HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SABTU, 1 AGUSTUS 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 120 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Kasus Covid-19 Terus Meningkat
Pemprov Minta Bupati/Walikota Tak Buka KBM Tatap Muka
Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 meminta Bupati/Walikota tidak membuka kegiatan belajar mengajar (KBM) tata muka di sekolah. Pasalnya, kasus Covid-19 terus meningkat mencapai 2.065 orang sampai 30 Juli 2020. Sebagaimana diketahui, Pemda Lombok Timur (Lotim) berencana akan membuka KBM tata muka di sekolah
dan madrasah mulai 8 Agustus mendatang. Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si mengatakan, penambahan kasus Covid-19 terus terjadi.
Sehingga, Pemda kabupaten/kota diminta mematuhi surat edaran Gubernur NTB, Dr. H. Zulkiemansyah, SE, M. Sc Nomor 420/3320.UM/Dikbud tentang Penyelenggaraan Pembelajaran di Satuan Pendidikan Pada Tahun Pelajaran 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19. Dan diperteg-
as dengan surat Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, kepada bupati/walikota seNTB dengan nomor 420/ 3495.UM/DIKBUD perihal penegasan Surat Edaran Gubernur NTB bertanggal 22 Juli 2020. ‘’Surat edaran kita ada. Surat edaran itu belum dicabut
oleh Pak Gubernur,’’ kata Gita dikonfirmasi usai pelaksanaan Salat Idul Adha di Islamic Center NTB, Jumat (31/7) kemarin. Ia menegaskan, larangan pembukaan KBM tata muka di seluruh wilayah di NTB, baik yang zona hijau, oranye, kuning dan merah masih ber-
laku. Artinya, Pemda kabupaten/kota dilarang membuka sekolah, sambil terus dilakukan evaluasi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. ‘’Kita terus melakukan evaluasi. Itulah makanya tadi malam bertambah 43 kasus baru,’’ katanya. Bersambung ke hal 11
Spirit Hari Raya Kurban
Keikhlasan Terapkan Protokol Kesehatan Putus Mata Rantai Covid-19 Mataram (Suara NTB) Di tengah semakin bertambahnya kasus positif Covid-19 di daerah ini, warga NTB diharapkan dapat mengambil spirit dari Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban. Bahwa spirit berkurban adalah keikhlasan. ‘’Momentum berkurban ini, kita ambil spiritnya. Spirit berkurban adalah keihlasan. Keikhlasan kita sekarang untuk mengendalikan diri kita.
Tambahan temuan positif Covid-19 ini menuntut komitmen bersama. Mari, kita menjadi agen memutus rantai penularan Covid-19 dengan ikhlas dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,’’ kata Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si dikonfirmasi usai pelaksanaan Salat Hari Raya Idul Adha di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center, Jumat (31/3) pagi kemarin. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/nas)
KHIDMAT - Suasana pelaksanaan Salat Idul Adha di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB, Jumat (31/7) kemarin berjalan khidmat. Pelaksanaan Salat Idul Adha menerapkan protokol kesehatan Covid-19, dimana jarak antar jemaah diatur masing-masing satu meter.
TO K O H
(Suara NTB/diskominfotik)
Lima Tambahan DPSP
Hj. Sitti Rohmi Djalilah
PEMPROV NTB mendukung penuh persiapan Pulau Lombok sebagai destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) di Indonesia. Selain Mandalika, pengembangan pariwisata super prioritas di Pulau Lombok akan disusul oleh Senggigi, Bersambung ke hal 11
KO M E N TTAA R Aman untuk Dua Bulan KETERSEDIAAN bahan pangan di NTB diproyeksikan aman hingga dua bulan ke depan. Berdasarkan catatan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) NTB beberapa kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak, daging ayam, daging sapi, telur, bawang merah, bawang putih, dan lain-lain saat ini masih memiliki stok yang cukup. H.Fathul Gani Bersambung ke hal 11 (Suara NTB/dok)
(Suara NTB/humassetdantb)
SALAT - Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah saat Salat Idul Adha yang digelar di Lapangan Desa Doridungga, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, Jumat (31/7) kemarin.
