HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
KAMIS, 2 JULI 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 98 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Kemenkes Buka Lowongan 235 Tenaga Medis untuk MotoGP Mandalika 2021
(Suara NTB/nas)
Mataram (Suara NTB) Persiapan jelang MotoGP Mandalika 2021 terus dilakukan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuka lowongan 235 tenaga medis lokal untuk MotoGP Mandalika 2021 mendatang. ‘’Hasil rapat dengan Dinas Kesehatan Provinsi NTB bersama PPNI dan IDI, ada rencana seleksi 235 orang tenaga medis untuk MotoGP 2021,’’ kata Kepala Bidang Informasi Kepegawaian (Inka) BKD NTB, Drs. H. Syamsul Bukhari, M.
Dinas Kesehatan (Dikes) NTB menyurati Dikes Kabupaten/ Kota. Nantinya, Dikes Kabupaten/Kota mengusulkan nama-nama ke provinsi. Selanjutnya, nama-nama yang diusulkan tersebut dilakukan seleksi di BKD NTB.
Kes, P.Si dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (1/7) kemarin. Sebanyak 235 tenaga medis yang dibuka lowongannya tersebut terdiri dari 115 dokter dan 120 perawat. Syamsul menjelaskan, seleksi tenaga medis untuk MotoGP 2021,
Seleksi yang dilakukan di tingkat provinsi berupa tes psikologi, skill dan kemampuan berbahasa Inggris. Hasil seleksi yang dilakukan di BKD NTB, selanjutnya dikirim ke Kemenkes. Setelah itu, Tim Seleksi dari Kemenkes akan kembali melakukan seleksi di pusat. ‘’Dari nama-nama itu diharapkan semua yang diusulkan orang-orang kompatibel.
Kemudian diuji lagi oleh Tim dari Kemenkes. Karena ini event internasional, maka mengusulkan nama-nama yang diusulkan harus memenuhi syarat. Wajib mahir Bahasa Inggris,’’ terangnya. Sebanyak 235 tenaga medis yang diseleksi ini nantinya akan mem-back up tenaga medis yang berasal dari Kemenkes. Kemenkes akan mengirim bantuan 15 dokter
dan 20 perawat untuk MotoGP 2021. Syamsul mengatakan, nama-nama yang diusulkan dari kabupaten/kota akan diterima sampai 4 Juli mendatang. Kemudian, seleksi akan dilakukan pada 6 Juli. ‘’Baru nanti rencananya seleksi wawancara 7, 8, 9 Juli. Karena nama-nama mereka sudah masuk ke Kemenkes pada 13 Juli,’’ tandas Syamsul.
Untuk mendukung pelaksanaan MotoGP 2021, Pemprov NTB juga akan membangun Rumah Sakit (RS) Mandalika. Saat ini, pembangunan RS tersebut masih dalam proses tender di Unit Layanan Pengadaan (ULP) NTB. Ditargetkan bulan Juli ini sudah tanda tangan kontrak. Proyek senilai Rp45 miliar tersebut ditargetkan rampung tahun ini. (nas)
Sirkuit MotoGP Mandalika Ditargetkan Rampung Juni 2021
Mohammad Rum
PEMBANGUNAN Sirkuit MotoGP Mandalika tetap berjalan meskipun masih ada persoalan lahan di lokasi pembangunan. Penyelesian persoalan lahan dan pembangunan sirkuit dilakukan secara paralel. Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB mengatakan berdasarkan informasi yang diterima progres pembangunan Sirkuit Mandalika sudah mencapai 34 persen. Bersambung ke hal 11
(Sumber : Pemprov NTB)
PETA SEBARAN - Peta sebaran penerima paket JPS Gemilang tahap III pada 10 kabupaten/kota di NTB.
