Edisi 02 Juni 2010 | Suluh Indonesia

Page 1

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771

No. 103 tahun IV Rabu, 2 Juni 2010 8 Halaman

Free Daily Newspaper

Layanan Antar Rp. 35.000/bulan (Jabodetabek)

Gaji Tergerus Inflasi

Inflasi Terancam Naik

Gas Tak Hanya Untuk Komersial

BADAN Pusat Statistik (BPS) melaporkan kenaikan upah atau gaji buruh harian yang terjadi pada Mei 2010 lebih rendah dari pada peningkatan harga-harga barang dan jasa, sehingga secara riil upahnya ...hal. 1

KEPALA Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan mengatakan, pembatasan konsumsi BBM bersubsi dibagi kendaraan bermotor akan meningkatkan tekanan inflasi. “Ada dampaknya terhadap tekanan inflasi ...hal. 2

WAKIL Presiden Boediono mengatakan gas yang ada tidak semata-mata untuk kepentingan komersial, tetapi juga mengutamakan kebutuhan dalam negeri yang menopang pertumbuhan ekonomi nasional ...hal. 3

Pengemban Pengamal Pancasila

www.suluhindonesia.com

Artis Ditangkap

Simpan Narkoba

Suluh Indonesia/ant

PANCASILA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyalami Megawati Soekarnoputri pada acara Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD Senayan, Jakarta, kemarin.

JAKARTA - Seorang artis sinetron, Fahria Ade alias Fahria Muntaz (22) dibekuk anggota Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, karena kedapatan menggunakan narkoba. ‘’Salah satu tersangka diketahui sebagai artis yang membintangi beberapa sinetron,” kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol. Anjan P. Putra di Jakarta, kemarin. Anjan menuturkan penangkapan artis itu berawal saat penyidik menerima informasi dan melakukan penangkapan terhadap seorang pengedar narkoba, Br di rumah kos No. 2/A-4 Jalan Tanah Kusir 2 No. 18, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 5 Mei 2010. Penyidik berhasil menyita satu gram shabu, lima butir ekstasi, lima butir pil happy five dan dua unit telepon selular milik tersangka, Br. Polisi mengembangkan kasusnya dan mengintai aktifitas di rumah kontrakan lantai dua No. 218 Jalan Tegal Parang Utara No. 17, Pancoran, Jakarta Selatan. Pada 24 Mei 2010 di rumah kontrakan itu, polisi menangkap tersangka BRN dengan barang bukti 2,9 gram shabu, dua unit telepon selular, serta membekuk Fahria Ade beserta barang bukti berupa 0,2 gram shabu dan satu unit telepon selular. Anjan menuturkan Br termasuk pengedar jaringan narkoba di kalangan artis. Br juga diketahui pernah ditangkap tahun 2008 dan mendapatkan narkoba dari napi di LP Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah. (son)

Pambantaian Relawan Gaza

12 WNI Dipastikan Selamat JAKARTA - Kedubes RI di Yordania mendapat informasi bahwa 11 WNI yang menjadi bagian dari aksi kemanusiaan di armada kebebasan (Freedom Flotilla), saat ini ditempatkan di suatu penjara sipil di Kota Besherfa. Demikian diungkapkan Jubir Kepresidenan Dino Patti Djalal di Kantor Kepresidenan di Jakarta, kemarin. Menurut Dino, 11 WNI itu berada bersama ratusan relawan lain di penjara sipil umum yang dijaga militer, guna menjalani interogasi. Sedangkan 1 WNI yang luka-luka saat ini dirawat di Rumah Sakit London di Kota Haifa. Namun, menurut Dino, sampai saat ini Kedubes RI di Yor-

dania belum berhasil memperoleh identitas 1 WNI yang terluka maupun kondisi terakhir apakah luka ringan atau berat. ‘’Ini sedang dikejar terus oleh Dubes kita di Yordania dan KBRI Yordania telah membentuk task force dalam waktu dekat akan mengirimkan tim ke Ramalah untuk mencari kepastian lebih lanjut mengenai nasib 12 WNI,” kata Dino. Dino mengatakan, gugus tugas itu nantinya akan mengatur teknis kepulangan 12 WNI yang ikut dalam misi armada kapal kebebasan yang melibatkan 700 orang dari 50 negara yang hendak mengirimkan 10 ribu ton barang batuan untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza

itu. ‘’Teknisnya akan diatur nanti, tapi yang jelas kalau mengenai urusan dengan Palestina, itu kedutaan kita di Yordania berkedudukan di Amman akan menangani. Yuridiksi di bawah kedutaan di Amman itu, nanti secara teknis mereka akan mengatur, mereka telah bentuk task force khusus untuk mengurus masalah ini,” katanya. Dino mengatakan, Dubes RI di Yordania, Zainul Bahar telah bertemu langsung dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Kedubes Palestina di Amman guna memperoleh informasi terakhir tentang 12 WNI yang berada di dalam kapal yang diserang oleh tentara Israel. (har)

