Edisi 09 Juli 2010 | Suluh Indonesia

Page 1

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771

No. 130 tahun IV Jumat, 9 Juli 2010 8 Halaman

Free Daily Newspaper

Layanan Antar Rp. 35.000/bulan (Jabodetabek)

Penyerapan Anggaran Lambat

OJK Bukan Jaminan

Dikhawatirkan Picu PHK

MENTERI Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan bahwa penyerapan anggaran di 20 kementerian/lembaga masih lambat sehingga tidak maksimal mendorong pencapaian pertumbuhan ekonomi. ...hal. 1

KETUA Umum Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono mengatakan, terbentuknya Otoritas Jasa Keuangan tidak menjamin Indonesia akan bisa bebas dari krisis ...hal. 2

KALANGAN pengusaha menyatakan kenaikan tarif dasar listrik yang ditetapkan pemerintah kenyataanya jauh lebih tinggi dari yang sebelumnya dijanjikan sehingga mengancam kelangsungan usaha ...hal. 3

Pengemban Pengamal Pancasila

www.suluhindonesia.com

Piala Dunia 2010

Lahirkan Juara Baru

Suluh Indonesia/ap

Pemerintah Tunda

BEREBUT - Pemain Spanyol Carles Puyol berebut bola dengan pemain Jerman Mario Gomez untuk mencetak gol pada semifinal Piala Dunia 2010 di Stadion Moses Mabhida, Durban, Afsel, kemarin.

Pengadaan Senjata Satpol PP

Teroris Serang

JAKARTA - Menko Polhukam Djoko Suyanto menjelaskan, pemerintah sepakat untuk menunda pemberlakuan aturan tentang pemberian senjata api kepada anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). ‘’Kami sudah koordinasi dengan Mendagri untuk menunda pemberlakuan peraturan itu,” katanya di Kantor Kepresidenan Jakarta, kemarin. Menurut Djoko, penundaan itu terkait dengan situasi yang berkembang akhirakhir ini. Djoko menjelaskan, Mendagri Gamawan Fauzi sudah setuju dengan penundaan itu. Rencananya, kata Djoko, Mendagri akan membuat surat edaran kepada semua kepala daerah tentang penundaan tersebut. Berdasarkan tinjauan sementara, Djoko menjelaskan, aturan tentang pemberian senjata kepada Satpol PP itu belum menunjukkan manfaat yang signifikan. ‘’Asas mudharat yang dirasakan Kementerian Polhukam lebih banyak daripada manfaatnya,” kata Djoko. Ditemui secara terpisah, Mendagri Gamawan Fauzi membenarkan pihaknya akan mengirimkan surat edaran kepada kepala daerah di Indonesia. ‘’Supaya jangan diaju-

kan permohonan untuk penggunaan senjata api sampai keadaan betul-betul dinilai layak,” kata Gamawan. Namun demikian, Gamawan menegaskan, pemberian senjata kepada Satpol PP tetap relevan mengingat tugas berat dan berbahaya yang harus dijalankan. Gamawan menjelaskan, senjata api itu tidak berisi peluru tajam dan tidak diperuntukkan bagi semua anggota Satpol PP. Kepemilikan senjata api pun harus melalui rekomendasi Polri. DPR menuding kemungkin adanya kepentingan bisnis di balik pengadaan senjata api untuk Satuan Polisi Pamong Praja seperti kasus kendaraan pemadam kebakaran untuk pemerintah daerah yang menjerat sejumlah kepala daerah. ‘’Pertanyaan mengenai hal itu memang menggelitik kami,’’ kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Priyo mengemukakan, ada sejumlah motif di balik pengadaan senjata api ini. Namun apa pun motifnya, DPR dan masyarakat tidak setuju karena akan semakin menjadikan Satpol PP bertindak keras terhadap masyarakat. Padahal, kata dia, dalam penertiban, harus diutamakan persuasif dan jangan sampai menimbulkan kekerasan. (har/son)

