TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
Bali Post
MINGGU PON, 30 JANUARI 2011
Pengemban Pengamal Pancasila
20 HALAMAN NOMOR 166 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Jagat Bali
Sosok Wanita Tua di Pura Geria Anyar Tanah Kilap DI wilayah Banjar Gelogor Carik Desa Pakraman Pemogan Kecamatan Denpasar Selatan, terdapat Pura Geria Anyar Tanah Kilap, stana Ida Batara yang oleh masyarakat lebih dikenal dengan sebutan Ratu Niyang Sakti. Di sebelah utara pura ini juga berdiri Pura Geria dan tak jauh dari lokasi Pura Geria Anyar Tanah Kilap terdapat Pura Candi Narmada Tanah Kilap. Disebut Tanah Kilap, karena di lokasi tersebut tanahnya dulu
berwarna merah yang dikenal pula tanah ampo. Pura Geria Anyar Tanah Kilap berlokasi di tempat strategis— pinggir jalan. Di sebelah utara tembok penyengker terdapat tempat pengayatan. Dari situlah, umat Hindu yang kebetulan lewat umumnya berhenti sejenak, menghaturkan canang atau sesajen, guna memohon keselamatan, kerahajengan kepada Ida Batara yang berstana di pura setempat. Umumnya, canang tersebut
dilengkapi dengan rarapan sebatang rokok dan permen. Umat yang kebetulan lewat di jalan depan pura dan ingin melakukan persembahyangan, cukup mengeluarkan beberapa ribu rupiah untuk membeli canang. Sebab, pedagang canang selalu ada di sana. Jika umat tidak berpakaian adat ke pura, selendang pun disediakan oleh pedagang canang yang bisa dipinjam. Tak hanya di Pura Geria Anyar Tanah Kilap, umat juga
menghaturkan canang di Pura Geria, di sebelah utara jalan. Piodalan di Pura Geria Anyar Tanah Kilap berlangsung setiap enam bulan sekali, tepatnya setiap Anggara Kasih Tambir yang pada bulan Februari 2011 ini jatuh pada Selasa (1/2) lusa. Penglingsir Pura Geria Anyar Tanah Kilap Wayan Cepog Suradnya, B.A. di rumahnya di Banjar Gelogor Carik mengatakan pura ini didirikan sekitar tahun 1962, sekitar tiga bulan
setelah pesamuan agung Parisada Hindu Bali di Campuan, Ubud. Dalam wawancara tersebut, Cepog Suradnya juga sempat menyinggung bahwa Parisada Hindu Bali (sekarang PHDI) yang didirikan tahun 1959 itu (Ketua Umumnya Ida Pedanda Gde Wayahan Sidemen) pernah melakukan pesamuan di Campuan Ubud tahun 1962. Hal.19 Membangun Jembatan
RUSUH DI MESIR
Mubarak Bubarkan Pemerintahan
RUSUH - Mesir masih rusuh. Sejumlah tank milik angkatan bersenjata, Sabtu (29/1) kemarin, dibakar massa. Sekalipun Presiden Mubarak mengumumkan pembubaran pemerintahannya, massa tetap menuntut Mubarak mundur.
Kairo Presiden Mesir, Hosni Mubarak, Sabtu (29/1) kemarin, membubarkan pemerintah negara itu akibat unjuk rasa selama beberapa hari. “Saya meminta pada Sabtu bahwa pemerintahan dibubarkan. Pada Ahad (30/1), saya akan menunjuk pemerintahan yang baru,” kata Mubarak (82) saat berpidato melalui televisi. Mesir sebagai negara terbesar di kawasan Arab dengan populasi 80 juta jiwa penduduk mengalami kericuhan massal dari pihak oposisi pada 25 Januari dengan ribuan warga yang meminta Mubarak untuk turun setelah berkuasa selama tiga dasawarsa. Dalam pidatonya, Presiden mengatakan dukungannya atas hak masyarakat untuk menyatakan keinginannya dan mengadakan unjuk rasa. Namun, ia menilai para pengunjuk rasa telah berada di luar batas kewajaran. Mubarak juga berjanji untuk meningkatkan taraf hidup dan lebih mendemokratiskan Mesir namun sepertinya penjelasan dia tidak digubris secara serius. Aksi pembakaran tank terus terjadi. Setidaknya 18 warga tewas dan lebih dari 1.000 mengalami cedera akibat bentrokan di dalam negeri sejak dimulainya unjuk rasa yang diilhami oleh aksi berjuluk “Revolusi Melati” di Tunisia. Menurut laporan terdapat sejumlah tindak penjarahan di Kairo. (rtr/ant)
Menkum Tolak Beri Perlakuan Khusus
TINJU Devon Vs Bradley
Soal 19 Tersangka Politisi
Patahkan Rekor Tak Terkalahkan
Jakarta (Bali Post) Menkum HAM, Patrialis Akbar, menolak memberikan fasilitas istimewa apalagi perlakuan khusus kepada 19 tersangka tahanan politisi kasus suap BI. Seperti tahanan lainnya, mereka akan mendapatkan perlakuan yang sama. “Tidak boleh ada perlakuan khusus. Saya tidak melihat ada AC satu pun, cuma ada kipas angin. Kita harus manusiawi,” kata Patrialis di Rutan Salemba, Jakarta, Sabtu (29/1) kemarin. Dia menjelaskan para tahanan politisi yang terkait kasus suap Miranda S. Goeltom yang ditahan di Salemba, antara lain Panda Nababan, ditempatkan di lantai 2. “Kamar itu lebih kecil dibanding kamar lainnya, ada toiletnya ada yang enggak,” tambah Patrialis.
