Edisi 12 Februari 2010 | Suluh Indonesia

Page 1

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771

No. 30 tahun IV Jumat, 12 Februari 2010 8 Halaman

Free Daily Newspaper

Layanan Antar Rp. 35.000/bulan (Jabodetabek)

Insentif Fiskal Disiapkan

Kepatuhan Daerah Naik

Terapkan Lelang Elektronik

PEMERINTAH menyiapkan sejumlah insentif fiskal yang akan mendorong pergerakan ekonomi sektor riil selama 2010. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam jumpa pers di Gedung Djuanda Kementerian...hal. 1

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kepatuhan daerah dalam menyerahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2010 meningkat. “Ketaatan daerah...hal. 2

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum akan menerapkan lelang elektronik pada tahun 2010 untuk seluruh paket pekerjaan yang jumlahnya mencapai 10.469 paket pekerjaan. “Lelang elektronik meski sifatnya...hal. 3

Pengemban Pengamal Pancasila

www.suluhindonesia.com

Trigana Air

Mendarat Darurat

Suluh Indonesia/ade

VONIS - Terdakwa kasus pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen, Antasari Azhar berdiskusi dengan tim penasehat hukumnya setelah divonis 18 tahun penjara oleh Majelis Hakim PN Jakarta Selatan, kemarin.

SAMARINDA - Sebuah pesawat milik maskapai penerbangan Trigana Air jenis ATR 42-300 dengan nomor lambung PK YRP mendarat darurat pada sebuah sawah di Km41 sekitar Jalan Balikpapan-Samarinda (Kaltim), yakni Kampung Bone sekitar pukul 11.45 Wita diduga akibat kerusakan mesin. Dilaporkan, pesawat tersebut dikemudikan Nursolihin dengan co-pilot Ahmad Maulana membawa 46 penumpang serta lima orang awak. Semua penumpang dan awak pesawat selamat meskipun beberapa di antaranya mengalami luka serius, termasuk seorang patah tulang. Kasi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan Bandara Temindung Samarinda, Roesmanto mengatakan, pesawat tersebut membawa penumpang dari Kota Tanjung Selor (Kabupaten Bulungan) menuju ke Kota Samarinda namun karena diduga mengalami gangguan mesin, pesawat akhirnya mendarat di lahan persawahan, sebelum pesawat itu menjangkau Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan. Pesawat berangkat dari Berau sekitar pukul 09.25 Wita dan mengalami hilang kontak sekitar pukul 11.35 Wita, dan kemudian pesawat diketahui jatuh sekitar pukul 11.45 Wita. Kondisi roda pesawat Trigana Air tertanam di rawa-rawa dan lantai pesawat jebol, sehingga lumpur menggenangi kabin pesawat. (ant)

Divonis 18 Tahun Penjara

Antasari Pastikan Banding JAKARTA - Mantan Ketua KPK Antasari Azhar divonis hukuman 18 tahun penjara, karena dinyatakan secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah, terlibat dalam kasus pembunuhan Dirut PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen. Putusan ini disampaikan majelis hakim diketuai Herry Suwantoro di PN Jakarta Selatan, kemarin. Dalam pertimbangannya, majelis hakim menyebutkan, terdakwa Antasari terbukti bersalah, karena turut serta dan mengajurkan dalam rencana pembunuhan terhadap korban Nasrudin. Vonis itu didasari pertimbangan yang meringankan bahwa Antasari dianggap

berjasa kepada negara dalam hal pemberantasan korupsi, bersikap sopan dan belum pernah dihukum. Sikap ini berlawanan dengan JPU Cyrus Sinaga yang sebelumnya menuntut hukuman mati. Sementara penasihat hukum Antasari, Juniver Girsang menyesalkan sikap majelis hakim, karena dianggap tidak memaparkan pertimbangan hukum sesuai fakta persidangan. Majelis pun tidak mau membuka siapa yang pihak yang terlibat sesungguhnya dalam kasus yang penuh konspirasi itu. Sejak awal, kata Juniver, kasus pembunuhan Nasrudin ini sudah sarat dengan unsur rekayasa. Seharusnya, majelis

hakim menjawab mengapa ada rekayasa dan siapa pihak yang merekayasa kasus ini. ‘’Kami sangat kaget, karena majelis hakim memutuskan vonis seperti dalam BAP. Padahal, banyak saksi yang mencabut dan BAP itu. Selain mengajukan banding, kami meminta eksaminasi dari masyarakat dan para akademisi, agar fakta-fakta yang sesungguhnya dari kasus ini terbuka dan terungkap dengan jelas,” jelas Juniver. Sebelumnya, tiga terdakwa lainnya yakni Sigid Haryo Wibisono divonis 15 tahun penjara, Kombes Pol Williardi Wizard 12 tahun penjara dan Jerry Hermawan Lo lima tahun penjara. (nas/son)

