Edisi 05 Agustus 2009 | Suluh Indonesia

Page 1

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771

No. 145 tahun III Rabu, 5 Agustus 2009 8 Halaman

Free Daily Newspaper

Layanan Antar Rp. 35.000/bulan (Jabodetabek)

Asing Kuasai BUMN

Masyarakat Makin Optimis

Ekspor Tekstil RI ke UE Turun

PEMERINTAH dan masyarakat harus mengawasi upaya asing menguasai BUMN dan kekayaan Indonesia melalui cara privatisasi dan liberalisasi antara lain dengan penempatan atau mendukung orang-orang...hal. 1

SURVEI Bank Indonesia (BI) menyatakan, pelaksanaan pemilihan presiden yang aman telah membuat konsumen makin optimistis terhadap perekonomian. Hal ini ditunjukan denganhasil survei yang...hal. 2

EKSPOR tekstil dan pakaian jadi (garmen) Indonesia ke Uni Eropa (UE) turun masing-masing sebesar 17,4 persen dan 6,54 persen pada triwulan pertama tahun ini. “Penurunan permintaan untuk tekstil...hal. 3

Pengemban Pengamal Pancasila

www.suluhindonesia.com

Minta Pilpres Dua Putaran

Mega Nangis di MK

Suluh Indonesia/ant

KORBAN KRL - Petugas melakukan evakuasi jenazah asisten masinis KRL Pakuan Express KA 211, Akbar Jaelani yang merupakan korban tabrakan antara KRL Ekonomi dan KRL Pakuan Express di Kebonpedes, Kota Bogor, Jabar, kemarin.

JAKARTA - Pemandangan mengharukan terlihat dalam sidang gugatan sengketa hasil Pilpres 2009. Capres Megawati menitikkan air mata saat memberikan pernyataannya dalam sidang di MK Jakarta, kemarin. Mega memohon kepada majelis hakim konstitusi yang diketuai Mahfud MD memutus gugatannya secara adil, terkait persoalan DPT dalam Pilpres itu. ‘’Kecurangan dalam penyelenggaraan Pilpres bersifat masif, terstruktur dan sistematis. Saya adalah presiden yang mendorong terbentuknya MK, agar supaya keadilan dapat terwujud,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca. Dalam gugatannya, Mega-Pro meminta MK membatalkan SK KPU No 365/Kpts/KPU/2009 tentang penetapan hasil rekapitulasi pilpres yang dimenangkan kubu SBY-Boediono. Menurut hitungannya, Mega-Pro memperolehan 32.548.105 (35,06 %), SBY-Boediono 45.215.927 (48,70 %) dan JKWiranto 15.081.814 (16,24 %). Selain itu juga meminta pilpres ulang di 25 provinsi. Di provinsi ditemukan bukti terjadinya penggelembungan suara 28.658.634. ‘’Seharusnya pasangan calon SBY-Boediono dan Mega-Prabowo ditetapkan menjadi pasangan calon dalam putaran kedua Pilpres,” kata anggota tim advokasi Arteria Dahlan. (nas)

Mbah Surip Tutup Usia JAKARTA - Penyanyi fenomenal yang melejit lewat lagu ‘Tak Gendong’, Urip Arianto alias Mbah Surip (60) meninggal dunia kemarin sekitar pukul 10.30 WIB. Jenazah Mbah Surip, rencannya dikebumikan hari ini di Makam Kampung Artis, Teater Rendra, Citayam, Bogor. Aula Bengkel Teater Rendra berada di Kampung Rawa RT 002/05 Cipayung Jaya, Pancoran Mas Depok, Jabar. Lembaga Kesenian ini didirikan oleh almarhum bersama WS Rendra. Menurut Tarzan, sehari sebelum meninggal, almarhum sempat mengeluh sakit dan beristirahat di rumah Mamiek Prakoso (pelawak Srimulat), di Kampung Makassar, Jaktim. ‘’Mbah Surip mengeluh sakit diare dan saya lihat mukanya pucat. Lalu saya panggilkan seorang mantri. Mantri sempat terkejut karena dari mulut almarhum, sudah keluar busa. Kemudian, atas saran mantri tersebut, Mbah Surip dibawa ke Rumah Sakit Pendidikan Kesehatan TNI AD (Pus-

