terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
8 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 12 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
senin wage, 31 agustus 2020
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Tim Jatanras Polresta Tingkatkan Patroli Malam
Tempat Dugem Dirazia, Puluhan Botol Miras Diamankan
Atap Pagar Alang-alang di Museum Subak Rusak
Tim Jatanras Satreskrim Polresta Denpasar meningkatkan patroli malam terutama manyasar wilayah rawan 3C (curat, curas dan curanmor).
Tim gabungan Polresta Denpasar dan Denpom Denpasar melaksanakan razia tempat hiburan malam (dugem) di wilayah Badung dan Denpasar, Minggu (30/8) kemarin pukul 00.00 Wita.
Kondisi contoh rumah tradisional petani Bali sebagai salah satu koleksi di kawasan Museum Subak Sanggulan, Tabanan, rusak di bagian pagar keliling yang beratapkan alang-alang.
BADUNG | HAL. 3
DENPASAR | HAL. 2
TABANAN | HAL. 4
Desa Adat Punya Tugas ’’Sekala-Niskala’’ ‘’Meningkatnya kepatuhan masyarakat menggunakan masker sejalan dengan upaya untuk membangun rasa aman bagi masyarakat. Hal ini merupakan kunci utama dalam upaya pemulihan ekonomi nasional kita. Menggunakan masker adalah cara yang sederhana dan paling efektif untuk mencegah penularan Covid-19.’’
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Minggu, 30 Agustus 2020
Bali Post/kmb12
’’Desa adat dan budaya Bali harus dijaga betul agar tidak tergerus. Terlebih, Bali ini kecil namun memiliki kearifan lokal yang unik dan hanya ada di Pulau Dewata. Kalau keunikan ini sampai hilang, maka Bali hanya tinggal nama.’’
GEDUNG MDA - Gubernur Bali Wayan Koster usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung MDA Denpasar di Lumintang, Sabtu (29/8).
Wayan Koster Gubernur Bali
miliar yang merupakan dana bantuan CSR. Bukan hanya Denpasar, pembangunan gedung MDA di kabupaten lainnya juga menggunakan dana CSR, kecuali Gianyar melalui dana APBD setempat. Dikatakan, pembagunan gedung MDA Denpasar ini merupakan yang keempat kalinya. Kemudian menyusul kabupaten lainnya, seperti di Bangli, Buleleng serta Ba-
dung serta kabupaten lainnya. Pada kesempatan tersebut, mantan anggota DPR-RI ini juga berpesan kepada para bendesa dan jajarannya agar betul-betul serius dalam menjaga kuat dan kokohnya desa adat sebagai tiang adat dan kebudayaan Bali. ‘’Dari landasan hukum hingga infrastruktur sudah tuntas kita urus. Maka dari itu, ingat
Denpasar (Bali Post) Keperluan terhadap produk-produk pertanian, seperti pangan semakin meningkat karena permintaan yang semakin tinggi sebagai akibat pertambahan jumlah penduduk. Pertambahan jumlah penduduk ini harus diantisipasi oleh terjaminnya ketersediaan pangan. Pakar pertanian Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., M.MA. menegaskan hal itu, Minggu (30/8) kemarin.
’’Pembangunan pertanian agar dirancang secara holistik dan sinergis guna mewujudkan pertanian inovatif dan produktif secara berkelanjutan.’’
Denpasar (Bali Post) Setelah pembangunan gedung Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali, Jembrana, Gianyar, Karangasem mulai digarap, kini giliran gedung MDA Denpasar dibangun. Proses pembangunan gedung ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara
dan Bendesa Agung Majelis Desa Adat Provinsi Bali Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, Sabtu (29/8). Gedung MDA Denpasar ini dibangun di atas lahan milik Pemprov Bali seluas 31 are dengan luas bangunan 15 x 7,4 meter persegi di Puspem Lumintang. Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, pembangunan gedung MDA Denpasar menelan dana sekitar Rp 3,1
bahwa desa adat ini punya tugas sekala dan niskala,’’ pesannya. Koster menambahkan, desa adat dan budaya Bali harus dijaga betul agar tidak tergerus. Terlebih, Bali ini kecil namun memiliki kearifan lokal yang unik dan hanya ada di Pulau Dewata. Hal. 7 Wujud Penguatan Desa Adat
Bali Perlu Renstra Pertanian Produktif dan Inovatif
NASIONAL
Tiga Oknum TNI Akui Lakukan Perusakan Polsek Ciracas Jakarta (Bali Post) – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengungkapkan tiga oknum TNI sudah mengakui melakukan perusakan di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8) dini hari. ‘’Di antara 12 orang yang sudah diperiksa hampir seharian oleh Denpom, tadi pagi tiga orang sudah mengakui. Ketiga orang tersebut pelaku perusakan sepeda motor, kendaraan,’’ kata Panglima TNI saat konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (30/8) kemarin. Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang didampingi Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis mengatakan, setelah dilakukan pengembangan lebih lanjut dari ponsel milik Prada MI, diketahui Prada MI menghubungi 27 orang rekannya. ‘’Ini akan dijadikan bahan untuk pengembangan lebih lanjut,’’ kata Hadi. Selain itu, pihak TNI juga sudah mengamankan rekaman CCTV saat perusakan terjadi. Menurut Hadi, pada rekaman CCTV yang kedua, ketika terjadi perusakan, ada dua orang menggunakan sepeda motor yang diduga kuat melakukan perusakan. ‘’Dari saksi-saksi yang sudah diperiksa, dari 12 orang sudah mengaku tiga orang, kemudian 27 orang yang ada di handphone prajurit MI dan dua orang yang di CCTV akan terus dilakukan pemeriksaan. Apabila memang terbukti maka akan dilakukan tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,’’ kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) ini. (ant)
Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., M.MA. Pakar Pertanian
M
Bali Post/dok
PERTANIAN - Sektor pertanian dinilai layak menjadi lokomotif perekonomian dalam menghadapi situasi yang tidak terduga.
Permudah Penyaluran Banpres Produktif
BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 MINGGU, 30 AGUSTUS 2020 White Balance
Rp
99.000
Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan
Rp Rp Rp
99.000 67.200.000 67.299.000
enurut Sedana, pemerintah dan segenap stakeholder baik di level provinsi maupun kabupaten/kota perlu merancang atau menyiapkan rencana strategis (renstra) pengembangan pertanian ke depan yang mensinergikan antara sektor di hulu sampai ke hilir. Pembangunan pertanian agar dirancang secara holistik dan sinergis guna mewujudkan pertanian inovatif dan produktif secara berkelanjutan. ‘’Pemerintah agar menjadikan sektor pertanian sebagai lokomotif perekonomian karena memiliki resiliensi yang tangguh dalam menghadapi situasi yang tidak terduga,’’ ujarnya. Sedana menambahkan, pembangunan pertanian hen-
UPAYA menggenjot konsumsi dan UMKM terus dilakukan pemerintah. Yang terbaru, upaya yang dilakukan yaitu menyalurkan Banpres Produktif berupa dana hibah sebesar Rp 2,4 juta kepada UMKM. Salah satu bank penyalurnya yaitu BNI. Untuk menyalurkan bantuan tersebut, BNI mem-
berikan kemudahan dalam proses penyaluran. Pemimpin BNI Kantor Wilayah Denpasar I Gusti Nyoman Dharma Putra yang belum genap sebulan bertugas di Bali menuturkan, Banpres Produktif baru saja diresmikan oleh Presiden. Program dari Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM ini merupakan bantuan hibah yang diberikan kepada UMKM untuk mendorong usahanya. BNI
menjadi salah satu yang dipercaya untuk menyalurkan Banpres Produktif ini. Diharapkan dengan adanya Banpres Produktif, perekonomian Bali bisa segera terbantu, sehingga tekanan perekonomian bisa melemah. ‘’Banpres Produktif sebagai rangkaian pemulihan ekonomi nasional yang dikenal dengan PEN. Pemerintah dalam hal ini Kemenkop kembali menunjuk BNI untuk menyalurkan
Banpres Produktif bagi pelaku usaha mikro,’’ ujar Dharma Putra saat wawancara khusus Bali Post Talk serangkaian HUT ke-72 Bali Post, Ge ra ka n Sa t u Juta Krama Bali Mewujudkan Bali Era Baru, Jumat (28/8). Hal. 7 Menjamin Keamanan
daknya melalui pendekatan komoditas yang inovatif, kewilayahan dan berorientasi pada kesejahteraan petani yang berkelanjutan. ‘’Pendekatan komoditas tersebut ditujukan untuk lebih menekankan pada orientasi produk-produk yang diperlukan dan tersedia dalam jumlah dan kualitas tertentu,’’ katanya. Sedana yang juga Rektor Dwijendra University Denpasar ini menegaskan, pendekatan komoditas dilakukan secara integratif dan sinergis dari aspek kelembagaan, utamanya menyangkut kebijakan dan lembaga-lembaga yang berperan dalam supply chain produk-produk pertanian. Hal. 7 Jaminan Ketersediaan Produk
Senin Wage, 31 Agustus 2020
Rai Mantra Buka Rapat Penyusunan Perencanaan Lima Tahunan Pembangunan Desa Adat Panjer DALAM rangka penyegaran sebagai upaya menyusun rencana kerja lima tahunan, Desa Adat Panjer melaksanakan Penyusunan Rencana Perencanaan Pembangunan Lima Tahun periode 20202024. Kegiatan ini dibuka Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra pada Sabtu (29/8) di Bedugul, Tabanan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kota Denpasar I.B. Alit Wiradana, Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali, Bendesa Adat Panje, A.A. Ketut Oka Adnyana, Lurah Panjer serta prajuru Desa Adat/Dinas Panjer. Dalam laporannya, Bendesa Adat Panjer A.A. Ketut Oka Adnyana menjelaskan kegiatan ini merupakan penyusunan perencanaan pembangunan lima tahun Desa Adat Panjer. Di mana dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan berbagai masukan serta pendapat di dalam rancangan pembangunan di Desa Adat Panjer khususnya. Sehingga dengan adanya kegiatan ini akan memunculkan sinkronisasi dalam mendukung pembangunan di berbagai sektor. ‘’Mengingat di Bali saat ini terdapat dua sistem yang diakui yakni sistem adat dan kedinasan. Hal inilah yang disinkronkan melalui kegiatan ini, sehingga pola pembangunan dapat efektif dan tidak tumpang-tindih,’’
Wawali Jaya Negara Apresiasi Pembangunan Gedung MDA Kota Denpasar Realisasi Komitmen Besar dalam Bidang Adat dan Kebudayaan Bali
PEMBANGUNAN - Penyusunan rencana perencanaan pembangunan lima tahun Desa Adat Panjer periode 2020-2024. paparnya. Lebih lanjut dijelaskan, Desa Adat Panjer senantiasa mengutamakan musyawarah guna membangkitkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Dengan demikian diharapkan dapat menciptakan keselarasan dan masukan masyarakat di dalam menyikapi segala permasalahan dan pembangunan yang merata dan berbudaya. Di samping itu pihaknya juga telah merancang program di dalam mengatasi penyebaran Covid-19 dan secara berkelanjutan dilaksanakan. Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra dalam arahannya menekankan pentingnya desa adat sebagai pedoman masyarakat yang dapat menjadi sumber pemikiran guna penyelarasan pembangunan berlandaskan kebudayaan. ‘’Desa adat bekerja berlandaskan kebudayaan
serta nilai-nilai kearifan lokal. Hal inilah yang menjadi penting bagi pemerintah, sehingga pembangunan yang selaras, serasi dan seimbang berlandaskan Tri Hita Karana menuju keharmonisan dapat terwujud di Kota Denpasar,’’ jelasnya. Rai Mantra menambahkan, mengingat terjadinya kasus Covid-19, pihaknya mengajak seluruh komponen dinas/ adat untuk bahu-membahu bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19. Untuk itu, dirinya mengajak seluruh komponen menerapkan protokol kesehatan saat melakukan aktivitas di luar rumah dan di mana pun berada. Dalam kegiatan tersebut telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, di mana semua peserta memakai masker, penerapan physical distancing, pengecekan suhu dan mencuci tangan sebelum acara dimulai. (ad348)
PELETAKAN batu pertama pembangunan gedung Majelis Desa Adat (MDA) Kota Denpasar dilaksanakan secara resmi oleh Gubernur Bali Wayan Koster di kawasan Taman Kota Lumintang pada Sabtu (29/8). Wakil Wali (Wawali) Kota Denpasar IGN Jaya Negara pun turut memberikan apresiasi dimulainya pembangunan gedung MDA Kota Denpasar ini. Kegiatan ini juga dihadiri Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Ketua MDA Kota Denpasar A.A. Ketut Sudiana, Bendesa Adat dan Perbekel/Lurah seKota Denpasar. Jaya Negara yang dijumpai di sela acara peletakan batu pertama ini menjelaskan pembangunan gedung MDA Kota Denpasar ini merupakan sebuah tonggak baru dalam penguatan adat dan budaya Bali. Di mana, sesuai dengan visi misi pembangunan ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’, penguatan adat dan budaya menjadi salah satu program prioritas. Lebih lanjut dijelaskan, penguatan serta pemajuan adat dan kebudayaan Bali
juga merupakan salah satu program prioritas yang juga tertuang dalam visi misi pembangunan Kota Denpasar yang berwawasan budaya. Menurutnya, terobosan pembangunan gedung MDA ini merupakan wujud dari keseriusan pemerintah menjaga adat dan budaya sebagai tulang punggung dalam mengajegkan adat dan budaya Bali. ‘’Ini merupakan terobosan yang dilakukan pemimpin Pemerintah Provinsi Bali. Setelah membuatkan Perda tentang Desa Adat, Gubernur langsung melakukan penataan dan pembangunan gedung sebagai kantor MDA,’’ ujarnya. Pihaknya berharap dengan pembangunan gedung ini, diharapkan MDA Kota Denpasar nantinya mampu menjalankan tugas dengan baik untuk membangun desa adat ke depannya. Lebih lanjut Jaya Negara menyampaikan terima kasih atas dibangunnya gedung MDA Kota Denpasar di atas tanah seluas 31 are yang biaya pembangunannya bersumber dari dana CSR sebesar Rp 3,1 miliar lebih yang ditargetkan
PELETAKAN - Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara bersama Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara saat peletakan batu pertama pembangunan gedung MDA Kota Denpasar di kawasan Taman Kota Lumintang oleh Gubernur Bali Wayan Koster, Sabtu (29/8). rampung pada Desember 2020. ingat Bali memiliki adat dan Adapun nantinya gedung budaya yang tidak dimiliki ini turut didukung 35 desa daerah lain. Bali dengan adat yang tersebar di empat kekhasannya sendiri, hakecamatan di Kota Denpasar. rus memiliki payung hukum Selain itu, pihaknya juga yang kuat, agar tetap terjaga. turut berterima kasih atas Selain itu, keberadaan desa dikeluarkanya Perda Desa adat di Bali menjadi benteng Adat yang memang sangat terakhir untuk menjaga adat dibutuhkan oleh Bali. Meng- dan budaya Bali. (ad357)
Lagi, Tiga Pasien Covid-19 Meninggal Tim Jatanras Polresta Tingkatkan Patroli Malam Tekan Angka Kriminalitas
Denpasar (Bali Post) Di masa pandemi Covid-19 membuat banyak warga menganggur. Kondisi ini akan berdampak pada meningkatnya kriminalitas. Oleh karena itu, Tim Jatanras Satreskrim Polresta Denpasar meningkatkan patroli malam terutama manyasar wilayah rawan 3C (curat, curas dan curanmor). Pada Sabtu (29/8) dini hari, Tim Jatanras dipimpin Kanit I Iptu Made Putra Yudhistira melakukan patroli di seputaran Jalan WR Supratman, Denpasar Timur (Dentim). Wilayah tersebut selama ini kerap terjadi kasus pencurian dan curanmor. ‘’Keamanan merupakan prioritas utama, terlebih wilayah Polresta Denpasar merupakan daerah tujuan wisata,’’ tegas Iptu Yudhistira, Minggu (30/8) kemarin. Patroli gabungan tersebut dilakukan menjelang subuh karena rawan kasus kriminal. Selain itu, pihaknya juga menyasar sekelompok pemuda yang kedapatan masih nongkrong. ‘’Sebelum menyuruh mereka pulang, kami melakukan pemeriksaan badan dan barang bawaan mereka,’’ ungkapnya. Apalagi saat ini kasus Covid-19 di wilayah Denpasar cukup tinggi. Oleh karena itu, penerapan prokes ha-
rus disiplin dilakukan. Tim Jatanras juga menyasar Jalan Mahendradatta, Denpasar Barat (Denbar). Pasalnya jalan tersebut kerap digunakan ajang balapan liar dan kasus penganiayaan. Dengan adanya patroli tersebut diharapkan gangguan kamtibmas di wilayah tersebut bisa diminimalisir.
