Edisi Sabtu 30 Mei 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 264 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

sabtu umanis, 30 mei 2020

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

71 PMI Kembali Dites Swab

Penutupan Objek Wisata Berakhir

Petugas Gabungan Jaring Belasan Pelanggar

Pemkot Denpasar kembali melakukan swab test kepada 71 orang pekerja migran Indonesia (PMI) yang sedang menjalani masa karantina di rumah singgah, Jumat (29/5) kemarin.

Penutupan objek wisata di Kabupaten Badung telah berakhir, Jumat (29/5) kemarin. Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung belum memutuskan keberlanjutan kebijakan tersebut.

Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan menjaring 13 orang yang tidak membawa KTP, 21 orang tidak menggunakan masker dan 3 orang tanpa keterangan rapid test.

BADUNG | HAL. 3

DENPASAR| HAL. 2

TABANAN | HAL. 4

PERDA RTRWP RESMI BERLAKU

BALI KEMBANGKAN INDUSTRI DI JEMBRANA ’’Filosofinya sudah berubah total. Penataan ruang betul-betul harus mendukung pelaksanaan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ dan dasarnya adalah Sad Kerthi.’’

Sad Kerthi,’’ ujar Gubernur Bali Wayan Koster saat memberikan keterangan pers, di Jayasabha, Denpasar, Jumat (29/5) kemarin. Secara spesifik, lanjut Koster, Perda Nomor 3 Tahun 2020 juga mengakomodir halhal spesifik. Salah satunya, mengubah wilayah kawasan perkebunan di Jembrana menjadi kawasan industri. Menurut mantan anggota DPR-RI ini, industri yang akan dikembangkan utamanya mendukung implementasi energi bersih. Seperti industri perakitan motor listrik berbasis baterai. Hal. 7 Implementasi Perda RTRWP

OPINI

Calonarang dan Pendekatan Tolak Bala Oleh: Kadek Suartaya

PADA saat pandemi Covid-19 masih menghantui, sejumlah Pura Dalem di Bali menggelar odalan, seperti Pura Dalem Sukawati, Gianyar, Pura Dalem Bubunan, Buleleng, Pura Dalem Tapuagan, Bangli, dan lain-lainnya. Salah satu pura kahyangan tiga yang umumnya ada di setiap desa adat ini, lazim mengusung penuh takzim benda sakral berupa Rangda. Rangda yang dikeramatkan ini biasanya ditampilkan di hadapan komunitasnya dalam sebuah pementasan dramatari Calonarang pada puncak prosesi ritual yang berlangsung di halaman luar pura. Akan tetapi di tengah merebaknya wabah virus Corana sekarang ini, pementasan drama of magic khas Bali tersebut tidak tampak hadir unjuk keseraman karena aturan social distancing. Teater Calonarang merupakan seni pertunjukan Bali yang sejak dulu hingga sekarang menjadi seni pentas yang senantiasa mengundang banyak minat masyarakat penonton. Daya tarik dari kesenian yang diduga sudah muncul di Bali pada tahun 1825 ini adalah unsur sihirnya. Suasana seram menyembul dalam ungkapan estetik tari maupun dipamerkan secara gamblang pada adegan-adegan tertentu. Hal. 7 Seni Tolak Bala

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 JUMAT, 29 MEI 2020 Putra Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp

150.000

Rp 150.000 Rp 49.795.000 Rp 49.945.000

Tidak Terbit Terkait Hari Lahirnya Pancasila yang merupakan hari libur nasional, Bali Post tidak terbit pada Senin (1/6). Bali Post terbit kembali Selasa (2/6) lusa. Untuk itu kepada para pelanggan dan pemasang iklan mohon maklum. Berita-berita terkini Bali Post dapat diikuti di portal Balipost.com dan BALI POST NEWS di Bali TV. Penerbit