SBY Bertemu Petinggi Golkar JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengungkapkan, pascapernyataan keras Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengundang dan mengadakan pertemuan dengan beberapa petinggi Golkar pada hari Rabu (10/2) malam. ‘’Memang, semalam ada pertemuan antara Yudhoyono dengan beberapa petinggi Golkar termasuk saya. Tapi, mengenai siapa dan apa saja yang kami bahas, itu masih rahasia,” katanya di Jakarta, kemarin. Oleh karena itu, Priyo mengaku heran dengan pernyataan Presiden Yudhoyono secara tiba-tiba di Istana Negara, yang menyinggung kasus pajak seringkali terjadi kolusi antara pengusaha dan politikus. Namun, Priyo berpendapat bahwa pernyataan Presiden Yudhoyono itu tidak ditujukan dan menyerang Aburizal Bakrie. ‘’Golkar tidak merasa pernyataan itu tidak ditu-

jukan untuk menjawab statement keras Pak Ical sebelumnya. Kami tetap berprasangka baik bahwa maksud Presiden untuk kepentingan umum,” kata Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golkar ini. Ketua DPP PPP Lukman Hakim Saifuddin memiliki pandangan berbeda. Menurutnya, apa yang dikemukakan Yudhoyono mengenai kasus pajak dan kolusi antara pengusaha dan politikus merupakan salah satu bentuk peringatan kepada Golkar. ‘’Pernyataan Yudhoyono mungkin semacam peringatan. Tapi, Ical kan sudah tegas tidak mau diancam-ancam,” kata Lukman. Dia mengatakan, peringatan Yudhoyono itu sangat mungkin ditujukan kepada Golkar mengingat pernyataan Aburizal atas kasus Century yang sangat keras dan sikap Golkar dalam koalisi juga berbeda secara prinsipil dengan Demokrat. ‘’Hal ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan perceraian,” imbuhnya. (har)

Panda dan Emir Moeis

Terseret Kasus Suap JAKARTA - Amir Karyatin, pengacara Dudhie Makmun Murod yang menjadi tersangka suap dan telah ditahan KPK, karena diduga terkait dengan pemilihan Deputi Gubernur Senior BI pada 2004 mengatakan seorang berinisial PN terlibat dalam kasus itu. ‘’Pak Dudhie itu diperintah oleh PN untuk mengambil uang di rumah makan Bebek Bali,” kata Amir setelah mendampingi kliennya menjalani pemeriksaan di Gedung KPK Jakarta, kemarin. Menurut Amir, Dudhie kemudian menemui seseorang di rumah makan itu dan menerima sejumlah amplop berisi cek yang sudah disiapkan sebelumnya. ‘’Kemudian amplop-amplop itu dibawa ke ruang kerja EM,” kata Amir. Di ruang kerja EM, amplop berisi cek itu dibagikan kepada sejumlah orang. ‘’Saya tidak ingat siapa saja,” kata Amir mengutip keterangan kliennya. Amir juga tidak bersedia menyebut identitas PN dan EM secara lengkap. Dia juga mengaku tidak ingat orang yang memberikan cek kepada Dudhie di rumah makan

Bebek Bali. Amir hanya menjelaskan, pertemuan itu dilaksanakan setelah uji kepatutan dan kelayakan Miranda Goeltom sebagai calon Deputi Gubernur Senior BI. Menurut Amir, semua pihak yang menerima cek harus menjalani proses hukum. ‘’Harusnya semua yang menerima, mendapatkan konsekuensi hukum yang sama,” kata Amir. Menanggapi hal itu, Juru Bicara KPK Johan Budi menegaskan, KPK terus menelusuri kasus itu, termasuk mencari pihak lain yang diduga terlibat. Ketika ditanya apakah akan ada tersangka baru, Johan mengatakan, ‘’kemungkinan penetapan tersangka lain itu ada,’’ katanya. Dalam kasus itu, KPK telah menetapkan empat tersangka. Mereka adalah Dudhie Makmun Murod dan Endin A.J. Soefihara yang pada saat kejadian menjabat sebagai anggota Komisi IX DPR serta mantan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang juga pernah menjadi anggota DPR, Udju Djuhaeri. (nas)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.