Edisi 31 Agustus 2010 | Suluh Indonesia

Page 1

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771

No.166 tahun IV Selasa, 31 Agustus 2010 8 Halaman

Free Daily Newspaper

Layanan Antar Rp. 35.000/bulan (Jabodetabek)

Tandatangani 20 Pinjaman

Akan Capai Rekor Baru

Pejabat BUMN Dilarang

PEMERINTAH Indonesia menandatangani 20 pinjaman baru sejak Januari hingga 30 Juni 2010, yang terdiri dari delapan pinjaman program dan 12 pinjaman proyek. Data yang dihimpun dari Direktorat ...hal. 1

PENGAMAT pasar saham, Krisna Dwi Setiawan memperkirakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia akan terus menguat dan mencapai rekor baru, melihat potensi ...hal. 2

MENTERI BUMN Mustafa Abubakar mengultimatum jajarannya dan pejabat 141 BUMN agar tidak menerima parsel, uang, dan dalam bentuk apapun sebagai hadiah terkait Idul Fitri 2010 untuk menghindari gratifikasi ...hal. 3

Pengemban Pengamal Pancasila

www.suluhindonesia.com

Suluh Indonesia/ant

MELETUS - Aktivitas Gunung Sinabung kembali mengeluarkan debu vulkanik, kemarin. Letusan yang disertai suara gemuruh itu menjadikan kawasan Gunung Sinabung masuk dalam katagori awas atau berbahaya.

Tokoh Demokrat Nilai

Megawati Sakit JAKARTA - Anggota FPDIP Larasus menyesalkan pernyataan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok yang mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati adalah tokoh yang sakit. ‘’Itu tidak mendidik. Sebagai kader PDIP, kami kurang nyaman dengan pernyataan Achmad Mubarok yang mengatakan Megawati adalah tokoh sakit, yang dimana-mana berdiri, memberikan kritikan yang pedas kepada pemerintah. Cara teman-teman dari Demokrat itu yang seperti Mubarok, memang menyakitkan,” katanya di Jakarta, kemarin. Menurut dia, apa yang disampaikan oleh Mubarok itu justru kebalikannya. ‘’Ungkapan Mubarok itu adalah ben-

tuk dari mereka yang tidak bisa lihat fakta dan kenyataan yang ada di masyarakat,” katanya. Apa yang disampaikan oleh Megawati itu, kata dia, adalah fakta yang ada di masyarakat seperti ledakan tabung gas yang banyak merengut nyawa dan kenaikan harga-harga yang melambung tinggi. ‘’Di alam demokrasi, kritik itu boleh, apalagi kami di luar sistem atau oposisi. Kalau bukan PDIP sebagai penyeimbang, lalu siapa yang akan mengoreksi pemerintahan ini, sebenarnya amanat itu yang kita bawa. Gak ngarang lah Megawati itu,” kata Lasarus. Sifat pemerintah yang tidak boleh dikoreksi, lanjutnya, adalah tanda-tanda kurang baik. Seharusnya, kata Lasarus,

Demokrat terbuka, kalau perlu berdebat soal fakta yang ada di lapangan, tidak perlu mengeluarkan komentar-komentar yang tidak baik, apalagi Megawati adalah mantan presiden dan tokoh bangsa. ‘’Ketika kita protes, lalu mengeluarkan katakata kasar seperti itu dan di alam demokrasi, perbedaan itu biasa dan harus diungkap dengan elegan,” katanya. Dia meminta kepada pengurus atau kader Demokrat untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang sifatnya menjelekkan Megawati atau PDIP. ‘’Saya minta kepada Demokrat untuk tidak mengeluarkan pernyatan seperti itu lagi. Megawati itu sehat wal afiat kok, gak sakit dan tidak ngarang,’’ katanya menegaskan. (ant)

Pertemuan Indonesia-Malaysia

SBY Harus Turun Tangan JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebaiknya memimpin pertemuan Indonesia-Malaysia pada 6 September dalam upaya meredakan ketegangan hubungan kedua negara. ‘’Sebagai upaya untuk meredakan ketegangan hubungan antara Indonesia dan Malaysia di mana Presiden sudah mengirim surat kepada Perdana Menteri Najib Tun Razak maka sebaiknya digunakan momentum pertemuan kedua negara,’’ kata Guru Besar Hukum Internasional FH UI Hikmahanto Juwana di Jakarta, kemarin. Menurut dia, meskipun pertemuan ini sebenarnya merupakan pertemuan tingkat menteri (joint ministerial level) yang dipimpin oleh menteri Luar Negeri namun ada baiknya bila Presiden yang menghadiri dan memimpinnya. Hal ini karena publik di Indonesia sudah tidak percaya pada kemampuan berdiplomasi dari Menlu Marty Natalegawa. Publik di Indonesia merasa bahwa upaya diplomasi Menlu Marty tidak memadai bahkan cenderung lemah dan

sejumlah kalangan telah melontarkan kecaman atas lemahnya diplomasi Indonesia di bawah Menlu Marty Natalegawa. Oleh karenanya apapun yang dilakukan oleh Menlu Marty, sekalipun mendapatkan hasil yang gemilang dari pertemuan, citra publik terhadap Menlu sudah buruk. ‘’Publik tidak lagi melihat hasil perundingan tetapi melihat siapa yang merundingkan,” katanya. Kini saatnya kemampuan berdiplomasi Presiden Yudhoyono diuji. Presiden Yudhoyono dengan PM Najib diharapkan dapat mencari solusi yang terbaik yang tidak hanya bisa diterima di tingkat pemerintahan tetapi juga diterima oleh publik kedua negara. Publik kedua negara, terutama Indonesia, menghendaki agar SBY dapat bersikap tegas dan lugas yang tentu merupakan pekerjaan berat dari Presiden mengingat Menlu Marty pada 18 Agustus telah menyatakan pelanggaran terjadi di wilayah kedaulatan Indonesia. (ant)

