Edisi Sabtu 6 Juni 2020 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SABTU, 6 JUNI 2020

Pengemban Pengamal Pancasila

12 HALAMAN NOMOR 73 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

’’Ini Amunisi Melawan Covid-19 di NTB’’

(Suara NTB/nas)

PERDANA - Suasana salat Jumat perdana di masa pandemi Covid-19 di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB. Pelaksanaan salat Jumat mengikuti protokol kesehatan.

TGB Serukan Warga NTB Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19

’’

Salah satu ibadah utama pada masa pandemi seperti ini adalah melaksanakan protokol kesehatan. Karena melaksanakan protokol kesehatan itu berarti melaksanakan kaidahkaidah inti agama

(Suara NTB/nas)

PROTEKSI diri dengan spirit disiplin yang tinggi, patuh pada protokol kesehatan, Kuatkan produktivitas dan bangga menggunakan produk-produk buatan IKM/ UKM kita. Inilah amunisi kita untuk bisa tetap survive dan produktif ditengah pandemi Covid 19. Tugas berat kita, tidak hanya mengutamakan faktor keselamatan warga dari aspek kesehatan saja. Memutus mata rantai penularannya agar tidak meluas. Melainkan pada saat yang sama juga menyelamatkan kebutuhan sosial ekonomi. Di balik pandemi ini, ternyata banyak hikmah kebaikan yang bisa kita petik sebagai pelajaran berharga. Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Forkompinda mengajak seluruh Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk terus meningkatkan disiplin protokol pencegahan wabah Covid-19, sehingga segera bisa memasuki fase new normal. Produktif di tengah pandemi Covid-19 dengan mengedepankan protokol keselamatan. Intinya adalah penerapan pola hidup bersih dan sehat, pakai masker, jaga jarak dan adab baik lainnya sebagai pola perilaku normal baru atau gaya hidup baru (new life style). ‘’Itulah new normal,’’ ujar Dr. Zul dalam pengarahannya saat roadshow mengunjungi Bupati/Walikota di Pulau Sumbawa, Kamis (4/6) sampai Jumat (5/6) untuk memompa semangat para kepala daerah dan seluruh jajarannya bersama masyarakat agar bersemangat dan tetap disiplin dalam berjuang menghadapi Covid-19 hingga tuntas. Gubernur mengapresiasi pemerintah dan masyarakat Kabupaten/Kota Bima juga Dompu yang telah menunjukkan progres yang baik dalam mengerem penularan virus Corona. Sehingga ke tiga daerah di ujung timur Pulau sumbawa itu, menjadi daerah terdepan untuk menyiapkan diri memasuki fase new normal. Dijelaskan gubernur bahwa new normal sesungguhnya adalah penerapan protokol keselamatan dan kesehatan yang merupakan implementasi nilai-nilai kearifan budaya lokal di NTB. Misalnya kebiasaan mencuci tangan, jaga jarak dan bermasker serta etika dalam berinteraksi sosial. Menurut gubernur, protokol terseebut sejatinya merupakan bagian dari tradisi budaya baik masyarakat kita di NTB. Sehingga iapun optimis bahwa new normal yang dimaksud akan bisa dan sanggup diwujudkan dengan lebih cepat. ‘’Setiap waktu, mayoritas kita tidak pernah lepas dari wudhu. Kemudian ibu-ibunya memakai rimpu”, terang bang Zul dihadapan Forkompimda Bima dan Dompu. Bersambung ke hal 11

TO K O H

TGH.M.Zainul Majdi

Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB periode 2008-2018, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, MA menyerukan warga NTB agar mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini mengatakan, melaksanakan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 merupakan ibadah yang utama. ‘’Salah satu ibadah utama pada masa pandemi seperti ini adalah melaksanakan protokol kesehatan. Karena melaksanakan protokol kesehatan itu berarti melaksanakan kaidah-kaidah inti agama,’’ ujar TGB dikonfirmasi usai pelaksanaan salat Jumat perdana di masa pandemi di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center (IC) NTB, Jumat (5/6). TGB mengatakan, Rasulullah SAW pernah mengungkapkan agar jangan membawa mudharat bagi diri sendiri. Dan jangan menjadi perantara kemudharatan yang bisa menimpa orang lain.

