Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771
No. 111 tahun IV Senin, 14 Juni 2010 8 Halaman
Free Daily Newspaper
Layanan Antar Rp. 35.000/bulan (Jabodetabek)
Indonesia Tidak Butuh OJK
Listrik Diusulkan Gratis
Diperkirakan Terlampaui
ANGGOTA Dewan Pertimbangan Presiden Jimly Asshiddiqie menilai Indonesia tidak perlu mendirikanlembaga Otoritas Jasa Keuangan yang menurutnya hanya membuang-buang dana dan belum tentu efektif ...hal. 1
DIREKTUR Utama PT Perusahaan Listrik Negara Persero (PLN), Dahlan Iskan, mengusulkan agar listrik untuk masyarakat miskin digratiskan, sementara untuk yang lain disesuaikan tarifnya ...hal. 2
TARGET kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Indonesia sebanyak 7 juta orang sampai dengan tutup tahun 2010 diperkirakan akan dapat terlampaui. “Performa selama kuartal 1 2010 ...hal. 3
Pengemban Pengamal Pancasila
www.suluhindonesia.com
Gempa 7,7 SR
Terasa di Aceh
Suluh Indonesia/ap
MERATAPI - Penjaga gawang Inggris Robert Green meratapi kesalahannya setelah gagal menahan laju bola tendangan pemain AS Clint Dempsey pada penyisihan Grup C Piala Dunia yang berlangsung di Stadion Royal Bafokeng, kemarin.
JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter (SR) mengguncang Samudra Hindia, tepatnya di Kepulauan Nicobar, kawasan India, kemarin. Berdasarkan informasi dari situs United States Geological Survey (USGS), gempa yang terjadi pada pukul 01.26 waktu setempat itu memiliki kedalaman 35 kilometer. Selain itu, jarak episentrum gempa tersebut terletak sekitar 440 kilometer dari Kota Banda Aceh, Sumatera, Gempa itu juga berjarak 150 kilometer dari Mohean, Kepulauan Nicobar, India, dan 1.155 kilometer dari Bangkok, Thailand. Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa bumi berada di 7.58 Lintang Utara (LU)-91.65 Bujur Timur (BT) atau 448 kilometer Barat Laut Sabang, Aceh. Gempa bumi yang terjadi pada Kedalaman 93 Kilometer itu membangunkan warga Kota Banda Aceh dari tidur dan membuat panik hingga berhamburan ke luar rumah. Guncangan gempa dirasakan cukup kuat bukan hanya di Banda Aceh tapi juga hingga ke Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat dan sejumlah wilayah di provinsi paling barat Sumatera itu. BMKG juga menyatakan gempa bumi berkekuatan 7,5 SR tersebut, sebelumnya dikabarkan berpotensi tsunami. Tetapi kemudian dipastikan tidak terjadi. (ant)
PK SKPP Bibit-Cahndra
MA Wajib Menolak JAKARTA - Pakar hukum pidana Universitas Indonesia, Rudy Satrio menyatakan, Mahkamah Agung harus menolak permohonan Peninjauan Kembali Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah dari Kejagung. ‘’Pasalnya sesuai aturan hukum yang berlaku tidak dikenal praperadilan bisa di-PK-kan,” katanya di Jakarta, kemarin. Terkait dengan Kejagung yang memanfaatkan celah Pasal 263 KUHAP untuk mengajukan PK atas SKPP Bibit-Chandra itu, Satrio mengatakan pasal tersebut sudah berisikan materi, bukan membahas soal praperadilan. ‘’Kejagung tidak
bisa menggunakan Pasal 263 KUHAP,” katanya. Satrio berpikiran Kejagung lebih baik mengajukan SKPP kedua kalinya ketimbang menggunakan pengajuan PK ke MA. ‘’Kejagung bisa mengambil langkah SKPP kedua kalinya dengan alasan ada bukti baru,” katanya. Sebaliknya, ICW mengharapkan MA mengabulkan permohonan PK yang diajukan Kejagung. ‘’Seharusnya MA mengabulkan permohonan peninjauan kembali SKPP Bibit-Chandra,” kata peneliti ICW, Emerson F. Yuntho. Emerson menyebutkan mengabulkan permohonan PK itu sekaligus menyelamatkan
keberadaan KPK yang saat ini terus-menerus dirongrong dengan sejumlah kasus. Dikatakan, memang secara ketentuan hukum PK atas praperadilan itu tidak dikenal, tetapi demi kepentingan umum harus diperhatikan juga. ‘’Aspek hukum kan sudah jelas, yakni keadilan dan kepastian hukum,” katanya. Idealnya, menurut dia, Kejagung mengambil langkah “deponeering” atau mengesampingkan perkara demi kepentingan umum, bukannya dengan mengambil langkah SKPP kembali. ‘’Saya sendiri tidak respons dengan langkah Kejagung yang menggunakan SKPP itu,” katanya. (har/son)
Susno Diminta Bersaksi JAKARTA - ICW mendorong mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji bersaksi di persidangan Anggodo Widjojo. Kesaksian Susno dinilai penting untuk mengungkap fakat sesungguhnya kasus penyuapan pimpinan KPK Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah. ‘’Ini kesempatan Susno, dia yang mengetahui kasus ini. Dia juga saksi kunci dan cukup penting perannya. Kapolri wajib memberikan izin kepada Susno untuk hadir di persidangan Anggodo,” desak angggota Dewan Etik ICW Dadang Tri Sasongko di Jakarta, kemarin. Izin Kapolri, menurutnya, penting karena saat ini Susno ditahan terkait kasus suap Rp 500 juta PR Salmah Arowana Lestari (SAL). Untuk itu, ICW berharap Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri tidak menghambat hal ini. Peneliti ICW Febridiansyah mengakui sidang Anggodo menjadi penting karena terkait PK yang akan diajukan Kejaksaan Agung atas
