuh Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung itu. (ad313)
Untuk Bangkit, Pariwisata Bali Perlu Pinjaman Lunak DALAM sebuah webinar dan launching video Bali Bangkit “Pesan dan Harapan Para Menteri Kabinet Indonesia Maju” terungkap bahwa untuk bangkit, pelaku usaha pariwisata di Bali membutuhkan pinjaman lunak (soft loan). Sebab, selama kurang lebih lima bulan bertahan, likuiditas pengusaha pariwisata telah terkuras untuk biaya operasional meskipun dalam kondisi tutup. “Untuk bangkit kembali dananya hampir tidak ada. Malah banyak teman tidak mau buka kalau tidak ada pesawat datang, kebijakan bebas visa atau normal kembali. Jadi, mereka berpikir tidak usah dibuka karena untuk mencari impas saja, hotel harus berisi 50 persen. Sementara kalau sekarang lokal saja itu paling isinya 1-2 persen,” demikian diungkapkan Ketua PHRI Denpasar I.B. Sidharta Putra, Selasa (28/7) kemarin. Menurutnya, prospek bisnis sampai akhir tahun tidak menjanjikan, karena proses recovery tidak bisa cepat, sehingga yang ingin kembali mengawali bisnis sudah tidak memiliki dana. Maka dari itu dibutuhkan soft loan (pinjaman lunak). Sistem pembayaran yang selama ini dijalankan dalam bisnis pariwisata lebih banyak melalui travel agent dengan proses pembayaran 2–4 bulan atau menggunakan kartu kredit yang prosesnya membutuhkan waktu dua minggu. Makanya selama masa tersebut, pengusaha pariwisata harus menalangi terlebih dahulu. “Soft loan bisa jadi program nasional
Bali Post/kmb42
I.B. Sidharta Putra
seperti kemarin kita sudah memasukkan form untuk dana talangan. BI menunjuk bank mana, tapi itu masih dalam proses juga. Jadi, teman-teman yang ingin membuka, sudah aktif melobi bank-banknya sendiri untuk mendapat pinjaman lunak,” ujarnya. Pinjaman lunak yang diharapkan tidak ada kewajiban membayar pokok, tapi bunganya saja. Bahkan, diharapkan juga pembayaran bunga mendapat kemudahan enam bulan atau sampai akhir tahun. Namun, diakuinya kebijakan itu agak susah karena bank juga memerlukan dana. Kemudahan kedua yang diharapkan yaitu jangka waktu pembayaran yang panjang sehingga pembayaran cicilan lebih sedikit, meskipun perbankan harus melihat track record debiturnya dan kepercayaan perbankan yang dibangun selama ini. “Kalau memang bank percaya sama owner-nya
dan menganggap ini murni karena force majeur bukan kesalahan manajemen, saya rasa bank pasti mau membantu tapi mungkin besarannya yang disesuaikan,” jelas Sidharta Putra. Fleksibilitas perbankan diharapkan menjadi yang utama dalam membangkitkan pariwisata Bali karena pinjaman lunak dari perbankan merupakan stimulus ekonomi atau pancingan agar ekonomi dapat berjalan, bukan menjadi beban baru bagi perusahaan. Tiga hari lagi pariwisata Bali dibuka untuk wisatawan domestik. Pasar domestik merupakan harapan bagi pariwisata Bali, karena setiap market adalah potensi. Begitu transportasi dibuka, pasar pasti ada apalagi menjelang tahun baru. Dalam sejarahnya, seperti pada saat Bom Bali, Gunung Agung dan peristiwa lainnya, pasar domestiklah yang me-recovery pariwisata Bali. “Recovery bangkit itu pasti dari pasar lokal atau domesti dulu,” imbuhnya. Dikatakannya, jika kedua pasar tersebut telah digarap dengan baik, wisatawan mancanegara (wisman) pasti akan melirik. Hanya, harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan karena momentum bangkitnya pariwisata Bali juga untuk menghidupkan pariwisata nasional. Sementara dari sisi kesiapan buka menjelang 31 Juli, telah ada sertifikasi untuk hotel-hotel oleh Pemda Provinsi dan Kabupaten/kota, melihat kesiapan dalam menerapkan protokol kesehatan. (kmb42)
Pencuri Mesin Traktor Beraksi Sejak 2017
Mangupura (Bali Post) Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi merilis pengungkapan kasus pencurian mesin traktor, Selasa (28/7) kemarin. Ternyata tersangka Andika (28), Ahmad (38) dan Abdulla (42) beraksi di Bali sejak 2017. Mereka menyasar lima kabupaten yaitu Badung, Gianyar, Klungkung, Tabanan dan Jembrana. Salah satu mesin traktor yang dicuri merupakan bantuan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian tahun 2015. ‘’Para pelaku ini pemain lama. Kami memberikan tindakan tegas (ditembak - red) karena mereka melakukan perlawanan,’’ ujar AKBP Roby didampingi Kasatreskrim AKP Laorens R. Haselo. Meski sedang pandemi Covid-19, pihaknya tetap bekerja untuk menjamin keamanan dan kondusivitas wilayah Badung. ‘’Kami mengimbau masyarakat terutama petani lebih waspada dan hati-hati. Apalagi mendapatkan bantuan dari pemerintah, harus dijaga dengan baik. Kelengahan sedikit saja akan dimanfaatkan pencuri. Misalnya terjadi curanmor karena kuncinya masih nyantol,’’ tegasnya.
AKP Laorens menambahkan, pelaku dibuntuti dari Gianyar karena kos di sana. Saat ditangkap di Jalan By-pass Ir. Soekarno, Tabanan, ditemukan empat mesin traktor di mobilnya. ‘’Setelah dikembangkan sampai ke Bondowoso dan Jember ditemukan lagi enam mesin traktor. Jadi, total 10 unit mesin traktor diamankan,’’ ungkapnya. Di Bondowoso ditangkap satu pelaku lagi yaitu Paul. Tetapi Paul ikut beraksi di wilayah Jembrana, sehingga kasusnya ditangani Polres Jembrana. ‘’Tersangka Ahmad dan Andika bertugas melakukan survei. Setelah menemukan sasaran, mereka memanggil komplotannya untuk beraksi. Mereka butuh waktu satu jam untuk membuka mesin traktor. Satu mesin dijual Rp 5 juta sampai Rp 8 juta. Kalau masih bagus dan lengkap harganya sampai Rp 15 juta. Kami masih kembangkan kasus ini,’’ jelasnya. Tim Opsnal Satreskrim Polres Badung mengungkap kasus pencurian mesin traktor lintas kabupaten pada Kamis (23/7) lalu. Ketiga pelakunya dibekuk di Jalan By-pass Ir. Soekarno, Tabanan. Tersangka Ahmad dan Abulla merupakan residivis kasus pencurian sapi di Bondowoso, Jawa Timur. (kmb36)
U.0000315
Rabu Umanis, 29 Juli 2020
Bupati Eka Diskusi dengan Ketua PBNU
Membangun Spirit Toleransi dalam Kebhinekaan Menuju Tabanan Aman dan Produktif BUPATI Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti melakukan diskusi dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. K.H. Said Aqiel Sirodj dalam webinar bertemakan “Membangun Spirit Toleransi dalam Kebhinekaan Menuju Tabanan Aman dan Produktif”, melalui aplikasi Zoom, Selasa (28/7) kemarin. Diskusi juga menghadirkan narasumber lainnya, yakni Penasihat Lembaga Seni Kolaborasi Budaya Indonesia Gus Syauqi Ma’ruf Amin. Sebagai moderator diskusi adalah Sekum Lembaga Seni Budaya PBNU H. Uki Marzuki Sholihin. Diskusi virtual yang menitikberatkan tentang mengedepankan toleransi dalam membangun bangsa dan negara ini diikuti pula oleh Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga, Forkopimda, FKUB, beserta perwakilan umat Muslim Tabanan dan undangan lainnya.
