Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771
No. 151 tahun III Kamis, 13 Agustus 2009 8 Halaman
Free Daily Newspaper
Layanan Antar Rp. 35.000/bulan (Jabodetabek)
Silpa Untuk Bayar Gaji
Asing Dominasi Saham
Tarif Tol Diperkirakan Naik
BESARAN Sisa Lebih Penggunaan Anggaran atau Silpa tahun 2009 diperkirakan sebesar Rp 26 triliun. Angka tersebut akan digunakan sebagai dana talangan untuk pembayaran gaji pegawai diawal tahun...hal. 1
PERGERAKAN perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) tetap dikendalikan para investor asing dan hal ini ditunjukan dengan dominasi kepemilikan investor asing terhadap saham-saham...hal. 2
PERUSAHAAN operator jalan tol Jasa Marga memperkirakan tarif jalan tol di 11 ruas tol seluruh Indonesia naik hingga 15 persen dalam waktu dekat ini. “Kenaikan 15 persen itu merujuk pada kisaran inflasi...hal. 3
Pengemban Pengamal Pancasila
www.suluhindonesia.com
BC Bandara Soetta
Sita Perhiasan Rp 1,28 M
Suluh Indonesia/ade
IBROHIM - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna menunjukkan foto wajah tersangka teroris yang tewas di Temanggung, Ibrohim mantan florist di Hotel JW Marriott di RS Polri Dr R. Sukanto Jakarta, kemarin.
TANGERANG - Petugas Kantor BC Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, menggagalkan penyelundupan perhiasan emas dan berlian dari Singapura dan Hongkong senilai Rp 1,28 miliar. Kepala Kantor BC Bandara Soetta, Bahaduri Wijayanta mengatakan penyelundupan itu dilakukan dua pelaku mengunakan penerbangan berbeda. ‘’Kedua pelaku ditangkap ketika hendak turun dari pesawat di terminal II D Kedatangan luar negeri dan pemeriksaan pengambilan barang,” katanya. Menurut Wijayanto, pelaku B (26) mengunakan pesawat China Airlines dengan nomor penerbangan CI679 dari Hongkong membawa empat kantong perhiasan berisi emas bertatakan berlian. Petugas BC curiga terhadap tindakan pelaku B setelah turun dari pesawat, namun ketika digeledah, maka ditemukan perhiasan itu di saku celana yang sudah dirancang khusus. Bahkan perhiasan yang dibawa pelaku senilai Rp 780 juta dan dia tidak memberitahukan kepada petugas tentang barang bawaan dari luar negeri. Selain itu, petugas juga menciduk Hps (51) dari Singapura mengunakan pesawat Value Air. Saat digeledah, kata Wijayanto, petugas memukan perhiasaan pada baju yang sudah dirancang khusus dengan berat 327,8 gram emas dan berlian. (ant)
Gugatan Mega-Kalla Ditolak JAKARTA - MK menolak gugatan sengketa Pilpres yang diajukan pasangan capres-cawapres Megawati – Prabowo dan Jusuf KallaWiranto. Putusan ini sekaligus menguatkan pasangan Susilo Vambang YudhoyonoBoediono sebagai presiden dan wapres terpilih untuk masa bakti 2009-2014. Putusan tersebut dibacakan secara bergantian oleh majelis hakim konstitusi di gedung MK Jakarta, kemarin. Pembacaan putusan ini tidak dihadiri pasangan penggugat. Mereka hanya diwakili tim advokasinya masing-masing. Sedangkan pihak termohon yakni KPU diwakili beberapa anggotanya dan tim advokasinya. Sementara pihak terkait, kubu SBY-Boediono diwakili sejumlah anggota tim sukses dan beberapa tim advokasinya. Mahfud menyatakan seluruh nota kebaratan (eksepsired) pihak termohon tidak dapat diterima. Dengan demikian,
majelis konstitusi menolak permohonan gugatan sengketa Pilpres yang diajukan para pihak pemohon I (Mega-Pro) dan pemohon II (JK-Win). ‘’Tidak ada alasan serta bukti yang kuat untuk mengabulkan gugatan pihak pemohon I dan II,” kata Mahfud MD. Sementara dalam pertimbangannya, MK menyatakan mengenai pengurangan TPS tidak termasuk tindakan pelanggaran hukum. Alasannya, pengurangan itu sudah sesuai UU yang memungkinkan tiap TPS maksimal 800 pemilih. ‘’Termohon juga telah melakukan re-grouping pemilih. Pemohon 1 dan 2 tidak bisa membuktikan pengurangan TPS itu telah merugikan dirinya. Dengan demikian dalil pemohon yang membandingkan jumlah TPS Pileg dengan Pilpres adalah tidak berdasar secara hukum,” ujar hakim konstitusi Ahmad Sodikin. Mengenai bantuan pihak asing dalam Pilpres kali ini, dinilai MK, bukan sesuatu yang