Terkait Pembantaian Relawan Gaza

SBY Akan Tanya Obama JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan membahas serangan Israel terhadap armada kapal kebebasan (Freedom Flotila) di perairan internasional pada saat Presiden AS Barack Obama berkunjung ke Indonesia pada pertenghan bulan ini. Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal di Kantor Kepresidenan Jakarta, kemarin mengatakan, masalah tersebut akan dibahas karena Presiden Yudhoyono merasa prihatin dengan prospek perdamaian di Timur Tengah yang saat ini sedang diupayakan kembali melalui Proximity Talks yang melibatkan negara-negara barat. ‘’Masalah ini menjadi satu hal yang akan dibahas antara Presiden Yudhoyono dan Presiden Obama,” ujar Dino. Dino mengatakan, serangan Israel terhadap konvoi bantuan kemanusiaan melibatkan 50 negara itu merupakan hal faktual dibicarakan dalam pertemuan Presiden Yudhoyono-Obama

karena dalam pertemuan bilateral antara Presiden Yudhoyono dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pekan lalu dibicarakan tentang posisi AS dalam proses perdamaian yang tengah dilakukan. Menurut Dino, DK PBB telah melakukan sidang darurat untuk membahas masalah penyerangan Israel terhadap konvoi kapal kemanusiaan yang membawa 10 ribu ton barang bantuan untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza. Dino mengatakan, Presiden Yudhoyono merasa cukup puas dengan adanya seruan DK PBB tersebut dan menyerukan agar para relawan dan kapal-kapal kemanusiaan yang ditahan Israel segera dibebaskan. Ia menjelaskan, Dewan Hak Asasi Manusia PBB juga telah setuju mengadakan debat mendesak atau urgent debate guna membahas serangan Israel terhadap konvoi kapal kemanusiaan di perairan internasional itu. (ant)

Kejagung Tolak Berkas Susno JAKARTA - Kejagung mengembalikan berkas mantan Kabareskrim, Komjen Pol Susno Duadji ke Mabes Polri terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi PT Salma Arowana Lestari sebesar Rp 500 juta. ‘’Berkasnya akan dikembalikan dengan diberikan petunjuk oleh jaksa peneliti, karena dinyatakan tidak lengkap,” kata Kapuspenkum Didiek Darmanto di Jakarta, kemarin. Ia mengatakan petunjuk atau P19 yang akan diberikan oleh jaksa peneliti itu, saat ini masih disusun. ‘’Saat ini sedang perumusan (petunjuk kepada penyidik Mabes Polri). Kan masih ada waktu tujuh

hari,” katanya. Di bagian lain, ia menyebutkan berkas untuk Susno Duadji dalam kasus penggunaan dana pengamanan dalam Pilkda Jabar tahun 2008, belum diterima oleh Kejagung. ‘’Terkait Susno Duadji, kita baru menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP)-nya saja,” katanya. Secara terpisah, pengacara Susno, Zul Armain Azis meminta Polri menghormati keputusan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang akan menempatkan kliennya di rumah khusus (safe house). ‘’Tidak ada alasan bagi Polri untuk tidak menghormati

keputusan itu.. Polri dan LPSK bekerja berdasarkan undangundang tapi dalam masalah ini, aturan soal LPSK lebih dominan,” katanya. Ia mengatakan, Susno sebagai peniup pluit kasus mafia hukum di tubuh kepolisian sudah seharusnya mendapatkan perlindungan keamanan dari LPSK. ‘’Kami sangat mengapresiasi keputusan LPSK memberikan perlindungan kepada Pak Susno sebagai saksi sekaligus korban,” ujarnya. Menurut dia, LPSK segera bertemu Polri untuk membicarakan pemindahan Susno ke rumah khusus yang telah disediakan oleh LPSK. (nas)

Hari Lahir Pancasila

SBY-Mega Islah JAKARTA - Peristiwa bersejarah hari lahirnya Pancasila mempertemukan dua tokoh terpopuler di Indonesia saat ini, yakni Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Kejadian itu terjadi di Gedung MPR RI Senayan, Jakarta, kemarin saat keduanya memenuhi undangan untuk mengikuti upacara peringatan Pidato Bung Karno pada Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni 1945. ‘’Yang saya cintai dan muliakan, Presiden RI yang kelima Ibu Megawati Soekarnoputri...,” demikian penggalan salam dalam pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang spontan disambut aplaus seluruh undangan. Usai menyampaikan pidatonya pun, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menghampiri dan menyalami para tokoh nasional, termasuk mantan Presiden Megawati Soekarnoputri. Presiden Yudhoyono juga

menyalami mantan Wapres Try Soetrisno, Hamzah Haz, Jusuf Kalla, dan beberapa sesepuh yang duduk berjejer di barisan kursi terdepan. Pada saat Presiden Yudhoyono menyalami mantan Presiden Megawati, para undangan yang hadir sebagian besar anggota MPR bertepuk tangan menyaksikan peristiwa cukup langka ini. Mereka terakhir bersua saat sama-sama hadir pada acara KPU ketika berlangsungnya kampanye Pemilu Presiden dan Wapres 2009. Tercatat, sejak Megawati melepas jabatan presiden (2004), baru tiga kali termasuk di saat peringatan ‘Pidato Bung Karno pada Lahirnya Pancasila’ ini keduanya bertemu serta saling tegur sapa secara langsung. Kehadiran Megawati yang didampingi mantan Sekjen PDIP yang juga Wakil Ketua DPR Pramono Anung cukup mendapat perhatian hadirin, terutama saat memasuki ruang acara. (son)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.