HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
RABU, 1 APRIL 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 24 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Polda NTB Lakukan Penyemprotan Disinfektan secara Massal dan Masif Mataram (Suara NTB) Polda NTB dan jajaran, Selasa (31/3) kemarin melakukan penyemprotan secara massal dan masif di wilayah NTB. Penyemprotan dilakukan oleh lima kelompok (tim) dengan rute yang berbeda-beda dengan melibatkan sedikitnya 102 personel. Demikian disampaikan Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto SIK, M.Si, melalui rilisnya yang diterima Suara NTB, Selasa kemarin. Penyemprotan oleh jajaran Polda NTB diawali dengan apel pengecekan personel yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut serta peralatan dan kendaraan yang digunakan. Adapun kendaraan yang digunakan anatara lain AWC Ditsampta Polda NTB dan Sat Brmob Polda NTB. Kemudian Publik Adress, PJR, mobil dari Bid Dokes Polda NTB serta personel yang dilibatkan dalam sprin sebanyak 102 personel. Adapun penyemprotan dibagi dalam lima kelompok dengan rute, pertama kelompok I dipimpin oleh Kasatgas Cegah (Wadir Samapta) dengan rute penyemprotan Jln. Langko, Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/ist)
PENYEMPROTAN MASSAL - Polda NTB dan jajaran, Selasa (31/3) kemarin melakukan penyemprotan secara massal dan masif di wilayah NTB.
Terus Membaik, Kondisi Kesehatan Dua Pasien Positif Corona di NTB Mataram (Suara NTB) – Kondisi dua pasien positif Coronavirus Disease (Covid-19) di NTB disebut terus membaik. Pasien dengan nomor kode 01 dan 02 tersebut saat ini masih menjalani perawatan di Ruang Isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB. Ketua Satgas Penanganan Virus Corona RSUD NTB, dr. Nyoman Wiyaja menerangkan, pihaknya saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium kedua pasien tersebut. Kendati menunjukkan pemulihan secara kelinis, untuk menentukan kedua
TO K O H
sedangkan paisen 02 pada 25 Maret. ‘’Hari ini kondisi kedua pasien stabil. Tekanan darah normal berkisar 100 – 110/70. Suhu (tubuh) normal, berkisar antara 36 – 36,6 derajat,’’ ujarnya, Selasa (31/3) di Mataram. Secara klinis, kedua pasien
Maret lalu diduga merupakan transmisi lokal di luar NTB. Pasien 01 diketahui terjangkit virus tersebut setelah mengalami sakit dan memiliki riwayat mengunjungi daerah terpapar. Mengingat pasien perempuan berusia 50 tahun tersebut pernah melakukan perjalanan ke Jakarta yang saat ini tengah menjadi salah satu episentrum penyebaran virus Corona di Indonesia. Bersambung ke hal 11
Positif Covid - 19 di NTB Bertambah Dua Orang
Kejaksaan Lawan Corona
Mataram (Suara NTB) Jumlah warga yang positif Covid - 19 di NTB bertambah dua orang. Dengan demikian, orang terjangkit wabah virus Corona tersebut total menjadi empat penderita. Data itu sesuai pengumuman resmi Tim Gugus Tugas Covid - 19 Nasional Selasa (31/3) sore kemarin. Laporan harian tim gugus tugas, NTB sampai dengan 30 H. Zulkieflimansyah Maret masih
(Suara NTB/dok)
(Suara NTB/ars)
KO M E N TTAA R
Dinas Perkim Percepat Penuntasan RTLH dan Kawasan Kumuh Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) terus mempercepat penuntasan rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi rumah layak huni (RLH). Selain itu, Dinas Perkim NTB juga mempercepat penanganan kawasan kumuh. Demikian diungkapkan, Kepala Dinas Perkim NTB, Ir. H. Azhar, MM, Selasa (31/3). Azhar menyebutkan, tahun ini ada ribuan unit RTLH yang
Siapkan Layanan Khusus MEREBAKNYA virus Corona (Covid-19), mempengaruhi realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) NTB untuk awal 2020. Padahal, hasil yang cukup baik telah terlihat untuk realisasi 2019. Dimana PAD NTB mencapai target hingga 106,01 persen. Bersambung ke hal 11
Daerah Asal Dua Penderita Covid – 19 Sementara itu, Gubernur NTB Dr. H.Zulkieflimansyah melalui keterangan tertulisnya membenarkan adanya pe-
nambahan jumlah penderita covid – 19. Ke dua warga positif Covid-19 ini, berasal dari dua daerah berbeda. Menurut gubernur, Selasa (31/3) petang kemarin, penderita asal Kota Mataram dan Provinsi Bali. Penderita diketahui berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Provinsi NTB, inisial LJ usia 44 tahun asal Kota Mataram. Pasien kedua YT asal Provinsi Bali. Keduanya berjenis kelamin laki laki. YT diduga tertular oleh LJ saat keduanya bertemu di Kota Mataram. ‘’Yang bersangkutan kemungkinan tertular di luar NTB karena memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit dalam periode 14 hari terakhir,’’ sebut gubernur. Bersambung ke hal 11
