Edisi Senin 30 Maret 2020 | balipost.com

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

8 HALAMAN

NOMOR 216 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Bali Beach Terbakar

Pembobol Toko Ditembak

Pedagang Bermobil Dipindahkan

Kebakaran kembali terjadi di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Minggu (29/3) malam. Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Dalam sebulan ini, hotel tersebut sudah dua kali dilanda kebakaran.

Tim Opsnal Polsek Mengwi kembali meringkus residivis kasus pencurian yang selama ini meresahkan warga Badung.

Pelakunya, I Wayan Astawa (40). Dia ditangkap di wilayah Antosari, Tabanan. Karena melawan, polisi pun menembak betis kanannya.

BADUNG | HAL. 3

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti kembali mengeluarkan keputusan. Salah satunya memindahkan pedagang bermobil ke Lapangan Alit Saputra (Dangin Carik) mulai Minggu (29/3) kemarin.

DENPASAR | HAL. 2

TABANAN | HAL. 4

183 WNI Tiba di Bali Satu Dikarantina Mangupura (Bali Post) Pesawat carteran yang dioperasikan Latam Airlines tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Minggu (29/3) kemarin. Kedatangan pesawat ini lebih cepat dari rencana semula pukul 09.00 Wita. Pesawat tersebut mengangkut ratusan penumpang yang merupakan warga negara Indonesia (WNI). Dari ratusan WNI itu, satu di antaranya menjalani karantina di Bapelkes di Biaung.

Menurut Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Bali Elfi Amir, kedatangan pesawat dari Brazil ini menggunakan pesawat tipe A350900 dengan nomor registrasi

PRXTI. Pesawat mendarat pukul 07.33 Wita. Dikatakannya, terdapat 183 WNI yang dibawa dalam pesawat itu.

Sebelumnya dalam izin yang diterima Otban Bali, jumlah penumpang pesawat mencapai 190 orang. ‘’Pesawat rencananya akan berangkat dari Bali pada Selasa tanggal 31 Maret 2020 pada pukul 21.00 Wita,’’ jelasnya.

Seluruh WNI yang diangkut pesawat ini sesuai informasi yang diperoleh Otban Bali, membawa ABK MSC Seaview. Pihak prinsipal, kata Elfi, telah menginformasikan tidak ada kasus Covid-19 di atas kapal. ‘Seluruh ABK sudah diberi surat

keterangan sehat bebas Covid-19,’’ jelasnya.

Sementara di lain pihak, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar dr. H. Lucky Thahjono mengatakan seluruh penumpang tersebut menjalani pemeriksaan di pintu masuk terminal kedatangan internasional. Dari hasil pemeriksaan, satu di antaranya kini menjalani karantina di Bapelkes. ‘’Satu orang dikarantina,’’ jawabnya singkat. (kmb21)

rsi yadnya (padiksan), maajar-ajar, nyegara gunung dan lainnya. Begitu juga kegiatan adat yang melibatkan banyak orang seperti pasangkepan dan patedunan dan sejenisnya agar ditunda atau pesertanya dibatasi kalau memang harus dilaksanakan.

Dalam Keputusan Bersama No:020/PHDI-Bali/ III/2020 dan No:04/SK/MDAProv Bali/III/2020 itu juga

disebutkan, untuk upacara Panca Yadnya selain yang bersifat ngawangun tersebut dapat dilaksanakan dengan melibatkan peserta yang terbatas. Pelaksanaannya agar mengikuti protap penanggulangan Covid-19 dari instansi berwenang. Di antaranya mengutamakan PHBS, menjaga jarak antarorang paling sedikit 1,5 - 2 meter, menyediakan tempat mencuci

tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, serta menggunakan masker.

Secara khusus, mengenai pitra yadnya berupa ngaben untuk yang meninggal karena positif Covid-19, dalam keputusan bersama tertulis agar dilakukan dengan kremasi langsung atau makingsan di gni sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

Sementara untuk manusa

IBTK di Besakih dan Ngusaba Kadasa di Pura Ulun Danu Batur Hanya Libatkan Warga Adat Upacara Ida Batara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih dan Karya Ngusaba Kadasa di Pura Batur, Kintamani akan dilaksanakan oleh krama adat setempat. Sementara umat dari luar desa adat tersebut diharapkan ngayat dari merajan masingmasing. Sementara itu, pelaksanaan nyejer karya di Pura besakih dan Pura Batur hanya berlangsung 7 hari. Hal ini tertuang dalam Keputusan Bersama yang dikeluarkan PHDI Bali dan Majelis Desa Adat Provinsi Bali terkait ketentuan pelaksanaan upacara panca yadnya dan atau kegiatan adat dalam status pandemi Covid-19 di Bali.

D

alam keputusan bersama itu juga diatur soal pelaksanaan upacara panca yadnya. Semua upacara panca yadnya yang bersifat ngawangun atau direncanakan supaya ditunda sampai batas waktu dicabutnya status pandemi Covid-19.

Seperti karya melaspas, ngenteg linggih, ngaben, ngaben massal, mamukur, maligia,

OPINI

Dampak Depresiasi Rupiah terhadap Bali Oleh: M. Setyawan Santoso PELEMAHAN nilai tukar tidak akan berdampak signifikan bagi perekonomian secara keseluruhan, namun berdampak mendalam bagi sektor akomodasi makan dan minum (hotel dan restoran) serta sektor perdagangan. Dibutuhkan keputusan strategis pelaku usaha wisata untuk mengalihkan permintaan peralatan bangunan ke produk-produk lokal.

Sebagaimana diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami depresiasi (melemah) menjadi 15.770 per dolar pada tanggal 20 Maret 2020 dibandingkan 13.800 per dolar pada tanggal 20 Januari 2020 meskipun sempat menguat menjadi 13.750 pada 20 Februari 2020. Pelemahan ini membawa dampak pada perekonomian Indonesia pada umumnya dan Bali pada khususnya. Melemahnya nilai tukar adalah fenomena makro, artinya pelemahan ini terjadi secara nasional, tidak hanya di Bali.

Situasi perekonomian dunia yang sedang lesu disertai wabah Covid-19, menyebabkan merosotnya ekspor jasa (jumlah kunjungan mancanegara) sehingga defisit transaksi perdagangan semakin melebar. Di sisi lain, prospek sektor keuangan yang antara lain tercermin dari kondisi pasar modal menyebabkan menurunnya arus modal masuk (inflow) modal jangka panjang dan jangka pendek, sehingga surplus yang biasa terjadi di neraca modal/finansial menipis.

Hal. 7 Berkurang Jumlah

Bali Post/jay

DIDATA - Seratus lebih naker migran didata petugas setibanya di Bandara Ngurah Rai, Minggu (29/3) kemarin. Sebelumnya mereka diangkut pesawat carteran Latam Airlines.

Pengawasan Pintu Masuk Bali Diperketat

POLA pemeriksaan di pintu masuk Bali kini diperketat. Tak hanya diperiksa surat-surat kendaraan, juga diperiksa kesehatannya. Termasuk disemprot disinfektan dan diwawancara oleh petugas soal riwayat perjalanannya.

Seperti di Gilimanuk, semua penumpang dan kendaraan yang masuk ke Bali disemprot disinfektan. Petugas juga menerapkan interview terkait asal dan tujuan orang atau penumpang yang masuk ke Bali.

Kapolsek Gilimanuk Kompol Gusti Nyoman Sudarsana, Sabtu (28/3), mengatakan protap pengamanan dan pemeriksaan di pintu masuk Bali ini mengikuti saran atau standar WHO. Yakni dengan spraying disinfektan untuk semua penumpang dan kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor yang baru masuk. Begitu halnya dengan petugas yang memeriksa juga mengenakan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan. ‘’Sudah

HUT Ke-416 Kota Singaraja

PAS-Sutjidra Ajak Jadikan Momentum Bangkit dan Berjuang Lawan Covid-19 KOTA Singaraja genap berusia 416 tahun pada Senin (30/3) hari ini.

Suasana sederhana tampak dalam peringatan di hari jadi kota yang didirikan Raja Buleleng Ki Gusti Anglurah Panji Sakti itu. Ini karena di hari jadi kota, bersamaan dengan masa darurat penyebaran wabah Covid-19. Meski tanpa perayaan, namun momentum HUT ke-416 Kota Singaraja di tengah wabah Corona ini diharapkan mampu membangkitkan semangat masyarakat Buleleng untuk bersama melawan Covid-19.

Ajakan tersebut diungkapkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) saat menyampaikan ucapan selamat HUT ke-416 Kota

Singaraja rahun 2020, Minggu (29/3) kemarin. Diakuinya, perayaan kali ini sungguh berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Mengingat saat ini dunia termasuk Buleleng sedang menghadapi wabah Covid-19. Di tengah penyebaran wabah ini dan adanya instruksi larangan berkumpul di tempat terbuka, sehingga seluruh kegiatan yang sudah direncanakan batal digelar. ‘’Wabah ini sangat mengganggu sehingga kita perlu bersatu dan merayakan HUT Kota Singaraja ini dengan sederhana serta dari rumah masing-masing,’’ katanya.

Menurut Bupati dua periode ini, situasi yang dihadapi saat ini me-

mang sulit dan memicu kekhawatiran di masyarakat. Namun, dengan momentum HUT Kota Singaraja kali ini, ia optimistis bisa diatasi dengan rasa kebersamaan. Kekuatan dan kebersamaan ini merupakan ‘’senjata’’ yang ampuh agar bisa melewati masa sulit ini. Di sisi lain, Bupati berharap wabah Covid-19 cepat berakhir. Begitu pula dengan seluruh masyarakat Buleleng untuk bangkit dan semangat menjalani kehidupan.

Seperti apa yang telah dilakukan oleh pendiri Kota Singaraja pada 416 tahun lalu. ‘’Mari kita bersatu dan bersama menghadapi wabah berbahaya ini,’’ tegasnya.

Hal. 7 Buleleng Raih

berjalan, bahkan untuk interview setiap orang yang masuk atau keluar di Pos I (pintu masuk pelabuhan) dan Pos II (pintu keluar pelabuhan) sudah kita lakukan sebelum imbauan dari Gubernur kemarin. Setelah Nyepi lalu, petugas melakukan interview khususnya penumpang. Seperti bapak/ibu dari mana, TKI bukan dan lainnya,’’ ujarnya.