‘’Dengan patroli menjelang subuh di wilayah dianggap rawan kejahatan dapat mencegah terjadinya aksi kejahatan khususnya 3C. Selain itu tetap mematuhi protokol kesehatan dalam fase adaptasi kebiasaan baru,’’ ungkap Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Anom Danujaya. (kmb36)
Pada Minggu (30/8) kemarin, jumlah kasus Covid-19 baru di Bali kembali bertambah. Kumulatif kasusnya pun kini sudah melampaui 5.000 orang. Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali, jumlah kasus baru mencapai 89 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali kini mencapai 5.078 orang. Selain kasus masih bertambah puluhan orang, kembali dilaporkan kabar duka. Genap sepekan, Bali melaporkan adanya tambahan korban jiwa akibat Covid-19 ini. Kali ini jumlah kasus meninggal yang dilaporkan Bali lebih banyak dari sehari sebelumnya. Ada tiga tambahan pasien Covid-19 meninggal. Pasien Covid-19 meninggal ini berasal dari Denpasar, Badung, dan Buleleng. Kumulatif kasus meninggal hingga kini mencapai 65 orang (1,28 persen). Rinciannya 63 WNI Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.
Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965
dan 2 WNA. Selain itu, terdapat 28 pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Jumlahnya lebih rendah dari tambahan kasus baru. Total kasus sembuh kini mencapai 4.355 orang (85,76 persen). Kasus aktif sebanyak 658 orang (12,96 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Sementara itu, kasus di Indonesia terus bertambah. Kali ini tambahan positif baru sebanyak 2.858, sehingga menjadi 172.053 orang. Selanjutnya, pasien sembuh juga bertambah. Pada Minggu (30/8) kemarin, tambahan pasien sembuh seban-
172.053 124.185 7.343 5.078 4.355 65 yak 1.383, sehingga totalnya menjadi 124.185 orang. Untuk kasus meninggal dunia secara
nasional, tambahannya sebanyak 82, sehingga menjadi 7.343 orang. (kmb18)
Pencuri Motor Ditangkap Bali Post/ist
PATROLI - Tim Jatanras Satreskrim Polresta Denpasar melaksanakan patroli jelang subuh.
Distribusi APD ke Apotek Diawasi Polisi Denpasar (Bali Post) Satresnarkoba Polresta Denpasar rutin melakukan pengawasan distribusi APD (alat pelindung diri) di apotek-apotek sejak wabah Covid-19 melanda. Hal ini dilakukan untuk mencegah penimbunan dan terjadinya potensi gangguan keamanan dalam fase adaptasi kebiasaan baru dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Kaurmintu Satresnarkoba Polresta Denpasar Iptu Made Alit Sutarmaja didampingi Kasubbag Humas Iptu Ketut
Denpasar (Bali Post) –
Sukadi, Sabtu (29/8) mengatakan, pihaknya melakukan pengecekan di apotek seputaran Denpasar. Menurutnya, kegiatan tersebut dilakukan merupakan wujud pelayanan kepolisian dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif. Selain itu, untuk menjaga kepatuhan masyarakat dalam menjalankan prokes yang didukung dengan ketersediaan APD dengan harga terjangkau. ‘’Pengawasan apotek ini bentuk tanggung jawab kepolisian
sebagai upaya preventif dalam menjaga situasi kamtibmas di masa perberlakuan tatanan kehidupan new normal,’’ tegasnya. Dari hasil pengecekan tersebut, nihil ditemukan pelanggaran. Selain itu distribusi dan stok APD hingga saat ini masih aman. ‘’Pengawasan ini akan terus kami lakukan. Mudah-mudahan pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan masyarakat bisa beraktivitas normal kembali,’’ ucap Iptu Alit. (kmb36)
Denpasar (Bali Post) Tim Opsnal Polsek Denpasar Barat (Denbar) mengungkap kasus curanmor yang selama ini terjadi d i Denp a sa r. Pela kuny a seorang residivis Harris Siswanto (34). Pelaku ditangkap di tempat kosnya Jalan Tukad Pancoran, Gang II, Denpasar Selatan, Kamis (27/8) lalu. Delapan unit motor curian diakui telah dikirim ke Dompu, NTB. Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Pol. Dodi Rahmawan, Minggu (30/8) kemarin menyampaikan, pengungkapan kasus ini dipimpin Kanitreskrim Polsek Denbar AKP Andi Muh. Nurul Yaqin dan Panit Iptu Made Purwanta. Polisi menyelidiki kasus ini berdasarkan laporan korban Adhitama Candrika (39) dan TKP-nya di minimarket, Jalan Imam Bonjol, Kamis (20/8) pukul 13.00 Wita. Selain menangkap pelaku, polisi juga berhasil
CURANMOR - Anggota Opsnal Polsek Denbar menangkap pelaku curanmor. mengamankan penadahnya, Abdul Halik (35), beralamat d i Ja lan Gunung Ra ung
Topik : bali perlu renstra pertanian produktif dan inovatif Bali Post/ist
APOTEK - Personel Satresnarkoba Polresta Denpasar menyambangi apotek di Denpasar.
Bukit Jati, Gianyar. Kronologinya, kata Kombes Dodi, pada Kamis (20/8) pukul 12.00 Wita, korban memarkir motor di TKP. Korban menaruh kunci motor di dashboard. Saat korban mengecek sepeda motornya pukul 13.00 Wita ternyata hilang. Korban langsung melapor ke Polsek Denbar. Polisi langsung menyelidiki kasus ini. Polisi berhasil melacak tempat tinggal pelaku di Jalan Tukad Pancoran, Gang II, Denpasar
Bali Post/ist
Selatan dan langsung ditangkap. Saat diinterogasi, pelaku mengaku menjual motor korban Rp 2,5 juta ke Halik. Selain di TKP, pelaku beraksi di Jalan Nusa Kambangan, Jalan Pulau Kawe, Jalan Imam Bonjol, Jalan Tukad Yeh Aya, Jalan Pendidikan, Jalan Tukad Barito, Jalan Tukad Pakerisan dan Jalan Danau Tempe. ‘’Kasus ini masih dikembangkan terutama mencari barang bukti lainnya,’’ ucapnya. (kmb36)
Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
Senin Wage, 31 Agustus 2020
Tempat Dugem Dirazia, Puluhan Botol Miras Diamankan Mangupura (Bali Post) Tim gabungan Polresta Denpasar dan Denpom Denpasar melaksanakan razia tempat hiburan malam (dugem) di wilayah Badung dan Denpasar, Minggu (30/8) kemarin pukul 00.00 Wita. Enam tempat dugem di-sweeping serta melakukan tes urine terhadap pengunjung dan karyawan. Hasilnya nihil ditemukan barang bukti dan pengguna narkoba. Razia dalam rangka Operasi Antik Agung II ini dipimpin Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol Gede Putu Putra Astawa. Dalam arahannya, Kompol Astawa mengatakan, razia tempat hiburan malam merupakan kegiatan terakhir Operasi Antik. Dalam melakukan razia, masing-masing personel tetap menerapkan protokol kesehatan. ‘’Perintah Bapak Kapolresta Den-
pasar, jika terjadi sesuatu di lapangan agar segera dikoordinasikan agar pimpinan bisa mengambil langkah lebih awal,’’ tegasnya. Menurut Kasatresnarkoba Polresta Denpasar AKP Mikael Hutabarat, kegiatan razia merupakan upaya antisipasi penyalahgunaan narkotika di tempat hiburan malam. Dalam melaksanakan tindakan, petugas masuk tempat hiburan malam selalu sopan, tata cara bicara halus dan tidak ada yang jalan sendiri-sendiri. ‘’Personel di lapangan jangan bergerombol, tunjukkan sprin, hentikan musik dan silakan langsung laksanakan pemeriksaan,’’ tegasnya. Pukul 21.20, puluhan petugas melaksanakan pemeriksaan di Platinum Executive Club, Jalan Suwung, Batan Kendal, Denpasar Selatan. Beberapa pengunjung hasil-
nya negatif dan tidak ditemukan penyalahguna narkotika baik sebagai pengguna maupun pengedar. Selanjutnya pukul 22.00, petugas menyasar New Dewi Sartika Cafe di Jalan Glogor Carik, Gang Cafe Dewi, Denpasar Selatan. Hasilnya, tidak ditemukan penyalahguna dan pengedar narkoba. Pada pukul 22.25 giliran Boshe VVIP Club di Jalan By-pass Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung, dirazia. Petugas tidak menemukan narkoba. Pukul 23.00 melakukan sweeping di Engine Room Super Club, Jalan Legian, Kuta. Di sini ditemukan 59 botol miras yang tidak mempunyai izin edar. Petugas juga menyasar VI AI PI, Bounty Discotheque dan Paddy’s Pub di Jalan Raya Legian, Kuta. Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan pelaku penyalahguna narkotika. (kmb36)
Bali Post/ist
RAZIA - Petugas Polresta Denpasar dan Denpom Denpasar melakukan razia di salah satu tempat hiburan malam.
Giri Prasta Terbitkan Perbup Kenakan Denda Pelanggar Prokes Mangupura (Bali Post) -
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 52 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru. Kebijakan ini merujuk pada Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 serta Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Peraturan Kepala Daerah dalam rangka Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Prokes sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Daerah.
I Nyoman Giri Prasta
Bali Post/dok
Dalam Perbub 52/2020 tertuang sanksi bagi pelanggar, yakni berupa administratif bagi perorangan dalam Pasal 11 ayat (1) salah satunya disebutkan membayar denda administratif Rp 100 ribu bagi yang tidak menggunakan masker pada saat beraktivitas dan berkegiatan di luar rumah. Sementara bagi pelaku usaha, pengelola, penyelenggara atau penanggung jawab tempat dan fasilitas umum yang tidak menyediakan sarana pencegahan Covid-19, dikenakan sanksi membayar denda administratif Rp 1 juta.
