terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
8 HALAMAN
NOMOR 36 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
rabu wage, 30 september 2020
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Polisi Bubarkan Demo Bebaskan Jerinx
Hiu Paus Terdampar di Pantai Pekutatan
Petugas Rutan Gianyar Ikuti ‘’Rapid Test’’
Ratusan pendukung Jerinx, Selasa (29/9) kemarin melakukan unjuk rasa di depan Pengadilan Negeri Denpasar dan Kejari Denpasar. Karena dinilai melanggar Maklumat Kapolri, aparat kepolisian dari Polresta Denpasar membubarkan demo tersebut.
Seekor hiu paus atau hiu tutul terdampar di Pantai Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Selasa (29/9) pagi kemarin. Hiu berukuran besar itu terdampar diduga lantaran terseret arus. JEMBRANA | HAL. 4
Rapid test dilaksanakan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Gianyar, Selasa (29/9) kemarin. Pelaksanaan rapid test Covid-19 diikuti seluruh pegawai, baik administrasi maupun pengamanan.
DENPASAR | HAL. 2
GIANYAR | HAL. 5
Gubernur Koster Ajak Unud Makin Berperan dalam Pembangunan Bali
Kasus Mingguan Covid-19 Tunjukkan Penurunan Jakarta (Bali Post) – Pemerintah mengklaim kasus mingguan terkonfirmasi positif Covid-19 menunjukkan penurunan setelah dua pekan turun perintah Presiden Jokowi kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk penanganan Covid-19 di delapan provinsi.
Juru Bicara Menko Maritim dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan hal itu dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (29/9) kemarin. Menurut Jodi, penurunan terjadi di penambahan kasus konfirmasi dan angka kematian di delapan provinsi utama, terkecuali Jawa Barat. ‘’Kalau dilihat dari indikator di delapan provinsi secara
mingguan, terjadi penurunan penambahan kasus konfirmasi dan angka kematian, kecuali Jawa Barat. Khusus Jawa Barat, secara rata-rata wilayah Bogor, Bekasi dan Depok berkontribusi terhadap lebih dari 60 persen total peningkatan kasus di Jawa Barat dalam dua minggu terakhir. Hal. 7 Memastikan Ketersediaan
Denpasar (Bali Post) Gubernur Bali Wayan Koster mengajak Universitas Udayana (Unud) yang merupakan kampus tertua dan terbesar di Pulau Dewata untuk semakin berperan serta berkontribusi terhadap pembangunan Bali sesuai dengan visimisi Pemrprov Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana (PPSB) Menuju Bali Era Baru. Hal itu disampaikan Gubernur Koster dalam sambutannya pada acara Sidang Terbuka Senat Peringatan Dies Natalis ke-58 Unud dengan tema ‘’SDM Unud Unggul, Mandiri, dan Berbudaya dalam Tatanan Kehidupan Baru’’ yang diselenggarakan secara virtual melalui kediaman resmi Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Selasa (29/9) kemarin. Acara ini juga dihadiri Ketua DPR-RI Puan Maharani yang pada kesempatan ini menyampaikan orasi ilmiahnya. Hadir juga bupati/wali kota se-Bali, para konsul jenderal negara sahabat di Bali, pimpinan DPRD Bali, pimpinan perguruan tinggi se-Bali, serta anggota Forkompinda. Gubernur Koster menegaskan, visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ telah dijabarkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2019 tentang RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali. Salah satu misi adalah mengembangkan sumber daya manusia (SDM) berdaya saing tinggi, yaitu berkualitas dan berintegritas, bermutu, profesional dan bermoral serta memiliki jati diri yang kokoh berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal krama Bali. Untuk itu, ia mengajak segenap perguruan tinggi bahu-membahu bersatu dalam mewujudkan SDM Bali yang unggul. Gubernur yang juga merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali
ini juga menyatakan kebanggaannya kepada Unud sebagai universitas tertua di Bali bisa terus bekerja sama, konsisten untuk saling menghormati dan berkomitmen untuk memajukan pendidikan di Pulau Dewata. ‘’Kondisi kondusif
’’Kita bersama ingin mewujudkan Bali yang kawista, gemah ripah loh jinawi tata tentrem kerta raharja. Suatu tatanan kehidupan baru yang holistik yang mencakup tiga dimensi.’’ Wayan Koster Gubernur Bali
seperti ini sudah tentu sangat menjamin tumbuhnya para intelektual muda, para pemikir bangsa, teknokrat, birokrat dan budayawan yang berbobot terlahir dari sebuah proses pendidikan tinggi yang berbobot dan profesional, sehingga menjadi kebanggaan bangsa Indonesia yang terus membangun ini,’’ ujarnya. Sejalan dengan perkembangan Unud, Gubernur Koster juga berharap dengan kebersamaan membangun visi-misi Pemprov Bali bisa terwujudnya tatanan kehidupan era baru. Hal. 7 Bersama Mewujudkan
Bali Mandiri Energi
‘’Masyarakat bisa berperan sebagai pahlawan kemanusiaan dengan saling mengingatkan warga untuk menerapkan protokol kesehatan yang mampu mencegah penyebaran Covid-19. Mereka yang berani menyampaikan pesan untuk patuh pada protokol kesehatan sebenarnya adalah pahlawanpahlawan kemanusiaan sama halnya seperti para dokter yang berjuang melayani pasien Covid-19 di rumah sakit.’’
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Senin, 28 September 2020
Tuntaskan Rasio Elektrifikasi dan Optimalisasi EBT Denpasar (Bali Post) Kemandirian energi dan ketahanan energi di Bali menjadi salah satu isu penting dalam Perda Nomor 9 Tahun 2020 tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Provinsi Bali Tahun 2020-2050. Bicara kemandirian energi, tidak lain adalah terjaminnya ketersediaan energi dengan memanfaatkan semaksimal mungkin potensi dari sumber daya dalam negeri. Di antaranya menyangkut rasio elektrifikasi dan optimalisasi pengembangan energi energi baru terbarukan (EBT). ‘’Tahun 2017 kondisi kelistrikan di Bali sempat belum merata. Meskipun kemudian sudah dideklarasikan oleh PLN Distribusi Bali pada saat Hari Listrik Nasional, Oktober 2018 lalu, bahwa rasio elektrifikasi sudah 100 persen teraliri oleh listrik,’’ ujar Ketua Komisi III DPRD Bali IGA Diah Werdhi Srikandi, Selasa (29/9) kemarin. Dengan kata lain, lanjut Diah Werdhi, rasio elektrifikasi di Provinsi Bali sudah mencapai 100 persen pada 2018 lalu. Namun tentunya akan ada dinamika dan fluktuasi bilamana ada keluargakeluarga baru yang menempati rumah atau hunian baru. Terlebih, lokasinya jauh dari jaringan listrik PLN. Pasalnya, infrastruktur ketenagalistrikan masih belum mencakup seluruh wilayah Bali. Antara lain disebabkan oleh kondisi geografis dan demografis Pulau Bali yang sebagian terdiri dari pegu-
’’Arah kebijakan Pemprov Bali yang akan mengupayakan pasokan listrik dan sumber energi lainnya dipenuhi dari pembangkit yang ada di Bali secara mandiri, atau Bali Mandiri Energi, sudah tepat. Sedangkan pasokan listrik dari Pulau Jawa melalui grid Jamali atau Jawa-Bali Connection hanya berfungsi sebagai cadangan bersama untuk sistem di Jawa dan di Bali.’’ IGA Diah Werdhi Srikandi Ketua Komisi III DPRD Bali nungan dan pesisir. ‘’Terutama aksesibilitas menuju ke lokasi belum bisa dijangkau oleh kendaraan roda empat,’’ ujar politisi PDI-P asal Jembrana ini. Diah Werdhi menambahkan, jangan sampai di akhir perencanaan RUED-P ini 30
tahun kemudian, masih ada daerah dan wilayah di Bali yang belum terjangkau oleh listrik secara mamadai. ‘’Hendaknya kita berkomitmen bersama-sama,’’ tegasnya. Hal. 7 Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Bali Post/eka
ENERGI - Kemandirian energi dan ketahanan energi di Bali menjadi salah satu isu penting dalam Perda Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Provinsi Bali Tahun 2020-2050.
Petakan Potensi secara Konkret
BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 SELASA, 29 SEPTEMBER 2020 I Gusti Oka Suardana, Kediri, Tabanan Rp 1.000.000 Jumlah Penerimaan Hari Ini Rp 1.000.000 Jumlah Penerimaan Sebelumnya Rp 68.551.000 Total Penerimaan Rp 69.551.000
PENGAMAT lingkungan Dr. I Made Sudarma, M.S. mengapresiasi pemberlakuan resmi Perda Nomor 9 Tahun 2020 tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Provinsi Bali Tahun 20202050. Menurutnya, perda ini sangat baik terutama dalam
I Made Sudarma
Bali Post/win
menjaga pelestarian lingkungan demi menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali. Apalagi, Bali sebagai daerah pariwisata berbasis budaya. Sebab, dilihat dari gas rumah kaca, penyumbang terbesar karbondioksida (CO2) adalah dari sektor energi (sumber pembangkit dan transportasi), yaitu sebesar 90 persen (kajian tahun 2019). Kendati demikian, untuk mewujudkan energi bersih sesuai Perda Nomor 9 Tahun 2020 harus dilihat potensi yang ada di Bali. Apalagi, bahan baku untuk penggerak pembangkit energi baru terbarukan (EBT) harus didatangkan dari luar, seperti bahan bakar fosil yaitu gas, karena Bali belum memiliki bahan bakar tersebut. ‘’Kenapa memakai bahan bakar gas, karena dari segi emisi, gas paling rendah emisinya dibandingkan batu bara, apalagi HSD atau bahan bakar diesel. Namun, yang menjadi pertanyaan besar dari mana gas tersebut didatangkan? Karena selama
ini untuk mendapatkan gas cukup sulit,’’ ujar Sudarma, Selasa (29/9) kemarin. Berbicara listrik, katanya, tidak cukup hanya dengan potensi, tetapi bahan baku yang digunakan dan kendalanya juga harus diperhitungkan. Sebab, dalam RUED Provinsi Bali memprioritaskan penggunaan sumber energi bersih yang meliputi gas bumi dan EBT. Seperti halnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), pemanfaatan sampah untuk pembangkit listrik dan hydropower. Sudarma mengingatkan, khusus potensi EBT dari hydropower sangat kecil untuk diterapkan di Bali. Sebab, saat ini Bali mempunyai 422 daerah aliran sungai (DAS) yang terbagi ke dalam 12 satuan wilayah pengelolaan (SWP) DAS. Hal. 7 Sampah Potensial
Rabu Wage, 30 September 2020
Keluarga Kembali Menjadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19
Rai Mantra Tekankan Disiplin Prokes dan VDJ Saat di Rumah
RAPAT EVALUASI - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra saat memimpin Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 secara virtual di Graha Sewaka Dharma Kota Denpasar, Selasa (29/9) kemarin.
PENYEBARAN Covid-19 di Kota Denpasar telah merambah klaster baru. Di mana, unit sosial terkecil masyarakat atau keluarga kini rentan menjadi pusat penyebaran baru Covid-19. Karenanya, masyarakat wajib lebih waspada dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, walaupun saat sedang di rumah. Demikian diungkapkan Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra saat memimpin Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 secara virtual di Graha Sewaka Dharma Kota Denpasar, Selasa (29/9) kemarin. Hadir dalam kesempatan tersebut secara virtual, Ketua
Bali Keluar dari 10 Besar Penyumbang Positif Terbanyak Denpasar (Bali Post) Pada Selasa (29/9) kemarin, Bali masih melaporkan tambahan kasus positif dan pasien meninggal akibat Covid-19. Namun, keduanya mengalami penurunan dibandingkan sehari sebelumnya. Angka kasus harian masih di atas 100 orang. Di hari ke-36 berturut-turut ini, Bali melaporkan korban jiwa sebanyak delapan orang. Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Bali menambahkan pasien meninggal ada di empat kabupaten. Penyumbang korban jiwa terbanyak adalah Tabanan dengan jumlah tiga orang. Sedangkan ada dua kabupaten melaporkan dua tambahan korban meninggal akibat virus mematikan ini yakni Denpasar dan Karangasem. Jumlah kasus yang dilaporkan kemarin sama dengan sehari sebelumnya. Sementara Buleleng kembali bertambah satu korban jiwa sama seperti sehari sebelumnya. Kumulatif kasus meninggal sebanyak 271 orang (3,1 persen). Rinciannya 269 WNI dan 2 WNA.Tak hanya kasus kematian yang bertambah, kasus baru juga bertambah. Jumlahnya mencapai 106 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali kini mencapai 8.745 orang. Selain itu, terdapat 123 pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Jumlahnya lebih banyak dari tambahan kasus baru. Total kasus sembuh kini mencapai 7.249 orang (82,89 persen). Kasus aktif sebanyak 1.225 orang (14,01 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 baru yang dicatatkan nasional juga mengalami kenaikan kembali. Jumlahnya di atas 4.000
282.724 210.437 10.601 8.745 7.249 271 orang. Jumlah kasus baru yang dilaporkan sebanyak 4.002 orang dari 37.158 spesimen diperiksa. Kumulatif kasusnya sebanyak 282.724 orang. Lima provinsi yang melaporkan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta 1.238 orang, Jawa Barat 316 orang, Jawa Timur 276 orang, Jawa Tengah 275 orang, Sumatera Barat 254 orang, dan Riau 236 orang. Sementara Bali keluar dari 10 besar penyumbang kasus terbanyak. Bali dengan 106 kasus ada di posisi kesebelas. Kabar baiknya, jumlah kasus sembuh masih bertambah. Tambahan kasus sembuh lebih banyak dari kasus baru. Terdapat 3.567 pasien sudah sembuh. Kumulatif sebanyak 210.437 orang. Kasus meninggal bertambah 128 orang. Sehingga totalnya menjadi 10.601 orang. Kasus aktif saat ini sebanyak 61.686 orang. Untuk suspect sebanyak 132.496 orang. (kmb18)
SLUA Saraswati Sosialisasikan Bahaya Covid Lewat Poster Denpasar (Bali Post) Siapa bilang kaum milenial Bali cuek dengan penanganan dan upaya menekan pandemi Covid-19. Anak-anak SLUA Saraswati 1 Denpasar ikut aktif dalam menyosialisasikan bahaya Covid-19 kepada masyarakat. Caranya pun tergolong unik. Anak-anak binaan Kasek I Made Budianyana, M.Pd. ini membuat poster soal Covid-19 yang intinya mengedukasi masyarakat agar tak meremehkan bahaya Covid-19. Apalagi menganggap bahwa Covid itu tak ada. Semua poster karya anak-anak SLUA ini dipublis di medsos. Danus Kenko, siswa kelas XII MIA-4, mengungkapkan anak-anak SLUA Saraswati ikut berperan dalam mengedukasi masyarakat lewat poster. Kegiatan ini juga dilombakan agar siswa bersemangat mencari ide dan kreativitas dan menggugah kepedulian siswa pada masalah masyarakat saat ini. Kedua, mengajak kaum milenial Bali untuk waspada dengan covid dan memberi sumbangsih menekan Covid dengan cara yang mengasyikan lewat karya poster. Kepala SLUA Saraswati 1 Denpasar I Made Budiadnyana, Selasa (29/9) kemarin mengungkapkan, anak-anak SLUA Saraswati memang diberikan tugas membuat poster untuk menyosialisasikan bahaya Covid-19 kepada warga sekolah dan masyarakan, termasuk berbuat pencegahan pandemi Covid-19. Selain itu, sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Di antaranya menyiapkan sarana mencuci tangan dan hand sanitizer di tiap depan ruang kelas dan tempat strategis. Semua warga sekolah wajib pakai masker dan cek suhu tubuh sebelum masuk ruangan dan tetap menjaga jarak. PBM dilakukan secara daring, bagi guru senior bisa mengajar lewat rumah.
Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Made Toya, seluruh anggota GTPP Covid-19 Kota Denpasar, perbekel/lurah, serta bendesa adat se-Kota Denpasar. Dalam arahannya, Rai Mantra menekankan beberapa hal penting untuk ditindaklanjuti. Hal ini mengacu pada peningkatan intensitas penularan yang terjadi pada klaster keluarga. Di mana, klaster keluarga merupakan kondisi satu anggota keluarga menularkan kepada keluarga lainnya. ‘’Jadi ada tren penularan dalam lingkup keluarga dan ini harus kita waspadai bersama dengan disiplin menerapkan pr-
otokol kesehatan di rumah atau saat dengan keluarga,’’ ujarnya. Karenanya, lanjut Rai Mantra, masyarakat diharapkan untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, walaupun saat di rumah. Selain itu, masyarakat juga dapat melaksanakan analisis risiko dengan menerapkan protokol Ventilasi, Durasi dan Jarak (VDJ). ‘’Protokol VDJ juga penting selain protokol kesehatan, sehingga masyarakat sebisa mungkin mengatur ventilasi atau sirkulasi udara dengan membuka jendela, mengurangi interaksi dengan anggota keluarga yang memiliki aktivitas di luar rumah, atau jika ha-
rus berkomunikasi terapkan protokol kesehatan,’’ kata Rai Mantra. ‘’Selain itu, menjaga jarak aman juga penting bagi anggota keluarga yang memiliki intensitas tinggi di luar rumah, sebisa mungkin wajib jaga jarak dengan anggota keluarga lainnya, utamanya dengan yang memiliki tingkat kerentanan tinggi, seperti lansia, balita dan masyarakat yang memiliki penyakit bawaan lainnya,’’ jelasnya. Selain klaster keluarga, Rai Mantra juga turut mengimbau kepada aparatur desa/kelurahan, bendesa adat hingga kaling dan kadus untuk menginten-
sifkan program kerja guna menurunkan risiko penularan. Hal ini dapat dilaksanakan dengan menggandeng kader PKK, posyandu, jumantik, pemuka agama, serta stakeholder lainnya. ‘’Berbagai pihak dapat kita ajak kerja bersama, dan untuk kaling/kadus dapat melaksanakan pemetaan wilayah dengan membuat zona risiko, mengingat keberadaan OTG yang harus kita waspadai bersama, sehingga penularan di internal wilayah dapat diminimalisir dan masyarakat dapat tetap produktif atau bekerja dengan memperhatikan zona risiko penularan,’’ pungkasnya. (ad314)
Polisi Bubarkan Demo Bebaskan Jerinx
Denpasar (Bali Post) -
Pada saat tim kuasa hukum I Gede Ari Astina alias Jerinx membacakan pledoi atas surat dakwaan jaksa, ratusan pendukung Jerinx, Selasa (29/9) kemarin melakukan unjuk rasa di depan Pengadilan Negeri (PN) Denpasar dan Kejari Denpasar. Para pendemo ini tetap menyuarakan pembebasan Jerinx. Karena dinilai melanggar maklumat Kapolri, aparat kepolisian dari Polresta Denpasar membubarkan demo tersebut. Berbagai pamplet dibentangkan dalam demo itu. Di antaranya ‘’Semesta Raya Bersama Jerinx’’, ‘’Saya Bersama Jerinx’’, ‘’Save Jerinx, Bebaskan Jerinx’’, dan ‘’Kritik Bukan Kriminal’’. Di tengah orasi mereka, polisi dengan pengeras suara meminta peserta demo untuk mematuhi protokol kesehatan karena Denpasar masuk zona merah penyebaran Covid-19, sehingga polisi meminta jangan sampai demo ini menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. ‘’Provinsi Bali menunjukkan adanya peningkatan Covid-19. Di kanan kiri Anda belum tentu sehat. Jangan sampai Anda terpapar, atau memaparkan Covid-19,’’ ucap Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan. Di tempat yang sama, dengan pengeras suara, polisi membacakan Maklumat Kapolri tentang penanganan Covid-19 dan juga menjelang pilkada di beberapa daerah. Salah satunya untuk tidak berkerumun atau jaga jarak. Polisi pun menilai mereka yang demo sudah melanggar Maklumat Kapolri dan juga melanggar ketertiban umum.
‘’Jalan ini milik masyarakat. Bukan milik adik-adik (peserta demo - red) saja. Jika Saudara melanggar ketertiban umum, kami akan melakukan tindakan,’’ teriak polisi. Atas kondisi itu, polisi meminta peserta demo membubarkan diri. ‘’Silakan bubarkan diri dengan tertib. Covid-19 lagi meningkat. Mohon kesadaran dan rasa empati saudara-saudara sekalian,’’ pinta polisi sembari menjelaskan jangan sampai demo menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Pukul 10.40 Wita, dengan pengeras suara juga pendemo kembali dinilai melanggar Maklumat Kapolri dan minta supaya korlap untuk membubarkan massanya. ‘’Mohon korlap minta bubarkan rekannya. Jangan sampai berbenturan dengan kami. Kami sebagai alat negara dan berdasarkan undang-undang yang ada, tolong membubarkan diri sebelum kami bubarkan,’’ tegas polisi. Sekitar pukul 10.55 wita, Kapolresta Jansen mendekati massa dan ratusan peserta demo pun membubarkan diri. Di lain pihak, tim kuasa hukum I Gede Ari Astina alias Jer-
Denpasar (Bali Post) Telkom Witel Denpasar mengikuti penilaian BUMN CSR Award dari DPD-RI pada Selasa (29/9) kemarin. Setelah melakukan presentasi, Telkom menunjukkan bukti-bukti pemberian CSR kepada dewan juri. Deputi GM Telkom Witel Denpasar I Gusti Gde Donny Wardhana mengatakan, Telkom telah mengikuti penilaian penghargaan ini sebanyak dua kali dan tahun ini merupakan yang ketiga kalinya. Di tahun pertama dan kedua, Telkom berhasil meraih predikat Gold. ‘’Kegiatan CSR merupakan kegiatan rutin perusahaan, program tahunan rutin yang kita lakukan sehingga relatif persiapan khusus tidak ada, karena kita menyelenggarakan sesuai dengan amanat perusahaan,’’ ujarnya. Telkom memiliki beberapa
jenis CSR baik di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan lingkungan, serta keagamaan. Apalagi di masa pandemik, CSR dari Telkom difokuskan untuk membantu penanganan pandemik. Tercatat, telah dua kali Telkom menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) ke RSUP Sanglah baik dalam bentuk masker, hand sanitizer, dan gown. Telkom juga menyerahkan CSR di bidang pendidikan seperti pemberian fasilitas belajar berupa komputer, bantuan internet, dll. ‘’CSR yang kami berikan ada yang bentuknya bina lingkungan, juga ada ke rumah ibadah, sosial, dampak pandemik juga kami memberikan CSR berupa APD dan sembako, pada bidang pendidikan kami memberikan bantuan komputer dan internet,’’ bebernya.
Bali Post/eka
AKSI - Simpatisan Jerinx SID melakukan aksi di depan Kejaksaan Negeri Denpasar, Selasa (29/9) kemarin. Dalam aksinya, mereka meminta agar Jerinx SID dibebaskan dari kasus pencemaran nama baik IDI. inx silih berganti membacakan eksepsi atas dakwaan jaksa dalam sidang secara virtual. Dalam surat nota keberatan setebal 27 lembar itu, pada pokoknya pihak Jerinx menolak atau keberatan atas dakwaan jaksa untuk keseluruhannya. Alasannya, surat dakwaan jaksa tidak memenuhi ketentuan Pasal 143 ayat 2 huruf b dan Pasal 143 ayat 3 KUHAP. Ada beberapa hal yang diuraikan dalam eksepsi tersebut. Di antaranya tidak jelasnya siapa pihak yang dirugikan oleh Jerinx dalam postingannya. Apakah IDI Bali, PB IDI Jakarta, pelapor Gede Putra Suteja atau Ketua Umum PB IDI Dr. Daeng M Faqih? Selain itu, dakwaan jaksa dinilai keliru
karena dakwaan inmateriil tidak dikenal dalam hukum pidana. Di samping itu, tim kuasa hukum terdakwa menilai dakwaan jaksa hanya asumsi dan bukan berdasarkan fakta hukum. Apalagi, jaksa disebut tidak menguraikan secara jelas alat apa yang digunakan terdakwa membuat postingan yang membuat IDI tersinggung yakni apakah menggunakan ponsel atau komputer. Menurut tim kuasa hukum terdakwa tidak diuraikan secara jelas. (kmb37) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.
Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965
Telkom Ikuti Penilaian BUMN CSR Award 2020
Bali Post/sue
POSTER - Siswa SLUA Saraswati menunjukkan poster mengedukasi masyarakat akan bahaya Covid-19. Budiadnyana menambahkan, pada saat new normal siswanya tetap diberi kesempatan untuk ke sekolah secara bergiliran yang diatur jadwalnya dan wajib menerapkan protokol kesehatan. Tujuannya mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran daring. Budiadnyana menambahkan, SLUA Saraswati juga memberi kesempatan kepada siswa untuk mengikuti lomba LKTI di tingkat nasional secara virtual untuk mengaplikasikan mode degital yang terapkan di era pandemi Covid-19. Siswanya berhasil meraih juara III LKTI tingkat Nasional yang diselenggarakan Universitas Trunojoyo Jawa Timur. Masih soal pencegahan Covid, guru agama wajib memberikan tugas membuat video berdoa sesuai agama masing-masing sebelum memulai proses pembelajaran daring. Hal ini rutin dipantau guna menjaga imun siswa serta sehat jasmani, rohani dan mental. (025)
Bali Post/may
TELKOM - Deputi GM Telkon Witel Denpasar menyerahkan kenang-kenangan kepada dewan juri. Ia berharap CSR yang disalurkan setiap tahun ada peningkatan baik dari sisi nilai maupun jumlah. Ia pun optimis tahun ini dapat menerima predikat yang lebih baik dari BUMN CSR Award ini. Salah satu dewan juri, I.B. Putu Sudiarta, mengatakan penilaian yang dilakukan hanya mengonfirmasi program CSR
tahun 2020 yang disusun dengan implementasinya. Ada 18 poin indikator yang dinilai dengan tiga poin penilaian pokok yaitu sosial, ekonomi, lingkungan. ‘’Masing-masing sudah ada poin-poin pertanyaan atau konfirmasi yang harus kita tanyakan kepada BUMN yang bersangkutan,’’ ujarnya. (kmb42)
Anjurkan Kandidat Laksanakan Kampanye Melalui Daring
PILKADA akan tetap dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19, memunculkan banyak opini di kalangan masyarakat. Para kandidat yang akan berkampanye dianjurkan melalui daring dengan mengangkat isu-isu yang berkaitan
erat dengan permasalahan di kalangan masyarakat kecil. Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana Dr. I Made Anom Wiranata S.IP., M.A. mengatakan kurang setuju mengenai adanya pilkada di tengah pandemi, karena efek buruknya lebih dominan dibanding positifnya. Dilihat dari berbagai kemungkinan yang terjadi, salah satunya adalah kekhawatiran adanya klaster baru. ‘’Karena pilkada tetap akan dilaksanakan, yang benarbenar perlu dioptimalkan adalah protokol kesehatan-
nya. Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga harus memiliki terobosan baru untuk menyesuaikan pilkada dengan kondisi pandemi seperti sekarang ini. Misalkan lebih memfokuskan pada digital dengan sistem daring,’’ ujar Made Anom saat wawancara khusus Bali Post Talk serangkaian HUT ke-72 Bali Post, Gerakan Satu Juta Umat Krama Bali Mewujudkan Bali Era Baru, belum lama ini. Debat kampanye yang mengangkat isu kemasyarakatan di desa atau dusun dilakukan secara daring oleh kandidat dan seluruh tim kampanye. Sehingga video dari hasil dar-
ing dapat disimpan dan diputar kembali untuk diberikan ke pedesaan oleh pihak-pihak terkait. Selain isunya lebih spesifik, banyak permasalahan di kalangan masyarakat yang mampu diangkat. Kerumunan saat melakukan pencoblosan dapat diminimalisir dengan pengaturan jarak dan kapasitasnya dibagi. Dari pihak KPU harus mampu meyakinkan masyarakat yang datang tentang jaminan protokol kesehatan yang dijalankan guna keamanan bersama. ‘’Sebelumnya, harus diberikan jaminan dan penegasan kepada masyarakat. Aturan pastinya
seperti apa, dengan begitu, masyarakat mampu untuk menyiapkan diri dari rumah dan mengondisikannya dengan aman di TPS nanti. Dengan kondisi seperti ini, mungkin akan mengurangi money politics, karena terbatasnya ruang antara kandidat yang melakukan kampanye dengan masyarakat,’’ ujarnya. Peluang adanya bentuk kecurangan, seperti money politics akan selalu ada. Tetapi, dengan pesatnya digital bereaksi terhadap informasi, otomatis membuat tindakan seperti ini berkurang. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana ide
Topik : bali mandiri energi
untuk menyejahterakan rakyat benar–benar sampai ke rakyat. ‘’Ini adalah masa-masa sulit, karena kita belum pernah dihadapkan dengan kejadian seperti ini sebelumnya. Poinnya adalah ide dari kandidat dan tim kampanye tersalurkan dengan baik ke masyarakat tanpa menimbulkan keributan apa pun. Tetap dengan prokes
yang disarankan oleh pemerintah. Berikan masyarakat informasi rinci untuk mengurangi kesalahpahaman. Perlu adanya kerja sama seluruh pihak terkait untuk menyukseskan pilkada. Dan masyarakat diharapkan mampu menilai kandidat dengan baik dan tidak salah menjatuhkan pilihan,’’ tutupnya. (git)
Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
Rabu Wage, 30 September 2020
Pendidikan Puncak Dies Natalis Ke-58 Unud
Presiden Jokowi Harapkan Unud Terus Berperan Dalam Adaptasi Kebiasaan Baru di Bali dan Indonesia
DIES NATALIS - Presiden Joko Widodo, Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur Bali Wayan Koster mengikuti puncak Dies Natalis ke-58 Unud yang dipimpin Rektor Prof. A.A. Raka Sudewi secara daring, Selasa (29/9) kemarin. UNIVERSITAS Udayana menggelar Sidang Terbuka Senat dalam rangka Dies Natalis ke-58 secara luring dan daring, Selasa (29/9) kemarin. Melalui kegiatan ini, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memberikan ucapan selamat dan harapannya secara daring. Presiden Jokowi berharap Universitas Udayana semakin aktif mengambil peran dalam adaptasi kebiasaan baru di Bali dan Indonesia. Presiden juga mengharapkan setiap elemen di Bali bekerja sama agar negara segera pulih dari pandemi Covid-19. “Dengan visi unggul, mandiri dan berbudaya, semoga Universitas Udayana semakin kokoh reputasinya, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ucapnya. Acara puncak Dies Natalis
ini turut menghadirkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Puan Maharani secara daring. Dalam orasinya berjudul ‘’Pembangunan Manusia Indonesia dengan Nation and Character Building’’, Puan menyampaikan pendidikan tinggi merupakan instrumen untuk meningkatkan produktivitas nasional, meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat dan membawa kemajuan bagi Indonesia. Hal tersebut dapat diraih dengan komitmen seluruh rakyat Indonesia. Puan berharap Universitas Udayana menjadi pendidikan tinggi yang dapat menciptakan sumber daya manusia berbudaya Indonesia, cinta Tanah Air dan bermanfaat bagi masyarakat. “Saya mengucapkan selamat ulang ta-
hun ke-58 bagi Universitas Udayana. Semoga Universitas Udayana menjadi pencetak pemuda dan pemudi bangsa yang bermanfaat bagi Indonesia,” ujarnya. Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster yang hadir secara online atas nama pribadi dan pemerintah mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Dies Natalis ke-58 Unud. Dikatakannya, Unud selama ini sudah menjadi universitas yang sangat familiar serta menjadi kebangganan masyarakat dan Pemerintah Provinsi Bali. Unud telah mampu bersinergi dan berkontribusi dalam pembangunan di Provinsi Bali. Gubernur Bali berharap Unud bisa terus tumbuh menjadi perguruan tinggi yang kuat dan dapat berperan lebih nyata lagi dalam pembangunan dengan terus meningkatkan kontribusinya dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Saya berharap ke depan Unud terus membangun dirinya, bersinergi dan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali dalam pembangunan Bali agar bersama-sama bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bali,” ungkap Wayan Koster. Mengangkat tema “SDM Unud Unggul, Mandiri dan Berbudaya dalam Adaptasi Kebiasaan Baru”, Rektor Universitas Udayana Prof. A.A. Raka Sudewi mengharapkan Universitas Udayana semakin unggul dalam mengukir prestasi dan mengabdi bagi masyarakat. Universitas Udayana pun berkomitmen terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa, termasuk dalam proses adaptasi kebiasaan baru. “Dies Natalis ini kita jadikan media untuk introspeksi diri demi perbaikan dan kemajuan di masa mendatang,” katanya. (ad311)
FGD RPZ KKM Teluk Benoa
Tak Boleh Lakukan Aktivitas Reklamasi
Mangupura (Bali Post) – Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Denpasar menggelar Focus Group Discussion (FGD) pengumpulan informasi dalam mendukung penyusunan Rencana Pengelolaan dan Zonasi (RPZ) Kawasan Konservasi Maritim (KKM) Teluk Benoa, Selasa (29/9 kemarin. FGD juga dihadiri perwakilan dari tujuh desa adat yang ada di kawasan. Menurut Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Denpasar Permana Yudiarso, S.T., M.T., pada 4 Oktober 2019 Menteri Kelautan dan Perikanan telah menetapkan KKM Teluk Benoa. Dalam keputusan tersebut digambarkan kawasannya seluas 1.243 hektar lebih. Selain itu, sebanyak 15 kawasan suci ditetapkan. ‘’Untuk 15 titik di kawasan suci ini sudah menjadi kesepakatan. Itu harus dilindungi sebagai zona inti karena representasi dari titik suci yang ada di kawasan,’’ katanya usai kegiatan. Sebagai tindak lanjut penetapan KKM, melalui FGD ini pihaknya mengumpulkan informasi dengan mengundang 12 desa adat yang ada di sekitar kawasan Teluk Benoa, namun yang hadir hanya tujuh. ‘’Mereka mengusulkan banyak hal, terkait aktivitas nelayan, aktivitas adat dan
Mangupura (Bali Post) -
Program Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) yang diluncurkan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial RI mulai terealisasi. Di Kabupaten Badung sebanyak 4.081 warga menerima bantuan sosial ini berupa beras 15 kg.