Hal. 7 Dukung Kebijakan

yadnya terkait kelahiran seperti telubulanan dan otonan dapat dilaksanakan. Dengan catatan, upacara sederhana, jumlah peserta terbatas dan tidak ada undangan. Pun dengan pawiwahan yang tidak bisa ditunda, agar melibatkan sedikit orang dengan upakara paling inti serta tidak menggelar resepsi sampai status pandemi Covid-19 dicabut secara resmi. (kmb32)

Senin Kliwon, 30 Maret 2020

Wali Kota Rai Mantra Kembali Tegaskan agar Warga Denpasar Tidak Pulang Kampung GUNA memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus Corona atau Covid-19, Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra dengan tegas meminta agar warganya tidak pulang kampung dulu untuk sementara waktu.

Hal ini perlu diperhatikan agar penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas karena dengan tingkat mobilitas penduduk yang tinggi antarsuatu daerah atau wilayah akan memperluas dan mempercepat penyebaran virus ini. Sebab, semua orang bisa sebagai carrier, membawa virus atau terkena virus di suatu daerah. ‘’Keberhasilan dalam me-

mutus mata rantai virus Corona diperlukan disiplin dan kerja sama dengan semua pihak. Tidak cukup hanya mengandalkan pemerintah, tapi perlu peran serta dan kedisiplinan masyarakat dalam mengikuti arahan dan imbauan,’’ kata Rai Mantra, Minggu (29/3) kemarin di Denpasar.

Ditambahkan, beberapa kebijakan telah diambil Pemerintah Kota Denpasar dalam menanggulangi penyebaran Covid-19, seperti menerapkan sistem belajar dari rumah bagi siswa, bekerja dari rumah bagi pegawai, membatasi jam operasional pusat-pusat perbelanjaan

Dua Bulan, Setengah Juta Lebih WNA Masuk Bali

Denpasar (Bali Post) Perbandingan wisatawan masuk dengan yang keluar hingga pertengahan Maret 2020, masih mendominasi yang meninggalkan Bali. Dari data jumlah wisatawan yang masuk Bali melalui jalur Pelabuhan Benoa dan Bandara Internasional Ngurah Rai tercatat ada 536.181 wisatawan. Angka itu terhitung dari 1 Februari hingga 26 Maret 2020.

Humas Kemenkum HAM Bali Putu Surya Dharma, Minggu (29/3) kemarin mengatakan, warga negara asing (WNA) yang masuk Bali dari 1 Februari hingga 29 Februari 2020 sebanyak 367.107 dari 195 negara.

Dari data tersebut, Australia masih mendominasi yakni 83.389 orang, disusul India 30.056 orang, Rusia 19.908 orang, USA 18.327 orang dan Inggris sebanyak 17.484 orang.

Sementara dari 1 Maret hingga 26 Maret 2020, ada 169.074 wisatawan yang masuk Bali. Dari jumlah itu, Australia masih mendominasi yakni di angka 40.798 orang, disusul Rusia 11.843 orang, Inggris 11.511 orang, Jepang 8.921 orang, USA 8.790 orang, dan India 8.044 orang. Sehingga total WNA masuk Bali sebanyak 536.181 wisatawan.

Sementara wisatawan yang keluar Bali, kata Surya Dharma, pada 1-26 Maret tercatat ada 253.952 orang.

Mereka pulang ke negaranya melalui Pelabuhan Benoa sebanyak 402 orang dan Bandara Internasional Ngurah Rai sebanyak 253.550 orang. Dari jumlah tersebut, WNA asal Australia yang paling banyak meninggalkan Bali. Yakni mencapai 61.783 orang, disusul Rusia 16.133 orang, Inggris 14.689 orang, USA 12.367 orang, India 11.640 orang, dan Jepang 11.131 orang.

WNA yang ditolak masuk Bali sebanyak 131 orang dari 43 negara. Mereka yang paling banyak ditolak yakni dari Amerika Serikat sebanyak 14 orang, Rusia 14 orang dan Ukraina sebanyak 11 orang. (kmb37)

Hari Ini, Kejari Gelar Sidang Perdana ’’Online’’ Denpasar (Bali Post) Kejari Denpasar mempersiapkan sejumlah perlengkapan guna menggelar simulasi sidang perdana dengan sistem teleconference, Senin (30/3) ini. Pihaknya sudah mempersiapkan beberapa alat dengan mempekerjakan IT kejaksaan, sehingga sidang online bisa diselenggarakan. ‘’Ada IT yang menyiapkan alatnya. Sistem sidang nanti pakai zoom teleconference. Jaksa selaku penuntut bersama para saksi akan bersidang dari kantor kejaksaan,’’ kata Kasipidum Kejari Denpasar Wayan Eka Widanta, Minggu (29/3) kemarin.

Majelis hakim tetap ngantor di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Sedangkan terdakwa juga tetap diam di Lapas Kerobokan dan bisa didampingi kuasa hukumnya. Sidang teleconference ini diharapkan bisa memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19. ‘’Sebenarnya sidang secara manual belum bisa dilakukan dalam situasi seperti ini. Namun dengan teleconference, semoga semua bisa diatasi, khususnya perkara pidana yang masa penahanannya mau habis,’’ tandas Eka Widanta.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Badan Peradilan

Bali Post/ist

Wayan Eka Widanta

Umum Mahkamah Agung RI Prim Haryadi melalui surat yang dikeluarkan pada 27 Maret 2020 meminta pengadilan melakukan sidang jarak jauh.

Ketua PN Denpasar Dr. Sobandi didampingi Waka PN Wayan Rumega juga menyambut baik peradilan online ini guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dengan adanya sidang via teleconference ini, diharapkan warga tidak lagi datang menyaksikan sidang secara langsung ke PN Denpasar. (kmb37)

seperti mall, pasar sampai pukul 21.00 Wita, serta menutup sementara objek-objek wisata dan tempat hiburan. ‘’Ini kami lakukan adalah untuk membatasi mobilitas manusia, di samping langkah-langkah pencegahan yang sudah dilakukan seperti penyemprotan disinfektan, menyiapkan pelayanan dan belanja secara online dan penerapan physical distancing,’’ jelas Rai Mantra.

Selebihnya, dia meminta bagi masyarakat yang baru datang bepergian dari luar daerah maupun luar negeri yang sudah terjangkit Covid-19 agar memeriksakan kesehatannya ke puskesmas atau

fasilitas kesehatan terdekat, serta melakukan isolasi diri secara mandiri di rumah selama 14 hari. Sebab, menurut Rai Mantra, beberapa pasien positif Covid-19 ternyata mempunyai riwayat datang dari daerah atau negara terpapar virus tersebut. Karena itu, Rai Mantra meminta masyarakat agar mengurangi ke luar rumah kalau tidak penting. ‘’Mari kita jaga diri kita dan jaga sesama,’’ ajak Rai Mantra.

Rai Mantra yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar Dewa Gede Rai menambahkan, permintaan untuk tidak pulang kampung sementara

waktu bukan tanpa alasan.

Mengingat saat ini tren penyebaran virus Corona semakin meningkat. Jadi senantiasa harus meningkatkan kewaspadaan. Termasuk salah satunya dengan tidak pulang kampung sebagai wujud penerapan social dan physical distancing. ‘’Kita tidak tahu siapa yang membawa virus atau tidak.

Untuk alasan keselamatan bersama dan memutus rantai penyebaran virus Corona, maka imbauan ini kembali kami tegaskan agar masyarakat tidak pulang kampung untuk sementara waktu hingga kondisi kembali normal,’’ pungkasnya. (ad669)

I.B. Rai Dharmawijaya Mantra

Memutus Mata Rantai Penyebaran

Perlu Karantina Wilayah dan Pemetaan Sebaran Covid-19 Denpasar (Bali Post) -

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali dr. I Gede Putra Suteja mengatakan perlunya dilakukan karantina wilayah agar wabah ini cepat selesai. Selain itu, juga perlu dilakukan pemetaan sebaran Covid-19 melalui orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pemantauan (PDP).

Bali Post/dok

dr. I Gede Putra Suteja

Sutedja menyampaikan, karantina wilayah perlu dilaksanakan dengan beberapa batasan. ‘’Pemerintah provinsi (pemprov) sebenarnya sudah mengeluarkan edaran-edaran untuk menghindari orang keluar-masuk ke suatu wilayah ke wilayah lain. Jika masyarakat disiplin tidak keluarmasuk, kita bebas dari Corona ini akan lebih cepat,’’ ujarnya, Minggu (29/3) kemarin.

Selain itu, masing-masing wilayah juga perlu membuat peta penyebaran ODP dan

PDP. Misalnya di suatu desa harus sudah mempunyai data warganya yang berstatus ODP dan PDP, baik yang dirawat di RS maupun dirawat mandiri di rumah. ‘’Kalau masing-masing wilayah bisa mempunyai data seperti ini, akan lebih cepat penanganan Covid-19. Sehingga kita tahu, misalnya desa itu punya ODP dan PDP. Kita bisa bergerak mengantisipasi dan tenaga kesehatan juga bisa bergerak,’’ ujarnya.

Dengan diketahuinya ada

ODP maka akan bisa segera melakukan rapid test. Misalnya di suatu wilayah ada 10 orang yang ODP, maka dilakukan rapid test pada 10 orang tersebut. Walaupun hasilnya belum tentu positif, namun perlu tes ulang 7-10 hari kemudian. Sehingga alat dan bahan rapid test yang diperlukan sebanyak 20. ‘’Dalam waktu 10 hari kita punya data di desa itu bahwa dalam dua minggu ke depan, misalnya kita mempunyai dari dua yang

positif dari 10 orang yang diperiksa,’’ jelasnya.

Sementara jika memiliki 2 PDP, pengambilan sampel swab untuk diperiksa PCR di RSUP Sanglah. Dengan adanya pemetaan itu maka desa tersebut atau suatu wilayah bisa melakukan langkah karantina wilayah.

Misalnya dalam waktu sebulan tidak ada yang boleh keluar-masuk. ‘’Dan harus jelas siapa yang mengambil pekerjaan karantina wilayah,’’ imbuhnya. (kmb42) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391.

Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

Cegah Covid-19, Polri Gelar Operasi Kontijensi Denpasar (Bali Post) Menyikapi kondisi darurat Covid-19, pimpinan Polri mengambil langkah untuk mencegah penyebaran virus ini. Tindakan yang diambil adalah menggelar Operasi Kontijensi Aman Nusa Agung II. Operasi ini digelar di seluruh Indonesia dengan membentuk beberapa satuan tugas (satgas). ‘’Berkaitan dengan situasi terkini yang kita alami, baik di Denpasar, Bali, bahkan di dunia, pimpinan Polri sudah mengeluarkan maklumat, gubernur mengeluarkan imbauan. Untuk itu, Polda Bali dan Polres-polres menggelar Operasi Kontijensi Aman Nusa Agung II,’’ kata Kabag Ops. Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Gatra, Sabtu (28/3) lalu.

Di kepolisian, Kompol Gatra menjelaskan, memiliki beberapa tahapan operasi ini. Operasi Kontijensi ini merupakan kegiatan kepolisian paling tinggi tingkatannya. Adapun tahapan op-

erasi tersebut yaitu, pertama adalah kegiatan rutin, kedua kegiatan rutin ditingkatkan dan tahap tiga yakni operasi kepolisian serta terakhir Operasi Kontijensi. ‘’Karena negara saat ini dalam keadaan darurat karena ada serangan Covid-19, maka digelarlah Operasi Kontijensi oleh kepolisian.

Dimulai 19 Maret hingga 17 April 2020. Mudah-mudahan sampai batas operasi itu, apa yang kita khawatirkan selama ini segera berakhir,’’ harapnya.

Tim yang tergabung dalam operasi ini dibagi menjadi enam satgas. Ada Satgas Deteksi, Pencegahan, Penanganan, Rehablitasi, Penegakan Hukum dan Bantuan Operasi.

Masing-masing satgas punya tugas dan peran berbeda, tetapi tujuannya memutus mata rantai serta penyebaran virus tersebut. ‘’Astungkara sampai saat ini memasuki Minggu, masih aman dan upaya yang kepolisian bersinergi dengan instansi lain dapat dirasakan

masyarakat,’’ kata mantan Wakapolsek Kuta ini.

Maklumat Kapolri ditindaklanjuti Polda Bali sejalan dengan imbauan Gubernur Bali Wayan Koster, yaitu diimbau warga tidak bepergian atau beraktivitas di luar rumah. Bahkan pada 26 Maret 2020 yang biasanya umat Hindu Bali melaksanakan tradisi masimakrama pascaNyepi, berhasil menekan pergerakan masyarakat.

Bahkan pecalang bersinergi dengan kepolisian dan TNI membatasi pergerakan orang. ‘’Ini wujud nyata peran serta pecalang. Kami ucapkan terima kasih,’’ ujarnya.

Polresta juga melakukan proteksi terhadap anggota dari penyebaran Covid-19.

Caranya tiap anggota dites kesehatannya di Posko Operasi Kontijensi Aman Nusa Agung II Polresta. Hingga saat ini, menurut Gatra, anggota Polresta dalam keadaan sehat. ‘’Tiap hari dilakukan pemeriksaan kesehatan secara bergilir. Jangan sampai

Tahap Awal, Pasar Badung Sediakan Dua Bilik Sterilisasi Denpasar (Bali Post) Dua bilik sterilisasi atau sterilization chamber di Pasar Badung mulai dioperasikan, Sabtu (28/3).

Para pengunjung, pedagang dan pegawai setempat pun diwajibkan melewati bilik tersebut untuk disemprot disinfektan agar steril dari virus Corona.

Direktur Utama Perumda Pasar

Sewakadarma Kota Denpasar I.B. Kompyang Wiranata menjelaskan, alat ini tujuannya memastikan para pedagang dan pelaku pasar agar ketika masuk pasar sudah steril. Tidak hanya mengandalkan dua bilik tersebut, pihaknya juga menempatkan petugas di pintu masuk Pasar Badung lainnya untuk melakukan penyemprotan

Topik : belajar di rumah diperpanjang Bali Post/eka

PENYEMPROTAN - Diawasi petugas, seorang pengunjung pasar menjalani disinfeksi di bilik penyemprotan di Pasar Badung, Denpasar, Sabtu (28/3).

Bali Post/rah

Kompol Nyoman Gatra anggota kami yang kena. Ini m e l a k s a n a k a n i m b a u a n salah satu upaya pencegahan dari pemerintah, Polri dan penyebaran Covid-19 untuk T N I . ‘ ’ M u d a h - m u d a h a n internal. Astungkara sampai musibah ini segera berlalu. saat ini anggota kami sehat- Mari kita berdoa semoga sehat semua,’’ ucapnya. penyebaran virus ini bisa M e w a k i l i K a p o l r e s t a kita hentikan, sehingga Denpasar, Kompol Gatra perekonomian pulih kemmenyampaikan apresiasi bali dan karyawan sudah kepada masyarakat atas dirumahkan segera kembali kepatuhan dan ketaatan kerja,’’ harapnya. (kmb36)

disinfektan secara manual.

Sejauh ini pihaknya baru bisa memasang dua unit bilik sterilisasi yang merupakan sumbangan dari LSM. Pihaknya berencana memasang peralatan serupa untuk ditempatkan di semua pasar yang berada di bawah naungan Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar. Tujuannya agar pencegahan penyebaran Covid-19 dapat lebih maksimal. ‘’Ini baru tahap awal. Kita juga sedang produksi dan akan kita tempatkan di pasar di bawah Perumda.

Untuk sementara kita pakai yang sumbangan dari LSM ini. Kita juga koordinasi dengan Diskes, terutama untuk penyediaan disinfektan,’’ jelasnya.

Terkait jumlah disinfektan yang diperlukan, Kompyang Wiranata mengatakan, dalam sehari habis 1 hingga 2 liter. ‘’Satu liter disinfektan itu kita campurkan dengan 100 liter air. Harapan kami ke depannya agar disinfektan untuk tubuh mencukupi untuk meng-cover semua pasar,’’ katanya. (eka)

Lagi, Hotel Grand Inna Bali Beach Terbakar

Denpasar (Bali Post) Kebakaran kembali terjadi di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Minggu (29/3) malam. Kebakaran ini diduga di lantai 10 hotel. Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Sementara dalam sebulan ini, hotel tersebut sudah dua kali dilanda kebakaran.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin saat dikonfirmasi membenarkan adanya kebakaran di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar tersebut. Dikatakan, bila kebakaran tersebut kini sedang ditangani Tim BPBD Kota Denpasar dan TRC BPBD Bali. ‘’Nggih (Hotel Bali Beach terbakar - red).

Sedang penanganan,’’ katanya. Menurut Rentin, ada dua info yang masuk mengenai titik kebakaran di hotel tersebut. Ada yang bilang di lantai 9 dan juga ada di lantai 10. Belum dijelaskan mengenai penyebab kebakaran. (kmb32)

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Maya, Ketut Winata. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER

Senin Kliwon, 30 Maret 2020

PDAM Tirta Mangutama Lakukan Pencegahan Covid-19 di Pasar Beringkit Bagikan Tempat Cuci Tangan Portabel dan Penyemprotan Disinfektan PERUSAHAAN Daerah (Perumda) Tirta Mangutama Kabupaten Badung bersama Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, Minggu (29/3) kemarin melakukan kolaborasi dalam melakukan langkah pencegahan mewabahnya Covid-19 dengan melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan Pasar Beringkit. Selain itu, pihak Tirta Mangutama juga melakukan pemasangan SERAHKAN BANTUAN - Perumda Tirta Mangutama Badung menyerahkan bantuan tempat cuci tangan portabel kepada Perumda Mangu Giri Sedana di Pasar Beringkit.

tempat cuci tangan portabel di kawasan pasar tersebut dan pihak Perumda Pasar melakukan pembagian masker ke pedagang. Ikut pula dalam penyemprotan disinfektan tersebut pihak dari BPBD Kabupaten Badung, Dewan Pengawas Perumda Tirta Mangutama Kabupaten Badung, direksi kedua perumda tersebut dan sejumlah pegawai Tirta Mangutama.

Dirut Perumda Tirta Mangutama Kabupaten Badung Ketut Golak mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan PDAM Badung untuk masyarakat. ‘’Kita juga ikut b ert a ng g ung ja wa b

dalam melakukan pencegahan wabah Covid-19, sehingga masyarakat cepat terhidar dari wabah yang sangat cepat ini,’’ ujarnya.

Golak yang didampingi Direktur Umum Ida Ayu Eka Dewi Wijaya dan Dirtek Wayan Suyasa menambahkan, ada sekitar 15 titik yang dipasangi tempat cuci tangan portabel ini, tidak hanya di Pasar Beringkit. ‘’Untuk tempat cuci tangan portabel kita taruh d i sejum la h p a sa r, b a ik yang dimiliki oleh Perumda Pasar maupun yang dimiliki oleh desa adat di Badung.

Bahkan kita juga pasang di kawasan rumah sakit seperti di RSD Mangusada Badung,’’ ungkapnya.

Sementara itu, Dirut Pe-

rumda Pasar Mangu Giri Sedana, I Made Sukatra, mengatakan pihaknya berterima kasih atas bantuan dari pihak Perumda Tirta Mangutama dengan memberikan penyemprotan bersama pihak BPBD Kabupaten Badung. Selain itu, juga dibantu dengan pemberian tempat cuci tangan portabel untuk antisipasi dan pencegahan wabah. ‘’Kolaborasi ini sangat baik dan dari kita juga melakukan pencegahan dengan pemberian masker gratis kepada pedangan di Pasar Berigkit. Kita berharap wabah ini cepat berlalu sehingga semua sektor ekonomi serta kesehatan masyarakat segera pulih, baik di Badung, Bali dan Indonesi,’’ terangnya. (ad670)

Melawan, Residivis Pembobol Toko Ditembak

TIM Opsnal Polsek Mengwi kembali meringkus residivis kasus pencurian yang selama ini meresahkan warga Badung.

Pelakunya, I Wayan Astawa (40), ditangkap di wilayah Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Jumat (27/3) lalu. Karena melakukan perlawan dan berusaha melarikan diri, polisi terpaksa melumpuhkannya dengan cara menembak betis kanannya.

Kapolsek Mengwi Kompol I Gede Eka Putra Astawa mengatakan, korban yang baru melapor adalah Ni Putu Budiani (36). Pada Minggu (22/3) pukul 03.30 Wita, korban ditelepon petugas Pasar Mengwi dan diberi tahu rolling door tokonya terbuka. Padahal pada Sabtu (21/3) pukul 10.00 Wita, korban menutup rapat pintu tokonya tersebut. ‘’Korban langsung ke pasar untuk mengecek tokonya.