Hal itu dibenarkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Badung IGAK Surya Negara didampingi Kabag Humas Made Suardita, Minggu (30/8) kemarin. Dikatakannya, penerapan disiplin dan penegakan hukum prokes sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 ditujukan kepada perorangan dan pelaku usaha, pengelola, penyelenggara atau penanggung jawab tempat dan fasilitas umum. ‘’Perorangan diwajibkan menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu
Kesehatan
jika harus keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya,’’ katanya. Menurutnya, mencuci tangan secara teratur menggunakan sabun dengan air mengalir dan atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer) serta pembatasan interaksi fisik (physical distancing). Meningkatkan daya tahan tubuh dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan bersedia diperiksa oleh petugas kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. ‘’Pelaku usaha, pengelola, penyelenggara atau penanggung jawab tempat dan fasilitas umum wajib melaksanakan sosialisasi, edukasi dan menggunakan berbagai media informasi untuk memberikan pengertian dan pemahaman mengenai pencegahan dan pengendalian Covid-19,’’ ujarnya. Pengusaha juga wajib menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun yang mudah diakses dan memenuhi standar dan/atau penyediaan cairan pembersih tangan. Upaya identifikasi (penapisan) dan pemantauan kesehatan bagi setiap orang yang akan beraktivitas di lingkungan kerja
dan fasilitas umum. Menyediakan petugas pengukur suhu tubuh (thermo scanner) dengan jumlah yang disesuaikan kapasitas. Pengaturan jaga jarak. Pembersihan dan desinfeksi lingkungan secara berkala. Penegakan kedisiplinan pada perilaku masyarakat yang berisiko dalam penularan dan tertularnya Covid-19 serta fasilitasi deteksi dini dalam penanganan kasus untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Menurut Suryanegara, pengenaan denda bukanlah tujuan utama pemerintah, melainkan agar masyarakat sadar pentingnya menaati prokes. ‘’Jangan sampai setelah dikenakan denda baru sadar. Kami tidak menginginkan itu. Kami harapkan masyarakat betul-betul sadar pentingnya menaati protokol kesehatan,’’ ungkapnya. Mantan Kabid Pemerintahan Desa BPMD ini menambahkan, upaya penerapan disiplin dan penegakan hukum tetap mengedepankan tindakan preventif dan persuasif agar masyarakat berpartisipasi aktif menjalankan prokes yang pelaksanaannya dimulai sejak tanggal ditetapkannya Perbup 52/2020. (kmb27)
Sosial
Diskes Bali dan Poltekkes Denpasar Sukseskan Gerakan DWP Unud Serahkan Bantuan Beasiswa pada Putra-putri Pegawai Bersama Pembagian Satu Juta Masker dari Kemenkes ‘’JANGAN kendor pakai masker!’’ Pesan ini digaungkan dalam Gerakan Bersama Pembagian Satu Juta Masker dari Kementerian Kesehatan RI dan Edukasi Pakai Masker di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Denpasar, Minggu (30/8) kemarin. Acara yang melibatkan Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali, Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Denpasar dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Denpasar ini juga menyasar Lapangan Puputan Margarana Renon dan Lapangan Puputan Badung, Denpasar. ‘’Gerakan Bersama Pembagian Satu Juta Masker dari Kementerian Kesehatan RI hari ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Bali kebagian 25 ribu masker,’’ ujar Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar Anak Agung Ngurah Kusumajaya, S.P., MPH. Menurutnya, pembagian masker dibarengi pula edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan Covid-19 yang benar untuk memutus mata rantai virus. Sedikitnya tiga hal yang harus dilakukan, yakni 3M atau memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer serta menjaga jarak. ‘’Kalau kita menggunakan masker, ini akan melindungi kita semua dari droplet mengandung virus yang keluar dari hidung dan mulut,’’ jelasnya. Dengan kata lain, lanjut
Kusumajaya, masker akan melindungi diri sendiri dan orang lain di sekitar, baik keluarga, teman maupun masyarakat lain. Bila masyarakat kompak mengenakan masker, minimal dua minggu saja penyebaran Covid-19 dapat dicegah. Virus akan mati dengan sendirinya ditopang daya tahan tubuh yang baik. Oleh karena itu, komitmen untuk melakukan pencegahan terutama disiplin memakai masker harus terus dijaga agar jangan sampai kendur. ‘’Kita berharap masyarakat Indonesia menjadi sehat. Apalagi Bali, untuk menumbuhkan rasa percaya terhadap pariwisata,’’ terangnya. Ditambahkannya, penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 yang ketat oleh masyarakat Bali akan membuat wisatawan domestik dan mancanegara datang ke Pulau Dewata. Termasuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan rutin menyemprotkan disinfektan. Wisatawan pasti akan berbondong-bondong datang ke Bali karena masyarakat setempat sudah beraktivitas produktif dan aman dari Covid-19 dalam tatanan kehidupan era baru. ‘’Kalau ini sudah bisa dibudayakan, tentunya Bali akan bangkit lagi, ekonomi akan kembali baik, masyarakat lebih senang dan bahagia,’’ tandasnya. Kabid Kesmas Diskes Bali Dian Nardiani, S.KM., M.PH. mengatakan, kegiatan membagikan masker dan edukasi
PEMBAGIAN MASKER - Suasana kegiatan ‘’Gerakan Bersama Pembagian Satu Juta Masker dari Kementerian Kesehatan RI dan Edukasi Pakai Masker’’ di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Denpasar, Minggu (30/8) kemarin. kepada masyarakat ini sekaligus mendukung terbitnya Pergub No.46 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru. Pada intinya, pergub menekankan agar setiap orang selalu mengenakan masker pada saat beraktivitas di luar rumah, mencuci tangan dan menjaga jarak. Selain itu, di tempattempat umum paling tidak ada sarana pencegahan Covid-19 seperti tempat mencuci tangan atau hand sanitizer. ‘’Kalau tidak, sekarang ada pengenaan denda Rp 100 ribu untuk orang-orang yang tidak menggunakan masker
dan untuk sarana umum yang tidak menyediakan sarana pencegahan dikenakan denda Rp 1 juta,’’ ujarnya. Oleh karena itu, pembagian masker langsung dibarengi sosialisasi pergub di titik-titik teramai seperti pantai dan lapangan. Kemudian akan menyasar pula pasar-pasar tradisional dan 9 kabupaten/kota. Pembagian masker dilakukan sampai 6 September mendatang. ‘’Selain lebih banyak membagikan masker, kita juga lebih banyak bisa menyosialisasikan dan mengedukasi. Harapan kita, paling tidak bisa diinfokan lagi ke anggota keluarga, tetangga, banjar atau masyarakat yang lain,’’ paparnya. (ad352)
Kamis Depan, Dakwaan Pemalsu Surat ’’Rapid Test’’ Mangupura (Bali Post) Pascadilakukan pelimpahan tahap II, tim Pidum Kejari Badung telah merampungkan berkas dakwaan dan melimpahkan kasus dugaan tindak pidana pemalsuan surat rapid test ke Pengadilan Negeri Denpasar. Saat ini PN Denpasar masih lockdown selama dua pekan dan rencananya beraktivitas kembali pada 2 September. ‘’Setelah dibuka kembali, rencananya hari Kamis dibacakan dakwaan soal dugaan kasus rapid test palsu,’’ ucap Kasiintel Kejari Badung I Made Gde Bamaxs Wira Wibowo setelah berkoordinasi dengan Kasipidum seizin Kejari Badung Ketut Maha Agung, Jumat (28/8) lalu. Duduk sebagai tersangka dalam ka-
sus ini adalah Aan Setiawan (35) asal Bondowoso, Jawa Timur. Aan Setiawan membuat surat kesehatan dan surat jalan atau pernyataan palsu dengan mencontoh dari internet. Setelah itu, tersangka membubuhkan kop surat dengan kop surat perusahaan tempat tersangka bekerja sebelumnya. Selanjutnya surat hasil buatan tersangka dicetak banyak. Oleh tersangka lalu dibubuhkan stempel bertuliskan Puskesmas IV Denpasar Selatan dan PT Kreasi Sentosa Abadi. Surat keterangan sehat dan surat jalan/pernyataan ini kemudian dijual kepada penumpang yang akan pulang kampung, namun tidak memiliki kelengkapan diri seharga Rp 250.000. Pada saat menjemput penumpang dan hendak menuju Pelabuhan Gilimanuk,
kendaraan tersangka bernomor polisi W 7118 US dihentikan oleh petugas pemeriksa di Jalan Raya Mengwitani dekat Pospam Ketupat Covid-19. Di sana dilakukan pemeriksaan terhadap penumpang dan dari tangan tersangka ditemukan 10 bendel surat berisi surat keterangan kesehatan dan surat jalan/pernyataan yang identitasnya tidak sesuai identitas penumpang. Setelah didalami dan dilakukan interogasi terhadap tersangka dan penumpang, diketahui bahwa suratsurat berupa surat keterangan kesehatan dan surat jalan tersebut palsu. Setelah diperiksa oleh petugas jaga Pos Ketupat Covid-19 di Jalan Raya Mengwitani pada 20 Mei lalu, Aan Setiawan akhirnya dilaporkan. (kmb37)
DALAM rangka memperingati Dies Natalis ke-58 Universitas Udayana, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unud menyelenggarakan acara penyerahan dana beasiswa kepada putra-putri pegawai di lingkungan Unud pada Sabtu (29/8). Adapun bantuan yang diberikan berupa dana tunai, paket alat tulis dan paket sembako. Acara penyerahan program beasiswa ini merupakan program kerja DWP Unud yang rutin dilaksanakan setiap tahun yaitu setiap akhir bulan Agustus menjelang Dies Natalis Unud. Ketua DWP Unud Ny. Dayu Bulan Antara mengatakan, anak-anak yang diberikan bantuan merupakan putra-putri pegawai dari semua fakultas di Unud dan kantor pusat, yaitu khusus bagi pegawai yang bertugas sebagai sopir, cleaning service, satpam dan tukang kebun. Program ini merupakan program kerja DWP Unud di bidang pendidikan yang sumber dananya berasal dari dana kas DWP Unud. Meskipun dana beasiswa hanya sekali diberikan, pada tahun-tahun berikutnya program beasiswa ini akan tetap diberikan kepada anak-anak yang berbeda. ‘’Karena kami ingin bantuan ini merata di semua pegawai di 13 fakultas yang ada di Unud dan putraputri pegawai yang bertugas di kantor pusat,’’ ujarnya.
Menurut Ny. Dayu Bulan Antara, ibu-ibu DWP di samping sebagai pendamping bapak-bapak dalam bertugas di Unud, juga sebagai wanita karier masih memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap pendidikan putra-putri pegawai di lingkungan Unud. Ia berharap bantuan tersebut bisa bermanfaat untuk memperlancar kegiatan belajar para siswa yang di masa pandemi Covid-19 dilakukan secara online. Dengan bantuan ini, para siswa bisa
dibantu dalam proses belajar dan dapat membantu para orangtua yang menghadapi kesulitan di masa pandemi saat ini. Sebab, secara tidak langsung para orangtua penerima bantuan ini juga ikut mendukung kinerja pimpinan sehari-hari dalam memajukan institusi Unud. ‘’Saya berpesan pada anak-anak penerima beasiswa agar rajin belajar dan tetap semangat walaupun masih belajar secara online pada masa pandemi ini,’’ ungkapnya. (ad350)
Ketua DWP Unud Ny. Dayu Bulan Antara
Senin Wage, 31 Agustus 2020
Kasus Covid-19 Kembali Melonjak Pasarkan Hasil Produk Pertanian Bali Ekonomi
Krisna Oleh-Oleh Bali Gelar Gebyar Pasar Minggu PANDEMI Covid-19 juga berdampak terhadap sektor pertanian Bali, terutama dari sisi pemasaran produk-produk petani. Untuk itu, Krisna OlehOleh Bali yang merupakan pasar oleh-oleh terbesar di Bali berinisiatif memberikan ruang bagi petani Bali agar bisa memasarkan hasil pertanian mereka melalui kegiatan Gebyar Pasar Minggu. Kegiatan yang digagas oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster ini telah dilakukan tiga kali setiap hari Minggu. Pada 9 Agustus 2020 di Krisna Sunset Road, 23 Agustus 2020 di Krisna By-pass dan di Krisna Nusa Kambangan, Denpasar, Minggu (30/8) kemarin. Kegiatan Gebyar Pasar Minggu ke-3 ini melibatkan kerja sama dengan Dinas Pertanian Kota Denpasar dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Denpasar. Masyarakat begitu antusias menyambut Gebyar Pasar Minggu ini. Selain harganya murah, bahan-bahan pokok yang didapatkan segar karena langsung dari petani Bali. Setiap berbelanja minimal Rp 50.000, pembeli diberikan satu t-shirt oleh Ajik Krisna. Kegiatan Gebyar Pasar Minggu ini dihadiri langsung Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Selly Mantra, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara dan Sekda Kota Denpasar A.A. Rai Iswara. Owner Krisna Oleh-Oleh Bali, Ajik Krisna, mengakui di tengah pandemi Covid-19 petani kesulitan memasarkan hasil pertaniannya, mengingat masih banyak hotel dan restoran yang tutup. Oleh karena itu, berkat ide Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali maka diadakan Gebyar Pasar
Satu Kepala Dinas di Jembrana Positif
Negara (Bali Post) – Kabupaten Jembrana kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19. Dalam sehari, Minggu (30/8) kemarin, 21 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Di antaranya Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kesehatan (nakes). ASN itu merupakan pejabat eselon II dengan posisi kepala dinas (kadis) di salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) di Jembrana.