Ni Putu Dian Prapita Cahyani selaku Koordinator KPM PKH Kabupaten Badung saat dimintai konfirmasinya, Selasa (29/9) kemarin, membenarkan bantuan beras KPM PKH untuk enam kecamatan di Badung telah disalurkan ke keluarga penerima. Sebanyak 4.081
warga menerima bantuan sosial berupa beras masingmasing 15 kg. ‘’Hari ini (kemarin) kami menyalurkan bantuan beras ke warga yang menerima. Sebelumnya, beras sudah disalurkan ke masing-masing desa,’’ ujar Dian Prapita didampingi Kasi Perlindungan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Badung Ida Bagus Krisna Dwipayana. Menurutnya, program bagi-bagi sembako merupakan salah satu perluasan kebijakan dalam rangka penanganan dampak pandemi Covid-19 melalui pelaksanaan jaring pengaman sosial Bantuan Sosial (Bansos) bagi KPM PHK. Bantuan ini bertujuan mengurangi beban pengeluaran KPM melalui
pemenuhan sebagian kebutuhan pangan beras beras selama pandemi Covid-19. KPM PKH menjadi sasaran bansos beras dengan pertimbangan dalam keluarga peserta PKH terdapat anak-anak, lanjut usia dan penyandang disabilitas yang perlu mendapatkan perlindungan dan pemenuhan nutrisi. Selain itu, peserta PKH bukan merupakan sasaran program Bantuan Sosial Sembako (BSS) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang merupakan program jaring pengaman sosial yang telah dilaksanakan sebelumnya oleh Kementerian Sosial. ‘’Pelaksana penyediaan beras adalah Perusahaan Umum (Perum) Bulog dengan beras kualitas medium,’’ tegasnya.
Petunjuk teknis bantuan sosial beras disusun Kementerian Sosial sebagai acuan dalam pelaksanaan oleh semua pihak yang terlibat dalam penyediaan dan penyaluran sampai diterima oleh KPM PKH. ‘’Jadi, kami ada petunjuknya untuk menyalurkan beras ini kepada penerima dengan tepat sasaran dan tepat guna,’’ ucap Dian Prapita. Seperti diketahui, pemerintah pusat melalui Menteri Sosial (Mensos) meluncurkan program bantuan sosial beras kepada 10 juta keluarga KPM PKH di seluruh Indonesia, termasuk keluarga petani yang terkena dampak pandemi Covid-19. Bansos tersebut merupakan bagian dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Setiap KPM menerima beras kualitas medium sebanyak 15 kilogram/bulan untuk jangka waktu tiga bulan. (kmb27)
Uji Kompetensi Guru SMK
AMB Gelar Kontes Kreativitas Pembelajaran ’’Online’’ ASTRA Motor Bali (AMB) komit tetap fokus dalam pengembangan pendidikan dunia vokasi melalui proses belajar mengajar secara daring untuk penerapan kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM). Untuk itu, Astra Motor Bali menggelar kompetisi yang diberi tajuk ‘’Kontes Kreativitas Pembelajaran Guru Online 2020’’, 2829 September 2020. Kegiatan diikuti delapan peserta yang merupakan guru produktif dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) wilayah Bali yang telah mengimplementasikan kurikulum TBSM Astra Honda dan sudah bersertifikat level bronze. Pembelajaran secara daring menjadi tantangan tersendiri bagi guru dan siswa saat ini. Para guru ditantang menyajikan materi yang menarik, ringkas dan mudah dipahami siswa dalam proses belajar mengajar yang tidak melibatkan interaksi fisik secara langsung. Gestur, intonasi dan pemilihan bahasa mengajar yang jelas dan lugas juga menjadi tantangan
besar. Technical Service Manager Astra Motor Bali Agung Surya mengatakan, Kontes Kreativitas Pembelajaran Guru Online 2020 ini untuk mewujudkan standar kompetensi guru yang mumpuni sebagai modal utama mencetak siswa-siswi SMK berkualitas di bidang otomotif roda dua walaupun tanpa tatap muka secara langsung. ‘’Untuk tetap menjaga kualitas guru, khususnya SMK yang menerapkan kurikulum TBSM, Astra Honda memacu kreativitas guru melalui proses belajar mengajar agar semakin adaptif dengan situasi dan perkembangan teknologi. Bali saat ini sudah memiliki delapan SMK Jurusan TBSM Astra Honda yakni SMK Negeri 1 Amlapura, SMK Negeri 1 Manggis, SMK Negeri 1 Klungkung, SMK Rekayasa Denpasar, SMK Negeri 1 Denpasar, SMK PGRI 2 Badung, SMK Negeri 2 Negara dan SMK Negeri 1 Gerokgak. Para guru ini berlomba menyajikan materi yang menarik secara online,’’
KONTES - Guru produktif SMK wilayah Bali mengikuti Kontes Kreativitas Pembelajaran Guru Online 2020 yang digelar Astra Motor Bali. ungkap Agung Surya. Guru yang berkompetisi dalam kontes ini wajib membuat sendiri bahan ajar dan membawakan dua materi ajar dalam waktu 2 kali 30 menit sesuai kurikulum SMK TBSM. Guru peserta dinilai dari materi ajar yang dibuat, cara membawakan materi dan kesesuaian materi ajar dengan kurikulum. Para guru peserta diseleksi secara bertahap dari tingkat sekolah pada Agustus, tingkat regional pada September, hingga tingkat nasional pada
Oktober dengan kuota finalis nasional sebanyak 27 guru perwakilan dari 27 main dealer sepeda motor Honda di seluruh Indonesia. Pada tingkat nasional, penilaian melibatkan tim juri yang terdiri atas para profesional trainer, tim technical AHM dan tim dari Learning Center AHM. Saat ini AHM sudah mempunyai 682 SMK binaan jurusan TBSM Astra Honda di 34 provinsi di Indonesia dengan jumlah guru produktif tercatat 3.462 orang. (bns)
Pembersihan Sumber Mata Air
Bali Post/kmb23
FGD – Suasana FGD pengumpulan informasi dalam mendukung penyusunan RPZ KKM Teluk Benoa. keagamaan serta pengelolaannya. Masing-masing desa mengusulkan agar pemerintah provinsi melibatkan desa adat setempat, sehingga dapat mengembangkan potensi yang ada,’’ ucapnya. Tiga hal dibahas pada FGD ini, yaitu aktivitas adat istiadat, aktivitas ekonomi masyarakat berbasis desa dan kewenangan pemerintah provinsi dalam pengelolaan. Pihaknya berharap ketiganya dikawal bersama agar tahun depan bisa dilaksanakan. ‘’Seharusnya tahun ini dilakukan, namun karena Covid prioritas dialihkan ke penanganan Covid-19,’’ ujar Yudiarso.
Lebih lanjut dikatakannya, di kawasan konservasi itu lebih dari 50 aktivitas yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Aktivitas reklamasi tidak boleh. Yang bisa dilakukan adalah kegiatan perikanan, wisata dan adat istiadat. ‘’Jadi sudah clear dengan adanya Peraturan Menteri Nomor 24 Tahun 2019 tentang tata cara izin lokasi dan izin pengelolaan di perairan di seluruh Indonesia. Pada Pasal 9 ditegaskan di dalam kawasan konservasi tidak boleh ada kegiatan reklamasi. Ini sudah disampaikan sejak tahun lalu, mereka sudah paham,’’ bebernya. (kmb23)
dari perkenalan korban yang beralamat di Pemogan, Denpasar Selatan ini di media sosial tahun 2019. Waktu itu pelaku mengaku anggota Polri berpangkat AKP. Terjadilah hubungan khusus, padahal korban belum pernah ketemu pelaku. Selanjunya pada Maret 2020, pelaku menawarkan bisnis sewa alat berat. Pelaku menyebut dirinya sebagai sebagai polisi yang memiliki banyak rekanan bisnis. Karena bujuk rayu pelaku, korban berminat berbisnis dan sepakat mengirimkan uang secara berkala sejak Mei sebagai pembayaran uang muka eskavator. Korban mentransfer biaya perbaikan alat yang rusak serta biaya pengiriman alat berat ke rekening nomor 845537602 atas nama Eki Suianto Rp 35 juta. Pada 26 Mei 2020, korban kembali mengirimkan uang untuk pelunasan Rp 250 juta. Setelah pelunasan itu terjadi sampai batas waktu yang telah dijanjikan, alat berat tersebut tidak kunjung datang. Akhirnya korban melaporkan pelaku ke Polresta Denpasar dan mengaku rugi Rp 285 juta. Setelah menerima laporan
Siti Supriyatin terkait kasus penipuan oleh polisi gadungan Eki Sugianto, Tim Unit Tipitder Satreskrim Polresta Denpasar langsung melakukan pengejaran. Jumat (18/9) pukul 14.00 Wita, Tim Opsnal dipimpin Kasubnit 8 Ipda Joko Wijayanto berangkat ke Pekanbaru. Awalnya terlacak tempat tinggal pelaku di Jalan Sumatera E5, Kompleks Gria Idaman Bertuah, Sialang Sakti, Tenayan Raya. ‘’Setibanya di sana, ternyata rumah tersebut ditempati seorang wanita berinisial PT mengaku pacar pelaku,’’ jelas Kompol Anom Danujaya. Senin (21/9), polisi mengendus keberadaan pelaku di Pelabuhan Bakahuni. Keesokan harinya, pelaku terlacak di rumah istri sirinya, NS, di Maja Baru, Kabupaten Lebak. Di-back up anggota Polsek Maja, petugas Polresta menangkap pelaku saat sembunyi di kamar mandi. Hasil interogasi, pelaku mengakui semua perbuatannya. Dia juga mengaku berstatus masa pembebasan bersyarat (PB) di Rutan Kelas IIB Rengat, Kabupaten Inhu, Provinsi Riau. (kmb36)
Menipu, Polisi Gadungan Berstatus PB Ditangkap
ANGGOTA Unit Tipidter Satreskrim Polresta Denpasar menangkap polisi gadungan berpangkat AKP Eki Sugianto asal Pekanbaru, Riau, beberapa waktu lalu. Eki dibekuk di rumah istri sirinya di Kabupaten Lebak, Banten. Pelaku berstatus pembebasan bersyarat (PB) di Rutan Kelas IIB Rengat, Kabupaten Inhu, Provinsi Riau, dan menipu sejumlah wanita. Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Dewa Anom Danujaya, Selasa (29/9) kemarin, mengatakan modusnya pelaku selalu mengaku anggota Polri, BIN, dan BNN. Kepada Siti Supriyatin, pelaku mengaku anggota Polri berpangkat AKP. ‘’Jadi, korban tertarik dengan pelaku karena mengaku anggota Polri dan mengumbar janji untuk menikahinya. Pelapor (Siti) adalah korban kesekian dengan modus menjanjikan menikah,’’ ujarnya. Beberapa korban lain dengan modus yang sama ada di Pekanbaru. Bahkan, istri sirinya di Lebak adalah korban juga. Didampingi Kanit Tipitder AKP M. Reza Pranata, Dewa Anom menjelaskan, berawal
Ribuan Warga Terima Beras dari Pemerintah Pusat
Pasokan PDAM di Abiansemal Terganggu
Mangupura (Bali Post) Pembersihan sumber mata air akibat mengalami pendangkalan mempengaruhi pasokan air dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung. Sebagian pelanggan di sejumlah desa di Kecamatan Abiansemal yang terdampak diharapkan bersabar. Direktur Teknis (Dirtek) Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung I Wayan Suyasa saat dimintai konfirmasinya, Selasa (29/9) kemarin, membenarkan pihaknya tengah melakukan pekerjaan pembersihan dan pengurasan sumber mata air (MA). “Betul (melakukan pembersihan MA), sehingga mulai hari ini (kemarin, red) ada gangguan pelayanan untuk sejumlah desa di Kecamatan Abiansemal, seperti Desa Sangeh, Desa Blahkiuh, Desa Taman dan
Desa Abiansemal,” ungkapnya. Dibersihkannya sedimen lumpur diharapkan kualitas air tidak terganggu. Terlebih lagi beberapa pekan ke depan akan memasuki musim hujan yang biasanya membawa lumpur. “Sedimen lumpur sudah agak tinggi di sumber air, sehingga harus dikuras,” jelasnya. Menurutnya, pihak Perumda Air Tirta Mangutama telah menyampaikan permakluman melalui pengumuman Nomor Perumda.754/AM/18/2020 pada Senin (28/9). Penyampaian permakluman adanya gangguan pelayanan ini diumumkan melalui media sosial, khususnya milik Perumda Air Tirta Mangutama. Pelayanan diperkirakan kembali normal pada Rabu (30/9) ini. Dalam permakluman itu disampaikan supaya para pelanggan yang terkena dampak agar menampung air secukupnya, sehingga tidak kekurangan
saat pasokan air terganggu. Dirut Perumda Air Tirta Mangutama Kabupaten Badung Ketut Golak juga mengakui gangguan pelayanan ini telah diumumkan kepada seluruh pelanggan yang terdampak. Penyampaikan permakluman disebarkan ke sejumlah media sosial, termasuk grup Whatsapp. “Gangguan pelayanan air bersih dari Perumda Air Tirta Mangutama hanya terjadi di Desa Sangeh, Desa Blahkiuh, Desa Taman dan Desa Abiansemal, sedangkan pelanggan di daerah lain tidak ada gangguan,” ujarnya. Pria asal Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi itu menyatakan, pelanggan yang merasakan dampak secara keseluruhan hingga 3.000. “Jumlah pelanggan Unit Abiansemal total 6.854, namun yang terkena dampak sekitar 2.800-3.000 pelanggan,” pungkasnya. (kmb27)
Belasan Sepeda Gayung dan Motor Dicuri
SAAT ini masyarakat lagi suka gowes sehingga banyak yang membutuhkan sepeda gayung. Pencuri memanfaatkan kesempatan ini dengan mencuri sepeda warga. Dalam beberapa hari terakhir 13 sepeda gayung dan motor dilaporkan hilang. Pelakunya Sulis (39) ditangkap di seputaran Jalan Kebo Iwa, Denpasar, Senin (28/9) lalu. Kapolsek Denpasar Barat (Denbar) AKP GAA Udayani Andi didampingi Kanitreskrim AKP Andi Muh. Nurul Yaqin, Selasa (29/9) kemarin, mengatakan, awalnya Elisa Feryantono (41) melapor kehilangan sepeda gayung di rumahnya, Jalan Kebo Iwa, Gang Gunung Patas Blok C, Denpasar, Senin pukul 06.30 Wita. Kronologinya, korban dibangunkan oleh istrinya dan diberi tahu sepeda gayung miliknya dicuri. Korban bergegas bangun dan mengecek ke teras rumah. Ternyata benar sepedanya hilang. “Korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Denbar,” ujar AKP Udayani Andi. Berdasarkan laporan itu, Tim Opsnal dipimpin Kanit AKP Andi dan Panit Iptu I Made Purwantara melakukan
Bali Post/ist
BARANG BUKTI - Personel Polsek Denbar menunjukkan barang bukti kasus pencurian oleh tersangka Sulis. penyelidikan. Setelah menyisir seputaran TKP, pelaku berhasil ditangkap dan dibawa ke Polsek. Saat diinterogasi, pelaku mengaku mencuri di beberapa TKP. Sepeda motor di Jalan Pulau Alor Permai, sedangkan sepeda gayung di Jalan Kebo Iwa, Jalan Teuku Umar Barat, Jalan Nusa
