Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771
No. 59 tahun IV Senin, 29 Maret 2010 8 Halaman
Free Daily Newspaper
Layanan Antar Rp. 35.000/bulan (Jabodetabek)
Ketahanan Bank Kuat
Bakrieland Buyback Saham
Daya Saing Industri Terancam
DIREKTUR Penelitian dan Pengaturan Perbankan (DPNP) Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah mengatakan ketahanan sistem perbankan nasional saat ini cukup kuat, walau terjadi ...hal. 1
PT Bakrieland Development Tbk (Elty) membeli kembali sahamnya dengan harga Rp 230 sampai Rp 250 dengan volume 120.750.000 saham. “Kami melakukan buyback karena harga saham Bakrieland saat ini ...hal. 2
RENCANA PTPGN (Persero) Tbk. dan PT PLN (Persero) menaikkan harga gas dan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 15 persen mengancam daya saing industri di Tanah Air. “Masalah kenaikan gas ini industri otomotif ...hal. 3
Pengemban Pengamal Pancasila
www.suluhindonesia.com
Jenson Button Juara di Austrlia
Edmond dan Radja Didesak Nonaktif JAKARTA - ICW mendesak Kepala Polri (Kapolri), Jenderal Bambang Hendarso Danuri menonaktifan mantan Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim, Brigjen Edmond Ilyas dan Wakil Kepala, Brigjen Radja Erizman. ‘’Kapolri harus menonaktifkan keduanya untuk mempermudah pemeriksaan dan penyidikan,” kata Wakil Koordinator Indonesian Corruption Watch (ICW), Emerson Juntho pada diskusi bertemakan Gurita Markus di Jakarta. Emerson mengatakan penonaktifan terhadap kedua perwira tinggi Polri itu untuk menghindari perasaan tidak enak saat tim independen melakukan penyidikan terkait kasus pencucian uang sebesar Rp 25 miliar. Emerson juga menyatakan penanganan kasus pencucian uang menjadi momentum untuk mereformasi pada tubuh institusi penegak hukum, termasuk Polri, Kejaksaan dan Hakim. Namun demikian, penanganan kasus itu harus mendapat respon dari para pimpinan lembaga penegak hukum itu untuk melakukan langkah extraordinary. Sementara itu, Wakil Kepa-
la Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Sulistyo Ishak menuturkan penonaktifan terhadap Edmond dan Radja tergantung hasil penyidikan dari tim independen Polri. ‘’Tentunya itu berangkat dari kejanggalan saat penyidikan dugaan kasus pencucian uang,” katanya. Sulistyo mengatakan dugaan adanya kejanggalan penanganan kasus pencucian uang itu sudah memasuki pemeriksaan terhadap tersangka Robertus, Andi Kosasih, serta kecurigaan keberadaan rekening sebesar Rp 24,6 miliar. Menurut Sulisto, pihaknya tetap memprioritaskan pengusutan makelar kasus seperti yang dilaporkan mantan Kabareskrim Komjen Pol. Susno Duadji. Meski sekarang ini perilaku Susno yang mengungkap kasus Gayus itu, mengarah kepada tiga masalah hukum yakni ada markus, pencemaran nama baik serta pelanggaran disiplin dan etika profesi. ‘’Kami akan memproses masalah ini secara simultan. Tapi akan mendahulukan kasus markus,” ujarnya seraya mengatakan pimpinan Polri akan menindak tegas yang terlibat dalam kasus tersebut. (son)
Suluh Indonesia/grd
DHARMA SANTI - Ribuan umat Hindu se-Jabar menghadiri Dharma Santi yang dipusatkan di Hall Basket GOR Kota Bekasi, kemarin. Turut hadir Walikota Bekasi H.Mochtar Mohamad dan Dirjen Bimas Hindu Kementrian Agama IBG Yuda Triguna.