GEBYAR PASAR MINGGU - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster bersama Owner Krisna Oleh-Oleh Bali, Ajik Krisna, hadir dalam kegiatan Gebyar Pasar Minggu di Krisna Oleh-Oleh Nusa Kambangan, Denpasar, Minggu (30/8) kemarin. Minggu. Tujuan utamanya untuk membantu para petani Bali memasarkan hasil pertanian mereka. ‘’Setiap kami menggelar Gebyar Pasar Minggu ini masyarakat begitu antusias datang untuk berbelanja kebutuhan dapur mereka. Bahkan, kali ini paling ramai karena kami gelar di Krisna Oleh-Oleh Nusa Kambangan yang terletak di Denpasar. Kegiatan ini akan kami rutin lakukan setiap Minggu hingga Oktober 2020 mendatang. Pada 6 September nanti akan kami gelar lebih besar lagi di Buleleng. Kami juga rencananya membuat sembako grosir dalam waktu dekat ini,’’ ujar Ajik Krisna. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster mengatakan, di masa pendemi Covid-19 ini banyak hasil petani Bali tidak terserap secara maksimal. Meskipun tidak bisa melakukan sesuatu hal yang besar untuk membantu para petani Bali,
sentuhan kecil yang diberikan kepada petani Bali sangatlah penting. Apalagi sentuhan tersebut didasari dengan cinta yang besar. ‘’Melalui Gebyar Pasar Minggu ini kita memberikan ruang sekaligus peluang kepada petani Bali untuk memasarkan hasil pertanian mereka secara langsung. Karena produk pertanian langsung dari petani, maka harganya lebih murah. Bukan berarti menyaingi pasar tradisional, tetapi bisa memecah keramaian,’’ jelas Ny. Putri Suastini Koster. Sekda Kota Denpasar Rai Iswara menyatakan di tengah pandemi Covid-19, Krisna Oleh-Oleh Bali telah memberi contoh sekaligus ruang bagi masyarakat untuk bisa berbelanja kebutuhan dapur dengan harga murah, namun barangnya berkualitas. Gebrakan semacam ini sangat penting dilakukan untuk menggerakkan ekonomi dan semangat para petani Bali. (ad355)
Pendidikan
Unud Lepas 1.559 Wisudawan Secara Daring
UNIVERSITAS Udayana (Unud) untuk kedua kalinya menggelar upacara wisuda secara daring di tengah pandemi Covid-19. Dalam wisuda ke-137 ini Unud melepas 1.559 orang lulusan. Dalam prosesi wisuda yang dipusatkan di Auditorium Widya Sabha Bukit Jimbaran ini, jumlah peserta yang diperkenankan hadir langsung lebih banyak dibandingkan sebelumnya, yakni 15 wisudawan beserta keluarga. Wisudawan yang hadir merupakan lulusan terbaik dari masing-masing fakultas dan pascasarjana. Wisudawan yang mengikuti prosesi secara daring juga diwajibkan menggunakan toga bagi yang sudah dibagikan dan memakai full dress bagi yang berada di luar Bali. Sebanyak 1.559 wisudawan yang dilepas terdiri atas 203 orang Diploma, 936 orang Sarjana, 144 orang Profesi, 48 orang Spesialis, 192 orang Magister dan 36 orang Doktor. Jumlah alumni Unud hingga saat ini sebanyak 98.551 orang. Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng. mengatakan, para wisudawan yang dilepas akan diberikan salinan digital ijazah, salinan digital transkrip nilai dan salinan digital kartu alumni. Salinan digital akan diunggah dan dapat diunduh melalui akun IMISSU masing-masing wisu-
dawan. Dokumen asli akan diserahkan di kemudian hari melalui sebuah pemberitahuan dengan memperhatikan situasi dan kondisi. Wisuda kali ini didominasi kaum perempuan yang jumlahnya 917, sedangkan wisudawan laki-laki 642 orang. Dari sisi prestasi akademik, ratarata IPK perempuan 3,67, sedangkan rata-rata IPK laki-laki 3,61. Dari segi masa studi ratarata perempuan 7,14 semester, sedangkan laki-laki 7,70 semester. Sebanyak 556 wisudawan memperoleh predikat cumlaude dan 256 merupakan penerima beasiswa pendidikan. Pada kesempatan ini, Rektor Unud Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K). memberikan penghargaan kepada wisudawan, karena di tengah masa pandemi Covid-19 mampu menyelesaikan pendidikan dengan baik. Hal ini mengindikasikan mahasiswa Unud mampu dan tangguh menghadapi segala situasi dalam menempuh pendidikan. Dalam masa pendemi Covid-19, Unud telah mengeluarkan berbagai kebijakan strategis. Salah satunya terkait pembelajaran daring agar proses pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi tetap berjalan dan kebijakan lainnya untuk meringankan beban mahasiswa yang terdampak. Di samping itu, membangun beberapa gedung dan infra-
LEPAS WISUDAWATI - Rektor Unud Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K). melepas wisudawati pada Wisuda ke-137 Unud di Auditorium Widya Sabha Bukit Jimbaran, Sabtu (29/8).
struktur lainnya untuk menunjang proses pembelajaran. Di sisi lain, mengeluarkan kebijakan dalam penerapan protokol kesehatan untuk melindungi seluruh civitas akademika dari paparan virus Corona serta memberikan rasa aman dan nyaman dalam menempuh pendidikan. Beberapa waktu lalu Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengumumkan klasterisasi Perguruan Tinggi Indonesia Tahun 2020. Unud berada pada klaster dua urutan 23 dari 34 dengan skor 2.349. Tujuan klasterisasi adalah membangun landasan bagi Kemendikbud dan perguruan tinggi untuk melakukan perbaikan terusmenerus dalam rangka meningkatkan performa dan kesehatan organisasi. Menurut Rektor, Unud juga masuk dalam 10 perguruan tinggi skor tertinggi untuk indikator input yang terdiri atas persentase dosen berpendidikan S-3, persentase dosen jabatan lektor kepala dan guru besar, rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen, jumlah mahasiswa asing serta jumlah dosen bekerja sebagai praktisi di industri. Masa pandemi tidak menyurutkan semangat mahasiswa untuk meraih prestasi. Hal ini dibuktikan dengan beberapa prestasi yang diraih mahasiswa. Antara lain dalam Kompetisi Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (KN MIPA) Tahun 2020, National University Debate Championship, Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia Tahun 2020, Kontes Robot Indonesia dan lolos seleksi nasional sebagai mahasiswa berprestasi. Rektor Prof. Raka Sudewi mengharapkan para wisudawan terus berprestasi dan menggunakan ilmu yang diperoleh untuk membuat sebuah inovasi yang berguna d a l a m m e n y e j a h t e r a ka n masyarakat, bangsa dan negara. (ad349)
Tabanan (Bali Post) Sempat tertunda selama sebulan lantaran beberapa kali terjadi perubahan regulasi dari pemerintah pusat, insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) yang menangani Covid-19 direncanakan cair awal September. Hanya, pencairannya dilakukan bertahap. Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr. Nyoman Suratmika mengatakan, tahap pertama insentif akan dibayarkan untuk dua bulan menggunakan anggaran pusat senilai lebih dari Rp 5,1 miliar. Pencairan tahap pertama (Maret sampai
Tabanan sejak Juli,’’ ucapnya. Dikatakannya, APBD awalnya menyiapkan dana Rp 6,4 miliar. Hanya, karena regulasi belum jelas membuat pencairan ditunda. Selanjutnya muncul kebijakan bantuan anggaran dari pemerintah pusat dan provinsi, sehingga ada tiga sumber dana terkait pemberian insentif tersebut. Pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran dan dikirim ke rekening Pemkab Tabanan senilai Rp 5 miliar pada Juli lalu. Provinsi juga telah menyediakan anggaran, sedangkan APBD Tabanan menyiapkan Rp 6,4 miliar. (kmb28)
Insentif Nakes Cair Bertahap Mulai September April) akan dibayarkan awal September. ‘’Pencairan bertahap. Insentif ini terus berproses sampai Desember mendatang,’’ terangnya saat dimintai konfirmasinya, Jumat (28/8) lalu. Terkait terjadinya penundaan, menurutnya, dikarenakan adanya perubahan regulasi dari pusat. Setelah regulasi rampung, pihaknya kembali menginstruksikan pihak rumah sakit menyusun pertanggungjawaban yang baru. ‘’Karena beberapa kali ada perubahan regulasi, kami tentu belum berani eksekusi anggaran yang sudah siap di APBD
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana dr. I Gusti Agung Arisantha dalam keterangannya menyebutkan, ke-21 orang yang terkonfirmasi positif saat ini menjalani perawatan. Rinciannya, 19 orang di RSU Negara, 25 di hotel dan sisanya karantina mandiri. ‘’Hari ini (Minggu - red) lonjakannya tinggi lagi. Ada yang merupakan hasil tracking kontak
erat. Karena RSU dan hotel tidak cukup, maka penanganannya ada yang karantina mandiri,’’ ujarnya. Klaster perkantoran kini menjadi perhatian serius. Sebab, dari 22 pasien positif Covid-19, empat orang merupakan pegawai hasil kontak tracing pasien sebelumnya. ‘’Kepala OPD informasinya karena ada gejala demam dan mengarah ke tifus. Sekarang dirawat di RSU Negara,’’
tegasnya seraya menambahkan, pegawai lainnya merupakan kontak tracing dari pegawai di BPKAD. Menurutnya, GTPP akan melakukan tracing lebih luas. Hasil rapat Gugus Tugas, penutupan akan dilakukan untuk lokasi yang diketahui ada pegawai positif Covid-19. ‘’Satu ruangan bidang yang ada pegawai positif dikosongkan dulu (work from home). Minimal tiga hari, sehingga
tidak mengganggu pelayanan (OPD) lainnya,’’ sebut Arisantha. Selain pegawai perkantoran, sejumlah tenaga kesehatan (bidan) juga diketahui terkonfirmasi Covid-19. Para nakes ini memiliki riwayat merawat pasien terkonfirmasi Covid-19 sebelumnya. Enam nakes yang diketahui positif Covid-19. Sisanya adalah pasien baru (bukan hasil tracking). Pasien ini diketahui positif setelah melakukan rapid test mandiri. Dengan demikian, saat ini 143 warga Jembrana terkonfirmasi Covid-19, sembuh 76 orang dan kasus meninggal dunia dua orang. (kmb26)
Atap Pagar Alang-alang di Museum Subak Rusak Tabanan (Bali Post) Kondisi contoh rumah tradisional petani Bali sebagai salah satu koleksi di kawasan Museum Subak Sanggulan, Tabanan, rusak di bagian pagar keliling yang beratapkan alang-alang. Akibat minim anggaran, perbaikan baru bisa dilakukan tahun 2021 sembari menunggu kucuran DAK bantuan operasional penyelenggaraan museum dan taman budaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Apalagi di tengah pandemi Covid, kunjungan ke Museum Subak masih ditutup. Kepala UPTD Museum Subak Kabupaten Tabanan Ida Ayu Pawitrani mengatakan, contoh rumah tradisional petani Bali terakhir direnovasi tahun 2014. Kondisi bangunan masih bagus, apalagi belum lama ini dilakukan kegiatan perawatan dengan injeksi bambu untuk mencegah serbuk rayap. Hanya, khusus bagian pagar keliling yang beratapkan alang-alang kini mulai rusak lantaran faktor cuaca dan alam. Untuk perbaikan, sesuai asumsi anggaran tahun 2014 lalu, dibutuhkan Rp 85 juta. ‘’Jerami sekarang kualitasnya kurang begitu bagus. Jadi, mulai rusak karena panas dan hujan. Tahun depan kami rencanakan perbaikan. Saat ini belum bisa karena tidak ada dana,’’ ucapnya, Minggu (30/8) kemarin. Menurutnya, contoh rumah tradisional petani Bali ini sangat diminati oleh wisatawan yang berkunjung ke Museum Subak khususnya dari luar Bali. Kebanyakan mereka ingin tahu konsep rumah asli Bali. Apalagi rumah tradisional yang kental dengan nuansa Hindu Bali tentang tata ruang
Bali Post/kmb28
PAGAR KELILING - Kondisi pagar keliling contoh rumah tradisional petani Bali di Museum Subak Sanggulan, Tabanan. yang biasa dikenal dengan konsep ‘’Asta Kosala-Kosali dan Asta Bumi’’ ini jarang terlihat di daerah perkotaan. Dijelaskannya, penataan terus dilakukan untuk mengubah wajah museum subak. Di mana untuk perubahan wajah museum dengan koleksi alat-alat yang digunakan untuk pertanian ini tentunya, kata Dayu, tak terlepas dari kegiatan revitalisasi museum yang dilakukan mulai tahun 2012 silam dengan anggaran dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. ‘’Tentunya masih banyak yang harus dilakukan penataan. Hanya saja semua tergantung pada anggaran yang digelontorkan
oleh pusat,’’ terangnya. Museum Subak Tabanan yang berlokasi di Sanggulan, Kediri, luasnya 6,28 hektar. Di tempat ini pengunjung dapat melihat perlengkapan pertanian di Bali secara tradisional dan fasilitas out door. Wisatawan juga dapat menikmati dan melihat miniatur jaringan irigasi subak. Mulai dari sumber air dari danau, sungai, bendungan, terowongan air, pengendapan lumpur, rumah tradisional petani Bali, Pura Bedugul, balai subak hingga sawah seluas 1,3 hektar dilengkapi pindekan (kincir angin tradisional) dan kubu di tengah sawah. (kmb28)
Senin Wage, 31 Agustus 2020
PKM DRPM Ristek-Brin & Undiksha
Aplikasikan Aktivasi Sumber Belajar Matematika Inovatif di SD Gugus V Kecamatan Kintamani
TOSS - Bupati Suwirta saat turun ke TOSS Center.