Kambangan, Jalan Gunung Batukaru, Jalan Pulau Moyo, Jalan Salya, Jalan Satelit, Jalan Imam Bonjol Gang 100, wilayah Banjar Begawan, dua kali di Jalan Subur dan di Jalan Merpati, Denbar. Setelah dilakukan pengembangan, petugas mengamankan barang bukti satu sepeda
motor dan delapan sepeda gayung. Polisi juga mengamankan penadahnya, Habibur Roziqin (29), yang beralamat di Jalan Serma Made Pil, Denpasar. “Sepeda gayung curian ada dijual lewat online dan sedang kami lacak,” ujar mantan Kasubbag Humas Polresta Denpasar ini. (kmb36)
Rabu Wage, 30 September 2020
Bupati Eka Pimpin Rapat Koordinasi Forkopimda tentang Penanganan Covid-19 di Kabupaten Tabanan BUPATI Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti memimpin rapat koordinasi bersama seluruh unsur Forkopimda tentang penanganan Covid-19 di Kabupaten Tabanan melalui media video conference, Selasa (29/9) kemarin. Selain melibatkan seluruh unsur Forkopimda Tabanan, rakor juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga, Sekda Kabupaten Tabanan I Gede Susila, para Asisten dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan. Dalam rapat tersebut, Bupati Eka sangat mengapresiasi seluruh unsur Forkopimda Tabanan dalam penanganan pandemi Covid-19 selama beberapa bulan terakhir. ‘’Peran Forkopimda luar biasa. Kembali lagi sosialisasi sangat penting demi keamanan dan keselamatan kita bersama,’’ ujarnya. Lebih lanjut Bupati Eka men-
egaskan, surat edaran yang telah dikeluarkan Pemkab Tabanan, PHDI dan pihak terkait harus ditindaklanjuti dan diperkuat sampai lapisan terbawah, yakni di pemerintah desa dan desa adat. Hal itu harus disosialisasikan, sehingga lebih mendisiplinkan masyarakat sampai lapisan terbawah terhadap apa yang sudah ditetapkan. Menurut Bupati Eka, sosialisasi merupakan bagian yang sangat penting agar masyarakat bersama pemerintah bekerja sama mencegah meluasnya penyebaran virus Corona. Ia juga mengimbau seluruh jajaran agar lebih kerja keras untuk menertibkan dan mendisiplinkan serta menyamakan persepsi masyarakat agar pandemi Covid-19 tidak meluas. ‘’Artinya, ini perlu ditindaklanjuti, apa yang harus lebih diperketat lagi, sehingga masyarakat kita
mempunyai kesadaran dari diri mereka sendiri. Sosialisasi sangat penting. Mulai jajaran OPD, camat, perbekel hingga adat juga harus bekerja sama mewujudkan hal tersebut,’’ ungkap Bupati Eka. Ketua DPRD I Made Dirga juga sangat mengapresiasi peran seluruh Forkopimda dan semua jajaran di lingkungan Pemkab Tabanan yang telah bekerja luar biasa. ‘’Bapak Dandim, Bapak Kapolres dan rekan-rekan Satpol PP bekerja luar biasa di lapangan. Pada intinya, kami lihat sistem ini sudah maksimal. Tinggal kita evaluasi. Kami harapkan Bapak Sekda sebagai Ketua Harian Gugus di Tabanan mengevaluasi,’’ sebutnya. Ia juga minta agar seluruh tim Gugus Tugas bisa memonitor sampai ke tingkat terbawah. Mulai tingkat kecamatan sampai ke desa, tingkat desa sampai ke
banjar harus dikoordinir dengan baik. ‘’Kami mohon dengan hormat sekali agar evaluasi ini dimaksimalkan kembali, apakah perlu disosialisasikan dan sebagainya agar masyarakat menyadari pentingnya menerapkan aturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah demi keselamatan bersama,’’ pinta Made Dirga. Sebelumnya, Sekda I Gede Susila dalam pengantarnya mengatakan penyebaran Covid-19 di Tabanan selama seminggu terakhir makin meningkat. Padahal penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 telah dilakukan secara maksimal. Ia berharap seluruh lapisan masyarakat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sehingga penyebaran virus ini bisa diminimalisir khususnya di Kabupaten Tabanan. (ad315)
Hukum Senator RI Pasang Badan Jaga Wibawa Keputusan Menangkan Desa Adat
Jika Merasa Dirugikan, Pihak Desa Adat Pakudui Bisa Tuntut Penundaan Eksekusi Tanah (Inkracht) ke Pusat MEMENUHI aspirasi masyarakat dan audiensi Desa Adat Pakudui, Tegallalang, Gianyar, di Istana Mancawarna Tampaksiring, Senator DPD/MPR-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pemkab Gianyar, BPN Gianyar, Kanit 3 Subdit V Ditintelkam Polda Bali dan prajuru adat Desa Pakudui di Kantor Kesbangpol Gianyar. Dalam RDP tersebut, pihak Desa Adat Pakudui minta segera dieksekusi karena sudah ada kekuatan hukum tetap (inkracht) dari Mahkamah Agung (MA) RI. Akan tetapi sesuai permintaan Wakapolres Gianyar, eksekusi yang sedianya dilaksanakan pada akhir Agustus tersebut ditunda oleh pihak Pengadilan Negeri (PN) Gianyar. Terkait hal ini, Desa Adat Pakudui minta rekomendasi dari Senator Arya Wedakarna (AWK) selaku bidang hukum DPD-RI. DPD-RI B65 dengan tegas bersikap bahwa keputusan MA RI adalah mutlak dan AWK mengingatkan agar aparat di Gianyar bisa membantu masyarakat adat untuk mendapatkan hak–haknya. ‘’Saya kira kemenangan Desa Adat Pakudui ini adalah kemenangan rakyat. Mereka berjuang selama tujuh tahun untuk mempertahankan haknya dan doanya dijawab oleh negara. Saat MA sudah memberikan keputusan inkracht, ya…
BERTEMU DAN RDP – Dr. Arya Wedakarna (Komite I Bidang Hukum/tengah) saat bertemu jajaran Pengadilan Gianyar serta mengadakan RDP bersama Polda Bali, BPN Gianyar, Bendesa Adat dan Kesbanglinmaspol. sepatutnya aparat hukum khusus di Polres dan Pengadilan Negeri Gianyar membantu. Kewibawaan keputusan MA ini perlu dijaga. Apalagi setelah eksekusi, saya minta BPN Gianyar segera membantu penyertifikatan tanah di delapan bidang di Pakudui melalui program Jokowi yakni PTSL dan Prona. DPD-RI mendukung keputusan MA,’’ ungkap AWK yang juga Wakil Ketua
Pimpinan Kelompok MPR-RI. Hal senada juga disampaikan AWK saat bertemu jajaran PN Gianyar usai pertemuan di Kesbang. AWK selaku Komite Bidang I Hukum menyampaikan sikap DPD-RI terkait keputusan MA. ‘’Dari hasil rapat disimpulkan bahwa penundaan eksekusi tempo hari hanya murni masalah Covid–19. Saya sudah sampaikan ke pejabat Polda Bali dan PN
Gianyar bahwa untuk proses eksekusi tidak perlu sampai ada ratusan personel karena sudah disepakati tidak ada pengerahan massa, baik pihak yang kalah maupun menang. Jadi, cukup terbatas. Adakan di Pura Dalem, persembahyangan bersama dan eksekusi cukup di satu titik saja. Yang penting ada berita acara agar rakyat dapat haknya. Apalagi sudah ada jaminan dari Desa Adat Pakudui bahwa tidak akan ada pengusiran, pengosongan dan hal–hal himsa ke pihak warga yang kalah. Saya ingatkan ke warga yang kalah di MA harus legowo, hormati hukum NKRI dan jangan cari alasan apalagi. Cerdaslah jadi krama dan hargai desa adat,’’ tegas AWK yang juga Panitia Perancang UU. Lalu, bagaimana jika eksekusi tertunda terus? ‘’Ya, kita beri waktu dulu ke PN dan Polri untuk bisa tentukan jadwal ulang. Jika nanti aparat di Gianyar tidak sigap dan melawan keputusan inkracht MA, pihak desa adat bisa berkirim surat resmi ke Kompolnas RI, Propam Mabes Polri, Ketua MA RI termasuk ke Ombudsman dan Komnas HAM RI. Nanti tembuskan ke saya di DPD-RI di Senayan. Kita urus dari Jakarta sesuai aturan perundang–undangan. Intinya, kasus tanah Pakudui sudah jadi atensi Komite I Bidang Hukum DPD-RI,’’ ujar Gusti Wedakarna yang juga pemenang Pemilu 2019 di Bali. (ad313)
Kejari Jembrana Lidik Hiu Paus Terdampar LPD Tukadaya di Pantai Pekutatan
Negara (Bali Post) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Jembrana menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi di LPD Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya. Diduga di LPD ini terjadi penyelewengan hingga menyebabkan kerugian negara. Informasinya, penyelidikan yang sebelumnya ditangani seksi intelejen telah dilimpahkan ke meja seksi pidana khusus (pidsus). Kajari Jembrana Pipiet Suryo Priarto Wibowo ketika dimintai konfirmasinya, Selasa (29/9) kemarin, membenarkan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi di LPD Desa Tukadaya. ‘’Sudah dilimpahkan ke seksi pidana khusus,’’ ujarnya didampingi Kepala Seksi Pidsus Isnan Ferdian. Seksi intelijen telah memeriksa sejumlah orang. Hasil penyelidikan awal mengarah adanya dugaan tindak pidana korupsi. Kasus ini selanjutnya dilimpahkan ke seksi tindak pidana khusus. ‘’Kasus dugaan korupsi LPD Tukadaya masih proses penyelidikan dan saat ini didalami seksi tindak pidana khusus, baik itu alat bukti maupun keterangan pihak terkait,’’ tambahnya. Kejari Jembrana juga masih menangani kasus dugaan korupsi LPD Tuwed yang juga berada di Kecamatan Melaya. Menurut Kajari Pipiet, penyelidikan masih berjalan dan sudah tahap menetapkan mantan ketua LPD Tuwed. Kasus ini lebih dahulu bergulir dan ditangani Kejari Jembrana setelah munculnya indikasi penyelewengan di LPD Tuwed karena dana nasabah tidak bisa ditarik. Dari penyelidikan, tindak pidana korupsi ini menyebabkan kerugian negara hingga Rp 1 miliar. Penyelewengan dilakukan selama beberapa tahun tepatnya sejak tahun 2011 hingga 2018. (kmb26)
Negara (Bali Post) – Seekor hiu paus atau hiu tutul terdampar di Pantai Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Selasa (29/9) pagi kemarin. Hiu berukuran besar itu terdampar diduga lantaran terseret arus. Saat ditemukan warga sekitar, hiu masih hidup. Hanya, lantaran di perairan dangkal, hiu kesulitan kembali masuk ke laut. Informasi awal, hiu paus tersebut berukuran panjang 6 meter dan berat sekitar 1,5 ton. Warga di sekitar Pura Kerta Laksana Pekutatan yang pertama kali melihat ikan berukuran besar ini terdampar. Mereka berupaya mendorong hiu agar bisa kembali ke laut, namun belum berhasil. Warga dan anggota Polsek Pekutatan berupaya melakukan penyelamatan hingga siang hari, namun terkendala berat hiu dan jauh dari arus dalam. Kapolsek Pekutatan Kompol A.A. Sukasana membenarkan hal tersebut. Petugas dari PSDKP (Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan) Pengembangan juga turun mengecek kondisi ikan itu. Setelah berusaha diselamatkan, hiu paus tersebut akhirnya mati. Hiu yang termasuk dilindungi ini kemudian dikubur di pantai menggunakan alat berat. ‘’Sudah mati. Kami tindaklanjuti dengan mengubur menggunakan alat berat,’’ ujar Nopen, petugas dari PSDKP Pengambangan. Dari pengecekan tidak ada ditemukan luka-luka pada tubuh hiu tutul itu. Proses evakuasi hingga penguburan melibatkan PSDKP Jembrana, Polair Pengambengan, Polsek Pekutatan serta penyuluh perikanan dan warga. (kmb26)
KPU dan Bawaslu Tabanan Cek Pemilih di Lapas Tabanan (Bali Post) KPU dan Bawaslu Kabupaten Tabanan beserta jajaran melakukan koordinasi ke Lapas Tabanan, Senin (28/9). Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyajikan daftar pemilih berkualitas dalam Pilkada Tabanan yang digelar 9 Desember 2020 mendatang. Hadir Komisioner KPU Tabanan Divisi Perencanaan Data dan Informasi I Ketut Sugina, Komisioner Bawaslu Tabanan I Ketut Narta jajaran yang mewilayahi Lapas Tabanan. KPU mengajak PPK Kecamatan Tabanan dan PPS Desa Dajan Peken, sedangkan Bawaslu Tabanan didampingi Panwascam Kecamatan Ta-
banan dan PPKD Desa Dajan Peken. Mereka diterima Kasi Bimnadik dan Giatja IGAP Mahendra didampingi Kasub Registrasi I Wayan Sadiasa, lantaran Kalapas Tabanan sedang berada di luar daerah. Sugina mengatakan kunjungannya ke Lapas Tabanan guna menindaklanjuti SE KPU RI Nomor 818/PL.01.1-SD/01/ KPU/IX/2020 tertanggal 25 September 2020 tentang Perlindungan Hak Pilih bagi pemilih di Rumah Tahanan atau lembaga pemasyarakatan serta Persiapan Penetapan DPT (Daftar Pemilih Sementara). “Kami hanya ingin memastikan jumlah penghuni Lapas Tabanan yang ber-KTP elektronik
Tabanan sehingga nantinya bisa kami putuskan apakah membuat TPS di lapas atau tidak,” ucapnya. Sejauh ini pihak lapas belum bisa memberikan data detail karena sedang proses pendataan. “Sebelumnya kami sudah berkoordinasi dengan pihak lapas sekitar Juni, sebelum pilkada ditunda. Saat itu jumlah pemilih di lapas 74 orang. Sekarang kami perlu updete datanya, sehingga kami bisa mendapatkan data real,” bebernya. Hal senada diungkapkan Narta. Pihaknya berusaha keras melindungi hak pilih setiap warga Tabanan di mana pun berada termasuk di lapas.
Dia juga ingin memastikan bahwa proses dan pendataan yang dilakukan KPU Tabanan berada dalam aturan yang ada. “Tugas kami mengawasi penyelenggaraan pilkada agar berjalan di rel yang benar dan memastikan setiap warga Negara yang ber-KTP el Tabanan tidak hilang haknya,” ungkapnya. Sementara Mahendra didampingi Sadiasa memastikan dalam waktu dekat akan memberikan data penghuni lapas. Pihaknya berjanji dalam satu atau dua hari ke depan data itu sudah diserahkan ke KPU Tabanan untuk ditindaklanjuti. “Kami segara lakukan pendataan ulang,’’ tegasnya. (kmb28)
PIMPIN RAKOR – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti memimpin rapat koordinasi (rakor) bersama seluruh unsur Forkopimda tentang penanganan Covid-19 di Kabupaten Tabanan melalui media video conference, Selasa (29/9) kemarin.