Memang benar pintu toko korban terbuka dan puluhan pak rokok senilai Rp 50 juta

hilang. Selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mengwi,’’ kata Kompol Eka, Minggu (29/3) kemarin.

Setelah menerima laporan kasus tersebut, Kanit R e s k r i m Polsek Meng wi Iptu Ketut Wiwin Wirahadi dan Panit Opsnal Iptu I Made Mangku Bunciana melakukan olah TKP. Dari hasil penyelidikan dan pemetaan terhadap para residivis, dicurigai pelakunya Wayan Astawa. Pada Jumat (27/3) lalu polisi mendapat informasi keberadaan pelaku di wilayah Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan.

Polisi langsung bergerak ke sana dan menangkap pelaku di tempat tinggalnya.

Saat diinterogasi, pelaku mengakui melakukan pencurian di Pasar Mengwi.

Caranya, pelaku naik melalui tembok pura di sebelah barat Pasar Mengwi. Ketika dirasa aman, pelaku mulai masuk ke toko dengan menggunting gembok roll-

ing door menggunakan tang.

Setelah itu pelaku masuk ke toko dan mengambil rokok yang dijual korban. Selanjutnya pelaku keluar dengan membawa hasil curian lewat tangga pura. ‘’Saat mengambil hasil curian, pelaku diteriaki warga.

Pelaku langsung melarikan diri ke arah utara, sedangkan rokok hasil curian ditinggal di tangga Kori Agung Pura,’’ ungkapnya.

Pelaku rencananya menjual barang hasil curian tersebut untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Selain membobol toko milik korban, pelaku juga membobol tiga toko lain di Pasar Mengwi. Pelaku juga mengaku melakukan pencurian di kantin SMPN 1 Mengwi, di wilayah Abiansemal sebanyak tiga TKP, depan Wiros Denkayu sebanyak dua TKP, dan di Ulun Uma Gulingan dua TKP. ‘’Pelaku sudah kami tahan, termasuk barang bukti diamankan,’’ ujar Kompol Eka. (rah)

Bali Post/eka

PMI – Petugas PMI Bali mengatur jarak warga yang akan melakukan donor darah di Kantor PMI Bali, Minggu (29/3) kemarin.

APD dan Stok Darah di PMI Bali Terbatas

DI TENGAH merebaknya pandemi Covid-19, Palang Merah Indonesia (PMI) Bali dalam menjalankan tugas di lapangan bersama tim BPBD menghadapi beberapa kendala. Seperti keterbatasan alat pelindung diri (APD) dan tidak semua relawan di lapangan memiliki kemampuan yang mendalam sesuai ilmu kedokteran atau kesehatan. Hal itu disampaikan Sekretaris PMI Bali I Nyoman Puasha Aryana saat ditemui di Kantor PMI Bali, Minggu (29/3) kemarin.

Oleh karena itu, katanya, tidak semua evakuasi darurat di lapangan dapat ditangani PMI. Pihaknya juga menginginkan supaya relawan PMI terlindungi. Apalagi pascamerebaknya pandemi Covid-19, relawan yang turun ke lapangan untuk mengevakuasi korban harus dilengkapi APD. Sedangkan jumlah APD yang diterima PMI Bali sementara ini sebanyak 10 set. ‘’Kami tidak menangani bidang-bidang yang tidak menjadi keahlian relawan.

Kami juga ingin relawan kami terlindungi,’’ katanya.

Puasha Aryana menegaskan, jumlah APD yang dimiliki PMI Bali saat ini sangat terbatas. Perlengkapan itu akan digunakan relawan PMI

HASIL CURIAN - Polisi menunjukkan barang hasil curian I Wayan Astawa.

Bali Post/ist

Ekonomi

PLN: Jangan Mudah Percaya Promo Alat Penghemat Listrik PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali belakangan ini banyak menerima kabar mengenai promosi alat penghemat listrik yang beredar di masyarakat.

Terkait hal itu, PLN meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya atas klaim yang menyatakan bahwa pemasangan alat tersebut dapat menghemat tagihan listrik.

Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya, mengimbau masyarakat agar lebih waspada jika ada oknum tertentu maupun yang mengaku sebagai petugas PLN menawarkan pemasangan alat tersebut. ‘’Kami (PLN) tidak pernah mengeluarkan produk alat penghemat. Penghema-

tan listrik itu bergantung pemakaian pelanggan, bukan dari alat seperti itu,’’ tegas Arya.

Alat penghemat listrik yang ditawarkan umumnya berupa peralatan kompensator daya yang diklaim mampu menghemat listrik atau mampu memperkecil pembacaan nilai daya aktif yang terukur pada kWh meter.

Hasil kajian di berbagai laboratorium teknik terhadap berbagai merek dagang menyatakan bahwa penggunaan alat kompensator daya itu tidak memberikan dampak terhadap konsumsi daya aktif oleh beban. Dengan demikian alat kompensator daya itu tidak dapat membantu mengurangi

konsumsi energi pada pelanggan dan tidak memengaruhi pengukuran energi pada kWh meter.

Semua alat penghemat listrik yang beredar di pasaran itu merupakan komponen pasif yang terdiri dari kapasitor dengan rangkaian pendukungnya.

Saat dipasang pada beban rumah tangga yang bersifat resisitif, penggunaan alat penghemat listrik itu justru dapat memperburuk faktor daya dan kemudian akan memperbesar energi terukur. ‘’Melihat hasil kajian yang telah dilakukan, saya harap masyarakat jangan cepat terpengaruh dengan promosi itu,’’ tutup Arya. (ad671)

yang sudah terlatih dan memiliki kemampuan untuk keadaan darurat. Hal inilah yang membuat pihaknya tidak bisa sembarangan, karena juga sudah ada Satgas yang telah dibentuk Pemprov Bali. ‘’Untuk langkah-langkah mencegah dan memutus mata rantai pandemi Covid-19, PMI di Bali telah gencar melakukan langkah-langkah prepentif. Seperti menyosialisasikan jaga jarak, rajin cuci tangan dengan sabun, penyemprotan disinfektan, dan pola hidup bersih dan sehat,’’ ujarnya.

Menurun Drastis Pada kesempatan itu, Puasha Aryana juga menyampaikan stok darah yang dimiliki

PMI Bali pascamerebaknya pandemi Covid-19 sangat tipis. Penyebabnya, kegiatan donor darah secara berkelompok banyak yang dibatalkan.

Selain itu, untuk melakukan donor darah PMI melakukan pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat terhadap pendonornya. “Kami terus melakukan sosialisasi agar pendonor tetap bisa melakukan donor darah. Namun dilakukan sesuai dengan protap pencegahan Covid-19 yang diimbau pemerintah, seperti datang secara bergantian, dan menjaga jarak antarpeserta lainnya di tempat donor darah,” katanya.

Ia menambahkan, sebelumnya donor darah dilaku-

kan di RSUP Sanglah. Namun dengan adanya pembatasan kunjungan ke RSUP Sanglah, maka dibuka gerai donor darah di Kantor PMI Bali.

Gerai ini telah dibuka dari seminggu lalu, dan akan terus dilangsungkan hingga pandemi Covid-19 mereda serta situasi kembali kondusif.

Sementara itu. Kepala Divisi Pelayanan Kesehatan PMI Bali Eko Wardani memaparkan, dibandingkan sebelum terjadinya pandemi Covid-19, jumlah peserta donor kali ini mengalami penurunan yang sangat drastis. Penurunannya sekitar 70 sampai 80 persen. Sejumlah tempat yang telah menetapkan jadwal akan melaksanakan donor darah secara berkelompok, banyak yang membantalkan acaranya.

Pembatalan ini untuk mengikuti imbauan pemerintah terkait pencegahan pandemi Covid-19. (eka)

Senin Kliwon, 30 Maret 2020

Proyek Fisik DAK Ditiadakan

Negara (Bali Post) –

Sejumlah program pembangunan fisik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat tahun anggaran 2020 di Kabupaten Jembrana dibatalkan. Hal ini akan ditindaklanjuti Pemkab Jembrana setelah turunnya surat edaran dari Menteri Keuangan RI tentang penghentian proses pengadaan barang/jasa DAK Fisik 2020.

Bali Post/ist

DIARAHKAN - Para pedagang bermobil selama penanganan wabah Covid-19 diarahkan di Lapangan Alit Saputra, dengan jam buka dibatasi hanya empat jam.

Dikonfirmasi Minggu (29/3) kemarin, Sekda Jembrana, I Made Sudiada, membenarkan adanya peniadaan sejumlah proyek fisik DAK itu. Menurut Sudiada, sejumlah program pembangunan fisik yang bersumber dari DAK itu nantinya yang masih memungkinkan di bidang Kesehatan dan Pendidikan.

“Karena situasi akibat wabah

Covid-19 ini, sejumlah DAK ditiadakan. Ini akan segera kami sesuaikan. Rencananya kami rapatkan besok (Senin hari ini - red),” terangnya.

Sudiada yang juga selaku Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Jembrana ini menyebutkan, pembatalan dana-dana dari pusat itu berdasarkan beberapa surat edaran. Salah satunya dari

Menkeu RI nomor S-247/ MK.07/2020 tanggal 27 Maret 2020. Dalam SE yang ditujukan bagi gubernur/ bupati dan wali kota penerima DAK fisik tersebut disebutkan untuk menghentikan proses pengadaan barang/jasa yang bersumber dari DAK fisik 2020. Baik pengadaan yang sedang berlangsung maupun belum

dimulai prosesnya untuk seluruh jenis/bidang/subbidang selain bidang kesehatan dan bidang pendidikan.

“Untuk DAK kesehatan kita gunakan untuk tambahan penanggulangan Covid-19 di kabupaten,” tambahnya.

Selain itu, kata Sudiada, Pemkab Jembrana juga mengalokasikan anggaran untuk penanggulangan Covid-19 dari dana tak terduga sekitar Rp 400 juta. Rapat tersebut juga akan melibatkan organisasi perangkat daerah yang menerima DAK di luar pendidikan dan kesehatan. (kmb26)

Pedagang Bermobil Dipindahkan ke Lapangan Alit Saputra Dibatasi Hanya Empat Jam

Tabanan (Bali Post) Belajar dari kasus membeludaknya pedagang dan pembeli di sejumlah pasar pascapemberlakuan pembatasan jam buka, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti kembali mengeluarkan keputusan. Salah satunya memindahkan pedagang bermobil yang sebelumnya berjualan di jalan depan pasar ke Lapangan Alit Saputra (Dangin Carik) mulai Minggu (29/3) sampai batas waktu yang belum ditentukan. Dengan pemindahan pedagang bermobil ini, diharapkan tidak lagi terjadi penumpukan kerumunan masyarakat di pasar baik di Dauh Pala, Pasar Kediri maupun Pasar Tabanan.

