Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771
No. 25 tahun IV Jumat, 5 Februari 2010 8 Halaman
Free Daily Newspaper
Layanan Antar Rp. 35.000/bulan (Jabodetabek)
BI Pertahankan Bunga Acuan
Ekspor Gas Bakal Dibatasi
DPR Dukung Pertamina
RAPAT Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) kemarin, memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) pada level 6,5 persen. Kepala Biro Hubungan Masyarakat BI Difi...hal. 1
ADANYA fakta defisit pasokan gas bumi bagi kebutuhan industri maupun pembangkit listrik membuat pemerintah meninjau ulang kebijakan ekspor gas bumi. Berbekal Instruksi Presiden (Inpres) dijadikan acuan...hal. 2
KOMISI VIIDPR mendukung langkah PT Pertamina (Persero) menjadi operator pengembangan gasdi Blok Cepu yang berlokasi di perbatasan Jawa Tenngah dan Jawa Timur. Ketua Komisi VII DPR Teuku Rifkyi...hal. 3
Pengemban Pengamal Pancasila
www.suluhindonesia.com
Orang Dekat Sabarno
Divonis 15 Tahun
Suluh Indonesia/sep
PANSUS - Pimpinan Pansus Century Gayus Lumbuun terlihat mengekspresikan sikapnya dalam rapat konsultasi dengan KPK di gedung MPR/DPR Jakarta, kemarin. Rapat konsultasi membahas langkah dan penyelidikan kasus Bank Century.
JAKARTA - Terdakwa Hengky Samuel Daud divonis 15 tahun penjara. Rekanan sekaligus orang dekat mantan Mendagri Hari Sabarno itu dinyatakan bersalah dan terbukti secara sah melakukan korupsi dalam pengadaan mobil pemadam kebarakan yang merugikan negara lebih dari Rp 82 miliar. Demikian putusan majelis hakim yang diketuai Maryana di Pengadilan Tipikor Jakarta, kemarin. Selain pidana badan, majelis hakim juga menghukum terdakwa Hengky untuk membayar denda Rp 500 juta subsider enam bulan kurungan. Ia masih diwajibkan membayar uang pengganti Rp 82 miliar dikurangi nilai 29 unit damkar yg disita. Jika dalam sebulan sejak putusan berkekuatan hukum tak membayar uang pengganti korupsi, harta bendanya disita atau dipidana selama tiga tahun penjara. Vonis ini lebih berat ketimbang tuntutan JPU Agus Salim yang mengajukan tuntutan 10 tahun penjara. Sedangkan untuk membayar denda serta uang pengganti korupsi hampir sama seperti yang dijatuhkan majelis hakim. Terdakwa dianggap secara sah dan bersamasama melawan hukum dan melakukan korupsi dengan memperkaya diri sendiri dan orang lain serta korporasi, yaitu telah memberi uang kepada para pejabat pusat dan daerah, antara lain mantan Dirjen Otda Depdagri Oentarto SM, mantan Mendagri Hari Sabarno serta sejumlah kepala daerah. (nas)
Pansus Putar Rekaman JAKARTA - Pansus Century mendapatkan temuan baru dari rekaman pembicaraan rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia yang diperdengarkan dalam rapat internal pansus di Gedung MPR/DPR Jakarta, kemarin. Dari rekaman itu, pansus mendapati bahwa suasana dalam pembicaraan rapat tersebut dilakukan dalam semangat untuk menyelamatkan Bank Century. Anggota Pansus Misbhakun mengatakan tidak ada pembahasan bank lain untuk diselamatkan. Rekaman menunjukkan bahwa terdengar kalau ada perdebatan perubahan soal Capital Adequancy
Ratio (CAR) dari 8 persen menjadi positif saja. Di rapat itu, tim teknis dari pengawasan perbankan BI antara lain mantan Direktur Pengawas Perbankan BI Zainal Abidin menyatakan tidak setuju mengubah PBI, karena Bank Century memang sudah bobrok. Namun, Misbakhun mengaku kecewa karena perdebatan panjang soal perubahan CAR yang dilakukan dalam rapat RDG BI tersebut akhirnya memutuskan perubahan PBI. Anggota pansus Bambang Soesatyo mengatakan ada perbadaan antara yang disampaikan pejabat BI dalam pemeriksaan pansus dengan hasil re-
