HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SELASA, 4 AGUSTUS 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 122 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Mulai Produksi Massal
Kemenkes Pesan 100 Ribu Alat ”Rapid Test” Buatan NTB Mataram (Suara NTB) Alat rapid test buatan NTB, RI-GHA sudah mulai diproduksi massal. Alat rapid test buatan Laboratorium Hepatika Bumi Gora Mataram ini sudah dipesan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebanyak 100 ribu. Secara keseluruhan untuk bulan Agustus dan September, alat rapid test produk NTB ini sudah dipesan sebanyak 200 ribu.
(Suara NTB/humassetdantb)
TERIMA - Gubernur NTB, H.Zulkieflimansyah menerima Kepala Laboratorium Hepatika Bumi Gora, Mulyanto dan rombongan di ruang kerjanya, Senin (3/8).
‘’Sekarang sudah dimulai produksi massal. Dari Kementerian Kesehatan pesan 100 ribu. Dari yang lain-lain juga sekitar 100 ribuan yang masuk pesanan. Paling ndak sekitar 200 ribu (produksi) tahap pertama, Agustus - September,’’ ujar Kepala Laboratorium Hepatika Bumi Gora Prof Dr. dr. Mulyanto dikonfirmasi usai bertemu Gubernur
NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc di ruang kerjanya, Senin (3/8) siang kemarin. Mulyanto menyebutkan, dalam satu bulan pihaknya mampu memproduksi 100 ribu alat rapid test. Dengan semakin lancarnya pengiriman bahan-bahan yang digunakan seperti reagen, produksi alat rapid test dengan harga murah tersebut juga semakin lancar.
Alat rapid test ini dijual seharga Rp75 ribu. Sedangkan alat rapid test buatan lainnya harganya mencapai ratusan ribu. Tingkat akurasi alat rapid test buatan NTB ini, kata Mulyanto mencapai 80 - 90 persen. Ia mengatakan, Laboratorium Hepatika Bumi Gora Mataram bukan hanya mampu memproduksi alat rapid test. Tetapi,laboratorium yang
diresmikan Presiden Soeharto pada tahun 1987 ini juga sudah mampu memproduksi alat untuk mendeteksi penyakit malaria, alat tes HIV, hepatitis B dan C, alat tes kehamilan dan lainnya. Penamaan rapid test RI- GHA ini, merupakan kepanjangan dari Republik Indonesia-Gadjah Mada, Hepatika Mataram-Airlangga. Pembuatan alat rapid test ini merupakan proyek nasional di bawah Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Pada proses pembuatannya, Hepatika mendapatkan dukungan penuh dari Fakultas Kedokteran Unram dan melibatkan banyak tim peneliti dari Unram. Selain itu, RS Unram menyediakan sampel pasien
postif Covid-19 untuk dites sehingga mempermudah pengujian alat RI-GHA Covid-19. Khusus untuk produk RI-GHA ini sudah dilakukan uji validasi skala lab. Dengan hasil sensitivitas (akurasi untuk hasil reaktif) untuk IgM. 96,8 persen. Untuk IgG 74 persen. Melalui pengujian pada 40 serum pasien yang positif dari Balitbangkes. Keseriusan Pemprov mengembangkan industrialisasi lokal tidak bisa diragukan lagi. Setelah memberdayakan motor listrik, sepeda listrik, dan berbagai produk UMKM lokal lainnya, kini industrialisasi NTB merambah ke bidang kesehatan. Bersambung ke hal 11
Lombok Destinasi Wisata Terpopuler Asia 2020 SALAH satu website travel yang sangat populer di dunia tripadvisor.com dalam ulasannya terkait dengan destinasi terpopuler tahun 2020 di Asia memasukkan Pulau Lombok sebagai salah tujuan berwisata tervaforit para pelancong dunia. Terdapat 25 destinasi terpopuler di Asia yang dipilih oleh para traveler di tahun 2020 berdasarkan situs tersebut. Bersambung ke hal 11
TO K O H Harus Tracing Masif
KO M E N TTAA R
(Suara NTB/diskominfotik)
Siapkan Anggaran Rp750 Miliar PEMPROV NTB melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memastikan perbaikan jalan dan jembatan yang rusak di Pulau Sumbawa segera diperbaiki. Ditargetkan, sebanyak 17 paket proyek percepatan jalan tahun jamak dengan alokasi anggaran Rp750 miliar akan dilakukan penandatanganan kontrak, Oktober mendatang. H. Sahdan Bersambung ke hal 11 (Suara NTB/dok)
(Suara NTB/ist)
PERJANJIAN - Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah dan Wagub Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyaksikan Sekda NTB, H.L.Gita Ariadi, menandatangani A3 atau kertas perjanjian kerja dengan seluruh Kepala OPD lingkup Pemprov NTB di Halaman Kantor Gubernur, Senin (3/8).
