Edisi 08 Februari 2010 | Suluh Indonesia

Page 1

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771

No. 26 tahun IV Senin, 8 Februari 2010 8 Halaman

Free Daily Newspaper

Layanan Antar Rp. 35.000/bulan (Jabodetabek)

Tahan Bunga Kredit

Lemahkan Daya Saing RI

Belum Mendesak

EKONOM BNI Ryan Kiryanto mengharapkan perbankan tidak menaikkan suku bunga kreditnya meski menghadapi tekanan inflasi kedepan yang kemungkinan akan memicu Bank Indonesia sedikit mengetatkan kebijakan...hal. 1

KETUA Komisi VI DPR Airlangga Hartarto mengatakan kebijakan Bank Indonesia yang menerbitkan aturan kepemilikan tunggal bank atau single present policy (SPS) bisa melemahkan daya saing Indonesia di...hal. 2

MENTERI ESDM Darwin Zahedy Saleh mengatakan, pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) belum akan dilakukan dalam waktu dekat. “Negara tetangga sudah mulai lebih serius mendirikan...hal. 3

Pengemban Pengamal Pancasila

www.suluhindonesia.com

ABN Tak Akan Bela Anaknya

Suluh Indonesia/ant

KOLOSAL - Sejumlah penari melakukan gerakan tarian bernuansa oriental, saat gladi bersih di Pakuwon Imperial Ballroom Surabaya, kemarin. Tarian kolosal bertajuk The Beauty of China 6 dipersiapkan menyambut Tahun Baru China 2010.

JAKARTA - Pengacara senior Adnan Buyung Nasution (ABN) menegaskan tidak akan memberikan pendampingan hukum kepada anaknya Iken Nasution dalam kasus korupsi import Sapi fiktif di Depsos oleh KPK. ‘’Saya tidak mau, secara etika dan profesi, advokat dan dokter tidak boleh menghadapi anak dan istrinya sendiri, saya pun begitu,” katanya di Jakarta, kemarin. Sikap sportif dan bertanggungjawab di dalam penegakan hukum menjadi penekanannya dalam persoalan ini, termasuk jika anaknya harus mengalami kemungkinan terburuk yaitu dijadikan tersangka. Jika terbukti bersalah, maka harus bertanggungjawab. ‘’Saya katakan pada Iken, kau sudah dewasa kalau harus sportif, kalau bersalah kau hadapi, kalau bersalah dan dihukum di pengadilan, kau harus terima akibatnya,” ujarnya. Mantan anggota Watimpres ini tidak mau menduga lebih jauh tentang persoalan yang membelit keluarganya ini termasuk dugaan adanya unsur politis seperti yang disuarkan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Suara keras didengungkan PPP karena Ketua Majelis Pertimbangan Pakar (MPP) mereka, Bachtiar Chamsyah telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. (nas)

PKS dan Golkar

Kunci Rekomendasi Pansus JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens menilai bahwa Fraksi Partai Golkar dan Fraksi PKS merupakan pemegang kunci dalam menentukan arah rekomendasi akhir pansus angket kasus Bank Century. Menurutnya, hasil akhir rekomendasi dari pansus dapat tercermin dari pandangan awal fraksi-fraksi, terutama pandangan awal Fraksi Golkar dan PKS yang menurut jadwal pansus akan digelar hari ini. ‘’Kalau kedua fraksi ini konsisten, maka pandangan awal mereka akan mempengaruhi hasil akhir pansus. Jadi, saat ini bola besar justru ada di tangan kedua fraksi itu,” kata Boni usai menjadi pembicara dalam sebuah

diskusi di Jakarta, kemarin. Boni mengatakan, tekanan yang dilakukan Partai Demokrat melalui wacana reshuffle kabinet justru akan merugikan Demokrat sendiri, karena posisi mereka akan kalah baik di tingkat pansus maupun di paripurna DPR. ‘’Jika benar SBY mendepak kedua partai ini dari koalisi, maka posisi Demokrat akan kalah suara baik di pansus maupun di paripurna saat pengambilan keputusan terhadap kasus Century ini,” terangnya. Oleh karena itu, Boni mengatakan, PKS dan Golkar akan mengambil keuntungan jika Demokrat benar-benar menceraikan keduanya. Apalagi, jika wacana pemakzulan terus

berhembus setelah dilakukan pandangan awal fraksi atas kasus Century. Anggota Pansus Angket Century Romahurmuzy mengatakan belum bisa memastikan akhir dari Pansus Century ini. Yang jelas, menurut dia, hitam putih dari hasil pengusutan pansus yang akan menjadi rekomendasi DPR nanti sangat ditentukan dua partai terbesar yaitu Partai Demokrat dan Partai Golkar. Pasalnya, jika suara mereka digabung maka akan berjumlah 14 dari 30 anggota Pansus Century yang ada. ‘’Dua fraksi ini saja sudah 14. Jadi yang paling berkepentingan adalah partai ini,” kata Wakil Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini. (har)