kaman yang diperdengarkan. Karena beberapa pejabat membantah kalau dalam rapat RDG itu tidak hanya membahas soal Bank Century saja tetapi soal perbankan secara umum. ‘’Yang didengarkan sebaliknya, kalau rapat tersebut khusus untuk membicarakan Bank Century saja. Dengan demikian, jajaran pejabat BI yang telah diperiksa pansus telah melakukan kebohongan publik,” ujarnya. Bambang mengatakan, rekaman tersebut jelas menunjukkan bahwa perubahan PBI hanya diperuntukkan untuk penyelamatan Bank Century saja. (har)
Koalisi Parpol
Bangun Pemerintahan Bersih JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menegaskan koalisi yang dijalin sejumlah parpol dengan Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah untuk membangun pemerintahan yang bersih. ‘’Koalisi antara parpol-parpol yang ada dengan Presiden SBY adalah koalisi dengan komitmen Indonesia ke depan yang didasari pemerintahan yang bersih,” kata Jakarta, kemarin. Pernyataan Idrus Marham tersebut disampaikan setelah sebelumnya Sekjen Partai Demokrat Amir Syamsudin memperingatkan parpol-parpol koalisi dalam pansus Hak Angket Bank Century untuk kembali pada kesepakatan koalisi. Menurut Idrus, dengan komitmen membangun pemerintahan yang bersih maka jangan sampai (pemerintahan ini) dicederai oleh hal-hal yang tidak baik. ‘’Pansus Bank Century ini se-
buah reaksi atas dugaan pelanggaran hukum. Golkar bersikap keras karena ini merupakan komitmen dan konsistensi PG membangun pemerintahan yang bersih,” kata Idrus. Menurut Idrus, hal itulah yang terus dilakukan Partai Golkar untuk menjaga komitmen dan visi Indonesia ke depan dengan pemerintahan yang bersih. Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menegaskan, koalisi pendukung pemerintah hingga saat masih utuh meski tak menutup kemungkinan adanya perbedaan pendapat. Muhaimin berharap partai-partai anggota koalisi tetap konsisten mendukung kesatuan yang ada di pemerintahan, dan PKB tetap komit dan konsisten. ‘’Kalau tidak mau bersama dalam kekuatan, silakan pamit,” kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu. (son)
Maret, Century Diparipurnakan JAKARTA - Pansus akan menyampaikan laporan akhir investigasinya atas skandal Bank Century dan pengambilan keputusan melalui rapat paripurna DPR pada 2 Maret mendatang. Wakil Ketua Panitia Angket Kasus Bank Century Gayus Lumbuun di Gedung DPR Jakarta, kemarin mengatakan, setelah laporan akan dilakukan pengambilan keputusan sebagai sikap resmi DPR. ‘’Mekanisme pegambilan keputusan tersebut baru akan disepakati dalam rapat paripurna,” katanya. Menurut Gayus, sebelumnya Pansus akan melakukan rapat penyampaian pandangan dari masing-masing fraksi tentang kesimpulan dan rekomendasi. Setelah itu, kata dia, akan dibentuk tim kecil untuk menyusun laporan dan rekomendasi Panitia Angket. ‘’Laporan dan rekomendasi tersebut kemudian dibahas dalam rapat pleno Panitia Angket untuk dibuat laporan akhir,” katanya. Laporan akhir Panitia Angket ini, katanya, yang nantinya akan disampaikan pada rapat paripuna untuk
ditetapkan menjadi keputusan DPR. Ketua Panitia Angket Kasus Bank Century Idrus Marham optimistis Panitia Angket bisa menyelesaikan tugasnya secara tepat waktu. Menurut dia, tugas-tugas Pansus bisa selesai meskipun sampai saat ini baru membahas tiga dari empat tema yang disepakati untuk dibahas. Ketiga tema yang telah dibahas itu adalah, soal merger, pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP), dan proses pemberian bailout. Sedangkan satu tema yang belum dibahas adalah aliran dana. Menurut Idrus, tema aliran dana ini belum dibahas karena data-datanya belum lengkap sehingga Panitia Angket meminta bantuan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk menerbitkan keputusan melakukan penyalinan terhadap data-data yang diperlukan. ‘’Kami optimis semua data yang dibutuhkan bisa segera diperoleh, sehingga kasus Century bisa segera disimpulkan,” kata Idrus. (ant)