Karena untuk pedagang bermobil ini juga diberlakukan pula pengaturan jarak 10 meter antara pedagang satu dengan yang lainnya serta diimbau tetap menggunakan masker dan sarung tangan.

Selain itu, Bupati Eka Wiryastuti juga memutuskan menambah kebijakan

jam buka untuk empat pasar tradisional dari pukul 11.00 Wita sampai dengan pukul 15.00 Wita, yakni Pasar Tabanan, Pasar Dauh Pala, Pasar Kediri dan Pasar Bajera. Dalam surat keputusan yang dikeluarkan pada Minggu (29/3) tersebut, disampaikan beberapa poin penting lainnya seperti pembatasan jam operasional seluruh toko modern di Kabupaten Tabanan ditetapkan dari pukul 11.00 Wita sampai dengan pukul 17.00 Wita berlaku mulai Minggu (29/3) sampai ada pemberitahuan lebih lanjut setelah kondisi dinyatakan aman.

Begitu pula toko modern wajib menyediakan sprayer disinfektan yang aman untuk tubuh serta hand sanitizer di depan pintu masuk toko yang akan digunakan untuk penyemprotan pembeli ketika masuk/keluar toko modern dan membuat tanda batasan jarak antre di lantai toko. Untuk aktivitas pasar baju bekas (Pasar Kodok/OB) yang berlokasi di Desa Dauh Peken, di-

perintahkan untuk ditutup sementara.

Terkait surat keputusan pimpinan daerah tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Tabanan Putu Dian Setiawan menjelaskan, relokasi pedagang bermobil ke Lapangan Alit Saputra adalah upaya pemerintah meminimalkan setiap pengunjung pasar agar bisa mengikuti prosedur penanganan Covid-19, yakni masuk pasar lewat satu gate (pintu gerbang). Pedagang lainnya yang masih berjualan di luar pasar sudah diarahkan untuk berjualan masuk areal pasar.

“Intinya tidak ada lagi pedagang di jalan. Semua pedagang masuk ke dalam pasar, karena nantinya bagi pedagang maupun pembeli yang akan masuk areal pasar harus melewati gate yang disiapkan bilik disinfektan dan disiapkan tempat cuci tangan. Jadi, wajib keluar masuk harus menerapkan itu,” terangnya. (kmb28)

Bali Post/kmb28

ALTERNATIF - Suasana Rumah Sakit Nyitdah Tabanan yang disiapkan tempat alternatif untuk menangani pasien Covid-19.

RS Nyitdah Disiapkan Tangani Pasien Covid-19

Tabanan (Bali Post) Meski tidak ada penambahan jumlah pasien positif maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19, namun jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Tabanan terus meningkat. Mengantisipasi ruang isolasi di BRSUD Tabanan tidak mencukupi untuk penanganan pasien, Pemkab Tabanan menyiapkan Rumah Sakit (RS) Nyitdah, Kecamatan Kediri sebagai alternatif untuk dijadikan tempat perawatan PDP maupun yang telah dinyatakan posi-

tif terinfeksi virus. Bahkan, berbagai persiapan telah dilakukan dengan harapan awal April ini sudah bisa digunakan.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengatakan, dengan disiapkannya RS Nyitdah, diharapkan penanganan pasien Covid-19 bisa dikhususkan. Agar bisa dijadikan sebagai RS tempat penanganan pasien Covid-19, saat ini sedang dipersiapkan segala sesuatunya. Baik itu peralatan maupun sumber daya manusia (SDM). “Saat ini sudah dilakukan pema-

sangan panel,” kata Eka Wiryastuti, belum lama ini.

Eka Wiryastuti menjelaskan, jumlah tempat tidur yang disiapkan di RS Nyitdah sebanyak 100 bed. Dalam waktu dekat, RS ini sudah bisa digunakan. “Pergeseran anggaran untuk penyiapan RS Nyitdah di Kecamatan Kediri sebagai rumah sakit alternatif penanganan Covid,” terangnya.

Berdasarkan laporan harian Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan I Gede Susila, Minggu (29/3) kemarin, jumlah

ODP mengalami peningkatan sebanyak 68 orang, dari sebelumnya 457 orang menjadi 525 orang. Penambahan ODP terjadi di lima kecamatan, yakni di Kecamatan Penebel yang sebelumnya 52 orang kini menjadi 55 orang, Pupuan dari 22 orang menjadi 78 orang, Baturiti dari 28 orang menjadi 30 orang, Selemadeg Barat dari 75 orang menjadi 76 orang, dan Marga dari 19 orang menjadi 25 orang. Seluruh ODP ini kini sudah menjalani isolasi mandiri di rumah masingmasing. (kmb28)

Senin Kliwon, 30 Maret 2020

Pulang dari Kapal Pesiar, ODP Asal Klungkung Jadi PDP Semarapura (Bali Post) Satgas Penanggulangan Covid-19 Klungkung menaikkan status satu ODP (Orang Dalam Pemantauan) menjadi PDP (Pasien Dalam Pemantauan) sejak Sabtu (28/3) malam.

Pasien yang punya riwayat kerja di kapal pesiar itu mendadak panas tinggi, sehingga langsung dilarikan ke UGD RSUD Klungkung. Dengan kondisi seperti itu, pasien langsung diarahkan ke Ruang Isolasi RSUD Klungkung untuk mendapat penanganan lebih intensif.

Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Klungkung, Gede Putu Winastra, Minggu (29/3) sore, mengatakan riwayat pasien ini baru balik dari kapal pesiar sejak 17 Maret. Saat itu dia langsung berstatus ODP

karena tanpa gejala. Pasien saat itu langsung dipantau Tim Kesehatan ke rumahnya sebagai upaya cegah dini penyebaran Covid-19. Dalam proses pemantauan itu, pasien ini sempat mengeluh sakit pinggang. Dia memeriksakan diri ke bidan. Tetapi, lama-lama pasien ini mengeluh panas tinggi lebih dari 38 derajat sejak Sabtu (28/3) atau persis hari ke-11 setelah dia datang dari kapal pesiar. Dia langsung dibawa ke UGD sekitar pukul 23.20 Wita. Setelah diperiksa lebih lanjut oleh tim medis, panas tinggi pasien ini mencurigakan, sehingga pasien ini langsung diarahkan ke ruang isolasi.

Direktur RSUD Klungkung dr. Kesuma, kata Winastra, sudah mengonfirmasi bahwa pasien ini statusnya langsung

ditingkatkan dari ODP menjadi PDP. Sebagai tindak lanjut penanganannya, Winastra menegaskan pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pihak Satgas di tingkat Pemprov Bali. Pengambilan swab dikatakan belum bisa dilakukan, Minggu (29/3). Rencananya proses swab dilaksanakan Senin (30/3) pagi ini. ‘’Pasien ini WNI berjenis kelamin laki-laki berumur 28 tahun yang punya riwayat ke kapal pesiar. Kami pantau terus perkembangannya,’’ kata Winastra.

Sesuai data Sabtu (28/3), saat ini penanganan pasien yang terkait Covid-19, untuk OTG (Orang Tanpa Gejala) sebanyak 238 orang, di antaranya WNI 237 orang WNA 1 orang.

ODP 11 orang semuanya WNI dan PDP 1 orang. (kmb31)

Pasar Senggol Desa Sayan Ditutup Sepekan DESA Pakraman Sayan, Kecamatan Ubud melakukan penutupan pasar senggol di desa setempat mulai Sabtu (28/3). Rencananya penutupan ini akan diberlakukan hingga Jumat (3/4) mendatang. Upaya ini dilakukan guna memutus penyebaran Covid-19 dengan mengurangi kerumunan.

Namun pasar pagi di areal tersebut tetap buka. Bendesa

Adat Sayan dr. Tjok Gde Ardjana mengatakan, Minggu (29/3) kemarin, langkah itu diambil guna mengantisipasi dan pencegahan penyebaran Covid-19. Sementara untuk pasar pagi dipastikan beroperasi seperti biasa. Pasar paginya berjalan seperti biasa, tetapi malamnya pasar senggol ditutup dari 28 Maret sampai 3 April. (kmb35)

DITUTUP - Suasana Pasar Desa Sayan, Kecamatan Ubud, pascasehari ditutup, Minggu (29/3) kemarin.

I Wayan Gunawan

DI TENGAH merebaknya wabah virus Corona, pasar tradisional di Kabupaten Bangli tetap beroperasi seperti biasa. Pemkab Bangli tidak ada melakukan pembatasan terhadap jam operasional pasar. Padahal seperti yang diketahui pasar tradisional menjadi salah satu tempat berkerumun

banyak orang kaitan dengan transaksi jual-beli. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangli I Wayan Gunawan dikonfirmasi, Minggu (29/3) kemarin, mengakui hal itu. Menurutnya, sejauh ini belum ada pembatasan jam operasional pasar. Dikatakan, pembatasan

Bangli Tak Batasi Jam Operasional Pasar

jam operasional pasar di Kabupaten Bangli belum perlu dilakukan. Sebab, tanpa dibatasi pun, pasar di Bangli tidak ramai seperti di kabupaten/kota lainnya. Sementara harga harga sayur hijau dan buncis mengalami pelonjakan sangat berarti, hingga kenaikannya 100 persen. (kmb40)

Senin Kliwon, 30 Maret 2020

Disambar Petir, ”Mudra” Gelung Agung di Pura Besakih Hancur Amlapura (Bali Post) -

Hujan deras yang terjadi di wilayah Besakih mengakibatkan Mudra Gelung Agung di Pura Penataran Besakih disambar petir, Sabtu (28/3) . Akibat sambaran petir tersebut, Gelung Agung Pura Besakih hancur. Ketua MO Pura Agung Besakih Jro Mangku Wayan Ngawit dikonfirmasi Sabtu (28/3), membenarkan Mudra Gelung Agung di Pura Penataran Agung Besakih hancur disambar petir. Sebelum gelung agung itu disambar petir, di wilayah Besakih memang terjadi hujan deras.

“Sebelumnya hujan deras sekali.

