HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SENIN, 7 SEPTEMBER 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 148 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Tiga Indikator Pengendalian Infeksi Covid-19 di NTB Belum Tercapai penyebaran dan penanganan Covid19. Di antaranya, melakukan contact tracing atau pelacakan kontak serta edukasi kepada masyarakat. “Namun demikian dari empat indikator pengendalian infeksi Covid19 Provinsi NTB, kita baru bisa memenuhi satu indikator yang sudah baik yakni kesembuhan 75,9 persen dari standar 69 persen,” katanya di Mataram, Sabtu (5/9). Sementara, ujarnya, capaian tiga
Pencairan BLT DD Tahap Kedua di NTB Baru Sembilan Persen Mataram (Suara NTB) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) Tahap II (Juli, Agustus dan September) mulai dicairkan di NTB. Namun, pada awal September ini, progresnya baru sembilan persen di seluruh NTB. “Semua sudah mulai berjalan. Cuma jumlahnya masih sedikit, baru 9 persen. Baru sekitar 10 desa yang menyalurkan,” kata Kepala Bidang Pemer-
intahan Desa (Pemdes) DPMPD Dukcapil NTB, Wahyu Hidayat, S. STP., M.A.P., saat dikonfirmasi Suara NTB, Minggu (6/9). Wahyu menjelaskan masih rendahnya pencairan BLT DD tahap kedua di NTB, karena ada perubahan data penerima. Pemerintah desa menyesuaikan lagi data penerima BLT DD yang ditetapkan melalui Musyawarah Desa (Musdes). Sementara untuk pencairWahyu Hidayat
TO K O H
an BLT DD Tahap Pertama, Wahyu mengatakan sudah mencapai 99 persen lebih atau hampir mendekati seratus persen. Pada penyaluran BLT DD Tahap Pertama, hanya ada delapan desa yang belum menyalurkan. Bersambung ke hal 7
(Suara NTB/ist)
”
Namun demikian dari empat indikator pengendalian infeksi Covid-19 Provinsi NTB, kita baru bisa memenuhi satu indikator yang sudah baik yakni kesembuhan 75,9 persen dari standar 69 persen,” (H. L. Gita Ariadi)
Empat Bapaslon Jalani Tes Kesehatan Menyeluruh di RSUD NTB Mataram (Suara NTB) Empat bakal pasangan calon (bapaslon) dalam pilkada serentak tujuh kabupaten/kota di NTB mulai menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB, Minggu (6/9). Ke empat bapaslon tersebut antara lain dari Sumbawa, Kabupaten Lombok Utara (KLU), dan Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Kepala Bidang Pelayanan RSUD NTB, dr. Nyoman Wijaya Kusuma, menerangkan bapaslon yang melakukan tes kesehatan menyeluruh, Minggu kemarin pasangan Drs. H. Mahmud Abdullah dan Dewi Novianti, S.Pd., M.Pd., (Mo-Novi) dan pasangan Ir. Talifuddin, M.Si., dan Sudirman, S.I.P., (Talif - Sudir) dari Sumbawa. Selain itu, pasangan Dr. H. Najmul Akhyar, S.H., M.H., dan Drs. H. Suardi dari Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan pasangan Ahmad Ziadi, S.H., dan Lalu Aswatara dari Lombok Tengah. “Tadi modelnya masing-masing
PERIKSA KESEHATAN - Pemeriksaan kesehatan bapaslon kepala daerah dari empat daerah di NTB yang dilakukan tim medis RSUD NTB, Minggu (6/9). pasangan datang. Terus lanjut satusatu ke pemeriksaan penyakit dalam begitu. Baru ke THT, paru. Ada juga ke
(gedung pelayanan RSUD NTB) bagian belakang untuk pengambilan foto thorax, Bersambung ke hal 7
Padang Savana Bukit Adas Desa Sembalun Bumbung Terbakar
Gubernur Apresiasi Bank NTB Syariah
Selong (Suara NTB) Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi, Minggu (6/9). Kebakaran berada di Padang Savana Bukit Adas Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun sekitar pukul 10:00 Wita. Adapun luas lahan yang terbakar mencapai sekitar 1 hektare. Dikonfirmasi Suara NTB, Kapolsek Sembalun, Iptu Lalu Panca Warsa,S.H., membenarkan insiden kebakaran tersebut. Hutan yang terbakar merupakan kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Rinjani Timur. Adapun titik api diduga berawal dari kebun/lahan milik Amaq Musti yang beralamat di Desa Sembalun Bumbung yang sedang membersihkan lahan/kebun miliknya dengan cara dibakar dan tidak dalam pengawasan. Hingga Minggu malam, api sudah menjalar ke kawasan KPH Rinjani Timur dan lahan yang sudah terbakar saat ini kurang lebih 1 hektare. Api sampai saat ini belum bisa dipadamkan, karena lokasi lahan yang terbakar sangat terjal. Tim pemadam tidak bisa menjangkau lokasi titik api. Kendati demikian, pemantauan perkembangan api tetap dilakukan agar tidak menjalar ke pemukiman warga. “Kita dari Polsek bersama tim dari anggota Koramil 10 Sembalun dan petugas KPH Rinjani Timur telah berusaha melakukan pemadaman api dengan peralatan seadanya berupa ranting pohon. Tapi belum berhasil,” ungkapnya sore kemarin. Bersambung ke hal 7