Gunung Sinabung Meletus Lagi MEDAN - Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumut meletus dan mengeluarkan lava panas kembali pada Senin pagi sekitar pukul 06.30 WIB, kemarin. Kepala Desa Sukanalu, Kecamatan Naman Teran, Tanah Karo Paten Sitepu mengatakan letusan yang terjadi menimbulkan suara cukup keras dan terdengar dari jarak yang cukup jauh. Meski letusannya hanya satu kali, tetapi menimbulkan suara yang cukup besar dan memunculkan lava panas yang dapat dilihat masyarakat, meski di siang hari. Selain itu, letusan yang cukup keras itu menyebabkan daerah di sekitar Gunung Sinabung bergetar dan menimbulkan kepanikan kepada masyarakat di pengungsian. ‘’Letusannya cuma sekali, tapi cukup keras. Kasian masyarakat, semua panik,” ucapnya. Paten menambahkan, letusan itu juga menyebabkan sebagian masyarakat memaksakan diri untuk kembali ke rumahnya masing-masing guna menyelamatkan harta benda, khususnya binatang ternak. Hal itu dilakukan karena masyarakat yang sedang mengungsi khawatir Gunung Sinabung mengeluarkan lava yang banyak dan memusnahkan harta benda mereka yang ditinggalkan. ‘’Ada yang mengambil benda yang bisa dibawa, ada pula yang mengambil ternak mereka,” paparnya. Sementara itu, pemerintah menyiapkan dana Rp 15 miliar untuk 10 hari pengungsian bagi warga terkena dampak letusan Gunung Sinabung. Menko Kesra Agung Laksono mengatakan, dana tersebut digunakan untuk menanggulangi kebutuhan pengungsi seperti makanan, obat-obatan, dan keamanan. ‘’Sehingga pengungsi nyaman di tempat pengungsian yang keadaannya tidak sama dengan di rumah,” ujarnya. Dana Rp 15 miliar tersebut, menurut dia, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dikucurkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Agung menyebutkan sampai saat ini jumlah pengungsi sudah mencapai sekitar 30.000 orang dan diharapkan semakin banyak warga yang Kembali ke rumah masing-masing. ‘’Kebutuhan pengungsi seperti selimut, makanan, termasuk makanan bayi, sarung karena di sana hujan terus udara dingin, berangsur-angusr dipenuhi. Meski jumlah pengungsi bertambah banyak mendekati 30.000 , terakhir dapat info suasana sudah membaik, asap tebal berkurang dan banyak pengungsi yang sudah kembali ke rumahnya,” tutur Agung. Pemerintah sampai saat ini belum merasa perlu menetapkan status bencana nasional untuk letusan Gunung Sinabung yang terjadi beberapa hari lalu. (ant)

DPR Bangun Gedung Seharga Rp 1,8 Triliun MESKI kritikan terus mengalir, namun DPR tetap ngotot mewujudkan rencana pembangunan gedung baru. Pimpinan DPR dan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) mulai menyosialisasikan pembangunan gedung baru dengan dilengkapi berbagai fasilitas mewah layaknya hotel berbintang lima dengan 36 lantai. Gedung karya arsitek Soejoedi itu, mengadopsi konsep Konferensi Internasional Conference of the New Emerging Force (Conefo), yang merupakan tatanan dunia baru yang

dipakarsai mantan Presiden Soekarno. ‘’Meski banyak menimbulkan protes, pembangunan gedung baru tetap akan kita terus lakukan. Pimpinan Dewan dan BURT mulai

mensosialisasikan konsep awal perencanaan gedung baru ini,” kata Ketua DPR merangkap Ketua BURT DPR Marzuki Alie di Gedung MPR/DPR Jakarta, kemarin. Rencananya, hari ini BURT DPR membuka pengumuman bagi peserta tender pembangunan fisik Gedung DPR yang baru. Bangunan senilai Rp 1,8 triliun itu diharapkan dapat mulai dikerjakan Oktober ini. Wakil Ketua BURT, Pius Lustrilanang mengatakan, DPR benar-benar membutuhkan ge-

dung baru. Piuas mengakui hingga saat ini penolakan masyarakat masih kuat menerpa rencanya pembangunan gedung baru. Namun, dewan tetap melanjutkan pembangunan karena rekomendasi dari tim peningkatan kinerja anggota dewan yang mengamanatkan tiap anggota membutuhkan tambahan staf ahli sehingga membutuhkan gedung baru untuk menampungnya. ‘’Sejak pertama kali isu ini mencuat, kami juga sudah berupaya memberi penjelasan ke

publik,” ujarnya. Tahun Jamak

Dana dari APBNP 2010 sebesar Rp 250 miliar juga akan segera dimanfaatkan setelah peletakan batu pertama di bulan Oktober. Uang itu akan digunakan untuk pembangunan fisik berupa tiga lantai bawah tanah (basement) dan satu lantai di atasnya. Pembangunan fisik yang bernilai Rp 1,1 triliun bersifat tahun jamak (multiyears) dalam tiga tahun anggaran. (har)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.