Bunyi petirnya keras sekali. Gelung Agung tersambar petir sekitar pukul 14.00 Wita. Akibatnya Gelung Agung hancur dan materialnnya berserakan sampai ke Candi Bentar,” ucap Jro Mangku Ngawit.

Jro Mangku Suyasa menambahkan, pertama kali Gelung Agung itu hancur akibat disambar petir. Para pemangku saat itu ngaturangan ayah di Pura Penataran. “Yang tahu Pak Mangku Muk. Karena dirinya dan pemangku lainnya pas ngayah,” ucapnya.

Dengan adanya kejadian ini, kata Mangku Suyasa, rencananya pihak panitia dan para tokoh adat

di Besakih akan melaksanakan paruman untuk membahas kejadian ini. ”Nyejer” Tujuh Hari Sementara itu, pelaksanaan Tawur Tabuh Gentuh dan Karya Ida Batara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih diputuskan dipersingkat. Jadwal sebelumnya, karya panganyar dilaksanakan selama 21 hari, karena merebaknya Covid-19 lalu Ida Batara nyejer selama 7 hari saja. Keputusan itu disepakati setelah panitia dan tokoh Desa Adat Besakih melaksanakan paruman bersama dengan PHDI Provinsi Bali, Sabtu (28/3).

Ketua Panitia Karya IBTK, Jro Mangku Widiartha, Minggu (29/3) kemarin mengungkapkan, berdasarkan keputusan dari paruman bersama yang disepakati dengan PHDI, maka pelaksanaan Tawur Tabuh Gentuh dan Karya Ida Batara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih dipersingkat. ‘’Awalnya pelaksanaan panganyar IBTK selama 21 hari terhitung dari puncak karya, 7 April hingga 28 April mendatang. Tetapi, hasil keputusan PHDI panganyar karya diperpendek menjadi 7 hari saja. Karena itu Ida Batara katurang masineb 14 April,’’ ucapnya. (kmb41)

Tangkal Covid-19

Buleleng Siapkan Bilik Sterilisasi Singaraja (Bali Post) Berbagai upaya dilakukan Pemkab Buleleng menghadapi darurat wabah Covid-19. Kali ini Buleleng sedang membuat bilik sterilisasi. Hal itu tidak saja dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, tetapi hal serupa dilakukan masing-maisng OPD termasuk para donatur memberikan sumbangsih terus memperbanyak bilik sterilisasi itu.

Bupati Putu Agus Suradnyana, Minggu (29/3) kemarin mengatakan, bilik sterilisasi ini dibuat dengan desain sederhana. Digunakan bahan baku yang mudah didapat. Materialnya terbuat dari rangka baja ringan kemudian rangka itu ditutupnya dengan plastik. Di dalam ruang itu dipasang alat penyemprotkan cairan disinfektan. Orang yang masuk dalam bilik itu, tinggal memutar badan, maka cairan diisfektan itu akan menyemprot ke seluruh tubuh seseorang yang berada

Bali Post/kmb38

NAIK VW - Mengemudikan VW, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana memimpin penyemprotan disinfektan di sejumlah lokasi di kota Singaraja.

di dalam bilik sterilisasi tersebut.

Menurut Bupati, ide membuatan bilik sterilisasi ini diawali di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan di Bagian Umum Setda Buleleng. Karena cara membuatnya mudah dan bahan baku relatif murah, maka pihaknya lantas menginstruksikan agar pembuatan bilik sterilisasi itu dilakukan oleh masingmasing OPD. Dukungan pembuatan bilik sterilisasi itu datang dari beberapa donatur yang menyalurkan melalui Corporate Social Responsibility (CSR).

Bilik sterilisasi ini nantinya dipasang di tempattempat umum, sekolah, ruang terbukai hijau (RTH) di dalam kota, hingga di setiap instansi dinas. Pihaknya optimis, dengan pencegahan semakin masif dari dukungan semua stakeholders, maka penyebaran wabah Covid-19 dipercaya tertangani dengan optimal.

Gunakan VW Selain mengerahkan mobil pemadam kebakaran, dan water cannon milik kepolisian, penyemprotan disinfektan yang langsung dilakukan Bupati Buleleng menggunakan koleksi VW miliknya. VW itu digunakan mengangkut drum berisi cairan disinfektan. Dengan VW itu, Bupati berkeliling menyemprotkan disinfektan.

Sasarannya Jalan Ngurah Rai, Udayana, Abimanyu, Kartini, Ahmad Yani, Patimura, Pramuka, dan kembali ke Rumah Dinas Bupati Jalan Ngurah Rai, Singaraja.

Penyemprotan yang menghabiskan sekitar 500 liter disinfektan itu juga menyasar kawasan Taman Lila, areal GOR Bhuana Patra, kantor KONI, Pura Jagatnatha, pusat perbelanjaan, dan pasar tradisional.

Bupati mengatakan, aksi penyeprotan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Bupati menambahkan, perbekel desa dan kelurahan diinstruksikan melakukan pencegahan Covid-19 itu secara terus-menerus. Bupati meminta agar pemerintahan desa atau kelurahan menggunakan anggaran yang sudah disusun dalam APBDes itu. (kmb38)

Bali Post/ist

HANCUR - Mudra Gelung Agung Pura Penataran Agus Besakih hancur akibat disambar petir, Sabtu (28/3).

Dewan Dorong Pemkab Berikan Insentif kepada Tenaga Medis PENYEBARAN virus Corona atau Covid-19 semakin hari semakin bertambah di Indonesia. Di Bali sendiri sudah ada beberapa warga yang terjangkit virus mematikan itu. Dalam penanganan Covid-19 itu, petugas medis berada di garda terdepan menjadi penyelamat pasien terpapar Covid-19. Untuk memberikan apresiasi terhadap perjuangan all out mereka itu, Dewan Karangasem mendorong Pemkab bisa memberikan insentif kepada petugas medis itu, karena sejatinya mereka itu sudah melakukan pelayanan kesehatan optimal terhadap yang terpapar Covid-19 itu.

Ketua DPRD Karangasem, I Gede Dana, Minggu (29/3) kemarin mengungkapkan, pihaknya mengajak seluruh masyarakat Karangasem agar tetap tenang dan tidak panik di tengah situasi pandemi Covid-19 ini. Gede Dana mengimbau kepada masyarakat supaya selalu mematuhi dan mengikuti imbauan pemerintah terkait social distancing maupun agar selalu menjaga kesehatan tubuh melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Serta mengurangi kegiatan yang melibatkan orang banyak dan agar lebih banyak diam di rumah.

Gede Dana menambahkan, pihaknya berharap Pemkab Karangasem saling bahu-membahu dengan masyarakat di dalam melakukan upaya pencegahan dan penanganan Covid-19. “Keselamatan masyarakat menjadi prioritas,” katanya.

Dia mendorong pemerintah Karangasem agar memberikan insentif kepada petugas medis yang melakukan pelayanan kesehatan di tengah kondisi sekarang ini. “Tenaga medis itu ada di garda terdepan. Mereka memberikan pelayanan kesehatan optimal membantu masyarakat. Jadi, perjuangan mereka patut diapresiasi,” ujarnya memberikan simpati.

Menurutnya, kesediaan ketahanan pangan atau kebutuhan pokok diharap dijaga dan tersedia di pasar. Jangan sampai ada beberapa produk langka di pasaran, sehingga mengakibatkan harga melambung

I Gede Dana tinggi. “Kita berharap pihak eksekutif mengambil langkah-langkah konkret seperti operasi pasar untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok di pasaran, sehinggga segala kebutuhan pokok tetap tersedia di pasaran,” pintanya.

Selain itu, Gede Dana juga mengajak agar pemerintah desa di bawah komando DPMD Karangasem memfokuskan APBDes-nya untuk pencegahan sekaligus penanganan dampak Covid-19 serta program padat karya tunai guna memperkuat daya tahan ekonomi perdesaan. Hal itu sesuai arahan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. (ad679)

Senin Kliwon, 30 Maret 2020

Buleleng Raih Beberapa Capaian Terkait perkembangan kota, Bupati mengatakan, selama dua kali periode bersama Wakil Bupati dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG. ada beberapa capaian di tahun 2019 yang bisa dijadikan refleksi pembangunan di tahun 2020. Tahun 2019, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Buleleng mencapai angka 72,30. Capaian ini melebihi target yang tercantum di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2019 sebesar 72,09.

Untuk pembangungan fisik seperti infrastruktur, Pemkab Buleleng telah memperbaiki jalan kabupaten dengan hasil

kondisi mantap sebesar 76,39 persen. Hasil ini melebihi target RPJMD tahun 2019 sebesar 73 persen. Begitu pula dengan irigasi yang sudah dalam kondisi mantap sebesar 74,78 persen pada tahun 2019 melebihi target RPJMD 2019 sebesar 74,72 persen.

Bidang pendidikan, Buleleng meraih beberapa capaian.

Di antaranya angka melek huruf penduduk usia 15-24 tahun perempuan dan lakilaki sebesar 99,81 persen. Ini sesuai dengan target RPJMD 2019. Penduduk yang berusia lebih dari 15 tahun tidak buta aksara sebesar 99,79 persen, melebihi target RPJMD 2019 sebesar 99,51 persen. Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/ MI/PA sebesar 103,75 persen

dari target RPJMD 2019 sebesar 100 persen. Sedangkan APK SMP/Mts/PB sebesar 98,12 persen.

Sementara bidang kesehatan, rumah tangga yang sudah menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar 83 persen. Angka usia harapan hidup mencapai 71,68 tahun. ‘’Beberapa capaian tersebut menjadi acuan bagi kita untuk bekerja lebih baik lagi di tahun-tahun yang akan datang. Tentunya pada momen HUT ke-416 Kota Singaraja tahun 2020 ini, kita jadikan penyemangat bekerja keras untuk kesejahteraan masyarakat Buleleng,’’ katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG. mengatakan,

HUT ke-416 Kota Singaraja agar dijadikan momentum oleh masyarakat untuk terus bisa meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan berbagai fasilitas kesehatan yang sudah disiapkan, tidak akan ada artinya jika masyarakat belum menerapkan PHBS di rumah masing-masing. Ini diperlukan mengingat PHBS sangat membantu menjaga kesehatan dan ketahanan tubuh. ‘’Mari terus galakkan PHBS, apalagi di saat wabah Covid-19 sedang menyebar seperti sekarang. Saya juga mengucapkan Selamat HUT Kota Singaraja ke-416 tahun 2020. Tetap bersemangat walaupun dirayakan dengan sederhana di tengah wabah Covid-19,’’ tegasnya. (ad676)

Kondisi kedua neraca ini menyebabkan berkurangnya jumlah valuta asing yang masuk ke Indonesia, sehingga nilai valuta asing terhadap rupiah semakin mahal atau dengan kata lain nilai valuta rupiah melemah. Nilai tukar rupiah yang pada awal tahun berada pada level 13.800 sempat menguat menjadi 13.750 pada tanggal 20 Februari. namun kembali merosot menjadi 15.770 bahkan sempat menyentuh angka 16.000 per dolar AS di tanggal 20 Maret 2020.