MELBOURNE - Juara dunia Formula Satu Jenson Button merebut kemenangan pertama dia bagi tim McLarens dalam GP Australia, kemarin. Pembalap Inggris, yang menjadi juara di Melbourne saat bersama tim Brawn GP tahun lalu, meraih keunggulan saat pembalap Red Bull Sebastian Vettel, yang mengawali balapan dari posisi terdepan, harus masuk ke area pasir pada pertengahan balapan. ‘’Sangat senang rasanya, rekan-rekan, kerja yang mengagumkan, saya pikir kita melakukan pitstop itu dengan sangat sempurna,” kata Button melalui radio tim setelah mengalahkan pembalap Renault Robert Kubica dengan selisih 12,034 detik. ‘’Itu saat yang tepat, kerja yang luar biasa, ini cara hebat untuk mengawali tahun,’’ tambahnya. Dengan kondisi basah, Button menjadi pembalap pertama yang masuk pit untuk menganti ban yang semula seperti merupakan keputusan yang salah, saat ban tergelincir ke area pasir. Namun hanya perlu satu putaran bagi Button untuk membuktikan bahwa putusannya benar dan lintasan pun memang mengering. Juara dunia dua kali Alonso, yang memenangi balapan di Bahrain pekan lalu dalam debutnya di Ferrari, bertahan di puncak klasemen setelah dua balapan dengan 37 poin mengungguli Massa yang mengumpulkan 33 poin. (ant)
Modus Gayus Tambunan
Sudah Menjadi Tradisi JAKARTA - Kaburnya pegawai Ditjen Pajak Gayus Tambunan memunculkan spekulasi. Diduga kepergian sang buron itu difasilitasi pihak tertentu, agar bias terhindar dari jerat hukum. Satgas Pemberantasan Mafia Hukum pun tenah melakukan penelusuran terhadap dugaan adanya permainan untuk sengaja meloloskan Gayus ke luar negeri. Menurut anggota Satgas Mas Achmad Santosa di Jakarta , kemarin, kemungkinan itu bias saja benar. Pasalnya, dalam kasus Gayus Tambunan ini, bukan hanya oknum Polri yang diduga terlibat. Tetapi juga diduga ada keterlibatan oknum kejaksaan, pengadilan dan pengacara. Bahkan, boleh
jadi oknum Ditjen Pajak. ‘’Memang banyak kemungkinannya. Dugaan itu boleh jadi ada benarnya, soalnya banyak kepentingan yang bermain dan takut terkuak lebar masalah ini. Tetapi saya optimistis dalam waktu dekat, Gayus Tambunan akan menyerahkan diri,’’ kata pria yang biasa disapa Ota ini. Namun, jelas dia, kasus Gayus ini memang sangat pelik dan dugaan keterlibatan sejumlah oknum penegak hukum. Sebaiknya, memang Polri menggandeng KPK untuk mengungkap markus dalam pemeriksaan raibnya uang Rp 25 miliar tersebut. ‘’Penanganan kasus ini adalah momentum untuk membasmi mafia hukum. Idealnya, KPK memang harus ikut
dilibatkan,” ujarnya. Gayus kepada Satgas, kata Ota, sempat membeberkan modus kejahatan yang kerap dilakukan pegawai pajak. Mereka melakukan modus sejenis di Kantor Pajak itu lebih dari satu orang. Bahkan, pegawai pajak yang golongannya lebih tinggi, pendapatan dari markus pajak itu juga bisa lebih besar. ‘’Makin tinggi golongannya, makin tinggi pula upah yang didapat,’’ katanya. Mengutip pengakuan Gayus, Ota mengatakan, ia menjadi markus di perusahaan wajib pajak yang masih dalam ukuran kecil. Untuk perusahaan yang lebih besar, ditangani gologan yang lebih tinggi. (nas)
Kandidat Ketua Umum PD
Tak Perlu Restu Yudhoyono JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo menegaskan, kandidat Ketua Umum Partai Demokrat tidak perlu mengantongi restu dari Ketua Dewan Pembina sekaligus pendiri PD Susilo Bambang Yudhoyono. ‘’Di Partai Demokrat, tidak ada budaya seperti itu. Jadi silakan saja daftar. Toh nantikan dipilihnya di kongres yang akan dilaksanakan 21 - 23 April di Bandung,” katanya disela-sela Rakornas PD di Kemayoran, Jakarta, kemarin. Hingga saat ini, sudah ada tiga kandidat yang menyatakan siap maju, mereka antara lain Andi Mallarangeng, Marzuki Alie, dan Anas Urbaningrum. Hadi meyakini, kemungkinan besar jumlah kandidat akan bertambah. ‘’Saya melihat ada tanda-tanda ke arah sana. Kemungkinan besar ada. Kita lihat saja nanti,” ujarnya. Untuk memimpin PD, kata Hadi, ada beberapa syarat dan kriteria yang harus dipenuhi antara lain harus menjadi pribadi yang kuat dan memiliki kepemimpinan manajerial. ‘’Tentu harus