SKKP Bibit-Chandra yang ditolak Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung. Pasalnya, praperadilan Anggodo atas SKKP yang dimenangkan pengadilan itu diduga kuat penuh dengan persekongkolan. Febri mengatakan kuat dugaan dimenangkannya praperadilan Anggodo adalah sebagai upaya pelemahan KPK. Untuk itu Febri menegaskan sidang Anggodo pada Selasa (15/6) lusa, sangat penting untuk menjadi perhatian. “Persidangan Anggodo pada Selasa besok adalah titik penting, karena pimpinan KPK besok akan diperiksa,” ujarnya. Oleh karena itu, orang-orang yang muncul dalam rekaman yang diungkap di Mahkamah Konstitusi (MK) termasuk Susno Duadji harus dipanggil ke persidangan Anggodo. Kasus Anggodo, menurutnya harus bisa digunakan untuk melihat siapa mafia hukum yang ada dibalik semua ini. (nas)
Pilkada Jadi Komoditas Politik BANTEN - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Farouk Muhammad berharap penegakan hukum atas pelaksanaan pilkada sudah saatnya dilakukan secara sungguhsungguh. Tujuan pilkada yang sudah disalahgunakan untuk komoditas politik oleh kelompok kepentingan dinilai perlu dilakukan perbaikan terutama dari sisi penegakan hukumnya. ‘’Harus diakui pelaksanaan pilkada sudah dijadikan komoditas politik. Praktik seperti ini hanya bisa dicegah dan dibenahi dengan penegakan hukum yang sungguh-sungguh,” kata Farouk dalam diskusi dan sosialisasi wartawan peliput DPD di Serang, kemarin.
Menurut mantan Gubernur PTIK ini, DPD banyak menerima laporan kasus-kasus kecurangan dan money politic dalam kasus pilkada di sejumlah daerah. Penegakan keadilan, menurutnya menjadi faktor penyebab terjadinya persoalan ini. Karena itu, lembaga penegak hukum terutama KPK harus benar-benar mampu didorong agar lebih berperan. ‘’Saya berharap, pemberantasan korupsi apapun bentuknya, besar maupun kecil dan dimanapun tempatnya harus disentuh, termasuk penyelenggaraan pilkada. Begitu juga dengan jaksa dan polisi, mereka harus didorong,” kata Ketua Komite I DPD ini.
Selain penegakan hukum, perbaikan pilkada juga perlu dibenahi dari sisi figure dan sosok calon pemimpinnya. Calon yang ditampilkan harus menampilkan potret kepemimpinan daerah yang berhasil. Karena seleksi kepemimpinan daerah melalui pilkada harus betul-betul memunculkan tokoh yang mendukung demokrasi di daerahnya. ‘’Jadi saya sangat berharap pilkada dapat menghasilkan dan memilih pemimpin yang patut, punya kompetensi dan amanah,” imbuhnya. Anggota DPD lainnya Darmayanti Lubis mengakui pilkada menimbulkan banyak problema di tiap-tiap daerah. (har)
Kesalahan Green
Petaka Bagi Inggris RUSTENBURG - Kesalahan yang dilakukan penjaga gawang Inggris Robert Green membuat Amerika Serikat berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dalam pertandingan penyisihan Grup C Piala Dunia yang berlangsung di Stadion Royal Bafokeng, kemarin. Green (29) baru memenangi 11 pertandingan bersama tim Inggris tetapi ia diturunkan menggantikan penjaga gawang yang lebih berpengalaman David James. Ia akan mengingat kesalahannya dalam karirnya, ketika gagal menahan bola rendah yang ditendang dari jarak sekitar 25 meter oleh Clint Dempsey pada menit ke-40. Ia bereaksi keras ketika bola lepas dari pegangannya saat mencoba menahannya agar tidak melewati garis putih. Tapi si kulit bundar melaju menyentuh jala, sehingga menyamakan kedudukan setelah sebelumnya Steven Gerrard membuka an-
gka bagi Inggris pada menit keempat. ‘’Ini hal paling buruk yang terjadi setelah banyak orang membicarakan sepak bola minggu ini. Ini agak mengejutkan tetapi kami tidak menyalahkan Robert. Saya kira hal yang paling penting pada pertandingan pertama adalah kita jangan sampai kalah. Sayang, kami membiarkan lawan mencetak dengan mudah dan kami tidak dapat lagi membalasnya,” kata Gerrard. Ini merupakan yang kedua kalinya Green mengalami hal paling pahit. Sebelumnya, ia menjadi penjaga gawang Inggris pertama yang dikeluarkan dari lapangan pada laga kualifikasi melawan Ukraina, Oktober lalu. ‘’Terkadang seorang pemain sudah berada di dekat gawang tetapi gagal mencetak gol dan terkadang penjaga gawang yang melakukan kesalahan, itulah sepak bola,” kritik pelatih Inggris Fabio Capello. (ant)