Banyak Oposan Tak Berkualitas JAKARTA - Staf Khusus Presiden Andi Arief menilai banyak orang yang bersikap oposisi terhadap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak memiliki kualitas dalam menyampaikan kritikannya. Andi mencontohkan, pernyataan yang disampaikan Budiman Sujatmiko anggota DPR RI dari PDIP yang mengkritik Presiden Yudhoyono berlebihan dalam menilai kerbau yang dibawa oleh para demonstran 28 Januari lalu. ‘’Banyak pihak, termasuk Budiman mengambil langkah beroposisi berdasarkan data yang tidak akurat, dan bereaksi tanpa penilaian mendalam. Mengenai soal kerbau, seharusnya Budiman lebih dahulu bertanya pada beberapa gubernur yang hadir dari PDIP, apakah soal kerbau adalah substansi utama pidato SBY dalam pengantar raker di Cipanas,” kata Andi yang pernah bersama Budiman memimpin PRD pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Menurut Andi, seharusnya Budiman melengkapi datanya dengan mencari informasi apakah dalam raker Presiden di Istana Cipanas itu presiden bersama menteri dan seluruh gubernur hanya membahas masalah kerbau. ‘’Ini penting, agar apa yang sesungguhnya terjadi bisa dijadikan unit analisa dalam beroposisi. Jadi secara kualitas, oposisi tidak terlihat berjalan di atas ketidakmengertian dan ketidaktahuan sehingga hasilnya keliatan cerdas,” katanya. Budiman, lanjut Andi seharusnya juga bertanya kepada para gubernur yang hadir dari PDIP apakah pertemuan di Cipanas itu membicarakan kesejahteraan rakyat atau tidak. Budiman, katanya, bisa bertanya pada Gubernur Kalteng Teras Narang yang saat raker itu menjadi wakil ketua pokja tata ruang, pertanahan, perubahan iklim atau Gubernur Jateng Bibit Waluyo yang menjadi wakil ketua pokja program pro rakyat. (ant)

Waktu Mega Sudah Selesai DENPASAR - Guruh Soekarnoputra menegaskan, dirinya akan tetap maju dalam pencalonan Ketua Umum DPP PDIP di kongres mendatang meskipun didukung hanya satu dewan pimpinan cabang (DPC). ‘’Ini dalam rangka pengabdian sebagai seorang kader. Karena itu, walau didukung hanya satu DPC sekalipun, saya akan tetap maju. Saya harus menghormati itu,” katanya di Denpasar, kemarin. Guruh mengemukakan, dirinya sebetulnya tidak pernah mencalonkan diri, melainkan dicalonkan oleh warga PDIP. Ia juga menegaskan tidak pernah berambisi untuk menduduki posisi nomor satu di partai ber-

lambang kepala banteng itu. ‘’Tapi sebagai kader, kalau dicalonkan sebagai presiden sekalipun harus siap,” katanya dalam seminar yang di belakang panggung terdapat logo PDIP bertuliskan Guruh Soekarnoputra PASTI Ketua Umum PDIP itu. Guruh kembali menegaskan bahwa sebaiknya Megawati lengser dan tidak mencalonkan diri lagi sebagai ketua umum di kongres mendatang. Setiap kader itu ada masanya dan masa atau waktu Megawati sudah selesai. ‘’Pada Pemilu 2004, suara PDIP turun, Pemilu 2009 apalagi. Lalu kalau jadi ketua umum lagi, bagaimana menggenjot suara pada Pemilu

2014,” katanya. Politikus yang juga dikenal sebagai seniman itu menilai, saat ini sudah tidak ada kemerdekaan dalam tubuh PDIP karena partai hanya dikuasai sekelompok orang dan aspirasi rakyatnya disumbat. ‘’Kalau aspirasi rakyat tidak sampai ke atas karena disumbat, itu artinya tidak ada lagi kemerdekaan di PDIP,” katanya. Ia mengemukakan hal itu terkait dengan keluarnya SK DPP No.435/KPTS/DPP/XI/2009 yang ditandatangani oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menjelang pelaksanaan kongres PDIP yang rencananya akan berlangsung di Bali, April 2010. (kmb)

Tekanan Demokrat Dinilai Keliru JAKARTA - Menteri Agama Suryadharma Ali tidak mempermasalahkan apabila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melakukan perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. ‘’Kalau dianggap menterinya tidak kapabel, tidak bisa menjalankan programnya dengan baik, itu sah-sah saja,” katanya di Kantor DPP PPP Jakarta, kemarin. Perombakan kabinet, menurut Surya, merupakan hak prerogatif Presiden. ‘’Kalau memang Presiden ada kebutuhan ya silakan. Itu hak beliau,” imbuhnya. Soal kemungkinan PPP akan menarik dukungannya kepada pemerintah, jika ternyata reshuffle benar-benar dilakukan dan ada menterinya yang diganti, Suryadharma mengatakan tidak mau berandai-andai. ‘’Jangan berandai-andai, kita lihat saja nanti,” ujarnya. Anggota Fraksi Partai Golkar Agun Gunandjar Su-

darsa mengatakan ada bentuk kekhawatiran dan bentuk ketakutan Partai Demokrat dalam menyikapi dinamika politik khususnya menyangkut pengungkapan kasus Bank Century. Cara menyikapi Partai Demokrat dinilai keliru dan salah terhadap langkah yang dilakukan partai koalisi. Oleh karena itu, tekanan yang dilakukan Partai Demokrat terhadap parpol koalisi diminta ditinjau kembali. Apalagi, tekanan yang dilakukan tidak berdasar karena partai koalisi selama ini tidak pernah melakukan tekanan kepada Partai Demokrat apalagi membuat langkah yang membahayakan Presiden Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Demokrat termasuk Wapres Boediono seperti desakan dilakukannya pemakzulan terhadap Presiden. ‘’Itu kan cara yang tidak antisipatif dalam prospek kesisteman,’’ katanya. (har)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.