Sekda Serahkan Sapi Kurban Presiden Jokowi Seberat 1,3 Ton Mataram (Suara NTB) Untuk menghindari kerumunan masyarakat dalam penyembelihan hewan kurban, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) NTB melaksanakannya pada dini hari di hari kedua Hari Raya Idul Adha 1441 H. Termasuk sapi kurban dari Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) seberat 1,3 ton, juga akan disembelih pada hari kedua Hari Raya Idul Adha, Sabtu (1/8) dini hari. ‘’Kita menghindari kerumunan, supaya tak ada orang yang menyaksikan. Makanya mulai disembelih besok (hari ini) dini hari,’’ ujar PHBI NTB yang juga Sekretaris Umum Pengelola Masjid Hubbul Wathan Islamic Center (IC) NTB, Abdul Aziz Fahmi, Jumat (31/7) kemarin. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/nas)
SERAHKAN - Sekda NTB, H. Lalu Gita Ariadi didampingi Asisten I Setda NTB, Hj.Eva Nurcahyaningsih menyerahkan sapi kurban dari Presiden Jokowi ke PHBI NTB usai Salat Idul Adha di Masjid Hubbul Wathan, Jumat (31/7) kemarin.
Kunker ke Bima, Gubernur Pilih Menginap di Masjid BADRUN (49), marbot Masjid At-Taqwa Desa Doridungga, Kecamatan Donggo Kabupaten Bima senang bukan main. Tak hentinya ia tersenyum sambil sesekali merapikan kopiahnya menyambut kedatangan Gubernur NTB Dr.H. Zulkieflimansyah bersama rombongan pada Kamis (30/7) sore di masjid setempat.
Sore itu, kehadiran gubernur tidak saja untuk salat. Tetapi di masjid itu pula, gubernur menginap. Sejak jadi pengurus masjid puluhan tahun lalu, setahu Badrun belum ada sekalipun pejabat tinggi selevel gubernur yang salat dan menginap langsung di Masjid AtTaqwa tersebut. Bersambung ke hal 11
Belasan Daerah Alami Kekeringan Ekstrem di NTB Mataram (Suara NTB) BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat mendeteksi belasan daerah di Dompu, Bima, Sumbawa dan Sumbawa Barat mengalami kekeringan ekstrem. Belasan wilayah tersebut terpantau sudah di atas 60 hari tak pernah turun hujan, sehingga dikategorikan kekeringan ekstrem. Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Luhur Tri Uji Prayitno, SP, M. Ling, Jumat (31/7) menyebutkan, belasan wilayah atau kecamatan yang mengalami kekeringan ekstrem berdasarkan monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) dasarian III Juli 2020 dan perkiraan curah hujan dasarian I Agustus. Di Kabupaten Dompu, wilayah yang mengalami kekeringan ekstrem adalah
Kempo, Pajo dan Kilo. Kemudian di Bima berada di Sape dan Wawo. Selanjutnya, di Sumbawa berada di Moyo Utara, Buer, Lape, Diperta Sumbawa, Moyo Hilir, Utan, Labuhan Badas, Batulanteh dan Kabupaten Sumbawa Barat di wilayah Brang Ene. Selain itu, pihaknya juga mendeteksi puluhan daerah yang mengalami kekeringan sangat panjang, yaitu hujan tak pernah turun selama 31 - 60 hari terakhir. Tersebar di Lombok Barat, berada di Gerung dan Lembar. Kemudian Lombok Timur di Sambelia, Wanasaba dan Jerowaru. Selanjutnya, Lombok Utara di Gangga dan Tanjung, Sumbawa di Alas Barat, Sumbawa, Terano, Empang, Plampang, Lenangguar, Alas dan Orong Telu, Sumbawa Barat di Jereweh, Bersambung ke hal 11
(Sumber : BMKG Staklim Lombok Barat)
EKSTREM - Peta daerah di NTB yang mengalami kekeringan ekstrem (warna merah). BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat mencatat belasan daerah di NTB yang mengalami kekeringan ekstrem berdasarkan hasil monitoring hari tanpa hujan pada dasarian III Juli 2020.