punya ilmu kepemimpinan yang mumpuni karena pemimpin itu bukan barang mati. Harus penuh dengan cipta, rasa, dan karya. Dia juga harus bisa menyatukan kekuatan supaya bisa meraih kemenangan,” ujarnya. Ia berharap, bisa mengakhiri jabatannya sebagai ketua umum dengan suasana yang baik. Selain itu, kepada penggantinya, ia mengharapkan dapat memperbaiki segala kekurangan yang pernah ia jalankan. Meski diakuinya, banyak kader Demokrat masih memintanya kembali memimpin, namun Hadi menolaknya. ‘’Saya tidak akan maju dalam Kongres, saya akan turun dalam suasana yang baik,’’ katanya Di tempat terpisah, Ketua DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat. Deklarasi dihadiri pengurus Partai Demokrat antara lain Sekjen PD Amir Syamsuddin, putra kedua SBY Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, Bendahara Hartati Murdaya. (har)
Transaksi Gayus Lebih Rp 25 Miliar JAKARTA - Transaksi keuangan mencurigakan di rekening aparatur pajak Gayus H.P Tambunan ternyata total nominalnya melebihi Rp 25 miliar. Rekening mencurigakan tersebut kini tengah diteliti secara intensif . Irjen Kementerian Keuangan Hekinus Manao menyatakan, transaksi keuangan dalam jumlah besar di sejumlah rekening Gayus dalam beberapa tahun terakhir selain Rp 24,6 miliar .Data tersebut berdasarkan Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan (PPATK) , sejumlah rekening tersebut patut dicurigai. ‘’Berdasarkan rekening yang sudah kita lihat tadi pagi, yang jelas transaksinya tidak hanya sekali. Selama beberapa tahun terakhir ada beberapa kali transaksi di luar yang Rp 25 miliar yang cukup menarik untuk dilihat,” ungkapnya. Atas hal itu, Kepala PPATK Yunus Husein mengaku, terdapat beberapa transaksi mencurigakan di rekening Gayus. Jadi tidak hanya adanya aliran transfer dari Andi Kosasih. Informasi yang diperolehnya, transaksi mencurigakan di rekening Gayus berasal dari beberapa wajib pajak. ‘’Gayus kan pernah menangangi kasus saat berada di direktorat Banding
dan Keberatan di direktorat Pajak. Aliran dana di rekeningnya ada yang berasal dari wajib pajak milik suatu perusahaan dari kasus yang pernah ditanganinya. Malah yang saya tahu, belakangan perusahaan tersebut justru sudah mati (bangkrutred),”urainya. Sementara, Dirjen Pajak Mohammad Tjiptardjo menyatakan, pihaknya tengah menyidik tiga orang setingkat direktur sehubungan kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam kasus pencucian uang senilai Rp 24,6 miliar. ‘’Sampai tingkat direktur sedang dalam proses diperiksa. Nggak tahu (siapa saja), yang diperiksa tiga,” ujar Tjiptardjo Namun dirinya enggan menjawab perihal identitas ketiga pejabat secara struktural di atas Gayus itu. Apabila ada bukti keterlibatan itu, akan segera dilaporkan ke KPK.’’Kalau pejabat tertentu kan sudah dilaporkan ke KPK. Nanti kalo ada informasi pengaduan, kita kerjasama dengan KPK. Pejabat itu bisa dituntut dari aspek korupsinya atau bisa dari aspek kriminal pajaknya,” pungkasnya. Gayus sendiri saat ini dikabarkan melarikan diri ke Singapura. (ind)
Dharma Santi Nyepi di Bekasi
Menjaga Kerukunan Antarumat Beragama PERAYAAN Nyepi melalui Dharma Santi seJawa Barat dipusatkan di Hall Basket GOR Kota Bekasi, kemarin. Inilah momentum penyadaran diri dan perekat persaudaraan untuk bersama memajukan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ribuan umat Hindu memenuhi stadion berkapasitas 3.000 orang itu. Mereka datang dari berbagai daerah di Jabar antara lain Bandung, Karawang, Cimahi, Kabupaten
dan Kota Bekasi. Turut hadir Walikota Bekasi H. Mochtar Mohamad. Pelaksanaan Dharma Santi dalam rangka perayaan Nyepi ini, menunjukkan adanya kema-
H. Mochtar Mohamad.
jemukan budaya di Kota Bekasi. ‘’Inilah yang harus kita pe-
lihara dan jaga untuk makin mempererat tali persaudaraan antarumat,” kata Mochtar. Ia menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini, karena ini menunjukkan rasa saling menghormati antar umat yang ada di Kota Bekasi, khususnya dan Jawa Barat umumnya. Pada tahun-tahun sebelumnya, di Kota Bekasi juga kerap digelar pawai ogoh-ogoh dalam rangka menyambut pergantian Tahun Saka. Mochtar berharap, kegiatan
serupa bisa secara rutin digelar sehingga nantinya tali persaudaraan antarumat beragama di Kota Bekasi bisa makin ditingkatkan. Ia mengatakan, melalui Dharma Santi merupakan wahana untuk mengembangkan ajaran Catur Guru Bhakti, yakni Bhakti kepada Tuhan, Bhakti kepada orangtua, Bhakti kepada guru, dan Bhakti kepada pemerintah. ‘’Kita harus bersatu serta hidup rukun dan damai,’’ katanya. (grd)