Aktivis Antikorupsi JAKARTA - Aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Tama Satya Langkun dianiaya segerombolan orang tak dikenal di kawasan Duren Tiga, Jaksel, Kamis dini hari. ‘’Tama dihadang bersama temannya oleh satu mobil berwarna perak dan sebuah sepeda motor,” kata peneliti hukum ICW Febri Diansyah di Jakarta, kemarin. Febri memaparkan, peristiwa yang berlangsung di kawasan Duren Tiga tersebut terjadi pada pukul 04.00 WIB. Tama, ujar Febri, dipepet oleh mobil sampai jatuh, dan kemudian dua orang pengendara sepeda motor menganiayanya. Tama babak belur dan mengalami luka bagian kepala yang

cukup parah sehingga harus mendapatkan 29 jahitan. Hingga kini, Tama masih mendapatkan perawatan di RS Asri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Febri juga memaparkan, berdasarkan sejumlah saksi para pemukul tersebut berbadan tegap. ICW kerap melakukan investigasi terhadap sejumlah dugaan kasus korupsi, antara lain LSM tersebut baru saja mendesak KPK agar segera menelusuri sejumlah transaksi mencurigakan yang terkait dengan rekening berbagai pejabat Polri. ‘’KPK harus menindaklanjuti dan menelusuri transaksi mencurigakan yang dimiliki petinggi kepolisian,”

kata Koordinator ICW Danang Widoyoko. Menurut Danang, sejumlah perwira tinggi kepolisian yang terkait dengan transaksi mencurigakan itu dinilai hampir tidak mungkin bisa mengakumulasi jumlah kekayaan yang sangat besar. Apalagi, ujar dia, laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah mengindikasikan bahwa terdapat banyak transaksi yang mencurigakan terkait rekening sejumlah pejabat kepolisian tersebut. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Timur Pradopo menegaskan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus penganiayaan itu. (ant)

SBY : Tangkap Segera JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Polri untuk mengusut kasus penganiayaan terhadap aktivis ICW, Tama S. Langkun. ‘’Harus segera dicaritahu pelakunya dan motifnya,” kata Presiden dalam pengantar sidang kabinet paripurna di Kantor Kepresidenan Jakarta, kemarin. Kepala Negara menjelaskan, Indonesia adalah negara yang menjunjung asas demokrasi. Oleh karena itu, pemerintah mendukung kebebasan berpendapat dan mengutuk upaya membungkam atau meneror kebebasan itu. ‘’Saya belum tahu siapa pelakunya, tapi pihak Polri akan segera mengetahuinya,” kata Presiden. Presiden menjelaskan, ada kemungkinan pihak-pihak tertentu memanfaatkan situasi ketika ada dua pihak berbeda pendapat sedang berusaha menyelesaikan perbedaan itu dengan baik. Sementara itu, Menko Polhukam Djoko Suyanto mengecam penganiayaan itu. ‘’Saya menyesalkan dan mengecam tindak kekerasan

semacam itu,” ujar Djoko. Dia meminta aparat penegak hukum mencari pelaku dan menjatuhkan hukuman sesuai aturan yang berlaku, termasuk apabila pelakunya adalah aparat penegak hukum sendiri. ‘’Tindakan seperti itu tidak dibenarkan dan harus diusut,” kata mantan Panglima TNI ini. Jangan Menuduh

Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri meminta publik tidak serta merta menuduh Polri terkait kasus ini. ‘’Jangan menuduh, saya minta. Jangan ada masalah seperti ini terus menuduh polisi,” kata Kapolri. Ia menegaskan, para petinggi kepolisian tidak pernah memerintahkan untuk melakukan tindak kekerasan kepada siapapun. Ia juga menyatakan, institusi Polri tidak memiliki dendam atau masalah dengan ICW yang mendorong pengungkapan dugaan rekening mencurigakan dimiliki oleh sejumlah perwira Polri. (har/son)