Sementara terkait kondisi Rutan Salemba, diakuinya agak memprihatinkan. Kondisi di rutan itu sudah over, yang seharusnya diisi 900 orang, namun diisi 2.800 orang. Apakah para politisi itu mengeluh? “Mereka tidak mengeluh, mau mengeluh apalagi, karena sudah pasrah dan mereka akan menikmati dengan tinggal di sini dan berjiwa besar,” tuturnya. Sementara terkait barang bawaan yang diperbolehkan digunakan di tahanan, Patria-
BPM/ap
DUEL - Petinju Devon Alexander (kiri) dan Timothy Bradley akan duel Minggu (30/1) ini. Michigan Dua petinju yang tidak terkalahkan, Devon Alexander dan Timothy Bradley akan saling berhadapan dalam duel yang akan digelar, Minggu (30/1) ini. Pertarungan yang akan digelar di Kota Pontiac, Michigan, AS tersebut menjanjikan partai seru sebab kedua petinju memiliki rekor yang sempurna. Praktis kedua petinju memiliki target mematahkan rekor tak terkalahkan. Devon Alexander merupakan gelar juara kelas welter WBC dan memiliki rekor 21 kali menang dengan 13 kali di antanranya menang KO. Sedangkan lawannya, Timothy Bradley yang berusia 27 tahun memiliki rekor 26 kali menang dan 11 kali menang KO. Dengan reputasi hebat yang dimiliki keduanya, partai 12 ronde nanti tentu akan berlangsung dahsyat. Devon yang berjuluk “Alexander the Great’’ merupakan petinju yang bertipe counter boxer. Dia lebih senang menunggu lawan untuk menyerang kemudian melepaskan pukulan kiri yang keras. Dengan strategi inilah Devon kerap menumbangkan lawannya. Hal.19 Pasti Menang
Nyali Satpol PP Badung Ditantang Tertibkan Vila KEBERADAAN vila bodong yang selama ini menjadi target perampokan di Bali masih menjadi polemik. Bahkan, terkesan muncul tantangan apakah Satpol PP bernyali membuat gebrakan menertibkan vila ilegal atau rumah yang difungsikan sebagai vila. Anggota Komisi A DPRD Badung, I Made Duama, S.E., M.Si., dan Ketua Bali Villa Association, Ismoyo S. Soemarlan, mengatakan seharusnya kasus perampokan yang terjadi di vila yang ada di Badung dapat dijadikan pelajaran dan kewaspadaan untuk melakukan penertiban terhadap vila ilegal yang marak di wilayah ini. Tindak kriminalitas yang terjadi di vila atau penginapan di Badung ini harus dicermati secara serius oleh instansi terkait di Pemkab Badung. Pihaknya yang duduk di komisi membidangi perizinan mendukung agar Satpol PP Badung di bawah kasatgasnya yang baru segera melakukan gebrakan. Hal.19 Abaikan Keamanan
lis akan mengkoordinasikannya dengan KPK. “Saya minta Kalapas berkoordinasi dengan Kakanwil, apa saja yang bisa dibawa. Kalau tidak mempengaruhi kasus tidak apa-apa. Itu
Jakarta (Bali Post) Rutan Cipinang akan dijadikan ‘’kandang’’ para koruptor. Ide ini dicetuskan Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar, yang menegaskan bahwa narapidana (napi) khusus tindak pidana korupsi (tipikor) akan disatukan di Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang.