GUBERNUR NTB Dr. H Zulkieflimansyah memberikan apresiasi kepada Bank NTB Syariah atas kinerjanya yang membanggakan selama ini. Salah satu hal yang membanggakan yaitu Bank NTB Syariah memiliki predikat yang sangat bagus dalam jajaran Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 2 dengan aset di bawah Rp 10 triliun. Bersambung ke hal 7 H. Zulkieflimansyah
KO M E N TTAA R Bisa Segera Digarap PEMBERSIHAN lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika diharapkan mendapat respons damai. Permasalahan lahan sejauh ini hanya pada klaim. Khususnya di area Sirkuit MotoGP Mandalika. lahan yang sudah tidak ada sengketa klaim kini sudah bisa dikerjakan. “Dari awal juga seperti itu. tidak ada lagi (masalah lahan). Itu hanya orang memancing di air keruh,” tegas Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTB Nanang Sigit Yulianto, dikonfirmasi pekan lalu. Bersambung ke hal 7 Nanang Sigit Yulianto
jak semua pihak berjuang bersama dengan cara tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam masa pandemi Covid-19. “Mari kita semua senantiasa kooperatif dan membantu petugas kesehatan bersama aparat melakukan contact tracing agar Covid-19 cepat terkendali,” ajaknya. Gita menyebutkan jumlah kasus suspect Covid-19 di NTB sebanyak 10.967 orang. Sebanyak 371 kasus suspek masih dalam isolasi, 365 orang masih berstatus probable dan 10.231 orang sudah discarded. Kemudian hasil tracing contact yang dilakukan terhadap orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala, jumlahnya sebanyak 21.170 orang. Bersambung ke hal 7
(Suara NTB/dok)
Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., mengatakan hingga saat ini perkembangan kasus Covid19 di NTB cukup dapat terkendali dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari komitmen dan upaya pemerintah kabupaten/kota se-NTB bersama dengan aparat TNI dan Polri yang tidak kenal lelah terus berupaya melakukan upaya-upaya pencegahan
indikator lainnya masih belum tercapai. Seperti indikator tingkat kematian pasien Covid-19 di NTB saat ini sebesar 5,8 persen. Tingkat kematian pasien masih tinggi, berada di atas standar sebesar 3,3 persen. Selain itu, positive rate atau rasio antara jumlah orang yang mendapatkan hasil tes positif lewat tes Corona dengan total jumlah tes di NTB angkanya sebesar 10,5 persen. Angka positive rate di NTB masih terbilang cukup tinggi, dibandingkan standar positive rate sebesar 5 persen. Indikator terakhir adalah komparasi contact tracing dibandingkan isolasi di NTB, angkanya sebesar 7,3. Sedangkan standarnya sebesar 30. Untuk mengejar capaian tiga indikator tersebut, Sekda NTB ini menga-
(Suara NTB/ist)
Mataram (Suara NTB) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB mengatakan dari empat indikator pengendalian infeksi Covid-19, NTB baru mencapai satu indikator, yaitu tingkat kesembuhan. Sedangkan tiga indikator pengendalian Covid-19 lainnya masih belum tercapai.
(Suara NTB/ist)
PEMADAMAN - Petugas gabungan saat berupaya melakukan pemadaman api di Padang Savana Bukit Adas Desa Sembalun Bumbung yang terbakar, Minggu (6/9).
Dua Partai Dukung Lale Prayatni di Pilkada Loteng Mataram (Suara NTB) Akhirnya, pasangan Ir. Hj. Lale Prayatni dan Drs. H. Sumum, M.Pd., bisa mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah di Lombok Tengah (Loteng). Pasangan ini bisa mendaftar setelah didukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Bulan Bintang (PBB) di detik-detik terakhir. Semula PKB di Loteng telah menjalin kesepakatan koalisi bersama PKS, akan tetapi pada akhirnya koalisi ini kandas di tengah jalan. Bersambung ke hal 7
SERAHKAN – DPP PKB menyerahkan SK B1-KWK kepada pasangan Lale Prayatni-Sumum.
(Suara NTB/ist)