Tiga Pasien Covid-19 Meninggal Sembilan Orang Sembuh
Tabanan (Bali Post) Kabar duka kembali disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Tabanan, Selasa (29/9) sore kemarin. Tiga orang pasien terkonfirmasi positif dilaporkan meninggal. Dengan tambahan tersebut, kasus meninggal di wilayah Kabupaten Tabanan kini menjadi 25 orang dari total 564 kasus positif.
Juru Bicara GTPP Covid-19 Tabanan Putu Dian Setiawan memaparkan, ketiga pasien meninggal dunia pada 28 September. Selain diketahui terkonfirmasi positif, ketiga pasien juga memiliki penyakit penyerta. Pasien pertama perempuan berusia 50 tahun asal Desa Bongan, Kecamatan Tabanan. Memiliki penyakit penyerta pneumonia dan hiponatremi hypokalemia, pasien menjalani perawatan di RSUD Tabanan sejak 14 September 2020. Selanjutnya pasien laki-laki berumur 44 tahun dari Kecamatan Kediri. Pasien ini dengan penyakit penyerta pneumonia bilateral dan menjalani perawatan sejak 20 September di RSUD Tabanan. Terakhir, pasien perempuan berusia 64 tahun asal Desa Selemadeg
dengan penyakit penyerta Systemic Lupus Erythematosus (SLE) mulai dirawat 18 September 2020 di RS Wisma Prashanti. ‘’Ketiga pasien ini memiliki penyakit penyerta dan setelah di-screening di rumah sakit dinyatakan positif terpapar Covid-19. Mereka sudah menjalani perawatan intensif di rumah sakit, namun akhirnya meninggal dunia,’’ terang Dian. Mantan Kabag Humas Pemkab Tabanan ini juga melaporkan tambahan kasus terkonfirmasi positif baru, tetapi jumlahnya mulai berkurang dibandingkan data sebelumnya. ‘’Tambahan positif baru sembilan orang. Semoga data ini terus menurun seiring disiplin masyarakat menjalankan protokol kesehatan,’’ ucapnya. Pasien baru tersebut ada yang berprofesi sebagai guru, PNS, karyawan swasta dan mahasiswa, dengan gejala demam dan anosmia. Bahkan, salah satu pasien dalam kondisi hamil. GTPP juga merilis data sembilan pasien sembuh.
‘’Kami harapkan pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri akan sembuh secepatnya,’’ imbuh Dian Setiawan. Di tempat terpisah, petugas gabungan terus melakukan sidak protokol kesehatan terutama pemakaian masker. Kali ini petugas menyasar Kecamatan Marga dan Baturiti. Kepala Satpol PP Tabanan I Wayan Sarba mengatakan, dalam operasi kali ini ditemukan sembilan orang pelanggar. Mereka ada yang dikenakan sanksi membayar denda Rp 100 ribu serta sanksi pembinaan seperti push-up dan menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi lagi. ‘’Sepuluh orang menjalani sanksi push-up dan dua orang membuat surat pernyataan. Yang membuat surat pernyataan ini ibu-ibu yang membawa masker tetapi tidak digunakan dengan benar. Kasihan disuruh push-up, jadi tanda tangan surat pernyataan siap selalu pakai masker yang benar,’’ jelas Sarba. (kmb28)
Paslon Pilkada Jembrana Serahkan LADK
Negara (Bali Post) – Setelah ditetapkan oleh KPU Kabupaten Jembrana, pasangan calon (paslon) Pilkada Jembrana 2020 mulai memasuki masa kampanye. KPU Jembrana juga telah minta Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) dari kedua paslon baik paket Bangsa (KembangSugiasa) yang mendapat nomor urut 1 maupun paket Tepat (Tamba-Ipat) yang memperoleh nomor urut 2. LADK merupakan syarat wajib dan harus diserahkan oleh kedua paket paslon karena sanksinya bisa didiskualifikasi (dibatalkan) dari peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana 2020. Komisioner KPU Jembrana Divisi Hukum dan Pengawasan Nengah Suardana dihubungi, Senin (28/9), mengatakan kedua paslon sudah menyerahkan LADK. LADK ini wajib dilaporkan sehari sebelum tahapan kampanye yang dimulai 26 September 2020. Dana kampanye mengacu pada PKPU Nomor 12 Tahun 2020 tentang Dana Kampanye Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Selanjutnya laporan awal ini diaudit Kantor Akuntan Publik. Paslon memiliki waktu tiga hari terhitung sejak ditetapkan pada Rabu (23/9) lalu diawali dengan membuka rekening khusus dana kampanye (RKDK) di
bank. Selanjutnya bukti kopian RKDK dan LADK wajib disetorkan ke KPU. Kewajiban paslon pengumpulan LADK diserahkan oleh masing-masing penghubungnya (LO). LADK juga diumumkan secara terbuka di laman web KPU Jembrana. Paslon nomor urut 1 membuka rekening di Bank BPD Bali, sedangkan paslon nomor urut 2 di Bank BRI. Paslon nomor urut 1 (Kembang-Sugiasa) membuka rekening berupa tabungan sebesar Rp 500 ribu, sedangkan paslon nomor urut 2 (Tamba-Ipat) berupa giro Rp 50 juta. ‘’Ini merupakan laporan awal. Pada pertengahan tahapan kampanye nanti, paslon juga berkewajiban menyetorkan laporan penerimaan sumbangan dana kampanye (LPSDK),’’ ujarnya. Paslon selanjutnya berkewajiban menyetorkan laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye (LPPDK) setelah kampanye berakhir. Setelah semua laporan dana kampanye dilaporkan, pihak KPU kemudian menunjuk tim auditor dari swasta yang independen untuk melakukan pemeriksaan atau mengaudit penggunaan dana kampanye oleh masing-masing paslon. Hasil audit tim auditor nantinya akan diunggah ke laman resmi KPU. Di sana masyarakat bisa tahu dengan jelas untuk apa saja dana kampanye itu. (kmb26)
Rabu Wage, 30 September 2020
24 Orang Diduga WNA Ditemukan Masuk Dalam DPS Bangli (Bali Post) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangli telah melakukan pencermatan terhadap daftar pemilih sementara (DPS) Pilbup Bangli 2020. Ditemukan ada 24 orang diduga warga negara asing (WNA) masuk dalam DPS. Untuk memastikannya, Bawaslu telah menyampaikan saran perbaikan kepada KPU Bangli agar dilakukan verifikasi faktual ke lapangan. Ketua Bawaslu Kabupaten Bangli Nengah Purna mengatakan, pihaknya menduga 24 orang yang masuk DPS itu adalah WNA. Dari nama dan tempat lahirnya, yang tidak ada di negara Indonesia. Disebutkan ke-24 orang itu, beberapa ada yang tercatat lahir di Timor Timur, Australia, Amsterdam, Selandia Baru dan negara lainnya. Saat ini mereka terdata tinggal di Banjar Lampu Desa Catur, Desa Langgahan, Buahan, Bangbang, dan beberapa desa lainnya. Untuk memastikan apakah ke-24 orang itu memang benar WNA ataukah WNI dan ber-KTP Bangli, maka KPU telah diminta melakukan penelusuran kembali dengan verifikasi faktual ke lapangan. Jika ada yang memang WNA, tentunya tidak boleh ikut memilih saat Pilkada 9 Desember mendatang. ‘’Kami sudah kirim surat saran perbaikan ke KPU agar dipastikan apakah benar orang itu WNI atau WNA,’’ kata Purna, Selasa (29/9) kemarin. Sejauh ini, lanjut Purna, surat saran perbaikan yang dikirimkannya ke KPU belum mendapat jawaban. KPU masih punya kesempatan sampai tanggal 3 Oktober. Sebelum dilakukan penetapan daftar pemilih tetap (DPT). Menurut Purna, ada kemungkinan ke-24 orang yang diduga WNA itu merupakan WNI atau sudah menjadi WNI dan ber-KTP Bangli. Namun tempat lahirnya saja di luar negeri. ‘’Hal-hal seperti ini harus dipastikan ke lapangan. Kalau WNA jadi pemilih itu merupakan pelanggaran,’’ kata Purna. Selain mencermati adanya warga diduga WNA, Bawaslu Bangli juga mencermati beberapa anggota TNI/Polri yang sebentar lagi pensiun, namun belum masuk DPS. Jumlahnya sekitar 6 orang. Terkait hal itu pihaknya telah menyarankan KPU agar memasukan enam orang itu ke DPS. (kmb40)
Petugas Rutan Gianyar Ikuti ’’Rapid Test’’ Gianyar (Bali Post) Pelaksanaan rapid test yang dilaksanakan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Gianyar, Selasa (29/9) kemarin. Kegiatan ini sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di lingkungan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Bali. Pelaksanaan Rapid Test Covid-19 diikuti seluruh pegawai baik administrasi maupun pengamanan yang bertempat di aula Rutan Gianyar. Pemeriksaan rapid test itu diikuti sebanyak 52 orang pegawai serta 20 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Gianyar. Pelaksanaan rapid test bekerja sama dengan
Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, dalam hal ini dilaksanakan langsung oleh Puskesmas Gianyar II. ‘’Selasa, 29 September 2020, telah dilaksanakan pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RPD) bagi Petugas Rumah Tahanan Negara Kelas II B Gianyar, bertempat di Aula Rutan Gianyar,’’ ujar Karutan Gianyar Bondan WKD. Kegiatan rapid test itu bertujuan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, sehingga jika ditemukan pegawai yang hasilnya reaktif, pegawai itu dapat segera mengambil tindakan tepat. ‘’Sehingga dapat mencegah tertularnya para WBP oleh para petugas yang reaktif,’’ katanya. (kmb35)
RAPID TEST - Suasana rapid test yang diikuti petugas Rutan Kelas II B Gianyar, Selasa kemarin.
BNNK Gianyar Sinergi dengan Instansi Pendidikan Dalam Upaya P4GN di Kabupaten Gianyar
LINGKUNGAN kerja instansi pendidikan adalah tumpuan keberhasilan suatu bangsa, khususnya membangun dan membentuk generasi cerdas, sehat, berkarakter. Tentunya juga bersih dari narkoba. Peran instansi pendidikan sangat penting dalam pembangunan. Karena itu, Badan
N a r ko t i ka N a s i o na l Kabupaten (BNNK) Gianyar melaksanakan kegiatan Pengembangan Kapasitas melalui Bimbingan Teknis bagi Penggiat Anti-Narkoba di Instansi Pendidikan di Gianyar, Selasa (29/9) kemarin. Kepala BNN Kabupaten Gianyar AKBP I Gus-
ti Agung Alit Adnyana, S.S., S.H., M.H. menjadi narasumber pada kegiatan Pengembangan Kapasitas dan Pembinaan Masyarakat Anti-Narkoba atau Bimbingan Teknis (Bimtek) Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan Instansi Pendidikan di Gianyar. Event itu diselenggarakan di Hotel Puri Saron, Madangan, Desa Petak, Gianyar. Sebanyak 20 orang peserta calon penggiat antinarkoba dari perwakilan para guru SMP, SMA seGianyar ambil bagian. ‘’BNN mendorong para penggiat antinarkoba di lingkungan instansi pendidikan. Sebab, instansi pendidikan itu mempunyai peran sangat besar membentuk moral dan karakter bangsa. Para generasi muda yang menimba ilmu saat proses pendidikan di sekolah bisa mengaplikasikan kepada para elemen pendidikan untuk membuat rencana
aksi dan dilakukan menyusun program pencegahan narkotika di lingkungan kerjanya,’’ harap Kepala BNNK Gianyar. Pengembangan kapasitas melalui bimbingan teknis di instansi pendidikan merupakan kegiatan Pembinaan dan Pelatihan P4GN untuk meningkatkan kemampuan calon penggiat antinarkoba tentang pengetahuan dan pemahaman P4GN melalui pembinaan dan pelatihan. Diharapkan akan tumbuh pemahaman, kesadaran dan keterlibatan secara aktif di bidang P4GN. Kegiatan bimtek itu bertujuan membentuk penggiat antinarkoba di masing-masing lingkungan kerja, khususnya pendidikan dengan harapan para penggiat antinarkoba di Gianyar itu berpartisipasi aktif mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungannya masing-masing. Penggiat antinarkoba di instansi pendidikan di Gianyar rencananya melaksanakan sosialisasi P4GN,
bukan saja kepada rekan kerja juga para anak didik masing-masing. Juga akan dibentuk Satgas Anti-Narkoba lewat organisasi KSPAN yang sudah terbentuk di sekolah. Selanjutnya informasi P4GN disebarkan melalui media elektronik dan nonelektronik yang sudah dilaksanakan BNNK Gianyar, kampanye P4GN agar lebih diefektifkan lagi lewat sosial media di masa pandemi ini. ‘’Kami sudah membuat MoU dan perjanjian kerja sama setidaknya dengan 40 instansi pendidikan seluruh Bali. Itu bisa dijadikan dasar pijakan terkait proses pelaksanaan program P4GN di lingkungan pendidikan. Sebagai institusi pemerintah kita harus tetap bersinergi dalam upaya P4GN ini. Selain itu, tetap semangat menjalankan tugas masingmasing,’’ pungkas Kepala BNN Kabupaten Gianyar mengakhiri kegiatannya. (ad312)
KK Isolasi Mandiri Minim Bantuan Warga Tampaksiring Mengeluh
Gianyar (Bali Post) Warga Desa Tampaksiring mengeluhkan minimnya bantuan pemerintah kepada puluhan kepala keluarga (KK) yang kini sedang melakukan isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19. Warga mempertanyakan alokasi penggunaan dana desa, yang dinilai minim digunakan untuk penanganan wabah ini. Terlebih saat penyebaran pandemi Covid-19 di desa itu semakin meluas. Perwakilan warga, I.B. Made Baskara, mengatakan Selasa (29/9) kemarin, cukup banyak warga Desa Tampaksiring terpapar Covid-19. Dari hasil swab positif itu, mengharuskan keseluruhan keluarga dalam satu areal rumah melakukan isolasi mandiri.
