HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SABTU, 4 JULI 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 100 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Korsel Pesan 100 Ton Kopi NTB Mataram (Suara NTB) – Pandemi Covid-19 tak mempengaruhi pasar kopi. Baik di regional, nasional, bahkan internasional. Terbukti, buyer dari Korea Selatan (Korsel) saat ini masih menunggu kopi NTB yang dipesannya beberapa waktu lalu. Tidak tanggung-tanggung pengusaha Korsel memesan 100 ton biji kopi (mentah). ‘’Awalnya minta 20 ton. Setelah itu malah permintaan-
nya naik jadi 100 ton,’’ kata L. Thoriq, pemilik UD. Berkah Alam. Salah satu pegiat sekaligus pemasok kopi. Virus Corona sama sekali tidak mempengaruhi permintaan pasar kopi dari buyer di berbagai negara. Selain buyer dari Korsel, ada juga permintaan dari Turki dan Emirat Arab. Pada tahap awal, permintaan buyer dari Turki dan Emirat Arab ini sementara untuk sampel
(contoh). Thoriq mengatakan, kopi NTB sudah terkenal kualitasnya dan cita rasanya. Terhadap permintaan 100 ton dari Korsel ini, Thoriq sedang berupaya dapat memenuhinya tahun ini. ‘’Dalam waktu dekat musim panen kopi. Juli ini hingga September,’’ ujarnya. Dari 100 ton itu, sebanyak 10 ton telah dikiri. sebelum pandemi Covid-19. Sisanya,
masih menunggu situasi berangsur-angsur normal. Terutama sekali soal transportasi. Hongkong dan China belum membuka pintu untuk kenormalan transportasi udara maupun laut secara reguler. ‘’Buyer masih menunggu. Tidak ada masalah. Kalau transportasinya lancar, bisa dikirimkan,’’ kata Thoriq kepada Suara NTB di Mataram, Jumat (3/7) kemarin. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/bul)
KOPI NTB - L. Thoriq saat panen kopi (kiri). Sementara sejumlah pekerja menyiapkan kopi NTB yang akan diekspor.
Gubernur Minta Bupati/Walikota Perbaiki Data Kemiskinan
Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc., kembali menyurati seluruh bupati dan walikota se-NTB. Ia memerintahkan bupati dan walikota memperbaiki data kemiskinan atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menyikapi masih adanya salah sasaran penerima bantuan sosial baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
TO K O H Butuh Pendampingan Penuh REVITALISASI Posyandu menjadi salah satu program unggulan Pemprov NTB. Oleh karena itu, Wakil Gubernur (Wagub), Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah meminta kepada Dinas Kesehatan untuk melakukan pendampingan penuh kepada Posyandu. ‘’Yang mereka (Posyandu-red) butuhkan adalah pendampingan. Yang mereka butuhkan adalah pembinaan supaya tercapai apa yang kita cita-citakan (revitalisasi Posyandu),’’ ujar Wagub saat memberikan arahan di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Jumat (3/7). Bersambung ke hal 11 Hj.Sitti Rohmi Djalilah (Suara NTB/humassetdantb)
KO M E N TTAA R
Terapkan Tanda Tangan Elektronik PEMPROV NTB akan mulai menerapkan sistem Tanda Tangan Elektronik (TTE) dalam pelayanan publik dan dokumen pemerintahan. Hal ini sebagai wujud Pemprov NTB dalam mewujudkan Visi Misi NTB Gemilang yaitu NTB Bersih dan Melayani yang mendukung terciptanya penyelenggaraan pelayanan publik secara efektif, efisien dan akuntabel dalam mewujudkan e-government. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik), I Gede Putu Aryadi, S.Sos., MH menjelaskan, transformasi elektronik saat ini harus dilakukan, khususnya dalam pelayanan publik yang mudah, cepat dan efisien. Bersambung I Gede Putu Aryadi ke hal 11 (Suara NTB/diskominfotik)
Kepala Dinas Sosial (Disos) NTB, H. Ahsanul Khalik, S. Sos, MH mengatakan, Surat Gubernur No. 543.2/V.3/ Sosial bersifat penting. Dan ditujukan kepada Bupati/Walikota se - NTB terkait dengan penetapan DTKS periode Agustus 2020. Surat Gubernur
kepada Bupati/Walikota tersebut tertanggal 30 Juni 2020. Khalik menjelaskan, sehubungan dengan adanya kesempatan perbaikan data kemiskinan untuk kabupaten/ kota dan terkait dampak Covid-19 terhadap perubahan
jumlah masyarakat miskin. Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Kemensos membuka finalisasi DTKS pada aplikasi SIKS-NG secara online pada 20 Juni 2020 lalu. Bagi kabupaten/kota yang verifikasi dan validasi DTKS sudah menggunakan SIKS-
Dekranasda NTB Serahkan Bantuan untuk Perajin di Kota Mataram Mataram (Suara NTB) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB, Hj.Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menyerahkan sebanyak 125 paket kepada pengrajin UKM/IKM binaan Kota Mataram bertempat di Pendopo Walikota Mataram, Jumat (3/7). Bantuan ini diberikan untuk meringankan para perajin yang terdampak Covid-19. Niken pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa pandemi Covid-19 begitu mempengaruhi perekonomian masyarakat, termasuk pula para perajin. Untuk itu, ia mengajak masyarakat agar tetap semangat dalam menekuni usahanya dan mampu tetap berkarya meskipun di tengah pandemi Covid-19. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/humassetdantb)
BANTUAN - Ketua Dekranasda NTB, Hj.Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menyerahkan sebanyak 125 paket kepada pengrajin UKM/IKM binaan Kota Mataram bertempat di Pendopo Walikota Mataram, Jumat (3/7) disaksikan Ketua Dekranasda Kota Mataram, Hj. Suryani Ahyar Abduh.