Denpasar (Bali Post) -

Bali saat ini tengah memetakan dinamika perkembangan Covid-19 di sembilan kabupaten/kota sampai ke tingkat desa. Nantinya, hasil pemetaan dipakai untuk menentukan mana wilayah yang bisa dibuka. Termasuk sektor apa yang akan dibuka terlebih dulu. Langkah berikutnya juga disusun protokol tata kehidupan Bali Era Baru dalam konteks new normal atau era baru. Salah satunya, protokol kesehatan yang ditarget rampung dalam dua hari ke depan. ‘’Kita di Bali menggunakan judul sesuai visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’. Di dalamnya mengandung aspek new normal, tapi tata kehidupan Bali Era Baru lebih luas jangkauan dan skupnya dari tatanan kehidupan yang akan kita jalankan ke depan,’’ ujar Gubernur Bali Wayan Koster usai

Wayan Koster Gubernur Bali SETELAH cukup lama ditetapkan di DPRD Bali, Perda Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Perda Nomor 16 Tahun 2009 tentang RTRWP Bali Tahun 2009-2029 akhirnya resmi berlaku. Menyusul perda ini telah mendapat persetujuan substansi dari Kementerian ATR/BPN pada 20 Januari 2020 serta difasilitasi dan mendapat persetujuan Kemendagri pada 8 Mei 2020. Revisi Perda RTRWP sebelumnya ini sekarang kental dengan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. ‘’Filosofinya sudah berubah total. Penataan ruang betulbetul harus mendukung pelaksanaan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ dan dasarnya adalah

Bali Belum Dibuka mengikuti Rapat Paripurna di DPRD Bali, Jumat (29/5) kemarin. Menurut Koster, Bali memang termasuk dalam delapan provinsi di Indonesia yang akan dibuka sesuai arahan pemerintah pusat dan Gugus Tugas Nasional. Ini lantaran RO atau indeks penularan Covid-19 di Bali di bawah 1 atau tepat-

345

570

4.414

nya 0,93. Namun, pihaknya belum memberi kepastian kapan Bali akan dibuka. Mengingat, proses pemetaan masih berjalan menyangkut pertambahan pasien positif Covid-19, pasien sembuh, serta sumber penularan dari PMI/ABK dan transmisi lokal. Hal. 7 Sektor Pendidikan

276 320 590 443 MEMBERI KETERANGAN - Gubernur Bali Wayan Koster saat memberikan keterangan pers di Jayasabha, Denpasar, Jumat (29/5) kemarin.

10

4 sumber: http://covid19.bnpb.go.id/

5.432 Penumpang Masuk Bali Negara (Bali Post) Pasca-Lebaran, arus balik ke Bali dari Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk menurun dibandingkan tahun lalu. Dari data yang dihimpun di ASDP Ketapang-Gilimanuk, selama empat hari sejak Lebaran (hari H) tercatat 5.432 orang penumpang yang menyeberang dari Ketapang ke Bali. Bila dibandingkan dengan arus balik tahun lalu, jauh menurun. Pada tahun 2019 lalu, selama empat hari pasca-Lebaran mencapai 149.755 orang penumpang. Selain kondisi Covid-19 juga diterapkannya syarat masuk ke Bali yang cukup banyak. Seperti surat keterangan rapid test nonreaktif yang masih berlaku, surat penerima (penjamin) untuk perjalanan ke Bali dan surat pernyataan. Dari pantauan di Pelabuhan Gilimanuk, lebih lengang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya di masa arus mudik. Bahkan dari data harian dari Kamis (28/5) hingga Jumat (29/5) kemarin, baru sekitar 52 unit kendaraan roda dua yang masuk. Sedangkan untuk penumpang sebanyak 1.987 orang dan roda empat mencapai 1463 unit. Bila dibandingkan dengan hari yang sama pada arus balik tahun lalu, turun sangat drastis. Di waktu yang sama tahun 2019 lalu, kendaraan yang masuk roda dua mencapai 10.970 unit sehari. Begitu juga dengan roda empat pada hari yang sama di tahun 2019 mencapai 7.054 unit. Penumpang dalam sehari hingga 61.532 orang. Dari pengamatan beberapa orang penumpang yang masuk terpaksa dipulangkan lantaran tidak melengkapi diri dengan surat yang sejatinya sudah diperiksa di Ketapang. Beberapa mengaku naik travel dan diturunkan sebelum di Pelabuhan Ketapang dan bisa naik kapal. (kmb26)