Wapres Ingatkan Muhammadiyah

Bersiaplah Hadapi Tantangan YOGYAKARTA - Wapres Boediono meminta Muhammadiyah untuk bersiap diri menghadapi empat tantangan global demografi dalam sepuluh tahun mendatang. ‘’Saya yakin, Muhammadiyah mampu menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks antara lain empat megatren demografi global, yang akan mengubah sejarah dunia,” katanya pada penutupan Muktamar ke46 Muhammadiyah di Yogyakarta, kemarin. Boediono mengatakan, empat tantangan demografi global itu adalah pertama jumlah penduduk di negara-negara maju

akan terus berkurang dibandingkan negara-negara berkembang. ‘’Hal itu akan menyebabkan pergeseran kekuatan ekonomi dari negara-negara maju ke negara berkembang. Kebangkitan raksasa ekonomi India dan China adalah tandatanda jaman yang harus kita hadapi,” kata Boediono. Kedua, penduduk usia tua akan mendominasi populasi negara-negara maju yang mengakibatkan rendahnya pertumbuhan ekonomi. Ketiga, pertumbuhan penduduk akan terkonsentrasi di negara-negara Islam. Enam puluh tahun yang lampau, tahun 1950-an,

populasi Indonesia, Mesir, Bangladesh, India, Pakistan dan Turki mencapai 242 juta. Pada 2009, total penduduk di enam negara itu mencapai hampir empat kali yakni 886 juta manusia. Dan pada 2050 nanti akan mencapai 1,3 miliar. Wapres menambahkan, itu merupakan angka yang sangat fantastis dan akan memiliki konsekuensi besar dalam perimbangan global. Megatren demografi keempat adalah sebagian besar penduduk akan terkonsentrasi di wilayah perkotaan. ‘’Manusia akan banyak meninggalkan pedesaan,’’ katanya. (ant)

JOHANNESBURG - Setelah melalui perjalanan yang panjang dan melelahkan, Piala Dunia 2010 akhirnya memasuki babak akhir ketika Belanda dan Spanyol tampil di partai puncak pada 11 Juli mendatang di Stadion Soccer City, Johannesburg, Afsel. Dari kedua finalis tersebut, Belanda yang melangkah paling mulus karena tidak pernah terkalahkan sejak babak kualifikasi, sementara Spanyol sempat dikejutkan oleh Swiss dengan kekalahan 0-1 pada pertandingan perdana di Grup H. Sejak awal, Piala Dunia yang untuk pertama kali digelar di benua Afrika tersebut memang melahirkan banyak kejutan dan menjungkir balikkan ramalan banyak pihak. Kejutan diawali ketika Perancis dan Italia, finalis Piala Dunia 2006, secara memalukan langsung tersingkir di babak kualifikasi dan bahkan menempati peringkat paling dasar di klasemen grup masing-masing karena tidak pernah meraih kemenangan. Dua raksasa Amerika Latin, yaitu Brazil dan Argentina yang dari awal diperkirakan akan melangkah sampai ke partai puncak, juga terhenti di babak delapan besar. Kekalahan yang paling memalukan harus ditanggung Diego Maradona karena pelatih yang pada awalnya begitu penuh percaya diri dari babak penyisihan, hanya bisa menunduk saat Tim Tango itu dihabisi Jerman dengan skor yang diluar dugaan, 0-4. Sementara Brazil yang berambisi menggondol tropi juara untuk keenam kalinya, dihentikan oleh tim Oranye Belanda, 1-2. Partai semifinal yang berlangsung di Cape Town dan Durban, menghadirkan sebuah sejarah baru ketika Belanda dan Spanyol memastikan diri maju ke final. Siapa pun diantara mereka yang nanti tampil sebagai juara, sejarah baru akan tertoreh karena mereka akan menjadi juara untuk pertama kalinya sepanjang Piala Dunia yang digelar sejak 1930 itu. Berbeda dengan pertarungan antara Belanda dan Uruguay di semifinal karena memang sejak awal tim Oranye lebih diunggulkan, pertemuan Spanyol dan Jerman berlangsung lebih dramatis. Jerman yang sebelumnya begitu perkasa, kecuali saat dikejutkan Serbia 0-1 di babak penyisihan, harus menemui kenyataan pahit tersingkir dari persaingan setelah kalah 0-1 dari Spanyol akibat sundulan pemain belakang Carles Puyol. Permainan tim panzer yang begitu efesien dengan menggilas Inggris dengan skor 4-1 dan Argentina (4-0), berhasil diredam oleh Ra Roja, julukan tim Spanyol. Bagi tim asuhan Vicente de Bosque, kemenangan 11 Juli nanti juga akan menoreh sejarah tersendiri, yaitu sukses di Piala Eropa dan menjadi yang terbaik di dunia. (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.