Sayangnya, warga yang melakukan isolasi mandiri itu, justru minim perhatian dari aparat terkait. ‘’Dalam satu pekarangan saja bisa ada belasan warga sedang melakukan isolasi mandiri. Mereka kesulitan makan akibat tidak ada bantuan sembako termasuk masker dari pemerintah, khususnya aparat desa,’’ katanya. Warga melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Mereka dominan menerima bantuan tetangga yang peduli. Pihaknya melalui perkumpulan Sekaa Demen garis bawah
berupaya mencarikan bantuan sembako untuk warga yang melakukan isolasi mandiri itu. ‘’Akhirnya kami sepakat mengumpulkan dana sembako, dan dibagikan ke sejumlah KK yang sedang melakukan isolasi mandiri itu,’’ ungkapnya. Sudah sempat mempertanyakan kondisi ini kepada aparat Desa Tampaksiring. Namun, kata Baskara, jawaban yang diterima dikatakan dana desanya sudah habis. Baskara pun mengaku terkejut menerima jawaban itu. ‘’Konon dana desa sudah habis. Tetapi kami tidak bisa mendapat perincian jelas terkait penggunaan dana desa ini sepanjang tahun ini. Padahal laporan penggunaan dana desa itu harus dipajang dengan baliho, sebagai bentuk transparansi. Tetapi hal itu tidak ada. Makanya kami curiga adanya penyalahgunaan anggaran,’’ keluhnya. Belum lama ini, kata Baskara, pihak desa justru
melakukan kegiatan penaburan ikan koi, nilainya hingga belasan juta rupiah di aliran Tukad Petanu terkait pengembangan Desa Wisata. Ia pun menilai kegiatan itu tidak tepat di tengah situasi pandemi. Harusnya keramaian dikurangi. ‘’Di tengah kondisi seperti ini, seharusnya penangganan Covid dijadikan prioritas. Itu justru merupakan persoalan lebih urgen. Daripada menggunakan dana mengembangkan objek wisata baru,’’ tandasnya. Belum Ada Bantuan Sembako Perbekel Desa Tampaksiring I Made Widana mengatakan, petugas gabungan sudah rutin melakukan tracing ke rumah warga yang dinyatakan positif Covid-19, sehingga warga diharuskan melakukan isolasi mandiri. Pihaknya sudah memberikan bantuan masker. Namun,
I.B. Made Baskara bersama sejumlah perwakilan warga. diakui, bantuan sembako memang minim. ‘’Kalau sembako memang tidak boleh (dianggarkan - ed) dari desa dinas. Kami belum memiliki PAD untuk menganggarkan itu (sembako - red),’’ katanya. Menurutnya, sembako sudah digelontorkan melalui bantuan Bupati Gianyar. Ada juga bantuan stimulus, hingga BST untuk 550 KK dari Kementerian Sosial RI. Bantuan sembako untuk warga yang kini tengah melakukan isolasi mandiri, diakui memang belum ada. ‘’Bantuan sembako ini sedang kami mohonkan ke Dinas Sosial melalui Bapak Camat Tampaksiring,’’ jelasnya. Warga yang tengah melakukan isolasi mandiri cukup banyak di Banjar Mantring. Ada dua pekarangan
masing-masing dengan 10 KK dan 6 KK untuk satu pekarangan. Banjar Kelodan ada satu pekarangan melakukan isolasi mandiri terdiri 2 KK, Banjar Tegal Suci satu pekarangan dangan 2 KK. Banjar Saraseda dua pekarangan masing-masing 2 KK dan 5 KK, Banjar Tengah satu pekarangan dengan 8 KK. ‘’Yang terpapar rata-rata ada satu warga di masing-masing pekarangan itu, hanya keseluruhan meliputi sekian KK harus diisolasi,’’ katanya. Terkait menabur ikan koi di Tukad Petanu, itu merupakan bantuan Bank Indonesia yang programnya sudah direncanakan sejak lama. Ia mengaku tidak bisa mengubah alokasi bantuan itu, karena pertanggungjawabannya harus sesuai. (kmb35)
Stadion Dipta Gianyar Direnovasi
Kantor BPBD Rencana Pindah Tempati Ruko Gianyar (Bali Post) Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar kini harus menempati ruko di Jalan By-pass Dharma Giri. Hal ini terjadi karena Stadion Kapten Wayan Dipta yang sebelumnya menjadi bagian Kantor BPBD Gianyar harus direnovasi serangkaian rencana Piala Dunia U-21. Kondisi ini pun menambah deretan kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten
Gianyar yang menyewa ruko lantaran kekurangan gedung. Kepala BPBD Gianyar Ngakan Darma Jati dikonfirmasi Selasa (29/9) kemarin mengatakan, rencananya BPBD Gianyar menempati bangunan milik Pemkab di Taman Makam Pahlawan. Namun rencana itu diurungkan karena kondisi bangunan dan luasnya menurut kajian tidak layak. ‘’Luasnya dan bangunan tidak layak, sementara barang-barang BPBD banyak, sehingga harus
melakukan sewa di ruko yang ada di By-pass Dharma Giri,’’ ujarnya. Dikatakan, stafnya akan efektif menempati ruko tersebut mulai 1 Oktober 2020. Hanya pihaknya masih mengkaji berapa lama akan menempati ruko tersebut. ‘’Belum ditentukan lamanya. Yang jelas mulai ditempati 1 Oktober, selanjutnya menunggu hari baik, karena harus melakukan upacara pacaruan,’’ ungkapnya. Dikonfirmasi terpisah, Kesat
BARU Petugas BPBD Gianyar sedang beres-beres menempati ruko sebagai kantor baru.
Pol PP dan Damkar Made Watha mengatakan, Pos Damkar yang bersebelahan dengan BPBD juga akan pindah. Namun lokasi yang diusulkan belum final. Usulan tempat masih tetap taman makam pahlawan. ‘’Kita sudah lapor usulannya ke bapak bupati agar dijadikan bahan pertimbangan. Keputusannya belum final. Nanti tim akan mengecek mana termasuk gedung yang layak,’’ ujar Kasat Pol PP Gianyar. (kmb35)
Model Pembelajaran Daring Dikeluhkan
Dewan Dorong Belanja Difokuskan Penanganan Covid-19 Terjadinya perubahan model pembelajaran dari tatap muka ke daring (dalam jaringan) di masa pandemik Covid-19 banyak dikeluhkan masyarakat. Itu diungkapkan Fraksi Demokrat dalam rapat paripurna dengan agenda penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Bangli, Selasa (29/9) kemarin. Bagaimanakah ekspektasi fraksi-fraksi terkait pola pembelajaran daring di masa pandemi ini?
FRAKSI Demokrat melalui pembicara I Made Krisnawa menyampaikan, terjadinya pandemik Covid-19 menyebabkan perubahan perilaku kehidupan pada dunia pen-
didikan. Seperti pendidikan menggunakan sistem pembelajaran daring (dalam jaringan - red). Banyak sekali kendala dialami oleh pendidik, anak didik serta ibu-ibu yang memiliki anak didik. ‘’Kami Fraksi Demokrat sering mendapat keluhan, dengan perubahan model pembelajaran daring ini,’’ kata Krisnawa. Karena itu, Demokrat meminta pemerintah daerah mencarikan solusi dan mengambil langkah-langkah konstruktif terhadap persoalan
dunia pendidikan pada masa pandemik Covid-19. Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Bangli Nyoman Budiada, Demokrat juga mengharapkan eksekutif memfokuskan belanja daerah pada APBD Perubahan 2020 untuk bidang kesehatan dalam upaya penanggulangan penyebaran Covid-19. Alasannya, pandemik Covid-19 belum menunjukkan adanya tanda-tanda penurunan. Fraksi PDI-P senada dengan Demokrat, yakni meminta agar belanja di bidang kesehatan penanganan Covid-19 dijadikan skala prioritas. Sebab, keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi. ‘’Pandemi Covid-19 di Indonesia pada umumnya, khususnya di Kabupaten Bangli menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu, dan telah menimbulkan korban jiwa. Selama ini fakta-fakta yang kami lihat di lapangan
penanganan di bidang kesehatan yang dilakukan Pemkab Bangli belum optimal. Para ahli menyebutkan salus populi suprema lex esto. Maksudnya, keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi, sehingga belanja di bidang kesehatan penanganan Covid-19 sebagai skala prioritas,’’ kata Sang Nyoman Wijaya selaku pembicara Fraksi PDI-P. Fraksi PDI-P juga meminta belanja pada APBD Perubahan 2020 diperuntukkan untuk menyelesaikan belanja tahun 2020 yang di-refocusing. Fraksi Golkar mendorong Bupati bersama jajarannya, terutama Satgas Covid-19 agar lebih serius dalam penanganan dan penyediaan anggaran yang mencukupi sesuai kemampuan daerah. Bupati beserta jajarannya diminta senantiasa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara hidup sehat, dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci
tangan. ‘’Hal ini perlu digemakan ke pelosok desa agar masyarakat lebih memahami dan lebih waspada terhadap penyebaran Covid-19,’’ kata I Nyoman Basma saat membacakan pemandangan umum Fraksi Golkar. Fraksi Restorasi Hati Nurani melalui pembicara I Ketut Guna menyampaikan sepakat dan mendukung agar petugas jenazah Covid-19 diberikan insentif. Menanggapi pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD, Bupati Bangli I Made Gianyar dalam jawabannya yang dibacakan Sekda Ida Bagus Giri Putra menyampaikan pelaksanaan pendidikan melalui sistem daring itu sudah dilakukan langkah-langkah secara teknis. Baik menambah fasilitas untuk mendukung sistem daring di sekolah itu maupun memberikan biaya internet dalam bentuk pulsa kepada tenaga pendidik mau-
Bali Post/ist
RAPAT PARIPURNA - Suasana rapat paripurna di DPRD Bangli, Selasa (29/9) kemarin. pun siswa yang dialokasi dari belanja bantuan operasional sekolah (BOS) sesuai dengan petunjuk teknis dari pemerintah pusat. Terkait penanganan pandemik Covid-19, Pemkab sependapat keselamatan raky-
at merupakan skala prioritas. Belanja daerah pada Perubahan APBD 2020, memang difokuskan mendanai penanganan penyebaran Covid-19, baik dampak kesehatan, pemulihan ekonomi maupun jaring pengaman sosial. (ina)
Rabu Wage, 30 September 2020
Dipindah ke Provinsi 10 Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Singaraja (Bali Post) Sepuluh orang pasien terkonfirmasi Covid-19 tanpa gejala (asimtomatik - red) dan menunjukkan gejala ringan dari Buleleng menjalani isolasi mandiri terpusat di hotel yang disediakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Bali. Mereka dipindahkan Selasa (29/9) kemarin difasilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng. Sebelumnya, pasien itu melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sekretaris GTPP Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd. mengatakan, pemindahan ke hotel itu disiapkan GTPP Bali setelah berkoordinasi dengan Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Buleleng lantaran pemilik hotel belum sepakat hotel yang ada di daerah dijadikan tempat isolasi terpusat sesuai instruksi pemerintah pusat. Dari koordinasi itu, PHRI
dan pemilik hotel maSuyasa, pihaknya sih memerlukan memerintahkan penjelasan detail BPBD dan (Diterkait standar shub) Buleleng operasional memindahkan prosedur (SOP) 10 orang pasien bagi pasien yang telah yang mensetuju dipindah jalani isolasi ke Hotel Ibis di hotel yang Kuta untuk disewa pemermenjalani isointah. Ini lasi. Tawaran karena PHRI pemindahan dan pemilik pasien ini sendhotel khawatir iri masih terus kalau sejak hotel dilakukan. Samdijadikan tempat pai saat ini ada 26 isolasi, justru menuorang pasien melakularkan Covid-19 Drs. Gede Suyasa, kan isolasi mandiri bagi karyawandi rumahnya maM.Pd nya sendiri. sing-masing. Itu Terkait anggaran sewa ho- artinya, masih ada 16 orang tel masih belum disepakati lagi yang menunggu kepastian dari estimasi nilai sewa yang dipindahkan ke hotel tempat ditetapkan pemerintah Rp isolasi di Provinsi Bali. 200.000 per orang. ‘’PHRI dan Isolasi bagi pasien terkonpemilik hotel masih memper- firmasi Covid-19 tanpa gejala tanyakan SOP-nya. Contoh, itu, wajib dilakukan di hotel. kalau ada yang terkonfirmasi Hal itu sesuai instruksi pemerterus dia melanggar, jalan- intah pusat. Ini untuk menujalan keluar kamar menuju runkan penularan karena kamar lain. Jika demikian isolasi mandiri yang dilakukan bentuk sanksinya? Pihak hotel di rumah sebelumnya dinilai khawatir pegawainya tertular. kurang efektif. ‘’Misalnya ada Apa bisa diberikan sanksi pasien sudah melakukan isotegas jika seperti itu. Masih lasi mandiri di rumah selama menunggu petunjuk GTPP tiga hari. Maka kita lanjutkan Bali,’’ katanya. isolasinya di hotel sampai Menunggu SOP dan kes- waktu isolasi yang ditetapkan iapan hotel di Buleleng, kata berakhir,’’ tegasnya. (kmb38)
Buleleng Temukan 3.290 Kasus DB Tujuh di Antaranya Meninggal
Singaraja (Bali Post) Penyebaran kasus penyakit demam berdarah (DB - red) di Buleleng tergolong tinggi. Buktinya, sampai pertengahan tahun ini, Buleleng mencatat sebanyak 3.290 kasus. Dari ribuan kasus itu, tujuh orang penderitanya meninggal dunia. Dibandingkan tahun 2019, kasus ini meningkat hingga dua kali lipat. Data di Dinas Kesehatan (Diskes) Buleleng, kasus terbanyak ditemukan di Kecamatan Buleleng yaitu 843 kasus. Di Kecamatan Banjar 386 kasus, Di Kecamatan Tejakula ditemukan 366 kasus, dan 365 kasus terjadi di Kecamatan Seririt. Kecamatan Sukasada tercatat 324 kasus, Kecamatan Gerokgak 318, Kecamatan Sawan 233, Kecamatan Busungbiu 228, dan Kecamatan Kubutambahan terdapat 227 kasus. Kalau dibandingkan data tahun 2019 tercatat sebanyak 1.631 kasus. Saat itu hanya seorang penderitanya mening-
gal dunia. Wakil Bupati dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG. mengatakan dari kajian yang sudah dilakukan penyakit DB sudah dikategorikan endemis di Bali Utara. Alasannya, setiap tahun penyakit yang ditularkan nyamuk ‘’si Poleng’’ ini datang menyerang. Kasus DB memuncak tahun 2016 lalu dengan catatan kasus 4.000. Kasus DB tahun ini juga banyak ditemukan di pedesaan, terutama di Kecamatan Tejakula. Diduga kondisi ini terjadi karena banyak bak penampungan air bersih di wilayah itu. Idealnya, bak penampungan itu dicek secara berkala dan ditaburi bubuk abate, karena nyamuk kerap bersarang di tempat air bersih itu. ‘’Kasus ini terjadi di semua daerah yang menjadi endemis DB, dan tidak di Buleleng saja. Kalau dihitung jumlah kasus dengan jumlah kematian akibat DB, case fatality rendah yakni 0,2 persen,’’ katanya. (kmb38)
Bali Post/mud
TES URINE - Wakil Ketua PN Singaraja Dr. I Gede Yuliarta (tengah) memimpin tes urine difasilitasi BNNK Buleleng, Selasa (29/9) kemarin.
Puluhan Hakim dan Pegawai PN Singaraja Ikuti Tes Urine Pengadilan Negeri (PN) Singaraja mendukung Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Salah satu dukungan dilakukan PN Singaraja secara rutin melaksanakan tes urine bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Buleleng. Apakah memang benar yang terindikasi narkoba itu bukan dihukum, malah justru mendapat perlindungan, dan diadvokasi melalui rehabilitasi? SEBANYAK 63 peserta terdiri dari hakim, ASN, dan pegawai honorer mengikuti tes urine, Selasa (29/9) kemarin. Pengambilan sempel urine di lembaga penegak keadilan itu dipimpin Wakil Ketua PN Singaraja Dr. I Gede Yuliarta. Menurutnya, pencegahan, pemberantasan, peredaran dan penyalahgunaan narkotika dilakukan sejak tahun 2019 lalu. Sejak itu, PN Singaraja telah mengalokasikan anggaran mendukung P4GN, salah satunya dengan tes urine. Diakuinya, cara ini menunjukkan diri kepada publik kalau pimpinan lembaga, ASN dan pegawai honorer ‘’bebas’’ dari pengaruh buruk penyalahgunaan narkotika. ‘’Tujuannya sudah jelas kami ingin memastikan para pimpinan, hakim, ASN, dan pegawai honorer bebas narkotika, dan dari dua kali tes urine dalam tahun ini, dan tahun lalu juga sudah digelar. Kami bebas pengaruh narkotika,’’ katanya. Selain rutin melaksanakan
tes urine, Yuliarta menyebut pihaknya juga rutin meminta BNNK menyosialisasikan bahaya dan pencegahan narkotika di lingkungan PN Singaraja. Ini karena masih ada hal yang belum dimengerti, sehinga perlu ada penjelasan detail untuk ‘’bekal’’ wawasan untuk memproteksi diri dari kejahatan yang dikenal merusak masa depan bangsa tersebut. Kepala BNNK Buleleng AKBP Gede Astawa mengatakan, selain PN Singaraja, ada beberapa lembaga seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN) Buleleng, Kantor Imigrasi Singaraja, dan PT Pelindo III Celukan Bawang mandiri melaksanakan P4GN. Ada juga beberapa desa seperti Bondalem (Kecamatan Tejakula), Bengkala (Kubutambahan), Bungkulan (Sawan), Baktiseraga (Buleleng), dan Desa Banyupoh (Gerokgak) juga melaksankaan hal sama. ‘’Kami apresiasi tinggi karena semakin banyak lembaga pemerintahan di sini sudah
mandiri melaksanakan P4GN. Dukungan semacam itu sesuai Instruksi Presiden (Inpres) No. 2 Tahun 2020, sehingga deteksi dini penyalahgunaan dan peredaran narkotika itu dapat berjalan optimal,’’ katanya. Tes urine itu, kata Astawa, sebenarnya paling efektif dan tidak perlu ditakuti, kalau terindikasi akan diproses hukum? Anggapan itu dinilai keliru, karena BNNK melaksanakan tes urine sebagai advokasi kepada siapa pun yang terindikasi melakukan penyalahgunaan narkotika. Perlindungan ini dilakukan dengan rehabilitasi, sehingga penyalahgunaannya akan terbebas dari pengaruh buruk narkotika. ‘’Kalau ada positif tidak diproses hukum, tetapi kami advokasi dengan rehabilitasi. Masih ada pemahaman kurang terkait hal ini. Kami mengajak jangan takut kalau ada indikasi penyalahgunaan narkotika. Koordinasikan dengan kami akan kami lindungi. Bukannya justru diproses hukum,’’ katanya. (mud)
34 Pasien Covid-19 Sembuh di Karangasem Amlapura (Bali Post) Kabar baik datang dari pasien Covid-19 asal Karangasem. Betapa tidak, Selasa (29/9) kemarin sebanyak 34 orang pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Jumlah kesembuhannya tergolong terbanyak selama ini. Sementara kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terbaru hanya empat orang.
