Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771
No. 160 tahun III Kamis, 27 Agustus 2009 8 Halaman
Free Daily Newspaper
Layanan Antar Rp. 35.000/bulan (Jabodetabek)
Bunga Deposito 8 Persen
Kebijakan Harus Berpihak
Kenaikan Tarif Tol Dibagi Empat
MENTERI Negara BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Sofyan Djalil mengatakan seluruh BUMN yang menempatkan dananya di deposito perbankan tidak akan meminta bunga lebih dari delapan persen. Hal ini sesuai...hal. 1
MENTERI-MENTERI ekonomi yang akan dipilih Presiden SBY sebagai pembantunya diharapkan mampu memberikan keberpihakan pada pelaku ekonomi domestik. Kerangkan kebijakan ekonomi juga...hal. 2
PEMERINTAH melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengusulkan untuk membagi empat kategori kenaikan tarif tol berdasarkan evaluasi pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM)...hal. 3
Pengemban Pengamal Pancasila
www.suluhindonesia.com
6 Kg Emas dan Rp 200 Juta
Digondol Perempok
Suluh Indonesia/bal
EVAKUASI - Warga berusaha memberikan pertolongan dan mengevakuasi para penumpang yang tewas maupun selamat KM Putra Romo yang tenggelam di perairan selat antara Pulau Nusa Penida dan Pulau Bali, kemarin.
TANGERANG - Sebanyak tujuh kawanan rampok menggondol uang tunai sebesar Rp 200 juta dan enam kilogram emas dari sebuah toko perhiasan berharga Liong di Jalan Kosambi Timur Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, Banten, kemarin sekitar pukul 14.00 WIB. Seorang saksi mata, Alex menuturkan empat dari tujuh kawanan rampok tersebut memegang senjata api dan mengendarai empat sepeda motor. Alex mengungkapkan, dua penjahat langsung merangsek toko perhiasan berharga dan mengancam pemilik toko, Ankim (45) dengan senjata api, sedangkan perampok lainnya menyuruh warga yang berada di sekitar lokasi, untuk menjauhinya. Alex berada dekat lokasi saat kejadian, namun dia dan warga lainnya tidak bisa melakukan pertolongan karena komplotan bandit itu bereaksi cepat dengan mengancam akan membunuh apabila ada orang yang melawan. Saat rampok beraksi, ada sekitar tiga karyawan yang berada di dalam toko ikut diancam dua pelaku dengan senjata api agar tidak melakukan perlawanan ataupun berteriak. Dalam hitungan menit, kawanan perampok itu menguras harta benda milik Ankim, tanpa ada perlawanan dari warga maupun karyawan toko perhiasan. Usai menggondol uang tunai Rp 200 juta di dalam brankas dan perhiasan sebanyak enam kilogram emas yang di dalam etalase, kawanan penjahat tersebut melenggang melarikan diri dengan menggunakan kendaraan roda dua. Di tempat terpisah, Kapolsek Teluknaga, Ajun Komisaris Polisi, M. Amar membenarkan kejadian tersebut, namun pihaknya belum bisa memastikan motif perampokan. (ant)
KM Putra Romo Tenggelam di Bali
Sembilan Tewas, 10 Hilang SEMARAPURA - Tragis menimpa kapal motor atau biasa disebut sampan/kapal penyeberangan dari Pantai Kusamba menuju Kepulauan Nusa Penida, kemarin. Diduga overload (kelebihan kapasitas) dan dihantam gelombang, kapal barnama Putra Romo itu tenggelam sekitar 1 kilometer dari lepas pantai (pelabuhan) Tri Bhuwana, Kusamba. Sedikitnya sembilan penumpang tewas dalam peristiwa tersebut. Tujuh penumpang selamat dan dirawat intensif di RSUD Klungkung. Sejumlah penumpang lain masih dalam pencarian. Informasi dilapangan menyebutkan, kapal yang dinakhodai Kadek Geria (41) asal Banjar Rame dibantu Kadek Yoko asal Banjar Pancingan berlayar dari pelabuhan Tri Bhuwana pukul 14.30 Wita. Keberangkatan kapal terkesan dipaksakan, karena saat itu cuaca tak mendukung. Ombak menghantam sangat keras sejak kapal masih dilandasan. Angin juga bertiup sangat kencang. Pihak berwenang (syahbandar) ditengarai tidak memberi peringatan dini sehingga kapal tetap berlayar. Selain mengangkut 26 penumpang, kapal tersebut juga menga-
