Edisi Selasa 31 Maret 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

8 HALAMAN

NOMOR 217 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

Selasa umanis, 31 Maret 2020

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Positif Covid-19 di Bali 19 Orang

Uang Curian untuk Foya-foya

Jam Buka Pasar Diperpanjang

Penambahan kasus positif Covid-19 di Bali meningkat signifikan. Sebelumnya, ada 10 pasien yang positif. Namun Senin (30/3) kemarin bertambah 9 pasien. Jadi jumlah total yang positif terpapar Covid-19 menjadi 19 orang.

Tim Opsnal Polsek Mengwi kembali menangkap pencuri yang selama ini meresahkan warga, Minggu (29/3) lalu. Pelakunya Kadek Supartika alias Ucil (29). Dia membobol warung di Banjar Sayan Delodan, Mengwi agar bisa berfoya-foya di kafe.

Jam buka pasar tradisional, supermarket, dan toko kelontong di Buleleng kini diperpanjang. Sebelumnya pasar buka selama empat jam dan kini bertambah menjadi delapan jam.

BADUNG | HAL. 3

DENPASAR | HAL. 2

BULELENG | HAL. 6

KEBIJAKAN STRATEGIS GUBERNUR KOSTER TANGANI COVID-19 BALI melakukan berbagai pendekatan strategis mengatasi dan menekan penyebaran pandemi Covid-19. Gubernur Bali Wayan Koster hingga Senin (30/3) kemarin bahkan telah mengambil sejumlah langkah terukur dan tegas untuk menjaga Bali. Koordinasi lintas sektoral termasuk dengan pemerintah pusat dan negara asing juga dilakukan. Tujuannya untuk menjaga Bali segera bebas dari penularan virus Corona atau Covid-19. ‘’Bali telah memetakan kekuatan dan merumuskan dan menjalankan beragam aksi mengatasi pandemi ini. Bali telah bergerak. Bahkan pembentukan Satgas Covid-19 telah dilakukan sejak awal dan bergerak sesuai protokol WHO dalam menangani pandemi ini,’’ tegas Gubernur Wayan Koster kepada Bali Post. Selebihnya, ia mengingatkan langkah strategis ini akan optimal dalam pencapaiannya jika semua elemen mendukung dan melakukan partisipasi aktif. Dijelaskannya, sejak munculnya wabah Covid-19 di Bali, selaku Gubernur Bali, pihaknya telah mengambil kebijakan dan berbagai upaya pencegahan serta penanganan Covid-19. Di antaranya membentuk Satuan Tugas (Satgas) dan Protokol Penanggulangan Coronavirus Disease (Covid-19) di Provinsi Bali, yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Bali Nomor 236/03-B/HK/2020 tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Satuan Tugas Penanggulangan Coronavirus Disease (Covid-19) di Provinsi

Bali, tanggal 10 Maret 2020. Pihaknya telah mengeluarkan kebijakan yang menyatakan Bali dalam Status Siaga Covid-19 dari tanggal 16 Maret 2020 sampai dengan 30 Maret 2020, dengan Surat Pernyataan Nomor 360/3054/ SET/BPBD, tanggal 16 Maret 2020. Selanjutnya, Status Siaga Covid-19 di Provinsi Bali ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Nomor 258/04-G/ HK/2020, tanggal 16 Maret 2020. Selain itu, Koster juga mengeluarkan kebijakan tentang Panduan Tindak Lanjut Terkait Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali yang dituangkan dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 7194 Tahun 2020, tanggal 16 Maret 2020. Dalam surat edaran ini mengatur sejumlah hal. Di antaranya, kegiatan belajar mengajar bagi siswa di rumah dengan menggunakan media online, pelaksanaan tugastugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan diupayakan dari rumah, penundaan

Denpasar (Bali Post) Desa adat memiliki peranan yang sangat strategis untuk turut berpartisipasi dalam pencegahan penyebaran pandemi Covid-19. Itu sebabnya, Gubernur Bali dan Majelis Desa Adat Provinsi Bali mengeluarkan Keputusan Bersama tentang Pembentukan Satuan Tugas Gotong Royong Pencegahan Covid-19 Berbasis Desa Adat di Bali. Keputusan Bersama ini ditandatangani Gubernur Wayan Koster dan Bandesa Agung MDA Provinsi Bali Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet pada 28 Maret lalu. Keputusan Bersama Nomor : 472/1571/PPDA/DPMA dan Nomor : 05/SK/MDA-Prov Bali/III/2020 ini menetapkan agar setiap desa adat di Bali agar segera membentuk Satgas Gotong Royong Pencegahan Covid-19 Berbasis Desa Adat. Bertindak sebagai pelindung adalah bendesa adat/klian desa adat dan kepala desa/perbekel/lurah. Sedangkan untuk susunan ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan bidangbidang dipilih dari prajuru desa adat, atau perangkat desa/kelurahan, atau krama desa adat, termasuk yowana yang memiliki kemampuan serta Relawan Desa Lawan Covid-19. Tugas utama Satgas Gotong Royong adalah memberdayakan krama desa adat dan yowana untuk bergotong royong mencegah Covid-19 secara sekala dan niskala. Kemudian berkoordinasi dan

