Edisi 08 Juli 2010 | Suluh Indonesia

Page 1

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771

No. 129 tahun IV Kamis, 8 Juli 2010 8 Halaman

Free Daily Newspaper

Layanan Antar Rp. 35.000/bulan (Jabodetabek)

Kemenkeu Siapkan Dana

Akibat Kasus Century

Tunda Merger Flexi-Esia

PEMERINTAH c.q Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan pos cadangan resiko fiskal apabila konsumsi BBM bersubsidi melebihi pagu Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan ...hal. 1

PENGAMAT ekonomi Hendri Saparini menilai perekonomian Indonesia akan terpasung bila kasus Bank Century belum terselesaikan, terlebih pemerintah dan penegak hukum belum menindaklanjuti ...hal. 2

PEMERINTAH dalam hal ini Kementerian BUMN meminta PT Telkom Tbk menunda sementara rencana merger layanan Telkom Flexi dengan Esia milik PT Bakrie Telecom, hingga manajemen baru Telkom ...hal. 3

Pengemban Pengamal Pancasila

www.suluhindonesia.com

Ditandatangani Perjanjian

RI-Swiss Bebas Visa JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Konfederasi Swiss menyepakati perjanjian bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas kedua negara. ‘’Hal ini akan meningkatkan people to people contact (hubungan antarindividu) dan tentunya baik untuk hubungan kedua negara,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai penandatangan perjanjian tersebut di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. Presiden Yudhoyono dan Presiden Konfederasi Swiss Doris Leuthard menyaksikan penandatangan perjanjian itu setelah melakukan pertemuan dwipihak membahas peningkatan kerja sama kedua negara. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan bahwa kesepakatan bebas visa tersebut akan sangat membantu hubungan kedua negara. ‘’Ini tentu akan sangat membantu karena kita mengantisipasi kedepannya akan ada banyak peningkatan interaksi antar kedua negara untuk meningkatkan kerjasama perdagangan, investasi,” katanya. Menurut Menlu, secara kualitatif kesepakatan itu akan membuka peluang-peluang yang baru. Negara Prioritas

Suluh Indonesia/ant

BERSAMA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berbincang dengan Presiden Konfederasi Swiss Doris Leuthard usai melakukan konferensi pers bersama (joint conference) di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.

Polisi Pastikan

Lawan ‘Main’ Ariel Bisa Jadi Tersangka JAKARTA - Penyidik Bareskrim Mabes Polri memastikan seluruh pemeran video asusila yang mirip selebritis kemungkinan bisa menjadi tersangka. ‘’Ya pasti. Kita tinggal sekarang minta keterangan yang bersangkutan,” kata Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol. Ito Sumardi di Jakarta, kemarin. Ito mengatakan hal itu saat menjawab pertanyaan wartawan terkait kemungkinan seluruh pemeran yang terlibat pada video hubungan intim bakal menjadi tersangka. Ito menuturkan pemeran video asusila yang diduga mirip artis berinisial Cut Taridan Luna Maya akan memberikan keterangan untuk kesekian kalinya dalam waktu dekat. ‘’Mudah-mudahan dalam pekan ini, kita dapat menetapkan status yang jelas,” ujar Ito. Namun demikian, jenderal polisi bintang tiga itu menegaskan status Cut Tari dan Luna Maya masih sebagai saksi terkait video asusila itu. Lebih lanjut, Kabareskrim menjelaskan, penyidik juga menemukan satu nama berinisial K yang diduga berperan sebagai penggugah pertama video itu ke internet berdasar-

kan hasil penyelidikan. Saat ini, penyidik masih menyelidiki barang bukti berupa komputer jinjing (laptop) dan perangkat penyimpan data (hardisk) yang diduga menyimpan video asusila mirip selebritis itu. Ito menyatakan polisi masih menganalisa karena terdapat beragam macam gambar dan akan mengungkap kenapa alat bukti itu bisa berpindah tangan kepada orang lain. ‘’Bagaimana barang ini bisa pindah, apa dititipkan karena kita menghadapi orang yang tidak mengaku sehingga harus mencari dulu buktinya,” tutur periwa tinggi polisi ini. Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol. Edward Aritonang mengatakan, penyidik mengaku kesulitan mengidentifikasi lokasi penggugah pertama video asusila mirip selebritis itu. ‘’Kesulitannya mencari tempat pertama kali video itu muncul,” katanya. Edward mengatakan, penyidik belum bisa mengidentifikasi secara jelas apakah penggugah video yang pertama kali itu milik seseorang atau bukan, karena lokasinya tidak spesifik. Penyidik baru menetapkan Ariel sebagai tersangka. (ant)