Cek Kesiapan TOSS Center Bupati Suwirta Perkenalkan Program Unggulan BUPATI Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta memantau situasi di Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS), Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Minggu (30/8) pagi. Pemantauan tersebut guna mengecek persiapan jelang kunjungan kerja (kunker) yang dilakukan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster, Senin (31/8) ini. Selain kunjungan ke TOSS Center dan Pembibitan HATINYA PKK dan Kebun PKK, Ny. Putri Suastini juga akan mengunjungi Lab Mina Sari Segara, tempat produksi Garam Tradisional Beryodiun “Uyah Kusamba”. Dalam pemantauan tersebut, Bupati Suwirta mengecek semua fasilitas dan kebersihan di seluruh areal TOSS Center maupun Pembibitan HATINYA PKK dan Kebun PKK. Bupati berharap agar para petugas bisa melaksanakan tugas sebaikbaiknya. Upaya tersebut dilakukan supaya kegiatan besok dapat berjalan lancar dan sesuai harapan. “Mari semangat tetap dijaga tinggi. Apa yang kita lakukan ini semoga bisa memberikan dampak yang baik terutama menjaga kebersihan lingkungan khususnya di Klungkung,” harapnya. Menurut Bupati, program TOSS Center merupakan bentuk komitmennya dalam menjaga pelestarian lingkungan. Sebab, Kabupaten Klungkung banyak mempunyai destinasi wisata di Bali. Salah satu produk unggulan dari TOSS adalah produksi briket bahan bakar. Briket bahan bakar itu dibuat dari fermentasi cacahan sampah organik
dan anorganik. Pemkab Klungkung bekerja sama dengan Indonesia Power dan STT PLN untuk program waste to energy yaitu briket sebagai sumber energi bio massa karena sampah organiknya paling dominan tiap hari. “Program ini sudah masuk inovasi TOP 40 Nasional, mudah-mudahan ke depan mampu menjadi tempat percontohan pengolahan sampah,” ujar Bupati Suwirta. Selain itu, rumah contoh Pembibitan HATINYA PKK dan Kebun PKK seluas 10 x 10 meter dan dilengkapi sebuah gubuk ilalang ini juga sudah ditanami berbagai tanaman sayur organik. Sayur organik itu berasal dari rumah pembibitan. Di antaranya seledri, tomat, cabai, srei, kemangi serta sejumlah tanaman bunga. Rumah contoh HATINYA PKK itu nantinya akan dipergunakan sebagai percontohan kepada para ibu-ibu PKK dalam pemanfaatan dan penataan halaman rumah masing- masing. Tak kalah pentingnya Bupati juga mengenalkan program unggulan yang baru saja di-launching yakni Garam Tradisional Beryodiun “Uyah Kusamba”. Program itu merupakan mimpi besarnya di dalam membangkitkan produksi para petani garam di Kusamba. Saat ini sudah dijual ke pasaran dengan harga Rp 5.000 setiap 250 gram. Sedangkan untuk bahan baku garam, pihak Koperasi membeli per kilo garam hasil produksi petani Kusamba dengan harga Rp 10.000. Untuk produksi garam beryodium, pihaknya menyatakan dalam sebulan dapat menghasilkan 14 ton garam atau 12.000 pcs dalam kemasan berukuran 250 gram. (ad359)
MATEMATIKA memiliki peran sangat penting dalam kehidupan manusia. Bahkan penguasaan terhadap pelajaran ilmu pasti ini sering dijadikan tolok ukur kemajuan sebuah bangsa. Di Indonesia, berdasarkan hasil studi Programme for International Students Assessment (PISA) tahun 2019 menunjukkan kemampuan matematika siswa masih rendah, berada di peringkat 72 dari 78 negara. Lebih lanjut, hasil penelitian dari Research on Improvement of System Education (RISE) 2018, menunjukkan kemampuan siswa memecahkan soal matematika sederhana tidak berbeda secara signifikan antara siswa baru masuk Sekolah Dasar (SD) dan yang sudah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA). Memperhatikan kondisi itu, akademisi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) berupaya mengambil langkah strategis dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran matematika di Sekolah Dasar (SD) melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Program ini menyasar SD yang tergabung di Gugus V, Kintamani, Bangli. Akademisi itu adalah I Putu Pasek Suryawan, S.Pd., M.Pd., Gusti Ngurah Sastra Agustika, S.Si., M.Pd. dan Adrianus I Wayan Ilia Yuda Sukmana, S.Kom., M.Pd. Mereka tergabung dalam satu tim mengimplementasikan program dengan tajuk ‘’Aktivasi Sumber Belajar Matematika Berbasis ICT dan Media Manipulatif Konkret’’. ‘’Rangkaian program ini sudah dilaksanakan sejak Juli 2020. Bentuknya Program Kemitraan Masyarakat. Hari ini kami
melaksanakan kegiatan inti. Dengan memberikan pendidikan dan pelatihan langsung,’’ ungkap Pasek Suryawan di sela-sela kegiatan di SDN Catur yang menjadi sekolah inti di Gugus V Kecamatan Kintamani, Sabtu (29/8). Dijelaskan, pelaksanaan program yang didanai Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Ristek-Brin ini terdiri dari penguatan kompetensi guru dalam pembelajaran matematika melalui pemantapan materi ajar dan strategi pembelajarannya, perancangan dan pembuatan media manipulatif konkret (alat peraga matematika) dan media matematika berbasis ICT untuk SD, pembuatan Math Lab sebagai sebuah lab matematika mini yang berada di ruang kelas, meningkatkan kemampuan guru mendesain pembelajaran matematika, yang menekankan aktivitas matematika (hand on – mind on), dan membiasakan siswa melakukan eksplorasi matematika secara mandiri di Math Lab. Upaya memfasilitasi aktivasi sumber belajar matematika inovatif
PPDM Unwar Kembangkan Potensi Desa Wisata Singapadu Tengah
Sambungan Pipa PDAM Lepas
Pasokan Air ke 1.500 Pelanggan Macet Bangli (Bali Post) – Pasokan air bersih ke sejumlah wilayah di Bangli bagian selatan macet sejak beberapa hari terakhir. Pihak PDAM Bangli menyatakan kondisi itu terjadi akibat sambungan pipa yang ada di sumber mata air Tirta Barong terlepas. Adapun salah satu wilayah yang mengalami gangguan pasokan air yakni di Sidawa, Desa Tamanbali. Pasokan air di wilayah itu macet sejak hari Kamis lalu. Walau kondisi seperti itu sudah terjadi lebih dari tiga hari. Namun, hingga Minggu (30/8) belum ada suplai air bersih dari PDAM Bangli menggunakan mobil tangki bagi pelanggan terdampak. Direktur PDAM Bangli I Dewa Gede Ratno Suparso Mesi mengatakan, terganggunya pasokan air itu akibat sambungan pipa di dua titik yang ada di sumber mata air Tirta Barong itu terlepas. Lepasnya sambungan pipa itu baru diketahui Sabtu (29/8) sore. ‘’Ketahuan pipanya lepas baru kemarin sore. Awalnya kami kira debitnya menurun, tetapi setelah kami telusuri ternyata sambungan pipanya lepas,’’ terangnya. Dampak lepasnya sambungan pipa itu menyebabkan terganggunya pasokan air ke
1.500-an pelanggan PDAM di dua desa yakni Desa Bunutin dan Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli. Pria yang akrab disapa Dewa Rono itu mengaku pihaknya masih sedang melakukan upaya perbaikan pipa. Bahkan saat dikonfirmasi ia mengaku masih ada di lokasi pipa yang mengalami gangguan. ‘’Upaya perbaikan kami upayakan bisa selesai secepatnya,’’ terangnya. Disinggung belum adanya suplai air bersih dengan mobil tangki untuk pelanggan yang terdampak sejak pasokan air macet, Dewa Rono mengatakan, pihaknya tidak punya mobil tangki. Namun akan mengusahakan menyuplai air bersih ke pelanggan dengan meminjam mobil tangki milik Dinas Sosial Bangli. Ia berjanji segera memerintahkan bawahannya berkoordinasi dengan Dinas Sosial Bangli terkait peminjaman mobil tangki itu. (kmb40)
pada siswa SD merupakan salah satu alternatif mendukung paradigma pendidikan di era Revolusi Industri 4.0. Langkah-langkah itu, sambungnya, sebagai bentuk tindak lanjut hasil analisis situasi yang dilakukan di sembilan SD yang yang tergabung dalam Gugus V Kecamatan Kintamani. Tim menemukan guru-guru masih menemui kesulitan dalam membelajarkan matematika atau penguasaan materinya masih lemah. Sehingga cenderung membelajarkan matematika dengan metode ceramah, masih adanya fobia matematika di kalangan siswa yang menganggap matematika sebagai pelajaran sulit, membosankan. Bahkan menakutkan sehingga berdampak pada hasil belajar matematika yang belum optimal. Selain itu juga minimnya jumlah media pembelajaran berbasis ICT dan alat peraga/media matematika yang tersedia di sekolah-sekolah. Padahal siswa SD masih berada pada tahap operasional konkret yang sangat membutuhkan manipulasi benda nyata dalam penanaman
konsep matematika, serta pengetahuan dan keterampilan guru dalam mendesain pembelajaran matematika yang menekankan aktivitas matematika masih rendah. ‘’Persoalan ini yang menjadi dasar bagi kami melaksanakan program dan memilih gugus ini,’’ sebutnya. Pasek Suryawan menambahkan, luaran dari pelaksanaan program ini, yaitu telah terjadi peningkatan kompetensi guru dalam pembelajaran matematika SD, telah dikembangkan Math Lab sebagai laboratorium matematika mini pada ruang kelas yang dilengkapi alat peraga matematika manipulatif dan media berbasis ICT dan guru mampu menggunakannya dalam pembelajaran. Selain itu telah terbentuk model pembinaan profesionalisme guru SD berkelanjutan, berupa kelompok lesson study. ‘’Kami berharap program yang kami laksanakan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya bidang matematika,’’ imbuhnya. Kegiatan pengabdian ini dihadiri Ketua Gugus V Kecamatan Kintamani yang sekaligus Kepala SD N Catur I Made Reneng, S.Pd.SD. Selain itu juga Pengawas Pembina SD di lingkungan Gugus V Kecamatan Kintamani, I Ketut Suanda, S.Pd., M.Pd. mewakili Kepala UPT Disdikpora Kecamatan Kintamani Bangli. Dalam sambutannya, pelaksanaan pengabdian ini sangat diapresiasi karena mampu meningkatkan pengetahuan guru dan siswa serta diharapkan dapat terlaksana secara berkelanjutan. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung tatap muka, dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19. (ad358)
BERI MOTIVASI - Ketua PPDM Unwar Dr. Ir. I Wayan Parwata, M.T., IPM. (kiri) saat memberikan motivasi kepada generasi muda Desa Singapadu Tengah untuk mengembangkan potensi desanya menjadi desa wisata. PROGRAM Pengembangan Desa Mitra (PPDM) Universitas Warmadewa (Unwar) menggelar Sinergitas Pengelolaan Desa Wisata melalui program pengembangan Desa Mitra di Desa Wisata Desa Singapadu Tengah, Gianyar, Sabtu (29/8) lalu. Sinergisitas ini bertujuan menggali dan mengembangkan potensi-potensi desa wisata yang dimiliki Desa
Singapadu Tengah. Ketua PPDM Unwar yang juga Wakil Rektor III Unwar Dr. Ir. I Wayan Parwata, M.T., IPM. mengatakan, kegiatan PPDM Unwar di Desa Singapadu Tengah ini merupakan program tahun kedua dimana PPDM ini didanai oleh Ristek Kemendikbud. Di tengah pandemi Covid-19 ada perubahan program pada kegiatan PPDM kali ini. Tim
PPDM Unwar melakukan pendataan kepada warga Desa Singapadu Tengah yang terdampak Covid-19 melalui google form. Dari hasil pendataan terlihat 45% warga terdampak Covid-19 itu merupakan warga yang sebagian besar bekerja di sektor pariwisata, sehingga tim PPDM memberikan bantuan berupa sembako terhadap warga yang terdampak. Dikatakan, di Desa Singapadu Tengah sangat potensial dikembangkan menjadi desa wisata. Sebab, desa ini memiliki unsur gua, lokasi jogging track, persawahan sangat luas. Sehingga desa ini sangat membutuhkan perhatian, baik dari pemerintah desa, kabupaten maupun provinsi terutama aspek infrastrukturnya. Kegiatan kali ini merupakan sinergitas antara desa dan perguruan tinggi yang menghadirkan dua pembicara, yaitu Prof. Dr. Ir. I Ketut Widnyana, M.Si. dari Bidang Pemberdayaan dan Dr. I Nyoman Sukma Arida, S.Si., M.Si., Bidang Pariwisata. Kegiatan ini dihadiri Saba Desa, Sekaa Teruna Teruni, dan Karang Taruna se-Desa Singapadu Tengah dengan
maksud mendapatkan masukan-masukan dalam rangka melakukan perencanaan pembangunan desa. ‘’Dengan adanya program ini, Kami berharap pemberdayaan ini yang melibatkan Karang Taruna mampu membangun minat anak-anak muda di desa ikut melestarikan lingkungan desa, dan membantu mengembangkan Desa Singapadu Tengah, menjadi desa wisata prospektif,’’ tandas Wayan Parwata. Kepala Desa Singapadu Tengah, Drs. I Made Demontara, menyambut baik dan berterima kasih kepada PPDM Unwar yang telah melakukan program kegiatan membangun potensi desa wisata di Desa Singapadu Tengah. Program ini dinilai membantu program-program kerja yang ada di desa. Apalagi, potensi wisata di Desa Singapadu Tengah sangat menjanjikan. Di antaranya potensi alam, potensi adat budaya, potensi kesenian dan kerajinan. Pihaknya berharap agar ke depan kegiatan ini tetap dilakukan secara berkesinambungan oleh pihak Unwar dalam pengembangan Desa Singapadu Tengah. (k100/win)
Senin Wage, 31 Agustus 2020
Stikes Bina Usada Bali Tutup Kegiatan PKKMB dan Bakti Sosial
PENUTUPAN program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Ke-14 dan Bakti Sosial Stikes Bina Usada Bali digelar di kampus setempat, Sabtu (29/8). Acara penutupan hanya dihadiri peserta dalam jumlah terbatas. Pasalnya, sebagian mengikuti secara virtual guna menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Kegiatan rutin setiap tahun ini sebelumnya diawali PraPKKMB pada Senin (24/8) lalu. Mahasiswa dihadirkan ke kampus secara bergantian untuk melakukan registrasi awal. Setelah itu dilaksanakan pembukaan PKKMB, Kamis (27/8) secara virtual yang dihadiri sekaligus dibuka Kepala LLDikti Wilayah VIII Prof. I Nengah Dasi Astawa. ‘’Total mahasiswa untuk tahun ajaran baru ini hampir 300 orang,’’ ujar Wakil Ketua I Stikes Bina Usada Bali Ns. Putu Wira Kusuma Putra, S.Kep., M.Kep. Wira memaparkan, mahasiswa baru terdiri dari 75 orang mahasiswa reguler S-1 Keperawatan dan 14 orang S-1 Kebidanan. Tahun ini kampus juga menerima hampir 100 orang mahasiswa program lintas jalur dari D-3 Keperawatan ke S-1 Keperawatan dan Ners, serta 51 orang mahasiswa D-3 Kebidanan menuju ke S-1 Kebidanan dan Profesi Bidan. Selama PKKMB berlangsung, para mahasiswa baru diberikan sejumlah materi sesuai edaran Kemendikbud RI. Seperti pembinaan kesadaran bela negara, pencegahan dan penanggulangan intoleransi, radikalisme, terorisme, revolusi mental, pengenalan kampus merdeka,
BANTUAN SOSIAL - Ketua Yayasan Bina Usada Bali Ir. I Putu Geria Astawa, MBA., M.M. (2 dari kiri) menyerahkan bantuan sosial secara simbolis untuk membantu masyarakat terdampak pandemi dalam penutupan PKKMB Stikes Bina Usada Bali. kebijakan pendidikan tinggi di era revolusi industri 4.0, kesadaran lingkungan hidup dan kesiapsiagaan bencana, pendidikan karakter, hingga bijak bermedia sosial. ‘’Kami juga menambahkan beberapa materi yang memang menjadi ciri khas kami di kampus Stikes Bina Usada,’’ imbuhnya. Menurut Wira, Stikes Bina Usada berupaya menyeimbangkan kemampuan akademik dan nonakademik mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa. Hal itu dilakukan untuk pengembangan minat dan bakat. Diyakini, para mahasiswa baru tidak salah memilih kampus dengan visi unggul dan terpercaya dalam menghasilkan sumber daya kesehatan yang kompeten, profesional dan memiliki daya saing internasional ini. Di masa pandemi
Covid-19, proses perkuliahan menerapkan sistem daring untuk teori. Sedangkan praktek tetap dilakukan di RS dan laboratorium kampus. Fasilitas di kampus untuk menunjang praktik telah dilengkapi protokol kesehatan. Mulai gedung, setiap ruangan, setiap lantai, termasuk lift. Mahasiswa juga dibekali pengetahuan terkait teknologi. Itu sebabnya, PKKMB 2020 mengangkat tema ‘’Membangun Generasi Milenial Berjiwa Nasionalis di Era Revolusi 4.0’’ yang juga relevan dengan kondisi pandemi Covid-19. ‘’Besar harapan kami, mahasiswa baru antusias dan penuh semangat mendukung perkuliahan di kampus dengan mengedepankan empat budaya kerja, yakni fun, togetherness, relationship, dan goal,’’ jelasnya.