akan ditangani dengan jumlah 101 paket. Masing-masing paket ditangani sebanyak 5-6 RTLH warga miskin yang ada di NTB. ‘’Tahun ini ada beberapa program harus kita tuntaskan. Masyarakat kita masih banyak kekurangan rumah layak huni. Setiap tahun, Perkim terus menyiapkan,’’ kata Azhar dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (31/3) kemarin. Azhar mengatakan, penanganan RTLH tahun 2020 oleh Pemprov NTB jumlahnya cuk-
up signifikan. Begitu juga untuk penataan kawasan kumuh bidang permukiman. Jumlah paket pekerjaan tahun ini sekitar 700 paket di seluruh NTB. ‘’Sebanyak 101 paket untuk pekerjaan rumah layak huni. Kalau penataan kawasan kumuh kita lakukan juga hampir 700 paket kita lakukan tahun ini. Sasaran utama masyarakat miskin seluruh NTB,’’ jelas Azhar. Sasaran penanganan RTLH tahun ini, kata Azhar
sekitar 25 persen di Lombok Timur. Karena Lombok Timur merupakan daerah yang paling padat penduduknya dan banyak RTLH. Diharapkan, target penanganan RTLH sesuai RPJMD dapat tuntas ditangani. Begitu juga kawasan kumuh, ditargetkan pada 2023 sudah tuntas ditangani. Bersambung ke hal 11
H. Azhar
(Suara NTB/dok)
Nanang Sigit Yulianto
dua orang positif Corona, yakni PDP asal Lombok Timur. Namun siang tadi, per pukul 12.00 Wita, bertambah dua orang positif Corona. Penambahan ini kemudian mempengaruhi data komulatif yang sebelumnya 1.414 orang menjadi 1.528 orang. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB - H. Ahsanul Halik, S.Sos, MH yang dikonfirmasi petang tadi membenarkan bahwa di pengumuman Gugus Tugas Nasional, ada tambahan positif Covid 19 sebanyak dua orang. ‘’Sehingga total per 31 Maret 2020 menjadi empat orang positif Covid-19,’’ sebutnya.
Ekonomi NTB Diproyeksikan 3,3-3,7 Persen
Pemprov Siapkan Lima Kebijakan Ekonomi Tekan Dampak Corona H. Iswandi (Suara NTB/dok)
H. Ridwan Syah
Mataram (Suara NTB) Pertumbuhan ekonomi NTB diperkirakan akan lebih rendah dari proyeksi awal sebesar 5,4 - 5,8 persen menjadi 3,3 - 3,7 persen dampak dari pandemi virus Corona (Covid-19). Untuk menekan dampak ekonomi akibat pengaruh Covid-19, Pemprov NTB menyiapkan lima kebijakan. Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Ir. H. Ridwan Syah, MM, M.TP mengatakan, pandemi Covid-19 tidak hanya terkait dengan kesehatan dan keselamatan masyarakat. Namun juga berdampak terhadap ekonomi masyarakat. ‘’Kita harus mengantisipasi menurunnya daya beli masyarakat, mengurangi risiko PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan mempertahankan produktivitas ekonomi
dan produktivitas masyarakat,’’ kata Ridwan dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (31/3) kemarin. Untuk itu, kata Ridwan, Pemprov mengambil lima kebijakan. Pertama, memangkas rencana belanja yang bukan belanja prioritas dalam APBD NTB 2020. Seperti anggaran perjalanan dinas, pertemuan-pertemuan yang tidak perlu dan belanja-belanja lain yang tidak langsung dirasakan oleh masyarakat. Kedua, mengalokasikan ulang anggaran untuk mempercepat pengentasan dampak Corona. Baik dari sisi kesehatan dan ekonomi sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocussing Kegiatan, Wedha Magma Ardhi Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/dok)
“PERANG” melawan Corona terus dikampanyekan korps Adhyaksa, khususnya Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB. Berbagai kebijakan dikeluarkan untuk mencegah jaksa tertular Covid – 19. Baru baru ini, diberlakukan sidang secara online oleh semua Jaksa Penuntut Umum (JPU) di jajaran Kejari. ‘’Ini adalah bentuk kebijakan kami untuk kampanye perang melawan Corona. Sebagai upaya saya melindung jajaran dari wabah ini,’’ Bersambung ke hal 11
pasien benar-benar telah sembuh dari Covid-19 harus melalui dua kali pemeriksan swab di Laboratorium Litbangkes Kemenkes RI dengan hasil negatif. Diterangkan Wijaya, hasil positif untuk pasien 01 diterima pada 24 Maret lalu,
positif Corona tersebut sudah bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan dan minum dikarenakan kondisinya yang terus membaik. Namun untuk diperbolehkan pulang tetap harus melewati dua kali pemeriksaan sampel swab dengan hasil negatif. Diterangkan Wijaya, RSUD NTB saat ini menangani 12 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Dimana untuk kasus positif pasien 01 yang dipublikasikan pada 24