Bupati Eka dalam sambutan pembukaannya mengatakan, selaku wakil masyarakat Tabanan dirinya sangat bangga acara virtual kali ini mengedepankan amanah toleransi. Keberagamaan adalah kekuatan terbesar dalam mempersatukan bangsa dan negara serta memajukan Kabupaten Tabanan. “Sudah sekian lama kita melakukan hal-hal positif dengan seluruh umat di Tabanan, khususnya saat pandemi ini. Mudah-mudahan Tabanan selalu bisa melewati dengan bergandengan tangan, gotongroyong, mengedepankan empati dan kasih sayang persaudaraan, sehingga seluruh umat bersama-sama pemerintah daerah selalu memikirkan yang terbaik untuk Tabanan,” ujarnya. Bupati Eka lebih lanjut menyatakan, hal itu harus terus ditingkatkan dan dijaga keutuhannya. Membuat sangatlah mudah, namun merawat
sangatlah sulit. Untuk itu, diperlukan peran serta semua tokoh masyarakat khususnya, untuk selalu menyosialisasikan dan menggaungkan hakikat persaudaraan. “Keberagaman merupakan modal besar bagi kami untuk bisa mengisi pembangunan ini dengan cita-cita yang luhur, yaitu mensejahterakan masyarakat kami di Tabanan,” ungkapnya. Bupati Eka juga berharap diskusi virtual ini menjadi tolok ukur kebhinekaan di Tabanan. “Saya harapkan diskusi virtual ini bisa menjadi tolok ukur bagi kita semua untuk lebih mempererat tali kasih, tali persaudaraan, demi Tabanan yang kita banggakan dan kita cintai,” tandasnya. Ketua PBNU K.H. Said Aqiel Sirodj mengungkapkan setiap orang yang dilahirkan ke bumi mempunyai satu amanat melekat, sebelum amanat ilmu pengetahuan, harkat, martabat dan agama adalah amanat insanniah atau humanity. “Jadi,
Pendidikan Dies Natalis XVII ISI Denpasar
Kukuhkan Dua Guru Besar Tetap
DIKUKUHKAN - Kadisbud Bali Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn., M.Sn. saat dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap oleh Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum. disaksikan Gubernur Bali Wayan Koster pada Dies Natalis XVII ISI Denpasar, Selasa (28/7) kemarin. PERAYAAN puncak Dies Natalis XVII Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dirayakan secara sederhana, Selasa (28/7) kemarin. Dipusatkan di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar, perayaan dilakukan secara virtual karena masih merebaknya wabah Covid-19. Kendati demikian, perayaan kali ini terbilang istimewa. Sebab, dalam Sidang Terbuka Senat ISI Denpasar ini dikukuhkan dua orang profesor menjadi Guru Besar Tetap ISI Denpasar. Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn., M.Sn. (Kepala Dinas Kebudayaan/Disbud Provinsi Bali) menjadi Guru Besar bidang Sejarah Seni Rupa dan Prof. Dr. Drs. I Gede Mugi Raharja, M.Sn. menjadi Guru Besar bidang Kajian Desain Interior. Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum. mengatakan Dies Natalis XVII ISI Denpasar Tahun 2019 ini terbilang sederhana, namun istimewa karena dirayakan di masa pandemi Covid-19. Penyelenggaraannya dilakukan penuh kreatif dalam menjalani tatanan kehidupan era baru (new normal) dengan
menggabungkan antara realitas dan virtual (life dan daring). ‘’Meskipun yang hadir di gedung ini hanya 100 orang, tapi bisa disaksikan ribuan, bahkan jutaan orang lewat akun media sosial dan YouTube. Inilah salah satu kreativitas yang lahir dari pandemi. Kita semua harus kreatif menghadapi tatanan kehidupan era baru,’’ ujar Prof. Sugiartha. Menurut Guru Besar Seni Karawitan itu, pada Dies Natalis XVII ini juga dikukuhkan dua orang guru besar tetap, sehingga ISI Denpasar kini memiliki sembilan guru besar tetap dari berbagai disiplin ilmu. ‘’Khusus bagi saya, dies natalis kali ini adalah dies natalis terakhir saya berpidato selaku rektor, karena pada tanggal 22 Maret 2021 saya berakhir menjabat Rektor ISI Denpasar,’’ ungkapnya. Dikatakannya, dalam satu tahun terakhir pencapaian Tri Dharma Perguruan Tinggi di ISI Denpasar berlangsung normal. Sederet prestasi prestisius berhasil diraih. Hanya, kegiatan berupa pengabdian kepada masyarakat ke desa adat ditiadakan sementara
akibat pandemi Covid-19. Begitupun proses perkuliahan dilaksanakan secara daring sejak Maret 2020. Untuk melancarkan proses akademik, pihaknya memberikan bantuan kuota internet dan kesempatan relaksasi uang kuliah tunggal kepada seluruh mahasiswa yang terdampak. Prof. Arya mengucapkan terima kasih atas bantuan sosial tunai (BST) dari Gubernur Bali yang menyasar 750 mahasiswa ISI Denpasar. Gubernur Bali Wayan Koster berharap ISI Denpasar menjadi pusat kajian budaya dunia. Menurutnya, visi ini sangat relevan dicapai karena dari sisi historis, Bali pernah mengalami era keemasan budaya pada zaman Kerajaan Waturenggong. Terlebih, sumber daya manusia di ISI Denpasar sangat mempuni untuk mencapai visi tersebut. Sesuai visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’, pihaknya menginstruksikan civitas ISI Denpasar lebih intens turun ke desa-desa adat untuk menggali budaya, khususnya seni tradisi yang hampir punah. Sebab, itulah sesungguhnya kekayaan Bali. ‘’Kita mengaku kaya budaya, tapi tidak pernah tahu, tidak pernah hitung berapa kekayaan kita. Itulah salah satu latar belakang terbitnya Perda No.4/2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali. Banyak lagi kebijakan saya dengan Pak Wagub yang pro-budaya,’’ katanya. Perayaan Dies Natalis XVII ISI Denpasar dihadiri Ketua Dewan Penyantun ISI Denpasar yang juga Gubernur Bali Wayan Koster, Ny. Putri Suastini Koster, Wakil Gubernur Bali Cok Ace, Ketua PHDI Bali, Bendesa Agung MDP, sejumlah pejabat OPD di lingkungan Pemprov Bali dan beberapa pimpinan perguruan tinggi di Bali. (ad309)
menjadi apapun, sebagai apapun, di manapun, kita harus memperjuangkan dan mengupayakan terwujudnya tatanan kehidupan yang harmonis,” jelasnya. Kalau ada manusia yang sedang konflik, bersitegang atau tidak saling menyapa, lanjut K.H. Said Aqiel Sirodj, seutuhnya mereka ingin berbaikan kembali. Karena masing-masing masih mempertahankan gengsi dan kekesalannya. “Itu artinya, yang menghalangi keharmonisan kita adalah hawa nafsu angkara murka, hasrat lobha, rakus, tamak yang berlebihan. Hal itulah yang merusak keharmonisan sesama manusia,” tegasnya. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh umat selalu merenungkan dan mensyukuri bahwa setiap manusia membawa amanat dari Tuhan yang menciptakan kita untuk memperjuangkan dan mengupayakan tatanan kehidupan yang harmonis. “Kalau kita betul-betul
insan, ya harus mendambakan cita-cita membangun kehidupan yang harmonis,” sebutnya. Sementara Gus Syauqi Ma’ruf Amin menyatakan kebhinekaan sangat penting untuk bisa saling menghargai dan menjaga dalam membangun bangsa dan negara. “Karena prinsipnya, kebudayaan dan agama adalah untuk membangun tatanan kehidupan masyarakat yang baik. Semestinya ini menjadi semangat kita bersama, bahwa budaya dan agama adalah modal untuk membangun kebersamaan dalam perbedaan,” ujarnya. Agama dan budaya harus bisa diimprovisasi dalam kehidupan sehari-hari, mengingat dalam Pancasila telah terkandung nilai-nilai kebersamaan di dalam perbedaan mulai dari sila pertama sampai kelima. “Pancasila menjadi amanat dasar untuk kita sebagai bangsa Indonesia untuk saling toleransi dan
SERAHKAN BANTUAN - Ketua Yayasan Pendidikan Handayani Denpasar Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, S.H., M.H. (kiri) menyerahkan bantuan paket sembako secara simbolis kepada Lurah Panjer I Made Suryanata, S.H. SEBAGAI salah satu perguruan tinggi swasta di Bali, STIMI Handayani Denpasar peduli kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Kepedulian tersebut dilakukan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan bantuan paket sembako kepada masyarakat Banjar Tegal Sari, Kelurahan Panjer, Denpasar. Sebanyak 125 paket sembako dibagikan langsung oleh Ketua STIMI Handayani Denpasar bersama Ketua Yayasan Pendidikan Handayani Denpasar di halaman kampus, Selasa (28/7) kemarin. Ketua STIMI Handayani Denpasar Prof. Dr. Ida Ba-
gus Gede Udiyana, S.E., M.Si. Ak. mengatakan, pembagian sembako kepada masyarakat Banjar Tegal Sari merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Banjar Tegal Sari merupakan banjar yang terdekat dengan Kampus STIMI Handayani Denpasar. Bantuan sembako yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban masyarakat di masa pandemi Covid-19. ‘’Jangan dilihat jumlahnya, tapi rasa tanggung jawab dan kepedulian kami terhadap warga tetangga kampus. Sebab, di masa pendemi ini beban hidup semakin berat. Mudah-mudahan dengan
saling menjaga guna menciptakan kondisi dan situasi yang aman, kondusif, saling
bergotong-royong untuk membangun bangsa ini lebih maju,” imbuhnya. (ad312)
Polisi Bekuk Pencuri Mesin Traktor
Negara (Bali Post) – Tiga pelaku pencurian mesin traktor padi yang beroperasi di wilayah Kabupaten Jembrana dibekuk jajaran polisi. Alat pertanian yang dicuri dan diangkat menggunakan bambu ini dijual oleh pelaku seharga Rp 600 ribu per mesin. Total tiga mesin traktor yang diamankan masing-masing merek Kubota, Yanmar 8,5 PK dan Yanmar 10,5 PK. Komplotan ini mengambil mesin traktor itu di Subak Layah yang lokasinya berada di perbatasan Kecamatan Jembrana dan Kecamatan Mendoyo, di wilayah Sebual, Desa Dangintukadaya, dan di Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dauh Tukad. Menurut Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa, Selasa (28/7) kemarin, tiga mesin traktor itu milik dua warga yakni I Ketut Alit Narta dan Eliys Astriani. Traktor ditaruh di sekitar areal persawahan. Oleh ketiga tersangka, Mis (45) asal Wirowongso Kecamatan Ajung Kabupaten Jember, Jawa Timur, dan dua pelaku lainnya, Ahm dan Abd, mesin dilepas dan dipikul bersama menggunakan bambu. ‘’Mis diamankan di Jember, sedangkan Ahm dan Abd ditangani Polres Badung,’’ ujarnya didampingi Kasat Reskrim AKP Yogie Pramagita. Pelaku Mis ditangkap berkat penyelidikan tim opsnal yang dipimpin Kanit
Bali Post/kmb26
MESIN TRAKTOR – Pelaku pencurian dan mesin traktor yang berhasil diamankan di Polres Jembrana. I Iptu I Gede Alit Darmana di rumahnya di Jember pada Sabtu (25/7) dini hari. Setelah diinterogasi, residivis ini mengakui perbuatannya melibatkan dua temannya, Ahm dan Abd.
Pelaku mengincar mesin traktor yang ditinggal petani di sawah untuk membajak sawah guna ditanami padi. Saat malam hari, mesin traktor itu dibongkar oleh para tersangka dan
diangkat menggunakan dua bambu. Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 363 ayat (1) ke-3 dan 4 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 7 tahun. (kmb26)
Usai Terima Pengaduan
Komisi I dan II Sambangi Pedagang di Pasar Darurat Pesiapan
STIMI Handayani Denpasar Berikan Bantuan Sembako kepada Masyarakat Banjar Tegal Sari
bantuan yang kami berikan ini bisa meringankan beban masyarakat,’’ ujar Prof. Udiyana. Ketua Yayasan Pendidikan Handayani Denpasar Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, S.H., M.H. menyatakan selama ini kerja sama dengan masyarakat di sekitar Kampus STIMI Handayani Denpasar telah berjalan dengan baik. Oleh karena itu, sudah saatnya STIMI Handayani Denpasar memberikan perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat di sekitar kampus. Apalagi di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini, kebanyakan masyarakat kehilangan mata pencaharian. Dikatakannya, program pengabdian kepada masyarakat STIMI Handayani Denpasar rutin digelar setiap tahun. Namun, di tengah pandemi Covid-19 ini dilakukan sedikit berbeda dan riil, yaitu memberikan bantuan secara langsung kepada masyarakat. ‘’Kampus tidak hanya menjadi pusat keilmuan, namun juga harus ada pengabdian kepada masyarakat dan menjadi sebuah tempat segala pemikiran yang berorientasi kepada kepentingan publik,’’ tandas Radendra. Lurah Panjer I Made Suryanata, S.H. berterima kasih kepada Yayasan Pendidikan Handayani Denpasar yang telah peduli kepada warganya yang terdampak Covid-19. Dikatakannya, bantuan yang diberikan ini sangat bermanfaat bagi warga Banjar Tegal Sari. (ad310)
DISKUSI - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti berdiskusi dengan Ketua Umum PBNU Prof. Dr. K.H. Said Aqiel Sirodj dalam webinar bertemakan “Membangun Spirit Toleransi dalam Kebhinekaan Menuju Tabanan Aman dan Produktif”, melalui aplikasi Zoom, Selasa (28/7) kemarin.