Piala Dunia 2010

All Europe Final CAPE TOWN - Belanda maju ke final Piala Dunia 2010 untuk pertamakalinya sejak 1978 setelah mengalahkan Uruguay 3-2 pada semifinal di stadion Green Point, Cape Town, Afsel, kemarin. Dua gol dalam tiga menit pada babak kedua, dari Wesley Sneijder dan Arjen Robben, mengantar Belanda ke final sekaligus memupus harapan juara dunia dua kali, Uruguay. Sebelumnya kapten veteran Belanda Giovanni van Bronckhorst memberi keunggulan pada timnya pada menit ke-18 dengan sebuah tendangan dari jarak 35 meter, sebelum Diego Forlan menyamakan kedudukan empat menit sebelum ba-

bak pertama berakhir. Maxi Pereira menambah satu gol saat injury time tapi terlambat bagi Uruguay untuk bisa menyamakan kedudukan. Belanda memasuki pertandingan itu sebagai favorit setelah memenangi seluruh pertandingan sepanjang pergelaran Piala Dunia. Kedua tim terpaksa melakukan perubahan karena beberapa pemain dilarang tampil akibat akumulasi kartu serta bertanding dalam kondisi udara dingin, justru Belanda yang bisa mengadaptasi permainan terbaik mereka. Sementara itu, dilaporkan bahwa Jerman dan Spanyol sama-sama berniat menakluk-

kan lawan dengan gaya permainan masing-masing. Juar Eropa Spanyol datang sebagai favorit, terutama karena kepiawaian mereka menggiring bola dan gelandang yang bertalenta. Sementara Jerman membuktikan gaya menyerangnya yang flamboyan. Meski agak ragu dengan kondisi gelandang Cesc Fabregas, Spanyol masih tetap bisa menggunakan semua pemainnya. Sedangkan Jerman yang siap membalas kekalahannya atas tim Matador di final Euro 2008, akan bermain tanpa penyerang Thomas Mueller. Siapapun yang menang akan menghadapi Belanda di All Europe Final. (ant)

Satpol PP Dipersenjatai

Lebih Banyak Mudharatnya JAKARTA - Menko Polhukam Djoko Suyanto menolak Permendagri No 26 tahun 2010 tentang dibolehkannya Satpol PP menggunakan senjata api atas rekomendasi Polri. ‘’Kebijakan itu akan ditinjau kembali. Khusus untuk pasal 8 Permendagri belum urgent diberlakukan, dengan menimbang asas mudharatnya, akan lebih besar dibanding manfaatnya,” kata Djoko Suyanto di Jakarta, kemarin. Djoko mengaku telah berkordinasi dengan Mendagri Gamawang Fauzi perihal kebijakan ini. ‘’Saya sudah menghubungi Mendagri dan sudah saya katakan jangan diberlakukan, dan Mendagri sudah setuju bahwa Satpol PP tak perlu menggunakan senjata api,” ujarnya. Sebenarnya, kata Djoko, Satpol PP tidak perlu senjata api, karena sesuai tugas dan fungsinya, apa yang dilakukan Satpol PP adalah mengendepankan pendekatan persuasif bila harus berbenturan dengan masyarakat. Oleh karena itu, penggunaan senjata api sangatlah tidak te-

