Edisi Rabu 8 April 2020 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

RABU, 8 APRIL 2020

Pengemban Pengamal Pancasila

12 HALAMAN NOMOR 30 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Bahas Covid-19 dengan Seluruh Bupati/Walikota

Pemprov Siapkan JPS Gemilang untuk 105.000 KK Mataram (Suara NTB) -

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd, melakukan telekonferensi dengan Kapolda NTB, Danrem 162/WB, Kajati NTB serta seluruh Bupati dan Walikota se-NTB di ruang kerjanya, Selasa (7/4). Gubernur membahas penanganan penyebaran wabah dan strategi mengatasi dampak ekonomi dan sosial Covid-19 di NTB. ‘’Jangan sampai kita hanyut dalam mengantisipasi Corona saja, meminta masyarakat stay at home. Namun kita abai terhadap aspek sosial dan ekonomi masyarakat,’’ gubernur mengingatkan. Gubernur menjelaskan, selain program dari pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten /kota juga harus berkontribusi dan berkoordinasi demi menghindari tumpang tindih dan ketepatan sasaran program. ‘’Akan ada jaring pengaman sosial dari pemerintah pusat dan provinsi sehingga ketika program ini dieksekusi tidak ada tumpang tindih implementasi di kabupaten dan kota. Program ini akan dieksekusi selama 3 bulan. Ada bantuan dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/ kota sehingga masyarakat kita harapkan bisa berdamai dengan keadaan ini,’’ ujarnya. Dalam kesempatan itu,

TELEKONFERENSI - Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah dan Wagub, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, melakukan telekonferensi dengan Kapolda NTB, Danrem 162/WB, Kajati NTB serta seluruh Bupati dan Walikota se-NTB di ruang kerjanya, Selasa (7/4).

Danrem Sidak Warga Tak Pakai Masker

TO K O H DAK Fisik Dihentikan PEMERINTAH Pusat melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menghentikan penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik untuk NTB sebesar Rp687,86 miliar. Dari pagu DAK Fisik tahun 2020 untuk NTB sebesar Rp2,05 triliun, kegiatan yang dipastikan masih berjalan sebesar Rp1,35 triliun. Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) NTB, Syarwan, SE, MM, Selasa (7/4) kemarin menyebutkan, pagu DAK Fisik untuk Pemprov dan 10 Pemda Kabupaten/Kota di NTB. Pemprov NTB sebesar Rp416,72 miliar, Bima Rp215,30 miliar, Syarwan Bersambung ke hal 11

KO M E N TTAA R

Mataram (Suara NTB) Warga yang masih meremehkan pemakaian masker saat di luar rumah, siap-siap ditegur aparat. Jika kedapatan akan diingatkan agar patuh dan disiplin memakai masker. Inspeksi mendadak (Sidak) pun harus dilakukan aparat TNI sejak Senin (6/4) lalu. Sidak dipimpin langsung Danrem) 162/WB, Kol.CZI Ahmad Rizal Ramdhani bersama Dandim 1606/Lobar Kol.CZI Efrijon Kroll dan puluhan anggota TNI. Sasaran sidak pertama Senin sore lalu di depan SMKN 7 Mataram, berlanjut ke pintu masuk pemeriksaan suhu tubuh di jembatan timbang Gerimax Narmada, berakhir di Jalan Bypass, Gerung Lombok Barat. Setiap menemukan pengendara, khususnya pengendara sepeda motor tanpa masker, Danrem langsung menyampai-

kan teguran. Ia mengingatkan kepada setiap pengendara yang ditemui tanpa masker agar melindungi diri. “Pakai masker itu tujuannya untuk melindungi diri dan orang lain. Demi mence-

gah penularan virus Covid – 19,” kata Kapenrem Mayor Inf. Dahlan, Selasa (7/4) mengutip peringatan Danrem kepada seorang pengendara. Bersambung ke hal 11

(Suara NTB/ist)

INGATKAN - Danrem 162/WB, Ahmad Rizal Ramdhani saat mengingatkan pengendara yang tidak memakai masker. Saat bersamaan tim medis melakukan pemeriksaan suhu tubuh.

Dr.Zul menyampaikan bahwa pemerintah provinsi akan menyiapkan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Sembako Gemilang. ‘’Kami akan melengkapi jaring pengaman pusat dengan paket JPS Gemilang. JPS Gemilang akan memaksimalkan produk-produk lokal. Setiap warga terdampak akan diberikan paket senilai 250ribu/KK yaitu berisi paket sembako serta vitamin dan masker,’’ jelasnya. ‘’Direncanakan yang menerima adalah 73.000 KK warga tidak mampu dan 32.000 KK sektor pekerja informal sehingga total ada 105.000 KK penerima manfaat,” tambahnya. Terkait upaya Pemerintah Provinsi NTB dalam menangani dampak Covid-19 di Kabupaten dan Kota, Gubernur menekankan agar Bupati dan Walikota segera menyampaikan data usulan tambahan Program Keluarga Harapan (PKH). Bersambung ke hal 11

