Edisi 22 September 2010 | Suluh Indonesia

Page 1

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com

Rabu, 22 September 2010

Tak Ditanggapi Pemerintah

IHSG Melemah Tipis

Berpotensi Korupsi

Pemerintah tidak menanggapi usulan dari Komisi XI DPR RI untuk mencantumkan asumsi tingkat kemiskinan dan pengangguran dalam batang tubuh Rancangan Undang-Undang (RUU) RAPBN 2011. “Kami masih ...hal. 1

PERGERAKKAN Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa ditutup melemah tipis, karena investor masih menunggu dan melihat (wait and see) terkait pengumuman The Fed ...hal. 2

RENCANA konsolidasi Telkom Flexi dan Esia dinilai berpotensi menuai kasus korupsi jika dilakukan tidak berhati-hati. “Telkom harus lebih berhati-hati mengambil keputusan (konsolidasi), agar tidak ...hal. 3

Pengemban Pengamal Pancasila

No. 176 tahun IV

Suluh Indonesia/ant

DIPERIKSA - Mantan Anggota DPR Udju Djuhaeri diperiksa KPK di Jakarta, kemarin. Udju Djuhaeri diperiksa KPK berkaitan dengan dugaan korupsi kasus pemilihan Deputi Gubernur BI Miranda Gultom.

Jangan Biarkan

Rakyat Kecewa

SP3 Buat Sekjen PKB

Suka Bolos Rapat JAKARTA - Perseteruan di internal PKB makin meruncing setelah Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengeluarkan tiga kali Surat Peringatan (SP3) kepada Sekjen PKB Lukman Edy. Selain memberi SP3 kepada Lukman Edy, Muhaimin juga melayangkan surat yang sama kepada fungsionaris PKB lainnya Effendi Choirie. Wakil Ketua Dewan Syuro PKB, Lily Chodijah Wahid mengungkapkan, SP diberikan karena Lukman Edy dinilai Muhaimin terlalu banyak absen dalam kegiatan fraksi di DPR dan DPP PKB. ‘’Memang sudah diberikan. Bahkan bukan cuma pada Lukman Edy, tetapi juga pada Effendy Choirie,” kata Lily di Gedung MPR/DPR Jakarta, kemarin. Adik kandung Gus Dur ini menilai, pemberian SP itu sebenarnya menyalahi aturan partai, karena pemberian SP seharusnya diketahui dan ditandatangani juga oleh Sekjen. Apalagi, mekanismenya juga dinilai salah, karena dikelurkan tanpa SP pertama dan SP kedua lebih dahulu. Tiba-tiba langsung diberikan SP ketiga diberikan oleh Muhaimin. Lily juga menyesalkan sikap Muhaimin yang tidak pernah melibatkan Dewan Syura dalam membuat keputusan-keputusan partai. Meskipun dia menempati jabatan sebagai Wakil Ketua Dewan Syuro. (har)

SBY Didesak Segera

Ajukan Calon Kapolri JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung mengharapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera mengajukan nama calon Kapolri agar nama tersebut bisa langsung dibahas pada rapat Badan Musyawarah DPR. ‘’Jika Presiden sudah mengirimkan nama calon Kapolri sebelum Kamis lusa, maka nama tersebut akan langsung dibahas pada rapat Bamus dan kemudian diagendakan pada rapat paripurna,’’ kata Pramono Anung di Gedung DPR Jakarta, kemarin. Menurut Pramono, jika Presiden mengajukan nama calon Kapolri melampaui Kamis lusa, maka pembahasan pada rapat Bamus baru akan dilakukan pada pekan berikutnya, serta diagendakan pada rapat paripurna berikutnya yang jadwalnya baru akan ditentukan kemudian. Padahal, masa jabatan Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri akan berakhir pada 10 Oktober 2010 karena akan memasuki masa pensiun. Pramono berharap, Presiden Yudhoyono bisa segera mengajukan nama calon Kapolri, sehingga DPR juga bisa lebih cepat melakukan uji kelayakan dan kepatutan, yang konon dua nama yang bakal diajukan. (har)

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta hasil Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) dilaksanakan oleh pihak-pihak terkait agar masyarakat tidak kecewa dengan prestasi sepak bola saat ini. ‘’Menunggu apalagi, KSN sudah dilakukan. Jangan biarkan masyarakat menunggu lama. Jangan biarkan masyarakat kecewa,” katanya pada peringatan Puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Gedung Tenis Tertutup Senayan Jakarta, kemarin. Presiden pada sambutan puncak Haornas juga menekankan bahwa sudah saatnya sepak bola Indonesia bangkit dan mampu menorehkan prestasi seperti yang diharapkan oleh seluruh masyarakat