ngkut material bangunan seperti pasir dan semen. Setelah berlayar sekitar satu kilometer, gelombang setinggi lima meter menghantam kapal. Hantaman gelombang berlangsung beberapa kali, membuat haluan kapal pecah. Secara perlahan, air laut masuk ke dalam kapal, kemudiantenggelam. Sebelum karam, beberapa penumpang mengontak petugas di pantai. Beberapa penumpang selamat menyebutkan, minimnya petugas bantuan membuat upaya evakuasi terlambat. Sebagian penumpang, terutama perempuan dan anak yang tidak bisa berenang hanyut terbawa arus. Beberapa diantaranya belakangan ditemukan tewas mengapung di pantai Yeh Malet, Karangasem, 75 km timur Denpasar. Kapolres Klungkung AKBP. Moch. Yudi Hartanto bersama sejumlah jajaran dan Kapolsek Dawan, AKP. Dewa Ardana langsung turun melakukan evakuasi. Dibantu warga sekitar, setiap penumpang yang berhasil dievakuasi, langsung dilarikan ke RSUD klungkung menggunakan mobil polisi, Satpol. PP Pemkab Klungkung dan ambulan. Dari 26 nama penumpang
yang tercatat dalam daftar manifes di loket penyeberangan, hingga berita ini diturunkan terdata yang berhasil dievakuasi sebanyak 16 penumpang. Dari jumlah itu, sembilan penumpang diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Empat perempuan dewasa, empat laki-laki dewasa dan satu orang anak (perempuan). Dari sembilan tersebut, yang sudah berhasil dikenali identitasnya oleh keluarga diantaranya, Dewa Rai Kastawa (50) asal Mentigi, Nusa Penida, Sukarma, saudagar sapi asal Nusa Penida, Nia asal Sental, Nusa Penida dan Wayan Santri alias Nova asal Klumpu, Nusa Penida. Sedangkan lainnya masih mendapat perawatan intensif. UGD RSUD Klungkung pun dipenuhi kehadiran ratusan kerabat dan keluarga korban. Beberapa diantara mereka langsung menangis histeris begitu tahu kerabat atau keluarga mereka meninggal dalam peristiwa naas tersebut. Secara terpisah, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Gde Sugianyar mengatakan, polisi masih menyelidiki penyebab tenggelamnya kapal tersebut. ‘’Kami masih melakukan penyelidikan di lapangan, sehingga penyebab
PLN Segera Naikkan TDL JAKARTA - Kementrian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberi lampu hijau bagi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bila mengusulkan kenaikan tarif dasar listrik (TDL).Padahal, baru-baru ini pemerintah dan dewan sepakat memberikan margin sekitar 8 persen tahun depan kepada PLN. Menneg BUMN Sofyan Djalil menuturkan, harga jual listrik PLN ke masyarakat masih tidak berimbang dengan harga pokok penyediaan (HPP). Alhasil, pemerintah harus memberikan subsidi listrik kepada PLN. Secara bertahap, TDL dinaikkan, agar subsidi lebih tepat sasaran yakni rakyat miskin. ‘’Nanti mungkin tarif dasar pelan-pelan dinaikkan hingga mencapai harga keekonomian,”tukas Sofyan. Sejak 2004, pemerintah menaikkan TDL untuk terakhir kalinnya. Pembekuan tarif dasar dilakukan pemerintah karena daya beli masyarakat yang rendah, terlebih saat meroketnya harga minyak mentah. Namun, dengan melonjaknya harga minyak saat ini membuat beban operasional perusahaan setrum negara itu tentunya juga meningkat. ‘’Kenaikan tarif itu diperlukan sebagai kompensasi akibat faktor eksternal yang meningkatkan beban operasional meningkat,” jelasnya.
Dalam rapat PLN-DPR disepakati pemberian subsidi listrik tahun depan antara Rp 48,31 - Rp 52,5 triliun. Hal itu sebagai konsekuensi disepakatinya kenaikan marjin usaha bagi PLN menjadi 8 persen. Kenaikan itu bertujuan agar PLN memiliki kemampuan peminjaman dana proyek-proyeknya. Bila pemerintah tak memberikan marjin, maka PLN akan mengalami default teknis atau tak bisa membayar utang obligasinya. Dengan margin yang cukup, Sofyan menambahkan, PLN dapat membiayai pembangunan kelistrikan dan tak terlalu bergantung pada pemerintah untuk mendapatkan utang. ‘’Margin ini bisa digunakan untuk membayar bunga pinjaman, pokok, dan lainnya,” kata Sofyan. Pemberian marjin ini meringankan beban utang pemerintah untuk infrastruktur listrik karena beralih ke PLN yang kemampuan utangnya bertambah. Investasi proyek 10 ribu megawatt senilai Rp 90 triliun didapatkan PLN dari pinjaman telah meringankan beban anggaran. Bila kondisi perusahaan setrum pelat merah itu membaik dan bisa mencetak keuntungan, maka pemerintah juga diuntungkan. Meski belum tentu harus membayar dividen namun pemerintah akan mendapatkan setoran pajak penghasilan badan. (ind)
tenggelamnya kapal yang mengangkut puluhan penumpang itu belum dapat diketahui sekarang,” katanya. Kepala Badan SAR Daerah
Bali Ketut Parwa juga mengaku belum dapat memastikan penyebab tenggelamnya kapal, namun dugaan sementara akibat cuaca buruk. (bal)