Edisi 21 Juli 2009 | Suluh Indonesia

Page 1

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771

No. 134 tahun III Selasa, 21 Juli 2009 8 Halaman

Free Daily Newspaper

Layanan Antar Rp. 35.000/bulan (Jabodetabek)

Perbankan Tetap Stabil

Perlu Waktu Lima Tahun

BUMN Siap Berkompetisi

DIREKTUR Treasury dan International Banking Bank Mandiri Thomas Arifin mengatakan, peristiwa ledakan bom di hotel JW Marriot dan Ritz-Carlton Mega Kuningan Jakarta, Jumat, belum...hal. 1

MENTERI Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu menilai, setidaknya diperlukan waktu lima tahun untuk menyukseskan program revitalisasi pasar tradisional. ”Revitalisasi pasar tidak...hal. 2

MENNEG BUMN Sofyan Djalil menyatakan siap berkompetisi dengan swasta dalam penawaran saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (Newmont), jika pemerintah tidak...hal. 3

Pengemban Pengamal Pancasila

www.suluhindonesia.com

Penembakan di Freeport

3 Orang Ditangkap

Suluh Indonesia/ant

TOKOH AGAMA - Seorang perwakilan tokoh agama Hindu berdoa dan menabur bunga sebagai tanda simpati atas tragedi bom yang berlangsung di depan hotel JW Marriot di kawasan Mega Kuningan Jakarta, kemarin.

Terorisme

Musuh Agama JAKARTA - Ketua PBNUHasyim Muzadi menyatakan aksi teror bukanlah ajaran agama Islam ataupun agama lainnya. Teror yang dilakukan teroris itu, bukan pula mewakili agama yang dianutnya. ‘’Dalam Islam, jihad itu bukan terorisme. Dan terorisme bukan jihad,” kata Hasyim dalam sambutannya saat doa bersama lintas agama di Jakarta, kemarin. Menurut Hasyim, teror ini adalah suatu kesalahpahaman dan salah interpretasi terhadap ajaran agama. Untuk itu, semua pihak diminta tidak mengaitkan teror dengan agama. Tindakan pemerintah Indonesia yang tetap menghadapi terorisme dengan hukum, sangatlah baik. Pasalnya, jika mengatasi teror dengan teror, hasilnya adalah teror baru. Ia berpendapat aksi teror ini berdampak negatif bagi Indonesia. Penyelesaian kasus bom ini harus diselesaikan dengan hukum, bukan dengan rumor. ‘’Memang banyak rumor yang

beredar di masyarakat, tetapi jangan sampai masalah seperti ini diselesaikan dengan rumor,” katanya. Usai Pemilu 2009 ini, katanya, banyak isu berkembang. Untuk itu, seluruh pihak diminta menahan diri. Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait bom, sebenarnya, kata Hasyim, upaya pemerintah ingin menjelaskan kepada publik mengenai peristiwa bom tersebut. ‘’Di tengah pemilu damai, wajar orang merasa kecewa. Kepolisian harus segera mengungkap pelaku teror ini, demi citra Indonesia di mata dunia,” ujarnya. Sementara Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan, Indonesia sudah cukup baik dalam menangani terorisme ketimbang penanganan yang dilakukan negara-negara lain. Indonesia sudah berpengalaman menghadapi teror ini, sejak peristiwa Bom Bali. ‘’Pertemuan dengan tokoh dan doa

lintas agama untuk persatuan, kebiasaan ini sangat baik. Harus tetap dipertahankan dan dikembangkan,” ujarnya. Jubir Masyarakat Indonesia Antikekerasan Wimar Witoelar mengatakan, pernyataan presiden sudah tepat, karena bisa dianggap merupakan pernyataan dari orang yang tahu duduk persoalan. ‘’Kami mendukung statement itu,’’ katanya. Wimar menyatakan, bagi orang yang tahu persoalan, pernyataan orang nomor satu di pemerintahan itu justru malah menentramkan. SBY berbicara atas nama presiden yang kini menjabat, bukan atas nama pemenang Pilpres 2009. Masyarakat lebih senang menyikapi statement presiden ketimbang mengakui kenyataan ada bom yang meledak. Ia menilai, ada pihak yang menggunakan ledakan bom untuk menyerang Presiden Yudhoyono. ‘’Drakula yang dimaksudkan presiden itu merupakan warning,’’ katanya. (nas/har)

Tak Ada Penolakan Hasil Pilpres JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono menyatakan untuk sementara, tidak ada arah Partai Golkar menolak hasil Pemilihan Presiden yang akan diumumkan dan ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) meski evaluasi menunjukkan banyak pelanggaran dan kecurangan yang terjadi. Namun, menurut Agung, rapat menilai persoalan-persoalan tersebut tak terlalu signifikan. Agung juga mengatakan belum ada yang mengusulkan laporan-laporan tersebut akan ditindaklanjuti secara hukum. Namun, kembali Agung menjelaskan, ada atau tidaknya gugatan tergantung pada kesimpulan yang dibacakan di akhir. ‘’Pada umumnya, tidak ada masalah yang berat meski DPT juga dilaporkan. Kalau ada kekalahan, daerah bilang akan menjadi tanggung jawab kami,” tutur Agung di sela-sela Rapat Konsultasi Golkar di Jakarta, kemarin. Sejumlah daerah, menurut Agung, mengakui bahwa mesin politik di daerah tidak berjalan karena kekurangan logistik. Agung juga menjelaskan hampir separuh daerah yang mendesak agar Rapimnas dipercepat. Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Bidang Hukum dan HAM Muladi menilai sejumlah pelanggaran dan kecurangan yang ditemukan dalam proses pilpres yang ditemukan dalam