Bali Post/kmb26

DIPERIKSA – Pemeriksaan rutin yang dilakukan di Pelabuhan Gilimanuk. Pada arus balik tahun ini mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun lalu.

Aktivitas Sesar dan Lempeng Akibatkan Gempa di Bali Denpasar (Bali Post) Wilayah Buleleng, Bali diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan M=4,4 dan gempa bumi susulan berkekuatan M=3,3, Rabu (27/5). Memperhatikan lokasi dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Seririt. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme naik dengan kombinasi geser. Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Melihat sejarahnya, gempa bumi tektonik akibat aktivitas sesar aktif pernah melanda Pulau Bali yang diikuti tsunami. Salah satunya adalah

struktur sesar yang terbentuk akibat hujaman balik proses subduksi, yaitu Sesar Naik Flores. Keberadaan struktur geologi Sesar Naik Flores di timur laut Bali bertanggung jawab terhadap sejumlah gempa besar yang diikuti tsunami, seperti gempa Bali pada tahun 1815, 1857, dan 1976. Gempa bumi yang terjadi 22 November 1815 memiliki magnitudo M=7,0 dan diikuti tsunami. Peristiwa bencana ini menelan korban jiwa sebanyak 1.200 orang. Sedangkan gempa bumi (M=7,0) yang terjadi pada 13 Mei 1857 di wilayah Bali Utara dengan episenter di laut ini dilaporkan memicu tsunami, namun tidak ada laporan korban jiwa meninggal. Sementara itu, gempa bumi dengan M=6,2 yang terjadi pada 14 Juli 1976 atau yang lebih populer disebut sebagai Gempa Seririt ini menyebabkan kerusakan parah di Buleleng, Tabanan dan Negara. Gempa ini dilaporkan memicu tsunami kecil di pantai utara Bali. Tercatat sebanyak 573 orang meninggal dunia di Buleleng, Jembrana, dan Tabanan. Sementara 4.000 orang lainnya luka-luka dan sekitar 450.000 orang kehilangan tempat tinggal. Keberadaan zona subduksi lempeng di

selatan Bali juga bertanggung jawab terhadap sejumlah gempa kuat di Bali yang di antaranya diikuti tsunami. Beberapa gempa yang berkaitan dengan aktivitas subduksi lempeng adalah gempa Bali 1917, 2011, dan 2019. Gempa Bali pada 21 Januari 1917 memiliki episenter yang terletak di sebelah tenggara Pulau Bali. Gempa ini menyebabkan longsoran yang hebat di berbagai tempat di Bali. Sekitar 80 persen dari jumlah korban gempa diakibatkan oleh longsoran. Dalam buku ‘’Pura Besakih’’, Fox (2010) menceritakan bahwa gempa ini menelan korban jiwa sebanyak 1.500 orang meninggal, merusak 64.000 rumah termasuk istana, 10.000 lumbung beras, dan 2.431 pura, termasuk Pura Besakih. Masyarakat Bali menjulukinya sebagai ‘’Gejer Bali’’ yang artinya ‘’Bali Berguncang’’. Menurut Soloviev and Go (1974), gempa ini memicu tsunami di Klungkung dan Benoa dengan tinggi mencapai 2 meter. Gempa Bali berkekuatan M=5,5 yang terjadi 15 September 2004 di Denpasar dilaporkan menelan 1 orang korban jiwa dan 2 orang luka-luka. Hal. 7 Proses Konveksi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.