Gubernur dan Kepala OPD Tandatangani A3
Alat Ukur Kinerja dan Penempatan Pejabat Pemprov NTB Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc menandatangani kertas perjanjian kerja atau Attitude, Attention, Action (A3) dengan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB. A3 menjadi nantinya alat ukur kinerja
dan penempatan pejabat Pemprov NTB, baik eselon II, III dan IV. ‘’Yang kita tandatangani ini adalah tool (alat). Supaya komunikasi, interaksi antara bawahan dan atasan ada alatnya. Jangan serta merta berkomunikasi tidak ada kesan kehangatan di sana dan terukur,’’ kata gubernur pada
saat penandatanganan A3 dengan Kepala OPD lingkup Pemprov NTB di Halaman Kantor Gubernur, Senin (3/ 8) siang. Penandatanganan A3 disaksikan Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemen PANRB, Prof. Dr. Diah Natalisa, Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti
Kunjungan Wisatawan ke Tiga Gili Diproyeksi Meningkat Mataram (Suara NTB) Intensitas fast boat atau kapal cepat dari Bali menuju Tiga Gili (Trawangan, Air, Meno) mulai bertambah. Hal tersebut diproyeksikan dapat mendukung peningkatan jumlah wisatawan menuju destinasi wisata andalan NTB tersebut. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, H. Lalu Moh. Faozal, S.Sos.M.Si menerangkan, berdasarkan laporan yang diterima pihaknya ada 3 – 4 jadwal kapal cepat rute Bali – Tiga Gili. ‘’Hari ini (kemarin) saya cek kembali, minggu ini ada 8 (jadwal) fast boat,’’ ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (3/8).
(Suara NTB/dok)
H.L.Moh. Faozal
Diterangkan, bertambahnya jadwal keberangkatan kapal cepat tersebut pasti akan berdampak pada pariwisata Tiga Gili. Mengingat wisatawan yang ada di Bali memang sering memperpanjang waktu liburan dengan mengunjungi Tiga Gili. ‘’Pasti akan berdampak, karena paket eksten (perpanjangan liburan) itu Bali – Tiga Gili. Ini tamunya menginap, kemarin 4 fast boat itu menginap.’’ Kendati demikian, jumlahnya memang diakui belum dapat menyamai situasi normal sebelum pandemi virus corona (Covid-19). Bersambung ke hal 11
Rohmi Djalilah dan Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si. Gubernur mengatakan, dengan adanya A3, akan menjadi feedback Biro Organisasi dan Sekda NTB untuk melakukan evaluasi penyederhanaan dan pengembangan perangkat organisasi perangkat daerah. Bersambung ke hal 11
CPNS Peserta SKB Diminta Patuhi Aturan Isolasi Mandiri
Jadwal Kapal Cepat Bertambah
(Suara NTB/dok)
ANGKA pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di NTB terus mengalami penambahan yang signifikan. Bahkan jumlah orang yang meninggal karena Covid-19 pun mengalami peningkatan setiap harinya. Tentu hal ini membutuhkan keseriusan dari pemerintah provinsi bersama kabupaten /kota untuk melacak sumber penyebaran Covid-19 . Di sisi lain terus meningkatkan sosialisasi dan disiplin protokol kesehatan. Bersambung ke hal 11 Hj. Sitti Rohmi Djalilah
Mataram (Suara NTB) – Peserta seleksi komptensi bidang (SKB) CPNS 2019 diharapkan mematuhi peraturan untuk melakukan isolasi mandiri 14 hari sebelum jadwal pelaksanaan tes. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs.Muhammad Nasir, menekankan hal tersebut dilakukan untuk menekan potensi penularan virus Corona (Covid-19) yang masih berlangsung. ‘’Karantina mandiri itu, intinya supaya mereka menjaga kesehatan, kebugaran tubuh. Supaya imunnya tidak turun,’’ jelas Nasir saat dikonfirmasi, Senin (3/8). Diterangkan, dalam proses pelaksanaan SKB nanti pihaknya akan menyediakan tim kesehatan khusus untuk melakukan pengecekan. Bersambung ke hal 11 Muhammad Nasir