Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771
No. 140 tahun III Rabu, 29 Juli 2009 8 Halaman
Free Daily Newspaper
Layanan Antar Rp. 35.000/bulan (Jabodetabek)
Kejar Target Pajak
Dana Asing Dorong BEI
Akan Didirikan di Beijing
DIRJEN Pajak Muhammad Tjiptardjo menyatakan akan bekerja keras mencapai target penerimaan pajak selama 2009 sebesar Rp 587,8 triliun. “Masih ada 5 bulan lagi, kami akan all out...hal. 1
PENGAMAT Ekonomi Fadhil Hasan mengatakan kondisi yang terjadi saat ini membuat suku bunga acuan BI Rate tidak lagi menjadi rujukan bagi penentuan suku bunga perbankan...hal. 2
INDONESIA Street, suatu sarana promosi permanen berbagai produk dan makanan Indonesia, menurut rencana akan didirikan di Beijing awal September 2009 setelah sebelumnya...hal. 3
Pengemban Pengamal Pancasila
www.suluhindonesia.com
Empat Tewas
Terpanggang
Suluh Indonesia/ant
GUGATAN - Ketua Tim Advokasi Pasangan Mega-Prabowo, Gayus Lumbuun didampingi sejumlah anggota mendaftarkan gugatan perkara perselisihan hasil pemilu (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi Jakata, kemarin.
JAKARTA - Empat orang tewas akibat kebakaran yang terjadi di sebuah rumah tinggal di Jl. Dr Saharjo Gang Sawo III, RT.14/RW.10, Tebet, Jakarta Selatan. ‘’Korban tewas terdiri atas tiga perempuan dan satu laki-laki,” kata petugas Sudin Pemadam Kebakaran Jaksel Dendy Asmawardi di Jakarta, kemarin. Keempat korban tewas itu adalah Edi Wijaya (55), Salma (52), Ririn (24), Meiliana (25), yang diketahui merupakan tamu dari Adityawarman, pemilik rumah berlantai dua yang terbakar itu. Kebakaran terjadi sekitar pukul 01.20 WIB dan petugas pemadam kebakaran baru berhasil memadamkan api dua jam kemudian setelah mengerahkan sedikitnya 21 mobil pemadam kebakaran. Berdasarkan laporan petugas di lapangan, keempat korban meninggal itu satu orang ditemukan di dalam kamar tidur dan tiga lainnya di kamar mandi, di lantai dua rumah tersebut. Ketiganya diperkirakan sedang tertidur dan tidak sempat menyelamatkan diri saat terjadinya kebakaran. Hingga saat ini belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran tersebut. (ant)
SBY Sikapi Gugatan Pilpres
Gunakan Akal Sehat JAKARTA - Gugatan pemilu yang diajukan Tim Kampanye Megawati-Prabowo dan Jusuf Kalla-Wiranto akan mewarnai dinamika politik nasional ke depan. Calon presiden incumbent terpilih Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan penyelesaian gugatan pemilu telah diwadahi oleh sistem yang sudah berjalan. Karena itu, dirinya menyerahkan kepada publik untuk menilai mana yang logis dan tidak logis dilakukan oleh pasangan caprescawapres dalam menyikapi sebuah gugatan pemilu. ‘’Setelah ini eranya adalah politik common sense, politik akal sehat. Dengan demikian apapun hiruk pikuk dinamika politik yang ada, rakyat sesungguhnya bisa mencerna dan menalar dengan baik, bahkan menilai mana yang logis dan tidak logis. Oleh karena itu, biarkan saja semua berjalan karena sistem kita sudah mewadahi kalau ada protes dalam pemilu, semua diwadahi,” kata Yudhoyono yang juga Presiden di Kantor Presiden
Jakarta, kemarin. Yudhoyono berharap, baik sebagai Kepala Negara maupun sebagai Kepala Pemerintahan, dirinya menginginkan semuanya berjalan damai, tertib dan demokratis. ‘’Siapapun yang terlibat dalam proses pemilu dapat fokus pada tugas menjalankan roda pemerintahan,’’ katanya. Dengan demikian, gugatan pemilu yang ada tidak mengganggu kehidupan bernegara, sehingga roda pemerintahan dapat berjalan, upaya perekonomian terus bisa ditingkatkan dan kesejahteraan rakyat bisa terus ditingkatkan. Untuk itu, kepada para menterinya Presiden Yudhoyono mengingatkan agar mengedepankan politik akal sehat. Dia mengingatkan, dinamika politik masih terjadi pada hari mendatang, karena itu tetaplah fokus pada tugas untuk menjalankan roda pemerintahan. ‘’Jadi dengan posisi seperti itu, tidak ada bagi pemerintah untuk tidak menjalankan tugas de-