Melemahnya nilai tukar rupiah di satu sisi menyebabkan nilai komoditas ekspor kita secara relatif menjadi lebih murah dalam valas, sehingga diharapkan dapat memacu peningkatan ekspor.

Sebaliknya, pelemahan rupiah mengakibatkan nilai impor yang harus dibayar oleh importir domestik lebih mahal dalam nilai rupiah, meskipun dengan volume yang sama.

Hasil akhirnya tergantung pada berapa besarkah kenaikan ekspor dibanding kenaikan impornya. Bagi provinsi berbasis industri yang memiliki output komoditas ekspor, pelemahan rupiah akan saling mengisi (trade off) sehingga dampaknya bersifat ambigu, bisa positif, bisa negatif. Sementara bagi

Bali, dengan struktur perekonomian yang bertumpu pada sektor pertanian, perdagangan dan akomodasi makan minum (hotel dan restoran), fenomena pelemahan nilai tukar rupiah berdampak negatif mengingat pelemahan rupiah mengakibatkan semakin mahalnya nilai impor yang harus dibayar meskipun dengan volume yang sama. Di sisi lain pelemahan tersebut tidak berdampak langsung pada peningkatan ekspor.

Saya melihat bahwa dampaknya akan dialami oleh tiga kelompok yaitu sektor rumah tangga, sektor perhotelan dan sektor perdagangan. Bagi sektor rumah tangga, pelemahan nilai tukar akan menyebankan kenaikan kelompok harga perlengkapan rumah tangga yang tercermin dalam inflasi. Perlengkapan rumah tangga ada dalam kelompok perumahan.

Untunglah kelompok perumahan hanya memiliki andil kurang dari 0,2% dari total inflasi sehingga tidak akan membawa dampak signifikan.

Bagi sektor perumahan dan perhotelan kenaikan harga impor mesin dan peralatan listrik akan berdampak pada kenaikan biaya konstruksi.

Hal ini akan semakin terasa khususnya bagi perhotelan yang akan melakukan penggantian peralatan (replacement) maupun ekspansi. Dengan melihat depresiasi saat ini, saya

perkirakan kenaikan biaya bangunan dapat mencapai 5 – 10%.

Jadi, melemahnya investasi di bidang bangunan beberapa bulan ke depan di samping disebabkan melemahnya permintaan akan kamar, juga disebabkan naiknya biaya bahan bangunan.

Bagi sektor perdagangan, kenaikan nilai impor tentu akan menaikkan biaya. Dengan memperhatikan depresiasi saat ini, kenaikan biaya bahan impor diperkirakan mencapai 10 - 12%. Dengan kondisi perekonomian yang lesu saat ini, kenaikan biaya tersebut sulit untuk ditransmisikan ke dalam kenaikan harga jual. Untuk mempertahankan usahanya, satu-satunya yang dapat dilakukan pelaku usaha perdagangan (importir) adalah dengan menekan margin keuntungannya.

Pelemahan nilai rupiah juga akan menaikkan harga barang lain yang banyak diimpor oleh Bali seperti komoditas mesin dan peralatan mekanik, produk dari kulit, perhiasan, minyak atsiri, kosmetik dan parfum, sehingga akan memengaruhi permintaan. Di satu sisi, kenaikan harga akan memberatkan konsumen, namun di sisi lain akan memberikan peluang bagi produk-produk lokal. Persoalannya adalah bagaimana produsen lokal dapat memanfaatkan peluang ini. Jika kenaikan

biaya impor dapat menurunkan permintaan impor Bali maka dampak dari pelemahan nilai tukar tidak membawa dampak yang signifikan bagi perekonomian secara keseluruhan.

Kesimpulannya, pelemahan nilai tukar tidak akan berdampak signifikan bagi perekonomian secara keseluruhan, namun berdampak mendalam bagi sektor akomodasi makan dan minum (hotel dan restoran) serta sektor perdagangan. Hal ini semakin terasa mengingat sektor perhotelan dan restoran saat ini sudah menerima dampak negatif dari adanya virus Corona. Di suatu sisi terjadi penurunan permintaan kamar akibat merosotnya jumlah wisatawan mancanegara, di sisi lain terjadi kenaikan biaya akibat pelemahan nilai tukar rupiah. Dalam kondisi seperti ini, dibutuhkan keputusan strategis pelaku usaha wisata untuk mengalihkan permintaan peralatan bangunan ke produk-produk lokal.

Permintaan furniture impor sebaiknya diganti menjadi lemari dan meja kayu kamper atau kayu jati Jepara. Di sisi lain, target tamu juga perlu dialihkan dari asing kepada tamu domestik.

KEHILANGAN

RUPA-RUPA

Berkurang Jumlah Valuta Asing

Dcr karyawan bag.Adm & Bersih2 min tamatan SMA WA 085100883990

B.BP.004.03.20.0000653

Sgr pengalaman Konsultan Pajak S1, madeindahwati80@gmail.com

B.BP.004.03.20.0000655

PROPERTY DIJUAL RUMAH

Rumah Type 50/68,470Jt,Tnh Kav 1Are/270Jt,Lok Premium diCeluk Sukawati.Hub/WA:081237044471

B.BP.001.03.20.0000666

RUPA-RUPA

B.Dana Cpt Jmk BPKB/Sertipikat Telp.412815 / 08123985172

B.BP.001.03.20.0000400

BPKBNo.P.07338712DK5514KAP a/n A.A.Gde Oka Darmayuda

Penulis, pengamat ekonomi, Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali

Kesehatan

Infeksi dan Imun Oleh: dr. Zakaria J.P. DI TENGAH pandemi virus Corona dan upaya bersama menjaga kesehatan, perlu sedikit pemahaman terjadinya infeksi dan bagaimana kerja sistem kekebalan tubuh/imun, sehingga kita dapat lebih bijak menyikapinya.

Proses infeksi setidaknya melibatkan minimal tiga pihak dengan faktor yang saling berkait dalam keseimbangan: 1) Kondisi alam/lingkungan (geografi, iklim/musim, suhu, kelembaban, sinar matahari, hewan/material vektor, penghawaan, polusi, kepadatan penduduk, dan kebersihan); 2) Keganasan bakteri, virus, jamur, atau parasit (termasuk jenis, pola hidup, mutasi dan perkembangbiakannya); 3) Kondisi manusia (genetik dan kondisi klinis, imunitas, usia, etnik, jenis kelamin, gizi, pola hidup dan aktivitas, dan penyakit penyerta). Sehingga tersirat kelemahan salah satu pihak akan memperkuat pengaruh pihak lainnya.

Contoh kasus flu di musim penghujan: sering berkontak dengan penderita flu, kurang makanan bergizi, merokok, serta tidak mencuci tangan akan meningkatkan risiko infeksi virus influenza pada orang yang kelelahan.

Imun manusia secara alamiah merespons keberadaan bakteri/kuman, virus, jamur maupun protein asing yang ada di luar maupun di dalam tubuh dengan aktivasi imunitas innate (bawaan) maupun

imunitas adaptif tubuh.

Imunitas bawaan bersifat tidak spesifik dan bereaksi segera dalam beberapa jam awal; melibatkan penghalang alami seperti kulit, sitokin/protein dalam darah dan sel yang menjalankan mekanisme fagositosis/memakan antigen asing. Imunitas adaptif (imunitas humoral dan imunitas seluler) efektif hingga beberapa hari karena memerlukan pembentukan memori dan antibodi yang lebih spesifik untuk antigen tertentu.

Imun humoral menggerakkan sel B untuk mensekresikan antibodi yang mengikat virus, sedangkan imun seluler mengaktifkan sel T agar membunuh sel yang terinfeksi.

Imunitas memampu menumpas, menahan pertumbuhan atau mengisolasi agen asing (kuman, virus, jamur, atau parasit), sekaligus menambah pustaka kekebalan tubuh yang dipakai untuk menghadapi antigen yang sama.

Kombinasi imunitas yang baik, pola hidup bersih dan sehat, imunisasi dan

pengobatan yang sesuai diharapkan dapat menuntaskan infeksi.

Hal yang dapat dilakukan untuk membantu imunitas di antaranya: 1) Tata lingkungan cukup sinar matahari dan sirkulasi udara, pakai desinfektan, gunakan alat pelindung diri jika perlu (masker bagi yang sakit, saat berkerumun dan staf medis), dan jaga kebersihan lingkungan (Gerakan 3M, dapat disertai desinfeksi jika perlu) termasuk alat penghawa ruangan. 2) Imunisasi dan berobat jika sakit. 3) Cuci tangan dengan desinfektan/ sabun; pola gizi 4 sehat 5 sempurna, dapat ditambahkan vitamin; hindari rokok/ iritan saluran napas lainnya; batasi kegiatan dan cukup istirahat; olahraga; kurangi kontak erat (peluk, bersalaman, tempel pipi); batasi bepergian, bersosialisasi atau kunjungan ke orang/rumah sakit; hindari bergerombol dan jaga jarak/ social distancing; serta tetap menjalankan terapi bagi penyakit yang diderita. (ad672)

Dukung Kebijakan Pemerintah Terkait dengan imbauan warga tidak boleh keluar-masuk Bali, secara umum di pintu masuk dan keluar Bali melak-

sanakan dan mendukung semua kebijakan pemerintah.

Tetapi juga tetap berdasar surat atau aturan yang turun.