Koordinator Satuan Tugas Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan, hari ini tambahan kasus baru hanya empat orang. Masingmasing dari Kecamatan Bebandem satu kasus dari Desa Bebandem, Kecamatan Karangasem satu kasus dari Desa
Tumbu, Kecamatan Manggis satu kasus dari Desa Gegelang dan Kecamatan Rendang satu kasus dari Desa Pempatan. ‘’Dengan tambahan empat kasus baru ini, maka jumlah kasus konfirmasi positif di Kabupaten Karangasem menjadi 788,’’ ucapnya. Sementara pasien yang dinyatakan sembuh kemarin jumlahnya cukup banyak yakni menembus 34 orang. Kecamatan Abang dua kasus -- dari Desa Labasari dan Desa Tribuana. Kecamatan Bebandem empat orang -- dari Desa Budakeling tiga orang dan seorang dari Desa Sibetan. Kecamatan Karangasem
12 orang -- dari Kelurahan Karangasem empat orang, Kelurahan Padangkerta satu orang, Desa Pertima seorang, Kelurahan Subagan empat orang, Desa Tegallinggah seorang dan Desa Tumbu seorang. Kecamatan Kubu empat orang -- dari Desa Tianyar Barat dua orang, Desa Tianyar Tengah dua orang. Kecamatan Manggis tiga orang -- dari Desa Antiga dua orang, Desa Padangbai seorang. Dari Kecamatan Rendang tiga orang -- dari Desa Menanga dua orang, Desa Rendang satu orang. Kecamatan Selat satu orang dari Desa Muncan. Kecamatan Sidemen lima orang
-- dari Desa Sidemen seorang, Desa Sinduwati tiga orang, dan seorang dari Desa Sangkan Gunung. ‘’Kesembuhan dalam satu hari itu termasuk yang terbanyak. Sampai saat ini jumlah pasien konfirmasi positif yang sudah sembuh berjumlah 624 orang. Sedangkan yang masih perawatan berjumlah 122 orang,’’ jelasnya. Gusti Bagus Putra Pertama menambahkan, pasien terkonfirmasi positif yang meninggal bertambah dua orang. Keduanya dari Kecamatan Karangasem. Jadi jumlah pasien terkonfirmasi sudah meninggal 38 orang. Sedangkan pasien suspect atau probable yang meninggal bertambah seorang, dia berasal dari Kecamatan Rendang, sehingga pasien kasus probable yang meninggal tetap berjumlah 44 kasus. (kmb41)
Masa Kampanye
KPU Batasi Akun Medsos Resmi Paslon
Amlapura (Bali Post) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karangasem melarang sejumlah aktivitas bagi para paslon saat melakukan kegiatan di masa kampanye jelang Pilkada Karangasem, 9 Desember mendatang. Larangan itu diberlakukan mengingat sampai saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19. Divisi Sosialisasi dan SDM Putu Deasy Natalia saat rapat koordinasi Kampanye Pilkada Karangasem 2020, Selasa (29/9) kemarin, mengatakan pihaknya memang tidak memperbolehkan sejumlah kegiatan dilakukan oleh paslon di masa kampanye. Seperti pagelaran kebudayaan, perlombaan, olahraga, donor darah dan peringatan hari ulang tahun parpol.
‘’Kegiatan itu memang tidak diperkenankan karena masih dalam situasi pandemi Covid-19. Untuk mencegah sebaran Covid-19, kita memang ingin membatasi mobilisasi massa,’’ ucapnya. Selain itu, kata Deasy, pihaknya juga melakukan aturan bermedia sosial. Karena itu, setiap paslon dibatasi memiliki akun media sosial resmi. Maksimal paslon bisa memiliki 20 akun resmi saja. ‘’Ketika memposting memang kita berikan keleluasaan. Sementara bila melakukan iklan berbayar, maka harus sesuai ketentuan,’’ jelasnya. Paslon diberi waktu memasang iklan. Terhitung tanggal 22 November sampai 5 Desember mendatang. Dalam pemasangan iklan di media sosial
itu, paslon difasilitasi KPU. ‘’Semua pemasangan iklan berbayar harus sesuai tanggal yang sudah ditentukan KPU,’’ tegas Deasy Natalia. (kmb41)
Putu Deasy Natalia
Bali Post/kmb41
Damkar Karangasem Kekurangan Armada Operasional Amlapura (Bali Post) Kabupaten Karangasem daerah yang relatif luas dan memiliki potensi kebakaran cukup tinggi. Namun sejauh ini Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem masih kekurangan armada operasional di lapangan untuk penanganan hal tersebut. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem Nyoman Tari mengakui saat ini pihaknya memang masih kekurangan mobil operasional di lapangan untuk mensuplai air. ‘’Sekarang ini kita hanya memiliki empat unit armada. Usianya sudah cukup tua. Armada ini sudah sering diperbaiki ke bengkel, karena masalah usia,’’ ucapnya. Nyoman Tari menambahkan, jika diperhitungkan antara luas medan dan manajemen operasional ke b a ka r a n y a ng b a i k d i wilayah Karangasem, maka idealnya harus punya 16 unit kendaraan. Bukan saja masalah jumlah armada, pihaknya juga masih terkendala jumlah personel SDM. ‘’Intinya kita masih kekurangan kendaraan dan personel SDM saat menangani kejadian di lapangan.
Saat ini armada standby di Pos Karangsokong dan Pos Selat. Untuk armada dua Pos Abang sementara ditarik karena rusak dan dibawa ke bengkel,’’ jelasnya. Seharusnya setiap kecamatan ada satu unit ar-
mada, sehingga bila ada kejadian kebakaran maka cepat bisa diatensi petugas dengan pelayanan tepat waktu. Atas kondisi itu, tidak pelak banyak masyarakat yang mengeluh terkait quick response petugas di
lapangan. ‘’Setiap tahun sebetulnya kami rutin mengusulkan bantuan armada pemadam ke pusat dalam hal ini Mendagri. Namun belum dapat respons optimal,’’ tegasnya. (kmb41)
Bali Post/kmb41
DAMKAR - Hingga saat ini Karangasem masih kekurangan armada mobil Damkar untuk penanganan kebakaran.
Rabu Wage, 30 September 2020
Penyelundup 36 Penyu Hijau Diadili Memastikan Ketersediaan Obat dan Alat Kesehatan Denpasar (Bali Post) Tujuh orang yang diduga terlibat dalam kasus penyelundupan 36 ekor penyu hijau yang dilindungi mulai diadili secara virtual dari Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (29/9) kemarin. JPU Agung Faizal di hadapan majelis hakim pimpinan Angeliky Andajani Day menyampaikan, terdakwa dibekuk Tim Subdit Gakkum Dit Polairud Polda Bali, Sabtu (11/7) lalu. Mereka ditangkap di perairan Serangan, Denpasar, Bali. Dikatakan jaksa, para terdakwa dibekuk ketika hendak menyelundupkan penyu dengan jukung (perahu tradisional - red) di Serangan. Hasil pemeriksaan, terdakwa
mengaku mendapat penyu tersebut dengan cara ditangkap di perairan Kerajakan dan rencananya akan dibawa ke Serangan. Atas kasus itu, terdakwa dijerat Pasal 21 ayat 2 huruf (a) jo Pasal 40 ayat 4 Undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. (kmb37) Bali Post/kmb37
TERDAKWA - Para terdakwa dugaan penyelundupan penyu hijau saat sidang secara virtual dari PN Denpasar, Selasa (29/9) kemarin.
Sampah Potensial Dikembangkan Jadi Sumber Listrik Dari 422 DAS tersebut, 12 DAS masuk klasifikasi DAS kecil (luas 10.000-100.000 ha) dan sisanya 410 DAS klasifikasi DAS sangat kecil (luas < 10.000 ha). ‘’Dengan kondisi DAS seperti itu rasanya potensi EBT dari hydropower sangat kecil untuk Bali,’’ kata Ketua Forum DAS Bali ini. Begitu juga PLTS dan pemanfaatan sampah menjadi pembangkit listrik sangat kecil dari harapan, karena untuk PLTS akan membutuh-
kan lahan yang sangat luas. Sementara pemanfaatan sampah juga membutuhkan biaya yang sangat besar untuk pengelolaannya menjadi pembangkit tenaga listrik. Oleh karena itu, untuk menuju Bali mandiri energi bersih harus dipetakan secara konkret dan strategis, sehingga potensi yang ada benar-benar bisa diwujudkan. Apalagi, berbicara mengenai energi baru terbarukan yang ramah lingkungan membutuhkan biaya yang lebih mahal. ‘’Sebenarnya kita punya potensi yang memang bisa dan bisa
tersedia adalah panas bumi (geothermal) di Bedugul, tetapi itu sudah closing karena mendapat penolakan dari masyarakat dengan berbagai pertimbangan,’’ katanya. Sudarma menyarankan agar dalam penggunaan EBT yang ramah lingkungan tidak dilakukan setengah-setengah. Namun harus diperhitungkan secara matang terhadap potensi yang memungkinkan untuk dikembangkan. ‘’Mari kita coba lakukan lagi pemetaan kembali dari setiap potensi sumber daya listrik yang bersumber dari alam
atau EBT. Mana prioritas yang bisa kita garap, apakah sampah, surya, atau hydro, biar tidak gebyah uyah. Jangan sampah ambil sedikit, PLTS ambil sedikit dan hydropower ambil sedikit, karena itu akan menjadi hal yang sia-sia,’’ tegasnya. Menurut Sudarma, EBT yang paling potensial dikembangkan menjadi sumber listrik di Bali adalah sampah. Karena permasalahan sampah sampai saat ini masih menjadi problem yang belum terpecahkan yang mengganggu lingkungan di Bali. (win)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan yang Berkelanjutan Selain itu, lanjut Diah Werdhi, kemandirian energi tidak hanya soal menuntaskan rasio elektrifikasi, tetapi juga melakukan optimalisasi pengembangan EBT. Selama ini pengembangan EBT utamanya masih terkendala dengan kultural, sehingga belum dapat mengurangi ketergantungan Bali dengan energi fosil. Di sisi lain, pihaknya mengakui pengadaan sistem pembangkit EBT dalam jangka pendek masih relatif lebih
JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Segera ART pengalaman tidur dalam 087860163160,0361-221617
B.BP.001.09.20.0000308
Agricultural - Sarjana Pertanian atau diploma pertanian tertarik bekerja untuk pengembangan. produksi pertanian Bali domisili Tabanan. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358
G.02
Waker - laki -laki di bawah 30 th kerja darurat untuk jaga dan serabutan bisa kerja pagi atau malam diutamakan mereka yang ingin kerja domisili Denpasar dan Tabanan. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358
G.03
Canvas - pria yg ulet dan ingin hidup disituasi krisis. Ayo jadi pedagang keliling sembako mandiri , domisili di Denpasar, Tabanan, Kuta, dan Jimbaran. Berminat hubungi via WA 0818 0563 1821
G.04
KONSULTASI
mahal daripada pembangkit fosil. ‘’Namun perlu menjadi pertimbangan dalam jangka panjang dan konteks pembangunan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan,’’ jelasnya. Menurut Diah Werdhi, arah kebijakan Pemprov Bali yang akan mengupayakan pasokan listrik dan sumber energi lainnya dipenuhi dari pembangkit yang ada di Bali secara mandiri, atau Bali Mandiri Energi, sudah tepat. Sedangkan pasokan listrik dari Pulau Jawa melalui grid Jamali atau Jawa-Bali Con-
Operator Mesin - pria, usia di bawah 22 th tamat STM/SMTA untuk operator mesin selip padi domisili Tabanan diutamakan yg ulet kerja. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358
G.01
DIJUAL MOTOR HONDA
Honda Tiger Revo Ori Th 2010 Hrg.17,5JtNego.Hub:08123681653 B.BP.001.09.20.0000294
KEHILANGAN HlgBPKBNo.H08961838-ODK1941 AAR An:Ni Ketut Sri Ningsih B.BP.001.09.20.0000309
Hlg BPKB No.N10776416-O DK 5821 ABB,an:I Made Arnawa B.BP.001.09.20.0000310
CABE BALI BALI CABE Cabe Bali Organik per kilo Rp 15.000. WA 082118183588
G.02
SERVICE
nection (JBC) hanya berfungsi sebagai cadangan bersama (reserve sharing) untuk sistem di Jawa dan sistem di Bali. ‘’Kami juga mengapresiasi terbitnya Pergub Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih dalam mengelola energi bersih di Bali,’’ tambahnya. Sementara menyangkut ketahanan energi, Diah Werdhi menyebut sebagai suatu kondisi terjaminnya ketersediaan energi, akses masyarakat terhadap energi pada harga yang terjangkau dalam jangka panjang den-
gan tetap memperhatikan perlindungan terhadap lingkungan hidup. Dalam tren lima tahunan, penggunaan sumber energi listrik di Bali lebih besar bagi kepentingan produktif daripada konsumtif. Walaupun berarti positif, namun pemerintah juga mesti berhati-hati. ‘’Karena itu juga bisa berarti, subsidi, subsidi silang, atau insentifdisinsentif yang akan diberikan juga lebih banyak dinikmati pada bidang komersial daripada untuk masyarakat secara umum,’’ terangnya. (kmb32)
Oleh karena itu penanganan kasus di Jabodetabek akan dilakukan secara terintegrasi,’’ katanya. Jodi menambahkan, dengan perkembangan tersebut, Menko Luhut mengapresiasi berbagai upaya yang telah dilakukan oleh seluruh gubernur di delapan provinsi, jajaran Polda, Kodam, Kementerian Kesehatan, Satgas Covid-19 serta tim lain yang terlibat. ‘’Tapi Pak Menko minta agar pemerintah pusat dan daerah tidak lengah dan tetap terus fokus pada upaya penurunan penambahan kasus harian, peningkatan angka kesembuhan dan penurunan
angka kematian sesuai perintah Presiden. Kita akan terus bekerja untuk memastikan ketersediaan obat dan alat kesehatan untuk perawatan pasien Covid-19, mendorong peningkatan testing dan tracing yang lebih tepat sasaran, serta kampanye perubahan perilaku sesuai protokol kesehatan,’’ imbuhnya. Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) diperintahkan Presiden Jokowi untuk fokus menangani kasus Covid-19 di delapan provinsi yang berkontribusi besar terhadap total kasus nasional. Kedelapan provinsi itu, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali dan Sumatera Utara. Papua juga ikut dimasukkan dalam daftar meski tidak termasuk provinsi kontributor, sehingga total fokus penanganan ada di sembilan provinsi. Bersama Kepala Badan Nasional Pengendalian Bencana (BNPB) Doni Monardo dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), mereka ditargetkan mencapai tiga sasaran dalam dua minggu. Yakni, penurunan penambahan kasus harian, peningkatan recovery rate (tingkat kesembuhan) dan penurunan mortality rate (tingkat kematian) sejak perintah turun pertengahan September lalu. (ant)
‘’Kita bersama ingin mewujudkan Bali yang kawista, gemah ripah loh jinawi tata tentrem kerta raharja. Suatu tatanan kehidupan baru yang holistik yang mencakup tiga dimensi,’’ imbuhnya. Mantan anggota DPR-RI dari Fraksi PDI-P tiga periode ini memaparkan ketiga dimensi tersebut. Pertama, menjaga keseimbangan alam dan kebudayaan Bali. Dimensi kedua adalah terpenuhinya kebutuhan hidup, harapan dan aspirasi dalam berbagai aspek kehidupan. Sedangkan ketiga, tercapainya risiko manajem dalam menghadapi berbagai tantangan, baik skala lokal, nasional maupun internasional di masa yang akan datang. ‘’Oleh karena itu, saya betul-betul berharap Unud bisa terus meningkatkan kontribusinya di dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sejalan dengan visi pembangunan Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ yang betul-betul dikembangkan berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal,’’ pintanya. Selain itu, ia juga mengajak Unud terus membangun dirinya, serta di sisi lain bersinergi dan bekerja sama dengan Pemprov Bali dengan bersamasama mewujudkan kesejahter-