SERAP ASPIRASI - Komisi I dan II DPRD Tabanan menyerap aspirasi para pedagang didampingi Asisten II dan pimpinan OPD terkait. MARAKNYA pedagang pul di ruang tunggu terminal yang buka lebih awal (pas- menyampaikan kembali keluar gelap-red) dari jam yang hannya dan berharap segera ditetapkan oleh Bupati Ta- ditindaklanjuti oleh pemda. banan, mematik reaksi para Mereka mengaku penghasipedagang yang berjualan di lannya sepi lantaran banyak pasar darurat Covid-19 te- oknum pedagang yang bebas patnya di Terminal Pesiapan, berjualan dini hari di sejumlah Tabanan. Pasalnya, mereka lokasi seperti di pasar tranyang mengikuti aturan yang sit Tabanan, tepi jalan Pasar dibuat oleh pemerintah daerah Dauh Pala dan tepi jalan Pasar terkait pencegahan penyeba- Kediri. “Seandainya penjuaran Covid-19 justru dirugikan, lan kami sepi, tetapi semua lantaran masyarakat memilih pedagang mengikuti aturan, berbelanja pagi hari di sejumlah kami tidak masalah karena pasar gelap. sifatnya mengadu nasib. Tetapi Tidak ingin berlarut-larut, yang terjadi banyak pedagang sejumlah perwakilan peda- melawan aturan, buka dini gang pasar darurat Covid-19 hari dibiarkan. Kami yang mengadu ke DPRD Tabanan. mengikuti aturan tentu kena Komisi I dan Komisi II DPRD dampaknya. Tidak ada lagi Tabanan kemudian menindak- yang mau belanja siang hari. lanjuti dengan turun langsung Dagangan kami banyak layu menyerap aspirasi ke Pasar Pe- dan tidak bisa dijual lagi besok,” siapan, Selasa (28/7) kemarin. ujar Andrian, pedagang sayur Jajaran Komisi I dan II asal Sanggulan. DPRD Tabanan dipimpin ketuHal senada disampaikan anya, I Putu Eka Nurcahyadi Wayan Ariana, pedagang sayur dan I Wayan Lara menyerap asal Desa Buruan, Penebel. Ia keluhan para pedagang didam- tidak mau hanya mengeluh di pingi eksekutif seperti Asisten media sosial, tetapi mengajak Perekonomian dan Pembangu- perwakilan pedagang datang nan Sekda Tabanan A.A. Gede langsung ke gedung Dewan, Dalem Trisna Ngurah, Kepala Senin (27/7). Jika memungDisperindag Tabanan I Gusti kinkan, dirinya minta agar Nyoman Arya Wardana, Kepala jam operasional pasar dibuka Dinas Perhubungan Tabanan normal pagi hari, karena di I Gusti Putu Ngurah Darma wilayah Tabanan lebih banyak Utama, Kepala Dinas Kes- pasar pagi. “Saya senang keehatan dr. I Nyoman Suratmika luhan kami direspons. Dewan dan jajarannya masing-masing. dan eksekutif sudah turun Para pedagang berkum- langsung ke lapangan melihat
kondisi pedagang di sini (Pasar Pesiapan),” ucapnya. Ketua Komisi II, I Wayan Lara, mengatakan, eksekutif harus segera memberikan jawaban terkait persoalan jam operasional pasar. Jangan sampai mereka yang mau mengikuti aturan pemerintah dirugikan oleh pedagang yang melanggar aturan. “Yang diinginkan pedagang sebenarnya kejelasan. Bisa tidak mereka kembali buka dini hari atau tetap buka siang dengan ketentuan yang itu (pedagang pasar gelap) disidak karena melanggar. Saya minta eksekutif segera memberikan jawaban, jangan sampai pedagang gulung tikar karena lama menunggu kepastian,” tegasnya. Ketua Komisi I, Putu Eka Nurcahyadi, mengingatkan kebijakan yang dibuat jangan sampai bertentangan dengan peraturan gubernur atau pusat. Jika sudah menjadi sebuah kebijakan bersama, harus ada ketegasan pelaksanaan-
nya. Artinya, kalau ada yang melanggar aturan dikenakan sanksi. “Persoalannya sekarang, kalau semua mau mengikuti aturan pemerintah tentu tidak masalah. kenyataannya banyak yang melanggar dan mereka yang mengikuti aturan dagangannya tidak laku,” ungkapnya. Asisten II A.A. Gede Dalem Trisna Ngurah didampingi Kadiskes Tabanan dr. I Nyoman Suratmika menjelaskan, sesuai SE Bupati Tabanan, operasional pasar selama Covid pukul 08.00-15.00 Wita. Karena ada permintaan pedagang bisa buka kembali dini hari, pihaknya akan berkoordinasi dengan pimpinan (Bupati Tabanan). Meski demikian, sepanjang pedagang mau disiplin dan mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, face shield dan membatasi jarak antara lapak, keinginan pasar dibuka pada jam normal kemungkinan bisa dipenuhi. (kmb28)
Rabu Umanis, 29 Juli 2020
’’Refocusing’’ Anggaran 11 Paket Pekerjaan Dibatalkan
DATANGI UNIT PENGADAAN - Bupati Suwirta saat mendatangi langsung Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa. Semarapura (Bali Post) Selama pandemi Covid-19, sejumlah pos anggaran terpaksa dialihkan untuk penanganan Covid-19. Risikonya, ada sejumlah paket pekerjaan yang tidak bisa dilaksanakan tahun ini, meski sudah sempat melalui proses tender. Tercatat, ada sebanyak 11 paket pekerjaan yang realisasi proyeknya terpaksa dibatalkan, lantaran dilakukan refocusing anggaran ini. Guna memastikan si sanya bisa berjalan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengecek perkembangan paket pekerjaan tahun 2020 yang diproses di Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Klungkung, Selasa
(28/7) kemarin. Bupati mengakui ini dilakukan karena adanya refocusing anggaran dalam penanganan pandemi Covid-19. Refocusing anggaran itu yang mengakibatkan dibatalkannya beberapa paket pekerjaan padahal sudah melalui proses tender. Dari data Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa, jumlah paket yang belum diproses sebanyak satu paket. Sedangkan yang sudah selesai diproses berjumlah 21 paket. Adanya refocusing anggaran dalam penanganan pandemi Covid-19 itu, akibatnya dibatalkannya 11 paket pekerjaan yang telah melalui proses tender. Sementara itu, untuk paket pengadaan langsung/nontender berjumlah
lima paket berstatus sedang proses dan sebanyak 187 paket statusnya sudah selesai diproses. ‘’Ini harus dikawal agar yang sudah selesai proses tetap bisa berjalan. Sedangkan yang belum, kami dorong agar prosesnya lebih cepat selesai,’’ katanya. Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa I.B. Wirawan menambahkan, dari keseluruhan OPD di lingkunagan Pemkab Klungkung, dikatakan sudah semua menayangkan paket pekerjaan pada aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Perubahan. Paket pekerjaan yang telah masuk per tanggal 24 Juli 2020 di SIRUP tercatat sebanyak 32 paket. Jumlah paket yang sedang diproses sebanyak 10 paket. Terkait perkembangan paket pekerjaan itu, Bupati Suwirta berharap dalam proses tender nanti, agar tidak terjadi penawaran yang terlalu rendah. Dikatakan, jika penawaran rendah, hal itu biasanya berpengaruh pada kualitas pengerjaan proyek itu di lapangan. Selain itu proses tender juga supaya diikuti oleh warga lokal. Dengan demikian diyakini tenaga kerja lokal bisa dimanfaatkan. Sehingga tujuan dari pembangunan yaitu dari oleh dan untuk warga dapat terwujud. (kmb31)
Idul Adha, Dipotong Puluhan Hewan Kurban
RPH ABIANBASE - Terlihat suasana RPH Abinbase yang sering digunakan untuk tempat pemotongan hewan kurban, Selasa (28/7) kemarin. Gianyar (Bali Post) Serangkaian perayaan Idul Adha, Jumat (31/7) mendatang, akan dilakukan pemotongan puluhan hewan kurban. Proses pemotongan dan pembagian daging kepada ribuan duafa
itu dilakukan selama dua hari, dengan tetap menekankan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Itu diungkapkan Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Gianyar, Muhamad Suyana,
Selasa (28/7) kemarin. Menurutnya, hingga Selasa tercatat ada 32 hewan kurban siap dipotong untuk perayaan Idul Adha 2020 ini. Puluhan hewan kurban itu terdata di masjid-masjid tersebar di Kabupaten Gianyar. ‘’Nanti pemotongannya pun dilakukan di masing-masing masjid. Di wilayah kota Gianyar dipusatkan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Abianbase,’’ katanya. Pemotongan dan pembagian dilakukan dua tahap, yakni Jumat (31/7) malam serta tahap kedua Sabtu (1/8). Muhamad Suyana mengatakan untuk pemotongan hewan kurban Jumat malam, maka dagingnya dibagikan kepada total 2.000 duafa muslim dan nonmuslim Sabtu pagi. ‘’Masing-masing masjid, menggunakan sistem barcode biar lebih cepat,’’ katanya sembari menambahkan, protokol kesehatan selalu menjadi bagian tidak terpisahkan dari kegiatan. Dibatasi masingmasing sebanyak 100 jamaah setiap jamnya. (kmb35)
Polwan Diterjunkan untuk Edukasi Prokes
Gianyar (Bali Post) Pemerintah kini telah menerapkan Tatanan Kehidupan Era Baru. Kendati demikian, masih banyak masyarakat yang lalai menerapkan protokol kesehatan (prokes). Melihat kondisi ini Polwan Polres Gianyar diterjunkan dalam upaya mengedukasi masyarakat di areal Pasar Senggol Kebo Iwa, Gianyar, Senin (27/7) lalu. Kasubagdalops Bag. Ops Polres Gianyar AKP Yuliana Lomi mengatakan, jajaran polwan terjun ke lapangan mendisiplinkan masyarakat dalam rangka penerapan protokol kesehatan, di Pasar Senggol Kebo Iwa. ‘’Penugasan polwan memberikan imbauan pendisiplinan pengunjung dan pedagang Pasar Senggol Kebo Iwa menciptakan suasana berbeda karena dengan strategi pendekatan humanis,’’ ujarnya. Setelah dimulainya tatanan kehidupan era baru atau new normal di wilayah Gianyar, itu artinya masyarakat dapat
EDUKASI PROKES - Polwan Polres Gianyar saat memberikan edukasi menggunakan pengeras suara terkait penerapan protokol kesehatan untuk warga yang berada di Pasar Senggol Gianyar. beraktivitas secara normal dengan syarat menerapkan protokol kesehatan. Tetapi, kenyataan pelaksanaan protokol kesehatan di lapangan masih perlu pengawasan. Pengawasan ini diwujudkan melalui kegiatan pendisiplinan warga
masyarakat ketika mereka beraktivitas. AKP Lomi memaklumi belum sepenuhnya masyarakat bisa menerapkan secara sadar terkait protokol kesehatan menghadapi pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum mereda. (kmb35)
Bali Post/ist
SALAH GUNAKAN NARKOBA - Kasat Resnarkoba Polres Bangli Iptu I Nyoman Sudarma didampingi Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi saat merilis kasus penangkapan pelaku penyalahgunaan narkoba.