Indonesia. Presiden juga memberikan apreasiasi penuh terhadap TNI/Polri yang juga mempunyai kepedulian tinggi terhadap perkembangan sepak bola Indonesia lewat pembinaan maupun kompetisi. ‘’Kami ucapkan terima kasih pada TNI dan Polri yang juga peduli dengan perkembangan sepak bola,” katanya dan disambut dengan tepuk tangan meriah dari masyarakat yang hadir. Dalam puncak Haornas presiden juga meminta kepada seluruh kalangan untuk bahu membahu dalam mensukseskan pelaksanaan SEA Games 2011 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang. Melalui momen Haornas yang mengambil tema Kebang-

kitan Olahraga Nasional Raih Prestasi Dunia, presiden juga berharap agar tema itu bisa bisa diaplikasikan sehingga Indonesia mampu menjadi yang terbaik dan mampu menjadi juara umum di SEA Games 2011. Atlet yang masuk pada Program Indonesia Emas (PRIMA) dan dipersiapkan untuk SEA Games 2011, telah mendapatkan pembekalan dan pelatihan yang maksimal. ‘’Kami meminta proses pendidikan dan pelatihan terus dilakukan. Selain itu juga harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai pula,” tegas presiden. Puncak peringatan Haornas ke-27 selain dihadiri presiden juga dihadiri beberapa menteri KIB II serta atlet dan kalangan olahragawan. (ant)

Bukan Prioritas

Pengembalian Aset Century JAKARTA - Wakil Ketua Pansus Bank Century DPR RI Mahfud Siddiq mengatakan, pengembalian aset atau recovery asset Bank Century bukan menjadi prioritas dalam menyelesaikan kasus bank tersebut. ‘’Recovery asset atau pengembalian aset Bank Century adalah rekomendasi keempat dari Pansus Bank Century,” katanya di Gedung DPR Jakarta, kemarin. Menurut Mahfud, penuntasan masalah hukum Bank Century harus menjadi prioritas. ‘’Masyarakat menunggu penuntasan masalah hukum dari kasus Bank Century, bukan ‘recovery asset’,” kata Wakil Sekjen PKS ini. Untuk saat ini, kata dia, pengembalian aset Bank Century yang dibawa ke luar negeri oleh Robert Tantular diberikan waktu dua tahun. Ia menilai, pernyataan agar mengintensifkan pengembalian aset Bank Century adalah upaya untuk menutupi pengusutan kasus Bank Century. ‘’Jangan dibesar-besarkan pengembalian aset Bank Century sehingga proses hukum ter-

hadap Bank Century terlupakan,” kata Mahfud. Ia mengatakan, pengembalian aset memang sudah menjadi prioritas bagi pemerintah agar dalam dua tahun bisa mengembalikan aset tersebut. ‘’Pengembalian aset adalah kewajiban pemerintah,” katanya. Ketua Komisi I DPR itu menambahkan, pengusutan kasus Bank Century terkesan diulurulur dan digoreng-goreng. ‘’Kasus Bank Century jangan diulur-ulur, jangan digorenggoreng,’’ katanya. Ia membandingkan kasus Muhammad Misbakhun yang diproses begitu cepat, sementara kasus Bank Century sudah 99 orang diperiksa tapi tak ada satupun menjadi tersangka. ‘’Jadi ada kesan tebang pilih,” kata Mahfud. Sementara itu, anggota Komisi III DPR Nudirman Munir menilai, ada upaya mencampuradukan persoalan aset Bank Century yang dilarikan ke luar negeri oleh Robert Tantular dengan bailout sebesar Rp 6,7 triliun. (har/son)