Ketua Yayasan Bina Usada Bali Ir. I Putu Geria Astawa, MBA., M.M. mengatakan, esensi program PKKMB tidak berkurang walaupun digelar secara virtual. Setelah mengikuti PKKMB, mahasiswa baru sudah langsung mengikuti perkuliahan. Sementara ini perkuliahan masih mengikuti anjuran pemerintah secara virtual. Yayasan sudah menyiapkan sarana dan prasarana memadai untuk menunjang perkuliahan virtual, khususnya teori. Sedangkan praktik dilakukan secara bergiliran dan menerapkan protokol kesehatan ketat. Upaya ini untuk mempertahankan kualitas Stikes Bina Usada Bali. ‘’Dengan adanya pandemi, kami mengharapkan mahasiswa baru tetap semangat kuliah. Mudah-mudahan pandemi bisa selesai tahun ini sehingga tahun depan bisa berjalan dengan baik,’’ ujarnya. Menurut Geria, pihak yayasan selalu mendukung setiap kegiatan kampus. Mulai perkuliahan, kegiatan kemahasiswaan, hingga beasiswa untuk mahasiswa dan dosen. Sebab, dukungan ini dapat meningkatkan kinerja dosen dan mahasiswa itu sendiri. Beasiswa khususnya, diberikan untuk mahasiswa baru serta mahasiswa berprestasi. Seperti penutupan PKKMB, diserahkan beasiswa serta bantuan sosial kepada Rumah Berdaya Kota Denpasar dan SOS Children Village Tabanan. ‘’Untuk beasiswa dari yayasan dan Stikes itu setiap tahunnya ada. Contoh penerimaan mahasiswa baru. Kita adakan diskon. Apalagi tahun ini, pemerintah juga ada subsidi,’’ jelasnya. (ad351)
Gandeng Komunitas Mobil Tua
PMI Badung Gelar Donor Darah dan Edukasi PHBS
DONOR DARAH - PMI Kabupaten Badung menggelar donor darah di Soewan Garden, Pancasari, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Sabtu (28/8). Aksi ini bekerja sama dengan Bali Volkswagen Division (BVD). MASIH dalam suasana peringatan HUT ke-75 Proklamasi RI tahun 2020. Bertepatan dengan momen bulan bersejarah ini, banyak dimanfaatkan menggelar acara positif. Salah satunya adalah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Badung menggelar kegiatan konstruktif. Lembaga kemanusiaan ini melaksanakan kegiatan sosial itu di Soewan Garden Desa Pancasari, Kecamaatan Sukasada. Acara yang digelar Sabtu (29/8) itu adalah donor darah dan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Donor darah kali ini juga melibatan komunitas mobil tua yaitu Bali Volkswagen Division (BVD). Ketua Pengurus PMI Badung Kompyang R. Swandika mengatakan, sejak masa pandemi akibat Corona Virus Disease (Covid-19) permintaan stok darah di Kabupaten Ba-
dung terus meningkat. Di tengah situasi itu, pihaknya telah melakukan berbagai upaya guna memenuhi kebutuhan dan menyiapkan stok darah agar tetap stabil. Agar stok darah stabil upaya donor darah secara dor to dor dengan kemasan kegiatan sangat efektif perlu banyak dilakukan. Untuk mengoptimalkan gelaran donor darah itu, dalam setiap kegiatan pihaknya bekerja sama dengan stakeholders. Saat donor darah di Bali Utara itu, pihaknya melibatkan komunitas pencinta mobil tua BVD. Dengan bekerja sama dengan pihak ketiga itu, Swandika optimis warga antusias dan sadar mendonorkan darahnya demi kemanusiaan. ‘’Kami lakukan donor darah dor to dor ke Pancasari, melibatkan BVD yang notabene komunitas pencinta mobi tua yang banyak anggotanya. Kami yakin kerja sama
dengan stakeholders ini bisa menggugah kesadaran warga untuk mau donor,’’ katanya. Di sisi lain, Swandika mengatakan, dalam setiap donor darah, pihaknya tidak hanya melayani donor darah saja. Namun juga diikuti gerakan penyadaran dan edukasi masyarakat terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kenapa materi sosialisasi itu penting karena tidak dimungkiri kesadaran masyarakat melaksanakan PHBS masih perlu terus digugah. Apalagi, sejak merebaknya penyebaran virus Corona, selain disiplin menerapkan protokol kesehatan, PHBS perlu diterapkan secara optimal. Dengan sosialisasi dan edukasi ini, dirinya berharap warga semakin mengerti tentang perilaku menjaga kesehatan tubuh dan kebersihan lingkungan. Ketua BVD I Gusti Agung Ngurah Sudarsana mengatakan, organisasi yang beranggotakan pencinta mobil tua itu tidak saja berkutat dalam dunia otomotif saja. Namun organisasi yang dipimpinnya itu dibentuk untuk berpartisipasi dengan pemerintah dalam bidang sosial dan kemanusiaan. Hal ini diwujudkan dengan dukungan BVD terkait donor darah yang digalang PMI Badung. ‘’Kami tidak melulu berkutat soal mobil antik seperti VW. Tetapi memang sejak awal organisasi ini aktif dalam aksi sosial dan salah satunya donor darah. Aksi seperti itu merupakan bukti kalau kami peduli dan turut serta menyiapkan stok darah yang cukup untuk membantu saudarasaudara kita yang memerlukan,’’ katanya. (ad354)
Pemkab Karangasem Desa Adat Dukuh Penaban Dianugerahi Muri Tak Rilis ’’Update’’ Covid-19 Gotong Royong Bangun Museum Lontar
Warga Sulit Dapat Info Pandemi
Amlapura (Bali Post) Belakangan ini banyak masyarakat Karangasem bertanya-tanya terkait informasi resmi perkembangan kasus Covid-19. Pertanyaan itu muncul, mengingat sejak beberapa hari terakhir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 di Kabupaten Karangasem tidak lagi merilis perkembangan kasus Covid-19. Akibatnya, masyarakat tidak tahu perkembangan kasus Covid-19 di Bumi Lahar. Laporan perkembangan Covid-19 yang terpampang di web Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Karangasem terakhir kali dirilis per 16 Agustus 2020. Dari data itu, kasus suspect sebanyak 199 kasus dan sembuh 192 orang. Kemudian kasus probable 124 kasus, sembuh 99 orang, dan meninggal 20 orang.
Kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 291, sembuh 232 orang dan meninggal tercacat 8 orang. Untuk kontak erat sebanyak 2.891 orang dan sembuh 2.395 orang, sementara perawatan 51 orang. Setelah itu tidak ada lagi perkembangan update kasus Covid-19 di Karangasem. Salah seorang warga Karangasem, Dede Pranata,
mengakui kalau belakangan ini dirinya tidak mendapatkan informasi resmi perkembangan kasus Covid-19 di Karangasem. Karena biasanya dirinya selalu mengetahui perkembangan kasus karena mengikuti informasinya. Menurut Dede, informasi resmi perkembangan kasus Covid-19 itu sejatinya sangat dibutuhkan masyarakat.
Karena dengan informasi itu, maka warga mengetahui perkembangan kasus Covid-19 di Karangasem. Koordinator Satuan Tugas Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama saat ditelepon tidak diangkat. Sementara Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta hanya memberikan jawaban singkat ketika ditanya terkait masalah tersebut. ‘’Saya tanya Dinas Kesehatan dulu,’’ kelit Sedana Mertha. (kmb41)
Pegawai PN Singaraja Terpapar Covid-19 Singaraja (Bali Post) Penyebaran Covid-19 di perkantoran masih terjadi di Bali Utara. Setelah sebelumnya di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dan Dinas Pendidikan Pemuda, Olahraga (Disdikpora), sekarang virus Corona menyebar di kantor Pengadilan Negeri (PN) Singaraja. Sejumlah pegawai di PN Singaraja
dilaporkan terinfeksi virus Corona. Humas PN Singaraja Nyoman Dipa, akhir pekan lalu, mengakui ada pegawai di PN Singaraja terinfeksi Covid-19. Dari laporan yang diterimanya, sebanyak empat orang pegawai sekarang menjalani treatment pengobatan. Pihaknya sudah mendapat informasi lisan
dari tim medis di rumah sakit. Disebutkan, empat pegawai PN terpapar Covid-19. Saat ini pegawai itu menjalani isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing, karena kondisi tubuhnya masih sehat. Pascatemuan pegawai yang terinfeksi Covid-19, PN Singaraja melakukan swab test massal. Pencegahan ini
diikuti para hakim, panitera, pegawai dan pedagang kantin di kantor. Pengambilan sampel swab dilakukan bertahap. Rata-rata pegawai yang menjalani swab test setiap hari sebanyak 20 orang. ‘’Kami menunggu petunjuk. Namun, tetap dilakukan Pelayanan Terpantu Satu Pintu (PTSP),’’ tegasnya. (kmb38)
Ratusan Piutang PBB-P2 Dihapus Di tengah masa pandemi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Buleleng memutuskan pemutihan piutang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2). Tercatat, PBB-P2 yang diputihkan itu nilainya lebih dari Rp 310 juta. Kategori perubahan lahan yang bagaimanakah dari pihak wajib pajak yang mendapat hak pemutihan? DARI data di BPKPD disebutkan piutang PBBP2 di Buleleng sampai Desember 2019 sebesar Rp 81.961.540.544. Dari jumlah BPKPD yang ada, sudah berhasil dilakukan penagihan sebesar Rp 1.697.433.002. Jumlah piutang PBB-P2 itu terus menjadi catatan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK. Kepala BPKPD Buleleng Gede Sugiartha Widiada belum lama ini menjelas-
kan, selama ini pihaknya terus melakukan upaya penagihan terhadap piutang PBB-P2. Ada beberapa kendala ditemui petugas di lapangan. Di antaranya tidak ada kesesuaian antara data objek dan subjek pajak. Ada yang tidak ditemukan pihak wajib pajak. Wajib pajak tidak mau membayar karena kesalahan luas atau salah nama. Dari kondisi itu, diputuskan pemutihan terhadap piutang PBB-P2.
Hanya, pemutihan itu tidak bisa serta merta dilakukan. Pihaknya harus melakukan kajian dan pendataan, termasuk verifikasi di lapangan. ‘’Sebelum diputuskan, kita lakukan verifikasi ke lapangan. Melihat objek dan subjeknya. Misalnya kalau sebelumnya itu tercatat sebuah lahan dan sekarang sudah menjadi fasum. Nah itu yang diputihkan, sehingga tidak serta merta memutihkan piutang,’’ katanya. Mantan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Buleleng ini mengatakan, sampai saat ini BPKPD masih melakukan verifikasi dan validasi data. Bahkan untuk mendukung upaya selektif dalam penghapusan piutang PBB itu bekerja sama dengan seluruh desa/kelurahan guna mendapatkan data lebih akurat. Dari proses verifikasi dan validasi, BPKPD Bule-
leng sampai saat ini sudah melakukan penghapusan piutang PBB-P2 sebesar Rp 310.132.598. Nilai itu berasal dari 242 Nomor Objek Pajak (NOP), yang sudah dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Buleleng. Piutang PBB-P2 yang dihapuskan itu adalah NOP ganda. Kemudian ada juga objek pajaknya sudah tidak ada. Artinya setelah dilakukan konfirmasi ke masyarakat objeknya tidak ada. Hal itu didukung surat keterangan dari perbekel desa. Selain itu ada juga pajak yang sudah dibayar namun tagihan masih muncul dalam sistem aplikasi. Ini terjadi untuk piutang yang tercatat tahun 2012 dan 2013, saat dilakukannya peralihan pungutan yang sebelumnya dilakukan KPP Pratama kepada Pemkab Buleleng. (mud)
Amlapura (Bali Post) Prestasi gemilang ditorehkan Desa Adat Dukuh Penaban di tingkat nasional. Dalam rangka HUT ke-30 Muri, Desa Adat Dukuh Penaban, Kelurahan Karangasem, Kabupaten Karangasem dianugerahi Muri (Museum Rekor Dunia Indonesia) atas usaha bergotong royong membangun Museum Pustaka Lontar yang dilakukan secara virtual, Jumat (28/8) lalu. Bendesa Adat Dukuh Penaban I Nengah Suarya mengatakan, pihaknya sangat surprise, sebab tidak pernah membayangkan sebelumnya kalau Desa Adat Dukuh Penaban dianugerahi Muri ini. Suarya menambahkan, dirinya tidak pernah menyangkan mendapatkan penghargaan Muri ini, karena Desa Adat Dukuh Penaban merupakan desa kecil yang ada di sudut kota Amlapura. Tidak banyak masyarakat yang mengenal Desa Adat Dukuh Penaban ini. Tetapi, dengan bergotong royong membangun Museum Pustaka Lontar ini, kini Desa Adat Dukuh Penaban bisa dikenal dan mendapatkan pengakuan dunia.
Selain Desa Adat Dukuh Penaban mendapatkan anugerah Muri, jelas Suarya, anugerah Muri juga diberikan kepada Ida I Dewa Gde Catra yang juga sebagai kurator museum, penyuluh sekaligus penulis lontar terbanyak di dunia. ‘’Beliu merupakan kurator lontar terbanyak di dunia,’’ jelasnya. (kmb41)
Bali Post/kmb41
MURI - Desa Adat Dukuh Penaban mendapat anugerah Muri (Museum Rekor Dunia Indonesia) atas usaha gotong royong membangun Museum Pustaka Lontar.