Simpan Tiga Plastik Diduga Sabu Sopir Truk Diamankan Polisi
Bangli (Bali Post) – Seorang sopir truk berinisial IGP ditangkap Satresnarkoba Polres Bangli di rumahnya di Banjar Tabu, Desa Songan A, Kintamani. Dari rumah sopir itu, polisi berhasil menyita tiga plastik bening berisi serbuk kristal. Dan serbuk kristal itu diduga narkoba jenis sabu-sabu dengan berat total 0,51 gram. Kasat Resnarkoba Polres Bangli Iptu I Nyoman Sudarma, Selasa (28/7) mengatakan, IGP ditangkap Jumat (24/7) lalu. Penangkapan dilakukan berdasarkan informasi masyarakat terkait adanya seseorang yang diduga melakukan tindak pidana narkotika. Dalam penangkapan itu, pihaknya menemukan barang
bukti berupa tiga buah plastik klip bening. Plastik itu berisi sebuk kristal. Diduga narkoba jenis sabu-sabu. Masingmasing beratnya 0,17 gram bruto. Barang terlarang itu ditemukan tersimpan dalam sebuah kotak jam warna hitam yang dimasukan ke dalam lipatan jaket, di lemari pakaian pelaku. Tidak hanya itu, ditemu-
Sepi Aktivitas Angkutan Umum
Terminal Loka Çrana Tak Sesuai Desain Bangli (Bali Post) Sejak selesai dibangun akhir 2018 lalu, Terminal Loka Çrana tak pernah berfungsi sebagaimana mestinya. Karena itu, terminal yang berada di bawah Pasar Loka Çrana itu tampak lengang. Tidak pernah ada aktivitas mobil angkutan umum maupun penumpang di sana. Akibatnya, keberadaan terminal itu justru lebih banyak dimanfaatkan warga sebagai garasi. Seperti terpantau Selasa (28/7) kemarin, Terminal satu-satunya yang dimiliki Pemkab Bangli itu terlihat sepi aktivitas angkutan umum. Hanya ada beberapa motor dan mobil yang parkir di sana. Areal terminal itu juga tampak jorok. Sampah plastik banyak berserakan terutama di areal utara terminal. Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bangli, I Gede Redika, tak menampiknya. Dia mengakui selama ini terminal itu belum berfungsi semestinya. Tidak ada aktivitas angkutan umum di sana. Terminal diakuinya berfungsi sebagai tempat parkir. Redika menilai bangunan Terminal Loka Çrana itu tidak sesuai desain terminal. Salah satunya dari sisi ketinggian bangunannya. Selama ini Terminal Loka Çrana tidak bisa dimasuki bus seperti Damri. Ketersediaan ruang tunggu
TERMINAL - Suasana Terminal Loka Çrana. penumpang juga belum ada. Serta pintu kedatangan dan keberangkatan belum diatur jelas. Karenanya pihaknya selama ini memfungsikan areal depan Pasar Loka Çrana itu sebagai terminal. “Saya tidak menyalahkan desain yang sudah berjalan. Artinya dari yang saya lihat, memang tidak bisa difungsikan sebagai terminal, hanya untuk parkir saja,” ungkap pria yang baru beberapa bulan menjabat Kadishub Bangli itu. Ke depan, pihaknya mengaku mencoba melakukan
Bayi 18 Bulan Alami Bocor Jantung Kedua Orangtua Pisah, Dirawat Neneknya
Kehidupan Ni Kadek Ayu Padmini Suari begitu memilukan. Dalam usia yang masih satu tahun enam bulan (18 bulan), dia mengalami bocor jantung. Situasinya kian memprihatinkan, ketika dia hanya dirawat neneknya. Sebab, ayahnya mengidap gangguan jiwa, sehingga harus bolak-balik ke RSJ Bangli. Sementara ibunya memilih balik ke rumah asalnya. Bagaimanakah keseharian kehidupan bayi yang belum genap berumur dua tahun itu?
KONDISI PADMINI - Wabup Kasta saat turun langsung melihat kondisi Padmini.
PADMINI tinggal di Banjar Ayung, Kelurahan Semarapura Klod. Saat ditemui di rumah sederhananya, Selasa (28/7) kemarin, neneknya, Ni Kadek Sri Asih (60), mengatakan cucunya sudah mengalami bocor jantung sejak baru lahir. Dia mengaku terpaksa harus merawatnya seorang diri. Alasannya, ayah
kan juga barang bukti lainnya berupa tiga potong pipet, satu buah korek api gas. Berdasarkan hasil interogasi, pelaku mengaku mendapat barang bukti tersebut dari seseorang berinisial TI. Barang itu dibeli seharga Rp 900 ribu. Sebagian sudah dikonsumsi. “Menurut pengakuannya, pelaku sudah mengonsumsi
sabu-sabu itu sejak dua bulan sebelumnya, untuk menjaga stamina,” ungkap Sudarma didampingi Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi. Atas perbuatannya itu, pelaku disangkakan melanggar Pasal 112 ayat (1) atau Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. Untuk kepentingan proses penyidikan, pelaku dan barang bukti itu kini telah diamankan di Polres Bangli. (kmb40)
Padmini, Made Alit Guna Artana, telah menjadi ODGJ sejak lima tahun. Dia pun sering bolak-balik masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli. Sementara ibunya, Ni Putu Eka Sudiarningsih, dikatakan sudah meninggalkan Padmini ke rumah asalnya di Banjar Jro Agung, Desa Gelgel. Padmini
ditinggal ibunya sejak dia berumur tujuh bulan. ‘’Sehari-hari saya yang merawatnya. Tidak ada pilihan lain. Soalnya bapaknya sedang dirawat di RSJ Bangli sejak tiga bulan lalu. Ibunya pulang ke rumah asalnya, mengajak kakak kandung Padmini, Ni Luh Gede Arika Putri. Usianya
pengaturan terhadap angkutan umum yang beroperasi di Bangli. Begitu kendaraan angkutan akan berangkat, diarahkan ke depan pasar. Ketika ada kendaraan yang datang, akan diarahkan masuk ke areal terminal. Namun yang bisa masuk hanya kendaraan sejenis angdes dan angkot. “Kalau damri tidak bisa masuk,” ujarnya. Soal sampah plastik yang berserakan di areal terminal, pejabat asal Batur itu juga tak menampiknya. Dia mengatakan untuk penangasudah lima tahun,’’ katanya. Sri Asih menambahkan, dia sempat bekerja sambilan membuat sarana banten di Geria Kamasan. Namun, persoalan yang dialami keluarga Padmini, membuatnya berhenti bekerja, agar bisa fokus merawat cucunya. Dia merawat cucunya bersama anak perempuannya yang saat ini juga berhenti bekerja akibat pandemi Covid-19. ‘’Selain bocor jantung, Padmini juga punya riwayat penyakit penyempitan pernapasan. Ini membuatnya setiap bulan harus cek kontrol ke RSUP Sanglah sebanyak dua hingga tiga kali tergantung pemanggilan dari dokter,’’ ujar Sri Asih. Mendengar kisah memilukan ini, Wakil Bupati Klungkung Made Kasta turun langsung ke lokasi, Selasa (28/7) kemarin. Dia menggandeng PMI untuk menyerahkan bantuan
nan sampah di terminal tidak hanya menjadi tanggung jawab Dishub. Sebab, areal terminal selama ini juga dimanfaatkan sebagai pasar senggol saat sore hari. Untuk penanganan sampah di areal terminal, pihaknya sudah sempat bersurat dan berkoordinasi dengan Disperindag dan Dinas Lingkungan Hidup (LH). Redika juga mengungkapkan setiap Jumat pihaknya rutin mengagendakan kegiatan bersih-bersih yang salah satunya menyasar areal terminal. (kmb40) sembako kepadanya. Wabup mengaku prihatin melihat kondisi Padmini dan keluarganya. Sehingga, Wabup Kasta juga menugaskan dinas terkait agar segera melakukan penanganan memberikan bantuan sosial maupun penanganan kesehatannya secara rutin. Sebab, keluarga ini masuk ke dalam daftar KK miskin. Usai menyerahkan bantuan, Wabup Kasta menyampaikan terima kasih kepada PMI karena sudah bersama-sama berkolaborasi membantu masyarakat Klungkung menangani permasalahan di bidang sosial maupun di bidang kesehatan. ‘’PMI dan pemerintah harus terus saling bekerja sama dan berkomunikasi, membantu masyarakat. Seperti yang dialami Kadek Ayu Padmini. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat,’’ harap Wabup Kasta. (gik)
Rabu Umanis, 29 Juli 2020
Hukum DPD-RI Siap Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Wartawan Bali
Terkait Kode Etik, Wedakarna Laporkan Dua Media Cetak dan Lokal ke Dewan Pers di Jakarta JELANG masa reses sesuai amanat UU, anggota Komite I Bidang Hukum DPD-RI utusan Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III hadir di Gedung Dewan Pers di Jakarta Pusat. Kehadiran Arya Wedakarna menyelesaikan sejumlah agenda. Salah satunya menerima masukan Dewan Pers terkait RUU yang sudah masuk prolegnas di tahun 2020 yakni RUU tentang Keamanan dan Ketahanan Siber serta RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Senator Arya Wedakarna (AWK) berpendapat masyarakat Indonesia membutuhkan payung hukum yang baik
terkait aspek-aspek perlindungan data pribadi termasuk terkait hubungan warga negara dengan lembaga penyiaran. AWK diterima dengan baik oleh sejumlah pejabat Dewa Pers. Senator AWK menyampaikan, dinamika maraknya kanalkanal berita online di satu sisi menjadi kekuatan demokrasi kebebasan berpendapat. Tetapi di sisi lain juga menjadi bumerang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. ‘’Saya ini pendukung Presiden Joko Widodo. Kita bisa saksikan bagaimana banyak pemberitaan yang tidak seimbang yang ditujukan kepada pemerintah. Justru ada beberapa media mainstream ikut menebarkan informasi, yang bisa mengganggu sta-