Ribka Tjiptaning

Dijadikan Tersangka JAKARTA - Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan, Fraksi PDIP akan mempertanyakan penetapan Ketua Komisi IX Ribka Tjiptaning sebagai tersangka kasus penghilangan pasal di UU Kesehatan kepada Mabes Polri. ‘’Fraksi akan menanyakan masalah ini ke Mabes Polri melalui anggota poksi III fraksi dan wajar bila kita melakukan pembelaan kepada anggota,” kata Tjahjo di Jakarta, kemarin. Dirinya merasa terkejut dengan penetapan Ribka Tjiptaning sebagai tersangka. ‘’Saya cukup terkejut mendengar berita tersebut,” kata Ketua F-PDIP itu. Tjahjo menambahkan, dirinya sudah meminta penjelasan kepada Ribka duduk perkara penghilangan pasal tersebut. ‘’Saya sudah meminta penjelasan kepada Ribka Tjiptaning tentang kasus ini, yang juga sebagai Ketua Panja. Menurut pemahaman saya cukup jelas dan kapasitas panja adalah keputusan bersama,” ujarnya. Ia menyatakan tim perumus tidak sendirian dan hasilnya juga disampaikan terbuka kepada anggota panjanya. Sebelumnya, Mabes Polri telah menetapkan Ribka menjadi tersangka berdasarkan laporan Koalisi Anti Korupsi Ayat Rokok (Kakar) terkait penghilangan ayat 2 pasal 113 UU Kesehatan. Mabes Polri juga menetapkan dua tersangka lainnya yakni Wakil Ketua Komisi IX DPR Asiyah Salekan dan Wakil Ketua Komisi IX DPR Maryani A Baramuli. Ketiganya diduga melanggar pasal 263 dan 266 KUHP mengenai pemberian keterangan palsu pada akta otentik. Adapun ayat 2 Pasal 113 UU Kesehatan yang hilang itu adalah Zat aditif sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi tembakau, produk yang mengandung tembakau padat, cair, dan gas yang bersifat aditif yang penggunaannya dapat menimbulkan kerugian bagi dirinya dan atau masyarakat sekelilingnya. Dibantah

Sementara Ketua Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning membantah dirinya menjadi tersangka oleh bereskrim polri, terkait kasus penghilangan ayat rokok dalam UU itu. Ribka yang juga anggota fraksi PDIP ini sudah meminta klarifikasi ke pihak polri yang menyatakan tidak pernah menjadikan dirinya tersangka. Bahkan Ribka menyatakan belum pernah diperiksa sebagai saksi atas kasus tersebut. Hal yang sama dibenarkan Direktur I Kamtranas Polri Brigjen Pol. Saud Usman Nasution. ‘’Masih kami dalami itu, jadi belum dinyatakan sebagai tersangka,” kata Suad seraya mengatakan, Tjiptaning masih sebagai saksi. (ant)

Biaya Perjalanan yang Menuai Amarah MENSESNEG Sudi Silalahi mengatakan, pemerintah telah memperkecil jumlah rombongan presiden ke luar negeri hingga mencapai 15 persen dari jumlah semula. Benarkah ? Sebelumnya, biaya perjalanan dinas Presiden keluar negeri dikritik karena dinilai terlalu besar. Disebutkan, anggaran dinas Presiden untuk tahun 2010 mencapai Rp 179,034 miliar. Sudi mengatakan, dengan pemangkasan jumlah rombongan itu maka pihaknya lebih selektif dalam menyertakan rombongan Presiden. ‘’Yang

jelas, kita sudah bisa memperkecil. Jumlah itu, dari yang terdahulu berkurang 15 persen,” kata Sudi di Istana Negara Jakarta, kemarin Yang jelas, menurut Sudi kunjungan ke luar negeri Presiden dilakukan dalam rangka tugasnya sebagai kepala negara yang kerap kali terikat dengan sejumlah agenda resmi.

‘’Jadi yang jelas kaitannya dengan kunjungan-kunjungan itu adalah bagaimana beliau sebagai Kepala Negara yang terikat dengan agenda-agenda resmi yang beliau harus ikuti,” imbuhnya. Berapa jumlah orang dalam satu rombongan ? ‘’Ya kira-kira sekitar 70 orang. Itu kadangkadang juga mengajak DPR, DPD, dan wartawan,” kata Sudi. Selain itu, dalam rombongan juga terdapat paspampres dan staf kepresidenan. Bagian mana yang paling banyak diikutsertakan dalam perjalanan dinas

tergantung pada agendanya. Ke depan, Presiden juga lebih selektif mengajak staf khusus. Tidak semua staf khusus akan dibawa dalam tiap kunjungan, dan akan disesuaikan dengan kebutuhan. Anggaran perjalanan dinas Presiden dan semua kementerian beserta DPR seperti diungkap Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mencapai Rp 19,5 triliun. Lembaga masyarakat penggiat transparansi anggaran negara ini menyebut dari semua biaya perjalanan tersebut, bi-

aya terbesar dialokasikan untuk perjalanan dinas Presiden yang mencapai Rp 197 miliar untuk tahun ini. Tahun depan biaya perjalanan Presiden naik menjadi Rp 180 miliar. Fitra juga melansir anggaran kunjungan ke luar negeri DPR yang besarnya mencapai Rp 170 miliar. Namun, Wakil Ketua DPR Pramono Anung meluruskan bahwa setelah dicek anggaran ke luar negeri DPR hanya Rp 107 miliar. ‘’Tidak sebesar yang disebut-sebut itu,’’ kata Pramono. (har/son)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 22 September 2010 | Suluh Indonesia by e-Paper KMB - Issuu