Pertanian
Made Urip Sebar 20 Ribu Bibit Produktif di Seluruh Bali Dorong Revitalisasi Hutan dengan Gerakan Menanam USAI membagikan bantuan Program P2L (Pekarangan Pangan Lestari) untuk tiga Kelompok Wanita Tani (KWT) di Bumi Keris, sekaligus membuka Lomba Pemanfaatan Produk Pangan Lokal di Subak Abian KWT Sedana Amerta Sari Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal, Badung, Jumat (28/8) lalu. Anggota Komisi IV DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. kembali turun menggelontorkan bantuan aspirasi tahun 2020, berupa 20 ribu bibit pohon produktif untuk disebar ke seluruh Bali, yang dipusatkan di Desa Tua, Marga, Tabanan, Minggu (30/8) kemarin. Bibit unggul yang dibagikan adalah mangga garifta, mangga gadung, kelengkeng, durian montong, jambu kristal, manggis kaligesing dan alpukat mentega. Bantuan itu diserahkan secara simbolis bersama Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Unda Anyar Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Dr. Ir. Titik Wurdiningsih, M.Si. yang dihadiri anggota Fraksi PDI-P DPRD Tabanan Putu Yuni Widyadnyani, anggota DPRD Buleleng Dewa Sugiarto, anggota DPRD Jembrana I Ketut Suastika, Camat Marga IGA Alit Adiatmika, beserta Sekretaris PAC PDI-P Marga I Gede Oka Winaya, S.E., disaksikan ratusan perwakilan kelompok tani dari seluruh kabupaten, kecuali Denpasar dan Klungkung. ‘’Terima kasih atas bantuan Pak Made Urip yang sangat respek membantu masyarakat. Apalagi saat ini masa Covid-19, karena aktivitas masyarakat di kota kembali ke desa,’’ papar Ketua Kelompok Tani Amertha Jadi Desa Bangli I Made Adiasa, S.H. seraya mengakui bantuan bibit produktif ini sangat penting bagi masyarakat, khusus kelompok tani disamping memperbaiki DAS. ‘’Kita di Bangli khusus mohon bibit alpukat karena sangat cocok. Ke depan agar Pak Made Urip kembali membantu kelompok tani. Kami harapkan kelompok tani di seluruh Bali juga dibantu,’’ imbuhnya, sekaligus ditambahkan Ketua Kelompok Tani Bali Agromat, I Wayan Warsa, menerima bantuan bibit mangga juga sangat berterima kasih. ‘’Kita harap Pak Made Urip ke depannya supaya Bangli lebih diperhatikan khususnya di bidang pangan,’’ harapnya. Di sisi lain, Kepala BPDASHL Unda Anyar, Titik Wurdiningsih, juga mengucapkan terima kasih atas perjuangan Made Urip yang telah bermitra menyalurkan bibit produktif ini. ‘’Harapan dari Kementerian KLH agar bibit yang
JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Cpt!Tkg CorelDraw,Autoct,Laser Cut, bs Gmbr&Msn. H:081339442666 B.BP.001.08.20.0000322
PROPERTY DIJUAL TANAH
BU.Tnh 22A,SHM Prbd,di Gerokgak -Sgrj Cck u/Perum: 081337392777 B.BP.004.08.20.0000328
KEHILANGAN
Hilang BPKB NO.B0514397-H DK 1371 XC AN. I Nyoman Alit B.BP.001.08.20.0000342
BERAS BALI BALI BERAS
Mau Jadi Reseler Beras Bali. WA 082118183588 G.01
Wujud Penguatan Desa Adat ‘’Kalau keunikan ini sampai hilang, maka Bali hanya tinggal nama,’’ katanya mengingatkan. Sementara itu, Ketua Majelis Madya Desa Adat Denpasar A.A. Ketut Sudiana sangat mengapresiasi langkah Gubernur Koster membangun gedung MDA di seluruh Bali. Langkah ini dinilai sebagai wujud penguatan desa adat di Bali. Sudiana menilai ini sebagai langkah cerdas yang sangat
luas dan bergerak maju untuk menjadikan budaya Bali ini menjadi suatu peradaban dunia. ‘’Hal ini sangat penting diberikan apresiasi oleh kita semua yang hadir di ruangan ini kepada Bapak Gubernur dalam kepemimpinannya yang telah berbuat sesuatu sehingga akan dikenang oleh masyarakat,’’ ujarnya. Sudiana menambahkan, gedung MDA ini akan menjadi tempat strategis dalam pengembangan desa adat ke depan. Karena itu pula, tidak
berlebihan jika masyarakat Bali memberi apresiasi setinggi-tingginya dan mendukung sepenuhnya Gubernur Bali yang telah bekerja keras, tulus dan lurus dalam upaya memberikan perhatian yang luar biasa kepada desa adat dan Bali yang mempunyai peran strategis ke depan. Menurutnya, Bali menjadi kuat dan bisa berkelanjutan karena memang ditopang oleh adat dan budaya sendiri yang diwadahi oleh kebijakan yang strategis. (kmb12)
Beberapa aspek yang tercakup dalam pendekatan komoditas ini adalah jenis dan karakteristik berbagai produk pertanian yang inovatif, kondisi permintaan dan penawaran produk di dalam suatu wilayah di dalam negeri termasuk di tingkat internasional, perilaku konsumen terhadap produkproduk pertanian termasuk tingkat harganya. ‘’Ini berarti bahwa pendekatan komodi-
tas sangat relevan dengan kondisi pasar produk-produk pertanian dalam periode dan wilayah tertentu,’’ tegas mantan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra dan Ketua HKTI Buleleng ini. Sedana menambahkan, pendekatan wilayah dapat memberikan gambaran terhadap kesesuaian aspek agroklimat terhadap berbagai jenis tanaman yang dibudidayakan. Melalui pendekatan ini akan dapat dibangun dan dikembangkan sentra-
sentra produksi pertanian yang memberikan jaminan adanya ketersediaan berbagai produk pertanian dalam setiap musim. Dalam pendekatan wilayah, unsur inovatif berupa penemuan produk baru juga perlu ditonjolkan. Diakuinya, turbulensi terhadap ketersediaan produk-produk pertanian dan permintaan atau keperluan masyarakat dapat menimbulkan efek kejut terhadap situasi ekonomi di tingkat mikro dan kesejahteraan petani. (025)
Dalam proses penyaluran bantuan, BNI memberikan kemudahan-kemudahan dalam proses pembukaan rekening dengan sistem burekol atau buka rekening secara kolektif, sehingga para penerima hanya perlu melakukan proses aktivasi rekening. ‘’Karena kita ketahui saat ini semua institusi menerapkan physical distancing. Jadi, mereka datang untuk aktivasi sebelum buku tabungan dan kartu debit itu diambil di outlet BNI. Itu salah satunya kemudahankemudahan yang diberikan oleh BNI. Selain memberikan fitur kemudahan, dalam penyaluran BNI menjamin keamanan data nasabah karena data nasabah sangat penting dijaga keamanannya,’’ ungkap pria asal Tabanan ini. Menurut Dharma Putra, Banpres Produktif ini disalurkan kepada UMKM Indonesia
tentunya dengan persyaratan KTP, membuktikan usaha mikronya dengan surat usulan calon penerima BPUM (Banpres Produktif Usaha Mikro) dari pengusul PNM. ‘’Bukan dari ASN termasuk BUMN, BUMD, tapi banpres produktif untuk usaha mikro. Lembaga pengusulnya adalah PNM. Jadi tidak sembarang UMKM yang dapat,’’ jelasnya. Dharma Putra menambahkan, penyalurannya melalui beberapa tahap. Tahap I sudah disalurkan oleh 15 cabang BNI di beberapa wilayah di Indonesia, dengan jumlah rekening sebanyak 316.484 dan nominal Rp 759 miliar. Khusus BNI Kanwil Denpasar yang membawahi Bali, NTB, dan NTT akan mendapatkan bagian di tahap selanjutnya yaitu tahap kedua. Diakuinya, saat ini bantuan untuk Bali masih dalam proses di Kementerian Koperasi dan UKM serta Kemenkeu. ‘’Inilah tugas kami di Kanwil Denpasar.
Jaminan Ketersediaan Produk Pertanian Setiap Musim
BIBIT POHON PRODUKTIF - Anggota Komisi IV DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. kembali turun langsung menggelontorkan bantuan aspirasi tahun 2020, berupa 20 ribu bibit pohon produktif yang disebarkan kepada petani di seluruh Bali. dibagikan itu tidak sekadar ditanam, tetapi dipelihara hingga diproduksi, sehingga bermanfaat dan dapat meningkatkan perekonomian sekaligus melestarikan lingkungan,’’ bebernya, sembari berharap DAS di sekitar masyarakat menjadi sehat, sehingga saat musim hujan tidak banjir dan musim kemarau tidak kering dari danau hingga ke laut sebagai DAS yang sehat. Terkait bibit unggul yang dibagi Made Urip, jumlahnya memang masih terbatas. Sehingga masih banyak yang kurang. Apalagi ada refocusing. Hal itu mengurangi jumlah produksi bibit tahun ini. ‘’Jadi kita sangat berterima kasih kepada Pak Made Urip yang selalu rajin membagi bibit kepada masyarakat,’’ tandasnya. Made Urip mengatakan bantuan ini diperjuangkan dari APBN tahun 2020 berupa bibit produktif dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. ‘’Mudah-mudahan bantuan bibit ini ada manfaatnya. Kita sangat prihatin dengan kondisi hutan saat ini. Dari Orde Baru dikeluarkan hak untuk menebang hutan tanpa disertai upaya menanam kembali. Padahal ada aturan minimal 30 persen harus ada kawasan hijau. Seperti di Bali tidak memenuhi syarat itu, karena masih 20 persenan. Jadi kita mendorong revitalisasi hutan, terutama di wilayah gundul. Seperti waktu Ibu
Megawati menjadi Presiden sudah dicanangkan Program Gerhan (Gerakan Hutan dan Lahan - red) secara nasional untuk gerakan menanam,’’ papar Made Urip yang dijuluki petani dan krama subak sebagai Wakil Rakyat Sejuta Traktor ini, seraya akan terus mendorong masyarakat melakukan gerakan reboisasi secara terus-menerus. ‘’Kita harus rajin menanam setiap jengkal tanah kita, agar hutan lestari. Untuk itu, kita mendorong pengadaan bibit ini, sehingga bantuan bibit ini jangan hanya ditanam saja, tapi harus dipupuk dan dipelihara untuk melestarikan alam sekaligus mendapatkan hasil buahnya,’’ tambahnya. Ketua DPP PDI Perjuangan tiga periode yang kali ini membidangi Pertanian dan Lingkungan Hidup itu akan terus berjuang membantu kelompok tani agar kelestarian lingkungan terus terjaga, khususnya di sektor pertanian harus diperkuat menghadapi wabah Covid-19. Apalagi tingkat hunian hotel di Bali sudah nol persen. Karena itu, semuanya lari ke sektor pertanian, yang sebelumnya hanya tergantung di sektor pariwisata. Tapi kini terbukti masyarakat lebih aman di kampung dan di desadesa. Mereka bisa menanam seperti ada Program Pekarangan Pangan Lestari untuk mempertahankan pangan rumah tangga. (ad356)
Menjamin Keamanan Data Nasabah
Tentunya kami mempersiapkan agar mekanisme penyaluran berjalan dengan lancar dan aman,’’ ujarnya sambil menegaskan, sampai saat ini BNI Kanwil Denpasar belum menyalurkan BPUM. Ia menegaskan, BNI turut menyukseskan program pemerintah ini dengan memastikan bantuan tepat sasaran dan tidak disalahgunakan. Upaya yang dilakukan dengan penyaluran secara nontunai. Ia berharap bantuan ini tepat sasaran, tepat kualitas, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu dan tepat administrasi. Selain Banpres Produktif, katanya, BNI juga diberikan kepercayaan menyalurkan bansos keluarga harapan, bantuan stimulan perumahan swadaya untuk masyarakat yang membutuhkan, program Indonesia Pintar, termasuk juga penyaluran Kartu Prakerja yang belakangan banyak diakses masyarakat. (may)
senin wage, 31 agustus 2020
OPINI
Pariwisata Bali Tanpa Wisman Oleh IGK Manila JIKA vaksin dan obat Covid-19 sudah berhasil diuji-coba dan diproduksi massal, apakah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) akan seperti sebelumnya ke Bali, terutama karena ekonomi dunia yang mengalami resesi? Berapa persentase berkurang dan berapa lama akan pulih? Jika tidak, mungkinkah pariwisata Bali tetap bisa berkontribusi signifikan bagi perekonomian Bali tanpa atau dengan tingkat kunjungan (wisman) yang tak seperti sebelumnya? Pertanyaan ini tentu tak mudah dijawab. Pertama-tama, penyelenggara pemerintahan daerah harus memetakan terlebih dahulu kurva normal ekonomi Bali dengan atau tanpa kunjungan wisman. Kedua, secara hati-hati tentu harus dihitung tingkat kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) yang diperlukan supaya bisa mencapai taraf normal perekonomian Bali. Dan ketiga, aspek kenormalan baru harus diperhitungkan, seperti terkait daya tampung unit-unit objek wisata yang tak bisa diasumsikan sama dengan sebelumnya. Dengan melihat situasi saat ini, pilihan paling aman, termasuk dalam membangun asumsi pengelolaan perekonomian, pemerintah daerah lebih baik membuat pilihan moderat. Dan pilihan itu terkait dengan pariwisata adalah dengan memaksimalkan wisnus. Preseden kuatnya adalah pembatalan rencana membuka kunjungan wisman pada September 2020 dan bahwa batas waktunya tak ditentukan. Alasan di balik pembatalan tersebut tentu saja soal unpredictability, bahwa masih banyak ketidakpastian yang membuat wisman, pemerintah negara asal, pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah tak punya dasar yang kuat untuk mengambil keputusan pembukaan. Selain karena faktor keselamatan, harus diterima kenyataan bahwa hampir semua negara saat ini berhitung soal ekonomi atau pemanfaatan devisa demi kepentingan negara sendiri. Peraturan Menkumham (Permenkumham) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia juga, oleh karena itu, punya dasar yang kuat. Secara nasional, Indonesia masih termasuk zona merah dan belum kondusif. Sementara itu, belum ada satu negara pun di dunia yang telah memberlakukan kebijakan mengizinkan warganya melakukan kunjungan wisata ke luar negeri. Secara internal, pemerintah Provinsi Bali juga perlu melakukan persiapan matang. Sistem, infrastruktur dan tata-cara penyelenggaraan pariwisata yang aman harus betul-betul dipersiapkan. Untuk hal ini, ukurannya sangat sederhana: Bali berhasil terus-menerus berzona hijau. Oleh karena itu, pilihan penyelenggara pemerintahan Bali untuk fokus pada wisnus di sepanjang 2020 — yang masih tersisa empat bulan — harus diteruskan. Dengan segala daya dan upaya, promosi, pemanfaatan jasa influencer, serta fasilitasi kegiatan-kegiatan kepemerintahan supaya dilaksanakan di Bali adalah langkah-langkah yang sangat baik. Terkait wisnus, sejak dibuka kembali per tanggal 31 Juli, harapan sebenarnya sudah terasa kembali. Sejauh ini rata-rata sudah terdapat 35 penerbangan per hari menuju Bali. Dengan memperhatikan tren kenaikan, per 1 Agustus jumlah wisnus mencapai 1.840 orang, naik menjadi 2.419 orang pada 2 Agustus dan turun menjadi 2.085 orang pada 3 Agustus. Pada hari-hari berikutnya, kedatangan bergerak antara 3.000-5.000 orang per hari. Secara akumulatif, dalam periode 31 Juli–15 Agustus jumlah wisnus mencapai 38.986 jiwa. Di sisi pengusaha pariwisata — seperti pengelola hotel, restoran, dan objek tempat wisata — ini adalah saat di mana hal yang paling utama adalah memanaskan mesin usaha dan bagaimana roda ekonomi berputar dulu. Keinginan untuk memperoleh keuntungan besar dengan cepat harus dikalahkan sementara waktu. Selain dengan diskon dan promosi, pelayanan terbaik adalah insentif yang kuat menuju normalisasi baru. Kebijakan lain yang patut diapresiasi dan harus diteruskan oleh pemerintah daerah adalah fasilitasi pariwisata yang lebih ‘’aman’’,