bilitas nasional. Bagi saya, jika semua pemberitaan kepada negara itu berdasarkan data dan fakta, itu tidak masalah, karena pemerintah juga perlu dikritik dan diberi masukan. Tetapi jika yang disuguhkan adalah kebohongan termasuk tendensi tertentu. Nah... hal itu yang harus diproses dan ditertibkan. Dan tentu harus ada payung hukum yang jelas, termasuk menyempurnakan UU Pers No.40 Tahun 1999 yang juga perlu diperbarui. Bagus sekali masukan dari Dewan Pers,’’ ungkap AWK yang anggota Panitia Perancang UU ini. Dalam kesempatan itu, Senator AWK juga mendapatkan penjelasan terkait peran dan fungsi Dewan Pers yang salah satunya
Dukung Bali ’’Go Green’’ Paslon Tak Boleh Pasang Baliho Amlapura (Bali Post) hatikan protokol kesehatan. Kampanye pasangan calon untuk pilkada Gede Krisna Adi Widana mengatakan, proses 9 Desember 2020 ini wajib ketemu dengan pendaftaran pilkada nanti dimulai 4 - 9 Septemmasyarakat. Karena itu, tidak diperkenankan ber mendatang. Krisna menambahkan, sebelum paslon itu kampanye dengan memasang baliho melakukan proses pendaftaran, maka paslon hasaja, seperti halnya saat masa kempanye lima rus memenuhi syarat pendaftaran yang menjadi tahun lalu. Ketika itu sangat banyak baliho berte- ketentuan umum sesuai perundang-undangan. baran di pinggir jalan maupun tempat–tempat Semuanya harus mengikuti protokol kesehatan strategis lainnya. yang telah menjadi ketentuan. Ketua KPU Karangasem I Gede Krisna Adi ‘’Jumlah massa yang mengantar saat paslon Widana, Selasa (28/7) kemarin, mengatakan ala- melakukan pendaftaran jumlahnya dibatasi san tidak boleh kampanye melalui baliho sebanyak 40 persen dari kapasitas ruangan. saja, supaya masing-masing paslon bisa Semuanya wajib mengikuti protokol kesehatan ketemu dengan masyarakat bukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19,’’ hanya lewat baliho. Dengan begitu katanya. warga tahu secara pasti visi dan misi Seperti diberitakan sebelumnya, tahapan kedua paslon itu. pilkada telah dimulai 15 Juni, yakni mengak‘’Tidak boleh pasang baliho. Protifkan kembali penyelenggara ad hoc, merekgram itu dalam upaya mendukung Bali rut Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan green. Dan ketika ketemu masyarakat Panitia Pemunggutan Suara (PPS). Selain tetap memperhatikan protokol kesitu merekrut Panitia Pemutakhiran ehatan,’’ jelas Krisna. Data Pemilih (PPDP) yang akan Pelaksanaan pendaftaran melakukan verifikasi fakbakal calon (balon) pemilihan tual terkait data pemilih. kepala daerah bupati dan Pendaftaran calon akan wakil bupati Karangasem dimulai 4-6 September mulai dilakukan awal 2020. Sedangkan tahaSeptember mendatang pan kampanye dimulai di Kantor KPU Karan26 September hingga 5 Bali Post/kmb41 gasem dengan pemperDesember. (kmb41) I Gede Krisna Adi Widana
Operasi Patuh Lempuyang Tindak 106 Pelanggar Amlapura (Bali Post) Pelaksanaan Operasi Patuh Lempuyang 2020 telah memasuki hari keenam, Selasa (28/7) kemarin. Petugas kepolisian berhasil menindak 106 pelanggaran lalu lintas. Kasat Lantas Polres Karangasem AKP Debi Wiharjayadi mengungkapkan hal itu, Selasa kemarin. Menurutnya, Operasi Patuh Lempuyang 2020 itu hingga hari keenam berhasil menindak ratusan pelanggar. AKP Debi menambahkan, tindakan represif dalam bentuk tilang diberikan kepada para pengendara yang melakukan pelanggaran. Pelanggaran itu diyakini bukan saja dapat menyebabkan kecelakaan ringan, bahkan kecelakaan patal. Masih banyak yang tidak menggunakan helm standar SNI. Termasuk pengemudi di bawah umur dan pengendara melawan arus. ‘’Kalau pengemudi lupa membawa Surat Izin Mengemudi
Bali Post/kmb41
PERIKSA SURAT-SURAT - Petugas saat memeriksa surat-surat pengendara. (SIM) atau masker ya… kita beri teguran. Tapi kalau mereka tanpa menggunakan helm atau melawan arus tetap kita tilang. Pelanggaran didominasi tanpa menggunakan helm,’’ jelasnya. Masyarakat Karangasem
diharapkan memperhatikan kelengkapan saat berkendara. Mulai helm, surat-surat kendaraan dan kelengkapan lainnya. ‘’Semua itu untuk demi kebaikan pengendara,’’ tegas Debi. (kmb41)
300 THL Pengangkut Sampah Dibantu Paket Sembako Sebanyak 300 sopir truk dan tenaga angkut sampah kembali datang ke Gedung DPRD Buleleng, Senin (27/7) lalu. Hanya, mereka yang merupakan tenaga harian lepas (THL) yang dipekerjakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng itu bukan menyampaikan aspirasi, tetapi mereka menerima bantuan paket sembilan bahan pokok (sembako). Bagaimana usulan THL terkait pengembalian jam kerja mereka menjadi satu bulan penuh? BANTUAN paket sembako itu adalah hasil gotong royong anggota DPRD Buleleng Fraksi PDI Perjuangan. Bantuan sembako itu diserahkan untuk meringankan kebutuhan pangan para THL di tengah masa pandemi Covid-19 yang belum mereda. Salah seorang THL Gede Suardika mengatakan, selama masa pandemi Covid-19, dia dan rekan sesama THL lainnya belum menerima bantuan paket sembako atau bantuan lain. Namun, sebelum merebaknya virus Corona, dirinya mengaku sudah pernah menerima bantuan sembako dari lembaga di tempatnya bekerja. Untuk itu, bantuan yang sempat dimohon saat mendatangi gedung DPRD Buleleng, Jumat (24/7) lalu, akhirnya terwujud. Dia mengaku senang dan berterima kasih atas partisipasi anggota dewan Fraksi PDI Perjuangan Buleleng. Terkait keputusan pemerintah telah mengembalikan jam kerja selama satu bulan penuh, Suardika mengaku bersyukur, karena dirinya bisa menikmati nafkah dengan perhitungan bekerja selama satu bulan. Untuk itu, keputusan mengembalikan jam kerja satu bulan itu diharapkan segera diproses, sehingga bisa dilaksanakan di lapangan. ‘’Atas
bantuan sembako ini saya berterima kasih kepada anggota Fraksi PDI Perjuangan, karena memang selama pandemi kami belum pernah dapat sembako,’’ katanya. Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna mengatakan, sumbangan sembako ini inisiatif anggota dewan Fraksi PDI Perjuangan. Alasan membantu sembako itu, karena saat THL menyampaikan aspirasi keberatan adanya pemotongan jam kerja mereka. Para THL itu juga menyampaikan selama masa pandemi Covid-19 belum pernah mendapat sembako dari lembaga mana pun. Atas kondisi itu, dirinya lantas memotori anggota dewan Fraksi PDI Perjuangan untuk gotong royong menyerahkan sembako tersebut. Di sisi lain, Gede Supriatna mengatakan, keputusan pemerintah yang mengembalikan jam kerja THL selama satu bulan itu segera diproses dalam pembahasan APBD Perubahan tahun 2020. Keputusan ini diambil tidak lepas dari hasil koordinasi DPRD dengan pemerintah daerah. Sementara soal tuntutan THL mendapat tunjangan kesehatan. Terkait hal itu, kata Supriatna, akan dibicarakan dalam pembahasan APBD Perubahan nanti. (mud)
menangani pengaduan terhadap masyarakat Indonesia yang merasa dirugikan akibat pemberitaan yang tidak seimbang (cover both sides) dan tidak memenuhi kaidah (etika jurnalistik). Semua proses secara umum dilakukan di Jakarta atau bisa di daerah sesuai keadaan tertentu. ‘’Secara umum penjelasan Dewan Pers sangat baik. Kami merasa puas dengan diskusi itu. Astungkara DPD-RI Bali akan banyak berkomunikasi dan bersinergi dengan Dewan Pers, termasuk tentang sertifikat kompetensi wartawan. Perlu didorong dan mendorong kanal-kanal berita online masuk ke dalam wadah organisasi jurnalistik, agar terpayungi UU Pers. Ini bagus untuk Bali,’’ ung-
kap Gusti Wedakarna yang juga Wakil Ketua Kelompok MPR-RI di Bali. Dalam kesempatan itu, Senator AWK juga menyerahkan berkas dokumen pengaduan terkait pemberitaan tentang AWK yang dinilai ‘’mencemarkan nama baik’’ yakni dua media cetak dan online yakni RBJP dan TB. ‘’Saya serahkan semua proses itu sesuai UU Pers. Saya ingin mendidik agar rakyat Bali yang merasa terzalimi, termasuk oleh pemberitaan negatif agar berani melawan. Sikap nindihin jagat Bali harus ditunjukkan melalui aksi mabelapati,’’ ungkap Gusti Wedakarna yang juga Ketua Tim Pemenangan Jokowi dari Front Marhaenis Bali 2019 ini. (ad311)
SATYAGRAHA – Senator DPD-RI Bali Dr. Shri I I Gusti Ngurah Arya Wedakarna bersama Dewan Pers di Jakarta.