Sasaran Berkurang 5.000 KK
TO K O H
JPS Gemilang Tahap III Libatkan 3.271 IKM/UKM Lokal
Wisata Medis Perlu Jadi Basis
KO M E N TTAA R
Ridwan Syah, MM, M.TP dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (1/7) kemarin. Untuk pengadaan beras dilibatkan 62 IKM/UKM, garam 10 IKM/UKM, ikan kering 97 IKM/UKM, minyak kelapa 63 IKM/UKM, abon 80 IKM/ UKM. Kemudian gula aren 17 IKM/ UKM, susu kedelai 138 IKM/UKM, kopi 147 IKM/UKM, teh kelor 35 IKM/ UKM, serbat jahe 22 IKM/UKM, dedungki 605 IKM/UKM, masker 84 IKM/UKM, sabun 18 IKM/UKM, kue
kering 546 IKM/UKM dan goodbag vinyl 1.347 IKM/UKM. Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB ini menjelaskan, produk paket JPS Gemilang tahap III sebanyak 110.130 paket DTKS. Untuk paket sembako di Pulau Lombok terdiri dari beras 10 Kg, abon ikan 100 gram, ikan kering 250 gram, kue kering lokal dan minyak kelapa 1 liter. Bersambung ke hal 11
RS Mandalika Jadi Atensi Pusat
H.Zulkieflimansyah (Suara NTB/humassetdantb)
PEMERINTAH pusat melalui Kementerian Koordinator Bidan Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia disebut telah memberikan arahan terkait pembangunan Rumah Sakit Internasional Mandalika di NTB. Terutama untuk memastikan terwujudnya salah satu fasilitas pendukung gelaran MotoGP 2021 tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) NTB, dr. Nurhandini
Pendapatan Rumah Sakit Menurun
Eka Dewi, Sp.A menerangkan, arahan tersebut diberikan langsung ke pihaknya dalam rapat terakhir dengan Menko Marves beberapa waktu lalu. Di mana tahapan pengerjaan rumah sakit internasional tersebut masih menunggu lelang proyek. ‘’Pak Luhut tahu (perkembangannya). Tapi kita diminta pastikan selesai. Sekarang sedang tender, semoga awal Juli sudah bisa kontrak dan
jalan,’’ ujar Eka saat dikonfirmasi, Rabu (1/7). Menurutnya, pembangunan rumah sakit 4 lantai tersebut masih bisa dikejar sampai akir 2020 mendatang. ‘’Menurut DED (Detail Engineering Design) itu bisa selesai Desember tahun depan (jika pengerjaan fisik terealisasi Juli, Red). Jadi pengerjaan fisik hampir 5 bulan, itu teman-teman teknis yang tahu. Sudah dihi-
tung,’’ jelas Eka. Sembagi menunggu proses lelang, Dikes NTB juga telah membuka perekrutan tenaga kerja untuk rumah sakit internasional tersebut. Diantaranya melalui rekrutemen PNS yang saat ini masih tertunda karena pandemi virus Corona (Covid-19). Bersambung ke hal 11
Nurhandini Eka Dewi
Selama Pandemi Covid-19
Nilai Ekspor Produk Unggulan NTB Capai 4,04 Juta Dolar Amerika
’’
H.Lalu Hamzi Fikri
(Suara NTB/nas)
KLAIM pembayaran pasien virus Corona (Covid-19) oleh pemerintah pusat sampai saat ini diakui belum menunjukkan progres. Hal tersebut memaksa fasilitas kesehatan yang melakukan penanganan pasien Covid-19 untuk berimprofisasi, khususnya untuk mamastikan perputaran biaya opersional. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB, dr. H.Lalu Hamzi Fikri, MM, MARS, Bersambung ke hal 11
penerima dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan 9.870 KK non DTKS. Dalam pengadaan paket JPS Gemilang tahap III, Pemprov melibatkan lebih banyak lagi IKM/ UKM lokal, yaitu sebanyak 3.271 IKM/ UKM. ‘’IKM dan UKM yang dilibatkan lebih banyak lagi, yaitu 3.271 IKM dan UKM. Namun bisa bertambah lagi,’’ kata Koordinator Gugus Pemulihan Sosial Ekonomi Dampak Covid-19 Provinsi NTB, Ir. H.
Pandemi tak menyurutkan kinerja ekspor. Tapi mungkin bergeser waktunya. Karena pembatasan akibat Covid-19 di negara tujuan H. Fathurrahman
Mataram (Suara NTB) Meskipun dunia dilanda wabah Covid-19, ekspor produk-produk unggulan NTB tetap berjalan. Dinas Perdagangan (Disdag) NTB mencatat, nilai ekspor produk unggulan NTB seperti kopi, mutiara, rumput laut dan jagung sejak Januari - Mei 2020 mencapai 4,04 juta dolar Amerika. Sedangkan ekspor barang tambang seperti batu apung dan konsentrat tembaga nilainya lebih dari 62,7 juta dolar Amerika. ‘’Ekspor tetap berjalan untuk memenuhi kuota yang diperjanjikan
antara pelaku dengan tujuan ekspor yang difasilitasi Ditjen Fasilitasi Ekspor Kemendag,’’ kata Kepala Disdag NTB, Drs. H. Fathurrahman, M. Si dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (1/7) kemarin. Ia merincikan, ekspor produk tambang nilainya sebesar 62,7 juta dolar Amerika. Terdiri dari produk batu apung dengan tujuan ekspor ke China dan konsentrat tembaga dengan negara tujuan Filipina, Korea dan Jepang. Sedangkan untuk komoditas non tambang atau produk unggulan daerah Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/dok)
PENGEMBANGAN bidan kesehatan di NTB disebut perlu mengedepankan basis medical tourism atau wisata kesehatan. Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, menekankan hal tersebut harus dimulai dari penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. “Medical tourism itu jadi prioritas di NTB untuk dikembangkan. Bersambung ke hal 11
Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB terus mematangkan persiapan untuk distribusi paket Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang tahap III yang rencananya dimulai 13 Juli mendatang. Jumlah sasaran berkurang sebanyak 5.000 KK dibandingkan pendistribusian JPS Gemilang tahap II yang mencapai 125.000 KK. Pada distribusi JPS Gemilang tahap III, jumlah sasaran sebanyak 120.000 KK. Dengan rincian 110.130