DROID, cut off data pada aplikasi dilaksanakan sampai 26 Juli 2020. Pengolahan data pada aplikasi SIKS-NG akan dilanjutkan jika Disos Kabupaten/Kota sudah melakukan penetapan DTKS dengan mengunggah surat pengesahan DTKS yang ditandatangani bupati/walikota. Pemda kabupaten/kota diberikan batas waktu sampai 5 Agustus 2020. ‘’Sehubungan dengan hal tersebut, sesuai surat gubernur kiranya kita bisa mengambil langkah strategis
agar desa/kelurahan se- NTB mempergunakan kesempatan tersebut untuk perbaikan DTKS kita di NTB,’’ kata Khalik dikonfirmasi Jumat (3/7) kemarin. Ia mengatakan, sangat rugi jika Pemda tidak menggunakan kesempatan perbaikan data ini dengan baik. Karena Pusdatin Kesejahteraan Sosial Kemensos memberikan Pemda jalan agar perbaikan data daerah bisa masuk menjadi data yang ditetapkan sebagai data nasional. Bersambung ke hal 11
Tiga Daerah Ajukan Kenormalan Baru Mataram (Suara NTB) Dikeluarkannya Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 32 Tahun 2020 menjadi acuan pelaksanaan kenormalan baru oleh pemerintah kabupten/kota di NTB. Sampai saat ini Pemprov NTB mencatat tiga kabupaten yang mengajukan permohonan rekomendasi kenormalan baru tersebut. Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Penanganan Covid19 NTB, Drs. H.Lalu Gita Ariadi,M.Si menerangkan, tiga kabupaten tersebut antara lain Kota Bima, Dompu, dan Kota Mataram. Pengajuan tersebut saat ini tengah memasuki tahap evaluasi. H.Lalu Gita Ariadi Bersambung ke hal 11 (Suara NTB/dok)
Penerbangan Internasional Kuala Lumpur – Lombok Dibuka
Jadi Stimulan Pariwisata NTB Mataram (Suara NTB) Meningkatnya jumlah penerbangan di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), dapat menjadi stimulan kebangkitan pariwisata NTB. Terlebih dengan dibukanya penerbangan internasional Kuala Lumpur – Lombok pada Kamis (2/7) lalu. ‘’Ada kabar baik dari penerbangan, internasional flight kita mulai tiga kali dalam satu minggu dari Kuala Lumpur – Lombok oleh AirAsia. Termasuk AirAsia akan melayani penerbangan domestik dari Jakarta – Lombok,’’ ujar Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, H.Lalu Moh. Faozal, S.Sos.M.Si saat dikonfirmasi, Jumat (3/7). Dengan dibukanya penerbangan internasional tersebut,
diharapkan mempermudah akses transportasi dari dan menuju NTB. ‘’Itu artinya international flight kita mulai terbuka, dan kita juga dapat kabar Bali sudah buka dengan syarat yang lebih mudah. Bukan PCR, tapi rapid. Artinya kalau Bali sudah buka, kita juga dengan Tiga Gili pasti akan segera menyusul,’’ ujarnya. Terpisah, Communication and Legal Section Head PT. Angkasa Pura I LIA, Arif Haryanto menerangkan, peningkatan jumlah penumpang dan penerbangan memang terjadi. Terutama dengan mulai beroprasinya beberapa maskapai dan dibukanya kembali rute internasional Kuala Lumpur – Lombok. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/ist)
PERIKSA - Pemeriksaan penumpang AirAsia dari Kuala Lumpur yang tiba di BIZAM, Kamis (2/7).