dikkes), Jaktim, dan meninggal dalam perjalanan. Mbah Surip hidup sederhana meski sudah meraih sukses sebagai pemusik berkat lagu bergenre humor ‘Tak Gendong’ dan ‘Bangun Tidur’. Gaya hidupnya tak banyak berubah sejak lagu ‘Tak Gendong’ laris manis menjadi nada dering pribadi (Ring Back Tone). Semua kalangan, dari anak-anak kecil, remaja, dewasa sampai orang tua menyukai lagu ini dan acap mendendangkannya. Rambutnya yang kriwil-kriwil ala Rud Gullit dan Bob Marley dan tawanya yang berderai dan selalu mengucapkan kalimat khasnya ‘ha…ha…ha…’ selalu mewarnai kehidupannya. Dengan sebuah gitar akustik, Mbah Surip yang senang melantunkan lagu-lagu reggae dan rap ini tampil menggebrak lagulagu ciptaannya yang bernada humor, satire dan kocak. Gara-gara kesuksesan lagu ‘Tak Gendong’, Mbah Surip kewalahan menerima job tampil di layar televisi swasta dan show ke daerah. Sehari, dia bisa

tampil menghibur masyarakat sampai tiga bahkan empat kali. Rencananya, kemarin malam Mbah Surip ‘manggung’ di Bali. Meski almarhum sudah bisa membeli rumah dan sebuah mobil, Mbah Surip tetap hidup sederhana dan lebih senang menumpang di rumah seniman sahabat karibnya, seperti WS Rendra dan Mamiek Prakoso. Bahkan, almarhum mengaku lebih senang naik ojek daripada mobil. Dia merasa lebih nikmat diantar motor daripada duduk manis di atas mobil. Ucapan Duka Cita

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turut berduka cita atas meninggalnya Mbah Surip. Di mata Kepala Negara, penyanyi fenomenal ini merupakan sosok yang patut diteladani. ‘’Saya ikut berbelansungkawa dan mendoakan semoga beliau diterima disisi Tuhan Yang Maha Kuasa dengan tenang, sesuai dengan amal baktinya selama hidup di dunia,’’ kata presiden. (pik/har)

Susun Kabinet Mendatang

SBY Utamakan Parpol Koalisi JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, format dalam kabinet pemerintahan mendatang dan koalisi di parlemen akan diutamakan berasal dari parpol yang menjadi koalisinya pada pilpres lalu. Meski begitu, tak menutup untuk masuknya parpol lain di luar parpol koalisinya. ‘’Bahwa koalisi yang sudah terbangun pada pemilihan presiden dan wapres lalu menjadi format utama sebenarnya menyangkut kebersamaan nanti di kabinet dan DPR RI,” kata Presiden saat jumpa pers di halaman kompleks Istana Presiden Jakarta, kemarin. Namun, menurut SBY. masih ada ruang bagi partai di luar parpol koalisinya untuk membangun kebersamaan yang lebih luas ke depan dengan catatan harus dijamin keadilannya. ‘’Dalam perjuangannya, saya berjuang bersama partaipartai tertentu yang berkoalisi yang jadi pertimbangan utama, dan andaikata ke depan ada kebersamaan yang lebih luas tentu ditata dengan kuncinya betul-betul adil. Saya terbuka terhadap pemikiran yang dapat datangkan kebaikan bagi pemerintah, rakyat dan negara. Sekali lagi, kuncinya, betul-betul adil,” katanya. Meski demikian, SBY yang didampingi Juru Bicara Presiden Andi Mallarangeng menolak

menjelaskan struktur dan nama-nama dalam kabinet mendatang, karena saat ini proses pilpres masih dalam persidangan di MK. ‘’Saya mendengar pandangan dari publik dan rakyat bahwa kabinet mendatang harus kabinet kerja, profesional dan bisa menjalankan tugas dengan baik. Itu cocok dengan apa yang saya pikirkan jangan sampai ada dagang sapi ataupun presiden didikte oleh parpol untuk mewadahi jagojagonya,” katanya. Menurutnya, tugas presiden dan wapres terpilih hasil keputusan KPU sampai 20 Oktober mendatang adalah mengevaluasi struktur dan kerja kabinet dalam lima tahun ini. ‘’Mana yang harus dipertajam fungsinya dari masing-masing departemen dan kementerian agar pemerintahan yang akan datang lebih efektif,” katanya. Dikatakan SBY, sistem kabinet presedensiil yang dianut sebenarnya tidak terlalu cocok dengan demokrasi multipartai yang berlaku saat ini, namun untuk menengahinya maka dalam kabinet juga dimasukkan unsur-unsur partai politik tertentu. ‘’Demikian juga ditingkat DPR juga ada semacam koalisi, meski itu tidak setajam di kabinet parlementer ada rulling party dan oposisi partai,” katanya. (har/son)

courtesy vivanews.com

Urip Arianto alias Mbah Surip


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.