masyarakat yang berada dalam lingkup adat istiadat juga merasa dinodai. Dikesampingkannya sisi kehidupan masyarakat Bali, secara otomatis aparat hukum hanya berpatokan pada aturan hukum. Meski demikian, aparat hukum juga menyiasatinya dengan menjatuhkan hukuman maksimal. Sayang Windia tidak menyebut hukuman maksimal yang dimaksud dengan alasan bukan kompetensinya untuk menjawab. Guru besar FH Unud ini memaparkan jika masyarakat ditanya hukuman apa yang mesti dijatuhkan pada Roberto Gamba pasti jawabannya hukuman mati. Hal.19 Telanjur Luka
selesai sehingga betul-betul diusut secara tuntas siapa dalangnya,” kata Agung. Dia meminta agar pengusutan yang dilakukan KPK berlangsung secara objektif. “Saya tentu berharap tidak ada politisasi di sini, karena ini menyangkut masalah hukum. Saya percayakan ini kepada mekanisme hukum yang berlaku,” terangnya. Hal.19 Bantuan Hukum
“Ini ada kebijakan Kementerian Hukum dan HAM. Kami akan satukan semua tahanan tipikor di (Rutan) Cipinang,” kata Patrialis, usai meninjau Rutan Cipinang di Jakarta, Sabtu (29/1) kemarin. Alasan, menurut dia, karena kondisinya baik dan representatif. Kapasitas Rutan Cip-
inang mencapai 252 orang napi, sedangkan saat ini baru terisi 68 napi. “Jadi masih banyak yang kosong. Kebetulan Pak Yani (anggota Komisi III DPR Fraksi PPP, Ahmad Yani) juga melihat kondisi Rutan Cipinang ini masih baik,” ujarnya. Hal.19 Kasus Tipikor
BPM/ant
RUTAN CIPINANG - Menkum dan HAM, Patrialis Akbar, bersama Anggota Komisi Hukum DPR, Ahmad Yani, saat memeriksa kapasitas Rutan Cipinang.
Putusan Ringan, Kesampingkan Rasa Keadilan Masyarakat ADA kesan hukuman tersebut sama sekali tidak berimbang dengan rasa keadilan masyarakat, yang memang menempatkan pratima sebagai sesuatu yang disakralkan. Pemerhati hukum adat Prof. Dr. Wayan P. Windia menyatakan mestinya aparat hukum di dalam menangani kasus ini melihat sisi kehidupan masyarakat Bali, yang kehidupannya selalu berpatokan pada agama dan adat istiadat. Agama dalam kesehariannya selalu menjiwai adat istiadat. Sementara dalam agama salah satunya adalah pretima atau sesuhunan. Namanya sesuhunan adalah sesuatu yang keberadaannya sangat dihormati dan disakralkan. Jika sesuhunan telah dilecehkan, secara otomatis
tentu jangan sampai pikiran mereka buntu,” ujarnya. Sabtu (29/1) kemarin, tersangka politisi ini banyak dikunjungi keluarga, kerabat, dan pejabat. Menko Kesra, Agung Laksono, menyambangi Rutan Cipinang. Dia menjenguk rekannya yang ditahan terkait kasus dugaan suap DGS BI, antara lain Paskah Suzetta. Agung meminta agar dalang kasus suap itu diungkap. “Kami berharap prosesnya cepat disidangkan, segera
Rutan Cipinang Dijadikan ”Kandang’’ Koruptor
Setelah ”Pratima’’ Dicuri Putusan lima bulan terhadap Roberto Gamba yang diduga terlibat dalam jaringan pencurian pratima pada sejumlah pura di Bali membuat tersentak masyarakat Bali. Masyarakat nyaris tidak percaya dengan putusan yang dijatuhkan hakim.
BPM/lun
TANAH KILAP - Suasana di Pura Geria Anyar Tanah Kilap.
BPM/dok
PRATIMA - Roberto Gamba penadah ratusan pratima hanya divonis lima bulan penjara.
Bikin Sakit Hati ”Krama’’ Bali APARAT kepolisian berhasil mengungkap kasus pencurian pratima beberapa bulan lalu. Pasukan Reskrim Polres Badung, Gianyar, Karangasem, dan Polda Bali, bahkan menjebloskan sejumlah pelaku ke sel tahanan. Pengungkapan pencurian pratima oleh polisi ini pun sempat mendapat acungan jempol dari berbagai kalangan. Tak hanya Gubernur, Bupati, DPR atau pejabat lainnya, anggota DPR Pusat pun ikut memberikan apresiasi. Namun, jempolan itu ternyata berubah drastis. Warga Bali, terutama krama Bali pengempon pura yang menjadi korban pencurian terlihat sakit hati dengan adanya vonis yang diberikan kepada tersangka. Utamanya, vonis terhadap tersangka Roberto Gamba selaku penadah ratusan pratima yang disembunyikan di sejumlah tempat. Tersangka ini divonis hakim lima bulan penjara. Warga pun melakukan demonstrasi ke Kejari dan PN Gianyar. Sakit hati rakyat Hindu Bali sangat beralasan. Secara berturut-turut, aksi pencurian pratima di sejumlah pura di Bali, terus terjadi. Hampir setiap hari, aparat kepolisian menerima laporan dari warga yang puranya diobok-obok maling. Hal.19 Uang Kepeng