pat. ‘’Jadi lebih ke persuasif. Cukup menggunakan tameng dan pentungan saja,” ujarnya. Mendagri Gamawan Fauzi menjelaskan Permendagri No.26 mengacu pada ketentuan yang berada di atasnya termasuk Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2010 yang membolehkan penggunaan senjata api oleh Satpol PP. Namun, PP tersebut mengatur penggunaannya hanya secara terbatas. ‘’Kalimat di PP itu kan dapat, dan itu sangat selektif. Harus dipertimbangkan juga oleh Polri,” paparnya. Gumawan sepakat, Satpol PP tidak boleh diizinkan menggunakan peluru tajam, karena senjata yang diberikan kepada Satpol PP nanti adalah bukan senjata api dengan peluru tajam, tapi gas air mata atau peluru hampa. ‘’Jadi intinya yang tidak mematikan,” tandasnya. Bahkan nantinya tidak semua anggota Satpol PP akan dipersenjatai dengan gas air mata atau peluru hampa. Hanya mereka yang telah mendapatkan pembinaan dan diizinkan. (har)

Muhammadiyah Tetap Kritis YOGYAKARTA - Sirajudin Syamsudin atau yang lebih dikenal dengan nama Din Syamsudin, yang terpilih kembali sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk periode 2010-2015 berjanji organisasi ini akan tetap kritis terhadap pemerintah. Muhammadiyah, kata dia, akan tetap kritis terhadap pemerintah, yakni mengritik jika memang melakukan kesalahan atas dasar loyal kritis. “Kita akan bersikap proporsional terhadap pemerintah, dan hal itu sudah menjadi watak Muhammadiyah,” katanya dinyatakan terpilih sebagai ketua umum

pimpinan pusat dalam Muktamar ke-46 atau Muktamar Satu Abad Muhammadiyah, di Yogyakarta, kemarin. Menurut Din, Muhammadiyah selalu baik dengan pemerintah karena organisasi Islam tertua di Indonesia ini ikut mendirikan negara. ‘’Maka, komitmen terhadap negara dan bangsa bersifat substansif, sejati, dan institusional kepada negara dan pemerintah,” katanya. Oleh karena itu, kata Din, siapa pun presiden dan pemerintah yang sedang berkuasa, pihaknya tetap loyal kepada pemerintah dan negara.

Tetapi, kata dia, Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah amar ma’ruf nahi munkar, tidak akan berhenti melakukan amar ma’ruf nahi munkar terhadap pemerintah, yakni dengan cara mengritik pemerintah jika memang salah. ‘’Inilah yang saya sebut hubungan proporsional atas dasar loyal kritis antara Muhammadiyah dan pemerintah,” katanya. Menurut dia, jika Muhammadiyah melakukan kritik kepada pemerintah, maka hal itu justru berarti pihaknya menyatakan cinta dan sayang kepada pemerintah. (ant)

Presiden Leuthard melakukan kunjungan kerja ke Indonesia, Jakarta dan Surabaya selama empat hari 6-9 Juli 2010. Melalui pembentukan Joint Economic and Trade Commission (JETC) pada 26 November 2009, Indonesia telah ditetapkan sebagai negara prioritas yang menjadi mitra strategis Swiss dalam pengembangan kerjasama ekonomi dan pembangunan. Investasi Swiss di Indonesia tergolong besar, menempati urutan ke-15 pada periode 1990 - 2009, dengan total investasi sebesar 740,7 juta dolar AS yang mencakup 120 proyek, termasuk 36 proyek baru pada periode Januari 2005 - September 2009 dengan nilai 313 juta dolar AS. Investasi Swiss di Indonesia antara lain di bidang industri makanan, industri kimia, farmasi, pengiriman, perkebunan, perhotelan, pengolahan air minum dan engineering. Khusus di bidang infrastruktur, Pemerintah Swiss juga ikut dalam pembangunan pembangkit tenaga listrik bersama Asian Development Bank (ADB). Volume perdagangan kedua negara tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 47,09% dan mencapai 983,9 juta dolar AS. Volume perdagangan di tahun 2009 sempat mengalami penurunan sebesar 38,43% dibanding tahun sebelumnya, dengan total nilai perdagangan sebesar 621,5 juta dolar AS. (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.