KPPN Singaraja Genjot Realisasi Belanja Modal
Singaraja (Bali Post) Akibat kebijakan refocusing anggaran penanganan wabah pandemi Covid-19 mengakibatkan terjadi pelambatan realisasi APBN yang dikelola satuan kerja (satker) pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Untuk pos belanja modal semester I tahun ini, untuk wilayah kerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Singaraja, Kabupaten Buleleng dan Jembrana, realisasinya sekitar 20 persen dari pagu anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat. Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, KPPN Singaraja menggenjot realisasi anggaran belanja modal itu hingga 90 persen pada triwulan III mendatang. Kepala KPPN Singaraja Jordan mengatakan hal itu, Selasa (28/7) kemarin, usai penyerahan KPPN Award ‘’Best Performance’’ Semester I Tahun 2020. Penyerahan award ini dilakukan secara virtual karena masih kondisi darurat kesehatan akibat wabah pandemi virus Corona. Jordan mengatakan, KPPN Singaraja memiliki 67 satker yang menerima dana APBN setiap tahun. Satker itu sendiri tersebar di Kabupaten Buleleng dan Jembrana. Tahun 2020 ini pagu anggaran yang dikelola puluhan satker baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah sebesar Rp 1,3 triliun lebih. Sampai Juni 2020 anggaran itu terealisasi sebesar Rp 687.823.522.820 atau sebesar 50,11 persen. Rinciannya, be-
lanja pegawai sebesar 53,81 persen. Belanja barang 38,34 persen. Belanja modal sebesar 18,89 persen. Belanja bantuan sosial sebesar 31,01 persen, dan belanja transfer ke daerah sebesar 62,89 persen. Menurut Jordan, untuk belanja modal realisasinya masih mengalami pelambatan akibat pandemi Covid-19. Kondisi ini masih menjadi pekerjaan rumah (PR) KPPN Singaraja untuk terus menggenjot realisasi hingga triwulan ketiga mendatang. Sampai akhir tiwulan itu, pihaknya telah ditargetkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merealisasikan belanja modal hingga 90 persen dan sisanya 10 persen lagi untuk biaya efisiensi anggaran. ‘’Untuk belanja modal seperti pengerjaan proyek fisik
Bali Post/kmb38
KPPN AWARD - KPPN Singaraja menyerahkan KPPN Award Semester I Tahun 2020, Selasa (28/7) kemarin. memang terdampak akibat Covid-19. Akibatnya terjadi relaksasi serapan anggaran. Ini menjadi PR kami untuk menggenjot lagi realisasinya sesuai instruksi Presiden yakni mempercepat hingga 90 persen di triwulan ketiga nanti,’’ katanya. Di sisi lain, Jordan mengatakan, di tengah percepatan realisasi, para satker pengelola keuangan pemerintah pusat itu diingatkan tetap mengikuti perundang-undangan,
transparan, dan mengedepankan akuntabilitas. Tidak hanya itu, para satker diminta memperhatikan soal kualitas pelaksanaan di lapangan, sehingga hasilnya selain bisa dipertanggungjawabkan melalui regulasi juga secara riil bisa dinikmati masyarakat. ‘’Untuk menggenjot realisasi belanja modal, dipastikan akuntabel pelaporan dipertanggungjawabkan dan masyarakat bisa menerima output-nya,’’ harapnya. (kmb38)
Dibangun, Pasar Ternak di Pasar Amlapura Barat Amlapura (Bali Post) Pedagang ternak di Karangasem selama ini kesulitan mencari tempat berjualan akibat tidak adanya pasar ternak atau pasar hewan sebagai tempat efektif untuk berjualan. Melihat kondisi itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karangasem berencana membangun pasar ternak di belakang Pasar Amlapura Barat. Kepala Disprindag Karangasem I Wayan Sutrisna mengatakan, Disperindag
berencana akan memfungsikan lahan kosong di belakang di Pasar Amlapura Barat untuk para penjual ternak. Seperti dagang ayam, babi, serta tempat penyelipan (penggilingan) daging yang selama ini kesulitan mencari tempat berjualan. ‘’Sebelumnya lahan di sana dipergunakan tempat menjual sarana upakara. Luas lahan mencapai satu hektar. Di lokasi itu dulunya cukup kumuh, tetapi sekarang sudah dibersihkan. Pohon-pohon yang sebelumnya berada
di lokasi itu telah ditebang,’’ ucap Sutrisna. Namun, pembangunan pasar ternak itu, kata Sutrisna, ditargetkan tahun 2021 mendatang dengan menggunakan dana APBD Karangasem. ‘’Kita harap tahun depan pembangunan itu bisa direalisasikan,’’ harapnya. Kenapa pembangunan pasar ternak itu dianggap urgen, alasannya pihaknya ingin mengelola pedagang ini lebih maksimal dalam upaya menambah pendapatan asli daerah. Sekarang ini seba-
gian pedagang ayam dan jasa selip daging sudah pindah ke lokasi lain. ‘’Kalau pedagang ternak ditaruh di tengah Pasar Amlapura Barat tidak cocok bagus. Pasar ternak itu harus ditempatkan di luar. Jadi lahan itu cocok untuk pasar ternak. Konsepnya dibuat los dengan besi. Bentuknya kemungkinan sederhana, tidak seperti los mewah lain. Terpenting pedagang ternak itu tidak kepanasan maupun kehujanan,’’ jelasnya. (kmb41)
Rabu Umanis, 29 Juli 2020
Dewan Usulkan Sistem Pembelajaran Tatap Muka dan Virtual Menggerakkan Perekonomian Bali Denpasar (Bali Post) Sistem pembelajaran di semua jenjang pendidikan yang kini 100 persen daring atau online mulai dikeluhkan orangtua siswa. Lantaran tidak ada tatap muka langsung, anak-anak kerap tidak mengerti dengan materi pelajaran yang diberikan oleh guru lewat online. Sementara orangtua memiliki keterbatasan untuk menjelaskan materi tersebut kepada anak-anaknya. Belum lagi, ada orangtua yang harus bekerja sehingga tidak bisa mendampingi anaknya saat belajar online. ‘’Orangtua yang bekerja tidak bisa membimbing anaknya belajar online. Jadi, siswa ini tidak paham dengan materi yang diajarkan oleh guru lewat online,’’ ujar Ketua Komisi IV
DPRD Bali I Gusti Putu Budiartha, Selasa (28/7) kemarin. Budiartha meminta Kepala Dinas Pendidikan di provinsi dan kabupaten/kota untuk mulai memperhatikan masalah ini. Pihaknya berharap ada usulan ke pemerintah pusat untuk mengubah sistem pembelajaran agar tidak 100 persen online. Mengingat, aturan dan kebijakan terkait pendidikan di masa pandemi ini memang masih tergantung dari pemerintah pusat khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Paling tidak, daerah menyampaikan agar sistem pembelajaran bisa dilakukan tatap muka. Namun tetap dengan pengaturan agar menaati protokol kesehatan dan physical distancing. Misalnya, siswa
yang datang ke sekolah dibagi dua per rombongan belajar sehingga mereka bisa datang bergantian. ‘’Dibagi dua tahap. Sekarang tatap muka setengah, besoknya setengah. Di samping belajar secara virtual, mereka bisa bertatap muka dengan guru di sekolah,’’ jelas politisi PDI-P ini. Menurut Budiartha, hal yang harus diperhatikan saat nanti akan memulai tatap muka di sekolah tentunya penerapan protokol kesehatan dengan ketat. Tujuannya agar sekolah tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Alasan masih belum dibukanya sektor pendidikan, bisa jadi karena anak-anak di bawah 14 tahun (usia TK, SD, SMP) dalam pergaulannya cend-
erung tidak memahami arti penting protokol kesehatan itu. Meski demikian, pihaknya berharap penanganan Covid-19 di daerah semakin baik. Apalagi tanggal 31 Juli mendatang, Bali rencananya dibuka untuk wisatawan domestik. Kalau memang belum bisa membuka ruang kelas secara penuh, paling tidak dilakukan secara bertahap dengan membagi siswa. Yakni sebagian belajar virtual, sebagian lagi tatap muka secara bergantian di sekolah. Diwawancarai terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengatakan, sekolah masih belum bisa melaksanakan tatap muka sepanjang Surat Keputusan Ber-
Aktif Berpameran Tunggal
Kun Adnyana kemudian melanjutkan pendidikan S-2 dan S-3 di ISI Yogyakarta pada Program Studi Seni Lukis. Sebagai pelukis dan perupa, Kun Adnyana telah berpameran tunggal maupun bersama di berbagai kota di Indonesia, seperti di Jakarta, Yogyakarta,
Semarang, Surabaya dan Bali. Tidak hanya itu, pameran di tingkat internasional juga pernah dilakukannya di Amerika Serikat, Taiwan, Singapura, Swiss dan Australia. Menjadi dosen seni rupa di ISI Denpasar, ia pernah menjabat sebagai Koordinator Pusat Penerbitan LP2MMP (Februari 2016 - Oktober 2017) dan Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Pengem-
bangan Pendidikan (LP2MPP) sejak Oktober 2017 - April 2019. Dengan pertimbangan prestasi, dedikasi dan integritasnya, pada 10 April 2019 ia dipercaya oleh Gubernur Bali Wayan Koster menjabat Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali hingga saat ini. Sejak ditetapkan menjadi Guru Besar Bidang Sejarah Seni Rupa pada 1 Agustus 2019 (Keputusan Menristekdikti
RI Nomor: 30604/M/KP/2019), kini Kun Adnyana semakin lapang untuk bergerak mengabdikan seluruh dedikasi perjuangan dan keilmuan untuk bangsa dan negara. ‘’Ilmu yang saya perjuangkan selama ini sepenuhnya akan saya dedikasikan untuk kemajuan bangsa dan negara, terutama dalam bidang kebudayaan,’’ ujarnya. Selain Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn., M.Sn., pada
sama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran 2020/2021 pada Masa Pandemi Covid-19 belum dicabut. SKB ini dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri. Terlebih, lanjut Boy, Bali belum termasuk sebagai provinsi zona hijau sehingga pihaknya tidak berani melanggar. Sementara daerah zona hijau dalam SKB itu pun masih ada ketentuan lagi untuk bisa membuka sekolah, yakni harus ada izin dari orangtua siswa. Dikatakan, proses pembelajaran saat ini memang dihadapkan pada kesehatan dan efektivitas. (kmb32)
Dies Natalis XVII ISI Denpasar ini juga dikukuhkan Guru Besar ISI Denpasar lainnya yakni Prof. Dr. Drs. I Gede Mugi Raharja, M.Sn. Pengukuhan dihadiri langsung Gubernur Bali Wayan Koster yang juga Ketua Dewan Penyantun ISI Denpasar. Hadir pula Ny. Putri Suastini Koster, Wakil Gubernur Bali Cok Ace, dan sejumlah pejabat OPD di lingkungan Pemprov Bali. (kk)
Literasi Digital kepada Semua Warganet Kedua, berhati-hati dengan konten berita politik. Berita palsu memang dibingkai untuk mewakili kepentingan kelompok tertentu. Banyak riset menunjukkan bahwa manusia lebih memperhatikan dan memproses informasi yang sepaham dengan pemikirannya. Ketiga, berita hoaks lebih cepat viral daripada fakta. Viral tidak selalu menjadi indikator yang baik tentang hal-hal penting. Konten viral yang dibagikan berulang kali sering didasarkan pada hal-hal tidak akurat. Keempat, verifikasi sumber dan konteks. Ciri paling mencolok dari berita palsu adalah ketiadaan sumber. Berita palsu mampu bertahan di tengah masyarakat karena kita terus-menerus dihujani informasi tersebut. Kelima, jangan terlalu percaya dengan