Manajer Operasional ASDP Gilimanuk Windra Soelistiawan mengatakan, spraying

ini dilakukan bagi semua penumpang kendaraan umum dan pejalan kaki yang masuk ke Gilimanuk. Pihaknya juga rutin melakukan penyemprotan seluruh fasilitas di pelabuhan. (olo)

B.BP.001.03.20.0000667

BPKB No.P.K10792906-ODK2323XB an.Ni Luh Putu Artini,Badung

B.BP.001.03.20.0000668

BIRO JASA

Saya siap sbg Pengawas (Auditor) Koperasi/LPD, Gaji bisa nego. H:085931263189 B.BP.004.03.20.0000674

Sy Siap Bantu bayarkan,Laporkn Pajak Hotel & Restaurant,Toko NPWP,SIUP. HP:081.338.344.155

B.BP.001.03.20.0000204

Sy siap Bntu Bayarkan Laporkan Pajak Blnan,SPT Tahunan HP/WA 087887729409 & 081.338.344.155

B.BP.001.03.20.0000203

BENGKEL LAS RUPA-RUPA ign e Des

Fre

Money Back Guarantee

Print & On Line Radio

HARIAN deNPOst - RAdIO GeNtA 96,1 fm web: www.denpost.id

denpost.id dan denpost.post

denpost

Terbit/disiarkan : Selasa, Rabu, dan Jumat

GENTA BALI gentabalifm

genta bali

Jenis Paket

Harian DenPost

raDio Genta

Paket

1 kolom x 45 mm Bronze 12 x siar / bulan 300.000,- / bulan 1 kolom x 100 mm Silver 24 x siar / bulan 400.000,- / bulan 1 kolom x 150 mm Gold 36 x siar / bulan 800.000,- / bulan BAGIAN IKLAN JL. KEPUNDUNG 67 A DENPASAR : email: iklanbp@yahoo.co.id atau iklan@balipost.com atau WA: 081082411818 Telp. (0361) 225764

- OTOMOTIF - FASHION - TRAVEL AGEN - PROPERTY - SALON/SPA - FURNITURE - HOTEL - ASESORIS - LIFE STYLE - KULINER - LOWONGAN

Senin Kliwon, 30 Maret 2020 Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana Memandirikan Ekonomi Bali

SEKARANG kita tak perlu membahas penguatan ekonomi. Di era Covid-19 ini semua perhatian harus dicurahkan pada kesehatan masyarakat. Tak hanya pikiran, dana juga harus mendapat perhatian yang lebih. Sebab, di era darurat Corona ini, kesehatan masyarakat harus paling besar mendapat perhatian.

Melebihi perhatian terhadap ekonomi. Sebab, dengan memperhatian kesehatan masyarakat sekaligus akan tetap bisa menjaga ekonomi. Walaupun tidak bisa bertumbuh. Apalagi sektor pariwisata yang menjadi penopang ekonomi Bali sudah sangat terpuruk.

Bahkan sudah mendekati titik nol.

Ke depan, setelah kasus Covid-19 berlalu, menyeimbangkan sektor ekonomi harus menjadi perhatian. Pertanian, industri kecil dan pariwisata harus berjalan beriringan. Tidak boleh salah satu dimatikan seperti saat ini.

Ketiganya harus saling mendukung, saling mendorong dan saling bergantung satu sama lain. Maka dengan demikian akan terjadi pemerataan ekonomi.

Orang-orang di desa juga akan merasakan kemajuan. Tidak seperti sekarang. Kemajuan ekonomi hanya dinikmati segelintir orang yang ada di kota.

Lalu caranya seperti apa? Inilah yang perlu dicarikan formulasinya. Kita tidak bisa berpikir sektoral. Harus komprehensip. Sendi-sendi untuk memperkuat ekonomi harus diadakan. Kebijakan yang memihak ekonomi kerakyatan harus dikeluarkan. Aturan harus diterapkan secara ketat.

Jangan sampai aturan sebatas macan kertas.

Sementara di lapangan semua bisa diatur. Itu yang tidak boleh.

Secara teoretis, jika ada sebuah daerah yang hanya menggantungkan perekonomiannya pada salah satu sektor tertentu seperti pariwisata maka ketahanan ekonominya menjadi sangat berisiko.

Kita tentu masih ingat, ketika Bali mengalami tragedi bom, perekonomian kita nyaris tak berjalan normal. Demikian pula ketika erupsi Gunung Agung.

Ekonomi Bali kian melemah. Daya beli masyarakat makin berkurang. Ini dikarenakan ketergantungan Bali pada pariwisata sangat tinggi.

Ini terbukti dari sumbangan pariwisata terhadap PDRB semakin naik. Sementara pertanian terus mengalami penurunan. Jika tren penurunan peran pertanian dan peningkatan peran pariwisata terhadap PDRB tidak dicermati dan diantisipasi dengan baik, maka sangat dimungkinkan pada suatu saat nanti kita akan kehilangan kemandirian sebagai sebuah masyarakat. Sebab, Bali akan terlalu tergantung pada pariwisata, sementara modal kedaulatan mandiri, yakni sektor pertanian, perannya semakin lemah.

Ini juga pertanda ketahanan ekonomi Bali sangat berbahaya. Bali Post pernah memuat laporan bahwa Bali hanya tinggal satu generasi lagi. Ini seharusnya cepat direspons krama Bali jika tak ingin anak dan cucunya tergusur karena kalah dalam ekonomi.

POJOK

Pengawasan pintu masuk Bali diperketat.

- Lengah, bahaya. *** Masa belajar siswa di rumah diperpanjang.

- Selamatkan siswa dari Corona. *** Jam operasional sejumlah pasar tradisional dibatasi.

- Pasar modern bagaimana?

Jaga Ketat Pintu Masuk Bali

Grafis : Putu Suarsana

JUMLAH warga negara asing (WNA) yang masuk Bali melalui Pelabuhan Benoa dan Bandara Internasional Ngurah Rai pada 1 Februari hingga 26 Maret 2020 atau 55 hari mencapai 536.181 orang.

Angka ini menunjukkan Bali masih sangat terbuka terhadap WNA. Netizen merespons fakta ini dengan mempertanyakan sikap pemerintah. Melalui akun Facebook @balipost, netizen mendesak pemerintah dan instansi terkait lebih tegas menjaga pintu-pintu masuk Bali mengingat pasien terinfeksi virus Corona terus bertambah. Mereka menilai telah terjadi paradoks dalam penanganan virus Corona. Sebab, di tengah masih terbukanya pintu masuk Bali, masyarakat Bali sendiri diimbau tidak ke luar rumah dan melakukan pembatasan kegiatan. Kini, publik pun berharap imbauan Gubernur Bali agar masyarakat mengurangi atau menunda perjalanan ke Bali atau ke luar Bali, kecuali karena ada keperluan yang sangat mendesak, benar-benar diterapkan maksimal. Jangan sampai kepatuhan masyarakat akan imbauan pemerintah tidak dibarengi pembatasan ketat pintu masuk Bali. Berikut komentar sejumlah netizen.

Putu Karsika Masyarakat Bali disuruh diam di rumah, sedangkan warga luar dibolehkan jalan-jalan. Sungguh terlalu.

dari luar negeri dikarantina, sedangkan tamu datang ke Bali dibiarkan.

Seharusnya mereka juga dikarantina. Kalau tidak mau, jangan ke sini.

Rudi Ana Saya kira tamu di Bali paling sisa lagi 2 persen kayaknya. Mau ke sini ngapain juga, orang semua objek wisata sudah tutup.

Bram Soerya Harus ada satu komando dan aturan tidak saling tumpang tindih. Kalau mau aman, sepakati dulu langkah antisipasi dan mitigasinya. Saya juga kerja di pariwisata, tapi dengan situasi sekarang, semua serba tanggung.

Sudah tahu ada Corona, masak ada kebijakan stimulus pariwisata, itu sama saja dengan inviting dan welcoming orang-orang yang belum tentu bebas virus. Jangan gadaikan keselamatan rakyat hanya karena PAD dan PHR.

Andix Baker Ya enggak apa-apa, yang penting penanganan Covid-19 di bandara maksimal. Seperti adanya disinfektan center, setiap berangkat dan kedatangan. Setiap shift atau 8 jam sekali seluruh bandara disemprot disinfektan secara menyeluruh.

Ketut Santosa Terlalu memang. Kami pulang

Kasna Kasnama

Pak Koster jangan hanya mengimbau kalau ingin menyelamatkan Bali. Stop orang masuk Bali dan keluar Bali. Di luar sudah parahm Pak. Tutup Pak, seperti di wilayah Jawa Tengah sudah ada yang bahkan lockdown daerahnya. Kita sudah habis-habisan di rumah, tapi kalau orang luar masih bisa masuk sama juga bohong. Bali kaya, banyak uang, sekarang kesempatan berbuat untuk kemanusiaan. Lebih cepat lebih baik.

Masyarakat Bali ingin keluar secepatnya dari pandemi ini.

Japa Ubud Pak Koster, tutup saja dulu Pelabuhan Gilimanuk. Buka hanya untuk transportasi barang saja, itu pun harus dicek.

S URAT PEMBACA

Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Mendukung Penangkapan Penyebar ’’Hoax’’ Saya tak tahu mau menyampaikan apa dalam hal ini. Ketika banyak berita beredar di media sosial, saya menjadi mendapatkan informasi yang valid dan informasi hoax. Tetapi ketika saya melakukan perbandingan ke media-media konvensional dan masih menjadi rujukan publik, saya merasakan ada banyak hal yang memang perlu dicermati ketika menerima informasi dari media sosial.

Saya sangat mendukung jika pemerintah menangkap orangorang yang membuat suasana menjadi kacau dalam keprihatinan saat ini. Penyebar hoax memang harus diberikan efek jera.

Ada kecenderungan mereka sengaja merekayasa fakta dan narasi untuk membuat masyarakat ta-

kut. Jika ada media model begini mesti segera disikapi. Mohon berikan masyarakat berita yang jelas dan valid, sehingga mereka jadi tahu harus melakukan apa untuk mendukung pemerintah dalam mengatasi Covid-19. Saya juga secara khusus menyampaikan rasa terima kasih kepada para dokter dan paramedis yang telah berjibaku mengatasi masalah ini. Saya juga salut dengan dedikasi para pemimpin Bali yang telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi penyebaran Covid-19. Mohon patuhi anjuran mereka demi keselamatan kita bersama.

I Wayan Sujanata Gianyar, Bali

N Widana Toh cuma kutin syukur, juga enggak lau begini, ketegasan.

imbauan, diimau dilarang kenapa. Kaenggak ada

Okey Saputra Sekalian saja dilarang, Pak. Biar ada ketegasan. Supaya cepat kelar masalah Covid-19 ini.