yakni pariwisata yang memungkinkan protokol kesehatan seperti social distancing dijalankan. Dari segi objek, pariwisata berorientasi alam dan luas secara fisik — seperti pantai, danau, air terjun, persawahan, cagar alam —termasuk pilihan ‘’aman’’. Sementara untuk pariwisata budaya dan lainnya, yang mudah menimbulkan kerumunan, harus dikelola secara hati-hati, namun tak mengurangi kenyamanan wisatawan. Seiring dengan itu, promosi variasi objek dan dispersi kunjungan wisatawan termasuk alternatif yang bisa dilakukan. Artinya, wisatawan diberi berbagai alternatif — atau katakanlah diedukasi — tentang destinasi-destinasi yang kurang populer namun tak kalah menarik, indah atau menantang. Selain untuk menghindari penumpukan kunjungan, variasi dan dispersi pada dasarnya memperkaya pengetahuan publik atau wisatawan tentang pariwisata Bali. Secara sosio-politik, supaya denyut pariwisata terus berlanjut, adalah tanggung jawab penyelenggara dan aparat pemerintahan, tokoh masyarakat dan pelaku pariwisata sendiri untuk memastikan Bali tetap menjadi Zona Hijau. Namun, supaya efektif, menjadikan dan mempertahankan Bali sebagai wilayah berzona hijau tak cukup dengan hanya ‘’meminta’’ masyarakat dan wisnus untuk disiplin dan patuh pada protokol kesehatan. Selain konsistensi terkait berbagai peraturan daerah, edukasi publik adalah pendekatan yang sudah semestinya dijalankan. Akan tetapi cara-cara tradisional seperti penyuluhan, sosialisasi atau imbauan tidak akan efektif. Sebab, cara-cara ini bersifat satu arah dan cenderung berupa formalitas. Publik tidak akan sampai pada pengetahuan dan kesadaran yang kuat tentang pentingnya protokol kesehatan. Sebaliknya, edukasi publik harus menggunakan pendekatan kultural, struktural dan ekonomi. Lembaga-lembaga adat, struktur-struktur pemerintahan sampai ke tingkat terendah dan lembaga serta pranata ekonomi harus dilibatkan. Singkat kata, dengan segenap instrumen yang tersedia, setiap warga Bali maupun wisnus harus sampai pada taraf perilaku aman dan sehat. Demikian pula, edukasi publik tak hanya harus dilakukan di wilayah-wilayah yang terkait langsung dengan aktivitas pariwisata. Sebab, interaksi sosial — sebagai salah satu jalan utama melalui mana Covid-19 menyebar — adalah hal yang bisa terjadi di mana, kapan dan antar siapa saja. Edukasi publik terkait protokol kesehatan supaya Bali tetap berzona hijau harus terjadi di seluruh wilayah Bali. Sebagai penutup, industri kreatif dan berbasis Usaha Mikro, Kecil dan Menangah (UMKM) adalah harapan berikutnya dalam pengembangan pariwisata Bali dan oleh karena itu perekonomian Bali ‘’Small is beautiful’’, tulis E.F. Schumacher pada 1973. ‘’Kecil itu Indah’’ dan ekonomi berskala kecil yang melibatkan orang sebanyak-banyaknya dan dengan hasil produksi yang bisa diserap oleh sektor pariwisata adalah harapan. Wisnus yang datang ke Bali harus dikondisikan supaya tidak hanya menikmati keindahan alam, budaya atau wahana-wahana pariwisata dalam pengertian lazim. Mulai sejak memasuki Bali, wisatawan harus diupayakan untuk memakai, mengonsumsi dan menggunakan produk-produk UMKM Bali. Demikian pula, ketika pulang, mereka harus dikondisikan supaya membawa sebanyak-banyaknya hasil karya warga Bali. Pemetaan, pendampingan dan intervensi seperti dengan pemberian berbagai bentuk insentif dengan sendirinya harus dilakukan. Di samping itu, pemerintah daerah sendiri harus membangun dan mengembangkan sistem purchasing serta distribusi dari produk-produk UMKM. Sebab, salah satu momok utama UMKM adalah soal pemasaran dan dengan sendirinya stabilitas harga dan kelanjutan usaha. Penulis, Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem
POJOK Bali perlu renstra pertanian produktif dan inovatif. - Terlalu banyak wacana sejahterakan petani. *** Insentif nakes cair bertahap mulai September. - Yang penting kenyamanan kerja nakes. *** Gubernur Koster ingatkan desa adat punya tugas sekala dan niskala. - Termasuk kawal ajeg Bali.
Jangan Sampai Kepercayaan Publik Berkurang KASUS Covid-19 di Bali masih terus mewabah. Bahkan, jumlah kumulatifnya kini melampaui angka 5.000. Begitu juga jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 terus meningkat. Sampai Minggu (30/8) kemarin, jumlah total yang meninggal dunia di Bali sebanyak 65 orang. Dari sekian kasus meninggal itu, kebanyakan korban menderita sakit penyerta. Mulai dari diabetes, jantung hingga sesak. Namun, ada kabar terbaru bahwa salah satu pasien dari Tabanan memiliki riwayat jatuh dari pohon, setelah dirawat di rumah sakit dinyatakan positif Covid-19. Korban akhirnya meninggal dunia, sehingga proses penguburannya dilakukan sesuai prosedur. Munculnya pemberitaan ini, tentu menjadi topik hangat di kolom komentar akun Facebook @balipost. Para netizen kebanyakan heran dengan kondisi sekarang ini. Diibaratkan dalam benak mereka, sakit apa pun jika dirawat di rumah sakit, pada akhirnya akan dinyatakan positif Covid-19. Hal inilah yang membuat kepercayaan publik jadi berkurang. Untuk itu, transparansi dan edukasi dari pihak berwenang sangat diperlukan. Berikut sejumlah komentar para netizen. Dewa Tenang Sakit jantung meninggal, Covid. Sakit lever meninggal, Covid. Sakit apa pun meninggal, Covid. Smara Jaya Yang begini-begini ini menimbulkan pertanyaan masyarakat. Jatuh dari pohon lalu positif. Di mana kira-kira dia tertular? Apakah di atas pohon? Hennymaruko Wartutik Sekarang kalau sakit tak usah ke rumah sakit dulu deh. Habis pasalnya kalau sudah di rumah sakit, ujung-ujungnya
kena Covid. Terus buat pasien yang meninggal, padahal bukan Covid, tetap saja dibilang Covid. Pihak keluarga disuruh tanda tangan, biar dana pemerintah itu cair. Cdt Goesti Apakah semua yang meninggal di rumah sakit harus menjadi Covid, biar rumah sakit punya banyak data Covid? Suma Dika Ketawa saya melihat berita ini. Jatuh dari pohon meninggal, Covid. Jatuh dari motor meninggal, Covid. Siapa mau per-
caya kalau meninggalnya begitu. Saya percaya sama dokter saja. I Gede Agus Diputra Dari berita ini, kita bisa menyimpulkan dan berasumsi bahwa hati-hati naik pohon. Siapa tahu pohon juga bisa tertular Covid-19. Pak Krishna Tangkas Waru Sudah dikasi imbauan tolong masyarakat kalau punya pohon-pohonan atau binatang peliharaan tolong dipakein masker biar enggak bersin sembarangan. Dan bilangin pohon sama binatang peliharaan rajin cuci tangan, ingat hand sanitizer. Ngurah Mardika Sekarang zamannya minimalis, termasuk penyakit dibuat minimalis menjadi satu nama. Dendy Lavisca Jantung, diabet, kanker, darah tinggi sudah tidak ada. Yang ada cuma Covid. Tarika Ft Denny Jatuh dari pohon = Covid. Patah tulang = Covid. Artinya kalau sudah masuk rumah sakit, penyakit otomatis berubah nama menjadi Mr. Covid.
Nangun Sat Kerthi Loka Bali
Desa Punggul Jadi Desa ’’Smart Village’’ Berbasis TI DESA Punggul menjadi salah satu role model pelaksanaan Badung smart city. Desa yang dijuluki desa digital ini mampu menampilkan aplikasi untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Perbekel Punggul Kadek Sukarma menjelaskan, Pemerintah Desa Punggul ingin mewujudkan program Pemkab Badung yakni Badung Smart City. Hal ini dimulai dari desa dengan mendeklarasikan diri menjadi desa smart village.
D
ijelaskan, ada enam jaminan yang diberikan dalam rangka pelayanan publik. Di antaranya pelayanan berkaitan dengan jaringan internet, validasi data kependudukan dengan moto ‘’salam lima menit’’ dengan inovasi ‘’belum lima menit sudah keluar’’. Selanjutnya keamanan data dan arsip desa, jaminan SDM, kelengkapan administrasi bidang tanah desa/klik tanahku serta aplikasi pasar rakyat. Khusus aplikasi klik tanahku, sangat penting dalam upaya mengurangi sengketa tanah dalam hal semua bidang tanah yang ada wajib harus terdata. ‘’Warga yang ingin mengetahui bidang tanah cukup klik aplikasi klik tanahku. Jadi dapat melihat informasi semuanya seperti kategori terkait dengan nomor objek pajak, nama wajib pajak, NIK, nomor identitas bidang, status tanah, RTRW, bahkan informasi tentang PBB semua lengkap di sana,’’ terangnya. Ke depan, ia berharap aplikasi ini sangat bermanfaat, sehingga tidak ada tanah yang tidak terdata. Untuk mengantisipasi semua itu pihaknya sudah melakukan semua laporan dengan sertifikat secara digital, laporan tentang kepemilikan lahan digital bahkan per banjar pun bisa diblok, sehingga dalam h a l pen-
BULAN BAHASA - Desa Punggul menggelar Bulan Bahasa Bali 2020 yang melibatkan ratusan anak Taman Kanak-kanak dan siswa SD di Wantilan Desa Punggul, belum lama ini. gajuan PTSL sangat dimudahkan. ‘’Untuk aplikasi pasar rakyat, dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pembelanjaan seperti tokopedia dan lainnya. Semua hasil panen yang ada di masyarakat dapat dipasarkan melalui aplikasi pasar rakyat yang dikoordinir oleh BUMDes Punggul,’’ terangnya. Di desa yang mewilayahi lima banjar dinas ini seperti Banjar Dinas Teguan, Banjar Dinas Padang, Banjar Dinas Tengah, Banjar Dinas Trinadi, dan Banjar Dinas Kelodan, juga telah menerapkan yang namanya Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Desa. Melalui aplikasi ini cukup berbekal NIK KTP, semua
’’Warga yang ingin mengetahui bidang tanah cukup klik aplikasi klik tanahku. Jadi dapat melihat informasi semuanya seperti kategori terkait dengan nomor objek pajak, nama wajib pajak, NIK, nomor identitas bidang, status tanah, RTRW, bahkan informasi tentang PBB semua lengkap di sana.’’ Kadek Sukarma
data masyarakat sudah terekam. Inovasi berbasis IT berikutnya adalah Sistem Informasi Georafis Administrasi Desa Terintegrasi (SIGADIS). Aplikasi ini guna mempermudah pendataan, baik para perangkat desa maupun warganya, termasuk pendataan warga pendatang. Ada juga Sistem Informasi Pemerintahan Desa (SIPIMDES), sebuah aplikasi yang memuat rencana pembangunan jangka menengah desa yang akan diimplementasikan dalam penyusunan rencana kerja pembangunan desa sekaligus akan masuk ke dalam APBDes. Ada juga aplikasi buku tamu digital dan Sistem Informasi Garbasari Punggul (SIGARPU) yang terintegrasi dengan Sistem Informasi manajemen (SIM) PKK dan Sistem Informasi Manajemen (SIM) BPD. Untuk aplikasi SIGARPU, bertujuan untuk mencegah terjadinya stunting di kalangan anak-anak. Keunggulan dari aplikasi ini, menampilkan semua informasi berkaitan dengan kegiatan posyandu yang meliputi jadwal imunisasi maupun data berat badan. Jadi orangtua pergi ke posyandu mengantarkan buah hatinya tidak perlu lagi membawa kartu cukup dengan membawa HP Android yang sudah diinstal aplikasi SIGARPU. Dengan segala upaya yang dilakukan, kini ‘’Desa Digital’’ melekat untuk Desa Punggul. Bahkan, keberhasilan ini mengantarkan Desa Punggul sebagai percontohan desa digital secara nasional, karena sudah konkret menerapkan layanan dengan aplikasi desa digital. (par)