berita yang beredar di media sosial. Media sosial bukan situs berita yang terjamin kebenarannya. Media sosial memungkinkan semua orang menyampaikan informasi yang terlihat seperti nyata. Kementerian Kominfo (2017) menyatakan bahwa bicara hoaks itu ada dua hal. Pertama, berita bohong harus punya nilai subjek-objek yang dirugikan. Kedua, melanggar Pasal 28 ayat 2 Undang-undang No.11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Serangan hoaks mesti disikapi dengan tanggap dan sigap, bukan malah gagap. Kesadaran sekaligus kecakapan virtual mesti ditingkatkan melalui literasi digital kepada semua warganet. Dalam dunia maya, semua warganet dapat memposting atau mewartakan setiap hal yang diinginkan. Untuk itu, pemahaman tentang netizen journalism mulai
JOB VACANCY LOWONGAN KERJA
PROPERTY
Dcr sgr Drafter/Arsitek, Gaji nego, banguntataraya@yahoo.com
Dijual Tanah siap Bangun 3 are Jl.Maruti Dps, 087889986699,BU
Dicari Pengawas Proyek Civil Area Nusa Dua Kirim CV ke WA 087757976116
PROPERTY
IT Programmer, Multimedia, Lamaran ke Bali TV, Jl.Kebo Iwa 63A Denpasar
Djl Rmh/LT 3Are Lnt 2,LB 432M2 SHM,13KT,Hrg 3,3M Jln 8 mtr Citarum Renon, Hub.08123829471
DIJUAL TANAH
B.BP.001.07.20.0000301
B.BP.001.07.20.0000302
G.29
Staf Akuntansi Admin layanan untuk toko grosir. Lamaran via WA 085738195518 G.30
DIJUAL MOBIL PORSCHE
Porsche 911 Classic Targa 1987 Surat Resmi Lelang Bea Cukai Kemenkeu Langka 1.5M Nego Minus Mesin Set 082261629176
B.BP.031.07.20.0000305
KEHILANGAN Hlg BPKB DK 1229 YG Noka SJ410 .009254 an:Nengah Sudaryasa
B.BP.167.07.20.0000306
B.BP.001.07.20.0000316
DIJUAL RUMAH
B.BP.001.07.20.0000304
KEHILANGAN Hlg BPKB DK 8503 GP No 4735286 -O an: Wayan Sumawa Yudha B.BP.167.07.20.0000307
Hilang SHM No.548/Jagapati Luas:82M2 An.Ida Bagus Artana, Sarjana Muda Hukum. B.BP.001.07.20.0000303
BPKB Inova K-10700913 B1996KZH A.N. PT.Tangkas Perkasa-Bekasi B.BP.167.07.20.0000317
BPKBAvanzaL08472024.B1341KZZ a.n. CV.Wirasana - Bekasi B.BP.167.07.20.0000307
dari yang paling sederhana mesti diberikan. Warganet mesti berperan aktif dalam pengumpulan, pelaporan, analisis, dan penyebaraan berita dan informasi melalui dunia maya. Pada prinsipnya jurnalisme dunia maya sama dengan jurnalisme arus utama. Bill Kovach dan Tom Rosenstiel (2001) memaparkan beberapa elemen jurnalisme yang dapat diadopsi warganet. Pertama, kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran. Kedua, loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada warga. Ketiga, esensi jurnalisme adalah disiplin dalam verifikasi. Keempat, jurnalis harus menjaga independensi dari pihak yang mereka liput (sumber berita). Kelima, jurnalis harus melayani sebagai pemantau independen terhadap kekuasaan. Keenam, jurnalisme harus menyediakan forum publik bagi kritik maupun dukungan
warga. Ketujuh, jurnalisme harus berupaya membuat hal yang penting itu menarik dan relevan. Kedelapan, jurnalis harus menjaga agar beritanya komprehensif dan proporsional. Kesembilan, jurnalis menulis dengan suara hati nurani mereka. Kode etik juga mesti dijunjung dalam berdinamika di dunia maya. Positivisme mesti dikembangkan di dunia maya. Prinsip bad news is good news harus diubah menjadi good news is good news. Warganet mesti berperan memberikan pencerahan serta mengajak warganet lain agar dapat lebih optimistis dan lebih baik. Warganet juga penting memperhatikan balance information dalam memposting informasi. Cek dan ricek dapat dilakukan agar terhindar dari budi daya hoaks. Kabar yang tidak jelas, janggal, tidak valid, dan tidak kredibel sumbernya mesti
disikapi hati-hati. Warganet penting tidak mudah melakukan share informasi sebelum membaca utuh dan mempertimbangkan validasi serta menilai potensi undur hoaksnya. Hal yang tidak bertanggung jawab adalah ketika hoaks dan benih konflik yang mengusik iklim damai justru diproduksi oleh jurnalisme digital. Dilema finansial dapat mendorong perbuatan memalukan tersebut. Era kini santer terdengar adanya bisnis jual-beli buzzer, intelijen digital, dan sejenisnya. Warganet mesti cerdas dan diimbangi regulasi yang tegas. Kemampuan jurnalisme warganet yang sederhana bagi semua warganet dapat menjadi jalan mitigasi strategis dalam merawat dunia maya. Penulis, Deputi Direktur Center for Public Capacity Acceleration (C-PubliCA)
Gubernur juga dikatakan sudah membuat edaran tentang syarat-syarat wisatawan datang ke Bali yang akan dirilis 30 Juli mendatang. Lewat penerapan protokol tatanan kehidupan era baru, diharapkan tidak ada kasus baru yang muncul setelah dibukanya sektor pariwisata. ‘’Kita jangan sampai lengah dengan euforia pembukaan ini. Saya tidak mau dengan pelonggaran di pariwisata, ada episentrum ataupun kasus-kasus baru. Itu yang kita hindari,’’ paparnya. Dibukanya sektor pariwisata, lanjut Astawa, agar dapat menggerakkan perekonomian Bali. Namun dari sisi kesehatan masyarakat juga tetap terjaga. Keduanya sama-sama penting, sehingga harus berjalan beriringan. Diwawancarai terpisah, anggota Komisi II DPRD Bali A.A. Ngurah Adhi Ardhana mengatakan, harapan terbesar bagi Bali memang datang dari kegiatan pemerintah pusat (goverment expenditure) ataupun MICE yang diarahkan ke Pulau Dewata untuk memicu pergerakan ekonomi. Sejauh ini, pihaknya melihat baik destinasi maupun akomodasi dan makan minum sudah bersiap re-opening dengan menerapkan protokol kesehatan, kebersihan dan keamanan. Hal ini sebagai antisipasi situasi pandemi yang masih berlangsung di seluruh Indonesia. ‘’Saya justru mengkhawatirkan komitmen dan motivasi masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19,’’ ujarnya.
Menurut Adhi Ardhana, hal itu ditunjukkan dengan banyaknya kegiatan yang tidak bertanggung jawab dan memunculkan potensi outbreak (transmisi lokal - red). Padahal, kasus transmisi lokal masih belum terlihat melandai. Salah satunya, aksi penolakan rapid test dan swab test sebagai syarat administrasi sertifikasi tatanan kehidupan era baru serta syarat perjalanan. Ironisnya, kegiatan seperti ini malah dilakukan di tengah giat penanganan medis yang produktif dan semakin baik. Yakni tampak pada tingkat kesembuhan yang sangat baik. ‘’Termasuk tambahan juga maraknya kafe-kafe atau tempat-tempat berkumpul di Denpasar yang tidak memiliki komitmen yang sama dengan upaya pemulihan kepercayaan dunia pariwisata, baik domestik maupun internasional,’’ jelasnya. Adhi Ardhana khawatir, hal ini akan berdampak pada penundaan kedatangan para wisatawan domestik akibat kondisi Bali seperti sekarang. Yakni kondisi kasus belum melandai ditambah ada aksi yang tidak mengindahkan hak sipil masyarakat lainnya yang berkeinginan untuk bersih, sehat dan aman. Dibandingkan misalnya dengan Yogyakarta yang secara geografis dalam satu-kesatuan pulau dari potensi pasar domestik. ‘’Harus diantisipasi dan ditindak tegas oleh pihak berwajib terhadap potensi yang menurunkan daya saing Bali dalam situasi sulit ini,’’ tegas politisi PDI-P asal Denpasar ini. (kk)
Pramana menegaskan, semua ketentuan dalam Surat Edaran Gubernur wajib dipatuhi oleh wisatawan. Bila melanggar, wi-
satawan akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Di sisi lain, wisatawan dapat menyampaikan keluhan atau masalah selama berada di Bali melalui Aplikasi LOVEBALI. (kk)
Pelanggar Dikenakan Sanksi
Rabu umanis, 29 Juli 2020 Harian untuk Umum
Bali Post
Pengemban Pengamal Pancasila
Terbit Sejak 16 Agustus 1948
Tajuk Rencana Menjaga Kredibilitas dan Integritas Pers DI TENGAH ‘’pandemi’’ hoaks di media sosial ini, yang utama yang mesti dilakukan oleh media mainstream atau media arus utama adalah mengedukasi mereka para warganet ini. Caranya tentu saja menyajikan berita yang baik dan benar menurut kaidah jurnalistik dalam hal material serta mematuhi kode etik jurnalistik. Para jurnalisnya jangan terjebak ke dalam ego paling cepat sesuai genre real time media online. Boleh saja lebih cepat tetapi juga mesti lebih akurat. Jangan asal cepat tetapi ngawur. Tidak bisa tidak, ke depannya media online memang yang paling signifikan memegang peranan. Apa mau dikata, media konvensional memang semestinya menyerahkan tongkat estafet itu. Meski demikian, jangan asal menyerahkan, tetapi bagaimana kita kemudian membangun secara bersama-sama, berjalan bersama beriringan sembari saling mengedukasi. Harus diakui, para jurnalis konvensional banyak yang belum mengubah mindset-nya dari media konvensional ke media online yang memerlukan gerak cepat serta penguasaan perangkat teknologi informasi yang memadai. Tidak perlu terlalu canggih, tetapi bagaimana perangkat keras itu mampu mendukung perangkat lunaknya secara optimal. Cara pemahaman itu mesti disatukan. Penyatuan cara pandang antara pemikiran konvensional dengan progresif di online diharapkan mampu menghasilkan karya jurnalistik yang bertanggung jawab. Dengan demikian warganet tidak lagi disuguhi oleh berita-berita yang tidak jelas sumbernya. Hoaks memang semakin merajalela, dan menjadi tugas insan pers untuk melawannya. Jangan sampai kalah. Jika itu terjadi maka akan terjadi post truth. Di mana berita salah yang dilakukan secara terus-menerus, diterima warganet secara terus-menerus pula, maka akan dianggap sebagai suatu kebenaran. Tidak boleh terjadi hal semacam ini. Mari memerangi hoaks dengan mengedukasi warganet agar semakin bijaksana dalam menerima informasi. Seyogianya ini tidak hanya menjadi tugas insan pers, tetapi juga para stakeholder lain. Pemerintah pun menjadi salah satu ‘’pemegang saham’’ yang mesti melakukan langkah-langkah aktif dalam melakukan pencegahan dini. Berita-berita yang diberikan kepada masyarakat lewat media mesti transparan dan mampu memberikan pencerahan. Insan pers pun mesti meningkatkan kompetensi diri agar menjadi sosok yang kompetitif dan profesional. Tentunya pada masa sulit seperti ini peran pers tetap harus dijaga. Menjaga eksistensi pers yang kredibel dan berintegritas tentu juga perlu didukung oleh pemerintah. Maka dalam konteks ini pandemi, kehadiran pemerintah untuk menjaga eksistensi media haruslah jelas. Dukungan pemerintah tentu bukan dalam konteks membelenggu pers untuk menjadi pers yang mandul. Ruang untuk menjaga daya kritis pers harus tetap dijaga sebagai bentuk balance terhadap kebijakan pemerintah. Kritik juga harus dimaknai sebagai bentuk partisipasi penyelenggaraan negara untuk menuju pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Untuk itu, mewujudkan pers yang profesional, dukungan pemerintah tetap diperlukan. Setidaknya anggaran pelatihan bagi para jurnalis tetap harus diakomodir, terlebih di tengah pandemi Covid-19.