bersinergi dengan pihak-pihak terkait, termasuk aparat keamanan di desa adat. Untuk tugas secara niskala, nunas ica bersama pemangku di Pura Kahyangan Tiga Desa Adat dengan cara nyejer daksina sampai Covid-19 berakhir dan ada pemberitahuan lebih lanjut. Selain itu, memohon kepada Ida Batara Sesuhunan sesuai dengan drestha desa adat setempat agar wabah Covid-19 segera berakhir demi keharmonisan alam, krama dan budaya Bali. Untuk tugas secara sekala, melaksanakan edukasi, sosialisasi, pencegahan, pembinaan dan pengawasan terkait dengan Covid-19. Kemudian mengarahkan krama desa adat agar tidak berkunjung ke tempat-tempat keramaian dan mengurangi kegiatan yang melibatkan banyak orang. Mendata krama desa adat dan atau krama tamiu yang baru kembali dari bekerja di luar negeri, yang termasuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19. Para ODP di desa adat agar diarahkan untuk melaksanakan isolasi mandiri di rumah sesuai standar kesehatan, serta melaporkan ke puskesmas terdekat. Tak ketinggalan agar menyiapkan masker, hand sanitizer, cuci tangan dengan sabun dan sejenisnya. Selain pencegahan Covid-19, tugas secara sekala juga membangun gotong royong sesama krama desa adat. Hal. 7 Himpun Kebutuhan

Koster Minta Pembatasan Operasional Pelabuhan

OPINI

Hikmah Bekerja dari Rumah Oleh: I Wayan Ramantha

BEKERJA dari rumah yang sejak marebaknya Covid-19 populer disebut work from home, mungkin merupakan sesuatu yang tidak biasa bagi kebanyakan orang. Iklim kerja di Indonesia memang belum membudayakan kerja tanpa tatap muka dengan pihak yang berkepentingan. Semua itu kini terpaksa harus dilakukan karena wabah Corona. Banyak hikmah yang bisa diambil dari imbauan pemerintah itu. Hikmah pertama dan terpenting, tentu dalam situasi genting seperti saat ini, kita harus menjadi bagian dari masyarakat yang menghambat penyebaran virus yang mematikan itu. Covid-19 yang menjadi musuh dunia, penyebarannya dari orang ke orang. Karenanya, tidak heran kalau banyak penentu kebijakan yang terus mempertimbangkan perlu-tidaknya lockdown, atau mengunci seluruh akses masuk maupun keluar dari daerah tertentu, atau masuk maupun keluar dari Indonesia. Hal. 7 Pertimbangan Sulit

Wayan Koster Gubernur Bali

Bali Post/eka

MELASTI - Sejumlah krama Desa Adat Seminyak melaksanakan ritual melasti di Seminyak, Badung, Minggu (22/3). Pelaksanaan melasti yang diikuti sedikit krama desa sebagai respons atas instruksi Gubernur Koster untuk membatasi kerumunan mencegah Covid-19.

Pemulihan, Koordinasi dan Pelibatan Desa Adat

BALI sebagai daerah tujuan wisata dan merupakan rumah kedua bagi wisatawan asing tentu harus melakukan koordinasi lintas sektoaral, antarlembaga pemerintah, daerah dan negara asing dalam hal ini. Koordinasi yang dibangun pun telah diapresiasi para duta besar negara sahabat. Langkah ini ditempuh sebagai bentuk keseriusan Bali menjabarkan protokol penanganan Covid-19 sesuai standar WHO dengan tetap memperhatikan aspek kemanusiaan. Pelibatan desa adat dalam hal ini juga dilakukan.

Kendalikan Penularan Covid-19

Darurat Sipil Opsi Terakhir

Jakarta (Bali Post) – Penerapan darurat sipil untuk mencegah penyebaran Covid-19 masih dalam tahap pertimbangan dan belum diputuskan. Penerapan darurat sipil adalah langkah terakhir yang baru akan digunakan jika penyebaran Covid-19 semakin masif. Demikian penegasan Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, Senin (30/3) kemarin. Fadjroel mengatakan, saat ini pemerintah masih terus mengupayakan kebijakan pembatasan sosial berskala besar

’’Pemerintah Provinsi Bali saat ini sedang sangat serius dan fokus melaksanakan upayaupaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Bali guna mempercepat pemulihan kondisi Bali. Sehubungan dengan hal tersebut, masyarakat diimbau untuk mengurangi/menunda perjalanan ke Bali atau ke luar Bali, kecuali karena ada keperluan yang sangat mendesak atau warga negara asing yang akan kembali ke negaranya.’’

