LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
KAMIS, 3 SEPTEMBER 2020
BANSOS - Wagub NTB, Hj.Sitti Rohmi Djalilah melepas Bansos Beras untuk 339.588 KPM di NTB, Rabu (2/9).
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 145 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
(Suara NTB/humassetdantb)
HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004
Bansos Beras untuk 339.588 KPM
Wagub Tegaskan Harus Tepat Sasaran dan Jangan Disalahgunakan
Mataram (Suara NTB) – Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalilah, Rabu (2/9) kemarin melepas penyaluran bantuan sosial (bansos) beras untuk 339.588 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di NTB. Wagub menegaskan bansos beras ini agar disalurkan benar-benar tepat sasaran dan jangan disalahgunakan.
‘’Bantuan ini patut kita syukuri. Bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala ada program ini. Kuncinya adalah bagaimana program ini tepat sasaran dan juga tidak disalahgunakan,’’ tegas Wagub saat launching bansos beras secara serentak di 34 provinsi oleh Menteri Sosial melalui live streaming di Kantor Dinas Sosial Provinsi NTB, Rabu (2/9).
tidak disalahgunakan. Maka akan memberikan efek berganda yang akan sangat membantu di masa sulit seperti saat ini. ‘’Pandemi Covid-19 ini harus kita pahami belum berakhir. Butuh betul-betul kesabaran, kedisiplinan yang konsistensi dari kita semua untuk mengawal ini. Memang pilihannya kita harus hidup aman dan produktif. Untuk bisa hidup aman dan produktif itu tentunya dua sisi, kesehatan dan ekonomi ini harus bisa jalan berbarengan. Kuncinya patuh pada protokol Covid-19,’’ tegasnya. Wagub berharap agar Provinsi NTB terbebas dari resesi ekonomi. Dapat melewati
Untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, pemerintah menggelontorkan sejumlah bantuan sosial, salah satunya bansos beras. Bansos ini merupakan salah satu program Jaringan Pengaman Sosial (JPS) yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk di NTB. Di NTB, jumlah KPM peserta Program Keluarga Harapan (PKH) yang memperoleh Bansos Beras sebanyak 339.588 KPM. Perbulan setiap KPM akan mendapatkan 15 Kg beras. Wagub mengatakan, apabila program ini tepat sasaran dan
Ada Indikasi Korupsi ’’Vitamin’’ Cegah Covid-19 Korporasi pada Agunan Lahan LCC Rp264 Miliar
ANGKA pengangguran di NTB mengalami peningkatan. Berdasarkan catatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, peningkatan yang terjadi mengikuti peningkatan angka pengangguran nasional yang tembus 10 juta orang. Kepala Disnakertrans NTB, T. Wismaningsih Drajadiah, menerangkan untuk NTB peningkatan angka T. Wismaningsih pengangguran sebaDrajadiah gian besar terjadi Bersambung ke hal 11
sudah masuk semua. Kita dari Dinas Sosial provinsi sedang melakukan pengawalan di pusat. Tinggal Lombok Barat saja yang belum masuk SK bupatinya. Belum di-upload di aplikasi Pusadtin, tinggal Lombok Barat. Tapi masih ada waktu,” kata Kepala Dinas Sosial (Disos) NTB, H. Ahsanul Khalik, S. Sos., M.H., dikonfirmasi di Mataram, Rabu (2/9) kemarin. Khalik merincikan, usulan baru 39.448 rumah tangga
miskin di NTB. Kota Mataram sebanyak 1.526 rumah tangga, Lombok Barat 17.969 rumah tangga, Lombok Tengah 9.781 rumah tangga, Lombok Timur 1.089 rumah tangga dan Lombok Utara sebanyak 109 rumah tangga. Kemudian, Sumbawa 7.431 rumah tangga, Sumbawa Barat 287 rumah tangga, Dompu 530 rumah tangga, Bima 304 rumah tangga dan Kota Bima 422 rumah tangga. Bersambung ke hal 11
Pemprov Terbebas dari Ancaman Pemotongan DAK Fisik Mataram (Suara NTB) Kepala Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan dan Layanan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (BAPP dan LPBJP) Setda NTB, Sadimin, S.T., M.T., mengatakan Pemprov terbebas dari ancaman pemo-
tongan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik. Pasalnya, hingga akhir Agustus lalu, semua paket proyek DAK Fisik yang ditender lewat Unit Layanan Pengadaan (ULP) NTB sudah selesai lelang dan teken kontrak. “Tender (DAK Fisik) sudah kontrak semua. Kita aman
dari ancaman pemotongan DAK Fisik,” kata Sadimin dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (2/9) kemarin. Sadimin menyebutkan paket proyek DAK Fisik yang ditender lewat ULP senilai Rp79 miliar, Bersambung ke hal 11
Kemen PANRB Beri Kelonggaran
Pemprov Tetap Wajibkan Peserta SKB Tunjukkan Hasil ’’Rapid Test’’ Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB tetap mewajibkan seluruh peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKB) CPNS 2019 untuk membawa dan menunjukkan hasil rapid test sebelum pelaksanaan ujian. Sementara itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB) memberikan kelonggaran, tidak men-
syaratkan peserta mengikuti rapid test. Kepala Bidang Informasi Kepegawaian BKD NTB, Drs. Syamsul Bukhari, M. Kes., P.Si., mengatakan, Pemprov mewajibkan rapid test untuk memastikan peserta SKB benar-benar terbebas dari Covid-19. Kewajiban peserta menunjukkan hasil rapid test karena ada orang tanpa gejala yang kelihatan sehat Bersambung ke hal 11
DISINFEKTAN - Petugas melakukan penyemprotan disinfektan di ruangan CAT untuk pelaksanaan SKB CPNS Pemprov NTB yang berada di Kantor BKD NTB, Rabu (2/9) kemarin. Pelaksanaan SKB CPNS Pemprov NTB akan berlangsung mulai 3 - 9 September.