S URAT PEMBACA
Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.
Interpretasi Hasil Tes Rapid Tes rapid adalah tes untuk menentukan status antibodi terhadap virus Corona di dalam darah seseorang. Ada tiga kategori berkaitan dengan hasil tes rapid, yakni; 1) Negatif (-) artinya yang bersangkutan belum terpapar virus Corona dengan kondisi fisik dalam keadaan baik, atau telah terpapar virus Corona tetapi tubuhnya kurang merespons (anergi) untuk memproduksi antibodi oleh karena kondisi kesehatannya sedang menurun. 2) Reaktif (+/-) artinya yang bersangkutan telah terpapar virus Corona, tanpa gejala atau dengan gejala ringan dan di dalam tubuhnya masih dalam proses pembentukan antibodi. Perlu waktu beberapa hari untuk berubah menjadi positif (+). 3) Positif (+) artinya yang bersangkutan pernah terpapar virus Corona dan telah terdapat antibodi yang cukup di dalam darahnya. Penderita sudah sembuh dari Covid-19 dan tidak masih sebagai carrier (pembawa) virus Corona. Sampai saat ini tes rapid positif (+) divonis sebagai carrier virus Corona dan yang bersangkutan dikarantina. Hal ini menyebabkan sebagian masyarakat yang merasa kondisi fisiknya sehat menghindar/menolak melakukan tes rapid. Melakukan tes rapid mengacu pada protokol kesehatan dari WHO sampai wabah pandemi Cavid-19 berakhir merupakan langkah yang mustahil. Selain butuh waktu bertahun-tahun, perlu biaya besar dan berdampak luas pada kehidupan sosial-ekonomi masyarakat. Bagi mereka yang kondisi fisiknya cukup baik akan sembuh atau bahkan sudah sembuh secara alami (natural infection). Natural imunity diperkirakan terjadi pada 80% penduduk. Lebih baik penanganan Covid-19 difokuskan pada sekitar 20% penduduk dengan gejala flu berat dan dengan faktor risiko tinggi, seperti gizi buruk, sedang mengidap penyakit kronis dan usia di atas 65 tahun.
POJOK
Dr. I Made Tjekeg, Sp.HT. Jl. Marlboro XXII/2 Denpasar
Deklarasi awali pembukaan pariwisata untuk wisdom. - Pastikan Bali tetap aman. *** Dukung Bali ‘’Go Green’’, paslon tak boleh pasang baliho. - Termasuk tak boleh obral janji palsu. *** Dewan usulkan sistem pembelajaran tatap muka dan virtual. - Baru sebatas usul.
Kepala Daerah Dituntut Lebih Kreatif BUPATI Bangli I Made Gianyar kembali mengungkapkan keseriusannya mengejar pendapatan asli daerah (PAD) dari daerah lain yang memanfaatkan sumber mata air di Bangli. Ia mengaku akan segera membuat kajian akademis soal imbal jasa pemanfaatan air untuk berikutnya akan disusun peraturan daerah (perda) menyangkut hal tersebut. Dasar pemikiran diperlukannya perda tersebut adalah karena Bangli cukup berjasa bagi kabupaten lain dalam hal menjaga ketersediaan air. Air yang bersumber dari Bangli banyak dimanfaatkan untuk keperluan komersial oleh kabupaten lain. Sayangnya, daerah lain kurang memikirkan kondisi Bangli. Statemen Bupati Made Gianyar ini praktis mendapat respons netizen. Sebagian besar netizen yang berkomentar di akun Facebook @balipost, sangat menyayangkan sikap Bupati Made Gianyar. Sebagai kepala daerah, Made Gianyar diharapkan mampu mengembangkan potensi wilayahnya. Terlebih Bangli kaya akan potensi alam dan budaya. Netizen berharap ke depannya Pemkab Bangli lebih serius memetakan potensi sekaligus kreatif mengembangkan potensi yang ada. Sebab, jika hanya menunggu perhatian kabupaten/ kota lainnya, Bangli justru akan semakin jauh tertinggal. Namun, sejumlah netizen juga memberikan catatan. Dalam pengembangan suatu daerah yang tujuannya meningkatkan PAD, pemerintah tak boleh pula kebablasan mengizinkan investasi, apalagi yang berpotensi menimbulkan kerusakan luas pada alam dan budaya. Berikut komentar sejumlah netizen. Topan Solusinya, perbanyak bangun hotel di daerah resapan air bapak, bila perlu tiap-tiap kabupaten di Bali diizinkan bikin bandar udara biar adil, hahaha. Yanik Tiwin Pesona alam banyak pak, apalagi tradisi adatnya sangat kental dengan seni budaya. Kreatif dikit dong. Yan Suda Bangli punya berhektar-hektar lahan dan tradisi
kuat. Masak tidak bisa mengembangkan? Makanya turis sudah banyak ke Kintamani. Jangan terlalu keras menekan harga tiket pak. Budiawan Kita harus kreatif Pak Bup, jengah, malu kalau mengharapkan bantuan. Ida Bagus Arika Jangan salahin kabupaten lain. Komplain ke Pak Gubernur biar pembangunan pariwisata merata.
Made Sutardika Bangli kan udah banyak juga nerima dolar saat bisnis pariwisata sedang ramainya. Semua wisman dan wisdom juga ke Bangli khususnya ke Kintamani. Ada banyak destinasi wisata di sana. Fee-nya ke mana? Ari Kusuma Potensi Bangli padahal sangat besar, gak bisa dikelola dengan baik. Malah saya sering liat video pungli di Bangli, gimana mau maju kalau gitu? Coba pak maksimalkan potensi wisatanya. Nengah Diasta Bangli pernah punya Dolar, pas ngetren drama gong dulu. Putu Juli Antara Biasanya jadi pemimpin harus memotivasi, bukan menyesalisasi. Bagus Yadnya Pak, sekarang lagi ruwet masing-masing daerah. Moga Zanmiguel Asal uang, gembar-gembor, tapi kinerja kurang. Eka Sardika Sudah ramai Kintamani, malah diusir waktu ini.
Nangun Sat Kerthi Loka Bali
Desa Adat Banda Jaga Nilai-nilai ’’Tri Hita Karana’’
DESA Adat Banda, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar selama ini telah mendukung visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ yang dicetuskan Gubernur Bali Wayan Koster. Melalui visi ini desa adat setempat dapat fokus menjaga nilai-nilai Tri Hita Karana. Hal ini disampaikan Bendesa Adat Banda Wayan Balik, Senin (27/7).
W
ayan Balik menilai visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ ini sangat sesuai diterapkan karena relevan dengan kebutuhan masyarakat Bali saat ini. ‘’Menurut saya program beliau bagus diterapkan pada desa adat di Bali. Dengan program ini kami lebih tersentuh,’’ ujarnya. Dikatakan, melalui program ini desa adat lebih didukung dalam penguatan Tri Hita Karana. Terutama dalam parahyangan, pihaknya menyelenggarakan sejumlah upacara di Desa Adat Saba. ‘’Kami dapat melakukan upacara, termasuk juga dengan mengajukan proposal dan lainnya,’’ katanya. Kini pihaknya sedang melakukan persiapan pembaruan sejumlah pararem. Pararem ini akan difokuskan untuk menjaga palemahan yang melingkupi kelestarian wilayah Desa Adat Banda. ‘’Salah satunya (pararem red) mengatur pembangunan vila, pengaplingan tanah termasuk pembuatan usaha,’’ ucapnya. Hal ini perlu dilakukan guna tetap menjaga keasrian wilayah Desa Adat Banda, yang sampai saat ini masih didominasi areal persawahan. Keasrian alam di wilayah Desa Adat Banda masih terjaga hingga kini. Bila hal ini tidak dibent e n g i , dikhawatirkan
bisa tergerus oleh pertumbuhan akomodasi. ‘’Akomodasi saat ini tidak banyak, hanya beberapa. Tetapi untuk ke depan ini perlu kami jaga,’’ tegasnya. Desa Adat Banda selama ini memang fokus dalam upaya menjaga lingkungan sebagai palemahan dari desa adat setempat. Aksi bersihbersih khususnya memerangi sampah plastik ini rutin dilakukan sejak 2017 lalu. Kala itu dikomandoi Ketua Pemuda I Wayan Etong Sanjay Wikrama. Hingga kini aksi bersih-bersih sampah plastik rutin diselenggarakan pemuda STT Dwi Eka Mandala bersama warga di seluruh kawasan Desa Adat Banda.
Bali Post/nik
SAWAH - Areal persawahan di Desa Adat Banda yang masih lestari tanpa ada alih fungsi lahan. Selain itu, Desa Adat Banda juga fokus dalam pelestarian seni budaya Bali. Seperti penyelenggaraan Banda Night Festival yang diramaikan lomba tari Jauk dan makendang tunggal tingkat pemula se-
Bali. Lomba ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Desa Adat Banda pada akhir 2018 lalu. Sementara itu, adanya wabah pandemi Covid-19, pihaknya telah melakukan langkah-langkah pencegahan. Dikatakan, ada belasan
’’Salah satunya (pararem - red) mengatur pembangunan vila, pengaplingan tanah termasuk pembuatan usaha.’’ Wayan Balik
warga desa adat setempat yang tengah melakukan isolasi mandiri. ‘’Di Desa Adat Banda masih ada warga yang dikarantina. Ada 14 orang karantina mandiri,’’ ungkapnya. Bendesa mengatakan belasan warga yang melakukan isolasi itu sudah diberikan bantuan sembako. Hal ini dilakukan guna mendukung upaya isolasi mandiri. ‘’Kalau yang positif Covid-19 sampai saat ini belum ada,’’ katanya. Selain itu, pihaknya juga masih menggenjot gerakan Satgas Covid Gotong Royong yang ada di Desa Adat Banda. ‘’Satgas juga masih aktif. Hanya jadwalnya fakultatif, kalau tidak berjaga ya… memantau saja,’’ tandasnya. (kmb35)