evaluasi internal partai sebagai persoalan yang tidak terlalu signifikan mengubah perolehan hasil Pilpres, namun sporadis. Oleh karena itu, tidak ada alasan yang cukup signifikan untuk tidak menandatangani pengumuman hasil penghitungan Pilpres oleh KPU. ‘’Menurut saya pribadi, kita harus tetap tanda tangan dengan catatan supaya pada masa mendatang tidak terjadi lagi. Ini harus berjalan karena persoalan yang muncul sporadis. Tidak signifikan bisa mengubah angka tapi sangat sporadis,” tuturnya. Muladi mencontohkan isu politik uang dalam bentuk serangan fajar dan isu mempengaruhi pejabat. Sekitar 153 pelanggaran yang tercatat masih perlu dilengkapi dengan bukti yang lengkap dan signifikan untuk dapat menyampaikan komplain kepada bawaslu dan Mahkamah Konstitusi (MK). Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto menegaskan, upaya hukum terhadap kasus dugaan kecurangan dalam Pemilu Presiden (Pilpres) tetap berjalan. Tim hukum pasangan Megawati-Prabowo sedang mempelajari kasus dugaan kecurangan tersebut secara cermat. ‘’Upaya hukum terhadap dugaan kecurangan Pemilu tetap berjalan,’’ kata Prabowo. (har)

JAYAPURA - Polisi telah menangkap tiga orang yang diduga anggota komplotan pelaku penembakan di area PT Freeport Indonesia di Tembagapura, dalam sebuah operasi pemulihan keamanan di Kabupaten Mimika, Papua. Mereka ditangkap di wilayah Kwamki Baru,Timika. Bersamaan dengan itu, aparat kepolisian juga berhasil menangkap tujuh orang yang diduga tersangka pembakaran di mile 71 dan 74 area penambangan PT Freeport di Tembagapura, Papua. Ketujuh orang itu ditangkap di tiga lokasi berbeda di kawasan Kwamki Baru, Timika, dan polisi menyita sejumlah senjata tajam seperti anak panah dan parang. Tersangka di antaranya ditangkap di perempatan Jalan Agimuga, Timika. Penangkapan sempat membuat arus lalu lintas jalur itu macet karena ratusan warga masyarakat ingin menyaksikan kejadian atau aksi penangkapan tersebut. Direktur Reskrim Polda Papua Kombes Pol Bambang Rudi mengakui, penangkapan itu terkait kasus mile 71-74. ‘’Walaupun demikian pihaknya masih terus mendalami guna mengungkap lebih lanjut kasus ini,’’ kata Rudi. (ant)

15 Saksi Diperiksa JAKARTA - Polri telah memeriksa 15 orang saksi terkait aksi pemboman di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton di Kawasan Mega Kuningan Jakarta. ‘’Ada 15 saksi yang sudah diperiksa,” ujar Wakadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Sulistyo Ishak di Jakarta Media Crisis Center di Bellagio Mall, Jakarta, kemarin. Ia mengatakan, 15 orang saksi tersebut kini dalam perlindungan ketat polisi. Menurut dia, melindungi saksi merupakan salah satu instrumen yang diawasi oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. ‘’Kan dalam bekerja, kepolisian selalu diawasi oleh sejumlah pihak,” kata Sulistyo. Untuk itu, kata dia, Polri tidak mau sembarangan memberikan keterangan kepada publik. Menurutnya, memang ada kesamaan bom JW MarriottRitz Carlton dengan bom di Bali dan Cilacap, baik dari metode maupun materialnya. ‘’Namun, ini baru dugaan. Polri tetap mengawasi kelompok-kelompok lain,” katanya.

Ia membantah pihaknya menyatakan pelaku pemboman yang mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia itu berinisial N. ‘’Kami tidak pernah mengatakan dia pelakunya. Kami mengatakan dia diduga,” katanya. Sulistyo juga meluruskan tentang sejumlah foto dan video yang beredar di media massa akhir-akhir ini. ‘’Foto dan video yang beredar saat ini, saya yakini tidak berasal dari kepolisian. Kami hanya menyampaikan hal-hal yang didukung fakta,” tuturnya. Hingga kini, Polri belum memberikan informasi tentang identitas pelaku bom bunuh diri di Hotel Ritz Carlton. Begitu pula dengan modus operandinya. Selain itu, Polri juga belum menyatakan pelaku bom bunuh diri terdapat di antara empat jenazah yang belum teridentifikasi. Oleh karena itu, dia mengimbau semua pihak agar bersabar dan memberi kesempatan kepada Polri untuk melakukan penyelidikan. (son)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.