baru. Dalam Pemilu 1999, pihak asing juga memberi bantuan, seperti misalnya program pendidikan kepada pemilih. Tetapi untuk pemilu selanjutnya hal itu harus dihindari demi menjaga independensi KPU sebagai penyelenggara pemilu. Putusan MK ini terkait keterlibatan International Foundation of Electoral System (IFES) dalam hal penghitungan suara tabulasi nasional Pilpres. Atas putusan ini, KPU segera menetapkan pasangan capres dan cawapres terpilih. Rencananaya, penetapan dilakukan pada bulan ini juga. ‘’Penetapan calon terpilih kemungkinan bulan ini,” kata anggota KPU Andi Nurpati. Putusan ini, kata Andi, makin mengukuhkan hasil pilpres dengan pemenang SBYBoediono. Untuk menyikapi putusan ini, KPU akan menggelar rapat koordinasi dengan KPU Provinsi seluruh Indonesia untuk persiapan penetapan calon. (nas/har)
Noordin Masih Gentayangan JAKARTA - Terungkap sudah identitas teroris yang tewas dalam penyergapan aparat kepolisian di Desa Beji, Kedu, Temanggung, Jateng. Setelah melalui uji DNA, mayat itu ternyata bukan gembong teroris Noordin M Top, tetapi Ibrohim, florist Hotel JW Marriott yang menjadi pengatur dan pengontrol serangan bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton Jakarta. Kapusdokkes Mabes Polri Brigjen Eddy Suparwoko mengemukakan hal itu di RS Polri Jakarta, kemarin. Menurut Eddy, tes DAN mayat teroris di Temanggung dilakukan dengan menindaklanjuti dan membanding sampel DNA mayat dengan keluarga Noordin M Top yang ada di Johor Bahru, di Cilacap (Ariana Ahmad alias Arina, istri Noordin yang lain) dan tidak cocok semua. Kemudian Polri membandingkan sampel DNA mayat tersebut dengan keluarga Ibrohim. ‘’Kita bandingkan dengan keluarga di Cilimus, yaitu dengan istri dan kedua putra-putrinya, satu perempuan dan satu laki-laki, match 100 persen. Artinya almarhum adalah Ibrohim, alias A’an di rumahnya, alias Boim di antara teman-temannya,” papar Eddy. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Nanan Sukarno mengatakan, pasca ledakan di Hotel JW Marriott dan Ritz Charlton yang bersangkut-
an menghilang. ‘’Saudara Ibrohim atau Boim adalah perencana, pengatur, pengontrol pelaksanaan serangan bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton. Juga ditemukan, data akurat berupa testimoni dan keterangan Amir Abdilah bahwa yang bersangkutan (Boim-red) siap menjadi ‘pengantin’ dalam serangan bom berikutnya,” kata Nanan. Boim ikut dalam rapat-rapat persiapan bersama dua pelaku bom bunuh diri, yaitu Dani Dwi Permana dan Nana Ihwa Maulana, serta gembong teroris Noordin M Top. Rapat persiapan dilakukan di rumah kontrakan di Mampang dan Jatiasih. Setelah pembomam, jejak teroris tercium polisi mengarah ke Temanggung yang selama ini dikenal sebagai lokasi jaringan teroris. Nana mengutip keterangan Amir Abdillah mengatakan, Ibrohim sudah dipersiapkan sebagai ‘calon pengantin’ alias bomber di Cikeas, kediaman pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Di Temanggung, Ibrohim tengah ‘dipingit’ dan disembunyikan. ‘’Dia sedang dipersiapkan, disembunyikan untuk persiapan,” jelas Nanan. Selain Ibrohim, Nanan mengatakan polisi juga menangkap Yayan yang juga diduga dipersiapkan menjadi ‘calon pengantin’ pendamping Ibrohim. ‘’Tentunya akan dirilis kalau memang dia tidak terlibat,’’ katanya. (son/har)
Mega-Kalla Terima JAKARTA - Putusan gugatan sengketa Pilpres mengundang berbagai tanggapan. Ada yang senang ada pula yang kecewa. Rasa kecewa itu menimpa kubu Mega-Pro dan JK-Win. Mega dalam pernyataannya menyatakan, sistem demokrasi, ternyata telah kehilangan hak sebagian warga negara untuk ikut pemilu. Meski putusan itu tidak sejalan dengan yang diharapkan kubunya, tetapi Mega bisa memahami putusan tersebut. ‘’Kami menerima hasil keputusan MK. Tetapi kami sepenuhnya berharap tidak ada instrumentasi hukum dalam putusan MK tersebut, sebagai bukti bahwa MK adalah salah satu dari cabang kekuasaan kehakiman independen yang mampu mengawal proses
demokrasi dan ketatanegaraan yang makin baik di kemuduian hari,” kata Mega. Sikap serupa juga ditunjukan tim advokasi JK-Win, Chairuman Harahap. Menurut Chairuman, pihaknya bisa menerima putusan MK yang menolak permohonan sengketa Pilpres yang diajukannya. Meski begitu, timnya masih akan membahas lebih lanjut pertimbangan hakim. ‘’Secara sistem hukum, kami tidak bisa mengajukan upaya hukum lain. Putusan ini memang sudah final. Selanjutnya, kami akan melakukan langkah-langkah politis,” ujar mantan jaksa ini. Namun, lanjut dia, pihaknya masih menilai KPU sebagai pihak yang paling bertanggungjawab dengan buruknya penyelenggaraan Pemilu 2009 itu. (nas)