ngan sebaik-baiknya,” kata Yudhoyono. Akan Ada Akhir
Untuk persoalan gugatan pemilu ini, SBY meyakini ada akhirnya akan berlangsung dengan baik. “Saya punya keyakinan, apapun dinamika politik yang akan terjadi pasti ada solusi terbaik. Ya nilai demokrasi, rule of law dan sekali lagi istilah saya politik akal sehat, semuanya bisa dinalar, dicerna dengan baik,” kata SBY. Seperti diketahui, proses gugatan pemilu presiden telah diajukan oleh kubu Mega-Pro dan JK-Win ke MK. Namun, sejumlah isu dan spekulasi mewarnai proses gugatan tersebut, seperti tuduhan kubu Mega-Pro yang menyebutkan bahwa dengan posisinya saat ini, Yudhoyono ditengarai berusaha mengintervensi MK yang disebut-sebut memanggil Ketua MK Mahfud MD ke rumahnya di Puri Cikeas, Bogor. Namun, rumor itu dibantah Mahfud MD. (har/son)
Jusuf Kalla
Ini Bukan Akhir Segalanya MAKASSAR - Wapres Jusuf Kalla mengatakan, kekalahan dirinya sebagai capres dalam pilpres bukan merupakan akhir dari segalanya, karena masih banyak yang bisa dikerjakannya untuk bangsa dan negara. ‘’Ini bukan akhir dari segalanya. Ini suatu proses pembelajaran bagi semuanya,” kata Wapres dengan suara terbata-bata pada acara JK Pulang Kampung—JK Pahlawan Jusuf Demokrasi” — di kediamannya Jalan Haji Bau, Makasar, kemarin. Setibanya di ujung Jalan Haji Bau, rencananya JK akan menjalani acara adat dengan cara di-sompo (dibopong) oleh dua orang menuju ke kediaman. Namun acara adat disompo sejauh 100 meter tersebut batal, akibat padatnya massa yang mengerumuninya. Setibanya di kediaman, JK langsung memberikan sambutan. Wapres dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas penyambutan yang begitu meriah dan dukungan terhadap dirinya dalam pilpres meskipun secara nasional kalah. ‘’Per-
juangan untuk bangsa tidak hanya terbatas sebagai presiden dan wakil presiden. Masih banyak yang bisa dilakukan,” kata Kalla. Wapres juga menegaskan meskipun proses pilpres sudah selesai, sesuai dengan demokrasi pasangan JK-Win tetap mengajukan gugatan ke MK. ‘’Ini bukan soal menang atau kalah. Prinsipnya bangsa ini harus maju secara baik, jujur Kalla dan demi tegaknya demokrasi. Karena proses demokrasi harus dilaksanakan dengan baik dan jujur,” kata Wapres. Menurut Wapres, inti dari demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. ‘’Janganlah suara rakyat hilang atau malah bertambah dengan sendirinya. Karena itu, masalah ini kami ajukan ke MK demi tegaknya demokrasi dan ketenangan masa depan,” kata Wapres. Wapres mengatakan apa pun keputusan MK maka hal itu akan penting bagi bangsa Indonesia ke depan. ‘’Saya akan tetap bersama-sama semuanya,’’ kata Kalla. (ant)
Putusan MA
Harus Dilaksanakan JAKARTA - Gubernur Lemhanas Muladi mengatakan, KPU harus melaksanakan putusan MA yang meminta KPU membatalkan aturan KPU mengenai perhitungan tahap kedua penetapan perolehan kursi anggota DPR. ‘’Ya mau tidak mau, KPU harus melaksanakan putusan itu, karena putusan terkait Pemilu itu final dan mengikat, meski mengakibatkan banyak persoalan,” katanya usai seminar nasional PPSA XVI Lemhanas di Jakarta, kemarin. Namun Muladi menyayangkan karena MA mengeluarkan ketentuan itu di saatsaat terakhir pelaksanaan Pemilu 2009 hingga berdampak pada format perolehan kursi secara signifikan di
parlemen. ‘’Ini sangat disayangkan dan mengecewakan mengapa baru sekarang. Tetapi itu harus diterima dan dijalankan KPU, karena jika tidak, akan mencederai kewenangan MA. ‘’Dampak yang diakibatkan putusan itu memang tidak bisa dihindari. Jadi, silakan saja partai-partai yang merasa dirugikan mengajukan protes,” tuturnya. Tentang pengajuan hakim ke Komisi Yudisial, Muladi menilai sebagai sesuatu yang positif, karena Komisi Yudisial dapat mendalami apakah ada motif lain dibalik keluarnya putusan tersebut, apakah ada kesalahan dalam langkah yuridis yang diambil atau semata-mata memang ingin menegakkan hukum. (son)