Ia menegaskan melaksanakan protokol kesehatan dengan niat melaksanakan tuntunan agama merupakan ibadah. Hal ini yang perlu dipahami oleh seluruh masyarakat di NTB. ‘’Tidak hanya mendengar gubernur, Kepala Dinas Kesehatan, Sekda. Boleh kita lakukan, boleh ndak. Tapi ini adalah perintah agama. Sehingga di dalam fatwa Al Azhar jelas disebutkan bahwa mengabaikan protokol kesehatan dengan sengaja itu maksiat,’’ tegas lulusan Universitas Al Azhar Kairo Mesir ini. Bersambung ke hal 11

Siapkan Akomodasi MotoGP 2021

Sempat Kontak Pasien Positif Covid-19

(Suara NTB/dok)

Siapkan Fase Menuju Bupati Dompu Langsung Jalani Rapid Test Pusat akan Bangun Plt Kepala Dinas Kesehatan (Suara NTB) merah putih yang digelar di Rusun dan Rusus ’’New Normal’’ Dompu Bupati Dompu, Drs H lapangan Kantor Bupati, Ju- Kabupaten Dompu, Maman,

NTB merupakan salah satu daerah yang masih masuk zona merah penyebaran kasus Corona Virus Disease (Covid-19) di Indonesia. Sehingga belum masuk daerah yang diizinkan menerapkan new normal atau kenormalan baru. Namun, Pemprov NTB mulai menyiapkan fase-fase menuju new normal. Di mulai dengan membuka tempat ibadah seperti masjid untuk pelaksanaan salat berjemaah. Bersambung ke hal 11 H. Lalu Gita Ariadi

Bambang M Yasin (HBY) dikabarkan sempat kontak dengan pasien positif Covid-19 baru dan melakukan foto bersama di pelataran Kantor Bupati, Jumat (5/6) kemarin. Riwayat kontak ini membuat HBY langsung menjalani rapid test bersama beberapa pejabat di lingkup Setda Dompu di Pendopo Bupati, Jumat sore. Melalui pesan singkatnya kepada Suara NTB, Jumat (5/ 6) malam, HBY mengatakan, sempat kontak dengan pasien positif Covid-19 berinisial FS (37) di pelaratan Kantor Bupati Dompu saat menunggu mobil sebelum ke RS Pratama Manggelewa. Kontak itu terjadi setelah kegiatan senam

mat pagi. ‘’Saya ketemu FS pada saat menunggu mobil untuk pergi ke RS Pratama. Jadi setelah acara senam selesai. Foto itu dibuat saat di pelataran kantor (Kantor Bupati),’’ kata HBY melalui pesan singkatnya. Bupati mengakui, dirinya bersama dengan beberapa pejabat di lingkup Setda Dompu langsung melakukan rapid test di pendopo setelah mengetahui ada kasus positif Covid-19 baru di Dompu. Ia pun langsung mendorong jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu untuk melakukan rapid test terhadap keluarga dan pegawai yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif yang ada.

SKM, M.MKes yang dihubungi terpisah membenarnya rapid test sudah dilakukan terhadap Bupati Dompu bersama beberapa pejabat di lingkup Setda Dompu. ’’Iya, rapid test dilakukan oleh teman – teman RSUD Dompu,’’ katanya. Maman mengaku, pihaknya akan segera melakukan swab terhadap keluarga serumah dengan pasien positif Covid-19 dan melakukan rapid test terhadap keluarga dan warga yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19. ‘’Besok pagi (hari ini), kita akan mulai lakukan rapid test di Puskesmas Dompu Kota dan Puskesmas Dompu Barat,’’ terangnya. (ula)

KO M E N TTAA R Permudah Izin Pengusaha Lokal AKTIVITAS produksi di NTB diharapkan dapat terus berjalan walaupun tengah berhadapan dengan pandemi virus Corona (Covid19). Diantaranya dengan mendorong UKM dan IKM yang ada untuk terlibat dalam program-program yang disiapkan pemerintah. Kendati demikian kepemilikan usaha diakui masih menjadi alasan. Pasalnya, banyak UKM dan IKM yang melakukan produksi tanpa mengantogi izin. H. Mohammad Rum Bersambung ke hal 11

(Suara NTB/ula)