Masker Produksi NTB Mulai Dibagikan Gratis Mataram (Suara NTB) Satpol PP Provinsi NTB, bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB, mulai membagikan masker ke masyarakat. Masker ini merupakan produksi tangan-tangan terampil dari UMKM di NTB yang selaras dengan kebijakan Gubernur NTB untuk membeli alat pelindung diri dari UMKM di NTB. Aksi bagi-bagi masker digelar di sejumlah pasar tradisional di Kota Mataram dan Lombok Barat. Mulai dari Pasar Cemara, Pasar Sayang-Sayang, Pasar Abian Tubuh, Pasar Karang Jasi, Pasar Perampuan dan Pasar Kebon Roek. ‘’Masker yang kami bagikan

hari ini 1000 buah,’’ ujar Kasat Pol PP Provinsi NTB, Drs. L. Dirjaharta, M.Si, di sela aksi bagi-bagi masker, Selasa (7/4). Masker ini merupakan hasil produksi para perajin dan pengelola UMKM di NTB. Hasil produksi masker mereka dibeli oleh Pemprov NTB, kemudian dibagikan secara gratis bagi masyarakat yang membutuhkan. Aksi ini akan terus berlanjut. ‘’Ini sesuai penegasan dan komitmen Gubernur NTB dalam memberdayakan UMKM NTB,’’ ujar Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda NTB, Najamuddin Amy, S.Sos, MM. Bersambung ke hal 11

2.955 TKI asal NTB akan Pulang Kampung (Suara NTB/dok)

150.000 KK Belum Terakomodir ASISTEN II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Ir. H. Ridwan Syah, MM, M.TP menyimpulkan ada tiga hal penting dalam telekonferensi antara Gubernur NTB, Dr.H.Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalilah dengan seluruh bupati/walikota, Selasa (7/4). Pertama, semua kabupaten/kota juga akan mengalokasikan anggaran lewat APBD masing-masing untuk program JPS. Kedua, semua data penerima berbasis Basis Data Terpadu (BDT) yang ada di Dinas Sosial dan divalidasi petu(Suara NTB/dok) gas di desa. H. Ridwan Syah ‘’Misalnya 105.000 KK penerima dari provinsi sudah ada nama-namanya. Nama itu sudah dikirim ke desa untuk dicek. Apakah orangnya masih hidup atau sudah pindah. Bersambung ke hal 11

Mataram (Suara NTB) Saat ini pemerintah sedang bersiap untuk menerima pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) adat TKI secara besar-besaran dari sejumlah negara penempatan yang terdampak virus Corona (Covid19). Dari 4.606 TKI, data kepulangan yang telah habis kontrak sebanyak 2.955 orang diantaranya berasal dari NTB. Demikian diungkapkan Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) NTB di Mataram, Abri Danar

Prabawa, Selasa (7/4). Secara rinci disebutkan bahwa Pelayanan Penempatan PMI pada Triwulan I 2020 sebanyak 4.606 PMI. Dari jumlah itun 2.955 diantaranya habis kontrak dan akan pulang ke NTB. Rinciannya, Kabupaten Lombok Timur sebanyak 1447 orang, Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 986 orang, Kabupaten Lombok Barat sebanyak 432 orang. Kemudian Kabupaten Lombok Utara sebanyak 46 orang, Kota Mataram sebanyak 32 orang, Kabupaten Bima sebanyak 6

Kondisi Sehat

1.196 Warga Selesai dalam Pengawasan dan Pemantauan Corona di NTB Mataram (Suara NTB) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Provinsi NTB mencatat 1.196 warga selesai dalam pengawasandanpemantauan.Terdiri dari 42 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 1.154 Orang Dalam Pengawasan (ODP). Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S. Sos, MH menyebutkan,

seribuan warga tersebut sekarang dalam kondisi sehat. Sehingga mereka dipulangkan setelah melewati masa pengawasan dan pemantauan selama 14 hari. ‘’Yang negatif-negatif Corona itu berarti sudah sembuh. Dia bukan Corona, tapi gejala klinisnya lain. Itu sembuh kalau sudah selesai dalam pengawasan. Bersambung ke hal 11 (Suara NTB/ars)

DISINFEKTAN - Petugas secara kontinu menyemprotkan disinfektan ke setiap sudut jalan di Kota Mataram untuk mencegah penyebaran Covid-19.

orang. Kabupaten Sumbawa Besar sebanyak 3 orang, Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 2 orang dan Kabupaten Dompu 1 orang. ‘’Terkait data kepulangan saat ini yang bisa disampaikan adalah data PMI habis kontrak, data PMIB dan data WNI/PMI deportasi,’’ jelasnya. Menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur NTB, Nomor 360/170/BPDB/III/2020 setiap PMI yang kembali ke daerah asal agar melaporkan ke kepala desa. Bersambung ke hal 11

(Suara NTB/ist)

KOORDINASI - Koordinasi BP3TKI Mataram dengan Dinas Nakertrans Provinsi NTB untuk antisipasi kepulangan PMI.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.