aan masyarakat Bali. Sementara itu, Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K). sebelumnya menjabarkan sejarah dan pencapaian Unud selama 58 tahun ini. Sebagai universitas tertua di Bali, ia mengatakan berbagai program yang bertujuan untuk mencetak SDM unggul di Bali telah dilakukan. Termasuk menjalin kerja sama dengan universitas maupun pemerintah khususnya Pemprov Bali telah berlangsung selama ini. Salah satunya dalam penanggulangan penyebaran Covid-19 di Bali. ‘’Rumah Sakit PTN Unud telah menjadi salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 dan telah berkontribusi dalam penanggulangan pandemi ini di Bali,’’ ujarnya. Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Bali khususnya Gubernur Bali terhadap bantuan dana dalam penanggulangan pandemi Covid-19. ‘’Bantuan tersebut telah dialokasikan di bidang pendidikan, yaitu untuk memberikan keringanan UKT bagi mahasiswa terdampak serta untuk menambah fasilitas kesehatan bagi pelayanan pasien Covid-19 di RS Universitas Udayana,’’ katanya. Selanjutnya ia berharap dengan bertambahnya usia
Unud ini, bisa dijadikan sebagai ajang untuk selalu bersyukur, serta ajang untuk introspeksi diri, sejauh mana Unud telah berkontribusi untuk masyarakat dan negara. ‘’Kita harap ke depan, Unud bisa terus memberikan sumbangsih pikiran demi kemajuan bangsa serta kesejahteraan rakyat,’’ ujarnya. Dalam kesempatan itu, Presiden RI Joko Widodo juga menyampaikan arahannya kepada civitas akademika Unud. Presiden Jokowi berharap ke depan Unud semakin kokoh dan berprestasi, baik di kancah nasional maupun internasional. Selain itu juga mengambil peran aktif dalam pengendalian penyebaran Covid-19 di Bali, dan menjadi contoh dalam penerapan tatanan kehidupan era baru. Sementara itu, Ketua DPRRI Puan Maharani dalam orasi ilmiahnya mengatakan, sumber daya manusia yang berkarakter dan tangguh adalah kunci bagi Indonesia untuk dapat melalui berbagai tantangan. Ia menambahkan, pembentukan SDM berkarakter dan tangguh itu harus didukung pendidikan yang diarahkan membentuk SDM berakhlak mulia, berbudaya Indonesia, toleran, bergotong royong, cinta Tanah Air, dan menguasai iptek. (kmb)
Bersama Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Bali
rabu wage, 30 september 2020
OPINI
Menguji Kekompakan Krama Bali Oleh Agung Kresna
HEADLINE Bali Post (10/9) terkait larangan warga negara Indonesia memasuki wilayah 59 negara menyiratkan belum terkendalinya penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Indonesia. Tentu saja hal ini berdampak negatif pada citra Indonesia, karena pada kelanjutannya negara-negara tersebut tentu akan melarang warganya berkunjung ke Indonesia. Memang tidak bisa dimungkiri bahwa sejak diberlakukannya PSBB yang mulai dilonggarkan dengan frase ‘’masa transisi’’, masyarakat seakan meluapkan kebebasannya dengan berkegiatan di luar rumah; seakan pandemi Covid-19 sudah tidak ada lagi di lingkungan mereka. Hal ini memang bisa dimaklumi jika mengingat bahwa masyarakat sudah ‘’mengurung diri’’ stay at home dalam rentang waktu sekitar enam bulan. Akibatnya terjadi lonjakan pasien positif Covid-19 yang terasa mengkhawatirkan. Memang ada pendapat dari para ahli bahwa lonjakan ini terjadi bukan semata karena faktor protokol kesehatan yang kurang ditaati warga, namun juga ada faktor semakin intensifnya dilakukan tracing dan testing berupa swab test PCR di masyarakat, sehingga membuka peluang semakin banyak ditemukan warga yang positif Covid-19. Dalam situasi penularan pasien positif Covid-19 yang masih tinggi seperti sekarang ini, pengawasan di zona merah atau kuning seharusnya berlangsung lebih ketat. Namun realitas di lapangan justru warga terkesan abai terhadap protokol kesehatan yang diwajibkan sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Realitas tersebut juga ditunjukkan dari hasil survei daring yang dilakukan terhadap responden di Jakarta pada periode Mei-Juni 2020 oleh Social Resilience Lab Nanyang Technological University (NTU) bekerja sama dengan laporcovid19.org. Diperoleh hasil yang cukup mengejutkan, bahwa 54 persen responden menyatakan kemungkinan mereka tertular Covid-19 sangat kecil. Sementara 23 persen menyatakan kemungkinan tertular kecil. Sejumlah warga bahkan me nyatakan ragu bahwa Covid-19 mengancam keselamatan mereka. Menurut mereka, hasil positif Covid-19 pada orang tanpa gejala masih dianggap tidak masuk akal. Kondisi ini menunjukkan bahwa tidak sedikit orang beranggapan tidak ada sesuatu masalah yang perlu dikhawatirkan. Situasi ini tentu sangat dilematis di lapangan. Perasaan mati rasa terhadap ancaman Covid-19 tersebut memang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Sementara di sisi lain, penyampaian pesan pencegahan Covid-19 juga masih dirasakan kurang masif dan efektif. Hal ini terlihat dari kurangnya media informasi pada suatu zona rawan, yang menyatakan bahwa kawasan tersebut masuk zona merah ataupun kuning. Sehingga acapkali dijumpai warga sudah asyik nongkrong di pinggir jalan tanpa mengenakan masker. Sementara anak-anak bebas berlarian tanpa kenal jaga jarak. Menciptakan keseimbangan informasi antara bias optimisme dan ketakutan berlebihan, menjadi tantangan tersendiri dalam mendorong perubahan perilaku di masyarakat agar membiasakan diri dengan protokol kesehatan. Perasaan mati rasa terhadap ancaman maut Covid-19 tentu sangat mengkhawatirkan, mengingat Covid-19 belum sepenuhnya hilang dari lingkungan kehidupan kita. Barangkali apa yang sudah dilakukan 1.493 desa adat di Bali dapat diduplikasi di berbagai wilayah lain
di Indonesia, sebagai upaya meredam penularan Covid-19. Desa adat di Bali didorong untuk membuat Pararem Desa Adat tentang Pengaturan Pencegahan dan Pengendalian Gering Agung Covid-19, sebagaimana dilansir pada headline Bali Post (10/7). Saat ini zona risiko tinggi di Bali bahkan meluas. Dari sembilan kabupaten/kota yang ada di Bali semua masuk dalam status zona merah alias risiko tinggi, kecuali Kabupaten Klungkung yang berada dalam status zona oranye alias risiko sedang. Situasi ini tentu saja menjadi ujian bagi krama Bali untuk menunjukkan kekompakan dalam mengatasi penyebaran Covid-19. Kejenuhan dalam stay at home dan situasi psikologi massa menjadi pemicu kondisi mati rasa pada Covid-19. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan agar terbangun kesadaran bersama menuju hidup yang produktif dan tetap sehat. Pertama, sosialisasi masif tentang ancaman Covid-19. Krama Bali harus semakin banyak diberi informasi tentang keberadaan virus ini melalui berbagai media secara terus-menerus, komprehensif dan berkelanjutan. Semua pihak harus bergerak secara simultan dalam membangun kesadaran pentingnya protokol kesehatan. Kedua, aktivitas tracing, testing, dan treatment harus dilakukan secara intensif. Tracing (penelusuran) harus terus dilakukan pada orang yang diduga pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19, sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus. Testing (pengujian) berupa uji rapid maupan uji swab harus intensif dilakukan pada orang yang diduga terpapar Covid-19, baik yang bergejala ataupun tidak. Sementara treatment (pengobatan/ penyembuhan) harus dilakukan secara ketat terhadap seluruh pasien positif Covid-19, agar kembali sehat dan tidak menjadi sumber penyebaran baru Covid-19. Ketiga, protokol kesehatan dan ekonomi harus dijalankan beriringan. Masyarakat harus semakin produktif agar segera bangkit dari keterpurukan ekonomi, namun di sisi lain masyarakat juga harus tetap sehat dan terhindar dari paparan Covid-19. Protokol kesehatan era pandemi Covid-19 harus menjadi pegangan pada saat masyarakat menjalankan setiap kegiatan ekonominya. Bagi krama Bali, desa adat memiliki peran besar sebagai ujung tombak dalam menentukan keberhasilan membangun kesadaran akan bahaya Covid-19. Hal ini mengingat desa adat memiliki kekuatan dan ikatan secara sekala-niskala yang kuat dengan krama desa adatnya. Melalui pararem desa adat diharapkan akan meningkatkan kedisiplinan krama desa adat dalam mematuhi protokol kesehatan, guna memutus rantai penyebaran Covid-19. Protokol tatanan kehidupan Bali era baru harus terus disosialisasikan secara intensif agar terbangun kesadaran masyarakat secara masif dalam menjalani hidup sehat jasmani dan ekonomi. Saatnya kekompakan krama Bali diuji. Sanggupkah untuk saling bergotong royong manyama braya mengatasi pandemi Covid-19. Dibutuhkan pendekatan regulasi, koordinasi terpadu, dan pendekatan secara sekala dan niskala sesuai local wisdom krama Bali. Penulis, arsitek, Senior Researcher pada Centre of Culture & Urban Studies (CoCUS) Bali, tinggal di Denpasar
POJOK
Pemerintah klaim kasus mingguan Covid-19 tunjukkan penurunan. - Optimisme di tengah pandemi. *** Bali mandiri energi, tuntaskan rasio elektrifikasi dan optimalisasi EBT. - Terobosan terukur dan terencana jaga Bali. *** Bali keluar dari 10 besar penyumbang kasus positif Covid-19 terbanyak. - Tetap fokus dan sabar.
Jangan Timbulkan Kecurigaan Baru TREN pasien Covid-19 meninggal dunia di Bali masih menunjukkan peningkatan. Tiap hari ada saja yang meninggal akibat Covid-19. Meski telah menujukkan penurunan dari pekan-pekan sebelumnya, namun jumlahnya terus meningkat. Sesuai update data hingga Senin (28/9) lalu, Bali telah melaporkan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 263 orang. Dari jumlah itu rupanya ada dua orang yang sudah meninggal dunia pada Agustus lalu dan baru dilaporkan sekarang. Hal inilah yang membuat masyarakat jadi bingung. Melalui kolom komentar di akun Facebook @balipost, banyak netizen yang bertanya-tanya kenapa orang yang sudah meninggal pada Agustus lalu, namun baru dilaporkan sekarang. Mereka pun membutuhkan jawaban yang pasti, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan baru. Selain itu, mereka juga ingin mengetahui hasil tes swab. Apakah hasil tes swab itu membutuhkan waktu sehari, seminggu atau sebulan? Berikut komentar para netizen yang lainnya. Kopi Ko Parfume Semoga wabah ini segera berakhir.
baru dicatat? Apa tesnya memakan waktu sebulan?
Putu Sugita Kenapa yang sudah meninggal sebulan
Putu Lovina Saya kira kena Covid, ternyata gagal ginjal,
strok. Sandi Black BonaNsa Apa tes swab butuh waktu lama untuk mengetahui hasilnya? Sebenarnya berapa jam, hari, minggu, bulan untuk mengetahui hasil swab? Putu Mare Sepertinya begitu. Sudah dites swab tetapi hasilnya belum keluar sudah meninggal. Made Paten Wijaya Berarti dobel pencatatannya. Dewa Ariawan Nggih Pak, kalau ada yang berbulan-bulan sebelumnya tambahin kembali.
Nangun Sat Kerthi Loka Bali
Desa Adat Candikusuma Berdayakan Potensi Warung Adat DESA Adat Candikusuma merupakan salah satu desa adat yang ada di Kecamatan Melaya. Desa adat yang terbagi menjadi delapan banjar ini memiliki wewidangan yang berbatasan dengan Pantai Candikusuma. Dengan jumlah krama 2.875 jiwa atau 846 KK, desa adat ini berupaya mengawal adat dan budaya dengan mengedepankan potensi lokal.
S
elain berbatasan langsung dengan pantai, wilayah wewidangan Candikusuma juga memiliki potensi perkebunan (kakao dan kelapa) yang menjadi sumber mata pencaharian krama. Sehingga dalam pengelolaan desa adat, sejumlah awig-awig atau pararem ikut menyesuaikan dengan kondisi sosial dan wilayah desa adat ini. ‘’Total luas wewidangan desa adat kami hampir 414 hektar. Di utara berbatasan dengan Desa Adat Warnasari sampai ke selatan berbatasan langsung ke pantai. Astungkara melalui bantuan dari Provinsi Bali, sejumlah pembangunan fisik untuk khayangan
Bali Post/olo
CATUS PATA – Catus Pata Desa Adat Candikusuma Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana. tiga bisa selesai,’’ ujar Bendesa Adat Candikusuma Made Master. Ke depan, desa adat berupaya mengembangkan perekonomian dan potensi lokasi desa dengan mendirikan usaha warung adat yang menjadi rintisan Bupda (badan usaha desa adat). ‘’Warung ini selain menyediakan sembako untuk krama desa, juga kelengkapan yadnya. Sementara kita masih meminjam tempat. Ke depan kami memohonkan untuk menggu-
nakan tanah provinsi di Moding ada enam are, tetapi kami baru memohonkan. Nanti kita harapkan terpusat, di sana juga untuk kantor desa adat,’’ ujar Master yang sudah menjabat dua kali bendesa adat ini. Di tahun 2020 ini, desa adat telah menyelesaikan pembangunan fisik untuk panyengker Pura Desa dari bantuan provinsi. Melalui program ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ yang diinisiasi Gubernur Bali Wayan Koster, menurutnya, memacu desa adat untuk lebih terarah dalam pengelolaan desa. Sedangkan untuk program-program membangun
’’Total luas wewidangan desa adat kami hampir 414 hektar. Di utara berbatasan dengan Desa Adat Warnasari sampai ke selatan berbatasan langsung ke pantai. Astungkara melalui bantuan dari Provinsi Bali, sejumlah pembangunan fisik untuk khayangan tiga bisa selesai.’’ Made Master
mental krama, salah satunya mengembangkan potensi seni krama. Terutama kelompok Gong Kebyar Desa Candikusuma. Selain Khayangan Tiga dan Pura Segara, wilayah wewidangan Desa Adat Candikusuma juga mencakup Pura Dangkhayangan Indrakusuma. Sebagai salah satu dari 12 desa adat pangempon, Pura Dangkhayangan ini ditata baik di utama, madya dan jaba secara bergotong royong. Sejatinya di Oktober 2020 ini akan digelar ngenteg linggih, namun menyesuaikan kondisi Covid-19 saat ini. Direncanakan digelar pada 2021 nanti. Master yang pernah menjabat dari juru arah, klian tempek, hingga Klian Adat Mekarsari ini berupaya menyeimbangkan pembangunan desa adat. Termasuk di delapan banjar adat baik itu Banjar Tirtakusuma, Banjar Adat Candikusuma, Banjar Adat Girikusuma, Banjar Adat Tetelan, Banjar Adat Modingsari, Banjar Adat Moding Pangkung Belatung, Banjar Adat Mekarsari dan Banjar Adat Moding Pura. (olo)