(Suara NTB/ist)
Angka Pengangguran Meningkat
Mataram (Suara NTB) Pemda Kabupaten/Kota di NTB sudah merampungkan perbaikan data kemiskinan atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dari 856.450 rumah tangga dalam DTKS, jumlah rumah tangga hasil perbaikan sebanyak 291.876 KK. Sementara itu, jumlah usulan baru rumah tangga miskin dari seluruh kabupaten/kota di NTB sebanyak 39.448 KK. “(Data perbaikan DTKS)
(Suara NTB/why)
KO M E N TTAA R
(Suara NTB/diskominfotikntb)
Mataram (Suara NTB) – Kejati NTB masih mendalami putusan perkara penyertaan modal dan ganti bangunan Lombok City Center (LCC). Pertimbangan hakim menyatakan adanya indikasi korupsi korporasi. Agunan lahan Perusda Lombok Barat PT Tripat seluas 4,8 hektare menguntungkan PT BPS sebesar Rp264 miliar. Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTB, Nanang Sigit Yulianto, SH.MH menyatakan pengusutan korupsi korporasi itu tidak hanya berbekal pertimbangan hakim. “Kalau memungkinkan untuk itu, siapa takut? Korporasi dijadikan tersangka bisa saja,” terangnya, Rabu (2/9). Tim penyidik Pidsus, sambung dia, masih mempelajari putusan pidana terdakwa mantan Direktur PT Tripat Lalu Azril Sopandi dan mantan Manajer Keuangan PT Nanang Sigit Yulianto Tripat Abdurrazak. Bersambung ke hal 11
tuk berada di garda terdepan dalam berperang melawan pandemi Covid-19. Menggandeng mitra kami dalam hal ini Bulog untuk bersama-sama memberikan bantuan sosial dalam bentuk beras kepada 10 juta KPM PKH,’’ sebutnya. Ia berharap seluruh jajaran Perum Bulog bekerja bahu membahu dengan Kementerian Sosial dan Dinas Sosial di daerah khususnya pada saat penyaluran Bansos Beras. ‘’Karena menyalurkan beras ke 10 juta keluarga dari pintu ke pintu, dari Sabang sampai Merauke dalam waktu tiga bulan bukan pekerjaan yang mudah,’’ucapnya. Bersambung ke hal 11
NTB Ajukan Usulan Baru 39.448 Rumah Tangga Miskin
TO K O H
WAKIL Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengibaratkan inovasi program Kampung Sehat yang diinisiasi oleh Polda NTB seperti ‘’vitamin’’ bagi masyarakat NTB, khususnya untuk mencegah penyebaran Covid-19. Bagaimana tidak, sejak program tersebut dilaunching, antusiasme warga untuk menata kembali kampung dan lingkungannya menjadi sangat luar biasa. Mulai dari menata kembali pengelolaan sampah, Hj. Sitti Rohmi Djalilah Bersambung ke hal 11
masa sulit dengan bersamasama dan bergotong-royong. Ia kembali menegaskan bahwa patuh menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 merupakan kunci menghadapi pandemi. Sementara itu, Menteri Sosial RI, Juliari P. Batubara melalui live streaming menerangkan bahwa penyaluran Bansos Beras ini merupakan bentuk nyata dari sinergitas Kementerian dan Lembaga termasuk BUMN dalam menanggulangi pandemi Covid-19. ‘’Kami dari Kementerian Sosial tentunya sebagai salah satu Kementerian yang diberikan tugas dan tanggung jawab un-