Bentuk Satgas Gotong Royong Cegah Covid-19 Berbasis Desa Adat

Surati Menhub

PINTU masuk Bali kini masih terbuka. Tak ada pembatasan untuk kendaraan yang masuk maupun penumpang. Tentu ini menjadi salah satu kerawanan penyebaran Covid-19. Gubernur Wayan Koster pun mengambil langkah untuk mengerem laju penyebaran Covid-19 di Bali. Salah satunya bersurat kepada Menteri Perhubungan (Menhub) RI. Dalam suratnya itu, ia pun meminta pintu masuk Bali terutama di wilayah pelabuhan agar dilakukan pengawasan ketat bagi lalu lintas orang yang keluar-masuk Bali. Ia meminta penguatan pengawasan Pelabuhan Akses Provinsi Bali. Hal. 7 Kepentingan Angkutan

kegiatan perjalanan dinas ke luar daerah, kecuali untuk urusan yang sangat mendesak, dan membatasi kegiatan keramaian/hiburan yang melibatkan massa. Di samping itu, pihaknya juga mengeluarkan kebijakan tentang Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging Covid-19 di Provinsi Bali dengan menetapkan Keputusan Gubernur Bali Nomor 259/03-B/HK/2020, tanggal 16 Maret 2020. Keputusan ini merupakan penetapan rumah sakit di Bali yang menjadi rujukan terhadap penanggulangan Covid-19 untuk penanganan pasien dengan kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang belum terkonfirmasi hasil laboratorium PCR (Polymerise Chain Reaction). Rumah sakit tersebut adalah RSUD Wangaya Denpasar, RSUD Bali Mandara, RSD Mangusada Badung, RSU Negara, RSUD Klungkung, dan RS Pratama Giri Emas Buleleng. Hal. 7 Tambah Tujuh

dan physical distancing (menjaga jarak aman). Menurutnya, Presiden Jokowi telah menginstruksikan kebijakan ini dilakukan lebih tegas, lebih disiplin, dan lebih efektif agar memutus mata rantai persebaran virus Corona atau Covid-19. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa penerapan pembatasan sosial berskala besar untuk mengendalikan penularan Covid-19 perlu didampingi dengan kebijakan darurat sipil. ‘’Saya minta pembatasan sosial berskala besar, physical distanc-

ing, dilakukan lebih tegas, lebih disiplin dan lebih efektif lagi, sehingga tadi juga sudah saya sampaikan bahwa perlu didampingi adanya kebijakan darurat sipil,’’ katanya saat menyampaikan pengantar dalam rapat terbatas mengenai penanggulangan Covid-19 yang diselenggarakan melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin kemarin. Presiden mengemukakan perlunya penyiapan peraturan yang lebih jelas sebagai panduan bagi pemerintah

provinsi, kabupaten, dan kota guna mendukung penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar dalam upaya mengendalikan penularan Covid-19. (ant/kmb)

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Bali saat ini sedang sangat serius dan fokus melaksanakan upaya-upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Bali guna mempercepat pemulihan kondisi Bali. Sehubungan dengan hal tersebut, masyarakat diimbau untuk mengurangi/menunda perjalanan ke Bali atau ke luar Bali, kecuali karena ada keperluan yang sangat mendesak atau warga negara asing yang akan kembali ke negaranya. Kendati demikian, im-

bauan ini tidak berlaku bagi angkutan logistik, keperluan penanganan kesehatan, penanganan keamanan, dan tugas resmi dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Oleh karena itu, kepada penyelenggara pintu masuk Pulau Bali (bandara, pelabuhan penyeberangan, dan pelabuhan laut) diminta agar meningkatkan pengawasan terhadap perlintasan penumpang sesuai protokol pintu masuk dan protokol kesehatan Covid-19. Hal. 7 RS Khusus

’’Saya minta pembatasan sosial berskala besar, physical distancing, dilakukan lebih tegas, lebih disiplin dan lebih efektif lagi, sehingga tadi juga sudah saya sampaikan bahwa perlu didampingi adanya kebijakan darurat sipil.’’ Jokowi Presiden


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Selasa 31 Maret 2020 | balipost.com by e-Paper KMB - Issuu