RAPID TEST - Bupati Dompu, H. Bambang M. Yasin melakukan rapid test bersama Kabag Perencanaan dan Keuangan Setda Dompu, Syahudin Abi, Jumat (5/6).

di KEK Mandalika

Mataram (Suara NTB) Mengatasi kekurangan jumlah kamar hotel atau sarana akomodasi pada saat pelaksanaan MotoGP Mandalika 2021 mendatang. Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR berencana membangun rumah susun (rusun) dan rumah khusus (rusus) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Kementerian PUPR sudah menyiapkan anggaran dalam APBN 2020 sebesar Rp20 miliar. Namun, pembangunan rusun dan rusus tersebut masih terkendala kesiapan lahan. Karena lahan yang akan digunakan milik Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) maka harus ada persetujuan dari Menteri BUMN. ‘’Kemarin sudah kita rapatkan. ITDC sanggup tapi prosedurnya harus melalui Menteri BUMN. Insya Allah nanti mungkin ada koordinasi khusus antara pak Gubernur dengan Menteri BUMN dan Menteri PUPR. Agar tanah ITDC, menurutnya tidak masalah tapi butuh izin dari Menteri BUMN,’’ kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) NTB, Ir. H. Azhar, MM dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (5/6) siang kemarin. Lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan Rusun dan Rusus sekitar 3 hektare. Satu hektar untuk pembangunan Rusun dan 2 hektar untuk pembangunan Rusus. Rusun yang dibangun tersebut rencananya sebanyak 80 kamar. Sedangkan Rusus sebanyak 48 unit. Rusun dan Rusus ini akan diperuntukkan bagi pekerja pariwisata yang berada di sekitar KEK Mandalika. Namun, kata Azhar, pada 2021 mendatang Rusun dan Rusus ini dapat digunakan sebagai akomodasi atau tempat menginap para pengunjung yang akan menyaksikan MotoGP Mandalika. ‘’Sebelum dipergunakan para pekerja pariwisata, kita gunakan untuk MotoGP,’’ katanya. Ia menyebut anggaran sebesar Rp20 miliar sudah siap. Tinggal menunggu kesiapan lahan untuk lokasi pembangunan. Diharapkan pada bulan Juni ini persoalan lahan sudah tuntas. Sehingga dapat segera dilakukan pembangunan. Karena pembangunan rusun dan rusus ini ditargetkan tuntas pada 2020. Bersambung ke hal 11

Gubernur dan Bupati Sumbawa Luncurkan Motor Listrik ”NgebUTS” Sumbawa Besar (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr.H.Zulkieflimansyah, Kapolda NTB, Irjen Pol. M. Iqbal, SIK, MH, Kajati NTB, Nanang Sigit Yulianto, SH.MH serta Bupati Sumbawa, H.M.Husni Djibril, B.Sc, secara resmi meluncurkan motor listrik “NgebUTS” yang merupakan hasil karya Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) Jumat (5/6), di Halaman Kantor Bupati Sumbawa. “Ini sebenarnya pesannya sederhana, jangankan permen susu, jangankan jadi pekerja tambang, orang NTB bisa bikin motor listrik sekalipun yang sangat canggih. Jadi tidak ada yang tidak mungkin, itu semangatnya sebenarnya,’’ tegas gubernur saat peluncuran perdana NgebUTS, seraya

memesan motor listrik produksi UTS ini sebanyak 20 unit. Pesanan itu merupakan bentuk apresiasinya terhadap motor listrik buatan asli anak NTB ini. Motor listrik yang diberi nama ‘’NgebUTS’’ ini dapat bertahan sampai 30 Km tanpa mengayuh pedal dan 40-60 Km apabila pedalnya dikayuh. Kecepatan dari sepeda motor ‘’NgebUTS’’ dapat dipengaruhi oleh berat beban pengendara. Sepeda motor listrik ini selain menggunakan tenaga listrik sebagai sumber energinya, juga menggunakan solar power sebagai tenaga pengganti listrik pada motor yang sudah terpasang instalasi solar power. Bersambung ke hal 11

(Suara NTB/ist)

MOTOR LISTRIK - Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah bersama Forkopimda NTB dan Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril saat peluncuran motor listrik NgebUTS, di Kabupaten Sumbawa, Jumat (5/6).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.